Studi Pemulihan Citra Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo Surakarta)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
RESPONS PONDOK PESANTREN TERHADAP PROBLEM PENCITRAAN DI MEDIA (Studi Pemulihan Citra Pondok Pesantren Islam al-Mukmin Ngruki Sukoharjo Surakarta) Oleh: Fauzi Muharom M.Ag. NIM : 06.31.501 DISERTASI Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Doktor dalam Ilmu Agama Islam PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA 2015 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................... ii NOTA DINAS .......................................................................................... iii ABSTRAK …............................................................................................ viii PEDOMAN TRANSLITERASI .............................................................. x KATA PENGANTAR .............................................................................. xiv DAFTAR ISI ............................................................................................ xvi DAFTAR TABEL...................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1 B. Rumusan Masalah dan Batasan Penelitian ......................... 8 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................... 9 D. Kajian Pustaka …………………..………………………. 10 E. Kerangka Teori …………………………………………. 15 F. Metode Penelitian ………………………….……………. 23 G. Sistematika Pembahasan .................................................... 30 BAB II PONDOK PESANTREN NGRUKI DAN RADIKALISME ………………………………….……….. 34 A. Potret Radikalisme di Surakarta ……............................... 34 B. Potensi Radikalisme di Pondok Pesantren Ngruki…………………………………………………… 42 C. Potensi Deradikalisasi di Pondok Pesantren Ngruki …….…………………………………………….. 64 BAB III PROBLEM PENCITRAAN PONDOK PESANTREN NGRUKI DALAM BINGKAI MEDIA .............................. 78 A. Macam-macam Pencitraan Negatif Pondok Pesantren Ngruki ……....................................................................... 78 1. Pondok Pesantren Ngruki sebagai Sarang Teroris........ 80 2. Pondok Pesantren Ngruki yang Makar ........................ 149 3. Pondok Pesantren Ngruki yang Radikal ...................... 175 B. Dinamika Problem Pencitraan Pondok Pesantren Ngruki ............................................................................... 188 xvi BAB IV STRATEGI PEMULIHAN CITRA PONDOK PESANTREN NGRUKI ……………………..…………… 196 A. Penyangkalan Sederhana …………………...................... 196 B. Menggeser Kesalahan ....................................................... 212 C. Memperkuat Simpati ........................................................ 219 D. Mengurangi Tuduhan dengan Aksi Persuasif ................... 221 E. Langkah Perbandingan ………..................………………… 228 F. Penyerangan Balik ............................................................ 230 G. Tindakan Perbaikan .......................................................... 236 BAB V PERAN HUMAS PONDOK PESANTREN NGRUKI DALAM MEMBANGUN CITRA POSITIF LEMBAGA ………............................................................... 240 A. Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Pers .......... 242 B. Menjalin Hubungan dengan Pemerintah Daerah dan Pusat ................................................................................... 257 C. Menjalin Hubungan dengan BP3 dan Alumni ................... 262 D. Menjalin Hubungan dengan Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren Ngruki .................................................. 264 BAB VI PENUTUP …………………………………………………. 268 A. Kesimpulan …………………………………………….. 269 B. Saran-saran ……………………………………………… 272 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..……. 274 LAMPIRAN- LAMPIRAN xvii DAFTAR TABEL Tabel 1: Struktur Kurikulum Program Sarjana (S1) Pendidikan Bahasa Arab STIM …………………………………………….………………....... 72 Tabel 2 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Selasa, 1 Oktober 2002 …….…….. 81 Tabel 3 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Rabu, 02 Oktober 2002 …………... 85 Tabel 4 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Kamis, 03 Oktober 2002 …………. 88 Tabel 5 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Sabtu, 16 November 2002 ..……… 92 Tabel 6 : Hasil analisis teks Tempo, 08 Desember 2002 …….……………....... 95 Tabel 7 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Jumat, 03 Januari 2003 …………… 101 Tabel 8 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Senin, 11 Agustus 2003 ………….. 106 Tabel 9 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Kamis, 18 September 2003 …….... 109 Tabel 10 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Rabu, 29 Oktober 2003 …….…..... 113 Tabel 11 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Minggu, 07 Desember 2003 ……... 116 Tabel 12 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Senin, 15 Desember 2003 ………… 119 Tabel 13 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Jumat, 27 Agustus 2004 …...