NOMOR: 892/III/XII/2015

PENTINGNYA INDONESIA PERLU Jangan lewatkan info DPR terkini PENGATURAN SISTEM BELAJAR PERTANIAN dan live streaming PERBUKUAN PADA TIONGKOK TV Parlemen di www.dpr.go.id EDISI 892

Tim Panja RUU Kebudaya­ an Komisi X DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi X Ridwan Hisjam mensosialisasikan dan menjaring masukan bagi RUU tentang Kebudayaan di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (5/12/2015). Saat pertemuan Tim de­ ngan jajaran Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Rid­ wan menjelaskan delapan point utama Rancangan Undang-Undang Kebudaya­ an yang diharapkan mampu membantu pengembangan kebudayaan di Indonesia. “Delapan item tersebut yang pertama adalah pe­ nguatan hak berkebuda­yaan, pembangunan jati diri dan karak­ter bangsa, pelestarian sejarah dan budaya. Selain Tim Panja RUU Kebudayaan Komisi X DPR RI dipimpin Ridwan Hisjam mensosialisasikan dan menjaring masukan di Mojokerto itu juga ada pembinaan ke­ senian, pengembangan indus­ “Jatim khususnya Trowulan ini me­ tahun 2019 ditargetkan sebanyak 20 tri budaya, penguatan diplomasi bu­ miliki kebudayaan yang tinggi dan juga juta orang wisatawan asing masuk ke daya, pengembangan Pranata SDM ke­ melahirkan seni budaya, adat istiadat, Indonesia,” katanya. budayaan serta sarana dan prasarana naskah kuno serta artefak,” imbuhnya. Dalam kunjungan ke Trowulan, Mo­ budaya,” katanya di Balai Pelestarian Kedepan, lanjut Ridwan, Indonesia di jokerto tersebut anggota Tim Panja Cagar Budaya Mojokerto, Jawa Timur. 2019 mengharapkan supaya pariwisata Komisi X antara lain Wiryanti Sukam­ RUU tentang kebudayaan sudah lama menjadi andalan devisa nomor satu. dani dari PDI-Perjuangan, Reni Mar­ dibahas tetapi masih belum disahkan “Saat ini yang menjadi andalan de­ linawati dari PPP, Bambang Sutrisno hingga pergantian anggota dewan. visa masih berasal dari gas, batu bara, dan Jhon Kennedy Azis dari Golkar, Ida “Oleh karena itu, tujuan kami ke perkebunan dan yang keempat adalah Bagus Putu Sukarta dari Gerindra dan Trowulan ini untuk melihat dari dekat bidang Pariwisata,” imbuh politisi Par­ Yayuk Sri Rahayuningsih dari Nasdem. permasalahan yang ada untuk diako­ tai Golkar Dapil Jawa Timur ini. Setelah pertemuan dengan jajaran modir dalam RUU tersebut,” katanya. Sementara itu, pada tahun 2015 Ke­ pemerintah Kabupaten Mojokerto Undang-undang ini, jelas Ridwan, menterian Pariwisata mentargetkan yang dihadiri pula budayawan Mo­ dibuat dalam rangka agar kebudayaan sebanyak 10 juta orang wisatawan jokerto, Tim Panja melakukan kunju­ Indonesia terlindungi dan Jawa Timur a­sing datang ke Indonesia. ngan ke Candi Brahu, Vihara Mojopahit merupakan wilayah peninggalan seja­ “Tahun 2016 meningkat menjadi Trowulan, pengrajin logam, dan UKM rah yang tinggi. 12 juta orang dan diperkirakan pada di Trowulan. (SC), FOTO : SUCIATI/PARLE/HR

PENGAWAS UMUM: Pimpinan DPR-RI WK. PIMPINAN REDAKSI: Dra. Tri Hastuti (Kasubag Nurdriansyah ; Yaserto Denus Saptoadji ; Andi Muhamad ; PENANGGUNG JAWAB/KETUA PENGARAH: Dr. Penerbitan), Mediantoro SE (Kasubag Pemberitaan) Jaka Nugraha Winantuningtyastiti, M. Si (Sekretaris Jenderal DPR-RI) REDAKTUR: M. Ibnur Khalid; Iwan Armanias; Mastur Prantono SIRKULASI: Abdul Kodir, SH, Bagus Mujiharjanto WAKIL KETUA PENGARAH: Dra. Damayanti, MSi (Deputi SEKRETARIS REDAKSI: Suciati, S.Sos ; Ketut Sumerta, S. IP Persidangan dan KSAP) ANGGOTA REDAKSI: Nita Juwita, S.Sos ; Supriyanto; ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA: PIMPINAN PELAKSANA: Drs. Djaka Dwi Winarko, M. Si. (Karo Agung Sulistiono, SH; Rahayu Setiowati; Muhammad Husen; BAGIAN PEMBERITAAN DPR-RI, Lt.III Gedung Nusantara Humas dan Pemberitaan) Sofyan Efendi II DPR RI, Jl. Jend. Gatot Soebroto-Senayan, Telp. PIMPINAN REDAKSI: Irfan, S.Sos, MMSI (Kabag Pemberitaan) REDAKTUR FOTO: Eka Hindra (021) 5715348,5715586, 5715350 Fax. (021) 5715341, e-mail: dpr. FOTOGRAFER: Rizka Arinindya ; Naefuroji ; M. Andri [email protected]; www.dpr.go.id/berita

2 | BULETIN | DESEMBER | 2015 KETUA DPR KOOPERATIF HADIRI SIDANG MKD

Ketua DPR RI Setya Novanto menghadiri undangan Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Senin (7/12/2015). Ketua DPR masuk ke dalam Ruang Sidang MKD sekitar pukul 14.50 WIB, sidang diskors sekitar pukul 15.15 WIB kembali dimulai pukul 16.45 WIB dan sidang selesai pukul 18.10 WIB. Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Ju­ nimart Girsang di sela-sela skorsing sidang mengatakan bahwa sidang Setya Novanto, berlangsung tertutup. Sidang dilangsungkan tertutup karena ada sejumlah hal yang tidak bisa didengar publik. “Sidang tertutup karena ada hal-hal yang tidak terbuka dan itu hak beliau,” ujar Junimart. Lanjut Junimart, dalam sidang kode etik yang digelar hari ini, tidak ada voting untuk meminta apakah sidang dilaku­ kan terbuka atau tertutup. “Beliau (Setya Novanto) punya hak tidak mau terbuka. Saya berharap teradu mau membuka sidang ini,” tandasnya. Dalam sidang tertutup tersebut, Novanto membacakan Ketua DPR Setya Novanto nota pembelaan sebanyak 12 lembar. Novanto juga meno­ lak mengomentari semua pertanyaan terkait rekaman. Dia MKD yang telah mengundangnya untuk memberikan ke­ menganggap rekaman bukti itu ilegal. terangan. Seusai Sidang MKD, Ketua DPR Setya Novanto menyam­ “Saya ucapkan terima kasih kepada MKD yang telah me­ paikan kepada awak media bahwa dalam sidang tersebut ngundang saya untuk memberikan keterangan dan penjela­ telah memberikan keterangan dengan sejelas-jelasnya. Dan san terkait masalah ini,” kata Novanto. (SKR), FOTO : DENUS S/ Novanto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PARLE/HR.

