23Rd 2017 Proceeding II Proceeding II International Conference “Intellectual Property and Potential Resources for Public Welfare” Person in Charge : Prof
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Edisi Lengkap Jilid 2 I SBN 602509400- 2 I SBN 602509402- 0 9 7 8 6 0 2 5 0 9 4 0 0 2 9 7 8 6 0 2 5 0 9 4 0 2 6 The Santosa Hotel West Lombok Regency, West Nusa Tenggara August 20th - 23rd 2017 Proceeding II Proceeding II International Conference “Intellectual Property and Potential Resources for Public Welfare” Person in Charge : Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH.,M.Hum Council Committee : Dr. Kaharudin, SH.,MH Peer Review : Prof. Erman Rajagukguk, SH.,LLM., Ph.D Prof. Dr. Agus Sardjono, SH.,MH Prof. Rahmy Jened, SH.,MH Dr. Yuliati, SH.,LLM Nurul Barizah, SH.,LLM, Ph.D Dr. Agung Sudjatmiko, SH.,MH Dr. Winner Sitorus, SH.,MH Dina W. Karyodimedjo, SH.,MH Head of Steering Commite : L. Hayyan Ul Haq, SH, LLM, Ph.D Deputy of Steering Commite : Dr. Kurniawan, SH.,M.Hum Editor and Layout : Dwi Martini, SH.,MH Ahmad Zuhairi, SH.,MH Khairus Febriyan Fitrahady, SH.,MH M. Riadussyah, SH.,MH All right reserved Cetakan 1 : Agustus 2017 ISBN: 978-602-50940-0-2 (Jilid Lengkap) 978-602-50940-1-9 (Jilid 1) Published by: Faculty of Law, University of Mataram in Cooperation with Association of Intellectual Property Lecturer of Indonesia International Conference August 20th - 23rd 2017 Kata Pengantar Tentang HKI sendiri di Indonesia walaupun sebenarnya sudah sejak lama diperkenalkan dan diatur, tetapi sepertinya, diam-diam masih banyak pihak mempertanyakan efektifitas keberlakuannya, sehingga dalam buku ini topik tersebut kembali diangkat sebagai bahan diskusi. Efektifitas pemberlakuan HKI di Indonesia dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor, yaitu kualitas perundang-undangan, aparat penegak hukum, dan pemahaman masyarakat. Hak kekayaan intelektual (HKI) merupakan topic yang selalu menarik dalam diskusi akademis dan juga praktis. Kasus- kasus pembajakan hak cipta dimana person, lembaga, komunitas atau bahkan kita sebagai bangsa sering menjadi korban, semakin memperkuat fakta mengenai pentingnya kajian-kajian akademis mengenai HKI. Buku ini merupakan kumpulan kajian tentang HKI yang ditulis oleh para pengajar Hak Kekayaan Intelektual seluruh Indonesia. Berbagai isu yang terkait dengan topik ini dikaji dari berbagai perspektif dalam buku sehingga semakin memperkaya wacana dan dinamika diskusi mengenai hak kekayaan intelelektual. Berbagai kajian yang dilakukan oleh para penulis dalam buku ini tentu masih terbuka untuk didiskusikan dan dikembangkan yang tentunya akan semakin memperluas atau memperdalam topik dalam setiap subyek yang didiskusikan. Tulisan-tulisan dalam buku ini memang dihajatkan untuk memancing diskusi yang lebih luas. Sebagai sebuah upaya akademik, tulisan-tulisan atau kajian-kajian dalam buku ini perlu diapresiasi oleh semua pihak, dengan tetap menghilangkan daya kritis dan inovasi lanjutannya. Penerbit berharap, buku ini bisa menjadi pemantik untuk lahirnya karya-karya lain mengenai subyek yang sama. Buku prosedding ini dibuat menjadi dua jilid; jilid I merangkum naskah-naskah berbahasa Inggris dan jilid II merangkum naskah- naskah berbahasa Indonesia. Mataram Agustus 2017 Editor | iii | International Conference August 20th - 23rd 2017 DAFTAR ISI KEPARIWISATAAN BERBASIS BUDAYA KULINER DALAM PERSPEKTIF HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL • 1- 19 Ni Ketut Supasti Dharmawan, Desak Putu Dewi Kasih Nyoman Darmadha, Putu Aras Samshitawrati TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK EKONOMI DAN HAK MORAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DALAM RANGKA PERLINDUNGAN BAGI PENCIPTA • 20 - 33 Magdariza PERLINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL YANG KOMPREHENSIF • 34 - 53 Sigit Nugroho PERLINDUNGAN INDIKASI GEOGRAFIS UNTUK PRODUK PERTANIAN: SKENARIO UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN • 54 - 96 Mas Rahmah INDIKASI GEOGRAFIS SEBAGAI ASET DAERAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT • 97 - 114 I Wayan Wiryawan dan I Made Dedy Priyanto TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH INDONESIA DALAM PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS • 115 - 130 Emilda Kuspraningrum PENTINGNYA KEBERPIHAKAN PEMERINTAH DALAM PENGAMBILALIHAN PATEN OBAT-OBATAN SEBAGAI WUJUD JAMINAN PERLINDUNGAN KESEHATAN MASYARAKAT • 131 -145 Ganefi | iv | International Conference August 20th - 23rd 2017 ARBITRATION AS A SINGLE COURT TO SETTLE THE PRIVATE DISPUTE, CRITICISM OF ACT NUMBER 20 YEAR 2016 ABOUT TRADEMARK AND GEOGRAPHIC INDICATION • 146 - 164 Theresia N.A Narwadan PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM RANGKA LIBERALISASI PERDAGANGAN DALAM MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN IMPLIKASI BAGI INDONESIA • 165 - 183 Najmi SELESA PELINDUNGAN HUKUM PENGETAHUAN TRADISIONAL DALAM UNDANG-UNDANG PATEN INDONESIA • 184 - 203 M. Citra Ramadhan APAKAH UNDANG-UNDANG MEREK “BENAR-BENAR” MELINDUNGI KONSUMEN? • 204 - 219 Henny Marlyna PENGATURAN HAK