REGENERASI KADER PERSYARIKATAN SEBUAH KENISCAYAAN Catatan Harian Seorang Djenderal-4

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

REGENERASI KADER PERSYARIKATAN SEBUAH KENISCAYAAN Catatan Harian Seorang Djenderal-4 REGENERASI KADER PERSYARIKATAN SEBUAH KENISCAYAAN Catatan Harian Seorang Djenderal-4 Dr. H. Mahsun Djayadi, M.Ag 2020 PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KATALOG DALAM TERBITAN ( KDT ) REGENERASI KADER PERSYARIKATAN SEBUAH KENISCAYAAN Catatan Harian Seorang Djenderal-4 Penulis Dr. H. Mahsun Djayadi, M.Ag Desain Cover Azizi Nur Maysaroh Layout Mohammad Soeroso, BE Copyright © 2020 PMN Surabaya Diterbitkan & Dicetak Oleh CV. Putra Media Nusantara (PMN), 2020 Jl. Griya Kebraon Tengah XVII Blok FI - 10, Surabaya Telp/WA : 085645678944 E-mail : [email protected] Anggota IKAPI no.125/JTI/2010 ISBN : Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Ketentuan Pidana Pasal 112 - 119 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit Catatan Harian Seorang Djenderal-4 P E N G A N T A R HARAPAN KEPADA ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH Alhamdulillah, Wasy-Syukru Lillah, bahwa atas izin Allah swt, saya bisa menyelesaikan tulisan catatan harian ini ke hadapan pembaca sekalian. Setelah setahun yang lalu (2019) pada acara resepsi “Milad Muhammadiyah” ke 107 Miladiyah atau 110 Hijriyah, saya luncurkan buku Catatan Harian Seorang Djenderal- 3 dengan judul “Memimpin Gaya Profetik”, maka kali ini (2020) pada acara “Milad Muhammadiyah” ke 108 Miladiyah atau 111 Hijriyah, kembali bisa meluncurkan Catatan Harian seorang Djenderal, kali ini edisi ke-4, dengan Judul “Regenerasi Kader Persyarikatan Sebuah Keniscayaan”. Jika pada buku Catatan Harian Seorang Djenderal, seri 1 dan 2, menggunakan sistematika sebagaimana pada umumnya sebuah buku. Kemudian pada seri 3 ada beberapa modifikasi, dan ucapan terimakasih terutama kepada Angkatan muda Muhammadiyah. Maka pada buku seri-4 ini tidak jauh berbeda dengan seri-3 kecuali ada kekhususan kepada Angkatan muda Muhammadiyah, bukan terimakasih, tetapi harapan yang tulus agar Angkatan muda Muhammadiyah benar-benar siap meneruskan estafet kepemim- pinan persyarikatan Muhammadiyah. Saya menganggap bahwa tampilnya generasi muda Muhamma- diyah merupakan keharusan sejarah. Sebegitu pentingnya, sehingga saya jadikan judul buku ini, yakni bahwa regenerasi kader Dr. Mahsun Djayadi, M.Ag.| iii Catatan Harian Seorang Djenderal-4 persyarikatan adalah sebuah keniscayaan, sebuah keharusan. Apalagi jika dikaitkan dengan perkembangan dunia dewasa ini, semakin memudarnya nilai-nilai kebersamaan, banyaknya fihak yang sengaja mendistorsi pemahaman agama khususnya Islam demi kepentingan kelompok atau pribadi, ditambah lagi intervensi pemikiran sekuler yang terus merangsek masuk ke “kepala” umat islam. Ujungnya adalah pendangkalan aqidah. Di samping itu memasuki tahun 2020, awal bulan Maret, ada “boom” dahsyat yang melanda dunia yaitu “COVID-19” virus mematikan yang sampai sekarang (Ketika buku ini ditulis, antara bulan Oktober – November 2020) belum ditemukan vaksin penangkalnya. Virus corona (covid-19) saya sebut sebagai penyakit “Tho’un Global” telah mampu mendegradasi sendi-sendi kehidupan umat manusia. