Company Profile Profil Perusahaan 2019
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
(PT.KAI) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Is a State-Owned Enterprises Which Provide, Organize, and Manage the Rail Freight Services in Indonesia
CHAPTER I INTRODUCTION 1.1 Research Objective Overview PT Kereta Api Indonesia (PT.KAI) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is a State-Owned Enterprises which provide, organize, and manage the rail freight services in Indonesia. PT KAI is divided into three periods, namely the colonial period, as a public service institution, and as jasa. PT KAI is divided into three periods, namely the colonial period, as a public service institution, and as a service company.( PT KAI Persero,2014) In the colonial period, the railway industry began in 1864 when Namlooze Venootschap Nederlanche Spoorweg Indische Maatschappij initiated the construction of a railroad from Semarang to Surakarta, Central Java. Since then three other companies to invest in building railway lines inside and outside Java. Companies involved in the railway industry is Staat Spoorwegen colonial era, Verenigde Spoorwegenbedrifj and Deli Spoorwegen Maatscappij. ( PT KAI Persero,2014) The period of company has oriented to public service began in the early days of the independence of Indonesia. On May 25, based on Government Regulation No. 22 In 1963, the government of the Republic of Indonesia established the State Railway Company (PNKA). On 15 September 1997 based on Government Regulation No. 61 In 1971, the Company changed to PNKA Railway Bureau (PJKA). With its status as a State Enterprise and Bureau Company, PT Kereta Api Indonesia (Persero) when it operates to serve the community with funds from government subsidies. ( PT KAI Persero,2014) The new round of management of PT Kereta Api Indonesia (Persero) started when PJKA converted into a Public Company Railways (Perumka) based on Government Regulation No. -
2.4.1 Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment
2.4.1 Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment Railway Companies and Consortia Capacity Table Key Route Information Key Stations Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment The railway transport in Aceh and North Sumatra provinces is under management of PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Regional Division I North Sumatra, a state-owned company operating in Java and Sumatra islands. The railway from the border of Aceh-North Sumatra province in Besitang to Binjai city is no longer in function due to damage in several locations. However the railway from Binjai to Medan is operational. There is also a railway line of 28km from Medan to Kuala Namu International Airport. The rail link between Medan and Kuala Namu International Airport is the first of its kind in the Republic of Indonesia. Transit time is between 35-45 minutes and there are currently 15 scheduled services per day. Railway Companies and Consortia For information on Indonesia railway contact details, please see the following link: 4.2.8 Indonesia Railway Company Contact List Capacity Table Rail Operator Capacity PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Regional Division Operates on (lines) From Lhokseumawe City to Krueng Geukueh Sub-District: 14km only 12km passable Page 1 Max train length and/or pulling capacity 2 carriages Locomotives (electric/diesel/steam) 1 diesel Freight Wagons (covered) / size 0 Freight Wagons (flat bed) / size 0 Freight Wagons (high-sided)/size 0 Freight Wagons (drop-side)/size 0 Key Route Information Standard -
Bab Ii Tinjauan Umum Kompleks Stasiun Kereta Api Pasar
