<<

KATA PENGANTAR

Untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance) dengan tingkat kinerja yang selalu meningkatkan bentuk perwujudannya dapat dilakukan melalui pertanggungjawaban. Seperti yang diamanatkan dalam Tap. MPR RI No. XI/MPR/1998 dan Undang-undang No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dibutuhkan suatu bentuk pertanggungjawaban terkait pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata secara periodik. Pemerintah melalui Perpres No 29 tahun 2014 tentang SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) sebagai tindak lanjut dari TAP MPR RI dan Undang-Undang tersebut, mewajibkan tiap pimpinan Departemen/Lembaga Pemerintahan Non Departemen, pemerintah Daerah, Satuan kerja atau unit Kerja di dalamnya, membuat Lembar Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya. Penyusunan LKj IP tersebut secara teknis harus mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja danTata Cara Reviu atas Lembar Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) bahwa peraturan tersebut sebagai acuan setiap instansi dalam menyusun dokumen Penetapan Kinerja dan LKj IP. Sebagai gambaran keberhasilan dan ketidaktercapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama periode 2017, Poltekkes Kemenkes menyusun Lembar Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP). Diharapkan laporan ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemangku kepentingan dan umpan balik bagi jajaran Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kinerja masing-masing satuan unit di masa yang akan datang, khususnya untuk tahun 2018 mendatang.

Palangka Raya, Januari 2018 Direktur Poltekkes Kemenkes Palangkaraya

Dhini, M.Kes NIP. 196504011989022002

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...... i DAFTAR ISI ...... ii DAFTAR GAMBAR...... iv DAFTAR TABEL ...... v RINGKASAN EKSEKUTIF ...... vii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang...... 1 B. Kedudukan...... 1 C. Tugas Pokok dan Fungsi ...... 2 D. Visi Misi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ...... 2 E. Struktur Organisasi ...... 3 F. Sumber Daya ...... 3 G. Lingkungan Strategis ...... 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Tujuan dan Sasaran...... 13 B. Rencana Kinerja Tahun 2016 ...... 13 C. Perjanjian Kinerja...... 14 D. Rencana Anggaran ...... 21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja ...... 22 B. Analisis Pengukuran Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016...... 22 1. Indikator Kinerja Utama Pertama (Pendidikan) ...... 23

ii

2. Indikator Kinerja Utama Kedua (Penelitian) ...... 49 3. Indikator Kinerja Utama Ketiga (Pengabdian Masyarakat) ...... 51

BABIV PENUTUP A. Kesimpulan ...... 59 B. Rekomendasi ...... 59

LAMPIRAN

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jumlah Tenaga Kependidikan di Sub Bag ADUM Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ……………………….…...... ……………… 5 Gambar 2. Jumlah Tenaga Kependidikan di Sub Bag ADAK Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ...... 6 Gambar 3. Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Jurusan Keperawatan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ...... 6 Gambar 4. Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Jurusan Kebidanan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ...... 6 Gambar 5. Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Jurusan Gizi Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ...... 6 Gambar 6. Jumlah Sumber Daya Manusia di Poltekes Kemenkes Palangka Raya Berdasarkan Kelas Jabatan ...... 7 Gambar 7. Jumlah Penelitian Tahun 2012-2017 ...... 50 Gambar 8. Jumlah Penelitian yang Terpublikasi Tahun 2012-2017 ...... 51 Gambar 9. Jumlah Pengabdian Masyarakat Tahun 2012-2017 ...... 53

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rekapitulasi Mahasiswa / Peserta Didik Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya Semester Genap TA. 2016/2017 Periode Maret – Agustus 2017 ...... 3 Tabel 2. Rekapitulasi Mahasiswa / Peserta Didik Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya Semester Ganjil TA. 2017/2018 Periode September 2017 – Januari 2018 ...... 4 Tabel 3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan Berdasarkan Pendidikan ...... 5 Tabel 4. SDM berdasarkan Kelas Jabatan...... 7 Tabel 5. Distribusi Tenaga Kependidikan yang berstatus tenaga kontrak sesuai dengan Tupoksi PoliteknikKesehatan Kemenkes Palangka Raya Tahun 2017 ...... 7 Tabel 6. Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Per Tahun Anggaran ...... 9 Tabel 7. Indikator Kinerja Utama dan Cara perhitungannya pada Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ...... 14 Tabel 8. Target pencapaian Indikator Kinerja Utama Pertama ...... 15 Tabel 9. Target Pencapaian Sasaran Bidang Penelitian ...... 15 Tabel 10. Target Pencapaian Indikator Kinerja Utama Ketiga ...... 16 Tabel 11. Indikator Pencapaian Sasaran Penunjang ...... 16 Tabel 12. Rencana Anggaran Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2017 ...... 21 Tabel 13. Indikator Kinerja Utama Pertama (Pendidikan) ...... 23 Table 14. Indikator Penunjang Kinerja Pertama ...... 23 Tabel 15. Jenis dan Jumlah Koleksi Perpustakaan Poltekkes Palangka Raya tahun 2017 ...... 29 Tabel 16. Rincian Penggunaan Anggaran Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ...... 29 Tabel 17 Indikator Penunjang Kinerja Kedua ...... 30 Tabel 18. Rekapitulasi MoU Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ...... 32 Tabel 19 Indikator Penunjang Kinerja Ketiga ...... 34 Tabel 20. Kendaraan Operasional Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ...... 38 Tabel 21.Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2011 s/d 2017 ...... 39 Tabel 22. Peralatan dan Mesin Per 31 Desember Tahun 2011 s/d 2017 ...... 39

v

Tabel 23. Indikator Penunjang Kinerja Keempat ...... 40 Tabel 24 Daftar Nama dan NIDN Dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ...... 42 Tabel 25. Daftar NUPN Dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2017 ...... 43 Tabel 26. Indikator Penunjang Kinerja Kelima ...... 46 Tabel 27. Indikator Penunjang Kinerja Keenam ...... 48 Tabel 28 Indikator Kinerja Utama Kedua (Penelitian) ...... 49 Tabel 30 Indikator Kinerja Utama Ketiga (Pengabdian Masyarakat) ...... 51 Tabel 31 Indikator Kinerja Utama Kedelapan ...... 52 Tabel 32 Indikator Kinerja Utama Penunjang ...... 54 Tabel 33 . Sumber Pendapatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2014 s/d 2017 ...... 55 Tabel 34. Rencana Anggaran Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2017 ...... 55 Tabel 35. Besaran Nilai Revisi Anggaran Tahun 2017 ...... 56 Tabel 36. Realisasi anggaran Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2012-2017 ...... 56 Tabel 37. Perbandingan Pagu dan Realisasi anggaran Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi ...... 57 Tabel 38. Realisasi keuangan per bulan tahun anggaran 2017 ...... 58

vi

RINGKASAN EKSEKUTIF

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya adalah Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang merupakan Satker Badan PPSDM Kesehatan yang menghasilkan Lulusan Tenaga Kesehatan Diploma III dan IV Keperawatan, Kebidanan dan Gizi. Sebagai Institusi Pendidikan Tinggi, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya mempunyai Tupoksi Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu : Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Maka untuk mengetahui kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi harus mengacu pada Indikator Kinerja Poltekkes Palangka Raya yaitu : 1) Prosentase lulusan tepat waktu, 2) Prosentase lulusan dengan IPK ≥ 2.75, 3) Prosentase penyerapan lulusan di pasar kerja, 4) Jumlah penelitian yang dilakukan dosen, 5) Prosentase publikasi karya ilmiah, 6) Jumlah/Frekuensi kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Dari hasil kinerja berdasarkan indikator dan target yang telah dievaluasi pada Poltekkes Kemenkes Palangka Raya pada tahun 2017 dapat kami simpulkan bahwa kinerja Tahun 2017 berdasarkan enam indikator utama terhadap target tahun 2017 adalah 1) Persentase lulusan tepat waktu pada tahun 2016 terealisasi sebesar 91,56 % ; 2) Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 sebesar 93,8 %; 3) Penyerapan lulusan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya di pasar kerja dalam waktu kurang dari 6 bulan sebesar 31,4 %; 4) Jumlah penelitian yang dilakukan oleh tenaga pendidik pada tahun 2016 adalah 35 penelitian ; 5) persentase publikasi dari penelitian tenaga pendidik di tahun 2016 sebanyak 25 naskah ; 6) sedangkan persentase realisasi pengabdian masyarakat adalah sebesar 72 kegiatan.

Dari hasil pengukuran indikator kinerja utama di atas, dapat diberikan rekomendasi berupa : 1) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya tetap menjaga standar IPK kelulusan mahasiswanya, 2) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya lebih fokus untuk mendata dan meningkatkan penyerapan lulusan di pasar kerja, 3) jumlah tenaga pendidik yang mampu melakukan penelitian dengan kuantitas dan kualitas baik terus ditingkatkan dengan senantiasa memberikan anggaran yang meningkat setiap tahunnya, 4) melakukan akreditasi terhadap Jurnal Kesehatan yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sehingga mampu meningkatkan kredit poin bagi tenaga pendidik dan 5) meningkatkan kerjasama dengan institusi swasta atau pemerintah daerah dalam melakukan pengabdian masyarakat.

viii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya berdiri sejak tahun 2001 berdasarkan SK Menkes RI Nomor. 1027/Menkes/SK/XI/2001 tanggal 12 Nopember 2001 tentang pembentukan Poltekkes , Palangka Raya, , Banda , Ambon dan Ternate. Pada saat pembentukan tersebut Poltekkes Kemenkes Palangka Raya hanya memiliki 2 jurusan yaitu jurusan keperawatan dan jurusan kebidanan. Sejak tahun 2007 Prodi Gizi yang semula berada pada jurusan Keperawatan bergabung menjadi Jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, sehingga sejak saat itu Poltekkes Kemenkes Palangka Raya mempunyai 3 (tiga) Jurusan yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, dan Jurusan Gizi. Ketiga jurusan tersebut menyelenggarakan program studi diploma III dan program studi diploma IV. Pengembangan jurusan akan dilakukan seiring dengan pemenuhan kebutuhan dari stakeholder dan masyarakat Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya adalah UPT Badan PPSDM Kesehatan yang merupakan Instansi Pemerintah.Sebagai instansi pemerintah wajib membuat Lembar Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) sesuai dengan Perpres No 29 tahun 2014 tentang SAKIP. (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Penyusunan LKj IP tersebut secara teknis harus mengacu pada Peraturan Menteri PANdan RB nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan No.2416/ /Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Palangka Raya berupaya melakukan evaluasi kinerjanya setiap tahun di bulan Januari, setelah tahun anggaran berakhir.Hal ini terkait dengan kegiatan berakhirnya tahun anggaran. Evaluasi kinerja tersebut disusun dalam Lembar Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP).

B. KEDUDUKAN Poltekkes Kemenkes Palangka Raya adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan, dan dipimpin oleh seorang Direktur.

1 C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. Tugas Pokok Politeknik Kesehatan Poltekkes mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jenjang program Diploma III dan/atau Program Diploma IV/S1 Terapan, serta program lain sesuai peraturan perundang-undangan

2. Fungsi Politeknik Kesehatan a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam bidang kesehatan; b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan; c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya; d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

D. VISI MISI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA

1. Visi Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan, untuk itu dalam pengembangan sumber daya manusia kesehatan perlu focus pada upaya pemberdayaan dan kemandirian serta disesuaikan dengan kebutuhan di masyarakat serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu ditetapkan Visi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, yaitu : “Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Profesional, Kompetitif dan Bermartabat Tahun 2019”

2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut di atas maka dibuat misi, sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pendidikan yang profesional dan bermartabat. b. Mengoptimalkan kualitas tenaga pendidik dan Kependidikan. c. Mengoptimalkan kinerja sivitas akademika dalam penyelenggaraan pendidikan. d. Mengoptimalkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas.

2 E. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar I. Struktur Organisasi Periode 2013 – 2017

Gambar II. Struktur Organisasi Periode 2017 – 2021

3 F. SUMBER DAYA Dalam mencapai kinerjanya, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya didukung oleh sumber daya yang terdiri dari mahasiswa, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, staf administrasi, sarana dan prasarana, jejaring kerja dan sumber dana. 1. Jumlah mahasiswa semester Genap TA.2016/2017

Tabel 1. Rekapitulasi Mahasiswa / Peserta Didik Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya Semester Genap TA. 2016/2017 Periode Maret – Agustus 2017 PROGRAM STUDI SMT II SMT IV SMT VI JUMLAH REGULER D3 KEPERAWATAN 50 39 42 131 D3 KEBIDANAN 50 40 48 138 D3 GIZI 19 28 27 74

D4 KEPERAWATAN 50 34 40 124 D4 KEBIDANAN 50 37 39 126 D4 GIZI 43 44 38 125

REGULER PEGAWAI 0 D3 KEP REG SORE PALANGKA 33 49 - 82 D3 KEP KARYAWAN SAMPIT 23 - - 23 D3 KEP KARYAWAN KAPUAS 32 - - 32

D3 KEB REG SORE PALANGKA 13 24 - 37 D3 KEB KARYAWAN SAMPIT 55 - - 55 D3 KEB KARYAWAN KAPUAS 20 - - 20

JUMLAH 438 295 234 967

Jumlah Peserta didik Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya Semester Genap Tahun Akademik 2016/2017 Periode Maret-Agustus 2017 adalah 967.

2. Jumlah mahasiswa semester Ganjil TA.2016/2017

Tabel 2. Rekapitulasi Mahasiswa / Peserta Didik Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya Semester Ganjil TA. 2017/2018 Periode September 2017 – Januari 2018

PROGRAM STUDI SMT I SMT III SMT V VII JUMLAH D3 KEPERAWATAN (Kelas A) 40 44 37 121 D4 KEPERAWATAN 40 50 31 40 161 D3 KEP REG SORE (kelas B) - 44 46 - 90 D3 KEP REG SORE (kelas C) - 42 - - 42 D3 KEPERAWATAN KELAS RPL 124 124 JUMLAH 538

4 D3 KEBIDANAN (Kelas A) 40 46 41 127 D4 KEBIDANAN 40 50 39 40 169 D3 KEB REG SORE (Kelas B) - 53 23 - 76 D3 KEB KARYAWAN (Kelas C) - 31 - - 31 D3 KEBIDANAN KELAS RPL 72 72 D4 KEB ALIH JENJANG 33 33 JUMLAH 508

D3 GIZI 32 15 28 75 D4 GIZI 44 39 41 35 159 JUMLAH 234

JUMLAH TOTAL MAHASISWA 1280

Jumlah Peserta didik Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya Semester Ganjil Tahun Akademik 2017/2018 Periode September 2017-Januari 2018 adalah 1280.

3. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta staf administrasi berjumlah 150 orang per 31 Desember 2017, yang terdiri dar 110 orang PNS dan 40 orang tenaga kontrak yang berperan dalam pelaksanaaan proses belajar mengajar baik di kelas, di laboratorium maupun di lapangan dan sebagai tenaga administrasi. Tabel 3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan Berdasarkan Pendidikan Sub Bagian ADUM Total Pendidik Kependidikan SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 11 3 11 2 27

Sub Bagian ADAK Total Pendidik Kependidikan SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 1 1 2 1 5

Jurusan Keperawatan Total Pendidik Kependidikan SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 4 27 2 1 34

Jurusan Kebidanan Total Pendidik Kependidikan SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 3 23 1 27

Jurusan Gizi Total Pendidik Kependidikan SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 SLTA DIII DIV/S1 S2 S3 1 16 1 17

5

Sub Bag ADUM

15

10

5 Jumlah 0 SLTA D III DIV/S1 S2 Kependidikan 11 3 11 2

Gambar 1. Jumlah Tenaga Kependidikan di Sub Bag ADUM Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Sub Bag ADAK 2.5

2 1.5 1 Jumlah 0.5 0 SLTA DIII DIV/S1 S2 Kependidikan 1 1 2 1

Gambar 2. Jumlah Tenaga Kependidikan di Sub Bag ADAK Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Jurusan Keperawatan 30

25

20 15

10 Jumlah 5 0 DIII DIV/S1 S2 S3 Pendidik 4 27 2 Kependidikan 1

Gambar 3. Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Jurusan Keperawatan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Jurusan Kebidanan 25

20 15 10 Jumlah 5 0 DIII DIV/S1 S2 Pendidik 3 23 Kependidikan 1

Gambar 4. Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Jurusan Kebidanan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

6

Jurusan Gizi 20

15 10

Jumlah 5 0 SLTA DIII DIV/S1 S2 Pendidik 1 16 kependidikan 1

Gambar 5. Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Jurusan Gizi Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tabel 4. SDM berdasarkan Kelas Jabatan Jabatan Kelas Jabatan/Grade Jumlah 13 1 Struktural 9 2 Jumlah 3

Jabatan Kelas Jabatan/Grade Jumlah 11 9 9 25 Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) 8 8 Jumlah 42

Jabatan Kelas Jabatan/Grade Jumlah Jabatan Fungsional Umum (JFU) 7 25 6 27 5 8 1 5 Jumlah 65

TOTAL 110

SDM berdasar Kelas Jabatan

30 27 25 25 25

20

15 9 10 8 8 5 5 1 2 0 Grade 13 Grade 9 Grade 11 Grade 9 Grade 8 Grade 7 Grade 6 Grade 5 Grade 1

Struktural JFT JFU

Gambar 6. Jumlah Sumber Daya Manusia di Poltekes Kemenkes Palangka Raya Berdasarkan Kelas Jabatan

7 Tabel 5. Distribusi Tenaga Kependidikan yang berstatus tenaga kontrak sesuai dengan Tupoksi PoliteknikKesehatan Kemenkes Palangka Raya Tahun 2017

No Tenaga Kependidikan Jumlah 1 Satpam 6 2 Sopir 1 3 Tenaga Administrasi 23 4 Kebersihan/ CS 4 5 Tukang Kebun 4 6 Perpustakaan 1 7 Resepsionis 1 Total 40 4. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan hal pendukung suatu institusi dalam mewujudkan visi dan misinya. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Palangka Raya adalah sebagai berikut : a. Gedung pendidikan b. Alat bantu belajar mengajar c. Alat praktek kesehatan d. Sarana transportasi dan operasional bagi mahasiswa dan staf Poltekkes Kemenkes Palangka Raya e. Laboratorium terpadu yang dapat digunakan untuk sarana praktek mahasiswa baik dari dalam Poltekkes Kemenkes Palangka Raya (Jurusan Keperawatan, Kebidanan dan Gizi) maupun dari luar Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. f. Sarana perpustakaan terpadu dengan jumlah buku mencapai 25.958 eksemplar. g. Sarana olah raga dan kegaitan seni yang dapat membantu mahasiswa dalam menyalurkan bakat dan minatnya.

