96 Judul Rumusan Masalah Variabel Metode Penelitian

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

96 Judul Rumusan Masalah Variabel Metode Penelitian Lampiran 1. Matriks Penelitian Metode Penelitian (meliputi jenis Judul Rumusan Masalah Variabel penelitian, metode dan instrumen Dosen Pembimbing pengumpulan data) ETNOBOTANI 1. Tumbuhan apa saja yang Tumbuhan yang a. Jenis penelitian : Deskriptif 1. Dp 1: Dr. Agus TUMBUHAN digunakan sebagai dimanfaatkan Kualitatif Prasetyo Utomo, YANG pewarna alami makanan sebagai pewarna b. Metode penelitian : M.Pd DIMANFAATKA oleh masyarakat Using di alami makanan pedoman wawancara, 2. Dp 2 : Ir. Arief N SEBAGAI Desa Kemiren Kecamatan di Masyarakat observasi, dokumentasi Noor Akhmadi PEWARNA Glagah Kabupaten Using Desa c. Instrumen pengumpulan ALAMI Banyuwangi ? Kemiren data : MAKANAN 2. Bagian tumbuhan apa saja Kecamatan 1. Bahan yang digunakan : MASYARAKAT yang digunakan sebagai Glagah Berbagai jenis tanaman USING DI DESA pewarna alami makanan Kabupaten tumbuhan pewarna alami KEMIREN oleh masyarakat Using di Banyuwangi meliputi: daun, batang, KECAMATAN Desa Kemiren Kecamatan akar, bunga, biji. GLAGAH Glagah 2. Peralatan yang KABUPATEN kabupaten Banyuwangi ? digunakan untuk BANYUWANGI 3. Bagaimana cara identifikasi : pengolahan tumbuhan a. Kamera tersebut sebagai pewarna b. Angket 96 alami makanan oleh c. Buku acuan yang masyarakat Using di Desa digunakan Kemiren Kecamatan d. Alat tulis Glagah Kabupaten e. Alat perekam suara Banyuwangi ? f. Perekam data hasil 4. Bagaimana kearifan lokal penelitian masyarakat dalam g. Perekam hasil melestarikan tumbuhan dokumentasi yang berpotensi sebagai h. Kartu data pewarna alami makanan ? 5. Bagaimana potensi etnobotani tumbuhan sebagai pewarna alami makanan di masyarakat Using di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi ? 97 Lampiran 2. Silabus Biologi SMA/MA kelas X kurikulum 2013 Revisi Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Media, Alat waktu dan Bahan 1.1 Mengagumi Plantae Mengamati Tugas 6 Charta keteraturan dan . Ciri-ciri umum Siswa mengamati gambar hutan Membuat minggu dunia kompleksitas plantae. hujan tropis dengan berbagai gambar/foto/ x 4 JP tumbuhan ciptaan Tuhan . Tumbuhan jenis tumbuhan pembatas Charta/vid tentang lumut. buku/alas eo ciri-ciri keanekaragama . Tumbuhan paku. Menanya makan/cover khusus hayati, . Tumbuhan biji Terdapat berbagai jenis buku/kartu dunia ekosistem dan (Spermatophyt) tumbuhan, bagaimana mengenali ucapan/suven tumbuhan lingkungan . Manfaat dan nama dan mengelompokkannya? ir berbasis Ensikloped hidup. peran tumbuhan Apa ciri-ciri masing-masing pada i/teks dalam ekosistem, kelompok? keindahan book/buku manfaat Apa manfaat keberadaan bentuk dan referensi ekonomi, dan tumbuhan di muka bumi? warna ilmiah dampak turunnya tumbuhan keanekaragaman Mengumpulkan Data Produk tumbuhan bagi (Eksperimen/Eksplorasi) membuat ekosistem Menggunakan contoh tumbuhan cerita dunia yang dibawa siswa (lumut, paku, tumbuhan tumbuhan biji) membandingkan sesuai ciri-ciri Plantae kemampuan Mengindentifikasi alat reproduksi nya, dalam lumut dan paku dari lingkungan bentuk sekitar komik, Mengamati alat reproduksi ilustrasi, tumbuhan biji (angiospermae dan lagu, cerita, gymnospermae) melalui obyek atau laporan 98 nyata atau gambar. investigasi Membuat bagan metagenesis pada untuk lumut, paku-pakuan, menunjukka gymnospermae dan angiospermae, n membandingkan dengan pemahaman gambar/charta Mengumpulkan informasi peran Observasi Plantae pada berbagai bidang Ketekunan (industri, kesehatan, pangan, dll) dalam (PR). kegiatan pengamatan Mengasosiasi Mengaitkan konsep berbagai Portofolio keanekaragaman hayati dengan Laporan metode pengelompokan tertulis berdasarkan ciri morfologi dan metagenesis tumbuhan. Tes Kosa-kata, Mengkomunikasikan konsep baru Merangkum Bab dan disusun berkaitan dalam suatu laporan yang dengan dunia dibentuk dalam buku kreatif tumbuhan menggunakan bahan-bahan bekas Charta tentang atau hiasan daun/bunga kering penggolongan sehingga