Kawasan Suci Pura Tanah Lot Dan Destinasi Wisata Apa, Mengapa Dan Bagaimana
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag Kawasan Suci Pura Tanah Lot dan Destinasi Wisata Apa, Mengapa dan Bagaimana IHDN Press 2018 Kawasan Suci Pura Tanah Lot Dan Destinasi Wisata i Judul : Kawasan Suci Pura Tanah Lot dan Destinasi Wisata Apa, Mengapa dan Bagaimana Penulis : Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag Diterbitkan oleh : IHDN PRESS ISBN : 978 602 52589 2 3 Redaksi : Jalan Ratna No. 51 Denpasar Kode Pos 80237 Telp/Fax: 0361 226656 Email: [email protected] / [email protected] Web: ihdnpress.ihdn.ac.id / ihdnpress.or.id Cetakan pertama : Agustus 2018 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk Dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit ii Kawasan Suci Pura Tanah Lot Dan Destinasi Wisata Judul : Kawasan Suci Pura Tanah Lot dan Destinasi Wisata Apa, Mengapa dan Bagaimana KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR Penulis : Jalan Ratna No 51 Denpasar, Telp/Fax. 0361- 226656 Kode Pos 80239 Website: www.ihdn.ac.id email: [email protected] Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag Sambutan Rektor IHDN Denpasar Diterbitkan oleh : IHDN PRESS Om Swastyastu, ISBN : 978 602 52589 2 3 Angayubagia kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Kerta Wara Nugraha Beliau, karya saudara Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag akhirnya bisa dipublikasi sehingga bermanfaat banyak baik bagi kepentingan pengembangan ilmu maupun terhadap pendidikan masyarakat secara umum. Permasalahan Pariwisata senantiasa Redaksi : seksi untuk dibicarakan khususnya di Bali, karena banyak membawa Jalan Ratna No. 51 Denpasar dampak perubahan ekonomi ke arah yang lebih baik, tetapi secara bersamaan Kode Pos 80237 juga disinyalir berdampak pada tergerusnya nilai-nilai budaya luhur yang Telp/Fax: 0361 226656 sudah tertata dengan baik pada masyarakat Bali. Promosi pariwisata budaya Email: [email protected] / [email protected] misalnya, disatu sisi masyarakat dunia akan mengenal dan banyak belajar Web: ihdnpress.ihdn.ac.id / ihdnpress.or.id dari budaya lokal Bali, tetapi disisi lain, ada kekhawatiran nilai-nilai lihur yang ada di dalamnya justru ditinggalkan oleh orang Bali sendiri. Cetakan pertama : Agustus 2018 Penulis menggambarkan dengan jelas apa, bagaimana dan mengapa komodifikasi terhadap wilayah yang disucikan, khususnya areal suci Pura Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Tanah Lot sebagai tujuan wisata. Melalui pemaparan yang imiah dan tanpa Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk memihak, Dr. Girinata menuturkan tentang alasan daerah tersebut sebagai Dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit destinasi wisata. Isu yang paling sentral yang dijadikan alasan adalah dampak ekonomi yang ditimbulkan. Kemiskinan di wilayah tersebut berkurang secara drastik dan bahkan memunculkan beberapa orang kaya baru yang sebelumnya tidak pernah ada. Berbagai fasilitas saat ini sedang gencar dibangun sehingga wilayah tersebut menjadi daerah yang sangat di tata dengan baik. Tentu, uraian yang ditampilkan di dalam karya ini diawali dengan adanya permasalahan BNR beberapa tahun silam. Berpijak dari