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat bukan hanya ekonomi, psikologis, budaya, tetapi juga pola hidup dan terutama dampak teologis yakni keimanan / aqidah umat. Pandemi COVID-19 bagi kita warga Muhammadiyah merupakan wabah, musibah, dan juga peringatan dari Allah. Kita harus menghadapinya dengan kewaspadaan yang tinggi, jangan panik tetapi jangan pula meremehkan. Dan Dakwah Islam tetap harus jalan. Tentang sajian utama dalam buku “Regenerasi Kader Persyarikatan Sebuah Keniscayaan” ini, sebagian bernuansa ideologis, seperti Regenerasi kader persyarikatan sebuah keniscayaan, fiqih informasi, khutbah idul Adha, Milad menyapa kaum pinggiran. Sedangkan sajian materi yang bernuansa organisatoris misalnya Raker PDM 2019, Nobar jejak Langkah dua Ulama, Bunga rampai, Wabah Tho’un Global, Konsistensi Mengamankan maklumat PP Muhammadiyah, dan Peresmian Fresh Mart Surya- Mu. iv | Dr. Mahsun Djayadi, M.Ag. Catatan Harian Seorang Djenderal-4 Meskipun saya pilah / bedakan sajian isi buku ini kepada dua kategori seperti di atas (nuansa ideologis, dan nuansa Organ- satoris), sejatinya hanyalah pemilahan secara kasar saja, sebab di kedua kategori tersebut ternyata juga saling berkaitan. Yang nuansa ideologis ternyata berkaitan dengan organisatoris, begitu juga yang organisatoris ternyata juga terkandung makna ideologis. Jadi keduanya memang berkaitan secara substantial. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih dan rasa bangga, bahwa setahun belakangan ini sangat terasa aura kebangkitan “angkatan muda” Muhammadiyah. Hal ini saya saksikan sendiri misalnya Pemuda Muhammadiyah sangat antusias mengikuti setiap acara PDM, Tapak suci dan Kokam ikut Nampak keaktifannya terutama pada iven-iven yang diadakan oleh PDM, Nasyiah dan IPM yang juga sangat bersemangat kegiatan belakangan ini, bahkan beberapa personil IPM menyatakan diri dihadapan saya mengaku sebagai penghuni tetap Pusdam, kepala- kepala panti asuhan, dan kepala-kepala sekolah Muhammadiyah yang rata-rata masih tergolong usia muda juga turut ambil bagian dalam berbagai kegiatan baik di kalangan mereka sendiri maupun yang diadakan oleh PDM. Saya selaku ketua PDM Kota Surabaya periode 2015-2020, sangat- sangat berharap kepada Angkatan muda Muhammadiyah agar melakukan penguatan ideologi, sehingga benar-benar regenerasi kader persyarikatan berjalan, berdaya guna dan berhasil guna. Dan semangat itu rupanya ada dan saya saksikan sendiri. Kondisi ini sungguh sangat membanggakan, dan menunjukkan bahwa sesungguhnya kaderisasi di Muhammadiyah secara umum nyata berjalan. Ke depan kaderisasi ini tentu harus ditingkatkan lagi, dimaksimalkan, secara struktural, sistematis, dan masiv. Demikian, yang bisa saya tuangkan dalam pengantar buku ini, selebihnya saya akan selalu dengan senang hati menerima masukan Dr. Mahsun Djayadi, M.Ag.| v Catatan Harian Seorang Djenderal-4 dari semua pihak demi mendekati kesempurnaan buku ini, serta memohon maaf jika dijumpai ada kesalahan, kekhilafan, salah tulis dan lain sebagainya yang mungkin dijumpai dalam buku ini, dan akhirnya: Selamat membaca. Wassalam, Surabaya, 18 November 2020 M. Dr. H. Mahsun Djayadi, M.Ag vi | Dr. Mahsun Djayadi, M.Ag. Catatan Harian Seorang Djenderal-4 D A F T A R I S I PENGANTAR ............................................................. iii DAFTAR ISI ............................................................... vii B A B I REGENERASI KADER PERSYARIKATAN SEBUAH KENISCAYAAN ........................................................ 1 A. Kaderisasi Sebuah Keniscayaan ................................................ 3 B. Fenomena Darul Arqom ............................................................ 9 C. Antara Cita (dassolen), dengan Realita (dassein) ................... 14 B A B II PERKADERAN MUHAMMADIYAH BERBASIS KELUARGA ............................................................................... 19 A. Membangun kekuatan dan kualitas pelaku Gerakan .............. 19 B. Landasan Teologis Pembentukan Keluarga ........................... 20 C. Kedudukan dan Fungsi Keluarga dalam Islam ....................... 27 D. Strategi Kaderisasi dalam Keluarga ........................................ 30 B A B III FIKIH INFORMASI, STRATEGI DAKWAH ERA DIGITAL ........................................................................... 35 A. Gagasan PP Muhammadiyah Tentang Fikih Informasi ......... 