Bab Iv Sarekat Islam Cabang Cirebon Wadah Perjuangan
BAB IV SAREKAT ISLAM CABANG CIREBON WADAH PERJUANGAN RAKYAT A. MASA KONIAL BELANDA TAHUN 1921-1941 Pada masa Kolonial organisasi yang berkembang pesat di Jawa Barat yaitu Sarekat Islam. Organisasi yang didirikan oleh H. Samanhudi dan H. Umar Said Cokroaminoto ini pada tahun 1920-an berhasil melebarkan sayapnya bukan hanya di kota-kota tetapi juga sampai ke kecamatan, bahkan ke desa-desa di Jawa Barat. Pada tahun 1912 telah terbentuk SI cabang Bandung, tahun 1921 telah terbentuk cabang Cirebon. Enam tahun kemudian SI cabang ini telah membentuk ranting- rantingnya di desa-desa, antara lain di Kecamatan Majalaya, Paseh, Ujung Berung dan Ciparay. Pada tahun 1912 juga penyebaran SI sampai ke daerah Kabupaten Majalengka, Karangsembung, Maja, dan Talaga. Hampir semua anggota dan pengurus Perserikatan Ulama di Kuningan menjadi anggota SI (1912). Di daerah Subang SI dibentuk pada tahun 1917, yaitu di Kota Subang Sagala-Herang dan Pasung. SI cabang Garut telah mempunyai 10 ranting tahun 1920 yaitu di Cilawu, Tarogong, Bayongbong, Samarang (Dangdeur), Bojongsalam, Leles, Cimurah, Sodong, Wanaraja, dan Malangbong. SI juga penyebarannya telah sampai di Keresidenan Banten dan desa-desa di pedalaman seperti di distrik Koletet (Pandeglang), Rangkasbitung, dan Menes (Banten Selatan), Labuan, Jamblang (Banten Barat), Serang (Banten Utara). Selain dari itu SI telah berdiri pula di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tasikmalaya, Cirebon dan lain-lain. Pemimpin-pemimpin SI di Jawa Barat di antaranya Abdul Muis, Wignyadisastra, dan Suwardi Suryaningrat (cabang Bandung, 1912), Muhamad Jaid, Sastrosuwiryo, dan Bratanata (cabang Cirebon, 1921), H. Abdul Halim, pendiri Perserikatan Ulama (cabang Majalengka, 1921), Raden Karyo dan Moh. Sujai (cabang Kuningan, 1920), Natawijaya (cabang Garut, 1920), H.
[Show full text]