Indonesia perlu banyak belajar dari INDONESIA PERLU sistem pertanian dari negeri tirai bambu tersebut. Penerapan teknologi pertanian harus pula ditularkan ke In­ BELAJAR PERTANIAN donesia yang kini sedang mencanang­ kan kembali swasembada beras. PADA TIONGKOK Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon usai menerima delegasi Parlemen Tiong­ kok, Jumat (4/12), mengatakan, Indo­ nesia pantas mencontoh sistem per­ tanian Tiongkok. “Saya kira Tiongkok sangat mengedepankan ketahanan dan kedaulatan pangannya. Kita perlu belajar karena seperti disampaikan oleh Pan Yunhe (pemimpin delagasi parlemen Tiongkok), yang paling pen­ ting dalam pertanian adalah penggu­ naan teknologi.”. Teknologi pertanian, lanjut Fadli, bukan hanya mekanisasi pertaniannya, tetapi juga bibit, benih, pengairan, dan sebagainya. Ini yang seharusnya men­ jadi catatan penting bagi Indonesia. Pada bagian lain, Fadli menyatakan, kemajuan ekonomi Tiongkok luar bi­ asa. Sekarang devaluasi yuan saja bisa Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebabkan rupiah melemah. Tiong­ Pertanian Tiongkok sudah sa­ sendiri. Komoditas pertanian diba­ kok sudah menjadi leader di kawasan­ ngat maju. Kini, di setiap provinsi di ngun dari setiap provinsi dan masing- nya. (MH), FOTO : ANDRI/PARLE/HR. Tiong­kok memiliki akademi pertanian masing memiliki kekhasan sendiri.

3 EDISI 892 Indonesia Tak Boleh Jatuh Dalam Perebutan Kekuasaan AS-Tiongkok

penting dalam menjaga keamanan ka­ Fahri Hamzah juga berharap hubu­ wasan. ngan bilateral yang lebih antara pihak “Beliau datang untuk menyampai­ Qatar dan Indonesia dalam rangka kan pentingnya Qatar sebagai bagian hubungan diplomatik dan ekonomi, dari negara berpenduduk Muslim, mengingat perkembangan regional negara Timur Tengah dan negara Te­ dan global saat ini. luk berperan lebih untuk memastikan “Wakil Menlu Qatar menyampaikan terjaganya keamanan wilayah,dengan bahwa Qatar adalah juga bagian dari menjalin hubungan baik dan kerja-sa­ kawasan Asia sehingga berkepenting­ ma dengan negara besar dan Adidaya an untuk dapat menjadi bagian dari seperti Amerika, Rusia, dan negara- pasar Asia yang saat ini dikuasai oleh negara Eropah lainnya, serta India dan Cina, Jepang dan Korea Selatan, dima­ Cina, dan negara-negara Asia lainnya na Cina tampaknya tengah berusaha termasuk Indonesia, Iran, Irak, dan menyaingi kekuatan ekonomi Jepang seterusnya,” ungkap Fahri. dan Korea Selatan,” terang Fahri. Politisi PKS ini mengatakan, di ka­ “Kami tidak mau Indonesia jatuh wasan Timur Tengah saat ini masih ke dalam perebutan kekuasaan antara berkecamuk pertempuran yang meli­ Amerika dan Cina, sehingga dipandang batkan berbagai negara dengan jumlah perlu untuk menguatkan hubungan re­ Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah korban jiwa mencapai ratusan ribu jiwa gional dan global antar negara-negara Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahtera­ dan jutaan orang mengungsi. Muslim baik di Asia maupun di luar an Rakyat (Korkesra) Fahri Hamzah “Qatar menawarkan diri menjadi Asia,” terangnya. menerima kunjungan Wakil Menteri mediator bagi pihak-pihak negara Dalam kunjunganya ke DPR, Wakil Luar Negeri Qatar H.E. Mohammed yang berkonflik dengan menjadi tuan Menteri Luar Negeri Qatar mengun­ bin Abdullah Al-Rumaihi di ruang ker­ rumah pertemuan internasional dalam dang DPR untuk berkunjung ke Qatar. janya, Kamis (03/12/2015). Wakil Men­ rangka menemukan solusi win-win “DPR menyambut baik undangan teri Luar Negeri Qatar didampingi oleh untuk para pihak,” terang Fahri. dan tawaran Qatar untuk berkunjung sejumlah Staf Kedutaan Besar Qatar di “Pihak Qatar juga menawarkan kese­ ke Qatar dan akan berencana akan Jakarta. diaan penuh pihaknya untuk menjadi merangkaikan kunjungan ke Qatar dan Fahri Hamzah sampaikan bahwa tuan rumah kegiatan diplomasi inter­ kunjungan ke negara lainnya tahun Qatar sebagai bagian dari negara nasional yang dipandang perlu dilaku­ depan,” tutupnya. (SKR), FOTO : JAKA NU- berpenduduk Muslim memiliki peran kan oleh pihak Indonesia,” terangnya. GRAHA/PARLE/HR. HUBUNGAN BILATERAL TIONGKOK- INDONESIA KIAN HANGAT Komunikasi politik parlemen mau­ pun pemerintah Tiongkok dan In­ donesia kian hangat dan harmonis. Tidak saja parlemen, presiden kedua negera sudah saling kunjung sebanyak empat kali dalam setahun terakhir. Ini menunjukkan hubungan kedua negara sangat strategis dan penting. Demikian mengemuka dalam per­ temuan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dengan delegasi Parlemen Tiongkok yang dipimpin Pan Yunhe, Jumat (4/12). Banyak topik yang dibicarakan kedua parlemen dalam pertemuan tersebut. Di antaranya yang menarik adalah soal pembangunan trans maritim antara Wakil Ketua DPR Fadli Zon didampingi Wakil Ketua Komisi IV Titiek Soeharto dan Wakil Ketua Komisi I Asril Hamzah Indonesia dan Tiongkok. Tanjung menerima Ketua Parlemen Tiongkok

