Seminar Nasional Sastra Dan Budaya Iv
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
i PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASTRA DAN BUDAYA IV KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER BANGSA Tim Penyunting Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M. Hum. Drs. I Wayan Teguh, M. Hum. Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M. Hum. DENPASAR, 29 – 30 MARET 2019 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2019 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi atas berkat- Nyalah kegiatan ini dapat diselengarakan sesuai dengan harapan. Pada kesempatan ini kami menghaturkan terima kasih kepada dua pembicara kunci, yakni Bapak Prof. Dr. Djoko Saryono, M. Pd., Guru Besar Universitas Negeri Malang (UNM), dan Bapak H. Sunggono, Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara. Selain itu, ucapan terima kasih yang tulus kepada kedua pembicara undangan, yaitu Bapak Dr. Ida Bagus Kade Gunayasa, M. Hum., dari Universitas Mataram, dan Bapak Dr. Drs. I Nyoman Wardi, M. Si. dari Prodi Arkeologi FIB Universitas Udayana yang telah bersedia menyampaikan ide-ide dan gagasannya untuk memperkuat isi SNSB IV ini. Terima kasih pula kami ucapkan kepada para pemakalah pendamping, peserta dan mahasiswa yang sudah berupaya menjadikan SNSB IV sangat berarti. Partisipasi Bapak Ibu sekalian sebagai pemakalah dan sebagai peserta sangat memotivasi bagi kami demi keberlangsungan SNSB IV ini maupun SNSB pada tahun-tahun berikutnya dan sudah tentu dengan tema dan materi yang berbeda. Kami juga mengucapkan terima kasih atas semua fasilitas yang diberikan oleh Ibu Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M. A. selaku dekan FIB beserta staf, serta para koordinator Program Studi di lingkungan FIB, Bapak/Ibu dosen, mahasiswa dan segenap civitas Akademika FIB Unud, yang telah memperlancar SNSB IV ini. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh panitia SNSB IV atas dukungan dan kerja samanya yang baik juga tidak kenal lelah. Harapan, tujuan, semangat, kerja sama yang dilandasi dengan komitmen baik telah menjadikan seminar ini berjalan dengan suasana akademik yang kondusif. Akhirnya kami tidak pernah lupa dengan pepatah bahasa Jawa Kuno ―Tan Hana Wang Saswatānulus‖ yang identik dengan ―Tiada gading yang tak retak‖. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat kami harapkan demi terlaksananya SNSB yang lebih berkualitas di masa mendatang. Kami mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati Bapak/Ibu selama acara ini berlangsung. Terima kasih. Panitia Seminar Nasional Sastra dan Budaya IV Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Ketua, Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum. ii SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa karena atas asung kerta wara nugraha-Nya maka Buku Kumpulan Abstrak untuk Seminar Nasional Sastra dan Budaya IV (SNSB IV) yang mengusung tema Kearifan Lokal sebagai Pembentuk Karakter Bangsa' dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tema ini menjadi sangat penting karena kita dapat memahami hubungan yang sangat erat antara Sastra dan Budaya sehingga Sastra dan Budaya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Melalui karya sastra yang penulisnya memiliki latar belakang budaya berbeda akan mampu memperindah karya-karya sastra yang dihasilkan baik untuk kebutuhan sebagai bahan ajar maupun untuk dihayati. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana mengembangkan ilmu-ilmu Sastra dan Budaya. Dengan mengungkap hasil karya sastra yang berisikan kandungan budaya diharapkan dapat membangun karakter masyarakat dan bangsa Indonesia dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dapat terwujud dengan baik. SNSB IV dilaksanakan untuk mendiskusikan dan menginterpretasikan hubungan yang begitu erat antara Sastra dan Budaya sehingga muncul pemahaman, dan apresiasi terhadap keanekaragaman dan persamaan budaya untuk mewujudkan multikulturalisme. Multikulturalisme adalah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individu maupun budaya. Perbedaan dan persamaan Sastra dan Budaya dipandang sebagai landasan dalam multikulturalisme, yaitu peradaban manusia melalui rentang waktu dan tempat. Berkaitan dengan hal ini, perlu diperhatikan hubungan Sastra dan Budaya untuk pendidikan multikulturalisme yang terdiri atas: 1. Menginterpretasikan perbedaan Sastra dan budaya berdasarkan persamaan; 2. Membuat hubungan dan perbandingan secara lintas budaya (cross Cultural Connections and Comparisons); 3. Menunjukkan konteksnya; dan 4. Menyeimbangkan antara konteks (ecology) dan komparasi (cross-culture) dalam Sastra dan Budaya. Melalui kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Para Koordinator Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana atas kerjasama yang baik sehingga SNSB IV bisa dilaksanakan secara berkesinambungan. 