itu, penulis menarasikan dengan sangat menarik bagaimana kronologi tersebut dari awal sampai saat ini. Semoga karya ini memberikan inspirasi bagi Kawasan Suci Pura Tanah Lot Dan Destinasi Wisata iii seluruh kalangan masyarakat, baik akademisi, pemerhati, praktisi pariwisata, maupun pemangku kebijakan. Om Shantih, Shantih, Shantih, Om Denpasar, 21 Agustus 2017 Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si NIP. 196712311994031023 iv Kawasan Suci Pura Tanah Lot Dan Destinasi Wisata seluruh kalangan masyarakat, baik akademisi, pemerhati, praktisi pariwisata, Pengantar Penulis maupun pemangku kebijakan. Om Shantih, Shantih, Shantih, Om Om Swastyastu, Atas asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, melimpahkan rahmat-Nya dan karena kerja keras penulis, karya ini Denpasar, 21 Agustus 2017 dapat diselesaikan dengan baik. Wacana komodifikasi kawasan suci Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar Pura Tanah Lot di Desa Pakraman Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan muncul sejak berdirinya Bali Nirwana Resort (BNR) dan pembangunan-pembangunan lain untuk jasa pelayanan pariwisata karena berada pada zona kesucian. Sejak itu terjadi banyak protes, tidak setuju atas pembangunan BNR karena dipandang menodai kesucian pura. Karya ini bertujuan untuk mengeyahui, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si memahami, dan menganalisis alasan, proses, dan implikasi dari NIP. 196712311994031023 komodifikasi kawasan suci Pura Tanah Lot. Semoga karya ini dapat dipakai bahan pertimbangan bagi masyarakat, pemerintah, dan pelaku pariwisata untuk mengambil kebijakan dalam perkembangan pariwisata di tengah desakan budaya global. Demikian juga dapat memotivasi desa adat yang lain di Bali untuk menjaga identitas budaya yang dipakai sebagai modal dasar dalam perkembangan pariwisata tanpa kehilangan aspek kebudayaan yang bersifat produktif. Disamping itu, karya ini dapat menggugah kesadaran para pelaku industri pariwisata untuk meningkatkan kontribusinya kepada desa pakraman di Bali sebagai wujud implementasi perkembangan pariwisata budaya berbasis masyarakat. Di samping itu, tidak memarginalkan budaya dan masyarakat lokal sehingga tercipta hubungan timbal balik yang selaras antara pariwisata dan kebudayaan. Om Shantih, Shantih, Shantih, Om Denpasar, 21 Agustus 2018 Penulis I Made Girinata Kawasan Suci Pura Tanah Lot Dan Destinasi Wisata v vi Kawasan Suci Pura Tanah Lot Dan Destinasi Wisata Daftar Isi Sambutan Rektor iii Kata Pengantar v Daftar Isi vii Bab I Pendahuluan 1 Bab II Sekilas Desa Pakraman Beraban 13 A. Gambaran Umum Desa Beraban 13 B. Keberadaan Pura Tanah Lot 29 Bab III Alasan Komodifikasi Kawasan Suci Pura Tanah Lot 43 A. Pengembangan Bali sebagai Daerah Tujuan Wisata 43 B. Daya Tarik Kawasan Suci Pura Tanah Lot sebagai Objek Wisata 62 C. Pemerintah Kabupaten Tabanan Membutuhkan Modal Finansial 78 D. Desa Pakraman Beraban Membutuhkan Masukan Finansial 85 E. Kuren Membutuhkan Masukan Finansial 88 F. Reinterpretasi Makna Kesucian Kawasan Suci Pura Tanah Lot 96 G. Pemertahanan Kesucian Lewat Tindakan Preventif dan Kuratif 112 H. Kesucian Bisa Dipulihkan dengan Ritual 123 Bab IV Proses Komodifikasi Kawasan Suci Pura Tanah Lot 129 A. Kunjungan