BAB II TINJAUAN UMUM KOMPLEKS STASIUN KERETA API PASAR SENEN 2.1. Stasiun Kereta Api 2.1.1 Pengertian dan Fungsi Stasiun Kereta Api Pengertian dari re-desain adalah kegiatan perencanaan dan perancangan kembali suatu bangunan sehingga terjadi perubahan fisik tanpa mengubah fungsinya baik melalui perluasan, perubahan atau pemindahan lokasi. Dalam dunia arsitektur, merancang ulang identik dengan membangun kembali sebuah karya lama yang dinilai kurang tepat guna. Redesain ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti mengubah, mengurangi maupun menambahkan unsur pada suatu bangunan. Bangunan yang diredesain perlu direncanakan dengan matang untuk mendapatkan hasil yang efisien, efektif dan dapat menjawab masalah yang terjadi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2010, stasiun adalah tempat menunggu bagi calon penumpang kereta api dan sebagainya; tempat perhentian kereta api dan sebagainya. Jadi stasiun kereta api adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat kereta api berangkat atau berhenti untuk melayani naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan keperluan operasi kereta api di mana kereta api memerlukan tempat untuk bersilang, bersusulan, berhenti, dan menyusun rangkaian kereta api. 1) Stasiun Stasiun Kereta Api merupakan prasarana kereta api sebagai tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api. Peraturan Menteri No. 33 TAHUN 2011 Pasal (3) Stasiun kereta api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 menurut jenisnya terdiri atas: a. stasiun penumpang; b. stasiun barang; dan/atau c. stasiun operasi. 14 Gedung stasiun kereta api merupakan bagian dari stasiun kereta api yang digunakan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta api dan pengguna jasa kereta api. Stasiun kereta sebagai prasarana transportasi yang mendukung kelancaran sistem transportasi darat memiliki fungsi dengan faktor ekonomi dan sosial. Secara sosial stasiun menjadi publik yang berisikan interaksi antar pengguna maupun penyedia jasa. -
Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada dasarnya masyarakat memiliki kencenderungan memiliki sifat mobilitas atau sering berpindah pindah tempat dalam kurung waktu yang sikat, contohnya saja yang sering kita temui banyak orang yang miliki tempat kerja dengan tempat tinggalnya berjarak cukup jauh, oleh karna itu masyarakat memerlukan kendaraan untuk mempermudah menjalankan segala aktivitas setiap harinya. Meski kini sudah banyak yang menggunakan kendaraan pribadi dalam melakukan aktivitas namun tidak sedikit juga masyarakat yang masih menggunakan transportasi umum. Tentunya tidak hanya satu transportasi umum yang ditawarkan pemerintah untuk bisa digunakan masyarakat contohnya seperti Angkutan Kota (angkot), Bus, dan juga Kerta Api. Kereta api merupakan model transportasi darat berbasis jalan rel yang efesien dan efektif. Hal ini dibuktikan dengan daya angkutnya baik berupa manusia ataupun barang yang lebih besar dengan model transportasi lainnya. Begitu juga dengan konsumsi bahan bakar kereta api yang relatif lebih hemat dibandingkan dengan model transportasi darat lainnya. Dengan kelebihan – kelebihan tersebut, perkereta apian di Indonesia diharapkan lebih dimanfaatakan sebagai salah satu alternatif solusi dalam menyelesaikan kemacetan khususnya di Ibukota Jakarta. Di Indonesia, peran dari kereta api dirasakan masih kurang terasa. Kereta Api Commuter Jabodetabek atau yang biasa disebut juga Commuter Line, merupakan jalur kereta rel listrik yang dioprasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Kehadiran PT KAI Commuter Jabodetabek dalam industri jasa angkutan KA Commuter bukanlah kehadiran yang tiba – tiba, tetapi merupakan proses pemikiran dan persiapan yang cukup panjang. Di awali dengan pembentukan Divisi Angkutan Perkotaan jabodetabek oleh induknya PT Kereta Api (persero), yang memisahkan dirinya dari saudara tuanya PT Kereta Api (Persero) Daop 1 Jakarta. -
Persero) Medan
PENGARUH FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) MEDAN Andri Roy PS, S.E., M.M Selfitrida A Yani, S.S., M.S Manajemen Pemasaran, Politeknik Unggul LP3M Jln Iskandar Muda No 3 Medan- Sumatera Utara +6282166456100 [email protected] ABSTRAK . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas dan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan. Populasi dalam penelitian yaitu pelanggan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan yang berjumlah 115 orang dengan teknik penentuan sampel menggunakan rumus slovin sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu 61 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji-t, uji-f, dan koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil penelitian analisis regresi sederhana yaitu Y = 5,069 + 0,500X1 + 0,259X2 + e yang menjukkan fasilitas dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan secara parsial (uji-t) bisa dilihat dari hasil perhitungan uji-t untuk variabel fasilitas (X1) yang menghasilkan thitung= 3,239 > ttabel= 2,001 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05) dan dari hasil perhitungan uji-t untuk variable pelayanan (X2) yang menghasilkan thitung= 3,302 > ttabel= 2,001 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05). Secara bersama-sama (uji F) fasilitas (X1) dan pelayanan (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan pelanggan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan uji F yang menghasilkan Fhitung= 48,438 > F tabel 3,16. Sedangkan nilai regresi korelasi sebesar 0,791, artinya secara bersama-sama fasilitas dan pelayanan terhadap Kepuasan mampu menjelaskan pada taraf yang kuat. -
Stasiun Kereta Api Tipe B Di Kota Makassar the Accessibility Andinterconnection Approach M
STASIUN KERETA API TIPE B DI KOTA MAKASSAR THE ACCESSIBILITY ANDINTERCONNECTION APPROACH M. Choir ul Maruf ISSN: 2721-8686 (online) STASIUN KERETA API TIPE B DI KOTA MAKASSAR: The Accessibility and Interconnection Approach M. Choirul Maruf ABSTRAK Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Pemerintah Kota Makassar memiliki rencana meningkatkan serta Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta menambah sarana dan prasarana transportasi di Kota Makassar untuk [email protected] meningkatkan ekonomi masyarakat serta menciptakan kota yang kondusif dengan wilayah pinggiran kota. Berasaskan visi dan misi daerah yaitu meningkatkan daya saing daerah yang mencakup terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan trasformasi perekonomian serta berkembangnya jaringan kerjasama antar daerah. Dengan menggunakan pendekatan aksesibilitas dan interkoneksi dan dipadupadankan dengan analisa SWOT yang tepat akan sangat membantu stasiun-stasiun kereta api yang akan di bangun nantinya, aksesibilitas akan mengacu pada cukup tingginya tingkat disabilitas yang ada di Kota Makassar, akses kenyamanan dan sirkulasi yang memadai sangat dibutuhkan dalam merancang stasiun kereta api di Kota Makassar. Interkoneksi antar ruang menjadi salah satu hal penting disini. Maka dar hasil analisa di atas terlahirlah rencana pembuatan Stasiun Kereta api Tipe B di Kota Makassar sebagai bentuk perencanaan pemerintah kota sejak tahun 2011. Sasaran pengembangan jaringan rel kereta api di pulau Sulawesi ini adalah untuk menghubungkan wilayah dan kota yang sangat memiliki -
Profil Media
PROFIL MEDIA : COMMUTERLINE KA Commuter Jabodetabek (atau disebut juga KRL Commuter Line, dulu dikenal sebagai KRL Jabotabek) adalah jalur kereta rel listrik yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (PTKA). KRL telah beroperasi di wilayah Jakarta sejak tahun 1976. PT KCJ memulai proyek modernisasi angkutan KRL pada tahun 2011, dengan menyederhanakan rute yang ada menjadi 5 rute utama, penghapusan KRL ekspress, penerapan gerbong khusus wanita, dan mengubah nama KRL ekonomi-AC menjadi Kereta Commuter, perubahan sistem tarif dan penerapan sistem tiket elektronik COMMET (Commuter Electronic Ticketing). Seiring dengan berkembangnya tuntutan masyarakat Jabodetabek akan transportasi yang efektif dan dapat diandalkan, Kereta Rel Listrik (KRL) telah menjadi primadona transportasi masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Jumlah penumpang KRL terus tumbuh dengan pesat. Saat ini telah mencapai 800 ribu penumpang perhari. Diproyeksikan jumlah ini akan terus bertambah hingga mencapai 1,2 juta perhari pada sebelum tahun 2019 seperti yang ditargetkan Pemerintah. •METRO 7000 •JR 203 •SERI 1000 UNIT RANGKAIAN : •METRO 6000 •JR 205 •KRL-IJR 103 Setiap 1 rangkaian KRL •METRO 05 •SERI 8000/8500 •HIBAH 6000 Commuter Line terdapat 2 gerbong KKW (Kereta 764 •SERI 8000 (JALITA) • SERI 5000 •KFWHOLEC REPOWERING Khusus Wanita). •TOILET •RUANGAN MENYUSUI •MINI MARKET •PARKIRAN• TOILET LUAS •CHARGE• RUANGAN GRATIS •COFFEE• MINI SHOPMARKET •ATM• PARKIRAN CENTER •MUSHOLAMENYUSUI •CAFE/RESTO/BAKERY• COFFEE SHOP LUAS • CHARGE GRATIS • CAFE/RESTO/BAKERY • ATM CENTER • MUSHOLA PROFIL MEDIA :COMMUTER LINE STASIUN OPERASIONAL • Bogor - Jakarta ( PP) • Depok - Jakarta ( PP) • Bekasi - Jakarta • Maja - Tanah Abang PERJALANAN • Tangerang - Duri • Tanjung Priok - Jakarta JAM OPERASI SETIAP HARI : Mulai Jam Hingga Jam HARI KERJA AKHIR MINGGU RIBU RIBU PENUMPANG PENUMPANG SPACE AVAILABLE BODY WRAPPING Ukuran : 2000 cm x 360 cm, 2 muka. -
