Laporan Penelitian (Integrated Research) Pengaruh Kunjungan Wisatawan Terhadap Peningkatan Jumlah Pengusaha Kuliner dan Inovasi Produk Kuliner di Kota

Tim Peneliti : Dr. Beta Budisetyorini, M.Sc. Drs. Herlan Suherlan, MM. Alexander Reyaan, S.Sos., MM.

BAB I | PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan wisata kuliner di yang cukup pesat telah menciptakan tren kuliner baru. Salah satunya yaitu tren wisata kuliner yang terjadi di Kota Bandung. Kota Bandung terkenal dengan makanan khasnya yang beraneka ragam, serta jarang ditemukan di kota - kota lainnya. Seperti surabi, keripik pedas, , cubit, bandros dan brownies. Saat ini terjadi inovasi produk kuliner terhadap makanan khas tersebut, misalnya surabi yang dahulu hanya memiliki rasa kelapa, kini berinovasi menjadi berbagai macam rasa asin dan manis. Kemudian yang dahulu hanya memiliki rasa manis, saat ini berinovasi menjadi rasa green tea yang juga dapat ditambahkan topping sesuai selera. Dengan adanya inovasi produk kuliner tersebut maka akan menambah minat wisatawan untuk berkunjung, terutama wisatawan yang ingin menikmati kuliner di Kota Bandung. Dengan bertambahnya wisatawan yang datang ke Kota Bandung akan meningkatkan hasil pendapatan pemerintah dan pemilik usaha bisnis yang akan berpengaruh langsung pada perekonomian secara keseluruhan. Jumlah wisatawan yang telah datang ke Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1

Tabel 1.1

Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung

Tahun 2008-2012

Wisatawan

Tahun Mancanegara Domestik Jumlah

2008 74.730 1.346.729 1.421.459

2009 168.712 2.928.157 3.096.869

2010 180.603 3.024.666 3.205.269

2011 194.062 3.882.010 4.070.072

2012 158.848 3.354.857 3.513.705

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bandung

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Kota Bandung terus meningkat dari tahun 2008 hingga tahun 2011. Sedangkan pada tahun 2012 jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2012 tersebut, Kota Bandung sedang mengalami masalah keamanan akibat maraknya geng motor yang melakukan tindak kejahatan (Sumber : Pikiran Rakyat 2012).

2

Yenny dan Ajeng (2013) dari Universitas Widyatama Bandung melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Tingkat Kunjungan Wisatawan terhadap Peningkatan Jumlah Pengusaha Kuliner dan Inovasi Produk Kuliner di Kota Bandung”. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tingkat kunjungan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk. Semakin banyak wisatawan yang berkunjung maka semakin bertambah juga usaha kecil dan menengah kuliner di Kota Bandung serta inovasi produk kulinernya.

Selain Kota Bandung, Kota Palembang sebagai salah satu destinasi pariwisata Indonesia yang terkenal dengan jembatan Ampera juga memiliki potensi wisata kuliner. Jumlah usaha kuliner yang tercatat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang tahun 2014 sebanyak 464 usaha kuliner, terdiri dari usaha kuliner franchise maupun non-franchise.

Menurut buku Kuliner Sumatera Selatan yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2014, Kota Palembang memiliki 130 jenis kuliner. Beberapa diantaranya adalah , laksan, celimpungan, dan , ikan patin, martabak HAR, kempelang, kue maksubah, kue delapan jam, kue srikaya dan engkak ketan. Dari 130 jenis kuliner yang ada di Palembang, merupakan makanan yang paling dikenal masyarakat. Terdapat berbagai macam jenis pempek, diantaranya adalah pempek kapal selam, pempek bulat atau adaan, pempek lenjer besar dan kecil, pempek , pempek panggang, pempek keriting atau kerupuk, pempek telur kecil, pempek lenggang, pempek kulit ikan, pempek tunu, pempek kelesan kerupuk, pempek tahu, pempek nasi, pistel kates, pempek pisang, pempek dos, model dan . Diantara jenis pempek tersebut, pempek kapal selam-lah yang paling dikenal karena modelnya yang besar menyerupai kapal selam dan namanya yang mudah diingat.

3

Setelah melihat berbagai potensi Kota Palembang sebagai kota wisata di atas, bab ini akan menampilkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik ke Kota Palembang sebagai acuan dalam melihat perkembangan pariwisata secara umum:

Tabel 1.2

Kunjungan Wisatawan Ke Kota Palembang Tahun 2009-2014 Tahun Wisatawan Wisatawan Total Domestik Mancanegara 2009 2.544.585 6.952 2.551.537

2010 2.600.000 3.200 2.603.200

2011 4.000.000 6.500 4.006.500

2012 2.044.173 2.749 2.046.922

2013 1.660.871 6.246 1.667.117

2014 1.819.346 8.861 1.828.207

Sumber: - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan - Persatuan Hotel Republik Indonesia - Badan Pusat Statistik Kota Palembang

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara selama 2 tahun terakhir mengalami peningkatan. Tim peneliti mengambil jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Palembang

4 hanya dari tahun 2013 hingga tahun 2014 karena perhitungan jumlah kunjungan wisatawan dihitung berdasarkan tingkat hunian kamar di Kota Palembang sedangkan di tahun-tahun sebelumnya digunakan dasar perhitungan yang berbeda yaitu jumlah kunjungan wisatawan berdasarkan pintu masuk. (Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang 2014).

Selain itu berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh tim peneliti dengan pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang, didapatkan informasi bahwa Pemerintah Kota Palembang sedang berupaya untuk menjadikan wisata kuliner sebagai kegiatan wisata unggulan di Kota Palembang guna mendukung kegiatan wisata MICE yang merupakan kegiatan wisata utama di Kota Palembang saat ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang diantaranya adalah menyelenggarakan festival kuliner dan membuat buku katalog kuliner Kota Palembang.

Untuk mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut, maka digunakanlah konsep hubungan permintaan dan penawaran dalam titik equilibrium. Menurut Gregory Mankiw (2012:77) titik equilibrium adalah suatu situasi harga pasar yang mencapai sebuah level ketika jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran.

Jumlah kunjungan wisatawan dinyatakan dengan jumlah permintaan, dan jumlah pengusaha kuliner dinyatakan dengan jumlah penawaran.

5

Gambar 1.1 Equilibrium

Sumber : Sadono Sukirno (2010)

Kurva diatas menggambarkan pergeseran titik equilibrium dari titik E ke E’ setelah adanya peningkatan jumlah permintaan dari garis D ke D’ yang kemudian diikuti oleh peningkatan jumlah penawaran dari garis S ke S’. Jadi ketika jumlah permintaan meningkat maka jumlah penawaran pun akan meningkat.

Berdasarkan fenomena empirik yang telah dilakukan oleh Yenny dan Ajeng (2013) dari Universitas Widyatama Bandung yang menghasilkan kesimpulan bahwa tingkat kunjungan wisatawan, jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk memberikan pengaruh signifikan terhadap pengembangan wisata kuliner di suatu kota. Ditunjang pula dengan banyaknya jenis serta ragam kuliner yang dimiliki oleh Kota Palembang, ditambah adanya dukungan dari pemerintah setempat untuk menjadikan wisata kuliner sebagai kegiatan wisata unggulan, dan

6

didasarkan pada konsep hubungan permintaan dan penawaran maka tim peneliti akan melakukan kajian dengan topik “Pengaruh Kunjungan Wisatawan terhadap Jumlah Pengusaha Kuliner dan Inovasi Produk Kuliner di Kota Palembang”.

1.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah kunjungan wisatawan terhadap jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang. 2. Mengetahui inovasi produk kuliner di Kota Palembang. 3. Mengetahui perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang.

1.3 Rumusan Masalah Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan merupakan salah satu indikator yang mengindikasikan bahwa suatu destinasi wisata berkembang dengan memberikan dampak secara positif terhadap perekonomian daerah dengan meningkatnya usaha – usaha pariwisata salah satunya adalah usaha wisata kuliner.

Kota Palembang sebagai destinasi wisata yang menjadikan wisata kuliner sebagai daya tarik wisata unggulan berusaha mendorong pengusaha kuliner untuk meningkatkan kreatifitas inovasi produk kulinernya serta memberikan peluang pengembangan usaha wisata kuliner.

Selain itu, menurut konsep hubungan permintaan dan penawaran dikatakan jika permintaan meningkatkan penawaran, dalam pengertian bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisatawan akan meningkatkan jumlah pengusaha kuliner yang akan berimplikasi terhadap perkembangan destinasi wisata serta perkembangan

7

inovasi produk kuliner. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah tingkat kunjungan wisatawan mempengaruhi peningkatan jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang serta bagaimana perkembangan inovasi produk kuliner dan wisata kuliner di Kota Palembang.

1.4 Ruang Lingkup Substansi dan Wilayah Penelitian 1. Identifikasi 1) Jumlah kunjungan wisatawan di Kota Palembang 2) Jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang 2. Analisis pengaruh jumlah kunjungan wisatawan terhadap jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang 3. Identifikasi 1) Inovasi produk kuliner di Kota Palembang 2) Perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang

1.5 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana pengaruh jumlah kunjungan wisatawan terhadap jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang? 2. Bagaimana inovasi produk kuliner di Kota Palembang? 3. Bagaimana perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang?

8

1.6 Jadwal Penelitian dan Tim Peneliti Tabel 1.3

Jadwal Penelitian

NO. Kegiatan Waktu

Penyusunan Laporan Proposal dan 1 10 Februari – 9 Maret 2015 Instrumen Penelitian

Seminar Internal Laporan Proposal dan 2 13 Maret 2015 Instrumen Penelitian

Perbaikan Laporan Proposal dan 3 23 - 29 Maret 2015 Instrumen Penelitian

Pengumpulan Laporan Proposal Net 4 30 Maret – 5 April 2015 dan Persiapan Observasi Lapangan

5 Observasi Lapangan 6 -26 April 2015

6 Penyusunan Rancangan Laporan Akhir 27 April – 29 Mei 2015

Seminar Nasional (Pembahasan 7 5 Juni 2015 Rancangan Laporan Akhir)

8 Penyusunan Revisi Laporan Akhir 15 Juni – 3 Juli 2015

Tim Peneliti : Dosen Pembimbing : 1. Beta Budisetyorini, M.Sc. 2. Dr. Herlan Suherlan, MM

9

3. Drs. Alexander Reyaan, MM Mahasiswa : 1. Agnar Feliana 201218081 8. Haris Muljono 201218090 2. Angela Kanigara A 201218082 9. Ligiya Fitria R 201218091 3. Anggi Andriyana 201218083 10. Manti Kembar Arum 201218094 4. Debby Laura T 201218085 11. Mutiara Widiadari 201218095 5. Dian Puji Subekti 201218086 12. Nielma Reviana Z 201218097 6. Diana Maurentifani 201218087 13. Novalga Aniswara 201218098 7. Grace Sissela M 201218089 1.7 Sistematika Penulisan

Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel dan Diagram Daftar Gambar BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian 1.2 Tujuan Penelitan 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Ruang Lingkup Substansi dan Wilayah Penelitian 1.5 Pertanyaan Penelitian 1.6 Jadwal Penelitian dan Tim Peneliti 1.7 Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Profil Wisatawan

10

2.2 Hubungan Permintaan dan Penawaran 2.3 Wisata Kuliner 2.4 Jenis Usaha Kuliner 2.5 Kualitas Produk Makanan 2.6 Inovasi Kuliner 2.7 Kerangka Pemikiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian 3.2 Metode Pengumpulan Data 3.2.1 Teknik Pengumpulan Data 3.2.2 Alat Pengumpulan Data 3.2.3 Jenis-Jenis Data 3.2.4 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi 3.3.2 Sampel 3.4 Teknik Analisis Data 3.4.1 Statistik Deskriptif 3.4.2 Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana 3.5 Paradigma dan Hipotesis Penelitian 3.6 Pengujian Hipotesis 3.7 Operasionalisasi Variabel

BAB IV DATA TEMUAN

4.1 Tingkat Kunjungan Wisatawan Kota Palembang 4.2 Pengusaha Kuliner

11

4.3 Profil Wisatawan 4.4 Inovasi Produk Kuliner 4.5 Perkembangan Wisata Kuliner di Kota Palembang

BAB V ANALISIS

5.1 Analisis Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan terhadap Jumlah Pengusaha Kuliner di Kota Palembang 5.2 Analisis Inovasi Produk Kuliner Kota Palembang 5.3 Analisis Perkembangan Wisata Kuliner di Kota Palembang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 6.2 Saran

Daftar Pustaka

Lampiran

12

BAB II | LANDASAN TEORI

2.1 Profil Wisatawan Profil wisatawan merupakan karakteristik spesifik dari jenis-jenis wisatawan yang berbeda yang berhubungan erat dengan permintaan dan kebutuhan mereka dalam melakukan perjalanan. Menurut Kotler dan Cooper (Ismayanti, 2010:41) karakteristik wisatawan dibedakan menjadi 3 yaitu: 2.1.1 Geografis Karakteristik geografis membagi wisatawan berdasarkan lokasi tempat tinggalnya, biasanya dibedakan menjadi desa-kota, propinsi, maupun negara asalnya. Pembagian ini lebih lanjut dapat pula dikelompokkan berdasarkan ukuran (size) kota tempat tinggal (kota kecil, menengah, besar/metropolitan), kepadatan penduduk di kota tersebut dan lain-lain. Kebangsaan merupakan kategori yang penting karena kebudayaan disetiap daerah atau negara pasti berbeda dan hal ini akan berpengaruh dengan cara berpikir, bertingkah laku dan kepercayaan. Wisatawan yang melakukan suatu kegiatan wisata ke daerah/negara lain akan lebih memperhatikan tentang apa saja yang dapat mereka dapatkan yang tidak ada di daerah asalnya.

2.1.2 Demografis Yang termasuk dalam karakteristik sosio-demografis diantaranya adalah jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, kelas sosial, ukuran keluarga atau jumlah anggota keluarga dan lain-lain yang dielaborasi dari karakteristik tersebut. Karakteristik sosio- demografis juga berkaitan satu dengan yang lain secara tidak langsung. Ciri-ciri wisatawan berdasarkan karakteristik demografi:

13

1. Umur: Anak, Remaja, Anak Muda, Dewasa, Setengah Baya, dan Senior. 2. Jenis Kelamin: Pria dan Wanita 3. Status Perkawinan: Single dan Menikah 4. Pendidikan: Pendidikan Rendah dan Pendidkan Tinggi. 5. Sosio-Ekonomi: Menengah Atas dan Menengah Bawah.

2.1.3 Psikografis Karakteristik psikografis membagi wisatawan kedalam kelompok- kelompok berdasarkan kelas sosial, life-style dan karakteristik personal. Dalam hal ini bisa dikatakan wisatawan dengan minat khusus. Wisatawan minat khusus adalah wisatawan yang memiliki minat khusus diluar wisatawan umum lainnya. Wisatawan ini memiliki ciri-ciri: 1. Minat khusus yang dimiliki biasanya berkaitan dengan latar belakang pekerjaan, hobi dan intelektualitas wisatawan dan sumber-sumber yang ada di wilayah wisata. 2. Minat khusus yang populer di Indonesia termasuk pengembangan industri, perkebunan dan geologi di Bandung, pertanian dan botani di Bogor, kesenian dan sejarah di Yogyakarta, kebudayaan di Tana Toraja, flora dan fauna di taman Nasional. 3. Minat khusus ini mengalami perubahan-perubahan dari waktu ke waktu yang dipengaruhi oleh trend yang saat ini sedang terjadi.

2.2 Hubungan Permintaan dan Penawaran Samuelson dan Nordhaus (2010) dalam bukunya yang berjudul Economics

14 mengatakan bahwa Ekonomi memiliki sebuah alat yang kuat untuk menjelaskan perubahan pada lingkungan ekonomi. Hal ini disebut sebagai teori Permintaan dan Penawaran, dimana teori ini menunjukkan bagaimana pilihan konsumen menentukan permintaannya terhadap suatu komoditas dan biaya yang dikeluarkan perusahaan merupakan dasar dari penawaran akan suatu komoditas tersebut berkurang. Permintaan dan penawaran bertemu dalam titik keseimbangan atau yang disebut dengan titik equilibrium.

Menurut Gregory Mankiw (2012:77) titik equilibrium adalah suatu situasi harga pasar yang mencapai sebuah level ketika jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Titik equilibrium tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Titik Equilibrium Sumber: Sadono Sukirno (2010)

Di dalam gambar tersebut titik equilibrium dilambangkan dengan titik E, sedangkan titik PE melambangkan harga keseimbangan dan titik QE melambangkan jumlah keseimbangan.

15

Ketika jumlah permintaan meningkat, maka kurva permintaan akan bergeser ke atas sehingga harga keseimbangan naik

Gambar 2.2 Kurva Pergeseran Permintaan

Sumber: Sadono Sukirno (2010)

Kurva diatas menggambarkan peningkatan jumlah permintaan naik dari garis D ke D’yang akan diikuti dengan naiknya jumlah keseimbangan dari titik QE ke QE’ sehingga harga keseimbangan naik dari titik PE ke PE’.

Akibat naiknya harga keseimbangan maka produsen akan menambah jumlah barang yang akan dijualnya (penawaran meningkat).

16

Gambar 2.3 Kurva Pergeseran Penawaran

Sumber: Sadono Sukirno (2010)

Kurva diatas menggambarkan bahwa peningkatan jumlah penawaran dari garis S ke S’ yang akan diikuti dengan peningkatan jumlah keseimbangan dari titik QE ke QE’ sehingga harga keseimbangan turun dari titik PE ke PE’.

Setelah peningkatan jumlah permintaan dan peningkatan jumlah penawaran terjadi maka akan tercipta titik equilibrium baru sesuai yang digambarkan oleh Gambar 2.4

17

Gambar 2.4 Equilibrium Baru

Sumber: Sadono Sukirno (2010)

Kurva diatas menggambarkan pergeseran titik equilibrium dari titik E ke E’ setelah adanya peningkatan jumlah permintaan dari garis D ke D’ yang kemudian diikuti oleh peningkatan jumlah penawaran dari garis S ke S’.

2.3 Wisata Kuliner Masakan lokal merupakan cerminan sejarah dan kebudayaan daerah tersebut sehingga mampu dijadikan sebagai salah satu atraksi wisata. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Inskeep (1991:286) bahwa: “The local cuisine reflects the history and culture of an area and can be an attraction for many tourist. In addition to providing good quality for tourists, efforts should be made to promote any dishes unique to the area – most tourists enjoy at least trying the local cuisine.”

18

Dengan demikian pariwisata tidak hanya mengandalkan keindahan alam maupun bentuk fisik yang menarik wisatawan. Tren wisata dengan makan khas sebagai tujuan utama kunjungan atau yang disebut dengan wisata kuliner menjadi fenomena yang perlu dijadikan perhatian oleh pengembang kegiatan pariwisata suatu daerah.

Wisata kuliner menurut Cholin Michael Hall adalah: “Food tourism is a need differentiate between tourist who consume food as a part of the travel experience and those tourist whose activities, behaviour and event, destination, selection is influenced by an interest in food.” (Hall, 2003:9). Definisi lain yang dikemukakan oleh Hall dan Mitchell tentang food tourism adalah: “Food tourism may be defined as visitation to primary and secondary food producers, food festivals, restaurants and specific location for which food tasting and/or experiencing the attributes of specialist food production region are the primary motivating factor for travel”. (Hall and mitchel, 2001a:308).

Dari teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa wisata kuliner membedakan wisatawan yang melakukan perjalanan wisata untuk mendapatkan pengalaman menikmati makanan dengan wisatawan yang berwisata ke sebuah destinasi lalu terpengaruh oleh ketertarikan terhadap makanan tersebut.

2.4 Jenis Usaha Kuliner Menurut Soekresno (2000), Restoran adalah suatu usaha komersil yang menyediakan jasa pelayanan makan dan minum dan dikelola secara profesional.

19

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi penjualan antara lain, produk, layanan yang diberikan, harga dan promosi. Kombinasi empat faktor tersebut menjadi pertimbangan bagi para pengunjung untuk memilih restoran.

Elemen-elemen yang menjadi bagian dari produk restoran antara lain: 1. Food and Drink Elemen ini meliputi makanan dan minuman, pilihan, ketersediaan dan fleksibilitas untuk permintaan menu khusus serta kualitas dari makanan dan minuman yang ditawarkan. 2. Atmosphere Faktor Atmosfer ruangan berpengaruh pada faktor emosional atau perasaan yang dapat muncul. Hal ini dibentuk dari kombinasi dari beberapa unsur seperti rancangan (design), tata ruang (setting), dekorasi, suhu, perlengkapan dan tingkat suara ruangan. 3. Cleanliness Masalah kebersihan dan kehigienisan erat hubungannya dengan peralatan yang digunakan, karyawan dan merupakan dasar dari kerapian, seragam yang sesuai dan penggunaan sarung tangan. 4. Level of services Services atau pelayanan adalah bagian dari produk dan bisa dianggap sebagai hubungan langsung antar produk dengan pelanggan. 5. Price Harga merupakan faktor yang mempengaruhi meal experience yang juga berhubungan dengan nilai dan juga manfaat dan keuntungan setelah mengunjungi tempat makan tersebut.

20

Jenis - jenis restoran menurut Abd. Rachman Arief (2005) yaitu sebagai berikut: 1. Bistro Bistro yaitu restoran kecil ala Perancis (Small French Restaurant). 2. Canteen yaitu restoran yang menyediakan makanan kecil atau refreshment, atau aslinya restoran ini berada didalam kamp militer. 3. Cafe Café yaitu sama dengan restoran, yang fungsinya sebagai tempat makan dan minum untuk umum (Public Dinning Place). 4. Cabaret atau Nite Club Cabaret yaitu suatu restoran yang mengadakan pertunjukan (hiburan malam), disamping menjual makanan dan minuman. 5. Cafetaria Cafetaria yaitu restoran yang tamunya mengambil makanan atau minuman sendiri (Self Service Restaurant), dan makanan diatur di meja service (Display), harga makanan menurut apa yang diambil atau discharge menurut jenis hidangan yang diambil tamu. 6. Chop atau Steak House Chop Steak yaitu restoran yang khusus menjual spesial steak atau chop. 7. Coffee Pot Coffee Pot yaitu restoran kecil yang tidak terlalu formal service nya dan harganya cukup murah berada di tepi jalan (model warung kopi ala Tegal). 8. Coffee Shop Coffee Shop yaitu restoran yang menyediakan dan menghidangkan makanan dan minuman dengan service informal, tetapi pelayanannya

21

lebih cepat karena umumnya makanan sudah ready to serve dan tidak menghidangkan full course dinner atau jamuan makan resmi (formal service). 9. Dillicatessent Dillicatessent yaitu special restaurant yang menjual Dellicatessent food seperti: Sausage, Bacon, Ham, dan sebagainya. 10. Dinner atau kereta makan Dinner atau kereta makan yaitu suatu restoran yang berada di atas kereta api yang berbentuk lokomotif yang menyediakan makanan dan minuman ala informal service. 11. Drive Inn Drive Inn yaitu restoran yang berada didalam lingkungan Drive Inn Theatre (Teater Mobil), yang menghidangkan makanan dan minuman diantar ke mobil penonton teater, kadang-kadang hanya menjual makanan kecil seperti hot dog, sandwich, ice cream dan sebagainya. 12. Grill Restaurant Grill Restaurant yaitu special restaurant yang khusus menjual steak atau chops, dimana hidangan tersebut dibakar menurut selera tamu (Cook to Order). 13. Inn Inn yaitu suatu hotel atau motel yang menjual atau menyewakan kamar dimana harga kamar sudah termasuk hidangan yang disajikan dan diantar ke kamar tamu yang bersangkutan. 14. Launch Waggon atau Waggon Restaurant Launch Waggon yaitu restoran dorong yang menggunakan kereta dorong atau mobil, yang biasanya digelar ditempat-tempat keramaian

22

dan menghidangkan makanan kecil seperti: , sate, , dan sebagainya. 15. Rathskeller Rathskeller yaitu restoran ala Jerman yang berada atau dibangun dibawah tangga jalan atau jembatan dibawah jalan. 16. Rotisserie Rotisserie yaitu restoran dimana tempat pembakaran daging dan dapat dilihat oleh tamu yang memesan. 17. Tavern Tavern yaitu restoran kecil yang menjual beer and wines. 18. Common Common yaitu restoran yang menghidangkan makanan untuk orang banyak dalam suatu meja panjang, biasanya terdapat pada institusi atau kamp-kamp militer. 19. Specialities Restaurant Specialities Restaurant yaitu restoran yang menghidangkan makanan dan minuman istimewa (makanan khas) seperti: Seafood, Masakan Padang, Masakan Khas Jawa timur, Chinesse Food, Japanesse Food, dan sebagainya.

Roti-rotian juga merupakan salah satu produk kuliner yang dijual di tempat penjualan khusus roti atau biasa disebut toko roti atau bakery. Ashokkumar (2009) mengatakan bahwa: “A bakery (aka, baker's shop or bake shop) is an establishment that produces and sells -based food baked in an oven such as bread, , pastries, and pies. Some retail bakeries are also cafés, serving coffee and tea to customers who wish to consume the baked goods on the premises”

23

2.5 Kualitas Produk Makanan Kualitas produk merupakan salah satu faktor penentu untuk mencapai harapan, ekspektasi, dan keinginan pelanggan terhadap produk yang dimiliki perusahaan. Suatu produk, khususnya produk kuliner, memiliki standar khusus yang harus diperhatikan dan dimiliki untuk dapat menentukan kualitas produknya. Menurut Marsum (2005), hal – hal yang harus diterapkan dalam kualitas produk makanan, antara lain: 1. Flavor (Rasa) Tentunya dalam menyediakan suatu hidangan rasa makanan harus enak dengan baunya yang sedap. Meskipun rasa bersifat relatif namun makanan dengan rasa yang enak dapat menjadi unsur penting dalam kualitas makanan. 2. Consistency (Kemantapan/Ketetapan) Hidangan yang disajikan harus sesuai dengan standar yang ada untuk menjaga rasa, aroma dan kualitas tetap baik menurut prosedur pengolahan atau resepnya. 3. Texture/Form/Shape (Susunan/Bentuk/Potongan) Texture/sususan disini menjelaskan tentang upaya menyusun suatu hidangan yang lengkap yang harus memperhatikan adanya hidangan: 1) Yang dikunyah baru di telan seperti hidangan pembuka 2) Yang langsung ditelan tanpa dikunyah seperti sup 3) Yang dikunyah baru di telan seperti makanan utama 4) Yang dikunyah baru ditelan lagi seperti makanan penutup 4. Nutritional Content (Kandungan gizi) Dalam menyajikan hidangannya restoran harus memperhatikan kandungan gizinya. Seperti dalam satu hidangan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, serat dan kandungan gizi penting lainnya

24

yang sesuai untuk porsi dewasa. 5. Visual Appeal (Daya penarik lewat ketajaman mata) Hidangan yang disajikan harus diatur, disusun dengan rapi dan menarik sehingga menimbulkan selera makan bagi pelanggan yang datang. 6. Aromatic Appeal (Daya penarik lewat aroma) Hidangan yang disajikan harus sedap/harum aromanya sehingga lebih membangkitkan selera makan pelanggan. Menurut penyelidikan ternyata daya penarik lewat mata jauh lebih kuat dari pada daya penarik lewat aroma.

7. Temperature (Suhu) Dalam menyajikan makanan harus diperhatikan suhunya. Bila makanannya panas maka harus disajikan dalam keadaan yang panas, bila memungkinkan dengan piring yang panas. Begitu juga untuk makanan yang dingin.

2.6 Inovasi Kuliner Inovasi adalah suatu proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru (Adair, 1996). Bentuk – bentuk inovasi yang dapat dilakukan pada suatu produk tertentu menurut Rumayar (2015) adalah inovasi produk yang mencakup pembaharuan pada resep awal dan metode masak, serta inovasi kemasan pada penyajian produk tersebut.

25

2.6.1 Pembaharuan Produk Makanan Pembaharuan pada produk khusunya produk makanan memiliki 2 bentuk inovasi yang umumnya dilakukan oleh pelaku usaha yaitu pembaharuan resep dan metode masak. 1. Pembaharuan resep Pembaharuan resep yaitu membuat atau merubah bahan baku resep awal suatu masakan menjadi hidangan baru yang bisa diterima konsumen. Pembaharuan resep tidak merubah bahan baku utama masakan tersebut. Penambahan topping & stuffed juga bisa menjadi salah satu indikator masakan tersebut telah berinovasi. Hal ini dapat terlihat dengan adanya perubahan warna dan aroma pada makanan. 2. Metode masak Merubah cara memasak sebuah makanan menjadi berbeda dari metode memasak pada umumnya adalah bentuk inovasi yang bisa dilakukan oleh pengusaha makanan. Indikator lain yang bisa dikatakan makan tersebut telah mengalami inovasi dalam metode masaknya antara lain perubahan pada tekstur. Tekstur yang dapat diterima oleh konsumen bisa menjadi salah satu konsideran para pengusaha makanan untuk melakukan pembaharuan. Metode masak juga mampu merubah tingkat kematangan pada produk makanan yang dilakukan pembaharuan.

2.6.2 Pembaharuan Kemasan Packaging (kemasan) adalah teknik industri dan pemasaran yang digunakan untuk melindungi, mengidentifikasi dan menyegel

26 produk konsumen yang didistribusikan atau dipasarkan (Encarta Ensiclopedia, 2002).

Berdasarkan Iwan Wirya (1999), kemasan yang baik adalah kemasan yang bisa melindungi isi produk tersebut terhadap cuaca dan proses alam lainnya. Kemasan juga digunakan sebagai wadah barang mudah dibawa, tetapi harus juga bisa berkomunikasi agar bisa menerangkan dan merefleksikan produk, citra, brand atau merk yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari promosi dan pemasaran, tentunya dengan pertimbangan mudah untuk dikenali, dilihat, dipahami, dan diingat.

Kemudian dia mengatakan bahwa daya tarik suatu kemasan sangatlah penting untuk menarik minat konsumen dan mempengaruhi tindakan konsumen baik secara sadar maupun tak sadar. Selain itu desain suatu kemasan yang optimal mampu memberikan impresi spontan dan langsung atas tindakan konsumen di tempat penjualan, karena tujuan akhir dari desain kemasan adalah menciptakan penjualan.

Kemasan memiliki dua daya tarik, yaitu:

1. Daya Tarik Visual Mengarah pada penampilan kemasan produk yang mencakup berbagai unsur gratis, antara lain warna, ilustrasi, teks, dan layout.

27

2. Daya Tarik Praktis Hal ini merupakan efektifitas dan efisiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen, distributor, meliputi penyimpanan dan pemajangan. Bahwa sesungguhnya estetika melalui kemasan, logo, warna, tampilan iklan, bentuk produk atau tampilan interior outlet, dapat menjadi kunci keunggulan pesaing bagi merk (Iwan Wirya,1999)

Usaha untuk menentukan penampilan produk yang lebih baik menurut Sastradipoera (2003:129) memiliki beberapa strategi kemasan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan antara lain: 1. Mengubah kemasan Menyadari bahwa kemasan yang ditampilkan tidak memiliki daya tarik yang begitu baik lagi dari konsumen, sehingga manajemen dihadapkan untuk mengambil tindakan dengan alasan: 2. Menangkal omset penjualan 3. Memperluas pasar dengan menarik kelompok baru para konsumen 4. Memanfaatkan bahan kemasan baru 5. Membantu program promosi menjadi daya tarik utama dalam iklan 6. Kemasan lini produk Suatu perusahaan harus memutuskan apakah mengembangkan kemasan yang sama untuk beberapa produk atau kemasan yang berbeda untuk masing-masing produk. Kemasan kelompok

28

(family packaging) mencakup pemakaian kemasan yang serupa untuk semua produk yang mempunyai kesamaan dalam ciri. 1) Kemasan yang dipakai ulang Strategi dalam kebijakan kemasan adalah pemakaian ulang kemasan dari produk yang telah laku 2) Kemasan aneka ragam Terdapat kecenderungan dari berbagai perusahaan yang mengarah kepada penggunaan kemasan yang beraneka ragam. Hal ini disebabkan kemasan aneka ragam dapat meningkatkan penjualan. Perkembangan dalam kemasan terjadi dengan cepat sekali dan tidak henti-hentinya memaksa pihak manajemen untuk terus memperhatikan pembaharuan dalam desain kemasan mereka, misalnya: 1. Bahan baru menggantikan bahan lama 2. Bentuk dan ukuran yang semakin menarik 3. Model tutup kemasan yang lebih praktis 4. Ciri-ciri lain model kemasan dengan ukuran isi

Adit Raharjo dalam bukunya yang berjudul Lima Rahasia Sukses Bisnis Restoran mengatakan bahwa: “Salah satu gagalnya bisnis restoran diakibatkan karena kualitas produk tidak terjaga dengan baik, tidak konsisten, atau tidak ada inovasi baru yang ditawarkan kepada pelanggan. Inovasi dan kreatifitas menjadi sangat penting untuk menarik pelanggan ke restoran kita. Selain kreasi-kreasi baru, kombinasi warna makanan dan minuman serta penyajian produk dengan peralatan yang unik

29 akan menjadi daya tarik tersendiri dalam bersantap. Inovasi produk akan tetap dibutuhkan sampai kapanpun”. (2005:209)

Konsep kreasi pada pengolahan makanan menurut Bartono PH & Ruffino E.M. (2005) harus berhasil melakukan kegiatan inovatif yang mampu mengembangkan daya kreasi para juru masak. Untuk dapat memotivasi kreasi makanan yang diharapkan dapat menciptakan daya tarik bagi pelanggan harus ditanamkan pemahaman bahwa di dalam bisnis; Pertama, diperlukan inovasi berupa penampilan makanan yang terbaik dan rasa yang unggul, kedua yaitu konsep kreasi harus didukung keahlian dasar, keluasan wawasan kuliner dan kemampuan intelektual yang cukup, sehingga memunculkan daya berkreasi secara individual. Ketiga, keberhasilan mencipta atas dasar kreativitas harus segera diimplementasikan dalam bentuk konkrit berupa menu unggulan yang akan ditawarkan secara promosional dan luas pada pelanggan dan Keempat, keberhasilan ini merupakan kredit poin bagi pelaku kreasi dan juga investasi karir yang bermanfaat dimasa mendatang.

Kreasi dan inovasi tidak dapat dipisahkan keberadaannya dalam kegiatan dapur. Jika kreasi lebih cenderung pada pemanfaatan seni keindahan makanan dan resep baru, inovasi merujuk lebih luas lagi karena tidak terbatas pada resep, tetapi juga segala macam pembaharuan dan penemuan yang dilakukan untuk menyempurnakan tugas-tugas di dapur.

Inovasi merupakan proses yang tidak pernah berhenti karena merupakan tuntutan perusahaan yang selalu menghendaki produk-

30 produk terbaru yang tidak dapat muncul begitu saja kalau tidak ada orang-orang yang melakukannya. Tujuan-tujuan inovasi antara lain sebagai berikut:

1. Kepuasaan pelanggan yang selalu haus akan ide, makanan, penampilan dan suasana baru. 2. Memenangkan persaingan dengan kompetitor yang tentu melakukan hal yang sama dengan produk-produk mereka. 3. Mencari produk baru yang dapat memaksimalkan laba karena keunikan atau rasanya. 4. Sebagai bahan penilaian manajemen terhadap staff dapur yang inovatif dan kritis, dihubungkan dengan karir. 5. Sebagai cara untuk memanfaatkan bahan yang ada, yang murah, yang terhenti atau tertimbun, agar dapat dijual.

Berdasarkan tujuan tersebut maka inovasi dapat dilakukan kapan saja, tanpa menunggu program yang direncanakan, karena persoalannya sudah jelas.

31

Bagan berikut akan memberikan gambaran mengenai proses inovasi bertahap.

IDE INOVASI

PERUMUSAN BAHAN REFERENSI

PENETAPAN TAKARAN

UJI PENGOLAHAN

EVALUASI

PORTION TASTE PEMBERIAN NAMA PENAMPILAN

COST

PENEMPATAN MENU

PROMOSI

Gambar 2.5 Tahapan Inovasi Produk Makanan Sumber: Bartono PH, SE. & Ruffino E.M (2005:184-194)

32

Gambar 2.1 menjelaskan bahwa dalam proses inovasi produk makanan, pelaku usaha memiliki ide, gagasan, pemikiran serta keinginan untuk melakukan inovasi terhadap produk kulinernya. Kemudian dilakukan perumusan untuk memperbaharui bahan dasar makanan yang diperoleh dari berbagai macam referensi. Bahan dasar tersebut ditakar sesuai ketentuan dan kebutuhan untuk memenuhi proses inovasi. Lalu dilakukan uji pengolahan bahan- bahan baru tersebut guna mengetahui apakah inovasi yang dilakukan telah sesuai dengan yang telah direncanakan untuk selanjutkan dilaksanakan proses evaluasi. Sebelum produk inovasi dapat dipasarkan, diperlukan penetapan porsi, rasa, penampilan serta harga dari produk sehingga terjadi keterkaitan dari 4 aspek tersebut untuk diberikan penamaan yang sesuai yang kemudian produk tersebut dapat ditempatkan pada menu-menu tertentu dan pada akhirnya dipromosikan.

33

2.7 Kerangka Pemikiran Kerangka penelitian yang digunakan berawal dari adanya fenomena perkembangan wisata kuliner yang ada di Kota Palembang. Penelitian ini ingin membuktikan bahwa perkembangan pariwisata berbasis kuliner akan dipengaruhi oleh perubahan angka kunjungan wisatawan ke Kota Palembang dan jumlah usaha kuliner. Kemudian ada kecenderungan bahwa perubahan kunjungan wisatawan tersebut akan mempengaruhi jumlah usaha kuliner yang ada. Disamping itu, ingin diketahui pula sejauh mana perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang dari sisi inovasi produk kuliner.

