Pemanfaatan Ubi Jalar, Susu, Dan Bandrek Dalam Pengembangan Produk Makanan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BARISTA: Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata p-ISSN 2356-1602 I e-ISSN 2622-5999 Website: http://stp-bandung.ac.id/ejournal/index.php/v01 Diterbitkan oleh Unit Bahasa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung PEMANFAATAN UBI JALAR, SUSU, DAN BANDREK DALAM PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN Selvi Novianti Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Email: [email protected] How to cite (in APA Style): Novianti, S. (2018). Pemanfaatan ubi jalar, susu, serta bandrek dalam pengembangan produk makanan di desa Alam Endah, kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung (pie susu bandrek). Barista: Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata, 5(2), Desember 2018, 235-246. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk makanan di desa Alamendah, Ciwidey, Kab. Bandung sebagai varian oleh-oleh makanan dari daerah tersebut. Metode penelitan yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Data diukur melalui uji sensori untuk menentukan profil produk serta uji hedonik untuk mengetahui daya terima masyarakat terhadap produk penelitian. Panelis terdiri dari panelis terlatih dan panelis tidak terlatih. Kemudian data dianalisa dengan menggunakan deskriptif kualitatif dan Uji Friedman. Hasil peneltian menunjukan bahwa pie susu bandrek yang terbuat dari tepung ubi putih dengan proporsi 60% tepung ubi jalar putih dan 40% tepung terigu memiliki profil sensori terbaik dengan tingkat penerimaan yang disukai oleh masyarakat. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai daya tahan produk terpilih apabila akan dijadikan sebagai produk komersil. Keywords: pie susu, bandrek, ubi jalar, produk makanan UTILIZATION OF SWEET POTATO, MILK, AND BANDREK IN THE DEVELOPMENT OF FOOD PRODUCTS Abstract: The aim of this research was to develop food product in Alamendah Village as variant of souvenir from related area. The research used experimental method with quantitative approach. Data was measured through sensory test to determine research product profiles and hedonic test to determine community acceptance. Panelist consisted of trained panelists and untrained panelists. Furthermore, data was analyzed with descriptive qualitative method and Friedman test. Results shown that bandrek egg tart which was made from 60% white sweet potato flour and 40% wheat flour obtained the best sensory profile while the level of acceptance was favored by community. It is recommended to conduct further research on product shelve live if it will be used as a commercial product. Keywords: egg tart, bandrek, sweet potato, food products 235 Barista: Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata p-ISSN 2356-1602 I e-ISSN 2622-5999 PENDAHULUAN yang sama dimana tidak terdapat nilai Salah satu daerah yang berkontribusi besar autentitasnya sehingga diprediksi tidak akan terhadap hasil pertanian di Jawa Barat adalah bertahan lama. Dengan demikian pada Kabupaten Bandung (Puspitasari, 2011). akhirnya masyarakat akan tetap kembali Dimana kondisi geografisnya mendukung kepada produk pangan tradisional (Nurjani, dengan tananaman pertanian. Desa Alam 2018). Endah adalah salah satu desa yang ditetapkan Salah satu produk modern yang dikenal sebagai desa wisata agro berdasarkan oleh masyarakat adalah pie susu. Pie susu ketetapan Dispopar (Dinas Pemuda, Olahraga, adalah produk makanan yang memiliki dan Pwariwisata) Kabupaten Bandung pada tekstur kulit yang renyah dan gurih dengan tahun 2010 (Elgad dkk., 2017). Tujuan dari isian campuran susu dan telur (custard) dicetuskannya konsep wisata agro adalah bericita rasa manis dan legit. Pie susu tidak untuk memberikan benefit tidak hanya bagi hanya ditemukan di kota Bali, namun juga wisatawan namun juga bagi komunitas local terdapat di beberapa kota besar di Indonesia. dalam hal ini adalah petani. Dengan adanya Kulit yang renyah didapat dari penggunaan agrowisata diharapkan dapat memberikan tepung terigu yang protein rendah dengan peluang bagi petani local untuk dapat campuran mentega, sementara isiannya sering meningkatkan taraf hidupnya diantaranya dimodifikasi dengan aneka cita rasa seperti adalah dengan menjual hasil tani merka serta coklat, keju, green tea, strawberry dan lainnya produk olahannya. Sehingga didapat (Pertiwi F., 2014). Produk makanan ini dapat kehidupan perekonomian masyarakat local dijadikan sebagai ide dalam pengembangan yang berkelanjutan (Puspitasari, 2011). Pada produk makanan di desa Alamendah saat ini hasil pertanian seperti strawberry, dikarenakan popularitas serta sifat modern teh, jahe dan bawang daun memiliki yang dimiliki. Namun, bahan baku yang ketersediaan yang yang cukup melimpah, digunakan dapat menggunakan bahan pangan terutama strawberry, dimana varian oleh-oleh local yaitu dengan mengganti