PEMANTAUAN PILKADA Serentak

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

PEMANTAUAN PILKADA Serentak 2017 Komnas HAM RI PEMANTAUAN PILKADA Serentak Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan HAM 2017 PEMANTAUAN PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK 2017 SUBKOMISI PEMANTAUAN DAN PENYELIDIKAN KOMNAS HAM RI JUDUL PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK 2017 Penanggugjawab Siane Indriani Pengarah Otta Syamsudin Ishak Johan Efendi Imelda Saragih Penyusun Siane Indriani Agus Suntoro Endang Sri Melanie Nur Jaman Teny Karlina Desain Sampul dan Tata Letak Andre Wahyu Cahyadi Penerbit Komnas HAM RI Jl. Latuharhary No. 4B Menteng, Jakarta Pusat Telp : 021 – 3925230 Fax: 021 – 3925227 Website : www.komnasham.go.id Email : [email protected] KATA PENGANTAR Indonesia telah melaksanakan rangkaian pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak gelombang kedua pada 2017. Pilkada merupakan pemilihan umum untuk memilih pasangan kepala daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Dalam standar internasional penegakan HAM, maka pelaksanaan pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan: (a) hak untuk berperan dalam pemerintahan ( right to take part in government ); (b) hak untuk memilih dan dipilih ( right to vote and to be elected ); dan (c) hak untuk memperoleh kesetaraan akses dalam pelayanan publik ( right to equal access to public service ). Di Indonesia, hak asasi warga negara untuk turut serta dalam proses tersebut diatur secara tegas dalam Undang-Undang Dasar 1945 Amandmen ke-4, Pasal 28D Ayat (3), Pasal 43 dan 44 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM dan dalam Pasal 25 Kovenan Internasional Hak- Hak Sipil dan Politik (International Covenant on Civil and Political Rights/ICCPR 1966 ) yang telah diratifikasi dengan UU Nomor 12 Tahun 2005. Berdasarkan hal tersebut, maka sesuai mandat Komnas HAM dalam pemantauan dan penyelidikan, memutuskan melakukan pantauan dalam pelaksanaan Pilkada 2017 dengan tujuan untuk memastikan pilkada ini menjadi salah satu pilar penting demokratisasi di Indonesia. Selain itu bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan data terkait hak-hak warga Negara untuk mengikuti Pilkada dalam rangka penghormatan dan penegakan HAM. Selanjutnya hasil pantauan tersebut disampaikan sebagai masukan kepada pemerintah, lembaga legislatif dan penyelenggara Pemilu/Pilkada dalam rangka perbaikan penyelenggaraan Pemilu/Pilkada yang lebih menghormati HAM. Fokus pantauan Pilkada serentak 2017 dilakukan pada 4 (empat) hal yaitu hak untuk dipilih dan memilih; diskriminasi dan intoleransi; potensi konflik sosial dan kekerasan sosial; dan penegakan hukum. Sedangkan pelaksanaan pantauan dilakukan di 14 (empat belas) provinsi di Indonesia. Dengan terbitnya laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu masukan berharga bagi semua pihak terkait baik di pusat maupun di daerah agar pelaksanaan Pilkada 2017 dan sesudahnya dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dan seadil adilnya bagi kebesaran dan kejayaan Indonesia sebagai negara demokrasi. Tim Penyusun DAFTAR ISI BAB I URGENSI PELAKSANAAN PEMANTAUAN PILKADA SERENTAK -------------- 1 1.1. Wilayah Penyelenggaran 1 Pilkada ------------------------------------------------------------------- 1.2. Prosedur dan Tahapan 1.3. Dasar Pelaksanaan 3 Pemantauan ------------------------------------------------------------------- 1.4. Tujuan Pelaksanaan Pemantauan ------------------------------------------------------------------- 5 1.5. Metodologi ------------------------------------------------------------------- 6 1.6. Wilayah Pemantauan Komnas 16 HAM ------------------------------------------------------------------- BAB II DESKRIPSI TENTANG PENTAHAPAN PILKADA ----------------------------------------- 19 BAB III FOKUS DAN HASIL PANTAUAN ------------------------------------------------------------- 49 3.1. Hak Dipilih dan Memilih ------------------------------------------------------------------- 49 3.2. Konflik Sosial dan Kekerasan ------------------------------------------------------------------- 99 3.3. Diskriminasi dan Intoleransi ------------------------------------------------------------------- 115 3.4. Penegakan Hukum ------------------------------------------------------------------- 117 BAB IV INTERVENSI KOMNAS HAM TERHADAP TEMUAN ----------------------------------- 134 BAB V