Perusahaan, Lingkup Bisnis Along with All the Information About PT Kereta Api Indonesia Perusahaan, Inovasi Perusahaan Dan Hal-Hal Informatif Lainnya (Persero)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Perusahaan, Lingkup Bisnis Along with All the Information About PT Kereta Api Indonesia Perusahaan, Inovasi Perusahaan Dan Hal-Hal Informatif Lainnya (Persero) Kata Pengantar Kata Pengantar 3 Preface Preface Kata Pengantar Preface Praise and gratitude to God Almighty that PT Kereta Api Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) with the team have completed a book Indonesia (Persero) dengan dukungan tim penyusun materi telah titled Company Profile PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelesaikan buku Company Profile PT Kereta Api Indonesia 2016. (Persero) tahun 2016. This book is a reference for all the stakeholders of PT Kereta Buku ini merupakan acuan umum kepada seluruh stakeholders Api Indonesia (Persero), to meet the need for information PT Kereta Api Indonesia, sehingga dapat memenuhi kebutuhan about history, business, and innovation of our company, akan informasi mengenai sejarah perusahaan, lingkup bisnis along with all the information about PT Kereta Api Indonesia perusahaan, inovasi perusahaan dan hal-hal informatif lainnya (Persero). In addition, this book becomes an alternative mengenai PT Kereta Api Indonesia (Persero). Selain itu, buku ini media in accessing any informations related to PT Kereta menjadi salah satu media alternatif dalam mengakses pencarian Api Indonesia (Persero). This book is one of the company’s informasi yang berhubungan dengan PT Kereta Api Indonesia efforts to provide reliable source of informations. (Persero). Kegiatan penyusunan buku ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menyediakan sumber informasi yang May this book becomes a positive benefits to improve the terpercaya. quality service of PT Kereta Api Indonesia (Persero). Finally, I want to say thank you for you all. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat positif yang tentunya akan meningkatkan mutu pelayanan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Akhir kata, saya ucapkan terima kasih. Bandung, July 5th, 2017 On behalf of the Director PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung, 5 Juli 2017 President Director a.n Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Direktur Utama Edi Sukmoro Edi Sukmoro Sejarah 5 History Sejarah History Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang- Solo-Yogyakarta di Desa Kemijen tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm. The history of railways in Indonesia began when the first hoeing of the Semarang-Solo-Yogyakarta railway line in Kemijen Village on June 17th, 1864 by the Governor General of Dutch East Indies L.A.J. Baron Sloet van de Beele.The building held by private company Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), using 1435 mm width of rail. Gubernur Jenderal Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele Sejarah Sejarah 7 History History Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda Meanwhile, the government of Dutch East Indies Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda On 1942, The Government of Dutch East Indies membangun jalur kereta api negara melalui built a state railway line via Staatssporwegen (SS) menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Semenjak give in without any requisite to Japan. Since that, Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. on April 8th, 1875. The success of NISM and SS itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang Indonesian railways taken over by Japan and Keberhasilan NISM dan SS mendorong investor encouraging private investors to build railways dan berubah nama menjadi Rikuyu Sokyuku changed its name to Rikuyu Sokyuku (Railway swasta membangun jalur kereta api seperti SJS, such as SJS, SCS, SDS, OJS, Ps.SM, KSM, Pb.SM, (Dinas Kereta Api). Selama penguasaan Jepang, Departement). During the Japanese occupation, SCS, SDS, OJS, Ps.SM, KSM, Pb.SM, MSM, MS, MSM, MS, Mad.SM and DSM. operasional kereta api hanya diutamakan untuk the rail operations were only for the benefit of Mad.SM, dan DSM. kepentingan perang. Salah satu pembangunan war. One of the developments in Japan era was In addition to Java, the building of railway line di era Jepang adalah lintas Saketi-Bayah dan the cross of Saketi-Bayah and Muaro-Pekanbaru Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api held in Aceh (1876), North Sumatra (1889), Muaro-Pekanbaru untuk pengangkutan hasil for the transport of coal mining products to dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera Utara West Sumatra (1891), South Sumatra (1914), tambang batu bara guna menjalankan mesin-mesin run their war machines. However, Japan also (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan and Sulawesi (1922). In addition, in Kalimantan, perang mereka. Namun, Jepang juga melakukan dismantled 473km of railways that transported to (1914), dan Sulawesi (1922). Sementara itu di Bali, and Lombok the study about possibility of pembongkaran rel sepanjang 473 km yang diangkut Burma for the construction of trains there. Kalimantan, Bali, dan Lombok hanya dilakukan railway installation is done, but not to the stage ke Burma untuk pembangunan kereta api disana. studi mengenai kemungkinan pemasangan jalan of development.Until the end of 1928, the length After Indonesia proclaimed its independence on rel, belum sampai tahap pembangunan. Sampai of railway and tram roads in Indonesia reaches Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan August 17th, 1945, a few days later the Japanese akhir tahun 1928, panjang jalan kereta api dan 7,464km with details of government-owned rail pada tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari railway station and railway office were taken over. trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan along the 4,089 km and private sector along the kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan perincian rel milik pemerintah sepanjang 4.089 km 3,375km. kantor kereta api yang dikuasai Jepang. dan swasta sepanjang 3.375 km. Sejarah Sejarah 9 History History Puncaknya adalah pengambil alihan Kantor Pusat The peak was the takeover of Bandung Central Pada tahun 1963 DKA berganti menjadi Perusahaan In 1963 DKA changed to Perusahaan Negara Kereta Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945 Railway Office on September 28th, 1945 Negara Kereta Api (PNKA). Selanjutnya pemerintah Api (PNKA). Then, the government changed the (kini diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia). (now commemorated as Indonesia Railway Day). mengubah struktur PNKA menjadi Perusahaan structure of PNKA into the Perusahaan Jawatan Hal ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan This also marks the establishment of the Djawatan Jawatan Kereta Api (PJKA) tahun 1971. Kereta Api (PJKA) in 1971. Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI). Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI). Ketika Belanda kembali ke Indonesia tahun 1946, When the Dutch returned to Indonesia in 1946, Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa angkutan, In order to improve the service of transportation, Belanda membentuk kembali perkeretaapian di the Dutch reshaped the railway in Indonesia called PJKA berubah bentuk menjadi Perusahaan Umum PJKA changed its shape to Perusahaan Umum Indonesia bernama Staatssporwegen/Verenigde Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VS), Kereta Api (Perumka) tahun 1991. Perumka berubah Kereta Api (Perumka) in 1991. Perumka changed to Spoorwegbedrif (SS/VS), gabungan SS dan seluruh a joint of SS and all private railway companies menjadi Perseroan Terbatas, PT Kereta Api (Persero) Limited Liability Company, PT Kereta Api (Persero) perusahaan kereta api swasta (kecuali DSM). (except DSM). tahun 1998. Pada tahun 2011 nama perusahaan PT in 1998. In 2011, PT Kereta Api (Persero) changed Kereta Api (Persero) berubah menjadi PT Kereta Api to PT Kereta Api Indonesia (Persero) followed by Berdasarkan perjanjian damai Konfrensi Meja Based on the peace agreement of Round Table Indonesia (Persero) dengan meluncurkan logo baru. launching a new logo. Bundar (KMB) Desember 1949, dilaksanakan Conference in December 1949, the takeover of pengambilalihan aset-aset milik pemerintah Hindia assets owned by the Dutch East Indies government. Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki Now, PT Kereta Api Indonesia (Persero) has seven Belanda. Pengalihan dalam bentuk penggabungan The transfer in the form of a merger between tujuh anak perusahaan yakni PT Reska Multi Usaha subsidiaries, those are PT Reska Multi Usaha antara DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta DKARI and SS/VS became Djawatan Kereta Api (2003), PT Railink (2006), PT Kereta Api Indonesia (2003), PT Railink (2006), PT Kereta Api Indonesia Api (DKA) tahun 1950. (DKA) in 1950. Commuter Jabodetabek (2008), PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (2008), PT Kereta Api Pariwisata (2009), PT Kereta Api Logistik (2009), PT Pariwisata (2009), PT Kereta Api Logistik (2009), Kereta Api Properti Manajemen (2009), dan PT Pilar PT Kereta Api Properti Manajemen (2009), and Sinergi BUMN Indonesia (2015). PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (2015). Jejak Langkah 11 Milestone Jejak Langkah Milestone 2013 2016 2011 Pemberlakuan sistem Februari 2016 - Penerapan e-ticketing kereta Peluncuran logo baru sebagai Sistem Check-in & Boarding commuter line. 1924 perwujudan tekad baru Perseroan Pass. untuk menjadi organisasi yang Enforcement of e-ticketing Staat Spoorwegen 1963 1998 February 2016 - Implementation 1864 1991 profesional dan modern. system of commuter line mengoperasikan kereta listrik Pembentukan Perusahaan Perumka berganti status of the Check-in & Boarding Pass train. Namlooze Venooschap rute Tanjung Priok-Meester PJKA berubah status menjadi menjadi PT Kereta Api The launch of the new logo as a Negara Kereta Api (PNKA). System.
