DINAMIKA PENETAPAN WAKIL GUBERNUR KEPULAUAN RIAU SISA MASA JABATAN 2016-2021 Oleh : Afdal E-Mail
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
DINAMIKA PENETAPAN WAKIL GUBERNUR KEPULAUAN RIAU SISA MASA JABATAN 2016-2021 Oleh : Afdal E-mail: [email protected] Pembimbing : Dr. Hasanuddin, M.Si Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293 Telp/Fax. 0761-63277 Abstract This research was conducted with the aim to find out the dynamics that occur in the determination of the Deputy Governor of Riau Islands remaining the term of office 2016-2021. Since the appointment of Deputy Governor of Riau Islands to be the definitive Governor there has been a vacancy of Deputy Governor for 1 (one) Year 8 (eight) months, arousing a sense of curiosity about the delay in the process of filling in the Deputy Governor of Riau Islands and the dynamics in the Deputy Governor of Riau Islands. 2016-2021 positions. The absence of a Government Regulation on the procedure for filling the Deputy Governor's vacancy at that time made the process long because the special committee did not have guidelines in the formulation of regulations so that it had to consolidate with the Ministry of Home Affairs, KPU and legal and political experts in drafting the rules and bearers the authority to propose 2 (two) names of Deputy Governor candidates who will be proposed to the Riau Islands Provincial DPRD failed to find an agreement in determining 2 (two) names of Deputy Governor candidates, until the final limit for nominating candidates is only 1 (one). others did not qualify because they did not get the recommendation of the bearer party. The theory used in this study is contestation theory, competition theory and the concept of dynamics. This study uses descriptive analytical methods with a type of qualitative research. The type of data used in this study are primary data and secondary data obtained through direct interviews with informants who are considered to know and understand the problems that exist in the field, data in the field, documentation and observation. Based on the explanation above, it can be concluded that the length of the process of determining the Deputy Governor of Riau Islands the remaining term of 2016-2021 is due to the issuance of Government Regulations that regulate technically how the election procedures and bearer parties do not find an agreement to propose 2 (two) names of candidates for Deputy Governor . prospective deputy governor to be determined at the plenary session of the Riau Islands Province DPRD. Keywords: Dynamics, Deputy Governor JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juni 2019 Page 1 A. PENDAHULUAN Nurdin Basirun S.sos,Msi dan pasangan kedua Dr. H. M.Soerya Pemilihan umum adalah salah Respationo, SH.MH dan H.Ansar satu bentuk dari kedaulatan rakyat Ahmad,SE.MM. karena pada saat pemilihan umumlah Tabel 1.1 rakyat menjadi pihak yang Rekapitulasi Suara Pemilihan menentukan untuk keberhasilan Kepala Daerah politik di wilayah tersebut. No Kandidat Partai Suara % Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 pasal 1 1. Sani- Demokrat, 347.462 53,24 ayat (2) yang berbunyi “Kedaulatan Nurdin Nasdem, berada di tangan rakyat dan Gerindra, dilaksanakan menurut Undang- PPP, PKB Undang Dasar. Pemilihan kepala 2. Soerya- PDIP, 305.117 46,76 daerah merupakan salah satu kegiatan Ansar Hanura, yang sangat penting pada negara PKS, demokrasi, karena pada negara PAN demokrasi pemerintahan diartikan Total Suara 652.579 100 sebagai pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Sumber : http://kepri.kpu.go.id/ Tahun 2015 merupakan babak baru dalam pemilihan Komisi pemilihan umum penyelenggaraan pemilihan kepala Kepulauan Riau menetapkan Drs. H. daerah di Indonesia, karena pada Muhammad Sani dan Dr. Nurdin tahun 2015 untuk pertama kalinya Basirun S.Sos,Msi sebagai pemenang penyelenggaraan pemilihan kepala dalam pemilihan Gubernur dan Wakil daerah dilakukan secara serentak di 9 Gubernur yang diselenggarakan provinsi, 224 kabupaten dan 36 kota serentak pada tanggal 9 bulan yaitu daerah provinsi dan Desember tahun 2015. Drs. H. kabupaten/kota yang masa jabatan Muhammad Sani dan DR.H. Nurdin kepala daerahnya berakhir pada tahun Basirun, S. Sos, M.Si resmi dilantik 2015 dan semester pertama tahun oleh Presiden RI Joko Widodo 2016. Hal ini sebagaimana tersebut (Jokowi) untuk masa jabatan 2016- dalam UU no.8 tahun 2015 tentang 2021 di Istana Negara. perubahan atas undang-undang No 1 tahun 2014 tentang pemilihan Kepemimpinan Drs. H. gubernur, bupati, dan walikota Muhammad Sani tidak begitu lama menjadi undang-undang, pasal 201 setelah pelantikan pada tanggal 12 ayat 1. Februari 2016. Drs. H. Muhammad Pemilihan kepala daerah Sani menghembuskan nafas provinsi Kepulauan Riau terakhirnya pukul 15.15 WIB di diselenggarakan serentak pada Jakarta, almarhum tutup usia