Pengendalian Persediaan Barang Dagangan Pada Grosir & Swalayan Surya Di Desa Kwadungan Dengan Metode Analisis Abc
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA GROSIR & SWALAYAN SURYA DI DESA KWADUNGAN DENGAN METODE ANALISIS ABC MERCHANDISE INVENTORY CONTROL IN SURYA WHOLESALE & SUPERMARKETS IN THE VILLAGE KWADUNGAN ABC ANALYSIS METHOD Oleh: MIRZA RUMANA ALFATIH NPM : 12.1.02.02.0397 Dibimbing oleh : 1. Dr. LILIA PASCA RIANI, M.Sc. 2. DIAH AYU SEPTI, M.M. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA GROSIR & SWALAYAN SURYA DI DESA KWADUNGAN DENGAN METODE ANALISIS ABC Mirza Rumana Alfatih 12.1.02.02.0397 Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen [email protected] Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc. dan Diah Ayu Septi, M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi bahwa pengendalian perediaan barang dagangan merupakan salah satu hal yang menunjang efektivitas berlangsungnya perusahaan dalam dunia ritel, Swalayan Surya merupakan salah satu bentuk usaha ritel yang turut memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya yang terletak di Desa Kwadungan Kec. Ngasem Kab. Kediri. Namun pada saat survei awal ditemukan bahwa model pengendalian persediaan barang yang dilakukan oleh perusahaan masih mengalami permasalahan. Permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimana pelaksanaan pengendalian persediaan barang dagang sebagai pengelolaan persediaan barang dagangan pada Swalayan Surya ? (2) bagaimana penghitungan pengendalian persediaan barang dagang menggunakan metode analisis ABC ? (3) dan bagaimana hasil perbandingan kondisi nyata dengan pengunaan metode analisis ABC ?. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif, yang mana penulis berusaha memperoleh penjelasan dari kebijakan perusahaan yang kemudian dilakukan analisis dengan kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian adalah kebijakan Grosir dan Swalayan Surya dalam melakukan pengendalian persediaan mereka melakukan metode pareto atau ada beberapa perbedaan dalam proses penggolongan, perbedaan penggolongan terdapat pada jumlah presentasenya, kalau dilihat dari data untuk pembaginya dari kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan adalah nilai rupiah kemudian dibagi jumlah dari kesuluruhan nilai tanpa mencari nilai kumulatifnya terlebih dahulu, sedangkan yang penelitian ini menggunakan metode analisis ABC yang harus mencari nilai kumulatifnya kemudian dicari prosentase kumulatif. Pengelompokan yang dilakukan menghasilkan untuk bulan September tahun 2016 dengan kelompok A terdiri dari 1 produk, kelompook B terdapat 7 produk, dan kelompok C terdapat 56 produk, dan pada bulan Oktober tahun 2016 menghasilkan kelompok A terdiri dari 2 produk, kelompok B terdiri dari 11 produk, dan kelompok C terdiri dari 48 produk. KATA KUNCI : Pengendalian Persediaan, Metode Analisis ABC I. PENDAHULUAN teknologi yang membawa pengaruh A. Latar Belakang besar terhadap perkembangan ekonomi Pertumbuhan perekonomian atau Indonesia. Perusahaan baik milik dunia usaha yang semakin bertambah negara maupun swasta sebagai suatu pesat seiring dengan perkembangan pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kondisi globalisasi ekonomi dewasa separuh penjualannya adalah kepada ini. Era globalisasi akan membuat konsumen untuk kepentingannya persaingan-persaingan diantara sendiri. perusahaan semakin tajam. Kalau kita Dengan demikian agar lihat untuk usaha yang khususnya perusahaan dapat bertahan diperlukan bergerak di bidang perdagangan atau upaya penyehatan dan penyempurnaan ritel sangat luar biasa dan di segala bidang untuk mencapai perkembangan terkait usaha dibidang tujuan perusahaan. ritel sangatlah cepat dan tidak sedikit Salah satunya pada proses pula banyak dari pelaku ritel yang pengelolaan persediaan barang agar mengalami kebangkrutan dalam usaha berada pada tingkat yang paling tersebut karena ketatnya sebuah menguntungkan, yaitu persediaan persaingan itu sendiri. tersebut dapat dikendalikan supaya Dalam bukunya Utami (2008:2) tidak terlalu banyak barang yang mendifinisikan ritel adalah tersimpan untuk mendapatkan sekelompok kegiatan yang menjual keuntungan bagi perusahaan dan setiap atau menambahkan nilai barang dan konsumen yang datang dapat jasa pada konsumen akhir untuk menemuan apa yang mereka butuhkan digunakan secara pribadi, keluarga dalam perusahaan tersebut. atau rumah tangga. Dengan demikian Menurut Solihin (2014: 226) para pelaku ritel adalah sebagai Pengendalian operasi adalah proses perantara atau penyalur terakhir dari pemantauan kinerja produksi dengan pabrik atau distributor kepada cara