Recommended publications
  • 2.4.1 Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment
    2.4.1 Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment Railway Companies and Consortia Capacity Table Key Route Information Key Stations Indonesia Aceh and Sumatra Railway Assessment The railway transport in Aceh and North Sumatra provinces is under management of PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Regional Division I North Sumatra, a state-owned company operating in Java and Sumatra islands. The railway from the border of Aceh-North Sumatra province in Besitang to Binjai city is no longer in function due to damage in several locations. However the railway from Binjai to Medan is operational. There is also a railway line of 28km from Medan to Kuala Namu International Airport. The rail link between Medan and Kuala Namu International Airport is the first of its kind in the Republic of Indonesia. Transit time is between 35-45 minutes and there are currently 15 scheduled services per day. Railway Companies and Consortia For information on Indonesia railway contact details, please see the following link: 4.2.8 Indonesia Railway Company Contact List Capacity Table Rail Operator Capacity PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Regional Division Operates on (lines) From Lhokseumawe City to Krueng Geukueh Sub-District: 14km only 12km passable Page 1 Max train length and/or pulling capacity 2 carriages Locomotives (electric/diesel/steam) 1 diesel Freight Wagons (covered) / size 0 Freight Wagons (flat bed) / size 0 Freight Wagons (high-sided)/size 0 Freight Wagons (drop-side)/size 0 Key Route Information Standard
    [Show full text]
  • Bab Ii Tinjauan Umum Kompleks Stasiun Kereta Api Pasar
    BAB II TINJAUAN UMUM KOMPLEKS STASIUN KERETA API PASAR SENEN 2.1. Stasiun Kereta Api 2.1.1 Pengertian dan Fungsi Stasiun Kereta Api Pengertian dari re-desain adalah kegiatan perencanaan dan perancangan kembali suatu bangunan sehingga terjadi perubahan fisik tanpa mengubah fungsinya baik melalui perluasan, perubahan atau pemindahan lokasi. Dalam dunia arsitektur, merancang ulang identik dengan membangun kembali sebuah karya lama yang dinilai kurang tepat guna. Redesain ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti mengubah, mengurangi maupun menambahkan unsur pada suatu bangunan. Bangunan yang diredesain perlu direncanakan dengan matang untuk mendapatkan hasil yang efisien, efektif dan dapat menjawab masalah yang terjadi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2010, stasiun adalah tempat menunggu bagi calon penumpang kereta api dan sebagainya; tempat perhentian kereta api dan sebagainya. Jadi stasiun kereta api adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat kereta api berangkat atau berhenti untuk melayani naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan keperluan operasi kereta api di mana kereta api memerlukan tempat untuk bersilang, bersusulan, berhenti, dan menyusun rangkaian kereta api. 1) Stasiun Stasiun Kereta Api merupakan prasarana kereta api sebagai tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api. Peraturan Menteri No. 33 TAHUN 2011 Pasal (3) Stasiun kereta api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 menurut jenisnya terdiri atas: a. stasiun penumpang; b. stasiun barang; dan/atau c. stasiun operasi. 14 Gedung stasiun kereta api merupakan bagian dari stasiun kereta api yang digunakan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta api dan pengguna jasa kereta api. Stasiun kereta sebagai prasarana transportasi yang mendukung kelancaran sistem transportasi darat memiliki fungsi dengan faktor ekonomi dan sosial. Secara sosial stasiun menjadi publik yang berisikan interaksi antar pengguna maupun penyedia jasa.