4 | BULETIN | DESEMBER | 2015 “Kerja sama jalur sutra trans maritim da 2020. Pembangunan ekonomi di Fadli sendiri menyambut baik semua Indonesia-Tiongkok sangat realistis di­ Tiong­kok juga diarahkan pada kam­ tawaran rencana kerja sama dengan wujudkan,” kata Fadli, seraya menam­ panye ramah lingkungan. “Kami akan Tiongkok. Apalagi, Tiongkok sendiri bahkan, “Selama ini kerja sama dengan membangun Tiongkok yang lebih in­ merupakan negara dengan kekuatan Tiongkok hanya di perdagangan. Kini, dah dan permai,” ujar Yunhe. ekonomi yang sangat besar. Pada sudah merambah ke infrastruktur. Hanya saja, lanjut Yunhe, biaya lo­ bagian lain, Fadli meminta parlemen Dengan begitu, investasi Tiongkok pun gistik di Tiongkok masih sangat tinggi. Tiongkok agar proaktif membangun bisa berjangka panjang.” Untuk itu, perlu kerja sama dengan komunikasi untuk mewujudkan kerja Pan Yunhe sendiri dalam pertemuan yang saling menguntungkan dengan sama keamanan dengan negara-negara itu, mengungkapkan, Tiongkok kini Indonesia, agar biaya logistik bisa lebih ASEAN. Tahun depan, DPR berencana sedang merancang pembangunan ditekan. Selain itu, Yunhe juga me­ mengunjungi Tingkok untuk berdialog lima tahun (pelita) yang ke-13. Angka nyerukan peningkatan kembali kerja dengan parlemen dan pemerintahnya. kemiskinan di Tiongkok masih tinggi. sama politik, ekonomi, dan kebuda­ (MH)/FOTO:ANDRI/PARLE/HR Tapi, pemerintah Tiongkok bertekad yaan. Apalagi, katanya, Tiongkok dan akan menghilangkan kemiskinan pa­ Indonesia sama-sama negara besar. Salam Rakyat Indonesia untuk Kamboja Agus Hermanto, Ketua Delegasi DPR pada Sidang Umum ke-8 Asian Parliamentary Assembly (APA) bertemu dengan Presiden National Assembly Kamboja Heng Samrin. Perte­ muan berlangsung hangat pada saat agenda ramah tamah (courtesy call) sebelum upacara pembukaan di ruang perte­ muan Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (8/12/15). “Saya menyampaikan salam hangat dari rakyat Indonesia untuk rakyat Kamboja, juga dari Pimpinan DPR dan wakil rakyat di DPR dengan harapan hubungan baik kedua negara bisa terus kita tingkatkan,” katanya diikuti jabat tangan erat dua pimpinan parlemen ini. Delegasi DPR juga menyampaikan ucapan selamat bertu­ gas kepada Heng Samrin yang akan segera memulai tugas kepemimpinan APA pada sidang umum kali ini. Parlemen Kamboja menerima tongkat kepemimpinan dari Parlemen Pakistan untuk masa jabatan dua tahun ke depan. Dalam kesempatan pertemuan tersebut Wakil Ketua DPR Bidang Industri dan Pembangunan ini juga beramah Wakil Ketua DPR Agus Hermanto berjabat tangan dengan Presiden National Assembly Kamboja Heng Samrin tamah dengan sejumlah Ketua Delegasi Parlemen anggota APA lainya. Delegasi lain yang mengirimkan pimpinan par­ prinsip-prinsip hidup berdampingan dan saling menghargai lemennya diantaranya Iran, Korea utara, Pakistan, Saudi dalam upaya penyelesaian konflik. Arabia dan Vietnam. Politisi senior ini juga mengusulkan perlunya dibuat Sementara itu Heng Samrin pada kesempatan berbeda semacam aturan yang menjadi acuan bagi kawasan ini. “APA menyampaikan keyakinannya pertemuan parlemen se- sebaiknya membentuk protokol regional yang berfungsi Asia ini akan memberikan dampak positif terhadap upaya sebagai payung hukum untuk melindungi negara-negara di mengakhiri kekerasan dan beragam bencana yang menimpa kawasan dari dampak krisis regional,” tutur dia. (IKY) FOTO: kawasan ini. APA lanjutnya perlu menekankan pentingnya IBNUR KHALID/PARLE/HR

ngan baik sesama parlemen terutama Delegasi DPR Terima anggota APA,” kata Ketua Delegasi DPR Agus Hermanto usai pertemuan di Ruang Tunggu VIP, Hotel Sokha, Parlemen Korea Utara Phnom Penh, Kamboja, Rabu (9/12/15). Dalam pertemuan bilateral tersebut Delegasi DPR dalam Sidang Umum kesepakatan diantaranya mendukung Agus yang juga Wakil Ketua DPR di­ ke-8 APA (Asian Parliamentary Assem­ peningkatan hubungan dagang dua dampingi Wakil Ketua Delegasi Parle­ bly) melangsungkan pertemuan bila­ negara. men Indonesia Rofi’ Munawar dan staf teral dengan delegasi Parlemen Korea “Iya pertemuan bilateral ini atas sekretariat dari BKSAP. Ia memapar­ Utara. Dalam pembicaraan yang ber­ permintaan kolega kita dari Parlemen kan upaya meningkatkan hubungan langsung hangat pada saat rehat rapat Korea Utara, tentu kita siap menerima dua negara dimulai dengan kerja sama pleno tersebut menghasilkan sejumlah dalam kerangka membangun hubu­ ekonomi, perdagangan. Selama ini se­

5 EDISI 892

merasa ditinggalkan. Terkait pening­ katan hubungan politik dengan Korea Utara lanjut dia perlu dilakukan de­ ngan hati-hati, namun saat ini pilihan bisa dimulai dengan meningkatkan hubungan ekonomi. Sementara itu Ketua Delegasi Par­ lemen Korea Utara An Tong Chun menyampaikan apresiasi karena ber­ dasarkan informasi yang diperolehnya dari Dubes Korut di Jakarta, komuni­ kasi dengan parlemen Indonesia ber­ jalan dengan baik. Ia dapat memahami upaya meningkatkan hubungan di bidang politik harus dilakukan secara bertahap. “Kami mengharapkan hubungan kerja sama di bidang politik antar parlemen bisa ditingkatkan namun saya mengerti upaya itu tidak bisa di­ Wakil Ketua DPR Agus Hermanto berdialog dengan Delegasi Parlemen Korea Utara An Tong Chun lakukan tergesa-gesa,” tutur dia. Pa­ da kesempatan itu ia menyampaikan jumlah produk Indonesia sudah masuk Ia menambahkan membangun hu­ undangan secara resmi kepada DPR ke Korea seperti produk karet, sandal bungan dengan dua Korea menurutnya untuk berkunjung ke Parlemen Korea dan sabun dengan melibatkan pihak mengedepankan prinsip keseimba­ Utara. (IKY), FOTO : IBNUR KHALID/PARLE/HR. ketiga sehingga tidak optimal. ngan sehingga tidak ada pihak yang PENGATURAN MINOL SECARA SPESIFIK BELUM ADA Keragaman sikap dan penerimaan masyarakat Indonesia terhadap Minu­ man Beralkohol (Minol) telah menjadi dasar terbitnya beberapa Peraturan Daerah (Perda) yang bervariasi. “Ada Perda yang secara tegas me­ ngatur pelarangan Minol, ada juga Per­ da yang sifatnya mengendalikan Minol seperti di Jayapura, Bandung, dan di beberapa daerah lainnya tergantung situasi dan karakteristik masyarakat di wilayahnya,” ujar Ketua Pansus RUU Larangan Minuman Beralkohol (Minol) Muhammad Arwani Thomafi saat per­ temuan dengan Gubernur Zaini Abdullah, di ruang rapat Gubernur Aceh, Senin (7/12’2015). Namun demikian, kata Arwani, sam­ pai saat ini pengaturan Minol secara spesifik dalam suatu undang-undang khusus belum ada. Padahal dampak di masyarakat khususnya anak muda Ketua Pansus RUU Minol Arwani Thomafi gelar pertemuan dengan Gubernur NAD semakin meningkat, bahkan sampai menelan korban jiwa. generasi muda. Selain itu, lanjutnya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Arwani menambahkan, pengaturan angka kriminalitas karena meng­ (NAD) merupakan daerah dengan Minol dalam suatu undang-undang konsumsi Minol juga tinggi sehingga tatanan kehidupan masyarakat yang khusus keberadaannya sangat pen­ting, mengganggu ketentraman dan rasa sangat agamis dan telah memiliki mengingat tingkat konsumsi Minol aman di masyarakat. Perda atau dikenal dengan Qanun. semakin tinggi, khususnya di kalangan Politisi F-PPP ini mengatakan bahwa Dalam Qanun tersebut diatur tentang