35 B. Majelis Tarjih dan Tajdid Tentang Fikih Informasi ............... 38 C. Dakwah memanfaatkan Televisi ............................................. 45 Dr. Mahsun Djayadi, M.Ag.| vii Catatan Harian Seorang Djenderal-4 D. Akhlaq Medsosiyyah ............................................................... 49 B A B IV KHUTBAH IDUL ADH-HA DI PCM PAKAL .................... 53 A. Menyiapkan Generasi yang Berkualitas ................................. 53 B. Empat Peristiwa di Bulan Dzulhijjjah 1440 H. ...................... 56 B A B V MILAD, MENYAPA KAUM PINGGIRAN ......................... 67 A. Menyapa Kaum Pinggiran ...................................................... 67 B. Persiapan Menghadapi Muktamar Muhammadiyah 48 ......... 74 C. PDM Sambut baik Bangkitnya kembali PS HW ................... 78 B A B VI RAKER PDM 2019, SUKSES MUKTAMAR 48, DAN BANGKITNYA AMM KOTA SURABAYA ......................... 83 A. Raker PDM Kota Surabaya, Jihad “Lil Muwajahah” ........... 83 B. Menyoal Kembali Peranan AMM dewasa ini ........................ 87 C. Sustainabilitas Kepemimpinan Ulama .................................... 90 D. Fungsi dan Peran Ulama ......................................................... 93 B A B VII NOBAR FILM JEJAK LANGKAH 2 ULAMA .................. 97 A. Kolaborasi antara LSBO PP Muhammadiyah dan Ponpes Tebuireng ......................................................................... 97 B. Apresiasi Tokoh Muhammadiyah dan NU .......................... 100 C. Apresiasi Walikota Surabaya Tri Risma Harini ................... 108 viii | Dr. Mahsun Djayadi, M.Ag. Catatan Harian Seorang Djenderal-4 B A B VIII BUNGA RAMPAI, BAGIAN PERTAMA ........................... 113 A. Masjid Muhammadiyah Sarang Teroris? ............................. 113 B. Mahfud Arifin, berkunjung ke Pusdam ................................ 116 B A B IX BUNGA RAMPAI, BAGIAN KEDUA ................................. 121 A. PDM Kota Surabaya siap renovasi RS PKU Muhammadiyah .......................................................................... 121 B. Pembentukan PS-HW Kota Surabaya .................................. 127 B A B X WABAH
Recommended publications
  • Rituals of Islamic Spirituality: a Study of Majlis Dhikr Groups
    Rituals of Islamic Spirituality A STUDY OF MAJLIS DHIKR GROUPS IN EAST JAVA Rituals of Islamic Spirituality A STUDY OF MAJLIS DHIKR GROUPS IN EAST JAVA Arif Zamhari THE AUSTRALIAN NATIONAL UNIVERSITY E P R E S S E P R E S S Published by ANU E Press The Australian National University Canberra ACT 0200, Australia Email: [email protected] This title is also available online at: http://epress.anu.edu.au/islamic_citation.html National Library of Australia Cataloguing-in-Publication entry Author: Zamhari, Arif. Title: Rituals of Islamic spirituality: a study of Majlis Dhikr groups in East Java / Arif Zamhari. ISBN: 9781921666247 (pbk) 9781921666254 (pdf) Series: Islam in Southeast Asia. Notes: Includes bibliographical references. Subjects: Islam--Rituals. Islam Doctrines. Islamic sects--Indonesia--Jawa Timur. Sufism--Indonesia--Jawa Timur. Dewey Number: 297.359598 All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying or otherwise, without the prior permission of the publisher. Cover design and layout by ANU E Press Printed by Griffin Press This edition © 2010 ANU E Press Islam in Southeast Asia Series Theses at The Australian National University are assessed by external examiners and students are expected to take into account the advice of their examiners before they submit to the University Library the final versions of their theses. For this series, this final version of the thesis has been used as the basis for publication, taking into account other changesthat the author may have decided to undertake.