    [Show full text]
  • Persero) Medan
    PENGARUH FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) MEDAN Andri Roy PS, S.E., M.M Selfitrida A Yani, S.S., M.S Manajemen Pemasaran, Politeknik Unggul LP3M Jln Iskandar Muda No 3 Medan- Sumatera Utara +6282166456100 [email protected] ABSTRAK . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas dan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan. Populasi dalam penelitian yaitu pelanggan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan yang berjumlah 115 orang dengan teknik penentuan sampel menggunakan rumus slovin sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu 61 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji-t, uji-f, dan koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil penelitian analisis regresi sederhana yaitu Y = 5,069 + 0,500X1 + 0,259X2 + e yang menjukkan fasilitas dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan secara parsial (uji-t) bisa dilihat dari hasil perhitungan uji-t untuk variabel fasilitas (X1) yang menghasilkan thitung= 3,239 > ttabel= 2,001 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05) dan dari hasil perhitungan uji-t untuk variable pelayanan (X2) yang menghasilkan thitung= 3,302 > ttabel= 2,001 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05). Secara bersama-sama (uji F) fasilitas (X1) dan pelayanan (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan pelanggan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan uji F yang menghasilkan Fhitung= 48,438 > F tabel 3,16. Sedangkan nilai regresi korelasi sebesar 0,791, artinya secara bersama-sama fasilitas dan pelayanan terhadap Kepuasan mampu menjelaskan pada taraf yang kuat.
    [Show full text]
  • Stasiun Kereta Api Tipe B Di Kota Makassar the Accessibility Andinterconnection Approach M
    STASIUN KERETA API TIPE B DI KOTA MAKASSAR THE ACCESSIBILITY ANDINTERCONNECTION APPROACH M. Choir ul Maruf ISSN: 2721-8686 (online) STASIUN KERETA API TIPE B DI KOTA MAKASSAR: The Accessibility and Interconnection Approach M. Choirul Maruf ABSTRAK Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Pemerintah Kota Makassar memiliki rencana meningkatkan serta Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta menambah sarana dan prasarana transportasi di Kota Makassar untuk [email protected] meningkatkan ekonomi masyarakat serta menciptakan kota yang kondusif dengan wilayah pinggiran kota. Berasaskan visi dan misi daerah yaitu meningkatkan daya saing daerah yang mencakup terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan trasformasi perekonomian serta berkembangnya jaringan kerjasama antar daerah. Dengan menggunakan pendekatan aksesibilitas dan interkoneksi dan dipadupadankan dengan analisa SWOT yang tepat akan sangat membantu stasiun-stasiun kereta api yang akan di bangun nantinya, aksesibilitas akan mengacu pada cukup tingginya tingkat disabilitas yang ada di Kota Makassar, akses kenyamanan dan sirkulasi yang memadai sangat dibutuhkan dalam merancang stasiun kereta api di Kota Makassar. Interkoneksi antar ruang menjadi salah satu hal penting disini. Maka dar hasil analisa di atas terlahirlah rencana pembuatan Stasiun Kereta api Tipe B di Kota Makassar sebagai bentuk perencanaan pemerintah kota sejak tahun 2011. Sasaran pengembangan jaringan rel kereta api di pulau Sulawesi ini adalah untuk menghubungkan wilayah dan kota yang sangat memiliki
    [Show full text]
  • BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum
    BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran umum penelitian berisi tentang pembahasan lokasi dimana penelitian dilakukan, dalam penelitian ini adalah PT Kereta Api Indonesia khususnya Humasda Daop 8 Surabaya. 4.1 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 4.1.1 Sejarah Singkat Dalam perjalanannya, PT Kereta Api Indonesia mengalami perjalanan sejarah yang sangat panjang dalam pengelolaan perkeretaapian di Indonesia, mulai dari masa kolonial penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, dan Republik Indonesia sampai saat kini. Seiring perkmebangan jaman, banyak perubahan yang terjadi dalam pengelolaan perkeretaapian di Indonesia. a. Zaman Kolonial Sejarah mengenai perkeretaapian di Indonesia dimulai oleh pencangkulan pertama dalam proyek pembangunan rel kereta api pertama di desa Kemijen pada Jumat tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Pembangunan di awali oleh “Namlooze Venotschap nederlandsch Spoorweg Maatschaapij” (NV NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Desa Kemijen menuju Desa Tanggung dengan jarak 26 KM dan lebar sepur standart Internasional 1435 mm. Rel ini mulai dibuka untuk umum pada hari sabtu, 10 agustus 1867. 40 Setelah pembangunan perdana tersebut, pada tahun-tahun berikutnya mulailah dibuka anfkutan umum lintas Semarang, Kedung Jati, Surakarta, Gundih, Yogyakarta dan Lempuyangan, juga Bogor-Jakarta yang selanjutnya diambil alih oleh perusahaan Kereta Api SS (Staat Spoorweg) kemudian dilanjutkan ke lintas Bogor, Bandung, Sukabumi, Banjar, Yogyakarta dan Surabaya. Setelah pemasangan rel lintas Semarang dan Surabaya, pemerintah kolonial Belanda mengizinkan modal swasta untuk turut serta menginvestasikan modalnya dalam usaha perkertaapian Indonesia. Jumlah perusahaan yang menanamkan modalnya di perekeretaapian Indonesia berjumlah 12 perusahaan yang pada umumnya bermotif komersil. Pembangunan kemudian dilanjutkan dengan pemasangan rel di lintas Cilele dan Kotaraja (Banda Aceh) yang digunakan untuk perang Aceh, serta pemasangan rel di Makassar dan Takalar.
