<<

Izumi, Volume 5, No 1, 2016 e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-249X Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi RESTORASI (1333-1336): EKSPERIMEN POLITIK KAISAR GO-DAIGO

Eka Marthanty Indah Lestari Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya Jalan Veteran Malang, Jawa Timur, Indonesia 65145

Abstrak Dalam artikel ini dipaparkan tentang Restorasi Kenmu dan berbagai peristiwa sejarah yang melingkupinya.Restorasi Kenmu atau Kenmu no Shinmei adalah periode sejarah Jepang yang terjadi antara tahun 1333 hingga 1336. Restorasi ini menandai 3 tahun periode antara kejatuhan Bakufu dan kebangkitan Ashikaga Bakufu. Isi dari Restorasi Kenmu yang merupakan eksperimen politik oleh Kaisar Go-Daigo adalah memberikan kesempatan yang sama kepada kaum bangsawan dan kaum militer untuk menduduki pemerintahan. Akan tetapi, ide ini tidak dapat terealisasikan karena terjadinya pertentangan di antara kaum bangsawan dan kaum militer. Kaum bangsawan beranggapan bahwa kekuasaan politik harus dikembalikan kepada kaisar dan yang berhak mengendalikan jalannya pemerintahan adalah yang berasal dari golongan bangsawan. Sebaliknya, kaum militer yang telah berjuang mengembalikan kekuasaan kepada kaisar juga menuntut imbalan jasa berupa posisi atau kedudukan dalam pemerintahan. Oleh karena itu, pada akhirnya Restorasi Kenmu menemui kegagalan. yang merupakan pengikut Kaisar Go-Daigo marah ketika Kaisar Go-Daigo menolak untuk mengangkatnya sebagai Shogun. Sebagai akibatnya, Ashikaga Takauji mengirimkan pasukan untuk menghancurkan Kaisar Go-Daigo. Ini menandakan kebangkitan Ashikaga Bakufu.

Kata Kunci: Restorasi Kenmu, Kamakura, Ashikaga, Bakufu, Go-Daigo.

Abstract

This article describes the and several important historical events that happened around that time.Kenmu Restoration or Kenmu no Shinmei is a historic period in from 1333 to 1336. This restoration marks 3 year period between the fall of Kamakura Bakufu and the rise of Ashikaga Bakufu. The essence of Kenmu Restoration as the political experiment by Emperor Go-Daigo is to give the same opportunity for nobleman and army to run the government. However, this idea cannot be realized as there was conflict between nobleman and army. The nobleman assumed that the political power must be returned to the Emperor and nobleman has right to control the government. On the contrary, army who fought to return the authority of Emperor also demanded the compensation, position in the government. Therefore, Kenmu Restoration at last failed. Ashikaga Takauji, the follower of Emperor Go-Daigo, was angry when the Emperor refused to appoint him as Shogun. As the result, Ashikaga Takauji sent his troops to destroy Emperor Go-Daigo. It indicates the rise of Ashikaga Bakufu.

Keywords: Kenmu Restoration, Kamakura, Ashikaga, Bakufu, Go-Daigo.

------*)Penulis Korespondensi. E-mail :[email protected]

Copyright @2016, IZUMI, e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-249X 11 Izumi, Volume 5, No 1, 2016 e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-249X Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi

1. Pendahuluan rezim militer yang dipimpin oleh klan Hojo Kaisar Go-Daigo yang diasingkan di (yang kemudian digantikan oleh Minamoto). Okino Shima kembali ke pada saat Akan tetapi, pemerintahannya hanya pemerintahan militer Kamakura atau dikenal bertahan selama beberapa tahun dan akhirnya dengan Kamakura Bakufu akan mengalami Kaisar Go-Daigo wafat di pengasingan kehancuran. Go-Daigo kemudian (1987:6). Sementara itu, Yoshihara (2002) mencetuskan sebuah kebijaksanaan yang lebih menitikberatkan pada kedudukan dikenal dengan nama Restorasi Ashikaga Takauji saat pemerintah mencoba Kenmu(Kenmu no Shinmei). Ide restorasi ini untuk merealisasikan Restorasi Kenmu. baik sekali, namun dalam kenyataannya, Fakta-fakta yang didapatkan dari penelitian program ini tidak dapat dilaksanakan karena ini yaitu: 1) Ashikaga Takauji memanfaatkan adanya pertentangan yang sangat tajam hubungan dekatnya dengan Kaisar Go-Daigo antara kaum bangsawan dan kaum militer untuk meningkatkan jumlah pasukan selama (Surajaya, 1996:30). Restorasi Kenmu konflik melawan Kamakura Bakufu dan 2) dianggap sebagai salah satu titik balik Ashikaga Takauji mendapat pengakuan oleh peristiwa sejarah Jepang (Kraft, 1997:23). kaisar melalui pengangkatan dirinya sebagai Pemerintahan Kaisar Go-Daigo komandan Chinju-fu(pos militer). berlangsung singkat, yaitu dari tahun 1333- Dalam artikel ini, penulis membahas 1336. Ashikaga Takauji menyerang istana Restorasi Kenmu dan berbagai peristiwa Kyoto dengan mengumpulkan kaum militer sejarah yang melingkupinya. Oleh karena itu, yang tidak memihak pada istana. Ashikaga pertanyaan-pertanyaan berikut ini merupakan Takauji berhasil menjatuhkan istana di masalah yang berkaitan dengan Restorasi Kyoto. Sejak saat itu, pemerintahan Go- Kenmu yang menarik untuk dibahas lebih Daigo berakhir dan Ashikaga Takauji lanjut: mendirikan Muromachi Bakufu (Deal, 1. Apa isi dari Restorasi Kenmu? 2007:7). 2. Mengapa pada kenyataannya isi Restorasi Kenmu menarik untuk dari Restorasi Kenmu tidak dapat dibahas karena terjadi pada saat pergantian direalisasikan dan mengalami pemerintahan militer, yaitu dari kegagalan? pemerintahan Kamakura Bakufu ke 3. Mengapa pemerintahan Go-Daigo Muromachi Bakufu. Ide yang dituangkan berlangsung sangat singkat? oleh Go-Daigo di dalam restorasi ini ternyata Tujuan penulisan artikel ini adalah tidak dapat dilaksanakan dan mengalami untuk menjabarkan Restorasi Kenmu sebagai kegagalan. Selain itu, pemerintahan Go- eksperimen politik oleh Kaisar Go-Daigo. Daigo hanya berumur pendek dan dengan Menurut KBBI online (2008) kata mudah dijatuhkan oleh pengikutnya sendiri, eksperimen berarti percobaan yang bersistem yaitu Ashikaga Takauji. dan berencana. Meskipun pada akhirnya Kajian literatur terdahulu yang mengalami kegagalan, Restorasi Kenmu menyinggung tentang Kaisar Go-Daigo, memiliki tujuan yang baik, yaitu memberikan Restorasi Kenmu dan Ashikaga Takauji kesempatan yang sama bagi dua kubu yang antara lain “The Dual Structure of Japanese saling berlawanan untuk ikut berperan dalam Emperorship” oleh Yamaguchi Masao pemerintahan. (1987) dan “The Position of Ashikaga Takauji within the Kenmu Restoration 2. Metode Penelitian Government: The Aftermath of the Genko Metode penelitian yang digunakan Coup d’Etat” oleh Yoshihara Hiromichi dalam penelitian ini adalah metodepenelitian (2002). Dalam artikelnya, Yamaguchi kepustakaan atau literature method. menjelaskan bahwa pada awal abad 14, Metodologi penelitian kepustakaan dilakukan Kaisar Go-Daigo berhasil membentuk dengan caramembaca, menganalisis dan pemerintahan sementara sebagai oposisi mengurutkan literatur untuk mengidentifikasi