CIPTA BATIK SLEMAN: MENUJU PRODUK YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT SLEMAN • 220 - 234 Budi Agus Riswandi ANALISIS ASPEK KEPENTINGAN MASYARAKAT PADA UNDANG UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN • 235 - 256 Catharina Ria Budiningsih MENDORONG PENINGKATAN EKONOMI RAKYAT MELALUI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM REZIM INDIKASI GEOGRAFIS BAGI PETANI ”BERAS PULUT MANDOTI” DI KABUPATEN ENREKANG SULAWESI SELATAN • 257 - 273 Hasbir Paserangi PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MAKANAN TRADISIONAL BERDASARKAN HUKUM MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS • 274 - 189 Endang Purwaningsih | v | International Conference August 20th - 23rd 2017 PEMBERLAKUAN HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM PRAKTIK DI INDONESIA (dilihat DARI beberapa KASUS) • 290 - 320 Djamal IMPLEMENTASI PENDAFTARAN PATEN OBAT DAN FAKTOR MINIMNYA PENDAFTARAN PATEN OBAT BERDASARKAN UU NO 13 TAHUN 2016 • 321 Anggraeni Endah K., Aniek Tyaswati W.L PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGATURAN PASSING OFF ATAS MEREK TERKENAL BAGI KESEJAHTERAAN KONSUMEN DI INDONESIA • 343 - 356 Doddy Kridasaksana MERAJUT ASA: PERLINDUNGAN PENGETAHUAN TRADISIONAL TERKAIT SUMBER DAYA GENETIK KALIMANTAN BARAT • 357 - 378 Aktris Nuryanti PERLINDUNGAN HUKUM EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL SUKU OSING UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT • 379 -387 Nuzulia Kumala Sari PERAN NEGARA DALAM MELINDUNGI SUMBER DAYA GENETIK DAN PENGETAHUAN TRADISIONAL BERDASARKAN REZIM HUKUM PATEN DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN • 389 -410 Simona Bustani BINDING FORCE LICENSING AGREEMENTS TO THE HOLDER OF INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS WHO DO NOT ABORTED AFTER CANCELLATION AND DELETION OF INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS BY THE COURT • 411 - 442 Devarita | vi | International Conference August 20th - 23rd 2017 KEPARIWISATAAN BERBASIS BUDAYA KULINER DALAM PERSPEKTIF HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL Ni Ketut Supasti Dharmawan, Desak Putu Dewi Kasih, Nyoman Darmadha, Putu Aras Samshitawrati Fakultas Hukum Universitas Udayana email: [email protected] ABSTRACT Globalization with its character of technological innovations brings tremendous impacts on the development of world tourism, including tourism development in Bali Indonesia. Generally tourism is a culture- based tourism, but in its development in Indonesia, cultural tourism develops up to culinary cultural tourism and even food art. In connection with these developments, the integrated legal dimension is increasingly multidimensional, including the Intellectual Property law regime. It seems trade secret relevan to protect recipes and patent protection for cooking techniques. On the other hand, although protecting food culture is promising through the basis of traditional knowledge and traditional cultural expression, it tends to raise potential conflict in its implementation. In addition, copyright protection for food art is still debatable due to missing of fixation element of copyright. Keywords: Tourism, Culinary Cultural, Intellectual Property Law ABSTRAK Globalisasi dengan karakter inovasi teknologi-informasinya tidak dapat diragukan lagi membawa pengaruh yang luar biasa terhadap perkembangan kepariwisataan dunia, termasuk didalamnya perkembangan kepariwisataan di Indonesia, khususnya di Bali. Di Indonesia, kepariwisataan umumnya berbasis pariwisata budaya, namun dalam perkembangannya pariwisata budaya berkembang hingga pariwisata budaya kuliner dan food art.. Berkaitan dengan perkembangan tersebut, dimensi hukum yang terintegrasi semakin multidimensi, termasuk rezim hukum Kekayaan Intelektual. Tampaknya rezim hukum rahasia dagang relevan untuk melindungi | 1 | International Conference August 20th - 23rd 2017 resep makanan dan perlindungan paten untuk proses atau tehnik membuat kuliner. Di sisi lain, meskipun budaya kuliner menjanjikan dilindungi melalui legal basis pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional namun berpotensi konflik dalam implementasinya. Perlindungan seni penyajian makanan berbasis Hak Cipta masih diperdebatkan disebabkan tidak terpenuhinya unsur persyaratan fiksasi. Kata Kunci: Kepariwisataan, Budaya Kuliner, Hukum Kekayaan Intelektual PENDAHULUAN Perkembangan Industri kepariwisataan, termasuk budaya kuliner tidak dapat dipungkiri dipengaruhi oleh kemajuan inovasi informasi dan teknologi era globalisasi. Pada bagian Menimbang huruf a. Undang- Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan ditentukan bahwa keadaan alam, flora, dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan. Dalam perkembangannya sekarang ini, aspek seni dan budaya sebagai sumber daya dan modal kepariwisataan tidak hanya seni dan budaya yang tangible, namun juga mulai berkembang ke arah yang intangible seperti pengembangan kuliner yang bersumber dari budaya tradisional masyarakat setempat (food culture) serta pengembangan seni menghidangkan makanan