6 | BULETIN | DESEMBER | 2015 larangan segala bentuk kegiatan dan atau perbuatan yang Sementara Gubernur Aceh Zaini Abdullah mendukung berhubungan dengan segala minuman yang memabukkan. RUU Larangan Minol yang sedang dibahas oleh DPR RI. Oleh karena itu, Pansus RUU Larangan Minol ingin sekali Mudah-mudahan dengan adanya UU Larangan Minol ini mengetahui bagaimana efektivitas pelaksanaan Qanun akan memperkuat aturan yang ada di daerah. Pemerintah tersebut di masyarakat dan bagaimana koordinasi yang Aceh telah melahirkan Qanun Khamar dan itu sangat ber­ dilakukan oleh Pemda serta bentuk pengawasan yang telah pengaruh di dalam kehidupan masyarakat Aceh. dilakukan oleh Pemda. Yang paling penting adalah sosialisasi daripada UU La­ Ia berharap semoga dengan diperolehnya masukkan dari rangan Minol ini,” kara Arwani mengingatkan. (IW) FOTO: IWAN/ berbagai pihak, UU yang akan dihasilkan oleh DPR dapat PARLE/TT lebih berkualitas. FAKTOR KESELAMATAN HARUS JADI PRIORITAS ANGKUTAN NATARU

Anggota Komisi V DPR Anton Sukartono Suratto menekankan, menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) maka faktor keselamatan harus menjadi prioritas utama. Manajemen transportasi harus mengutamakan keamanan dan keselamatan. Termasuk meningkatnya jumlah penum­ pang, harus tetap dijaga jangan melebihi kapasitas. “Jangan karena jumlah penumpang melonjak, keselamatan penumpang dikorbankan,” kata Anton di sela-sela kunju­ ngan kerja spesifik ke Terminal Amplas, Pelabuhan Belawan dan Bandara Kualanamu, , Senin (7/12). Menurut politisi FPD ini, persiapan pelabuhan Belawan dan Kualanamu sudah cukup baik. Posko sudah didirikan, personil dan pengamanan juga diantisipasi dengan baik. Namun diingatkan factor teknis perlu diperhatikan terma­ suk masalah mesin, radar dan semua kelengkapan pener­ bangan dan pelayaran. Anggota Komisi V DPR Anton Sukartono Suratto Selain itu, lanjut Anton, terkait kesejahteraan awak kapal dan sangat tidak layak. Di tengah pertemuan Tim Komisi dan pesawat udara telah mencukupi, tetapi untuk penge­ V de­ngan Kepala Terminal, seorang pengemudi angkutan mudi angkutan darat tingkat kesejahteraan harus diting­ mengemukakan kekesalannya karena jeleknya kondisi ter­ katkan. “Menyambut Natal dan Tahun Baru, para sopir minal tersebut. angkutan umum layak diberikan bonus sekaligus diingatkan Karena itu Anton meminta Komisi V DPR untuk meminta untuk menjaga keselamatan penumpang,” katanya dengan Menhub membantu pengembangan Terminal Kelas A Am­ menambahkan, dengan kesejahteraan meningkat maka plas sebab ini adalah ujung tombak pelayanan masyarakat di sopir tidak dibebani kejar setoran yang akhirnya bertindak darat. Terminal Kelas A Amplas Medan ini dikelola Pemkot, ugal-ugalan. padahal seharusnya terminal Kelas A dikelola oleh Kemen­ Ia meminta perhatian pemerintah atas kondisi Termi­ terian Perhubungan. (MP) FOTO: MASTUR/PARLE/HR nal Kelas A Amplas Medan yang sangat memprihatinkan DPR Berikan Catatan Tentang Terorisme dan Ekstrimisme

Rapat Dewan Eksektif, Sidang Umum ke-8 Asian Parlia- mentary Assembly (APA) di Phnom Penh, Kamboja memba­ has sejumlah draf resolusi yang akan dibicarakan lebih jauh dalam persidangan. Wakil Ketua Delegasi DPR Rofi’ Mu­ Wakil Ketua Delegasi DPR Rofi’ Munawar di Sidang Umum ke-8 Asian Parliamentary nawar menyampaikan catatan pada saat pembahasan draf Assembly (APA) di Phnom Penh, Kamboja

7 EDISI 892

resolusi tentang masalah terorisme bil sikap dalam hal ini,” katanya saat akan diputuskan menjadi ketetapan dan ekstrimisme. bicara dalam rapat di Soukea Confer- dalam Sidang Umum ke-8 kali ini. Wakil Ketua BKSAP DPR ini meng­ ence, Phnom Penh, Kamboja, Selasa Dalam draf tersebut organisasi parle­ ingatkan untuk memahami aksi teror­ (8/12/2015). men Asia ini mengutuk sejumlah aksi isme di sejumlah lokasi di dunia jangan Lebih jauh menurutnya, isu ini bagi kelompok garis keras yang melakukan hanya terfokus hanya pada siapa sebagian pihak masih dianggap sensitif serangan teror dan kekerasan. pelaku teror tetapi perlu didalami latar tetapi pada kenyataannya keterli­ APA dengan tegas menyebut sejum­ belakang dan dalang dibalik aksi terse­ batan negara tertentu dalam berbagai lah kelompok diantaranya al Qaeda, but. konflik berdarah dan memanfaatkan Boko Haram, ISIS, Jabhat al Nosrah dan “Dimungkinkan ada oknum-oknum kelompok bersenjata ilegal semakin rezin Zionist yang telah melakukan negara besar yang turut mendalangi berdampak luas bagi kemanusiaan. pelanggaran HAM berat dan meng­ aksi teror ini. Mereka ingin menyeret Masood Islami Under Secretary abaikan perjanjian internasional yang sebanyak mungkin wilayah untuk ter­ General APA mengatakan draf resolusi bertujuan melindungi warga dunia libat di arena konflik dan inilah yang yang pembahasannya berlangsung di dari kekerasan. (IKY) FOTO: IBNUR KHALID/ harus dihentikan. APA perlu mengam­ Ankara, Turki beberapa waktu lalu PARLE/HR Panja RUU Migas Komisi VII Jaring Masukan dari Pakar dan Pemprov tujui masukan tersebut. Karena jika masih ada kata selama- selamanya dapat diartikan paling lama, sehingga bisa saja pengadilan menjatuhkan hukuman terendah. Namun seba­ liknya jika “sekurang-kurangnya” maka pelaku paling se­ dikit akan menerima hukuman sekurang-kurangnya seperti yang tercantum dalam undang-undang tersebut. Begitupun dengan kata “sebanyak-banyaknya” untuk denda yang di­ jatuhkan pada para pelaku pelanggaran Undang-undang Migas ke depan. Sementara itu Plt Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumber Daya Mi­ neral Riau, Syahrial Abdi mempertanyakan belum adanya undang-undang yang mengatur kewenangan pemerintah daerah secara teknis dalam proses pengawasan pengelolaan sumber daya migas yang ada di daerahnya. Pasalnya, dalam Anggota Panja RUU Migas undang-undang No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Pemerintah Provinsi Riau dan Akademisi sekaligus pakar Daerah tidak secara tegas mengatur tentang hal tersebut. hukum dan pakar perminyakan dari Universitas Islam Riau “Dalam Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang berharap beberapa perubahan dalam UU No. 22 Tahun 2001 Pemerintahan Daerah belum mengatur secara teknis ten­ tentang Minyak dan Gas Bumi. tang mekanisme pengawasan yang dimiliki pemerintah Hal itu disampaikan kepada Panitia Kerja Rancangan Un­ daerah, baik provinsi maupun kabupaten terhadap penge­ dang-undang Minyak dan Gas Bumi (Panja RUU Migas), saat lolaan sumber daya migas yang ada di daerahnya. Dengan Panja melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Kamis begitu belum ada turunan Peraturan Pemerintah (PP) dari (3/12). Undang-undang No. 23 tahun 2014 yang dapat dijadikan ru­ “Saya berharap adanya perubahan paradigma terhadap jukan secara teknis bagi pemerintah daerah untuk melaku­ sanksi yang dijatuhkan kepada para pelaku pelanggaran kan pengawasan. Akibatnya dilanjutkan Syahrial, terjadi Undang-undang Migas ke depan. Jika sebelumnya ada kata- stagnasi pada kegiatan hulu Migas,” ungkap Syahrial. kata “selama-lamanya” diberikan hukuman sebagai berikut, Menjawab hal itu anggota Komisi VII Jamaluddin Jafar maka ke depan kata “selama-lamanya” itu harus diiubah yang memimpin rombongan, beserta anggota Panja RUU menjadi sekurang-kurangnya. Begitupun yang terkait de­ Migas Komisi VIII yang hadir dalam pertemuan tersebut ngan denda dari kata “sebanyak-banyaknya” diubah menjadi seperti Dony Maryadi Oekon, Adian Yunus Yusak Napitupu­ “sekurang-kurangnya”. Hal itu tak lain adalah untuk mem­ lu, M.Martri Agoeng, Endre Saifoel, dan Arvin Hakim Thoha berikan efek jera terhadap para pelaku,” papar Syafrinaldi, sepakat untuk menampung hal tersebut sebagai sebuah Pakar Hukum dari Univeristas Islam Riau di Kantor Guber­ aspirasi atau masukan dalam pembahasan perubahan UU nur Riau. Migas No.22 Tahun 2001 mendatang. (AYU), FOTO : AYU/PARLE/ Menanggapi hal tersebut, anggota Panja RUU Migas HR. Komisi VII, Dony Maryadi Oekon mengapresiasi dan menye­

