Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor … Tahun 2021 Tentang Jenis Produk Dan Barang Gunaan Yang Wajib Bersertifikat Halal
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR … TAHUN 2021 TENTANG JENIS PRODUK DAN BARANG GUNAAN YANG WAJIB BERSERTIFIKAT HALAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memberikan pedoman dan kepastian hukum mengenai jenis produk dan barang gunaan yang wajib bersertifikat halal serta mewujudkan tertib administrasi dalam penyelenggaraan jaminan produk halal, perlu ditetapkan jenis produk dan barang gunaan yang wajib bersertifikat halal; b. bahwa keputusan Menteri Agama Nomor 464 Tahun 2020 tentang Jenis Produk yang Wajib Bersertifikat Halal sudah tidak sesuai dengan perkembangan hukum sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 138 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal dan Pasal 29 ayat (2) Peraturan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal, perlu menetapkan Keputusan Menteri Agama tentang Jenis Produk dan Barang Gunaan yang Wajib Bersertifikat Halal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 295, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5604); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6651); 4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 5. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495); 6. Peraturan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1191); MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG JENIS PRODUK DAN BARANG GUNAAN YANG WAJIB BERSERTIFIKAT HALAL KESATU : Menetapkan Jenis Produk dan Barang Gunaan yang Wajib Bersertifikat Halal sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Jenis produk dan barang gunaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU diklasifikasikan berdasarkan ciri tertentu dari setiap jenis produk dan barang gunaan berdasarkan komposisi bahan penyusunannya dan/atau proses produksinya, meliputi; a. makanan; b. minuman; c. obat; d. kosmetik; e. produk kimiawi; f. produk biologi; g. produk rekayasa genetik; h. barang gunaan; i. jasa penyembelihan; j. jasa pengolahan; k. jasa penyimpanan; l. jasa pengemasan; m. jasa pendistribusian; n. jasa penjualan; dan o. jasa penyajian. KETIGA : Ciri tertentu sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dijadikan sebagai pedoman bagi: 1. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal dalam: a. menentukan jenis produk dan barang gunaan yang wajib diajukan permohonan sertifikat halalnya oleh pelaku usaha; b. menghitung dan menetapkan tarif sertifikasi halal yang harus dibayarkan oleh pelaku usaha; dan c. menerbitkan sertifikat halal. 2. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam: a. menetapkan jenis produk dan barang gunaan yang akan diterbitkan ketetapan halalnya; dan b. menentukan jumlah ketetapan halal yang diterbitkan berdasarkan jumlah jenis produk dan barang gunaan yang didaftarkan oleh pelaku usaha. 3. Lembaga Pemeriksa Halal a. mengetahui jenis dan rincian jenis produk dan barang gunaan yang diajukan pelaku usaha untuk dilakukan pemeriksaan dan/atau pengujian; dan b. menghitung tarif atas pemeriksaan dan/atau pengujian atas produk dan barang gunaan yang diajukan sertifikasi halalnya. 4. Kementerian/Lembaga a. mengetahui jenis produk dan barang gunaan yang wajib diajukan permohonan sertifikat halalnya oleh pelaku usaha; dan b. menjadi pedoman dalam pelaksanaan program fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil. 5. Pelaku usaha dan masyarakat dalam: a. mengetahui rincian jenis produk dan barang gunaan yang dikenakan kewajiban sertifikasi halalnya; b. menentukan jumlah formulir pendaftaran yang harus diajukan sesuai dengan jumlah jenis produk dan barang gunaan yang didaftarkan; dan c. menghitung besaran pembiayaan sertifikasi halal berdasarkan jumlah jenis produk dan barang gunaan yang didaftarkan sertifikasi halalnya. KEEMPAT : Jenis produk dan barang gunaan yang belum tercantum dalam Lampiran Keputusan ini atau berubah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dapat diajukan permohonan sertifikat halalnya oleh pelaku usaha dan akan ditentukan klasifikasi jenis produknya oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal setelah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan Majelis Ulama Indonesia. KELIMA : Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal wajib mencantumkan jenis produk dan barang gunaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT dalam Daftar Jenis Produk dan Barang Gunaan yang Wajib Bersertifikat Halal pada media yang dapat diakses secara mudah dan luas oleh pelaku usaha, lembaga pemeriksa halal, dan masyarakat. KEENAM : Daftar Jenis Produk dan Barang Gunaan yang Wajib Bersertifikat Halal sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA ditetapkan sebagai dokumen sah dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. KETUJUH : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Agama Nomor 464 Tahun 2020 tentang Jenis Produk yang Wajib Bersertifikat Halal, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku setelah 6 (enam) bulan sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, YAQUT CHOLIL QOUMAS LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR ….. TAHUN 2021 TENTANG JENIS PRODUK DAN BARANG GUNAAN YANG WAJIB BERSERTIFIKAT HALAL A. MAKANAN No Jenis Produk Kode Rincian Jenis Produk Klasifikasi 1 Susu dan 1.1 Susu fermentasi dan produk susu hasil koagulasi enzim analognya Susu fermentasi plain Susu fermentasi atau susu berkultur (cultured milk) Produk susu fermentasi tanpa pemanasan Produk susu fermentasi dengan pemanasan Susu diasamkan Susu asidofilus (acidophilus milk) Kolostrum Yogurt Yogurt kultur lain (alternate yoghurt culture) Kefir Kumys Susu yang digumpalkan dengan rennet Susu fermentasi dan produk susu hasil koagulasi enzim lainnya 1.2 Susu kental dan analognya Susu kental Susu evaporasi Susu sterilisasi No Jenis Produk Kode Rincian Jenis Produk Klasifikasi Susu UHT Susu pasteurisasi Susu probiotik Susu asam Susu skim evaporasi Susu skim sebagian evaporasi Susu lemak nabati evaporasi/susu minyak nabati evaporasi Susu kental manis Susu kental manis lemak nabati/susu kental manis minyak nabati Susu skim kental manis Krim kental manis Krimer kental manis Khoa/koya/kova Krimer minuman Susu kental dan analog susu kental lainnya 1.3 Krim dan sejenisnya Krim sterilisasi Krim pasteurisasi Half and half Whipping cream Whipped cream Krim rendah lemak Krim yang digumpalkan No Jenis Produk Kode Rincian Jenis Produk Klasifikasi Krim yang digumpalkan dengan enzim Krim asam Krim yang diasamkan Krim analog Krim nabati Krim dan sejenis lainnya 1.4 Susu bubuk, krim bubuk, dan bubuk analog Susu bubuk dan krim bubuk Susu bubuk lemak penuh (full cream) Susu bubuk lemak penuh (full cream) instan Susu bubuk skim sebagian Susu bubuk skim Campuran susu dan krim bubuk Krim bubuk Bubuk buttermilk Susu dan krim bubuk analog Susu bubuk lemak nabati/susu bubuk minyak nabati Susu bubuk, krim bubuk, dan bubuk analog lainnya 1.5 Keju dan analognya Keju Analog keju Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju cottage (cottage cheese) Keju cottage yang ditambah krim (creamed cottage No Jenis Produk Kode Rincian Jenis Produk Klasifikasi cheese) Keju krim (cream cheese) Keju mozzarella Keju bocconcini Keju peram Keju peram total termasuk kulit kejunya Keju cheddar Keju edam Keju camembert Keju bath Keju bondard Keju bougon Keju bouquet des moines Keju biru (blue cheese) Keju bata (brick cheese) Keju gouda Keju havarti Keju brie Keju parmesan Keju swiss Keju peram lainnya Kulit keju peram Keju bubuk (untuk rekonstitusi contohnya dalam pembuatan saus keju) No Jenis Produk Kode Rincian Jenis Produk Klasifikasi Keju whey Keju olahan plain Keju olahan berperisa Keju olahan dengan tambahan buah, sayur, atau daging Analog keju (keju lemak nabati) Keju protein whey Keju dan analog keju lainnya 1.6 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu Es krim susu (dairy ice cream) Es krim Es susu Premiks es krim Premiks es susu Premiks susu Yogurt berperisa/rasa Junket/custard manis Dulce de leche/susu caramel manis Dairy mousse Bubuk puding susu Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu lainnya 1.7 Whey dan produk whey, kecuali keju whey Whey Whey asam Bubuk whey No Jenis Produk Kode Rincian Jenis Produk Klasifikasi Bubuk whey yang telah didemineralisasi Bubuk whey permeate Whey dan produk whey, kecuali keju whey lainnya 1.8 Produk susu dan analog lainnya 2 Lemak, minyak, 2.1 Lemak dan minyak (edible) dan emulsi minyak Lemak susu anhidrat (AMF), minyak mentega (butter oil) Ghee Lemak dan minyak nabati Virgin oil Ekstra virgin olive oil Virgin olive oil Minyak kemiri Minyak kanola Minyak kacang kedelai Minyak goreng (frying oil) Minyak goreng padat (frying fat) Minyak masak atau minyak sayur (cooking oil) Minyak salad (salad oil) Serbuk lemak nabati (fat powder) Vanaspati