memiliki nilai seni yang lumut. Paku, tinggi dan Menyajikan laporan tertulis hasil spermatopita pengamatan berbagai tumbuhan Membuat tulisan tentang peran 99 tumbuhan dalam hal menjaga keseimbangan alam yaitu berperan dalam siklus air, menjaga permukaan lahan, penyerapan karbondioksida dan 1.2 Menyadari dan penghasilan oksigen bumi mengagumi pola Membuat laporan upaya piker ilmiah pemanfaatan yang tidak dalam seimbang dengan pelestarian kemampuan Melakukan diskusi problem mengamati solving dengan rantai makanan bioproses. dan jaring-jaring kehidupan dengan berubahnya 1.3 Peka dan peduli keanekaragaman tumbuhan di terhadap suatu ekosistem dan menganalisis permasalahan dampaknya dari sudut: lingkungan lingkungan alam, ekonomi, hidup, menjaga masyarakat, dan kesejahteraan dan menyayangi masyarakat lingkungan sebagaimana isfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data 100 dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratoriu m maupun di 101 luarkelas/laborat orium. 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar 3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan kedalam division berdasarkan pengamatan morfologi dan 102 metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi. 4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan perantumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis. 103 Lampiran 3. Lembar Pedoman Wawancara PANDUAN WAWANCARA ETNOBOTANI TUMBUHAN PEWARNA ALAMI MAKANAN MASYARAKAT USING DESA KEMIREN KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI. A. Identitas responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Pendidikan terakhir : 5. Alamat 6. Pekerjaan : B. PengetahuanTumbuhan yang Berpotensi Sebagai Pewarna Alami Makanan 1. Apakah saudara penduduk asli Desa Kemiren/ sudah berapa lama tinggal di Kemiren? 2. Apa saja makanan khas masyarakat Using Desa Kemiren? Apa saja tumbuhan yang dimanfaatkan? Nama Makanan Tumbuhan Yang Dimanfaatkan Nama Lokal Nama Indonesia/ (Nama Latin) 3. Apa saja tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami makanan? bagaimana cara pengolahannya? Nama Bagian Cara Aturan/Cara Makanan Nama Tumbuhan Yang Pengambilan Pengolahan Diambil Nama Nama Indonesia Lokal (nama ilmiah) 96 4. Siapakah yang mengajari resep makanan yang anda buat? 5. Apakah masih mempertahankan resep masakan asli/ sudah melakukan modifikasi? Alasannya? Nama makanan Pewarna Makanan Resep Asli Resep Modifikasi 6. Menurut saudara apakah generasi muda yang akan datang tidak menggunakan tumbuhan yang mengandung pewarna alami makanan? 7. Apakah tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami makanan ditanam oleh masyarakat di desa ini? Jika tidak ada bagaimana masyarakat memperoleh tumbuhan tersebut? Nama Tumbuhan Tumbuhan yang Ditanam Tumbuhan yang Dibeli C. PemanfaatanTumbuhan Pewarna Alami Makanan 1. Jika tidak menggunakan pewarna alami makanan, apakah ada perbedaan jika menggunakan pewarna alami atau pewarna buatan? 2. Apanama tumbuhan yang anda gunakan sebagai pewarna alami makanan? 3. Menurut saudara saran apa yang harus dilakukan untuk melestarikan tumbuhan yang mengandung pewarna alami makanan ? Nama Tanaman Habitat Cara Memperoleh 97 Lampiran 4. Identitas Informan No Nama Umur (Thn) Jenis Pekerjaan Kelamin 1 Adi 54 tahun Laki-laki Tokoh Adat Purwadi 2 Suhaemi 60 tahun Laki-laki Ketua adat 3 Uripah 58 tahun Perempuan Membuat makanan 4 Rohaniah 51 tahun Perempuan Membuat dan menjual makanan 5 Baiyah 55 tahun Perempuan Membuat dan menjual makanan 6 Susiati 39 tahun Perempuan Membuat dan menjual makanan 7 Untung 43 tahun Perempuan Membuat dan menjual makanan 8 Nur 40 tahun Perempuan Membuat dan menjual makanan 9 Siti Maria 47 tahun Perempuan Membuat dan menjual Ulfa makanan 10 Mahani 70 tahun Perempuan Membuat makanan 11 Dawisah 58 tahun Perempuan Membuat dan menjual makanan 12 Suk 46 tahun Perempuan Membuat dan menjual 98 makanan 13 Jumaati 50 tahun Perempuan Membuat dan menjual makanan 14 Untung 62 tahun Perempuan Membuat dan menjual makanan 15 Rajaonah 53 tahun