Plagiat Merupakan Tindakan Tidak Terpuji
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TRADISI LISAN LIÂ ASA USU SEBAGAI POTRET JATI DIRI MASYARAKAT LAMALERA: SEBUAH KAJIAN ETNOPRAGMATIK TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-Program Magister Oleh: BERNARDUS TUBE NIM: 151232001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM MAGISTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA Juli 2017 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEMBAHAN Tesis ini saya persembahkan buat Almahrum Bapak Lodovikus Megu Beding. Walaupun telah banyak air mata tercurah setelah kepergianmu, tetapi cintamu abadi selamanya. Saya juga persembahkan Tesis ini dengan penuh cinta dan senyum buat Ibu Maria Magdalena Kewa. Ibu adalah yang teristimewa di dunia, sebab dari sisa keringatnya ia memberi tapak untuk saya melangkah. Ibu, tersenyumlah selalu saat melihat putramu gagal menyelesaikan semuanya dengan sempurna. Saudara-saudariku adalah orang-orang yang patut mendapatkan bingkisan ini. Ka Lorens, Ka Hendri, Ka Petrus Laba, Sr. Fransiska, CIJ, Kaka Mia, Kaka Eta, Oncu Sr. Ambrosia, CIJ; juga kekasihku, Mathilda. Bahagia sekali rasanya selalu menyebut namamu. Apalagi mengingat anak-anakmu, Riska, Rio, Roi, Risna, Rendy, Renol, Remond, Charles, Edis, Epis, Tomy, Karno, Rani, Reni, Erni, Kons, Erfin, Reli, Rusti, Esy yang selalu lucu, menghibur, tetapi sudah tentu terkadang menyebalkan. Salam, Kasih, dan Doaku Bernardus Tube iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO Pengembaraanku separuh dayung terkayuh Perjuangan separuh nafas kuhembus dalam angin laut Tujuan adalah permulaan kubangun bersama gulungan gelombang dan arus pasang sehingga saya mengarungi gelombang demi gelombang Kadang kekecewaan datang bertamu kegelisahaan menjemput tawa ria dan tetesan airmata bagai pelangi di tebing bumi Sungguh, Vita Est Militia (Hidup adalah Sebuah Perjuangan) Perjuangan untuk mengarungi samudera bergelombang Walaupun setiap dayung lirik dipandang sederhana, tapi menuntut aku untuk bertolak Duc in Altum (bertolak ke tempat yang lebih dalam) Setiap kayuhan terlihat tepian yang menggoda untuk mampir… Yah, sesekali berhenti sekadar untuk bersantai, bukan untuk terlena. “…tetapi karena Engkau menyuruhnya,” maka perlahan-lahan kucoba untuk berkayuh mengarungi semua gelombang. ………………………………………. “Sesungguhnya TUHAN telah memperhatikan kesengsaraanku” (Kej. 29:33) Tuhan senantiasa memperlihatkan sebuah titik kecil kesuksesan di puncak segudang kegagalan dan saya melewatinya itu… Saya membangun kesuksesan dari kegagalan-kegagalanku Sampai pada akhirnya, “Tuhan sendiri telah menyelesaikannya bagiku” v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIÂN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa TESIS yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana layaknya karya ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarism dalam tesis ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yogyakarta, 11 Juli 2017 Penulis, Bernardus Tube vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Bernardus Tube Nomor Mahasiswa : 151232001 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: TRADISI LISAN LIÂ ASA USU SEBAGAI POTRET JATI DIRI MASYARAKAT LAMALERA: SEBUAH KAJIAN ETNOPRAGMATIK Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 11 Juli 2017 Yang menyatakan, Bernardus Tube vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Tube, Bernardus. 2017. “Tradisi Lisan Liâ Asa Usu sebagai Potret Jati Diri Masyarakat Lamalera: Sebuah Kajian Etnopragmatik”. Tesis. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan jati diri atau identitas sosial masyarakat Lamalera dalam tradisi lisan liâ asa usu, (2) mendeskripsikan wujud pergeseran bentuk dan makna tradisi lisan liâ asa usu masyarakat Lamalera, dan (3) menguraikan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya pergeseran wujud dan makna tradisi lisan liâ asa usu masyarakat Lamalera. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif dengan berpijak pada pendekatan etnopragmatik. Maksudnya untuk memahami jati diri atau identitas masyarakat Lamalera yang terikat konteks budaya dalam tradisi lisan liâ asa usu. Konteks budaya ini berisikan kearifan lokal, seperti mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, kepercayaan, bahasa, dan peralatan hidup. Etnopragmatik didukung oleh teori-teori secara elektif, yaitu teori pragmatik, teori etnografi dan etnografi komunikasi, teori tradisi dan tradisi lisan, teori, serta konsep pergeseran. Objek yang dikaji adalah gambaran jati diri masyarakat Lamalera serta wujud pergeseran bentuk dan makna yang tersirat dalam tradisi lisan liâ asa usu. Wujud data dalam penelitian ini berupa lirik-lirik tradisi lisan liâ asa usu. Sumber data primer atau utama adalah syair-syair liâ asa usu yang diperoleh secara etnografi, sedangkan, sumber data sekunder diperoleh dari kajian penelitian- penelitian yang terkait. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik rapport, pengamatan, diskusi, studi dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data, yakni pemerincian, pemeriksaan, konseptualisasi, dan pengkategorian, penataan kembali, klasifikasi dan pemeriksaan, penganalisisan dan pengkajian, pembahasan, serta pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tradisi lisan liâ asa usu merupakan potret atau gambaran jati diri atau identitas masyarakat Lamalera berdasarkan sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, sitem kepercayaan, sistem peralatan hidup, dan bahasa. Lirik-lirik tradisi lisan liá asa usu mengandung pergeseran unsur-unsur kebudayaan, baik dalam baik dalam sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, sistem kepercayaan, sistem peralatan hidup, dan sistem bahasa. Tentu, pergeseran-pergeseran wujud dan makna unsur- unsur kebudayaan disebabkan oleh faktor-faktor yang memengaruhinya, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Syair-syair tradisi lisan liâ asa usu sarat dengan makna etnopragmatik-filosofis sebagai pedoman bagi masyarakat Lamalera dalam menjalani kehidupan sebagai manusia berbudaya dan anggota masyarakat. Syair- syair tradisi lisan liâ asa usu memiliki makna multidimensional, karena tercerap dalam kesatuan jati diri atau identitas yang terpotret dalam dimensi mata pencaharian, kemasyarakatan dan kekerabatan, kepercayaan, peralatan hidup, dan bahasa. Kata Kunci: Tradisi Lisan, Etnopragmatik, Jati Diri, Pergeseran, Pemertahanan. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT Tube, Bernardus. 2017. “Oral Tradition of Liâ Asa Usu's As a Portrait of Lamalera Community: An Ethnopragmatic Study”. Thesis. Yogyakarta: The Graduate School of The Indonesian Language and Literature Education Study Programme, Faculty of Teacher Traning and Education, Sanata Dharma University. The aim of study is to (1) describe the identity or social identity of the Lamalera community in the oral tradition of liâ asa usu, (2) describe the shifting of form and meaning of oral tradition of liâ asa usu Lamalera society, and (3) describe the factors that influence the shift of the form and meaning of oral tradition liâ asa usu Lamalera society. This research classified to qualitative research based on ethnopragmatic approach. It means to the character or identity of Lamalera society which is bound by cultural context in the oral tradition of liâ asa usu. This cultural context contains local wisdom, such as livelihoods, community systems, beliefs, languages, and living tools. Ethnopragmatics are supported by the selective theories, namely pragmatic theory, ethnographic theory and ethnography communication, theories of tradition and oral tradition, and theories of meaning and shifting of the meaning. The object studied is the illustration of the character of Lamalera community and the shifting shape and meaning implied in the oral tradition of liâ asa usu. The form of data in this research is the lyrics of the oral tradition of liâ asa usu. The primary or prominent data source is the lyrics of liâ asa usu which is acquired ethnographically. Meanwhile, secondary data sources were acquired from the related studies. The instrument of this study is the researcher himself. Data collection techniques of this research are rapport technique, observation, discussion, documentation, and interview. Data analysis techniques, namely detailing, examination, conceptualization, and categorization, rearrangement,