umur 73 tanggal 9 bulan Desember tahun tahun di RS Abdi Waluyo. Setelah 2015. Pada pemilihan Gubernur kepergian Drs. H. Muhammad Sani Kepulaan Riau ada dua pasang calon sebagai Gubernur Kepulauan Riau, Gubernur yaitu pasangan pertama posisi Gubernur Kepulauan Riau di Drs. H. Muhammad Sani dan Dr. gantikan oleh Wakil Gubernur JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juni 2019 Page 2 Kepulauan Riau sebagimana maka Gubenur Kepulauan Riau telah dimaksud adalah DR. H. Nurdin menyampaikan kepada Partai Politik Basirun, S.Sos, M.Si. Berdasarkan pemenang pasangan Sani-Nurdin UU nomor 10 tahun 2016 pasal 173 guna melakukan konsolidasi terkait ayat 1 yang menjelaskan dalam hal ini pengusulan nama-nama calon Wakil Presiden mengangkat Wakil Gubernur dan menyerahkan proses Gubernur menjadi Gubernur dengan pengusulan sepenuhnya kepada 5 alasan Gubernur terpilih meninggal (lima) Partai Politik pengusung dari dunia. hasil konsolidasi tersebut diperoleh 5 Setelah dilantiknya Nurdin (lima) nama calon usulan dari Basirun sebagai Gubernur definitif masing-masing usulan Partai Politik terjadi kekosongan kursi Wakil pengusung sebagai berikut : Gubernur yang sebelumnya diisi oleh Nurdin Basirun yang dilantik 1. Ir. Mustafa Wijaya, MM menggantikan Alm Drs. Muhammad 2. H. Isdianto, S.Sos, MM Sani sebagai Gubernur Kepulauan 3. Dr. Fauzi Bahar Riau, dengan kondisi geografis 4. Agus Wibowo Kepulauan Riau yang terdiri dari 5. Rini Fitriani pulau-pulau yang dipisahkan oleh Peraturan Dewan Perwakilan lautan tentunya kehadiran Wakil Rakyat Daerah Kepulauan Riau Gubernur sangat diperlukan Nomor 2 Tahun 2017 yang secepatnya untuk membantu tugas- mengamanahkan mengusulkan 2 tugas dari Gubernur. (dua) nama sehingga DPRD Provinsi Setelah 1 (satu) tahun 7 Kepulauan Riau kembali menyurati (tujuh) bulan pelantikan Nurdin Gubernur Kepulauan Riau terkait Basirun sebagai Gubernur Kepulauan usulan 5 (lima) nama tersebut. Riau definitif belum memiliki Wakil Gubernur sebagai pendamping untuk Bahwa sehubungan surat melaksanakan tugas ketua DPRD Provinsi Kepulauan kepemimpinannya, kandidat Sani- Riau Nomor 18/160/I/2017 tanggal Nurdin sebagai pemenang dalam 18 Januari 2017 Prihal pengembalian pemilihan kepala daerah 2015 nama calon Wakil Gubernur diusung oleh 5 partai pengusung Kepulauan Riau, maka ditegaskan dalam pemilihan kepala daerah tahun bahwa “Partai Politik atau Gabungan 2015 yaitu partai Demokrat, Partai Politik pengusung Gerindra, NasDem, PPP, PKB dan mengusulkan 2 (dua) orang calon dengan sisa jabatan lebih dari 18 Wakil Gubernur kepada DPRD bulan maka partai pengusung berhak melalui Gubernur untuk dipilih dalam mengeluarkan surat rekomendasi rapat paripurna DPRD kepada calon yang disepakati untuk maju mengikuti kontestasi pemilihan Bahwa menindaklanjuti surat Wakil Gubernur Sisa Masa Jabatan ketua DPRD Provinsi Kepulauan 2016-2021. Riau Nomor 18/160/I/2017 tanggal Bahwa sehubungan dengan 18 januari 2017 prihal : pengembalian surat Mentri Dalam Negri Republik namanama calon Wakil Gubernur Indonesia Nomor : 122/52337/OTDA Kepulauan Riau maka Gubernur tanggal 20 Juli 2016 Prihal : Kepulauan Riau melalui surat nomor Kekosongan Jabatan Wakil Gubernur 122/0236/SET tanggal 23 Februari JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juni 2019 Page 3 2017 tentang penyampaian usulan sebagai salah satu syarat dalam calon Wakil Gubernur kepulauan penetapan calon Wakil Gubernur Riau sisa masa jabatan tahun 2016- definitif. 2021, diperoleh kesepakatan 2 (dua) Hingga batas waktu yang nama masing-masing dari usulan diberikan oleh panitia khusus gabungan partai politik pengusung pemilihan Wakil Gubernur yaitu : Kepulauan Riau kepada partai pengusung untuk menetapkan 2 (Dua) 1. H. Isdianto, S.Sos, MM calon Wakil Gubernur, hanya 2. Agus Wibowo Isdianto yang berhasil mendapat Namun ditengah perjalanan rekomendasi 5 partai pengusung Agus Wibowo menjadi calon Wakil sebagai salah satu syarat dalam Gubernur definitif untuk melawan mengikuti pencalonan Wakil Isdianto kandas dikarenakan Agus Gubernur definitif Kepulauan Riau Wibowo mengundurkan diri sebagai periode 2016-2021. Sehingga pada 7 calon Wakil Gubernur definitif Desember 2016 Dewan Perwakilan sebelum batas akhir penyerahan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan berkas persyaratan karena tidak dapat Riau yang dihadiri 31 anggota menyertakan surat pengunduran diri legislatif dari 45 anggota legislatif sebagai wakil ketua DPRD menetapkan Isdianto menjadi Kabupaten Bintan hingga batas kandidat tunggal dalam pemilihan terakhir penyerahan berkas Wakil Gubernur Kepulauan Riau persyaratan. Pada H-1 batas akhir berdasarkan keputusan Dewan penyerahan berkas muncul nama Perwakilan Rakyat Daerah pengganti Agus Wibowo yang telah Kepulauan Riau Nomor 40 Tahun mengundurkan diri dari bakal calon 2017 Tentang Peneteapan Calon Wakil Gubernur definitif, yaitu