Perempuan Membuat dan menjual makanan 99 Lampiran 5. Intrumen Data Hasil Wawancara Nama Makanan Tumbuhan Yang Dimanfaatkan Nama Lokal Nama Indonesia/ (Nama Latin) Jajanan jongkong ijo DaunSuji Dracaena reflexa Jajanan orhog-orhog Daun Ketela Pohon Manihot esculenta Jajanan lanun Klaras (Daun pisang kering) Musa parasidiaca L. Jajanan apem bluk, Gula Aren Arenga pinnata klemben, kucur, jenang sum-sum Uyah asem Kunyit Curcuma longa L. Sambal kluwek Kluwek Pangium edule Sambal yang terdapat Cabe merah Capsicum annuum L. pada sego tempong Jajanan jenang selo Waluh Curcubita moschata D. Jajanan tape buntut Lengkuas Alpinia galanga Jajanan kucur Buah naga Hylocereus undatus 100 Lampiran 6. Instrumen Data Nama Makanan dan Tumbuhan yang Digunakan Nama Tanaman Kegunaan No Nama Nama Nama Famili Lokal Tumbuhan Ilmiah 1. Godong Suji Dracaena Asparagales Pewarna suji reflexa jongkong ijo 2. Sawi Ketela Manihot Euphorbiaceae Pewarna orhog- Pohon esculenta orhog 3. Pohon Pohon Musa Musaceae Pewarna lanun gedang pisang parasidiaca (berwana hitam) L. 4. Aren Aren Arenga Arecaceae Pewarna apem pinnata bluk, klemben, cucur, jenang sum-sum 5. Kunir Kunyit Curcuma Zingiberaceae Pewarna uyah longa L. asem 6. Pakem Kluwek
Recommended publications
  • Coffee Break No Uraian Menu 1 2 Macam Kue Asin / Gurih 1
    COFFEE BREAK NO URAIAN MENU 1 2 MACAM KUE ASIN / GURIH 1 Arem-arem sayur 2 Bakwan udang 3 Bitterballen 4 Cheese Roll 5 Combro 6 Crekes Telur 7 Gadus / talam udang 8 Gehu pedas 9 Ketan Bumbu 10 Lalampah ikan menado 11 Lemper Ayam Bangka 12 Lemper ayam Spc 13 Lemper bakar Ayam 14 Lemper sapi jateng 15 Lemper sapi rendang / ayam 16 Leupeut ketan kacang 17 Lontong ayam kecil 18 Lontong Oncom 19 Lontong Tahu 20 Lumpia Bengkuang 21 Lumpia goreng ayam 22 Macaroni Panggang 23 Misoa ayam 24 Otak-otak ikan 25 Pangsit goreng ikan 26 Pastel ikan 27 Pastel sayur 28 Pastel sayur telur 29 Risoles rougut ayam 30 Risoles rougut canape 31 Roti Ayam 32 Roti goreng abon sapi 33 Roti goreng sayur 34 Samosa 35 Semar mendem ayam 36 Serabi oncom 37 Sosis solo basah ayam 38 Tahu isi Buhun 2 2 MACAM KUE MANIS 1 Agar-agar moca 2 Ali Agrem 3 Angkleng ketan hitam Cililin 4 Angku jambu angku tomat 5 Angku Ketan Kacang Ijo 6 Apem Jawa 7 Apem Pisang 8 Awug beras kipas 9 Bafel hati 10 Bika Ambon Medan / Suji 11 Bika Iris Cirebon 12 Bika Medan Kecil 13 Bola-Bola Coklat 14 Bolu Gulung blueberry 15 Bolu Ketan Hitam 16 Bolu Kukus Coklat / Gula Merah 17 Bolu Nutri Keju 18 Bolu Pisang Ambon 19 Bolu Susu 20 Bolu Ubi Jepang 21 Bubur Lemu 22 Bubur Lolos 23 Bugis Bogor 24 Bugis ketan Matula 25 Bugis Ubi Ungu 26 Carabika Suji 27 Cenil / gurandil 28 Cente Manis 29 Cikak kacang ijo 30 Clorot 31 Cookies kismis 32 Coy pie pontianak 33 Crumble bluberry 34 Cuhcur gula merah / Suji 35 Cuhcur mini 36 Dadar Gulung 37 Dadar Gulung Santan 38 Gemblong Ketan 39 Getuk 40 Getuk Lindri 41 Gogodoh
    [Show full text]
  • Praktik Pengalaman Lapangan Di Smk Negeri 6 Yogyakarta
    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2016/2017 Disusun Oleh : Rira Zahrotul M NIM. 13511241039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 i ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, nikmat, karunia-Nya sehingga penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat yang senantiasa mengikutinya. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan tugas yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, untuk di terapkan pada dunia pendidikan khususnya di SMK. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, yaitu : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan jalan terbaik sehingga penulis mampu melaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan hingga selesai. 2. Kedua orang tua serta kedua kakak, yang senantiasa memberikan doa dan dorongan serta memberikan bantuan. 3. Dr. Marwanti, selaku koordinator PPL jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana. 4. Dr. Badraningsih L, M.Kes, selaku dosen pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta 5. Nurul Lestari M.Pd, selaku pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang selalu membimbing dengan setulus hati. 6. Dra. Retno Sri Agustiawati,MBA selaku koordinator PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