12 Copyright @2016, IZUMI, e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-249X Izumimi, Volume 5, No 1, 2016 e-ISSN: 2502-35353535, p-ISSN: 2338-249X Tersedia online di http://ejournal.undi.undip.ac.id/index.php/izumi atribut penting dari bahan-bahabahan bacaan yang perselisihan yang terjadirjadi di dalam keluarga digunakan. Perbedaan yangng papaling mendasar kaisar ini dimenangkankan ooleh keluarga Taira. dengan metodologi lainnainnya adalah Tidak lama kemkemudian kembali terjadi metodologi ini secara tidatidak langsung perselisihan di antaraa Taira dan Minamoto mengakses informasi dari berberbagai literatur, yang dikenal dengann perang (1159). karena itu disebut juga sebagagai “non-contact Perang ini kembalili dimenangkan oleh method” (Lin, 2009:179). keluarga Taira. Akann tetapi, kesombongan Dalam Zed (2004:812004:81) dijelaskan dan keinginan yang besaesar dari keluarga Taira secara ringkas langkah-lah-langkah riset untuk berkuasa menenyebabkan timbulnya kepustakaan, yaitu: penentang-penentangg babaru yang datang dari 1) Mencari ide umumum tentang topik golongan bangsawann sserta pemuka agama penelitian. Buddha. Minamotoo di bawah pimpinan 2) Mencari informasi pendupendukung. Minamoto no YorYoritomo kemudian 3) Pertegas fokus (perlerluas/persempit) menghancurkan kelualuarga Taira dengan dan organisasikan bahaahan bacaan. bergabung bersamaa orang-orang yang 4) Cari dan temukanukan bahan yang menentang keluarga TaiTaira (Saito, 2011). diperlukan. Minamoto no YYoritomo membangun 5) Reorganisasikan bahanhan dan membuat markas militer di Kamamakura atau dikenal catatan penelitian (palipaling sentral). dengan nama Kamakuakura Bakufu (Frédéric, 6) Review dan mempeperkaya bahan 2002:459). Pusat kekuakuasaan politik pada saat bacaan. itu mengalami perpindandahan, yaitu dari istana 7) Reorganisasikan lagigi bahan/catatan ke markas besar militer. Keturunan- dan mulai menulis. keturunan kaisar dadan para bangsawan Untuk menjawab rumumusan masalah dijauhkan dari dunia polpolitik dan diisolasi di dalam penelitian ini, penuliss mmengumpulkan, Kyoto. Seii Tai Shogun atau Shogun yang menyusun dan menganalisisisis bahan-bahan dikenal sebagai ‘Jendenderal Berkuasa Penuh’ literatur yang berkaitan dedengan sejarah merupakan orang yyang mengendalikan Jepang yang di dalamnya memembahas tentang kekuasaan politik (MiddlMiddleton, 2015:854). Restorasi Kenmu. Melaluiui studi literatur, penulis mencoba melihat keteketerkaitan antara peristiwa-peristiwa sejarahh sebelum dan sesudah dicetuskannya Restoraorasi Kenmu oleh Kaisar Go-Daigo. Dimulaiulai dari zaman Kamakura yang ditandai ololeh persaingan antara keluarga Taira dadan Minamoto, kehancuran Kamakura Bakufuufu, peran Kaisar Go-Daigo, isi dari Restorasisi KKenmu beserta realisasinya, dan runtuhnyaya pemerintahan Kaisar Go-Daigo. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Zaman Kamakura (1192-1192-1333) Keluarga Taira dadan Keluarga Minamoto merupakan dua kelkelompok militer yang terkuat dan memilikiki pepengaruh yang besar. Keluarga Minamotoo (G() berkuasa di bagian Timur, sedangkann keluarga Taira (Heiji) berkuasa di bagiann Barat Jepang. Kedua keluarga ini terlibatbat dalam perang Hogen (1156) (Bates&& Yamaguchi, 2014:492). Perang yang diakiakibatkan karena Copyright @2012016, IZUMI, e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-2338-249X 13 Izumi, Volume 5, No 1, 2016 e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-249X Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi

Gambar 1. Ilustarasi Minamoto no menggantikan ayahnya pada tahun 1205. Yoritomo menyerang musuh. Lukisan Hojo dan Yoshitoki menjadikan perwalian dibuat oleh Yoshitoshi Taiso (1886) oleh keluarga Hojo sebagai ciri khas abadi (Sumber: http://www.toshidama-japanese- Bakufu Kamakura(Frédéric, 2002:341). prints.com) Mantan raja Go-Toba yang telah Yoritomo mendirikan sebuah tempat, menyakini kelemahan-kelemahan yang yaitu -dokoro untuk mengatur terjadi di Kamakura mengambil langkah- hubungan antara para pengikutnya yang langkah untuk memulihkan kekuasaan istana. berjumlah besar (Saito, 2011). Beberapa Go-Toba menghimpun dukungan di kalangan tahun kemudian, Yoritomo kembali prajurit di Jepang bagian Tengah dan Barat, mendirikan Mandokoro yang bertugas untuk kemudian mengirimkan pasukan untuk menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, melawan Kanto pada tahun 1221. Misinya ini mengurus dokumen dan pengadilan feodal. gagal karena berhasil dikalahkan oleh Hojo Selain itu, Yoritomo juga mendirikan Yoshitoki (Varley, 1994:159). Kendali Hojo Monchuujo yang bertugas mengadili atas Bakufu semakin meningkat akibat perselisihan mengenai hak atas tanah serta kemenangan melawan raja Go-Toba. Go- batas-batasnya dan masalah daerah-daerah Toba diasingkan dan raja yang sedang yang berhasil ditaklukkan (Deal, 2007:92). berkuasa diganti dengan raja baru yang Pada tahun 1192 Yoritomo ditentukan oleh Kamakura. Keluarga Hojo mendapatkan gelar Seii Tai Shogun. Gelar ini menjadi pemegang kekuasaan yang nyata di menjadikannya panglima di Utara dan Jepang sampai tahun 1333. memberi wewenang kepadanya atas samurai- 3.2 Kehancuran Kamakura Bakufu samurai yang bukan berasal dari daerah yang Penyebab utama kehancuran keluarga ditaklukkannya. Yoritomo senang dengan Hojo adalah krisis hubungan dengan istana. segala kekuatan senjata yang dimilikinya. Campur tangan Kamakura dalam hal memilih berhasil memperluas raja dan menentukan siapa yang akan kekuasaannya dengan memperluas menduduki jabatan-jabatan tertentu terjadi wewenang dua jabatan urusan perang ke sejak tahun 1221. Tahun 1272 (tahun daerah-daerah yang sebelumnya berada di wafatnya Raja Go-Saga), Bakufu kembali bawah kekuasaan keluarga Taira, yaitu turun tangan sebagai penengah ketika muncul Shugo (gubernur-militer sebuah provinsi) dan persoalan mengenai siapa yang akan Jito (penjaga yang ditugaskan pada tanah menggantikan raja (Hurst III, 1995:23). pribadi, atau Shoen yang bertugas mewakili Persoalan ini melibatkan dua pihak, yaitu kepentingan Kamakura yang berkaitan atas nama dua anak laki-laki Raja Go-Saga, dengan pajak) (Takekoshi, 2004:163). yang saling berebut mahkota (Kameyama Kerusuhan mulai terjadi di Kamakura dan Go-Fukakusa). Keputusan Bakufu atas ketika Yoritomo meninggal pada tahun 1199 persoalan ini adalah kedua anak laki-laki itu (James, 2011). Yoriie yang merupakan anak merupakan dua garis keturunan kerajaan dan laki-laki tertua Yoritomo dipaksa turun dari dapat memerintah secara bergilir. Akibatnya, kekuasaannya pada tahun 1203 dan dibunuh keluarga Hojo saling membantah. pada tahun 1204. Penggantinya, yaitu Go-Daigo yang merupakan raja dari Sanetomo yang merupakan adik laki-laki garis keturunan kerajaan muda pada tahun Yoriie dibunuh pada tahun 1219. Sanetomo 1326 menolak memenuhi tuntutan keluarga merupakan keturunan terakhir dari Yoritomo Hojo agar turun dan menyerahkan takhta (Frédéric, 2002:635). Hojo Tokimasa yang kepada raja garis keturunan kerajaan tua. Go- merupakan ayah mertua Yoritomo Daigo diancam dengan kekerasan senjata. sebelumnya telah ditunjuk sebagai Go-Daigo kemudian melarikan diri dari ibu ‘wali raja’ bagi Yoriie pada tahun 1203 dan kota, tetapi berhasil ditangkap dan telah merencanakan membunuh Yoriie pada diasingkan pada tahun 1332. Tahun 1333, tahun 1204. Anak laki-lakinya, Yoshitoki Go-Daigo berhasil meloloskan diri(Beasley,