SIMPULAN HASIL PEMANTAUAN ------------------------------------------------------------- 141 BAB VI REKOMENDASI KOMNAS HAM UNTUK PILKADA SELARAS HAM -------------- 145 BAB I URGENSI PELAKSANAAN PEMANTAUAN PILKADA SERENTAK Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan diselenggarakan 2017 merupakan tahap kedua dari rangkaian Pilkada serentak yang akan dilakukan hingga tahun 2023, sebelum dapat diselenggarakan Pilkada serentak secara nasional (dilakukan pada satu waktu untuk seluruh daerah) pada tahun 2027. Sebelum mengenal pemilihan kepada daerah secara langsung, yang untuk pertama sekali dilaksanakan pada bulan Juni 2005 (sesuai amanat UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah). Wacana Pilkada dilakukan serentak secara nasional mengemuka akibat mahalnya pembiayaan (anggaran) maupun waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pemilihan jika dilakukan dalam waktu yang berbeda-beda di setiap daerah. Pasal 3 ayat 1 Perppu No. 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang telah diperkuat menjadi undang-undang (UU Nomor 1 Tahun 2015) yang disempurnakan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 TentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang juga telah menyatakan: “pemilihan dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali secara serentak di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Meskipun demikian, perbedaan-perbedan waktu Pilkada yang telah berlangsung di seluruh Indonesia sejak 2005 membuat Pilkada serentak secara nasional (dilaksanakan bersamaan di seluruh wilayah NKRI) tidak mungkin dilaksanakan pada waktu dekat. Pelaksanaan Pilkada serentak harus dilakukan secara bertahap. Ada lima tahap Pilkada serentak yang telah diagendakan oleh KPU untuk menuju pelaksanaan Pilkada serentak secara nasional. Tahap pertama terdiri dari 3 gelombang yang akan diselenggarakan pada Desember 2015, Februari 2017 dan Juni 2018. Tahap Kedua akan diselenggarakan pada tahun 2020, Tahap Ketiga pada tahun 2022, dan Tahap Keempat pada tahun 2023. Baru pada tahun 2027 diperkirakan dapat dilaksanakan Pilkada serentak yang dilakukan di seluruh wilayah NKRI. 1.1. Wilayah Penyelenggaraan Pilkada 2017 Pilkada serentak gelombang II dari tahap pertama akan digelar pada Februari 2017 diperuntukan bagi daerah-daerah yang masa jabatan Kepala Daerah-nya akan berakhir di 1 antara Juli 2016 hingga Desember 2017. Sedangkan gelombang III dari tahap pertama akan dilaksanakan pada Juni 2018 bagi daerah-daerah yang masa jabatan Kepala Daerahnya akan berakhir pada tahun 2018 dan 2019. 1Pilkada serentak gelombang kedua pada Februari 2017 untuk kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada semester kedua 2016 dan kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2017. Total daerah yang menyelenggarakan pesta demokrasi itu tercatat sebanyak 101 daerah yang terdiri dari terdiri atas 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota : 1. 7 (tujuh) Provinsi yang menyelenggarakan Pilkada adalah: Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. 2. 76 kabupeten dan 18 kota terdiri : Lampung Mesuji, Lampung Barat, Tulang Bawang Jawa Barat Bekasi, Cimahi, Tasikmalaya Jawa Tengah Banjarnegara, Batang, Jepara, Pati, Cilacap, Brebes, Salatiga Jawa Timur Batu Yogyakarta Kulonprogo, Yogyakarta Bali Buleleng NTT Flores Timur, Lembata, Kupang Kalimantan Landak, Barito Selatan, Hulu Sungai Utara, Barito Kuala, Tengah Kotawaringin Barat Kalimantan Barat Singkawang Sulawesi Tengah Banggai Kepulauan, Buol Sulawesi Utara Bolaang Mongondow, Kepulauan Sangihe Sulawesi Bombana, Kolaka Utara, Buton, Boalemo, Muna Barat, Buton Tenggara Tengah, Buton Selatan, Kendari Maluku Seram Bagian Barat, Buru, Maluku Tengah Barat, Maluku 1 Lihat dokumen ‘Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah dan Pelaksanaan Pilkada Gelombang I, II, dan III’ yang dijadikan dasar KPU dalam menentukan daerah mana saja yang akan terlibat dalam pelaksanaan Pilkada serentak di tiga gelombang sejak 2015 hingga 2018. Dokumen dapat diunduh di http://www.kpu.go.id/ index.php/pages/detail/2015/395. 