Riza Aulia Putra Naskah Untuk Jurnal Tesa -1

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Riza Aulia Putra Naskah Untuk Jurnal Tesa -1 View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Tesa Arsitektur, Journal of Architectural Discourses PENGURAIAN TANDA (DECODING ) PADA RUMOH ACEH DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIKA (Elaboration of Sign (Decoding) of Rumoh Aceh Using Semiotics Approach ) Riza Aulia Putra 1, Agus S. Ekomadyo 2 1,2 Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No. 10 Bandung 1 [email protected], [email protected] ABSTRACT Rumoh Aceh is one of the artefacts from the cultural society. As a cultural artefact, rumoh Aceh can be read as a text that represented of a society tradition. There are messages that are contained in rumoh Aceh. The architecture of rumoh Aceh has been influenced by Islam as a majority religion in the society. To be able to know the message that attach in the architecture of rumoh Aceh, it is needed to elaborate the architectural components. Semiotics is one of method that can be used to read or disclose the message that contain in architectural object based on an existing signature or code (decoding). The process of elaboration of the sign using semiotic approach relies heavily on social agreements in a society where the object of architecture is located. The purpose of this article is to expose the messages attach in the architecture of rumohAceh as an efforts of transposition in order to appreciate and preserve the values of architecture of rumoh Aceh so that it can eventually be translated into new architectural forms in the present context. Keyword: architecture of rumoh Aceh, decoding, semiotics. ABSTRAK Rumoh Aceh merupakan salah satu artefak dari sebuah kebudayaan masyarakat. Sebagai sebuah artefak budaya, rumoh Aceh dapat dibaca sebagai teks yang merepresentasikan tradisi suatu masyarakat. Terdapat pesan-pesan yang terkandung di dalam rumoh Aceh . Pengaruh Islam yang sangat kuat pada masyarakat Aceh turut serta mempengaruhi tatanan pada arsitektur rumoh Aceh . Untuk dapat mengetahui pesan yang terkandung dalam arsitektur rumoh Aceh tersebut perlu dilakukan upaya penguraian terhadap komponen- komponen arsitekturnya. Semiotika merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk membaca atau menyingkap pesan yang terdapat pada sebuah objek arsitektur berdasarkan kode atau tanda yang ada ( decoding ). Proses penguraian tanda dengan pendekatan semiotika ini sangat bergantung pada kesepakatan sosial yang terdapat pada sebuah masyarakat dimana objek arsitektur itu berada. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengungkap pesan yang terkandung dalam arsitektur rumoh Aceh sebagai upaya transposisi untuk mengapresiasi dan melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam arsitektur rumoh Aceh sehingga nantinya dapat diterjemahkan ke dalam bentuk arsitektur baru dalam konteks kekinian. Kata kunci : arsitektur rumoh Aceh , decoding, semiotika . 1 PENDAHULUAN lokal yang berasal dari nilai-nilai sosial dan Arsitektur tradisional merupakan budaya yang berlaku pada masyarakat salah satu artefak dari kebudayaan Aceh. Proses pengumpulan data masyarakat pada suatu daerah. Arsitektur dilakukan dengan melakukan observasi tradisional berkembang sejalan dengan langsung terhadap rumoh Aceh , perkembangan suatu suku bangsa dokumentasi objek penelitian dan ataupun bangsa. Terdapat nilai-nilai melakukan wawancara terhadap tokoh sosial, religi, dan budaya di dalam budayawan Aceh, akademisi arsitektur arsitektur tradisional sehingga dan utoh (pelaku arsitektur rumoh Aceh ). menyebabkan arsitektur tradisional dapat Data yang diperoleh kemudian dianalisis dianggap sebagai indentitas sebuah suku dengan menggunakan pendekatan bangsa atau daerah. semiotika struktural dari Ferdinand de Aceh sebagai