8 | BULETIN | DESEMBER | 2015 SIDANG UMUM APA KE-8 DIBUKA, MARI BERDIALOG Asian Parliamentary Assembly (APA) yang didukung oleh 41 parlemen di kawasan Asia memulai hajat dua ta­ hunan Sidang Umum ke-8 di Phnom Penh, Kamboja, 7-12 Desember 2015. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto me­ mimpin delegasi parlemen Indonesia menghadiri upacara pembukaan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Kera­ jaan Kamboja, Hun Sen. “Bagi kita anggota legislator perbe­ daan dan dialog adalah bagian dari tu­ gas yang kita hadapi sehari-hari. Kita percaya perbedaan dan dialog itu tidak ada batasnya tapi menjadi alat bagi kita untuk mencapai kebaikan semua,” kata Wakil Ketua DPR Bidang Industri dan Pembangunan ini di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (9/12/15). Foto bersama delegasi sidang APA ke-8 di Kamboja Ia menilai tema sidang umum kali ini, FPGerindra) dan berakhir Januari 1979 setelah bangsa ‘Mempromosikan Perdamaian, Rekon­ (ang­gota/FPKS). DPR sendiri berperan Kamboja bebas dari tekanan rezim siliasi dan Dialog di Asia’ adalah pilihan dalam proses penggodokan lima dari Pol Pot, saat itulah dimulai perjalanan yang tepat menghadapi dinamika per­ 18 draf resolusi yang akan diputuskan panjang perundingan dan dialog yang masalahan di kawasan ini. Salah satu dalam sidang umum ini, saat menjadi kemudian mengubah wajah Kamboja. program yang perlu dikedepankan tuan rumah Standing Committee on “Saya percaya parlemen anggota menurutnya adalah dialog antar agama Economic and Enviromental Affairs di APA, delegasi yang datang dari ka­ dan kepercayaan serta upaya deradi­ Jakarta, 19-20 Agustus lalu. wasan Asia akan berpartisipasi aktif kalisasi untuk menahan laju aksi teror­ Sementara itu PM Hunsen dalam membahas tema yang diusung, berbagi isme yang cenderung meningkat. sambutannya memaparkan perjala­ pengetahuan dan pengalaman untuk Agus Hermanto menghadiri agenda nan panjang mengedepankan dialog menghadirkan perdamaian dan ke­ organisasi parlemen se-Asia ini didam­ telah dapat melepaskan negerinya dari amanan bagi masyarakat yang hidup di pingi Rofi’ Munawar (wakil ketua dele­ konflik yang meletus dalam aksi ­ ku Asia dan di dunia,” demikian Hun Sen. gasi/FPKS), Sumail Abdullah (anggota/ deta pada Maret 1970. Babak kegelapan (IKY) FOTO: IBNUR KHALID/PARLE/HR DPR SERUKAN UPAYA PENYELAMATAN WARISAN BUDAYA DI ASIA

Sejumlah pernyataan keprihatinan tentang rusaknya se­ jumlah warisan budaya di kawasan Asia mengemuka dalam sidang Executive Council Sidang Umum APA ke-8 di Kamboja, 7-12 Desember 2015. Anggota delegasi DPR Zulkieflimansyah menyampaikan pernyataan perlunya aksi bersama untuk menghentikan pengrusakan ini. “Perhatian dunia pada kasus pengrusakan di Irak dan Syria yang mengakibatkan kerugian hilangnya aset budaya di negara itu terutama dilakukan oleh kelompok teroris ISIS. Tapi ini bu­ kan hanya terjadi disana di belahan lain kawasan Asia seperti Kamboja, ini juga terjadi,” katanya dalam pertemuan di Ball­ room Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (8/12/15). Menurutnya ada upaya terstruktur untuk menghancurkan warisan-warisan budaya di daerah konflik terutama di Timur Tengah. Pada bagian lain anggota BKSAP DPR ini juga menyo­ Anggota delegasi DPR Zulkieflimansyah dalam Executive Council Sidang Umum APA ke-8 di Kamboja 9 EDISI 892