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWANN

PERKEMBANGAN INOVASI WISATA KULINER PRODUK

JUMLAH

USAHA KULINER

34

Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran

BAB III | METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nazir (2014:43), “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”.

Hal ini juga didukung oleh pernyataan Sudarman (2003) mengenai penelitian deskriptif (descriptive research) bahwa penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara sistematis dan akurat suatu area populasi, fenomena, karakteristik individual, situasi, atau kelompok tertentu secara akurat yang bersifat faktualyang terjadi baru-baru ini.

Metode deskriptif ini digunakan untuk memperoleh gambaran atau deskripsi tentang pengaruh tingkat kunjungan wisatawan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner, serta perkembangan inovasi produk kuliner di Kota Palembang.

Menurut Arikunto (2008:7), “Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran pengumpulan data di lapangan”. Pada penelitian verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. Metode verifikatif yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengaruh tingkat kunjungan wisatawan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk kuliner di Kota

35

Palembang dan membuktikan serta menguji teori-teori yang digunakan peneliti pada saat di lokasi penelitian.

3.2 Metode Pengumpulan Data Menurut Nazir (2014:153), Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh segala data yang diperlukan. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan akan digunakan untuk dikaji. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan. Validitas data dapat ditingkatkan jika alat pengukur serta kualitas dari pengambil datanya sendiri cukup valid.

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Studi Dokumentasi Sugiyono (2010:329) mengemukakan bahwa studi dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Data primer dapat berupa gambar, video dan rekaman suara.Sementara, data sekunder berupa data-data resmi yang diperoleh dari dinas-dinas terkait.

Dalam penelitian yang dilakukan di Kota Palembang, peneliti melakukan pengambilan data primer dalam bentuk gambar yang memuat jenis kuliner khas Kota Palembang, kondisi usaha kuliner dan juga proses wawancara serta pembagian kuesioner terhadap wisatawan.

36

Selain dalam bentuk gambar, data primer yang diambil juga dalam bentuk video dengan content yang serupa dengan gambar.

Sedangkan jenis data sekunder yang peneliti dapatkan beserta instansi sumber data, diantaranya: 1) Daftar Nama dan Daya Tarik Wisata Kota Palembang (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang) 2) Daftar Nama Restoran / Rumah Makan Kota Palembang tahun 2014 (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang) 3) Daftar Usaha Kecil Menengah Kota Palembang (Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Palembang) 4) Jumlah kunjungan wisatawan Kota Palembang tahun 2009 - 2012 (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan) 5) Jumlah kunjungan wisatawan Kota Palembang tahun 2013 – 2014 (Persatuan Hotel Republik Indonesia dan Badan Pusat Statistik Kota Palembang) 6) Jumlah unit usaha restoran/rumah makan di Kota Palembang tahun 2009 – 2014 (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang) 7) Produk Unggulan Usaha Kecil dan Menengah Kota Palembang (Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Palembang) 8) Rencana Strategis / RENSTRA 2013 – 2018 (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan)

2. Observasi Langsung Menurut Nazir (2014:154), “Pengumpulan data dengan observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut”.

37

Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria sebagai berikut: 1) Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik. 2) Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan. 3) Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja. 4) Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.

3. Wawancara Menurut Nazir (2014:170),”Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara)”. Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian.

Penelitian ini melakukan proses wawancara terhadap keseluruhan responden yang berupa 100 unit usaha kuliner serta instansi – instansi pemerintahan terkait seperti yang sudah ditampilkan pada daftar data sekunder.

38

4. Skala Likert Menurut Sugiono (2012:93), skala likert merupakan metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Sementara itu, Freddy Rangkuti (2002:87) menjelaskan bahwa skala likert merupakan salah satu varian pendekatan semantik diferensial. Bentuknya lebih langsung dan responden diminta untuk memilih jawaban “sangat tidak setuju” (1) sampai “sangat setuju” (5). Nilai yang diperoleh dari skala likert ini dapat diperbandingkan dengan dua cara yaitu dibandingkan dengan nilai rata-rata atau dibandingkan dengan nilai secara keseluruhan. Penilaian secara keseluruhan merupakan nilai standar yang akan dibandingkan dengan nilai masing- masing indikator. Hasilnya adalah apabila nilai masing-masing indikator tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai standar, responden dianggap setuju. Sebaliknya, apabila nilai masing-masing indikator tersebut lebih rendah dibandingkan nilai standar, responden dianggap tidak puas. Teknik analisis data ini digunakan untuk menganalisis pendapat wisatawan yang kemudian akan menjadi data verifikasi bagi inovasi produk yang dilakukan oleh pengusaha kuliner di Kota Palembang berdasarkan hasil olah data kuesioner Dalam praktik nyata di lapangan kami memasukan 24 pernyataan yang dapat diukur dengan skala likert. Sebagai gambaran, contoh pernyataan yang dihitung dengan skala likert, diantaranya:

39

ST TS BS S S NO PERTANYAAN S S

Warna pada produk makanan di 1 tempat wisata kuliner ini bervariasi

Warna pada produk makanan di 2 tempat wisata kuliner ini menarik

Aroma makanan di tempat 3 wisata kuliner ini dapat membangkitkan selera makan

Keterangan: 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = netral 4 = setuju 5 = sangat setuju Contoh penggunaan skala likert pada kuesioner yang digunakan di lapangan dapat dilihat pada lampiran. Sebagai parameter penilaian inovasi produk kuliner yang dilakukan di Kota Palembang, maka tim peneliti membuat rumusan sebagai berikut: Jumlah responden × kriteria penilaian 113 × 5 = 565 (nilai tertinggi) 565 ÷ 2 = 282.5 (nilai tengah

40

Tabel 3.1 Skala Likert Ukuran Parameter Kriteria Nilai (Prosentase) 113 Sangat Kurang 1 × 100% = 20% 565 (282.5 + 113) ÷ 2 = 197.75 Kurang 2 197.75 × 100% = 35% 565 282.5 Cukup 3 × 100% = 49.9 % ≈ 50% 565 (282.5 + 565) ÷ 2 = 423.75 Baik 4 423.75 × 100% = 75% 565 565 Sangat baik 5 × 100% = 100% 565 Sumber: Data Olahan Peneliti, 2015.

Interval Range

41

3.2.2 Alat Pengumpulan Data

Alat-alat atau instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data antara lain : 1. Alat Dokumentasi Alat dokumentasi yang digunakan tim peneliti adalah berupa kamera, tape recorder, dan data sekunder. Kamera merupakan alat untuk mengambil gambar dan merekam video pada saat melakukan observasi. Sedangkan tape recorder merupakan alat untuk merekam suara pada saat wawancara. Ada pula data sekunder berupa dokumen- dokumen yang menjadi sumber informasi penelitian. Dalam penelitian ini, alat dokumentasi digunakan untuk memperoleh kebutuhan data berupa jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang, serta jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Palembang yang diperoleh melalui dinas-dinas terkait.

2. Daftar Periksa Daftar periksa (checklist) adalah salah satu alat untuk mendapatkan informasi. Dalam penelitian, daftar periksa digunakan sebagai alat untuk mengukur indikator dimana hasil dari daftar periksa ini dijadikan sebagai penguat data. Objek yang diamati, lalu di- crosscheck-kan dengan variabel pada indikator yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini, daftar periksa digunakan untuk memperoleh kebutuhan data berupa kondisi fisik dari setiap unit usaha kuliner yang telah ditentukan dalam sampel. Daftar periksa ini digunakan untuk mengetahui perkembangan inovasi produk kuliner yang telah dilakukan oleh setiap pengusaha kuliner. Contoh daftar periksa yang digunakan di lapangan dapat dilihat pada lampiran.

42

3. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara adalah suatu alat pengumpulan data yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini, pedoman wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi perkembangan wisata kuliner kepada dinas pariwisata dan dinas perindustrian dan perdagangan, serta yang paling utama adalah mendapatkan informasi inovasi produk kuliner juga pengaruh tingkat kunjungan wisatawan terhadap inovasi produk kuliner kepada para pengusaha kuliner di Kota Palembang. Wawancara secara lebih mendalam perlu dilakukan untuk dapat memperkuat analisis inovasi produk kuliner. Contoh pedoman wawancara yang digunakan di lapangan dapat dilihat pada lampiran.

4. Kuesioner Kuesioner atau daftar pertanyaan adalah sebuat set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Daftar pertanyaan tersebut dibuat cukup terperinci dan lengkap. Dalam penelitian ini kuesioner disebarkan kepada wisatawan terkait dengan inovasi produk kuliner yang dilakukan oleh pengusaha di setiap unit usaha kuliner di Kota Palembang yang telah ditentukan dalam sampel. Kuesioner yang nantinya dibuat dalam bentuk skala likert ini akan di analisis secara kuantitatif untuk dapat memperkuat hasil olah data statistik deskriptif. Contoh kuesioner yang digunakan di lapangan dapat dilihat pada lampiran.

43

3.2.3 Jenis-jenis Data Untuk mendukung hasil penelitian, tim peneliti mengumpulkan jenis-jenis data dalam bentuk data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari sample. Data primer tersebut didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut:

1. Metode Penelitian Langsung (observasi) menggunakan alat bantu checklist, dimana tim peneliti turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, daftar periksa (checklist) digunakan untuk memperoleh kebutuhan data berupa kondisi fisik produk kuliner dari setiap unit usaha kuliner yang telah ditentukan dalam sampel. 2. Wawancara menggunakan alat pedoman wawancara dan dibantu oleh alat perekam suara berupa tape recorder. Dalam penelitian ini, pedoman wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi perkembangan wisata kuliner kepada dinas pariwisata dan dinas perindustrian dan perdagangan serta pengusaha kuliner di Kota Palembang, peneliti akan memilih responden pengusaha kuliner tersebut sesuai dengan konsep disproporsional stratified random sampling adalah teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata tapi kurang proporsional. 3. Penyebaran kuesioner diberikan kepada para responden yaitu wisatawan yang berkunjung ke Kota Palembang, untuk memperoleh informasi mengenai inovasi produk yang dilakukan oleh setiap unit usaha kuliner di Kota Palembang yang telah ditentukan dalam sampel. Sedangkan, data sekunder merupakan data yang diambil langsung dari instansi terkait. Data sekunder diperoleh melalui teknik studi dokumentasi seperti data jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Palembang, jumlah

44

pengusaha kuliner di Kota Palembang, serta gambaran umum Kota Palembang.

3.2.4 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Menurut Sugiyono (2013:177), Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) tersebut valid. Valid berarti instrumen tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Kemudian instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Jadi, instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.

Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Validitas internal disusun berdasarkan teori-teori yang relevan dengan penelitian ini, sedangkan validitas eksternal disusun berdasarkan fakta- fakta yang terjadi atau terbukti di lapangan.

Untuk menguji validitas instrumen yang digunakan, tim peneliti menggunakan rumus korelasi product moment, menurut Pearson:

∑ 푟푟 푟푟푟 = √(∑ 푟2) (∑ 푟2)

Dimana:

x = X - 푟̅

y = Y - 푟̅

X = skor rata-rata dari X

45

Y = skor rata-rata dari Y

Item pertanyaan (indikator) dikatakan valid jika koefisien korelasi (r) > r (α ; n-2).

Selanjutnya, tim peneliti juga menguji reliabilitas instrumen yang digunakan. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu yaitu internal consistency.

Pengujian reliabilitas dapat dihitung dengan menggunakan formula Cronbach’s alpha yang dirumuskan sebagai berikut :

2 푟 2 푟 푟푟 − ∑푟−1 푟푟 푟 = ( 2 ) 푟 − 1 푟푟 keterangan: 2 sj = varians skor item ke-j dengan j = 1,2,...,k k = banyaknya item yang diujikan 2 sX = varians skor total keseluruhan item

Menurut Sugiyono (1999), ketentuan pengujian reliabilitas adalah α < 0,6 mengindikasikan Reliabilitas konsistensi internal yang tidak memuaskan. Dengan kata lain, Reliabilitas konsistensi internal dapat diterima jika α ≥ 0,6. Reliabilitas konsistensi internal adalah suatu pendekatan untuk menaksir konsistensi internal dari kumpulan item/indikator, dimana beberapa item dijumlahkan untuk menghasilkan skor total untuk skala/konstrak.

46

Berikut ini merupakan hasil uji validitas dengan melakukan percobaan memberikan kuesioner mengenai inovasi produk kuliner kepada 30 responden yang pernah berkunjung ke Kota Palembang dan mencoba wisata kulinernya. Inovasi Produk Validitas Kuliner >0,36 XQ1 0.309784 XQ2 0.551447 XQ3 0.668853 XQ4 0.491425 XQ5 0.566063 XQ6 0.506105 XQ7 0.544139 XQ8 0.742136 XQ9 0.554616 XQ10 0.632614 XQ11 0.453471 XQ12 0.511963

Berdasarkan hasil uji validitas tersebut terdapat 11 pernyataan mengenai inovasi produk kuliner (variabel X pada kuesioner) yang memiliki nilai > 0,36 dan sekaligus menunjukan bahwa pernyataan tersebut dianggap valid, dan hanya satu pernyataan yang dianggap tidak valid dengan memiliki nilai < 0,36. Berdasarkan data tersebut, keseluruhan pernyataan yang terdapat di kuesioner dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data saat berada di lapangan yang selanjutnya dikembangkan dengan melakukan

47 penambahan pernyataan mengenai perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang (variabel Y pada kuesioner) dengan hasil sebagai berikut ini.

Inovasi Produk Validitas Perkembangan Validitas Kuliner > 0,36 wisata Kuliner > 0,36 XQ1 0.460747 YQ1 0.5887164

XQ2 0.540242 YQ2 0.624885

XQ3 0.506411 YQ3 0.577559

XQ4 0.52967 YQ4 0.535697

XQ5 0.542776 YQ5 0.700861

XQ6 0.584517 YQ6 0.651055

XQ7 0.514603 YQ7 0.68262

XQ8 0.543598 YQ8 0.691187

XQ9 0.422684 YQ9 0.552361

XQ10 0.584574 YQ10 0.690445

XQ11 0.445476 YQ11 0.50736

XQ12 0.459136 YQ12 0.69045

Berdasarkan hasil uji validitas tersebut terdapat 24 pernyataan mengenai inovasi produk kuliner (X) dan perkembangan wisata kuliner (Y) yang memiliki nilai > 0,36 dan sekaligus menunjukan bahwa keseluruhan

48

pernyataan tersebut dianggap valid untuk dapat diolah sebagai data hasil temuan penelitian di lapangan.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Nazir (2014:240), populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Suatu populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit, sedangkan jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap ataupun jumlahnya tidak terhingga, disebut populasi infinit.

Beberapa data yang diperoleh pada penelitian ini tentu berkaitan dengan populasi penelitian. Maka populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Wisatawan yang berkunjung ke Kota Palembang Kota Palembang 2. Pengusaha kuliner di Kota Palembang. Peneliti menggunakan Daftar Nama Restoran dan Rumah Makan yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang dengan jumlah 464 unit usaha.

3. Narasumber dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang Ibu Maulidia Wahyuni (Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Kota Palembang)

4. Narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Palembang. Ibu Yusni (Kepala Bidang Unit Usaha Kecil & Menengah)

5. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang.

49

6. Narasumber dari Gabungan Pengusaha Perajin Handicraft, Makanan, dan Minuman Kota Palembang. Ibu Komariah (Ketua Gabungan Pengusaha Perajin Handicraft, Makanan, dan Minuman Kota Palembang)

3.3.2 Sampel Peneliti akan memperoleh data inovasi produk kuliner melalui responden dengan menggunakan teknik disproporsional stratified random sampling kepada pengusaha kuliner dan accidental sampling kepada wisatawan di Kota Palembang.

Menurut Sugiyono (2010) disproporsional stratified random sampling adalah teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata tapi kurang proporsional. Dengan teknik ini, peneliti memetakan 464 unit usaha kuliner yang tersebar di 16 kecamatan kemudian memilih 30% dari setiap unit usaha kuliner di setiap kecamatan tersebut dengan diurutkan mulai dari yang unggulan hingga yang biasa saja. Peneliti mengambil 100 sampel dari 464 unit usaha kuliner yang telah terdaftar dan dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang. Adapun dalam pemilihan unit usaha kuliner tersebut, peneliti menghilangkan suatu unit usaha yang termasuk jenis franchise. Dalam keadaan di lapangan, peneliti juga menemukan beberapa unit usaha kuliner yang tidak beroperasional lagi. Untuk menutupi kebutuhan data yang tidak terpenuhi, peneliti memasukkan beberapa unit usaha kuliner baru yang belum terdaftar namun cukup diminati oleh konsumen. Maka, jenis unit

50

usaha kuliner yang peneliti jadikan sampel sesuai dengan tipe restaurant dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Bakery sejumlah 11 unit usaha 2. Café sejumlah 13 unit usaha 3. Launch Waggon sejumlah 1 unit usaha 4. Specialitites Restaurant sejumlah 73 unit usaha yang di dominasi oleh unit usaha kuliner khas palembang dan nusantara 5. Steak House sejumlah 2 unit usaha sumber: Arief (2005) dan Ashokkumar (2009).

Selanjutnya, menurut Hadi (1992:46) accidental sampling merupakan teknik dalam pengambilan sampel yang dilakukan terhadap responden yang secara kebetulan ditemui pada obyek penelitian ketika observasi sedang berlangsung. Dalam memperoleh data tersebut peneliti menyebar dan ditempatkan di lokasi yang telah dipetakan pada teknik disproporsional stratified random sampling kemudian menetapkan 100 wisatawan secara acak yang ditemui di unit usaha kuliner tersebut.

3.4 Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah:

3.4.1 Statistik Deskriptif Menurut Sulaiman dan Kusherdyana (2013:5), statistik deskriptif adalah bagian dari ilmu statistika yang mempelajari hanya mengenai teknik pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisis dan interpretasi data, selama

51

tidak menyangkut penarikan kesimpulan yang dapat dianggap berlaku umum.

Dengan perkataan lain, statistik deskriptif digunakan apabila kita hanya ingin menganalisis atau menarik kesimpulan tentang karakteristik sampel yang diamati.

Kegiatan yang berhubungan dengan statistik deskriptif ini adalah menghitung mean, median, modus, maksimum dan minimum data. Berikut merupakan definisi mean, median, dan modus menurut (Sutrisno Hadi; 1998). Mean adalah sebuah rata-rata dari data yang diperoleh berupa angka. Mean adalah "Jumlah nilai-nilai dibagi dengan jumlah individu". Median dapat diartikan sebagai sebuah pembatas yaitu yang membatasi suatu nilai menjadi dua bagian 50 persen untuk nilai atas dan 50 persen untuk nilai bawah. Median merupakan data numerik yang terdiri atas n skor diurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar atau bisa disebut juga statistik urutan. Modus digunakan untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi. Selanjutnya, teknik pengujian data akan menggunakan distribusi normal dan uji homogenitas.

Dengan teknik statistik deskriptif ini, dapat menjelaskan dan mendeskripsikan pertanyaan penelitian mengenai inovasi produk kuliner di Kota Palembang berdasarkan hasil olah data kuesioner melalui SPSS.

3.4.2 Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana 1. Persamaan Regresi Sederhana Menurut Atmaja (1997:327), “Analisis regresi sederhana adalah analisis regresi antara satu variabel Y dan satu variabel X. Hubungan antara variabel Y dan variabel X dapat linier atau bukan linier”.

52

Alat lain untuk mempelajari hubungan antara dua variabel adalah analisis korelasi. Analisis ini meliputi pengukuran arah dan kekuatan suatu hubungan linier antara dua variabel.Arah dan kekuatan hubungan ini dinyatakan dalam koefisien korelasi.

Persamaan regresi linier sederhana adalah:

푟′ = a + b.X + e

Keterangan :

• 푟′ = Nilai Y prediksi • a = intercept atau nilai rata-rata Y prediksi jika X = 0 • b = Slope atau rata-rata perubahan pada Y jika X berubah 1 satuan • X = variabel bebas • e = kesalahan prediksi (error) • Dalam mencari garis regresi kita hanya menggunakan sebagaian data (data sampel). Oleh karena itu, persamaan regresi yang diperoleh sering disebut sebagai persamaan regresi sampel atau persamaan regresi pendugaan (estimated regression equation). Persamaan regresi sampel ini digunakan untuk menduga persamaan regresi populasi.

Untuk menghitung a dan b digunakan rumus sebagai berikut:

푟(∑ 푟푟) − (∑ 푟)(∑ 푟) 푟 = 푟(∑ 푟2) − (∑ 푟)2

∑ 푟 ∑ 푟 푟 = − 푟 . 푟푟푟푟푟̅ − 푟 . 푟̅ 푟 푟

53

2. Koefisien Korelasi Linier Sederhana Menurut Atmaja (1997:332), “Bila analisis regresi berusaha memprediksi bentuk hubungan antara variabel Y dan X agar dapat memprediksi variabel Y untuk variabel X tertentu, analisis korelasi berusaha menghitung arah dan kekuatan hubungan antara variabel Y dan Variabel X. Perbedaan utama regresi dengan korelasi adalah jika pada analisis regresi terdapat hubungan sebab akibat, pada analisis korelasi hubungan semacam ini tidak ada. Artinya korelasi antara Y dengan X akan sama dengan korelasi antara X dengan Y.

Untuk mencari koefisien korelasi linier sederhana digunakan rumus sebagai berikut:

푟 . ∑ 푟푟– ∑ 푟 . ∑ 푟 푟 = √푟 . ∑ 푟2– (∑ 푟)2 . √푟 . ∑ 푟2 – (∑ 푟)2

Dimana :

n = jumlah pasangan data

x = variabel bebas

Y = variabel terikat

3.5 Paradigma dan Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2013:66), paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui

54 penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mencari informasi atau data mengenai hubungan dan pengaruh antara variabel bebas (X) yaitu peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dengan variabel terikat (Y) yaitu peningkatan jumlah pengusaha kuliner. Hasil dari pengolahan data tersebut akan didukung dan diperkuat oleh data berupaperkembangan inovasi produk kuliner yang nantinya akan dianalis dalam bentuk deskripsi. Berdasarkan konsep hubungan permintaan dan penawaran, dikatakan bahwa jika permintaan mengalami peningkatan maka akan dapat juga meningkatkan penawaran, dalam penerapan pada penelitian ini bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisatawan (dalam hal ini merupakan variabel bebas X) akan meningkatkan jumlah pengusaha kuliner (dalam hal ini merupakan variabel terikat Y) yang akan berimplikasi terhadap perkembangan destinasi wisata serta perkembangan inovasi produk kuliner di Kota Palembang. Selain itu, jika dilihat dari data empiris sebelumnya, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dapat berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk. Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Yenny dan Ajeng pada tahun 2013 mengenai “Pengaruh Tingkat Kunjungan Wisatawan terhadap Peningkatan Jumlah Pengusaha Kuliner dan Inovasi Produk Kuliner di Kota Bandung”, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kunjungan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk. Semakin banyak wisatawan yang berkunjung, maka semakin bertambah juga usaha kecil dan menengah kuliner di Kota Bandung. Selanjutnya pada penelitian Yudy dan Toni tahun 2013 juga memperlihatkan pengaruh tingkat kunjungan wisatawan yang signifikan terhadap pertumbuhan para pengusaha penyelenggara MICE.

55

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke suatu destinasi pariwisata merupakan faktor penting dalam mempengaruhi penyelenggara atau pengusaha pariwisata, dalam penelitian ini pengusaha pariwisata merupakan pengusaha wisata kuliner yang akan dikembangkan setelah penyelenggara wisata MICE yang telah berkembang di Kota Palembang.

Berdasarkan teori dan data empiris yang telah didapatkan sebelumnya,peneliti mengasumsikan bahwa ”kunjungan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang.” Namun kedua variabel ini menjadi dugaan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya mengenai apakah peningkatan jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang.

Adapun paradigma dan hipotesis penelitian ini adalah :

X Y

Dimana variabel X merupakan tingkat kunjungan wisatawan dan variabel Y adalah jumlah pengusaha kuliner. Selanjutnya kedua variabel ini juga disebut dengan hipotesis sementara H0 dan Ha : H0 : Jumlah kunjungan wisatawan tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner.

Ha : Jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner.

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05 yang artinya peluang memperoleh kesalahan maksimal 5%. Dengan kata lain, kita percaya bahwa 95% keputusan adalah benar.

56

3.6 Pengujian Hipotesis Dalam melaksanakan pengujian suatu hipotesis terdapat beberapa prosedur pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Kriteria Pengujian Menurut Shoni (2012), kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis nol (H0) dengan cara membandingkan nilai α tabel distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk pengujiannya.

1) Penerimaan H0 terjadi jika nilai uji statistik t hitung lebih kecil daripada α tabel. Atau nilai uji statistik berada di luar nilai kritis. 2) Penolakan H0 terjadi jika nilai uji statistik t hitung lebih besar daripada α tabel. Atau nilai uji statistik berada di dalam nilai kritis.

2. Uji Statistik 1) Uji t hitung Statistik parametrik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya interval atau rasio adalah uji t hitung. Terdapat dua macam pengujian hipotesis t hitung yaitu dengan uji dua pihak (two tail test) dan uji satu pihak (one tail test).Uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alterantifnya (Ha) berbunyi “tidak sama dengan”.

Mencari nilai uji t hitung dengan menggunakan uji dua pihak dapat dilakukan sebagai berikut :

2 2 2 (푟1−1)푟1+(푟2−1)푟2 푟 푟̅ − 푟̅ 푟 = ℎ푟푟푟푟푟 = 1 2 푟 + 푟 − 2 1 1 1 2 푟 √ + 푟1 푟2

57

Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak ini berlaku ketentuan, bahwa bila harga t hitung berada pada daerah diantara t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bila harga t hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) dari harga t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Harga t hitung adalah harga mutlak, sehingga tidak dilihat (+) atau (-) nya.

2) Koefisien Determinasi Koefisien determinasi menunjukkan berapa persen fluktuasi atau variasi pada variable (Y) dapat dijelaskan atau disebabkan oleh variable lain (X). Koefisien determinasi adalah koefisien korelasi yang dikuadratkan (푟2).

Mencari nilai koefisien determinasi dapat di lakukan sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

Dimana:

KD = Koefisien Determinasi

r2 = Koefisien korelasi dikuadratkan

3) Uji Asumsi Statistik Parametrik a. Sampel Dalam pengujian asumsi statistik parametrik, teknik pengambilan sampel yang digunakan harus berupa disproporsional stratified random sampling dan accidental sampling.

58 b. Distribusi Normal Menurut Sulaiman dan Kusherdyana (2013:184), distribusi normal adalah salah satu distribusi peluang yang penting dan banyak digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam menguji suatu hipotesis. Distribusi normal ini digunakan untuk variabel acak kontinu. Distribusi normal dapat pula disebut sebagai distribusi Gauss. Rumus umum distribusi normal dapat ditulis melalui persamaan sebagai berikut:

푟̅ − 푟 푟 = 푟

Dimana: x = nilai observasi 푟̅ = nilai rata-rata sampel S = simpangan baku sampel c. Uji Homogenitas Menurut Santoso (2002:20), uji homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua atau lebih populasi. Dua di antaranya adalah mean dan varian (selain itu masih ada bentuk distribusi, median, modus, range, dll). Penelitian yang selama ini baru menggunakan mean sebagai tolak ukur perbedaan antara dua populasi.

Menggunakan Tabel/Uji F:

2 푟1 푟 = 2 푟2

59

푟푟푟푟푟푟푟 푟푟푟푟푟푟푟푟 푟 = 푟푟푟푟푟푟푟 푟푟푟푟푟푟푟푟

Varian adalah kuadrat dari standar deviasi. Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varian.

∑(푟 − 푟̅)2 푟2 = 푟 푟 − 1

Apabila F Hitung < F Tabel = Homogen

d. Data Minimal Interval Skala pengukuran harus berupa data kontinu dimana skala pengukuran minimal interval atau rasio.

4) Kesimpulan Pada hipotesis nol jumlah kunjungan wisatawan tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner. Sementara, pada hipotesis alternatif jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner. Setelah melalui uji statistik maka dapat dilihat apabila nilai hasil uji H0 lebih kecil daripada α tabel maka kesimpulannya variabel x berpengaruh signifikan terhadap variabel y. begitu juga sebaliknya, apabila nilai hasil uji H0 lebih besar daripada α tabel maka kesimpulannya variabel x tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel y.

60

3.7 Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Kunjungan Wisatawan (X) Variabel kunjungan wisatawan memiliki 2 dimensi yaitu jumlah kunjungan wisatawan dan aktivitas wisata kuliner. Menurut United Nation World Tourism Organization (UNWTO) danInternational Union of Office Travel Organization (IUOTO) definisi wisatawan adalah setiap pengunjung yang tinggal paling sedikit dua puluh empat jam, akan tetapi tidak lebih dari enam bulan di tempat yang dikunjungi dengan maksud kunjungan antara lain :

1) Berlibur, rekreasi dan olahraga 2) Bisnis, mengunjungi teman dan keluarga, misi, menghadiri pertemuan, konferensi, kunjungan dengan alasan kesehatan, belajar, dan keagamaan. Penelitian ini akan menggunakan data jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara yang dihitung secara tahunan di lokasi penelitian (Kota Palembang). Bentuk data yang akan ditampilkan berupa data kunjungan wisatawan dari tahun 2005-2014 (tentatif). Data ini diperoleh dari instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas pendataan keluar masuk wisatawan di Kota Palembang. Alat kumpul data yang digunakan yaitu daftar periksa dan pedoman wawancara.

Dimensi aktivitas wisata kuliner memiliki indikator tujuan kunjungan wisatawan ke Kota Palembang yang dibagi menjadi dua yaitu wisata kuliner dan alasan kunjungan lain. Data mengenai aktivitas wisata kuliner ini didapatkan melalui tempat-tempat yang sudah didatangi oleh wisatawan untuk berwisata kuliner. Pengumpulan data dilakukan dengan alat kumpul kuesioner dan pedoman wawancara yang ditujukan kepada responden.

61

2. Variabel Pengusaha Kuliner (Y) Pada variabel ini akan dibagi menjadi 2 dimensi yaitu jumlah pengusaha kuliner terdaftar di Kota Palembang dan pembagian jenis usaha kuliner menurut Abd. Rachman Arief (2005).

Dimensi pertama akan menunjukkan jumlah usaha kuliner terdaftar di Kota Palembang. Bentuk data yang akan ditampilkan berupa data jumlah pengusaha kuliner dari tahun 2005-2014 (tentatif). Data akan diperoleh melalui data sekunder yang didapat dari instansi pemerintah terkait (Badan Pusat Statistik dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palembang).

Dimensi kedua akan menunjukkan jenis usaha kuliner yang responden kelola saat penelitian berlangsung. Jenis usaha kuliner dibagi menjadi 19 jenis usaha menurut Abd. Rachman Arief (2005), yaitu:

1) Jumlah usaha berbentuk bistro 2) Jumlah usaha berbentuk canteen 3) Jumlah usaha berbentuk cafe 4) Jumlah usaha berbentuk cabaret atau nite club 5) Jumlah usaha berbentuk cafeteria 6) Jumlah usaha berbentuk chop steak atau steak house 7) Jumlah usaha berbentuk Coffee Pot 8) Jumlah usaha berbentuk coffee shop 9) Jumlah usaha berbentuk dilicatessent 10) Jumlah usaha berbentuk dinner 11) Jumlah usaha berbentuk drive inn 12) Jumlah usaha berbentuk grill restaurant 13) Jumlah usaha berbentuk inn 14) Jumlah usaha berbentuk lunch wagon atau wagon restoran

62

15) Jumlah usaha berbentuk rathskeller 16) Jumlah usaha berbentuk rotierrie 17) Jumlah usaha berbentuk tavern 18) Jumlah usaha berbentuk common 19) Jumlah usaha berbentuk specialities restaurant Pada proses pengumpulan data, responden akan memilih salah satu dari ke-19 jenis usaha tersebut atau menuliskan jenis usaha responden apabila tidak termasuk dalam kategori diatas. Selain itu, data juga dapat diperoleh dengan menanyakan informasi mengenai jenis-jenis usaha kuliner di Kota Palembang. Alat kumpul data yang digunakan yaitu daftar periksa dan pedoman wawancara.

3. Variabel Inovasi Kuliner Variabel ini memiliki dimensi pembaharuan produk dan pembaharuan kemasan makanan. Inovasi adalah suatu proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru (Adair, 1996). Dimensi pembaharuan produk memiliki dua indikator yaitu pembaharuan resep dan pembaharuan metode masak sesuai dengan statement yang diungkapkan oleh Helmy R. (2015).

Pembaharuan resep memiliki memiliki poin – poin penting yaitu warna dengan variasi dan menarik sebagai itemnya, dan aroma dengan kemampuannya membangkitkan selera makan dan keinginan untuk membeli sebagai itemnya. Sedangkan pembaharuan metode masak memiliki poin – poin penting yaitu tingkat kematangan dengan kesesuaian dengan permintaan konsumen dan cita rasa yang dihasilkan sebagai itemnya, dan tekstur dengan kesesuaian dengan jenis makanan dan memuaskan konsumen sebagai itemnya. Pembaharuan kemasan makanan memiliki tiga poin utama yaitu penyajian makanan dengan itemnya yaitu mempunyai daya

63 tarik dan membangkitkan selera konsuen, desain kemasan dengan itemnya menarik dan unik, dan bentuk kemasan dengan itemnya menarik dan unik.

Data diperoleh melalui proses wawancara dengan responden, dan menggunakan alat bantu pedoman wawancara, kuesioner serta daftar periksa. Pada alat kumpul data kuesioner, alat ukur data yang digunakan adalah Skala Likert. Berdasarkan paparan sebelumnya, maka dapat dibuat matriks operasionalisasi variabel sebagai berikut:

64

TABEL 3.2 MATRIKS OPERASIONALISASI VARIABEL

INSTRUMEN TEKNIK PENGUKURAN VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA SUMBER DATA PENELITIAN DATA Studi dokumentasi BPS Banyaknya (data sekunder) Data kunjungan wisatawan Jumlah wisatawan per Rasio Dinas kebudayaan dan Kunjungan Pedoman dari tahun 2005-2014 tahun Pariwisata Kota Wisatawan Wawancara Palembang

Kuesioner Tempat-tempat yang sudah Aktivitas Pola wisatawan Ordinal Pedoman didatangi untuk berwisata Wisatawan wisata kuliner berkuliner Wawancara kuliner Banyaknya Studi dokumentasi Data jumlah pengusaha DISPERINDAG Jumlah pengusaha Rasio (data sekunder) kuliner dari tahun 2005-2014 BPS kuliner per tahun Bentuk usaha Pengusaha kuliner: DISPERINDAG Kuliner - Bistro Daftar periksa Jenis usaha - Canteen Jenis-jenis usaha kuliner di Dinas kebudayaan dan kuliner (unit Nominal - Cafe Pedoman Kota Palembang Pariwisata Kota bisnis) - Cabaret (Nite Wawancara Palembang Club) - Cafetaria GAPEHAM

65

INSTRUMEN TEKNIK PENGUKURAN VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA SUMBER DATA PENELITIAN DATA - Chop steak - Coffee Pot - Coffee shop - Dilicatessent - Dinner - Drive inn - Grill Restaurant - Inn - Lunch wagon - Rathskeller - Rotisseri - Tavern - Common - Specialities Restaurant Pembaharuan Kuesioner - Variasi Resep: Pembaharuan - Menarik Pengusaha Kuliner Inovasi - Warna Daftar Periksa Produk Ordinal Produk - Aroma - Membangkitkan selera Makanan Wisatawan Pedoman - Menimbulkan keinginan

Wawancara untuk membeli

66

INSTRUMEN TEKNIK PENGUKURAN VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA SUMBER DATA PENELITIAN DATA Pembaharuan Kuesioner - Sesuai dengan jenis Metode Masak: makanan - Tekstur Daftar Periksa - Memuaskan Pengusaha Kuliner Ordinal - Sesuai permintaan - Tingkat Pedoman Wisatawan - Sesuai cita rasa yang Kematangan Wawancara dihasilkan

Penyajian Kuesioner - Punya daya tarik makanan - Mebangkitkan selera Pembaharuan Pengusaha Kuliner Daftar Periksa - Menarik Kemasan Desain dan Ordinal - Unik Makanan Wisatawan Bentuk Kemasan Pedoman - Menarik Wawancara - Unik

67

BAB IV | DATA TEMUAN

4.1 Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Kota Palembang Kota Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan seringkali dipenuhi oleh pengunjung yang datang dengan tujuan-tujuan tertentu. Salah satunya yaitu untuk menikmati keunikan Kota Palembang sebagai destinasi wisata pilihan di Sumatera selatan. Tidak hanya wisatawan lokal dan domestik, banyak juga wisatawan asing yang datang berkunjung. Berikut adalah tabel yang menunjukkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Kota Palembang. Tabel 4.1 Kunjungan Wisatawan ke Kota Palembang Tahun 2009-2014 Wisatawan Wisatawan Tahun Domestik Mancanegara Total

2009 2.544.585 6.952 2.551.537 2010 2.600.000 3.200 2.603.200 2011 4.000.000 6.500 4.006.500 2012 2.044.173 2.749 2.046.922 2013 1.660.871 6.246 1.667.117 2014 1.819.346 8.861 1.828.207 Sumber: - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan - Persatuan Hotel Republik Indonesia - Badan Pusat Statistik Kota Palembang

Tabel diatas menunjukkan adanya perubahan pada jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Palembang tiap tahunnya. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2010 ke tahun 2011 yaitu 1.403.300 wisatawan. Hal ini dikarenakan adanya event SEA Games ke-26 pada tanggal 11-22 November 2011 yang melibatkan peserta dari 11 negara di Asia Tenggara yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina,

68

Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste. Sedangkan pada tahun-tahun berikutnya terlihat penurunan jumlah kunjungan yang cukup drastis. Penurunan signifikan pada tahun 2012 ke 2013 terjadi akibat perubahan perhitungan untuk kunjungan wisatawan. Dimana pada 4 tahun pertama dihitung oleh melalui pintu kedatangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan 2 tahun kebelakang dihitung berdasarkan tingkat huni kamar hotel di Kota Palembang.