sebuah suku bangsa Saussure untuk mengurai tanda yang di Indonesia memiliki artefak terdapat pada arsitektur rumoh Aceh kebudayaannya sendiri, salah satunya tersebut. yaitu rumoh Aceh (rumah Aceh).Rumoh Aceh merupakan artefak kebudayaan SEMIOTIKA SEBAGAI METODE yang berfungsi sebagai tempat berhuni DECODING DALAM ARSITEKTUR bagi masyarakat Aceh.Tentunya sebagai Semiotika merupakan ilmu yang sebuah arsitektur,rumoh Aceh memiliki mempelajari tentang tanda sebagai bagian pesan tersendiri di dalamnya. Apabila dari kehidupan sosial. Semiotika setiap komponen dari rumoh Aceh dibaca mempelajari tentang struktur, jenis, tanda-tandanya, maka akan didapatkan tipologi dan relasi tanda dalam pesan-pesan yang terkandung pada penggunaanya di dalam masyarakat rumoh Aceh . (Piliang, 2010:46). Semiotika sebagai Salah satu metode untuk membaca disiplin ilmu mulai berkembang sejalan pesan yang terdapat pada objek arsitektur dengan perkembangan potsmodern. adalah dengan pendekatan semiotika. Semiotika pada awalnya dikembangkan Namun, penggunaan metode semiotika dalam lingkup kajian bahasa. Semiotika terhadap objek kebudayaan harus terlebih mulai bersinggungan dengan arsitektur dahulu memandang objek tersebut ketika mulai disadari bahwa arsitektur juga sebagai sebuah rangkaian tanda yang merupakan serangkaian tanda dan memiliki makna dan pesan yang ingin bahasa (Ekomadyo, 1999:1). disampaikan oleh pembuatnya (Piliang, Semiotika menjadikan kebudayaan 2010:347). Dalam proses penyingkapan sebagai salah satu objek kajiannya. Hal ini makna yang dikodekan ( decoding ) melalui dikarenakan pada saat ini objek pendekatan semiotika, diperlukan suatu kebudayaan dipandang sebagai sebuah kesepakatan dalam masyarakat atau yang fenomena bahasa yang memiliki pesan dikenal dengan konvensi sosial. dan makna di dalamnya. Dengan metode Melalui makalah ini akan diungkap semiotika pesan atau makna yang bagaimana objek arsitektur ditelusuri terdapat pada objek kebudayaan tersebut pesan yang terdapat di dalamnya dengan dapat diungkap. pendekatan semiotika. Proses pencarian Pendekatan semiotika dalam pesan ini merupakan sebuah upaya arsitektur yang cukup populer adalah transposisi yang bertujuan untuk pendekatan semiotika struktural yang mengapresiasi dan melestarikan arsitektur dikembangkan oleh Ferdinand de rumoh Aceh untuk nantinya dapat Saussure dan semiotika pragmatis yang diterjemahkan ke dalam konteks kekinian. dikembangkan oleh Charles Sanders Peierce. Ferdinand de Saussure METODE PENELITIAN mendefinisikan semiotika sebagai ilmu Penelitian ini menggunakan metode pengetahuan yang mempelajari tanda penelitian kualitatif dengan melakukan dalam kehidupan di masyarakat. Dalam penafsiran terhadap data lapangan yang pandangan Saussure sesuatu yang diperoleh. Proses penafsiran tersebut digunakan seseorang untuk didasarkan dengan referensi-referensi mengungkapkan sesuatu kepada yang 2 lain dianggap sebagai tanda ( sign ) yang menggunakan kayu sebagai bahan mengandung unsur yang menandakan dasarnya merupakan bentuk adaptasi (signifier ) dan unsur yang ditandakan masyarakat Aceh terhadap kondisi (signified ). Pemaknaan tanda bahasa lingkungannya. Secara kolektif pula, menurut de Saussure terjadi apabila struktur rumah berbentuk panggung manusia mengaitkan penanda dengan memberikan kenyamanan tersendiri petanda. Hubungan antara penanda dan kepada penghuninya. Dengan petanda ini tidak bersifat pribadi melainkan mengangkat bagian rumah ke atas maka didasari oleh kesepakatan bersama atau hal ini dapat menghindari dari gangguan adanya konvensi sosial (Hoed, 2014:6). binatang buas. Bentuk rumah panggung Semiotika struktural dapat juga menjadikan bagian kolong digunakan sebagai dasar dan landasan dibawahnya sebagai tempat beraktifitas dalam melakukan analisis terhadap objek dan bersosialisasi antar warga. Bagian kebudayaan. Penggunaan