roti penyelundupan benda-benda budaya yang juga terjadi di hukum yaitu Hague Convention yang ditetapkan 14 Mei 1954. Indonesia. Konfensi ini mengatur perlunya menjaga benda-benda budaya Menghadapi kondisi ini diperlukan langkah strategis menuju pada saat terjadi konflik bersenjata. harmonisasi kebijakan antara lain dengan menyusun legislasi “Parlemen Federasi Rusia berharap kerja sama diantara oleh parlemen anggota APA. Ada tanggung jawab moral untuk sesama parlemen termasuk organisasi internasional lainnya. menghargai warisan budaya dan tradisi serta mendorong pi­ Mari kita kesampingkan perbedaan politik untuk menghadapi hak eksekutif agar lebih aktif dalam melindungi objek tersebut. aksi pengrusakan yang dilakukan terorisme internasional,” Sementara itu Ketua Delegasi Parlemen Rusia Rafail Zinurov tekan dia. (IKY) FOTO: IBNUR KHALID/PARLE/HR mengingatkan upaya perlindungan sudah mempunyai basis KOMISI IV DESAK PEMERINTAH TUNTASKAN PENCEMARAN LIMBAH DI SERANG Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi mengatakan, Panitia Kerja Pencemaran Air Laut mendesak Peme­ rintah agar segera menuntaskan pence­ maran limbah di Kabupaten Serang, . Komisi IV telah melihat kondisi tam­ bak milik rakyat yang ada di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang, dimana tambak ikan bandeng dan udang milik rakyat banyak yang tercemar oleh peru­ sahaan - perusahaan besar, antara lain PT Indah Kiat. “Akibat dari adanya limbah dari be­ berapa perusahaan yang ada di sekitar daerah ini, mengakibatkan kerusakan lingkungan disekitarnya, dan ini tentu sangat merugikan para penambak dan rakyat sekitar, untuk itu pemerintah harus menindaklanjuti masalah ini,” kata Viva Yoga kepada wartawan ketika Panitia Kerja Pencemaran Air Laut Komisi IV dipimpin Viva Yoga Mauladi meninjau tambak ikan milik rakyat di melakukan kunjungan kerja di Kabu­ Tirtayasa, Serang paten Serang, Selasa (08/12/2015). dangkalan sungai, dan kapal-kapal yang rada di sekitar Kabupaten Serang. Viva menuturkan, akibat pencemaran digunakan untuk menangkap ikan juga “Apakah perusahaan-perusahaan limbah ini, juga mengganggu kesehatan tidak memadai, karena mereka menggu­ itu sudah diaudit atau tidak, untuk dan menurunkan pendapatan dari ma­ nakan mesin jenis 2 GT, sehingga tidak itu komisi IV DPR akan menindaklan­ syarakat sekitarnya. bisa menangkap ikan. juti persoalan ini dan akan melakukan “Pemerintah harus benar-benar serius Lebih lanjut Politisi F-PAN ini koordinasi dengan pihak pemerintah, menyikapi masalah ini,” ujar Viva. Selain menjelaskan, sebaiknya pemerintah agar masalah ini dapat diselesaikan,” masalah pencemaran limbah, para ne­ melakukan audit investigasi terhadap tegas Viva. (AS) FOTO: AGUNG/PARLE/TT layan ini juga mengeluhkan adanya pen­ perusahaan-perusahaan besar yang be­ DPR HADIRI SIDANG UMUM KE-8 APA

DPR RI menghadiri Sidang Umum ke-8 Asian Parliamentary Assembly (APA) di Phnom Penh, Kamboja 7-12 Desember 2015. Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto memimpin delegasi pada sidang yang mengusung tema “Mempromosikan Perdamaian, Rekonsiliasi dan Dialog di Asia”. Kehadiran Delegasi DPR pada sidang kali ini menjadi pen­ ting karena akan melaporkan hasil pertemuan Komite Bidang Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan yang berlangsung di Jakarta pertengahan Agustus lalu. Sementara Parlemen

Delegasi DPR RI menghadiri Sidang Umum ke-8 Asian Parliamentary Assembly (APA) di 10 | BULETIN | DESEMBER | 2015 Phnom Penh, Kamboja Turki menyampaikan hasil sidang Komite Bidang Politik dan Nasional Kamboja dipimpin Ketuanya Heng Samrin akan Iran untuk Masalah Sosial dan Budaya. menggerakkan organisasi parlemen Asia ini untuk dua tahun Sejumlah agenda akan menjadi bahasan anggota APA yang ke depan. saat ini beranggotakan 41 parlemen di kawasan Asia dan 17 Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen Kamboja secara khusus parlemen yang bergabung sebagai observer. Agenda itu dian­ menyapa delegasi Indonesia sebelum pertemuan Executive taranya upaya menghadang aksi terorisme yang cenderung Council di Ballroom, Hotel Sokha Phnom Penh. “Selamat meningkat, kerja sama di bidang ekonomi untuk mening­ datang DPR,” sapa dia. Sambutan hangat ini diterima Wakil katkan kesejahteraan masyarakat di kawasan Asia, upaya Ketua Delegasi Indonesia Rofi’ Munawar (F-PKS) yang didam­ mening­katkan peran perempuan dalam politik. pingi Sumail Abdullah (FP-Gerindra) dan Zulkiflimansyah (F- Dalam Sidang Umum ke-8 ini akan berlangsung pula tran­ PKS). (IKY), FOTO : IBNUR KHALID/PARLE/HR. sisi kepemimpinan APA dari Pakistan kepada Kamboja. Majelis JANGAN HANYA SOPIR, PENGUSAHA METRO MINI JUGA HARUS DIKENAI SANKSI

Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M. Said menegaskan, dalam kasus kecelakaan Metro Mini M 80 dengan KA di perlintasan Tubagus Angke yang menewaskan 18 orang, jangan hanya sopir yang dikenai sanksi tapi pengusahanya juga harus diberikan sanksi. “Saya sependapat dengan Menteri Perhubungan perlu pembenahan khu­ sus terhadap Metro Mini,” katanya di sela-sela kunjungan kerja spesifik me­ mantau persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Medan Senin (7/12) sore. Menurutnya, Komisi V DPR akan memberi perhatian khusus kepada kasus ini. Sebab berdasar informasi bus nekad menyelonong meski pintu pelintasan sudah ditutup. Lagi pula bus tersebut sudah dicabut izin oper­ asinya. Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M.Said berdialog dengan jajaran otoritas pelabuhan Belawan dan Pelindo II Yang jadi pertanyaan apakah bus dalam pemberian SIM. Harus benar-benar seleksi ketat ter­ yang dicabut izin operasinya bisa Untuk itu Komisi V akan mengun­ masuk mentalnya karena menyangkut melakukan kegiatan yang tidak ter­ dang Kaorlantas bahas kemuda­ banyak orang. Sopir angkutan umum kontrol di hari Minggu yang naas itu. han pelayanan SIM terpadu. “Saya sama dengan pilot sama-sama bawa Terkait disiplin sopir, ia mengatakan menekankan khusus untuk sopir ang­ manusia,” tegas Muhidin. (MP) FOTO: MAS- menjadi kewenangan Polri terutama kutan umum tidak bisa sembarangan. TUR PRANTONO/PARLE/HR

man dan rasa aman di masyarakat. KEBERADAAN MINOL Saat ditanya alasan apa Pansus RUU Minol memilih kunker ke Aceh. Arwani menjawab dikarenakan Provinsi Nang­ PERLU DIATUR groe Aceh Darussalam (NAD) merupa­ kan daerah dengan tatanan kehidupan Pengaturan minuman beralkohol man oplosan,” ujar Ketua Pansus RUU masyarakat yang sangat agamis. dalam Undang-undang khusus ke­ Larangan Minuman Beralkohol (Minol) Arwani menambahkan, Aceh juga beradaannya sangat penting. Mengingat, Muhamad Arwani Thomafi kepada sebagai salah satu daerah yang telah tingkat konsumsi minuman beralkohol Parle di Kantor Gubernur Aceh, Senin memiliki Peraturan Daerah (Perda) atau semakin tinggi, khususnya dikalangan (7/12/15). dikenal dengan Qanun Provinsi NAD generasi muda. Selain itu, lanjut politisi F-PPP itu, No.12 Tahun 2003 tentang Minuman “Korban jiwa secara massal dan dalam angka kriminalitas yang dikarenakan Khamar dan sejenisnya. waktu bersamaan terus bertambah, mengonsumsi minuman beralkohol juga “Dalam Qanun tersebut, diatur ten­ terutama akibat mengonsumsi minu­ tinggi, sehingga mengganggu ketentra­ tang larangan segala bentuk kegiatan