    [Show full text]
  • Symbolism As Guidance to Live a New Life in Javanese Culture (A Semiotic Analysis)
    Symbolism as Guidance to Live a New Life in Javanese Culture (a Semiotic Analysis) Avi Meilawati Yogyakarta State University Abstract Ideas, human behavior activities, and objects is a form of culture as the result of human thought. Those three forms are giving birth to an indigenous culture or tradition in the community. Tingkeban ceremony is one of the traditional Javanese ritual performed on women who are pregnant in her 7 months. The ceremony is believed to be the requirement before birth, contains hope for the children, mother, and families will be given the ease and safety up to the time of delivery. These hopes are realized in the representation of objects and expressions to the tools, equipment, and procession at the tingkeban ceremony. Hopes and advices on tingkeban ceremony are aimed at father, mother and newborn babies in hope that the family can be a superior happy family, and prosperous. In general, the balanced family, happy, prosperous, will deliver a child that grow well too. From this little family, a system of the larger society, even the country will also be systematically balanced and peace. A. Background Culture is the result of the human mind that is actualized through varieties and colors in evolving life of human, flowing to fill the needs of life. Cultural output is realized as the result of the thoughts, observations and experiences over time, even from the summary of the unborn society, through the stories and relics of the past, of course. One form of cultural product is a traditional ceremony, which is the result of knowledge, the result of thoughts that inspires people to make a criteria or a space to enjoy it, outside of what can be seen, heard, and touched that currently being favored through forms of knowledge called technology.
    [Show full text]
  • Hasil Observasi Upaya Pelestarian Produk Jajanan Tradisional Khas Kotagede
    HASIL OBSERVASI UPAYA PELESTARIAN PRODUK JAJANAN TRADISIONAL KHAS KOTAGEDE NO HAL YANG DIAMATI HASIL PENGAMATAN 1. Kudapan yang masih diproduksi dan terdapat di Ada terdapat kudapan pasaran yang masih di produksi sebanyak 9 jenis 2. Kudapan yang sudah tidak diproduksi atau tidak Ada beberapa kudapan diperjual belikan di pasaran yang sudah tidak diproduksi sebanayak 11 jenis 3. Minuman yang masih diproduksi dan terdapat di Ada terdapat pasaran minunuman yang masih di produksi sebanyak 4 jenis 4. Minuman yang sudah tidak diproduksi atau tidak Ada beberapa minuman diperjual belikan di pasaran yang sudah tidak diproduksi sebanayak 9 jenis 5. Macam bahan baku kudapan yang digunakan Terdapat macam bahan baku kudapan yang digunakan dan bisa di dapatkan atau dibeli di pasar kotagede dan sekitar kotagede 6. Macam bahan baku minuman yang digunakan Terdapat macam bahan baku minuman yang digunakan dan bisa di dapatkan atau dibeli di pasar kotagede dan sekitar kotagede 7. Sejarah singkat kudapan dan minuman tradisional Ada sejarah singkat khas Kotagede kudapan dan minuman tradisional khas Kotagede 8. Sistem penjualan dan pemasaran produk jajanan Ada sistem penjualan tradisional khas Kotagede dan pemasaran produk jajanan tradisional khas Kotagede 9. Jumlah produksi jajanan khas kotagede Terdapat produksi jajanan khas kotagede a. Kipo b. Yangko c. Kembang waru 10. Tempat pembuatan yang masih memproduksi Ada tempat pembuatan yang masih memproduksi 11. Tempat pembuatan yang sudah tidak Ada tempat pembuatan memproduksi yang sudah tidak memproduksi PEDOMAN OBSERVASI UPAYA PELESTARIAN PRODUK JAJANAN TRADISIONAL KHAS KOTAGEDE NO HAL YANG DIAMATI HASIL PENGAMATAN 1. Kudapan yang masih diproduksi dan terdapat di pasaran 2. Kudapan yang sudah tidak diproduksi atau tidak diperjual belikan di pasaran 3.