    [Show full text]
  • The Populism of Islamist Preachers in Indonesia's 2019 Presidential
    The Populism of Islamist Preachers in Indonesia’s 2019 Presidential Election Yuka Kayane University of Tsukuba Populism without leadership? he literature on populism in Asian countries over the past two decades has generally featured charismatic and often autocratic leaders, as notably demonstrated elsewhere by the rise (and fall) of Thaksin Shinawatra due to his vehement rhetoric that antago- Tnized political elites in Bangkok, Rodrigo Duterte’s brutal and lawless war on drugs, and the continuous electoral success of Narendra Modi’s Hindu nationalist government, which prop- agates a divisive rhetoric that alienates Muslim minorities.1 Those analyses and media com- mentaries have highlighted personalistic leaders’ political strategies for seeking or exercising governmental power based on direct, unmediated, un-institutionalized support from large numbers of mostly unorganized followers.2 While the aforementioned top-down populism with powerful leadership has often attracted significant attention, recent studies have shown that there are varieties of other forms of populist mobilization; some take bottom-up forms of social movement, while others have both personalist leadership and social movement.3 In addition, its characteristics substantially depend on local context, such as the ideological bases that are most appealing to the specific society, the figures best positioned to succeed in gaining acceptance as a representative of the people, and how antagonistic oppositions are constructed. The term ‘populism’ was widely used during the 2014 Indonesian presidential election, in which both candidates––Joko Widodo (Jokowi) and Prabowo Subianto––leveraged the 1 Joshua Kurlantzick,“Southeast Asia’s Populism is Different but Also Dangerous,” Council on Foreign Relations, November 1, 2018, https://www.cfr.org/in-brief/​south​east-asias​-popul​ism-diffe​rent-also-dange​ rous, accessed December 12, 2019.
    [Show full text]
  • Tahun 2020 H / 1442 M
    1 RELEVANSI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM SURAT AL-AN’AM AYAT 151-153 TERHADAP KURIKULUM PAI (Studi Tafsir Al Misbah) TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar magister Pendidikan (M.Pd) Ilmu Manejemn Pendidikan Islam Oleh : Firmawati NIM. 1811540039 PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU BENGKULU TAHUN 2020 H / 1442 M 2 3 4 5 6 ABSTRAK NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM AL-QUR’AN (Studi Surat Al-An’Am ayat 151-153 menurut Tafsir al-Misbah) FIRMAWATI NIM :181154540039 Pembimbing 1: Dr. Samsudin,M.Pd Pembimbing 2: Dr.Kasmantoni,M.Si Penelitian ini mengangkat permasalahan bentuk nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam surat Al-An‟am ayat 151-153 dan bagaimana implementasi dan relevansi nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam surat Al-An‟am ayat 151-153 dalam tafsir al-Misbah terhadap kurikulum PAI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam surat Al-An‟am ayat 151-153 dan untuk menjelaskan implementasi dan relevansi nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam surat Al-An‟am ayat 151-153 dalam tafsir al-Misbah terhadap kurikulum PAI di kelas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, dengan data penelitian kepustakaan yang dibagi menjadi sumber data primer dan sumber data sekunder yang di dapat melalui mengumpulkan bahan pustaka, Memilih bahan pustaka yang dijadikan sumber data primer, Membaca bahan pustaka yang telah dipilih secara manual, setelah itu dilakukan analisis kualitatif secara penafsiran. Dari hasil penelitian didapati bahwa bentuk nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam surat Al-An‟am ayat 151-153 menurut tafsir Al-Misbah, yaitu; a) religius, b) jujur, c) tanggung jawab, d) kepedulian social, e) santun dan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam surat Al-An‟am ayat 151-153 dalam tafsir al- Misbah dapat diimplementasikan melalui pembelajaran di kelas.