5. Jejaring Kerja Salah satu indikator yang dapat menentukan keberhasilan institusi pendidikan dalam mewujudkan visi dan misinya adalah jumlah jejaring kerja yang dimiliki oleh institusi tersebut. Beberapa jejaring kerja yang telah dimiliki oleh politeknik kesehatan kementerian kesehatan Palangka Raya hingga saat ini adalah : a. Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Tengah b. Seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Kalimantan tengah d. Rumah Sakit Umum Daerah disemua kabupaten/kota di Kalimantan tengah e. Puskesmas di wilayah kota Palangka Raya f. Laboratorium Kesehatan daerah kota Palangka Raya g. Rumah bersalin swasta : RSIA : Yasmin dan Barito Sintha

8 h. Terjalinnya kerjasama dengan RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, RS Bhayangkara Palangka Raya, RSUD Ulin , RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, RSJ Banjarmasin, RSUP dr. Sardjito , RS PKU Yogyakarta, RSUD Moewardi Solo, RSUP Fatmawati , RSU Grogol, RSJ Marjuki Mahdi , RS PMI Bogor, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah i. Bidan praktik swasta

6. Anggaran

Sumber daya anggaran Poltekkes Kemenkes Palangka Raya berasal dari DIPA tahun 2017 yang terdiri dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Rupiah Murni (RM). Proses evaluasi setiap tahun dilakukan untuk melihat capaian realisasi penggunaan anggaran. Perbandingan pagu dan realisasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Per Tahun Anggaran

No Tahun Pagu RKAKL Realisasi Persentase 1 2011 Rp. 28.603.563.000,- Rp. 25.159.144.819,- 87,96 % 2 2012 Rp. 49.884.763.000,- Rp. 36.142.214.963,- 72,45 % 3 2013 Rp. 27.073.061.000,- Rp. 17.478.365.691,- 64,56 % (Penundaan belanja modal8 M) 4 2014 Rp. 14.515.119.000,- Rp. 13.592.787.600,- 93,65% 5 2015 Rp. 15.488.571.000,- Rp. 14.942.039.958,- 96,49% Rp. 31.601.793.000,- Rp. 23,929,841,140,- 75,76% 6 2016 Rp. 25.595.391.000,- Rp. 23,929,841,140,- 93,49% 7 2017 Rp 41.824.544.784 Rp. 37.039.770.625,- 75,47%

Realisasi anggaran pada tahun 2017 rendah yaitu sebesar 75,47%. Rendahnya realisasi karena belanja pegawai rendah yang tidak terserap sebesar Rp. 4.101.020.378, Belanja barang yang tidak terserap sebesar Rp. 268.532.722 serta tidak tercantumnya Pembayaran Incrah gedung pada Halaman IV DIPA 2017 sebesar Rp. 7.251.134.219.

G. LINGKUNGAN STRATEGIS

Lingkungan strategis yang dapat diidentifikasi menjadi dasar dalam pengambilan keputusan sebuah institusi tak terekecuali di institusi pendidikan seperti poltekkes kemenkes palangka raya. Identifikasi dilakukan dengan menganalisis lingkungan berdasarkan analisis SWOT. Hasil analisis yang diperoleh dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. 1. Faktor Internal a. Strength (Kekuatan)

9 1) Institusi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya telah melembaga. 2) Institusi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya akan melaksanakan akreditasi institusi 3) Memiliki 6 Prodi : yaitu DIII Keperawatan, DIII Kebidanan dan DIII Gizi, DIV Keperawatan, DIV Kebidanan dan DIV Gizi 4) Prodi DIII Keperawata n, Kebidanan dan Gizi serta Prodi DIV Kebidanan dan Gizi terakreditasi B 5) Prodi IV Keperawatan terakreditasi C 6) Memiliki Aset bangunan di 3 lokasi meliputi jln G Obos 2 buah dan 1 buah Jl Sutomo Palangka Raya dengan luas 5 Ha (45,045 m2) 7) Tersedianya fasilitas penunjang proses belajar mengajar (PBM) 8) Memiliki dana yang bersumber dari DIPA-RM, DIPA-PNBP. 9) Dukungan organisasi profesi (PPNI, IBI, IDI, PERSAGI). 10) Tersedia kurikulum Nasional Keperawatan, Kebidanan dan Gizi 11) Telah memiliki tenaga yang profesional Standar tenaga dosen S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri. 12) Memiliki akses kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten, Pusat maupun Pihak swasta dibidang pendidikan, dan kesehatan. 13) Animo masyarakat terhadap Poltekkes tinggi 14) Memiliki sarana untuk media publikasi ilmiah. 15) Memiliki Tim Penjaminan Mutu yang membantu pelaksanaan kegiatan monitoring kinerja mengajar dosen. 16) Tersedianya pedoman dasar penegakan disiplin akademik. 17) Selalu melibatkan pengguna lulusan (stake holder), organisasi profesi, dalam kegiatan penyempurnaan kurikulum. b. Weakness (Kelemahan) 1) Kualitas dan produktivitas SDM belum optimal. 2) Lahan praktek terbatas ditinjau dari kasus penyakit, type RS, dan lain-lain. 3) Spesialisasi dosen dan tenaga administrasi belum terbentuk optimal. 4) Pemanfaatan laboratorium belum optimal. 5) Monitoring prestasi akademik mahasiswa yang belum optimal karena belum adanya mekanisme koordinasi antara dosen pembimbing akademik dengan ketua jurusan. 6) Budaya akademik yang belum optimal dalam penggunaan Teknologi Informasi. 7) Penegakan disiplin belum optimal. 8) Kemampuan bahasa inggris dosen dan mahasiswa masih relatif rendah. 9) Rendahnya jumlah bahan ajar yang diterbitkan oleh dosen. 10) Jurnal di Poltekes belum terakreditasi

10 11) Jumlah publikasi hasil penelitian dosen dalam jurnal ilmiah terakreditasi masih relatif sedikit. 12) Jumlah penelitian kolaborasi dengan mitra masih relatif sedikit.

2. Faktor Ekternal a. Opportunities (Peluang) 1) Dukungan Permenkes 1796 tahun 2011 tentang Legislasi Tenaga Kesehatan. 2) Peraturan Pemerintah nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga Kesehatan, dimana tenaga kesehatan di pelayanan, minimal DIII 3) Dukungan Undang-undang dan Peraturan menteri kesehatan terkait praktek mandiri bagi perawat, bidan dan ahli gizi. 4) Keberadaan teknologi informasi yang memungkinkan dikembangkannya database pendidikan dan pengelolaan sistem secara online. 5) Terdapat banyak kegiatan akademik dan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa. 6) Kerjasama dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten/Kota dan pihak swasta. 7) Banyaknya forum ilmiah untuk mempublikasikan hasil penelitian dosen dan civitas akademika. 8) Adanya dana penelitian Risbinakes dari Kemenkes dan pihak swasta, serta penelitian hibah lainnya dalam maupun luar negeri.

b. Threats (Tantangan) 1) Globalisasi, World Trade Organization (pasar bebas), Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2) Kebijakan pemerintah (zero Growth) bagi PNS. 3) Cukup tingginya angka drop out mahasiswa dan lamanya masa studi mahasiswa karena belum maksimal penanganan antisipatif terkait dengan prestasi akademik mahasiswa. 4) Ketidakpuasan mahasiswa dapat berdampak pada lemahnyapencitraan lembaga. 5) Tuntutan dari dunia kerja yang semakin mengarah pada standar internasional. 6) Kompetisi dengan institusi baik Kemenkes dan Non Kemenkes dalam mutu pendidikan dan lulusan. 7) Rendahnya reputasi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dalam bidang penelitian.

3.Strategi Untuk mencapai tujuan, berikut ini merupakan beberapa strategi yang ditempuh, antara lain : a. Manajemen 1) Membuat proses pemetaan tugas antara Direktorat, Jurusan, dan Unit-Unit yang ada di Poltekkes Palangka Raya

11 2) Membuat rencana kerja tahunan 3) Membangun nilai-nilai kebersamaan, menghargai, dan saling tolong menolong 4) Membuat standar kinerja dosen dan staf administrasi 5) Meningkatkan kualitas SDM b. Keuangan 1) Membentuk tim perencanaan anggaran tingkat direktorat dan jurusan 2) Membentuk tim pengelola keuangan tingkat direktorat c. Akademik 1) Membentuk tim komite kurikulum 2) Melaksanakan pembelajaran terpadu 3) Melaksanakan pengembangan mata ajar 4) Melaksanakan workshop pembelajaran klinik 5) Membina kerjasama dengan instansi lain sebagai lahan praktik d. Mahasiswa 1) Membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa 2) MengembangkaN mimbar bebas 3) Membentuk persatuan alumnus dan uraian tugas ikatan alumnus 4) Meningkatkan kontribusi mahasiswa terhadap pengelolaan pendidikan

12 BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan yang hendak dicapai oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan Program Kegiatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya dalam mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi. 2. Peningkatan manajemen pengelolaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya. 3. Peningkatan jumlah dan mutu tenaga serta fasilitas sarana dan prasarana Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya. 4. Peningkatan dan pembinaan jaringan kemitraan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya dalam meningkatkan kualitas lulusan.

Berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan dijabarkan sasaran yang hendak dicapai, antara lain: 1. Terwujudnya Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya sebagai LembagaPendidikan Tenaga Kesehatan Unggulan pada tingkat Regional Kalimantan dalam menghasilkan kualitas lulusan. 2. Terlaksananya kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. 3. Tersedianya tenaga Dosen dan Staf yang memenuhi standar Kompetensi seperti yang diatur oleh Undang-Undang. 4. Tersedianya fasilitas laboratorium, perpustakaan dan jaringan informasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya serta sarana prasarana pendukungsesuai dengan kebutuhan baik jumlah maupun mutu. 5. Terlaksananya jaringan kemitraan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya baik dalam propinsi maupun lintas propinsi.

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2017

Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam RENSTRA Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya. Tabel berikut menguraikan tentang Indikator Kinerja utama Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

13 Tabel 7. Indikator Kinerja Utama dan Cara perhitungannya pada Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Sasaran No Indikator Kinerja Utama Definisi Operasional Cara Perhitungan Utama 1 Pendidikan 1.Tingkat Serapan Persentase lulusan yang Jumlah lulusan yang Lulusan di Pasar Kerja memperoleh pekerjaan dengan memperoleh pekerjaan masa tunggu kurang dari 6 bulan < 6 bulan / Jumlah dihitung setelah kegiatan wisuda Lulusan pada Tahun yang sama 2.Jumlah lulusan tepat Persentase penyelesaian masa Jumlah mahasiswa waktu studi sesuai dengan program yang lulus sesuai program/jumlah yang masuk pada tahun yang sama 3.Jumlah lulusan dengan Persentase lulusan yang Jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75 memperoleh IPK ≥ 2,75 IPK ≥ 2,75 / jumlah lulusan pada tahun yang sama 2 Penelitian 1. Melakukan kegiatan Jumlah seluruh penelitian yang Jumlah seluruh penelitian dilakukan oleh tenaga pendidik penelitian yang (dosen) dalam 1 tahun dilakukan oleh tenaga pendidik (dosen) dalam 1 tahun 2. Publikasi Karya Ilmiah Prosentase karya ilmiah yang Jumlah karya ilmiah dipublikasikan dalam jurnal yang dipublikasikan (terakreditasi) per tahun dalam jurnal, seminar, buletin dan buku ajar / jumlah karya ilmiah yang dihasilkan dalam 1 tahun 3 Pengabdian Kegiatan pengabdian Jumlah kegiatan pengabdian Jumlah kegiatan masyarakat kepada masyarakat kepada masyarakat yang pengabdian kepada dilakukan selama 1 tahun masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun

C. PERJANJIAN KINERJA

Berdasarkan rencana kinerja yang telah disusun dengan dukungan pembiayaan yang telah disetujui dalam bentuk DIPA maka ditetapkanlah perjanjian kinerja yang akan dicapai. Perjanjian Kinerja ini ini merupakan tolak ukur penyusunan Lembar Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) pada akhir tahun 2017. Secara substansi Perjanjian Kinerja untuk tahun 2017 tidak berbeda dengan Rencana Kerja Tahun 2016. Terdapat beberapa indikator kinerja utama dalam penetapan kinerja yang disusun berdasarkan tupoksi 3 sasaran utama yaitu melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

14 1. Indikator Kinerja Utama Pada Sasaran Pendidikan

Dalam hal ini terdapat 3 indikator utama yang digunakan untuk menilai terpenuhinya tupoksi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya pada bidang pendidikan, yaitu jumlah lulusan tepat waktu, jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75 , dan jumlah lulusan yang diterima oleh pasar kerja dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan setelah dilaksanakannya kegiatan wisuda. Target pada tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.

Tabel 8. Target pencapaian Indikator Kinerja Utama Pertama Target Sasaran Indikator kinerja satuan 2017 Meningkatnya kualitas lulusan Jumlah lulusan tepat waktu Persentase 88% tepat waktu Jumlah lulusan tepat waktu dengan Persentase 90% IPK ≥ 2,75 Meningkatnya kualitas penyerapan Jumlah lulusan yang memperoleh kerja Persentase 27% lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan

2. Indikator Kinerja Utama Pada Sasaran Penelitian

Kinerja Utama Kedua terkait dalam bidang Penelitian. Indikator kinerja yang ditetapkan meliputi peningkatan kualitas penelitian berbasis kompetensi yang mandiri dan inovatif serta meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil penelitian yang dipublikasikan. Target yang ditetapkan untuk mencapai indikator kinerja utama kedua ini dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Target Pencapaian Sasaran Bidang Penelitian Sasaran Indikator kinerja satuan Target 2017 Meningkatnya kualitas penelitian Jumlah kegiatan penelitian yang Kegiatan 50 berbasis kompetensi yang mandiri dilakukan tenaga pendidik dan inovatif

Meningkatnya kualitas dan kuantitas Jumlah hasil penelitian yang Naskah 25 hasil penelitian yang dipublikasikan dipublikasikan dalam jurnal (terakreditasi) per tahun

3. Indikator Kinerja Utama Pada Sasaran Pengabdian Masyarakat

Pada bidang pengabdian masyarakat telah ditetapkan indikator kinerja utamanya yaitu Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan selama 1 tahun. Target pengabdian masyarakat yang harus dipenuhi pada tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 10.

15

Tabel 10. Target Pencapaian Indikator Kinerja Utama Ketiga Target Sasaran Indikator kinerja satuan 2017 Meningkatnya kegiatan Jumlah keterlibatan institusi dalam Kegiatan 50 pengabdian masyarakat yang kegiatan pengabdian kepada mandiri dan inovatif sesuai masyarakat dengan kompetensi jurusan

4. Indikator Penunjang Kinerja Utama Untuk mencapai indikator kinerja utama ditetapkan juga tentang indikator penunjang kinerja utama. Indikator ini digunakan sebagai instrumen pendukung dan penilaian terhadap ketercapaian target dari indikator kinerja utama. Terdapat 9 tujuan yang telah disiapkan dan ditetapkan dalam rangka menunjang pencapaian indikator kinerja utama tersebut, yaitu : a. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Lulusan Sesuai Dengan Kebutuhan Stakeholder b. Mewujudkan Penjaminan Mutu Pendidikan Sehingga Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Profesional dan Bermartabat c. Meningkatkan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Dalam Jumlah dan Jenis yang Memadai d. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan e. Meningkatkan Manajemen Pendidikan f. Meningkatkan Kedisiplinan dan Budaya Kerja Sivitas Akademika g. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabel Pengelolaan Administrasi dan Keuangan Institusi h. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pendidikan i. Meningkatkan Peran Serta Aktif Poltekkes Kemenkes Palangka Raya untuk Memberdaya kan potensi masyarakat dan membantu masyarakat agar mandiri

Untuk lebih detailnya indikator kinerja penunjang pada masing-masing program dapat dilihat pada Tabel 11 berikut.