14 Copyright @2016, IZUMI, e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-249X Izumimi, Volume 5, No 1, 2016 e-ISSN: 2502-35353535, p-ISSN: 2338-249X Tersedia online di http://ejournal.undi.undip.ac.id/index.php/izumi

2000:89). Keturunan Yoritomtomo memimpin pasukan untuk menaklukkann GGo-Daigo. Go- Daigo berhasil membujuk AshiAshikaga Takauji dengan memberikan berbagaigai imbalan untuk bergabung dengannya. Go-Daigo beserta Ashishikaga Takauji, Kusunoki Masanari dan NiNitta Yoshisada membentuk sebuah pasukann yang sebagian besar terdiri dari para samuraiurai yang sakit hati untuk menghancurkan Kamakurakura. Kamakura berhasil dikuasai dan dibakakar rata dengan tanah pada bulan Juli. Keturunaurunan Hojo yang paling akhir melakukan bunuhunuh didiri. 3.3 Kaisar Go-Daigo Go-Daigo Tenno( Œ !" ) )‘Kaisar Go-Daigo’ dilahirkankan di Heian Kyo (Kyoto) pada 26 Novembeber 1288 dan Gambar 2. Ilustrasiasi Kaisar Go-Daigo merupakan kaisar Jepang yanyang ke-96. Go- (Sumber: http://bhoffebhoffert.faculty.noctrl.edu ) Daigo adalah anak laki-lakiki kedua Kaisar Restorasi KeKenmu (1333-1336) Go-Uda. Ibunya bernama Fujiujiwara Chuushi. merupakan bentuk pepemberontakan yang Kaisar ini mulai memerintahah Jepang ketika dilakukan oleh Go-DaiDaigo terhadap Bakufu. berusia 31 tahun pada 1318 (Pe(Perez, 2013:94). Sebagai akibatnya, ShogShogun mendirikan istana Kaisar Go-Daigo berberencana untuk rival, yaitu Istana Utatara dengan menunjuk menggulingkan Keshogunann KKamakura pada Kogon yang merupakaupakan sepupu Go-Daigo tahun 1324 dengan bantuann HHino Suketomo sebagai kaisarnya. Hasiasilnya, terbentuk dua (1290-1332) dan Hino TToshimoto (?- istana yang saling bertertentangan, yaitu Istana 1332)(Frédéric, 2002:877).). Rencana ini Utara (Kogon) dan Istanstana Selatan (Go-Daigo) diketahui oleh Rokuharahara Tandai dan (Foot and Robinson,nson, 2012012:75). peristiwa ini dikenal dengann IInsiden Shochu Go-Daigo mememilih bangsawan- (Shochu no Hen). Tahun 1331, Go-Daigo bangsawan istana dadan perwira-perwira kembali menjalankan rencancananya untuk tingginya yang mendudnduduki jabatan gaya Nara menghancurkan Kamakura,, ttetapi kali ini dan menolak mengangngkat anggota keluarga Go-Daigo kembali dikhianatiti oleh rekannya, Fujiwara sebagai Kampaampaku ‘penasihat kaisar’. Yoshida Sadafusa (Sansom,, 1958:1958:481). Go- Go-Daigo juga menolanolak untuk menjadikan Daigo diasingkan di Okinono Shima , yang Ashikaga Takauji seororang Shogun. Hal ini merupakan tempat yang samaa dimana Kaisar bertujuan untuk mengemgembalikan tanah kaum Go-Toba sebelumnya diasiasingkan. Akan bangsawan ke dalam ttangan para panglima tetapi, berbeda dengan Go-TobaToba, tidak lama perang. Tindakan yangng dilakukan oleh Go- setelah diasingkan, Go-Da-Daigo berhasil Daigo ini merupakann titindakan yang ceroboh melarikan diri dan menghimpunpun dukungan di karena samuraimeruprupakan satu-satunya bagian Barat Honshu (Henshalnshall, 2012:40). kekuatan militer yangg dimilikinya (Beasley, 2000:89).

