PENGARUH PESAN DAKWAH USTAZ TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN JAMAAH PENGAJIAN DI KOTA PEKANBARU Oleh : Dira Putri Deza Pembimbing : Dr. Anuar Rasyid, S.Sos, M.Si Jurusan Ilmu komunikasi – Konsentrasi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. HR.Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293 Telp/Fax 0761-63272

Abstract

This research was motivated by the presence of a phenomenal preacher until 2019, Ustaz Abdul Somad. Ustaz Abdul Somad, or who is usually better known as UAS, is very popular in all circles, be it parents, teenagers and even children with an interesting method of delivering da'wah and always makes people want to listen. In addition, the material of the da'wah message delivered by Ustaz Abdul Somad is the entire teachings of in the Qur'an and the Sunnah of the Apostles. This study aims to analyze the influence of Ustaz Abdul Somad's preaching message on the religious understanding of recitation worshipers in Pekanbaru City and to determine the effect of Ustaz Abdul Somad's preaching message on religious understanding of recitation worshipers in Pekanbaru. The theory used in this research is stimulus response theory. This study examines the message of preaching as independent (X) and religious understanding as the dependent variable (Y). The research method used in this research is quantitative descriptive. The research method used in this research is quantitative descriptive. Data collection using questionnaires, observation and documentation. The population in this study are people who have attended Ustaz Abdul Somad's study in Pekanbaru City whose exact numbers are unknown. The sample in this study amounted to 166 respondents obtained based on the formula unknown population with random sampling withdrawal techniques. Data measurement using a Likert scale. The data analysis technique used in this study is simple linear regression. The results showed the value of sig. 0,000 obtained based on measurements through the SPSS Version 24.0 program is smaller than the 0.05 probability, thus it can be concluded that the independent variable (Da'wah Message) significantly influences the dependent variable (Religious Understanding) or Ha is accepted and H0 is rejected. Message Da'wah Ustaz Abdul Somad has a proportion of influence of 41.2% on the Religious Understanding of the Recitation Congregation in Pekanbaru City.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 1 PENDAHULUAN dalam berbagai tatanan agar jamaahnya Kehidupan yang penuh terpanggil dan merasakan pentingnya nilai ketenteraman merupakan harapan bagi Islam dalam kehidupan. setiap umat manusia didunia, tidak Pesan merupakan bagian dari terkecuali masyarakat yang unsur-unsur komunikasi, Cangara (2006: memiliki dinamika kehidupan yang cukup 23) dalam bukunya Pengantar Ilmu tinggi. Hal ini merupakan sebuah Komunikasi menyatakan bahwa “dalam konsekuensi dari globalisasi yang proses komunikasi, pengertian pesan mengakibatkan besarnya arus informasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim yang masuk ke dalam setiap lini kehidupan kepada penerima. Pesan dapat sehingga merubah perilaku hidup disampaikan dengan cara tatap muka atau berbangsa dan bernegara. Bukan hanya melalui media komunikasi. Isinya bisa perubahan yang bersifat positif, perubahan berupa ilmu pengetahuan, hiburan, negatif juga tidak dapat terelakan karena informasi, nasehat atau propaganda.” besarnya arus informasi tersebut tidak Pesan adalah message, yaitu dapat dikontrol. Oleh sebab itu, perlu simbol-simbol. Dalam literatur berbahasa adanya upaya penyelamatan moral bagi Arab, pesan dakwah disebut maudlu’al- generasi muda Indonesia agar dakwah. Istilah ini lebih tepat berbanding menghasilkan suatu kondisi yang dinamis dengan istilah “materi dakwah” yang sesuai dengan pedoman hidup dari Allah diterjemahkan dalam Bahasa Arab menjadi SWT. Salah satu upaya yang dapat maaddah al-dakwah. Istilah pesan dakwah dilakukan adalah melalui dakwah. dipandang lebih tepat untuk menjelaskan, (Permana, 2013: 120) “isi dakwah berupa kata, gambar, lukisan Dakwah merupakan