    [Show full text]
  • Laporan Akhir Hibah Pengabdian Pada Masyarakat Institusi
    LAPORAN AKHIR HIBAH PENGABDIAN PADA MASYARAKAT INSTITUSI PELESTARIAN JAJANAN TRADISIONAL DI DESA KEMIREN DENGAN METODE EKOWISATA Oleh: Winda Hurotul ‘Aini, M.Pd NIDN: 0711128802 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 TAHUN 2019 HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 1. Judul : Pelestarian Jajanan Tradisional Di Desa Kemiren Dengan Metode Ekowisata 2. Ketua Tim Pengusul : a. Nama : Winda Hurotul ‘Aini, M.Pd b. NIDN : 0711128802 c. Jabatan/ Golongan : Asisten Ahli d. Program Studi : Akuntansi e. Perguruan Tinggi : Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi f. Bidang Keahlian : Pendidikan Ekonomi g. Alamat Kantor/Telp/Fax/Surel : [email protected] 1. Anggota Tim Pengusul : a. Jumlah Anggota : b. Nama Anggota 1/ Bidang keahlian :……………/…….. c. Nama Anggota 2/ Bidang keahlian :……………/……… d. Mahasiswa yang terlibat : 2 Orang 2. Luaran yang dihasilkan : 3. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan 4. Biaya Total : - Institusi : Rp. 7.000.000 - Sumber lain (Tuliskan) : Rp. Dan tuliskan surat keterangan Penyandang dana Mengetahui, Banyuwangi, 28 Juni 2019 Dekan Ketua Tim Pengusul Zaenuddin Imam, SE., MSA. Winda Hurotul ‘Aini, M.Pd NIDN. 0717057602 NIDN. 0711128802 HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ i DAFTAR ISI .................................................................................................. ii RINGKASAN ................................................................................................. iii BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................
    [Show full text]
  • Pengaruh Presentation Modality Dan Food Claim Pada Iklan Ethnic Food
    IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hall dan Sharples (2004) mendefinisikan food tourism sebagai suatu aktivitas wisata yang dimotivasi oleh keinginan wisatawan untuk menyicipi kuliner khas dari suatu destinasi wisata. Kuliner saat ini menjadi salah satu faktor yang dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi wisata, menurut survei dan analisis dari UNWTO Global Report 2017, aspek kuliner merupakan faktor terpenting nomor tiga bagi wisatawan dalam memutuskan destinasi wisata yang akan mereka kunjungi. Telfer dan Wall (2000) menyatakan bahwa wisatawan menghabiskan sepertiga dari total pengeluaran mereka saat berlibur untuk membeli makanan. Kuliner merupakan komponen yang esensial dari industri pariwisata bersama dengan akomodasi, transportasi dan atraksi yang ada pada suatu destinasi. Saat ini, konsumen yang sedang melakukan kegiatan wisata mulai gemar menyicipi makanan tradisional khas pada destinasi wisata yang mereka kunjungi (thejakartapost.com, 2018). Makanan tradisional merupakan makanan yang dipersepsikan berhubungan dengan wilayah serta mewakili kelompok etnis tertentu (Guerrero et al., 2009). Melalui makanan tradisional wisatawan dapat merasakan kebudayaan autentik yang berbeda antara destinasi satu dengan lainnya. Telah banyak negara yang mulai menyadari potensi makanan tradisional dalam mengembangkan industri pariwisata, seperti Skotlandia. Taste of Scotland merupakan salah satu program pengembangan food tourism melalui makanan tradisional yang dilakukan oleh pemerintah Skotlandia. Melalui website taste-of-scotland.com calon wisatawan disuguhi berbagai informasi seputar kegiatan wisata kuliner yang dapat 1 SKRIPSI PENGARUH PRESENTATION MODALITY.......... NI KOMANG FRANCEA PURNAMA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2 mereka lakukan di Skotlandia. Indonesia sendiri pada saat ini tengah berusaha untuk mengembangkan potensi kuliner yang dimiliki oleh beberapa daerah di Indonesia untuk ditetapkan sebagai destinasi wisata kuliner di antaranya: Bali, Jogja, Solo, Semarang dan Bandung.