Copyright @2012016, IZUMI, e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-2338-249X 15 Izumi, Volume 5, No 1, 2016 e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 23382338-249X Tersedia online di http://ejournal.undnal.undip.ac.id/index.php/izumi

Kaisar Go-Daigaigo (1288-1339) naik tahta pada 1318 memenggantikan ayahnya Kaisar Gouda. Go-DaDaigo berjuang untuk memindahkan kekuakuatan politik dari Kamakura ke Kyoto.oto. Oleh karena itu, memindahkan kekuatantan religius ke Kyoto merupakan kuncii utama dalam melegitimasikan tujuannuannya. Pada dasarnya, Go-Daigo ingin mendiendirikan dinasti baru dengan kekuasaan ttertinggi berada di tangannya. Go-Daigoo menerapkan strategi yang terampil untuk dapat mencapai tujuannya. Pertartama, Go-Daigo mengusahakan untukuk dadapat menggabungkan dua pemerintahan pusatpusat, yaitu Kamakura dan Kyoto. Setelah itu, Goo-Daigo juga berjuang untuk mencabut kekuakuasaan yang dipegang oleh Jimyouin tou. HHal ini dikarenakan Jimyouin tou memilikiiki kekuatan yang sama dengan Daikakuji tou. Ayahnya sangat mendukung Daikakujiuji tou selama masa Gambar 3. Kakemono (lukisankisan gantung) pemerintahannya (Scheiheidegger, 2005:99). Kaisar Go-Daigo, sebelumnnya terletak di Ketika pempemerintahan militer Yoshino, sekarang dapatat dditemukan di Kamakura jatuh, Kaisar Go-Daigo Daitoku-ji Kyoto.yoto. memegang pemerintantahan dan menolak (Sumber:https://commons.wis.wikimedia.org ) campur tangan kuil Bududhha maupun Bakufu. Ashikaga Takauji menieninggalkan istri Go-Daigo memberikakan kedudukan yang beserta anak-anaknya di KaKamakura untuk sama kepada kaum babangsawan dan kaum menjamin kesetiaannya kepakepada Go-Daigo. militer dalam bidabidang pemerintahan. Tindakan yang dilakukann ololeh Go-Daigo Kebijaksanaannya ini dikenal dengan membuatnya marah dan padada tahun 1335, ia Restorasi Kenmu (S(Surajaya, 1996:30). menghancurkan sisa-sisa KKamakura dan Kenmu atau Kemmuu adalah nama yang mengerahkan pasukannya untuntuk menyerang diberikan untuk menyayatakan periode sejarah ibukota kerajaan. Ibu kota kekerajaan berhasil Jepang yang berlangngsung antara zaman direbut pada tahun 1336. Go-o-Daigo kembali Kamakura dan zamanan Muromachi beserta melarikan diri dan Ashikashikaga Takauji peristiwa-peristiwa polipolitik yang terjadi pada mengangkat raja pilihannyaya sendiri. Raja masa itu. pilihan ini kemudian menganngangkat Ashikaga Restorasi Kenmnmu merupakan salah Takauji menjadi Shogun(Beaslasley, 2000:90). satu bentuk eksperimemen di bidang politik Go-Daigo wafat padaa tahun 1339 di untuk menegaskan kembmbali hak-hak istimewa Yoshino. Sebelum wafafat, Go-Daigo yang dimiliki oleh penguapenguasa. Usaha serupa meyerahkan tahtanya kepadada PPutera Mahkota pernah dilakukan olehh Kaisar Go-Toba pada Yoshinaga, yang juga dikenakenal dengan Go- 1221 (Schirokauer dkkdkk, 2012:290).Tujuan Murakami. Go-Daigo menynyatakan bahwa restorasi yang berumurumur pendek ini adalah satu-satunya penyesalan dadalam dirinya membentuk kekuasaansaan baru, membangun adalah kegagalan dalam merealisasikan kembali istana kekaisaaisaran, menghidupkan Restorasi Kenmu (Brinkleyy dan Kikuchi, kembali ritual-rituall yyang diadakan oleh 2012). kekaisaran dan melindundungi kuil-kuil Buddha 3.4 Restorasi Kenmu (1333-1336333-1336) seperti Daitokuji dan Nanzenji (Walker, 2015:64).Dalam pelaksaksanaannya, Restorasi

16 Copyright @2012016, IZUMI, e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 23382338-249X Izumimi, Volume 5, No 1, 2016 e-ISSN: 2502-35353535, p-ISSN: 2338-249X Tersedia online di http://ejournal.undi.undip.ac.id/index.php/izumi