    [Show full text]
  • Pesan Dakwah Persuasif Ustadz Abdullah Gymnastiar Di
    CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by Digital Library of UIN Sunan Ampel PESAN DAKWAH PERSUASIF USTADZ ABDULLAH GYMNASTIAR DI KANAL YOUTUBE : KAJIAN AL-HIKAM TENTANG CARA TERBAIK MENYIKAPI PERSOALAN HIDUP SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Merengkuh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Di Bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam Toyiz Zaman NIM:B71214024 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2019 M/1440 H i ABSTRAK Toyiz Zaman : B71214024 | Pesan Dakwah Persuasif Ustadz Abdullah Gymnastiar Di Kanal Youtube : Kajian Al-Hikam Tentang Cara Terbaik Menyikapi Persoalan Hidup Kata Kunci : Pesan Dakwah, Persuasif, Menyikapi Persoalan Hidup Pada prinsipnya dakwah ialah mengajak ke jalan Tuhan dengan sifat dan sikap yang santun dan dengan cara yang hikmah. Apalagi konteksnya adalah pada masyarakat yang plural, pada titik inilah dakwah dituntut untuk menjadi cahaya atau pioner dalam mendeskontruksi budaya-budaya yang keras, urakan, dan menyimpang dari kebenaran. Oleh karenanya perlulah dakwah yang persuasif, memahami dan bukan mencaci, mengedepankan rasa dan psikologis mad’u, bukan kepentingan pribadi. Inilah yang diperankan Aa Gym dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya secara persuasif. Dia menekankan pada aspek kajian hati dalam kebanyakan ceramahnya, bahasa yang ringan, serta komunikatif adalah bagian dari kelebihan beliau dalam berdakwah, sehingga berbagai kalangan pun dapat dengan mudah menyimak setiap kajiannya.Selain dakwah dari mimbar ke mimbar, dari pesanteren ke pesantren akun youtube Aa Gym Official juga menjadi partnernya dalam berdakwah. Berkaitan dengan pembahasan diatas rumusan daripada konteks permasalahan yang ingin digali adalah : Apa Pesan Dakwah Persuasif Ustadz Abdullah Gymnastiar Di Kanal Youtube Tentang Cara Terbaik Menyikapi Persoalan Hidup? Pada penlitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan kajian analisis wacana model Teun A.
    [Show full text]
  • PENGARUH PESAN DAKWAH USTAZ ABDUL SOMAD TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN JAMAAH PENGAJIAN DI KOTA PEKANBARU Oleh : Dira Putri Deza Pembimbing : Dr
    PENGARUH PESAN DAKWAH USTAZ ABDUL SOMAD TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN JAMAAH PENGAJIAN DI KOTA PEKANBARU Oleh : Dira Putri Deza Pembimbing : Dr. Anuar Rasyid, S.Sos, M.Si Jurusan Ilmu komunikasi – Konsentrasi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. HR.Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293 Telp/Fax 0761-63272 Abstract This research was motivated by the presence of a phenomenal preacher until 2019, Ustaz Abdul Somad. Ustaz Abdul Somad, or who is usually better known as UAS, is very popular in all circles, be it parents, teenagers and even children with an interesting method of delivering da'wah and always makes people want to listen. In addition, the material of the da'wah message delivered by Ustaz Abdul Somad is the entire teachings of Islam in the Qur'an and the Sunnah of the Apostles. This study aims to analyze the influence of Ustaz Abdul Somad's preaching message on the religious understanding of recitation worshipers in Pekanbaru City and to determine the effect of Ustaz Abdul Somad's preaching message on religious understanding of recitation worshipers in Pekanbaru. The theory used in this research is stimulus response theory. This study examines the message of preaching as independent (X) and religious understanding as the dependent variable (Y). The research method used in this research is quantitative descriptive. The research method used in this research is quantitative descriptive. Data collection using questionnaires, observation and documentation. The population in this study are people who have attended Ustaz Abdul Somad's study in Pekanbaru City whose exact numbers are unknown.