Gratis Berubah Menjadi Donasi 129 B. Dari Donasi Menjadi Karcis 131 C. Pembentukan Lembaga Pengelola Kawasan Suci Pura Tanah Lot 133 D. Hubungan Segi Tiga dalam Pengelolaan Kawasan Suci Pura Tanah Lot 153 E. Keterlibatan Pengusaha Lokal dalam Mengelola Kawasan Suci Pura Tanah Lot 155 F. Tanah sebagai Komoditas 160 Kawasan Suci Pura Tanah Lot Dan Destinasi Wisata vii G. Keterlibatan Masyarakat Sipil 169 Bab V Implikasi Komodifikasi Kawasan Suci Pura Tanah Lot 175 A. Implikasi Religius Magis 175 B. Implikasi Ekologis 191 C. Implikasi Soaial Ekonomi 205 D. Implikasi Sosial Budaya 223 E. Implikasi Ideologis 231 Bab VI Penutup 237 Daftar Pustaka 247 Tentang Penulis 257 viii Kawasan Suci Pura Tanah Lot Dan Destinasi Wisata G. Keterlibatan Masyarakat Sipil 169 BAB I PENDAHULUAN Bab V Implikasi Komodifikasi Kawasan Suci Pura Tanah Lot 175 A. Implikasi Religius Magis 175 Upaya memahami sistem kemasyarakatan umat Hindu di Bali B. Implikasi Ekologis 191 dengan keunikan budaya tidak bisa lepas dari pemahaman tentang C. Implikasi Soaial Ekonomi 205 adat dan kebudayaan. Di Bali adat telah dijadikan tata cara D. Implikasi Sosial Budaya 223 pelaksanaan ajaran agama Hindu sehingga antara adat dan kebudayaan E. Implikasi Ideologis 231 telah terjalin hubungan secara harmonis yang merupakan rangkaian saling mendukung. Agama merupakan sumber untuk menemukan Bab VI Penutup 237 asal, hakikat, dan tujuan hidup; adat digunakan untuk merealisasikan diri dalam kehidupan; sedangkan kebudayaan merupakan sarana untuk Daftar Pustaka 247 mendapatkan nilai kehidupan. Atau dengan kata lain agama berisi Tentang Penulis 257 tentang tujuan hidup, adat berisi cara-cara tentang menjalani kehidupan, sedangkan kebudayaan berisi tentang nilai kehidupan. Kebudayaan Bali yang dijiwai oleh agama Hindu merupakan suatu kebudayaan yang sangat unik. Hal ini disebabkan oleh adanya berbagai perbedaan serta variasi adat dan budaya tiap-tiap desa adat yang terakumulasi dalam konsep desa, kala, patra. Selanjutnya dalam perkembangannya kebudayaan masyarakat umat Hindu Bali merupakan suatu sinkretisme antar kebudayaan yang terjadi sejak ribuan tahun melalui terjadinya kontak antara penduduk Bali dan dunia luar, seperti Cina, Mesir, Jepang, India, dan Eropah. Namun, dalam pengambilan unsur-unsur luar itu sejarah menunjukkan bahwa masyarakat Bali tidak langsung mengambil unsur-unsur luar seutuhnya, tetapi disaring sedemikian rupa dan dimodifikasi sesuai dengan kebudayaan Bali sehingga unsur serapan tersebut tidak kentara dan seakan-akan menjadi asli Bali (Sumadi, 2004: 8). Bali sebagai sebuah pulau kecil yang hanya merupakan sebuah titik di tengah-tengah Kepulauan Indonesia, tetapi mempunyai nama besar karena berbagai keunikan atau karakteristiknya yang telah mengundang banyak perhatian dari berbagai pelosok dunia. Karakteristik itu terimplementasi pada aktivitas kehidupan umat Hindu yang mempunyai dimensi sangat luas, baik secara kolektif maupun individual. Dipandang dari perspektif bermakna individual atau kolektif beberapa sifat dan karakter masyarakat Hindu Bali yang dianggap paling dominan selama ini adalah masyarakat Hindu Bali memiliki sifat herodianis dalam arti selalu siap membuka pintu untuk Kawasan Suci Pura Tanah Lot