Upacara Sedekah Laut Perspektif Hukum Islam Studi Kasus Perbandingan Wilayah Di Pandeglang Provinsi Banten Dan Banyuwangi Provinsijawa Timur
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
UPACARA SEDEKAH LAUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS PERBANDINGAN WILAYAH DI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN DAN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.) Disusun oleh: Fatimatu Hurin Ain Nim: 11150430000049 PRODI PERBANDINGAN MADZHAB FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 i ii iii Abstrak FATIMATU HURIN AIN. NIM 1150430000049. UPACARA SEDEKAH LAUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM STUDI KASUS PERBANDINGAN WILAYAH DI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN DAN BANYUWANGI PROVINSIJAWA TIMUR. Program Studi Perbandingan Madzhab, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1441 H/ 2019 M. Tradisi upacara sedekah laut sudah muncul dari sebelum Islam datang ke Indonesia. Saat itu masyarakat Indonesia masih beragama Hindu-Budha dan menganut paham animisme dan dinamisme. Hingga saat ini tradisi upacara sedekah laut masih dilaksanakan dan dalam praktiknya terdapat unsur-unsur kesyirikan dengan menyajikan berbagai sesajen dan kepala kerbau untuk di larung ke laut sebagai bentuk permohonan kepada penguasa laut agar terhindar dari marabahaya serta berharap hasil tangkapan ikan melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktik dan hukum pelaksanaan upacara sedekah laut di wilayah Pandeglang provinsi Banten dan Banyuwangi provinsi Jawa Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan. Untuk mendapatkan data terkait hukum tradisi upacara sedekah laut di wilayah Pandeglang provinsi Banten dan Banyuwangi provinsi Jawa Timur. Selain itu penelitian ini termasuk penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini mendeskripsikan fakta secara menyeluruh melalui pengumpulan data di lapangan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam menyikapi tradisi budaya masyarakat para ulama menggunakan strategi kebudayaan dalam mendakwahkan Islam. Tradisi yang berlangsung lama dibiarkan berjalan untuk selanjutnya diberi makna baru. Sehingga hukum pelaksanaan upacara sedekah laut tergantung kepada niatnya Kata Kunci : tradisi, upacara sedekah laut, hukum Islam, Pandeglang, Banyuwangi Pembimbing : 1. Drs. Ahmad Yani, M.Ag. 2. Siti Hanna, Lc, M. A Daftar Pustaka : 1909-2018 iv PEDOMAN TRANSLITERASI Hal yang dimaksud dengan transliterasi adalah alih aksara dari tulisan asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah Arab yang belum dapat diakui sebagai kata bahasa Indonesia atau lingkup masih penggunaannya terbatas. a. Padanan Aksara Berikut ini adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara Latin: Huruf Arab Huruf Latin Keterangan Tidak dilambangkan ا b be ب t te ت ts te dan es ث j Je ج h ha dengan garis bawah ح kh ka dan ha خ d de د dz de dan zet ذ r Er ر z zet ز s es س v sy es dan ye ش s es dengan garis bawah ص d de dengan garis bawah ض t te dengan garis bawah ط z zet dengan garis bawah ظ koma terbalik di atas hadap kanan ع gh ge dan ha غ f ef ف q Qo ق k ka ك l el ل m em م n en ن w we و h ha ه apostrop ء y ya ي vi b. Vokal Dalam bahasa Arab, vokal sama seperti dalam bahasa Indonesia, memiliki vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal tunggal atau monoftong, ketentuan alih aksaranya sebagai berikut: Tanda Vokal Tanda Vokal Keterangan Arab Latin a fathah ـــــَـــــ i kasrah ـــــِـــــ u dammah ـــــُـــــ Sementara itu, untuk vokal rangkap atau diftong, ketentuan alih aksaranya sebagai berikut: Tanda Vokal Tanda Vokal Keterangan Arab Latin ai a dan i ـــــَـــــ َي au a dan u ـــــَـــــ و c. Vokal Panjang Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu: Tanda Vokal Tanda Vokal Keterangan Arab Latin â a dengan topi diatas اـَــــ î i dengan topi atas ىـِــــ û u dengan topi diatas وــُـــ d. Kata Sandang Kata sandang, yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan huruf alif dan dialih aksarakan menjadi huruf “l” (el), baik diikuti huruf ,(ال( lam al-ijtihâd= اﻹجثهاد :syamsiyyahatau huruf qamariyyah. Misalnya vii al-rukhsah, bukan ar-rukhsah = الرخصة e. Tasydîd (Syaddah) Dalam alih aksara, syaddah atau tasydîd dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah. Tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata al-syuî = الشفعة :sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya ‘ah, tidak ditulis