Inovasi Mie Basah Dengan Penambahan Tepung Kacang Hijau Terhadap Daya Terima Konsumen

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Inovasi Mie Basah Dengan Penambahan Tepung Kacang Hijau Terhadap Daya Terima Konsumen Annisa Tiffani Jurnal Gastronomi Wisata Volume 4 Nomor 1 Inovasi Mie Basah Dengan Penambahan Tepung Kacang Hijau Terhadap Daya Terima Konsumen Annisa Tiffani 1 , Caria Ningsih 1, Mandradithya Kusuma P 2 1 Manajemen Industri Katering, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial , Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154, Indonesia 2 Food and Beverage Service, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jl. Dr. Setiabudi No.186, Hegarmanah, Kec. Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat 40141 * Koresponding Penulis. E-mail: [email protected] (Annisa Tiffani) Abstrak Inovasi produksi mie basah dengan menambahkan tepung kacang hijau adalah cara untuk mengurangi konsumsi tepung di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keragaman inovasi kuliner terutama pada mie, untuk mengetahui formulasi mie basah dengan penambahan tepung kacang hijau. (MTKH), uji yang diterima konsumen, dan biaya produksi mie basah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Langkah pertama yang diambil adalah membuat perbandingan antara tepung terigu resep standar dengan tepung kacang hijau adalah 50% MTKH1: MTKH2 50% dan 70%: 30%. Tes pertama adalah tes organoleptik untuk panelis ahli sebanyak 15 orang di mana tes ini diperoleh dari sampel MTKH2 sampel yang terbaik dengan peringkat rata-rata 4,04 sedangkan MTKH1 mendapatkan nilai sampel 3,36. Setelah mendapatkan langkah terbaik berikutnya adalah tes yang diterima konsumen. Tes penerimaan konsumen ini melibatkan sebanyak 100 panelis, dengan skor 2078, kemudian mie basah tepung kacang hijau diterima oleh konsumen, diwakili oleh 100 responden. Kata Kunci: Mie; Tepung Kacang Hijau; Tes Organoleptik; Tes yang Diterima Konsumen perebusan dalam air mendidih, denga kadar 1. Pendahuluan air sekitar 35% dan setelah direbus kadar Mie salah satu produk makanan airnya meninkat menjadi 52% (Koswara, dengan bahan baku tepung terigu sangat 2009:12). Selama ini mie dibuat dengan popular dikalangan masyarakat Indonesia. tepung terigu, terigu merupakan produk Produk mie umumnya digunakan sebagai pangan yang bisa dikatakan memenuhi sumber energi karena memiliki karbohidrat hajad hidup orang banyak karena tingkat yang cukup tinggi. Mie juga merupakan konsumsi masyarakat salah satu jenis makanan alternatif setelah Indonesia terhadap produk berbahan nasi yang perkembangannya sangat cepat. dasar terigu cukup besar dan semakin Mie berkembang dari waktu kewaktu dari meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia segi jumlah maupun variasinya. Mie telah memiliki konsumsi yang besar terhadap lama digunakan dalam kuliner Indonesia. produk tepung terigu, sedangkan kapasitas Hal ini tampak dalam berbagai resep produksi tepung terigu di Indonesia masih masakan tradisional yang menggunakan mie rendah. Bahan baku tepung terigu berasal sebagai bahan dasarnya, seperti aneka soto, dari biji gandum sehingga ketersediannya mie juhi betawi, mie celor palembang, dan ditentukan oleh produksi pertanian gandum. lain-lain. Gandum merupakan tanaman subtropis, Mie basah sendiri adalah mie mentah sedangkan Indonesia adalah negara tropis yang sebelum dipasarkan mengalami proses sehingga tanaman gandum kurang bisa 1 Annisa Tiffani Jurnal Gastronomi Wisata Volume 4 Nomor 1 tumbuh optimal di Indonesia. Peningkatan cara mengolah dan menyajikan dengan cara permintaan terigu karena semakin yang ekslusif. beragamnya produk makanan berbasis Adapun rumusan masalah dari latar terigu. Akibatnya ketika harga terigu naik belakang tersebut adalah: para produsen makanan olahan menghadapi a. Bagaimana formulasi resep mie dengan masalah yang berat. Salah satu solusi untuk penambahan tepung kacang hijau? mengatasi masalah tersebut