Berdasarkan wawancara dengan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, sebagian besar wisatawan lokal maupun mancanegara memiliki tujuan utama berkunjung ke Kota Palembang yaitu untuk menikmati event-event yang diadakan disana serta melakukan wisata ziarah.

4.2 Pengusaha Kuliner Kota Palembang yang terkenal dengan makanan khasnya yaitu pempek adalah salah satu ibukota provinsi yang sedang mengikuti perkembangan tren wisata kuliner disamping mengembangkan wisata konvensi. Hal ini didukung dengan adanya peningkatan jumlah usaha kuliner tiap tahunnya yang terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Jumlah Unit Usaha Restoran / Rumah Makan tahun 2009-2014

Tahun Jumlah Unit Usaha Restoran/Rumah Makan

2009 215 2010 285 2011 342 2012 371 2013 403 2014 464 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang

Pada tahun 2014 tercatat 464 unit usaha restoran yang terdaftar di Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang, terdiri dari restoran franchise dan non-franchise. Berdasarkan teori jenis restoran yang dikemukakan oleh Arief (2005) dan Ashokkumar

69

(2009), dari 100 sampel restoran non-franchise yang dipilih secara acak dan tersebar di seluruh 16 kecamatan di Kota Palembang dapat terbagi kedalam 5 golongan yaitu café, bakery, launch waggon, steak house dan specialities restaurant. Tidak semua usaha restoran ini menjual makanan khas Palembang saja, makanan khas daerah lain di Indonesia maupun Asian dan Western food juga dapat ditemukan disini.

Restoran-restoran yang terpilih secara acak dan produk yang dijualnya dijelaskan sebagai berikut: 1. Café 1) De' Pattiserie Menu yang ditawarkan oleh café ini adalah roti dan . Menu yang menjadi favorit pembeli diantaranya red velvet cake, bava, triple cocholate, tiramisu, cappuccino cake. Penambahan topping pada cake di tempat ini menggunakan air brush seperti pada topping coklat sehingga berbeda dengan tempat lainnya. Karena tidak menggunakan bahan pengawet, kue-kue yang disediakan hanya bertahan selama 2 jam saja. Meski begitu, gizinya sudah memenuhi standar BPOM. 2) D'Fab Social & Food Café ini menjual 75% menu Western food dan 25% perpaduan Indonesian dan Asian food. Menu favorit pengunjung adalah cheese roll yang berbahan dasar labu dan nasi Hainan yang didominasi oleh rempah-rempah. Untuk masakan Indonesia seperti ayam rica yang dibakar serta pindang tulang yang berasal dari tulang iga. Kualitas dan kebersihannya sudah terjamin oleh BPOM. 3) Eiffel Patisserie & Café Café patiserie ini menawarkan sejumlah produk makanan berat seperti gurame dan cake seperti triple chocolate mousse sebagai favorit konsumen. 4) Folc Café Folc café berada di Jl. Tasik, dimana café ini menawarkan menu makanan dan minuman ala café lainnya. Namun konsumen lebih menyukai produk minumannya seperti coffee, milkshake, sirup, dan lain lain, dan menu favoritnya adalah coffee latte dan milkshake oreo. Produk-produk ini diolah menggunakan blender dan coffee

70

machine. Café ini pun sudah mendaftarkan produknya dan mendapat ijin standar kualitas dari BPOM. 5) French Bakery Produk yang ditawarkan adalah berbagai macam roti. Produk favorit yaitu roti tawar dan roti manis. Meskipun menjual produk roti-rotian, toko ini juga menjadi café dengan menjual makanan berat seperti mie ayam. Kualitas produk kuliner yang ditawarkan cukup menarik, dengan berbagai macam rasa roti, bentuk roti yang menarik. Kemasannya masih standar seperti toko roti lainnya. 6) Garden Palace Garden Palace merupakan nama baru yang dimiliki oleh café ini dimana sebelumnya bernama Exotic Café. Café ini menawarkan menu-menu nusantara dimana menu yang menjadi favorit para pelanggan adalah , mie goreng dan mie ayam. Makanan yang ditawarkan juga sudah memenuhi standar kebersihan dan kualitasnya juga terjamin karena sudah terdaftar di BPOM. 7) Luigi Café Meskipun café ini memiliki menu western food dan asian food, tetapi produk nusantara yaitu paket nasi khas Palembang masih menjadi favorit. Penyajian makanannya pun tergolong standar, hanya beberapa menu yang menggunakan kuali dan daun pisang. 8) My Kopi O! Menu makanan yang dijual diantaranya adalah western, japanese, asian food dan . Minuman yang ditawarkan adalah kopi arabica, green tea tarik, es dan berbagai jenis olahan kopi lainnya. Produk yang menjadi favorit adalah green tea tarik. Penyajiannya menggunakan piring dan gelas dengan bentuk yang unik tergantung jenis minuman atau makanannya. Kualitas makanan dan minuman yang disajikan sudah terjamin karena sudah terdaftar di BPOM. 9) Moi Pancake Moi menjual 30 jenis menu menarik yang diantaranya adalah sop , pancake durian, dan durian bakar. Pancake durian menjadi menu favorit di toko ini karena adanyan penambahan topping seperti almond, brownies, dan keju. Selain

71

durian, toko ini menjual menu lain seperti risoles coklat dan ayam. Belum tercatat di BPOM namun sudah terkenal karena sajian pancake nya yang fresh setiap hari. 10) Plan B Café Plan B Café yang terletak di jalan Sumpah Pemuda ini menawarkan 25 menu western food dan yang menjadi favorit adalah pizza. Keunikan makanan di café ini adalah memiliki saus yang dibuat sendiri dengan bahan-bahan terbaik. 11) Narsis Roti Bakar ini merupakan bagian dari Lele Lela yang dimiliki pribadi oleh pengelolanya. Produk kuliner yang dijual berupa roti, nasi goreng, nasi ayam, indome, jagung , pisang bakar dan aneka minuman. Menu favoritenya yaitu nasi goreng dan roti bakar narsis yang menggunakan topping ice cream vanilla dan buah seperti apel, melon, stoberi, dan keju. Menu makanan yang disajikan sudah sesuai dengan standar BPOM. 12) The Soul Café & Resto The Soul Cafe menjual makanan dan minuman ringan yang disajikan dengan suasana dan tempat yang nyaman. Menu-menu yang ditawarkan yaitu aneka kopi, bebek borneo, ayam, nasi goreng, dan alkohol golongan A. Menu bebek borneo, ayam, nasi goreng menjadi menu andalan. The Soul Café memiliki standar kebersihan yang terjamin namun belum tercatat di BPOM. 13) Toko Harum Awalnya Toko Harum merupakan toko kue yang menjual kue-kue khas Palembang sebanyak 20 jenis. Tetapi sekarang toko ini menyediakan pempek tabok sebagai menu yang direkomendasikan. Rasa dominan pada makanan tergantung variasi makanan, manis, pedas, asin, gurih, dan sebagainya. Untuk standar gizi, narasumber mengatakan bahwa belum pernah dilakukan pengecekan sebelumnya. 14) Uncle Loe Café yang berada di Jl. Veteran ini merupakan kakak dari Café Luigi yang dimiliki secara pribadi oleh pengelolanya. Produk yang ditawarkan yaitu serta makanan ala timur dan barat. Menu yang menjadi favorit konsumen adalah makanan malaysia, nasi hainan, penang kwetiau. Menu nasi hainan berbeda dengan tempat makan lainnya karena menggunakan banyak rempah dan dibakar hingga agak gosong

72

kecoklatan sehingga aromanya lebih terasa. Meskipun produk belum terdaftar BPOM namun café ini memberikan keunggulan lain yaitu rasa, mutu, dan live music akustik. 15) Warung Arema 99 ABC Café ini menjual menu makanan seafood dengan total menu yang disediakan yaitu sebanyak 24 menu. Menu yang menjadi favorit adalah ayam, ikan dan bebek yang dibakar dan disajikan panas. Café ini juga menyediakan tambahan yang beraneka ragam. Penyajiannya unik dan tradisional karena menggunakan cobek dan alas daun pisang. Produk makanan yang dijual belum memenuhi standar BPOM. 2. Steak House 1) Butcher Steak & Sesuai namanya tempat makan ini menjual western food seperti steak dan pasta dengan banyak variasi menu. Menu yang menjadi favorit yaitu steak wagiu 6 plus dimana steak ini menggunakan daging impor, daging yang berasal dari Australia. Kualitas penyajian sudah aman dan sehat, namun untuk penyajian masih menggunakan standar saji seperti biasa. 2) Dr. Steak Salah satu tempat makan yang khusus menyediakan steak ini didirikan dengan ide pribadi pemiliknya. Produk yang dijual berupa steak, spagheti, nasi goreng, mie goring sapi, udang, gurame, cumi, makanan jepang indonesia dan eropa. Menu favoritnya adalah steak sirloin dan tenderloin dengan sausnya yaitu barbeque dan blackpaper. Produk yang ditawarkan sudah aman karena sudah terdaftar di BPOM. 3. Launch Waggon 1) Es Mamat Lapangan Hatta Es Mamat merupakan es kacang merah yang terdiri dari kacang merah, buah alpukat yang sudah dihaluskan, es, dan susu. Meskipun es ini dijual dipinggir jalan menggunakan gerobak, namun rasanya tidak kalah dibandingkan dengan es kacang merah yang dijual di restoran. Pemiliknya, Pak Mamat merintis usaha es Mamat ini atas dasar ide pribadi sejak tahun 1984. 4. Specialities Restaurant 1) Ria

73

Restoran ini menjual menu masakan nusantara yang cukup banyak dan menu favoritnya yaitu ayam penyet. Kualitas produk makanan yang didominasi rasa pedas ini belum terjamin kesehatan dan kebersihannya, dan belum mampu memenuhi standar kebutuhan gizi. 2) Ayam Penyet Suroboyo Rumah makan ini terletak di jalan Sumpah Pemuda. Diantara 50 jenis makanan dan 30 jenis minuman nusantara, ayam penyet dan menjadi menu favorit di rumah makan ini karena ayam yang digunakan adalah ayam kampung. Meskipun penyajiannya masih standar, tetapi produk yang ditawarkan sudah terdaftar BPOM. 3) B-777 Sky Kitchen B-777 Sky Kitchen terletak di salah satu ruko di mall Palembang Square. Keunikannya adalah dessain interiornya yang menyerupai kabin pesawat boeing. Menu makanan yang ditawarkan adalah indonesian food, chineese food dan yang terbaru adalah korean food. Produk terfavoritnya yaitu nasi goreng dan mie dan minuman favoritnya yaitu sky bubble. Kualitas produk kuliner yang ditawarkan cukup menarik, dengan berbagai macam rasa, bentuk makanan yang menarik, serta kandungan gizi yang sudah memenuhi standar BPOM. 4) Bakso Malang Mas Raffa Terdapat 100 menu makanan yang ditawarkan di Bakso Malang Mas Raffa. Menu andalannya adalah bakso karena rasa bakso ditempat ini lebih dominan dengan penggunaan daging sapi yang lebih banyak. Produk makanan juga terjamin kualitasnya karena telah terdaftar di BPOM dan mampu memenuhi standar kebutuhan gizi harian. 5) Best Skip N Resto Menu yang ditawarkan adalah makanan nusantara hingga hidangan Asia. Menu favoritnya adalah ayam saus mentega, chicken teriyaki dan ayam saus padang yang disajikan dengan tambahan sayur-sayuran. Kualitas produk yang dijual belum terjamin kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM. 6) Bukit Golf Restoran ini menawarkan makanan oriental dan makanan khas Palembang dengan menu favorit ikan tenggiri, pindang tulang, dan pindang patin kepiting saus padang.

74

7) Bunga Tanjung Jaya Rumah makan Padang ini menawarkan masakan – masakan Padang dengan sebagai menu favorit seperti pada umumnya. Kualitas produk yang didominasi rasa asin pedas sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM, dan sudah mampu memenuhi standar kebutuhan gizi harian konsumen. 8) Cv Indah Raso Produk yang ditawarkan di rumah makan ini adalah menu khas Padang yang mempunyai ±15 menu. Menu yang menjadi favorit pembeli adalah rendang, ayam bakar, dan kepala kakap. Kualitas produk kuliner yang ditawarkan cukup menarik dan khas padang, dengan berbagai macam rasa, kandungan gizi yang sudah memenuhi standar BPOM. 9) Goldfish Tempat makan ini berada di mall Palembang Trade Center. Produk yang ditawarkan antara lain makanan yang berbahan dasar ikan, ayam dan seafood yang digoreng kemudian ditusuk dengan menggunakan tusuk sate. Minuman yang ditawarkan antara lain bubble, tea, coffe, dll. Produk favorit yaitu otak-otak singapur, salmon, sosis, bakso goreng gepeng. Rasa dominan pada makanan tergantung variasi makanan, manis, pedas, asin, gurih, dan sebagainya. 10) Hj Cik Lan Produk yang ditawarkan adalah aneka pempek, ayam bakar, , ikan patin, udang dan celimpungan. Produk kuliner favoritnya yaitu pempek. Rasa cuka pempek yang ditawarkan juga ada 2, manis dan pedas. Untuk pemesanan, Pempek Cik Lan menawarkan metode vakum sehingga dapat langsung digoreng dan tahan 4 hari perjalanan serta 1 bulan dalam freezer. Pempek Cik Lan juga sudah terdaftar di BPOM sehingga makanan dijamin halal untuk dikonsumsi. 11) Iga Balap Pit Shop Sesuai dengan namanya, menu makanan yang ditawarkan adalah berbagai macam olahan Iga seperti Iga , Iga Cabe Hijau, Nasi Goreng Iga, dsb. Makanan olahan iga ini memang belum berbeda seperti iga-iga pada umumnya dengan rasa dominannya pedas. Menu makanan favorit di tempat ini adalah Nasi Goreng Iga. Produk yang dijual belum terdaftar di BPOM.

75

12) Iphoek-Thea Restoran ini menyediakan makanan khusus western seperti steak varian ayam bakar dan nasi goreng. Menu favoritnya yaitu terderloin dan dengan rasa yang mendominasi makanan tergantung sausnya, ada blackpepper (pedas) dan sauce (gurih). Restoran ini belum memenuhi standar BPOM dan standar kandungan gizi harian nya pun belum diketahui. 13) Kampoeng Kayoe Menu yang ditawarkan di Kampung Kayoe adalah makanan spesial sunda misalnya , ayam bakar, dan gurame. Jenis makanan yang ditawarkan ada sekitar 20 varian. Menu favoritnya adalah ayam penyet. Produk makanannya sudah terdaftar di BPOM dan dinas kesehatan. 14) Kampung Kecil Kampung Kecil menawarkan produk makanan nusantara dengan menu favoritnya adalah sup Jakarta yang berisi daging kambing, sapi, kaki kikil, iga, dan tunjang. Kuah yang ditawarkan ditempat ini berbeda dengan tempat lainnya karena menggunakan kuah yeng terbuat dari susu. Selain itu makanan yang dijual diberi pendamping sambal ijo dan sambal terasi sehingga berbeda dengan tempat makan lain yang hanya menyajikan sambal biasa. Kualitas produknya pun sudah terjamin oleh BPOM. 15) Kedai Cen Cen Kedai ini menjual beberapa jenis pempek, tetapi pempek dos yang terbuat dari sagu ini merupakan menu favorit dibandingkan dengan jenis pempek lain. Kualitas makanan yang dijual sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM. 16) Kejora Indah Rumah makan padang ini tidak bebrbeda dengan rumah makan padang lainnya yang menawarkan masakan – masakan padang dengan rendang sebagai menu favorit. Kualitas produk yang didominasi rasa asin dan pedas ini belum terjamin kesehatan dan kebersihannya, dan belum mampu memenuhi standar kebutuhan gizi. 17) King Pempek Menu yang ditawarkan berupa menu khas kuliner Palembang yang sudah memiliki produk inovasi pertama di Palembang yaitu pempek crispy. Selain itu King Pempek

76

juga menjual jenis pempek lainnya, , dan juga menawarkan yang juga berkhasiat. Toko pempek ini sudah terdaftar di BPOM dan juga sudah memenuhi syarat gizi makanan. 18) Martabak Har Martabak Har merupakan salah satu rumah makan yang menjual martabak har yaitu produk kuliner yang terkenal di Kota Palembang. Martabak ini berbeda dengan martabak pada umumnya karena tidak menggunakan daging pada martabaknya, tetapi pada kuah tambahannya yaitu kuah kari. Namun penyajian martabak ini ada 2 jenis yaitu kari khas india ini dapat langsung disiram dan ada juga yang dipisah dengan martabaknya. Produk favorit yaitu martabak telur ayam dan telur bebek. Rumah Makan ini belum memiliki standar BPOM namun sudah dapat dikatakan cukup memenuhi kebutuhan gizi harian. 19) Mie Ayam Aliung Rumah makan ini menjual 13 jenis menu makanan, dan menu mie ayamnya menjadi favorit pembeli. Menu yang terdapat dirumah makan ini sebagian besar adalah menu mie ayam dan es kacang merah sebagai minumannya. Makanan yang ditawarkan sudah sesuai dengan standar BPOM dan standar gizi harian. 20) Mie Celor 26 Rumah makan ini menjual mie celor sebagai makanan khas Palembang. Mie Celor ini memiliki komposisi mie campur pada umumnya tetapi memiliki cita rasanya akhir yang berbeda dengan kuah yang kental dan bentuk mie bulat yang tebal. Produknya sudah terdaftar di BPOM dan sudah mampu memenuhi standar kebutuhan gizi. 21) Mulia Raso Produk yang terdapat di Rumah makan Mulia raso masih sesuai dengan standar rumah makan padang pada umumnya dengan menu yang ditawarkan berjumlah sekitar 20 menu, beberapa diantaranya adalah ayam bakar, kepala ikan, rendang, dan ikan gurame. Kualitas produk makanan ini sudah cukup aman dikonsumsi karena sudah sesuai dengan standar BPOM. 22) Musi Pindang Sekanak Restoran ini menyediakan makanan khas Palembang dan menu favoritnya adalah pindang. Rasa Pindang di rumah makan ini memiliki berbagai cita rasa yaitu rasa

77

manis, asin, pedas dan asam. Pindang disajikan dalam keadaan panas, memiliki aroma yang membangkitkan selera makan wisatawan dan memiliki kandungan protein yang tinggi. 23) Palapa Jaya Raya Rumah makan padang ini tidak hanya menawarkan masakan Padang saja tetapi juga masakan nusantara. Menu favorit dari rumah makan ini adalah burung puyuh goreng. Menu jarang ditemukan di rumah makan padang lainnya. 24) Pawon Anggon Restoran merupakan pusat kuliner yang menjual makanan nusantara. Di dalamnya terdapat 15 stand kuliner nusantara yang berbeda-beda seperti sate, ayam, dll. Semua makanan yang dijual sudah terjamin kualitas serta kebersihannya dan sudah terdaftar BPOM. 25) Cipta Rasa Warung makan ini menjual makanan sunda dan yang paling disukai adalah ikan lele. Namun, kualitas produk yang dijual belum terjamin kesehatan dan kebersihannya. 26) Pecel Lele "Metropolitan" Pecel Lele “Metropolitan” yang terletak di Jalan Sumpah Pemuda ini menawarkan menu makanan sekitar 20 jenis dan yang menjadi favorit adalah menu lele cabe ijo, lele saos padang dan lele sarang tawon. Pecel lele ditempat ini berbeda karena penambahan berbagai macam saos dalam pecel lele tersebut. Makanan yang ditawarkan kepada pembeli juga sudah memenuhi standar BPOM. 27) Pempek Beringin Selain menjadi tempat makan, rumah makan ini juga menjual produknya sebagai oleh-oleh wisatawan. Pempek Beringin menjual makanan khas Palembang yaitu pempek. Pempek kapal selam dan tekwan paling diminati oleh konsumen pempek. 28) Pempek Candy Tempat makan ini merupakan salah satu pusat oleh-oleh pempek yang terkenal di Kota Palembang. Produk yang ditawarkan adalah pempek dengan jenis favoritnya adalah pempek kapal selam, pindang, kemplang, lempok durian, dan tekwan. Kualitas produk kuliner yang ditawarkan cukup menarik, dengan rasa pempek yang khas, kandungan gizi yang sudah memenuhi standar.

78

29) Pempek Cendikia Makanan yang dijual adalah pempek dan pindang yang berbahan baku ikan gabus. Tidak banyak informasi yang diberikan oleh narasumber karena Pempek Cendekia barulah berdiri kurang lebih selama 1 bulan. Kualitas juga masih belum tercatat BPOM. 30) Pempek Cipta Rasa Produk yang ditawarkan adalah pempek, nasi goreng merah spesial, mie goreng, es kacang merah, seafood, , pindang ikan patin dan tulang sapi. Produk favorit yaitu Nasi goreng merah spesial. Kualitas produk kuliner yang ditawarkan cukup menarik, dengan rasa pempek yang khas, kandungan gizi yang sudah memenuhi standar, walaupun penyajian masih standar. 31) Pempek Dempo Tidak jauh berbeda dengan tempat lain, Pempek Dempo menjual berbagai macam pempek dan makanan khas Palembang lainnya seperti tekwan dan model. Tetapi tetap menu yang menjadi favorit adalah pempek. Meski begitu, makanan yang disajikan sudah terjamin kualitas dan kebersihannya karena telah terdaftar di BPOM. 32) Pempek Flamboyan Menjual pempek sebagai produk yang paling disukai oleh konsumen karena rasa cukanya yang pedas manis, serta minuman khas Palembang yaitu es kacang merah. Kualitas produk pempek yang dijual sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM didukung dengan kemasan plastik mika dan kardus untuk pengiriman keluar kota. 33) Pempek Kentang Indah Pempek ini berbeda dengan pempek-pempek di tempat lain karena produk yang dijual yaitu pempek yang terbuat dari bahan dasar kentang saja, dan yang menggunakan campuran kentang dan sagu. Menu favorite ini yaitu pempek kentang. 34) Pempek Legenda Telah berdiri sejak 10 tahun tang lalu, rumah makan ini menjual makanan khas nusantara dan Palembang dengan menu favoritnya yaitu pempek dan gado-gado. Kualitas produk sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM didukung oleh kemasan produk menggunakan box dan plastik.

79

35) Pempek Leny Seperti halnya rumah makan pempek lainnya, Pempek Leny menawarkan berbagai macam jenis pempek. Produk favoritnya yaitu pempek kulit. Pempek Leny sudah memenuhi standar gizi karena pempek ini terbuat dari ikan tenggiri dan gabus serta diolah langsung oleh mereka dan tidak menggunakan bahan pengawet, 36) Pempek Mang Din Menawarkan produk makanan seperti nasi, pempek (semua jenis seperti pempek kecil, telor besar, lenjer besar, lenggang), otak-otak, ada juga kerupuk buatan sendiri. Menu favoritnya adalah pempek krispi. Kualitas produk yang dijual belum terjamin kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM. 37) Pempek Nony Produk yang dijual merupakan makanan khas Palembang yaitu pempek, tekwan, dan kerupuk. Semua produk yang dijual terbuat dari ikan tenggiri dan ikan gabus. Pempek Nony memiliki menu pempek andalan yaitu pempek campur. Produk Pempek Nony sudah terdaftar di BPOM. 38) Pempek Pak Raden Pempek Pak Raden menyajikan makanan khas Palembang seperti pempek. Produk pempek yang ditawarkan antara lain: adaan, telur, lenjer, pastel, keriting, model, tekwan, dan srikaya. Tidak hanya Pempek tetapi juga, burgo maupun pindang patin khas Palembang juga disediakan. Namun tetap produk terfavorit yaitu pempek dengan rasa yg tidak terlalu pedas. Kualitas produk kuliner yang ditawarkan cukup menarik, dengan rasa pempek yang khas, aroma pempek yang sedap, kandungan gizi yang sudah memenuhi standar, meski masih memiliki kemasan yang masih standar. 39) Pempek Saga Sudi Mampir Pempek Saga Sudi Mampir juga merupakan salah satu tempat makan yang menjual produknya sebagai oleh-oleh. Produk pempek yang ditawarkan antara lain; tekwan, telor, lenggang, model, dan main coursenya yaitu nasi goreng dan mie goreng. Produk favorit yaitu pempek lenggang dan model isi tahu dan kuah udang. Walaupun penyajiannya tergolong standar tetapi pempeknya memiliki rasa yang khas, kandungan gizi yang sudah memenuhi standar, dan bahan baku yang fresh dan ikan asli.

80

40) Pempek Sedap Rasa Menu makanan yang dijual adalah makanan khas palembang seperti tekwan, pempek dan model. Seperti halnya tempat lain, menu yang menjadi favorit adalah pempek. Makanan yang disajikan sudah terjamin kualitas dan kebersihannya 41) Pempek Selamat Restoran ini menyediakan makanan khas Palembang seperti model, tekwan, pangsit ikan, , celimpungan, dan pempek. Menu andalannya adalah pempek kapal selam. Yang membedakan Pempek Selamat dengan pempek yang lain adalah pempek dimasak melalui 3 cara, yaitu dibakar, direbus dan dipanggang, kemudian disajikan menggunakan daun sop. 42) Pempek Vico Produk makanan yang ditawarkan di rumah makan ini yaitu pempek, tekwan, model, mie ayam dan gado-gado. Menu yang paling disukai oleh konsumen adalah pempek kapal selam, tekwan dan model. Meskipun rasa pempeknya tidak jauh berbeda dengan pempek di tempat lain, tekstur pempek Vico ini lebih lembut karena perbandingan ikan yang digunakan lebih banyak. Kualitas produk sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM serta sudah mampu memenuhi standar kebutuhan gizi 43) Pempek Videlia 777 Pempek Videlia menawarkan menu pempek, tekwan dan model. Makanan yang menjadi favorit pembeli adalah pempek kapal selam dan adaan. Kualitas pempek ini belum tercatat di BPOM tapi cukup aman dikonsumsi karena pempeknya dibuat setiap hari. 44) Pempek Wawa Pempek Wawa ini menjual berbagai jenis pempek seperti pempek crispy, kulit, sosis, kapal selam, pistel, tahu, dan pempek panggang. Menu yang menjadi favorit adalah pempek crispy, pempek kapal selam dan yang baru dan berbeda adalah pempek sosis. Semua makanan sudah memenuhi standar gizi harian dan standar BPOM. 45) Pindang Musi Rawas

81

Rumah makan ini menjual makanan khas Palembang seperti pindang tulang, dan kurang lebih 18 jenis menu lainnya. Pindang Musi Rawas sudah teraudit oleh dinas kesehatan sehingga kbersihan dan kualitasnya sudah terjamin. 46) Pindang Pandan Wangi Makanan yang ditawarkan dirumah makan ini adalah makanan khas Palembang seperti pindang dari daerah Sikayu, martabak, dan ayam goreng. Menu makanan yang menjadi favorit pembeli adalah pindang yang terbuat dari ikan patin dan ikan baung. Yang membedakan rumah makan ini dengan rumah makan pindang lainnya adalah memiliki cita rasanya dan aromanya yang berbau daun kemangi. Untuk kesehatan dan keamanan makanan belum tercatat di BPOM. 47) Pindang Pegagan Rumah makan ini menawarkan makanan khas Palembang. Diantara varian menu yang ada, pindang patin dengan aroma rempah melayu yang khas paling disukai. Kualitas produk yang bercita rasa asin dijual sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya, dan telah memenuhi standar kebutuhan gizi harian. 48) Pindang Prabu Pindang Patin dan brengkes tempoyak menjadi favorit diantara menu makanan khas Palembang lainnya. Kualitas makanan khas ini sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya, dan sudah mampu memenuhi standar kebutuhan gizi. 49) Pondok Ayam Bakar Pak Yono Makanan yang dijual di rumah makan ini adalah soto, ayam bakar dan pempek. Ayam bakar menjadi menu favorit pembeli. Rumah makan ayam bakar ini sudah sesuai dengan standar BPOM dan sama dengan standar restoran biasa 50) Pondok Gurame Indah Pondok makan ini menjual berbagai jenis ikan bakar, tetapi dan sambel pendamping ikan bakarnya menjadi favorit. Kualitas makanan yang cenderung memiliki rasa asin ini sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM. 51) Pondok "Icoet" Produk yang ditawarkan di pondok mie ini yaitu mie aceh kuah dan goreng. Menu mie aceh kepiting menjadi menu favorit disini. Rasanya yang pedas dan gurih menjadi daya tarik tersendiri, namun pembeli dapat menyesuaikan rasa yang

82

diinginkan. Namun mie aceh tersebut belum tercatat di BPOM dan kandungan gizinya belum memenuhi gizi harian. 52) Pondok Sate 99 Menu yang ditawarkan di rumah makan ini didominasi oleh soto meskipun dari namanya konsumen akan mengira produk andalannya adalah, dan soto Betawi menjadi favorit konsumen diantara menu-menu soto lainnya. Kualitas produk soto yang dijual sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya, dan sudah mampu memenuhi standar kebutuhan gizi. 53) Pondok Tekwan Pondok tekwan menjual menu-menu makanan khas Palembang seperti pempek, tekwan, dan . Tetapi sesuai dengan namanya, menu yang paling diminati pembeli adalah tekwan. Walaupun penyajian masih standar, kualitas produk kuliner yang ditawarkan cukup menarik, dengan berbagai macam rasa tekwan yang khas, kandungan gizi yang sudah memenuhi standar, kemasan yang menarik, dan aroma yang sedap.

54) Restoran Sumatera Produk yang ditawarkan adalah seafood, mie goreng, nasi goreng dan kwetiaw dengan menu favorit yaitu mie, baso, ayam dan udang. Rasa dominan pada makanan tergantung variasi makanan, ada pedas, asin, gurih, dan sebagainya. Restoran ini sudah terdaftar di BPOM sehingga kebersihan dan kualitasnya sudah terjamin. 55) Rumah Makan Kemangi Menu yang tersedia di rumah makan ini ada sekitar 30 menu dengan 4 jenis menu utama dan rasa dominannya adalah . Makanan favorit disini adalah Pindang Ikan Baung. Menu-menu pindang yang disajikan menggunakan kemangi sehingga aromanya lebih wangi daripada pindang yang dijual ditempat lain. Produk- produknya sudah terdaftar BPOM dan dinas kesehatan dan kandungan gizi sudah memenuhi standar gizi harian konsumen. 56) Rumah Makan Lapangan Hatta Produk yang ditawarkan adalah makanan khas Palembang seperti pempek, mie celor, laksa, tekwan, celimpungan, dll. Produk favorit yaitu pempek kulit. Rasa dominan

83

pada makanan tergantung variasi makanan, manis, pedas, asin, gurih, dan sebagainya. Kandungan gizi makanan sudah memenuhi standar kebutuhan gizi harian. Semua makanan yang ditawarkan dijamin fresh dan bebas bahan pengawet. 57) Rumah Makan Mahkota Indah Rumah makan nusantara ini menawarkan makanan khas Palembang diantaranya terdapat pindang, , sate ikan, sambal buah, tempoyak. Menu yang menjadi favorit adalah belido dimana ikan belido yang langka tersebut digoreng dan dibalut daun. Sebagai salah satu rumah makan terkenal di Kota Palembang, produk yang dijual pun sudah memenuhi standar gizi harian dan telah terdaftar di BPOM. 58) Rumah Makan Pondok Kelapa Rumah makan ini menawarkan menu makanan berbagai jenis seafood dan pindang khas Palembang dengan 30 varian makanan. Menu favorit para pengunjung adalah Pindang Patin. Makanan-makanan yang disajikan dianggap sudah mampu memenuhi tandar gizi harian. 59) Rumah Makan Sri Melayu Menu makanan yang ditawarkan adalah berbagai macam olahan pindang dengan variasi menu 50 jenis makanan. Pindang Patin dan Baung adalah menu yang paling diminati oleh konsumen meskipun pindang yang dijual disini tidak begitu berbeda dengan yang dijual di tempat lain. Namun pada sop iga, penggunaan rempah membuat aroma menjadi lebih terasa. Produk-produk yang dijual sudah memenuhi standar BPOM dan sudah mampu memenuhi standar kebutuhan gizi harian. 60) Rumah Makan Soponyono Menawarkan berbagai macam ikan bakar, lele bakar, lele goreng dan ayam bakar sebagai menu yang paling diminati. Kualitas produk makanan yang memiliki cita rasa asin ini sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM, serta sudah mampu memenuhi standar kebutuhan gizi. 61) Rumah Makan Yakin Rumah makan Yakin cukup berbeda dengan rumah makan lainnya di Kota Palembang, karena rumah makan ini menyediakan makanan rumahan khas Yogyakarta seperti udang, telur, ayam, tahu, sayuran serta . Rasa makanan khas Jawa asli tetap dipertahankan. Produk favorit yaitu , sayur krecek dan

84

tempe kering. Rumah Makan ini belum memiliki standar BPOM namun sudah dapat dikatakan cukup memenuhi kebutuhan gizi harian. 62) Saka Bento Saka Bento menjual produk fast food ala Jepang, seperti gorengan, tumisan, ebi katsu, chicken katsu, kosakana, pagana katsu, panggarol, teriyaki, yakiniku dan sup kepiting range. Produk favorit yaitu chicken teriyaki dan chicken katsu. Kualitas produk kuliner yang ditawarkan cukup menarik, dengan berbagai macam rasa, bentuk makanan yang menarik, dan kandungan gizinya yang sudah memenuhi standar. 63) Sate Pak Dhe Warung makan ini menjual dan gule, keduanya menjadi pilihan menu utama yang diminati. Kualitas produk khas jawa timur ini belum terjamin kesehatan dan kebersihannya. Pengemasannya pun masih tradisional dengan daun dan koran. Produknya belum mampu memenuhi standar kebutuhan gizi 64) Sate Pardi Menu yang ditawarkan rumah makan Sate Pardi adalah sate kambing, sate ayam, sate sapi, menu lainnya dan sop. Menu favoritnya adalah sate kambing dan gulai kambing. Produk yang ditawarkan selalu disajikan panas sehingga sangat lezat untuk disantap, selain itu produk yang ditawarkan sudah aman untuk dikonsumsi karena telah terdaftar di BPOM. 65) Sop Buntut Jl. Demang Rumah makan ini menjual berbagai macam menu sajian khas Indonesia yang beraroma khas seperti sop buntut, sop iga, ayam penyet, dan gurame cobek. Produk makanannya pun telah teraudit oleh Dinas Kesehatan sehingga kebersihan dan kualitasnya terjamin. 66) Ambengan Restoran ini menyediakan makanan nusantara seperti soto, gado-gado, nasi goreng, tahu telor, kentang goreng, roti bakar, dan masih banyak lagi karena terdapat kurang lebih 40 pilihan menu. Diantara menu-menu tersebut, sotolah yang menjadi favorit pengunjung karena memilik rasa yang khas. Rumah makan ini belum memiliki standar BPOM namun sudah dapat dikatakan cukup memenuhi kebutuhan gizi harian. 67) Sushi So

85

Restoran ini menjual berbagai macam jenis sushi dari yang matang sampai yang mentah. Menurut pemiliknya, Sushi So sebagai pioneer restoran sushi yang ada di Kota Palembang. Kualitas makanan terjamin BPOM dan penyajian makanannya menggunakan alat saji standar makanan jepang. 68) Tenda Biru Menu makanan yang ditawarkan dan sekaligus menjadi favorit di Tenda Biru ini adalah pindang dan soto. Terdapat 2 jenis soto yaitu soto ayam dan soto daging. Sedangkan pindang disini terbuat dari ikan gabus dan ikan patin. Meskipun produknya belum tercatat di BPOM namun makanan yang disajikan selalu dalam keadaan panas (fresh). 69) Waroenk Kito Rumah makan ini menawarkan menu makanan seafood dan Asian food dengan menu favoritnya adalah ikan lele saus asam manis. Makanan yang dijual sudah terjamin kualitas dan kebersihannya karena sudah terdaftar di BPOM. Selain itu semua makanan yang tersedia juga sudah memenuhi standar gizi harian. 70) Warung Eyang Terletak di jalan utama Kota Palembang, Warung eyang ini menawarkan 30 jenis menu makanan. Warung eyang merupakan salah satu tempat makan yang memiliki menu favorit yang cukup unik yaitu burung ayam-ayam saus padang yang jarang ditemukan di tempat lain. Makanan yang ditawarkan kepada pembeli sudah memenuhi standar BPOM. 71) Warung 999 Warung soto ini menawarkan makanan nusantara dan menu yang paling disukai yaitu pindang, ayam goreng dan soto padang. Kualitas produk yang penyajian dan cita rasanya cenderung mengikuti keinginan pelanggan ini sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM 5. Bakery 1) Baker Bakery Produk yang ditawarkan beragam, mulai dari roti, cake, bahan membuat roti, dan buah. Terdapat sekitar 100 jenis roti yang dibuat setiap hari. Produk yang menjadi favorit yaitu roti banana splash. Kandungan gizi yang terdapat di roti sudah

86

memenuhi kandungan gizi harian. Selain itu, roti-roti Baker Bakery sudah terdaftar di BPOM. 2) Brasserie Café and Resto Cafe dan resto ini menyediakan aneka bakery, pastry, maupun makanan nusantara. Produk yang ditawarkan adalah roti pada cafe dan makanan main course pada restoran. Produk favorit yaitu ikan gurami 2 rasa, sedangkan menu favorit cafe yaitu ice cake (roti isi eskrim). Kandungan gizi dari makanan yang dijual sudah memenuhi standar gizi harian dan sudah memenuhi standar BPOM. 3) Fransis Bakery Menu makanan yang ditawarkan adalah roti, cake, humper, dsb. dengan jumlah roti yang ditawarkan sekitar 20 jenis. Menu favorit adalah roti tawar dan kue khas nusantara / jajanan pasar seperti kue pandan. Kue ini berbeda dengan kue pandan lainnya karena sari pandannya asli dan buatan sendiri. Kualitasnya juga sudah terjamin tidak menggunakan pengawet dan terdaftar di BPOM. 4) Joni Bakery Produk yang ditawarkan yaitu roti, kue ulang tahun, kue pernikahan, dan pemesanan kue lainnya. Terdapat banyak macam kue yang ditawarkan dan melayani custom cake. Black forest menjadi menu favorit di toko kue ini. Joni Bakery belum tercatat di BPOM namun untuk kualitas penyajiannya sesuai dengan standar penyajian roti biasa. 5) Mam Mee Bakery Ma Mee Bakery juga terletak di Palembang Trade Center Mall. Bakery ini menawarkan berbagai macam jenis roti dengan varian favoritnya adalah roti kasur cokelat, keju dan roti tawar. Mam Mee Bakery telah terdaftar di BPOM sehingga dijamin layak untuk dikonsumsi. 6) Mosto Bakery Menjual makanan ringan seperti kue mocca, green tea, dan tiramisu dan minuman ringan seperti bubble tea, soca tea dan silky pudding. Kemasan yang digunakan untuk produknya tergolong standar dengan kertas box. 7) Natalie Bakery

87

Menjual produk bakery dan pattiseri seperti roti ayam, coklat, daging, sosis, keju, roti tawar, kue ulang tahun, cake double coklat, tiramisu, red velvet, rainbow. 8) One Bakery One Bakery menawarkan produk roti yang unik dan yang menjadi favorit yaitu roti abon gulung. Roti ini berasal dari Papua dan merupakan roti khas daerah tersebut. Kualitas produk kuliner yang ditawarkan cukup menarik, dengan rasa roti abon gulung yang khas, bentuk makanan yang menarik, kandungan gizi yang sudah memenuhi standar, dan kemasan yang menarik 9) Orange Bakery Bakery ini menjual beberapa jenis roti dan jajanan pasar yang jika ditotal terdapat 150 varian menu yang ditawarkan, yang salah satunya menjual kue khas Palembang juga yaitu kue srikayo. Produk Orange Bakery sudah aman dan terjamin untuk dikonsumsi meskipunbelum tercatat di BPOM. 10) Rumah Cokelat Menu yang dijual adalah berbagai hidangan manis seperti roti, coklat, brownies, dan ice cake. Terdapat puluhan varian menu. Hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang saja atau take away. Produk yang disajikan sesuai dengan standar roti biasa namun belum tercatat di BPOM. 11) Saimen Produk kuliner yang ditawarkan adalah cake, roti dan maincourse dengan menu favorit konsumen yaitu , roti abon dan roti tiga rasa yaitu rasa coklat, pisang dan keju. Kandungan gizi dari makanan yang dijual sudah memenuhi standar gizi harian dan sudah memenuhi standar BPOM.