asy-syuf ‘ah f. Ta Marbûtah Jika ta marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri (lihat contoh 1) atau diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2), maka huruf ta marbûtah tersebut dialihaksarakan menjadi huruf “h” (ha). Jika huruf ta marbûtah tersebut diikuti dengan kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihasarakan menjadi huruf “t” (te) (lihat contoh 3). No Kata Arab Alih Aksara syarî ‘ah شريعة 1 al- syarî ‘ah al-islâmiyyah الشريعة اﻹسﻻمية 2 Muqâranat al-madzâhib مقارنة المذاهب 3 g. Huruf Kapital Walau dalam tulisan Arab tidak dikenal adanya huruf kapital, namun dalam transliterasi, huruf kapital ini tetap digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Perlu diperhatikan bahwa jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka huruf yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata .al-Bukhâri, tidak ditulis al-Bukhâri =البخاري ,sandangnya. Misalnya Beberapa ketentuan lain dalam EYD juga dapat diterapkan dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring atau cetak tebal. Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meski akar kara nama tersebut berasal dari bahasa Arab. Misalnya: Nuruddin al-Raniri, tidak ditulis Nûr al-Dîn al-Rânîrî. viii h. Cara Penulisan Kata Setiap kata, baik kata kerja (fi’l), kata benda (ism) atau huruf (harf), ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas: No Kata Arab Alih Aksara al-darûrah tubîhu almahzûrât الضرورة تبيح المحظورات 1 al-iqtisâd al-islâmî اﻹقتصاد اﻹسﻻمي 2 usûl al-fiqh أصول الفقه 3 al-‘asl fi al-asyyâ’ al-ibâhah اﻷصل فى اﻷشياء اﻹباحة 4 al-maslahah al-mursalah المصلحة المرسلة 5 ix KATA PENGANTAR احلمد هلل رب العاملني الصﻻة والسﻻم على أشرف اﻷنبياء واملرسلني وعلى أله وأصحا به أمجعني، أما بعد. Puji syukur kehadirat Allah swt atas petunjuk serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah limpahkan kepada baginda agung nabi Muhamad saw beserta keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya yang setia pada ajarannya. Proses penyelesaian skripi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang turut memberikan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik moral maupun materi. Maka ucapan rasa syukur, terimaksih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat: 1. Bapak Dr. Ahmad Tholabi, S.H., M.H., M.A. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum serta para Pembantu Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Hj. Siti Hanna, Lc., M.A, Ketua Program Studi Perbandingan Mazhab dan Bapak Hidayatulloh, M.H, Sekretaris Program Studi Perbandingan Mazhab 3. Bapak Dr. Ahmad Sudirman Abbas, M.A dosen penasehat akademik penulis. 4. Bapak Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag dan Ibu Hj. Siti Hanna, Lc., M.A dosen pembimbing skripsi I dan II yang telah meluangkan waktu serta memberikan arahan, saran dan ilmunya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang tak ternilai harganya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Abdul Jalil Subki Ismail dan almarhumah Ibunda Eha Zulaiha Yusuf atas pengorbanan dalam mendidik, mengasuh dan berjuang sampai ke titik ini dan tak pernah lupa untuk mendoakan, memberikan arahan serta dukungan kepada penulis. x 7. Lee, Ike, Nurul, Arsil, Dayu, Meilani, Frida, Farha, Nida, Nuzlah yang telah menerima penulis dan menjadi sahabat saat senang maupun susah. Semoga persahabatan ini akan selalu terjalin sampai Jannah-Nya. 8. Keluarga besar kosan bude tin Rifa, Intane, Mumut dan lainnya tidak bisa disebutkan satu-satu yang telah mengisi hari-hari penulis selama di Ciputat. 9. Bapak kepala kecamatan Panimbang-Pandeglang H. Suhaedi Kurdiatna beserta staf jajarannya turut membantu penulis mendapatkan data. 10. Bapak kepala kecamatan Muncar- Banyuwangi H. Lukman Hakim beserta staf dan jajarannya yang turut membantu penulis mendapatkan data. 11. Bapak Kyai Masykur, tokoh agama kecamatan Panimbang-Pandeglang. 12. Kepada teman-teman seperjuangan PMH 2015 yang telah menemani dan mewarnai hari-hari penulis selama perkuliahan Akhir kata semoga Allah SWT membalas semua kebaikan atas bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Semoga kebaikan kalian menjadi berkah dan amal jariah untuk kita semua. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis serta pembaca pada umumnya. Amin. Jakarta, Penulis xi DAFTAR ISI HALAMAN DEPAN ...................................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................................