Program Pendukung Rendah Karbon Untuk Kementerian Keuangan Indonesia

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Program Pendukung Rendah Karbon Untuk Kementerian Keuangan Indonesia Program Pendukung Rendah Karbon untuk Kementerian Keuangan Indonesia Isu Paper Final ISU-ISU EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN LAYANAN KERETA KOMUTER DI WILAYAH JABODETABEK Februari, 2014 Isu-isu Ekonomi dalam Pengembangan Layanan Kereta Komuter di Wilayah Jabodetabek Prakata Issue paper ini dipersiapkan oleh Prasetyo Hatmodjo; dan Damantoro, konsultan dari biro konsultasi PT Castlerock Consulting yang merupakan sub-konsultan United Kingdom Low Carbon Support Programme untuk Kementerian Keuangan Indonesia. Pekerjaan dilaksanakan bersama-sama dengan Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral (PKPPIM), Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Direktur Dr. Syurkani Ishak Kasim selaku direktur, supervisi manajemen oleh Dr. Syaifullah, dan sebagai counterpart utama adalah Bp. Bara Ampera dengan dibantu oleh Tim Pendukung yang terdiri dari Adisti dan Vina Damayanti. Dukungan yang kuat dan keterlibatan dari pejabat PKPPIM dalam pelaksanaan studi ini sangat dihargai. Ucapan terimakasih juga diperuntukkan bagi perusahaan kereta komuter, PT. KCJ, atas waktunya yang sangat berharga untuk diskusi serta data dan informasi yang diberikan kepada tim studi. Isu-isu dan rekomendasi yang terdapat dalam paper ini adalah murni dari tim studi dan tidak harus merefleksikan pandangan Kementerian Keuangan atau Pemerintah Republik Indonesia. Tujuan paper ini adalah untuk menguraikan isu-isu sebagai basis untuk diskusi lebih lanjut sebagai dukungan untuk pengembangan kebijakan yang sesuai dalam rangka mempromosikan layanan keretaapi yang efisien dan ekonomis di wilayah Jabodetabek. Disclaimer Isu paper dalam bahasa Indonesia ini merupakan terjemahan tidak sempurna dari laporan asli yang berbahasa Inggris, yang bertujuan untuk memudahkan diskusi dengan Kementerian Keuangan dan para pemangku kepentingan mengenai isi laporan. Terjemahan dengan kualitas yang lebih baik akan dilakukan apabila versi final dari laporan dalam bahasa Inggris telah tersedia dan Kementerian Keuangan berkeinginan untuk mempublikasikan laporan ini sebagai bahan referensi bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat yang lebih luas. Program Pendukung Rendah Karbon untuk Kementerian Keuangan Indonesia ii Isu-isu Ekonomi dalam Pengembangan Layanan Kereta Komuter di Wilayah Jabodetabek Daftar Singkatan ADB Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia) ALS Area Licensing System AMDAL Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Environmental Impact Assessment) APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (Local Revenue/Expenditure Budget) APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara (State Revenue/Expenditure Budget) APBNP Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (Revision of State Revenue and Expenditure Budget) ATO Automatic Train Operation ATP Automatic Train Protection ATS Automatic Train Stopping B/C Ratio Benefits Costs Ratio BKF Badan Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy Agency) BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal (Investment Coordinating Board) BRT Bus Rapid Transit BUN Bendahara Umum Negara (State General Treasurer) BUPI Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (Infrastructure Guarantee Enterprise) DIPA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (List of Budget Implementation) Dirjen Direktur Jenderal (Director General) DG Directorate General DGR Directorate General of Railway EPC Engineering Procurement and Construction ERP Electronic Road Pricing GCA Government Contracting Agency GHG Green House Gas GR Government Regulation IMO Infrastructure Maintenance Obligation (Kewajiban Perawatan Infrastruktur) Program Pendukung Rendah Karbon untuk Kementerian Keuangan Indonesia iii Isu-isu Ekonomi dalam Pengembangan Layanan Kereta Komuter di Wilayah Jabodetabek IRR Internal Rate of Return IRSDP Infrastructure Reform Sector Development Project Jabodetabek Wilayah Jakarta Metropolitan yang terdiri dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi JAPTraPIS Jabodetabek Public Transportaion Policy Implementation Strategy (Strategi Implementasi Kebijakan Transportasi Publik Jabodetabek) JUTPI Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Project (Proyek Integrasi Kebijakan Tranportasi Perkotaan Jabodetabek) KCJ Kereta Commuter Jabodetabek KKPPI Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur (Policy Committee for Acceleration of Infrastructure Provision) KPA Kuasa Pengguna Anggaran (Authorized Budget User) KRL Kereta Rel Listrik (Electric Multiple Unit) KRD Kereta Rel Disel (Diesel Multiple Unit) LTA Land Transport Authority (Wewenang Transportasi Darat) LRT Light Rail Transit MIGA Multilateral Investment Guarantee Association (asosiasi Penjamin Investasi Multilateral) MRT Mass Rapid