88

4.3 Profil Wisatawan Untuk melihat dan menentukan segmen pasar yang tepat bagi usaha kuliner maupun bisnis pariwisata lainnya, pemilik maupun pengelola harus mengetahui profil wisatawan yang mengunjungi Kota Palembang. Berikut adalah profil 113 wisatawan yang diambil secara acak di 100 sampel unit usaha kuliner di Kota Palembang. 1. Asal Wisatawan Tabel 4.3 Frekuensi Asal Wisatawan Frequency Percent Valid Cumulative Percent Percent Jambi 10 8.8 8.8 8.8 Bengkulu 6 5.3 5.3 14.2 9 8.0 8.0 22.1 Valid P. Jawa 26 23.0 23.0 45.1 Lainnya 62 54.9 54.9 100.0 Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Data diatas dapat diketahui secara lebih detail asal daerahnya yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.4 Asal Wisatawan

No. Jumlah Nama Daerah Asal Responden 1 Kota Palembang 16 2 Provinsi Sumsel diluar Kota 33 Palembang 3 Provinsin Riau 6 4 Provinsi Bangka Belitung 2 5 Provinsi Barat 4 6 Pulau Kalimanan 1

89

Jumlah 62 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Berdasarkan tabel diatas, dapat terlihat bahwa wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Palembang mayoritas berasal dari kota – kota lain diluar Kota Palembang di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebanyak 33 responden.

2. Usia Wisatawan Tabel 4.5 Usia Wisatawan Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent 17-25 Thn 66 58.4 58.4 58.4 26-35 Thn 27 23.9 23.9 82.3 Valid 36-55 Thn 19 16.8 16.8 99.1 > 55 Thn 1 .9 .9 100.0 Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Dari data tabel diatas, diketahui bahwa wisatawan yang melakukan kegiatan wisata kuliner di Kota Palembang, sebagian besar adalah wisatawan yang berusia 17-25 tahun, yaitu sebanyak 66 responden.

90

3. Tujuan Berwisata Tabel 4.6 Tujuan Berwisata Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Perjalanan Dinas 15 13.3 13.3 13.3

Penelitian/pendidikan 19 16.8 16.8 30.1 Berlibur 32 28.3 28.3 58.4 Perdagangan/Bisnis 12 10.6 10.6 69.0 Valid Mengunjungi 9 8.0 8.0 77.0 Kerabat Lainnya 26 23.0 23.0 100.0 Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Tabel diatas menunjukan bahwa sebagian besar wisatawan yang datang ke Kota Palembang memiliki tujuan untuk beribur, yaitu sebanyak 32 responden.

4. Lama Tinggal Wisatawan Tabel 4.7 Frekuensi Lama Tinggal Wisatawan Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent One Day 7 6.2 6.2 6.2 Trip 2 hari 9 8.0 8.0 14.2 Valid 3 hari 6 5.3 5.3 19.5 4 hari 8 7.1 7.1 26.5 1 minggu 27 23.9 23.9 50.4 Lainnya 56 49.6 49.6 100.0

91

Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Dari data diatas dapat diketahui bahwa lama tinggal responden di Kota Palembang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Lama Tinggal Wisatawan

No. Lama Tinggal Jumlah Responden

1. Tidak Tetap 20 2. ≤ 1 Tahun 13

3. 2 Tahun 7 4. 3 Tahun 8 5. 4 Tahun 5

6 6 Tahun 3 Jumlah 56

Sumber: Olahan Peneliti, 2015

5. Frekuensi Kedatangan Wisatawan Tabel 4.9 Frekuensi Kedatangan Wisatawan Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Pertama 11 9.7 9.7 9.7 kali Valid 2-4 kali 19 16.8 16.8 26.5 >4 kali 83 73.5 73.5 100.0 Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

92

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah frekuensi kedatangan wisatawan ke Kota Palembang paling banyak adalah lebih dari 4 kali menurut 83 responden.

4.4 Inovasi Produk Kuliner Pada 100 unit usaha kuliner yang dijadikan sampel penelitian ditemukan bahwa tidak seluruh pengelola unit usaha kuliner tersebut melakukan inovasi pada produk kulinernya. Beberapa unit usaha telah melakukan inovasi, dan sisanya merencanakan akan melakukan inovasi terhadap produknya. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan golongan restorannya yaitu sebagai berikut: • Café Dari 15 café yang telah dikunjungi, terdapat 8 café yang sudah melakukan inovasi produk dan 7 café yang belum melakukan inovasi produk. • Steak House Dari 2 steak house yang telah dikunjungi, terdapat 1 steak house yang sudah pernah melakukan inovasi produk. Steak house lainnya belum melakukan inovasi produk. • Launch Waggon Terdapat 1 launch wagoon dan sudah pernah melakukan inovasi produk. • Specialities Restaurant Dari 71 specialities restaurants yang telah dikunjungi, terdapat 32 restoran yang sudah melakukan inovasi produk, 2 resto yang akan melakukan inovasi dan 37 resto yang belum melakukan inovasi produk. • Bakery Dari 11 bakery yang telah kami kunjungi, terdapat 6 bakery yang sudah melakukan inovasi produk dan 5 bakery yang belum pernah melakukan inovasi produk.

Data diatas menunjukkan bahwa terdapat total 47 restoran telah melakukan inovasi produk, 2 restoran yang akan melakukan inovasi produk dan 51 restoran yang belum melakukan inovasi produknya. Sebagian besar pemilik maupun pengelola restoran yang belum melakukan inovasi ini mengatakan bahwa mereka ingin mempertahankan originalitas dan kekhasan produk.

93

Inovasi yang dilakukan oleh pemilik dan pengelola unit usaha kuliner bertujuan untuk menarik pengunjung agar tertarik dan berkeinginan untuk mengonsumsi produk kulinernya. Karena itu inovasi yang berhasil adalah inovasi yang mampu dirasakan dan dinikmati oleh konsumennya. Berikut adalah kriteria-kriteria inovasi produk makanan yang telah ditentukan sebelumnya. Data inovasi ini dilihat dari sudut pandangan wisatawan yang berkunjung dan yang menikmati produk kuliner di 100 sampel unit usaha kuliner di Kota Palembang. 1. Inovasi Warna Produk Kuliner Tabel 4.10 Indikator Warna Produk Kuliner yang Menarik

Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Sangat Tidak 2 1.8 1.8 1.8 Setuju Tidak Setuju 8 7.1 7.1 8.8 Valid Netral 34 30.1 30.1 38.9 Setuju 61 54.0 54.0 92.9 Sangat Setuju 8 7.1 7.1 100.0 Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Menurut tabel diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang menyatakan setuju bahwa warna produk kuliner di Kota Palembang menarik yaitu sebanyak 54% atau sebanyak 61 responden.

2. Inovasi Aroma Produk Kuliner Tabel 4.11 Indikator Aroma Produk Kuliner yang Membangkitkan Selera

94

Frequency Percent Valid Cumulative Percent Percent Sangat Tidak 3 2.7 2.7 2.7 Setuju Tidak Setuju 2 1.8 1.8 4.4 Valid Netral 14 12.4 12.4 16.8 Setuju 65 57.5 57.5 74.3 Sangat Setuju 29 25.7 25.7 100.0 Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap aroma produk kuliner di Kota Palembang membangkitkan selera makan yaitu sebanyak 57.5% atau 65 responden.

3. Inovasi Tekstur Produk Kuliner Tabel 4.12 Tekstur Produk Kuliner yang Sesuai dengan Jenis Kulinernya Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Sangat 1 .9 .9 .9 Tidak Setuju Tidak Setuju 8 7.1 7.1 8.0 Netral 23 20.4 20.4 28.3 Valid Setuju 68 60.2 60.2 88.5 Sangat 13 11.5 11.5 100.0 Setuju Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

95

Dari data pada tabel diatas menunjukan bahwa sebagian besar responden setuju terhadap tekstur produk kuliner di Kota Palemang sesuai dengan jenis makanan yang ditawarkan, yaitu sebanyak 60.2% atau 68 responden.

4. Inovasi Tingkat Kematangan Produk Kuliner Tabel 4.13 Indikator Tingkat Kematangan Produk Kuliner Sesuai dengan Jenis Kulinernya Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Sangat 3 2.7 2.7 2.7 Tidak Setuju Tidak Setuju 5 4.4 4.4 7.1 Netral 17 15.0 15.0 22.1 Valid Setuju 74 65.5 65.5 87.6 Sangat 14 12.4 12.4 100.0 Setuju Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Menurut tabel diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap tingkat kematangan produk kuliner di Kota Palembang sudah sesuai dengan jenis makanan yang ditawarkan, yaitu sebanyak 65.5% atau 74 orang.

96

5. Inovasi Penyajian Produk Kuliner Tabel 4.14 Indikator Inovasi Penyajian Produk Kuliner yang Menimbulkan Daya Tarik Frequency Percent Valid Cumulative Percent Percent Tidak Setuju 3 2.7 2.7 2.7 Netral 30 26.5 26.5 29.2 Setuju 63 55.8 55.8 85.0 Valid Sangat 17 15.0 15.0 100.0 Setuju Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap penyajian produk kuliner di Kota Palembang menimbulakan daya tarik untuk membeli, yaitu sebanyak 58.8% atau 63 responden.

6. Inovasi Kemasan Produk Kuliner Tabel 4.15 Indikator Kemasan Produk Kuliner yang Memiliki Bentuk Menarik Frequency Percent Valid Cumulative Percent Percent Sangat Tidak 3 2.7 2.7 2.7 Setuju Tidak Setuju 8 7.1 7.1 9.7 Valid Netral 35 31.0 31.0 40.7 Setuju 54 47.8 47.8 88.5 Sangat Setuju 13 11.5 11.5 100.0

97

Total 113 100.0 100.0 Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap keasan produk kuliner di Kota Palembang memiliki bentuk yang menarik, yaitu sebanyak 47.8% atau 54 responden. Dari data-data tersebut terlihat bahwa rata-rata 60% konsumen setuju bahwa produk-produk kuliner yang dimiliki oleh 100 unit usaha kuliner telah melakukan inovasi.

4.5 Perkembangan Wisata Kuliner di Kota Palembang

Kota Palembang menjadikan wisata kuliner sebagai salah satu wisata unggulan di kotanya. Untuk itu perlu diketahui bagaimana perkembangan wisata kuliner yang saat ini sedang terjadi. Salah satu parameter dalam mendeteksi perkembangan wisata kuliner yaitu dengan menggunakan pendapat dari wisatawan sebagai salah satu stakeholder dalam industri ini. Beberapa pertanyaan pun telah dimasukkan kedalam kuesioner untuk 100 wisatawan yang diambil secara acak pada 100 sampel restoran. Berikut adalah data-data yang berhasil dikumpulkan terkait dengan perkembangan wisata kuliner menurut para wisatawan.

1. Kota Palembang Memiliki Ragam Kuliner Yang Menarik

Diagram 4.1 Keragaman Kuliner di Kota Palembang

Sumber: Olahan Peneliti, 2015

98

Berdasarkan hasil di atas, mayoritas wisatawan yaitu sebanyak 61,9% yang menjadi responden penelitian ini setuju bahwa Kota Palembang sudah memiliki keragaman kuliner yang menarik. Hal ini juga ditunjang oleh jenis makanan yang beragam dengan berbagai cita rasa seperti pempek, mie celor, pindang patin, tekwan, dsb. Tidak hanya makanan, Palembang pun memiliki andalan pada minuman khasnya yaitu es kacang merah. Memiliki rasa yang unik dan hanya terdapat di Kota Palembang membuat es kacang merah dipandang sebagai minuman khas Kota Palembang.

2. Informasi Wisata Kuliner Kota Palembang Dapat Diketahui Dengan Mudah

Diagram 4.2 Kemudahan Mendapat Informasi Wisata Kuliner Kota Palembang

Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Kemudahan mendapat informasi tentang wisata kuliner di Kota Palembang juga dipandang mudah untuk diketahui. Pengakuan 55,8% wisatawan yang setuju bahwa promosi tidak hanya intens dilakukan oleh pengusaha kuliner saja, melainkan pemerintah sebagai pendukung juga turut membantu membuat citra wisata kuliner Kota Palembang yang semakin populer. Penyebaran informasi cukup sering melalui promosi menggunakan media sosial, dan keikutsertaan pemerintah Kota Palembang dalam berbagai pameran baik di dalam maupun luar kota.

99

3. Produk Kuliner di Kota Palembang Memiliki Ciri Khas Diagram 4.3 Ciri Khas Produk Kuliner Kota Palembang

Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Pernyataan diagram di atas menunjukan bahwa 54% wisatawan setuju bahwa produk kuliner Kota Palembang memiliki ciri khas khusus yang unik. Keunikan kuliner khas Kota Palembang ini mampu menarik wisatawan yang datang ke Kota Palembang. Meskipun makanan serupa dapat ditemui di luar Kota Palembang, tetapi toko-toko yang menjual makanan khas Palembang tetap saja ramai dikunjungi wisatawan untuk sekedar membawakan produk sebagai oleh-oleh untuk keluarga yang menanti di tempat asal wisatawan.

4. Produk Kuliner di Palembang Memiliki Daya Tarik Diagram 4.4 Daya Tarik Produk Kuliner Kota Palembang

100

Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Diagram diatas menunjukkan bahwa produk kuliner di Kota Palembang memiliki daya tarik sehingga menurut 58,4% wisatawan dalam kuesionernya, kuliner Kota Palembang juga menjadi salah satu alasan datangnya wisatawan ke Kota Palembang. Sebagai daerah yang dipengaruhi oleh etnis Melayu dan Tionghoa, Kota Palembang memiliki makanan yang serupa dengan makanan khas Melayu namun memiliki keunikan karena bercampurnya kebudayaan dengan etnis Tionghoa. Sehingga makanan khas palembang termasuk yang jarang ditemui di luar Kota Palembang sendiri dan memiliki rasa otentik apabila dicicipi di daerah asalnya.

5. Promosi Wisata Kuliner Banyak Ditemukan Di Kota Palembang

Diagram 4.5 Jumlah Promosi Wisata Kuliner Kota Palembang

Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Melihat posisi diagram di atas, promosi yang khusus mempromosikan wisata kuliner di Kota Palembang dipandang tidak terlalu banyak. Hal ini ditunjukkan dengan presentase wisatawan yang setuju bahwa banyak promosi wisata kuliner dengan yang memilih netral tidak berbeda jauh yaitu 41,6% dan 26,5%. Kepopuleran berbagai makanan khas Palembang juga dipandang sebagai salah satu alasan yang digunakan pemilik usaha kuliner untuk tidak terlalu gencar dalam melakukan promosi di dalam kota. Sehingga banyak wisatawan yang berpendapat netral bahwa wisata kuliner di Kota Palembang melakukan banyak kegiatan promosi di dalam kota.

101

6. Wisata kuliner Kota Palembang memiliki potensi

Diagram 4.6 Potensi Wisata Kuliner Kota Palembang

Sumber: Olahan Peneliti, 2015

Secara potensi, 57,5 % wisatawan menilai bahwa masih banyak kesempatan untuk Wisata Kuliner Kota Palembang kedepannya. Wisatawan menilai berbagai inovasi harus dilakukan namun dengan catatan bahwa inovasi yang dilakukan tidak menghilangkan cita rasa asli dari produk kuliner Kota Palembang itu sendiri. Wisatawan juga menilai inovasi bisa dilakukan dalam penyajian yang lebih modern atau bisa saja menggunakan bahan baku baru sebagai pilihan atau pilihan dari menu yang sudah ada sebelumnya.

102

BAB V | ANALISIS

5.1 Analisis Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan terhadap Jumlah Pengusaha Kuliner di Kota Palembang Setelah melalui proses metode regresi dan korelasi sederhana, pengaruh jumlah kunjungan wisatawan dari tahun 2009-2014 terhadap jumlah pengusaha kuliner dari tahun 2009-2014 di Kota Palembang menghasilkan analisis sebagai berikut: Tabel 5.1 Regresi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .419a .176 -.030 89.283 a. Predictors: (Constant), Jumlah Kunjungan Wisatawan b. Dependent Variable: Jumlah Pengusaha Kuliner

Coefficientsa Unstandardized Standardized t Sig. Model Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 452.958 120.658 3.754 .020 1 Jumlah Kunjungan -4.337E-005 .000 -.419 -.924 .408 Wisatawan a. Dependent Variable: Jumlah Pengusaha Kuliner Sumber : Olahan Peneliti, 2015

Koefisien regresi diperoleh sebesar 0,408. Karena 0,408 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh lemah terhadap jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang. Hal tersebut dapat terjadi karena jumlah kunjungan wisatawan dalam

103 penelitian ini menggunakan data kunjungan wisatawan secara umum yang datang ke Kota Palembang dikarenakan tidak terdapatnya data jumlah kunjungan wisatawan yang khusus melakukan wisata kuliner. Jika menggunakan data jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Palembang maka tidak semua wisatawan tersebut melakukan aktivitas wisata kuliner di Palembang.

Selanjutnya, angka R2 diperoleh sebesar 0,176 artinya jumlah kunjungan wisatawan terhadap jumlah pengusaha kuliner hanya memiliki pengaruh sebesar 17,6 %, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang tidak bergantung kepada jumlah kunjungan wisatawan saja tetapi lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang dapat diketahui apabila diteliti lebih lanjut.

Tabel 5.2 Korelasi Correlations Jumlah Jumlah Kunjungan Pengusaha Wisatawan Kuliner Pearson 1 -.419 Jumlah Kunjungan Correlation Wisatawan Sig. (2-tailed) .408 N 6 6 Pearson -.419 1 Correlation Jumlah Pengusaha Kuliner Sig. (2-tailed) .408 N 6 6 Sumber : Olahan Peneliti, 2015

Angka korelasi pearson diperoleh sebesar -0,419 artinya jumlah kunjungan wisatawan memiliki hubungan yang lemah dengan jumlah pengusaha kuliner karena koefisien tersebut

104

mendekati 0. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pengusaha kuliner di Palembang dipengaruhi oleh faktor dominan yang lain begitu pula sebaliknya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Palembang dipengaruhi oleh faktor dominan yang lainnya.

Jadi, berdasarkan penelitian empirik terdahulu dengan judul “Pengaruh Tingkat Kunjungan Wisatawan terhadap Peningkatan Jumlah Pengusaha Kuliner dan Inovasi Produk Kuliner di Kota Bandung” telah membuktikan bahwa tingkat kunjungan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk kuliner. Sementara, berdasarkan hasil olah data regresi dan korelasi di Kota Palembang memberikan hasil yang menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh lemah terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner.

5.2 Analisis Inovasi Produk Kuliner di Kota Palembang Inovasi merupakan suatu proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru (Adair, 1996). Inovasi produk penting untuk dilakukan karena dewasa ini wisatawan sudah semakin peka terhadap produk kuliner yang ditawarkan sehingga hal ini memicu terjadinya persaingan antar pengusaha kuliner. Inovasi produk kuliner yang dilakukan biasanya berupa pembaharuan produk makanan dan pembaharuan kemasan. Menurut Rumayar, seorang ahli dibidang tata boga menambahkan kategori bentuk inovasi kuliner adalah resep dan metode masak serta inovasi kemasan pada penyajian produk. Pada kuesioner yang disebarkan, ditentukan variabel pernyataan berupa warna dan aroma yang masuk kedalam kategori resep, tekstur dan tingkat kematangan untuk kategori metode masak serta penyajian dan kemasan yang merupakan kategori kemasan pada penyajian produk. Sesuai dengan pertanyaan penelitian yaitu bagaimana inovasi produk kuliner di Kota Palembang, berikut ini adalah hasil analisis berdasarkan data hasil temuan yang diperoleh tim peneliti selama berada di lapangan.

105

Tabel 5.3 Frekuensi Inovasi Produk Kuliner Indikator Inovasi Frekuensi Produk Kuliner Warna 54% Aroma 57.5% Tekstur 60.2% Tingkat Kematangan 65.5% Penyajian 58.8% Kemasan 47.8% Sumber : Olahan Peneliti, 2015

Berdasarkan hasil olah data kuesioner melalui SPSS diatas menjelaskan mengenai tingkat inovasi produk kuliner yang telah dilakukan oleh pengusaha kuliner di Kota Palembang. Data berikut ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 113 responden di Kota Palembang. Analisis inovasi produk kuliner ini menggunakan parameter penilaian yang telah dijelaskan pada Bab III. 1. Inovasi Warna Berdasarkan data hasil temuan penelitian yang diperoleh, inovasi warna pada produk kuliner yang dilakukan oleh pengusaha kuliner cukup disukai dan diterima oleh wisatawan dengan persentase sebesar 54% atau 61 responden. Hal ini dikarenakan warna produk kuliner yang ditawarkan oleh pengusaha kuliner menarik karena memiliki warna yang beraneka ragam. Seperti contohnya adalah warna dari produk bakery yang sebelumnya hanya berwarna coklat atau putih tetapi sekarang memiliki berbagai jenis warna lain seperti warna merah pada kue red velvet dan berwarna hijau pada kue green tea. Responden juga menyetujui bahwa warna produk kuliner sudah sesuai dengan jenis makanan ataupun minuman yang disajikann seperti contohnya pempek yang berwarna.

106

2. Inovasi Aroma Pada inovasi produk kuliner dibidang aroma, sebanyak 65 dari 113 responden atau sama dengan 57.5% wisatawan yang datang ke Kota Palembang menyukai dan menerima aroma produk kuliner yang ada. Hal ini menunjukan aroma dari produk makanan yang ditawarkan cukup menggugah dan sesuai dengan selera yang diinginkan oleh wisatawan. Menurut para pengusaha kuliner, mereka hanya menggunakan bumbu masak tradisional seperti jahe, kunyit, kencur, daun kemangi dan sebagainya dalam produk kuliner yang mereka jual. Seperti hal nya pindang patin yang memiliki aroma kuat yang dapat menggugah selera makan konsumen karena menggunakan daun kemangi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar pengusaha kuliner di Kota Palembang masih mempertahankan resep asli dari produk tersebut.

3. Inovasi Tekstur Selain itu sebagian besar responden menyetujui bahwa tekstur produk kuliner di Kota Palembang telah sesuai dengan jenis makanan yang ditawarkan. Dari 113 responden, sebanyak 68 responden atau 60.2% -nya menyatakan setuju dengan hal tersebut. Hal ini

107

diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan oleh tim peneliti di lapangan. Tim peneliti menemukan bahwa tekstur dari makanan khas berupa pempek dan ikan pindang patin di Kota Palembang lebih lembut dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Selain itu, tekstur dari pempek Palembang yang direbus juga memiliki tekstur yang kenyal dan lembut karena berbahan dasar daging ikan gabus.

Kini pempek tidak hanya berbahan dasar dari daging ikan saja, namun ada juga yang berbahan dasar kentang sehingga teksturnya jauh lebih lembut. Hal ini dikarenakan permintaan dari konsumen yang tidak menyukai atau alergi terhadap ikan sehingga pengusaha kuliner berinovasi untuk menciptakan jenis pempek baru yaitu pempek kentang.

4. Inovasi Tingkat Kematangan Sedangkan untuk tingkat kematangan produk kuliner diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa tingkat kematangan produk kuliner di Kota Palembang telah sesuai dengan jenis makanan yang ditawarkan, yaitu sebanyak 65.5% atau 74 responden. Tingkat kematangan produk kuliner di Kota Palembang kini sudah mulai beragam. Contohnya pempek yang kini tidak hanya digoreng saja namun ada juga yang dibakar atau yang dikenal dengan sebutan pempek lenggang. Selain itu, untuk jenis makanan seperti steak, pengusaha kuliner di Kota Palembang juga memberi kebebasan pada konsumen yang ingin memesan medium rare ataupun well done, hal ini berarti untuk produk kuliner lain di Kota Palembang dirasa sudah sesuai dengan keinginan konsumen.

108

5. Inovasi Penyajian Tidak hanya inovasi pada warna, aroma, tekstur dan tingkat kematangan, inovasi pun dilakukan para pengusaha kuliner terhadap penyajian produk makanan di Kota Palembang. Dari 113 responden, sebanyak 63 responden atau 58,8% menyatakan setuju akan penyajian produk kuliner yang menimbulkan daya tarik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya beberapa pengusaha kuliner yang menggunakan alat saji yang unik, contohnya menggunakan kuali untuk menyajikan makanan, alas dedaunan yang dapat didaur ulang sehingga tidak akan menimbun sampah dan penggunaan gelas yang berbentuk jar. Penyajian makanan yang dilakukan oleh pengusaha kuliner juga terlihat dari hiasan atau garnish pada produk kuliner yang mereka tawarkan. Seperti contohnya pada pempek dan nasi goreng, lemon atau strawberry pada minuman. Namun ditemukan juga bahwa ada beberapa pengusaha kuliner yang memang tidak akan melakukan inovasi terhadap penyajian produk kuliner, dikarenakan beberapa pengusaha kuliner tersebut ingin mempertahankan ciri khas dari penyajian makanan khas Palembang yang disajikan secara sederhana.

109

6. Inovasi Kemasan Untuk inovasi kemasan produk kuliner di Kota Palembang, diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap kemasan produk kuliner di Kota Palembang memiliki bentuk yang menarik, yaitu sebanyak 47,8% atau 54 dari 113 respoden. Hal ini menunjukan bahwa inovasi kemasan produk kuliner adalah inovasi terendah yang dilakukan oleh pengusaha kuliner. Menurut Council Knowledge Network menyatakan bahwa kemasan produk kuliner yang baik adalah kemasan yang memiliki standar hygiene dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan atau dapat di daur ulang. Di Kota Palembang, sebagian besar pengusaha kuliner di Kota Palembang mengemas produk makanan secara sederhana yaitu menggunakan plastik dan box makanan yang terbuat dari kertas. Namun, masih ada beberapa pengusaha kuliner yang menggunakan bahan sterofoam yang berbahaya bagi kesehatan.

Berdasarkan hasil analisis melalui parameter penilaian, ditemukan bahwa rata-rata tingkat inovasi produk kuliner di Kota Palembang adalah sebesar 57,3% atau cukup. Hal ini menunjukan inovasi produk kuliner yang dilakukan oleh pengusaha kuliner di Kota Palembang belum optimal.

110

5.3 Analisis Perkembangan Wisata Kuliner di Kota Palembang 1. Jenis Produk Kuliner Kota Palembang Berdasarkan data yang didapatkan dari wawancara yang dilakukan terhadap 100 restoran di Kota Palembang, dapat dikelompokkan menurut jenis makanan yang dijual seperti dalam tabel berikut:

Tabel 5.4 Klasifikasi Restoran di Kota Palembang NO Jenis Restaurant Jumlah

1 Bakery 11

2 Cafe 15

3 Launch Waggon 1

4 Specialities Restaurant 71

5 Steakhouse 2

Sumber: Olahan Peneliti, 2015.

Terlihat bahwa restoran yang mendominasi di Kota Palembang adalah specialities restaurant. Dalam kenyataan di lapangan, makanan yang mendominasi adalah makanan khas Palembang atau khas Indonesia.

2. Kualitas Produk Kuliner Kota Palembang Dalam penelitian ini, digunakan beberapa komponen dalam menentukan kualitas produk kuliner yang ditawarkan seperti kepemilikan sertifikasi dari BPOM, kualitas gizi per porsi, bentuk visual saat disajikan ke konsumen, serta aroma yang dihasilkan makanan itu sendiri. a. Standar BPOM Berdasarkan data wawancara terhadap pelaku usaha kuliner, sekitar 65% responden restoran mengaku telah memiliki izin yang dikeluarkan oleh BPOM dan setidaknya pernah diaudit oleh Dinas Kesehatan setempat berkaitan dengan kebersihan produk

111

makanan yang dijual. Sementara itu, 35% sisanya mengaku belum mengurus perijinan dari BPOM maupun Dinas Kesehatan. Hal ini diperkuat oleh tim peneliti yang menemukan bahwa kebanyakan pelaku usaha kuliner menyadari akan pentingnya sertifikat dari BPOM agar produk kuliner yang dijual terjamin keamanannya untuk dikonsumsi. Selain itu, dari hasil observasi di Kota Palembang, tim peneliti menemukan bahwa sebagian kecil para pelaku usaha kuliner tidak mengurus perizinan BPOM dikarenakan biayanya yang cukup mahal. Maka hal ini menunjukan bahwa masih terdapat beberapa produk makanan di Kota Palembang yang belum memenuhi standar BPOM, sehingga hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah terkait dengan kualitas produk kuliner di Kota Palembang. b. Kualitas gizi per porsi Sebagian besar pelaku usaha kuliner di Kota Palembang mengklaim bahwa makanan yang mereka tawarkan sudah memenuhi standar gizi harian konsumen yang mengkonsumsi produk makanan mereka, jumlah ini mencapai 85% dari 100 responden. Sedangkan 15% responden sisanya, mengaku bahwa memang belum melakukan usaha lebih lanjut untuk mengetahui seberapa besar pengaruh produk yang mereka jual terhadap kebutuhan standar gizi harian konsumen. Hal ini menunjukan bahwa belum semua pelaku usaha kuliner di Kota Palembang telah memenuhi standar gizi harian konsumen. Maka hal ini menjadi salah satu perhatian bagi pemerintah agar lebih gencar lagi dalam melakukan penyuluhan terhadap pelaku usaha kuliner akan pentingnya pemenuhan gizi harian konsumen. c. Penyajian Bentuk penyajian yang ditawarkan oleh pengusaha kuliner pun tidak jauh berbeda dengan standar penyajian yang ditawarkan oleh penjual makanan pada umumnya. Lebih dari 80% responden pada penelitian ini mengaku menyajikan produk kuliner yang mereka tawarkan dengan penyajian standar yang lazim ditemui di kota-kota lain. Kurang dari 20% responden menyajikan produk kuliner dengan cara khusus, hal ini biasanya terjadi karena ciri khas restoran itu sendiri, baik dari alat saji yang unik, maupun karena makanan yang dijual dirasa berbeda dan otentik hanya ada di restoran tersebut. Seperti yang peneliti temukan di suatu restoran yang menyajikan

112

makanan dengan menggunakan talenan sebagai alas dari makanan itu sendiri. Maka hal ini menunjukan bahwa pelaku usaha kuliner yang melakukan penyajian dengan cara khusus hanya sebagian kecil saja, sedangkan sebagian besarnya melakukan penyajian secara standar sama seperti pada umumnya. Sehinga, diharapkan kepada para pelaku usaha kuliner di Kota Palembang dapat lebih berpikir kreatif lagi dan melakukan sharing dengan para pelaku usaha kuliner lainnya agar dapat menemukan sesuatu yg unik dan inovatif. d. Aroma Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk dapat mencicipi suatu produk kuliner adalah bergantung pada aroma yang dapat menentukan apakah produk kuliner di daerah tersebut berkualitas atau tidak. Namun, kenyataan di Kota Palembang menunjukkan sekitar 65% responden mengatakan aroma yang dimiliki oleh produk mereka masih standar, namun, 35% sisanya mengakui bahwa produk mereka memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh pesaing sejenis. Hasil banyak muncul dari pedagang yang menjual Pindang Patin, karena memang masakan ini memiliki aroma kuat yang membangkitkan selera makan kepada siapapun yang menciumnya. Maka hal ini menunjukan tidak semua produk kuliner di Kota Palembang memiliki aroma yang khas dan unik, bahkan mayoritas adalah para pengusaha kuliner dengan produk yang hanya memiliki aroma standar. e. Perkembangan Wisata Kuliner Menurut Ibu Niniek, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Palembang menyatakan bahwa wisata kuliner merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang menjadi unggulan di Kota Palembang. Maka dari itu, perkembangan wisata kuliner yang terjadi di Kota Palembang harus menjadi salah satu perhatian Pemerintah.

Sebagai salah satu parameter dalam mendeteksi perkembangan wisata kuliner, penelitian ini juga menggunakan pendapat dari wisatawan sebagai salah satu stakeholder dalam industri ini. Pada kuesioner yang disebarkan, terdapat 6 kategori perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang, yaitu mengenai ragam kuliner, informasi, ciri khas, memiliki daya tarik, promosi dan memiliki potensi. Sesuai

113

dengan pertanyaan penelitian tentang bagaimana perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang, berikut ini adalah analisis berdasarkan data temuan yang ditemukan di lapangan. Tabel 5.5 Frekuensi Perkembangan Wisata Kuliner

Indikator Perkembangan Wisata Kuliner Frekuensi

Keragam Kuliner Kota Palembang 61.9%

Kemudahan Mendapat Informasi Wisata Kuliner Kota 55.8% Palembang

Ciri Khas Produk Kuliner Kota Palembang 54%

Daya Tarik Produk Kuliner Kota Palembang 58.4%

Jumlah Promosi Wisata Kuliner Kota Palembang 41.6%

Potensi Wisata Kuliner Kota Palembang 57.5%

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015.

