<<

Keuntungan Peluncuran Roket Komersial Spacex di Indonesia

Zakaria Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum

pace Exploration Technologies Corporation (SpaceX) merupakan “Roket Falcon Sperusahaan swasta yang bergerak di dalam bidang jasa 9 merupakan peluncuran satelit dan wisata antariksa. Perusahaan ini telah kebanggaan mengembangkan roket Falcon 1 dan . Roket Falcon 9 difungsikan menjadi wahana peluncur roket komersial yang dapat SpaceX yang dapat dipakai ulang. Perusahaan komersial antariksa Amerika tersebut membawa muatan telah menguasai pasar peluncuran satelit dan pengiriman berbagai seberat 140.000 kargo untuk stasiun antariksa iInternational Space Station (ISS) dan pound ke peralatan penelitian antariksa dari berbagai negara. rendah, tabung Perusahaan SpaceX didirikan oleh tahun 2002, sekarang roketnya bisa Space X memiliki lebih dari 7.000 karyawan. t. Peluncur roket digunakan ulang, menggunakan pendorong daur ulang yang dapat menghemat biaya peluncuran. Kesuksesan peluncuran perdana Autonomous seperti layaknya Drone Ship (ASDS) Falcon terjadi pada 9 Desember 2015, pesawat terbang sedangkan Autonomous Spaceport Drone Ship (ASDS) pada April 2016.

28 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019 Image: Starship © Elon Musk via Twitter)

Pemilik perusahaan SpaceX, Elon Musk melalui twiternya pada tanggal bulan September, 27, 27 September 2019 menjelaskan proses rancang bangun Starship Mk1 yang dilakukan di pangkalan peluncur South Texas. Starship dan Super Heavy Roket direncanakan tahun 2021 sudah dapat dioperasikan untuk misi antar planet terutama misi ke Bulan dan Mars. Starship setinggi 50 meter dengan diameter 9 meter dan dilengkapi dengan 6 mesin generasi Raptor tercanggih ( six of SpaceX’s next-generation Raptor engines), diperkirakan mampu membawa 100 orang penumpang. Elon Musk mengatakan bahwa Starship dapat melakukan pengisian bahan bakar dan dapat digunakan berkali-kali. Roket tersebut dapat dipasangkan dengan roket pendorong super besar yang dikenal sebagai Super Heavy. Dilansir dari Geek Wire, roket baru Elon Musk tersebut terbuat dari baja tahan karat yang mengkilap. Bahan tersebut dipilih karena merupakan bahan terbaik bagi roket untuk melepaskan panas saat berada di atmosfer.

Roket Falcon 9 dapat menggungguli mengungguli dunia. SpaceX juga akan melayani wisata ke Bulan kompetitornya seperti Boeing dan Lockheed Martin. dan Mars. SpaceX telah menandatangani kontrak senilai US $1,6 miliar Dolar AS dengan pemerintah Amerika SpaceX saat ini mengoperasikan tiga situs Serikat untuk memenuhi pengiriman berbagai Peluncuran roket orbital , di Cape Canaveral, komponen peralatan penelitian ke ISS serta Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg , dan ratusan juta dolar tambahan dari pengorbitan satelit Amerika ., dan SpaceX klien mereka. telah memiliki fasilitas peluncuran di Brownsville, Telkom Indonesia merupakan salah satu klien Texas. Peluncuran roket suborbital perdana telah SpaceX yang telah menandatangani kontrak dilakukaakn pada bulan April 2019. Diharapkan pengiriman satelit Telkom 4 di 2018. Nilai transaksi SpaceX tertarik untuk mengembangkan bisnis dengan perusahaan ini menembus angka 190 juta peluncuran roket komersial di Indonesia . SpaceX US dollarDolar AS atau setara dengan Rp 2,5 triliun. telah mengagendakan kegiatan peluncuran roket Hal ini akan membuat perusahaan antariksa swasta komersial sampai tahun 2023. yang dimiliki Elon Musk menjadi paling bernilai di

Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019 29 Rencana Peluncuran Spacex Tahun 2019 Sampai Tahun 2023.

No Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 GPS IIISV03 Navigation IXPE, Imaging SmallSat Ride- 1 Satelit AMOS-17 SmallSat Rideshare X-ray share 3 DART, Asteroid 2 CRS SpX-18 SAOCOM-1B Starship Flight 1 Impactor STP-2(DSX, Light- WorldView Le- 3 Crs sPx-20 iss cARGO sail2, COSMIC-2} gion-1 GPS III SV04 Naviga- WorldView Le- 4 RCM (RADARSAT0 tion Satellite gion-2 CRS2 SpX-21 ISS 5 1 NROL-87 Cargo 6 JCSAT-18/Kacific1 Sentinel-6 Nova-C ViaSat-2 commu- 7 Anasis 11 SmallSat Rideshare nications Satellite 8 Starlink-3 AFSPC-44 NROL 85 Crew Dragon De- 9 SARah 1 mo-2(DM-2) CRS SpX-19 ISS GPS III-SV 5 Navigation 10 CARGO Satellite SXM 7, COMMUNI- GPS III-SV 6 Navigation 11 CATION SATELLITE Satellite Crew 1 (USCV-1) CRS2 SpX-22 ISS 12 ISS Expwdition Cargo Crew Dragon In- 13 SXM-8 Flight Abort Test 14 AFSPC-52

Sumber: https://www.rocketlaunch.live/?filter=spacex

Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) berada pada posisi tertinggi dalam menguasai jasa peluncuran roket dibandingkan dari dengan beberapa perusahan Amerika yang bergerak di bidang jasa peluncuran seperti ditunjukan grafik di bawah ini.

SpaceX juga mendominasi kegiatan peluncuran internasional yang dilakukan oleh beberapa negara yang telah menguasai teknologi roket peluncur satelit. Grafik di bawah ini menunjukan negara yang memiliki roket peluncur satelit (RPS)

30 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019 Space X Untung Besar Meluncurkan Roket dari Indonesia

Penguasaan teknologi antariksa yang ada pada melakukan kerja sama internasional di bidang SpaceX khususnya di dalam bidang teknologi roket pengembangan teknologi keantariksaan dengan SapceX sudah tidak diragukan lagi oleh masyarakat berbagai negara baik sifatnya Goverment to Gover- internasional. Hal ini didasarkan banyaknya permint- ment maupun kerja sama antar lembaga keantarik- aan jasa peluncuran satelit maupun berbagai pengi- saan. Kerja sama di bidang pengembangan teknolo- riman peralatan penelitian ke berbagai orbit maupun gi roket dan pembangunan bandar antariksa belum ke bulan Bulan dan planet marsMars. ada yang final sampai sekarang, sifatnya masih Indonesia khususnya LAPAN sudah banyak wacana saja.

Tidak ada salahnya LAPAN bekerja sama dengan SpaceX dengan mempromosikan Indonesia sebagai tempat peluncuran roket komersil SpaceX. Diperkirakan, SpaceX akan “Untung a besar jika mengorbitkan satelit dari Indonesia ”. Hal ini dikarenakan karena kondisi geografis Indonesia memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Potensi tersebut berupa garis katulistiwa yang membentang di atas wilayah negara Indonesia kurang lebih sebesar 13 persen, sehingga Indonesia tercatat sebagai negara yang garis katulistiwanya terpanjang di dunia. Indonesia memiliki kondisi geografis yang ideal untuk peluncuran roket komersial seperti :

1. Dapat menghemat bahan bakar. 2. Dapat mengangkut muatan (payload) lebih banyak/besar ke berbagai orbit satelit. 3. Indonesia dekat dengan wilayah Asia Tenggara dan beberapa negara Asia yang memilik lembaga keantriksaan yang sangat membutuhkan wahana peluncur satelit. Potensi pasar ini dapat bisa dimonopoli oleh SpaceX jika mereka membangun bandar antariksa di Indonesia . 4. Tersedianya tenaga kerja kasar maupun tenaga teknik terdidik dengan upah lebih murah. 5. Pemerintah bisa memberikan kebebasan pajak impor untuk barang ilmiah dan penelitian. 6. Pengadaan bahan baku dan komponen penunjang lainnya di Indonesia mungkin lebih murah. 7. Indonesia sudah memiliki Undang Undang Keantariksaan Nomor 21 Tahun 2013 akan memudahkan dalam pelaksanaan kerja sama dalam pengembangan teknologi antariksa maupun aspek komersial keantariksaan di Indonesia

