Laporan Penelitian (Integrated Research) Pengaruh Kunjungan Wisatawan Terhadap Peningkatan Jumlah Pengusaha Kuliner Dan Inovasi Produk Kuliner Di Kota Palembang

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Laporan Penelitian (Integrated Research) Pengaruh Kunjungan Wisatawan Terhadap Peningkatan Jumlah Pengusaha Kuliner Dan Inovasi Produk Kuliner Di Kota Palembang Laporan Penelitian (Integrated Research) Pengaruh Kunjungan Wisatawan Terhadap Peningkatan Jumlah Pengusaha Kuliner dan Inovasi Produk Kuliner di Kota Palembang Tim Peneliti : Dr. Beta Budisetyorini, M.Sc. Drs. Herlan Suherlan, MM. Alexander Reyaan, S.Sos., MM. BAB I | PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan wisata kuliner di Indonesia yang cukup pesat telah menciptakan tren kuliner baru. Salah satunya yaitu tren wisata kuliner yang terjadi di Kota Bandung. Kota Bandung terkenal dengan makanan khasnya yang beraneka ragam, serta jarang ditemukan di kota - kota lainnya. Seperti surabi, keripik pedas, batagor, kue cubit, bandros dan brownies. Saat ini terjadi inovasi produk kuliner terhadap makanan khas tersebut, misalnya surabi yang dahulu hanya memiliki rasa kelapa, kini berinovasi menjadi berbagai macam rasa asin dan manis. Kemudian kue cubit yang dahulu hanya memiliki rasa manis, saat ini berinovasi menjadi rasa green tea yang juga dapat ditambahkan topping sesuai selera. Dengan adanya inovasi produk kuliner tersebut maka akan menambah minat wisatawan untuk berkunjung, terutama wisatawan yang ingin menikmati kuliner di Kota Bandung. Dengan bertambahnya wisatawan yang datang ke Kota Bandung akan meningkatkan hasil pendapatan pemerintah dan pemilik usaha bisnis yang akan berpengaruh langsung pada perekonomian secara keseluruhan. Jumlah wisatawan yang telah datang ke Kota Bandung adalah sebagai berikut : 1 Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun 2008-2012 Wisatawan Tahun Mancanegara Domestik Jumlah 2008 74.730 1.346.729 1.421.459 2009 168.712 2.928.157 3.096.869 2010 180.603 3.024.666 3.205.269 2011 194.062 3.882.010 4.070.072 2012 158.848 3.354.857 3.513.705 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bandung Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Kota Bandung terus meningkat dari tahun 2008 hingga tahun 2011. Sedangkan pada tahun 2012 jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2012 tersebut, Kota Bandung sedang mengalami masalah keamanan akibat maraknya geng motor yang melakukan tindak kejahatan (Sumber : Pikiran Rakyat 2012). 2 Yenny dan Ajeng (2013) dari Universitas Widyatama Bandung melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Tingkat Kunjungan Wisatawan terhadap Peningkatan Jumlah Pengusaha Kuliner dan Inovasi Produk Kuliner di Kota Bandung”. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tingkat kunjungan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk. Semakin banyak wisatawan yang berkunjung maka semakin bertambah juga usaha kecil dan menengah kuliner di Kota Bandung serta inovasi produk kulinernya. Selain Kota Bandung, Kota Palembang sebagai salah satu destinasi pariwisata Indonesia yang terkenal dengan jembatan Ampera juga memiliki potensi wisata kuliner. Jumlah usaha kuliner yang tercatat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang tahun 2014 sebanyak 464 usaha kuliner, terdiri dari usaha kuliner franchise maupun non-franchise. Menurut buku Kuliner Sumatera Selatan yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2014, Kota Palembang memiliki 130 jenis kuliner. Beberapa diantaranya adalah mie celor, laksan, celimpungan, burgo dan lakso, pindang ikan patin, martabak HAR, kempelang, kue maksubah, kue delapan jam, kue srikaya dan engkak ketan. Dari 130 jenis kuliner yang ada di Palembang, pempek merupakan makanan yang paling dikenal masyarakat. Terdapat berbagai macam jenis pempek, diantaranya adalah pempek kapal selam, pempek bulat atau adaan, pempek lenjer besar dan kecil, pempek pastel, pempek panggang, pempek keriting atau kerupuk, pempek telur kecil, pempek lenggang, pempek kulit ikan, pempek tunu, pempek kelesan kerupuk, pempek tahu, pempek nasi, pistel kates, pempek pisang, pempek dos, model dan tekwan. Diantara jenis pempek tersebut, pempek kapal selam-lah yang paling dikenal karena modelnya yang besar menyerupai kapal selam dan namanya yang mudah diingat. 