Tabel 11. Indikator Pencapaian Sasaran Penunjang No. Program Sasaran Indikator Kinerja Target Penunjang 2017

1 Meningkatkan Kualitas dan 1. Meningkatkan kualitas dan 1. Jumlah pendaftar 1300 Kuantitas Lulusan Sesuai kuantitas mahasiswa baru regular. Dengan Kebutuhan 2. Jumlah pendaftar Alih 80 Stakeholder Jenjang/RPL/PJJ DIII Keperawatan 3. Jumlah pendaftar Alih 80 Jenjang/RPL/PJJ DIII Kebidanan 4. Jumlah pendaftar Alih 80 Jenjang/RPL/PJJ DIV

16 Keperawatan 5. Jumlah pendaftar Alih 80 Jenjang/RPL/PJJ DIV Kebidanan 6. Jumlah pendaftar Alih 0 Jenjang/RPL/PJJ DIV Gizi 7. Persentase hasil 35 seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan kelulusan 4 L 8. Rasio mahasiswa 1:4 yang diterima dan yang mendaftar 9. Jumlah mahasiswa 14 gakin yang diterima dan mendapat bantuan beasiswa 10. Jumlah mahasiswa 14 berprestasi yang diterima dan mendapat bantuan beasiswa 11. Tersedianya program 2 studi baru yang dibuka 1. Jumlah organisasi 7 2. Meningkatkan soft skill kemahasiswaan 2. Jumlah pelatihan soft 3 skill mahasiswa 3. Jumlah kegiatan pramuka 3 4. Jumlah kegiatan olahraga dan seni 5 yang diikuti 5. Jumlah kegiatan kesejahteraan 5 mahasiswa 6. Jumlah kegiatan penalaran dan 2 keilmuan mahasiswa 7. Jumlah kegiatan kepedulian sosial mahasiswa 2 8. Jumlah kegiatan koordinasi dan kerjasama alumni 1 3. Meningkatkan implementasi 1. Jumlah prodi yang 9 kurikulum perguruan tinggi menggunakan kurikulum perguruan tinggi. 2. Tersedianya tempat uji 3 kompetensi 3. Jumlah mahasiswa program studi DIII 85 yang lulus uji kompetensi tepat waktu 4. Jumlah mahasiswa program studi DIV 80 yang lulus uji

17 kompetensi tepat waktu

4. Meningkatnya mutu 1. Tersedianya silabus 100 kegiatan belajar secara 2. Tersedianya RPP 100 mandiri dan inovatif 3. Jumlah media belajar bagi mahasiswa a) LCD proyektor 2 b) Layar proyektor 2 c) Laptop 16 d) Sound system 2 4. Penambahan buku 70 perpustakaan 5. Meningkatnya jumlah dan 1. Persentase lulusan 84 kualitas lulusan tepat waktu tepat waktu 2. Persentase lulusan 87 dengan IPK ≥ 2,75 2 Mewujudkan Penjaminan 1. Meningkatnya penilaian 1. Jumlah program studi 3 Mutu Pendidikan Sehingga akreditasi oleh BAN- yang terakreditasi oleh Menghasilkan Tenaga PT/LAM PT Kes BAN-PT Kesehatan yang Profesional 2. Program studi DIII dan 3 dan Bermartabat DIV yang terakreditasi minimal B 3. Program studi DIV 2 yang terakreditasi C 4. Institusi terakreditasi 0 minimal B 2. Melakukan kerja sama 1. Jumlah organisasi 5 dengan organisasi profesi profesi yang bekerja dan asosiasi pendidikan sama dengan dalam rangka Poltekkes Kemenkes pengembangan, pembinaan Palangka Raya dan pengawasan kode etik profesi 3. Melakukan kerja sama 1. Jumlah MoU dengan 70 dengan lahan praktek, institusi pemerintah, dan swasta dalam maupun luar negeri dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi 3. Meningkatkan Pemenuhan 1. Meningkatnya sarana dan 1. Penambahan jumlah 2 Sarana dan Prasarana prasarana dalam jumlah gedung Dalam Jumlah dan Jenis dan jenis yang memadai 2. Peningkatan 0 yang Memadai pemanfaatan laboratorium terpadu 3. Penyelesaian Gedung 0 4. Penambahan alat-alat lab pd msg2 jurusan 5 dan lab terpadu 5. Peningkatan 100 pemanfaatan lab terpadu 6. Penambahan alat 5 pendidikan pada msg2 jur 7. Penambahan 5 mebeler/inventaris 8. Pemeliharaan 2 mebeler/inventaris

18 9. Pemeliharaan gedung 4 10.Pemeliharaan 3 halaman/taman 11.Pemeliharaan 5 peralatan laboratorium dan ABBM 12.Pemeliharaan 11 kendaraan dinas 13.Pengadaan kendaraan 7 dinas 2. Meningkatnya kuantitas dan 1. Optimalisasi 1 kualitas sarana komputerisasi perpustakaan perpustakaan 3. Meningkatkan 1. Pengembangan 1 pendayagunaan teknologi sistem informasi informasi di bidang akademik dan nonakademik 4. Meningkatkan Kualitas dan 1. Terwujudnya 1. Jumlah pendidik 68 Kuantitas Tenaga Pendidik profesionalisme SDM dalam dengan pendidikan S2 dan Kependidikan pengelolaan pendidikan 2. Jumlah pendidik 4 dengan pendidikan S3 3. Jumlah tenaga 53 pendidik dengan jabatan fungsional dosen 4. Jumlah tenaga 48 pendidik yang tersertifikasi 5. Jumlah tenaga 48 pendidik yang sesuai dengan kualifikasi bidang 6. Jumlah tenaga 27 pendidik yang memiliki sertifikat PEKERTI 7. Jumlah tenaga pendidik yang memiliki 50 sertifikat AA 8. Jumlah tenaga 45 pendidik yang memiliki sertifikat TOEFL dengan skor ≥ 450 9. Tersedianya tenaga 9 administrasi sesuai dengan kualifikasi 10. Tersedianya tenaga 3 laboran sesuai dengan kualifikasi 11. Tersedianya 0 pustakawan sesuai dengan kebutuhan 12. Peningkatan 5 keterampilan bagi pengelola keuangan dan administrasi 5. Meningkatkan Manajemen 1. Terlaksananya 1. Adanya renstra 0 Pendidikan perencanaan, Poltekkes Kemenkes pelaksanaan, dan evaluasi RI pendidikan secara terpadu 2. Adanya statuta 0 Poltekkes Kemenkes

19 RI 3. Adanya rencana 0 tahunan 4. Adanya lakip 1 5. Adanya laporan 1 tahunan 6. Meningkatkan Kedisiplinan 1. Tercapainya Sasaran 1. Jumlah kehadiran 94 dan Budaya Kerja Sivitas Kinerja Pegawai (SKP) tenaga pendidik Akademika sesuai dengan jam kerja 2. Jumlah kehadiran 94 tenaga kependidikan sesuai dengan jam kerja 3. Nilai capaian SKP 80 4. Jumlah penghargaan 15 untuk tenaga pendidik dan kependidikan 5. Jumlah sanksi untuk 0 tenaga pendidik dan kependidikan 7. Meningkatkan Transparansi 1. Terlaksananya 1. Persentase realisasi 94 dan Akuntabel Pengelolaan pengelolaan administrasi penyerapan Administrasi dan Keuangan dan keuangan secara keuangan Institusi transparan dan akuntabel 2. Jumlah laporan 37 administrasi dan keuangan tepat waktu (trimester, semester dan tahunan) 3. Jumlah pengawasan 37 internal oleh institusi 8. Meningkatkan Kualitas dan 1. Terlaksananya penelitian 1. Tersedianya 100 Kuantitas Pendidikan yang berkualitas perencanaan pengembangan penelitian 2. Tercantumnya biaya 1.5 penelitian dalam RAB 3. Tersedianya MoU 3 dengan lembaga penelitian 4. Tersedianya daftar 5 nama dewan bestari dalam penelitian 5. Terlatihnya tenaga 60% pendidik dalam penelitian 6. Terlatihnya peneliti 60% dalam penulisan pelaporan penelitian 7. Terlatihnya peneliti dalam pengolahan 60% data penelitian 8. Tersedianya lab untuk 4 penelitian 9. Tersedianya komite 1 etik penelitian 9. Meningkatkan Peran Serta 1. Terwujudnya peran serta 1. Tersedianya program 50 Aktif Poltekkes Kemenkes Poltekkes Kemenkes pengabmas Palangka Raya untuk Palangka Raya dalam

20 Memberdayakan memberdayakan potensi masyarakat dan membantu masyarakat agar mandiri

D. RENCANA ANGGARAN Untuk mewujudkan kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2017, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya didukung penuh dengan anggaran yang tertuang pada DIPA 2017 yang berjumlah Rp. 49.075.679.000,- (Empat Puluh Sembilan Milyar Tujuh Puluh Lima Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah). Adapun rincian per kegiatan dapat dilihat pada Tabel 12 berikut.

Tabel 12. Rencana Anggaran Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2017

No. Kegiatan Pagu 2017 (Rp) 1 Sarana dan prasarana 3.893.630.000 2 Gedung Layanan Pendidikan dan Pelatihan 13.606.370.000 3 Layanan perkantoran 20.246.367.000 4 Pendidikan tenaga kesehatan di Poltekkes Kemenkes RI : 3.018.348.000 a. Mahasiswa yang dididik di jurusan Keperawatan 1.201.723.000 b. Mahasiswa yang dididik di jurusan Kebidanan 1.147.875.000 c. Mahasiswa yang dididik di jurusan Gizi 627.550.000 d. Mahasiswa yang dididik di jurusan Perekam Medis 41.200.000 5 Pengabdian Masyarakat 343.500.000 6 Penelitian bagi tenaga pendidik 483.365.000 7 Dukungan layanan pendidik 4.538.550.000 8 Saran dan prasarana pendidikan 2.193.620.000 9 Gedung Layanan Pendidikan 350.000.000 10 Layanan Internal 401.929.000 Jumlah 49.075.679.000

Berdasarkan Tabel 12 diatas dapat diketahui bahwa kegiatan untuk layanan perkantoran di

Poltekkes Kemenkes Palangka Raya untuk Tahun Anggaran 2017 bersumber dari rupiah murni (RM) berjumlah Rp 20.246.367.000,- (41,25%). Kegiatan ini menyerap anggaran terbesar dari pagu anggaran yang tersedia. Hal ini disebabkan karena kegiatan layanan perkantoran meliputi pembayaran gaji dan tunjangan pegawai sejumlah 110 orang dan penyelenggaraan operasional perkantoran yang berada direktorat. Pagu anggaran terbesar kedua yaitu pada pagu anggaran untuk Gedung Layanan Pendidikan dan Pelatihan yang berjumlah Rp 13.606.370.000,- (27,72%). Pada tahun 2017, Poltekkes Palangka Raya mendapat dana dalam pembangunan gedung serta penyelesaian pembayaran utang gedung Incrah sebesar 7 M. Diharapkan pada tahun 2017, utang gedung Incrah dapat diselesaikan sehingga pada tahun

2018 dapat melanjutkan pembangunan gedung tersebut. Pagu selanjutnya merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Poltekkes Palangka Raya yaitu meliputi penelitian dan pengabdian masyarakat dan seterusnya.

21 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Penilaian atas pelaksanaan tugas Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya dilakukan melalui pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program / kegiatan / kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya. Dilihat dari capaian masing-masing indikator, kinerja utama dan indikator kinerja kegiatan penunjang dan sasaran untuk tahun 2017 Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab Organisasi. Uraian Sasaran, Target dan Realisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya adalah sebagai berikut :

1. INDIKATOR KINERJA UTAMA PERTAMA (PENDIDIKAN) Tabel 13. Indikator Kinerja Utama Pertama (Pendidikan) Realisasi Target Realisasi Sasaran Indikator Kinerja Satuan 2016 2017 2017 Meningkatkan Jumlah lulusan tepat Persentase 92,5% 88% 91,56% kualitas Lulusan waktu Tepat waktu Julah lulusan tepat Persentase 98,5% 90% 93,8% waktu dengan IPK ≥ 2,75 Meningkatnya Jumlah lulusan yang Persentase 46% 27% 31,4% kualitas memperoleh pekerjaan penyerapan kurang dari 6 bulan lulusan Poltekkes di pasar kerja

Berdasarkan hasil pengukuran pada Indikator Kinerja Utama, realisasi capaian indikator lulusan tepat waktu tepat melampaui target yang diharapkan. Walaupun menurun dari realisasi tahun 2016, yaitu sebesar 0.94%, namun presentasi realisasi masih dalam angka yang cukup tinggi yaitu 91,56%. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut baik dari segi input maupun proses. Jumlah lulusan tepat waktu dengan IPK≥ 2,75 mencapai realisasi 93,8% melebihi target yang diharapkan. Sedangkan jumlah lulusan yang memperoleh pekerjaan kurang dari 6 bulan telah melampaui target yang diharapkan walaupun lebih rendah daripada realisasi tahun 2016 yaitu hanya 31,4%. a. Indikator Penunjang Kinerja Pertama Meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa baru lulusan sesuai kebutuhan stake holder

22 Table 14. Indikator Penunjang Kinerja Pertama No. Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Target Realisasi Penunjang 2016 2017 2017 1 1. Meningkatkan 1. Jumlah pendaftar 986 1300 602 kualitas dan regular. (78,8%) kuantitas 2. Jumlah pendaftar 0 80 127 mahasiswa baru Alih Jenjang/RPL/PJJ DIII Keperawatan 3. Jumlah pendaftar 0 80 72 Alih Jenjang/RPL/PJJ DIII Kebidanan 4. Jumlah pendaftar 0 80 0 AlihJenjang/ RPL/PJJ DIV Keperawatan 5. Jumlah pendaftar 0 80 42 Alih Jenjang/ RPL/PJJ DIV Kebidanan 6. Jumlah pendaftar 0 0 0 Alih Jenjang/ RPL/PJJ DIV Gizi 7. Persentase hasil 35 35 50 seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan kelulusan 4 L 8. Rasio mahasiswa 1:2,2 1:4 1:2,37 yang diterima dan yang mendaftar 9. Jumlah 6 14 0 mahasiswa gakin (50%) yang diterima dan mendapat bantuan beasiswa 10. Jumlah 12 14 263 mahasiswa (100%) berprestasi yang diterima dan mendapat bantuan beasiswa 11. Tersedianya 0 2 0 program studi baru yang dibuka 2. Meningkatkan 1. Jumlah organisasi 5 7 5 soft skill kemahasiswaan 2. Jumlah pelatihan 3 3 1 soft skill mahasiswa 3. Jumlah kegiatan 3 3 3 pramuka

23 4. Jumlah kegiatan 5 5 5 olahraga dan seni yang diikuti 5. Jumlah kegiatan 5 5 5 kesejahteraan mahasiswa 6. Jumlah kegiatan 2 2 2 penalaran dan keilmuan mahasiswa 7. Jumlah kegiatan 2 2 2 kepedulian sosial mahasiswa 8. Jumlah kegiatan 1 1 1 koordinasi dan kerjasama alumni 3. Meningkatkan 1. Jumlah prodi 6 9 9 implementasi yang kurikulum menggunakan perguruan tinggi kurikulum perguruan tinggi. 2. Tersedianya 0 3 0 tempat uji kompetensi 3. Jumlah 71,5% 85% 89,8% mahasiswa program studi DIII yang lulus uji kompetensi tepat waktu 4. Jumlah 0 80 0 mahasiswa program studi DIV yang lulus uji kompetensi tepat waktu 4. Meningkatnya 1. Tersedianya 100% 100 100 mutu kegiatan silabus belajar secara 2. Tersedianya RPP 100% 100 100 mandiri dan 3. Jumlah media inovatif belajar bagi 49 22 71 buah mahasiswa (168%) (322%) 4. Penambahan buku 100% 70 85 perpustakaan (121%) 5. Meningkatnya 1. Persentase 92,5% 84 91,56% jumlah dan lulusan tepat kualitas lulusan waktu tepat waktu 2. Persentase 98,5% 87 94,37% lulusan dengan IPK ≥ 2,75

24 Dalam mendukung pencapaian indikator kinerja utama disusunlah beberapa indikator penunjang kinerja utama tersebut seperti pada tabel diatas. Meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan sesuai kebutuhan stake holder sebagai pendukung kinerja utama pertama dengan sasaran; Meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa baru, Meningkatkan soft skill, Meningkatkan implementasi kurikulum perguruan tinggi, Meningkatnya mutu kegiatan belajar secara mandiri dan inovatif, Meningkatnya jumlah dan kualitas lulusan tepat waktu. Panitia Sipenmaru TA 2017/2018 bekerja berdasarkan SK Direktur Nomor HK.03.04/DIR/I.4/0638/2017 tentang Penetapan Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Potekkes Kemenkes Palangka Raya TA 2017/2018 tanggal 13 Pebruari 2017 s/d 27 April 2017 melalui jalur PMDP, tanggal 10 April 2017 s/d 2 Juni 2017 untuk jalur umum dan 12 Juni s/d14 Juli 2017 untuk Gelombang dua Prodi DIII Gizi, DIV Gizi, Prodi DIV Keperawatan dan Prodi DIV Kebidanan, serta untuk jalur Program RPL pada 12 Juni s/d 14 Juli 2017. Pencapaian target penerimaan mahasiswa baru tahun 2017 menurun dari tahun 2016. Hal ini disebabkan karena kurangnya dana promosi yang dialokasikan khusus untuk meningkatkan animo masyarakat agar mau/mendaftar ke Poltekkes Kemenkes Palangka Raya khususnya untuk Prodi DIII Gizi dan DIV Gizi. Pada tahun 2017, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya membuka penerimaan peserta didik program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), dimana Poltekkes mendapat kuota peserta didik untuk Prodi DIII Keperawatan sebanyak 127 orang dan yang aktif sebanyak 124 orang, serta prodi DIII Kebidanan sebanyak 72 orang. Setelah kegiatan sipenmaru selesai, kegiatan selanjutnya adalah Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018. PPSM tahun 2017 diikuti sebanyak 466 orang yang terdiri dari 40 orang mahasiswa baru prodi Diploma III Keperawatan Reguler, 40 orang mahasiswa baru prodi Diploma IV Keperawatan Reguler, 33 mahasiswa baru prodi DIII Gizi dan 44 mahasiswa Program Studi DIV Gizi serta 40 mahasiswa baru Prodi DIII Kebidanan, 40 orang mahasiswa baru Prodi DIV Kebidanan, 33 orang mahasiswa Program Alih Jenjang DIV Kebidanan serta 127 orang mahasiswa jalur RPL untuk DIII Keperawatan dan 72 orang mahasiswa jalur RPL untuk DIII Kebidanan. Kegiatan PKKMB dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Agustus 2017. Ditambah satu hari sebelumnya pra PPSM yaitu tanggal 27 Agustus 2016 dengan kegiatan pemberian informasi terkait tata tertib dan jadwal kegiatan selama PPSM berlangsung. Meningkatkan kualitas lulusan dengan meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa seperti Pembinaan organisasi BEM dan HMJ yang telah terbentuk sebanyak 7 unit organisasi. . Pembinaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) terdiri dari 1) penalaran dan keilmuan; 2) bakat, minat, dan kemampuan; 3) kesejahteraan mahasiswa; 4) kepedulian sosial; 5)Pembinaan Gudep 277-278 Saka Bhakti Husada Poltekkes Kemenkes Palangka Raya; 6)Peningkatan kerjasama Alumni Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