segala bentuk dan sebagainya yang diharapkan dapat aktifitas penyampaian ajaran Agama Islam memberikan pemahaman bahkan kepada orang lain dengan berbagai cara perubahan sikap dan perilaku mitra yang bijaksana untuk terciptanya individu dakwah.” Jika dakwah melalui tulisan dan masyarakat yang menghayati dan umpamanya, maka yang ditulis itulah mengamalkan ajaran Islam dalam semua pesan dakwah. Jika dakwah melalui lisan, lapangan kehidupan. (Latif, 1990: 32) maka yang diucapkan pembicara itulah Dakwah merupakan kewajiban pesan dakwah. Jika melalui tindakan, individual umat Islam. Itulah sebabnya maka perbuatan baik yang dilakukan itulah Islam disebut ”agama dakwah”. Artinya, pesan dakwah. (Aziz, 2004: 318) agama yang harus disebarkan kepada Maddah atau materi dakwah adalah seluruh umat manusia. Hal itu antara lain pesan-pesan dakwah yang menjadi isi diisyaratkan dalam sejumlah ayat Al- dakwah seorang da’i yang disampaikan Quran. "Serulah oleh kalian (umat kepada mad’u. Pesan dakwah menjadi manusia) ke jalan Tuhanmu dengan unsur yang penting dalam pelaksanaan hikmah, nasihat yang baik, dan dakwah dan sangat menentukan berdebatlah dengan mereka secara keberhasilan. Suatu kegiatan dakwah yang baikbaik..." (QS. An-Nahl: 125). Aktivitas dilaksanakan diaktakan efektif apabila dakwah niscaya menjadi bagian dalam materinya bersifat informatif, edukatif dan kehidupan sehari-hari seorang Muslim. solusif bagi masyarakat. Pesan dakwah Kesadaran akan kewajiban beradakwah dapat membawa mad’u kepada sasaran harus ada pada diri setiap Muslim. yang dituju apabila pesan-pesan yang Berdakwah sama wajibnya dengan ibadah disuguhkan telah dikelolala dengan tepat. ritual seperti sholat, zakat, puasa, dan haji. Sumber utama pesan dakwah (M. Romli, 2013: 12) adalah al-Qur’an. Al-Qur’an berfungsi Komunikasi dakwah sebagai Hudan (petunjuk hidup) bagi menyampaikan pesan-pesan keagamaan manusia dalam segala aspek

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 2 kehidupannya. Nabi saw. yang ummi sempit. Akan tetapi sekarang, kita dapat diutus Allah swt. untuk membacakan ayat- melihat acara pengajian, tabligh akbar, ayat-Nya kepada umat manusia dan seminar dan lain-lain telah dikemas mengajarkan al-Kitab dan al-Hikmah serta sedemikian rupa sehingga masyarakat untuk mensucikan jiwa mereka. dapat menerima dakwah dengan suasana Pengelolaan pesan menjadi sangat penting lain. karena dapat mempengaruhi efektifitas (https://pakarkomunikasi.com/komunikasi- dakwah. dakwah, diakses pada tanggal 01 juni 2018 Slamet Muhaimin Abda dalam pukul 17.37) Hidayat (2015) menyatakan bahwa secara Pemahaman keagamaan umum pokok-pokok isi Al-Qur’an sebagai mempunyai empat dimensi yang perlu materi dalam pesan dakwah meliputi: dikembangkan dikalangan umat Islam 1) Aqidah, yaitu masalah-masalah yang terhadap pesan-pesan agama Islam (Hasan, berkaitan dengan 2005: 28-30): keyakinan(keimanan), baik mengenai a. Memahami Islam sebagai pemberi iman kepada Allah, Iman kepada norma dan hukum dalam Islam hukum- malaikat, iman kepada Rasul, iman hukum yang berkembang ada dua kepada hari akhir, dan iman kepada kategori, yakni hukum baku (tsabit), Qodho dan Qodhar. dan hukum yang dapat berubah 2) Ibadah, ibadah yang dimaksudkan (mutaghayir). adalah ibadah yang langsung b. Memahami Islam sebagai bentuk menghubungkan manusia dengan solidaritas Hal ini penting dalam Tuhan. Ibadah itu meliputi: sholat, mengembangkan konsep Ummah. puasa, zakat, haji dan sebagainya. Tentunya solidaritas yang akan 3) Muamalah, yakni segala sesuatu yang diperlukan bukan semata-mata bersifat diajarkan untuk mengatur hubungan teoritik, tetapi lebih bersifat fungsional antar manusia dengan manusia yang dan realistis. lainnya. Seperti masalah sosial, c. Memahami Islam sebagai sistem ekonomi, politik. interpretasi terhadap realitas 4) Akhlak, yaitu pedoman norma-norma Bagaimana dapat memahami realitas (perangai) kesopanan dalam pergaulan yang dihadapi tanpa komitmen hidup sehari-hari. terhadap nilai-nilai keIslaman dalam 5) Sejarah, riwayat-riwayat manusia dan menafsirkan keadaan nyata yang lingkungannnya sebelum Islam datang