    [Show full text]
  • Pengembangan Jajanan Pasar Khas Yogyakarta Diki Candra Gunawan1
    Pengembangan jajanan pasar khas yogyakarta Diki Candra Gunawan1,2,* Jamaaluddin1 1Fakultas Sains dan teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jl. Raya Gelam 250, Sidoarjo 2Program Studi Teknik Elketro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jl. Raya Gelam 250, Sidoarjo [email protected] Absrak. Jajanan memiliki bentuk dan rasa yang beragam. Terlebih pada zaman modern, berbagai jenis dan bentuk jajanan yang dikemas sedemikian rupa itu sangat mudah didapatkan, Jajanan pasar adalah nama lain dari berbagai jenis makanan kecil atau makanan ringan yang dibuat secara tradisional. Pada awal kemunculannya, jajanan ini dijual di pasar-pasar tradisional. Seiring perkembangan zaman, banyak juga yang dijual di toko-toko atau pasar modern. Hanya saja, yang dijual di toko-toko modern biasanya dibuat dengan tampilan atau varian rasa baru sehingga lambat-laun menghilangkan ciri khas tradisionalnya. Jajanan pasar telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Pada zamannya, hampir semua orang menyukai penganan khas negeri ini. Sebagian besar dari mereka menyajikan jajanan pasar untuk camilan sehari-hari. Tidak sedikit pula yang menyajikannya pada berbagai acara istimewa, misalnya saja hajatan atau kenduri dan upacara adat. Namun, pada era modern ini, jajanan pasar semakin terpinggirkan. Terlebih, banyak generasi muda tidak banyak mengenalnya. Ya, bahkan generasi sebelum kita banyak juga yang buta akan jajanan pasar, terutama mereka yang hidup di perkotaan. Menurutku, ketidaktahuan masyarakat terhadap jajanan pasar dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain ketidakpedulian dan putusnya mata rantai informasi dari generasi sebelumnya. Tidak adanya pengetahuan ini dikhawatirkan akan menyebabkan generasi berikutnya buta terhadap budaya bangsa sendiri. Sebaliknya, mereka mungkin lebih mengenal budaya bangsa lain. Jika tidak ingin kekhawatiran di atas benar-benar terjadi, sedini mungkin generasi kita harus dikenalkan dengan jajanan pasar.
    [Show full text]
  • HANDOUT Pembungkus Makanan Adalah Pembungkus/Wadah Dari
    HANDOUT Pembungkus makanan adalah pembungkus/wadah dari daun pisang yang digunakan untuk membungkus makanan. Biasanya dalam acara selamatan atau kenduri, pembungkus makanan dari daun pisang sebagai wadah atau pembungkus yang dimasukkan kedalam besek atau box. Daun pisang sering juga digunakan untuk pembungkus kue tradisional seperti kue Bugis, Lemper, Lopis, Mento, Jongkong Kopyor, dll. Selain pembungkus kue, bisa juga sebagai pembungkus Nasi Rames, Botok, Gadon, Pepes, dll. DAUN sebagai pembungkus makanan merupakan teknik memasak yang tergolong tradisional. Daun dipercaya memberi aroma tersendiri bagi bahan makanan yang dibungkusnya. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang. Umumnya barwarna hijau (mengandung klorofil) dan berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Di sini daun menjadi organ terpenting tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof abligat. Bentuk daun sangat beragam. Ada yang berupa helaian, tipis, atau tebal. Namun, daun yang sering dijumpai biasanya memiliki bentuk dasar bulat dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Dari berbagai bentuk daun, ada beberapa yang bisa dijadikan pembungkus makanan. Macam daun yang digunakan untuk membungkus: 1. Daun pisang Zat lilin yang melapisinya membuat daun pisang dapat menampung hidangan berkuah kental. Daun pisang pun memberi aroma sedap pada masakan. Daun ini dipercaya sebagai pembungkus alami yang serbaguna dan relatif mudah ditemukan. Daun pisang dapat digunakan untuk pembungkus beberapa jenis makanan, seperti lemper, tempe, nagasari, dan nasi bakar. Daun pisang akan semakin kuat dan elastis jika terlebih dahulu dipanaskan di atas api kecil atau dijemur, sehingga menjadi layu. Daun pisang yang cocok untuk membungkus makanan, adalah daun pisang raja, daun pisang batu, dan daun pisang kapok.
