1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Parawisata Dan Budaya Provinsi Jawa Barat Jawa Barat dikenal sebagai provinsi yang memiliki kekayaan pariwisata yang beragam jenisnya, dan beberapa diantaranya memiliki kualitas dan daya tarik yang tinggi. Sumber daya kebudayaan yang dimiliki seperti bahasa, sastra, dan aksara daerah, kesenian, kepurbakalaan, kesejarahan, nilai tradisional, dan museum, masih tumbuh dan berkembang serta keberadaannya dapat diandalkan untuk pembangunan jati diri bangsa. Pemerintah menempatkan kepariwisataan menjadi salah satu sektor strategis sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah yang potensial. Berbagai upaya telah banyak dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan sektor kepariwisataan terhadap pembangunan Jawa Barat secara keseluruhan. Dimulai dari upaya untuk meningkatkan jumlah dan lama kunjungan wisatawan, pelayanan di bidang jasa kepariwisataan, kerja sama dengan pihak luar negeri, promosi, hingga meningkatkan daya tarik kepariwisataan daerah. Dalam strategi pembangunan kepariwisataan khususnya dalam upaya meningkatkan daya tarik, sektor kebudayaan menjadi unsur andalan yang kemudian sangat mempengaruhi daya beli suatu daerah. Hal ini menempatkan kebudayaan sebagai sektor potensial bagi pengembangan kepariwisataan sehingga dapat berperan menjadi pendukung dan mitra utama kepariwisataan. Dengan demikian, kebudayaan dan kepariwisataan merupakan dua sektor yang hendaknya 68 dapat dikembangkan secara sinergis sebagai satu aset dan peluang bagi pengembangan dan pembangunan daerah secara keseluruhan. Melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (DISPARBUD JABAR) yang merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang bergerak dalam bidang pelestarian serta pemberdayaan pariwisata dan kebudayaan yang ada di Provinsi Jawa Barat berlokasi di Jl.L.L.R.E Martadinata No.209 Bandung. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, sebagaimana diamanatkan Undang- 1 undang Nomor : 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor : 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor : 15 Tahun 2000 tentang Pembentukan Dinas Daerah Propinsi Jawa Barat. Dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor : 15 Tahun 2000 tersebut, maka terbentuklah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat pada tahun 2001 yang merupakan gabungan 4 (empat) Instansi yaitu dari Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat Bidang Kebudayaan, Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Propinsi Jawa Barat dan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Bidang Kebudayaan. Pada tahun 2007 terbit Peraturan Pemerintah Nomor : 38 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi 69 dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang pada akhirnya berimbas kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat yaitu mengalami perubahan kembali. Tidak berupa gabungan tetapi tetap dengan posisi yang sama hanya mengalami perubahan nomenklatur saja. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat berubah nama menjadi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, seperti halnya dulu sewaktu masih bernama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, dilengkapi dengan UPTD atau Unit Pelaksana Teknis Dinas yaitu terdiri atas : 1. Balai Pengembangan Kemitraan dan Pelatihan Tenaga Kepariwisataan. 2. Balai Pengelolaan Anjungan Jawa Barat (TMII) Jakarta. 3. Balai Pengelolaan Taman Budaya. 4. Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Kesejahteraan dan Nilai Tradisional. 5. Balai Pengelolaan Museum Negeri Sribaduga. Memperhatikan hal tersebut diatas, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat berupaya mengarahkan peningkatan sektor ekonomi melalui peningkatan sektor pariwisata yang dukung sektor kebudayaan menjadi salah satu faktor andalan yang mampu menggalakkan roda perekonomian sehingga mampu memberi kesempatan kepada masyarakat untuk membuka lapangan kerja dan 2 berusaha secara mandiri yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat juga pendapatan negara melalui devisa. 1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Guna mendukung dan menyelaraskan visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat telah menetapkan visi sebagai berikut : VISI : " Mewujudkan Jawa Barat sebagai pusat Budaya dan Destinasi Wisata Berkelas Dunia" MISI : 1. Meningkatkan Pembangunan Perekonomian berbasis Potensi Lokal; 2. Melestarikan Aset Budaya Lokal; 3. Mengefektifkan Seni dan Budaya sebagai Asset Daerah yang mendukung Kepada Pengembangan Kepariwisataan Jawa Barat dalam Bingkai Kearifan Lokal; 4. Meningkatkan Kualitas Sumber daya manusia Bidang Kebudayaan dan Kepariwisataan. 1.1.3 Jenis Produk dan Layanan Objek dan Daya Tarik Wisata Provinsi Jabar NO. Nama ODTW Dokumentasi Foto Kawah Putih 1 (bersambung) 3 (Sambungan) 2. Taman Safari 3. Trans Studio Bandung 4. Situ Patenggang (Bersambung) g) 4 (Sambungan) 5. Tangkuban Perahu 6. Taman Bunga Nusantara 7. Ciletuh Geopark Pelabuhan Ratu 5 1.1.4 Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayan Provinsi Jawa Barat Logo merupakan hal terpenting dalam suatu instansi atau perusahaan. Karena logo sebagai identitas instansi atau perusahaan agar masyarakat mengetahui keberadaan instansi atau perusahaan tersebut. Sama halnya dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang meiliki logo sebagi identitas kelembagaan. Namun, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat merupakan lembaga yang berada dibawah naungan Gubernur Jawa Barat yang termasuk dalam perangkat pemerintah provinsi sehingga menggunakan logo provinsi Jawa Barat. Adapun logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat sebagai berikut Gambar 1.1 Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Sumber : http://id.wikipedia.org, 2013 Dari gambar 1.1 dapat dijelaskan makna bentuk dan motif yang terdapat dalam logo tersebut, ialah: 6 1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri. 2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata khas suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. 3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi menggambarkan tanggal proklamasi Republik indonesia. 4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia. 5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan. 6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian. 7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian. 8. Dan atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan damdam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur. 9. Motto Jawa Barat Gemah Ripah Repeh Rapih, merupakan kata majemuk yang memiliki arti Jawa barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai. 7 1.1.5 Struktur Organisasi Dinas Parawisata dan Budaya Provinsi Jabar Gambar 1.2 Struktur Organisasi Disparbud Prov Jabar Sumber : www.disparbudjabar.com Adapun beberapa Job Description dari struktur organisasi diatas ialah sebagai berikut: TABEL 1.1 Job Description Struktur Organisasi No. Name Job Description 1. Kepala 1. Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan Dinas koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis kepariwisataan, kebudayaan, kesenian dan perfilman, pemasaran. 2. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan (Bersambung) 8 (Sambungan) pariwisata dan kebudayaan. 3. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi dinas. 4. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD 2. Sekretaris 1. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas. 2. Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program secretariat. 3.Penyelenggaraan pengelolaan rusan keuangan, kepegawaian dan umum. 3. Bagian 1. Pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program Perencanaan kerja Sekretariat dan Sub bagian Perencanaan dan Program. dan 2.Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan Program koordinasi perencanaan dan program Dinas yang meliputi kepariwisataan,kebudayaan, kesenian dan perfilman, pemasaran. 3.Pelaksanaan penyusunan bahan hasil perencanaan dan program dinas yang meliputi kepariwisataan, kebudayaan, kesenian dan perfilman, pemasaran. 4. Keuangan 1. Pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung Dinas. 2. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi keuangan Dinas.3. PelaksanAan