Kualitas Pelayanan Jasa Terminal Penumpang Pelabuhan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
MARKETING POLITIK H. M SANI DAN NURDIN BASIRUN PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh: EDI BASUKI NIM : 100565201113 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DANILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016 MARKETING POLITIK H. M SANI DAN NURDIN BASIRUN PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015 EDI BASUKI Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Danilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji A B S T R A K Secara sederhana marketing politik dapat dipahami sebagai kegiatan marketing di dalam ruang politik yang umumnya terkonsentrasi pada saat pemilu. Menurut Philip Kotler, konsep marketing politik merupakan suatu kegiatan pemasaran untuk menyukseskan kandidat atau partai politik dengan segala aktivitas politiknya melalui kampanye program pembangunan perekonomian atau kepedulian sosial, tema isu-isu, gagasan, ideologi dan pesan-pesan bertujuan program politik yang ditawarkan memiliki daya tarik dan sekaligus mampu mempengaruhi bagi setiap warga negara secara efektif. Pada tanggal 9 Desember lalu, Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan pemilihan kepala daerah. Semua pergerakan Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani-Nurdin Basirun terkonsolidasi dalam satu sistem. Padahal jika dilihat fenomenanya, pasangan ini tidak membuat kampanye besar-besaran seperti yang dilakukan lawannya, namun pasangan ini mampu membuat masyarakat memilihnya Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui tentang marketing politik H. M Sani dan Nurdin Basirun pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi Kepulauan Riau tahun 2015. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Dalam penelitian ini informan terdiri dari 5 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dianalisa bahwa dalam kemenangan Sani-Nurdin pasangan calon ini bersama partai pengusung menggunakan marketing politing dengan baik. Gaya komunikasi kandidat Sani-Nurdin yang lebih mengedepankan silaturrahim, menyapa dan mendatangi warga. Meski usia calon gubernur Muhammad Sani terbilang tua, semangat dan fisiknya tidak kalah dengan yang berusia muda. Pasangan ini memiliki kelebihan masing-masing di mata masyarakat. Dengan karakter dan cara kerja mereka digabungnya menjadi cukup sempurna. Hal yang paling menarik dari masyarakat adalah Pak Sani sangat terkenal dengan merakyatnya. Dengan siapapun beliau bertemu, hal ini membuat pada saat pemilihan Sani-Nurdin tidak membutuhkan biaya yang banyak karena masyarakat sudah mengenal sejak sebelum pemilu dilaksanakan. Kata Kunci : Pemasaran Politik, Kepala Daerah, Pemilihan Umum Kepala Daerah 1 A B S T R A C T In a simple marketing political marketing activities can be understood as in the political space that is generally concentrated at the time of the election. According to Philip Kotler, the concept of political marketing is a marketing activities for successful candidates or political parties with all his political activity through the development program campaign to the economy or social care issues, themes, ideas, ideology and messages aimed at political programs offered have the appeal and influence of each citizen effectively. On 9 December, the Riau Islands province carry out the election of the head of the region. All movements of candidate Governor and Vice Governor of Riau Islands province, Muhammad Sani-Nurdin Basirun consolidated in one system. But if seen fenomenanya, the couple did not make a massive campaign as did his opponent, but the couple was able to make the community elected him The purpose of this research is basically to find out about marketing politics of h. m. Sani and Nurdin Basirun on election of Governor and Vice Governor of Riau Islands province by 2015. In this study the author uses Descriptive types of Qualitative research. Informants in this study consists of 5 people. Data analysis techniques used in this research is descriptive qualitative data analysis techniques. Based on the research results can then be analyzed that in victory Sani- Report of candidate with party poles use marketing politing well. Communication style a candidate the more Sani-Barcelona proposes silaturrahim, greet and go to the citizens. Despite the age of the prospective Governor Muhammad Sani is older, his physical vigor and not less with younger. The couple have their respective advantages in the eyes of the community. With the characters and the way their work digabungnya to be quite perfect. The most interesting thing from the public is very famous with Sani Pak merakyatnya. With anyone he meets, it is made at the time of the election of the