dihadapi. Bagaimana sikap Islam ataupun sesudah Islam datang. terhadap kemiskinan, kebodohan dan 6) Dasar-dasar ilmu dan teknologi, yaitu kemajuan teknologi. petunjuk-petunjuk singkat yang d. Memahami Islam sebagai Instrumen memberikan dorongan kepada Pemecahan Masalah Pemecahan- manusia untuk mengadakan analisa pemecahan yang demikian secara utuh dan mempelajari isi alam dan harus ditingkatkan menjadi basic perubahan-perubahannya. philosophy dan diinternalisasikan menjadi sikap dan watak manusia Kita patut bergembira dengan pola muslim. dakwah sadang berkembang saat ini khususnya dakwah Islam. Banyak yang Keagamaan merupakan suatu meyakini bahwa dakwah yang berkembang dorongan dalam jiwa yang membentuk saat ini mulai menunjukan kemajuan yang rasa percaya kepada suatu Dzat Pencipta cukup pesat. Saat ini, dakwah tidak lagi manusia, rasa tunduk, serta dorongan taat kita jumpai hanya pada acara-acara formal atas aturan-Nya. Kehidupan remaja adalah keagamaan yang terkesan tradisional dan keadaan suatu fase perkembangan yang

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 3 merupakan masa transisi dari masa kanak- TINJAUAN PUSTAKA kanak ke masa dewasa tanpa identitas ke Teori Stimulus-Respon masa pemilikan identitas diri. Pada penelitian ini, penulis Perkembangan rasa keagamaan usia menggunakan teori stimulus-respon (S-R) remaja mengalami masa transisi yaitu dimana memiliki asumsi bahwa pesan situasi masa keagamaan yang berada dipersiapkan dan didistribusikan secara dalam perjalanan menuju kedewasaan rasa sistematik serta dalam skala yang luas, keagamaan, yang mampu menumbuhkan sehingga pesan tersebut serentak tersedia rasa tanggung jawab serta menjadikan bagi sejumlah besar individu, bukan untuk agama sebagai dasar falsafah hidup. orang perorang (Mufid, 2005:22). Penelitian ini mengkaji tentang Pada distribusi dan produksi pesan unsur materi pesan dakwah. Materi sebanyak mungkin, teknologilah yang dakwah merupakan pesan-pesan dakwah menjadi keharusan dalam memaksimalkan Islam atau segala sesuatu yang harus jumlah penerimaan dan respon oleh disampaikan subjek dakwah kepada objek audience. Dan teori S-R pada dasarnya dakwah, yaitu keseluruhan ajaran Islam mengatakan bahwa efek adalah reaksi yang ada di Al-Qur’an maupun Sunnah terhadap situasi tertentu, dengan begitu Rasul. Hal ini juga diterapkan dalam diri seseorang bisa mengharapkan sesuatu atau Ustaz Abdul Somad, seorang da’i yang memperkirakan sesuatu dengan sejumlah berasal dari Pekanbaru, Riau. Ustaz Abdul pesan yang disampaikan. Somad adalah salah satu ustaz yang sangat Teori ini memperlihatkan fenomenal dinegeri ini pada masa komunikasi sebagai proses aksi-reaksi sekarang. yang sangat sederhana. Dan teori ini Pengajian merupakan salah satu memiliki asumsi bahwa kata-kata verbal, bentuk dakwah yang sangat komplek dan isyarat-isyarat non verbal, gambar-gambar penting, dengan kata lain bila dilihat dari serta tindakan-tindakan tertentu akan segi metodenya yang efektif guna merangsang orang untuk merespon dengan menyebarkan agama Islam. Hal ini juga cara tertentu (Mulyana, 2007:143). dilakukan oleh Ustaz Abdul Somad. Untuk Teori S-R juga memberikan mencapai tujuan dakwah, maka gambaran bagaimana proses komunikasi penyelenggaraan pengajian harus yang sederhana dimana hanya melibatkan diperhatikan kondisi masyarakat untuk dua buah komponen yakni media massa dapat menyampaikan dakwahnya agar dan penerima pesan atau biasa dikenal diterima. Pesan dakwah yang disampaikan sebagai khalayak. Disini media massa disesuaikan dengan mad’u yang mengeluarkan stimulus dan penerima dihadapinya. pesan menanggapi dengan respon sehingga Setiap acara pengajian Ustaz Abdul dinamakan teori stimulus-respon Somad selalu ramai jamaah yang (Morissan, 2013:505). menghadiri, termasuk di Kota Pekanbaru. Stimulus eksternal menghasilkan Beliau sering mengadakan kajian di respon dari benak konsumen. Stimulus masjid Raya Senapelan, masjid An-Nur, diterima oleh konsumen, pihak yang dan masjid-masjid se-lingkungan terekspos oleh stimulus tersebut, kemudian Pekanbaru lainnya. konsumen akan merangsang hasil stimulus Berdasarkan latar belakang tersebut yang diterimanya. Stimulus menurut di atas penulis tertarik untuk mengadakan (Arens, Schaefer, Weigod, 2009: 130) penelitian dan menuangkannya dengan mengungkapkan bahwa stimulus judul “Pengaruh Pesan Dakwah Ustaz merupakan informasi-informasi yang kita Abdul Somad terhadap Pemahaman terima secara fisik lewat panca indra kita. Keagamaan Jamaah Pengajian di Kota Saat kita melihat sebuah objek atau pesan Pekanbaru” atau apapunyang dapat diterima oleh panca