2 Tengah, Ambon Maluku Utara Pulau Morotai, Halmahera Tengah, Papua Nduga, Lanny Jaya, Sarmi, Mappi, Tolikara, Kepulauan Yapen, Jayapura, Intan Jaya, Puncak Jaya, Dogiyai Papua Barat Tambraw, Maybrat, Sorong Aceh Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Jaya, Bener Meriah, Pidie, Simeulue, Aceh Singkil, Bireun, Aceh Barat Daya, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Banda Aceh, Lhoksumawe , Langsa, Sabang Sumatera Utara Tapanuli Tengah, Tebing Tinggi Sumatera Barat Kepulauan Mentawai, Payakumbuh Riau Kampar, Pekanbaru Jambi Sarolangun, Tebo Sumatera Musi Banyuasin Selatan Bengkulu Bengkulu Tengah Lampung Tulang Bawang Barat dan Pringsewu 1.2. Prosedur dan Tahapan-tahapan dalam Pilkada 2017 Prosedur dan tahapan-tahapan dalam Pilkada 2017 diatur dalam P-KPU No. 3/2016 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Adapun detail tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: NO KEGIATAN JADWAL PERSIAPAN 1. Perencanaan Program dan Anggaran 22 Mei 2016 2. Penyusunan dan Penandatanganan Naskah 22 Mei 2016 Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) 3 3. Penyusunan dan
Recommended publications
  • Pentingnya Pengaturan Sistem Perbukuan Indonesia
    NOMOR: 892/III/XII/2015 PENTINGNYA INDONESIA PERLU Jangan lewatkan info DPR terkini PENGATURAN SISTEM BELAJAR PERTANIAN dan live streaming PERBUKUAN PADA TIONGKOK TV Parlemen di www.dpr.go.id EDISI 892 Tim Panja RUU Kebudaya­ an Komisi X DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi X Ridwan Hisjam mensosialisasikan dan menjaring masukan bagi RUU tentang Kebudayaan di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (5/12/2015). Saat pertemuan Tim de­ ngan jajaran Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Rid­ wan menjelaskan delapan point utama Rancangan Undang­Undang Kebudaya­ an yang diharapkan mampu membantu pengembangan kebudayaan di Indonesia. “Delapan item tersebut yang pertama adalah pe­ nguatan hak berkebuda yaan, pembangunan jati diri dan karak ter bangsa, pelestarian sejarah dan budaya. Selain Tim Panja RUU Kebudayaan Komisi X DPR RI dipimpin Ridwan Hisjam mensosialisasikan dan menjaring masukan di Mojokerto itu juga ada pembinaan ke­ senian, pengembangan indus­ “Jatim khususnya Trowulan ini me­ tahun 2019 ditargetkan sebanyak 20 tri budaya, penguatan diplomasi bu­ miliki kebudayaan yang tinggi dan juga juta orang wisatawan asing masuk ke daya, pengembangan Pranata SDM ke­ melahirkan seni budaya, adat istiadat, Indonesia,” katanya. budayaan serta sarana dan prasarana naskah kuno serta artefak,” imbuhnya. Dalam kunjungan ke Trowulan, Mo­ budaya,” katanya di Balai Pelestarian Kedepan, lanjut Ridwan, Indonesia di jokerto tersebut anggota Tim Panja Cagar Budaya Mojokerto, Jawa Timur. 2019 mengharapkan supaya pariwisata Komisi X antara lain Wiryanti Sukam­ RUU tentang kebudayaan sudah lama menjadi andalan devisa nomor satu. dani dari PDI­Perjuangan, Reni Mar­ dibahas tetapi masih belum disahkan “Saat ini yang menjadi andalan de­ linawati dari PPP, Bambang Sutrisno hingga pergantian anggota dewan.
    [Show full text]
  • 05 Hal Medan
    Harga Eceran Rp3.000,- Hakim Cecar Ahok: Demi Kebenaran Dan Keadilan Tim Pembela Muslim Apa Hubungannya Ikan Bantah Sekjen FUI Mau Dengan Al Maidah? Tabrakkan Truk Ke DPR JAKARTA (Waspada): Ketua Majelis Hakim Dwiarso WASPADA JAKARTA (Waspada): Tim Advokasi Gerakan Pengawal Budi Santiarto menanyakan ihwal hubungan antara budidaya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GPNF MUI) Achmad ikan kerapu dan surah Al-Maidah ayat 51 dalam pidato Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) Michdan membantah Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pulau Pramuka, Kepu- ISSN: 0215-3017 ustadz Muhammad Al Khaththath punya rencana untuk lauan Seribu pada 27 September 2016. “Maksudnya saudara menabrakkan truk ke gedung DPR dan membuat ricuh itu apa? ikan dengan Al-Maidah itu apa hubungannya?” RABU, Kliwon, 5 April 2017/8 Rajab 1438 H No: 25603 Tahun Ke-70 Terbit 24 Halaman saat aksi 313 (Jumat 31 Maret). “Nggak ada itu, mau masuk tanya Dwiarso kepada Ahok di di Auditorium Kementerian lewat gorong-gorong, nabrak. Nggak adalah,” Pertanian, Jakarta, Selasa (4/4) malam. ujar Michdan di Gedung Komnas HAM, Mendengar pertanyaan hakim, Ahok me- Jakarta, Selasa (4/4). ngatakan, mengutip surat Al-Maidah lantaran Koordinator Tim Pembela Muslim (TPM) saat dirinya berpidato, seperti tidak menda- itu juga menyampaikan tak ada pembicaraan patkan tanggapan dari para ibu yang hadir dalam soal dana Rp 3 miliar untuk menggulingkan sosialisasi tersebut. Dia merasa ibu-ibu tidak Presiden Jokowi. Bahkan, penyidik juga tak antusias. Padahal, program yang sedang menanyakan untuk apa keperluan uang itu. ditawarkan sangatlah menarik.