Kenmu pada awalnya berjalanlan sukses karena (Sumber:http://w//www.nipponto- dihadapkan pada pemerintahahan Keshogunan ken.net/Chap4%20P20Personnalites.html ) yang lebih lemah. Dasar dibentuknya ReRestorasi Kenmu Pada saat GGo-Daigo menunjuk adalah sengketa suksesi kekekaisaran pada anaknya sendiri sebagabagai Shogun, dukungan pertengahan abad 13. Setelahh iintervensi yang Takauji kepadanyaya melemah dan dilakukan oleh Bakufu, diraidiraih kesepakatan mengakibatkan Go-o-Daigo kehilangan dari dua pihak yang berselisih,sih, dimana Utara dukungan militer yangang penting. Restorasi dan Selatan akan mendudukiduduki tahta secara Kenmu berakhir padada 1336 ketika Takauji bergantian.Go-Daigo bertebertekad untuk mengalahkan Nitta YosYoshisada dan berhasil menghentikan persetujuanuan ini dan memaksa Go-Daigoo turturun tahta. Go-Daigo mendirikan pemerintahannyaya sendiri. Go- melarikan diri ke gugunung Yoshino dan Daigo mengumpulkan prajurit-urit-prajurit koalisi meninggal di sanaa pada 1339, tetapi untuk menentang Bakufu. pengikutnya tetap menengadakan perlawanan Pertempuran dimulaiulai pada 1331 terhadap Ashikaga hingghingga lebih dari lima dimana Keshogunan memaksaaksa Go-Daigo puluh tahun (Schirokaokauer dkk, 2012:290- untuk turun tahta. Pada awalnalnya, Go-Daigo 291). mengalami kekalahan, sehingghingga ditangkap 4. Simpulan dan diasingkan di Okino ShimShima . Akan tetapi, Dari uraian yayang telah dijabarkan, Bakufu kewalahan dengann prprajurit-prajurit maka dapat ditarikk kesimpulan sebagai koalisi yang dihimpun olehh Go-Daigo dan berikut: pada 1332, Go-Daigo berhasilsil melarikan diri Isi dari Restorstorasi Kenmu yang dari pengasingannya. Go-Daigaigo kembali ke dicetuskan oleh Go-Daigo adalah Kyoto dengan kemenangan,n, tetetapi tidak lama memberikan kesempatpatan yang sama bagi kemudian pada 1336, Ashishikaga Takauji kaum bangsawan dan kaum militer untuk (1305-1358) yang merupakaupakan panglima menjalankan pemerintahntahan. Bakufu mengirimkan pasukapasukan untuk Isi Restorasisi ini tidak dapat menghancurkan Go-Daigo.o. NNitta Yoshisada dijalankan dengan babaik dan menemui (1301-1338) yang merupakankan prajurit sekutu kegagalan dikarenakanan terdapat pertentangan Go-Daigo menaklukkan KKamakura dan yang besar di antara kakaum bangsawan istana berhasil mengakhiri kekuasaanan HHojo. yang menginginkannkan agar kekuasaan dikembalikan ke tangangan Kaisar dan kaum bangsawan yang menjanjalankan pemerintahan, sedangkan kaum militeiliter juga merasa telah berjasa dalam membabantu mengembalikan kekuasaan ke tangann KKaisar dan menuntut kedudukan di pemerintantahan. Pemerintahann GGo-Daigo berlangsung sangat singkat karekarena selain terjadi pertentangan di antarara kkaum bangsawan dan militer, negara juga beberada dalam keadaan kacau. Go-Daigo dihancancurkan oleh Ashikaga Takauji yang mmerupakan orang kepercayaannya. Takaujauji marah ketika Go- Daigo menolak untuntuk mengangkatnya sebagai Shogun dan menenyerang istana Kyoto.

5. Daftar Pustaka

Gambar 4. Ilustrasi Ashikagaikaga TTakauji

Copyright @2012016, IZUMI, e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-2338-249X 17 Izumi, Volume 5, No 1, 2016 e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-249X Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi

Badan Bahasa. 2008. KBBI Daring (KBBI Henshall, Kenneth. 2012. A History of edisi III). Dapat diakses dari: Japan: From Stone Age to http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/k Superpower. Hampshire: Palgrave bbi/index.php. Macmillan.