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 4 indra kita, kita menerima berbagai macam diartikan pernyataan yang dihadirkan stimulus. dalam bentuk lambang-lambang/ simbol- Respon menurut (Schiffman dan simbol yang mempunyai arti. Kanuk, 2007: 193) “How individuals react Proses penyampaian pesan dakwah to a drive or cue – how they behave – berkaitan erat dengan proses komunikasi. constitute their response a need or motive Dalam proses penyampaian pesan dakwah may avoke a whole variety of response” melalui media baik media cetak maupun Berdasarkan kutipan di atas, respon elektronik, seorang juru dakwah harus merupakan suatu bentuk reaksi yang mampu menyesuyaikan kedudukannya diberikan individu terhadap dorongan yang sebagai komunikator yang berhadapan ada di dirinya, bagaimana mereka dengan sekian banyak audiens dan dengan berperilaku. Perilaku yang ditujukan oleh latar pendidikan, usia, profesi yang individu sebagai konsumen merupakan berbeda. perilaku yang ditujukan konsumen dalam Dakwah mencari, membeli, menggunakan, Terdapat banyak definisi tentang mengevaluasi, dan menentukan suatu Dakwah. Menurut H.M.S Nasaruddin Latif produk atau jasa yang mereka harapkan dalam bukunya yang berjudul Teori dan akan memuaskan kebutuhan meraka Praktek Dakwah Islamiyah (1990:2) (Schiffman dan Kanuk, 2007: 193). dakwah itu memiliki 3 unsur pengertian Adapun alasan penulis memilih teori pokok, antara lain: S-R untuk penelitian ini yakni pertama a) Dakwah adalah proses penyampaian didukung oleh penelitian-penelitian sejenis ajaran Islam dari seseorang ke orang terdahulu yang digunakan penulis pada lain. penelitian ini. Selain itu teori ini juga b) Penyampaian ajaran Islam tersebut sesuai dengan pembahasan penelitian yang dapat berupa amar ma’ruf (mengajak dilakukan penulis, dimana melihat pada kebajikan) maupun nahi bagaimana besar respon jamaah pengajian mungkar (mencegah kemungkaran). setelah mengikuti kajian Ustaz Abdul c) Usaha tersebut dilakukan secara sadar Somad terhadap pemahaman keagamaan. dengan tujuan terbentuknya suatu Pesan individu masyarakat yang taat dan Menurut Hafied Cangara dalam mengamalkan sepenuhnya ajaran bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi, Islam. menyatakan bahwa pesan yang dimaksud Dengan demikian dakwah dalam proses komunikasi adalah sesuatu merupakan segala bentuk aktifitas yang disampaikan pengirim kepada penyampaian ajaran Agama Islam kepada penerima. Pesan dapat disampaikan orang lain dengan berbagai cara yang dengan cara tatap muka atau melalui media bijaksana untuk terciptanya individu dan komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu masyarakat yang menghayati dan pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat mengamalkan ajaran Islam dalam semua atau propaganda”. Pesan pada dasarnya lapangan kehidupan (Latif, 1990: 32). bersifat abstrak. Untuk membuatnya Thoha Yahya Omar mengartikan konkret agar dapat dikirim dan diterima dakwah sebagai usaha mengajak manusia oleh komunikan, manusia dengan akal dengan cara bijaksana kepada jalan yang budidaya menciptakan sejumlah lambing benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk komunikasi berupa suara, mimik, gerak- kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di gerik, bahasa lisan dan bahasa tulisan. dunia dan akhirat (Aziz, 2004: 5). Dakwah (Cangara, 2006 : 23) juga berarti suatu proses mengubah suatu Onong Uchjana juga mengatakan situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran dalam bukunya Ilmu Komunikasi (Teori Islam atau proses mengajak manusia ke dan Praktek) (2007: 18), pesan dapat jalan Allah SWT (Halimi, 2008 : 32).