Berdasarkan hasil olah data kuesioner melalui SPSS diatas menjelaskan mengenai perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang. Data berikut ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 113 responden di Kota Palembang. Analisis perkembangan wisata kuliner ini menggunakan parameter penilaian yang telah dijelaskan pada bab III. f. Keragam Kuliner Kota Palembang Berdasarkan pada data hasil temuan, dapat diketahui bahwa sebanyak 61.9% atau 70 responden menyatakan bahwa Kota Palembang memiliki ragam kuliner yang menarik. Hal ini diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan oleh tim peneliti di lapangan. Tim peneliti menemukan bahwa Kota Palembang memang memiliki beragam kuliner yang menarik, diantaranya adalah pempek, tekwan, pindang patin,

114

kue srikayo, mie celor dan masih banyak lagi. Dimana ragam produk kuliner khas Kota Palembang ini pun dapat ditemukan dengan mudah yaitu di berbagai restoran dan warung makan di Kota Palembang. Berdasarakan observasi yang telah dilakukan, ditemukan sebagian besar wisatawan mengatakan bahwa mereka tertarik untuk mencicipi produk kuliner di Kota Palembang karena rasanya yang enak dan produk kulinernya yang beragam.

g. Kemudahan Mendapat Informasi Wisata Kuliner Kota Palembang Sebanyak 55,8% atau 63 responden menyatakan bahwa informasi wisata kuliner di Kota Palembang dapat diketahui dengan mudah. Hal ini diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan oleh tim peneliti di lapangan yaitu informasi baik letak, harga dan menu wisata kuliner di Kota Palembang dapat diketahui dengan mudah yaitu mencari lewat internet bahkan beberapa pengusaha kuliner sudah menggunakan media sosial. Selain itu, petunjuk jalan di Kota Palembang pun cukup jelas dan mudah dimengerti.

h. Ciri Khas Produk Kuliner Kota Palembang Berdasarkan hasil kuesioner, dari 113 responden sebanyak 61 responden atau 54% menyatakan bahwa produk kuliner Kota Palembang memiliki ciri khas. Hal ini dapat

115

dilihat dari produk kuliner tradisional yang hanya ada di Kota Palembang seperti contohnya mie celor salah satu makanan tradisional yang memiliki rasa khas yang tidak dapat dijumpai di kota lain. Karena, menurut pemaparan beberapa wisatawan, mereka merasa penasaran untuk mencoba salah satu makanan khas Kota palembang yang tidak dapat dijumpai di kota lain ini.

i. Daya Tarik Produk Kuliner Kota Palembang Sebagian besar responden yaitu sebanyak 58.4% atau 66 responden menyetujui bahwa kuliner Kota Palembang memiliki daya tarik. Hal ini dapat dilihat salah satunya adalah dari bentuk cara penyajian, warna atau pun aroma produk kuliner yang membangkitkan selera untuk membeli. Seperti contohnya adalah penyajian produk kuliner di Kota Palembang yang menggunakan alat saji berupa kuali dan gelas berbentuk jar yang menarik perhatian wisatawan untuk mencoba produk kuliner tersebut.

j. Jumlah Promosi Wisata Kuliner Kota Palembang Sebagian besar responden yaitu sebanyak 41.6% atau 47 responden menyatakan bahwa terdapat banyak promosi wisata kuliner yang dapat ditemukan di Kota Palembang. Setiap restoran atau pun rumah makan di Kota Palembang sebagian

116

besar memiliki cara tersendiri untuk mempromosikan produk kuliner mereka. Beberapa restoran ternama seperti Pempek Candy, Pempek Saga, Pempek Vico dan Pempek Pak Raden sudah memiliki ciri khas tersendiri dan brand yang cukup terkenal sehingga wisatawan dapat dengan mudah mencari tahu mengenai produk kuliner yang mereka tawarkan. Namun, berdasarkan hasil wawancara kepada 113 responden, ada beberapa responden yang menyatakan dengan lebih spesifik bahwa Pemerintah setempat dirasa kurang ikut berpartisipasi dalam mempromosikan produk kuliner yang ada di Kota Palembang. Menurut mereka, Pemerintah setempat sudah selayaknya lebih gencar dalam hal mempromosikan produk-produk kuliner yang ada di Kota Palembang sehingga para pelaku usaha dapat terbantu dan tidak berjuang sendiri. Mereka berharap Pemerintah dapat terjun langsung dan memberi perhatian lebih kepada para pelaku usaha kuliner di Kota Palembang.

k. Potensi Wisata Kuliner Kota Palembang Sebagian besar responden menyatakan bahwa wisata kuliner di Kota Palembang memiliki potensi untuk dikembangkan, yaitu sebesar 57.5% atau 65 responden. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis dari inovasi produk yang menyatakan bahwa sebesar 57.3% pelaku usaha di Kota Palembang sudah melakukan inovasi produk sesuai dengan permintaan konsumen. Ini berarti tingkat demand atau permintaan konsumen akan produk kuliner di Kota Palembang cukup mengalami perkembangan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kota Palembang cukup memiliki peluang untuk mengembangkan wisata kuliner. Hasil analisis inovasi produk kuliner menunjukan bahwa wisata kuliner Kota Palembang cukup diminati oleh wisatawan. Hal-hal tersebut menjadi bukti

117 pendukung bahwa wisata kuliner di Kota Palembang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Berdasarkan hasil analisis melalui parameter penilaian, ditemukan bahwa rata-rata tingkat perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang adalah sebesar 54.9% atau cukup berkembang. Nilai Hal ini menunjukan perkembangan wisata kuliner Kota Palembang masih rendah. Hal tersebut didukung berdasarkan opini wisatawan yang menyatakan bahwa masih banyak potensi wisata kuliner yang dapat dikembangkan bagi Kota Palembang untuk kedepannya. Wisatawan juga menilai berbagai inovasi harus dilakukan namun dengan catatan bahwa inovasi yang dilakukan tidak menghilangkan cita rasa asli dari produk kuliner Kota Palembang itu sendiri, penyajian yang lebih modern atau bisa saja menggunakan bahan baku baru sebagai opsi atau pilihan dari menu yang sudah ada sebelumnya.

118

Menurut penuturan beberapa pengusaha kuliner dan instansi pemerintah Kota Palembang menyatakan bahwa Kota Palembang merupakan salah satu destinasi wisata kuliner di Indonesia yang memiliki beberapa keunggulan seperti keunikan cita rasa, kepopuleran kuliner khas yang cukup besar, keragaman produk kuliner yang cukup banyak baik kuliner otentik khas palembang, makanan nusantara, maupun makanan yang bercita rasa internasional, serta berbagai faktor pendukung lainnya.

Namun, berdasarkan hasil analisis mengenai jumlah kunjungan wisatawan yang berpengaruh lemah terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk kuliner di Kota palembang dapat diketahui bahwa hal tersebut tidak akan memberikan pengaruh yang besar kepada perkembangan wisata kuliner Kota Palembang yang membuat perkembangan wisata kuliner ini pun masih rendah dan belum optimal.

119

BAB VI | KESIMPULAN & SARAN

6.1 Kesimpulan 1. Jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh lemah terhadap jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang. 2. Jumlah kunjungan wisatawan memiliki hubungan yang lemah dengan jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang. 3. Secara keseluruhan rata-rata tingkat inovasi produk kuliner yang telah dilakukan pada setiap unit usaha kuliner di Kota Palembang belum optimal. 4. Secara keseluruhan rata-rata tingkat perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang masih pada tingkat cukup berkembang atau dapat dikatakan belum optimal. 5. Berdasarkan hasil olah data regresi dan korelasi memberikan kesimpulan bahwa jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh lemah terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk kuliner di Kota Palembang.

6.2 Saran 1. Sebaiknya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang membuat data jumlah kunjungan wisatawan yang khusus melakukan kegiatan wisata kuliner ke Kota Palembang. Hal tersebut dilakukan agar dapat diperoleh data yang lebih spesifik bagi wisatawan yang melakukan wisata kuliner yang merupakan salah satu wisata andalan di Kota Palembang. 2. Dasar perhitungan yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk data jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Palembang dan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang berbeda – beda maka sebaiknya dikoordinasikan sehingga data dapat bersifat valid dan reliabel. 3. Upaya yang harus dilakukan untuk melakukan inovasi produk kuliner di Kota Palembang berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti adalah sebagai berikut :

120

a. Inovasi warna pada produk kuliner yang dilakukan oleh pengusaha kuliner sebaiknya lebih berani untuk bereksperimen dan mencoba warna baru yang lebih menarik sehingga warna pada produk makanan tersebut dapat lebih up-to-date. b. Inovasi aroma pada produk kuliner yang dilakukan oleh pengusaha kuliner sudah sesuai dengan jenis makanan yang disajikan sehingga hanya perlu dipertahankan sesuai dengan keinginan konsumen. c. Inovasi tekstur pada produk kuliner yang dilakukan oleh pengusaha kuliner sebaiknya lebih berani untuk mencoba tekstur baru sehingga dapat menjadi alternatif pilihan bagi konsumen. Contohnya pempek yang awalnya hanya memiliki tekstur lembut dan empuk dengan kuah cuka dapat dibuat menjadi crispy dan crunchy dengan ditambahkan bumbu tabur seperti keju, asin, pedas, barbeque, dan lain-lain. d. Inovasi tingkat kematangan pada produk kuliner yang dilakukan oleh pengusaha kuliner telah sesuai dengan jenis makanan yang ditawarkan sehingga hanya perlu dipertahankan sesuai dengan keinginan konsumen. e. Inovasi penyajian pada produk kuliner yang dilakukan oleh pengusaha kuliner sebaiknya lebih dibuat unik dan kreatif sehingga mampu bersaing dalam hal penyajian makanan maupun minuman dengan para kompetitor. f. Inovasi kemasan pada produk kuliner yang dilakukan oleh pengusaha kuliner sebaiknya sudah menggunakan bahan yang ramah lingkungan atau dapat di daur ulang dan jangan yang mengandung zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. g. Secara keseluruhan inovasi produk kuliner di Kota Palembang harus lebih ditingkatkan lagi dengan cara melakukan studi banding ke kota-kota yang memang unggul dibidang wisata kulinernya. Sehingga, dapat dijadikan sebagai referensi yang membuat inovasi produk kuliner di Kota Palembang menjadi lebih up-to-date dan dapat meningkatkan daya saing serta daya jual bagi para pelaku usaha kuliner di Kota Palembang serta untuk dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Palembang dalam hal melakukan kegiatan wisata kuliner. 4. Pemerintah sebaiknya melakukan evaluasi dan pengawasan terkait dengan sertifikasi kesehatan, kebersihan dan ijin usaha terhadap usaha-usaha kuliner yang berada di Kota Palembang agar konsumen dapat percaya dan tidak ragu untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk kuliner di Kota Palembang.

121

5. Pemerintah sebaiknya melakukan pembinaan, pemberian modal usaha dengan kredit ringan dan bantuan dalam promosi produk-produk kuliner serta menjalin komunikasi aktif dengan para pengusaha kuliner agar wisata kuliner dapat berkembang secara berkelanjutan di Kota Palembang. 6. Penelitian yang kami lakukan di Kota Palembang ini memberikan hasil yang menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh lemah terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk kuliner. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif penelitian empirik karena penelitian empirik terdahulu dengan judul “Pengaruh Tingkat Kunjungan Wisatawan terhadap Peningkatan Jumlah Pengusaha Kuliner dan Inovasi Produk Kuliner di Kota Bandung” telah membuktikan bahwa tingkat kunjungan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk kuliner. Dalam melakukan penelitian lanjutan sejenis di Kota Palembang sebaiknya variabel jumlah kunjungan wisatawan tidak digunakan melainkan menggunakan variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

122

DAFTAR PUSTAKA

Ahokkumar, Yogambal.2009.Theory of Bakery and Congectionary. New Delho: PHI Learning

Atmaja, Lukas. 1997. Memahami Statistika Bisnis. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Arief, Abd. Rachman. 2005. Pengantar Ilmu Perhotelan & Restoran. Graha Ilmu: YogyakartaAdair, John. 1996. Effective Innovation: How to Stay Ahead of the Competition. Pan Books Ltd : London.

Badan Pusat Statistik. 2015. Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun 2008-2012. Bandung : BPS.

Brockopp, Dorothy Young & Tolsma Marie. 1995. Dasar-Dasar Riset Keperawatan. Jakarta : EGC.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang. 2015. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Domestik Tahun 2013-2014 Berdasarkan Tingkat Hunian Kamar. Palembang: Disbudpar.

Echa Elysya, Potensi Kota Palembang, elysyaecha.blogspot.com/

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariat dengan Program SPSS; Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Gujarati, Damodar N. 2003. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Hall, Cholin Michael dkk.2003.Food Tourism Around The World: Development, Management and Markets.Butterworth.

Imanzuhdi, Makanan Khas Kota palembang, www.imanzuhdi29.wordpress.com/2013/05/14/makanan- khas-kota-palembang-wong-kito-galo/

Inskeep, Edward. 1991. Tourism Planning An Integrated and Sustainable Development Approach.Van Nostrand Reinhold: New York.

Ismayanti. 2010. Pengantar pariwisata. Jakarta: Gramedia.

Kazmier, J. Leonard. 2005. Schaum’s Easy Outline; Statistik Untuk Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Mankiw, Gregory. 2012. Principles of Economics. South Western College: New York.

Nawari. 2010. Analsis Regresi dengan Ms. Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

Pemerintah Kota Palembang, Laporan akuntabilitas kinerja intansi pemerintah Kota Palembang (LAKIP), www.palembang.go.id/tampung/dokumen/dokumen-13-7.pdf

PH, Bartono & Ruffino E.M. 2005. Food Product Management di Hotel dan Restoran. C.V ANDI OFFSET:Yogyakarta.

Raharjo, Adit. 2008. 5 Rahasia Sukses Bisnis Restoran. Penebar Plus: Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 2002. Measuring Customer Satisfaction; Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Samuelson, Paul A dan William D Nordhaus. 2010.Economics.Tata McGraw-Hill: New York.

Santoso, Purbayu Budi & Ashari. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi.

Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media.

Sastradipoera, Komaruddin. 2003.Manajemen Marketing; Suatu Pendekatan Ramuan Marketing.Kappa Sigma:Bandung.

Simamora, Bilson. 2000. Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta: Gramedia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suhananto, M.2009. Analisis Pengaruh Inovasi Nilai Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Pada PT. Utero Sinar Jaya Kreasindo Malang). Fakultas Ekonomi.Malang: UIN.

Sukirno, Sadono. 2010. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Sukoco, Agus & Soebandi, Santirianingrum. 2013. Modul 4: Statistik Parametrik, Normalitas Data dan Uji T.

Sulaiman, Samsudin & Kusherdyana. 2013. Pengantar Statistika Pariwisata. Bandung: Alfabeta

Wijaya, Tony. 2012. Praktis dan Cepat Menguasai SPSS 20 untuk Olah dan Intrepretasi Data. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Wirya, Iwan. 1999. Kemasan Yang Menjual. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Yenny dan Ajeng. 2013. Pengaruh Tingkat Kunjungan Wisatawan terhadap Peningkatan Jumlah Pengusaha Kuliner dan Inovasi Produk Kuliner di Kota Bandung pada tahun 2013.

LAMPIRAN

Succesive Detail Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale 1.000 1.000 2.000 0.018 0.018 0.044 -2.104 1.000 2.000 8.000 0.071 0.088 0.160 -1.350 1.817 3.000 34.000 0.301 0.389 0.384 -0.281 2.724 4.000 61.000 0.540 0.929 0.135 1.470 3.925 5.000 8.000 0.071 1.000 0.000 5.379 2.000 1.000 2.000 0.018 0.018 0.044 -2.104 1.000 2.000 21.000 0.186 0.204 0.283 -0.829 2.178 3.000 25.000 0.221 0.425 0.392 -0.190 2.973 4.000 58.000 0.513 0.938 0.122 1.539 3.991 5.000 7.000 0.062 1.000 0.000 5.437 3.000 1.000 3.000 0.027 0.027 0.061 -1.934 1.000 2.000 2.000 0.018 0.044 0.094 -1.703 1.504 3.000 14.000 0.124 0.168 0.251 -0.962 2.042 4.000 65.000 0.575 0.743 0.322 0.654 3.192 5.000 29.000 0.257 1.000 0.000 4.570 4.000 1.000 6.000 0.053 0.053 0.108 -1.616 1.000 2.000 17.000 0.150 0.204 0.283 -0.829 1.876 3.000 24.000 0.212 0.416 0.390 -0.212 2.533 4.000 59.000 0.522 0.938 0.122 1.539 3.551 5.000 7.000 0.062 1.000 0.000 5.009 5.000 1.000 1.000 0.009 0.009 0.024 -2.372 1.000 2.000 8.000 0.071 0.080 0.148 -1.407 1.952 3.000 23.000 0.204 0.283 0.338 -0.573 2.771 4.000 68.000 0.602 0.885 0.194 1.200 3.946 5.000 13.000 0.115 1.000 0.000 5.394 6.000 1.000 2.000 0.018 0.018 0.044 -2.104 1.000 2.000 10.000 0.088 0.106 0.183 -1.247 1.887 3.000 23.000 0.204 0.310 0.353 -0.497 2.634 4.000 64.000 0.566 0.876 0.205 1.156 3.727 5.000 14.000 0.124 1.000 0.000 5.117 7.000 1.000 3.000 0.027 0.027 0.061 -1.934 1.000 2.000 5.000 0.044 0.071 0.135 -1.470 1.643 3.000 17.000 0.150 0.221 0.297 -0.768 2.241 4.000 74.000 0.655 0.876 0.205 1.156 3.456 5.000 14.000 0.124 1.000 0.000 4.966 8.000 1.000 3.000 0.027 0.027 0.061 -1.934 1.000 2.000 13.000 0.115 0.142 0.224 -1.073 1.900 3.000 28.000 0.248 0.389 0.384 -0.281 2.672 4.000 60.000 0.531 0.920 0.148 1.407 3.758 5.000 9.000 0.080 1.000 0.000 5.175 9.000 2.000 3.000 0.027 0.027 0.061 -1.934 1.000 3.000 30.000 0.265 0.292 0.343 -0.547 2.253 4.000 63.000 0.558 0.850 0.234 1.035 3.512

5.000 17.000 0.150 1.000 0.000 4.868 10.000 1.000 1.000 0.009 0.009 0.024 -2.372 1.000 2.000 12.000 0.106 0.115 0.194 -1.200 2.104 3.000 20.000 0.177 0.292 0.343 -0.547 2.863 4.000 68.000 0.602 0.894 0.183 1.247 3.972 5.000 12.000 0.106 1.000 0.000 5.433 11.000 1.000 3.000 0.027 0.027 0.061 -1.934 1.000 2.000 8.000 0.071 0.097 0.172 -1.297 1.753 3.000 35.000 0.310 0.407 0.388 -0.235 2.618 4.000 54.000 0.478 0.885 0.194 1.200 3.721 5.000 13.000 0.115 1.000 0.000 5.003 12.000 1.000 7.000 0.062 0.062 0.122 -1.539 1.000 2.000 20.000 0.177 0.239 0.310 -0.710 1.909 3.000 31.000 0.274 0.513 0.399 0.033 2.649 4.000 46.000 0.407 0.920 0.148 1.407 3.587 5.000 9.000 0.080 1.000 0.000 8.210 4.832

Succesive Interval

XQ1 XQ2 XQ3 XQ4 XQ5 XQ6 XQ7 XQ8 XQ9 XQ10 2.724 2.178 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 2.863 1.817 2.178 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 2.724 3.991 3.192 3.551 2.771 2.634 2.241 3.758 2.253 3.972 2.724 2.178 2.042 3.551 2.771 3.727 2.241 3.758 2.253 3.972 2.724 3.991 2.042 3.551 2.771 3.727 2.241 3.758 2.253 3.972 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 2.724 3.991 1.504 2.533 3.946 3.727 2.241 2.672 2.253 3.972 2.724 3.991 4.570 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 2.724 3.991 4.570 1.000 5.394 3.727 4.966 2.672 1.000 5.433 3.925 3.991 3.192 5.009 3.946 5.117 3.456 3.758 4.868 5.433 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 2.253 3.972 3.925 1.000 3.192 2.533 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 2.724 2.973 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 2.724 2.973 2.042 2.533 3.946 3.727 3.456 2.672 3.512 3.972 1.817 2.178 2.042 3.551 2.771 1.887 3.456 2.672 2.253 2.104 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 5.117 3.456 2.672 2.253 5.433 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 5.117 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 2.178 2.042 1.876 3.946 1.887 2.241 2.672 3.512 3.972 2.724 2.973 2.042 2.533 3.946 3.727 2.241 2.672 3.512 3.972 3.925 3.991 4.570 3.551 5.394 3.727 3.456 3.758 4.868 3.972 2.724 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 5.379 3.991 4.570 3.551 3.946 3.727 4.966 3.758 2.253 3.972 3.925 3.991 4.570 3.551 3.946 3.727 3.456 2.672 4.868 5.433 3.925 3.991 4.570 3.551 1.952 3.727 3.456 3.758 2.253 2.104 3.925 2.178 3.192 3.551 3.946 3.727 4.966 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 5.009 5.394 3.727 3.456 5.175 3.512 3.972 5.379 3.991 1.504 1.876 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 1.817 2.178 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 4.868 3.972 1.817 2.178 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 1.000 2.104 3.925 3.991 3.192 1.000 3.946 3.727 4.966 5.175 3.512 2.104 1.817 3.991 4.570 1.000 5.394 3.727 2.241 2.672 3.512 3.972 2.724 2.973 3.192 2.533 2.771 3.727 2.241 1.900 2.253 2.863 2.724 2.973 3.192 3.551 2.771 2.634 2.241 2.672 3.512 3.972 2.724 2.178 2.042 2.533 3.946 2.634 3.456 2.672 2.253 2.863 2.724 3.991 3.192 2.533 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 2.724 2.973 3.192 2.533 5.394 2.634 2.241 2.672 2.253 2.863 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 5.117 3.456 3.758 2.253 2.863 2.724 2.973 3.192 2.533 1.952 1.887 3.456 3.758 2.253 2.863

3.925 5.437 3.192 2.533 1.952 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 4.570 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 2.973 3.192 1.876 2.771 2.634 3.456 3.758 3.512 2.104 3.925 3.991 3.192 1.876 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 2.178 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 4.868 3.972 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 1.887 3.456 3.758 4.868 3.972 2.724 2.973 3.192 3.551 3.946 3.727 1.643 1.900 2.253 2.863 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 1.887 3.456 3.758 3.512 2.104 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 2.253 2.863 2.724 2.178 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 2.253 2.863 5.379 3.991 4.570 1.000 5.394 1.000 4.966 1.000 4.868 3.972 3.925 2.973 4.570 1.876 5.394 5.117 3.456 1.900 3.512 2.104 2.724 2.973 3.192 1.876 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 2.973 3.192 3.551 3.946 3.727 2.241 2.672 3.512 3.972 2.724 2.973 3.192 3.551 3.946 3.727 2.241 2.672 2.253 3.972 2.724 3.991 3.192 1.876 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 2.104 1.000 3.991 1.000 2.533 1.000 5.117 1.000 2.672 4.868 1.000 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 2.241 2.672 3.512 3.972 3.925 5.437 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 2.724 2.178 3.192 1.876 2.771 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 5.379 3.991 4.570 1.876 5.394 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 2.533 1.952 2.634 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 4.570 5.009 5.394 5.117 3.456 5.175 3.512 3.972 1.000 3.991 1.000 3.551 3.946 3.727 4.966 3.758 3.512 3.972 3.925 2.973 3.192 3.551 5.394 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 2.178 4.570 3.551 3.946 3.727 4.966 1.900 3.512 5.433 2.724 2.973 4.570 3.551 3.946 5.117 4.966 2.672 4.868 3.972 3.925 2.178 4.570 1.000 2.771 2.634 3.456 1.900 2.253 2.863 3.925 2.178 4.570 1.000 3.946 1.887 3.456 1.900 3.512 2.104 3.925 3.991 4.570 3.551 2.771 3.727 3.456 1.900 1.000 5.433 5.379 5.437 4.570 5.009 5.394 5.117 4.966 5.175 4.868 5.433 2.724 1.000 4.570 1.876 3.946 5.117 4.966 5.175 4.868 5.433 3.925 2.178 2.042 1.876 2.771 1.887 3.456 1.900 3.512 2.104 2.724 2.178 2.042 2.533 1.952 2.634 3.456 2.672 3.512 2.863 3.925 5.437 4.570 5.009 5.394 5.117 4.966 5.175 3.512 5.433 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 3.551 3.946 5.117 3.456 5.175 3.512 3.972 3.925 2.973 3.192 2.533 3.946 2.634 3.456 3.758 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 1.876 3.946 3.727 3.456 2.672 3.512 3.972 2.724 2.178 3.192 1.876 3.946 2.634 1.643 2.672 3.512 3.972 3.925 2.178 4.570 3.551 2.771 2.634 3.456 1.000 2.253 3.972 2.724 2.973 3.192 2.533 3.946 2.634 3.456 3.758 2.253 2.863

3.925 3.991 4.570 2.533 1.952 2.634 3.456 1.900 3.512 2.863 3.925 2.178 2.042 2.533 3.946 2.634 3.456 2.672 2.253 2.863 5.379 3.991 4.570 3.551 1.952 3.727 1.643 3.758 3.512 3.972 3.925 2.973 4.570 5.009 3.946 2.634 3.456 3.758 3.512 3.972 2.724 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 3.456 2.672 3.512 3.972 3.925 2.973 2.042 1.876 2.771 2.634 1.643 2.672 2.253 3.972 3.925 3.991 3.192 1.876 3.946 3.727 3.456 3.758 3.512 2.104 3.925 2.973 3.192 2.533 3.946 2.634 3.456 1.900 3.512 2.863 2.724 2.973 4.570 3.551 3.946 2.634 3.456 2.672 4.868 2.863 2.724 3.991 3.192 1.876 2.771 3.727 2.241 2.672 3.512 2.104 3.925 3.991 3.192 3.551 2.771 3.727 2.241 3.758 2.253 3.972 2.724 2.973 3.192 3.551 3.946 2.634 3.456 3.758 2.253 2.863 1.817 3.991 2.042 2.533 2.771 3.727 3.456 5.175 2.253 3.972 2.724 3.991 3.192 3.551 3.946 3.727 1.000 3.758 3.512 3.972 3.925 5.437 4.570 5.009 5.394 5.117 3.456 5.175 4.868 5.433 3.925 3.991 3.192 3.551 1.952 1.887 3.456 3.758 2.253 2.863 3.925 3.991 4.570 3.551 2.771 2.634 2.241 3.758 2.253 3.972 1.817 2.178 2.042 2.533 3.946 3.727 3.456 3.758 2.253 2.863 5.379 3.991 3.192 2.533 2.771 1.000 2.241 1.900 3.512 5.433 3.925 3.991 3.192 3.551 2.771 2.634 3.456 3.758 3.512 3.972 2.724 2.973 3.192 3.551 3.946 2.634 3.456 2.672 3.512 3.972 3.925 2.973 4.570 2.533 2.771 2.634 3.456 2.672 2.253 3.972 3.925 5.437 2.042 2.533 3.946 1.887 1.643 1.900 4.868 2.863 5.379 3.991 4.570 3.551 3.946 3.727 4.966 3.758 4.868 3.972 1.817 2.973 1.000 1.876 2.771 1.887 1.000 1.000 4.868 3.972 3.925 5.437 3.192 3.551 2.771 3.727 4.966 2.672 3.512 3.972 3.925 3.991 3.192 2.533 2.771 5.117 4.966 1.900 4.868 5.433 0.460747 0.540242 0.506411 0.52967 0.542776 0.584517 0.514603 0.543598 0.422684 0.584574 VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

Succesive Detail Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale 1.000 1.000 2.000 0.018 0.018 0.044 -2.104 1.000 2.000 2.000 0.018 0.035 0.078 -1.807 1.524 3.000 9.000 0.080 0.115 0.194 -1.200 2.007 4.000 70.000 0.619 0.735 0.328 0.627 3.250 5.000 30.000 0.265 1.000 0.000 4.700 2.000 1.000 1.000 0.009 0.009 0.024 -2.372 1.000 2.000 12.000 0.106 0.115 0.194 -1.200 2.104 3.000 16.000 0.142 0.257 0.322 -0.654 2.802 4.000 69.000 0.611 0.867 0.215 1.114 3.883 5.000 15.000 0.133 1.000 0.000 5.323 3.000 1.000 4.000 0.035 0.035 0.078 -1.807 1.000 2.000 7.000 0.062 0.097 0.172 -1.297 1.684 3.000 22.000 0.195 0.292 0.343 -0.547 2.323 4.000 63.000 0.558 0.850 0.234 1.035 3.400 5.000 17.000 0.150 1.000 0.000 4.756 4.000 1.000 1.000 0.009 0.009 0.024 -2.372 1.000 2.000 16.000 0.142 0.150 0.234 -1.035 2.226 3.000 17.000 0.150 0.301 0.348 -0.522 2.945 4.000 61.000 0.540 0.841 0.243 0.997 3.902 5.000 18.000 0.159 1.000 0.000 5.229 5.000 1.000 2.000 0.018 0.018 0.044 -2.104 1.000 2.000 2.000 0.018 0.035 0.078 -1.807 1.524 3.000 13.000 0.115 0.150 0.234 -1.035 2.113 4.000 61.000 0.540 0.690 0.353 0.497 3.245 5.000 35.000 0.310 1.000 0.000 4.604 6.000 1.000 2.000 0.018 0.018 0.044 -2.104 1.000 2.000 8.000 0.071 0.088 0.160 -1.350 1.817 3.000 18.000 0.159 0.248 0.316 -0.681 2.487 4.000 71.000 0.628 0.876 0.205 1.156 3.643 5.000 14.000 0.124 1.000 0.000 5.117 7.000 1.000 1.000 0.009 0.009 0.024 -2.372 1.000 2.000 4.000 0.035 0.044 0.094 -1.703 1.741 3.000 15.000 0.133 0.177 0.260 -0.927 2.455 4.000 66.000 0.584 0.761 0.310 0.710 3.620 5.000 27.000 0.239 1.000 0.000 5.004 8.000 1.000 1.000 0.009 0.009 0.024 -2.372 1.000 2.000 8.000 0.071 0.080 0.148 -1.407 1.952 3.000 16.000 0.142 0.221 0.297 -0.768 2.655 4.000 70.000 0.619 0.841 0.243 0.997 3.794 5.000 18.000 0.159 1.000 0.000 5.229 9.000 1.000 4.000 0.035 0.035 0.078 -1.807 1.000

2.000 15.000 0.133 0.168 0.251 -0.962 1.898 3.000 30.000 0.265 0.434 0.393 -0.167 2.668 4.000 47.000 0.416 0.850 0.234 1.035 3.587 5.000 17.000 0.150 1.000 0.000 4.756 10.000 2.000 18.000 0.159 0.159 0.243 -0.997 1.000 3.000 25.000 0.221 0.381 0.381 -0.304 1.898 4.000 56.000 0.496 0.876 0.205 1.156 2.879 5.000 14.000 0.124 1.000 0.000 4.174 11.000 1.000 3.000 0.027 0.027 0.061 -1.934 1.000 2.000 5.000 0.044 0.071 0.135 -1.470 1.643 3.000 12.000 0.106 0.177 0.260 -0.927 2.146 4.000 65.000 0.575 0.752 0.316 0.681 3.217 5.000 28.000 0.248 1.000 0.000 4.591 12.000 2.000 4.000 0.035 0.035 0.078 -1.807 1.000 3.000 18.000 0.159 0.195 0.275 -0.861 1.964 4.000 59.000 0.522 0.717 0.338 0.573 3.083 5.000 32.000 0.283 1.000 0.000 4.398

Succesive Interval YQ1 YQ2 YQ3 YQ4 YQ5 YQ6 YQ7 YQ8 YQ9 YQ10 3.250 3.883 3.400 3.902 4.604 3.643 5.004 5.229 2.668 2.879 3.250 3.883 3.400 2.226 3.245 3.643 5.004 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 3.400 2.226 3.245 3.643 3.620 3.794 1.898 1.000 4.700 3.883 3.400 3.902 3.245 2.487 3.620 3.794 3.587 2.879 4.700 2.104 3.400 3.902 4.604 3.643 5.004 3.794 4.756 2.879 3.250 2.104 4.756 5.229 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 2.007 2.802 3.400 3.902 3.245 2.487 2.455 3.794 2.668 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 4.604 2.487 3.620 3.794 3.587 1.898 4.700 3.883 3.400 2.226 4.604 3.643 5.004 3.794 2.668 1.000 4.700 5.323 3.400 5.229 4.604 3.643 5.004 5.229 3.587 4.174 4.700 3.883 3.400 3.902 4.604 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 2.104 2.323 3.902 3.245 3.643 5.004 3.794 2.668 1.898 2.007 3.883 3.400 2.226 4.604 3.643 3.620 3.794 2.668 1.898 3.250 3.883 3.400 2.945 2.113 2.487 2.455 1.952 1.898 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 4.604 3.643 3.620 3.794 2.668 2.879 3.250 5.323 3.400 5.229 3.245 3.643 5.004 5.229 3.587 2.879 3.250 2.802 1.684 2.226 2.113 2.487 3.620 2.655 1.898 1.000 3.250 3.883 1.684 2.226 3.245 3.643 3.620 3.794 1.898 1.000 3.250 3.883 4.756 3.902 4.604 3.643 5.004 3.794 4.756 2.879

4.700 3.883 4.756 3.902 4.604 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 4.604 3.643 5.004 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 4.756 5.229 3.245 3.643 5.004 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 2.113 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 4.700 3.883 3.400 3.902 4.604 3.643 5.004 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 4.756 5.229 4.604 5.117 3.620 3.794 3.587 4.174 4.700 2.104 3.400 2.226 4.604 3.643 5.004 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 4.756 5.229 3.245 3.643 3.620 3.794 2.668 1.898 4.700 5.323 4.756 5.229 3.245 3.643 3.620 3.794 1.898 1.000 4.700 2.104 2.323 2.226 4.604 1.817 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 2.323 2.945 3.245 3.643 3.620 3.794 2.668 2.879 3.250 2.104 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 2.323 2.945 3.245 5.117 3.620 3.794 2.668 1.898 1.524 2.104 3.400 2.226 4.604 1.817 2.455 2.655 3.587 1.000 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 2.668 1.898 4.700 2.104 2.323 5.229 2.113 2.487 3.620 2.655 2.668 1.898 3.250 3.883 1.684 2.945 3.245 3.643 5.004 3.794 1.000 1.898 3.250 3.883 4.756 5.229 3.245 3.643 3.620 5.229 2.668 4.174 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 4.756 4.174 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 2.655 3.587 2.879 3.250 2.104 2.323 3.902 3.245 2.487 2.455 1.952 3.587 1.898 3.250 3.883 4.756 3.902 4.604 3.643 3.620 3.794 2.668 2.879 3.250 3.883 1.684 2.226 3.245 3.643 3.620 3.794 1.898 1.000 4.700 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 4.756 2.879 3.250 1.000 3.400 2.226 3.245 2.487 3.620 3.794 1.898 2.879 1.524 3.883 1.684 2.226 3.245 1.817 2.455 2.655 1.898 1.000 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 1.952 3.587 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 2.668 1.898 4.700 3.883 3.400 3.902 3.245 1.817 3.620 3.794 3.587 2.879 4.700 5.323 4.756 5.229 4.604 5.117 5.004 5.229 4.756 4.174 3.250 5.323 4.756 5.229 4.604 5.117 5.004 5.229 3.587 4.174 2.007 3.883 3.400 2.226 2.113 1.817 2.455 2.655 2.668 1.898 3.250 3.883 2.323 2.945 3.245 3.643 3.620 3.794 4.756 2.879 2.007 2.802 2.323 3.902 2.113 2.487 3.620 2.655 1.898 1.898 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 4.700 5.323 1.000 1.000 4.604 5.117 5.004 5.229 4.756 4.174 2.007 2.802 2.323 2.945 2.113 2.487 2.455 2.655 2.668 1.898 4.700 5.323 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 2.007 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 2.655 2.668 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 1.898 1.000 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 1.898 1.000 4.700 3.883 3.400 3.902 4.604 3.643 3.620 3.794 4.756 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 2.802 1.684 5.229 2.113 2.487 3.620 3.794 2.668 1.898 3.250 5.323 2.323 2.226 3.245 2.487 2.455 5.229 2.668 1.000 1.000 3.883 1.000 3.902 1.000 3.643 1.000 3.794 1.000 2.879

3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 1.898 4.700 3.883 3.400 3.902 4.604 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 4.700 5.323 2.323 2.945 4.604 5.117 5.004 5.229 2.668 1.898 4.700 3.883 2.323 2.945 4.604 3.643 5.004 1.000 2.668 1.898 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 2.668 2.879 4.700 3.883 3.400 3.902 4.604 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 4.700 5.323 4.756 5.229 4.604 5.117 5.004 5.229 4.756 4.174 4.700 5.323 4.756 5.229 4.604 5.117 5.004 5.229 3.587 4.174 3.250 2.104 3.400 2.226 3.245 3.643 1.741 3.794 3.587 2.879 3.250 2.802 3.400 2.945 3.245 5.117 1.741 3.794 3.587 2.879 4.700 5.323 3.400 5.229 4.604 5.117 5.004 5.229 4.756 4.174 3.250 3.883 1.684 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 5.229 3.587 2.879 3.250 2.802 1.000 2.945 2.113 3.643 3.620 1.952 1.000 1.000 3.250 3.883 2.323 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 2.668 2.879 3.250 2.104 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 1.952 3.587 2.879 3.250 2.802 4.756 3.902 1.524 3.643 2.455 1.952 4.756 1.898 3.250 2.802 2.323 2.945 3.245 2.487 3.620 2.655 3.587 1.898 2.007 2.802 3.400 3.902 2.113 1.000 2.455 1.952 4.756 1.898 3.250 2.802 3.400 2.945 3.245 2.487 3.620 2.655 3.587 1.000 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 1.898 1.000 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 1.898 1.000 3.250 3.883 4.756 3.902 4.604 3.643 5.004 3.794 4.756 4.174 1.000 3.883 1.000 3.902 1.000 3.643 2.455 3.794 2.668 2.879 3.250 5.323 4.756 5.229 4.604 5.117 5.004 5.229 4.756 4.174 3.250 2.802 2.323 2.226 3.245 2.487 3.620 2.655 3.587 1.898 4.700 3.883 3.400 3.902 4.604 3.643 5.004 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 3.883 2.323 3.902 3.245 3.643 5.004 5.229 2.668 1.898 4.700 3.883 3.400 2.945 3.245 3.643 3.620 3.794 4.756 2.879 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 1.741 2.655 2.668 2.879 2.007 2.802 2.323 3.902 3.245 2.487 2.455 3.794 1.898 2.879 4.700 5.323 3.400 5.229 4.604 5.117 5.004 5.229 4.756 4.174 3.250 3.883 2.323 2.945 3.245 3.643 3.620 3.794 1.898 1.000 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 4.700 5.323 3.400 5.229 4.604 2.487 3.620 5.229 3.587 2.879 2.007 2.802 2.323 2.945 2.113 2.487 2.455 2.655 2.668 1.898 3.250 3.883 3.400 3.902 3.245 3.643 3.620 3.794 3.587 2.879 3.250 2.802 2.323 2.945 3.245 3.643 2.455 3.794 2.668 2.879 4.700 2.802 2.323 3.902 2.113 1.817 2.455 2.655 4.756 1.898 3.250 2.104 4.756 2.945 3.245 1.000 5.004 1.952 3.587 1.000 4.700 3.883 3.400 3.902 1.524 1.817 1.741 2.655 2.668 1.898 3.250 3.883 3.400 3.902 4.604 5.117 3.620 5.229 1.000 2.879 3.250 3.883 2.323 3.902 4.604 5.117 3.620 3.794 2.668 4.174 3.250 3.883 3.400 3.902 2.113 1.817 3.620 3.794 3.587 1.000 0.5887164 0.624885 0.577559 0.535697 0.700861 0.651055 0.68262 0.691187 0.552361 0.690445 VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

asaasasa

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Pelaksana : Tanggal Pelaksanaan :

Daftar Pedoman Wawancara Produk Makanan

Nama Narasumber :

Nama Tempat Usaha : :

Alamat :

Nomor Telepon/HP :

Email :

1. Produk Kuliner: a. Jenis Produk Kuliner apa saja yang ditawarkan di tempat ini? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

b. Berapakah jumlah Produk Kuliner yang ditawarkan di tempat ini? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

c. Produk Kuliner apa saja yang menjadi favorit pengunjung? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

2. Kualitas Produk Kuliner:

a. Bagaimana rasa (manis, pedas, asin, asam, pahit) dari masing-masing jenis Produk Kuliner yang ditawarkan? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

b. Apakah kualitas (bahan baku, proses pembuatan, bebas pengawet dan bahan-bahan yang berbahaya) Produk Kuliner yang ditawarkan sudah memenuhi standar BPOM ? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

c. Apakah bentuk Produk Kuliner yang disajikan di tempat ini menarik dan bervariasi? Apabila menarik apa alasannya? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

d. Apakah kandungan gizi (karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin) dari Produk Kuliner yang disajikan sudah memenuhi standar kebutuhan gizi per hari yaitu 2000 kalori perhari ? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

e. Apakah terdapat plating (penataan Produk Kuliner) yang menarik sehingga dapat menarik minat pembeli? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

f. Apakah aroma dari Produk Kuliner yang disajikan dapat menarik minat pembeli? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

g. Apakah Produk Kuliner yang disajikan masih dalam keadaan panas/dingin sesuai dengan keinginan pembeli? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

3. Inovasi Produk Kuliner: a. Apakah terdapat pembaharuan dari jenis-jenis Produk Kuliner yang ditawarkan (warna, aroma, tekstur, tingkat kematangan)? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

b. Apakah keunggulan Produk Kuliner yang ditawarkan di tempat ini dengan produk yang ditawarkan di tempat lainnya? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

c. Sudah berapa kali dilakukan inovasi Produk Kuliner yang ditawarkan kepada pembeli? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

d. Apakah terjadi perubahan harga dari masing-masing Produk Kuliner yang telah diperbaharui? Jawab :

……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

e. Apakah kemasan dari Produk Kuliner yang dijual dapat mempengaruhi pembelian? Jawab : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

CEKLIS

DAFTAR PERIKSA

INOVASI PRODUK MAKANAN KOTA PALEMBANG

Nama Pelaksana : Tanggal Pelaksana :

No Pembaharuan Produk Makanan

Jenis Nama Tempat Pembaharuan Resep Usaha Kuliner Nama Bahan Bahan Warna Keterangan Kuliner Alamat/No Makanan Makanan Makanan Lama Baru Telp. Original Original Tambahan

DAFTAR PERIKSA

INOVASI PRODUK MAKANAN KOTA PALEMBANG

Pembaharuan Produk Makanan Pembaharuan Metode Masak Metode Nama No Tekstur Pengolahan Keterangan Makanan Baru Lama Baru Lama

DAFTAR PERIKSA

INOVASI PRODUK MAKANAN KOTA PALEMBANG

Pembaharuan Produk Makanan Pembaharuan Kemasan Penyajian Desain Kemasan Ket. Alat Saji Tampilan Bahan Bentuk Ukuran No Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama

USAHA KULINER DI KOTA PALEMBANG

Usaha Bakery

French Bakery Rumah Cokelat

W. Brasserie

Café

Luigi Café Toko Harum

Garden Palace

Restoran

Bukit Golf Resto B-777 Sky Resto

Pondok Tekwan

Rumah Makan

Pempek Pak Raden RM. Indah Raso

Produk Kuliner di Kota Palembang

Makanan Jepang Ayam Goreng

Pindang Pempek

CATATAN HASIL WAWANCARA

Fokus 3 : Inovasi Produk Tanggal : 9 -18 april 2015 Kode : INO Waktu : ...... Sumber Data : PUK Tempat : Kota Palembang

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4)

1 CHWPUKINO Tahu brasserie merupakan menu yang Brasserie melakukan (BCAR) baru diluncurkan 1 tahun lalu. Semenjak banyak inovasi dari tahun berdiri nya yaitu tahun 2000, mengikuti Brasserie sudah melakukan kurang lebih perkembangan 10x inovasi menu. masyarakat kota Harga jual berfluktuasi sesuai dengan palembang tiap harga bahan baku makanan yang naik tahunnya. turun dan harga bbm Harga bahan baku dan BBM tetap mempengaruhi harga jual produk kuliner.