    [Show full text]
  • Lintah Darat Digital Harus Ditangkap
    HARGA KORAN ECERAN : Rp.5.000.- LANGGANAN : Rp.55.000,- (Jabodetabek) LUAR JABODETABEK : Rp. 7.500,- Kamis, 22 Juli 2021 INFO NASionAL INFO EKSEKUTif INFO EKonoMI MR. PRESIDENT, PERNAH RAYUAN TIME IS YOURS DIMAKI-MAKI MAUT BAHLIL 3 7 12 4KEPERCAYAAN PUBLIK ANJLOK JOKOWI HARUS NGEGAS, PECAT MENTERI TIDAK LOYAL dilakukan objektif berdasarkan kin­ dalam kondisi kebingungan,” kata ID-19,” kata Ade. JAKARTA - Kepercayaan rakyat kian erja para menteri. Pasalnya, sering Wasisto kepada Info Indonesia, Dikatakan Ade, penem­ surut terhadap kemampuan Pres- kali adanya faktor koalisi member­ Rabu (21/7/2021). patan menteri tentu tidak iden Jokowi menangani pandemi CO- atkan keputusan untuk mengganti hanya soal akomodasi poli­ beberapa menteri yang gagal me­ Sikap Menteri Arogan tik, tetapi juga prinsip “the VID-19. Hasil riset Lembaga Survei In- nangani pandemi. Sementara itu, pengamat politik right man on the right place”. donesia menunjukkan, untuk pertama Di sisi lain, kata Wasisto, per­ dari Universitas Indonesia (UI), Ade Mampu berkerja sama den­ ombakan kabinet harus dibarengi Reza Haryadi, mengatakan, publik gan anggota kabinet dan kalinya selama pandemi, tingkat ke- dengan perumusan kebijakan pen­ melihat bahwa ego sektoral dan mampu mengeksekusi kebi­ percayaan kepada presiden anjok ke anganan pandemi, yang dari awal koordinasi yang amburadul masih jakan yang diarahkan oleh bawah 50 persen. tidak ditanggapi serius oleh pemer­ terjadi. Kebijakan yang diambil di­ presiden. intah. anggap sering membingungkan ka­ Kendati demikian, per­ Merosotnya kredibilitas Jo kowi sebelum menjadi semakin buruk. Menurut dia, akar dari masalah rena berkutat pada berbagai istilah ombakan kabinet tidak di mata publik diduga kuat akibat Ketegasan Presiden Jokowi ter­ turunnya kepercayaan publik terha­ dan wacana, namun lemah imple­ akan menghasilkan pe­ tindak tanduk para pembantu pres­ hadap para menteri tidak cukup dap Jokowi karena sikap inkonsist­ mentasinya.
    [Show full text]
  • Pertemuan 20Th IMT-GT Ministerial Meeting
    Pertemuan 20th IMT-GT Ministerial Meeting Image not found or type unknown 1. Kerjasama Ekonomi Sub Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dimulai pada tahun 1993 dan terdiri dari tiga negara Anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand. 2. Kawasan yang masuk ke dalam kerjasama IMT-GT terdiri dari: a. 10 (sepuluh) provinsi yang berada di Pulau Sumatera yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Riau, Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung dan Lampung, b. 8 (delapan) negara bagian di Malaysia yaitu: Malaka, Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Penang, Perak, Perlis, dan Selangor, dan c. 14 (empat belas) provinsi di Thailand yaitu: Nakhon Si Thammarat, Narathiwat, Pattani, Phatthalung, Satun, Songkhla, Trang, Yala, Chumpon, Krabi, Phangnga, Phuket, Ranong, dan Surat Thanni. 3. Tujuan dari kerjasama IMT-GT adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan perdagangan, investasi, pariwisata, dan jasa, menuju suatu kawasan yang makmur, maju dan damai dengan kualitas hidup yang lebih baik. Kerjasama ini utamanya dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan di daerah-daerah yang masuk dalam kawasan IMT-GT. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, diperlukan partisipasi dari sektor swasta. 4. Kawasan ini memiliki potensi yang cukup besar di bidang ekonomi, dengan tanah yang luas, tenaga kerja dan sumber daya alam yang melimpah, serta pasar yang cukup luas, yaitu sekitar 70 juta. Hal itu dapat menjadikan kawasan IMT GT menjadi sebuah magnet pertumbuhan yang menjanjikan apabila digabungkan dengan kekuatan keuangan dan keahlian bisnis dari sektor swasta yang dinamis. Peluang ekonomi di kawasan itu meliputi bidang pertanian dan industri, termasuk karet, kelapa sawit, hortikultura, hasil laut, minyak dan gas alam dan kayu.