semiotika kolong rumah ini terkadang juga struktural dalam kajian kebudayaan tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan hanya terbatas pada proses penyingkapan padi atau lumbung padi yang di dalam kode ( decoding ) saja, melainkan juga bahasa Aceh disebut krong pade (Mirsa, dapat digunakan untuk merekonstruksi 2013:18). tanda ( encoding ) sebagai upaya menciptakan objek yang baru. Dalam penggunaannya semiotika struktural membutuhkan adanya kesepakatan sosial dalam sebuah masyarakat (konvesi sosial), sehingga makna yang diungkap dari objek kebudayaan tersebut memiliki landasan yang kuat. Oleh karena itu, referensi-referensi lokal yang berupa nilai- nilai sosial budaya masyarakat akan mempengaruhi proses pembacaan pesan dalam sebuah objek arsitektur. Gambar 2. Rumoh Aceh Referent (Sumber : Dokumentasi Putra, 2015) Rujukan Kearifan dalam menyikapi alam dan keyakinan (religiusitas) juga terlihat pada Signifier Signified orientasi bangunan rumoh Aceh. Rumoh Penanda Petanda Aceh letaknya membujur dari timur ke barat. Hal ini diyakini dengan posisi seperti ini bangunan rumoh Aceh senantiasa akan Sign menghadap ke arah barat yang Tanda merupakan arah kiblat ibadah shalat. Disamping itu faktor alam berupa arah Gambar 1. Unsur pembentuk tanda strukturalis angin di Aceh yang bertiup dari arah timur menurut pandangan Saussure (Sumber : Piliang, 2010) ke barat atau sebaliknya juga menjadi pertimbangan yang menyebabkan arah ARSITEKTUR RUMOH ACEH orientasi bangunan rumoh aceh membujur Rumoh (rumah) Aceh adalah tempat dari timur ke barat. hunian suku bangsa Aceh yang berbentuk panggung dengan ditopang oleh tiang- Tatanan Ruang Dalam Rumoh Aceh tiang kayu berbentuk bulat. Wujud dari Secara vertikal rumoh Aceh terdiri arsitektur rumoh Aceh merupakan dari tiga bagian, yaitu kaki, badan dan pengejewantahan dari kearifan dalam kepala. Kaki berupa bagian kolong dari menyikapi alam dan keyakinan rumoh Aceh yang tercipta dari (religiusitas) masyarakat Aceh. Arsitektur pengangkatan lantai rumoh Aceh setinggi
Recommended publications
  • Jurnal Arsitektur & Perkotaan
    ISSN 2086-910x Volume 09 No 02 Juli 2018 KORIDOR JURNAL ARSITEKTUR & PERKOTAAN Diterbitkan oleh : Program Studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara JURNAL ARSITEKTUR DAN PERKOTAAN oridor K ISSN 2086 – 910X PENANGGUNG JAWAB Dekan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara PEMIMPIN REDAKSI Nurlisa Ginting, Ir, M.Sc, PhD, IPM KETUA DEWAN REDAKSI Dwira Nirfalini Aulia, Dr, Ir, M.Sc, IPM DEWAN EDITOR Nawawiy Loebis, Prof, Ir, M.Phil, PhD Beny O.Y Marpaung, ST, MT, PhD, IPM Achmad Delianur Nasution, Dr, ST, MT PENYUNTING AHLI Hilma Tamiami Fachruddin, ST, M.Sc, PhD Amy Marisa, ST, M.Sc, PhD PELAKSANA TEKNIS, DESAIN, DAN TATA LETAK SEKRETARIAT Novi Yanthi Sri Agustina ALAMAT PENERBIT Program Studi Magister Teknik Arsitektur Gedung J7 Fakultas Teknik Jalan Perpustakaan Kampus USU Universitas Sumatera Utara Medan 20155 Indonesia Telp/Fax. 061-8219525 E-mail: [email protected]; [email protected] Website: http://mta.usu.ac.id DITERBITKAN OLEH Program Studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara Medan JURNAL ARSITEKTUR DAN PERKOTAAN oridor Volume 09 Nomor 02, Juli 2018 K ISSN 2086 – 910X DAFTAR ISI KARAKTER FASAD SUATU KELOMPOK BANGUNAN RUKO CINA MELAYU PADA 1-7 KORIDOR JALAN JAMIN GINTING PANCUR BATU Almira Raissa, Beny O.Y Marpaung KAJIAN BENTUK ARSITEKTUR SHOPHOUSE SEBAGAI HASIL ADAPTASI BUDAYA 9-15 IMIGRAN TIONGHOA DI KOTA BANDUNG Andrie Irawan Kartamihardja PERUBAHAN RUANG SAKRAL WILAYAH KUTA, BALI 17-20 Ari Djatmiko, Zulphiniar Priyandhoko PERENCANAAN RUANG KAWASAN PESISIR BERDASARKAN DAYA DUKUNG DAN
    [Show full text]
  • Analisis Semiotika Kearifan Lokal Aceh Pada Iklan Pariwisata Wonderful Indonesia Edisi the Light of Aceh)
    REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM IKLAN (Analisis Semiotika Kearifan Lokal Aceh Pada Iklan Pariwisata Wonderful Indonesia Edisi The Light of Aceh) SKRIPSI RAFIQAH YUSNA SIREGAR 140904020 PUBLIC RELATIONS DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM IKLAN (Analisis Semiotika Kearifan Lokal Aceh Pada Iklan Pariwisata Wonderful Indonesia Edisi The Light of Aceh) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara RAFIQAH YUSNA SIREGAR 140904020 PUBLIC RELATIONS DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk seminar hasil. Nama : Rafiqah Yusna Siregar NIM : 140904020 Program Studi : Ilmu Komunikasi Judul : Representasi Kearifan Lokal Dalam Iklan (Analisis Semiotika Kearifan Lokal Aceh Pada Iklan Pariwisata Wonderful Indonesia Edisi The Light of Aceh) Medan, 2018 Dosen Pembimbing Ketua Departemen Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si Dra. Dewi Kurniawati, M.Si., Ph.D NIP. 198011072006042002 NIP. 196505241989032001 DEKAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si NIP. 197409302005011002 Universitas
    [Show full text]
  • Jurnal Arsitektur Dan Perkotaan
    JURNAL ARSITEKTUR DAN PERKOTAAN Koridor ISSN 2086 – 910X PENANGGUNG JAWAB Prof. Bustami Syam, Dr. Ir., MSME PEMIMPIN REDAKSI Dwira Nirfalini Aulia, Dr., Ir., M.Sc KETUA DEWAN REDAKSI Beny O.Y Marpaung, ST, MT, PhD DEWAN EDITOR Salmina W. Ginting, ST, MT Wahyuni Zahrah, ST, MS R. Lisa Suryani, ST, MT PENYUNTING AHLI Prof. Julaihi Wahid, Dipl.Arch, B.Arch, M.Arch, PhD Prof. Abdul Ghani Salleh, B.Ec, M.Sc, PhD Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil, PhD PELAKSANA TEKNIS, DESAIN, DAN TATA LETAK SEKRETARIAT Novi Yanthi Sri Agustina ALAMAT PENERBIT Program Studi Magister Teknik Arsitektur Gedung J7 Fakultas Teknik Jalan Perpustakaan Kampus USU Universitas Sumatera Utara Medan 20155 Indonesia Telp/Fax. 061-8219525 E-mail: [email protected]; [email protected] Website: http://mta.usu.ac.id DITERBITKAN OLEH Program Studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara Medan JURNAL ARSITEKTUR DAN PERKOTAAN Koridor Volume 07 Nomor 01, Januari 2016 ISSN 2086 – 910X DAFTAR ISI AKULTURASI BUDAYA PADA TJONG A FIE MANSION 1-12 Tegar, Imam Faisal Pane EKSPRESI ARSITEKTUR TRADISIONAL PADA ERA OTONOMI DAERAH: 13-21 ANTARA KUASA DAN SUAKA M. Syaom Barlian, Ilhamdaniah FENOMENA SPIRITUAL PLACE KASUS STUDI KADILANGU 23-27 Marwoto, Imam Santoso JALAN SEBAGAI TEMPAT BERKUMPUL DI KOTA MEDAN 29-34 M. Adib Widhianto, Agus S. Ekomadyo KARAKTERISTIK ARSITEKTUR RUMAH ETNIS CHINA DI TEPIAN SUNGAI MUSI 35-42 PALEMBANG Anjuma Perkasa Jaya KEARIFAN LOKAL ‘NYAI POHACI‘ DAN NILAI KESUBURAN DALAM PEMELIHARAAN 43-49 LINGKUNGAN BINAAN DI MASYARAKAT RANCAKALONG SUMEDANG
    [Show full text]
  • Analisis Pemberdayaan Perempuan Melalui Program
    PERAN GEUCHIK DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF MASYARAKAT GAMPONG (STUDI DI GAMPONG PEUKAN LANGSA KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA) TESIS Oleh RIZKI MAULANA 137024018/SP PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERAN GEUCHIK DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF MASYARAKAT GAMPONG (STUDI DI GAMPONG PEUKAN LANGSA KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA) TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Pembangunan (MSP) Program Studi Magister Studi Pembangunan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Oleh RIZKI MAULANA 137024018/SP PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Judul Tesis : PERAN GEUCHIK DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF MASYARAKAT GAMPONG (STUDI DI GAMPONG PEUKAN LANGSA KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA) Nama Mahasiswa : Rizki Maulana Nomor Pokok : 137024018 Program Studi : Magister Studi Pembangunan Menyetujui : Komisi Pembimbing (Prof. Subhilhar, P.hD) (M. Arifin Nasution, S.Sos, MSP) Ketua Anggota Ketua Program Studi Dekan (Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA) (Prof. Dr. Badaruddin, M.Si) Tanggal lulus : 13 Agustus 2015 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Telah diuji pada Tanggal: 13 Agustus 2015 PANITIA PENGUJI : Ketua : Prof. Subhilhar, Ph.D Anggota : 1. Muhammad Arifin Nasution, S.Sos, MSP 2. Warjio, MA, Ph.D 3. Drs. Bengkel Ginting, M.Si 4. Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERNYATAAN PERAN GEUCHIK DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF MASYARAKAT GAMPONG (STUDI DI GAMPONG PEUKAN LANGSA KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA) TESIS Dengan ini penulis menyatakan bahwa Tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelas Magister Studi Pembangunan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah benar hasil karya penulis sendiri.
    [Show full text]
  • PENILAIAN DATA LINGKUNGAN PASCA TSUNAMI Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
    Laporan Teknis PENILAIAN DATA LINGKUNGAN PASCA TSUNAMI di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam PENILAIAN DATA LINGKUNGAN PASCA TSUNAMI di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Laporan Teknis Bogor, Oktober 2006 Indonesia Programme Penilaian Data Lingkungan Pasca Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam © Wetlands International - Indonesia Programme, 2006 Tim Penulis : Novana Sari Fadia Miralka Ferry Hasudungan Lili Muslihat Nyoman Suryadiputra Desain & Tata letak : Triana, Ferry Hasudungan, Novana Sari Foto Sampul : Iwan Tri Cahyo W. Laporan ini dapat diperoleh di: Wetlands International – Indonesia Programme Jl. A.. Yani No. 53 Bogor 16161 Jawa Barat – INDONESIA Tel. 0251 312189 Fax. 0251 325755 E-mail: [email protected] Kegiatan ini terselenggara atas dukungan dana dari: (United Nations Environment Programme) Saran Kutipan: Sari, N., Fadia Miralka, Ferry Hasudungan, Lili Muslihat dan Nyoman Suryadiputra. 2006. Penilaian Data Lingkungan Pasca Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Laporan Teknis. Wetlands International - Indonesia Programme, Bogor. ii Post Tsunami “Green” Environmental Data Assessment in Province of Nanggroe Aceh Darussalam Kata Pengantar Laporan ini memuat hasil kajian lingkungan (bio-fisik) serta kegiatan rehabilitasinya di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada kondisi sebelum dan sesudah tsunami pada tanggal 26 Desember 2004. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus-September 2006 dengan melibatkan berbagai pihak (stakeholders) dalam pelaksanaannya. Data-data yang diperoleh memberikan gambaran kondisi
    [Show full text]
  • Kajian Struktur Bentuk Rumah Tradisional Suku Donggo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (Ntb)
    KAJIAN STRUKTUR BENTUK RUMAH TRADISIONAL SUKU DONGGO KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT (NTB) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh FADLIN NIM. 10541 0531 12 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : FADLIN Nim : 10541 0531 12 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa Judul Skripsi : Kajian Struktur Bentuk Rumah Tradisional Suku Donggo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil kerja saya sendiri dan bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun. Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar. Makassar, Maret 2018 Yang Membuat Pernyataan Fadlin Nim. 10541053112 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SURAT PERJANJIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : FADLIN Nim : 10541 0531 12 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai penyusunan proposal sampai selesai skripsi ini, saya akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuat oleh siapapun). 2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas. 3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi. 4. Apabila saya melanggar perjanjian pada butir 1, 2, dan 3, saya akan menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