11 EDISI 892

dan atau perbuatan yang berhubungan dengan segala minuman yang mema­ bukkan,” imbuh politisi asal dapil Jawa Tengah itu. Besar harapan Pansus RUU Minol DPR RI untuk dapat juga mengetahui per­ masalahan lain yang dihadapi berkai­ tan dengan pelaksanaan Perda terkait minum­an beralkohol yang berlaku saat ini dan mendapatkan masukkan berkait­ an materi muatan yang perlu diatur dalam RUU tentang Larangan Minol, ha­ rapnya. (IW) FOTO: IWAN ARMANIAS/PARLE/HR

Pertemuan Pansus RUU Minol dengan Pemprov NAD Jelang Natal Dan Tahun Baru Komisi V Tinjau Infrastruktur Transportasi Sulut

Widyo. P memaparkan hasil temuan­ nya antara lain ; terdapat beberapa titik pagar perimeter yang terbuka dan memungkinkan orang atau hewan dapat masuk ke sisi Bandara. “Kami juga temukan bagasi yang telah dilakukan pemeriksaan dan tidak dipa­ sang label security check,” imbuhnya. Namun demikian Widyo juga menge­ luhkan minimnya jumlah SDM serta kecilnya anggaran SPPD di instansinya sehingga proses kerja pengawasan ke berbagai Bandara di Wilayah VIII tidak bisa maksimal. Usai pertemuan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan melihat langsung Tim Komisi V DPR RI dipimpin wakil Ketua Yudi Widiana Adia menggelar pertemuan fasilitas sarana dan prasarana Bandar dengan Dinas Perhubungan Sulut Udara Sam Ratulangi, Manado. Dalam rangka menjalankan fungsi Yudi mengatakan, pihaknya akan Lokasi lain yang dipantau oleh Tim pengawasan, Komisi V DPR RI melaku­ terlebih dahulu mendengarkan Kunker Spesifik Komisi V antara lain kan Kunjungan Kerja Spesifik menin­ paparan dari semua pihak terkait kegiatan pembangunan Manado By jau persiapan infrastruktur Bandara, seputar kendala dan masalah yang Pass (Ring Road Manado II) lintas Ma­ Pelabuhan dan angkutan darat jelang dihadapi pada berbagai infrastruktur umbi – Karagi – Pelabuhan Laut Ma­ libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 dan transportasi darat, laut dan udara nado. Dilanjutkan dengan peninjauan ke Provinsi Utara (Sulut), di Provinsi Sulut dalam menyongsong fasilitas sarana dan prasarana Pelabu­ Senin (7/12/2015). libur Natal dan Tahun Baru. han Laut Manado, peninjauan jalan Tim kunker spesifik dipimpin Wakil “Perlunya menginventarisir masalah lintas Sudirman - Jalan A. A. Maramis Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia. dari sekarang agar persoalan yang – Jalan akses Bandara Sam Ratulangi. Tim kunker Komisi V DPR melaku­ akan timbul saat hari H bisa diantisi­ Ikut serta dalam Kunker Spesifik kan pertemuan dengan Kementerian pasi sedini mungkin,” ungkap Yudi. Komisi V DPR RI antara lain Michael Perhubungan (Hubud, Hubla, KSOP Politisi F-PKS ini juga mendorong Wattimena, Lasarus, Rendhy A. La­ Pelabuhan Laut Manado, Otoritas agar para stakeholder secara gamblang madjido, Budi Yuwono, Roem Kono, Bandara), Angkasa Pura I, Pelindo IV, memaparkan persoalan yang ditemui Markus Nari, Novita Wijayanti, Willem ASDP, PELNI, BMKG, Basarnas dan serta solusi yang diusulkan, termasuk Wandik, Agung Budi Santoso, Yasti Kementerian Pekerjaan Umum dan penambahan anggaran jika memang Soe­predjo Mokoagaw, Fathan, Mah­ Perumahan Rakyat (PUPR) bertempat itu sangat dibutuhkan. fudz Abdurrahman, Nurhayati, dan di ruang VVIP Bandara Sam Ratulangi Sementara itu, Kepala Kantor Oto­ Miryam S. Haryani. (ODJIE) FOTO: NAEFU- Manado, Sulut. ritas Bandara (Otban) Wilayah VIII, A. ROJI/PARLE/HR

12 | BULETIN | DESEMBER | 2015 Pendidikan Karakter Bangsa Diharapkan Masuk Draft RUU Sistem Perbukuan ter bangsa perlu diberikan, untuk menghindari generasi muda terjerat dalam pengaruh negatif. “Kami banyak mendapat masukan tentang konten, salah satunya bagaimana pendidikan karakter bangsa. Sehingga, jangan sampai ada buku yang tidak senonoh, dan menga­ rahkan ke hal-hal tidak baik,” ungkap politisi asal dapil Jawa Tengah itu. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah­ raga (Kadisdikpora) Provinsi DI , Baskara Aji, mengatakan, untuk meningkatkan jiwa kebangsaan kepada pendidik dan peserta didik, diperlukan materi pendidikan karakter bangsa pada buku-buku yang terkait dengan pen­ didikan, atau buku referensi. “Mungkin perlu ada 1-2 halaman wajib disediakan, ter­ kait bagaimana membangkitkan jiwa kebangsaan. Pun jika Wakil Ketua Komisi X Abdul Kharis Almasyhari dimasukkan ke dalam buku non pendidikan, juga tidak ada jeleknya,” kata Baskara. Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Kharis Almasyhari Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Dasar mengapresiasi masukan dari Pemerintah Provinsi DI Yogya­ Kabupaten Bantul, Totok Sudarto. Meskipun saat ini sudah karta, yang menyatakan bahwa perlunya materi pendidikan ada buku Agama, maupun mata pelajaran PKN, namun juga karakter bangsa untuk dimasukkan ke dalam Rancangan diperlukan buku penerapan pendidikan karakter bangsa. Undang-undang Sistem Perbukuan. “Buku mengenai pendidikan karakter bangsa dirasa pen­ Demikian diungkapkan Kharis, usai memimpin kunjun­ ting, walaupun sudah ada buku Agama maupun PKN, namun gan Tim Panja RUU Sistem Perbukuan, ke Kantor Dinas untuk penerapannya belum ada. Sehingga buku ini dapat Pendidik­an, Pemuda dan Olahraga DI Yogyakarta, Jumat memberikan contoh untuk penerapannya,” saran Totok. (SF), (4/12/15) lalu. Politisi F-PKS itu menilai, pendidikan karak­ FOTO : SOFYAN/PARLE/HR. DPR Desak Tuntaskan Kompensasi dan Tukar Guling Waduk Jatigede Pembangunan waduk di Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, telah tuntas. Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron, menegaskan, masih tersisa persoalan sosial yang menyang­ kut hajat hidup masyarakat setempat dan proses tukar guling yang berlarut-larut. “Sekarang kita berbicara bagaimana pemanfaatan waduk dan sejak awal mencermati Bagaimana situasi sosial ekonomi ekonomi di sini, bagaimana ganti rugi yang dilaksanakan un­ tuk masyarakat yang direlokasi dan masyarakat yang tinggal apakah mereka bisa hidup lebih baik, tentu ini adalah tang­ gung jawab moral kami,” kata Herman, memimpin rombo­ ngan Komisi IV DPR, meninjau pembangunan waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (8/12). Hal senada juga diungkapkan anggota DPR RI Dapil Jabar IX Oo Sutisna “Kita tahu bahwa Sumedang itu termasuk daerah miskin di Jawa Barat, minim industri , mayoritas di bidang pertanian. Yang kita takutkan terjadi sedimentasi tinggi, maka jelas dibutuhkan penghijauan berupa penanam­ Tim Komisi IV DPR dipimpin Wakil Ketua Herman Khaeron meninjau Waduk Jatigede an tanaman buah atau tanaman lain yang sesuai,” ungkap anggota dewan yang akrab dipanggil Kang Oo ini. Dia ber­ kit Listrik Tenaga Air (PLTA) 110 MW, yang kemudian difung­ harap semua kementerian itu berkesepahaman membantu sikan untuk irigasi yang akan mengaliri area pertanian seluas penghijauan jangan sampai ada daerah yang gundul. 80 ribu hingga 90 ribu ha di Indramayu dan Cirebon. Fungsi waduk ini antara lain untuk irigasi 90 ribu ha, pe­ Mengenai proses tukar guling yang berlarut-larut Herman nyediaan air baku, pengendalian banjir dan untuk Pembang­ kembali menegaskan ini merupakan tugas besar yang harus