    [Show full text]
  • Monitoring Berita Pandemi Covid-19
    Monitoring Berita Pandemi Covid-19 Pantauan Media Massa 18-20 Mei 2020 Metode & Sumber Data Intelligence Media Management 01 Laporan ini disusun dengan bantuan sistem Intelligence Media Management (IMM), yang memuat berita dari 6.296 media online, termasuk media luar negeri. IMM menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengklasifikasikan berita berdasarkan kata dan membantu analisis sentimen. Penyaringan Bahasa dan Kata 02 Seluruh berita yang masuk ke sistem IMM disaring berdasarkan bahasa, yakni bahasa Indonesia, dan kata, yakni variasi kata atau penyebutan Covid-19 oleh wartawan, seperti Virus Corona, Virus Korona, Coronavirus, SARS-CoV-2, Covid-19, dll. 79.351 Berita 03 Dari seluruh berita yang tersaring, terdapat 79.351 berita selama 18-20 Mei 2020. Laporan ini disusun berdasarkan sejumlah berita tersebut, dibantu dengan fitur-fitur dalam sistem IMM. Ragam Berita Nasional Kasus Terbaru, Pelaksanaan Tes Cepat Pengajuan, Penerapan dan Wacana dan Uji Swab Covid-19 Relaksasi Status PSBB Pelaksanaan dan Masalah Penyaluran Penerapan dan Pelanggaran Protokol Bantuan Sosial Kesehatan di Pasar dan Pertokoan Kebijakan Pelaksanaan Salat dan Kontroversi dan Wacana Penerapan Perayaan Idul Fitri di Sejumlah Daerah Skenario “The New Normal” Kepulangan WNI dan Pemeriksaan Pelaksanaan dan Penundaan Penumpang di Bandara dan Pembayaran THR saat Pandemi Pelabuhan Langkah Pemerintah Pusat SIAPKAN TRANSFORMASI ANTISIPASI KEKERINGAN DIGITAL UMKM SAAT PANDEMI Menkop UKM tengah menyiapkan Kementerian PUPR mengoptimalkan langkah transformasi digital
    [Show full text]
  • The Case of Aceh, Indonesia Patrick Barron Erman Rahmant Kharisma Nugroho
    THE CONTESTED CORNERS OF ASIA Subnational Conflict and International Development Assistance The Case of Aceh, Indonesia Patrick Barron Erman Rahmant Kharisma Nugroho The Contested Corners of Asia: Subnational Con!ict and International Development Assistance The Case of Aceh, Indonesia Patrick Barron, Erman Rahman, Kharisma Nugroho Authors : Patrick Barron, Erman Rahman, Kharisma Nugroho Research Team Saifuddin Bantasyam, Nat Colletta, (in alphabetical order): Darnifawan, Chairul Fahmi, Sandra Hamid, Ainul Huda, Julianto, Mahfud, Masrizal, Ben Oppenheim, Thomas Parks, Megan Ryan, Sulaiman Tripa, Hak-Kwong Yip World Bank counterparts ; Adrian Morel, Sonja Litz, Sana Jaffrey, Ingo Wiederhofer Perceptions Survey Partner ; Polling Centre Supporting team : Ann Bishop (editor), Landry Dunand (layout), Noni Huriati, Sylviana Sianipar Special thanks to ; Wasi Abbas, Matt Zurstrassen, Harry Masyrafah Lead Expert : Nat Colletta Project Manager : Thomas Parks Research Specialist and Perception Survey Lead : Ben Oppenheim Research Methodologist : Yip Hak Kwang Specialist in ODA to Con!ict Areas : Anthea Mulakala Advisory Panel (in alphabetical order) : Judith Dunbar, James Fearon, Nils Gilman, Bruce Jones, Anthony LaViña, Neil Levine, Stephan Massing, James Putzel, Rizal Sukma, Tom Wing!eld This study has been co-!nanced by the State and Peacebuilding Fund (SPF) of the World Bank. The !ndings, interpretations, and conclusions expressed in this paper are entirely those of the authors. They do not necessarily represent the views of the World Bank and its af!liated organizations, or those of the Executive Directors of the World Bank or the governments they represent. Additional funding for this study was provided by UK Aid from the UK Government. The views expressed in this report are those of the authors and do not necessarily represent those of The Asia Foundation or the funders.