25 Kemampuan soft skill diasah dengan mengawali Pembinaan organisasi kemahasiswaan seperti BEM, HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), PIK-M (Pusat Informasi Konseling-Mahasiswa), IMIP (Ikatan Mahasiswa Poltekkes) dan PMKP (Persekutuan Mahasiswa Kristen Poltekkes) yang dilaksanakan dengan berkoordinasi pada subbag ADAK khususnya urusan kemahasiswaan dan alumni serta koordinasi dari jurusan masing-masing. Pada tahun 2017, Poltekes Kemenkes Palangka Raya melaksanakan pelatihan soft skill (ESQ) pada 26 Februari 2017 bertempat di Aula dengan narasumber dari PT Arga Bangun Bangsa (ESQ Leadership Center). Periode Kepengurusan BEM dan HMJ mengikuti periode satu tahun akademik di tahun 2017, kepengurusan BEM dan HMJ yang berkerja adalah Kepengurusan Periode 2016/2017 dan Periode 2017/2018. Kegiatan yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa meliputi kegiatan organisasi (sarasehan dan kongres forkompi), kegiatan penalaran (seminar, penyuluhan dan pendidikan kesehatan), kegiatan sosial (penggalangan dana bantuan dan baksos), kegiatan kesejahteraan (pembiaan kerohanian IMIP dan PMKP), dan mengikuti berbagai kegiatan olah raga dan seni baik yang diselenggarakan oleh Poltekkes sendiri maupun yang diselenggarakan oleh pihak lain. Beasiswa mahasiswa berprestasi diberikan kepada mereka yang memperoleh indeks prestasi semester tertinggi yaitu terbaik I, II dan III yang berlaku bagi setiap mahasiswa di masing-masing program studi berdasarkan SK Direktur Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi (juara I, II, dan III) dilakukan dengan memberikan biaya pengganti sejumlah SPP yang telah dibayarkan pada semester berjalan. Sehingga pembayaran beasiswa mahasiswa berprestasi ini dilakukan dalam 2 tahap, yaitu semester genap dan semester ganjil. Beasiswa mahasiswa gakin, diberikan kepada mereka yang berasal dari keluarga miskin tahun akademik 2017/2018 sebanyak 6, masing-masing 1 orang dari setiap prodi berdasarkan SK Direktur Nomor : HK.03.05/DIR/1228/2017 tentang Penetapan Nama Penerima Beasiswa Mahasiswa Gakin Prodi D III Keperawatan, Kebidanan dan Gizi Semester Genap TA 2016/2017 tanggal 23 Februari 2017; SK Direktur Nomor : HK.03.05/DIR/1229/2017 tentang Penetapan Nama Penerima Beasiswa Mahasiswa Gakin Prodi D IV Keperawatan, Kebidanan dan Gizi Semester Genap TA 2016/2017 tanggal 23 Februari 2017. Penentuan mereka yang mendapat beasiswa mahasiswa gakin diseleksi ditingkat prodi dan jurusan dengan melihat jalur masuk yang kemudian diverifikasi dengan melampirkan beberapa persyaratan diantaranya kartu keluarga, surat pernyataan penghasilan dari kepala keluarga, surat keterangan miskin dari pemerintah setempat, dan melampirkan foto rumah. Verifikasi dilakukan secara bersama sama dari pihak rektorat atas usulan jurusan dan prodi hingga akhirnya di buat dalam surat keputusan. Kepedulian Sosial mahasiswa dilatih melalui Pramuka Gudep 277-278 Bhakti Husada Poltekkes. Kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan oleh Gudep 277-278 Bhakti Husada Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2017 meliputi, kegiatan rutin (pembinaan kepramukaan yang dilaksanakan setiap bulan 2 kali pertemuan), dan kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu. Hambatan dan

26 kendala yang dirasakan dalam pembinaan kegiatan kepramukaan di Poltekkes diantaranya kurangnya minat mahasiswa Poltekkes Palangka Raya sehingga untuk meningkatkan motivasi mahasiswa melalui kehadiran yatiu dengan memberikan surat edasaran dari Direktur kepada Prodi atau Jurusan untuk menghimbau kepada mahasiswa untuk wajib mengikuti kegiatan kemahasiswaan termasuk Pramuka. Paduan Suara Mahasiswa juga dilaksanakan untuk melatih soft skill mahasiswa. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan dengan tujuan pembinaan bakat dan minat mahasiswa dalam bidang seni yaitu seni vokal. Pembentukan tim paduan suara poltekkes berdasarkan SK Direktur, begitu juga dengan Tim Pembina dan Pelatih. Banyak sekali kegiatan yang diikuti dan dilaksanakan oleh tim paduan suara mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palangka Raya diantaranya menjadi pengisi acara pada kegiatan 1) Caping day mahasiswa prodi DIII keperawatan dan prodi DIII Kebidanan, 2) Yudisium Prodi DIII Kebidanan, DIII Keperawatan dan DIII Gizi, 3) Wisuda dan Angkat Sumpah, 4) Upacara Hari Kesehatan Nasional di Halaman Dinkes Provinsi Kalteng, 5) Dies Natalis Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Hambatan dan kendala dalam melakukan pembinaan PSM ini adalah kurang disiplinnya mahasiswa yang tergabung dalam tim untuk selalu latihan tepat waktu dan jumlah. Hal ini sering terjadi karena aktivitas mahasiswa dalam memenuhi kegiatan akademik. Debat Bahasa Inggris, Kegiatan rutin yang bertujuan mengasah kemampuan mahasiswa dalam berbahasa inggris untuk tahun 2017 ada 2 lomba yaitu NHPEDC atau Debat Bahasa Inggris Tingkat Poltekkes Kemenkes se- dan NPEO atau Debat Bahasa Inggris Tingkat Politeknik se Indonesia. NHPEDC diikuti oleh 4 orang mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dan didampingi oleh Pudir III dan 2 orang dosen pembimbing yang dilaksanakan pada 10 – 13 April 2017 di , Bali. Kemudian NPEO diikuti 3 orang mahasiswa dan 1 orang dosen pembimbing yang dilaksanakan pada tanggal 7 – 12 Mei 2017 di Politeknik Negeri Banjarmasin. Mahasiswa yang dipilih untuk mengikuti lomba ini merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan oleh tim seleksi di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Lomba lain yang diikuti oleh mahasiswa berupa lomba menari yang dilaksanakan di Unviersitas Airlangga dengan tema National Camp Ministry Students Competition pada 7 – 16 November 2017 dan berhasil mendapatkan juara. Selain itu, 3 orang mahasiswa dari Prodi DIII Keperawatan, Kebidanan dan Gizi mengikuti kunjungan luar negeri dalam rangka Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berbasis global yang dilaksanakan pada tanggal 26 November – 2 Desember 2017 ke School of Nursing, Centro Escolar University, Manila dan St. Paul University Philippines, Cagayan. Wisuda dilaksanakan pada tanggal 9 September 2017 dengan jumlah wisudawan/i sebanyak 114 orang. Adapun rincian berdasarkan jurusan sebagai berikut : 42 orang dari jurusan keperawatan, 46 orang dari jurusan kebidanan dan 26 orang dari jurusan gizi. Wisuda tahun ini semuanya dari lulusan program studi diploma III. Sepanjang Tahun 2017, prodi DIII Keperawatan yang berhasil lulus uji kompetensi DIII Keperawatan mencapai 94,8% sedangkan lulus uji kompetensi DIII Kebidanan mencapai 84,8%. Prodi

27 DIV Keperawatan, Kebidanan dan Gizi belum memiliki lulusan sehingga belum melaksanakan uji kompetensi. Meningkatnya mutu kegiatan belajar secara mandiri dan inovatif dijalankan dengan pembuatan RPP dan silabus setiap semester, pengadaan media belajar bagi mahasiswa (LCD projector dan laptop) dan pengadaan buku koleksi perpustakaan. Pada tahun 2017, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya mendapat anggaran untuk belanja modal untuk pengadaan laptop, LCD, Proyektor, Sound System dan lain-lain untuk menunjang proses belajar mengajar. Pengadaan pada tahun 2017 Laptop sebanyak 30 unit, LCD sebanyak 15 unit, Layar Proyektor sebanyak 15 unit dan Sound System sebanyak 11 unit. Pada Unit Perpustakaan, jumlah koleksi buku secara keseluruhan yang ada di Poltekkes Palangka Raya sampai dengan akhir bulan Desember tahun 2017 sebanyak 25.958 eksemplar yang terdiri atas 6.135 judul. Sedangkan koleksi non buku yang ada sebanyak 574 buah dan 1.209 judul. Secara rinci jumlah dan jenis koleksi Perpustakaan Poltekkes Palangka Raya seperti terlihat pada Tabel

Tabel 15. Jenis dan Jumlah Koleksi Perpustakaan Poltekkes Palangka Raya tahun 2017 No Jenis Kolesi Jumlah Judul Eksemplar/buah 1 Koleksi Buku 1. Text Books 4236 23.076 2. Referensi 452 1419 3. Karya Tulis 1317 1323 4. Fiksi 50 60 5. Ebook 80 80 JUMLAH 6135 25.958 2 Koleksi Non Buku 1. CD-ROM 366 382 2. Kaset video 52 52 3. Kaset Tape 15 26 4. Micro Film 29 186 JUMLAH 462 646 3. Koleksi lainnya 1. Klipping 10 16 2. Majalah/Buletin 31 241 3. Jurnal 55 279 4. Prosiding 16 27 Jumlah 112 563

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pada tahun 2017 Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya didukung dengan anggaran sebesar Rp. 284.125.000,- yang dipergunakan untuk operasional Layanan Perpustakaan dan penambahan bahan pustaka, dimana dana tersebut bersumber dari PNBP dan APBN (rupiah murni). Adapun rincian penggunaan anggaran sebagai berikut :

28 Tabel 16. Rincian Penggunaan Anggaran Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

No. Program/Kegiatan/Output. Jumlah Biaya 1. Jasa kalibrasi 3 M Layanan Mandiri Perpustakaan Rp.50.000.000,- 2. Biaya Percetakan Brosur, Buku Panduan dan Rp. 34.125.000,- Kartu Anggota 3. Biaya Langganan E-Book Rp. 200.000.000,- Total Rp. 284.125.000,-

Perpustakaan memiliki perangkat keras yaitu mesin Layanan Mandiri Perpustakaan yang tidak pernah beroperasi selama kurang lebih 6 tahun karena terkendala dalam biaya operasional pemeliharaan. Namun pada tahun 2017 Perpustakaan Poltekkes Palangka Raya mendapat dana PNBP sebesar Rp.50.000.000,- untuk dana pemeliharaan dan akhirnya dapat Perangkat Layanan Mandiri dapat beroperasi kembali.

b. Indikator Penunjang Kinerja Kedua Mewujudkan Penjaminan Mutu Pendidikan Untuk Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Profesional dan Bermartabat

Tabel 17 Indikator Penunjang Kinerja Kedua No. Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Target Realisasi Penunjang 2016 2017 2017 1 1. Meningkatnya penilaian 1. Jumlah program 6 6 6 akreditasi oleh BAN- studi yang PT/LAM PT Kes terakreditasi oleh BAN- PT/LAM PT Kes 2. Program studi 3 6 5 DIII dan DIV yang terakreditasi minimal B 3. Program studi 3 0 1 DIV yang terakreditasi C 4. Institusi 0 0 0 terakreditasi minimal B 2. Melakukan kerja sama Jumlah organisasi 3 5 3 dengan organisasi profesi yang bekerja profesi dan asosiasi sama dengan pendidikan dalam Poltekkes rangka pengembangan, Kemenkes pembinaan dan Palangka Raya pengawasan kode etik profesi 3. Melakukan kerja sama Jumlah MoU 60 70 75 dengan lahan praktek, dengan institusi (100%) (107%) pemerintah, dan swasta dalam

29 maupun luar negeri dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pada tahun 2017, Prodi DIV Keperawatan, DIV Kebidanan dan DIV Gizi melaksanakan akreditasi LAMPT - Kes Akreditasi dimulai dari prodi DIV Keperawatan pada 10 – 12 Oktober 2017 kemudian Prodi DIV Gizi yang dilaksanakan pada 18 – 20 Oktober 2017. dan diikuti oleh Prodi DIV Kebidanan pada 2 – 4 November 2017. Hasil akreditasi yang diperoleh terbilang memuaskan dimana Prodi DIV Kebidanan memperoleh nilai 341 (B) dan Prodi DIV Gizi memperoleh nilai 342 (B). sedangkan untuk Prodi DIV Keperawatan memperoleh nilai 295 (C). sehingga Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, khususnya Prodi DIV Keperawatan harus segera mempersiapkan dokumen – dokumen pendukung untuk mengajukan banding.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya sebagai salah satu perguruan tinggi kesehatan telah menerapkan proses Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 yang dimulai : 1. Pelatihan Pemahaman ISO 9001 : 2015 bagi sitivitas akademika Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dari tanggal 20 – 21 Februari 2017 2. Penyusunan Dokumen Mutu dll ISO 9001 : 2015 dan launching penerepan Sistem Manejemen Mutu ISO 9001: 2015 pada tanggal 15 Maret 2017 3. Pelatihan Auditor Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 pada tanggal 17-18 April 2017 dan dilanjutkan Audit Mutu Internal (AMI) pada tanggal 26 April sd 03 Mei 2017 4. Survei Kepuasan Pelanggan dilaksanakan dari tanggal 15 Mei sd 19 Mei 2017 terhadap perwakilan sitivitas akademika dan stake holder Poltekkes Kemenkes Palangka Raya 5. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) untuk menyampaikan dan menindaklanjuti hasil Audit Mutu Internal (AMI) serta Survei Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakan. 6. Pre Audit Sertifikasi Sistem Manajemen ISO 9001: 2015 dilaksanakan pada tanggal 12-13 Juni 2017 oleh Auditor Bapak Agus Setiawan dari SAI Global dan ditemukan ada 12 (dua belas) Area of Concern yang harus segera ditindaklanjuti oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya. 7. Audit Sertifikasi Sistem Manajemen ISO 9001: 2015 dilaksanakan pada tanggal 24 - 25 Juli 2017 oleh Auditor Bapak Dipo Pramudito dari SAI Global. 8. Selanjutnya pada tanggal 27 - 28 Juli 2017 (dua hari) dilaksanakan Audit Sertifikasi ISO 9001: 2015 di jurusan/prodi dan unit pendukung di Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya dengan Auditor Bapak Badiuz Zaman dari SAI Global. Pada tahun 2016 Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sudah mulai menjalankan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang didalamnya terdapat beberapa sub system informasi seperti Sistem Informasi Sipenmaru, Sistem Informasi Registrasi Akademik, Sistem Informasi untuk Kartu Hasil Studi dan Transkrip Nilai, e-learning, dan Sistem Informasi Tracer Study. Sistem Informasi yang

30 sudah digunakan secara real adalah Sistem Informasi Sipenmaru dan Sistem Informasi Registrasi Akademik sedangkan Sistem Informasi yang lainnya masih dalam tahap pengembangan dan uji coba.

Peningkatkan jejaring/kerjasama institusi secara lintas program, pengembangan lahan binaan dan melaksanakan advokasi dengan stakeholder dan Organisasi Profesi dalam bentuk MoU dengan Pemda, Dinas Kesehatan yaitu Puskesmas, Rumah Sakit Daerah, Rumah Sakit di Luar Kalimantan Tengah, serta bekerja sama dengan Universitas Luar Negeri dan Organisasi Profesi sebagai dukungan terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk dokumen MoU. Selama tahun 2017 terdapat 75 MoU dan telah memenuhi target yang diharapkan.

Berikut MoU yang pernah dibuat dan dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Palangka Raya selama tahun 2013-2017 bersama : Tabel 18. Rekapitulasi MoU Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

Kurun Waktu Manfaat yang Hubungan Kerja Sama dengan Instansi – NO. Kerjasama Telah Diperoleh Instansi Mulai Berakhir (1) (2) (4) (5) 2015 2018 1. RSUP Sardjito Yogyakarta

2013 2016 2. RSUD Moewardi (Proses Perpanjangan) RSUD. Tugu Rejo 2014 2017 3. Provinsi Jawa Tengah 2013 2016 RSUD. Ulin 4. (Proses Banjarmasin Perpanjangan) 5. BLUD RSUD. Doris Sylvanus Palangka Raya 2017 2020 6. RSUD. Sultan Imanudin Pangkalan Bun 2013 2017 7. RSUD. Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas 2016 2019 BLUD. RSUD. Jaraga Sasameh 2015 2018 8. Kabupaten Barito Selatan 9. RSUD Dr.Ansyari Saleh Banjarmasin 2015 2018 10. RS Katingan Mas Amsyar 2015 2018 11. Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya 2017 2019 Dinas Kesehatan 12. 2015 2018 Kabupaten Barito Utara Dinas Kesehatan 13. 2015 2018 Kabupaten Gunung Mas 2016 14. Dinkes Kabupaten Katingan 2015 (Proses Perpanjangan) BPM Asiwey E. Tigoi, SST., M.Kes 2017 2020 15. Palangka Raya BPM Hawon F. Lion, SST., M.Kes 2017 2020 16. Palangka Raya 17. BPM Hj. Budhiarti, Amd.Keb Palangka Raya 2017 2020 BPM. Hj. Siti Saudah, SKM., M.Kes 2017 2020 18. Palangka Raya BPM Reya Samad, Amd.Keb 2017 2020 19. Palangka Raya 20. BPM Aida, Amd.Keb Palangka Raya 2017 2020

31 21. BPM Rium, Amd.Keb Palangka Raya 2017 2020 BPM Yanie, Amd.Keb Palangka Raya 2017 2020 22.