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 5 Menurut Abu Bakar Zakaria yang dengan lingkungannya (Robertson, 1988: dikutip Ahmad Mubarok dakwah 5). Secara umum, agama dapat didefinisikan sebagai kegiatan para ulama didefinisikan sebagai seperangkat aturan dengan mengajarkan manusia apa yang yang mengatur hubungan manusia dengan baik bagi mereka dalam kehidupan dunia Tuhan, hubungan antar manusia, dan dan akhirat menurut kemampuan mereka hubungan manusia dengan lingkungannya (Achmad Mubarok, 2006 : 6). (Maman, 2006: 93). Secara istilah (terminologi) meski Keagamaan berasal dari kata tertulis dalam Al Qur’an, pengertian agama yang memiliki pengertian segenap dakwah tidak ditunjuk secara eksplisit oleh kepercayaan (kepada Tuhan) serta dengan Nabi Muhammad. Oleh karena itu, umat ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban Islam mempunyai kebebasan merujuk yang diberikan dengan kepercayaan itu. perilaku tertentu yang intinya adalah Struktur keagamaan meliputi struktur aktif, mengajak kepada kebaikan dan konotif, kognitif dan motorik. Fungsi aktif melaksanakan ajaran Islam sebagai dan konotif terlihat dari pengalaman kegiatan dakwah. ketuhanan, rasa keagamaan dan kerinduan Pemahaman Keagamaan terhadap Tuhan, fungsi motorik tampak Pengertian pemahaman dari Kamus dalam perbuatan dan gerak tingkah laku Besar Bahasa Indonesia adalah proses, keagamaan. Sedangkan fungsi kognitifnya perbuatan, cara memahami atau tercermin dalam sistem kepercayaan memahamkan. Pemahaman berasal dari ketuhanannya dalam kehidupan sehari- kata paham yang artinya mengerti benar sehari. (Ahyadi, 2011: 57). dalam suatu hal. (KBBI, 2005: 881) Seseorang harus memiliki Sedangkan menurut Anas Sudjiono pemahaman yang memadai tentang Islam. pemahaman adalah kemampuan seseorang Setidaknya mampu membedakan antara untuk mengerti sesuatu setelah sesuatu itu yang halal dengan yang haram, kebaikan diketahui dan diingat. Dengan kata lain, dan kejahatan, juga mengetahui berbagai memahami adalah mengetahui tentang hal yang wajib dan sunnah, mengetahui sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai masalah aqidah dan hukum (ES. segi. Pemahaman merupakan jenjang Soepriyadi, 2006: 14-15). kemampuan berpikir yang setingkat lebih Mengembangkan pemahaman tinggi dari ingatan dan hafalan. (Sudjiono, terhadap agama sebagaimana pernyataan 1996: 50) Zakiyah Daradjat menyebutkan bahwa Berdasarkan dari pengertian di psikologi mencakup proses beragama, atas, dapat disimpulkan bahwa perasaan dan kesadaran beragama dengan pemahaman adalah sebuah kemampuan pengaruh dan akibat-akibat yang dirasakan yang dimiliki oleh seseorang dalam sebagai hasil dari keyakinan terhadap mengartikan atau menerjemahkan sesuatu suatu agama yang dianut. dengan caranya sendiri. Mereka dapat Jadi, pemahaman keagamaan mengartikan apa yang mereka peroleh dari adalah kemampuan untuk mengerti dengan pengetahuan yang mereka terima. Jadi, jelas dalam pribadi seseorang, tentang sebuah pemahaman itu memiliki tingkat pengalaman, kepercayaan, dan pemikiran, kemampuan yang lebih tinggi serta mendorong seseorang untuk dibandingkan dengan hafalan atau ingatan. melakukan kepasrahan kepada tujuan Agama dapat didefinisikan sebagai dengan tingkah laku moral dan aktivitas seperangkat aturan yang mengatur lainnya. hubungan manusia dengan dunia ghaib, Pengertian Jamaah khususnya dengan Tuhannya, mengatur Jamaah (mad’u) merupakan unsur hubungan manusia dengan manusia dakwah yang kedua yaitu komunikan. lainnya, dan mengatur hubungan manusia Mad’u adalah manusia yang terjadi sasaran