adalah b. Bagaimana formulasi penambahan memanfaatkan bahan pangan serealia lain tepung kacang hijau yang terbaik untuk substitusi tepung terigu. Mie bisa dengan skala perbandingan 50:50 dan ditambahkan dengan tepung lain yang 70:30? mempunyai komposisi hampir sama dengan c. Bagaimana daya terima konsumen tepung terigu, yaitu tepung kacang hijau terhadap mie dengan penambahan yang mengandung karbohidrat dan protein tepung kacang hijau? yang lebih tinggi. Dari rumusan masalah diatas maka Tepung kacang hijau merupakan diketahui tujuan dari penelitian ini adalah tepung yang terbuat dari kacang hijau. Di untuk mengetahui formulasi resep mie basah Indonesia produksi kacang hijau sangat dengan penambahan tepung kacang hijau, berlimpah, produksi kacang hijau yang untuk mengetahui formulasi terbaik dengan cukup tinggi bisa menjadi potensi besar skala perbandingan 50:50 dan 70:30, serta untuk masyarakat dalam pemanfaatan untuk mengetahui bagaimana daya terima kacang hijau menjadi berbagai macam terhadap konsumen. produk. Namun produksi kacang hijau tidak Inovasi adalah pengetahuan untuk sebanding dengan konsumsi kacang hijau itu menghasilkan pengetahuan yang baru, sendiri. Oleh karena itu salah satu cara inovasi menjadi kunci kewirausahaan pemanfaatan kacang hijau dimana kewirausahaan merupakn upaya dengan menjadikannya tepung kacang untuk menciptakan perubahan yang hijau. Tepung kacang hijau merupakan salah direncanakan terfokus dalam sebuah satu tepung yang bebas gluten yang berasal perusahaan maupun dalam tatanan dari biji kacang hijau. Tepung kacang hijau masyarakat (Taufik, 2011:231). Sedangkan dapat digunakan sebagai produk mie yang menurut Selamet (2014:7) Inovasi adalah kaya akan kandungan kalsium, magnesium kemampuan untuk mengimplemantasi ide – dan phosphor. Dengan penggunaan 10% ide kreatif terhadap permasalahan dan tepung kacang hijau dalam tepung peluang yang ada untuk meningkatkan dan terigu dapat menghasilkan mie yang bernilai memperkaya kehidupan orang. Inovasi gizi lebih baik dengan warna, bau dan cita harus ditujukan pada pembaharuan dan rasa yang dapat diterima konsumen. Tepung penemuan produk yang diharapkan terbuat kacang hijau dapat dijadikan alternatif dari bahan yang murah, cara mengolah dan bahan baku yang dapat digunakan sebagai menyajikan dengan cara yang ekslusif. bahan pencampuran di dalam pembuatan Mie merupakan salah satu jenis mie. Tepung kacang hijau mengandung masakan yang sangat populer di Asia, protein yang lebih tinggi dari tepung terigu. khususnya Asia Timur dan Asia Tenggara. Inovasi pengolahan makanan yang Di Benua Eropa, mie mulai dikenal setelah berbahan baku tepung kacang hijau masih Marcopolo berkunjung ke Cina dan terbatas. Maka dari itu dibutuhkan sebuah membawa oleh-oleh mie. Selanjutnya, mie inovasi yang dapat memanfaatkan potensi, berubah menjadi pasta di Eropa (Suyanti, serta kelebihan yang dimiliki oleh kacang 2008:5). Menurut Badan Standarisasi hijau. Inovasi harus ditujukan pada Nasional (1992), mie adalah produk pangan pembaharuan dan penemuan produk yang yang terbuat dari terigu dengan atau tanpa diharapkan terbuat dari bahan yang murah, penambahan bahan pangan lain dan bahan 2 Annisa Tiffani Jurnal Gastronomi Wisata Volume 4 Nomor 1 tambahan pangan yang diizinkan, berbentuk air mencapai 52% sehingga daya tahan khas mie. Sekitar 40% kosumsi gandum di simpannya relatif singkat. Mie basah Asia adalah mie. merupakan jenis mie yang mengalami Menurut Astawan (2006:16), ada proses perebusan setelah tahap pemotongan empat jenis mie, yaitu: dan sebelum dipasarkan. Biasanya mie a. Mie Segar basah dipasarkan dalam keadaan segar. Mie Mie ini merupakan mie yang tidak basah di Indonesia dikenal sebagai mie mengalami proses tambahan setelah kuning atau mie bakso. Adapun bahan- pemotongan dan mengandung air sekitar bahan pembuatan mie sebagai berikut : 35%. Oleh karena itu, mie ini cepat rusak Tepung Terigu. Air, Garam, Telur, Minyak. dan hanya