    [Show full text]
  • KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2019 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
    KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2019 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Resume Kliping Berita Ketenagakerjaan 27 Agustus 2019 Berita Terbaru 60 50 48 Positif 40 30 20 11 10 0 Positif Negatif Newstrend Judul : TENAGA KERJA ASING DI PHE ONWJ Sentimen : Positif Ringkasan PT Pertamina Hulu energi mengakui melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam penanganan tumpahan minyak di Pantai Utara Jawa, akibat kebocoran gas di Sumur YYA-1 Blok North West Java (ONWJ). Insident Commander Proyek YYA-1 Taufik Adityawarman mengatakan, berbagai cara ditempuh Pertamina untuk mempercepat penanganan tumpahan minyak. Salah satunya adalah menggunakan tenaga kerja asing. Kepala Biro Humas Kementerian Tenaga Kerja, Soes Hindarto juga memberikan penjelasan bahwa tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia perlu memiliki kompetensi khusus dan perlu mengikuti prosedur yang berlaku. Jika masih bisa dipenuhi oleh sumber daya manusia dalam negeri, maka tidak akan diizinkan diisi oleh TKA. Page 1 of 110. Title BRI GARAP REMITANSI DARI PEKERJA MIGRAN Media Name Media Indonesia Pub. Date 27 Agustus 2019 Page/URL 14 Media Type Koran Sentiment Positive Page 2 of 110. Page 3 of 110. Title POLISI AMANKAN 29 TKI ILEGAL YANG AKAN KE MALAYSIA Media Name Jawa Pos Pub. Date 27 Agustus 2019 Page/URL 18 Media Type Koran Sentiment Positive Page 4 of 110. Page 5 of 110. Title PENYELUNDUPAN PEKERJA MIGRAN TERBONGKAR LAGI Media Name Kompas Pub. Date 27 Agustus 2019 Page/URL 16 Media Type Koran Sentiment Positive Page 6 of 110. Page 7 of 110. Title PEMERINTAH BERI INSENTIF 200% BAGI VOKASI Media Name Pikiran Rakyat Pub. Date 27 Agustus 2019 Page/URL 13 Media Type Koran Sentiment Positive Page 8 of 110.
    [Show full text]
  • Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar Dalam Birokrasi Pemerintahan Di Kabupaten Polewali Mandar
    Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 7, Nomor 1, Juli 2014 (35-50) ISSN 1979-5645 Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar dalam Birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar Fadillah Ulandari (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin) Muhammad Amirul Haq (Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin) Hasrat Arief Saleh (Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin) Email: [email protected] Abstract This study attempts to analyze the role of the family masdar pasmar in bureaucracy govern- ment in district polewali mandar and how the role of a raid in legal-formal in bureaucracy go- vernment can run and maintain power. This research using the kind of research in eksploratory qualitative. Scope of research location was conducted in districts Polewali Mandar. The result showed the role of the family Masdar Pasmar in bureaucracy government can be seen and ob- served in aspects of power player, include visible and invisible power. The causes of strengthe- ning terjabarkan role in of economic capital, social capital and culturally capital . Strengthening the role of this family pattern government made bureaucratic local Polewali Mandar be bureau- cracy with patrimonial pattern. Keywords: family, role, power, capital, patrimonial Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan keluarga Masdar Pasmar dalam birokrasi pemerintahan di kabupaten Polewali Mandar dan bagaimana peranan yang didapatkan secara legal-formal dalam birokrasi pemerintahan dapat menjalankan dan memelihara kekuasaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif secara eksploratory. Lingkup lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Polewali Mandar. Hasil Penelitian menunjukkan peran atau peranan Keluarga Masdar Pasmar dalam birokrasi pemerintahan dapat dilihat dan diamati da- lam aspek-aspek kuasa yang dimainkan, berupa adanya Visible dan Invisible Power.
