PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA GROSIR & SWALAYAN SURYA DI DESA KWADUNGAN DENGAN METODE ANALISIS ABC

MERCHANDISE INVENTORY CONTROL IN SURYA WHOLESALE & SUPERMARKETS IN THE VILLAGE KWADUNGAN ABC ANALYSIS METHOD

Oleh: MIRZA RUMANA ALFATIH NPM : 12.1.02.02.0397

Dibimbing oleh : 1. Dr. LILIA PASCA RIANI, M.Sc. 2. DIAH AYU SEPTI, M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 1||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA GROSIR & SWALAYAN SURYA DI DESA KWADUNGAN DENGAN METODE ANALISIS ABC

Mirza Rumana Alfatih 12.1.02.02.0397 Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen [email protected] Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc. dan Diah Ayu Septi, M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa pengendalian perediaan barang dagangan merupakan salah satu hal yang menunjang efektivitas berlangsungnya perusahaan dalam dunia ritel, Swalayan Surya merupakan salah satu bentuk usaha ritel yang turut memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya yang terletak di Desa Kwadungan Kec. Ngasem Kab. Kediri. Namun pada saat survei awal ditemukan bahwa model pengendalian persediaan barang yang dilakukan oleh perusahaan masih mengalami permasalahan. Permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimana pelaksanaan pengendalian persediaan barang dagang sebagai pengelolaan persediaan barang dagangan pada Swalayan Surya ? (2) bagaimana penghitungan pengendalian persediaan barang dagang menggunakan metode analisis ABC ? (3) dan bagaimana hasil perbandingan kondisi nyata dengan pengunaan metode analisis ABC ?. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif, yang mana penulis berusaha memperoleh penjelasan dari kebijakan perusahaan yang kemudian dilakukan analisis dengan kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian adalah kebijakan Grosir dan Swalayan Surya dalam melakukan pengendalian persediaan mereka melakukan metode pareto atau ada beberapa perbedaan dalam proses penggolongan, perbedaan penggolongan terdapat pada jumlah presentasenya, kalau dilihat dari data untuk pembaginya dari kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan adalah nilai rupiah kemudian dibagi jumlah dari kesuluruhan nilai tanpa mencari nilai kumulatifnya terlebih dahulu, sedangkan yang penelitian ini menggunakan metode analisis ABC yang harus mencari nilai kumulatifnya kemudian dicari prosentase kumulatif. Pengelompokan yang dilakukan menghasilkan untuk bulan September tahun 2016 dengan kelompok A terdiri dari 1 produk, kelompook B terdapat 7 produk, dan kelompok C terdapat 56 produk, dan pada bulan Oktober tahun 2016 menghasilkan kelompok A terdiri dari 2 produk, kelompok B terdiri dari 11 produk, dan kelompok C terdiri dari 48 produk.

KATA KUNCI : Pengendalian Persediaan, Metode Analisis ABC

I. PENDAHULUAN teknologi yang membawa pengaruh A. Latar Belakang besar terhadap perkembangan ekonomi Pertumbuhan perekonomian atau . Perusahaan baik milik dunia usaha yang semakin bertambah negara maupun swasta sebagai suatu pesat seiring dengan perkembangan pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 2||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

kondisi globalisasi ekonomi dewasa separuh penjualannya adalah kepada ini. Era globalisasi akan membuat konsumen untuk kepentingannya persaingan-persaingan diantara sendiri. perusahaan semakin tajam. Kalau kita Dengan demikian lihat untuk usaha yang khususnya perusahaan dapat bertahan diperlukan bergerak di bidang perdagangan atau upaya penyehatan dan penyempurnaan ritel sangat luar biasa dan di segala bidang untuk mencapai perkembangan terkait usaha dibidang tujuan perusahaan. ritel sangatlah cepat dan tidak sedikit Salah satunya pada proses pula banyak dari pelaku ritel yang pengelolaan persediaan barang agar mengalami kebangkrutan dalam usaha berada pada tingkat yang paling tersebut karena ketatnya sebuah menguntungkan, yaitu persediaan persaingan itu sendiri. tersebut dapat dikendalikan supaya Dalam bukunya Utami (2008:2) tidak terlalu banyak barang yang mendifinisikan ritel adalah tersimpan untuk mendapatkan sekelompok kegiatan yang menjual keuntungan bagi perusahaan dan setiap atau menambahkan nilai barang dan konsumen yang datang dapat jasa pada konsumen akhir untuk menemuan apa yang mereka butuhkan digunakan secara pribadi, keluarga dalam perusahaan tersebut. atau rumah tangga. Dengan demikian Menurut Solihin (2014: 226) para pelaku ritel adalah sebagai Pengendalian operasi adalah proses perantara atau penyalur terakhir dari pemantauan kinerja produksi dengan pabrik atau distributor kepada cara membandingkan hasil yang konsumen akhir. dicapai dengan rencana yang dibuat Dan di dalam bukunya Sujana serta mengambil tindakan korektif saat (2012:19) menyimpulkan bahwa istilah diperlukan. Jadi pada intinya dalam ritel mempunyai dua hal yang penting pengendalian kita mengawasi atau yaitu penjualan kepada end user mengontrol terhadap apa yang sudah (konsumen akhir) dan motivasi kita rencanakan supaya tidak terlalu pembelian konsumen adalah untuk menyimpang. kepentingan sendiri (termasuk Persediaan barang di perusahaan keluarganya) dan tidak untuk dijual pada umumnya memiliki jumlah yang kembali, atau paling tidak lebih dari tidak sedikit atau bisa dibilang relatif