3 Setelah melihat berbagai potensi Kota Palembang sebagai kota wisata di atas, bab ini akan menampilkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik ke Kota Palembang sebagai acuan dalam melihat perkembangan pariwisata secara umum: Tabel 1.2 Kunjungan Wisatawan Ke Kota Palembang Tahun 2009-2014 Tahun Wisatawan Wisatawan Total Domestik Mancanegara 2009 2.544.585 6.952 2.551.537 2010 2.600.000 3.200 2.603.200 2011 4.000.000 6.500 4.006.500 2012 2.044.173 2.749 2.046.922 2013 1.660.871 6.246 1.667.117 2014 1.819.346 8.861 1.828.207 Sumber: - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan - Persatuan Hotel Republik Indonesia - Badan Pusat Statistik Kota Palembang Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara selama 2 tahun terakhir mengalami peningkatan. Tim peneliti mengambil jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Palembang 4 hanya dari tahun 2013 hingga tahun 2014 karena perhitungan jumlah kunjungan wisatawan dihitung berdasarkan tingkat hunian kamar di Kota Palembang sedangkan di tahun-tahun sebelumnya digunakan dasar perhitungan yang berbeda yaitu jumlah kunjungan wisatawan berdasarkan pintu masuk. (Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang 2014). Selain itu berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh tim peneliti dengan pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang, didapatkan informasi bahwa Pemerintah Kota Palembang sedang berupaya untuk menjadikan wisata kuliner sebagai kegiatan wisata unggulan di Kota Palembang guna mendukung kegiatan wisata MICE yang merupakan kegiatan wisata utama di Kota Palembang saat ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang diantaranya adalah menyelenggarakan festival kuliner dan membuat buku katalog kuliner Kota Palembang. Untuk mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut, maka digunakanlah konsep hubungan permintaan dan penawaran dalam titik equilibrium. Menurut Gregory Mankiw (2012:77) titik equilibrium adalah suatu situasi harga pasar yang mencapai sebuah level ketika jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Jumlah kunjungan wisatawan dinyatakan dengan jumlah permintaan, dan jumlah pengusaha kuliner dinyatakan dengan jumlah penawaran. 5 Gambar 1.1 Equilibrium Sumber : Sadono Sukirno (2010) Kurva diatas menggambarkan pergeseran titik equilibrium dari titik E ke E’ setelah adanya peningkatan jumlah permintaan dari garis D ke D’ yang kemudian diikuti oleh peningkatan jumlah penawaran dari garis S ke S’. Jadi ketika jumlah permintaan meningkat maka jumlah penawaran pun akan meningkat. Berdasarkan fenomena empirik yang telah dilakukan oleh Yenny dan Ajeng (2013) dari Universitas Widyatama Bandung yang menghasilkan kesimpulan bahwa tingkat kunjungan wisatawan, jumlah pengusaha kuliner dan inovasi produk memberikan pengaruh signifikan terhadap pengembangan wisata kuliner di suatu kota. Ditunjang pula dengan banyaknya jenis serta ragam kuliner yang dimiliki oleh Kota Palembang, ditambah adanya dukungan dari pemerintah setempat untuk menjadikan wisata kuliner sebagai kegiatan wisata unggulan, dan 6 didasarkan pada konsep hubungan permintaan dan penawaran maka tim peneliti akan melakukan kajian dengan topik “Pengaruh Kunjungan Wisatawan terhadap Jumlah Pengusaha Kuliner dan Inovasi Produk Kuliner di Kota Palembang”. 1.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah kunjungan wisatawan terhadap jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang. 2. Mengetahui inovasi produk kuliner di Kota Palembang. 