    [Show full text]
  • N a T U R E . Coconut, the Tree of Life in Malaysia
    N A T U R E . Coconut, the Tree of Life in Malaysia april 5, 2016april 13, 2016 • jocelynechin • knowledge Guess Malaysians all know how does a coconut (hps://en.wikipedia.org/wiki/Coconut) look like. If we were to picture it, an image of a slight oval greenish (or sometimes yellowish) nut will appear in seconds. Oh wait, is coconut literally a nut? Or a fruit? Or, it’s just a huge seed of a tree? ——— ¤ ——— Is coconut a nut? No, it isn’t. Botanically, it is a drupe (hps://en.wikipedia.org/wiki/Drupe) (aka stone fruit), which is also the seed for reproduction of the coconut palm (scientifically termed as Cocos nucifera). It can be found almost along every single coast of Malaysia’s beach and sometimes even inland, which explains why coconut is widely used or consumed in Malaysians’ daily life. Although coconut is everywhere, it doesn’t take its geological advantage to become the main economical crop that contributes to our national development, in terms of Gross Domestic Product (GDP) (hp://www.investopedia.com/terms/g/gdp.asp), export earnings, as well as livelihood income and employment. Why is this happening so? Let’s take a look back on the historical story of Malaysia’s coconut. ——— ¤ ——— A brief coconut history Around 9,000 years ago, coconut was suspected to be found by humans (hps://publications.csiro.au/rpr/pub?list=BRO&pid=procite:ee5f14de-41db- 45f0-80b3-f4243886f61d) at some place on earth. No evidence shows what is the exact country of origin but Malaysia’s larger islands and continental coast are indicated to be the regions where coconut was domesticated.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan sumber daya alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, diantaranya terdapat hewan, tumbuhan, minyak bumi, air dan tanah. Bermacam- macam tumbuhan yang tumbuh diberbagai daerah Indonesia menghasilkan rempah- rempah yang dapat diolah menjadi bumbu-bumbu masakan, sehingga terciptalah beragam masakan khas Indonesia. Peran makanan sangat penting bagi kehidupan manusia karena makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Jenis makanan yang dikonsumsi oleh manusia dibagi menjadi makanan berat dan makanan ringan. Makanan berat sebagai makanan pokok sehari-hari seperti nasi dengan lauk-pauk, dan makanan ringan yang kerap dijadikan camilan untuk teman bersantai. Jenis makanan ringan yang beredar di pasaran saat ini sangatlah beragam, diantaranya didominasi oleh makanan ringan modern seperti kue kering berbentuk stick yang dilumuri cokelat, keripik kentang, olahan rumput laut dan lain sebagainya. Pada dasarnya Indonesia memiliki banyak sekali makanan ringan tradisional, namun saat ini makanan ringan tradisional sudah sangat jarang dijumpai seperti Leupet, Tape Ketan, klepon, awug-awug, clorot, kue cincin dan dodol. Adapun diantaranya hanya dapat dijumpai pada daerah, dan pada saat perayaan tertentu saja. Dodol merupakan makanan tradisional yang sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat Indonesia, di tanah Jawa dodol disebut jenang dan etnis Tionghoa menyebutnya sebagai kue keranjang. Dodol memiliki rasa yang manis dan gurih, berwarna coklat tua, bertekstur halus dan kenyal sehingga dodol digolongkan sebagai makanan semi basah. Menurut Soekarto (1979) dodol adalah jenis makanan ringan bernutrisi tinggi, mengandung bahan-bahan makanan alami seperti karbohidrat dan protein, serta menawarkan kepraktisan dan keefisienan dalam penyajiannya dengan berbagai cita rasa, aroma, bentuk, kemasan yang khas sehingga memberikan peluang kepada konsumen dari berbagai kalangan untuk mengonsumsinya.