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 1||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

banyak ragam dari barangnya. penyimpanan, penanganan, dan Persediaan sangatlah rentan terhadap penghitungan seluruh bahan baku, kerusakan maupun kehilangan. barang setengah jadi, dan barang jadi. Pengendalian juga bertujuan untuk Dengan adanya pengendalian melindungi harta perusahaan dan juga yang baik dan teratur dalam mengelola agar informasi mengenai persediaan persediaan barang dagangan, maka lebih dipercaya. pimpinan perusahaan akan Aktivitas dalam pengelolaan memperoleh laporan-laporan yang persediaan meliputi pengarahan arus bermanfaat untuk meningkatkan dan penanganan persediaan secara efektifitas perusahaan, juga membantu wajar mulai dari pengadaannya, dalam mengambil kebijakan keputusan penyimpanannya sampai dengan maupun pertanggungjawaban dalam barang keluar. Persediaan harus ada memimpin perusahaan. Demikian pula pada saat dibutuhkan atau diperlukan yang harus dilakukan oleh Swalayan dengan kuantitas dan kualitas yang Surya. Swalayan Surya merupakan memadai pada tempat yang tepat dan salah satu bentuk usaha ritel yang turut harga yang wajar. Pengabaian salah memberikan pelayanan dalam satu tanggungjawab yang menyangkut memenuhi kebutuhan masyarakat persediaan akan membawa dampak sekitarnya yang terletak di Desa yang negatif terhadap kelangsungan Kwadungan Kec. Ngasem Kab. Kediri. kelancaran perusahaan dagang Namun pada saat survei awal tersebut. Oleh karena itulah perlu ditemukan bahwa model pengendalian adanya suatu pengendalian yang persediaan barang masih mengalami memadai terhadap operasional permasalahan. Hal itu nampak pada persediaan barang dagangan pada sering terjadinya kekosongan barang pasar swalayan tersebut. Pengendalian yang sebenarnya banyak terjadi suatu perusahaan terdiri dari kebijakan permintaan oleh konsumen. dan prosedur yang diciptakan untuk Berdasarkan pertimbangan memberikan jaminan yang memadai diatas, penulis tertarik untuk agar tujuan perusahaan dapat tercapai. mengangkat hal tersebut dalam sebuah Dan pengendalian persediaan karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi didifinisikan juga oleh Solihin (2014: dengan judul “Pengendalian 226) adalah Proses penerimaan, Persediaan Barang Dagangan pada

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 2||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Grosir & Swalayan Surya di Desa persediaannya sudah habis serta Kwadungan Dengan Metode Analisis timbulnya kerusakan, penyelewengan ABC”. barang bahkan hilangnya barang tanpa diketahui. Oleh karena itu perlu dilakukan B. Identifikasi Masalah pengendalian persediaan barang Persediaan merupakan aktivitas dagangan dan diharapkan dapat yang sangat vital atau penting dalam menciptakan aktivitas pengelolaan sebuah operasional pada perusahaan persediaan barang dagangan yang dagang. Permasalahan yang kerap efektif sehingga tujuan perusahaan terjadi adalah kelebihan dan dapat tercapai. kekurangan persediaan barang