mampu bertahan 24 jam di suhu Kacang hijau merupakan sejenis ruang (27°C). Mie ini umumnya dibuat dari tanaman budidaya dan palawijaya yang tepung terigu yang keras agar mudah dikenal luas didaerah tropika. Tumbuhan penanganannya. yang termasuk suku polong-polongan b. Mie Basah (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat Mie basah adalah jenis mie yang dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber mengalami proses perebusan setelah tahap bahan pangan berprotein nabati tinggi. pemotongan dan sebelum dipasarkan. Kadar Dalam perdagangan di Indonesia hanya airnya dapat mencapai 52% sehingga daya dikenal dua macam mutu, yaitu kacang hijau tahan simpannya relatif singkat (40 jam suhu biji besar dan biji kecil. Kacang hijau biji kamar). Di Indonesia, mie ini dikenal besar digunakan untuk bubur dan tepung, sebagai mie kuning atau mie bakso. sedangkan yang berbiji kecil digunakan c. Mie Kering untuk pembuatan taoge (Purwono, Mie kering adalah mie segar yang 2012:12). Kacang hijau merupakan sumber telah dikeringkan hingga kadar airnya 8- protein, mieneral, kalsium, asam folat, 10%. Pengeringan umumnya dilakukan potasium dan magnesium yang sangat baik. dengan penjemuran di bawah sinar matahari Kacang hijau juga mengandung tiamien, atau dengan oven. Karena bersifat kering asam pantotenat, zat besi, fosfor, seng dan maka mie ini memiliki umur simpan yang tembaga. Dari kandungan gizi dari kacang lama hingga mencapai 6 bulan dalam hijau, kacang hijau sering di buat produk kemasan yang kedap dan rapat. Mie kering olahan seperti bubur kacang hijau, minuman sebelum dipasarkan biasanya ditambahkan sari kacang hijau dan bisa di kembangkan telur segar atau tepung telur, sehingga mie menjadi minuman instan kacang hijau. Di ini dikenal juga dengan nama mie telur. cina tepung kacang hijau digunakan pada d. Mie Instan pembuatan mie instan (Wirakusumah, Mie instan sering juga disebut dengan 2010:14). Dalam setiap 100 gram biji ramen. Mie ini
Recommended publications
  • FAO-RAP 2014. Policy Measures for Micro, Small and Medium Food Processing Enterprises in the Asian
    Cover photographs: Top left: Hiroyuki Konuma Top right: Zulkarnaen Syrilokesywara Bottom left: Roby Hartono Putro Bottom right: Norbert Ambagan RAP PUBLICATION 2014/27 Policy measures for micro, small and medium food processing enterprises in the Asian region FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION OF THE UNITED NATIONS REGIONAL OFFICE FOR ASIA AND THE PACIFIC Bangkok, 2014 i The designations employed and the presentation of material in this information product do not imply the expression of any opinion whatsoever on the part of the Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) concerning the legal or development status of any country, territory, city or area or of its authorities, or concerning the delimitation of its frontiers or boundaries. The mention of specific companies or products of manufacturers, whether or not these have been patented, does not imply that these have been endorsed or recommended by FAO in preference to others of a similar nature that are not mentioned. The views expressed in this information product are those of the author(s) and do not necessarily reflect the views or policies of FAO. ISBN 978-92-5-108682-7 © FAO, 2015 FAO encourages the use, reproduction and dissemination of material in this information product. Except where otherwise indicated, material may be copied, downloaded and printed for private study, research and teaching purposes, or for use in non-commercial products or services, provided that appropriate acknowledgement of FAO as the source and copyright holder is given and that FAO’s endorsement of users’ views, products or services is not implied in any way. All requests for translation and adaptation rights, and for resale and other commercial use rights should be made via www.fao.org/contact-us/licence-request or addressed to [email protected].