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 6 dakwah atau manusia penerima dakwah, penelitian ini adalah jamaah yang pernah baik sebagi individu maupun sebagai mengikuti kajian Ustaz Abdul Somad di kelompok, baik manusia yang beragama Kota Pekanbaru dimana jumlahnya tidak Islam maupun tidak, atau dengan kata lain diketahui secara pasti (unknown manusia secara keseluruhan.. population). Di dalam bukunya Syahroni 2. Sampel Ahmad Jaswadi “Retorika Teori Dan Penulis menggunakan teknik Praktek”, mad’u juga dinamakan sebagai pengambilan sempel random sampling lawan bicara yang berarti pihak yang dalam penelitian ini. Dimana mencakup menerima pidato, baik resmi atau tidak orang-orang yang terdapat pada populasi resmi, laki atau perempuan, tua atau muda, tersebut, sehingga setiap anggota populasi banyak atau sedikit, sudah bekerja atau memiliki hak yang sama untuk dijadikan belum, berpendidikan tinggi atau rendah. responden dalam penelitian ini. Jadi jamaah (mad’u) pada Kriteria khalayak yang dijadikan penelitian ini ialah suatu kumpulan atau responden adalah setiap masyarakat yang sekelompok orang yang berkumpul untuk pernah mengikuti pengajian Ustaz Abdul menyaksikan atau mendengarkan kajian Somad di Kota Pekanbaru, baik tabligh tentang ilmu-ilmu agama yang akbar ataupun kajian rutin yang diadakan disampaikan oleh juru dakwah dakwah di Kota Pekanbaru. Dikarenakan jumlah yaitu Ustaz Abdul Somad di Kota populasinya tidak diketahui secara pasti Pekanbaru. maka untuk menentukan besarnya sampel METODE PENELITIAN digunakan rumus unknow populations. Jenis Penelitian Dari hasil perhitungan tersebut maka Penelitian ini juga menggunakan diketahui besar sampel yang diperlukan pendekatan kuantitatif yaitu riset yang adalah 166 responden. menggambarkan atau menjelaskan suatu Teknik Pengukuran Data masalah yang hasilnya dapat Pengukuran data adalah suatu digeneralisasikan. Dengan demikian tidak kegiatan untuk mengidentifikasi besar terlalu mementingkan kedalaman data atau kecilnya objek yang dapat dilakukan analisis (Kriyantono, 2010: 55). dengan menggunakan ukuran-ukuran Pengumpulan data dapat dilakukan tertentu (Achmadi dan Narbuko, 2005: dalam berbagai setting dan berbagai 147). Untuk mengukur masing-masing sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari indikator dari kedua variabel penulisan settingnya data dapat dikumpulkan pada menggunakan Skala Likert (4, 3, 2, 1). seting alamiah (natural setting), pada Instrumental yang pada penelitian ini sekolah dengan metode eksperimen, di adalah angket, pada angket ini responden rumah dengan berbagai responden, dan yang dijadikan populasi diharapkan dapat lain-lain. dilihat dari segi cara atau teknik mengisi sesuai dengan pilihan jawaban pengumpulan data, maka teknik yang sudah disediakan. pengumpulan data dapat dilakukan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN angket (questionnaire) dan observasi. Bab ini merupakan hasil penyajian Populasi dan Sampel data yang diperoleh dari lapangan dengan 1. Populasi memberikan kuesioner kepada responden. Menurut Sugiyono (2012: 115) Setelah data terkumpul maka penulis populasi adalah wilyah generalisasi yang mengklarifikasikan sesuai dengan terdiri atas objek yang mempunyai permasalahan yang ada pada bab satu dan kuantitas dan karakteristik tertentu yang selanjutnya penulis mencari nilai frekuensi ditetapkan oleh objek peneliti untuk setiap tabel yang telah di formulasikan dipelajari dan kemudian ditarik dalam bentuk tabel. kesimpulannya. Adapun populasi dalam Analisis Regresi Linier Sederhana

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 7 Analisis regresi linear sederhana Keagamaan) Jamaah Pengajian di Kota dalam penelitian ini digunakan untuk Pekanbaru. Sementara sisanya sebesar menganalisa hubungan linier antara dua 58,8% dipengaruhi oleh varaiabel lain variabel yakni variabel independen yaitu yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pesan Dakwah (X) dengan variabel Pembahasan dependen Pemahaman Keagamaan Pada sub bagian ini penulis akan Jamaah (Y). Berdasarkan hasil membahas hasil penelitian yang telah di perhitungan dengan bantuan IMB SPSS uraikan sebelumnya. Penelitian ini versi 24.0 diperoleh data sebagai berikut: bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tabel 5.15 pesan dakwah Ustaz Abdul Somad Analisis Regresi Linear Sederhana terhadap pemahaman keagamaan jamaah Sign pengajian di Kota Pekanbaru dan untuk Koefisien Keteran No. Variabel 퐭 퐭 ifika mengetahui besar pengaruh pesan dakwah Regresi 퐡퐢퐭퐮퐧퐠 퐭퐚퐛퐞퐥 gan nsi Ustaz Abdul Somad terhadap pemahaman keagamaan jamaah pengajian di Kota Konstanta 1. 19,991 (a) Pekanbaru. Data hasil penelitian peneliti Ha peroleh berdasarkan kuesioner yang 2,977 0,642 0,00 Pemaham diterima disebarkan kepada 166 responden yang an 2. 