Transit MoF Ministry of Finance (Kementerian Keuangan) MoT Ministry of Transportation (Kementerian Perhubungan) NMT Non Motorized Vehicle NPV Net Present Value OCC Operation Control Center (Pusat Kendali Operasi) O&M Operation and Maintenance (Pengoperasian dan Perawatan) P3CU Public Private Partnership Central Unit (Unit Pusat Kemitraan Pemerintah Swasta) Perda Peraturan Daerah (Local Government Regulation) PIP Pusat Investasi Pemerintah (Indonesia Investment Agency) PKPPIM Pusat Kebijakan Pendanaan Perubahan Iklim dan Multilateral (Centre for Climate Change Financing and Multilateral Policy) Program Pendukung Rendah Karbon untuk Kementerian Keuangan Indonesia iv Isu-isu Ekonomi dalam Pengembangan Layanan Kereta Komuter di Wilayah Jabodetabek PM Peraturan Menteri (Regulation of Minister) PMK Peraturan Menteri Keuangan (Regulation of the Minister of Finance) PP Peraturan Pemerintah (Government Regulation) PPP Public Private Partneship (Kemitraan Publik dan Swasta) PPh Badan Pajak Penghasilan Badan (Company’s Income Tax) PPK Pejabat Pembuat Komitmen (Officer Commitment Making) PPITA Private Provision of Infrastructure Technical Assistance (Penyediaan Bantuan Teknis Infrastruktur oleh Swasta) PR Presidential Regulation PRGs Partial Risks Guarantees PSO Public Service Obligation (Kewajiban Pelayanan Publik) PSD Platform Screen Doors PT. IIF PT. Indonesia Infrastructure Fund (Dana Infrastruktur Indonesia) PT. KCJ PT. KA Commuter Jabodetabek PT. KAI PT. Kereta Api Indonesia PT. PII PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT. Indonesia Infrastructure Guarantee Fund or IIGF) Renstra Rencana Strategis (Strategic Plan) RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (National Medium Term Development Plan) SOC State Owned Company PT SMI PT. Sarana Multi Infrastruktur SPM Surat Perintah Membayar (Letter of Payment Instruction) TAC Track Access Charge (Biaya Penggunaan Track) TAP4I Technical Assistance for Public and Private Provision of Infrastructure (Bantuan Teknis untuk Penyediaan Prasarana Publik dan Swasta) TOD Transit Oriented Development (Pengembangan yang Berorientasi pada Angkutan Umum) UKL-UPL Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan Lingkungan (Efforts on Environmental Management and Monitoring) Program Pendukung Rendah Karbon untuk Kementerian Keuangan Indonesia v Isu-isu Ekonomi dalam Pengembangan Layanan Kereta Komuter di Wilayah Jabodetabek VAT Value Added Tax (Pajak Pertambahan Nilai - PPN) VGF Viability Gap Funding Program Pendukung Rendah Karbon untuk Kementerian Keuangan Indonesia vi Isu-isu Ekonomi dalam Pengembangan Layanan Kereta Komuter di Wilayah Jabodetabek Table of Contents Prakata………… ..................................................................................................... ii Daftar Singkatan ................................................................................................... iii Ringkasan Eksekutif ............................................................................................ xi 1. Pendahuluan ................................................................................................... 1 1.1. Umum ........................................................................................................... 1 1.2. Potensi Penghematan Bahan Bakar melalui Perpindahan ke Rel................. 1 1.3. Kasus Ekonomi yang Kuat Untuk Peningkatan Investasi di Keretaapi Komuter .................................................................................................................. 3 1.4. Bagian Akhir Laporan Ini ............................................................................... 5 2. Kerangka Kerja Fiskal Eksisting ................................................................... 6 2.1. Kerangka Kerja Fiskal Layanan Perkeretaapian (KPP, BPT, KPI) ................ 6 2.2. Pembatasan Lalu Lintas .............................................................................. 16 2.3. Peraturan Kota Jakarta No 3 dan 4 tentang Dukungan terhadap Pengembangan MRT ............................................................................................ 19 3. BERBAGAI ISU MENGENAI CARA MENDORONG PENINGKATAN PERAN MODA PERKERETAAPIAN DI WILAYAH JABODETABEK ............................... 21 3.1. Garis Besar Isu Perkeretaapian .................................................................. 21 3.2. Pengoperasian Angkutan Kereta Api di Wilayah Jabodetabek ................... 35 3.3. Kebijalan Fiskal dan Regulasi Angkutan Kereta Api di Jabodetabek .......... 43 3.4. Data yang Tersedia tentang Emisi Gas Rumah Kaca pada Sektor Keretaapi ……………………………………………………………………………………...52 3.5. Meningkatkan Keterlibatan Sektor Swasta (KPS) dan Opsi untuk Memisahkan Kepemilikan Infrastruktur dan Keretaapi .......................................... 53 3.6. Implikasi Pengembangan MRT dan Sistem Monorel di Masa Depan terhadap Sistem Keretaapi Komuter ....................................................................