    [Show full text]
  • SNACKS) Tahu Gimbal Fried Tofu, Freshly-Grounded Peanut Sauce
    GUBUG STALLS MENU KUDAPAN (SNACKS) Tahu Gimbal Fried Tofu, Freshly-Grounded Peanut Sauce Tahu Tek Tek (v) Fried Tofu, Steamed Potatoes, Beansprouts, Rice Cakes, Eggs, Prawn Paste-Peanut Sauce Pempek Goreng Telur Traditional Fish Cakes, Egg Noodles, Vinegar Sauce Aneka Gorengan Kampung (v) Fried Tempeh, Fried Tofu, Fried Springrolls, Traditional Sambal, Sweet Soy Sauce Aneka Sate Nusantara Chicken Satay, Beef Satay, Satay ‘Lilit’, Peanut Sauce, Sweet Soy Sauce, Sambal ‘Matah’ KUAH (SOUP) Empal Gentong Braised Beef, Coconut-Milk Beef Broth, Chives, Dried Chili, Rice Crackers, Rice Cakes Roti Jala Lace Pancakes, Chicken Curry, Curry Leaves, Cinnamon, Pickled Pineapples Mie Bakso Sumsum Indonesian Beef Meatballs, Roasted Bone Marrow, Egg Noodles Tengkleng Iga Sapi Braised Beef Ribs, Spicy Beef Broth, Rice Cakes Soto Mie Risol Vegetables-filled Pancakes, Braised Beef, Beef Knuckles, Egg Noodle, Clear Beef Broth 01 GUBUG STALLS MENU SAJIAN (MAIN COURSE) Pasar Ikan Kedonganan Assorted Grilled Seafood from Kedonganan Fish Market, ‘Lawar Putih’, Sambal ‘Matah’, Sambal ‘Merah’, Sambal ‘Kecap’, Steamed Rice Kambing Guling Indonesian Spices Marinated Roast Lamb, Rice Cake, Pickled Cucumbers Sapi Panggang Kecap – Ketan Bakar Indonesian Spices Marinated Roast Beef, Sticky Rice, Pickled Cucumbers Nasi Campur Bali Fragrant Rice, Shredded Chicken, Coconut Shred- ded Beef, Satay ‘Lilit’, Long Beans, Boiled Egg, Dried Potato Chips, Sambal ‘Matah’, Crackers Nasi Liwet Solo Coconut Milk-infused Rice, Coconut Milk Turmeric Chicken, Pumpkin, Marinated Tofu &
    [Show full text]
  • Analisis Strategi Pemasaran Pada Restoran Bakmi Japos Cabang Bogor
    ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN MARLIA PRATIWI. D34104056. 2008. Analisis Strategi Pemasaran pada Restoran Bakmi Japos Cabang Bogor. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. Asi H. Napitupulu, MSc. Pembimbing Anggota : Ir. Juniar Atmakusuma, MS Pergeseran pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat perkotaan, terjadi peningkatan mobilitas fisik yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas yang dilakukan di luar rumah. Kondisi ini membuat adanya peningkatan pada permintaan masyarakat terhadap makanan jadi. Jenis usaha yang terkait dengan penyediaan makanan adalah salah satunya melalui bisnis restoran. Bakmi Japos merupakan salah satu restoran yang muncul untuk memanfaatkan peluang pasar tersebut. Bakmi Japos telah memberikan alternatif sajian makanan yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia serta turut memacu pertumbuhan restoran di Indonesia, khususnya di Kota Bogor. Tingkat persaingan diantara para pelaku usaha restoran semakin kompetitif. Persaingan tersebut menuntut Restoran Bakmi Japos Cabang Bogor perlu melakukan penyesuaian yang cepat dan terencana, sehingga diperlukan suatu perumusan strategi pemasaran yang tepat untuk menghadapi persaingan dengan restoran yang lain. Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui bauran pemasaran jasa dan penilaian konsumen terhadap bauran pemasaran jasa yang selama ini diterapkan oleh Restoran Bakmi Japos Cabang Bogor, 2) mengetahui faktor-faktor dari lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap strategi pemasaran, dan 3) mengetahui alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk Restoran Bakmi Japos Cabang Bogor agar dapat bersaing dengan para pesaingnya. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan pada bulan 6 November s/d 6 Desember 2007 di Restoran Bakmi Japos Cabang Bogor, Jalan Otto Iskandardinata No.