    [Show full text]
  • IIAS Logo [Converted]
    Women from Traditional Islamic Educational Institutions in Indonesia Educational Institutions Indonesia in Educational Negotiating Public Spaces Women from Traditional Islamic from Traditional Islamic Women Eka Srimulyani › Eka SrimulyaniEka amsterdam university press Women from Traditional Islamic Educational Institutions in Indonesia Publications Series General Editor Paul van der Velde Publications Officer Martina van den Haak Editorial Board Prasenjit Duara (Asia Research Institute, National University of Singapore) / Carol Gluck (Columbia University) / Christophe Jaffrelot (Centre d’Études et de Recherches Internationales-Sciences-po) / Victor T. King (University of Leeds) / Yuri Sadoi (Meijo University) / A.B. Shamsul (Institute of Occidental Studies / Universiti Kebangsaan Malaysia) / Henk Schulte Nordholt (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) / Wim Boot (Leiden University) The IIAS Publications Series consists of Monographs and Edited Volumes. The Series publishes results of research projects conducted at the International Institute for Asian Studies. Furthermore, the aim of the Series is to promote interdisciplinary studies on Asia and comparative research on Asia and Europe. The International Institute for Asian Studies (IIAS) is a postdoctoral research centre based in Leiden and Amsterdam, the Netherlands. Its objective is to encourage the interdisciplinary and comparative study of Asia and to promote national and international cooperation. The institute focuses on the humanities and social
    [Show full text]
  • Analisis Hermeneutika Gaya Komunikasi Dai Di Kota Medan
    ANALISIS HERMENEUTIKA GAYA KOMUNIKASI DAI DI KOTA MEDAN Oleh Yan Oriza Yan oriza [email protected] ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Hermeneutika Gaya Komunikasi Dai di Kota Medan”. Penelitian kualitatif dengan paradigma interpretif. Pendekatan yang digunakan adalah analisis hermeneutika Gadamer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi yang dilakukan dai dalam berceramah dan untuk mengetahui teknik komunikasi yang dilakukan dai dalam menyampaikan pesan ceramah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Hermeneutika Gadamer, teori Gaya Komunikasi dan teori Retorika Dakwah. Informan dalam penelitian ini sebanyak tiga orang dai. Teknik pengumpulan data dilakukan adalah dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi, dan untuk teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses komunikasi ceramah tiap dai memiliki perbedaan, gaya berkomunikasi dai menitik beratkan pada penggunaan gaya bahasa yang disesuaikan tipe pendengarnya, penyampaian cerita atau kisah-kisah, humor, bahasa sehari-hari serta simbol artifak merupakan cara untuk menarik perhatian pendengar agar tertarik dengan isi ceramah. Teknik komunikasi yang dilakukan menggunakan teknik komunikasi persuasif sesuai dengan tujuan dari dakwah itu sendiri. Kata Kunci: Hermeneutik, Dai, Gaya Komunikasi 494 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 8, Nomor 4, Desember 2018, hlm 495 PENDAHULUAN sehingga idenya mudah ditangkap dan dapat menyederhanakan masalah yang 1.1 Latar Belakang Masalah rumit dalam Islam, Prof. H Syahrin Dakwah yang biasanya dilakukan Harahap (waspadamedan.com 7 Juli ketika acara sukuran, wiritan atau 2011). Setiap ceramahnya selalu dibanjiri pengajian di masjid dan di rumah, kini banyak jamaah, begitu juga kaset rekaman berkembang ke dunia pertelevisian dengan ceramahnya banyak dikoleksi masyarakt. pendengar yang semakin bertambah. Dai sejuta umat begitulah label yang Berbagai golongan usia banyak yang melekat padanya.
    [Show full text]
  • The Da'i (Muslim Preachers) and So- Cial Change Challenges: a Study Of
    Jurnal AFKARUNA Vol. 16 No. 1 Juni 2020 The Da’i (Muslim Preachers) And So- cial Change Challenges: A Study Of Da’i Professionalism In Dumai, Riau DOI 10.18196/AIIJIS.2020.0113.58-81 TONI HARTONO1, MASDUKI2, IMRON ROSIDI3, PIPIR ROMADI4 Faculty of Da’wah and Communication,UIN Sultan Syarif Kasim Riau1,2,3,4 Correspondence Email: [email protected] ABSTRACT The development of information technology is one of the causes of social changes that occur and currently shows the complexity of the problems faced by people and preachers. This requires professional preachers to be able to become agents of change. This was then re- sponded to by the PMD in Dumai. This article examines the preacher’s professionalism in the dynamics of social change in the Dumai Muballigh (Muslim Preacher Association/ PMD). This study does not focus on whether the efforts done by the PMD to improve the professionalism of Muslim preachers in Dumai are successful or not. This article focuses on efforts done by the PMD to improve their professionalism. In preaching, the development of preaching resources is emphasized in various aspects such as material, mental, skills, knowledge, and psychic. This article used observation and interviews to collect data. The results showed that the effort to create professional preachers in the PMD is doing human resource development through mudhakarah (discussion on Islamic Issues) and preaching guidance to strengthen science and skills, training and use of IT (Information Technology) as a form of transformation, conducting preaching certification as an effort to assess and qualify the quality of preachers’ abilities, improving education levels through further education cooperation agreements among preachers and companies, universities and government, and the development of contemporary preaching material through the study of books, and hadith.