BPM Yunitha, SST 2017 2020 23. Palangka Raya BPM Hj. Siti Faridah, Amd.Keb 2017 2020 24. Palangka Raya BPM Hj. Sri Mugina, Amd.Keb 2017 2020 25. Palangka Raya BPM Rabiatul Adawiyah, Amd.Keb 2017 2020 26. Palangka Raya BPM Hj. Evi Mahlina, Amd.Keb 2017 2020 27. Palangka Raya 28. BPM Grisiana Wilianti, SST Palangka Raya 2017 2020 BPM Emilia, SST 2017 2020 29. Palangka Raya BPM Endang Suprihani, Amd.Keb 2017 2020 30. Palangka Raya 31. BPM Evalina Ginting, SST Palangka Raya 2017 2020 BPM Ni Made Wiyani, Amd.Keb 2017 2020 32. Palangka Raya 33. BPM Etik Lulut, Amd.Keb Palangka Raya 2017 2020 BPM Siti Komalaningsih, Amd.Keb 2017 2020 34. Palangka Raya BPM Siti Wala’fiah, Amd.Keb 2017 2020 35. Palangka Raya 36. BPM Winanti, Amd.Keb Palangka Raya 2017 2020 BPM Yullies Eka F, Amd.Keb 2017 2020 37. Palangka Raya BPM Erna Farida S, Amd.Keb 2017 2020 38. Palangka Raya BPM Daspiah, Amd.Keb 2017 2020 39. Palangka Raya BKKBN 40. 2014 2019 Provinsi Kalimantan Tengah Badan Perpustakaan, Arsip, dan 41. Dokumentasi 2014 2017 Provinsi Kalimantan Tengah 42. Bank Negara Indonesia Feb 2015 Feb 2018 43. Poltekkes Denpasar 2015 2016 44. PT.Sarihusada Generasi Mahardika 2015 2016 45. Poltekkes Kemenkes Kaltim 2015 2019 46. Universitas Terbuka 2016 2021 2016 47. Universitas Muhammadiyah Palangka Raya 2015 (Proses Perpanjangan) Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia 48. 2015 2020 Prov Kalteng Pengurus Daerah Persatuan Ahli Gizi Prov 49. 2015 2020 Kalteng Pengurus Daerah Persatuan Perawat 50. 2015 2020 Nasional Indonesia Prov Kalteng 51. Murni International College, Malaysia 2014 2019 52. Emilio Aguinaldo College, Philippines 2015 2020 53. Universitas Airlangga 2017 2017 54. Universitas Negeri Malang 2017 2017 Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan 55 2016 2019 dan Pembangunan Prov Kalteng

32 Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri 56 2017 2017 Pendidikan TInggi Kesehatan Indonesia 57 Universitas Terbuka 2016 2021 RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka 58 2016 2019 Raya 59 Cheers & Tevsaphill, Philippines 2016 2019 60 PT Radio Sangkakala Palangka Raya 2016 2016 61 BPJS Kesehatan Palangka Raya 2017 2017 Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan 62 2015 2017 Tengah 63 STIKES Eka Harap Palangka Raya 2017 2020 64 BLUD RSJ Sambang Lihum Banjarmasin 2017 2020 65 RSJ Kalawa Atei Palangka Raya 2017 2020 66 RSUD Ratu Zalecha Martapura 2017 2020 67 BLUD RSUD Jaraga Sasameh 2015 2018 68 RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya 2016 2019 69 Poltekkes Kemenkes 2017 2020 70 RSUP dr. Hasan Sadikin 2017 2019 71 Emilio Aguinaldo Collage, Philiphines 2017 2022 72 Burapha University, Thailand 73 Lincoln University Collage (LUC), Malaysia 2017 2018 74 Cheers & Tevsaphil, Philippines School Of Nursing and Allied Health Sciences 75 2017 2017 St. Paul University Philippines c. Indikator Penunjang Kinerja Ketiga Tabel 19 Indikator Penunjang Kinerja Ketiga No. Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Target Realisasi Penunjang 2016 2017 2017 1 Meningkatnya 1. Penambahan jumlah 1 1 1 pemeliharaan gedung sarana dan 2. Peningkatan 100% 100% 100%

prasarana pemanfaatan

laboratorium terpadu 3. Penyelesaian 0 1 1

Gedung 4. Penambahan alat- 0 5 alat lab pd msg2 jurusan dan lab terpadu 5. Penambahan alat 5 (100%) 100% 100% pendidikan pada msg2 jur 6. Penambahan 0 38 38 mebeler/inventaris 7. Pemeliharaan 2 (100%) 2 2

mebeler/inventaris 8. Pemeliharaan 4 (100%) 2 2 gedung 9. Pemeliharaan 3 (100%) 2 2 halaman/taman 10.Pemeliharaan 3 (60%) 2 3 peralatan laboratorium dan ABBM

33 11.Pemeliharaan 8 (100%) 4 4 kendaraan dinas 12.Pengadaan 0 (0%) 5 5 kendaraan dinas

2 Meningkatnya Optimalisasi 1 1 1 kuantitas dan komputerisasi kualitas sarana perpustakaan perpustakaan

3 Meningkatkan Pengembangan sistem 1 1 1 pendayagunaan informasi teknologi informasi di bidang akademik dan nonakademik

Sumber pendapatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya pada tahun 2017 bersumber dari PNBP (penerimaan negara bukan pajak) dan RM (rupiah murni). Realisasi pendapatan yang bersumber dari PNBP pada tahun 2017 terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada tahun 2016. Hal ini terjadi karena penambahan jumlah kelas regular diploma III dan diploma IV Keperawatan, Kebidanan dan Gizi dan dibukanya kelas karyawan untuk Prodi diploma III Keperawatan dan Kebidanan.

Dalam program tahun 2017, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya membangun satu gedung pendidikan sesuai target yang telah ditetapkan. Gedung ini diharapkan dapat dimaksimalkan karena mengingat program studi di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sangat memerlukan ruang kelas. Pada tahun 2016, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya juga melaksanakan pengadaan alat-alat pendidikan berupa LCD, Laptop serta Perangkat Komputer untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Pemeliharaan gedung, mebeler, halaman/taman, dan kendaraan dinas dilaksanaka sesuai target yaitu 100%. Sedangkan untuk rencana pengadaan dinas pada tahun 2017 tidak ada.

Poltekkes Kemenkes Palangka Raya pada Tahun Anggaran 2012 telah melaksanakan kegiatan Pembangunan Gedung Pendidikan Ruang Kelas Jurusan Keperawatan dan Jurusan Kebidanan dengan luas masing – masing 2.166 m2 dan lokasi tempat pembangunan kedua gedung tersebut terletak di jln. G. Obos No. 30 Palangka Raya (Gedung Ex. SPK). Kegiatan pelaksanaan pembangunan kedua gedung tersebut oleh PT. Menara Agung Pusaka sampai dengan tanggal 17 Desember 2012 (SPM – LS diterima oleh KPPN) realisasinya hanya mencapai 41,46 % untuk Gedung Ruang Kelas Jurusan Keperawatan dan 45 % untuk Gedung Ruang Kelas Jurusan Kebidanan.

Dalam DIPA tahun 2013 terdapat belanja modal untuk perbaikan gedung lanjutan tetapi tidak dapat dipergunakan (dikembalikan sekitar Rp. 8 M) karena masalah administrasi pembangunan

34 gedung lanjutan belum selesai. Sebagai bahan pertimbangan ada baiknya kami sampaikan kronologis masalah pembangunan gedung yang terjadi di Poltekkes Palangka Raya.

Proses pengadaan kedua gedung tersebut telah dilaksanakan melalui lelang umum pada LPSE Kementerian Kesehatan RI, dari hasil lelang tersebut telah ditetapkan PT. Menara Agung Pusaka sebagai pemenang lelang atau Kontraktor pelaksana pembangunan kedua gedung tersebut diatas, dengan kontrak sistem Lump Sum dan jatuh tempo kontrak berakhir sampai dengan 30 Desember 2012 untuk masing – masing kedua gedung baik Gedung Ruang Kelas Jurusan Keperawatan maupun Gedung Ruang Kelas Kebidanan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 7.939.286.000,- (Tujuh Miliar Sembilan Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah), untuk Gedung Ruang Kelas Jurusan Keperawatan dan Sebesar Rp. 9.139.470.000,- (Sembilan Miliar Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) untuk Gedung Ruang Kelas Jurusan Kebidanan. Kegiatan pelaksanaan pembangunan kedua gedung tersebut oleh PT. Menara Agung Pusaka sampai dengan tanggal 17 Desember 2012 (SPM – LS diterima oleh KPPN) realisasinya hanya mencapai 41,46 % untuk Gedung Ruang Kelas Jurusan Keperawatan dan 45 % untuk Gedung Ruang Kelas Jurusan Kebidanan, sesuai dengan Perdirjen Perbendaharaan O. 37/PB/2012, tentang Langkah – langkah Dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2012, pihak PT. Menara Agung Pusaka diminta untuk membuat Garansi Bank pada Bank Wilayah kerja KPPN Palangka Raya sejumlah pekerjaan yang belum selesai, namun pihak PT. Menara Agung Pusaka tidak bias memenuhi langkah – langkah akhir tahun tersebut yaitu tidak menyerahkan Garansi Bank sebagai jaminan sisa pekerjaan yang belum selesai, sehingga sisa dana dalam pagu untuk kedua gedung tersebut telah dikembalikan ke kas Negara yang berarti pekerjaan dari tanggal 18 Desember 2012 sampai dengan 30 Desember 2012 tidak bisa dibayar (Hangus).

Sehubungan dengan peraturan Menteri Keuangan No. 25/PMK.05/2012, Pihak PT. Menara Agung Pusaka diberikan kesempatan untuk melanjutkan sisa pekerjaan selama 50 hari kalender, mulai dari tanggal 31 Desember 2012 sampai dengan 18 Pebruari 2013, dan sisa pekerjaan tersebut akan dibayar melalui DIPA Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun Aggaran 2013 pada MAK Belanja Modal, karena pada MAK tersebut outputnya berbeda maka DIPA Poltekkes Kemenkes Palangka raya Tahun Anggaran 2013 harus direvisi, dan revisi tersebut harus mengikuti peraturan Menteri Keuangan No. 32/PMK.02/2013, tentang : Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2013 salah satu syaratnya harus melampirkan verifikasi dari BPKP setempat.

Pihak Poltekkes Kemenkes Palangka Raya telah berupaya untuk merevisi DIPA tahun Anggaran 2013 untuk membayar sisa pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. Menara Agung Pusaka, namun pihak PT. Menara Agung Pusaka pada tanggal 24 April 2013 telah mengajukan Gugatan Perkara Perdata kepada Pengadilan Negeri Palangka Raya melalui Kuasa Hukum Penggugat

35 dengan Perkara Perdata Nomor : 41/Pdt.G/2013/PN.PLR, salah satu gugatan Perkara Perdata tersebut pihak Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dilarang menggunakan Gedung Ruang Kelas Jurusan Keperawatan maupun Jurusan Kebidanan, dan hasil akhir dari Sidang di Pengadilan Negeri Palangka Raya pada tanggal 25 Desember 2013, Pengadilan Negeri Palangka Raya telah memutuskan untuk menolak seluruh gugatan penggugat (Keputusan Terlampir), dan pada tanggal 25 September 2013 pihak PT. Selanjutnya Menara Agung Pusaka melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Banding atas putusan Pengadilan Negeri Palangka Raya tersebut (terlampir). Dalam putusan Pengadilan Tinggi Palangka Raya ,permohonan banding tersebut dimenangkan oleh pihak Menara Agung (terlampir) tanggal 6 Maret 2014.

Terhadap hasil putusan ini, kuasa hukum Poltekkes yang mewakili Kementerian Kesehatan RI selanjutnya mengajukan kasasike Mahkamah Agung melalui surat permohonan kasasi tanggal 16 April 2014 dan penyerahan memori kasasi pada 29 April 2014 melalui Pengadilan Negeri Palangka Raya. Keputusan banding dari Mahkamah Agung ternyata membutuhkan waktu yang lama sehingga Poltekkes pada tanggal 6 Agustus 2014 mengirimkan surat meminta dukungan dan arahan pada Gubernur Kalimantan Tengah agar berkenan membantu percepatan penyelesaian perkara perdata tersebut.Selanjutnya 21 Oktober 2014 , Poltekkes juga mengirmkan surat kepada Kepala Perwakilan Ombusman Propinsi Kalimantan Tengah agar putusan banding segera diproses untuk mendapat kepastian hukum.

Poltekkes telah mendapatkan Surat dukungan Gubernur Kalimantan Tengah tanggal 18 Desember 2014 (terlampir) perihal dukungan dan arahan untuk percepatan penyelesaian pembangunan Gedung Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Tembusan surat tersebut disampaikan kepada Menteri Kesehatan RI dan Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

Dukungan dari Menteri Kesehatan terhadap masalah gedung Poltekkes ditujukan kepada Ketua Mahkamah Agung RI melalui Surat Menteri Kesehatan RI tanggal 16 Januari 2015 Nomor HK. 04.01/ Menkes /26/ 2015 perihal percepatan penanganan upaya hukum di tingkat kasasi.Putusan hukum yang diharapkan menjadi dasar bagi Poltekkes untuk mengusulkan kembali rencana pembanguan gedung rektorat, gedung keperawatan dan kebidanan.

Pada pertengahan Juni 2015 putusan MA terhadap gedung Poltekkes yang bermasalah telah ditetapkan. Hasil putusan tersebut menyatakan bahwa Poltekkes dalam hal ini Kementerian Kesehatan kalah melawan PT Menara Agung. Putusan tersebut menyatakan bahwa pihak Kementerian Kesehatan harus membayar ganti rugi sebesar 7,2 M kepada PT Menara Agung. Terhadap putusan tersebut, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan melalui Biro Hukum belum menyatakan sikap apakah menerima atau melakukan upaya peninjauan kembali.

36 Sebagai persiapan akreditasi bagi prodi DIII Keperawatan dan DIII Kebidanan maka untuk perbaikan gedung dan sarana prasarana pendukung menggunakan dana pemeliharaan dari rupiah murni dan PNBP. Perbaikan gedung dan penataan halaman dan taman pada prodi DIII dan prodi DIV Keperawatan serta prodi DIV Gizi di Kampus C jl.Sutomo serta prodi DIII Kebidanan di Kampus A jl.G.Obos.

Unit Laboratorium terpadu Poltekkes Kemenkes Palangka Raya memilikik 5 sub unit yaitu: sub unit laboratorium Keperwatan, sub unit laboratorium Kebidanan, sub unit laboratorium Gizi, sub unit laboratorium Komputer serta sub unit laboratorium Bahasa. Pada Laboratorium Bahasa karena ada kerusakan pada Audio Master Control sejak tahun 2014 tidak bisa di fungsikan untuk pembelajaran bahasa Inggris menggunakan Audio Visual, ruangan dipakai untuk pembelajaran biasa. Pada laboratorium Komputer, memiliki PC Dekstop All In One merk HP Pavilon sebanyak 30 unit / set Keyboard Mouse Wirelles , UPS Prolink 30 unit.

Pengelola laboratorium masing-masing sub unit sudah mendapatkan pelatihan pengelolaan laboratorium dengan menggunakan anggaran tahun 2017. Dosen, Instruktur laboratorium dan Mahasiswa Prodi D4 dan D3 Keperawatan, Kebidanan dan Gizi menggunakan laboratorium sebagai tempat untuk pembelajaran awal sebelum praktik nyata dilahan praktik (RS, Puskesmas, BPM, dan Komunitas), menjadi tempat untuk meningkatkan jiwa sosial dalam pengabdian kepada masyarakat serta untuk mengembangkan penelitian dibidang keperawatan, kebidanan dan gizi serta meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisis masalah kesehatan untuk memberikan asuhan yang cepat dan tepat.

Tabel 20. Kendaraan Operasional Poltekkes Kemenkes Palangka Raya No Spesifikasi Kendaraan Pengguna Kondisi Tahun Pembuatan 1 Avansa KH 1270 AU Pudir I Baik 2010 (bidang akademik) Jurusan Keperawatan Jurusan Kebidanan Operasional untuk kegiatan rektorat Jika diperlukan 2 Avansa KH 1008 TU Pudir II Baik 2007 (bidang ADUM, keuangan, kepegawaian) Kasubbag ADUM Operasional untuk kegiatan rektorat jika diperlukan 3 Avansa KH 1007 TU Pudir III Baik 2007 (bidang kemahasiswaan) ADAK, Perpustakaan Unit Terkait pada Pudir III Jurusan Gizi Operasional untuk kegiatan rektorat jika diperlukan.

37 4 Bus Kendaraan operasional Baik 2010 untuk menunjang PBM/ Praktek Mahasiswa di masing-masing jurusan

Sampai saat ini Poltekkes Kemenkes Palangka Raya masih kekurangan kendaraan operasional khususnya Bus karena sangat dibutuhkan dalam operasional mahasiswa ketika praktik lapangan. Pada tahun 2017, ada pengadaan mobil dinas direktur 1 unit, mobil opersional jurusan sebanyak 3 unit dan 1 unit mini bus yang digunakan untuk opersional mahasiswa. Pada tabel 21 menjelaskan Nilai Aset Tetap per 31 Desember pada tahun 2011 s/d 2016 yang merupakan Aset Tetap Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya merupakan harta benda berbentuk fisik yang digunakan untuk sarana dan prasarana proses belajar dan administrasi.