    [Show full text]
  • Pergub DIY No. 25 Tahun 2017 Ttg Standardisasi Makanan
    SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG STANDARDISASI MAKANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa anak sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa, perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial; b. bahwa untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal perlu asupan makanan yang aman, sehat, bergizi dan layak dikonsumsi di lingkungan tumbuh kembangnya; c. bahwa masih ditemukan makanan jajanan anak sekolah yang tercemar bahan berbahaya baik fisik, kimia maupun kandungan mikrobiologi melebihi batas serta bakteri patogen; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf e perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Standardisasi Jajanan Makanan Anak Sekolah; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 6.
    [Show full text]
  • 72 Bab Iii Pelaksanaan Kegiatan Presentasi Produk 3.1
    BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PRESENTASI PRODUK 3.1. Pelaksanaan Kegiatan Persiapan Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, tentu diperlukan persiapan yang matang. Sebelum pelaksaan kegiatan presentasi produk dilaksanakan, penulis terlebih dahulu melakukan persiapaan guna memastikan presentasi dapat berjalan dengan baik dan lancar Penulis melakukan mise en place sehari sebelum dilaksanakan presentasi produk pada tanggal 13 Januari 2019, guna mempersiapkan kegiatan presentasi secara menyeluruh agar dapat berjalan dengan sebaik – baiknya. Dalam pelaksanaan persiapan kegiatan, penulis telah menyusun agenda kegiatan yang akan dilakukan satu hari sebelum hari ujian: 1. Membuat malbi dan men-reduce bumbu malbi terlebih dahulu (siap dihidangkan) 2. Membuat nasi minyak dan mengukus nasi minyak (siap dihidangkan) 3. Presto kacang merah selama 1 jam dengan menambahkan santan pada 30 menit pertama (siap dihidangkan) 4. Membuat sambal buncis lalu di reduce (di reheat) 5. Membuat cuko lalu didinginkan agar rasa gurih yang berasal dari bumbu halus lebih terasa (siap disajikan) 6. Membuat kuah mie celor (di correct seasoning sebelum disajikan) 7. Membuat kuah pindang ikan (di correct seasoning sebelum disajikan) 8. Mengukus srikaya dan simpan di lemari es (siap disajikan) 9. Mengungkep ayam bumbu putih selama 30 menit (di goreng lalu disajikan) 72 73 Penulis memisahkan barang – barang yang sudah disiapkan kedalam container yang sudah penulis siapkan. Barang – barang yang mudah rusak penulis simpan ke dalam lemari es guna menjaga kualitas bahan – bahan tersebut terjaga dengan baik. Penulis juga membuat daftar list bahan – bahan agar tidak ada yang tertinggal saat pelaksanaan presentasi produk. Penulis juga telah membuat working plan yang akan penulis lakukan pada saat presentasi produk Sajian Kuliner Kota Indralaya, Sumatera Selatan dengan memaksimalkan waktu 100 menit yang akan diberikan secara efisien dan efektif.
    [Show full text]
  • SEA GAMES 26Th Sebagai Ajang Unjuk Diri Editorial Daftar Isi DJPEN/MJL/002/08/2011 Edisi Agustus
    DJPEN/MJL/002/08/2011 Edisi Agustus WARTA EKSPOR SEA GAMES 26th Sebagai Ajang Unjuk Diri Editorial Daftar Isi DJPEN/MJL/002/08/2011 Edisi Agustus Memang tidak mudah meramu kegiatan olah raga DJPEN/MJL/002/08/2011 Edisi Agustus sekaligus dapat meningkatkan pariwisata serta WARTA EKSPOR meningkatkan kemampuan para pelaku usaha dalam rangka meningkatkan image Indonesia di mata dunia. SEA GAMES 26th Namun ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara, Sebagai Ajang Unjuk Diri Sea Games, yang tahun ini digelar di Indonesia dinilai efektif menjadi sarana promosi pariwisata sekaligus menumbuhkan sektor ekonomi kreatif di daerah. Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Muhammad Faried, di Jakarta, mengatakan, olahraga dan pariwisata tidak bisa dipisahkan, keduanya bersifat saling melengkapi. Akan menjadikan event olahraga se-Asia Tenggara XXVI itu sebagai salah satu sarana promosi wisata. EDITORIAL Namun kalau dilihat dari persiapan yang terkesan 2 dipaksakan, karena dipersiapkan dalam waktu singkat. TAJUK UTAMA 3 Berharap hasil maksimal tentu dengan persiapan yang panjang, butuh perencanaan yang matang. SEA GAMES 26th sebagai Pekan Unjuk Diri Acara olahraga terbesar se-Asia Tenggara tahun ini kembali digelar, Berbicara masalah olahraga dan pariwisata yang benar- dan Indonesia dipercaya untuk menyelenggarakan event akbar ini. benar tidak bisa dipisahkan adalah masalah infrastruktur. Hal ini merupakan salah satu faktor penentu terhadap KISAH SUKSES 14 jumlah kedatangan para pengunjung dan wisata. KEGIATAN DITJEN PEN 16 Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah para pelaku usaha, baik dibidang handicraft atau cinderamata SEKILAS INFO LUAR NEGERI 18 serta kuliner. Hal ini membuat pengunjung dan para wisata merasa dilayani dan berkesan. DAFTAR IMPORTIR 19 Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Hesti Indah Kresnarini STT: Ditjen PEN/MJL/77A/VIII/2011; Pelindung/Penasehat: Hesti Indah Kresnarini Pimpinan Umum: Indrasari Wisnu Wardhana Pemimpin Redaksi: RA.