dagangan serta kurangnya manajemen C. Pembatasan Masalah dalam mengontrol itu semua. Jika Agar tidak terjadi terjadi kekurangan persediaan maka kesalahpahaman dan tidak transaksi penjualan atau permintaan menimbulkan berbagai penafsiran konsumen menjadi tidak terpenuhi, tentang judul diatas, maka dalam akibatnya pendapatan penjualan dari penelitian ini dibatasi pada hal-hal perusahaan dagang menurun dari yang yang menyangkut tentang : ditargetkan bahkan bisa mengalami 1. Pembatasan dalam karya ilmiah ini kerugian. Sebaliknya apabila menitik beratkan pada masalah persediaan barang dagang melebihi pengendalian barang dagangan dari batas yang telah ditentukan akan dalam penentuan kuantitas atau mengakibatkan tambahan biaya yang jumlah barang dagangan. lebih mahal pada biaya gudang dan 2. Penulis membatasi penelitian perputaran modal menjadi tidak lancar. hanya pada bagian produk mie Selain itu, pengelolaan persediaan instan pada Grosir & Swalayan yang tidak tepat akan menghasilkan Surya di Ds. Kwadungan pada biaya pengadaan, pemeliharaan bulan September dan Oktober persediaan yang tidak efisien akan tahun 2016. banyak timbul permasalahan yang

lainnya pula mulai dari sulit untuk

mengetahui barang yang sudah

kadaluwarsa dan mana barang yang

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 3||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

D. Rumusan Masalah 3. Mengetahui dan mendapatkan Sehubungan dengan identifikasi gambaran yang jelas mengenai dan pembatasan masalah diatas, maka hasil perbandingan kondisi nyata dapat dirumuskan permasalahan dengan pengunaan metode analisis sebagai berikut : ABC. 1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian persediaan barang F. Kegunaan Penelitian dagang sebagai pengelolaan 1. Kegunaan teoritis dari penelitian persediaan barang dagangan pada ini : Swalayan Surya ? a. Bagi Peneliti 2. Bagaimana penghitungan Penelitian dapat pengendalian persediaan barang memberikan peluang untuk dagang menggunakan metode menambah wawasan berfikir, analisis ABC ? memperluas pengetahuan baik 3. Dan bagaimana hasil perbandingan dalam teori maupun praktek. kondisi nyata dengan pengunaan Dalam teori berarti metode analisis ABC ? memperoleh pemahaman dan penghayatan yang diperoleh E. Tujuan Penelitian pada saat kuliah. Adapun penelitian ini b. Bagi Perguruan Tinggi berlangsung bertujuan untuk : Hasil dari penelitian ini 1. Mengetahui dan mendapatkan diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai informasi dan dapat digunakan pelaksanaan pengendalian sebagai bahan wacanan persediaan barang dagangan pada maupun bahan referensi Swalayan Surya. penulisan dan menambah 2. Mengetahui dan mendapatkan pengetahuan di bidang gambaran yang jelas mengenai persediaan bagi mahasiswa penghitungan pengendalian pada umumnya dan bagi persediaan barang dagangan mahasiswa Universitas menggunakan metode analisis Nusantara PGRI Kediri pada ABC. khususnya.

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 4||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

c. Bagi Peneliti Selanjutnya Sehubungan dengan Dapat bermanfaat bagi penggunaan judul dan masalah rekan-rekan mahasiswa atau yang dikemukakan maka penulis peneliti selanjutnya dalam memutuskan penelitian ini memperoleh informasi serta menggunakan pendekatan menambah pengetahuan kuantitatif. Yang mana penulis mengenai pengendalian berusaha memperoleh penjelasan persediaan barang dagangan dari kebijakan perusahaan yang sebagai bahan referensi untuk kemudian dilakukan analisis melakukan pembahasan lebih dengan kuantitatif. Sedangkan lanjut. penjelasan pendekatan kuantitatif 2. Kegunaan praktis dari penelitian menurut Sugiono (2011: 7): ini : Metode kuantitaif adalah metode penelitian yang a. Bagi Perusahaan berlandaskan pada filsafat Dalam praktik, diharapkan positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau dapat menambahkan sampel tertentu, pengetahuan dan penerapan pengumpulan data menggunakan instrument dalam kegiatan perusahaan, penelitian, analisis data khususnya perusahaan dagang. bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk Penelitian ini diharapkan dapat menguji hipotesis yang telah memberikan sumbangan atau ditetapkan.

informasi pemikiran bagi 2. Teknik Penelitian swalayan mengenai Teknik penelitian yang pengendalian persediaan digunakan adalah teknik barang dagangan dalam pendekatan kasus karena menunjang efektivitas dilakukan untuk menjawab pengelolaan persediaan barang pertanyaan “Bagaimana” yang dagangan. menjadi permasalahan utama

peneliti, dengan keharusan II. METODE membuat metode deskriptif yang A. Pendekatan dan Teknik Penelitian di gunakan untuk menjawab atau 1. Pendekatan Penelitian menganalisis masalah tersebut. Dalam penelitian ini kasus yang MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 5||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