……... 122 Tabel 14 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Senin, 13 September 2004 …..…..... 124 Tabel 15 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Selasa, 25 Oktober 2005 …………. 127 Tabel 16 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Rabu, 18 Januari 2006 …………..... 129 Tabel 17 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Sabtu, 21 Januari 2006 …………… 131 Tabel 18 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Minggu, 22 Januari 2006 ………… 134 Tabel 19 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Rabu, 20 Juni 2007 ……………..... 137 Tabel 20 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Kamis, 23 Juli 2009 ……………..... 139 Tabel 21 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Sabtu, 08 Agustus 2009 ………….. 142 Tabel 22 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Senin, 30 Agustus 2010 …….…..... 144 Tabel 23 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Rabu, 05 September 2012 ………… 148 Tabel 24 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Sabtu, 04 Januari 2003 …………… 153 Tabel 25 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Kamis, 09 Januari 2003 ………….. 156 xviii Tabel 26 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Jumat, 29 Agustus 2003 ………….. 160 Tabel 27 : Hasil analisis teks Tempo, 16 maret 1985 ……………….......……..... 164 Tabel 28 : Hasil analisis teks Tempo, 03 Juni 1989 ………………....……..…..... 167 Tabel 29 : Hasil analisis teks Tempo, 08 Desember 2002 ………………………. 172 Tabel 30 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Rabu, 03 September 2003 ………… 177 Tabel 31 : Hasil analisis teks Tempo, 08 Desember 2002 ………………………. 180 Tabel 32 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Sabtu, 30 November 2013 ……...… 183 Tabel 33 : Hasil analisis teks Solopos, edisi Kamis, 7 Agustus 2014 …………… 186 xix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pendidikan di Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Dalam operasionalnya, masyarakat ikut memberikan kontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa ini, baik dari segi materiil dan moril serta telah ikut pula dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu jalur pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan keberadaannya masih ada di zaman sekarang ini adalah pondok pesantren. Keberadaan pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat sudah tidak asing lagi, bahkan di sebagian daerah sudah menjadi bagian integral yang tidak bisa dipisahkan.1 Pondok pesantren telah memberikan kontribusi riil dalam mencetak kader-kader intelektual yang diapresiasikan potensi keilmuannya di dalam masyarakat.2 Pondok pesantren juga telah banyak memberikan andil dan mewarnai perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan imperalisme dan merebut kemerdekaan. Pasca kemerdekaan atau post- Indonesia merdeka sampai sekarangpun pondok pesantren turut menjadi pelaku sejarah Indonesia kontemporer.3 1Suismanto, Menelusuri Jejak Pesantren (Yogyakarta: Alief Press, 2004), hlm 7. 2Imam Tolkhah dan Barizi, Membuka Jendela Pendidikan Mengurai Akat Tradisi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Presada, 2004), hlm. 49. 3Saifudin Zuhri, Kaleidoskop Politik Indonesia, Jilid II (Jakarta: Gunung Agung, 1981), hlm. 103. Lihat juga dalam Marwan Saridjo, et.al., Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia (Jakarta: Dharma Bhakti, 1982), hlm. 7. 1 2 Eksistensi pondok pesantren sering juga dikaitkan dengan islamisasi Indonesia. Kehadirannya merupakan instrumen bagi masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Di sinilah nampak bahwa pondok pesantren merupakan sebuah tradisi dan menjadi warisan umat Islam Indonesia. Keberadaannya yang menjadi ciri khas ke-islaman Indonesia ini perlu dilestarikan sebagai kekuatan dan kekayaan budaya Indonesia.4 Akhir-akhir ini, sorotan terhadap keberadaan pondok pesantren terkesan menyimpang dari asasi tradisi pesantren yang akrab dengan pengembangan tradisi keilmuan dan pengembangan masyarakat.5 Seiring dengan dinamika politik nasional dan dinamika politik internasional, sebagian pondok pesantren yang berada Indonesia dituding dan dituduh sebagai institusi pendidikan yang berperan sebagai lembaga pendidikan yang menyebarkan ajaran Islam ekstrim sekaligus berkonstribusi terhadap tumbuhnya faham 4Nurcholish Madjid menilai pesantren sebagai lembaga yang indigenous, asli, tertua dan tumbuh dari budaya tradisional masyarakat kita. Lihat Nurcholish Madjid, Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan (Jakarta: Paramadina, 1997), hlm. 17; Baca juga A. Malik Fadjar, Madrasah dan Tantangan Modernitas (Bandung: Mizan, 1999), hlm. 20. Fungsi keberadaan pesantren adalah sebagai lembaga pendidikan, lembaga sosial dan lembaga penyiaran agama. Fungsi inilah yang menjadi letak kelebihan dari pondok pesantren yakni sebagai tempat pertama dan utama dalam menanamkan aqidah agama dan akhlak yang kokoh bagi anak didik. Sehingga pondok pesantren sampai sekarang ini masih