3. Mengetahui perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang. 1.3 Rumusan Masalah Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan merupakan salah satu indikator yang mengindikasikan bahwa suatu destinasi wisata berkembang dengan memberikan dampak secara positif terhadap perekonomian daerah dengan meningkatnya usaha – usaha pariwisata salah satunya adalah usaha wisata kuliner. Kota Palembang sebagai destinasi wisata yang menjadikan wisata kuliner sebagai daya tarik wisata unggulan berusaha mendorong pengusaha kuliner untuk meningkatkan kreatifitas inovasi produk kulinernya serta memberikan peluang pengembangan usaha wisata kuliner. Selain itu, menurut konsep hubungan permintaan dan penawaran dikatakan jika permintaan meningkatkan penawaran, dalam pengertian bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisatawan akan meningkatkan jumlah pengusaha kuliner yang akan berimplikasi terhadap perkembangan destinasi wisata serta perkembangan 7 inovasi produk kuliner. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah tingkat kunjungan wisatawan mempengaruhi peningkatan jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang serta bagaimana perkembangan inovasi produk kuliner dan wisata kuliner di Kota Palembang. 1.4 Ruang Lingkup Substansi dan Wilayah Penelitian 1. Identifikasi 1) Jumlah kunjungan wisatawan di Kota Palembang 2) Jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang 2. Analisis pengaruh jumlah kunjungan wisatawan terhadap jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang 3. Identifikasi 1) Inovasi produk kuliner di Kota Palembang 2) Perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang 1.5 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana pengaruh jumlah kunjungan wisatawan terhadap jumlah pengusaha kuliner di Kota Palembang? 2. Bagaimana inovasi produk kuliner di Kota Palembang? 3. Bagaimana perkembangan wisata kuliner di Kota Palembang? 8 1.6 Jadwal Penelitian dan Tim Peneliti Tabel 1.3 Jadwal Penelitian NO. Kegiatan Waktu Penyusunan Laporan Proposal dan 1 10 Februari –
Recommended publications
  • Discover the Taste of Solo
    Discover the Taste of Solo Sejak tahun 1988, Dapur Solo berdedikasi untuk melestarikan kuliner tradisional Jawa. Dapur Solo dikenal akan keahliannya dalam kreasi hidangan khas Jawa untuk masyarakat modern, tanpa meninggalkan nilai unik dan tradisional. Seluruh sajian dimasak dengan penuh perhatian akan keunggulan dan keasliannya. KHAS SOLO 01 01. Nasi Urap Solo 40,5 Nasi, sayuran urapan dengan rasa sedikit pedas, pilihan lauk ayam / empal goreng, tempe bacem Dengan nasi kuning +1.000 02. Nasi Langgi Solo 41,5 Nasi langgi kuning khas Solo yang disajikan dengan ayam / empal goreng, terik daging, sambal goreng kentang, abon sapi, telur dadar tipis, serundeng kelapa, kering kentang, lalap serta kerupuk udang dan sambal Dengan nasi putih 40.500 02 04 03. Nasi Langgi Si Kecil 30,5 Nasi kuning dengan pilihan ayam goreng, abon sapi, telur dadar tipis dan kerupuk udang 04. Nasi Liwet Solo 40,5 Nasi gurih dengan suwiran ayam kampung, telur pindang, tempe bacem dan potongan ati ampela ayam disiram dengan sayur labu dengan rasa gurih sedikit pedas Menu favorit Menu pilihan anak 05 06 05. Lontong Solo 40,8 Lontong yang disiram dengan kuah opor kuning lengkap dengan suwiran ayam, telur pindang dan sambal goreng kentang 06. Timlo Solo 37,5 Sop kuah bening berisi sosis Solo, suwiran ayam, dan telur pindang 07. Selat Solo 41 Perpaduan daging semur yang manis dan mustard yang asam serta sayuran, menghasilkan cita rasa perpaduan dua budaya Jawa dan Belanda 07 Menu favorit Menu pilihan anak NUSANTARA 01 01. Nasi Timbel Sunda 42 Nasi timbel dengan pilihan lauk ayam / empal goreng, sayur asem, ikan asin, tempe bacem serta disajikan dengan kerupuk udang, lalap dan sambal 02 02.