diteliti mengenai barang pada adalah metode kualitatif. Secara bulan September dan bulan umum terdapat 4 macam yaitu: Oktober tahun 2016. 1. Interviu (interview) Interviu yang sering juga B. Lokasi Penelitian disebut dengan wawancara atau Dalam penulisan ini penulis kuesioner lisan menurut melakukan penelitian di Grosir dan Suharsimi Arikonto (2013: 198) Swalayan Surya, JL. Gajah Mada adalah sebuah dialog yang No.88, Desa Kwadungan, dilakukan oleh pewawancara Kecamatan Ngasem, Kabupaten untuk memperoleh informasi dari Kediri. terwawancara. Suharsimi Arikonto (2013: C. Subjek dan Objek Penelitian 199) mengemukakan beberapa 1. Subjek Penelitian macam wawancara yaitu: Subjek dalam penelitian ini a. Interviu bebas (inguided adalah data barang dagang divisi interview), dimana food pada bulan September dan pewawancara bebas Oktober pada tahun 2016 yang menanyakan apa saja, tetapi terletak di Grosir & Swalayan mengingat akan data apa Surya. yang akan dikumpulkan. 2. Objek Penelitian b. Interviu terpimpin (guided Objek penelitian yang interview), yaitu interviu digunakan sebagai pengambilan yang dilakukan oleh data adalah data barang dagangan pewawancara dengan devisi food pada golongan mie membawa sederetan instan pada bulan September dan pertnyaan lengkap dan Oktober pada tahun 2016 yang terperinci seperti yang terletak di Grosir & Swalayan dimaksud dalam interviu Surya. terstruktur. c. Interviu bebas terpimpin, D. Prosedur Pengumpulan Data yaitu kombinasi antara Prosedur pengumpulan data interviu bebas dan interviu yang digunakan dalam penelitian ini terpimpin.

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 6||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Dalam penelitian ini 3. Dokumentasi menggunakan teknik wawancara Dokumentasi, berasal dari atau interviu bebas karena dengan katanya dokumen, yang artinya teknik ini pewawancara dapat barang-barang terltulis. Di dalam dengan leluasa untuk berkomunikasi melaksanakan metode langsung dengan orang yang diajak dokumentasi, peneliti wawancara atau interviu tersebut. menyelidiki benda-benda tertulis Dalam melaksanakan interviu, seperti buku-buku, majalah, pewawancara membawa pedoman dokumen, peraturan-peraturan, yang hanya merupakan garis besar notulen rapat, catatan harian, dan tentang hal-hal yang akan sebagainya. ditanyakan. 4. Studi pustaka 2. Observasi Yaitu mempelajari buku- Menurut Suharsimi buku yang referensi yang Arikonto (2013: 199) obersevasi berkaitan dengan analisis ABC atau yang disebut pula dengan sehingga di peroleh teori yang pengamatan, meliputi kegiatan kuat sebagai dasar dari masalah pemuatan perhatian terhadap yang di teliti. suatu objek dengan Dalam penelitian ini proses menggunakan seluruh alat indra. pengambilan dan keputusan data Di dalam artian penelitian diperoleh setelah sebelumnya observasi dapat dilakukan mendapat izin dari pihak Grosir dan dengan tes, kuesioner, rekaman Swalayan Surya untuk mengadakan gambar, rekaman suara. penelitian. Sebagai langkah awal Adapun observasi yang penelitian, peneliti akan menyeleksi peniliti lakukan adalah dengan data-data dari barang sudah melakukan peninjauan secara ditentukan dan menghitung besar langsung ke Grosir dan sampelnya dengan menggunakan Swalayan Surya, JL. Gajah Mada rumus. Setelah mendapatkan data No.88, Desa Kwadungan, yang diharapkan untuk penghitungan Kecamatan Ngasem, Kabupaten metode analisis ABC maka langkah Kediri. selanjutnya adalah penghitungan dan

melakukan analisis. MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 7||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