Bates, Steven R. & Yamaguchi, Momoo. Hurst III, G. Cameron. 1995. “The Kobu 2004. Waei Nihon no Kanko Polity: Court Bakufu Relations in Rekishi Jiten. Tokyo: Sanshusha. Kamakura Japan” (dalam Court and Bakufu in Japan: Essays in Beasley, W.G. 2000. The Japanese Kamakura History ed. Jeffrey P. Experience: A Short Mass). Standford: Standford (History of Civilisation). California: University Press. University of California Press. James, David H. 2011. The Rise and Fall of Brinkley F. & Kikuchi, Dairoku. 2012. A The Japanese Empire (Volume 35). History of the Japanese People from Oxon: Routledge. the Earliest Times to the End of the Era. Library of Alexandria. Kraft, Kenneth. 1997. Eloquent Zen: Daito and Early Japanese Zen. USA: Deal, William E. 2007. Handbook to Life in University of Hawaii Press. Medieval and Early Modern-Japan. New York: Oxford University Press. Middleton, John. 2015. World Monarchies and Dynasties. Oxon: Routledge. Foot, Sarah & Robinson, Chase F (eds). The Oxford History of Historical Writing Perez, Louis G (ed). 2013. Japan at War: An Volume 2: 400-1400 1st Edition. Encyclopedia. California: ABC- Oxford: Oxford University Press. CLIO, LCC.

Frédéric, Louis. 2002. Japan Encyclopedia. Saito, Hisho. 2011. A History of Japan. USA: Belknap Press of Harvard Oxon: Routledge. University Press. Sansom, George. 1958. A History of Japan to Go-Daigo-Daitokuji Scroll 14 cent (dalam 1334 Volume 1. Standford: Standford Jinno-shoto-ki, Tokyo 1934, S. 190 University Press. oleh Hermann Bohner). Diakses dari: https://commons.wikimedia.org/ Scheidegger. 2005. Bokutotsuso: Studies on the Calligraphy of the Zen Master Les personnalités du Sabre. Diakses dari: Muso Soseki (1275-1351). http://www.nipponto- Switzerland: Peter Lang. ken.net/Chap4%20Personnalites.html ) . Diakses pada 3 April 2016. Schirokauer, Conrad dkk. 2012. A Brief History of Chinese and Japanese Lin, Guijuan. 2009. “Higher Education Civilizations. Boston: Wadsworth Research Methodology-Literature Publishing. Method” (dalam International Education Studies Vol. 2, No.4 Surajaya, I Ketut. 1996. Pengantar Sejarah November 2009). Diakses dari: Jepang I. Depok: Fakultas Sastra http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1065 Universitas Indonesia. 734.pdf.

18 Copyright @2016, IZUMI, e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-249X Izumi, Volume 5, No 1, 2016 e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-249X Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi

Takekoshi, Yosaburo. 2004. The Economic Aspects of The History of The Civilization of Japan Volume I. London: Routledge.

The . Diakses dari:http://bhoffert.faculty.noctrl.edu/ HST263/08.Ashikaga.html.

Varley, Paul H. 1994. Warriors of Japan: As Portrayed in The War Tales. USA: University of Hawaii Press.

Yamaguchi, Masao. 1987. “The Dual Structure of Japanese Emperorship” (dalam Current Anthropology Volume 28, Number 4, August-October 1987). Chicago: The Wenner-Gren Foundation for Anthropological Research. Diakses dari: http://www.journals.uchicago.edu/doi /pdfplus/10.1086/203570.

Yoshihara, Hiromichi. 2002. “The Position of Ashikaga Takauji within the Kenmu Government: The Aftermath of the Genko Coup d’Etat” (dalam Shigaku Zasshi 111(7), 35-59, 142- 143, 2002-07-20). The Historical Society of Japan.

Yoshitoshi, Minamoto Yoritomo on Horseback Attacking an Enemy. Diakses dari: http://www.toshidama- japanese-prints.com.

Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Copyright @2016, IZUMI, e-ISSN: 2502-3535, p-ISSN: 2338-249X 19