membandingkan hasil yang konsumen akhir. dicapai dengan rencana yang dibuat Dan di dalam bukunya Sujana serta mengambil tindakan korektif saat (2012:19) menyimpulkan bahwa istilah diperlukan. Jadi pada intinya dalam ritel mempunyai dua hal yang penting pengendalian kita mengawasi atau yaitu penjualan kepada end user mengontrol terhadap apa yang sudah (konsumen akhir) dan motivasi kita rencanakan supaya tidak terlalu pembelian konsumen adalah untuk menyimpang. kepentingan sendiri (termasuk Persediaan barang di perusahaan keluarganya) dan tidak untuk dijual pada umumnya memiliki jumlah yang kembali, atau paling tidak lebih dari tidak sedikit atau bisa dibilang relatif MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri banyak ragam dari barangnya. penyimpanan, penanganan, dan Persediaan sangatlah rentan terhadap penghitungan seluruh bahan baku, kerusakan maupun kehilangan. barang setengah jadi, dan barang jadi. Pengendalian juga bertujuan untuk Dengan adanya pengendalian melindungi harta perusahaan dan juga yang baik dan teratur dalam mengelola agar informasi mengenai persediaan persediaan barang dagangan, maka lebih dipercaya. pimpinan perusahaan akan Aktivitas dalam pengelolaan memperoleh laporan-laporan yang persediaan meliputi pengarahan arus bermanfaat untuk meningkatkan dan penanganan persediaan secara efektifitas perusahaan, juga membantu wajar mulai dari pengadaannya, dalam mengambil kebijakan keputusan penyimpanannya sampai dengan maupun pertanggungjawaban dalam barang keluar. Persediaan harus ada memimpin perusahaan. Demikian pula pada saat dibutuhkan atau diperlukan yang harus dilakukan oleh Swalayan dengan kuantitas dan kualitas yang Surya. Swalayan Surya merupakan memadai pada tempat yang tepat dan salah satu bentuk usaha ritel yang turut harga yang wajar. Pengabaian salah memberikan pelayanan dalam satu tanggungjawab yang menyangkut memenuhi kebutuhan masyarakat persediaan akan membawa dampak sekitarnya yang terletak di Desa yang negatif terhadap kelangsungan Kwadungan Kec. Ngasem Kab. Kediri. kelancaran perusahaan dagang Namun pada saat survei awal tersebut. Oleh karena itulah perlu ditemukan bahwa model pengendalian adanya suatu pengendalian yang persediaan barang masih mengalami memadai terhadap operasional permasalahan. Hal itu nampak pada persediaan barang dagangan pada sering terjadinya kekosongan barang pasar swalayan tersebut. Pengendalian yang sebenarnya banyak terjadi suatu perusahaan terdiri dari kebijakan permintaan oleh konsumen. dan prosedur yang diciptakan untuk Berdasarkan pertimbangan memberikan jaminan yang memadai diatas, penulis tertarik untuk agar tujuan perusahaan dapat tercapai. mengangkat hal tersebut dalam sebuah Dan pengendalian persediaan karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi didifinisikan juga oleh Solihin (2014: dengan judul “Pengendalian 226) adalah Proses penerimaan, Persediaan Barang Dagangan pada MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Grosir & Swalayan Surya di Desa persediaannya sudah habis serta Kwadungan Dengan Metode Analisis timbulnya kerusakan, penyelewengan ABC”. barang bahkan hilangnya barang tanpa diketahui. Oleh karena itu perlu dilakukan B. Identifikasi Masalah pengendalian persediaan barang Persediaan merupakan aktivitas dagangan dan diharapkan dapat yang sangat vital atau penting dalam menciptakan aktivitas pengelolaan sebuah operasional pada perusahaan persediaan barang dagangan yang dagang. Permasalahan yang kerap efektif sehingga tujuan perusahaan terjadi adalah kelebihan dan dapat tercapai. kekurangan persediaan barang dagangan serta kurangnya manajemen C. Pembatasan Masalah dalam mengontrol itu semua. Jika Agar tidak terjadi terjadi kekurangan persediaan maka kesalahpahaman dan tidak transaksi penjualan atau permintaan menimbulkan berbagai penafsiran konsumen menjadi tidak terpenuhi, tentang judul diatas, maka dalam akibatnya pendapatan penjualan dari penelitian ini dibatasi pada hal-hal perusahaan dagang menurun dari yang yang menyangkut tentang : ditargetkan bahkan bisa mengalami 1. Pembatasan dalam karya ilmiah ini kerugian. Sebaliknya apabila menitik beratkan pada masalah persediaan barang dagang melebihi pengendalian barang dagangan dari batas yang telah ditentukan akan dalam penentuan kuantitas atau mengakibatkan tambahan biaya yang jumlah barang dagangan. lebih mahal pada biaya gudang dan 2. Penulis membatasi penelitian perputaran modal menjadi tidak lancar. hanya pada bagian produk mie Selain itu, pengelolaan persediaan instan pada Grosir & Swalayan yang tidak tepat akan menghasilkan Surya di Ds. Kwadungan pada biaya pengadaan, pemeliharaan