E. Jenis Data dan Sumber Data F. Teknik Analisis Data 1. Jenis Data Dengan menganalisis data yang Jenis data yang digunakan : diperoleh, penelitian akan a. Data kualitatif yaitu data menggunakan analisa sebagai berikut yang tidak berupa angka, : meliputi : 1. Analisis Kuantitatif 1) Sejarah berdirinya Yaitu metode analisis data perusahaan dengan menggunakan rumus- 2) Struktur organisasi rumus yang berhubungan dengan perusahaan permasalahan yang dibahas. 3) Gambaran umum Selanjutnya akan digunakan perusahaan menganalisis berdasarkan metode b. Data kuantitatif analisis ABC dengan langkah- 1) Data pada bulan langkah sebagai berikut : September - Oktober a. Mengidentifikasi masing- tahun 2016 masing persediaan barang 2. Sumber data dagang a. Data sekunder Sebelum dilakukan Adalah data yang analisis barang dagang harus diperoleh dari hasil laporan diidentifikasi secara maupun catatan-catatan berkelompok sesuai dengan dokumen yang dimiliki kelompoknya masing-masing perusahaan. persediaan barang dagang. 1) Sejarah berdirinya b. Menghitung nilai rupiah perusahaan masing-masing 2) Sruktur organusasi Tahap selanjutnya perusahaan dalam melakukan analisis 3) Gambaran umum ABC adalah menghitung nilai perusahaan rupiah pada masing-masing 4) Harga bahan baku persediaan barang dagang , 5) Volume pengeluaran per yaitu dengan cara: bulan Nilai Rupiah = Harga x Volume Penjualan

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 8||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

c. Mengurutkan data dari nilai kumulatif dihitung dengan rupiah yang paling besar cara: sampai yang paling kecil Prosentase Nilai Kumulatif

Tahapan yang ketiga = Nilai Kumulatif x 100% pada analisis ABC adalah Total Nilai Kumulatif

mengurutkan data harga f. Menggolongkan ke dalam barang dagang yang telah kelompok A,B,C dihitung nilai rupiahnya pada Tahap yang terakhir tahapan kedua. Urutan data pada analisis ABC adalah nilai rupiah pada tahap ini mengelompokkan persediaan adalah dari data yang barang dagang kedalam mempunyai nilai rupiah kelompok-kelompok paling besar sampai nilai pesediaan dengan ketentuan rupiah paling kecil. 0-70% merupakan persediaan d. Menghitung nilai kumulatif barang dagang kelompok A, Tahapan keempat pada 71-90% masuk pada analisis ABC adalah mencari kelompok B dan yang nilai kumulatif pada masing- terakhir 91-100% merupakan masing persediaan barang persediaan barang dagang dagang. Nilai kumulatif pada kelompok C. nantinya akan digunakan

untuk mencari prosentase 2. Analisis Deskriptif masing-masing persediaan Analisis deskriptif dalam barang dagang. penelitian ini maksudnya e. Menghitung prosentase nilai menjelaskan hasil analisis kumulatif kuantitatif atau penghitungan Tahapan kelima pada terhadap data yang diperoleh dari analisis ABC adalah perusahaan menghitung prosentase nilai

kumulatif masing-masing

persediaan barang dagang.

Perhitungan prosentase nilai

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 9||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

III. HASIL DAN KESIMPULAN dan jenis barang yang termasuk dalam Berdasarkan hasil penggolongan kelompok B adalah Sedap dari persediaan mie instan pada bulan (76,87%), Sedap Ayam Bawang September dan bulan Oktober. Dari (80,77%), Mewah 110g Ayam penghitungan dapat dilihat pada bulan Asli (82,63%), Sedap White September untuk kelompok A hanya (84,10%), Sedap Ayam Spc (85,10%), diisi oleh Sedap Goreng (65,30%) Sedap Kari Special (86,06%), Sedap sedangkan pada kelompok B terdapat 7 Goreng Ayam Crispy (86,98%), barang mulai Goreng Spesial Indomie Goreng Kriuk Pedas (78,57%), Sedap Soto (82,27%), (87,76%), Sedap Baso Spc (88,54%), Bakmi Mewah 110g Ayam Asli Indomie Realmeat 110g Goreng Ayam (85,41%), Sedap Ayam Bawang Jamur (89,23%), Indomie Ayam (87,34%), Sedap White Curry Spesial (89,91%), dan untuk golongan (88,59%), Sedap Ayam Spc (89,46%), C terdapat banyak sekali walaupun Indomie Goso (90,08%), dan untuk lebih sedikit dibandingkan bulan golongan C terdapat banyak sekali sebelumnya, barang pada kelompok ini barang yaitu 56 jenis mulai dari Sedap terdapat 48 jenis mulai dari Indomie Kari Spesial (90,64%) hingga yang Goso (90,59%) hingga yang terakhir terakhir Supermi Ayam Spesial Supermi Ayam Spesial (100%). (100%). Sedangkan untuk penghitungan A. Pembahasan atau pengelompokan persediaan yang Dan pada analisisa pengendalian terdapat pada bulan Oktober sedikit persediaan barang dagang di Grosir berbeda dengan pengelompokan pada dan Swalayan Surya dengan bulan sebelumnya atau bulan menggunakan metode analisa ABC September. Untuk pengelompokan telah diperoleh seperti diperoleh pada bulan Oktober untuk kelompok A penggolongan persediaan seperti yang terdapat 2 jenis barang yaitu Sedap terlihat pada tabel-tabel analisa data. Goreng (59,06%) dan Indomie Goreng Penggolongan item persediaan tersebut Spesial (68,26%), kalau untuk sangatlah penting bagi perusahaan kelompok B terdapat 11 barang dalam pengendaliaan persediaan dimana lebih banyak juga bila barang dagangan yang dimiliki demi dibandingkan pada bulan sebelumnya melayani konsumen. Golongan