Tabel 21.Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2011 s/d 2017

Tahun (Rp) No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1 Tanah 13.496.088.000,- 13.496.088.000,- 13.496.088.000,- 13.496.088.000,- 13.462.530.000,- 13.462.530.000,- 117.273.182.000 Peralatan dan 4.968.948.883,- 16.919.642.309,- 28.687.222.309,- 28.699.630.309,- 29.052.907.000,- 30.443.668.950,- 36.175.842.913 2 Mesin Gedung dan 12.174.617.128,- 12.247.142.128,- 12.247.142.128,- 12.243.186.032,- 12.318.547.132,- 8.793.384.832,- 30.621.350.730 3 Banguan Jalan, Irigasi dan 39.509.700,- 859.788.700,- 859.788.700,- 859.788.700,- 859.788.700.,- 859.788.700,- 837.715.000 4 Jaringan Aset Tetap 830.150.700,- 2.683.356.200,- 2.877.883.072,- 2.877.883.072,- 2,729.977.072,- 2.620.277.072,- 2.620.277.072 5 Lainnya Konstruksi dalam 0,- 0,- 9.981.324.765,- 9.981.324.765,- 9.981.324.765,- 15.361.473.585,- 12.940.691.265 6 Pengerjaan T o t a l 31.509.314.411,- 46.206.017.337,- 68.149.448.974,- 51.474.296.927,- 58.988.807.204,- 71.541.123.139,- 200.469.058.980,-

Penjelasan Aset Tetap pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya Per 31 Desember pada Tahun 2011 s/d 2017 adalah meliputi tanah, peralatan dan mesin

Keseluruhan tanah yang dimiliki Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya sampai dengan 31 Desember 2017 memiliki luas total 45,045 m2 dengan nilai perolehan seluruhnya sebesar Rp. 117.273.182.000,-. Harga tanah diakui berdasarkan nilai wajar yakni NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Tanah yang dimiliki Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya merupakan Tanah Bangunan Kantor Pemerintah dan tanah bangunan pendidikan dan latihan. Peralatan dan Mesin adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya pada tahun 2012 s/d 2017 yang berupa kendaraan, meubelair/furniture, peralatan elektronik, peralatan laboratorium, alat kesehatan, alat pengolah, alat komunikasi, peralatan komputer, perkakas kantor dan rumah tangga. Rincian jumlah per 31 Desember pada tahun 2011 s/d 2017 dapat dilihat pada tabel .

38 Tabel 22. Peralatan dan Mesin Per 31 Desember Tahun 2011 s/d 2017

Kelompok Jenis Tahun (Rp) No Barang 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Kendaraan dan Alat 1.078.412.516 1.078.412.516 1.078.412.516 1.078.412.516 1.068.412.516 1.068.412.516 2.255.432.516 1 Angkutan Furniture, Peralatan 15.841.229.793 27.608.809.793 27.622.364.793 27.621.217.793 27.984.494.484 30.443.668.950 33.920.410.397 Elektronik, 2 Laboratorium, dan alat kedokteran Jumlah 4.968.948.883 16.919.642.309 28.687.222.309 28.699.630.309 29.052.907.000 31.512.081.466 36.175.842.913

Pengembangan sistem informasi selama tahun 2017 dilakukan menggunakan dana pemeliharaan. Pengembangan tersebut berupa penataan sistem website Poltekkes yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Komputer (STIMIK) Palangka Raya. Pengembangan media informasi sepanjang tahun 2017 ini berupa penyempurnaan Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan (SIAK), Pembuatan data base akademik (software dan hardware), Pembuatan profil institusi (software dan hardware) dan peningkatan kapasitas peningkatan akses informasi melalui internet. Fasilitas yang diperoleh dari SIAK adalah semua pencatatan kegiatan akademik mahasiswa dapat dilakukan online meliputi KHS, KRS, registrasi dan pembayaran SPP. Proses penerimaan mahasiswa baru tahun 2017 pun dapat terlaksana secara online. Akses informasi tentang kegiatan Poltekkes Kemenkes yang dipublikasi melalui internet dapat di ketahui alumni dan stake holder terkait. Informasi yang sangat dibutuhkan alumni yang difasilitasi oleh website Poltekkes adanya Implementasi promosi kelulusan dan peluang kerja.

Adanya akses internet yang memonitor kegiatan alumni melalui pelaksanaan tracer study memudahkan Poltekkes mengetahui jumlah serapan alumni dalam 6 bulan setelah lulus. Tahun 2017 ini Mahasiswa dan segenap civitas akademika memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk menggunakan internet sehingga pelayanan prima bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat yang membutuhkan dapat tercapai.

Pengembangan sistem informasi internet juga dapat dipergunakan dengan maksimal oleh Bagian Layanan Pengadaan Poltekkes untuk melaporkan jumlah belanja modal dengan aplikasi SIRUP serta melaksanakan lelang pengadaan melalui LPSE. Demikian juga oleh bagian kepegawaian adanya internet dapat memaksimalkan layanan kepegawaian dengan menggunakan aplikasi SIMK pada Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan. Serta bagian pelaporan keuangan (evapor) dan barang milik negara (BMN) dapat secara teratur melaporkan setiap transaksi yang terjadi pada Badan PPSDM sebagai atasan langsung satker. Diharapkan tahun 2018, dilaksanakan pengembangan untuk sistem informasi tata kearsipan yang belum ada pada tahun 2017.

39 d.Indikator Penunjang Kinerja Keempat Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan

Tabel 23. Indikator Penunjang Kinerja Keempat

No. Sasaran Indikator Kinerja Penunjang Realisasi Target Realisasi 2016 2017 2017 1 Terwujudnya 1. Jumlah pendidik dengan 61 68 66 profesionalisme pendidikan S2 SDM dalam 2. Jumlah pendidik dengan 2 3 2 pengelolaan pendidikan S3 pendidikan 3. Jumlah tenaga pendidik 38 42 42

dengan jabatan fungsional dosen 4. Jumlah tenaga pendidik yang 45 47 47 tersertifikasi 5. Jumlah tenaga pendidik yang 61 68 68 sesuai dengan kualifikasi bidang 6. Jumlah tenaga pendidik yang 25 27 30 memiliki sertifikat PEKERTI 7. Jumlah tenaga pendidik yang 36 50 51 memiliki sertifikat AA 8. Jumlah tenaga pendidik yang 30 45 36 memiliki sertifikat TOEFL dengan skor ≥ 450 9. Tersedianya tenaga 7 9 7 administrasi sesuai dengan kualifikasi 10. Tersedianya tenaga laboran 3 3 3 sesuai dengan kualifikasi 11. Tersedianya pustakawan 1 0 0 sesuai dengan kebutuhan 12. Peningkatan ketrampilan bagi 4 5 6 pengelola keuangan dan administrasi

Harapan agar Poltekkes Kemenkes mampu menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, kompetitif dan bermartabat juga harus didukung oleh SDM yang handal. Dengan demikian kebijakan untuk mendorong dan memfasilitasi SDM untuk meningkatkan kompetensi dan melaksanakan standarisasi jumlah SDM sangat diutamakan.SDM yang dimiliki Poltekkes Kemenkes adalah tenaga pendidik dan kependidikan.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2017 meliputi peningkatan kompetensi tenaga pendidik; peningkatan kompetensi tenaga kependidikan, kegiatan Pemetaan profil pendidik, kegiatan penyusunan program pengembangan kompetensi pendidik, pelaksanaan tugas belajar pendidik, sertifikasi dosen, rekrutmen pendidik sesuai dengan kualifikasi, Pelatihan PEKERTI dan AA bagi pendidik.

40 Kegiatan dari program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan; pelaksanaan tubel dan ibel kependidikan untuk meningkatkan pendidikan, pelaksanaan tubel dan ibel kependidikan untuk laboran, pelaksanaan tubel dan ibel kependidikan untuk pustakawan, pelatihan bendahara, pelatihan kepegawaian.

Pemetaaan profil pendidik melalui melakukan pendaftaran pendidik agar memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). NIDN merupakan nomor identitas sebagai legitimasi bahwa seseorang adalah berstatus sebagai dosen tetap, baik PTN maupun PTS sesuai ketentuan dalam PP No 37 Tahun 2009. Selanjutnya permohonan NIDN pada tahun 2014 melalui PDPT Poltekkes Kemenkes Palangka Raya telah diajukan. Pada tahun 2017, dosen yang telah memiliki NIDN dan NUP dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 24 Daftar Nama dan NIDN Dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

No. NIDN Nama Dosen Program Studi 1 '4016068001 AGNES DEWI ASTUTI Keperawatan (D4) 2 '4023108801 AGNESCIA CLARISSA SERA Gizi (D4) 3 '4006047601 AIDA KUSNANINGSIH Keperawatan (D4) 4 '4026018101 ALFEUS MANUNTUNG Keperawatan (D4) 5 '4007035501 ASIH RUSMANI Kebidanan (D4) 6 '4017086301 BARTO MANSYAH Keperawatan (D3) 7 '4029125901 BERTHIANA T Keperawatan (D4) 8 '4014047202 CHRISTINE ADEN Keperawatan (D3) 9 '4013048001 CIA APRILIANTI Kebidanan (D4) 10 '4001046501 DHINI Gizi (D3) 11 '4006088401 DWIRINA HERVILIA Gizi (D3) 12 '4021068601 ELINE DHARLA SABATINA BINGAN Kebidanan (D4) 13 '4008068002 ERINA EKA HATINI Kebidanan (D3) 14 '4002047901 ERMA NURJANAH WIDIASTUTI Gizi (D4) 15 '4008027101 ESTER INUNG SYLVIA Keperawatan (D4) 16 '4011057601 FETTY RAHMAWATY Keperawatan (D4) 17 '4018068501 FINA RATIH WIRA PUTRI FITRI YANI Keperawatan (D3) 18 '4018027801 FRETIKA UTAMI DEWI Gizi (D4) 19 '4027097001 GAD DATAK Keperawatan (D3) 20 '4005028901 GREINY ARISANI Kebidanan (D3) HAPPY MARTHALENA 21 '0407018601 SIMANUNGKALIT Kebidanan (D4) 22 '4007088001 HERLINADIYANINGSIH Kebidanan (D4) 23 '4027107901 HETI IRA AYU Kebidanan (D3) 24 '4012068301 JUNI RAMADHANI Gizi (D3) 25 '4011128001 KETUT RESMANIASIH Kebidanan (D4) 26 '4031058801 LAMIA DIANG MAHALIA Gizi (D3) 27 '4012088101 LEGAWATI Kebidanan (D3) 28 '4022058101 LOLA MEYASA, Kebidanan (D3) 29 '4016065502 MARIA JULIN RAROME Kebidanan (D4)

41 30 '4025128601 MARIA MAGDALENA PURBA Keperawatan (D3) 31 '4010037501 MARS KHENDRA K Gizi (D3) 32 '4015057101 MARSELINUS HERITELUNA Keperawatan (D4) 33 '4021127902 MIMIN LESTARI Keperawatan (D3) 34 '4016028001 MISSESA Keperawatan (D3) 35 '4006037801 MUNIFA Gizi (D3) 36 '4009107302 NANG RANDU UTAMA Keperawatan (D3) 37 '4025126801 NATALANSYAH Keperawatan (D4) 38 '4009017901 NILA SUSANTI Gizi (D4) 39 '4008068001 NOORDIATI Kebidanan (D3) 40 '4017108002 OKTAVIANI Kebidanan (D3) 41 '4009027901 PERAWATY Gizi (D3) 42 '4007097601 RENY SULISTYOWATI Keperawatan (D4) 43 '4019018701 RESNA MAULIA Gizi (D4) 44 '4006056703 RIKIY Keperawatan (D3) 45 '4025127901 RINY NATALIA Kebidanan (D3) 46 '4002027801 RIYANTI Kebidanan (D3) 47 '4022025501 SANTHY K. SAMUEL Kebidanan (D3) 48 '4019108001 SERI WAHYUNI Kebidanan (D3) 49 '4005128101 SOFIA MAWADDAH Kebidanan (D4) 50 '4002057501 SUGIYANTO Gizi (D4) 51 '4013058002 SUPRIANDI Keperawatan (D3) 52 '4025027901 SYAM ANI Keperawatan (D3) 53 '4018127501 TEGUH SUPRIYONO Gizi (D4) 54 '4013047001 TRI RATNA ARIESTINI Keperawatan (D3) 55 '4018126501 UNTUNG HALAJUR Keperawatan (D3) 56 '4014047901 VISSIA DIDIN ARDIYANI Keperawatan (D3) 57 '4030128601 WAHIDAH SUKRIANI Kebidanan (D3) 58 '4026057301 WIDYA WARASTUTI Keperawatan (D4) 59 '4006127801 WIJAYA ATMAJA KASUMA Keperawatan (D3) 60 '9940000213 YANSON TANGKASIANG Gizi (D3) 61 '0820028001 YENA WINEINI MIGANG Kebidanan (D4) 62 '4027076501 YENI LUCIN Kebidanan (D4) 63 '4008088301 YETTI WIRA CITERAWATY Gizi (D4) 64 '4011017402 YEYENTIMALLA Keperawatan (D3) 65 '4026095601 YONGWAN NYAMIN Keperawatan (D4) 66 '4004068401 YUNIARTI Kebidanan (D4)

Tabel 25. Daftar NUPN Dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2017

No. NUP Nama Dosen Program Studi 1 '9940000104 CUCU RAHAYU Gizi (D4) 2 '9940000107 RETNO AYU HAPSARI Gizi (D3) 3 '9940000105 RIZKY KUSUMA WARDANI Gizi (D3)

42 Pengembangan pendidikan dosen tahun 2017 terealisasi 5 orang yang diusulkan untuk melaksanakan tugas belajar berhasil lulus tes administrasi maupun akademik untuk melaksanakan tugas belajar. Rencana perbaikan ke depan agar jumlah tubel mencapai target adalah dengan meningkatkan kapasitas dosen dalam persiapan seleksi perguruan tinggi seperti memberikan waktu panjang untuk dosen mempersiapkan diri dengan membebaskan dari tugas akademik, persiapan TOEFL, persiapan TPA, kemampuan menghadapi tes wawancara dsb. Pengembangan profesional tenaga pendidik dan kependidikan melalui Pelatihan. Pelatihan selama tahun 2017 diadakan oleh Badan PPSDM Kesehatan, Pusdiklatnakes, Organisasi Profesi, LAM-PT Kes, Universitas Palangka Raya, Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Balitbang Kemenkes RI, BKKBN Provinsi Kalteng, Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Bapelkes Cikarang, Poltekkes Jakarta III, Poltekkes Yogyakarta, Poltekkes , Forum Kemitraan dan IPB. Dana untuk melaksanakan pelatihan diperoleh dari DIPA Pusdiklatnakes, Balitbang Kemenkes RI dan PNBP Rektorat dan Jurusan. Realisasi pelatihan dicapai sebanyak 44 pelatihan yang dijalani oleh beberapa orang dosen dan CI Rumah Sakit dr.Doris Sylvanus dan Puskesmas. Pelatihan ini juga merupakan peningkatan Capacity Building bagi Dosen dan staf. Adapun jenis - jenis pelatihan yang telah diikuti sepanjang tahun 2017 yang meliputi : 1. Workshop Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset dan Publikasi Ilmiah IAIN Palangka Raya 2. Workshop Pengelolaan dan Pengembangan Laboratorium, Surabaya 3. Pelatihan Nasional Edukator Diabetes Indonesia ke 15 “15th National Diabetes Educator Training Camp Tingkat Dasar (Basic)”, Bogor 4. Workshop Monev Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Kementerian Kesehatan, Bogor 5. Workshop Sistem Pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional Tenaga Kesehatan (DIII Keperawatan, DIII Kebidanan dan Profesi Ners) Tahun 2017, Kalsel 6. Workshop Penatalaksanaan Magang/Praktek Kerja Lapangan Tenaga Kesehatan Non Keperawatan, Surabaya 7. Workshop Perencanaan dan Anggaran Kegiatan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes, 8. Workshop dan Asistensi Pelaporan Data PDDIKTI Semester 2016-1 di Lingkungan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti, Semarang 9. Pertemuan Koordinasi dan Workshop Penyelenggaraan Program RPL 2017, Yogyakarta 10. Workshop Asesor Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan Tutor dalam rangka Tenaga Kesehatan yang belum DIII yang mendapatkan Program Bantuan Biaya Pendidikan, Lampung 11. Pelatihan Bendahara Penerimaan, Jakarta 12. Seminar dan Workshop Keperawatan tentang “Keluarga Sehat Jiwa Tanpa Depresi”, Palangka Raya 13. Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional Pengelola PBJ Tahun 2017, Jakarta 14. Pelatihan Pendamping Pasien Kanker Payudara, Jakarta 15. Diklat Implementasi Aplikasi Pengadaan, Jakarta