0,,709 dalam hal ini yaitu jamaah pengajian Ustaz Keagama an Jamaah Abdul Somad di Kota Pekanbaru. Menurut Sumber : Olahan Data Tahun 2019 hasil penelitian diketahui bahwa pesan Berdasarkan hasil tabel 5.14 di dakwah ustaz Abdul Somad memiliki atas, pada kolom unstandardized pengaruh sebesar 41,2% terhadap coefficients diperoleh nilai beta pada pemahaman keagamaan jamaah pengajian konstanta sebesar 19,991. Sedangkan pada di Kota Pekanbaru. variabel X yaitu sebesar 0,709. Menurut kedua kajian terdahulu di Uji koefisien determinasi atas, pesan ataupun materi dakwah Adapun hasil mengenai koefisien memiliki pengaruh yang signifikan, baik determinasi (R2) dalam penelitian ini yang terhadap pemahaman keagamaan maupun diperoleh dari angket yang disebarkan terhadap pengetahuan ilmu Agama Islam. kepada responden serta dianalisis Sama halnya dengan penelitian ini, pada menggunakan IBM Spss versi 24.0 yakni penelitian ini pesan dakwah memiliki sebagai berikut : pengaruh sebesar 41,2% terhadap Tabel 5.16 pemahaman keagamaan. Hasil ini Koefisien Determinasi (R²) dibuktikan dengan nilai signifikansi (sig.) Model Summaryb yang penulis peroleh yakni sebesar 0,000 Model R Square lebih kecil dari probabilitas 0,05, sehingga 1 0.412 dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan a. Predictors: (Constant), X Ha diterima, yang berarti terdapat b. Dependent Variable: Y pengaruh yang signifikan antara Pesan Sumber: Olahan Data SPSS Versi 24.0, Dakwah Ustaz Abdul Somad (X) terhadap 2019 Pemahaman Keagamaan Jamaah Pengajian Berdasarkan Tabel 5.16 di atas di Kota Pekanbaru (Y). menunjukan bahwa nilai koefisien Kaitannya dengan teori yang determinasi (R2) dengan program SPSS penulis gunakan pada penelitian ini (teori versi 24.0, memperoleh hasil sebesar S-R) adalah, stimulus yang dimaksud 0,412. Artinya variabel independent (Pesan sebagai pesan dakwah dan respon yang Dakwah Ustaz Abdul Somad) mempunyai merupakan hasil dari stimulus yang proporsi pengaruh sebesar 41,2% terhadap diterima oleh Jamaah Pengajian Ustaz variabel dependent (Pemahaman Abdul Somad di Kota Pekanbaru secara

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 8 signifikan membentuk suatu pemahaman ______2004. Metode mengenai keagamaan. Artinya semakin Penelitian. Yogyakarta: Pustaka sering Jamaah Pengajian menerima Pelajar. stimulus dari penyampaian dakwah Ustaz Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Abdul Somad maka respon yang terjadi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: adalah semakin bertambahnya pemahaman Kencana keagamaan Jamaah Pengajian di Kota Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Pekanbaru. Komunikasi. Jakarta: PT. Raja PENUTUP Grafindo. Persada. Kesimpulan Duwi Priyatno. 2010. Teknik Mudah dan Berdasarkan hasil penelitian ini, Cepat Melakukan Analisis Data maka dapat ditarik kesimpulan, Penelitian dengan SPSS dan terdapatnya pengaruh Pesan Dakwah (X) Tanya Jawab Ujian Pendadaran. terhadap Pemahaman Keagamaan (Y). Yogyakarta: Gaya Media Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Effendy, Onong Uchjana. 2005. sig. 0,000 lebih kecil dari probabilitas Komunikasi: Teori dan Praktik. 0,05, dengan demikian maka dapat Bandung: Remaja Rosdakarya. disimpulkan bahwa variabel independent Effendy, Onong Uchjana. 2007. Ilmu (Pesan Dakwah) berpengaruh signifikan Komunikasi (Teori dan Praktek). terhadap variabel dependent (Pemahaman Bandung: PT. Remaja Keagamaan) atau Ha diterima dan H0 Rosdakarya ditolak. Berdasarkan uji koefisien ES. Soepriyadi. 2006. Isti’ab- determinasi, diketahui bahwa Pesan Meningkatkan Kapasitas Dakwah (X) Ustaz Abdul Somad memiliki Rekrutmen Dakwah. Jakarta: proporsi pengaruh sebesar 41,2% terhadap Robbani Press Illaihi Pemahaman Keagamaan (Y) Jamaah Halimi, Safrodin. 2008. Etika Dakwah Pengajian di Kota Pekanbaru. Sedangkan dalam Perpektif Al-Qurani dan sisanya sebanyak 58,2% dipengaruhi oleh Realitas Sosial. Semarang: variabel lain yang tidak diteliti dalam Walisongo Press penelitian ini. Hasan, Muhammad Tholhah. 