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 10||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

persediaan A merupakan golongan Ayam Crispy, Indomie Ayam yang harus diprioritaskan pertama dari Spesial, Supermi Ayam pada golongan persediaan yang lain Bawang, Sedap Goreng Sate, karena golongan A merupakan Indomie Gobang, Sedap Baso persediaan yang mempunyai nilai Spc, Indomie Goreng Kriuk rupiah tinggi dibandingkan dengan Pedas, Sarimi Duo Goreng golongan yang lain sehingga sangat Ayam Kremes, Indomie Ayam berpengaruh bagi perusahaan. Bawang, Indomie Kari Ayam, Golongan B merupakan golongan Indomie Goreng Iga Penyet, menengah, pengadaan persediaan Supermi Sop Buntut, Sedap golongan B dilakukan setelah Kari Ayam, Sarimi Goreng golongan A terpenuhi. Sedangkan , Sarimi Duo untuk golongan C merupakan prioritas Ayam, Indomie terakhir setelah golongan A dan Goreng , Indomie golongan B terpenuhi. Untuk lebih Goreng Pedas, Abc Sp 70g jelasnya pembagian golongan Ayam Pedas, Abc Sp 70g persediaan barang dagang pada Grosir Ayam Pedas, Indomie dan Swalayan Surya dapat dilihat Realmeat 110g Goreng Ayam dibawah : Jamur, Sarimi Tongseng Ayam, a. Penggolongan A, B, C pada barang Supermi Goreng Sedap, Sarimi devisi food golongan mie instan Duo Baso Sapi, Indomie pada bulan September 2016 Realmeat 110g Goreng  Golongan A : Rendang, Indomie Realmeat Sedap Goreng 110g Goreng Rendang, Sarimi  Golongan B : Duo Ayam Bawang, Sarimi Duo Sedap Soto, Bakmi Mewah , Supermi Soto 110g Ayam Asli, Sedap Ayam Sedap, Indomie Realmeat 110g Bawang, Sedap White Curry, Goreng Ayam Jamur, Sarimi Sedap Ayam Spc, Indomie Ayam Bawang, Indomie Goso. Realmeat 110g Goreng Ayam  Golongan C : Jamur, Indomie Realmeat 110g Sedap Kari Special, Indomie Ayam Jamur, Sedap Soto Spesial, Sedap Goreng Goreng, Sarimi Goreng Ayam

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 11||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kremes, Indomie Realmeat Kriuk Pedas, Sedap Baso Spc, 110g Goreng Ayam Jamur, Indomie Realmeat 110g Sarimi Duo Tongseng Ayam, Goreng Ayam Jamur, Indomie Sarimi Duo Kari Ayam Spc, Ayam Spesial. Abc 70g Gulai Ayam Salero,  Golongan C : Abc 70g Ayam Bawang, Indomie Goso, Indomie Soto Indomie Goreng Cabe Ijo, Spesial, Indomie Goreng Iga Indomie Goreng Kriuk Bawang, Penyet, Indomie Ayam Indomie Kaldu Ayam, Indomie Bawang, Sedap Goreng Sate, , Sarimi Baso Sapi, Sedap Kari Ayam, Indomie Sarimi Duo Grg Rasa , Realmeat 110g Goreng Sarimi Duo Grg Sate Ayam, Rendang, Supermi Ayam Sarimi Duo Soto Ayam, Sarimi Bawang, Sarimi Duo Goreng Duo Soto Koya Jeruk, Sarimi Ayam Kremes, Sarimi Duo Duo Soto Koya Jeruk, Sarimi Tongseng Ayam, Indomie Kari Goreng Ayam Kecap, Sarimi Ayam, Indomie Goreng Pedas, Soto Koya Jeruk, Sarimi Indomie Gobang, Supermi Sop Tongseng Ayam, Sedap Kaldu Buntut, Sarimi Goreng Ayam Ayam, Supermi Ayam Spesial. Kecap, Abc Sp 70g Gulai Ayam Pedas, Abc Sp 70g b. Penggolongan A, B, C pada barang Semur Ayam Pedas, Supermi devisi food golongan mie instan Ayam, Indomie Goreng pada bulan Oktober 2016 Rendang, Sarimi Tongseng  Golongan A : Ayam, Sarimi Duo Baso Sapi, Sedap Goreng, Indomie Sarimi Duo Ayam Bawang, Goreng Spesial Supermi Goreng Sedap,  Golongan B : Indomie Goreng , Sedap Soto, Sedap Ayam Sarimi Duo Soto Ayam, Bawang, Bakmi Mewah 110g Supermi Soto Sedap, Sarimi Ayam Asli, Sedap White Duo Kari Ayam Spc, Sedap Curry, Sedap Ayam Spc, Sedap Sambal Goreng, Indomie Kari Special, Sedap Goreng Goreng bulgori, Sarimi Duo Ayam Crispy, Indomie Goreng Soto Koya Jeruk, Sarimi