43 16. Pembinaan Kedua terhadap UPT Vertikal Kemenkes dan Satuan Kerja Penerima Dana APBN yang dilakukan oleh Inspektorat Investigasi, Palangka Raya 17. Pengelolaan Jurnal Elektronik/OJS Gelombang II, Bogor 18. Workshop (fullboard meeting) dalam rangka pengenalan konsolidasi pengadaan barang/jasa pemerintah, Jakarta 19. Diklat Kepustakaan APBNP Tahun 2017, Jakarta 20. Pelatihan Prenatal Gentle Yoga, Bali 21. Workshop Implementasi PKL KPT Prodi DIII, Yogyakarta 22. Klinik Akreditasi Program Studi Kesehatan LAM-PTKes, 23. Bimbingan Teknis Penataan dan Penyusunan Arsip Negara, Jakarta 24. Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan AA 25. Workshop Kampanye Pekan ASI Provinsi Kalimantan Tengah 26. Pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT-CLS), Palangka Raya 27. Pelatihan Etik Lanjut Penelitian Kesehatan tahun 2017, 28. Workshop Pemaparan Hasil Penyusunan Rencana Aksi Program PPSDM Kesehatan, Jakarta 29. Workshop Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Internasional Bereputasi, Mojokerto 30. Workshop dan Asistensi Pelaporan Data PDDIKTI Semester 2016-2, Yogyakarta 31. Workshop Pengembangan Kurikulum Prodi Ners, 32. Pelatihan dan Penulisan Item Development Nasional Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (D-III Kebidanan, D-III Keperawatan dan Profesi Ners) Batch IV, Jakarta 33. Pelatihan Kompetensi Pelatih Perkesmas Dasar PK 1, Jakarta 34. Penataran Lokakarya Nasional Pengelolaan dan Penyuntingan Jurnal Ilmiah, Malang 35. Seminar dan Workshop Kongres Nasional III HPMI, Bandung 36. Workshop Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi DIII Kebidanan, Makassar 37. Workshop Pokja Kebidanan APKESI (Asosiasi Poltekkes Kemenkes se-Indonesia), Jakarta 38. Pelatihan Metodologi Pengabdian Kepada Masyarakat, Palangka Raya 39. Pelatihan Standard Setting untuk soal uji PBT Mahasiswa DIII Kebidanan, Jakarta 40. Workshop Fasilitasi Akreditasi Poltekkes Kemenkes, Jakarta 41. Seminar dan Workshop Keperawatan Nurse Expert Meeting dengan tema “Wound Caring : Put People First” , Banjarmasin 42. Training of Trainer (TOT) Pelatihan Keluarga Sehat Angkatan IV Angkatan V dan Angkatan VI , Jakarta 43. Seminar dan Workshop Evaluasi Implementasi Kurikulum Diploma III Keperawatan Tahun 2014, Jakarta 44. Workshop Penyusunan Evaluasi Diri Poltekkes Kemenkes, Bangka Belitung

44 Pusdiklatnakes pada tahun 2017 menyelenggarakan pengembangan kapasitas kepemimpinan dan manajerial kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Rekruitmen atau penambahan tenaga dosen dari Kementerian Kesehatan RI ada sebanyak 2 orang yaitu formasi untuk S2 Farmasi serta S2 Kesehatan Masyarakat. Rekruitmen CPNS tersebut dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia dengan lokasi yang telah ditentukan. Kemudian Poltekkes Kemenkes Palangka Raya juga membuka penerimaan tenaga honor untuk staf IT 1 orang, staf Perpustakaan 1 orang dan resepsionis 1 orang. Rekruitmen atau penambahan tenaga dosen dan honor menambah sampai akhir 2017 karena keinginan Poltekkes untuk membuka jurusan prodi baru yaitu Prodi DIV Manajemen Informasi Kesehatan, Prodi Bidan dan Ners, Prodi Farmasi serta untuk memperkuat staf rektorat pada bagian ADUM dan ADAK. Kegiatan pemberdayaan SDM profesional difokuskan dengan memberikan kesempatan kepada tenaga pengajar untuk mengikuti Ujian Sertifikasi Dosen (Serdos). Pada tahun 2017 Poltekkes Kemenkes Palangka Raya telah mengajukan 5 (lima) orang dosen untuk mengikuti serdos. Namun 3 (tiga) orang gagal sehingga hanya 2 (dua) orang yang lulus serdos.

Kegagalan dalam sertifikasi dosen tahun 2017 bagi dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya terjadi karena beberapa kemungkinan yaitu faktor internal dan eksternal. Secara internal tergantung dari persiapan individu yang kurang khususnya pada TOEFL dan TPA sehingga tidak memenuhi standar nilai yang ditetapkan. Jumlah nilai yang harus dipenuhi bagi dosen dengan jabatan fungsinal asisten ahli cukup tinggi. Disamping itu secara eksternal sistem online juga merupakan hambatan karena signal yang tidak stabil. Pengalaman kegagalan tahun ini bagi Poltekkes diharapkan tidak terjadi lagi di tahun 2018, dengan memperbaiki strategi dalam mempersiapkan calon dengan sebaik-baiknya, mengingat 3 tahun sebelumnya berturut-turut tahun 2010, 2011, dan 2012 selalu mencapai target kelulusan 100%. e. Indikator Penunjang Kinerja Kelima Meningkatkan Manajemen Pendidikan Tabel 26. Indikator Penunjang Kinerja Kelima No Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Target Realisasi Penunjang 2016 2017 2017 1 1. Terlaksananya 1. Adanya renstra 1 0 0 perencanaan, Poltekkes pelaksanaan, Kemenkes dan evaluasi Palangka Raya pendidikan 2. Adanya statuta 1 0 0 secara terpadu Poltekkes Kemenkes RI Palangka Raya 3. Adanya rencana 1 1 1 tahunan 4. Adanya lakip 1 1 1 5. Adanya laporan 1 1 1

45 tahunan

Kebijakan yang diterapkan untuk mendorong terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan secara terpadu dengan merumuskan pedoman manajemen organisasi. Pedoman tersebut meliputi penyusunan renstra Poltekkes Kemenkes RI untuk tahun 2015-2019, penyusunan statuta Poltekkes Kemenkes RI untuk tahun 2015-2019, Penyusunan rencana tahunan dan Penyusunan lakip.

Dalam rencana strategik ( renstra) tahun 2015- 2019 telah dilakukan evaluasi terhadap visi dan misi dari renstra Tahun 2009- 2014. Visi Renstra Tahun 2009-2014 adalah “Mewujudkan institusi pendidikan tenaga kesehatan berkualitas, profesional, mandiri, dan mampu bersaing di era globalisasi”. Sedangkan Visi renstra tahun 2015-2019 adalah “Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Profesional, Kompetitif dan Bermartabat Tahun 2019“. Perubahan visi terjadi karena dinamika kepemimpinan Poltekkes membutuhkan penilaian capaian setiap periode yang jelas dan realistis. yaitu a) Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui teknologi tepat guna di bidang kesehatan. b) Meningkatkan mutu institusi melalui Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan metode yang efektif sesuai dengan kompetensi.,c)Meningkatkan kualitas maupun kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM): Dosen, Clinical Instructure (CI), maupun Tenaga Administrasi secara bertahap.d) Memaksimalkan sarana dan prasarana penunjang pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang mendukung proses pembelajaran. e)Menciptakan kemitraan/jejaring dan advokasi dengan stakeholder. f)Melaksanakan dan membina kemampuan civitas akademika dalam rangka pencapaian tujuan institusi.

Sedangkan Misi Renstra Tahun 2015-2019 memiliki 4 (empat) misi tersebut didefinisikan sebagai berikut a) Menyelenggarakan pendidikan yang profesional dan bermartabat.b) Mengoptimalkan kualitas tenaga pendidik dan Kependidikan. c) Mengoptimalkan kinerja sivitas akademika dalam penyelenggaraan pendidikan. d) Mengoptimalkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas.

Rencana Tahunan 2017 dilaksanakan berdasarkan misi yang harus dicapai. Rencana tersebut meliputi a) Meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa baru, b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa baru, c) Meningkatkan implementasi kurikulum perguruan tinggi, d) Meningkatnya mutu kegiatan belajar secara mandiri dan inovatif, e) Meningkatnya jumlah dan kualitas lulusan tepat waktu, f) Meningkatnya penilaian akreditasi oleh BAN-PT/LAM PT Kes, g) Melakukan kerja sama dengan organisasi profesi dan asosiasi pendidikan dalam rangka pengembangan, pembinaan dan pengawasan kode etik profesi, h) Melakukan kerja sama dengan lahan praktek, pemerintah, dan swasta dalam maupun luar negeri dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, i) Meningkatnya sarana dan prasarana dalam jumlah dan jenis yang

46 memadai, j) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perpustakaan, Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi di bidang akademik dan nonakademik, k) Terwujudnya profesionalisme SDM dalam pengelolaan pendidikan, l) Terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan secara terpadu, m) Tercapainya Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), n) Terlaksananya pengelolaan administrasi dan keuangan secara transparan dan akuntabel, o) Terlaksananya penelitian yang berkualitas, p) Terwujudnya peran serta Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dalam memberdayakan potensi masyarakat dan membantu masyarakat agar mandiri.

Rencana Tahunan Poltekkes Kemenkes Palangkaraya tahun 2017 ini merupakan indikator penunjang utama dari 6 (enam ) indikator kinerja Poltekkes Kemenkes Palangka Raya yang ditetapkan oleh Badan PPSDM sebagai institusi penyelenggara pendidikan bagi tenaga kesehatan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) selalu dilaporkan setiap tahun. LKjIP mulai dilaporkan Poltekkes sejak tahun 2012. Dalam evaluasi LKjIP Poltekkes Kemenkes Palangka Raya setiap tahun mengalami peningkatan. Tahun 2012 LKjIP Poltekkes mendapatkan nilai C. Tahun 2013, 2014, 2015 dan tahun 2016 mendapatkan nilai AA.

f.Indikator Penunjang Kinerja Keenam Meningkatkan kedisiplinan dan budaya kerja sivitas akademika Tabel 27. Indikator Penunjang Kinerja Keenam No Sasaran Indikator Kinerja Realisasi 2016 Target Realisasi Penunjang 2017 2017 Tercapainya 1. Jumlah kehadiran 92 % 94% 94% Sasaran Kinerja tenaga pendidik sesuai Pegawai (SKP dengan jam kerja 2. Jumlah kehadiran 92% 94% 94% tenaga kependidikan sesuai dengan jam kerja 3. Nilai capaian SKP 85 80 82 4. Jumlah penghargaan 14 orang 15 orang 6 orang untuk tenaga pendidik dan kependidikan 5. Jumlah sanksi untuk 1 orang 0 2 orang tenaga pendidik dan kependidikan

Dukungan tenaga pendidik dan kependidikan sebagai penunjang tercapainya kinerja Poltekkes Kemenkes Palangka Raya adalah dengan melaksanakana Peningkatan kedisiplinan dan budaya kerja sivitas akademika. Target tersebut akan tercapai dengan melaksanakan Rekapitulasi kehadiran tenaga pendidik sesuai dengan jam kerja, rekapitulasi kehadiran tenaga kependidikan sesuai dengan jam kerja, penghitungan nilai capaian SKP, pemberian penghargaan untuk tenaga pendidik dan kependidikan, dan pengaturan sanksi untuk tenaga pendidik dan kependidikan.

47 Sepanjang tahun 2017 Kehadiran tenaga pendidik sesuai dengan jam kerja demikian juga kehadiran tenaga kependidikan. Capaian jam kerja adalah 94%. Rata-rata Nilai capaian SKP pegawai adalah 82 dan ini melebihi target 80. Penghargaan diterima oleh 6 orang tenaga pendidik dan kependidikan dimana target yang menerima penghargaan adalah 15 orang, sehingga realisasi kurang dari target yaitu 40%.Dan sepanjang tahun 2017 ada 2 orang dari tenaga kependidikan yang mendapat sanksi berupa Surat Teguran/Surat Peringatan karena tidak hadir tanpa keterangan selama 5 hari. 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA KEDUA (PENELITIAN) Tabel 28 Indikator Kinerja Utama Kedua (Penelitian)

Sasaran Indikator Kinerja Satuan Realisasi Target Realisasi 2016 2017 2017

Meningkatnya Jumlah penelitian penelitian 38 50 35 jumlah Jurnal Forum Kesehatan Meningkatnya Jumlah karya naskah 14 25 25 jumlah publikasi ilmiah yang karya ilmiah dipublikasi dalam 1 melalui jurnal tahun regional dan nasional

Penelitian oleh Dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya mengalami penurunan, dikarenakan ada beberapa dosen yang tidak bisa mengikuti atau melaksanakan penelitian akibat dikenakan sanksi pada tahun sebelumnya, kemudian ada beberapa dosen yang harus berangkat tugas belajar serta adanya skema penelitian dimana dosen tidak boleh berada pada 2 skema bersamaan.

a.Indikator Penunjang Ketujuh Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pendidikan

Tabel 29 Indikator Kinerja Utama Ketujuh No Sasaran Indikator Kinerja Realisasi 2016 Target Realisasi Penunjang 2017 2017 1. Terlaksananya 1. Tersedianya 100% 100% 100% penelitian yang perencanaan berkualitas pengembangan penelitian 2. Tercantumnya 1,25 1,5 1,5 biaya penelitian (100%) dalam RAB 3. Tersedianya MoU 1 3 14 dengan lembaga (50%) penelitian

48 4. Tersedianya 3 5 5 daftar nama (60%) dewan bestari dalam penelitian 5. Terlatihnya 50% 60% 80% tenaga pendidik (100%) dalam penelitian 6. Terlatihnya 50% 60% 80% peneliti dalam (100%) penulisan pelaporan penelitian 7. Terlatihnya 50% 60% 80% peneliti dalam (100%) pengolahan data penelitian 8. Tersedianya lab 3 (100%) 4 3 untuk penelitian 9. Tersedianya 1 (100%) 1 0 komite etik penelitian

Jika diperhatikan dari capaian indikator kinerja utama kedua bahwa jumlah penelitian dari tahun 2011-2013 berfluktuasi berkisar 24-30 judul. Pada tahun 2014 jumlah judul penelitian yang tercatat di Unit PPM turun drastic menjadi 10 judul. Namun, pada tahun 2015 terjadi peningkatan menjadi 37 judul, kemudian meningkat pada tahun 2016 menjadi 38 judul. Pada tahun 2016 penelitian, penelitian dibagi menjadi 3 skema, yaitu penelitian pemula yang berjumlah 17 judul, penelitian hibah bersaing berjumlah 6 judul serta penelitian calon dosen berjumlah 15 judul. Kemudian pada tahun 2017, penelitian oleh dosen Poltekkes Kemenkes Palangka Raya berjumlah 34 orang dengan rincian Penelitian Hibah Bersaing 7 buah, Penelitian Pemula 7 buah, Penelitian calon Dosen 17 buah, serta ada 3 penelitian yang didapat dari hibah BKKBN pusat serta IMA World Health. Bulan Februari 2017. Kegiatan Penelitian dosen di mulai dengan dilakukannya seleksi secara administrasi oleh Unit PPM Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dan dilanjutkan dengan seleksi dan penetapan judul penelitian melalui seminar Proposal yang didanai DIPA poltekkes Kemenkes Palangka Raya 2017. Kegiatan Seminar Proposal Penelitian Dosen Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan Tahun 2017 Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 6 Maret 2017 s.d. 7 Maret 2017 di Aula Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dengan menghadirkan Reviewer yaitu Dr. Drg Jusuf Kristianto,MM.,M M.Kes dan Dr. Hj. Lucky Herawati,SKM, M.Sc. Seminar Hasil selanjutnya dilakukan pada tanggal 18 - 19 bulan Nopember 2017, namun karena kesibukan reviewer, maka dilaksanakan tanggal 18-19 Januari 2018. Gambar 7. Jumlah Penelitian Tahun 2012-2017

49 40 37 38 34 35 30 30 24 25 20 15 10 10 5 0 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Peningkatan jumlah penelitian yang dihasilkan tidak seiring dengan publikasi penelitian yang telah dilakukan pada Jurnal Ilmiah antara lain Jurnal Ilmiah Poltekkes Palangka Raya, Jurnal Ilmiah Poltekkes lain, Buletin Bappeda, Orasi Ilmiah, Poster. Dan juga di tahun 2016 terdapat 8 artikel jurnal yang masuk dalam jurnal ilmiah internasional dan didanai oleh Badan PPSDM. Jumlah artikel yang dipublikasi di Jurnal Forum Kesehatan milik Poltekkes Palangka Raya sebanyak 14 judul yang terbit setiap Februari dan Agustus. Jumlah artikel yang dipublikasi di Jurnal Ilmiah terakreditasi sampai dengan tahun 2016 tidak ada. Hal ini sebabkan karena jumlah jurnal terakreditasi bidang kesehatan masih sedikit sementara peminat cukup banyak sehingga masih menunggu daftar antri untuk dapat diterbitkan. Jumlah pendanaan penelitian tahun 2011-2012 sebanyak Rp405.000.000,-. Sejak 2013- 2105 dana penelitian berfluktuasi Rp203.000.000,- s.d. 249.000.000,- dan meningkat pada tahun 2016 sebesar Rp 693.956.000,-

Gambar 8. Jumlah Penelitian yang Terpublikasi Tahun 2012-2017 16 14

12

10 8

6 Axis Axis Title 4 2 0 2012 2013 2014 2015 2016 Jurnal Forum Ilmiah 14 12 14 14 14 Kesehatan Poster 2 4 2 4 1 Orasi Ilmiah 1 2 0 0 2 Buletin/Bunga ramapi, koran 3 2 0 2 0 Jurnal Poltekkes Lain 3 1 1 1 0 Jurnal ilmiah terkakreditasi 0 0 0 0 0 Jurnal Intenasional 0 0 0 2 0

3. INDIKATOR KINERJA UTAMA KETIGA (PENGABDIAN MASYARAKAT)

50 Tabel 30 Indikator Kinerja Utama Ketiga (Pengabdian Masyarakat)

Indikator Realisasi Target Realisasi Sasaran Satuan Kinerja 2016 2017 2017 Meningkatkan kualitas Jumlah Kegiatan 47 50 72 dan kuantitas kegiatan kegiatan pengabdian kepada pengabdian masyarakat masyarakat

Indikator Kinerja Penunjang Kedelapan

Meningkatkan Peran Serta Aktif Poltekkes Kemenkes Palangka Raya untuk Memberdayakan Potensi Masyarakat dan Membantu Agar Masyarakat Mandiri.