2005. Islam DAFTAR PUSTAKA dan Masalah Sumber Daya Buku: Manusia. Jakarta: Lantabora Press Ahmadi, Narbuko. 2005. Metodologi Hidayat, Nur. 2015. Akidah Akhlak dan penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Pembelajarannya. Yogyakarta: Ali Aziz, Moh. 2004. Ilmu Dakwah. Penerbit Ombak Jakarta: Prenada Media Group Kriyantono, Rakhmat. 2010. Teknis Anshari, Hafi. 1993. Pemahaman dan Praktis Riset Komunikasi.Jakarta: Pengamalan Dakwah. Surabaya: Kencana Pernada Media Group. Al-Ikhlas Latif, H.M.S Nasaruddin. 1990. Teori dan Arens, William F. David H. Schaefer, dan Praktek Dakwah Islamiyah. Michael Weigold. 2009. M. Romli, Asep Syamsul. 2013. Essencial of Conteporary Komunikasi dakwah pendekatan Advertising. New York : MC, praktis. Bandung: Graw Hill. www.romeltea.com Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Maman. 2006. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Agama. Jakarta: PT. Raja Jakarta: Rineka Cipta. Grafindo Persada Azwar, Saifuddin. 2000. Reliabilitas dan Morissan. 2013. Teori Komunikasi: Validitas. Yogyakarta: Pustaka Individu hingga Masa. Jakarta: Pelajar Kencana.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 9 Mubarok, Achmad. 2006. Psikologi Fitria, Khalimatul. 2017. Pengaruh Pesan Dakwah. Jakarta: Kencana Dakwah Ustadz Soraya terhadap Mufid, Muhammad. 2005. Komunikasi Pengamalan Ibadah Shalat Ibu- dan Regulasi Penyiaran. Jakarta: ibu Jamaah Ar-Rasyidah di Desa Kencana. Cang’an Kecamatan Kanor Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Kabupaten Bojonegoro. Skripsi Suatu Pengantar. Bandung: PT. UIN Surabaya Remaja Rosdakarya. Haq, Diena Nurul. 2017. Pengaruh Pesan Mustofa, Zainal. 2009. Metode Penelitian Dakwah Program “Kajian Kuantitatif. Bandung: Graha Ilmu. Bersama Ustadz” Radio Hidayah Rakmat, Jalaluddin. 2009. Teori-Teori 103,4 FM Terhadap Pengetahuan Komunikasi. Bandung: Remaja Ilmu Agama Islam pada Rosdakarya Masyarakat Kota Pekanbaru. Robertson, Roland. 1988. Agama dalam Skripsi Universitas Riau, Analisa dan Interpretasi Pekanbaru Sosiologis. Jakarta: CV. Rajawali Napriana, Rahmi. 2018. Pengaruh Akun Sardiman. 2003. Interaksi dan Motivasi Instagram @Hanan_Attaki Belajar Mengajar. Jakarta: Terhadap Motivasi Belajar Agama Rajawali Press Islam Para Followers. Skripsi Schiffman, Leon.G. dan Kanuk, Lesie. Universitas Riau, Pekanbaru 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta Puspitasari, Indi Nur. 2018. Strategi : Indeks Dakwah Ustadz Abdul Somad Siswanto. 2005. Organisasi Remaja Dalam Klarifikasi Penolakan Masjid. Jakarta Timur: Pustaka Al- Dakwah Melalui Media Social Kautsar Youtube. Skripsi Universitas Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Islam Negeri Syarif Hidayatullah Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Jakarta. Graha Ilmu Putri, Rizki Amalia. 2018. Pemaknaan Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Followers Terhadap Gaya Kuantitatif. Bandung: Alfabeta Komunikasi Dakwah Pada Akun ______2012. Metode Penelitian Instagram @Hanan_Attaki (Studi Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Resepsi pada Followers Akun Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta Instagram @Hanan_Attaki Supena, Ilyas. 2007. Filsafat Ilmu Periode Tahun 2017). Skripsi Dakwah. Semarang: Abshor Universitas Muhamamdiyah, Uno, Hamzah B, dkk. 2014. Variabel Yogyakarta Penelitian dalam Pendidikan dan Internet: Pembelajaran. Jakarta: PT. Ina http://pekanbaru.tribunnews.com/2 Publikatama 018/03/04/usai-ikuti-pengajian-ustadz- Skripsi: abdul-somad-dewi-sandra-beri-pendapat- Akmala, Safrina Tsani. 2015. Pengaruh mengejutkan (diakses pada tanggal 23 Materi Dakwah Nyai Muzayyanah April 18 pukul 23.08) Terhadap Pemahaman Keagamaan https://pakarkomunikasi.com/komu Remaja. Skripsi Universitas Islam nikasi-dakwah (diakses pada tanggal 01 Negeri Walisongo, Semarang juni 2018 pukul 17.37) Arfiko, Yori. 2018. Pengaruh Pesan https://uinsuska.ac.id/2017/09/04/d Dakwah Pada Channel Youtube inamika-dakwah-di-masyarakat/ (diakses Yufid.Tv Terhadap Motivasi pada tanggal 19 April 2018 pukul 23.50) Belajar Ilmu Agama Islam. Skripsi Universitas Riau, Pekanbaru.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 10