Sani-Nurdin don't cost that much because the public already knows since before the election. Keywords: Marketing Politics, Elections, Regional Head Of The Head Area 2 I PENDAHULUAN menjadi sebuah keharusan bagi parpol A. Latar Belakang untuk bisa sukses. Pesan-pesan politik Pemilihan Kepala Daerah merupakan yang diangkat di satu wilayah harus suatu peristiwa politik. Mensukseskan disesuaikan dengan situasi dan kondisi Pilkada dan memenangkan Pilkada wilayah tersebut yang bisa jadi berbeda membutuhkan analisis untung rugi dan dengan pesan yang diangkat di wilayah kalkulasi ekonomi yang akurat yakni yang lain. Banyak hal yang dapat bagaimana mengurangi resiko-biaya mendukung kesuksesan kampanye sosio-ekonomi dan sosio-politik. politik di Indonesia, diantaranya adalah Efisiensi penting dalam berbagai bidang popularitas dari seorang kandidat baik dalam pelaksanaan Pilkada seperti artis yang terbukti cukup efektif maupun cara memenangkan Pilkada. sebagai pendongkrak suara. Tim sukses kandidat Pilkada Jurnal Endang (2012) dijelaskan bahwa seharusnya berpikir strategik-efisien Penggunaan metode pemasaran dalam bagaimana mengurangi resiko dan bidang politik dikenal sebagai meningkatkan keuntungan/manfaat. Hal pemasaran politik (political marketing). ini diperlukan agar Pilkada dapat Pemasaran politik merupakan dilaksanakan secara efisien bukan pendekatan dan metode yang digunakan sekedar efektif dengan mengurangi untuk membantu politikus dan partai beban dibandingkan dengan manfaat politik agar dapat membangun politik. hubungan dua arah dengan konstituen. Saat ini pemasaran politik bisa Hubungan ini dapat dibangun dengan dilakukan oleh siapa pun, termasuk merancang bauran pemasaran politik parpol. Parpol menjanjikan yang terdiri dari produk, promosi, harga pengharapan kepada para dan tempat. Bauran pemasaran politik konstituennya, dengan pamrih untuk ini dirancang sesuai dengan segmentasi meraup apresiasi dan dukungan dari pemilih dan positioning yang ingin mereka. Tiga hal utama yang mereka ditanamkan dalam benak pemillih. tawarkan adalah organisasi parpol itu Strategi bauran pemasaran yang tepat sendiri, sosok tokoh partainya, dan akan membangun citra partai dan acara-acara (events) yang mereka mempengaruhi minat memilih dan selenggarakan. Tujuan aktivitas akhirnya akan mempengaruhi pemasaran mereka ada dua, yaitu untuk konstituen memutuskan memilih calon meraih pendukung baru dan anggota legislatif atau partai. mempertahankan pendukung, baik yang Pengadopsian strategi dan teknik lama maupun baru, setidak-tidaknya marketing oleh para politisi, partai, dan sampai pemilu berikutnya. konsultan politik terlihat dari semakin Penerapan marketing yang paling nyata seringnya cara pandang dan di Indonesia adalah positioning dalam jargonjargon teknis dunia marketing kampanye politik. Mengingat digunakan dalam menganalisis peluang keberagaman masyarakat Indonesia, politik dan merancang strategi maka posisi seorang kandidat ataupun pemenangan pemilu. Misalnya, pemilih parpol harus dilakukan secara berbeda dilihat dan diperlakukan sebagai untuk setiap segmen masyarakat yang pembeli. Dan sebagaimana layaknya berbeda. Pemahaman profil pemilih dalam dunia marketing, jargon teknis atau calon pemilih di suatu wilayah pun diambil alih dimana politisi dan partai – yang dibantu konsultan menggunakan strategi termasuk dalam profesional – untuk mengenali segmen memanfaatkan isu sebagai startegi pemilih. Pemetaan segmen pemilih ini marketing politiknya. Strategi akan memberikan arah bagi srategi marketing politik yang diterapkan oleh pemenangan untuk merancang prioritas para caleg cenderung variatif dan segmen pemilih yang dibidik. adaptif terhadap pemilih. Selain itu Penerapan prinsip marketing ini pada temuan juga menunjukkan bahwa yang gilirannya membantu para petarung bekerja sebagai mesin pencalonan caleg politik itu untuk merancang strategi lebih memanfaatkan jaringan politik pemenangan secara lebih efektif dan pribadi daripada jaringan eletoral partai. efisien. Contoh lain selalu bisa Secara sederhana marketing politik ditambahkan. Product image atau citra dapat dipahami sebagai kegiatan produk adalah konsep pokok marketing marketing di dalam ruang politik yang yang dikembangkan para ahli umumnya terkonsentrasi pada saat pemasaran untuk menginduksi sentimen pemilu. Menurut Philip Kotler, konsep positif pembeli agar membeli produk marketing politik merupakan suatu itu. Citra produk ini bisa direkayasa dan kegiatan pemasaran untuk diformat seraya dicocokkan dengan menyukseskan kandidat atau partai predisposisi psikologis pembeli yang politik dengan segala aktivitas menyukai aspek tertentu dari sebuah politiknya melalui kampanye program produk. Hal yang sama bisa dilakukan pembangunan perekonomian