    [Show full text]
  • 1 BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Sebuah
    BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Sebuah penelitian data dari Parama Indonesia, lembaga yang membantu perusahaan start-up berkembang, menunjukkan bisnis kuliner di Indonesia semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kebutuhan dan gaya hidup penduduk yang semakin tinggi. Menurut Direktur Parama Indonesia (Agni Pratama, 2017), menyatakan sektor kuliner Indonesia tumbuh rata-rata 7 hingga 14 persen per tahun dalam lima tahun terakhir. Meningkatnya bisnis kuliner dipicu karena kebutuhan masyarakat di kota- kota besar. Selain itu, pola hidup masyarakat yang bekerja hingga malam hari membuat pekerja lebih sering memesan makanan di luar rumah daripada makan di rumah. Gaya hidup masyarakat tersebut membuat bisnis kuliner kian menjanjikan pada saat ini. Membeli makanan ringan “jajan” atau makan di luar rumah sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, ternyata di negara lain pun jajan telah berubah menjadi sebuah gaya hidup. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan (Nielsen, 2017) Indonesia menduduki posisi kelima di mana masyarakatnya sering bersantap atau jajan di luar rumah setidaknya satu kali dalam sehari. Posisi pertama ditempati Malaysia (23%), posisi kedua ditempati Thailand (22%), Singapura (19%) berada di urutan ketiga dan Vietnam (16%) di urutan keempat. Indonesia menduduki posisi kelima dengan persentase sebesar (11%) yang mana masyarakatnya bersantap atau jajan di luar rumah paling tidak satu kali 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 2 dalam satu hari. Dibandingkan dengan negara lain, kebiasaan membeli makanan ringan masyarakat Indonesia memiliki potensi untuk terus meningkat. Banyaknya promo makanan yang saat ini sedang marak digencarkan oleh beberapa gerai makanan membuat tingkat konsumerisme masyarakat semakin melonjak.
    [Show full text]
  • Penentuan Kombinasi Makanan Jajanan Tradisional Harapan Untuk Memenuhi Kecukupan Energi Dan Protein Anak Sekolah Dasar Di Kota Palembang
    View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Diponegoro University Institutional Repository PENENTUAN KOMBINASI MAKANAN JAJANAN TRADISIONAL HARAPAN UNTUK MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA PALEMBANG DETERMINATION OF EXPECTED TRADITIONAL STREET FOOD COMBINATION TO FULFILL ENERGY AND PROTEIN REQUIREMENT ON ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN IN PALEMBANG Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat S-2 Magister Gizi Masyarakat FATMALINA FEBRY E4E 004 042 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Maret 2006 PENGESAHAN TESIS Judul Penelitian : Penentuan Kombinasi Makanan Jajanan Tradisional Harapan untuk Memenuhi Kecukupan Energi dan Protein Anak Sekolah Dasar di Kota Palembang. Nama Mahasiswa : Fatmalina Febry Nomor Induk Mahasiswa : E4E 004 042 Telah diseminarkan pada tanggal 2 Maret 2006 dan telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 16 Maret 2006 Semarang, 20 Maret 2006 Menyetujui Komisi Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Ir. Laksmi Widajanti, M.Si dr. Apoina Kartini, M.Kes NIP. 132 011 375 NIP. 131 964 518 Mengetahui Program Studi Magister Gizi Maasyarakat Program Pascasarjana Universitas Diponegoro a.n. Ketua Sekretaris HALAMAN KOMISI PENGUJI Tesis ini telah diuji dan dinilai oleh Panitia Penguji pada Program Studi Magister Gizi Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Pada Tanggal 16 Maret 2006 Moderator : Ir. Laksmi Widajanti, M.Si Notulis : Kris Diyah Kurniasari, SE Penguji : 1. Ir. Laksmi Widajanti, M.Si 2. dr. Apoina Kartini, M. Kes 3. Ir. Suyatno, M.Kes 4. dr. Niken Puruhita, M.Med.SC HALAMAN PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya.