Tabel di bawah ini menjelasakan perbedaan peluncuran di daerah ekuator dan di luar ekuator

LAPAN pernah menjalin kerja sama pemban- diangkut oleh pesawat terbang jenis AN124 An124 gunan Air Launch System di Biak oleh dengan menuju suatu ketinggian di udara (pada ketinggian Rusia tetapi tidak berlanjudberlanjut. Pihak Rusia ± 10.000 meter di atas permukaann laut atau keting- merencanakan menggunakan Air Launch System gian jelajah dari pesawat tersebut) untuk kemudian untuk pengorbitan satelit dengan sistem peluncu- dilepaskan dan dinyalakan motor roketnya. Peluncu- ran bergerak dari udara atau dari pesawat udara. ran roket dari udara (air launch system) yang dapat Proses yang ditempuh dalam sistem peluncuran mengirim satelit hingga lintas orbit yang diinginkan. ini adalah Roket pada awalnya dibawa atau

Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019 31 Pihak Rusia memperkirakan biaya awal Pemanfaatan potensi Indonesia untuk pembangunan dan pengoperasian Air Launch pembangunan space portspaceport berstandar System ini sekitar USS 157.2 juta Dolar AS pada internasional sangat memungkinkan apalagi tahun 1999. Pembangunan akan berlangsung Indonesia sudah memiliki Undang-Undang selama 3 tahun dan beroperasi selama 18 tahun. Keantariksaan No 21 Tahun 2013 yang mengatur Alasan Rusia menggandeng Indonesia dalam tentang pemanfaatan antariksa untuk tujuan kerja sama antariksa ini adalah karena Indonesia komersial. Peluang kerja sama dengan SpaceXS memiliki lokasi strategis bagi peluncuran roket. perlu terus digali agar keinginan Indonesia memiliki Lokasi strategis tersebut adalah Pulau Biak yang space portspaceport dapat terwujud. LAPAN akan berada di utara Papua. Beberapa kelebihan membutuhkan dana yang besar dan waktu yang yang dimiliki pulau Biak yaitu wilayahnya yang lama untuk membangun space portspaceport dilintasi garis katulistiwa. Melalui Biak, jarak dengan potensi sendiri meskipun LAPAN telah jelajah (manuver) roket untuk sampai ke garis orbit memilikin Rencana Induk Keantariksaan (Renduk ) geostasioner lebih dekat di bandingkan bila harus keantariksaan. diluncurkan dari Rusia yang berada di kawasan Di masa depan Indonesia khususnya LAPAN ke subtropics. Hal ini berarti dapat menghemat bahan depan akan memperoleh banyak keuntungaan bakar tiga hingga empat kali lipat. Penghematan antara lain akan terjadi perjepatan percepatan bahan bakar dan biaya peluncuran roket menurut transfer pengetahuan dan teknologi di bidang Anatoly Karpov, President Air Launch, dapat di teknologi keantariksaan, akan terjadi pertumbuham reduksi sampai 50 persen dan peluncuran di atas pertumbuhan ekonomi berbagai sektror seperti Samudra Pasifik merupakan kawasan yang bebas industri kecil menengah sebagai subkontraktor dari kerena itu tidak memberi dampak negatif, buat perusahaan SpaceX, peningkatan perekonomian lingkungan. Hal tersebut merupakan gambaran UKMkawasan dan pariwisata ilmiah. Peluang investasi umum tentu sekarang dapat dikaji ulang ini mudah - mudahanan dapat ditangkap oleh oleh para investor nasional maupun dari pihak pemerintah Indonesia khususnya pimpinan pejabat SpaceX. LAPAN melalui kerja sama luar negeri.

32 Media Dirgantara Vol 14 No.2 Desember 2019