2 CHWPUKINO Restoran ini sudah melakukan 3 kali B-777SK melakukan (B7SK) perubahan, baik dari produk makanan inovasi baik berupa dan interior restoran. produk makanan para pelayan menggunakan kostum maupun tempat yang pramugari yang berbeda setiap dua hari tidak dapat ditemui di sekali, dan terdapat tempat penyajian tempat makan lain. makanan menggunakan box kotak Perubahan harga berbahan kayu dan yang berbentuk produk dilakukan setiap perahu. 6 bulan sekali mengikuti harga Perubahan harga sendiri terjadi perubahan setiap 6 bulan sekali pasaran. tergantung pada kenaikan BBM.

3 CHWPUKINO Pempek Candy ini tidak pernah Pempek Candy tidak (PC) melakukan inovasi pada menu. pernah melakukan Untuk perubahan harga mungkin saja inovasi terhadap terjadi, namun Pempek Candy produknya untuk tergolong relatif murah, dan stabil. mempertahankan cita Pergantian harga di perbaharui setiap rasa dan kualitasnya.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) dua tahun sekali dengan kenaikan Rp. Perubahan harga 500,00 per tahunnya. dilakukan setiap 2 thn sekali untuk mempertahankan pelanggan.

4 CHWPUKINO Rumah Makan Indah Raso ini Rumah Makan Indah (CIR) melakukan penambahan menu misalnya Raso ini jarang sambal kentang, namun penambahan melakukan inovasi menu ini tidak sering dilakukan hanya sesekali saja, produk kuliner, kecuali menambahkan menu Rumah Makan Indah raso sudah baru yang standar saja. melakukan pembaharuan harga selama 5 kali. Harga jual berfluktuasi sesuai Harga bahan baku dan dengan harga bahan baku makanan yang BBM tetap naik turun. mempengaruhi harga jual produk kuliner.

5 CHWPUKINO Pondok Tekwan juga telah melakukan Pondok tekwan baru (PT) inovasi produk selama 2 kali yaitu Nasi saja melakukan inovasi minyak dan khas pondok produk yang tekwan. sebelumnya hanya Untuk masalah harga, terdapat menjual Tekwan saja. perubahan harga sebanyak 2 kali. Hal ini untuk meningkatkan pelanggan. Harga bahan baku dan BBM tetap mempengaruhi harga jual produk kuliner.

6 CHWPUKINO Inovasi yang dilakukan oleh Saimen Saimen resto kadang- (SR) biasanya tidak dilakukan setahun sekali kadang melakukan namun apabila akan dilakukan inovasi inovasi untuk tetap biasanya berjumlah banyak misalnya mempertahankan dilakukan 3-4 inovasi secara bersamaan. pelanggan. Untuk masalah harga, walaupun harga Harga pun relatif stabil BBM naik turun namun harga di Saimen untuk mempertahankan tetap stabil tidak naik dan tidak turun pelanggan dan meningkatkan daya beli.

7 CHWPUKINO Menu baru seperti sate manis. Pempek Pak Raden Perubahan menu pun sudah terjadi konsisten melakukan

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) (PPR) sekitar satu kali per tahun. inovasi terhadap produk Perubahan harga terjadi tergantung kuliner setahun sekali. dengan harga bahan baku seperti ikan Harga bahan baku dan dan bahan lain. BBM tetap mempengaruhi harga jual produk kuliner.

8 CHWPUKINO Rumah Makan ini sempat melakukan Soto Ayam Ambengan (SAA) pembaharuan menu seperti gado gado melakukan beberapa dan ayam goreng selimut yang memiliki kali pembaharuan ciri khas sendiri. Inovasi atau menu. Hal ini dilkukan pembaharuan menu ada sekitar 3 – 4 x. untuk meningkatkan harga yang ditawarkan diusahakan tetap pembelian. stabil meskipun disesuaikan dengan Harga bahan baku tetap harga beli bahan baku. mempengaruhi harga jual produk kuliner.

9 CHWPUKINO Pembaharuan menu pernah dilakukan, IPHOECK-THEA (IT) namun kondisi pasar palembang kurang pernah melakukan mendukung hal ini. pembaharuan menu akan tetapi pembeli Harga di resto ini cukup stabil karena lebih menyukai menu menjaga jumlah konsumen yang ada, lama. biasanya kenaikan harga hanya terjadi setelah . Perubahan harga terjadi setelah lebaran.

10 CHWPUKINO Rumah makan ini belum melakukan Rumah Makan Yakin (RMY) inovasi, karena produk yang dijual belum pernah adalah makanan rumahan. melakukan inovasi. Harga menyesuaikan dengan bahan baku Harga bahan baku tetap mempengaruhi harga jual produk kuliner.

11 CHWPUKINO Rumah makan ini belum melakukan Rumah Makan Musi (RMMPS) inovasi, karena produk yang dijual Pindang Sekanak belum adalah makanan khas palembang. pernah melakukan Harga menyesuaikan dengan bahan baku inovasi. Hal ini dilaukan untuk mempertahankan cita rasa dan resep turun temurun. Harga bahan baku tetap mempengaruhi harga

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) jual produk kuliner.

12 CHWPUKINO Sejak awal berdiri produk yang dijual di Rumah Martabak Har (MH) tempat ini adalah martabak isi sayur dan melakukan kentang, namun saat ini isi martabak pembaharuan rasa dan tersebut telah diperbaharui menjadi isi pada martabak Har. telur ayam dan telur bebek. Hal ini untuk menarik Martabak har sudah mengalami minat pencinta beberapa kali perubahan harga martabak har. dikarenakan adanya kenaikan bbm Harga bahan baku dan BBM mempengaruhi harga jual produk kuliner

13 CHWPUKINO Restoran ini tidak pernah melakukan Restoran Cipta Rasa inovasi produk sejak pertama berdiri (RCR) belum pernah karena menyesuaikan dengan keinginan melakukan Inovasi pembeli yang menyukai rasa-rasa jaman terhadap produk dahulu. kulinernya. Hal ini

karena cita rasa Restoran ini hanya melakukan inovasi makanan yang khas. pelayanan yaitu pelanggan dapat memesan melalui telepon kemudian Harga bahan baku dan diantar BBM mempengaruhi harga jual produk Harga menyesuaikan dengan bahan baku kuliner.

14 CHWPUKINO Restoran ini tidak pernah melakukan Restoran Sumatera (RS) inovasi pada produk makanan. belum pernah Restoran ini menaikan harga makanan melakukan inovasi. Hal setiap tahunnya. ini karena cita rasa makanan yang khas.

Perubahan harga dilakukan setiap setahun sekali.

15 CHWPUKINO Toko kue ini tidak pernah melakukan One Bakery belum inovasi produk sejak awal berdiri. (OB) pernah melakukan inovasi. Hal ini karena Toko kue ini telah mengalami sekali cita rasa roti yang khas perubahan harga yaitu kenaikan seribu yang jarang dijumpai di rupiah. tempat lain.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) Harga bahan baku mempengaruhi harga jual produk kuliner

16 CHWPUKINO Restoran ini tidak pernah melakukan Pempek Selamat belum (PS) inovasi produk makanan. pernah melakukan Peningkatan harga pada produk inovasi. makanan sering dilakukan, sejak awal Harga bahan baku buka 2500 rupiah sampai sekarang mempengaruhi harga menjadi 4000 rupiah. jual produk kuliner

17 CHWPUKINO Rumah makan sudi mampir ini tidak Rumah Makan Sudi (PSSM) pernah melakukan inovasi produk Mampir belum pernah makanan. melakukan inovasi. Hal Harga menyesuaikan dengan bahan baku ini karena cita rasa makanan yang khas dan mempertahankan resep turun temurun. Harga bahan baku mempengaruhi harga jual produk kuliner

18 CHWPUKINO Restoran ini tidak pernah melakukan Saka Bento belum (SB) inovasi produk makanan. pernah melakukan Beberapa kali mengalami perubahan inovasi. Hal ini harga karena kenaikan harga bbm. tergantung dari Saka Bento pusat. Harga bahan baku dan BBM mempengaruhi harga jual produk kuliner

19 CHWPUKINO Inovasi produk dilakukan yaitu Pempek Leny (PL) penambahan produk berupa kemplang, melakukan penambahan pempek keriting, lenjer kecil dan produk karena pempek pastel baik rebus maupun permintaan pembeli. goring (tergantung pemesanan). Harga bahan baku Harga menyesuaikan dengan bahan baku mempengaruhi harga jual produk kuliner

20 CHWPUKINO Pempek Tabok merupakan salah satu Toko Harum (TH) inovasi produk. melakukan inovasi Harga menyesuaikan dengan bahan baku produk beberapa kali.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) dan tingkat kerumitan kue. Harga bahan baku mempengaruhi harga jual produk kuliner dan tingkat kerumitan kue

21 CHWPUKINO Inovasi produk belum pernah dilakukan French Bakery belum (FB) sebelumnya. melakukan inovasi Harga menyesuaikan dengan bahan baku produk. Hal ini karena dan tingkat kerumitan kue. cita rasa makanan yang khas. Harga bahan baku mempengaruhi harga jual produk kuliner dan tingkat kerumitan kue

22 CHWPUKINO Inovasi produk pun belum pernah Gold Fish belum pernah (GF) dilakukan sebelumnya. Namun restoran melakukan inovasi ini sudah berencana untuk produk. Karena bereksperimen dengan menu mereka makanan yang dijual ar Harga menyesuaikan dengan bahan baku fast food standar seperti dan tingkat kerumitan kue. tempat lainnya.

23 CHWPUKINO Inovasi produk pun belum pernah Rumah Makan (RMLH) dilakukan sebelumnya. Lapangan Hatta belum Harga menyesuaikan dengan bahan baku pernah melakukan dan bbm. inovasi. Hal ini karena cita rasa makanan yang khas dan mempertahankan resep turun temurun. . Harga bahan baku dan BBM mempengaruhi harga jual produk kuliner

24 CHWPUKINO Mam Mee Bakery melakukan inovasi Mam Mee Bakery (MMB) produk dengan menambahkan menu melakukan inovasi baru yaitu roti tawar rasa abon. produk untuk Harga menyesuaikan dengan bahan baku meningkatkan dan tingkat kerumitan kue. penjualan. Harga bahan baku dan BBM mempengaruhi harga jual produk

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) kuliner

25 CHWPUKINO Hingga saat ini belum pernah dilakukan Pempek Haji Cik Lan (PHCL) inovasi produk. belum pernah Harga menyesuaikan dengan bahan baku melakukan inovasi dan bbm. produk. Hal ini karena cita rasa makanan yang khas dan mempertahankan resep turun temurun. . Harga bahan baku dan BBM mempengaruhi harga jual produk kuliner

26 CHWPUKINO Belum melakukan inovasi Rumah makan ini ingin (BSCR) mempertahankan cita rasa dan resep turun temurun.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 27 CHWPUKINO Kenaikan harga terjadi sebanyak 2 kali Menyesuaikan dengan (KCC) harga bahan baku

28 CHWPUKINO Belum melakukan inovasi Rumah makan ini ingin (PL) Tidak ada perubahan harga mempertahankan cita rasa dan resep turun temurun. Harga stabil

29 CHWPUKINO - - (PGI)

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 30 CHWPUKINO Belum melakukan inovasi namun sudah Sudah ada ide untuk (PF) ada rencana seperti membuat cuka dan lebih kreatif dan pempek kering inovatif. Harga stabil Harga stabil mengikuti harga bahan baku

31 CHWPUKINO menu baru yaitu ayam penyet. Menu baru yang (RMS) Harga berubah karena kenaikan bbm dihadirkan cukup familiar Harga menyesuaikan dengan harga bahan baku

32 CHWPUKINO Belum pernah melakukan inovasi Rumah makan ini ingin (RMKI) produk mempertahankan cita Harga makanan relatif mengikuti harga rasa dan resep turun bahan baku di pasar atau harga bbm temurun. Harga stabil

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 33 CHWPUKINO Belum pernah melakukan inovasi Rumah makan ini ingin (RMBTJ) produk mempertahankan cita Harga makanan relatif mengikuti harga rasa dan resep turun pasar atau harga bbm temurun. Harga stabil

34 CHWPUKINO Belum melakukan inovasi tetapi Rumah makan ini ingin (WSP999) berencana untuk menambah menu soto mempertahankan cita lamongan rasa dan resep turun Harga stabil sesuai dengan harga bbm temurun. Harga stabil

35 CHWPUKINO Belum pernah melakukan inovasi Rumah makan ini ingin (RMAPR) Harga cukup stabil karena hanya mempertahankan cita mengalami kenaikan harga kurang lebih rasa dan resep turun sebesar Rp. 500,-. temurun. Harga stabil

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 36 CHWPUKINO Belum melakukan inovasi Rumah makan ini ingin (PS99) Harganya stabil mempertahankan cita rasa dan resep turun temurun. Harga stabil

37 CHWPUKINO tidak melakukan inovasi Rumah makan ini ingin (RMPJR) harga menyesuaikan dengan bahan baku mempertahankan cita rasa dan resep turun temurun. Serta agar tetap serupa dengan masakan padang lainnya.

38 CHWPUKIP Terdapat menu baru yaitu iga bakar Sudah ada ide untuk (RMPP) lebih kreatif dan inovatif. Harga stabil harga yang ditawarkan diusahakan tetap stabil meskipun disesuaikan dengan harga beli bahan baku.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 39 CHWPUKINO Tidak melakukan inovasi Rumah makan ini ingin (RMPLCR) harga jual berfluktuasi sesuai dengan mempertahankan cita harga bahan baku makanan yang naik rasa dan resep turun turun temurun. Harga menyesuaikan dengan harga bahan baku

40 CHWPUKINO inovasi sudah cukup banyak dilakukan, Dengan skala inovasi (RPP) dengan penambahan menu secara tiap tahun makan berkala setiap tahun contohnya adalah restoran ini cukup pindang udang. kreatif harga yang ditawarkan tetap stabil Harga stabil

41 CHWPUKINO menu baru yaitu tongseng yang Menu ini mudah untuk (WSPD) dilengkapi dengan sayurannya berupa diperkenalkan kepada kol, daun bawang dan tomat pengunjung belum ada perubahan harga Harga stabil

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 42 CHWPUKINO Tidak melakukan inovasi Rumah makan ini ingin (RMMC26) mempertahankan cita rasa dan resep turun temurun.

43 CHWPUKINO nasi goreng merah merupakan inovasi Menu baru ini salah (LC) yang dilakukan oleh luigi cafe dengan satu makanan khas rasa yang berbeda Palembang hanya saja rasa yang diciptakan khas luigi café dan berbeda

44 CHWPUKINO Tidak melakukan inovasi Rumah makan ini ingin (MB) mempertahankan cita rasa dan resep turun temurun.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 45 CHWPUKINO Setiap tahun dipastikan restoran ini Dengan skala inovasi (RJSS) melakukan inovasi makanan, salah satu tiap tahun makan menu terbarunya adalah nasi dengan restoran ini cukup salmon keju disajikan di atas hotplate kreatif

46 CHWPUKINO Untuk menu makanan yang baru hanya Perubahan saus ini (BGR) penambahan saus saja disesuaikan dengan kebutuhan konsumen

47 CHWPUKINO selalu melakukan inovasi terhadap restoran ini cukup (EB) produk makanan seperti bentuk – kreatif dengan beberapa bentuknya inovasi yang dilakukan untuk sushi dihias dengan penambahan saus, untuk bakery selalu ada penambahan menu.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 48 CHWPUKINO Christine Bakery, berubah nama menjadi Perubahan nama ini (NB) Natalie Bakery sejak tahun 2010 dilakukan untuk dapat menginovasi menu yang dimiliki

49 CHWPUKINO Pempek Beringin melakukan perubahan Inovasi dilakukan (PB) pada kemasan seperti menggunakan terhadap kemasan untuk papper box dan shopping bag yang baru dibawa pulang setahun di aplikasikan dan melakukan Perubahan harga yang perubahan terhadap harga yang baru saja dilakukan masih bisa naik 500 rupiah. dikatakan terjangkau oleh konsumen

50 CHWPUKINO Penambahan menu baru pempek krispi Penambahan menu ini (PMD) Perubahan harga tidak sering dilakukan baru dilakukan dan dan masih terjangkau oleh konsumen disesuaikan dengan secara umum. inovasi kuliner di Palembang dalam hal ini adalah pempek krispi Harga stabil

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 51 CHWPUK (PV) Belum melakukan inovasi Rumah makan ini ingin Harga jual berubah disesuaikan dengan mempertahankan cita harga beli bahan baku rasa dan resep turun temurun. Serta agar tetap serupa dengan masakan khas Palembang lainnya

Harga jualnya selalu berubah dengan bahan baku yang ada dipasaran

52 CHMPUK (KK) Belum melakukan inovasi Rumah makan ini Harga jual belum pernah berubah sejak belum pernah rumah makan ini dibuka melakukan inovasi, hal ini dimungkinkan karena ingin menjaga rasa yang khas dari tempat makan ini Harganya belum pernah berubah dimungkinkan untuk menarik minat pembeli karena harganya lebih murah

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 53 CHMPUK (UL) Belum melakukan inovasi, hanya Rumah makan ini menghilangkan menu yang kurang belum pernah diminati pengunjung melakukan inovasi, hal Perubahan harga baru 1 kali dengan ini dimungkinkan menaikkan 10% dari harga jual. karena ingin menjaga rasa yang khas dari tempat makan Perubahan harga yang terjadi dikarenakan harga bahan baku dipasaran juga naik

54 CHMPUK Sudah dilakukan beberapa kali inovasi Rumah makan ini sudah (APS) dengan melakukan penambahan menu melakukan beberapa seperti tongseng dan ayam bakar kali inovasi yang Harga jual stabil meskipun harga BBM disesuaikan dengan seringkali berubah permintaan pembeli Harga jualnya juga tetap stabil walaupun harga BBM dan harga bahan baku dipasaran naik

55 CHMPUK Telah melakukan inovasi dengan Chicken steak (PBC) menambahkan Chicken steak ditambahkan sesuai Harga stabil walaupun harga BBM dengan request dari seringkali berubah konsumen Harga jualnya juga tetap stabil walaupun harga BBM dan harga bahan baku dipasaran naik

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 56 CHMPUK Telah melakukan inovasi dengan Chicken steak (BMMR) penambahan menu yaitu mie ayam, sate, ditambahkan sesuai ikan bakar nila dan lain lain. dengan request dari konsumen Harga stabil walaupun harga BBM Harga jualnya juga seringkali berubah tetap stabil walaupun harga BBM dan harga bahan baku dipasaran naik

57 CHMPUK Belum melakukan inovasi Rumah makan ini (PLM) Harga jual stabil meskipun harga BBM belum melakukan seringkali berubah inovasi menu maupun rasa karena ingin menjaga cita rasa khas rumah makan ini Harga jual tetap stabil walaupun harga bahan baku dipasaran naik

58 CHMPUK (WE) Sudah melakukan inovasi dengan Inovasi dilakukan menambahkan menu miniml 3 bulan setelah ada review sekali. setiap 3 bulan sekali Harga jual stabil meskipun harga BBM dari pihak pengelola seringkali berubah rumah makan Harga tetap stabil walaupun harga BBM dan bahan baku dipasaran naik, hanya saja mengurangi kuantitas makanan per posinya

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 59 CHMPUK (FB) Sudah melakukan inovasi dengan Inovasi dibuat setelah menambahkan menu cake cokelat ada permintaan dari panndan. pelanggan Harga tetap stabil walaupun sesekali Harga tetap stabil pernah melakukan perubahan harga walaupun sesekali melakukan perubahan harga apabila harga bahan baku dipasaran sudah terlampau mahal

60 CHMPUK Sudah melakukan inovasi dengan Inovasi dibuat setelah (IBPS) menambahkan menu seperti ada permintaan dari penambahan ayam tepung dan spaghetti. pelanggan Harga jual tergantung dari harga bahan Harga jual tergantung baku di pasaran dari harga bahan baku dipasaran,apabila harga bahan baku dipasaran sudah sangat mahal maka rumah makan ini juga akan menaikkan harga

61 CHMPUK Sudah melakukan inovasi walaupun Rumah makan ini baru (RMK) hanya sesekali saja melakukan inovasi Harga jual stabil walaupun harga bahan produk, hal ini untuk baku dipasaran tidak stabil meningkatkan kunjungan pelanggan. Harga bahan baku dan BBM tidak terlalu mempengaruhi harga jual

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 62 CHWPUK Sudah melakukan inovasi menu seperti Pernah melakukan (RMSM) penambahan menu seafood dan menu penambahan menu sayuran seafood dan menu Harga jual stabil dan menyesuaikan sayuran sesuai dengan harga bahan baku di pasaran permintaan konsumen Harga jual stabil namun tetap menyesuaikan dengan harga bahan baku dipasaran

63 CHWPUK Sudah melakukan inovasi dengan Walaupun Setiap 3 (RMPK) melakukan penambahan menu khas tahun sekali dilakukan manado pembaharuan menu, namun rasa khas dari rumah makan ini tetap Harga jual disesuaikan dengan harga dijaga bahan baku di pasaran

Harga jual tetap disesuaikan dengan harga bahan baku dipasaran

64 CHWPUK Sudah melakukan inovasi dengan Rumah makan ini sudah (WA99ABC) melakukan penambahan menu yaitu melakukan beberapa bandeng presto dan lele saus padang. kali pembaharuan Harga jual tetap stabil walaupun harga menu. Hal ini dilkukan bahan baku dipasaran tidak stabil untuk meningkatkan pembelian. Harga bahan baku tidak mempengaruhi harga jual produk kuliner.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 65 CHWPUK Belum melakukan inovasi produk Rumah makan ini ingin (RMMI) Harga jual tetap stabil walaupun harga mempertahankan cita bahan baku dipasaran tidak stabil rasa dan resep turun temurun.

Harga jualnya stabil walaupun harga bahan baku dipasaran tidak stabil

66 CHMPUK (PW) Sudah melakukan inovasi dengan Sudah melakukan melakukan penambahan menu yaitu inovasi dengan pempek crispy dan pempek sosis menambahkan menu Harga jual tetap stabil walaupun harga pempek sosis dan bahan baku di pasaran kurang stabil crispy sesuai dengan perkembangan kuliner yang ada di Palembang Harga bahan baku tidak mempengaruhi harga jual makanan

67 CHMPUK (PA) Sudah melakukan inovasi produk Inovasi dilakukan agar Harga jual mengikuti harga bahan baku pembeli tidak bosan dipasaran dengan menu yang selama ini sudah ada Harga bahan baku dipasaran mempengaruhi harga jual makanan d rumah makan ini

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 68 CHMPUK (WK) Sudah melakukan inovasi dengan Inovasi dilakukan agar menambahkan menu yaitu lele dan ikan pembeli tidak bosan nila yang disiram dengan saus asam dengan menu yang manis, sambal ijo, dan asam pedas selama ini ada Harga jual stabil Harga bahan baku tidak begitu mempengaruhi harga jual makanan

69 CHMPUK (PD) Belum melakukan inovasi produk Rumah makan ini ingin Harga jual tetap stabil walaupun harga mempertahankan cita bahan baku dipasaran tidak stabil rasa dan resep turun temurun. Serta agar tetap serupa dengan masakan khas Palembang lainnya

Harga jualnya tetap stabil walaupun harga bahan baku dipasaran naik

70 CHMPUK Belum melakukan inovasi produk Rumah makan ini ingin (PSR) Harga jual tetap stabil walaupun harga mempertahankan cita bahan baku dipasaran tidak stabil rasa dan resep turun temurun. Serta agar tetap serupa dengan masakan khas Palembang lainnya

Harga jualnya tetap stabil walaupun harga bahan baku dipasaran naik

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 71 CHMPUK Sudah melakukan inovasi, namun hanya Rumah makan ini sudah (MKO) sesekali dan itupun apabila ada pernah melakukan permintaan dari pelanggan pembaharuan menu Harga jual stabil walaupun hanya sesekali sesuai dengan permintaan dari konsumen Harga bahan baku dipasaran tidak mempengaruhi harga jual makanan di tempat ini

72 CHMPUK (GP) Sudah melakukan dua kali inovasi, salah Inovasi dilakukan satunya adalah steak. setelah diadakan review Harga jual stabil bulanan dari pihak pengelola

Harga jual tetap stabil walaupun harga bahan makanan naik

73 CHMPUK Belum melakukan inovasi produk Rumah makan ini ingin (DFC) Harga jual stabil mempertahankan cita rasa dan resep turun temurun. Serta agar tetap serupa dengan masakan khas Palembang lainnya

Harga jual tetap stabil walaupun harga bahan makanan naik

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 74 CHMPUK (DP) Belum melakukan inovasi produk Rumah makan ini ingin Harga jual stabil mempertahankan cita rasa dan resep turun temurun. Serta agar tetap serupa dengan masakan khas Palembang lainnya

Harga jual tetap stabil walaupun harga bahan makanan naik

75 CHMPUK (DF) Belum melakukan inovasi produk Rumah makan ini ingin Harga jual stabil mempertahankan cita rasa dan resep turun temurun. Serta agar tetap serupa dengan masakan khas Palembang lainnya

Harga jual tetap stabil walaupun harga bahan makanan naik

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 76 CHWPUKINO - Terdapat inovasi berupa perubahan Perubahan nama menu (BSP) nama pada menu setiap 5 ini khusus untuk menu bulan 2x favorit dan harga - Harga menu berubah – ubah , jika berubah sesuai dengan menu berubah harga pun berubah pergantian menu - Sistem masak yang digunakan memakai sufit ,yaitu oven bakar baru , agar tingkat matangnya merata

77 CHWPUKINO - Roti bakar narsis berinovasi dengan Roti Bakar Narsis (RBN) melakukan kerjasama dengan Telkom melakukan inovasi - Perubahan harga pernah dilakukan dengan cara yang unik namun perubahan tidak banyak karena dengan meminta - Roti bakar narsis menyediakan sound saran inovasi kepada system dan proyektor. pihak Telkom. Selain itu, Roti Bakar Narsis juga menyediakan sound dan proyektor untuk melengkapi fasilitas pengunjung

78 CHWPUKINO - Dr Steak belum pernah melakukan Dr Steak belum (DS) inovasi melakukan inovasi dan - Belum pernah terjadi perubahan harga perubahan harga lagi karena sempat vakum beberapa saat

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 79 CHWPUKINO - Belum pernah melakukan inovasi Pempek Nony

(PN) - Harga naik apabila harga bahan baku mengikuti standar resto naik pada umumnya - Penyajian makan sesuai standar, sedangkan untuk dibawa pulang menggunakan dus

80 CHWPUKINO - Belum pernah melakukan inovasi Pempek kentang

(PKI) - Penyajiannya menggunakan piring mengikuti standar biasa, sedangkan untuk wisatawan yang sesuai penyajian ingin membawa pulang , disediakan pempek pada umumnya plastic mika. - Belum pernah melakukan perubahan harga

81 CHWPUKINO - Baker bakery jarang melakukan Baker bakery jarang (BB) perubahan menu melakukan inovasi - Harga jual roti diprngaruhi harga bbm menu karena menu yang ditawarkan sudah dan harga bahan baku sangat banyak - Kemasan yang digunakan yaitu paper box dan plastic yang berlogo baker bakery dengan ukuran yang bervariasi

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 82 CHWPUKINO - Mie aceh belum melakukan inovasi Produk yang dijual

(MA) - Harga jual mie aceh tergantung pada masih sesuai dengan harga bahan baku standar biasa - Bagi pembeli yang ingin membungkus disediakan kemasan untuk dibawa pulang berupa kertas makan,plastic dan daun

83 CHWPUKINO - Sate Pardi sudah melakukan Inovasi yang dilakukan (SP) pembaharuan menu makanan yaitu sop cukup jarang karena - Sudah pernah melakukan perubahan menu favorit nya ada harga 3x pada sate saja.

84 CHWPUKINO - Restoran ini pernah melakukan (MR) penambahan menu yaitu ayam penyet - Harga BBM tidak mempengaruhi harga jual makanan, namun restoran ini menanggulanginya dengan mengurangi porsi makanan - Kemasan untuk membungkus makanan yang akan dibawa pulang adalah menggunakan box berlogo.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 85 CHWPUKINO - Kemasan makanan untuk dibawa Pempek Videlia belum (PV) pulang menggunakan box dan kardus melakukan inovasi berlogo produk, hanya mempertahankan - Harga BBM tidak mempengaruhi produk asli khas harga jual makanan karena ditakutkan palembang akan menyusahkan pelanggan - Belum melakukan inovasi produk

86 CHWPUKINO - Pondok Ayam Bakar Pak Yono sudah Pondok Ayam Bakar (PABPY) melakukan pembaharuan menu Pak Yono berusaha sebanyak 3 kali untuk tidak membuat pelanggan bosan karena - Harga jual makanan mengikuti naik sudah melakukan turunnya harga BBM pembaharuan menu 3x - Kemasan untuk membungkus makanan sesuai dengan permintaan pembeli dan biasanya menggunakan sterofoam dan box.

87 CHWPUKINO - Pempek Cendikia ini belum Pempek Cendikia (PC) melakukan pembaharuan menu belum melakukan - Harga BBM tidak mempengaruhi pembaharuan menu dikarenakan baru harga penjualan makanan disini berdiri 1 bulan - Kemasan untuk membungkus makanan adalah menggunakan plastik dan kardus

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4)

88 CHWPUKINO - Sudah terjadi pembaharuan menu Mie Ayam Aliung yaitu adanya menu tekwan dan model (MAA) belum melakukan - Perubahan harga tidak dipengaruhi pembaharuan menu oleh kondisi perekonomian baru, namun hanya - Kemasan yang digunakan untuk menambahkan menu produk yang dibawa pulang khas Palembang menggunakan styrofoam dan daun pisang

89 CHWPUKINO - Belum pernah melakukan Belum melakukan (TB) pembaharuan menu inovasi karena baru - Selama 1 tahun berdiri baru berdiri selama 1 tahun melakukan perubahan harga 1x

90 CHWPUKINO - Belum pernah terjadi penambahan Penyajian dan menu (PPW) menu masih sesuai standar - Kemasan yang digunakkan untuk resto biasa membungkus makanan yang akan dibawa pulang adalah menggunakan plastik biasa - Update harga dilakukan tidak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 91 CHWPUKINO - Inovasi rasa bisa dilakukan apabila Tidak terdapat inovasi (RC) customer memesan terlebih dahulu yang berasal dari seperti apa kue/ice cream yang perusahaan nya itu diinginkan sendiri

92 CHWPUKINO - Pancake Moi belum pernah Pancake Moi belum (PM) melakukan inovasi produk melakukan inovasi karena ingin mempertahankan menu original nya yaitu pancake durian

93 CHWPUKINO - Inovasi yang ditawarkan tidak terlalu Tidak memiliki inovasi (EM) banyak, hanya inovasi rasa yang produk karena dari dulu ditambahkan, misalnya susu coklat, tape sudah terkenal karena es kacang merah nya dan alpukat pada es kacang merah tersebut. - Kemasan yang dipakai juga menggunakan plastic dan alat saji yang dipakai adalah gelas

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 94 CHWPUKINO - Belum pernah melakukan inovasi Belum melakukan (JB) produk inovasi karena ingin - Kemasan yang digunakan mempertahankan produk original nya menggunakan plastic dan cake box

95 CHWPUKINO - Harga yang terdapat di rumah makan Belum melakukan (PMR) ini berubah setiap tahunnya inovasi karena ingin - Belum pernah melakukan inovasi mempertahankan produk produk original nya

96 CHWPUKINO - Belum pernah melakukan inovasi Belum melakukan (SB) produk inovasi karena ingin - Perubahan harga BBM tidak mempertahankan mempengaruhi harga di rumah makan produk original nya ini

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 97 CHWPUKINO - Melakukan inovasi penambahan menu Sering melakukan (KK) yaitu ayam cobek mertua (ayam inovasi produk karena kampung, pedas, goreng, dengan sajian sunda memiliki banyak jenis sambal) - Untuk desain alat saji standar. tetapi untuk nasi menggunakan bakul. kemasan untuk take away, memai kotak dengan logo kampung kecil, blm ada perubahan tergantung dari pusat

98 CHWPUKINO - Untuk yang suka kemasan bawa The Soul Cafe belum (TSC) pulang memakai sterofom standar, tetapi melakukan inovasi untuk lunch box memakai stiker dari produk karena baru berdiri 1 tahun kita - The Soul cafe belum melakukan inovasi, hanya melakukan penambahan menu

99 CHWPUKINO - Yang menjadi unggulan dari pempek Pempoek King (KP) king dengan pempek yang lain salah melakukan inovasi satunya adalah dari aromanya pempek crispy yang bariu ditemukan di - Harga yang ditawarkan sesuai dengan Palembang bahan baku yang dipakai, yaitu ikan tenggiri - Sudah melakukan inovasi produk yaitu Pempek Crispy

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 100 CHWPUKINO - Orange Bakery belum melakukan (OB) inovasi produk

CATATAN HASIL WAWANCARA

Fokus 2 : Kualitas Produk Kuliner Tanggal : 9 -18 april 2015 Kode : KUA Waktu : ...... Sumber Data : PUK Tempat : Kota Palembang

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) 1 CHWPUKKU Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk A (BCAR) Rasa yang mendominasi asin pedas, dan kuliner yang manis. ditawarkan cukup Bentuk makanan yang disajikan cukup menarik, dengan bervariasi berbagai macam rasa, bentuk makanan yang Kandungan gizi dari makanan yang dijual menarik, kandungan sudah memenuhi standar gizi harian dan gizi yang sudah sudah memenuhi standar BPOM. memenuhi standar. Penyajiannya; tidak memiliki standar khusus penyajian kemasan menggunakan Walaupun penyajian box dan plastik. kurang menarik sehingga produk kuliner dibawa pulang dari pada makan di

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) tempat.