    [Show full text]
  • The Development of Acehnese Traditional Architecture in Lubuk Sukun Village Based on Local Knowledge
    Proceedings of International Conference on Architecture 2017 (ICRP-AVAN), Unsyiah (Banda Aceh) and UiTM (Perak), October 18-19, 2017, Banda Aceh, Indonesia The Development of Acehnese Traditional Architecture in Lubuk Sukun Village Based on Local Knowledge Erna Meutia1, Izziah1, Dyah Erti Idawati1 1Department of Architecture and Planning, Faculty of Engineering, Syiah Kuala University, Darussalam, Banda Aceh *Corresponding Author: [email protected] ABSTRACT Local wisdom in creating the built environment is a cultural heritage which capable to produce a concept which growth and evolve continuously in the community. Traditional Architecture concept which is currently well-preserved in Lubuk Village, Aceh Besar can become a model of built environment which adaptive to the current needs architecturally as well as structurally. The paper is aimed to examine and explore the form of conserving Architecture of traditional houses via local wisdom that is held and used by the community in Lubuk Village, Aceh Besar. This study utilizes descriptive qualitative methods as an approach. Local wisdom of Aceh traditional houses or “rumoh aceh” is one of traditional architecture will be studied. Thus can described the whole Figure of traditional Acehnese houses in the modern context. The data collection employs observation, documentation, and interviews with related stake holder. The data will be analyzed qualitatively based on data reduction, presentation of data, and drawing conclusion based on data verification. The result of this study shows that the effort to conserve traditional value exercised by the community of Lubuk village is to preserve the form and the use of local material, to transform the form and material of houses, to add and reduce the space.
    [Show full text]
  • Profil Penerima
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2 17 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2017 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Untuk kalangan sendiri Tidak untuk diperjualbelikan i TIM PENYUSUN PROFIL PENERIMA PENGHARGAAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 Pengarah: Nadjamuddin Ramly Penanggung Jawab: Yayuk Sri Budi Rahayu Penulis: Binsar Simanullang Dewi Nova Wahyuni Retno Raswati Willy Hangguman Mohamad Atqa Aan Rukmana Desy Wulandari Frans Ekodhanto Purba Dita Darfianti Yusuf Susilo Rini Suryati Hilmi Setiawan Dian Warastuti Kameramen: Saiful Mujab Simbul Sagala Moch. Saleh M. Rully Agus Purna Irawan Fotografer: Dede Semiawan Rachmat Gunawan Yoki Rendra P. Editor: Kenedi Nurhan Sekretariat dan Pengolah Data : Richard Antoni Rizky Ernandi Jatmiko Hari Wibowo Haris Dwijayanto Liza Ariesta Yohanes Redi Luciano Layout & Desain Cover: Tasman ii KATA PENGANTAR Kalaulah bukan karena tinta Takkan kugubah sebuah puisi Kalaulah bukan karena cinta Takkan bersua pada Anugerah Kebudayaan ini Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saat ini pengaruh globalisasi dan media informasi sangat dahsyat menerpa kehidupan kita. tanpa proses penyaringan tanpa peresapan yang matang akan berakibat pada perubahan sikap dan perilaku yang mempengaruhi karakter dan budaya bangsa. Bertolak dari situasi ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Cq Direktorat Warisan Dan Diplomasi Budaya, telah memfokuskan program-program kegiatannya pada arah penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai–nilai budaya. Penganugerahan kebudayaan yang kita lakukan setiap tahun adalah salah satu bentuk penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai – nilai budaya.