    [Show full text]
  • Konsep Manusia Dalam Al-Qur'an
    KONSEP MANUSIA DALAM AL-QUR’AN (Telaah Kritis tentang Makna dan Eksistensi) Dudung Abdullah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Abstract: Humans are the best creatures of God's creation. Humans in the redaction of verses of the Qur'an have several terms, such as al nas, al ins, al insan, and Banu Adam. From these terms some of its meaning can be revealed which gives information about the origin of human creation and its behavior. Human existence generally serves as a servant of Allah (Abd.Allah) and as a guidance or prosper on the surface of the earth (Caliph of Allah). Keywords: Al-Insan: Man Abstrak: Manusia adalah makhluk terbaik ciptaan Tuhan. Manusia dalam redaksi ayat Al Quran mempunyai beberapa term, seperti al nas, al ins, al insan, dan Bani Adam. Dari term-term tersebut sebagian maknanya bisa terungkap yang memberi informasi tentang asal penciptaan manusia dan perilakunya. Eksistensi Manusia secara umum berperan sebagai hamba Allah (Abd.Allah) dan sebagai pengayom atau pemakmur di permukaan bumi (khalifah Allah). Kata Kunci: Al-Insan: Manusia A. LATAR BELAKANG erhatian umat Islam terhadap Al Quran terasa semakin besar. Hal itu terlihat dari berbagai gagasan yang dilontarkan para pakar, seperti dalam bentuk seruan untuk kembali menelaah ayat-ayat Al Quran (Rethingking Quran/ Al P 1 Ruju’ lla Al Quran) . Penelitian terhadap ayat-ayat Al Quran atau terhadap kitab-kitab tafsir tak kunjung berakhir, antara lain disebabkan penemuan informasi baru berjalan secara 1 Abd.Muin Salim, Metodologi Tafsir, Sebuah Rekonstruksi Epistimologis, Memantapkan Keberadaan Ilmu Tafsir Sebagai Disiplin Ilmu (Ujungpandang: IAIN Alauddin, 1999), h.1.
    [Show full text]
  • Ulama Aceh Dalam Melahirkan Human Resource Di Aceh
    ULAMA ACEH DALAM MELAHIRKAN HUMAN RESOURCE DI ACEH ULAMA ACEH DALAM MELAHIRKAN HUMAN RESOURCE DI ACEH Tim penulis: Muhammad Thalal, Fauzi Saleh, Jabbar Sabil, Kalam Daud, Samsul Bahri, Ismail Muhammad, Mulyadi Nurdin, Ayyub AR, Fuad Ramly, Firdaus M. Yunus, Ismail, Nab Bahany AS, Anton Widyanto, Hardiansyah, Ikhram M. Amin, Imran Muhammad, Jamaluddin Thayyib, Syamsuar Basyariah, Ruslan Editor: Muliadi Kurdi PERPUSTAKAAN NASIONAL: KATALOG DALAM TERBITAN (KDT) ULAMA ACEH DALAM MELAHIRKAN HUMAN RESOURCE DI ACEH Edisi pertama, Cet. 1 tahun 2010 Yayasan Aceh Mandiri, Banda Aceh, 2010 xvi + 294 hlm, 16 x 24 cm ISBN 978-602-95838-8-5 HAK CIPTA PADA PENULIS Hak cipta dilindungi undang-undang Cetakan pertama, Nopember 2009 Tim penulis: Muhammad Thalal, Fauzi Saleh, Jabbar Sabil, Kalam Daud, Samsul Bahri, Ismail Muhammad, Mulyadi Nurdin, Ayyub AR, Fuad Ramly, Firdaus M. Yunus, Ismail, Nab Bahany As, Anton Widyanto, Hardiansyah, Ikhram M. Amin, Imran Muhammad, Syamsuar Basyariah, Jamaluddin Thayyib, Ruslan Editor: Muliadi Kurdi Disain sampul dan tataletak: Jabbar Sabil Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Yayasan Aceh Mandiri 2010 M/1431 H Sambutan Ketua Komisi A DPR Aceh Puji dan syukur kita panjatkan kehadhirat Allah Swt., v yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga kepada kita. Shalawat dan salam semoga tercurahkan ke pangkuan junjungan ‘alam Nabi Besar Muhammad saw., sahabat dan keluarga beliau sekalian. Dalam Alquran surat al-‘Alaq Allah Swt., menjelaskan bahwa Dia mengajarkan manusia dengan qalam. Artinya qalam secara simbolik memilik makna bahwa pentingnya tulisan, uraian dan karangan yang menyingkap hukum dan hikmah. Qalam pernah mengantarkan umat Islam ke alam kemajuan dan keemasan (golden age).