Recommended publications
  • 2.4.1 Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment
    2.4.1 Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment Railway Companies and Consortia Capacity Table Key Route Information Key Stations Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment The railway transport in Aceh and North Sumatra provinces is under management of PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Regional Division I North Sumatra, a state-owned company operating in Java and Sumatra islands. The railway from the border of Aceh-North Sumatra province in Besitang to Binjai city is no longer in function due to damage in several locations. However the railway from Binjai to Medan is operational. There is also a railway line of 28km from Medan to Kuala Namu International Airport. The rail link between Medan and Kuala Namu International Airport is the first of its kind in the Republic of Indonesia. Transit time is between 35-45 minutes and there are currently 15 scheduled services per day. Railway Companies and Consortia For information on Indonesia railway contact details, please see the following link: 4.2.8 Indonesia Railway Company Contact List Capacity Table Rail Operator Capacity PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Regional Division Operates on (lines) From Lhokseumawe City to Krueng Geukueh Sub-District: 14km only 12km passable Page 1 Max train length and/or pulling capacity 2 carriages Locomotives (electric/diesel/steam) 1 diesel Freight Wagons (covered) / size 0 Freight Wagons (flat bed) / size 0 Freight Wagons (high-sided)/size 0 Freight Wagons (drop-side)/size 0 Key Route Information Standard
    [Show full text]
  • Persero) Medan
    PENGARUH FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) MEDAN Andri Roy PS, S.E., M.M Selfitrida A Yani, S.S., M.S Manajemen Pemasaran, Politeknik Unggul LP3M Jln Iskandar Muda No 3 Medan- Sumatera Utara +6282166456100 [email protected] ABSTRAK . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas dan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan. Populasi dalam penelitian yaitu pelanggan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan yang berjumlah 115 orang dengan teknik penentuan sampel menggunakan rumus slovin sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu 61 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji-t, uji-f, dan koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil penelitian analisis regresi sederhana yaitu Y = 5,069 + 0,500X1 + 0,259X2 + e yang menjukkan fasilitas dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan secara parsial (uji-t) bisa dilihat dari hasil perhitungan uji-t untuk variabel fasilitas (X1) yang menghasilkan thitung= 3,239 > ttabel= 2,001 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05) dan dari hasil perhitungan uji-t untuk variable pelayanan (X2) yang menghasilkan thitung= 3,302 > ttabel= 2,001 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05). Secara bersama-sama (uji F) fasilitas (X1) dan pelayanan (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan pelanggan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan uji F yang menghasilkan Fhitung= 48,438 > F tabel 3,16. Sedangkan nilai regresi korelasi sebesar 0,791, artinya secara bersama-sama fasilitas dan pelayanan terhadap Kepuasan mampu menjelaskan pada taraf yang kuat.