    [Show full text]
  • Pengendalian Persediaan Barang Dagangan Pada Grosir & Swalayan Surya Di Desa Kwadungan Dengan Metode Analisis Abc
    PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA GROSIR & SWALAYAN SURYA DI DESA KWADUNGAN DENGAN METODE ANALISIS ABC MERCHANDISE INVENTORY CONTROL IN SURYA WHOLESALE & SUPERMARKETS IN THE VILLAGE KWADUNGAN ABC ANALYSIS METHOD Oleh: MIRZA RUMANA ALFATIH NPM : 12.1.02.02.0397 Dibimbing oleh : 1. Dr. LILIA PASCA RIANI, M.Sc. 2. DIAH AYU SEPTI, M.M. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MIRZA RUMANA ALFATIH | 12.1.02.02.0397 simki.unpkediri.ac.id FE-MANAJEMEN || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA GROSIR & SWALAYAN SURYA DI DESA KWADUNGAN DENGAN METODE ANALISIS ABC Mirza Rumana Alfatih 12.1.02.02.0397 Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen [email protected] Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc. dan Diah Ayu Septi, M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi bahwa pengendalian perediaan barang dagangan merupakan salah satu hal yang menunjang efektivitas berlangsungnya perusahaan dalam dunia ritel, Swalayan Surya merupakan salah satu bentuk usaha ritel yang turut memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya yang terletak di Desa Kwadungan Kec. Ngasem Kab. Kediri. Namun pada saat survei awal ditemukan bahwa model pengendalian persediaan barang yang dilakukan oleh perusahaan masih mengalami permasalahan. Permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimana pelaksanaan pengendalian persediaan barang dagang sebagai pengelolaan persediaan barang dagangan pada Swalayan Surya ? (2) bagaimana penghitungan pengendalian persediaan barang dagang menggunakan metode analisis ABC ? (3) dan bagaimana hasil perbandingan kondisi nyata dengan pengunaan metode analisis ABC ?. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif, yang mana penulis berusaha memperoleh penjelasan dari kebijakan perusahaan yang kemudian dilakukan analisis dengan kuantitatif.
    [Show full text]
  • Booklet Indonesian Culinary Week 2019
    The Brunch Menu SOUP SOTO AYAM * Authentic Indonesian chicken soup served with vermicelli, potato chips and fried onion BETAWI BEEF SOUP Indonesian beef soup with coconut milk OXTAIL SOUP Oxtail served with vegetables in a rich but clear beef broth soup condiments: Indonesian fried potato patties, potato SALAD fries, fried onion, and Indonesian traditional hot sauces GADO GADO** Mix vegetables salad served with egg and peanut sauce URAP * may contain eggs Vegetables with grated coconut ** contains egg and peanuts dressing The Brunch Menu APPETIZER SATE AYAM Chicken satay SIDE DISH & SATE SAPI Beef satay CONDIMENTS SATE KAMBING BALINESE SAMBAL MATAH Lamb satay Balinese traditional hot sauce SATE UDANG SAMBAL BAJAK Shrimp satay Multi chili relish SATE LILIT SAUS KACANG * Balinese minced meat satay Peanut sauce SAMBAL KECAP Spicy sweet soy sauce KERUPUK PULI DAN KERUPUK UDANG Puli and shrimp crackers * contains peanuts VEGETABLE FRITTERS The Brunch Menu MAIN DISHES NASI GORENG Indonesian fried rice BETUTU CHICKEN Balinese roasted chicken with herbs NASI KUNING Indonesian turmeric coconut rice SOY CHICKEN Braised chicken cooked with sweet-soy NASI ULAM Indonesian mixed herb coconut rice GALANGAL FRIED CHICKEN Deep-fried chicken seasoned with galangal BEEF RENDANG West Sumatran dry beef curry made TRADITIONAL GRILLED CHICKEN from coconut milk Grilled chicken with traditional spices BEEF BALADO MANADONESE WOKU FISH Seasoned beef cooked with various Spicy Basil Fish Curry types of chillis BUMBU PADANG FISH KALIO CHICKEN Spicy Padangnese Herbs
    [Show full text]
  • CHAPTER I INTRODUCTION 1.1 Background Young Generations Are the Victims of Globalization; They Follow All Kinds of Sophisticati