Annual-Report-MRT-Jakarta-2017.Pdf
Laporan Tahunan Annual Report 2017 ACHIEVING THE MILESTONES PT MRT Jakarta Wisma Nusantara 21st Floor Jl. MH. Thamrin 59 ReportAnnual Laporan Tahunan Jakarta, 10350 - Indonesia Tlp: (+62-21) 3906456 Fax: (+62-21) 3155846 2017 (+62-21) 3142273 www.jakartamrt.co.id ACHIEVING THE MILESTONES Laporan Tahunan Annual Report 2017 SANGGAHAN DAN TANGGUNG JAWAB Disclaimer Laporan Tahunan ini memuat berbagai pernyataan This Annual Report contains various statements terkait kondisi keuangan, operasi, kebijakan, regarding financial and operational conditions, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Perseroan, policies, projection, plans, strategies, as well as yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan the Company’s objectives, which are classified as dalam pelaksanaan perundang-undangan yang forward-looking statements in the implementation berlaku. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki of the applicable laws. Such forward-looking prospek risiko, serta ketidakpastian, hingga statements have known and unknown risks kemungkinan perbedaan dengan perkembangan (prospective) and uncertainties, which could cause aktual. Berbagai pernyataan prospektif dalam the actual results to differ from the expected Laporan Tahunan ini disusun berdasarkan asumsi- results. Prospective statements in this Annual Report asumsi mengenai kondisi terkini, serta proyeksi are prepared based on numerous assumptions atas situasi mendatang, terkait lingkungan bisnis concerning current conditions as well as projection Perseroan. Perseroan tidak menjamin bahwa of the coming future -
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran umum penelitian berisi tentang pembahasan lokasi dimana penelitian dilakukan, dalam penelitian ini adalah PT Kereta Api Indonesia khususnya Humasda Daop 8 Surabaya. 4.1 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 4.1.1 Sejarah Singkat Dalam perjalanannya, PT Kereta Api Indonesia mengalami perjalanan sejarah yang sangat panjang dalam pengelolaan perkeretaapian di Indonesia, mulai dari masa kolonial penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, dan Republik Indonesia sampai saat kini. Seiring perkmebangan jaman, banyak perubahan yang terjadi dalam pengelolaan perkeretaapian di Indonesia. a. Zaman Kolonial Sejarah mengenai perkeretaapian di Indonesia dimulai oleh pencangkulan pertama dalam proyek pembangunan rel kereta api pertama di desa Kemijen pada Jumat tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Pembangunan di awali oleh “Namlooze Venotschap nederlandsch Spoorweg Maatschaapij” (NV NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Desa Kemijen menuju Desa Tanggung dengan jarak 26 KM dan lebar sepur standart Internasional 1435 mm. Rel ini mulai dibuka untuk umum pada hari sabtu, 10 agustus 1867. 40 Setelah pembangunan perdana tersebut, pada tahun-tahun berikutnya mulailah dibuka anfkutan umum lintas Semarang, Kedung Jati, Surakarta, Gundih, Yogyakarta dan Lempuyangan, juga Bogor-Jakarta yang selanjutnya diambil alih oleh perusahaan Kereta Api SS (Staat Spoorweg) kemudian dilanjutkan ke lintas Bogor, Bandung, Sukabumi, Banjar, Yogyakarta dan Surabaya. Setelah pemasangan rel lintas Semarang dan Surabaya, pemerintah kolonial Belanda mengizinkan modal swasta untuk turut serta menginvestasikan modalnya dalam usaha perkertaapian Indonesia. Jumlah perusahaan yang menanamkan modalnya di perekeretaapian Indonesia berjumlah 12 perusahaan yang pada umumnya bermotif komersil. Pembangunan kemudian dilanjutkan dengan pemasangan rel di lintas Cilele dan Kotaraja (Banda Aceh) yang digunakan untuk perang Aceh, serta pemasangan rel di Makassar dan Takalar. -
Report Knkt.17.09.03.02