    [Show full text]
  • 1. Kuliner Ikonik Dari Provinsi Aceh
    Dalam pengembangan pariwisata suatu daerah atau Provinsi dari seluruh Indonesia biasanya terdapat juga Kuliner yang menjadi ikon dan khas dari daerah tersebut. Kuliner ikonik ini contohnya Mie Aceh dari Provinsi Aceh, Rendang dari Sumbar ada juga Ayam Taliwang dari Lombok NTB nah artikel ini akan mengupas lebih dalam terkait ragam kuliner Ikonik yang menyebar di seluruh Nusantara. 1. Kuliner Ikonik dari Provinsi Aceh Terkenal dengan Syariat Islam kota Banda aceh menyimpan ragam kuliner yang siap menyambut para wisatawan yang datang ke kota ini. Salah satu yang paling ikonik ialah Mie Aceh, versi lain dari mi aceh ini ada mie racing namun miimin sendiri belum pernah mencicipi mi racing ini, so kita akan membahas mi aceh biasa aja yang mudah di temui di Banda Aceh. 1.a Mie Aceh dan Timun Serut kelezatan mi aceh kering dan basah (img custom via google img) Varian dari mie aceh terdiri dari mi aceh basah dan kering, sementara varian campuran terdiri dari, kepiting, daging sapi, udang dan telur ayam. Biasanya konsumen akan memesan sesuai selera, untuk anda yang kolestrol tinggi mungkin jangan varian kepiting yang standar biasa aja. Tidak lupa pelengkap minuman yang khas dari pasangan miaceh yaitu timun serut. Jika anda mengininkan makanan berat ada ayam sampah atau ayam tangkap, yang dicampur dengan dedaunan khas Banda Aceh. 1.b Kopi Sanger (Bean Gayo) Kenikmatan kopi sanger espresso banda aceh (img via kampretnews) Jenis kopi sanger ini terdiri dari Hot dan Ice, dengan campuran susu kenikmatan kopi sanger aceh ini sangat pas. Bean yang digunakan dalam racikan kopi ialah Gayo yang di mix antara robusta dan arabika dengan roasting standar barista aceh.
    [Show full text]
  • MW Efficacy In
    Journal of International Dental and Medical Research ISSN 1309-100X Database of carboxymethyl lysine in foods http://www.jidmr.com Patricia Budihartanti Liman and et al Database Development of Carboxymethyl Lysine Content in Foods Consumed by Indonesian Women in Two Selected Provinces Patricia Budihartanti Liman1,2,3, Ratna Djuwita4, Rina Agustina1,3,5* 1. Department of Nutrition, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia. 2. Department of Nutrition, Faculty of Medicine, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia. 3. Human Nutrition Research Centre, Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI), Faculty of Medicine, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia. 4. Department of Epidemiology, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia 5. Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON) – Pusat Kajian Gizi Regional Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia Abstract Advanced glycation end products (AGEs) in foods are increased by heat processing, and high consumption of these compounds could contribute to the pathogenesis of non-communicable disease. Yet, the information on carboxymethyl lysine (CML) content, as a part of AGEs, in dietary intakes with predominantly traditional foods with diverse food processing is lacking. We developed a database of Indonesian foods to facilitate studies involving the assessment of dietary and plasma CML concentration by liquid-chromatography-tandem-mass spectrometry. We estimated dietary CML values of 206 food items from 2-repeated 24-h recalls of 235 Indonesian women with the mean age of 36±8 years old in a cross-sectional study. All foods were listed and grouped according to the Indonesian food composition table, completed for cooking methods, amount of consumptions, and ingredients.