    [Show full text]
  • Report Knkt.17.09.03.02
    KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI REPUBLIK INDONESIA LAPORAN AKHIR KNKT.17.09.03.02 LAPORAN INVESTIGASI KECELAKAAN PERKERETAAPIAN ANJLOK KRL KA 1340 KM 0+3/4 EMPLASEMEN STA. JAKARTA KOTA DKI JAKARTA DAOP 1 JAKARTA 14 SEPTEMBER 2017 2018 KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI “Keselamatan dan Keamanan Transportasi Merupakan Tujuan Bersama” DASAR HUKUM Laporan ini diterbitkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dengan dasar sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2013 tentang Investigasi Kecelakaan Transportasi; 4. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2012 tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Keselamatan adalah merupakan pertimbangan yang paling utama ketika KNKT menyampaikan rekomendasi keselamatan sebagai hasil dari suatu penyelidikan dan penelitian. Para pembaca sangat disarankan untuk menggunakan informasi yang ada di dalam laporan KNKT ini dalam rangka meningkatkan tingkat keselamatan transportasi; dan tidak diperuntukkan untuk penuduhan atau penuntutan. i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Alhamdulillah dipanjatkan kepada Alloh, SWT Tuhan Yang Maha Esa atas penyelesaian Laporan Akhir Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian Anjlokan KA 1340 di Km. 0+3/4 Emplasemen Stasiun Jakarta Kota, Wilayah Operasi Daop 1 Jakarta, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta, tanggal 14 September 2017. Laporan Akhir Investigasi Kecelakaan merupakan pelaksanaan
    [Show full text]
  • Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Km 346 Tahun 2020 Tentang Penugasan Kepada Pt Kereta Api Indonesia (Perse
    MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 346 TAHUN 2020 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) UNTUK MENYELENGGARAKAN ANGKUTAN PERINTIS BIDANG PERKERETAAPIAN TAHUN ANGGARAN 2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan Publik Dan Subsidi Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, Serta Perawatan Dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 124 Tahun 2015, Menteri dapat menugaskan Badan Usaha Milik Negara Penyelenggara Sarana Perkeretaapian untuk melaksanakan angkutan perintis perkeretaapian; b. Bahwa dalam rangka menjamin kesinambungan, kelancaran angkutan kereta api perintis diperlukan penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero); c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penugasan Kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Untuk Menyelenggarakan Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian Tahun Anggaran 2021; - 2 - Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1756); 5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 217 Tahun 2010 tentang Izin Usaha Penyelenggaraan Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero); 6.