    [Show full text]
  • Ulama Dan Politik Pascasarjana Universitas
    ULAMA DAN POLITIK (Study Peran Ulama dalam Kontestasi Politik di Kabupaten Polewali Mandar) TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Megister dalam Bidang Pemikiran Islam pada Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Oleh : SAID USMAN UMAR NIM: 80100215071 Promotor : Prof. Dr. Usman Jafar, M.Ag Kopromotor : Prof. Dr. H. Mahmuddin, M.Ag PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ALAUDDIN MAKASSAR 2020 i PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Said Usman Umar NIM : 80100215071 Tempat, Tgl. Lahir : Bumiayu, 07 Agustus 1979 Jurusan/ Prodi/ Konsentrasi : Dirasah Islamiyah / Pemikiran Islam Fakultas/Program : Pascasarjana Alamat : Desa Banua Baru, Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Judul : Ulama dan Politik (Study Peran Ulama dalam Kontestasi Politik di Kabupaten Polewali Mandar) Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa tesis ini benar adalah karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka tesis yang diperoleh karenanya batal demi hukum. Polewali Mandar, 10 Sept.2020 Penyusun Said Usman Umar NIM: 80100215071 ii ABSTRAK Nama Penyusun : Said Usman Umar NIM : 80100215071 Konsentrasi : Pemikiran Islam Judul Disertasi : Ulama dan Politik (Studi Peran Ulama dalam Kontestasi Politik di Kabupaten Polewali Mandar Tesis ini membahas topik ulama dan politik, khususnya yang berkenaan dengan peran ulama dalam kontestasi politik di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Permasalahan pokok yang dikaji berfokus pada kiprah ulama dalam kontestasi politik, pandangan (tokoh) masyarakat terhadap kiprah, dan pengaruh ulama dalam kontestasi politik di Polman. Jenis Penelitian adalah penelitian lapangan kualitatif-deskriptif, Pendekatan utama dalam penelitian ini adalah pendekatan pemikiran politik Islam untuk mengulas visi, posisi, peran, kiprah dan pengaruh ulama dalam kontestasi politik di Polman.
    [Show full text]
  • Islam, Demokrasi Dan Transisi Otonomi Khusus (Politik Dan Dinamika Identitas Lokal Di Aceh, Indonesia)
    M. Kamal Buku ini menjelaskan mengenai Islam, Demokrasi dan Transisi Otonomi Khusus (Politik dan Dinamika Identitas Lokal di Aceh, Indonesia). Ada dua tujuan dari penelitian ini. Pertama, menganalisis penyebab dari munculnya kembali Islam masuk di panggung politik Arifin Aceh setelah MoU Helsinki. Kedua, menganalisis pengaruh Islam di panggung politik Aceh pasca MoU Helsinki. Metode Penelitian yang digunakan ialah Metode Kualitatif. Kemudian, data primer bersandar pada wawancara dengan anggota partai politik lokal. Berikutnya, Tesis ini menggunakan pendekatan Ilmu Politik dan kerangka teori Institusi ISLAM, Politik dan Ideologi Politik. (Politik Dan Dinamika Identitas Lokal Di Selanjutnya, ada beberapa temuan penelitian dari Tesis ini. Pertama, GAM tidak memiliki keinginan untuk membuat Aceh sebagai negara Islam. Oleh sebab itu, Islam tidak menjadi ideologi dari GAM. DEMOKRASI D Hal ini berdasar pada penelitian dokumen resmi yang dimiliki GAM, baik pernyataan proklamasinya maupun MoU Helsinki. Kedua, Islam AN kembali masuk ke panggung politik Aceh pasca MoU Helsinki disebabkan pengaturan politik yang dibuat Pemerintah Pusat. DEMOKRASI D Pengaturan politik itu mengharuskan GAM untuk membuat kebijakan ISLAM, publik mengenai Syariat Islam. Ketiga, pengaruh Islam di panggung AN TONOMI Aceh,KHUSUS Indonesia) politik Aceh pasca MoU Helsinki direalisasikan oleh Gubernur Aceh TRANSISI O TRANSISI O dan mayoritas anggota DPRA yang berasal dari GAM, dengan membuat beberapa kebijakan publik yang berkaitan dengan Syariat (Politik Dan Dinamika Identitas Lokal Di Islam. Selain itu, persamaan penelitian penulis dengan peneliti lainnya ialah mengkaji ideologi dari GAM. Kemudian, perbedaan penelitian Arifin T M. Kamal ONOMI KHUSUS penulis dengan peneliti lainnya ialah penulis melakukan penelitian Aceh, Indonesia) ideologi GAM mulai dari pendiriannya pada tahun 1976 hingga tahun 2018 atau pasca MoU Helsinki sedangkan peneliti sebelumnya melakukan penelitian ideologi GAM mulai dari pendiriannya hingga sebelum MoU Helsinki.