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI REPUBLIK INDONESIA LAPORAN AKHIR KNKT.17.09.03.02 LAPORAN INVESTIGASI KECELAKAAN PERKERETAAPIAN ANJLOK KRL KA 1340 KM 0+3/4 EMPLASEMEN STA. JAKARTA KOTA DKI JAKARTA DAOP 1 JAKARTA 14 SEPTEMBER 2017 2018 KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI “Keselamatan dan Keamanan Transportasi Merupakan Tujuan Bersama” DASAR HUKUM Laporan ini diterbitkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dengan dasar sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2013 tentang Investigasi Kecelakaan Transportasi; 4. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2012 tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Keselamatan adalah merupakan pertimbangan yang paling utama ketika KNKT menyampaikan rekomendasi keselamatan sebagai hasil dari suatu penyelidikan dan penelitian. Para pembaca sangat disarankan untuk menggunakan informasi yang ada di dalam laporan KNKT ini dalam rangka meningkatkan tingkat keselamatan transportasi; dan tidak diperuntukkan untuk penuduhan atau penuntutan. i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Alhamdulillah dipanjatkan kepada Alloh, SWT Tuhan Yang Maha Esa atas penyelesaian Laporan Akhir Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian Anjlokan KA 1340 di Km. 0+3/4 Emplasemen Stasiun Jakarta Kota, Wilayah Operasi Daop 1 Jakarta, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta, tanggal 14 September 2017. Laporan Akhir Investigasi Kecelakaan merupakan pelaksanaan -
Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Km 346 Tahun 2020 Tentang Penugasan Kepada Pt Kereta Api Indonesia (Perse
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 346 TAHUN 2020 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) UNTUK MENYELENGGARAKAN ANGKUTAN PERINTIS BIDANG PERKERETAAPIAN TAHUN ANGGARAN 2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan Publik Dan Subsidi Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, Serta Perawatan Dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 124 Tahun 2015, Menteri dapat menugaskan Badan Usaha Milik Negara Penyelenggara Sarana Perkeretaapian untuk melaksanakan angkutan perintis perkeretaapian; b. Bahwa dalam rangka menjamin kesinambungan, kelancaran angkutan kereta api perintis diperlukan penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero); c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penugasan Kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Untuk Menyelenggarakan Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian Tahun Anggaran 2021; - 2 - Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1756); 5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 217 Tahun 2010 tentang Izin Usaha Penyelenggaraan Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero); 6. -
Bahasa Indonesia
Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1 COVER BAHASA INDONESIA Penyusun : Misbah Priagung Nursalim, S.S., M.Pd. Aryani, M.Pd Eti Hayati, S.Pd., M.Pd. Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Gd. A, Ruang 212 Universitas Pamulang Tangerang Selatan - Banten Bahasa Indonesia i Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1 BAHASA INDONESIA Penulis : Misbah Priagung Nursalim, S.S., M.Pd. Aryani, M.Pd. Eti Hayati, S.Pd., M.Pd. ISBN : 978-623-7833-44-4 Editor : Mohamad Ramdon Dasuki Desain Sampul: Robi Maulana Tata Letak: Aden, S.Si., M.Pd. Penerbit: Unpam Press Redaksi: Jl. Surya Kencana No. 1 R. 212, Gd. A Universitas Pamulang Pamulang | Tangerang Selatan | Banten Tlp/Fax: 021. 741 2566 – 7470 9855 Ext: 1073 Email: [email protected] Cetakan pertama, 28 Juli 2020 Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin penerbit. Bahasa Indonesia ii Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1 LEMBAR IDENTITAS ARSIP Data Publikasi Unpam Press I Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Pamulang Gedung A. R.212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana No.1, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten. Website : www.unpam.ac.id I email : [email protected] Bahasa Indonesia/ Misbah Priagung Nursalim, S.S., M.Pd., Aryani, M.Pd., Eti Hayati, S.Pd., M.Pd.-1sted. ISBN 978-623-7833-44-4 1. Bahasa Indonesia I. Misbah Priagung Nursalim, S.S., M.Pd. II. Aryani, M.Pd. III. Eti Hayati, S.Pd., M.Pd. M121-28072020-01 Ketua Unpam Press : Pranoto Koordinator Editorial dan Produksi: Ubaid Al Faruq, Ali Madinsyah Koordinator Bidang Hak Cipta : Susanto Koordinator Publikasi dan Dokumentasi : Aden Desain Cover : Robi Maulana Cetakan pertama, 28 Juli 2020 Hak cipta dilindungi undang-undang.