    [Show full text]
  • Analisis Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Bakso Kepala Sapi (Pada
    1 1 PENDAHULUAN Latar belakang Lembaga konsultan McKinsey Global Institute mengeluarkan laporan berjudul “The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential” pada tahun 2012, dan memperkirakan bahwa kelas konsumen Indonesia tumbuh dari45 juta orang di tahun 2010menjadi135 juta orang pada tahun 2030 dengan diperkirakan 90 juta penduduk Indonesia bergabung menjadi kelas konsumen.McKinsey Global Institute mengkategorikan kelas konsumen sebagai penduduk dengan pendapatan per kapita lebih besar atau sama dengan US$3.600 per tahun. Indonesia merupakan salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya ditopang oleh sektor konsumsi dalam negeri yang tinggi, hal ini terkait dengan meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah. Asian Development Bank (ADB) mendefinisikan yang termasuk kedalam kelas menengah adalah penduduk dengan rentang pengeluaran perkapita perhari sebasar $2-20. Rentang yang digunakan oleh ADB merupakan yang paling cocok digunakan di negara-negara Asia termasuk Indonesia dalam mengukur jumlah kelas menengah. Asian Development Bank (ADB) dalam laporan yang berjudul “Key Indicator for Asia and The Pacific 2010” membagi kelas menengah menjadi tiga kelompok berdasarkan biaya pengeluaran per kapita per harim yaitu: masyarakat kelas menengah bawah (lower middle class) dengan pengeluaran perkapita perhari sebesar $2-4, kelas menengah tengah (middle-middle class) sebesar $4-10, dan kelas menengah atas (upper-middle class) $10-20 (mengacu PPP tahun 2005). Sumarwan (2013) berpendapat bahwa pertumbuhan kelas menengah didorong oleh beberapa
    [Show full text]
  • Master Kode Jenis Barang
    BUKU 5 MASTER KODE JENIS BARANG SURVEI BIAYA HIDUP 2012 BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA DAFTAR ISI Kode Kelompok dan Sub Kelompok Jenis Barang Hal 100 Bahan Makanan …………………………………………………………………………………… 1 101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya ………………………………………………………. 1 102 Daging dan Hasil-hasilnya ……………………………………………………………………….. 1 103 Ikan Segar ………………………………………………………………………………………….. 2 104 Ikan Diawetkan …………………………………………………………………………………….. 5 105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya ………………………………………………………………….. 7 106 Sayur-sayuran …………………………………………………………………………………….... 8 107 Kacang-kacangan ………………………………………………………………………………… 9 108 Buah-buahan ………………………………………………………………………………………. 10 109 Bumbu-bumbuan ………………………………………………………………………………….. 11 110 Lemak dan Minyak ………………………………………………………………………………… 12 111 Bahan Makanan lainnya ………………………………………………………………………….. 12 200 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau …………………………………………….. 13 201 Makanan Jadi ………………………………………………………………………………………. 13 202 Minuman yang Tidak Beralkohol ………………………………………………………………… 16 203 Tembakau dan Minuman Beralkohol …………………………………………………………… 17 300 Perumahan, Listrik, Air dan Bahan Bakar ………………………………………………………. 18 301 Biaya Tempat Tinggal …………………………………………………………………………….. 18 302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air ………………………………………………………………. 20 303 Perlengkapan Rumahtangga …………………………………………………………………….. 21 304 Penyelenggaraan Rumahtangga ………………………………………………………………… 24 400 Sandang …………………………………………………………………………………………….. 25 401 Sandang Laki-laki ………………………………………………………………………………….. 25 402 Sandang Wanita …………………………………………………………………………………….