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 12||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Goreng Ayam Kecap, Sarimi produk yang dirasa paling sering dicari Tongseng Ayam, Sarimi oleh konsumen umum, dan keunggulan Goreng Ayam Kremes, lain dari metode ini menurut mereka Indomie Goreng Cabe Ijo, adalah bisa mengirit biaya terkait Sarimi Ayam Bawang, Indomie pembelanjaan karena hanya berfokus Kaldu Ayam, Sarimi Duo pada barang-barang yang dirasa perlu Tongseng Ayam, Sarimi Duo mereka beli. Soto Koya Jeruk, Abc 70g Namun masih ada saja Ayam Bawang, Abc 70g Ayam permasalahan yang dihadapi oleh Bawang, Abc 70g Gulai Ayam Grosir dan Swalayan Surya terkait Salero, Indomie Goreng Kriuk pengendalian persediaan barang mulai Bawang, Indomie Soto Mie, banyak barang yang kosong, kemudian Sarimi Baso Sapi, Sarimi Duo barang yang berlebih, dan juga banyak Grg Rasa Pecel, Sarimi Duo barang yang hilang, karena hal-hal ini Grg Sate Ayam, Sarimi Soto lah banyak menyebabkan kerugian Koya Jeruk, Sedap Kaldu dalam perusahaan. Ayam, Supermi Ayam Spesial. Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan Pada perusahaan Grosir dan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Swalayan Surya di Desa Kwadungan Fitri wulandari (2012) adalah Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri menggunakan metode Economic Order dalam melakukan pengendalian Quantity (EOQ) yang dirasa masih persediaan barang mereka menerapkan banyak ketidak akuratan dalam metode pareto, metode ini sudah mengendalikan persediaan yang dilakukan oleh Grosir dan Swalayan dimana pada perusahaan ritel sejak beberapa tahun yang lalu. khususnya swalayan itu terdiri dari Metode pareto ini merupakan banyak sekali jenis barag yang harus metode yang menurut mereka adalah dikendalikan. Sedangkan untuk metode yang paling mudah dilakukan penelitian sekarang ini peneliti dan cocok untuk diterapkan karena menggunakan metode analisis ABC dengan metode ini mereka bisa dimana menurut peneliti metode ini melakukan pembelian atau order untuk sangat cocok dengan pengendalian persediaan dengan pembagian pada persediaan pada usaha ritel, yang mana

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 13||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

dengan ini perusahaan dapat golongan B yang membuat barang memfokuskan pada barang persediaan menjadi kurang diperhatikan padahal yang paling sering dicari oleh banyak konsumen yang membutuhkan konsumen. atau mencari barang tersebut. Selain Dari data yang diperoleh dari itu penyebab terjadinya kekosongan perusahaan Grosir dan Swalayan Surya barang adalah karena penyedia barang kemudian diambil sample dan dari sebelumnya dimana barang yang analisis data terdapat sedikit perbedaan dibutuhkan masih belum ada atau antara penghitungan dalam penerapan harga masih terlalu tinggi. yang dilakukan oleh peneliti sekarang dengan kebijakan yang dilakukan oleh B. Simpulan perusahaan, perbedaan terdapat pada Penelitian ini pada dasarnya faktor pembaginya, yang dilakukan menitikberatkan pada pengendalian oleh perusahaan dalam menganalisis persediaan barang dagang yang pesediaan atau penggunaan metode dilakukan oleh Grosir dan Swalayan pareto tidak dicari terlebih dahulu nilai Surya di Desa Kwadungan Kecamatan kumulatifnya namun diperoleh Ngasem Kabupaten Kediri. Dimana langsung dari nilai rupiahnya pada surve awal terkait persediaan kemudian dikalikan dengan total nilai mengalami beberapa masalah yaitu rupiah dan juga dalam penggolongan terkait stock atau persediaan yang kelas juga kurang akurat bilamana kosong atau persediaan yang berlebih, skala untuk pembagian golongannya yang mengakibatkan beberapa berasal dari prosentasenya. kerugian yang terdapat di Grosir dan Kemudian faktor lain yang Swalayan Surya. Kenapa mungkin berpengaruh terhadap metode menyebabkan kerugian karena apabila ini adalah terdapat nama barang ganda. barang kosong maka konsumen yang Walaupun hanya sepele tapi hal ini mencari atau membeli akan kecewa, sangat riskan dan juga berakibat fatal dan apabila barang barang berlebih karena akan terjadi kesalahan nantinya akan mengalami pembengkakan biaya saat pengimputan atau penjualan opersaionalnya yang seharusnya biaya barang yang membuat data yang dapat digunakan untuk biaya lainnya seharusnya menjadi atau masuk namun terhenti karena barang yag golongan A bisa saja menjadi barang menumpuk.