    [Show full text]
  • Stasiun Kereta Api Tipe B Di Kota Makassar the Accessibility Andinterconnection Approach M
    STASIUN KERETA API TIPE B DI KOTA MAKASSAR THE ACCESSIBILITY ANDINTERCONNECTION APPROACH M. Choir ul Maruf ISSN: 2721-8686 (online) STASIUN KERETA API TIPE B DI KOTA MAKASSAR: The Accessibility and Interconnection Approach M. Choirul Maruf ABSTRAK Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Pemerintah Kota Makassar memiliki rencana meningkatkan serta Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta menambah sarana dan prasarana transportasi di Kota Makassar untuk [email protected] meningkatkan ekonomi masyarakat serta menciptakan kota yang kondusif dengan wilayah pinggiran kota. Berasaskan visi dan misi daerah yaitu meningkatkan daya saing daerah yang mencakup terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan trasformasi perekonomian serta berkembangnya jaringan kerjasama antar daerah. Dengan menggunakan pendekatan aksesibilitas dan interkoneksi dan dipadupadankan dengan analisa SWOT yang tepat akan sangat membantu stasiun-stasiun kereta api yang akan di bangun nantinya, aksesibilitas akan mengacu pada cukup tingginya tingkat disabilitas yang ada di Kota Makassar, akses kenyamanan dan sirkulasi yang memadai sangat dibutuhkan dalam merancang stasiun kereta api di Kota Makassar. Interkoneksi antar ruang menjadi salah satu hal penting disini. Maka dar hasil analisa di atas terlahirlah rencana pembuatan Stasiun Kereta api Tipe B di Kota Makassar sebagai bentuk perencanaan pemerintah kota sejak tahun 2011. Sasaran pengembangan jaringan rel kereta api di pulau Sulawesi ini adalah untuk menghubungkan wilayah dan kota yang sangat memiliki
    [Show full text]
  • BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum
    BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran umum penelitian berisi tentang pembahasan lokasi dimana penelitian dilakukan, dalam penelitian ini adalah PT Kereta Api Indonesia khususnya Humasda Daop 8 Surabaya. 4.1 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 4.1.1 Sejarah Singkat Dalam perjalanannya, PT Kereta Api Indonesia mengalami perjalanan sejarah yang sangat panjang dalam pengelolaan perkeretaapian di Indonesia, mulai dari masa kolonial penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, dan Republik Indonesia sampai saat kini. Seiring perkmebangan jaman, banyak perubahan yang terjadi dalam pengelolaan perkeretaapian di Indonesia. a. Zaman Kolonial Sejarah mengenai perkeretaapian di Indonesia dimulai oleh pencangkulan pertama dalam proyek pembangunan rel kereta api pertama di desa Kemijen pada Jumat tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Pembangunan di awali oleh “Namlooze Venotschap nederlandsch Spoorweg Maatschaapij” (NV NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Desa Kemijen menuju Desa Tanggung dengan jarak 26 KM dan lebar sepur standart Internasional 1435 mm. Rel ini mulai dibuka untuk umum pada hari sabtu, 10 agustus 1867. 40 Setelah pembangunan perdana tersebut, pada tahun-tahun berikutnya mulailah dibuka anfkutan umum lintas Semarang, Kedung Jati, Surakarta, Gundih, Yogyakarta dan Lempuyangan, juga Bogor-Jakarta yang selanjutnya diambil alih oleh perusahaan Kereta Api SS (Staat Spoorweg) kemudian dilanjutkan ke lintas Bogor, Bandung, Sukabumi, Banjar, Yogyakarta dan Surabaya. Setelah pemasangan rel lintas Semarang dan Surabaya, pemerintah kolonial Belanda mengizinkan modal swasta untuk turut serta menginvestasikan modalnya dalam usaha perkertaapian Indonesia. Jumlah perusahaan yang menanamkan modalnya di perekeretaapian Indonesia berjumlah 12 perusahaan yang pada umumnya bermotif komersil. Pembangunan kemudian dilanjutkan dengan pemasangan rel di lintas Cilele dan Kotaraja (Banda Aceh) yang digunakan untuk perang Aceh, serta pemasangan rel di Makassar dan Takalar.