    [Show full text]
  • Bahasa Indonesia
    Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1 COVER BAHASA INDONESIA Penyusun : Misbah Priagung Nursalim, S.S., M.Pd. Aryani, M.Pd Eti Hayati, S.Pd., M.Pd. Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Gd. A, Ruang 212 Universitas Pamulang Tangerang Selatan - Banten Bahasa Indonesia i Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1 BAHASA INDONESIA Penulis : Misbah Priagung Nursalim, S.S., M.Pd. Aryani, M.Pd. Eti Hayati, S.Pd., M.Pd. ISBN : 978-623-7833-44-4 Editor : Mohamad Ramdon Dasuki Desain Sampul: Robi Maulana Tata Letak: Aden, S.Si., M.Pd. Penerbit: Unpam Press Redaksi: Jl. Surya Kencana No. 1 R. 212, Gd. A Universitas Pamulang Pamulang | Tangerang Selatan | Banten Tlp/Fax: 021. 741 2566 – 7470 9855 Ext: 1073 Email: [email protected] Cetakan pertama, 28 Juli 2020 Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin penerbit. Bahasa Indonesia ii Universitas Pamulang Sastra Indonesia S-1 LEMBAR IDENTITAS ARSIP Data Publikasi Unpam Press I Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Pamulang Gedung A. R.212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana No.1, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten. Website : www.unpam.ac.id I email : [email protected] Bahasa Indonesia/ Misbah Priagung Nursalim, S.S., M.Pd., Aryani, M.Pd., Eti Hayati, S.Pd., M.Pd.-1sted. ISBN 978-623-7833-44-4 1. Bahasa Indonesia I. Misbah Priagung Nursalim, S.S., M.Pd. II. Aryani, M.Pd. III. Eti Hayati, S.Pd., M.Pd. M121-28072020-01 Ketua Unpam Press : Pranoto Koordinator Editorial dan Produksi: Ubaid Al Faruq, Ali Madinsyah Koordinator Bidang Hak Cipta : Susanto Koordinator Publikasi dan Dokumentasi : Aden Desain Cover : Robi Maulana Cetakan pertama, 28 Juli 2020 Hak cipta dilindungi undang-undang.
    [Show full text]
  • Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Pt. Kereta Api Indonesia
    ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI STASIUN MEDAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Disusun Oleh: ANGGA MEDIA SYAHPUTRA NIM : 160907007 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara i Universitas Sumatera Utara ABSTRAK ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI STASIUN MEDAN Nama : Angga Media Syahputra NIM : 160907007 Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dosen Pembimbing : Nana Dyki Dirbawanto, S.E. M.A.B Dalam dunia bisnis kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan berperan penting bagi eksistensi perusahaan. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Stasiun Medan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa angkutan kereta api Indonesia. Pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh harapan yang tidak sesuai dengan kinerja yang diharapkan oleh pelanggan dan kecelakaan kereta api yang meningkat setiap tahunnya, sehingga menyebabkan dampak persepsi negatif dan harapan yang kurang puas pada pelayanan yang menyebabkan penurunan pengguna jasa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Stasiun Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan berdasarkan kesenjangan persepsi dan harapan pelanggan dengan dimensi service quality (SERVQUAL) dan megetahui usulan perbaikan yang diperioritaskan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PT.
    [Show full text]
  • Layout Railway Edisi Juni 2013.Indd
    MENGABDI DENGAN KEAKHLIAN INDONESIA RAILWAY INSTITUTE REVIEW Juni, 2013 Menatap Era Baru Perkeretaapian Dari Redaksi Undang-Undang No.23 Tahun 2007 disusun atas dasar keinginan Pimpinan Umum untuk mereformasi perkeretaapian di Indonesia, yang pada Harun Al Rasyid Lubis pokoknya bertujuan untuk melaksanakan : desentralisasi, multi Pemimpin Redaksi operator dan privatisasi, agar perkeretaapian maju, berkembang, Budhihardjo Trenggono eketif dan efi sien, aman, lancar dan terjangkau. Redaktur Pelaksana Setelah enam tahun dua bulan peraturan perundangan tersebut Husni M. Harris hadir, sektor perkeretaapian di Indonesia, jalan ditempat. Malahan, Dewan Redaksi fungsi-fungsi kepemerintahan dan kepengusahaan tampak Bambang Sugeng, Budhihardjo Trenggono, rancu dan tumpang tindih, jauh dari hakekat yang mendasari Darwis Darlis, Hendry Tampubolon, diterbitkannya peraturan perundangan diatas. Sehingga, tidak Husni M. Harris, Ruth Hanna Simatupang, berlebihan dan tidak salah, kalau anggapan sementara kalangan, Tatyana Sutara. bahwa, reformasi perkeretaapian di Indonesia dijalankan dengan Sekretaris Redaksi setengah hati. Ayub Pramudia Pelaksanaan Undang-Undang tersebut menjadi mandeg dan Rancang Grafi s mati suri, tak kala diterbitkannya Peraturan Presiden No. 83 Nandes Fachromi, Surahman Tahun 2011, 24 November 2011 tentang Proyek Kereta Api Administrasi Bandara dan Jalur Lingkar Jakarta, yang menempatkan kembali Dyah Indarti PT.Kereta Api Indonesia (Persero), sekaligus sebagai regulator dan operator. Penerbit Indonesia Railways Istitute (IRWI) Indonesia Railway Institute Review edisi kali ini, menurunkan Alamat Redaksi beberapa tulisan para akhli dan pemerhati perkeretaapian, yang Jl. Tebet Raya No. 17 menyorot fenomena diatas. Jakarta 12810 - Indonesia Telp. (62-21) 837 86711 Disamping itu, kalau tidak ada aral melintang, Insya Allah, E-mail : [email protected] pelaksanaan konstruksi Mass Rapid Transit Jakarta Utara - Selatan Phase I, yang telah ditunggu sejak tahun 1994, akan segera dimulai pada Oktober 2013.