Tabel 31 Indikator Kinerja Utama Kedelapan

Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Target Realisasi Penunjang 2016 2017 2017 Terwujudnya peran serta 47 50 72 Tersedianya program Poltekkes Kemenkes Palangka (88%) (144%) pengabdian masyarakat Raya dalam memberdayakan potensi masyarakat dan membantu masyarakat agar mandiri

Target Kinerja Utama pengabdian masyarakat akan tercapai dengan adanya dukungan dari kinerja penunjang pengabdian masyarakat. Kebijakan yang digalakkan adalah mendorong peningkatan peran serta Poltekkes Kemenkes Palangka Raya untuk memberdayakan potensi masyarakat dan membantu masyarakat agar mandiri.

Kegiatan yang diupayakan sepanjang tahun 2017 meliputi a) penyusunan rencana pengabmas, b) Pelatihan pendidikan dalam penanggulangan bencana, c) Peningkatan penanggulangan kegiatan bencana, d) Pelatihan kepemimpinan dasar bagi BEM dan e) Pembinaan kesehatan di desa binaan

Indikator Kinerja Utama ke tiga ini merupakan point terakhir dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, ini telah dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Palangka Raya berasal dari dana Direktorat

Jumlah pengabdian masyarakat tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 73 judul dari tahun sebelumnya yaitu 2016 sebanyak 47 judul dan selama periode 2011-2014 (10 judul). Hal ini dikarenakan terjadi perubahan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang semula dikoordinir di Unit PPM setelah tahun 2013 pelaksanaan dilakukan per prodi dengan Unit PPM selaku unit pengawas jalannya kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan

51 oleh beberapa orang Dosen dalam 1 proposal yang dilaksanakan mulai dari tahap survey sampai dengan intervensi.

Gambar 9. Jumlah Pengabdian Masyarakat Tahun 2012-2017

144%

88%

43% 30% 9% 9%

2012 2013 2014 2015 2016 2007

Tahun 2017, Poltekkes Palangka Raya mencoba untuk mengadopsi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat mengacu dari Pedoman DIKTI. Kegiatan dilaksanakan di beberapa Kecamatan di kota Palangka Raya. Kegiatan ini bersifat mandiri serta untuk anggaran berasal dari DIPA jurusan. Walaupun anggaran di tahun berjalan sudah selesai namun pelaksanaannya tetap berlanjut. Kegiatan ini diawali dengan survey di Kecamatan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan modul. Lalu, di Bulan Februari akan turun ke lapangan. Pengembangan lahan binaan ( desa binaan) dilaksanakan oleh 3 Jurusan dan Rektorat yang dilakukan setiap tahun. Lahan binaan dibuka bagi mahasiswa praktik klinik komunitas pada tingkat akhir perkuliahan. Pengembangan lahan binaan difokuskan untuk perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan ibu hamil, lansia dan kesehatan reproduksi serta status gizi masyarakat. Pada akhir praktik klinik komunitas,jurusan dan rektorat meninggalkan data tentang status kesehatan masyarakat setempat kepada pihak Puskesmas, bentuk pelayanan yang telah diberikan, hasil pelayanan yang diberikan serta rekomendasi follow up yang perlu ditindak lanjuti Puskesmas dan Pemda setempat. Kondisi geografis Kalimantan Tengah dimana kecamatan dan desa-desa banyak berada di daerah aliran sungai yang masih belum maksimal infrastuktur untuk perjalanan darat dan membutuhkan waktu perjalanan menuju tempat tujuan yang dapat melebihi 6 jam dan dapat dilanjutkan dengan perjalanan melalui sungai membutuhkan anggaran pengabdian masyarakat yang besar, sehingga sasaran pengabdian masyarakat masih belum maksimal untuk masyarakat dalam kategori terpencil, terjauh, dengan rawan kesehatan. Realisasi kegiatan pengabmas pada tahun 2017 melampaui dari target yaitu sebesar 144%, adapun kegiatan ini dilaksanakan mandiri oleh dosen di jurusan Keperawatan, Kebidanan dan Gizi dan diharapkan tahun 2018 dapat lebih meningkat dengan ditunjuang dari sisi anggaran dan kerjasama dengan berbagai pihak karena mengingat kegiatan ini merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

52

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENUNJANG

Meningkatkan Transparansi dan Akuntabel Pengelolaan Administrasi dan Keuangan Institusi

Tabel 32 Indikator Kinerja Utama Penunjang

No Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Target Realisasi Penunjang 2016 2017 2017 9. Terlaksananya 1. Persentase 93% 94% 75,47% pengelolaan realisasi administrasi dan penyerapan keuangan secara keuangan transparan dan 2. Jumlah laporan 36 37 37 akuntabel administrasi dan keuangan tepat waktu (trimester, semester dan tahunan) 3. Jumlah 36 37 37 pengawasan internal oleh institusi

Capaian kinerja utama penunjang akan maksimal dengan dukungan dari kebijakan untuk mendorong terlaksananya pengelolaan administrasi dan keuangan secara transparan dan akuntabel dengan peningkatan transparansi dan akuntabel pada pengelolaan administrasi dan keuangan institusi. Kegiatan tersebut diwujudkan dengan penyusunan laporan realisasi penyerapan keuangan bulanan, triwulan, semester dan tahunan, pengarsipan data keuangan dan administrasi dan pengawasan administrasi dan keuangan secara berjenjang internal dan eksternal. Sejalan dengan komitmen agar mempergunakan dana dengan efektif dan efisien serta transparan maka program perencanaan anggaran dilaksanakan melibatkan semua pihak rektorat dan jurusan. Penetapan tim perencana anggaran dalam empat kelompok kerja yang ada dalam jurusan keperawatan, kebidanan dan gizi serta pada rektorat. Usulan rencana kegiatan ini bermuara pada tim perencana rektorat untuk dirembuk pada tingkat pimpinan dan disepakati untuk menjadi sebuah usulan anggaran dalam bentuk RKAKL 2017. Perencanaan anggaran bekerja berdasarkan jadual kegiatan anggaran yang telah sesuai dengan unit terkait. Jadual kegiatan anggaran ini berupa pengusulan anggaran, penelitian anggaran yang melibatkan unit terkait bagian perencana dan informasi Badan PPSDM, Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan RI, Itjen Wilayah IV Kementerian Kesehatan dan Direktorat Jenderal Anggaran pada Kementerian Keuangan.

B. Realisasi Anggaran

53 Sumber pendapatan sebagai dasar usulan anggaran kegiatan pada Poltekkes dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 . Sumber Pendapatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2014 s/d 2017

2014 2015 2016 2017

No Sumber Estimasi Estimasi Estimasi Estimasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Pendapatan Pendapatan Pendapatan Pendapatan

1 PNBP 5.325.049.000 5.197.987.000 4.669.272.500 4.739.170.500 5.389.110.000 6.444.555.587 8.196.991.000 6.720.320.347

Jumlah 5.325.049.000 5.197.987.000 4.669.272.500 4.739.170.500 5.389.110.000 6.444.555.587 8.196.991.000 6.720.320.347

% 112,78 101,49 119,58 81,98%

Berdasarkan tabel 33 , dapat diketahui bahwa sumber pendapatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya pada tahun 2017 bersumber dari PNBP (penerimaan negara bukan pajak) dan RM (rupiah murni). Realisasi pendapatan yang bersumber dari PNBP pada tahun 2017 terjadi penurunan jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada tahun 2016. Hal ini terjadi karena mahasiswa yang diterima tidak memenuhi target, karena ada kelas alih jenjang dari DIII ke DIV yang tidak terpenuhi. Dukungan kegiatan anggaran pada setiap kegiatan di Poltekkes Kemenkes Palangkaraya dapat diperhatikan dalam rencana anggaran tahun 2017 tabel 34. Tabel 34. Rencana Anggaran Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Tahun 2017

No. Kegiatan Pagu 2017 (Rp) 1 Sarana dan prasarana 3.893.630.000 2 Gedung Layanan Pendidikan dan Pelatihan 13.606.370.000 3 Layanan perkantoran 20.246.367.000 4 Pendidikan tenaga kesehatan di Poltekkes Kemenkes RI : 3.018.348.000 a. Mahasiswa yang dididik di jurusan Keperawatan 1.201.723.000 b. Mahasiswa yang dididik di jurusan Kebidanan 1.147.875.000 c. Mahasiswa yang dididik di jurusan Gizi 627.550.000 d. Mahasiswa yang dididik di jurusan Perekam Medis 41.200.000 5 Pengabdian Masyarakat 343.500.000 6 Penelitian bagi tenaga pendidik 483.365.000 7 Dukungan layanan pendidik 4.538.550.000 8 Saran dan prasarana pendidikan 2.193.620.000 9 Gedung Layanan Pendidikan 350.000.000 10 Layanan Internal 401.929.000 Jumlah 49.075.679.000

Berdasarkan Tabel 34 diatas dapat diketahui bahwa kegiatan untuk layanan perkantoran di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya untuk Tahun Anggaran 2017 bersumber dari rupiah murni (RM) berjumlah Rp 20.246.367.000,- (41,25%). Kegiatan ini menyerap anggaran terbesar dari pagu anggaran yang tersedia. Hal ini disebabkan karena kegiatan layanan perkantoran meliputi pembayaran

54 gaji dan tunjangan pegawai sejumlah 110 orang dan penyelenggaraan operasional perkantoran yang berada direktorat. Pagu anggaran terbesar kedua yaitu pada pagu anggaran untuk Gedung Layanan Pendidikan dan Pelatihan yang berjumlah Rp 13.606.370.000,- (27,72%). Pada tahun 2017, Poltekkes Palangka Raya mendapat dana dalam pembangunan gedung serta penyelesaian pembayaran utang gedung Incrah sebesar 7 M. Diharapkan pada tahun 2017, utang gedung Incrah dapat diselesaikan sehingga pada tahun 2018 dapat melanjutkan pembangunan gedung tersebut. Pagu selanjutnya merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Poltekkes Palangka Raya yaitu meliputi penelitian dan pengabdian masyarakat dan seterusnya.

REVISI ANGGARAN

Kegiatan pengawasan internal yang dipimpin oleh Direktur serta Pudir I,II,III dilakukan setiap bulan. Adanya pengawasan ini memungkinkan untuk mempertimbangkan terlaksananya kegiatan- kegiatan yang belum ada dalam RKAKL 2017 yang dipandang penting untuk mendukung tercapainya Indikator Kinerja Utama. Sepanjang tahun anggaran 2017 ada beberapa revisi yaitu dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 35. Besaran Nilai Revisi Anggaran Tahun 2017

Anggaran Anggaran Perubahan No. Uraian Setelah Sumber Ket semula (Rp) (Rp) Revisi(Rp) 1 Revisi 0 48.195.052.000 48.195.052.000 - - - 2 Revisi 1 48.195.052.000 48.195.052.000 - - - Rupiah 3 Revisi 2 48.195.052.000 47.459.059.000 735.993.000 Efisiensi Murni 4 Revisi 3 47.459.059.000 47.459.059.000 - - - 5 Revisi 4 47.459.059.000 49.075.679.000 1.616.620.000 PNBP - 6 Revisi 5 49.075.679.000 49.075.679.000 - - -

Berdasarkan tabel 35, dapat diketahui bahwa pada tahun 2017 dilaksanakan revisi sebanyak 2 kali yaitu pada Rupiah Murni sebesar Rp. 735.993.000 dan pada penerimaan PNBP sebesar Rp. 1.616.620.000.

Pada tahun 2017, Politeknik Kesehatan Palangka Raya mengalami penurunan terhadap penyerapan anggaran, dimana realisasi per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp. 37.039.770.625. Hal tersebut salah satu nya dikarenakan dana sebesar Rp. 7.251.134.219 yang direncanakan untuk membayar Gedung Incrah tidak terealisasi. Sehingga, hal tersebut cukup berdampak pada penyerapan angaran tahun 2017.

Tabel 36. Realisasi anggaran Poltekkes Kemenkes Palangka Raya tahun 2012-2017

55 No. Tahun Pagu RKAKL Realisasi Persentase

1 2012 Rp. 49.884.763.000,- Rp. 36.142.214.963,- 72,45% 2 2013 Rp. 27.073.061.000,- Rp. 17.478.365.691,- 64,56% (Penundaan belanja modal 8M) 3 2014 Rp. 14.515.119.000,- Rp. 13.592.787.600,- 93,65% 4 2015 Rp. 15.488.571.000,- Rp. 14.942.039.958,- 96,49% 5 2016 Rp. 31.601.793.000,- Rp. 23,929,841,140,- 75,76%

Rp. 25.595.391.000,- Rp. 23,929,841,140,- 93,49% 6 2017 Rp. Rp 41.824.544.784 Rp. 37.039.770.625,- 75,47%

Realisasi anggaran pada tahun 2017 rendah yaitu sebesar 75,47%. Rendahnya realisasi karena belanja pegawai rendah yang tidak terserap sebesar Rp. 4.101.020.378, Belanja barang yang tidak terserap sebesar Rp. 268.532.722 serta tidak tercantumnya Pembayaran Incrah gedung pada Halaman IV DIPA 2017 sebesar Rp. 7.251.134.219.

Tabel 37. Perbandingan Pagu dan Realisasi anggaran Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi

Anggaran Nama Output Pagu Realisasi % Sarana dan prasarana 3.893.630.000 3.807.107.575 97,78 Gedung Layanan Pendidikan dan 13.606.370.000 6.280.982.000 46,16 Pelatihan Layanan perkantoran 20.246.367.000 16.322.518.126 80,62

Pendidikan tenaga kesehatan di Poltekkes Kemenkes RI : e. Mahasiswa yang dididik di jurusan 1.201.723.000 1.185.813.290 98,68 Keperawatan f. Mahasiswa yang dididik di jurusan 1.147.875.000 1.093.136.388 95,23 Kebidanan g. Mahasiswa yang dididik di jurusan 627.550.000 589.748.977 93,98 Gizi h. Mahasiswa yang dididik di jurusan 41.200.000 0 0 Perekam Medis Pengabdian Masyarakat 343.500.000 279.622.012 81,40 Penelitian bagi tenaga pendidik 483.365.000 479.493.500 99,20

Dukungan layanan pendidik 4.538.550.000 4.460.162.906 98,27

Saran dan prasarana pendidikan 2.193.620.000 2.070.260.000 94,38

Gedung Layanan Pendidikan 350.000.000 325.830.000 93,09

Layanan Internal 401.929.000 395.251.650 98,34

56

Tabel 38. Realisasi keuangan per bulan tahun anggaran 2017

Bulan Realisasi % Triwulan

Januari Rp 874.622.315 1,81

Pebruari Rp 2.088.068.798 4,33 I

Maret Rp 3.921.586.960 8,14

April Rp 5.898.248.361 12,24

Mei Rp 8.640.203.842 17,93 II

Juni Rp 11.142.558.483 23,12

Juli Rp 15.753.199.247 32,69

Agustus Rp 18.716.903.760 39,44 III

September Rp 21.549.568.942 45,41

Oktober Rp 26.003.815.714 54,79

Nopember Rp 29.013.422.887 59,12 IV

Desember Rp 37.039.770.625 75,47

UPAYA MENCAPAI WAJAR TANPA PENGECUALIAN

Untuk dapat mendukung program PPSDM Kesehatan dalam rangka mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP), maka Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, berusaha untuk senantiasa agar dapat melaksanakan tata kelola pembangunan yang baik dan mengedepankan kejujuran, keterbukaan, akuntabilitas, dan senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat atau model Good Governance(GG).Adapun strategi untuk mencapai wajar tanpa pengecualian adalah : 1. Membangun Komitmen dan Integritas Pimpinan, Para Pengelola dan Para Pelaksana Kegiatan. 2. Penguatan Perencanaan dan Penganggaran 3. Pembenahan Pengelolaan Kas / Sistem Pembukuan/ Akuntansi 4. Peningkatan Kualitas Pengadaan Barang/ Jasa 5. Pembenahan Penatausahaan BMN 6. Penguatan Kapasitas SDM 7. Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) 8. Penguatan Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan 9. Perbaikan penyusunan dan penyampaian laporan keuangan

57 10. Peningkatan Kualitas Pengawasan Kegiatan 11. Percepatan penyelesaian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan

58 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Dari hasil pengukuran kinerja berdasarkan indikator dan target yang telah dievaluasi pada Poltekkes Kemenkes Palangka Raya pada tahun 2017 dapat kami simpulkan bahwa kinerja Tahun 2017 berdasarkan enam indikator utama terhadap target tahun 2017 adalah 1) Persentase lulusan tepat waktu pada tahun 2017 terealisasi sebesar 91,56 % ; 2) Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 sebesar 93,8 %; 3) Penyerapan lulusan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya di pasar kerja dalam waktu kurang dari 6 bulan sebesar 31,4 %; 4) Jumlah penelitian yang dilakukan oleh tenaga pendidik pada tahun 2017 adalah 35 penelitian ; 5) persentase publikasi dari penelitian tenaga pendidik di tahun 2017 sebanyak 25 naskah ; 6) sedangkan persentase realisasi pengabdian masyarakat adalah sebesar 72 kegiatan.

B. Rekomendasi

Dari hasil pengukuran indikator kinerja utama di atas, dapat diberikan rekomendasi berupa : 1) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya tetap menjaga standar IPK kelulusan mahasiswanya, 2) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya lebih fokus untuk mendata dan meningkatkan penyerapan lulusan di pasar kerja, 3) jumlah tenaga pendidik yang mampu melakukan penelitian dengan kuantitas dan kualitas baik terus ditingkatkan dengan senantiasa memberikan anggaran yang meningkat setiap tahunnya, 4) melakukan akreditasi terhadap Jurnal Kesehatan yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sehingga mampu meningkatkan kredit poin bagi tenaga pendidik dan 5) meningkatkan kerjasama dengan institusi swasta atau pemerintah daerah dalam melakukan pengabdian masyarakat.

59