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 14||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Berdasarkan hasil penelitian dan sedangkan yang penelitian ini analisis yang telah dilakukan, maka menggunakan metode analisis penulis dapat menyampaikan bahwa: ABC yang harus mencari nilai 1. Kebijakan Grosir dan Swalayan kumulatifnya kemudian dicari Surya dalam melakukan prosentase kumulatif. Dan banyak pengendalian persediaan mereka item yang mengalami pengulangan melakukan metode pareto atau bisa nama atau nama ganda dalam dibilang sama dengan apa yang pengimputan dalam aplikasi yang peneliti lakukan untuk melakukan digunakan perusahaan, sehingga analisis. sering terjadi kebingungan dalam 2. Pengelompokan yang dilakukan penginputan persediaan atau pun menghasilkan untuk bulan dalam pendataan barang keluar. September tahun 2016 dengan kelompok A terdiri dari 1 produk, IV. DAFTAR PUSTAKA kelompook B terdapat 7 produk, Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur dan kelompok C terdapat 56 Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. produk, dan pada bulan Oktober Ariyanti, Benedicta Dwi & Iljanto, Sandi. tahun 2016 menghasilkan 2013.Analisis Pengendalian kelompok A terdiri dari 2 produk, Persediaan Obat Dengan Analsis ABC, EOQ Dan ROQ Pada Instalasi kelompok B terdiri dari 11 produk, Farmasi Rumah Sakit X Periode dan kelompok C terdiri dari 48 Januari – Desember 2011. Jurnal. Jakarta : Fakultas Kesehatan produk. Masyarakat, UI. 3. Ada beberapa perbandingan atau Heizer, Jay & Render, Berry .2010. perbedaan dalam proses Manajemen Operasi (Edisi 9). penggolongan, perbedaan Terjemahan Chriswan Sungkono. 2008. Jakarta: Salemba Empat. penggolongan terdapat pada Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen Operasi jumlah presentasenya, kalau dilihat (Edisi Ketiga). Jakarta: PT. Grasindo. dari data untuk pembaginya dari Prawirosentono, Suyadi. 2007. Manajemen kebijakan yang dilakukan oleh Operasi (Edisi Keempat). Jakarta: perusahaan adalah nilai rupiah Bumi Aksara. kemudian dibagi jumlah dari Ristono, Agus. 2009. Manajemen kesuluruhan nilai tanpa mencari Persediaan (Edisi Pertama). Yogyakarta: Graha Ilmu. nilai kumulatifnya terlebih dahulu,

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 15||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Solihin, Ismail. 2014. Pengantar Bisnis (Adi Wiyono, Bayu. 2015. Analisis Pengendalian Maulana, Ed). Jakarta: Penerbit Persediaan Spare Part Sepeda Motor Erlangga. Menggunakan Metode ABC Pada Bengkel Piramida Motor Sugiyono. 2011.Metode Penelitian Tulungagung. Skripsi. Kediri : FE, UN Kuantitatif Kualitatif dan R&D. PGRI KEDIRI. Bandung: Alfabeta. Wulandari, Fitri. 2012. Peranan Sujana, ST Asep. 2012. Manajemen Pengendalian Persediaan Barang Minimarket (Andriansyah, Ed). Dagangan Dalam Menunjang Jakarta: Raih Asa Sukses. Efektivitas Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan (Studi Kasus Pada Utami, C. Whidya. 2008. Manajemen Swalayan “Surya” Di Desa Barang Dagangan dalam Bisnis Ritel. Kwadungan, Kab. Kediri). Skripsi. (Setiyono Wahyudi, Yuyut Setyorini & Kediri : FKIP, UN PGRI KEDIRI. Indro Basuki, Ed). Malang: Bayumedia Publishing.

MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 16||