    [Show full text]
  • Laporan Penelitian
    Ilmu Humaniora LAPORAN PENELITIAN FENOMENA GRAFEM <E> PADA PENYEBUTAN NAMA MAKANAN TRADISIONAL DI JAWA SEBAGAI KARAKTER BUDAYA INDONESIA Oleh: Pipit Mugi Handayani, S.S., M.A. NPP 128301375 Zainal Arifin, S.Pd., M.Hum. NPP 108301582 Icuk Prayogi, S.S., M.A. NPP 128301376 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018 i IIALAMAN PENGESAIL{N PANELITIAN DOSBN PEMULA Fenomena Grafem <e> pada Penyebutan Nama JI'DUL Makanan Tradisional di Jawa sebagai Karakter Budaya Indonesia Ketua Tim Penelitisn a. Nama Lengkap Pipit Mugi H*ndayani, S.S., bf.A. b. Jenis Kelamin Perempuan c. NPP 128301375 d, NIDN 0612028301 e" Disiplin Iknu Bahasa dan Sastra lndonesia f. Pangka#Gol*ngan Penata Muda Tk. l/ilI B g. Jabatan Frrngsiunal Asisten Ahli h. Fakultas/ Jurusan FPBS/PBSI i. Alamat Kantor ll. Gajah Ray4 Sambirejo, Kota Semarang j No. HP/ emarl OB 12259A2962/ pipit*handayarri@yahoo. co. id Jumlah anggota TIM 2 ora:rg dosen dan 2 orang nralusiswa a. Zai*d Arifin, S.Fd., M.Hum Do*en Fendidikan Bahasa dan $astra Indonesia b. Icuk Frayogi, S.S., M.A. Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia c. Prima Dita F. (mahasiswa) Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia d. Eva Dwi S. (mahasiswa) Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indoneria 3 Lokasi peirelitian Wilayah Jawa Tengah 4 Jumlah biaya yang dibiayai RpS.?50.00S,- {Enrm Juta Tuju}r Ratus Limo Puluh Ribu Rupiah) Semarang, Februari 2018 ffi M.Pd. Pipit Handayani, M.A 1 104 NPP. 128301375 Menyetujui, Ketua ldan Pengabdian Kepada Masyarakat Semarang l&,FCru(t, i' Widodo, M.Si 876101038 ABSTRAK Penelitian sederhana ini bertujuan untuk (1) mengklasifikasikan nama makanan tradisional Jawa Tengah, terutama yang bergrafem <e>, (2) mengkaji penciptaan katanya, dan (3) menemukan relasi antara budaya, pola pikir, dan penggunaan grafem <e> dalam penamaan makanan ini.
    [Show full text]
  • The Error Analysis on Grammar Found in the Interviewed English Native Speakers’ Sentences
    THE ERROR ANALYSIS ON GRAMMAR FOUND IN THE INTERVIEWED ENGLISH NATIVE SPEAKERS’ SENTENCES A Thesis Submitted to English Department of Muhammadiyah University in Partial Fulfilment of The Requirements for Sarjana Pendidikan Degree By: Hanung Dimas Susanto 102120190 ENGLISH DEPARTMENT FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATIONAL SCIENCES MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF PURWOREJO 2014 i MOTTO Someone who really loves science will always fight to find an existence. (Plato) Allah will not change the (good) condition of a people as long as they do not change themselves. (QS. Ar- Ra’du: 11) Allah is always by your side, Insyaallah you’ll find your way. (Maher Zain) v DEDICATION Proudly, I would like to dedicated this thesis to: 1. Allah SWT “May love toward You never can be separated, I love You not only to hope Your heaven, but purely as form of an honest devotion, a pert whatever Your rewards.” 2. My Prophet Muhammad SAW, who was guided me in to the right ways of life. 3. My beloved father, and mother, who always give the best for their children. Thanks for your prayer and support. 4. My beloved brothers, thanks for support and all. 5. All my lecturers in English Department of Muhammadiyah University of Purworejo. 6. All of my best friends, I will miss you all. You always stand by my side in all situations. Making my life more crazy and colorful. Thank you so much. vi ACKNOWLEDGMENTS Alhamdulillah, praise be to Allah, the Almighty, the Merciful and the most Beneficial. Without his blessing, the researcher would have never been able to finish his thesis entitled “The Error Analysis on Grammar Found in the Interviewed English Native Speakers’ Sentences” as a requirement for obtaining the Sarjana Pendidikan Degree for the English Department of Purworejo Muhammadiyah University.
    [Show full text]