sebagian tepung berupa produk makanan yang ditemui terigu yang digunakan dengan menggunakan didominasi dengan produk makanan olahan tepung ubi jalar, kemudian menggunakan strawberry (tanpa nama, 2017). Oleh karena susu sebagai isian yang berasal dari itu diperlukan pengembangan produk peternakan local serta menambahkan makanan untuk menambah variasi oleh-oleh karakter kedaerahan dengan memberikan yang tersedia di desa Alamendah. kombinasi isian dengan tambahan custard Pengembangan produk pangan diperlukan bandrek. Bandrek merupakan bentuk dari untuk dapat memanfaatkan ketersediaan pemanfaatan jahe yang tersedia di desa Alam bahan baku dengan tujuan meningkatkan Endah. Rempah-rempah yang digunakan daya guna sehingga dapat menambah nilai sejenis dengan rempah-rempah yang ekonomis serta daya pemuas bagi konsumen digunakan pada pembuatan kue rempah atau (Rosyad, 2016). minuman rempah yang disediakan di Negara Namun, dalam melakukan pengembangan lain. Oleh karena itu bandrek yang sudah produk pangan selain diperlukan dikenal luas, dengan rasa yang khas serta ketersediaan bahan baku juga harus popular, dimana saat ini bandrek mudah diperhatikan mengenai kesesuaian produk untuk didapat dimanapun terutama setelah yang dihasilkan dengan keinginan konsumen. adanya situs belanja online, diharapkan dapat Fenomena kue kekinian yang sedang terjadi diterima oleh masyarakat sebagai produk saat ini dapat dianggap sebagai tantangan bagi baru yang memiliki keunikan tersendiri. pangan tradisional untuk ikut berpartisipasi Tepung ubi jalar yang digunakan sehingga eksistensinya dapat dipertahankan. merupakan perwujudan dari misi ketahanan Oleh karena itu diperlukan inovasi, salah pangan nasional dengan cara mengurangi satunya adalah dengan menggabungkan penggunaan tepung terigu. Dengan produk modern dengan bahan pangan local kandungan protein yang rendah, tepung ubi namun tetap mempertahankan ciri khas jalar dapat dijadikan sebagai pengganti kedaerahannya. Karena, produk-produk kue tepung terigu sebanyak 50-100% dalam kekinian tersebut dianggap memiliki cita rasa pembuatan kue (Koswara, 2013). Selain itu, tepung ubi jalar juga memiliki kandungan 236 Novianti: Pemanfaatan ubi jalar, susu, dan bandrek… serat yang berperan baik bagi pencernaan, dalam pie susu belum pernah ditemukan serta dengan menggunakan tepung ubi jalar sebelumnya. Bandrek sering dikonsumsi dalam pembuatan kue dapat mengurangi sebagai minuman dan hanya beberapa yang penggunaan gula sebesar 20% bila diolah kembali seperti dalam pembuatan dibandingkan dengan produk makanan yang pudding serta es krim. Dengan demikian, menggunakan tepung terigu. Walapupun pengembangan produk makan sebagai oleh- tepung ini tidak diproduksi di desa oleh di desa Alamendah berupa pie susu Alamendah, namun dengan penggunaanya bandrek diharapkan dapat memenuhi trend dapat berperan serta dalam membangun dan oleh-oleh yang sedang berkembang saat ini mengembangkan industri pembuatan tepung dengan tetap mempertahankan nilai dan ubi jalar yang sedang berkembang saat ini. karakteristik local dengan penggunaan susu Tepung ubi jalar dipilih karena banyak produk dan bandrek sebagai identitas dari desa makanan yang sudah banyak produk makanan Alamendah. yang dibuat dengan menggunakan tepung tersebut (Bogasari baking school dalam TINJAUAN PUSTAKA Koswara, 2013). Tinjauan Mengenai Desa Alamendah Tepung ubi jalar memiliki jumlah serat Desa Alamendah terletak di kecamatan yag lebih banyak dengan jumlah kalori hampir Rancabali, kabupaten Bandung, provinsi Jawa menyamai tepung terigu. Namun, protein yang Barat. Pada bagian utara, desa Alamendah dihasilkan tidak memadai bagi anak-anak berbatasan dengan desa Panundaan, yang sedang mengalami masa tumbuh kecamatan Ciwidey, sementara pada bagian kembang (Santosa dkk., 2016). Akan teatapi, timur dengan desa Sugihmukti, kemudian masih banyak kandungan pada ubi jalar desa Patengan pada bagian selatan dan desa lainnya yang sangat bermanfaat bagi tubuh Lebak Muncang pada bagian barat. Desa bila dibandingkan dengan terigu, seperti dengan luas 505,6 Ha ditetapkan menjadi desa vitamin C, vitamin B6 kemudian fosfor, wisata berdasarkan RIPPDA (Rencana Induk kalsium, mangan, zat besi, betakrotin yang Pengembangan Pariwisata Daerah) baik untuk pencernaan serta memiliki indeks Kabupaten Bandung no. 6 tahun 2006 glikemik yang rendah. Kemudian, ubi jalar bersama dengan enam desa lainnya yang yang memiliki warna memiliki kandungan tergabung dalam satu kawasan agropolitan antioksidan yang berfunsgi untuk Ciwidey (Puspitasari, 2011). membersihkan radikal bebas, begitu juga Alamendah sendiri dalam bahasa dengan ubi jalar ungu dimana perbedaannya Indonesia memiliki makna alam yang indah. terletak dari kandungan antosianin yang Konsep desa wisata yang diusung adalah berfungsi sebagai senyawa antioksidan. Ubi konsep agrowisata. Yaitu konsep yang jalar yang ada di Indonesi terdiri dari ubi jalar bertujuan