    CHAPTER I INTRODUCTION 1.1 Background Young generations are the victims of globalization; they follow all kinds of sophistication of technology, lifestyles, habits and so on. The sophistication technology and globalization make some people forget about the cultures, traditions and histories. Nowadays, they feel more interested in something that is more practical, easy and popular. This fact makes them start to leave the tradition, old cultures, and histories. There are many kinds of traditions in Palembang. For example, traditional customs, traditional clothes, traditional dances and traditional food. Each of them has their own uniqueness. One of traditional custom of Palembang people is fishing on the river. In the terms of traditional clothes, they wear them on special days like on wedding day, Aesan Geda and Aesan Pasangko. Besides, Palembang people also have so many kinds of traditional dances. Those traditional dances are usually shown to welcome the guests on particular celebrations. The last one is traditional food. The traditional food of Palembang are pempek, model, tekwan, burgo, lakso, mie celor, pindang tulang, brengkes tempoyak and others. People in Palembang must know these traditions especially for young people; they must know the traditions, cultures and histories of Palembang in order to preserve the existing cultures. Besides, people can use these traditions as a media promotion to be introduced to other areas. From all of those traditions, the most prominent is the food, because the food is the primary needs of human beings. Besides, more often to be trying and enjoyed by visitors. Palembang city is the capital of South Sumatra, which has many kinds of traditional foods but pempek is very well known all over the world and as one of the identities of Palembang.
    [Show full text]
  • 35. Isi Dan Sampul Kuliner Indonesia Barat.Pdf
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Bacaan untuk Anak Setingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Kuliner Indonesia Barat Rumaysha Milhania Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa KULINER INDONESIA BARAT Penulis : Rumaysha Milhania B. Penyunting : Setyo Untoro Penata Letak : Lenggar Wiedo W. Diterbitkan pada tahun 2017 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. Katalog Dalam Terbitan (KDT) PB 398.296 41 Milhania B., Rumaysha MIL Kuliner Indonesia Barat/Rumaysha Milhania B.; Setyo k Untoro (Penyunting). Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. viii; 53 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-437-313-9 CERITA RAKYAT, MASAKAN MASAKAN – INDONESIA Sambutan Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif, bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan dan modern. Masyarakat sangat mudah tersulut emosinya, pemarah, brutal, dan kasar tanpa mampu mengendalikan diri. Fenomena itu dapat menjadi representasi melemahnya karakter bangsa yang terkenal ramah, santun, toleran, serta berbudi pekerti luhur dan mulia. Sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, situasi yang demikian itu jelas tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi masa depan bangsa yang cerdas cendekia, bijak bestari, terampil, berbudi pekerti luhur, berderajat mulia, berperadaban tinggi, dan senantiasa berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
    [Show full text]
  • TCA Dinner Menu
    appetizers soup & salad MUSSELS AL VINO* $14 SOUP DU JOUR $5 | $8 mussels / white wine & garlic shallot butter broth / cup or bowl of soup du jour featuring seasonal beer bread / Millstream IPA aioli / parsley ingredients RED PEPPER & RIBEYE SOUP & SALAD $8 FLATBREAD $11 cup of soup du jour & half-house salad ribeye / roasted red pepper spread / white cheddar / onions / balsamic drizzle / naan HOUSE SALAD $5 | $9 spring greens / roasted red & golden beets / goat CRAB DIP $12 cheese / spiced pecans / blood orange vinaigrette crab / cream cheese / parmesan / breadcrumbs & scallions / beer bread crostini CHEF SALAD $13 spring greens / ham / turkey / egg / bacon / POMMES FRITES $10 onion / tomatoes / white cheddar creole ketchup / ranch / malt vinegar aioli add seared salmon* ($6) or grilled chicken* ($5) to any salad blood orange vinaigrette / sandwiches honey-balsamic vinaigrette / ranch THE CLASS ACT BURGER* $15 entrées 8oz angus patty / white cheddar cheese / GRILLED RIBEYE* cherrywood-smoked bacon / traditional garnish / $37 aioli / challah bun 12 oz ribeye / creamy mashers / seasonal vegetables / de Burgo sauce CLUB $13 ham / turkey / bacon / white cheddar / lettuce / SEARED HALIBUT* $32 tomato jam / aioli / honeywheat crisp fingerlings / shallot, bell pepper, & leek / lemon gastrique / GRILLED PORK RIBEYE* $16 SMOKED PORK RIBEYE* pork ribeye / fennel slaw / horseradish- $31 stoneground mustard / beer bread prosciutto macaroni & cheese / seasonal vegetables / mustard chimichurri REUBEN $14 corned beef / mixed cabbage kraut / swiss /