    [Show full text]
  • Revealing the Vernacular Concept Through Proportions in Architecture Popi Puspitasari, Agustin R
    INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENTIFIC & TECHNOLOGY RESEARCH VOLUME 9, ISSUE 03, MARCH 2020 ISSN 2277-8616 Revealing The Vernacular Concept Through Proportions In Architecture Popi Puspitasari, Agustin R. Lakawa Abstract— Recently, vernacular architecture has become a source of inspiration to create innovative building designs by utilizing the latest technology. Proportion systems of the vernacular house are one of the basic principles that can be elaborated for module innovation in the industrialization era. The universal standardization and generational change are part of the reasons why vernacular architectural concepts are rarely considered again. Such conditions are indicators that weaken the understanding of vernacular philosophical concepts and spirit. Therefore, the enlightenment of the concept becomes important especially concerning its nature to revive the thinking of the current generation that physical appearance has a unique spirit and cultural content. This paper aims to formulate a conceptual model of proportion systems in vernacular architecture through precedent studies. It was formulated inductive-qualitatively by referring to the theoretical building of Ihalauw [1] and the research design of Creswell [2]. Information units obtained from the precedent vernacular architecture research results in Indonesia combined with the cases from other countries that were selected randomly. Each selected information unit is linked inductively to produce theme categorization and each theme is integrated through logical relationships to produce a conceptual formulation diagram. At the end of writing, the formulated conceptual model is compared with others as the form of theoretical dialogue. The result of the study affirms that the proportion system in vernacular architecture is related to the expression of human efforts in aligning themselves (microcosm) with God/ancestor (macrocosm).
    [Show full text]
  • ISVS-8I Nternational
    ABSTRACT COMPILATION I n t e r n a t i o n a l S e m i n a r o n V e r n a c u l a r ISVS-8Settlements 2016 Gowa Campus- Hasanuddin University, Makassar-INDONESIA, October 20th-22nd, 2016 International Seminar on Vernacular Settlements CONVERSATION WITH THE SEA:People, Place and Ideas of Maritime Vernacular Settlements October 20th–22nd, 2016, Gowa- Makassar, Indonesia Welcome to Makassar … We wish all participants will find this seminar intellectually beneficial as well as fascinating and looking forward to meeting you all again in future seminars ISVS-8 CONVERSATION WITH THE SEA People, Place and Ideas of Maritime Vernacular Settlements Seminar COMMITTEE Department of Architecture Hasanuddin University CONTENT Content ................................................................................................ i Seminar Schedule ................................................................................ vi Rundown Seminar ............................................................................. viii Parallel Session Schedule .................................................................... ix Abstract Compilation ........................................................................ xvii Theme: The Vernacular and the Idea of “Global” 1. Change in Vernacular Architecture of Goa: Influence of changing priorities from traditional sustainable culture to Global Tourism, by Barsha Amarendra and Amarendra Kumar Das ....................................... 1 2. Emper : Form, Function, And Meaning Of Terrace On Eretan Kulon Fisher
    [Show full text]
  • The Socio-Cultural Impact of Transformation of the Rumoh Aceh
    THE SOCIO-CULTURAL IMPACT OF TRANSFORMATION OF THE RUMOH ACEH Erna Meutia, ST.MT.1,a, Dr. Ir. Izziah Hasan, M.Sc1,b,* 1 Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Syiah Kuala, Indonesia E-mail: [email protected], [email protected] (Corresponding author) Abstract. The Traditional Acehnese house is one of the traditional dwellings with the wooden poles round that shaped stage called Rumoh Aceh. The dwelling can still be found in the outskirts of Banda Aceh and the villages in rural districts in the Aceh Province. Lubok Sukun Village, which is located on the outskirts of Banda Aceh, is a village that still retains a traditional settlement village, namely Rumoh Aceh. Nevertheless, the procedures for daily life, people prefer to a modern life, which has an impact on changes in Rumoh Aceh. The socio-cultural factor is one of the factors that have changed the pattern of rumoh Aceh in Lubuk Sukun Village so that formed the typology of rumoh Aceh on the current context. This condition makes Rumoh Aceh have an adaptive concept of housing in accordance with cultural development. This study was conducted to examine how socio- cultural impact affected the development of Rumoh Aceh at this time. This research method used descriptive qualitative method. The data collected in the form of observations and interviews were conducted to discuss the socio-cultural development that caused the transformation of the rumoh Aceh, and it can reveal how the formed patterns changing of the rumoh Aceh in the Lubuk Sukun village. Keywords: The Socio-Cultural, Transformation, Rumoh Aceh, Impact, shape 1.