    [Show full text]
  • Analysis of Ability to Pay and Willingness to Pay of Aircraft Passengers Toward Jakarta Surabaya High-Speed Train
    Advances in Engineering Research, volume 186 11th Asia Pacific Transportation and the Environment Conference (APTE 2018) Analysis of Ability to Pay and Willingness to Pay of Aircraft passengers toward Jakarta Surabaya High-Speed Train Prasetyaning D.R. Lestari, Djoko P. Utomo, Sucipto, and Asep Y. Nurhidayat growing congestion and delay problems, the Indonesian Abstract— The number of aircraft passengers who travel from Government have focused on the capacity expansion of Jakarta to Surabaya based on data from PT. Angkasa Pura II is existing transportation infrastructure, such as providing increasing rapidly every year within 2012-2017. This amount is additional capacity of highways, etc. Also, these concerns much greater when compared with the number of executive train have motivated the policy makers to acknowledge the needs of passengers that also increased in the same period of the years. a new approach that can address current congestion problems This indicates that passengers tend to choose aircraft as a mode as well as growing travel demand in the future. of transport for this route. This could be due to the shorter travel time and comfort offered. However, the high number of aircraft One of the most crowded travel route in Java Island is passengers for this route each year can lead to a decrease in between the two biggest cities, i.e. Jakarta and Surabaya. The airport capacity in serving aviation traffic demand which rapidly most popular transportation mode using by passengers in this increases. This indicates the need for alternative transportation route are aircraft and train due to their convenience and faster modes to complement the high demand of passengers on the travel time if compared to other ground fleets (bus, etc.).
    [Show full text]
  • Pendahuluan Pengaruh Kualitas Layanan Dan Harga
    Jurnal Ilmu Manajemen Volume .. … Nomor … – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya 2016 PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KERETA API KELAS EKSEKUTIF ARGO BROMO ANGGREK PAGI Dewa Ayu Putu Aprilia Meranggena Putri Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya Kampus Ketintang Surabaya 60231 [email protected] Sanaji Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya Abstract Executive Train Argo Bromo Anggrek Pagi which is the one and only train from Surabaya to Jakarta with schedule of departure in the morning and faster than the other executive train and also have a competitive price than the others. The number of sample in this study were 220 respondents. And method of data sample using nonprobability sampling, specially using Purposive sampling. In this analysis of the data using multiple linear regression. The result of the research indicates that there is partial and simultant influence on customer satisfaction. Keywords: Quality Service, Price, Customer Satisfcaction. Diyakini bahwa kunci utama untuk mempertahankan pasar PENDAHULUAN dalam persaingan adalah memberi kepuasan pelanggan dan Transportasi merupakan suatu proses pemindahan manusia merupakan suatu hal yang selama ini ingin dicapai oleh atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan perusahaan. Menurut Kotler (2009 : 139), kepuasan menggunakan suatu alat bantu kendaraan darat, kendaraan konsumen merupakan tingkat dasar perasaan konsumen dari laut maupun kendaraan udara, baik umum maupun pribadi. suatu pelayanan (jasa) ataupun kualitas dari suatu produk Pada era globalisasi persaingan bisnis jasa sangatlah ketat, yang dapat didefinisikan sebagai pemenuhan kebutuhan yang untuk bertahan di dalam lingkungan ekonomi terutama dapat melebihi dari keinginan atau harapan dari konsumen. bidang jasa transportasi darat, perusahaan harus membuat strategi-strategi agar dapat bertahan dan bersaing dengan Lupiyoadi (2009:168) menyatakan bahwa salah satu competitor (Desi Ratna ; 2012).
    [Show full text]