2 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (B7SK) Rasa yang mendominasi asin pedas. ditawarkan cukup Kandungan gizi dari makanan yang dijual menarik, dengan sudah memenuhi standar gizi harian dan berbagai macam rasa, sudah memenuhi standar BPOM. bentuk makanan yang Makanan yang disajikan panas atau bisa menarik, kandungan juga sesuai dengan pesanan pembeli dan gizi yang sudah sesuai dengan jenis makanannya. memenuhi standar, Penyajian makanan menggunakan box penyajian yang kotak berbahan kayu dan juga berbentuk menarik, dan interior perahu. yang berbeda dari restoran lain.

3 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (PC) Rasa dominan yang terdapat pada Pempek Candy adalah pedas pada cuko dan asin ditawarkan cukup dan gurih pada pempeknya sendiri. menarik, dengan rasa pempek yang khas, Pempek Candy sendiri sudah memiliki standar BPOM dan sudah memenuhi kandungan gizi yang standar gizi harian. sudah memenuhi standar. Untuk hasil penyajiannya, alat saji, dan aroma masih bersifat standar.

4 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk (CIR) Rasa yang mendominasi di rumah makan kuliner yang ini adalah asin, pedas, gurih. ditawarkan cukup menarik dan khas Kandungan gizi dari makanan yang dijual padang, dengan sudah memenuhi standar gizi harian dan berbagai macam rasa, sudah memenuhi standar BPOM. kandungan gizi yang Bentuk makanan yang disajikan cukup sudah memenuhi bervariasi. standar.

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) Aroma makanannya sendiri sama seperti Walaupun penyajian masakan padang pada umumnya. masih standar seperti Makanan yang disajikan dalam keadaan rumah makan padang panas dan tidak panas sesuai permintaan lainnya. pembeli. Penyajiannya; tidak memiliki standar khusus penyajian kemasan menggunakan box dan plastik.

5 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (PT) Tekwan disajikan dalam keadaan panas ( termasuk menu lain). ditawarkan cukup menarik, dengan Kandungan gizi dari makanan yang dijual berbagai macam rasa sudah memenuhi standar gizi harian dan sudah memenuhi standar BPOM. tekwan yang khas, kandungan gizi yang Bentuk makanan dan penyajian yang sudah memenuhi ditawarkan tidak memiliki ciri dan standar khusus standar, kemasan yang menarik, aroma yang Kemasan yang dibawa pulang dalam sedap. bentuk plastik dan kardus dengan bentuk kemasan yang bervariasi. Walaupun penyajian Aroma tekwan mengundang selera masih standar pengunjung adalah pada saat di goreng.

6 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk (SR) Rasa yang dominan yaitu rasa manis kuliner yang (cake), namun terdapat juga rasa asin ditawarkan cukup (keju dan daging). menarik, dengan berbagai macam rasa Kandungan gizi dari makanan yang dijual roti, cake, dll yang sudah memenuhi standar gizi harian dan khas, kandungan gizi sudah memenuhi standar BPOM. yang sudah memenuhi Penyajian makanan di Saimen hanya standar, aroma yang menggunakan piring standar dan box sedap. untuk kemasan yang dibawa pulang. Walaupun penyajian Bentuk makanan yang disajikan standar masih standar

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) 7 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk (PPR) Rasa mendominasi di rumah makan ini kuliner yang adalah asin, pedas, gurih. ditawarkan cukup menarik, dengan rasa Kandungan gizi dari makanan yang dijual pempek yang sudah memenuhi standar gizi harian dan khas,aroma pempek sudah memenuhi standar BPOM. yang sedap, Penyajiannya standar selayaknya pempek kandungan gizi yang dan kemasan box dan plastik berbagai sudah memenuhi ukuran untuk dibawa pulang. standar, kemasan yang masih standar. Aroma Pempek Pak Raden ini memiliki wangi yang menarik. Penyajian pempek selalu panas, namun ketika dibawa pulang dalam kondisi dingin(beku).

8 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (SAA) Rasa yang mendominasi rumah makan ini adalah asin cth; soto ambengan. ditawarkan cukup menarik, dengan rasa Rumah Makan ini belum memiliki standar soto yang khas, BPOM namun sudah dapat dikatakan cukup memenuhi kebutuhan gizi harian. kandungan gizi yang sudah memenuhi Untuk penyajiannya menggunakan steam standar, penyajian boat dan tidak menggunakan mangkok biasa, namun untuk kemasan dibawa yang menarik dengan pulang menggunakan styrofoam dan steam boat, dan aroma kertas minyak. soto yang sedap. Aroma khas yang dimiliki rumah makan ini dimiliki oleh sotonya sendiri yang cukup menarik pengunjung. Soto disajikan selalu panas karena menggunakan steamboat pada setiap penyajiannya.

9 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk (IT) Rasa yang mendominasi makanan kuliner yang tergantung sausnya, ada ditawarkan cukup blackpepper(pedas) dan mushroom menarik, dengan sauce(gurih). berbagai macam rasa steak, aroma yang

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) Resto ini belum memenuhi standar khas, tekstur daging BPOM dan standar kandungan gizi harian yang empuk. nya pun belum diketahui. Walaupun penyajian Penataan atau plating masih standar, masih standar. sementara untuk makanan yang dibawa pulang terdapat styrofoam dan alumunium foil. Aroma yg menarik dan khas pada sauce mushroomnya karena disajikan dengan hotplate.

10 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk (RMY) Rasa makanan khas jawa asli yang tetap kuliner yang dipertahankan sampai sekarang. ditawarkan cukup menarik dan khas Rumah Makan ini belum memiliki standar jawa, dengan rasa BPOM namun sudah dapat dikatakan yang khas, kandungan cukup memenuhi kebutuhan gizi harian. gizi yang sudah Penyajian makanan hanya menggunakan memenuhi kebutuhan piring standar dan kotak biasa. harian. Walaupun penyajian masih standar seperti rumah makan lainnya.

11 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk (RMMP) Rasa Pindang di rumah makan ini kuliner yang memiliki berbagai cita rasa yaitu rasa ditawarkan cukup manis, asin, pedas dan asam. menarik, dengan rasa pindang yang khas, Penataan produk kuliner di rumah makan aroma yang khas, dan ini standar yaitu makanan disajikan di atas kandungan gizi yang piring seperti rumah makan pada sudah memenuhi umumnya dan bagi makanan yang dibawa kebutuhan harian. pulang hanya menggunakan kemasan plastik biasa. Walaupun penyajian dan kemasan yang Pindang disajikan dalam keadaan panas, masih standar. memiliki aroma yang membangkitkan selera makan wisatawan dan memiliki kandungan protein yang tinggi.

12 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) (MH) Rasanya yang gurih dan lembut. ditawarkan cukup Penyajian martabak ini ada 2 jenis yaitu menarik, dengan rasa kari khas india ini dapat langsung disiram martabak yang khas, dan ada juga yang dipisah dengan kandungan gizi yang martabaknya. sudah memenuhi kebutuhan harian. Kemasan martabak yang dibawa pulang ; dibungkus menggunakan daun pisang, Walaupun penyajian dilapisi koran dan kertas bungkus. masih standar. Rumah Makan ini belum memiliki standar BPOM namun sudah dapat dikatakan cukup memenuhi kebutuhan gizi harian.

13 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (RCR) Rasa bervariasi baik pedas, manis, asam dan asin ditawarkan cukup menarik, dengan rasa Penyajian makanan hanya menggunakan pempek yang khas, piring standar kandungan gizi yang Pempek yang dibawa pulang sudah memenuhi menggunakan kemasan bungkus plastik standar. diberi tepung agar tahan lama dan tidak lengket kemudian disimpan dalam box. Walaupun penyajian masih standar.

14 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (RS) Rasa dominan pada makanan tergantung variasi makanan, ada pedas, asin, gurih, ditawarkan cukup dan sebagainya menarik, dengan berbagai macam rasa, Restoran ini sudah terdaftar di BPOM. kandungan gizi yang Penyajian makanan di restoran ini seperti sudah memenuhi pada umumnya. Bagi makanan yang standar. dibawa pulang menggunakan plastik dan kotak box. Walaupun penyajian dan kemasan masih standar.

15 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) (OB) Rasa yang dominan memiliki rasa yang kuliner yang gurih dan lembut. ditawarkan cukup Penyajian makanan di toko kue ini seperti menarik, dengan rasa pada umumnya, hanya dengan piring saja roti abon gulung yang kemudian bagi makanan yang dibawa khas, bentuk makanan pulang dikemas menggunakan dus dan yang menarik, paper bag. kandungan gizi yang Sudah memenuhi standar kebutuhan gizi sudah memenuhi harian standar, dan kemasan yang menarik.

16 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (PS) Rasa mendominasi di rumah makan ini adalah asin, pedas, gurih. ditawarkan cukup menarik, dengan rasa Pempek dimasak melalui 3 cara, yaitu pempek yang khas, dibakar, direbus dan dipanggang, kemudian disajikan menggunakan daun pembuatan pempek sop. yang berbeda dari tempat lain. Kemasan pempek untuk dibawa pulang, pempek dibungkus dengan menggunakan Walaupun penyajian plastik lalu dimasukan ke dalam kotak masih standar. box.

Warna pempek ini seperti pada umumnya yaitu warna putih.

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) 17 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (PSSM) Pempek yang ditawarkan mengandung kandungan protein. ditawarkan cukup menarik, dengan rasa Dalam proses pembuatannya, pempek pempek yang khas, yang direbus menggunakan ikan gabus sedangkan pempek yang dipanggang kandungan gizi yang menggunakan ikan tenggiri. sudah memenuhi standar, bahan baku Aroma pada produk pempek ini berbeda- beda, tergantung pada jenis pempeknya. yang fresh dan ikan asli. Pempek yang dibawa pulang dikemas menggunakan box yang disesuaikan Walaupun penyajian dengan paket yang dipesan pelanggan masih standar. Restoran ini sudah terdaftar di BPOM.

18 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk (SB) Rasa dominan pada makanan tergantung kuliner yang ditawarkan cukup variasi makanan, ada pedas, asin, gurih, dan sebagainya. menarik, dengan berbagai macam rasa, Dalam penyajiannya, makanan disajikan bentuk makanan yang dengan piring dan mangkok seperti pada menarik, kandungan umumnya. gizi yang sudah Produk yang ditawarkan sudah memiliki memenuhi standar. kandungan gizi yang tercukupi dan selalu Walaupun penyajian dijaga kehangatannya sebelum disajikan masih standar seperti kepada pelanggan. restoran jepang Kemasan produk yang dibawa pulang lainnya. dikemas dalam kotak box dan sterofom.

19 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (PL) Rasa yang dominan memiliki rasa yang gurih dan lembut. ditawarkan cukup menarik, dengan rasa Bentuk penyajian terbilang standar sama pempek yang gurih. pada umumnya. Walaupun penyajian Pempek Leny sudah memenuhi standar gizi karena pempek ini terbuat dari ikan masih standar. tenggiri dan gabus serta diolah langsung

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) oleh mereka dan tidak menggunakan bahan pengawet,

20 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (TH) Rasa dominan pada makanan tergantung variasi makanan, manis, pedas, asin, ditawarkan sangat gurih, dan sebagainya. menarik, dengan berbagai macam rasa Untuk standar gizi, narasumber mengatakan bahwa belum pernah kue, bentuk kue yang dilakukan pengecekan sebelumnya. menarik, kandungan gizi yang sudah Bentuk kemasan pun rapih dan dibuat memenuhi standar, semenarik mungkin agar pembeli tidak dengan kemasan yang malu untuk menjadikannya sebagai oleh- menarik. oleh.

21 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (FB) Rasa dominan pada makanan tergantung variasi makanan, manis, pedas, asin, ditawarkan cukup gurih, dan sebagainya. menarik, dengan berbagai macam rasa Bentuk penyajian dari toko roti ini terbilang sederhana roti, bentuk roti yang menarik, Kemasan produk yang dibawa pulang dikemas dalam, plastik, kotak box dan Walaupun sterofom. kemasannya masih standar seperti toko roti lainnya.

22 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk (GF) kuliner yang Rasa dominan pada makanan tergantung variasi makanan, manis, pedas, asin, ditawarkan standar, gurih, dan sebagainya. seperti berbagai macam rasa tergantung Penyajian makanan di restoran ini makanannya, tetapi terbilang sederhana bentuk makanannya cukup menarik.

23 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (RMLH) Rasa dominan pada makanan tergantung

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) variasi makanan, manis, pedas, asin, ditawarkan cukup gurih, dan sebagainya. menarik, dengan Kandungan gizi makanan sudah berbagai macam rasa, memenuhi standar kebutuhan gizi harian. kandungan gizi yang Semua makanan yang ditawarkan dijamin sudah memenuhi fresh dan bebas bahan pengawet. standar Bentuk penyajiannya sederhana, sama Walaupun penyajian dengan restoran lainnya. masih standar seperti rumah makan lainnya.

24 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (MMB) Rasa yang dominan yaitu rasa manis (roti, cake), namun terdapat juga rasa asin (keju ditawarkan cukup dan daging). menarik, dengan berbagai macam rasa Bentuknya yang menarik dan variatif lebih banyak menarik pembeli. roti, bentuk roti yang menarik, kandungan Mam Mee Bakery telah terdaftar di gizi yang sudah BPOM sehingga dijamin layak untuk dikonsumsi. memenuhi standar. Kemasan produk yang dibawa pulang Walaupun dikemas dalam plastik dan kotak box. kemasannya masih standar seperti toko roti lainnya.

25 CHWPUKPRO Kualitas Produk Kuliner dari segi : Kualitas produk kuliner yang (PHCL) Penyajian makanan tidaklah sama, tergantung pada pesanan. ditawarkan cukup menarik, dengan rasa Rasa cuka yang ditawarkan juga ada 2, pempek Cik Lan yang manis dan pedas. khas, kandungan gizi Pempek Cik Lan sudah terdaftar di yang sudah memenuhi BPOM sehingga makanan dijamin halal standar. untuk dikonsumsi. Walaupun penyajian Bentuk penyajiannya sederhana, sama dengan restoran lainnya. masih standar seperti restoran pempek Untuk pemesanan, Pempek Cik Lan lainnya. menawarkan metode vakum sehingga dapat langsung digoreng dan tahan 4 hari

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) perjalanan serta 1 bulan dalam freezer. Pempek yang dibawa pulang menggunakan kemasan bungkus plastik diberi tepung agar tahan lama dan tidak lengket kemudian disimpan dalam box.

26 Belum terdaftar di BPOM Kualitas produk yang dijual belum terjamin CHWPUKKU Tampilan kemasan sederhana A kesehatan dan kebersihannya oleh (BSCR) BPOM.

27 CHWPUKKU Sudah terdaftar di BPOM Kualitas produk yang A dijual sudah terjamin (KCC) kesehatan dan kebersihannya oleh BPOM.

28 CHWPUKKU Sudah terdaftar di BPOM Kualitas produk yang dijual sudah terjamin A Kemasan dibawa pulang menggunakan (PL) box dan plastik kesehatan dan kebersihannya oleh Makanan biasanya disajikan dalam BPOM didukung oleh keadaan panas karena harus digoreng terlebih dahulu kemasan box dan plastik.

29 CHWPUKKU Sudah terdaftar di BPOM Kualitas produk makanan yang A rasa makanan yang ditawarkan ditempat (PGI) ini adalah asin, pedas dan asam cenderung memiliki rasa asin ini sudah kemasan untuk dibungkus tergantung terjamin kesehatan keinginan pembeli dan kebersihannya oleh BPOM.

30 CHWPUKKU Sudah memilik iijin dari dinas Kualitas produk pempek yang dijual A Rasa cukanya pedas manis (PF) sudah terjamin Kemasan untuk membungkus makanan kesehatan dan

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) adalah plastik mika, namun untuk kebersihannya oleh pengiriman keluar kota menggunakan BPOM didukung kardus dengan kemasan plastik mika dan kardus untuk pengiriman keluar kota

31 CHWPUKKU Rasa ayam bakar cenderung manis tetapi Kualitas produk A sebagai pendamping disediakan sambal makanan yang (RMS) yang rasanya cukup pedas memiliki cita rasa asin Tekstur ayam bakarnya lembut ini sudah terjamin kesehatan dan Belum terdaftar di BPOM kebersihannya oleh sudah memenuhi standar kebutuhan gizi BPOM, serta sudah harian mampu memenuhi Penyajian makanan di tempat makan ini standar kebutuhan masih standar yaitu menggunakan piring gizi. dan menggunakan garnish dari lalapan yang menjadi makanan pendamping ayam bakar Untuk membungkus makanan, digunakan box dan kertas nasi Aroma dari ayam bakar memiliki ciri khusus karena menggunakan bumbu kacang dan campuran rempah-rempah yang sangat terasa.

32 CHWPUKKU Rasa makanan yang mendominasi yaitu Kualitas produk yang A asin pedas didominasi rasa asin (RMKI) Makanan yang dijual di rumah makan ini dan pedas belum belum memenuhi standar kebutuan gizi terjamin kesehatan dan belum terdaftar di BPOM dan kebersihannya Penyajian makanan menggunakan karena belom terdaftar penyajian yang sama dengan rumah di BPOM, dan belum makan padang lainnya mampu memenuhi Aroma rendang di rumah makan ini standar kebutuhan gizi memiliki aroma yg cukup khas

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) Makanan selalu disajikan dalam kondisi panas atau sesuai dengan keinginan pembeli Kemasan untuk dibugkus menggunakan kertas minyak dan daun pisang, namun ada juga yang menggunakan kotak makanan

33 CHWPUKKU Memiliki rasa dominan asin pedas. Kualitas produk yang didominasi rasa asin A Setiap makanan sudah memenuhi standar (RMBTJ) kebutuhan gizi harian dan BPOM. pedas sudah terjamin kesehatan dan Memiliki aroma yang khas kebersihannya oleh Disajikan dalam keadaan panas BPOM, dan sudah Kemasan untuk membungkus mampu memenuhi menggunakan box standar kebutuhan gizi harian konsumen

34 CHWPUKKU Disajikan dalam keadaan hangat Kualitas produk yang A cenderung mengikuti Rasa makanan yang ditawarkan di tempat (WSP999) makan ini cenderung mengikuti keinginan keinginan pelanggan pelanggan, baik pedas asin maupun manis ini sudah terjamin kesehatan dan Sudah terdaftar di BPOM kebersihannyaoleh Penyajian makanan terbilang standar BPOM memiliki aroma yang khas karena menggunakan rempah-rempah Kemasan yg digunakan untuk membungkus makanan adalah plastik (untuk soto) dan sterofoam (untuk ayam goreng).

35 CHWPUKKU Rasanya dominan pedas Kualitas produk yang didominasi rasa pedas A Sudah memenuhi standar kebutuhan gizi (RMAPR) harian namun belum terdaftar di BPOM belum terjamin kesehatan dan Bentuk penyajian relatif standar yaitu kebersihannya, dan menggunakan tempat makan dari kayu. belum mampu Aroma yang ditawarkan sangat khas memenuhi standar karena menggunakan bumbu racikan kebutuhan gizi

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) sendiri. Makanan disajikan dalam keadaan panas(baru digoreng). Kemasan untuk membungkus makanan menggunakan box dengan desain khusus

36 CHWPUKKU Rasa soto yang ditawarkan yaitu asin dan Kualitas produk soto A manis yang dijual sudah (PS99) Bahan baku yg digunakan masih segar terjamin kesehatan dan memenuhi standar kebutuhan gizi dan kebersihannya, serta terdaftar di BPOM dan sudah mampu Penyajian makanan masih standar memenuhi standar kebutuhan gizi Kemasan yang digunakkan untuk membungkus makanan menggunakan plastik dan kertas nasi

37 CHWPUKKU memenuhi standar kebutuhan gizi harian Makanan yang A dan telah terdaftar di BPOM disajikan sesuai (RMPJR) Tidak terdapat perbedaan rasa, aroma dengan standar maupun penyajian yang siginifikan masakan padang pada dengan masakan padang lainnya umumnya dan telah bisa disajikan dalam keadaan panas terjamin kebersihan maupun dingin dan kesehatannya oleh BPOM kemasan : box dan kertas bungkus nasi

38 CHWPUKKU Memiliki berbagai rasa baik pedas, manis, Kualitas produk yang A asam dan asin bercita rasa asin ini (RMPP) memenuhi standar kebutuhan gizi harian sudah terjamin dan telah terdaftar di BPOM kesehatan dan kebersihannya, dan Aroma khas yang tercium berasal dari terasi udang yang digunakan telah memenuhi standar kebutuhan gizi penggunaan bumbu rempah khas asli harian. melayu menggunakan piring saji biasa yang ditambah dengan garnish agar tampilannya menarik dan ada pula yang menggunakan kompor kecil agar tetap hangat ketika di makan

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) kemasan dibawa pulang menggunakan kardus box

39 CHWPUKKU Untuk rasa dominan pada makanan Kualitas produk yang A tergantung variasi makanan, ada pedas, dijual belum terjamin (RMPLCR) asin, gurih, dan sebagainya. kesehatan dan Aroma khas makanan di warung ini juga kebersihannya berasal dari menu saus tiramnya yang cukup menyengat. menu makanan tersebut belum terdaftar di BPOM. Penyajiannya menggunakan piring saji biasa Kemasan dibawa pulang menggunakan kertas nasi dan bisa juga menggunakan box untuk makanan yang digoreng

40 CHWPUKKU Untukrasanya pedas, manis, asam dan asin Kualitas produk yang dijual sudah terjamin A memenuhi standar kebutuhan gizi harian (RPP) dan telah terdaftar di BPOM kesehatan dan kebersihannya, dan bentuk penyajian standar sudah mampu Aroma pindang yang khas memenuhi standar kemasan untuk dibawa pulang biasanya kebutuhan gizi menggunakan dus kotak dan plastik

41 CHWPUKKU bercita rasa khas jawa timur Kualitas produk khas A jawa timur ini belum belum terdaftar di BPOM (WSPD) terjamin kesehatan memiliki rasa pedas gurih dan kebersihannya mengatakan penyajiannya dalam keadaan meskipun hangat pengemasannya masih menggunakan piring saji biasa. tradisional dengan dibungkus dikemasnya pakai daun dan daun dan Koran. koran Produknya belum mampu memenuhi standar kebutuhan gizi

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) 42 CHWPUKKU memenuhi standar kebutuhan gizi harian Kualitas produk yang A dan telah terdaftar di BPOM dijual sudah terjamin (RMMC26) Penyajiannya menggunakan piring saji kesehatan dan berbentuk datar kebersihannya, dan sudah mampu kemasan untuk dibawa pulang menggunakan kertas nasi dan plastik mika memenuhi standar kebutuhan gizi

43 CHWPUKKU Penyajian menggunakan alat saji berupa Penyajian makanan A piring dan mangkok, tetapi untuk tergolong standar, (LC) makanan kwetiau khas penang dan nasi hanya beberapa menu goreng merah menggunakan kuali kecil yang menggunakan dan daun pisang. Sementara kemasan kuali dan daun pisang dibawa menggunakan sterofoam.

44 CHWPUKKU kemasan yang dibawa pulang Kemasan yang A menggunakan box kotak dan plastic mika. digunakan tergolong (MB) standar

45 CHWPUKKU disesuaikan dengan jenis yang dipesan Penyajian makanannya A kemasan dibawa pulang disediakan paket (RJSS) bento dan plastik mika menggunakan alat saji standar makanan makanan yang disajikan itu halal dan jepang terdaftar di BPOM

46 CHWPUKKU sudah terdaftar di BPOM dan mempunyai Kualitas produk yang A label halal. dijual sudah terjamin (BGR) bekerja sama dengan travel-travel untuk kesehatan dan meningkatkan kunjungan dari wisatawan. kebersihannya, dan sudah memenuhi kemasan untuk dibawa pulang dalam bentu sterofom dan kardus. standar kebutuhan gizi. Bekerjasama dengan pihak swasta untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Kemasan dibawa pulang bentuknya standar.

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) 47 CHWPUKKU Produk makanan sudah terdaftar di Kualitas produk yang A BPPOM dan juga berlabel Halal. dijual sudah terjamin (EB) menyediakan pesanan untuk dibawa kesehatan dan pulang dengan kemasan yang berbentuk kebersihannya, dan kotak dengan menggunakan logo sudah memenuhi Eiffelnya standar kebutuhan gizi dan BPOM. Memiliki kemasan yang unik

48 CHWPUKKU Umumnya rasa roti yang ditawarkan Kualitas produk yang A yaitu; asin, manis, pedas. dijual belum terjamin (NB) Produk makanan dikemas dengan kesehatan dan menggunakan box atau kotak. kebersihannya oleh BPOM. Produk disajikan dalam keadaan dingin. Kemasan dan rasanya sudah terdaftar bpom. standar

49 CHWPUKKU Pempek Beringin sudah terdaftar di Kualitas produk yang A BPOM dan berlabel Halal dijual belum terjamin (PB) Untuk penyajiannya dengan kesehatan dan menggunakan piring dengan tambahan ebi kebersihannya oleh dan timun BPOM. untuk kemasan yang dibawa pulang Kemasan dan menggunakan papper box penyajiannya standar

50 CHWPUKKU Untuk penyajian Pempek disajikan panas, Kualitas produk yang A di goreng sesuai keinginan pembeli dan dijual belum terjamin (PMD) dengan tambahan timun dan ebi kesehatan dan sudah terdaftar di BPOM tetapi untuk kebersihannya oleh beberapa menu baru belum di daftarkan. BPOM. melayani jasa delivery dengan Kemasan dan menggunakan dus. penyajiannya standar

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) 51 CHWPUK Memenuhi standar kebutuhan gizi harian Tekstur pempek lebih (PV) dan telah terdaftar di BPOM lembut daripada Tidak terdapat perbedaan rasa, aroma tempat makan lain maupun penyajian yang siginifikan yang menjual pempek dengan pempek lainnya karena menggunakan Tekstur pempek lembut karena ikan yang lebih perbandingan ikan yang dipakai banyak. banyak Cukanya satu jenis saja dengan rasa pedas saja. Pesanan bisa di bawa pulang, sehingga harus di vakum terlebih dahulu. Produk makanan yang dijual sudah terdaftar di BPPOM.

52 CHMPUK Rasa makanan yang ditawarkan gurih, Makanan yang dijual (KK) aroma sopnya wangi rempah, dan tekstur diberi pendamping dagingnya empuk. sambal ijo dan sambal Tampilan penyajiannya dengan kentang, terasi sehingga wortel, dan tomat, daun bawang, daun berbeda dengan sop. tempat makan lain Makanan yang dijual di Kampoeng Kayu yang hanya sudah terdaftar di BPPOM. menyajikan sambal Kemasan yang dibawa pulang memakai biasa box dan plastik mika.

53 CHMPUK Rasa makanan mengikuti selera local Makanan disajikan (UL) Palembang. standar, seperti tempat Garnish makanan standar seperti tomat, makan yang lainnya timun, selada hidroponik. Garnish minuman sesuai rasa, biasanya memakai buah. Makanan belum terdaftar di BPPOM. Kemasan yang di bawa pulang memakai

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) cup plastik dan sterofoam Keunggulan yang berbeda dari tempat lain yaitu dari rasa, mutu, dan live music akustik.

54 CHMPUK Rasa yang mendominasi makanan yang Penyajian makanan (APS) ditawarkan adalah asin dan pedas. memiliki karakteristik Makanan yang ditawarkan sudah karena menggunakan memenuhi standar BPOM. piring berupa Penyajian makanan masih standar, anyaman bambu, Kandungan gizi makanan yang khususnya untuk ditawarkan sudah memenuhi standar gizi menu berbahan dasar harian. tahu Penyajian diatas piring untuk semua makanan umumnya sama,hanya makanan berbahan dasar tahu-lah yang berbeda yaitu menggunaakan piring anyaman dari bambu. Semua makanan disajikan panas. Dalam Sambal yang digunakan memiliki perbedaan dari restoran yang lain karena menggunakan sambel ijo dan sambel terasi. Kemasan untuk membungkus makanan menggunakan box berlogo dan mika plastik.

55 CHMPUK Memenuhi standar gizi harian dan Saus yang digunakan (PBC) makanan sudah terdaftar di BPOM sebagai pendamping menu utama merupakan buatan Yang membedakan dengan tempat makan sendiri dan lainnya adalah saus yang dibuat sendiri menggunakan bahan- bahan yang terbaik. Kemasan makanan yang digunakan untuk take away adalah box pizza dan plastik

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) bening.

Semua makanan disajikan panas kecuali chesee cake

56 CHMPUK Rasa dominannya adalah asin dan pedas. Penggunaan daging (BMMR) sapi yang lebih

banyak dari tempat Penyajian makanan menggunakan makan lain yang mangkok yang berbentuk menjual bakso menjadikan bakso Kemasan yang digunakan untuk yang dijual ditempat membungkus makanan adalah ini memiliki rasa menggunakan sterofoam dan plastik daging yang dominan bening.

Semua makanan disajikan panas

Memenuhi standar gizi harian dan makanan sudah terdaftar BPOM

57 CHMPUK Rasa dominan yang ditawarkan adalah Penggunaan ikan lele (PLM) pedas. yang mempunyai Makanan yang ditawarkan kepada ukuran tidak terlalu pembeli sudah memenuhi standar BPOM. besar membuat ikan lele di tempat ini

rasanya lebih crispy Penyajian makanan menggunakan piring anyaman dari plastik dilapisi dengan kertas makanan.

Semua makanan disajikan panas.

Kemasan untuk membungkus makanan menggunakan box berlogo dengan satu varian.

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4)

Yang membedakan dengan tempat lain adalah lele crispy-nya.

58 CHMPUK Rasa yang ditawarkan mayoritas pedas, Penggunaan saus (WE) manis,asin. padang sebagai pendamping menu utama yang berupa Yang membedakan dengan tempat makan burung ayam-ayam lain adalah karena harganya lebih murah. membuat rasanya berbeda dengan Penyajian makanan menggunakan piring tempat makan lainnya plastik.

Semua makanan disajikan panas.

Untuk makanan yang dibawa pulang digunakan kemasan yang berbahan sterofoam.

Makanan yang ditawarkan kepada pembeli sudah memenuhi standar BPOM.

59 CHMPUK Rasa dominan adalah manis. Yang membedakan roti dan kue ditempat (FB) Memenuhi standar kebutuhan gizi harian dan telah terdaftar di BPOM ini adalah tidak menggunakan Roti dan kue di toko ini tidak pengawet sehingga menggunakan pengawet kurang tahan lama

Aroma khas adalah kue pandan yang aromanya dibuat sendiri oleh perusahaan.

Kue kebanyakan disajikan dingin.

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4)

Kemasan menggunakan kotak khusus makanan dan plastik pembungkus berbagai ukuran.

60 CHMPUK Rasa dominan adalah pedas. Bahan makanan ditempat ini dibuat (IBPS) sendiri oleh pemilik, Belum ada standarisasi dari BPOM. seperti perasa pandan yang digunakan untuk Porsi makanannya standart. membuat kue pandan

Penyajian menggunakan piring melamin dengan berbagai bentuk

Mayoritas makanan disajikan panas.

Kemasan makanan yang dibungkus menggunakan sterofoam dan plastik mika.

61 CHMPUK Rasa dominan adalah asam pedas. Menu pindang disajikan (RMK) menggunakan Sudah terdaftar BPOM dan dinas kemangi sehingga kesehatan. aromanya lebih wangi daripada pindang yang Kandungan gizi sudah memenuhi standar dijual ditempat lain gizi harian

Ciri khas penyajian Pindang di tempat ini menggunakan kemangi.

Mangkok dan piring saji yang digunakan beragam dengan berbagai design.

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4)

Mayoritas masakan disajikan panas.

Kemasan untuk dibawa pulang menggunakan plastik mica dan styrofoam tanpa logo.

62 CHWPUK Rasa yang mendominasi adalah asam Penggunaan rempah (RMSM) pedas. membuat aroma menjadi lebih terasa terutama pada sop iga Sudah memenuhi standar BPOM.

Penyajiannya standar

Sudah memenuhi standar gizi

Mayoritas makanan disajikan panas.

Kemasan yang digunakan cup plastik mica dan kardus box (untuk dibawa ke luar kota)

Penyajian menggunakan piring keramik dengan berbagai jenis design.

63 CHWPUK Rasa dominan asam pedas Yang membuat penyajiannya berbeda (RMPK) dengan tempat lain Memenuhi standar gizi harian adalah karena menggunakan piring Cara penyajian termasuk standar namun dari keramik dan dengan berbagai jenis piring (keramik dan tanah liat yang tanah liat) dengan tambahan alas daun ditambahakan alas

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) pisang berupa daun pisang

Kemasan yang dibawa pulang menggunakan box dengan logo tersendiri (untuk dibawa ke luar kota) dan plastik biasa.

64 CHWPUK Makanan disajikan panas Penyajiannya memiliki keunikan (WA99ABC) karena menggunakan Penyajian makanannya unik yaitu, cobek dan alas daun menggunakan cobek dengan alas daun pisang pisang dan piring melamin.

Belum memenuhi standar BPOM

Kemasan makanannya menggunakan plastik

65 CHWPUK Kemasan yang dibawa pulang Penyajiannya sama (RMMI) menggunakan kertas nasi, daun dan box. seperti tempat makan Sudah memenuhi standar gizi harian dan lainnya di palembang standar BPOM Penyajiannya masih standar Mayoritas makaanan disajikan panas

66 CHMPUK Semua makanan sudah memenuhi standar Penyajiannya sama (PW) gizi harian dan standar BPOM seperti tempat makan yang menjual makanan khas Penyajiannya masih standar palembang lainnya

Kemasan makanan untuk dibawa pulang menggunakan mika dan untuk paket makanan menggunakan box.

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) Mayoritas makanan disajikan panas

67 CHMPUK Kemasan untuk makanan yang dibawa Penyajiannya standar (PA) pulang menggunakan sterofom, kotak seperti tempat makan nasi, dan juga plastik. lainnya Semua makanan yang Semua makanan sudah memenuhi standar dijual sudah terjamin gizi harian dan standar BPOM kualitas serta kebersihannya dan sudah terdaftar BPOM Penyajiannya masih standar

Mayoritas makanan disajikan panas

68 CHMPUK Penyajiannya standar kecuali untuk menu Penyajian tidak ada (WK) makanan sabu-sabu yaitu dengan yang unik karena menggunaan kompor. sama seperti tempat makan yang menjual asian food lainnya Kemasan makanan yang dibawa pulang dikemas menggunakan plastik dan kertas Makanan yang dijual nasi. sudah terjamin kualitas dan kebersihannya Semua makanan sudah memenuhi standar gizi harian dan standar BPOM

Mayoritas makanan disajikan panas

69 CHMPUK Kemasan yang dibawa pulang adalah Penyajiannya masih (PD) menggunakan kardus. standar seperti tempat Mayoritas makanan disajikan panas makan yang menjual pempek lainnya Sudah memenuhi standar kebutuhan gizi

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) dan standar BPOM Makanan yang Penyajian masih standar disajikan sudah terjamin kualitas dan Rasa yang mendominasi adalah pedas manis dari cukanya kebersihannya

70 CHMPUK Kemasan yang dibawa pulang adalah Penyajiannya masih (PSR) menggunakan kardus. standar seperti tempat Mayoritas makanan disajikan panas makan yang menjual pempek lainnya Sudah memenuhi standar kebutuhan gizi dan standar BPOM Makanan yang disajikan sudah Penyajian masih standar terjamin kualitas dan Rasa yang mendominasi adalah pedas kebersihannya manis dari cukanya

71 CHMPUK Alat saji menggunakan piring dan gelas Penyajiannya masih (MKO) dengan bentuk yang unik tergantung jenis standar dan kualitas minuman atau makanannya. makanan dan minuman yang disajikan terjamin Kemasan untuk dibawa pulang menggunakan box dan cup dengan merk kualitas dan my kopi O! kebersihannya Mayoritas makanan disajikan panas Sudah memenuhi standar kebutuhan gizi dan standar BPOM Rasa yang mendominasi adalah manis

72 CHMPUK Penyajian makanan di cafe ini sama pada Penyajiannya sama (GP) umunya yaitu mengggunakan piring dan seperti cafe-cafe mangkok. lainnya. Makanan yang Kemasan untuk dibawa pulang yaitu ditawarkan juga sudah dengan menggunakan sterofom memenuhi standar kebersihan dan

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) Memenuhi standar gizi harian dan kualitasnya juga makanan sudah terdaftar BPOM terjamin

Mayoritas makanan disajikan panas

73 CHMPUK Menu yang ditawarkan di olah Penyajiannya masih (DFC) menggnakan blender dan mesin coffe standar dan kualitas Penyajian minuman disajikan makanan dan menggunakan gelas kaca dan cup. minuman yang disajikan terjamin Mayoritas minuman disajikan dingin kualitas dan Memenuhi standra dari BPOM kebersihannya

74 CHMPUK Makanan disajikan dalam keadaan dingin, Pembuatan cake yang (DP) terutama cake tidak menggunakan mentega membuat cake hanya bertahan 2 Cake hanya bertahan 2 jam disuhu jam dan karena bebas ruangan, dari pengawet

Pembuatan cake sendiri tindak menggukan mentega sehingga teksturnya gampang mencair.

Memenuhi standar gizi dan standar dari BPOM

75 CHMPUK Mayoritas tekstur makanan lembut, Tekstur dari mayoritas (DF) terurama pindang karena tulang iga di makanan yang steam dan di presto terlebih dahulu, ditawarkan lembut terutama pindang iga- nya. Sudah terdaftar di BPOM sehingga aman dan sudah teruji kelayakannya. Makanan yang ditawarkan juga terjamin kualitas dan

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) Menu disajikan dalam keadaan panas kebersihannya.