    [Show full text]
  • UNSUR ANIMISME DALAM SLAMETAN SUKU JAWA DI DESA PASAR SINGKUT KECAMATAN SINGKUT KABUPATEN SAROLANGUN SKRIPSI Oleh AGUS MIYANTO N
    UNSUR ANIMISME DALAM SLAMETAN SUKU JAWA DI DESA PASAR SINGKUT KECAMATAN SINGKUT KABUPATEN SAROLANGUN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Jurusan Aqidah Filsafat Islam Oleh AGUS MIYANTO NIM: UA131154 PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018 UNSUR ANIMISME DALAM SLAMETAN SUKU JAWA DESA PASAR SINGKUT KECAMATAN SINGKUT KABUPATEN SAROLANGUN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Oleh AGUS MIYANTO NIM: UA131154 PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018 i ii iii iv MOTTO قُمْ هُوَ انهَّهُ أَحَدٌ ﴿ ﴾ ١ انهَّهُانصًََّدُ ﴿٢﴾ نَىْ يَهِدْ وَنَىْ يُونَدْ ﴿٣﴾ وَنَىْ يَكٍُْ نَهُ كُفُوًا أَحَدٌ Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia”.1 1 Departemen Agana RI, Al-Qur’an Tajwid dab Terjemah, (Bandung: CV. Ponegoro, 2010), 120. v ABSTRAK Slametan merupakan tradisi yang telah ada dalam masyarakat Jawa sejak dahulu kala. Pada pola kehidupan masayarakat Jawa tidak terlepas dari unsur- unsur mistik dan tradisi kepercayaan terhadap roh. Ada hal yang perlu diperhatian berkaitan dengan tradisi kepercayaan, dimana masyarakat Jawa yang pada notabenenya ialah Muslim. Maka harus memahami batas-batas kepercayaan dan cara menyikapi kemudian mengimplementasikannya terhadap praktik-praktik sosial keagamaan seperti slametan salah satunya. Hal ini mendorong penulis untuk mendeskripsikan unsur animisme yang mnyelimuti tradisi slametan dan perkembangannya di Desa Pasar Singkut.
    [Show full text]
  • Hizbut Tahrir Indonesia and the Idea of Restoring Islamic Caliphate1
    HIZBUT TAHRIR INDONESIA AND THE IDEA OF RESTORING ISLAMIC CALIPHATE1 Indriana Kartini Indonesian Institute of Sciences E-mail: [email protected] Diterima: 8-9-2014 Direvisi: 9-2-2015 Disetujui: 20-3-2015 ABSTRAK Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) merupakan salah satu cabang dari organisasi internasional, Hizbut Tahrir. HTI menyebarkan agendanya dengan menekankan pada kewajiban bagi Muslim untuk menciptakan kembali kekhalifahan Islam mengingat HTI meyakini bahwa hal itu merupakan jalan utama untuk mengagungkan Islam sebagai kekuatan dominan. Studi ini berargumen bahwa keinginan HTI untuk menciptakan kembali kekhalifahan Islam bertentangan dengan ide negara kebangsaan di Indonesia. Dasar kerangka teori studi ini adalah bagian dari dimensi ‘politik-agama’ dalam hubungan antarbangsa. Studi ini menggunakan analisis historis untuk memahami perdebatan antara ide sistem khalifah dan negara bangsa dengan menganalisis ide HTI mengenai pembentukan kembali khilafah Islam. Analisis menunjukkan bahwa ketegangan antara HTI dengan elemen lain dalam masyarakat Indonesia berkaitan dengan pengaturan negara melambangkan kompetisi yang berkelanjutan antara kelompok Islamis dan nasionalis. Kata Kunci: Khilafah Islam, negara bangsa, Hizbut Tahrir Indonesia ABSTRACT The Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) is a branch of international Islamic organization, Hizbut Tahrir. HTI pro- pagates its agenda by emphasizing that it is an obligation for Muslims to restore the Islamic caliphate since HTI believes that it is the ultimate way to glorify Islam as a dominant power. This study will argue that HTI’s desire to restore the Islamic caliphate conflicts with the idea of nation state in Indonesia. The basic theoretical framework in this study is part of the ‘politico-religious’ dimension of world affairs. This study undertakes the historical analysis to understand the debate between the idea of Islamic caliphate and the idea of nation state by analyzing HTI’s idea to restore the Islamic caliphate.
    [Show full text]