    [Show full text]
  • Analisis Strategi Harga, Strategi Produk, Dan Keuntungan Pada Industri Kerupuk Kemplang Di Kota Palembang
    Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 17 (1): 8-15, Juni 2019 Diterima: 2019-07-06; Disetujui: 2019-07-09 p-ISSN: 1829-5843; e-ISSN: 2685-0788 Analisis strategi harga, strategi produk, dan keuntungan pada industri kerupuk kemplang di Kota Palembang Hamira1, Mukhlis2 dan Bernadette Robiani2* 1 Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya 2 Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya * Email penulis korenspondensi: [email protected] Abstract: This research is aimed to analyze the pricing and product strategy and also profit of fish cracker industry in Palembang. The data used in this research is primary data which is obtained by using interview techniques to 45 fish crackers producers. The data is analyzed by using descriptive qualitative techniques. The results showed that the producers of fish crackers using Mark up pricing method to set up their price. On the average, the mark-up is 41 percent of average cost. The average profit that are received by producers is Rp1.100.288 in a week. It is also found that 77.78 percent producers differentiated their products in shape and taste. Keywords: Pricing Strategy, Mark-up Pricing, Product Strategy, Profit, Differentiated Product JEL Classification: P20, P23 1. PENDAHULUAN Struktur perekonomian baik di negara maju maupun negara berkembang, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah telah diakui sebagai penopang perekonomian di suatu negara, karena mencerminkan dan mewakili kehidupan sosial ekonomi masyarakat setempat serta dapat lebih efektif menciptakan lapangan pekerjaan karena usaha kecil bersifat padat karya. Studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan bagian penting dari perekonomian negara karena memberikan kontribusi yang besar dalam mendorong perekonomian.
    [Show full text]
  • 72 Bab Iii Pelaksanaan Kegiatan Presentasi Produk 3.1
    BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PRESENTASI PRODUK 3.1. Pelaksanaan Kegiatan Persiapan Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, tentu diperlukan persiapan yang matang. Sebelum pelaksaan kegiatan presentasi produk dilaksanakan, penulis terlebih dahulu melakukan persiapaan guna memastikan presentasi dapat berjalan dengan baik dan lancar Penulis melakukan mise en place sehari sebelum dilaksanakan presentasi produk pada tanggal 13 Januari 2019, guna mempersiapkan kegiatan presentasi secara menyeluruh agar dapat berjalan dengan sebaik – baiknya. Dalam pelaksanaan persiapan kegiatan, penulis telah menyusun agenda kegiatan yang akan dilakukan satu hari sebelum hari ujian: 1. Membuat malbi dan men-reduce bumbu malbi terlebih dahulu (siap dihidangkan) 2. Membuat nasi minyak dan mengukus nasi minyak (siap dihidangkan) 3. Presto kacang merah selama 1 jam dengan menambahkan santan pada 30 menit pertama (siap dihidangkan) 4. Membuat sambal buncis lalu di reduce (di reheat) 5. Membuat cuko lalu didinginkan agar rasa gurih yang berasal dari bumbu halus lebih terasa (siap disajikan) 6. Membuat kuah mie celor (di correct seasoning sebelum disajikan) 7. Membuat kuah pindang ikan (di correct seasoning sebelum disajikan) 8. Mengukus srikaya dan simpan di lemari es (siap disajikan) 9. Mengungkep ayam bumbu putih selama 30 menit (di goreng lalu disajikan) 72 73 Penulis memisahkan barang – barang yang sudah disiapkan kedalam container yang sudah penulis siapkan. Barang – barang yang mudah rusak penulis simpan ke dalam lemari es guna menjaga kualitas bahan – bahan tersebut terjaga dengan baik. Penulis juga membuat daftar list bahan – bahan agar tidak ada yang tertinggal saat pelaksanaan presentasi produk. Penulis juga telah membuat working plan yang akan penulis lakukan pada saat presentasi produk Sajian Kuliner Kota Indralaya, Sumatera Selatan dengan memaksimalkan waktu 100 menit yang akan diberikan secara efisien dan efektif.