Kemasan untuk dibawa pulang menggunakan paper box

Sangat mengutamakan pelayanan

76 CHWPUKKU - Butcher steak sudah terdaftar di BPOM Kualitas penyajian A sehingga terjamin kebersihan dan standar sudah aman dan sehat, gizinya namun untuk (BSP) - Steak ini menggunakan daging impor, penyajian masih daging yang berasal dari Australia - Penyajiannya menggunakan bowl dan menggunakan standar untuk kemasan dibawa pulang berupa saji seperti biasa. paper box ukuran sedang

77 CHWPUKKU - Roti bakar narsis sudah terdaftar di Menu makanan yang A BPOM disajikan sudah sesuai

(RBN) - Kemasan bawa pulang nya berupa paper dengan standar yang box seharusnya

78 CHWPUKKU - Dr. steak sudah terdaftar di BPOM Produk yang A ditawarkan sudah (DS) aman karena sudah terdaftar di BPOM

79 CHWPUKKU - Pempek noy sudah terdaftar di BPOM A - Disajikan dalam keadaan panas dan dingin sesuai permintaan (PN)

80 CHWPUKKU - Pempek kentang indah sudah terdaftar di Pempek Kentang A BPOM Indah sudah aman (PKI) untuk dikonsumsi

81 CHWPUKKU - Rasa yang ditawarkan dominan manis Produk yang A - Kandungan gizi yang terdapat di roti ditawarkan sudah (BB) sudah memenuhi kandungan gizi harian sangat aman untuk

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) - Roti baker bakery sudah terdaftar di dikonsumsi, namun BPOM untuk bentuk - Jenis roti yang ditawarkan memiliki penyajiannya masih bentuk yang standar dan disajikan dalem sesuai dengan standar keadaan panas biasa

82 CHWPUKKU - Rasanya yang pedas dan gurih menjadi Kualitas produk yang A daya tarik tersendiri, namun pembeli dapat dijual belum cukup (MA) menyesuaikan rasa yang diinginkan aman untuk - Belum tercatat di BPOM dikonsumsi - Kandungan gizinya belum memenuhi gizi harian

83 CHWPUKKU - Menu yang disajikan selalu panas agar Produk yang A menggugah selera makan pengunjung ditawarkan selalu (SP) - Rasa yang mendominasi dari makanann disajikan panas yang ditawarkan adalah asin sehingga sangat lezat - Menu disajikan menggunakan piring untuk disantap, selain biasa itu produk yang - Makanan yang ditawarkan sudah ditawarkan sudah terdaftar di BPOM aman untuk dikonsumsi

84 CHWPUKKU - Rasa dominan dari makanan yang Kualitas produk A ditawarkan adalah asin makanan ini sudah (MR) - Makanan yang ditawarkan di restoran ini cukup aman sudah sesuai dengan standar BPOM dikonsumsi karena - Makanan yang mempunyai aroma khas sudah sesuai dengan di restoran ini adalah rendang standar BPOM

85 CHWPUKKU - Rasa yang mendominasi adalah pedas Kualitas pempek ini A dari cukanya belum tercatat di (PV) - Makanan yang dijual belum sesuai BPOM tapi cukup dengan Standar BPOM aman dikonsumsi - Penyajian makanan menggunakan piring karena pempeknya biasa dengan platting standar dibuat setiap hari

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) - Makanan selalu disajikan dalam keadaan panas - Makanan yang ditawarkan selalu dibuat setiap hari tanpa diawetkan

86 CHWPUKKU - Rasa yang mendominasi pada makanan Rumah makan ayam A di rumah makan ini adalah manis dan bakar ini sudah sesuai (PABPY) gurih dengan standar BPOM - Makanan yang ditawarkan sudah sesuai dan sama dengan dengan standar BPOM standar restoran biasa - Porsi makanan yang ditawarkan sudah memenuhi standar gizi harian - Makanan selalu disajikan dalam keadaan panas - Penyajian makanan menggunakan piring dan dengan hiasan yang standar

87 CHWPUKKU - Makanan selalu disajikan dalam keadaan Kualitas masih belum A panas dan sesuai permintaan tercatat BPOM karena (PC) - Rasa yang mendominasi makanan yang baru berdiri kurang dijual disini adalah pedas dan manis lebih 1 bulan - Alat saji yang digunakan adalah dengan menggunakan piring keramik - Makanan yang dijual belum sesuai dengan standar BPOM

88 CHWPUKKU - Makanan yang disajikan selalu dalam MieAyam Aliung A keadaan panas sudah memenuhi

(MAA) - Makanan yang ditawarkan sudah sesuai standar kesehatan dan dengan standar BPOM dan standar gizi keamanan penyajian, harian dan termasuk cukup - Tidak ada hal khusus dalam menarik untuk penyajiannya - Mie ayam aliung memiliki aroma yang disantap karena selalu khas saat disajikan disajikan dalam - Rasa yang mendominasi adalah asin dan keadaan panas gurih

89 CHWPUKKU - Tidak ada hal khusus dalam penyajian Belum tercatat di A makanan disini BPOM namun

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) (TB) - Makanan yang disajikan selalu dalam makanan yang keadaan panas disajikan selalu dalam - Makanan yang ditawarkan belum sesuai keadaan panas (fresh) dengan standar BPOM - Tekstur dari soto dan pindang disini adalah cair dan ikannya lembut - Kemasan yang digunakan untuk produk yang akan dibawa pulang adalah plastik dan box

90 CHWPUKKU - Rasa yang dominan dari makanan yang Untuk kesehatan dan A ditawarkan adalah pedas, asin dan asam keamanan makanan (PPW) dari kuah pindang belum tercatat di - Makanan yang ditawarkan belum tercatat BPOM, namun sajian di BPOM pindang ini selalu - Yang membedakan rumah makan ini disajikan dalam dengan rumah makan pindang lainnya keadaan panas adalah memiliki cita rasanya - Aroma makanan yang ditawarkan dapat menarik minat pembeli karena menggunakan daun kemangi - Semua makanan disajikan dalam keadaan panas

91 CHWPUKKU - Produk yang disajikan sesuai dengan Belum tercatat di A standar roti biasa namun belum tercatat di BPOM namun untuk BPOM (RC) penyajian sudah menarik

92 CHWPUKKU - Belum pernah adanya audit dari pihak Belum tercatat di A dinas kesehatan, namun pengunjung yang BPOM namun sudah (PM) datang tidak hanya dari masyarakat lokal terkenal karena sajian Palembang saja tetapi juga dari luar pancake nya yang palembang, terutama saat weekend fresh setiap hari

93 CHWPUKKU - Kedai es Mamat belum tercatat di BPOM Es mamat belum A tapi kedai es mamat ini sudah sangat tercatat BPOM namun (EM) terkenal karena keeksistensian nya dari sudah memiliki tahun 1984 keeksistensian yang

NO KODE DESKRIPSI MAKNA . (1) (2) (3) (4) tinggi di Palembang

94 CHWPUKKU - Joni Bakery belum tercatat di BPOM A namun untuk kualitas penyajiannya sesuai (JB) dengan standar penyajian roti biasa

95 CHWPUKKU - Pindang Musi rawas sudah teraudit oleh Pindang Musi Rawas A dinas kesehatan sudah aman untuk (PMR) dikonsumsi

96 CHWPUKKU - Rumah makan ini telah teraudit oleh A Dinas Kesehatan (SB)

97 CHWPUKKU - Sudah terdaftar di BPOM, dan dinas A kesehatan (KK)

98 CHWPUKKU - Belum terdaftar oleh BPOM, tetapi suka The Soul Cafe A ada audit dari dinas kesehatan memiliki standar (TSC) - Kualitas hyginenya sudah terjamin kebersihan yang - Untuk alat saji lebih seperti piring terjamin namun belum standar tercatat di BPOM

99 CHWPUKKU - Toko pempek ini sudah terdaftar di King Pempek sudah A BPOM dan juga sudah memenuhi syarat aman untuk (KP) gizi makanan dikonsumsi

100 CHWPUKKU - Belum tercatat di BPOM Orange Bakery sudah A aman dan terjamin (OB) untuk dikonsumsi

CATATAN HASIL WAWANCARA

Fokus1 : Produk Kuliner Tanggal : 9 -18 april 2015 Kode : PRO Waktu : ...... Sumber Data : PUK Tempat : Kota Palembang

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4)

1 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah roti pada Cafe dan resto ini (BCAR) cafe dan makanan main course pada menyediakan aneka restoran. bakery, pastry, maupun Produk favorit yaitu ikan gurami 2 rasa, makanan nusantara. sedangkan menu favorit cafe yaitu ice cake (roti isi eskrim)

2 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah Restoran ini menyajikan (B7SK) indonesian food, chineese food dan yang indonesian food terbaru adalah Korean food. maupun eastern food. Produk favorit yaitu fried dan mie Mie ramen dan fried ramen dan minuman favoritnya yaitu sky rice mempunyai bubble. banyak peminat.

3 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah pempek, Restoran ini menyajikan (PC) pindang, kemplang, lempok durian, dan makanan khas tekwan. palembang. Produk favorit di pempek candy adalah Pempek kapal selam pempek kapal selam. merupakan menu unggulan.

4 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan di Rumah Rumah makan ini (CIR) makan ini adalah menu khas Padang menyajikan makanan yang mempunyai ±15 menu. khas padang. Produk favorit adalah rendang, ayam Rendang, ayam bakar, bakar, dan kepala kakap. kepala kakap mempunyai banyak peminat.

5 CHWPUKPRO Produk yang di tawarkan adalah Restoran ini menyajikan makanan khas

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) (PT) pempek,tekwan, dan nasi minyak. Palembang. Produk favorit yaitu tekwan. Tekwan menjadi menu andalan.

6 CHWPUKPRO Produk kuliner yang ditawarkan adalah Resto ini menyediakan (SR) cake, roti dan maincourse. bakery, cake, dan Mie. Produk favorit yaitu mie kangkung, roti abon dan roti tiga rasa yaitu rasa coklat, pisang dan keju.

7 CHWPUKPRO Produk pempek yang ditawarkan Restoran ini menyajikan (PPR) antaralain; adaan, telur, lenjer, pastel, makanan khas keriting, model, tekwan, dan srikaya. Palembang. Tidak hanya Pempek tetapi juga, burgo pempek dengan rasa yg maupun pindang patin khas palembang tidak terlalu pedas Produk favorit yaitu pempek dengan mempunyai banyak rasa yg tidak terlalu pedas peminat.

8 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan antaralain; soto, Restoran ini (SAA) gado-gado, nasi goreng, tahu telor, menyediakan makanan kentang goreng, roti bakar, dan masih nusantara. banyak lagi karena terdapat kurang lebih Restoran ini 40 pilihan menu. mempunyai rasa soto Produk favorit adalah soto. yang khas.

9 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah steak Restoran ini (IT) dengan varian ayam bakar, dan nasi menyediakan western goreng. food. Produk favorit adalah tenderloin dan Menu andalan : sirloin steak. tenderloin dan sirloin steak.

10 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah berbagai Berbeda dengan rumah (RMY) makanan rumahan seperti udang, telur, makan lainnya. ayam, tahu, sayuran serta tumpeng. Rumah makan ini Produk favorit yaitu Gudeg, sayur menyediakan makanan krecek dan tempe kering rumahan khas jogja.

11 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah pindang. Restoran ini (RMMP) Produk favorit yaitu pindang menyediakan makanan khas palembang.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) Menu andalan: pindang

12 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah Restoran ini (MH) martabak Har menyediakan makanan Produk favorit yaitu martabak telur khas palembang. ayam dan telur bebek. Rumah makan spesialis martabak har

13 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah pempek, Restoran ini (RCR) nasi goreng merah spesial, mie goreng, menyediakan makanan es kacang merah, seafood, ayam goreng, khas palembang dan pindang ikan patin dan tulang sapi. nusantara. Produk favorit yaitu Nasi goreng merah spesial

14 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah seafood, Restoran ini (RS) mie goreng, nasi goreng dan kwetiaw. menyediakan makanan Produk favorit yaitu mie, baso, ayam nusantara. dan udang.

15 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah roti Toko roti ini (OB) abon gulung. Roti ini adalah roti khas menyediakan roti khas papua. papua. Produk favorit yaitu roti abon gulung original.

16 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan antara lain Restoran ini (PS) model, tekwan, pangsit kan, laksan, menyediakan makanan celimpungan, dan pempek. khas palembang. Produk favorit yaitu Pempek kapal Menu andalan : pempek selam kapal selam

17 CHWPUKPRO Produk pempek yang ditawarkan antara Restoran ini (PSSM) lain; tekwan, telor, lenggang, model, dan menyediakan makanan maincoursenya yaitu nasi goreng dan khas palembang. mie goreng. Menu andalan : yaitu Produk favorit yaitu pempek lenggang pempek lenggang dan dan model isi tahu dan kuah udang. model isi tahu dan kuah udang.

18 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan antara lain Restoran ini (SB) gorengan, tumisan, ebi katsu, chicken meyediakan fast food

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) katsu, kosakana, pagana katsu, jepang. panggarol, beef teriyaki, yakiniku dan sup kepiting range. Produk favorit yaitu Chicken teriyaki dan chicken katsu.

19 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah Pempek Restoran ini (PL) kulit menyediakan makanan khas palembang. Produk favorit yaitu pempek kulit Menu andalan: pempek kulit

20 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah 20 jenis cafe ini menyediakan (TH) kue khas palembang. makanan khas Palembang sperti; kue 8 Produk favorit yaitu pempek tabok jam, srikayo,dll

21 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah berbagai Toko ini menyediakan (FB) macam roti berbagai macam roti. Produk favorit yaitu roti tawar dan roti manis.

22 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan antaralain makanan Restoran ini (GF) yang berbahan dasar ikan, ayam dan meyediakan fast food seafood yang digoreng kemudian ditusuk dengan menggunakan tusuk sate. Minuman yang ditawarkan antaralain; bubble, milk tea, coffe, dll. Produk favorit yaitu otak-otak singapur, salmon, sosis, bakso goreng gepeng.

23 CHWPUKPRO Produk yang ditawakan adalah makanan Restoran ini (RMLH) khas Palembang seperti pempek, mie menyediakan makanan celor, langsan, tekwan, celimpungan, dll. khas palembang. Produk favorit yaitu pempek kulit. Menu andalan: pempek kulit

24 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah aneka jenis Toko ini menyediakan (MMB) roti. berbagai macam roti. Produk favorit yaitu roti kasur cokelat, keju dan roti tawar.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 25 CHWPUKPRO Produk yang ditawarkan adalah aneka Restoran ini (PHCL) pempek, ayam bakar, ikan bakar, ikan menyediakan makanan patin, udang dan celimpungan. khas palembang. Produk favorit yaitu pempek

26 CHWPUKPRO Menu yang ditawarkan adalah makanan Menu favorit konsumen nusantara hingga hidangan asia (BSCR) adalah makanan Menu favorit Ayam saus mentega, chicken nusantara yaitu ayam teriyaki dan ayam saus padang yang saus mentega, chicken disajikan dengan tambahan sayur-sayuran teriyaki dan ayam saus padang.

27 CHWPUKPRO Kedai ini menjual berbagai macam jenis Pempek Dos merupakan pempek, tekwan dan model (KCC) menu favorit Menu favoritnya adalah pempek dos dibandingkan dengan jenis pempek lain

28 CHWPUKPRO Selain menjual pempek, rumah makan ini Merupakan usaha juga menjual gado-gado dan ayam goreng (PL) kuliner nusantara Menu favorit di rumah makan ini adalah dengan makanan Pempek dan gado-gado favoritnya yaitu pempek dan gado-gado

29 CHWPUKPRO Menjual macam-macam ikan bakar, seperti Menjual berbagai jenis nila dan gurame bakar. (PGI) ikan bakar, tetapi sayur Favoritnya adalah sayur asem dan sambel asem dan sambel pendamping ikan bakarnya pendamping ikan bakarnya menjadi favorit

30 CHWPUKPRO Selain menjual pempek, rumah makan ini Menjual pempek juga menjual pindang, tekwan, kapal selam (PF) sebagai produk favorit dan lenggang. Selain menjual makanan, dan minuman khas rumah makan ini juga menjual minuman Palembang, es kacang khas Palembang yaitu es kacang merah merah. Makanan yang menjadi favorit adalah pempek

31 CHWPUKPRO Menu yang ditawarkan 10 macam Menawarkan ikan diantaranya Ayam bakar, ikan bakar, lele (RMS) bakar, lele bakar, lele bakar dan lele goreng. goreng dan ayam bakar Menu favoritnya ayam bakar sebagai menu yang

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) paling diminati.

32 CHWPUKPRO Menjual masakan padang terdapat kurang Menawarkan masakan – lebih 36 menu yang ditawarkan, seperti (RMKI) masakan padang dengan ayam, rendang, ikan panggang, jeroan sapi rending sebagai menu dan lain-lain favorit Menu favoritnya yaitu rendang

33 CHWPUKPRO Jenisnya masakan padang Menawarkan masakan – (RMBTJ) menu yg ditawarkan kurang lebih sebanyak masakan padang dengan 35 jenis rendang sebagai menu favorit Makanan yang menjadi favorit adalah rendang

34 CHWPUKPRO Menu yang ditawarkan di rumah makan ini Warung soto ini yaitu soto padang, lele goreng, pindang patin (WSP999) menawarkan makanan dan lain-lain nusantara dan menu Jumlah menu yang ditawarkan warung soto yang paling disukai ini kurang lebih 7-10 jenis yaitu pindang, ayam Menu yang menjadi favorit yaitu pindang, goreng dan soto padang ayam goreng dan soto padang

35 CHWPUKPRO Menu yang ditawarkan di rumah makan ini Menu nusantara yang yaitu ayam penyet, soto daging, dan lain-lain. (RMAPR) ditawarkan cukup Jumlah pilihan menu yang ditawarkan di banyak dan menu rumah makan ini cukup banyak favoritnya yaitu ayam penyet menu favoritnya yaitu ayam penyet

36 CHWPUKPRO Menu yang ditawarkan beragam, seperti sate, Soto betawi menjadi soto betawi, soto ayam, soto sapi, ayam (PS99) favorit konsumen goreng dan lain-lain diantara menu-menu Jumlah varian menu kurang lebih 6 jenis soto yang mendominasi di rumah makan ini. menu yang menjadi favorit yaitu soto betawi

37 CHWPUKPRO Makanan yang ditawarkan berupa masakan Menu yang ditawarkan padang (RMPJR) berupa masakan Terdapat 20 jenis makanan yang ditawarkan nusantara dan menu favorit ini jarang menu favorit burung puyuh goreng ditemukan di rumah makan padang lainnya.

38 CHWPUKPRO Menu yang ditawarkan sangatlah bervariasi Diantara varian menu

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) (RMPP) Menu favoritnya adalah pindang patin yang ada, pindang patin yang paling disukai

39 CHWPUKPRO Terdapat 25 menu yang ditawarkan, Warung makan ini diantaranya ayam, ikan, gurame, bebek, (WMPLCR) menjual makanan sunda cumi, kepiting dan sayur kangkung. dan yang paling disukai Menu favorit di warung ini adalah ikan adalah ikan lele. lelenya

40 CHWPUKPRO Makanan yang ditawarkan bervariasi dan Pindang Patin dan berupa makanan khas palembang (RPP) brengkes tempoyak menu favoritnya adalah pindang patin dan menjadi favorit diantara brengkes tempoyak. menu makanan khas Palembang lainnya.

41 CHWPUKPRO terdapat 4 jenis makanan yang dijual, yaitu Sate kambing dan gule Sate ayam, sate kambing, gule dan tongseng (WSPD) masih menjadi pilihan Menu favorit di warung sate ini adalah sate menu utama yang kambing dan gule diminati.

42 CHWPUKPRO menjual makanan khas Palembang yaitu Mie Mie Celor sebagai Celor (RMMC26) makanan khas komposisinya berupa Mie, toge, kaldu Palembang memiliki udang, rempah-rempah, cabe dan bawang komposisi yang tidak jauh berbeda dengan makanan mie lainnya

43 CHWPUKPRO terdapat 30 jenis makanan yang ditawarkan, Meskipun memiliki diantaranya western food, indonesian food, (LC) menu western food dan asian food, cemilan dan paket nasi asian food, paket nasi menu favoritnya sendiri adalah nasi goreng khas Palembang masih merah, nasi khas palembang dan nasi ayam menjadi favorit penyet

44 CHWPUKPRO Produk yang dijual di toko roti ini antara lain Menjual makanan roti tawar, roti manis tersedia juga cake dan (MB) ringan seperti kue pudding mocca, green tea, dan menu favoritnya tersedia kue rasa moca, rasa tiramisu dan minuman cokelat, rasa green tea, dan rasa tiramisu ringan seperti bubble sementara untuk minuman tersedia bubble tea, soca tea dan silky tea, soca tea dan silky pudding pudding.

45 CHWPUKPRO Terdapat 50 jenis makanan yang ditawarkan Menjual berbagai di restoran ini dari yang mentah hingga yang (RJSS) macam sushi dari yang matang sampai yang

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) matang mentah. Menu favoritnya adalah sushi so spesial

46 CHWPUKPRO Restoran ini menjual berbagai jenis produk Dari sekian jenis menu makanan seperti; makanan oriental, suki, (BGR) yang ditawarkan yang dimsum, steam food paling digemari oleh

Untuk makanan yang favorit seperti; pengunjung adalah jenis tenggiri, pindang tulang, pindang pating, dan makanan khas untuk chinesse food seperti; kepiting saus Palembang dan chinesse padang food Makanan khas dari resto ini adalah pepes tempoyak

47 CHWPUKPRO menjual berbagai produk seperti; pastry Restoran ini memiliki (untuk dessert) dan bakery, tidak hanya (EB) banyak jenis pilihan bakery saja tetapi ada resto juga di lantai 2, yang masing masing dengan menu yang ditawarkan yaitu memiliki menu andalan makanan new york, indonesian (cth sup dari mulai appetizer, buntut), tokyo, delight. main course hingga 80 jenis makanan dan 80 jenis minuman. dessert. Untuk pastry yaitu; 30jenis makanan seperti ; cup cake, bakery dengan kurang lebih 100jenis makanan favorit untuk appetizer yaitu seson , pattiserie yaitu triple chocolate mousse Makanan yang menjadi favorit di resto yaitu; gurame (saus; balado, black paper).

48 CHWPUKPRO Produk makanan yang dijual seperti; roti, Di Natalie Bakery ini cake, bolu ulang tahun, blackforest, lapis, (NB) terdapat 5 jenis dan kue khas palembang. makanan yang Makanan yang menjadi favorit yaitu; double ditawarkan namun yang coklat, tiramisu, red velvet, rainbow, dan paling digemari yaitu untuk roti seperti; ayam, coklat, daging, kue-kue per potong dan sosis, keju, roti tawar. roti asin

49 CHWPUKPRO Produk yang dijual berupa pempek, tekwan Restoran pempek ini dan berbagai macam kerupuk serta kue khas (PB) salah satu favorit di palembang kota Palembang yang Favoritnya yaitu; pempek kapal selam dan masih digemari pempek tekwan kapal selam dan

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) tekwannya

50 CHWPUKPRO Produk makanan yang ditawarkan seperti; Restoran pempek ini nasi, pempek (semua jenis seperti pempek (PMD) salah satu favorit di kecil, telor besar, lenjer besar, lenggang), kota Palembang yang otak-otak, ada juga kerupuk buatan sendiri. digemari pempek makanan favorit yaitu pempek krispi, dengan krispinya memakai sagu.

51 CHWPUK Produk makanan yang ditawarkan yaitu; Menu favoritnya (PV) pempek, tekwan, model, mie ayam dan gado- banyak ditemukan gado. ditempat makan Menu favorit yaitu; kapal selam, tekwan dan lainnya model.

52 CHMPUK Produk makanan yang ditawarkan berupa Kuah yang ditawarkan (KK) makanan nusantara ditempat ini berbeda Menu favoritnya adalah sup jakarta, dengan dengan tempat lainnya isi daging kambing, sapi, kaki kikil, iga, dan karena menggunakan tunjang kuah yeng terbuat dari susu

53 CHMPUK Produk yg ditawarkan : kopi tiam dan Menu nasi hainan (UL) makanan ala timur dan barat. berbeda dengan tempat Menu favorit yaitu; makanan malaysia, nasi makan lainnya karena hainan, penang kwetiau. menggunakan banyak rempah dan dibakar hingga agak gosong kecoklatan sehingga aromanya lebih terasa

54 CHMPUK Produk yang ditawarkan berupa 50 jenis Ayam penyetnya (APS) makanan dan 30 jenis minuman berbeda dengan tempat Menu favoritnya adalah ayam penyet dan makan lainnya karena ayam bakar menggunakan ayam kampung sehingga rasanya lebih gurih

55 CHMPUK Produk makanan yang ditawarkan berjumlah Yang membedakan (PBC) 25 menu. tempat makan ini Menu makanan yang menjadi favorit adalah dengan tempat makan lainnya adalah karena

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) Pizza. sausnya dibuat sendiri

56 CHMPUK Menu makanan yang ditawarkan di tempat Rasa bakso ditempat ini (BMMR) ini sekitar 100 menu lebih dominan karena Menu yang menjadi favorit adalah bakso menggunakan banyak daging sapi

57 CHMPUK Menu makanan yang ditawarkan sekitar 20 Yang membedakan (PLM) jenis. pecel lele ditempat ini Menu makanan yang menjadi favorit adalah dengan ditempat lain lele cabe ijo, lele saos padang dan lele sarang adalah karena tawon penambahan berbagai macam saos dalam pecel leel tersebut

58 CHMPUK Menu makanan yang ditawarkan terdapat Makanan favorit (WE) sekitar 30 menu. ditempat ini yaitu Menu makanan yang menjadi favorit adalah burung ayam-ayam burung ayam-ayam saus padang jarang ditemukan ditempat makan lainnya

59 CHMPUK Menu makanan yang ditawarkan ada roti, Yang membedakan (FB) cake, humper, dsb. Dengan jumlah roti yang adalah pada kue pandan ditawarkan sekitar 20 jenis. karena sari pandannya Menu favorit adalah roti tawar dan kue khas asli dan buatan sendiri nusantara / jajanan pasar.

60 CHMPUK Menu makanan yang ditawarkan adalah Iga Makanan yang dijual (IBPS) seperti Iga Balado, Iga Cabe Hijau, Nasi ditempat makan ini Goreng Iga, dsb. tidak ada bedanya Menu makanan favorit di tempat ini adalah dengan olahan iga sapi Nasi Goreng Iga. yang dibuat ditempat lain

61 CHMPUK Menu yang tersedia sekitar 30 menu dengan Pindang yang disajikan (RMK) 4 jenis utama. ditempat ini sama Makanan favorit disini adalah Pindang Ikan seperti pindang yang Baung. dijual ditempat lain

62 CHWPUK Menu makanan yang ditawarkan adalah Pindang yang disajikan (RMSM) berbagai pindang dengan variasi menu 50 ditempat ini sama jenis makanan. seperti pindang yang Menu yang menjadi favorit adalah Pindang dijual ditempat lain Patin dan Baung.

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 63 CHWPUK Menu makanan yang ditawarkan adalah Pindang yang disajikan (RMPK) berbagai jenis seafood dan pindang khas ditempat ini sama palembang dengan 30 varian makanan seperti pindang yang Menu favorit para pengunjung adalah dijual ditempat lain Pindang Patin.

64 CHWPUK Menu makanan yang ditawarkan adalah Yang memebedakan (WA99ABC) seafood dengan 24 menu tempat makan ini Menu yang menjadi favorit adalah ayam, dengan tempat makan ikan dan bebek yang dibakar dan disajikan lain adalah penambahan panas. sambal yang beraneka ragam

65 CHWPUK Menu makanan yang ditawarkan diantaranya, Yang membedakan (RMMI) pindang, pepes, sate ikan, sambal buah, adalah tongseng belido tempoyak karena menggunakan Menu yang menjadi favorit adalah tongseng ikan belido yang sudah belido (ikan yang digoreng dan dibalut langka daun).

66 CHMPUK Menu yang ditawarkan adalah berbagai jenis Yang membedakan (PW) pempek, yaitu pempek crispy, kulit, sosis, pempek wawa dengan kapal selam, pistel, tahu, dan pempek pempek lainnya adalah panggang pempek sosisnya yang Menu yang menjadi favorit adalah pempek merupakan menu baru crispy, pempek sosis dan pempek kapal selam

67 CHMPUK Produk yang dijual di pusat kuliner ini Tempat ini menyajikan (PA) adalah makanan nusantara dan tersedia 15 makanan nusantara stand kuliner yang berdiri didalamnya. yang sama seperti makanan nusantara yang dijual ditempat lain

68 CHMPUK Menu makanan yang ditawarkan di tempat Makanan yang dijual (WK) ini adalah seafood dan asian food ditempat ini sama Menu favoritnya adalah ikan lele saus asam seperti makanan yang manis dijual ditempat lain

69 CHMPUK Menu makanan yang dijual adalah makanan Pempek yang disajikan (PD) khas palembang seperti, tekwan, pempek dan ditempat ini sama model. seperti pempek yang Menu yang menjadi favorit adalah pempek dijual ditempat lain

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 70 CHMPUK Menu makanan yang dijual adalah makanan Pempek yang disajikan (PSR) khas palembang seperti tekwan, pempek dan ditempat ini sama model. seperti pempek yang Menu yang menjadi favorit adalah pempek dijual ditempat lain

71 CHMPUK Menu makanan yang dijual diantaranya Makanan dan minuman (MKO) adalah western, japanesse, asian food dan ditempat ini sama nasi lemak. untuk minuman yang ditawarkan seperti ditempat lainnya adalah kopi arabica, green tea tarik, es teh tarik. Minuman favorit adalah green tea tarik.

72 CHMPUK Menu makanan yang ditawarkan di cafe ini Makanan ditempat ini (GP) adalah makanan nusantara sama seperti ditempat Menu yang menjadi favorit para pelanggan lainnya adalah nasi goreng, mie goreng dan mie ayam.

73 CHMPUK Menu yang ditawarkan antara lain coffee , Makanan dan minuman (DFC) milkshacke, sirup , dan lain lain. ditempat ini sama Menu favoritnya adalah coffe latte dan seperti ditempat lainnya milkshake oreo

74 CHMPUK Menu yang ditawarkan adalah roti dan cake Penambahan topping (DP) Menu Favorit diantaranya red velvet , bava , pada cake di tempat ini triple coklat , tiramisu, cappuccino. menggunakan air brush seperti pada topping coklat sehingga berbeda dengan tempat lainnya

75 CHMPUK Menu yang ditawarkan bervariasi Yang membedakan (DF) Menu yang menjadi favorite yaitu steak adalah chesee roll wagiu 6 plus, karena terbuat dari campuran labu kuning

76 CHWPUKPRO - Terdapat banyak variasi menu (BSP) - Menu yang menjadi favorit yaitu steak wagiu 6 plus

77 CHWPUKPRO - Produk kuliner yang dijual berupa roti, nasi Roti Bakar Narsis ini (RBN) goreng, nasi ayam, indome, jagung , pisang memiliki penampilan bakar dan aneka minuman yang menarik dan

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) - Menu favorite nya yaitu nasi goreng dan roti menggiurkan karena bakar narsis yang menggunakan topping ice disajikan dengan cream vanilla dan buah seperti apel, melon, berbagai macam buah stoberi, dan keju dan eskrim. - Roti bakarnya renyah serta nasi gorengnya pulen dan rasanya manis gurih, diracik menggunakan bumbu sendiri. Bahan tambahan yang digunakan seperti kerupuk, sambel. Lalaban, .

78 CHWPUKPRO - Produk yang dijual berupa steak, spagheti, Steak ini memiliki daya (DS) nasi goreng, mie goring sapi, udang, gurame, tarik dibagian tekstur cumi, makanan jepang indonesia dan eropa nya yang lembut, - Menu favorite nya adalah steak sirloin dan sedangkan untuk menu tenderloin dengan sausnya yaitu barbeque , dan saus masih standar blackpaper - Disajikan secantik mungkin dengan menambahkan tomat, timun, daun selada dan taburan bawang goreng. Tekstur steak nya lembut menjadi daya tarik tersendiri

79 CHWPUKPRO - Produk yang dijual merupakan makanan (PN) khas Palembang yaitu pempek, tekwan, dan kerupuk - Semua produk yang dijual terbuat dari ikan tenggiri dan ikan gabus. - Menu andalan dari pempek noy adalah pempek campur

80 CHWPUKPRO - Produk yang dijual yaitu pempek yang Pempek kentang (PKI) terbuat dari bahan dasar kentang saja, dan menjadi menu favorit yang menggunakan campuran kentang dan karena teksturnya yang sagu lembut,kenyal, dan - Menu favorite nya yaitu pempek kentang kentangnya terasa

81 CHWPUKPRO - Produk yang ditawarkan beragam, mulai Produk favorit yang (BB) dari roti ,cake, bahan membuat roti, dan buah ditawarkan memiliki - Terdapat sekitar 100 jenis roti yang dibuat rasa dan bentuk yang setiap hari unik - Produk yang menjadi favorite yaitu roti banana splash

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 82 CHWPUKPRO - Produk yang ditawarkan yaitu mie aceh kuah, goreng,, dan biasa menggunakan (MA) kepiting - Menu mie aceh kepiting menjadi menu favorite disini

83 CHWPUKPRO - Menu yang ditawarkan adalah sate Menu yang ditawarkan kambing, sate ayam, sate sapi, menu lainnya (SP) cukup bervariasi dan gulai dan sop menarik - Menu favoritenya adalah sate kambing dan gulai kambing

84 CHWPUKPRO - Menu yang ditawarkan berjumlah sekitar 20 Produk yang terdapat di (MR) menu, beberapa diantaranya adalah ayam Rumah makan Mulia bakar, kepala ikan, rendang, dan ikan gurame raso masih sesuai dengan standar rumah

makan padang pada umumnya

85 CHWPUKPRO - Menu makanan yang ditawarkan adalah pempek, tekwan dan model (PV) - Makanan yang menjadi favorit pembeli adalah pempek kapal selam dan adaan -

86 CHWPUKPRO - Makanan yang menjadi favorit adalah ayam (PABPY) bakar - Makanan yang dijual di rumah makan ini adalah soto, ayam bakar dan pempek

87 CHWPUKPRO - Makanan yang dijual adalah pempek dan Rumah makan ini baru (PC) pindang yang berbahan baku ikan gabus berdiri kurang lebih 1 bulan maka hanya tersedia 2 menu

88 CHWPUKPRO - Terdapat 13 jenis menu makanan yang Menu yang terdapat ditawarkan (MAA) dirumah makn ini hanya - Mie Ayam menjadi favorit berbagai jenis mie ayam dan es kacang merah sebagai penutupnya

89 CHWPUKPRO - Menu makanan yang ditawarkan dan Menu makanan yang sekaligus menjadi favorit adalah pindang dan ditawarkan merupakan

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) (TB) soto menu khas Palembang dan pengembangannya - Terdapat 2 jenis soto yaitu soto ayam dan soto daging

- Sedangkan pindang disini terbuat dari ikan gabus dan ikan patin

90 CHWPUKPRO - Makanan yang ditawarkan dirumah makan Menu makanan yang (PPW) ini adalah pindang dari daerah Sikayu, ditawarkan merupakan martabak, dan ayam goreng menu khas Palembang - Menu makanan yang menjadi favorit dan pengembangannya pembeli adalah pindang yang terbuat dari ikan patin dan ikan baung

91 CHWPUKPRO - Menu yang dijual adalah berbagai hidangan Menu yang ditawarkan (RC) manis seperti roti, coklat, brownies, dan ice yaitu segala bentuk roti cake dan kue yang dikemas - Terdapat puluhan varian menu menarik - Hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang saja atau take away

92 CHWPUKPRO - Terdapat 30 jenis menu menarik yang Menu yang ditawarkan ditawarkan (PM) merupakan menu khas - Menu diantaranya adalah sop durian, yang jarang ditemukan pancake durian, dan durian bakar. di tempat lain - Pancake durian menjadi menu favorit di toko ini karena adanyan penambahan topping seperti almond, brownies, dan keju - Selain durian, toko ini menjual menu lain seperti risoles coklat dan ayam

93 CHWPUKPRO - Kedai Es Mamat ini hanya menjual es Menu yangditawarkan kacang merah sejak tahun 1984 (EM) merupakan menu khas Palembang

94 CHWPUKPRO - Produk yang ditawarkan yaitu roti, kue John bakery menjual ulangtahun, kue pernikahan, dan pemesanan (JB) berbagai macam roti kue lainnya dan cake yang jenis nya - Terdapat banyak macam kue yang masih sesuai dengan ditawarkan dan melayani custom cake sesuai standar keinginan - Black forest menjadi menu favorit di toko kue ini

NO. KODE DESKRIPSI MAKNA (1) (2) (3) (4) 95 CHWPUKPRO - Rumah makan ini menjual makanan khas Rumah makan ini Palembang seperti pindang tulang, tempoyak (PMR) menjual makanan khas dan kurang lebih 18 jenis menu lainnya Palembang

96 CHWPUKPRO - Rumah makan ini menjual berbagai macam Menjual menu sajian makanan seperti sop buntut, sop iga, ayam (SB) khas Indonesia yang penyet, dan gurame cobek beraroma khas

97 CHWPUKPRO - Menu yang ditawarkan adalah makanan Menjual menu khas spesial sunda misalnya karedok, ayam bakar, (KK) sajian sunda yang dan gurame memiliki banyak varian - Jenis makanan yang ditawarkaan ada nya sekitar 20varian - Menu favorit nya ayam penyet

98 CHWPUKPRO - The Soul cafe menjual aneka kopi, bebek Menjual makanan dan (TSC) borneo, ayam, nasi goreng, dan alkohol minuman ringan yang golongan A disajikan dengan - bebek borneo, ayam, nasi goreng menjadi suasana dan tempat menu andalan yang nyaman

99 CHWPUKPRO - Produk yang dijual adalah makanan khas Menu yang ditawarkan (KP) Palembang yaitu pempek , kemplang, dan berupa menu khas juga menawarkan kopi luwak yang juga kuliner Palembang yang berkhasiat sudah memiliki produk - Yang menjadi favorit dari toko ini adalah inovasi pertama di pempek crispy Palembang

100 CHWPUKPRO - Menjual beberapa jenis roti dan jajanan Menjual varian produk (OB) pasar roti dan kue yang - Terdapat 150 varian menu yang ditawarkan, banyak dan salah satu yang salah satunya menjual kue khas nya Kue Srikayo Palembang juga yaitu kue srikayo