    [Show full text]
  • Daftar Produk Halal
    Dunia Daging KELOMPOK DAGING DAN PRODUK DAGING OLAHAN Fronte : Vegetable Chicken Sausage, Fronte : 00010013540900 141213 Food Industries, November - Desember 2012 Beef Frankfurter, Fronte : Chicken Frankfurter, PT Nama Produk Sertifikat Exp Produsen Fronte : Blackpepper Beef Sausage Reguler, Fronte : Breakfast Beef Sausage, Fronte : Beef Frankfurter Kibif Rolade Sapi, Kibif Rolade Sapi (wet mar- Bina Mentari Skinless, Fronte : Chicken Frankfruter Skinless, Fronte : Sosis Ayam (Chicken Chipolata), Fronte : Sosis ket), Kibif Beef Salami, Kibif Daging Sapi Lada ‘00010060390212 010214 Tunggal, PT Sapi (Beef Bockwurst), Fronte : Cheesy Beef Sausage, Fronte : Blackpepper Beef Sausage, Fronte : Hitam, Kibif Sosis Sapi, Kibif Sosis Sapi Chicken Luncheon (wet market), Kibif Beef Pepperoni, Kibif Nugget Sapi, Kibif Bakso Sapi WK, Kibif Bakso Sapi WM, Kibif Dunia Daging Meat Ball Super, Kibif Bakso Halus, Kibif Beef Patties, Kibif Burger Patties Black Pepper, Kibif Beef Burger Fronte : Beef Lucheon, Fronte : Galapeno Beef 00010013540900 141213 Food Industries, Bulgogi, Kibif Burger Daging Sapi Sasage, Fronte : Roast Beef, Fronte : Beef PT Kerupuk Ikan Lele, Fish Cookies (Kerupuk 00100062720912 250914 Mina Sejahtera Coctail, Fronte : Sosis sapi Asap, Fronte : Veal Bratwurst, Fronte : Corn Beef sausage, Fronte : Garlic Beef Ikan Lele) Sausage, Fronte : Paprica Beef Sausage, Fronte : Beef Pastrami, Fronte : Beef Pepperoni, Fronte : Beef MARINADE, MRND CHICKEN STEAK , SPICY Frozen Food Salami WING , MRND SIRLOIN STEAK , SPICY WING ‘00010043750307 110414
    [Show full text]
  • Bab Ii Landasan Teori
    BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Kuliner Kuliner merupakan sebuah hobi campuran yang biasa disebut dengan wisata kuliner yang tujuannya untuk makan dan berjalan-jalan (wisata, berpergian). Namun, biasanya kata kuliner lenig memacu kepada makanannya dibandingkan dengan jalan- jalan. Kata kuliner berasal dari bahasa Inggris, yaitu culinary yang berarti “urusan masak memasak”. Kata kuliner tersebut menjadi luas di Indonesia karena adanya media masa dan televisi. Berdasarkan pengertian tersebut, bagi anda yang memiliki hobi jalan-jalan dan makan sangat cocok untuk melakukan kegiatan kuliner ini. Karena mencari hal yang baru sama seperti belajar, dan kuliner juga memiliki arti sebagai mencari hal yang baru dalam bidang makanan dan berpergian. 2.1.1 Definisi Kuliner Kuliner adalah suatu bagian hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari karena setiap orang memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari. Mulai dari makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah. Semua itu, membutuhkan pengolahan yang serba berkualitas dan bergizi. Sebenarnya kuliner merupakan bagian/sub daripada esensi gastronomi. Sementara istilah kuliner itu sendiri adalah masakan atau dalam bahasa dapur mempunyai sinonim/arti yang sama dengan istilah cuisine . Secara harafiah, kuliner adalah kata yang biasa digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang berhubungan dengan memasak atau profesi kuliner. Profesi kuliner sendiri dapat diartikan profesi untuk memasak atau mempersiapkan produk makanan, seperti chef, management restaurant , ahli penata diet, ahli gizi dan sebagainya. Produk makanan merupakan hasil proses pengolahan bahan mentah menjadi makanan siap dihidangkan melalui kegiatan memasak. 7 8 2.1.2 Definisi Wisata Kuliner Berikut adalah definisi dari Wisata Kuliner : • Wisata kuliner adalah tempat yang dimana menyediakan berbagai fasilitas pelayanan dan aktivitas kuliner yang terpadu untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang dibangun untuk rekreasi, relaksasi, pendidikan dan kesehatan.
    [Show full text]