    [Show full text]
  • Ekologi & Bencana Dalam Refleksi Kebudayaan Nusantara
    Ekologi & Bencana Dalam Refleksi Kebudayaan Nusantara (Sebuah Bunga Rampai Tulisan) Karya Dolorosa Sinaga Dolorosa Karya andemi tidak sebatas urusan virus yang mematikan. Lebih dari itu, pandemi juga masalah Plingkungan, budaya, sosial, dan politik pada suatu wilayah. Pandemi dapat mendorong dan menciptakan perubahan-perubahan sosial untuk mencari wujud penyelenggaraan kekuasaan yang lebih baik, dalam kekuasaan tradisional maupun modern. Buku BHŪMIŚODHANA, Ekologi dan Bencana dalam Refleksi Kebudayaan Nusantara adalah upaya refleksi terhadap pelbagai bencana dan pandemi yang terjadi di bumi Nusantara. Harapannya ada pemahaman dan upaya-upaya yang lebih baik dalam menghadapi pelbagai bencana dan pandemi di Nusantara. 19-23 November Virtual Festival @Studio Banjarmili, Yogyakarta Bhūmiśodhana Ekologi dan Bencana dalam Refleksi Kebudayaan Nusantara (Sebuah Bunga Rampai Tulisan) Dr. Sofwan Noerwidi | Dr. Ferry Fredy Karwur Dr. Karina Arifin | Dwi Woro Retno Mastuti, M.Hum Prof. Dr. I Made Bandem | Dr. Khanizar, M.Sn Dr. Tuti Gunawan | Dr. Juniator Tulius Dr. Marko Mahin, MA | Prof. Dr. Peter B.R. Carey Dr. Amrullah Amir | Prof. DR. Misri A. Muchsin Dr. Lutfi Yondri | Dr. Adolina V. Samosir Lefaan, M.Pd Bhūmiśodhana Ekologi dan Bencana dalam Refleksi Kebudayaan Nusantara (Sebuah Bunga Rampai Tulisan) Bhūmiśodhana Ekologi dan Bencana dalam Refleksi Kebudayaan Nusantara (Sebuah Bunga Rampai Tulisan) Penulis: Dr. Sofwan Noerwidi | Dr. Ferry Fredy Karwur Dr. Karina Arifin | Dwi Woro Retno Mastuti, M.Hum Prof. Dr. I Made Bandem | Dr. Khanizar, M.Sn Dr. Tuti Gunawan | Dr. Juniator Tulius Dr. Marko Mahin, MA | Prof. Dr. Peter B.R. Carey Dr. Amrullah Amir | Prof. DR. Misri A. Muchsin, Dr. Lutfi Yondri | Dr. Adolina V. Samosir Lefaan, M.Pd Editor: Romo Mudji Sutrisno, SJ Seno Joko Suyono Imam Muhtarom Tata letak isi: Marsus Cetakan ke-1, November 2020 15,5 x 23,5 cm., vi + 336 hlm ISBN: 978-623-6791-08-0 Borobudur Writers and Cultural Festival 2020 www.borobudurwriters.id Bekerja sama dengan Cv.
    [Show full text]