    [Show full text]
  • Report Knkt.17.09.03.02
    KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI REPUBLIK INDONESIA LAPORAN AKHIR KNKT.17.09.03.02 LAPORAN INVESTIGASI KECELAKAAN PERKERETAAPIAN ANJLOK KRL KA 1340 KM 0+3/4 EMPLASEMEN STA. JAKARTA KOTA DKI JAKARTA DAOP 1 JAKARTA 14 SEPTEMBER 2017 2018 KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI “Keselamatan dan Keamanan Transportasi Merupakan Tujuan Bersama” DASAR HUKUM Laporan ini diterbitkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dengan dasar sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2013 tentang Investigasi Kecelakaan Transportasi; 4. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2012 tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Keselamatan adalah merupakan pertimbangan yang paling utama ketika KNKT menyampaikan rekomendasi keselamatan sebagai hasil dari suatu penyelidikan dan penelitian. Para pembaca sangat disarankan untuk menggunakan informasi yang ada di dalam laporan KNKT ini dalam rangka meningkatkan tingkat keselamatan transportasi; dan tidak diperuntukkan untuk penuduhan atau penuntutan. i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Alhamdulillah dipanjatkan kepada Alloh, SWT Tuhan Yang Maha Esa atas penyelesaian Laporan Akhir Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian Anjlokan KA 1340 di Km. 0+3/4 Emplasemen Stasiun Jakarta Kota, Wilayah Operasi Daop 1 Jakarta, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta, tanggal 14 September 2017. Laporan Akhir Investigasi Kecelakaan merupakan pelaksanaan
    [Show full text]
  • Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Km 346 Tahun 2020 Tentang Penugasan Kepada Pt Kereta Api Indonesia (Perse
    MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 346 TAHUN 2020 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) UNTUK MENYELENGGARAKAN ANGKUTAN PERINTIS BIDANG PERKERETAAPIAN TAHUN ANGGARAN 2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan Publik Dan Subsidi Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, Serta Perawatan Dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 124 Tahun 2015, Menteri dapat menugaskan Badan Usaha Milik Negara Penyelenggara Sarana Perkeretaapian untuk melaksanakan angkutan perintis perkeretaapian; b. Bahwa dalam rangka menjamin kesinambungan, kelancaran angkutan kereta api perintis diperlukan penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero); c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penugasan Kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Untuk Menyelenggarakan Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian Tahun Anggaran 2021; - 2 - Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1756); 5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 217 Tahun 2010 tentang Izin Usaha Penyelenggaraan Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero); 6.
    [Show full text]
  • Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Pt. Kereta Api Indonesia
    ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI STASIUN MEDAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Disusun Oleh: ANGGA MEDIA SYAHPUTRA NIM : 160907007 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara i Universitas Sumatera Utara ABSTRAK ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI STASIUN MEDAN Nama : Angga Media Syahputra NIM : 160907007 Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dosen Pembimbing : Nana Dyki Dirbawanto, S.E. M.A.B Dalam dunia bisnis kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan berperan penting bagi eksistensi perusahaan. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Stasiun Medan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa angkutan kereta api Indonesia. Pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh harapan yang tidak sesuai dengan kinerja yang diharapkan oleh pelanggan dan kecelakaan kereta api yang meningkat setiap tahunnya, sehingga menyebabkan dampak persepsi negatif dan harapan yang kurang puas pada pelayanan yang menyebabkan penurunan pengguna jasa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Stasiun Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan berdasarkan kesenjangan persepsi dan harapan pelanggan dengan dimensi service quality (SERVQUAL) dan megetahui usulan perbaikan yang diperioritaskan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PT.
    [Show full text]
  • Layout Railway Edisi Juni 2013.Indd
    MENGABDI DENGAN KEAKHLIAN INDONESIA RAILWAY INSTITUTE REVIEW Juni, 2013 Menatap Era Baru Perkeretaapian Dari Redaksi Undang-Undang No.23 Tahun 2007 disusun atas dasar keinginan Pimpinan Umum untuk mereformasi perkeretaapian di Indonesia, yang pada Harun Al Rasyid Lubis pokoknya bertujuan untuk melaksanakan : desentralisasi, multi Pemimpin Redaksi operator dan privatisasi, agar perkeretaapian maju, berkembang, Budhihardjo Trenggono eketif dan efi sien, aman, lancar dan terjangkau. Redaktur Pelaksana Setelah enam tahun dua bulan peraturan perundangan tersebut Husni M. Harris hadir, sektor perkeretaapian di Indonesia, jalan ditempat. Malahan, Dewan Redaksi fungsi-fungsi kepemerintahan dan kepengusahaan tampak Bambang Sugeng, Budhihardjo Trenggono, rancu dan tumpang tindih, jauh dari hakekat yang mendasari Darwis Darlis, Hendry Tampubolon, diterbitkannya peraturan perundangan diatas. Sehingga, tidak Husni M. Harris, Ruth Hanna Simatupang, berlebihan dan tidak salah, kalau anggapan sementara kalangan, Tatyana Sutara. bahwa, reformasi perkeretaapian di Indonesia dijalankan dengan Sekretaris Redaksi setengah hati. Ayub Pramudia Pelaksanaan Undang-Undang tersebut menjadi mandeg dan Rancang Grafi s mati suri, tak kala diterbitkannya Peraturan Presiden No. 83 Nandes Fachromi, Surahman Tahun 2011, 24 November 2011 tentang Proyek Kereta Api Administrasi Bandara dan Jalur Lingkar Jakarta, yang menempatkan kembali Dyah Indarti PT.Kereta Api Indonesia (Persero), sekaligus sebagai regulator dan operator. Penerbit Indonesia Railways Istitute (IRWI) Indonesia Railway Institute Review edisi kali ini, menurunkan Alamat Redaksi beberapa tulisan para akhli dan pemerhati perkeretaapian, yang Jl. Tebet Raya No. 17 menyorot fenomena diatas. Jakarta 12810 - Indonesia Telp. (62-21) 837 86711 Disamping itu, kalau tidak ada aral melintang, Insya Allah, E-mail : [email protected] pelaksanaan konstruksi Mass Rapid Transit Jakarta Utara - Selatan Phase I, yang telah ditunggu sejak tahun 1994, akan segera dimulai pada Oktober 2013.