    [Show full text]
  • BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerupuk Kemplang Kerupuk Atau
    6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerupuk Kemplang Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai lauk hidangan serta sebagai jenis lomba makan utama pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Kerupuk tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka, tetapi lebih kepada 3 proses persiapan. Pembuatan, pengeringan, dan pemasakan (bisa digoreng dengan minyak atau pasir, atau dibakar). Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti Nasi goreng dan Gado-gado. Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin. Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng. 2.2. Kriteria Dalam Pemilihan Komponen Sebelum pemilihan perhitungan, seorang perencana haruslah terlebih dahulu memilih dan menentukan jenis material yang akan digunakan dengan tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendukungnya. Selanjutnya untuk memilih bahan nantinya akan dihadapkan pada perhitungan, yaitu apakah
    [Show full text]
  • Nama Ilustrasi Kue Mangkok Kue Cucur Dadar Gulung
    b. Hasil Final Berikut adalah hasil final dari desain kartu gambar : Nama Ilustrasi Kue mangkok Kue Cucur Dadar Gulung Kue lapis legit Bala bala Cakwe Carabikang Kue pie mini Serabi Kue ku Kembang goyang Kue Lumpur Kue Cubit Bakpao Bakpia Tabel 2 Hasil final kartu gambar (Sumber : Hasil Olahan perancangan) Berikut adalah hasil final dari desain kartu gambar : Bahan Ilustrasi Kue mangkok : tepung terigu dan tepung beras Kue cucur : tepung terigu, tepung beras, gula merah, dan garam Dadar gulung : tepung terigu, garam, gula merah, tepung, dan santan Kue lapis legit : tepung terigu, gula telur dan mentega Bala bala : tepung terigu, gula telur dan santan Cakwe : tepung terigu dan garam Carabikang : tepung terigu, tepung beras dan santan Kue pie mini : tepung terigu, gula, telur, dan susu Serabi : tepung terigu, tepung beras, garam, gula dan santan Kue ku : tepung terigu, tepung beras, garam, gula dan santan Kembang goyang : tepung terigu, gula, telur dan santan Kue lumpur : tepung terigu, gula, telur, garam dan santan Kue cubit : tepung terigu, telur dan gula Bakpao : tepung terigu, gula, garam, telur, susu dan mentega Bakpia : tepung terigu, gula,garam dan mentega Tabel 3 Hasil final ilustrasi kartu gambar (Sumber : Hasil olahan perancangan) Berikut adalah hasil dari perancangan final dari kartu pertanyaan : Pertanyaan Hasil kartu Kue mangkok : PERSEMBAHAN DEWA DEWI TIONGHOA agar kehidupan bisa berkembang seperti BUNGA yang MEKAR Kue cucur : HANTARAN PENGIKAT TALI KASIH antara pihak laki-laki kepada pihak perempuan Dadar gulung : Kue ini disebut juga SEMAR MENDEM (semar mabuk). Kue lapis legit : PERSEMBAHAN DEWA DEWI TIONGHOA agar bisa mendapatkan rezeki yang BERLAPIS LAPIS. Bala bala : Berasal dari kata NGEBALA atau banyak sampah (makanan dari berbagai SAYURAN SISA) Cakwe : Makanan ini adalah SIMBOL KEBENCIAN RAKYAT CINA oleh pemimpinnya (suami istri).
    [Show full text]