    [Show full text]
  • Pemilihan Gubernur Dalam Pilkada Serentak 2017
    Pemilihan Gubernur dalam Pilkada Serentak 2017 No Provinsi Urutan Nama Kandidat Pilgub Perolehan Suara presentase Partai Pengusung 1 Aceh 1 Tarmizi Abdul Karim & Teuku Machsalmina Ali 406,865 16.85% Golkar, Nasdem, PPP 2 Zakaria Saman & Aladinsyah 132981 5.51% Independen 3 Abdullah Puteh & Sayed Mustofa Usab 41908 1.74% Independen 4 Zaini Abdullah & Nasaruddin 167910 6.95% Independen 5 Muzakkir Manaf & Teuku Al Khalid 766,427 31.74% Partai Aceh, Gerindra, PKS, PBB 6 Irwandi Yusuf & Nova Iriansyah 898,710 37.22% Partai Nasional Aceh, Demokrat, Partai Damai Aceh, PKB, PDIP Jumlah Pemilih Sah 2,414,801 100% Jumlah suara sah dan tidak sah 2,524,413 Jumlah DPT 3,434,722 Partisipasi Pemilih 73.50% 2 Kep. Bangka Belitung 1 Dr. H. Yusron Ihza. L.L,. M. & H. Yusroni Yasid, S.E. M.M 104,693 19.10% PPP, PBB, Demokrat 2 Rustam Efendi & Muhammad Irwansyah 124,369 22.69% PDIP 3 Hidayat Arsani & H. Sukirman S.H. 105,567 19.26% Hanura, PKS, PAN, Golkar 4 Erzaldi Rosman & Drs. H. Abdul Fatah M.Si 213,442 38.94% Gerindra, Nasdem, PKB Jumlah Pemilih Sah 548,071 100% Jumlah suara sah dan tidak sah Jumlah DPT Partisipasi Pemilih 3 DKI Jakarta 1 Agus Harimurti Yudhoyono & Sylviana Murni 937,955 17.05% Demokrat, PAN, PKB, PPP 2 Basuki Tjahaja Purnama & Djarot Saiful Hidayat 2,364,577 42.99% PDIP, Golkar, NasDem, Hanura 3 Anies Baswedan & Sandiaga Salahuddin Uno 2,197,333 39.95% Gerindra, PKS Jumlah Pemilih Sah 5,499,865 100% Jumlah suara sah dan tidak sah 5,525,649 Jumlah DPT 7,108,589 Partisipasi Pemilih 77.73% Putaran Kedua 2 Basuki Tjahaja Purnama & Djarot
    [Show full text]
  • Bunga Rampai Peradaban Aceh Dari Masa Ke Masa
    Edisi Khazanah TAHUN3 II - DESEMBER 2015 Aceh Membela Mukim, Menegakkan Adat Bunga Rampai Peradaban Aceh dari Masa ke Masa Majalah Wali Nanggroe 1 SALEUM KHAZANAH BAGI DAMAI YANG HAKIKI ADUKA Yang Mulia Wali yang sudah berjalan selama 10 tahun. Wali Nanggroe Aceh Tengku Nanggroe menegaskan mempertahankan Malik Mahmud Al-Haythar perdamaian selama 10 tahun merupakan menyatakan baru-baru ini hal yang sulit. Kendati demikian Aceh perdamaian telah membawa bisa melewatinya. Perdamaian Aceh ini PAceh ke tingkat bisa meyakinkan dunia merupakan tanggung jawab bersama. bahwa Aceh merupakan tempat yang indah Tengku Malik Mahmud Al-Haythar untuk dikunjungi, dihuni, juga untuk berin- merupakan mantan Perdana Menteri Gera- vestasi. kan Aceh Merdeka (GAM) yang menanda- “Kami mendapatkan Aceh jauh lebih in- tangani nota kesepakan damai RI-GAM di dah dari sebelumnya dan kami tidak ingin Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005. Teng- ada lagi persoalan yang memecah belah ku Malik Mahmud Al-Haythar dikukuhkan kami sebagai rakyat Aceh,” kata Ketua Tim sebagai Wali Nanggroe Aceh pada 16 De- Perunding GAM di Helsinki tahun 2005 itu sember 2013 berdasarkan Qanun tentang saat menjadi pembicara kunci pada malam Wali Nanggroe yang merupakan amanah pembukaan Konferensi Internasional 10 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tahun MoU Helsinki di Anjong Mon Mata, tentang Pemerintahan Aceh. Banda Aceh, Jumat 13 November. Sementara dalam sambutannya Wakil Tengku Malik Mahmud Al-Haythar Presiden Muhammad Jusuf Kalla men- berharap agar berakhirnya konflik Aceh gatakan tujuan perdamaian adalah untuk melalui jalur perdamaian hendaknya da- mewujudkan kesejahteraan rakyat. “Pada pat diadopsi menjadi model yang baik bagi hakikinya, tujuan perdamaian itu untuk penyelesaian konflik, terutama di negara- mewujudkan kesejahteraan.
    [Show full text]