    [Show full text]
  • Company Profile Profil Perusahaan 2019
    COMPANY PROFILE PROFIL PERUSAHAAN 2019 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 3 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 1 KATA PENGANTAR Preface Of The President Director Puji dan syukur Kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendak dan rahmat-Nya PT Kereta Api Indonesia (Persero) dapat melalui tahun demi tahun dengan kesuksesan yang gemilang. Kesuksesan ini tentunya tak luput dari kerja sama yang baik antar berbagai pihak, baik internal Perusahaan maupun para Pemangku Kepentingan sekalian. Praise and gratitude to the presence of God Almighty, because of His will and mercy, PT Kereta Api Indonesia can go through year after year with brilliant success. This success certainly cannot be separated from the good cooperation between various parties, both internal of the Company and all Stakeholders. EDI SUKMORO Direktur Utama | President Director 2 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kata Pengantar Preface Company Profile PT Kereta Api Indonesia (Persero) 2019 ini Kami susun sebagai pembaharuan sarana penyediaan informasi dan gambaran umum Perusahaan yang diperuntukkan bagi seluruh We prepared this 2019 Company Profile pemangku kepentingan. Buku ini menyuguhkan of PT Kereta Api Indonesia (Persero) sekilas tentang sejarah perusahaan, lingkup as a renewal of facilities to provide general bisnis Perusahaan, dan visi misi serta inovasi dan information and description of the Company that pencapaian Perusahaan selama tahun berjalan. is intended for all stakeholders. This book presents a Harapan Kami, semoga buku ini dapat menjadi glimpse of the history of the company, our business acuan umum yang bermanfaat bagi seluruh scope, vision and mission as well as the Company’s pihak yang berkepentingan dan dapat digunakan innovations and achievements during the year.
    [Show full text]
  • Metode Servqual Dan Importance Performance Analysis Pada Jasa Transportasi Commuter Line
    Jurnal Ekonomi Manajemen Volume 5 Nomor 2 (November 2019) 134-139 http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem ISSN 2477-2275 (Print) ISSN 2685-7057 (Online) METODE SERVQUAL DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS PADA JASA TRANSPORTASI COMMUTER LINE Solehatin Ika Putria,*, Arum Wahyuni Purbohastutib a,bUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Raya JKT Km 4, Panancangan, Kota Serang, Banten 42124, Indonesia *[email protected] Diterima: November 2019. Disetujui: November 2019. Dipublikasikan: Desember 2019. ABSTRACT Transportation development for supporting the economic activity of the society must be appropriate with quality. After commuter line Rangkasbitung operating in 2 years, this study aims to find out the level of service quality commuter line Rangkasbitung, and find out the indicators that proposed the improvement for service quality. SERVQUAL and Importance Performance Analysis (IPA) used to calculate gap and find the priority indicator depend on the questionnaire that was distributed to 100 passengers. The results of this study indicate that service quality is did notsatisfy yet the customers. All indicators have negative score. Based on the results of the study, indicators that must be proposed the improvement are the accuracy of the scheduled departure and arrival of the train, the responsibility of employee to show priority seats for people with disabilities, pregnant women, the elderly and mothers with young children, as well as safety and comfort in the station and in the train, safety and comfort when going up and down the train, safety and comfort when move the other railroad platform, the availability of seats in waiting room, and the availability of priority seats for people with disabilities, pregnant women, the elderly and mothers with young children.