2. Bapak Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd., dari Universitas Negeri Malang sebagai pembicara kunci, pemakalah utama yakni Bapak Dr. Drs. I.B. Kade Gunayasa, M.Hum. dari Universitas Mataram, dan Bapak Dr. I Nyoman Wardi, M.Si. dari Fakultas Ilmu Budaya Unud, serta para pemakalah pendamping lainnya yang terdiri atas dosen bahasa, pengamat sastra, budayawan, dll. 3. Peserta SNSB IV, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana yang terdiri atas, peneliti dan/atau dosen bahasa, sastra, dan budaya, guru, mahasiswa, pekerja dan pengamat media, sastra dan budaya, yang terlalu panjang bila disebutkan semuanya. iii 4. Panitia SNSB IV Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana yang telah bekerja keras mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan penyelenggaraan seminar ini dengan sebaik-baiknya. Semoga SNSB IV yang diselenggarakan atas kerjasama semua Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dapat memberikan pencerahan tentang hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara Sastra dan Budaya, dan diharapkan bermuara pada penyatuan Visi Fakultas Ilmu Budaya, Unud yaitu memiliki keunggulan dan kemandirian dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan aplikasi keilmuan yang berlandaskan kebudayaan. Melalui kesempatan ini sekali lagi kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan SNSB IV, dengan harapan semoga Tuhan YME memberikan imbalan yang setimpal dengan pengorbanan Bapak/Ibu sekalian. Kami juga tidak lupa mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan dan semoga Buku ini bermanfaat untuk kita semua. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Dekan, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii SAMBUTAN ......................................................................................................... iii DAFTAR ISI ........................................................................................................... v PEMAKALAH KUNCI MEMUDAKAN KEARIFAN LOKAL, MEMPERKUAT KARAKTER BANGSA: Kearifan dan Karakter sebagai Kompas Kehidupan Zaman Disrupsi Djoko Saryono ........................................................................................................ 1 PEMAKALAH UTAMA REVITALISASI NILAI DALAM CERITA RAKYAT SASAK LOQ SESEKEQ SEBAGAI PENGUATAN POLA ASUH ANAK DAN PENDIDIKAN KARAKTER Ida Bagus Kade Gunayasa .................................................................................... 15 RITUAL AIR DALAM SIKLUS PURNAMA KAPAT PADA KAWASAN CAGAR BUDAYA BATUKARU DI BALI : KEARIFAN KONSERVASI LINGKUNGAN SEBAGAI IDENTITAS DAN KARAKTER MASYARAKAT BALI I Nyoman Wardi .................................................................................................... 25 PEMAKALAH PENDAMPING ANALISIS PUISI “SAJAK HOAX” KARYA SOSIAWAN LEAK MENGGUNAKAN TEORI SEMIOTIKA RIFFATERRE Ahmad Habib, Robbi Gunawan, Mamluqil Farihah ............................................. 37 TRADISI KULINER TRADISIONAL MASYARAKAT LUMAJANG REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA PENDALUNGAN Aliffiati, AA Ayu Murniasih ................................................................................. 43 PERANAN MADE ADA DALAM PERUBAHAN EKONOMI DI DUSUN PAKUDUI TEGALALANG GIANYAR (1984-2018) Anak Agung Inten Asmariati ................................................................................ 54 RIAK GELOMBANGRESILIENSI KELUARGA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DALAM BALUTAN ASPEK BUDAYA BALI Bambang Dharwiyanto Putro ................................................................................ 59 v MOTIFEME-MIGRASI-AKULTURASI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT JAKA TARUB DAN CERITA SERUPA DI ASIA (STRUKTUR NARATIF ALAN DUNDES) Dewi Ayuningtyas ................................................................................................. 69 PERAN MISIONARIS DALAM TERBENTUKNYA MASYARAKAT MULTIBUDAYA DI BALI Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo ........................................................................ 75 REVITALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TRI HITA KARANA DAN SAD KERTIH DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA SANGKAN GUNUNG Gede Ginaya, I.A. Kade Werdika Damayanti, Ni Wayan Wahyu Astuti, I Wayan Nurjaya .................................................................................................... 82 ANALISIS ‗UNTUK KITA RENUNGKAN‘ I Gusti Ayu Gde Sosiowati .................................................................................... 88 METAFORA DI MEDIA CETAK: SEBUAH PENELITIAN PENDAHULUAN I Gusti Ngurah Parthama ....................................................................................... 95 PEMBERDAYAAN SASTRA DAN BUDAYA DALAM MEMBANGUN