    [Show full text]
  • Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi Adalah Jaringan Jalur Kereta Api Yang Dibangun Untuk Menjangkau Daerah-Daerah Penting Di Pulau Sulawesi
    Jalur kereta api Trans-Sulawesi adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menjangkau daerah-daerah penting di Pulau Sulawesi. Jaringan jalur kereta api ini dibangun mulai pada tahun 2015 yang dimulai dari tahap I, yaitu jalur kereta api dari Makassar hingga Parepare. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 kilometer dari Makassar ke Manado. Sasaran dari pengembangan jaringan jalur kereta api di Pulau Sulawesi adalah untuk menghubungkan wilayah atau perkotaan yang mempunyai potensi angkutan penumpang dan barang atau komoditas berskala besar, berkecepatan tinggi, dengan tingkat konsumsi energi yang rendah dan mendukung perkembangan perkotaan terpadu melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata serta agropolitan baik kehutanan, pertanian maupun perkebunan. Jalur kereta api ini menggunakan lebar sepur 1.435 mm (lebar sepur standar internasional) dan operasionalnya dilimpahkan kepada PT Kereta Api Indonesia. Jalur kereta api Makassar-Parepare Peresmian pemasangan rel Jalur kereta api Makassar-Parepare oleh Gubernur Sulawesi Selatan dan Kemenhub di Kabupaten Barru Jalur sepanjang kurang lebih 145 kilometer ini merupakan tahap pertama dari pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi dari Kota Makassar menuju Kota Parepare. Proses groundbreaking pembangunan kereta api lintas Makassar-Parepare dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2014 di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Pemasangan rel pertama telah dilakukan pada Jumat, 13 November 2015 di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Pemasangan rel disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda. Jalur ini direncanakan mempunyai 23 stasiun yang akan dibangun sebagai pemberhentian kereta api.
    [Show full text]
  • UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta 2
    JURNAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN EBOOK “SERUNYA NAIK KERETA PRAMEKS” DENGAN MEDIA BONEKA UNTUK ANAK-ANAK Oleh Rossalynna Eva Angeleigh PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2016 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta 2 PENGESAHAN Jurnal untuk Tugas Akhir dengan judul ‘PERANCANGAN EBOOK “SERUNYA NAIK KERETA PRAMEKS” DENGAN MEDIA BONEKA UNTUK ANAK- ANAK’ oleh Rossalynna Eva Angeleigh, NIM. 1112152024 Program Studi Desain Kominikasi Visual, Fakultas Seni Rupa, Jurusan Desain, Institut Seni Indoneisa Yogyakarta, ini telah disahkan oleh Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual pada Februari 2016. Ketua Program Studi DKV Drs. Hartono Karnadi, M.Sn. NIP. 19650209 199512 1 001 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta 3 PERANCANGAN EBOOK “SERUNYA NAIK KERETA PRAMEKS” DENGAN MEDIA BONEKA UNTUK ANAK-ANAK Rossalynna Eva Angeleigh Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2016 ABSTRAK Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks) merupakan salah satu alternatif transportasi bebas macet dan ekonomis yang digunakan oleh warga Solo, Jogja, dan sekitarnya. Kemudahan dan efisiensi dalam menggunakan kereta api ini masih belum banyak disadari oleh masyarakat umum, sehingga perlu adanya edukasi sejak dini kepada anak-anak untuk mengenal lebih lanjut mengenai informasi Kereta Api Prameks. E-book interaktif ini berisi cerita perjalanan seorang anak perempuan dan kakaknya menggunakan kereta Prameks yang dilengkapi dengan video stopmotion, teks bacaan, dan dialog verbal. Dengan adanya e-book yang informatif dengan media boneka dirasa mampu untuk mengedukasi anak-anak khusunya pada kisaran umur 5 sampai dengan 12 tahun, untuk lebih mengenal Kereta Api Prameks dengan cara yang menyenangkan. Kata Kunci : Transportasi, Kereta api, Prameks, e-book,anak-anak ABSTRACT Prambanan Express train (Prameks) is a traffic-free and economical transportation which commonly used by people in Solo, Jogja and surround.
    [Show full text]