13 EDISI 892

segera dituntaskan. Persoalan tukar bagaimana teknis administrasinya dan pada kawasan yang dibangun untuk guling ini memerlukan pendalaman lebih lanjut didiskusikan bagaimana fasilitas infrastruktur dan fasilitas dari tim teknis dan administrasi dari ke depannya kawasan Waduk ini tetap penunjang lain. Tapi untuk daerah hu­ semua pihak untuk duduk bersama. menjadi kawasan kehutanan, sehingga tan, daerah danau yang direndam itu “Meskipun dalam pembicaraan sudah tidak perlu dilakukan proses tukar gu­ adalah tetap menjadi kehutanan karena ada alokasi kawasan yang dijadikan ling,” tegas Herman. Dia menjelaskan merupakan bagian dari siklus keterse­ area tukar guling, tapi harus ditemukan proses tukar guling sebaiknya hanya diaan air. (RAY) FOTO: RIZKA/PARLE/HR Pemkab Mojokerto Harapkan Trowulan Jadi Destinasi Wisata Nasional

Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur mengharapkan wilayah Trowulan menjadi destinasi wisata tingkat nasional untuk lebih mengenal cikal bakal Nusantara. Pejabat Bupati Mojokerto Ardi Pra­setyawan menyatakan cagar bu­ daya yang ada di Trowulan merupakan warisan dari leluhur. “Ini merupakan sejarah yang harus dilestarikan. Oleh karena itu, cagar budaya nasional ini diperlukan peran pemerintah baik dari daerah dan juga dari pemerintah pusat,” katanya saat menerima Tim Panja RUU Kebudayaan Komisi X DPR RI di Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (05/12/2015). Menurutnya, cagar budaya ini perlu dilakukan pelestarian secara maksi­ mal dengan tetap memperhatikan Tim Panja RUU Kebudayaan Komisi X DPR menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto kesejahteraan masyarakat yang ada di cagar budaya yang ada di Indonesia,” Ia mengatakan, saat ini Pemerintah sekitar cagar budaya di Trowulan ini. katanya. Kabupaten Mojokerto juga terus men­ “Cagar budaya yang ada ini mencer­ Saat ini, Pemerintah Kabupaten Mo­ dorong kepada instansi yang ada di minkan bangsa yang besar di mata jokerto pada tahun 2014 telah mem­ Sidoarjo untuk membuat pagar dengan negara demi memperkokoh lahir dan bangun sebanyak 137 rumah zaman menggunakan batu-bata untuk meng­ batin,” katanya. kerajaan Majapahit yang terbangun di gambarkan kerajaan Majapahit. Cagar budaya ini, kata Ardi, diharap­ tiga desa di Kecamatan Trowulan. “Harapan kami seluruh instansi dan kan bisa terus digali dan kedepan bisa “Sementara di tahun 2015 ini ter­ kantor pemerintahan yang ada di Ka­ membantu pengetahuan bagaimana dapat sebanyak 154 rumah zaman bupaten Sidoarjo bisa menggunakan peradaban zaman dulu. “Trowulan bisa kerajaan Majapahit dan tahun 2016 pagar dari batu bata merah untuk menjadi kawasan pariwisata nasional akan dibangun sebanyak 160 rumah,” menggambarkan wilayah Majapahit,” tata ruang dan menjadi pusat sentral katanya. katanya. (SC), FOTO : SUCIATI/PARLE/HR.

ranya diakibatkan oleh kecilnya royalti MINAT PROFESI PENULIS dan pembajakan yang masif. Demikian ia ungkapkan di kantor Dinas Pendidi­ kan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi DI MASIH RENDAH Yogyakarta, Jumat (4/12/15) lalu. “Royalti penulis buku itu rendah Pertemuan antara Tim Panja Ran­ kan dengan negara tetangga, jumlah sekali. Ini dikarenakan jumlah oplah cangan Undang-undang Sistem Perbu­ penulis di Indonesia masih relatif se­ cetak dari penerbit untuk buku-buku kuan dengan Pemerintah Provinsi DI dikit dibanding jumlah penduduknya. itu sangat kecil. Kalau oplah cetaknya Yogyakarta mengungkap bahwa minat Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul kecil, berarti royalti kecil. Saya kira ini seseorang untuk menggeluti profesi Kharis Almasyahri menduga, minimnya merupakan suatu permasalahan yang penulis masih rendah. Jika dibanding­ minat untuk menjadi penulis, dianta­ cukup complicated, sehingga harus

14 | BULETIN | DESEMBER | 2015 diurai satu per satu dalam UU Sistem Perbukuan,” kata Kharis. Adanya pajak royalti yang dibeban­ kan negara kepada penulis semakin memberatkan. Pajak royalti yang men­ capai 15 persen, hampir sama dengan pajak penghasilan, Kharis menilai ini cukup memberatkan bagi penulis. “Munculnya pajak royalti terhadap penulis ini sebenarnya sangat kecil bagi negara, tapi bagi penulis ini sa­ ngat berarti. Saya kira mungkin pajak royalti juga perlu dipertimbangkan un­ tuk dihapuskan. Khusus untuk penulis, agar gairah penulis buku itu menjadi lebih baik,” harap politisi F-PKS itu. Pertemuan Tim Panja Rancangan Undang-undang Sistem Perbukuan dengan Pemerintah Provinsi DIY Imbasnya, ada penulis Tanah Air “Ketika royalti sudah menjadi se­ murah. yang menjual karyanya untuk diterbit­ suatu hal yang menjanjikan, maka Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda kan di negara tetangga. Ketika di Indo­ orang akan berlomba menuju ke sana. dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi nesia hanya diterbitkan sebanyak 2-3 Namun, karena tidak menjanjikan, ya DI Yogyakarta, Baskara Aji, juga me­ ribu eksemplar, sementara di Malaysia, jadi malas,” imbuh politisi asal dapil minta agar dibuat kebijakan regenerasi misalnya, diterbitkan sebanyak 20 ribu Jawa Tengah itu. terhadap penulis. Ia menyarankan agar eksemplar. Sementara itu sebelumnya, per­ penerbit dapat memberikan kesem­ “Sebenarnya, royaltinya sama, ber­ wakilan Forum Lingkar Pena, Muji, patan kepada penulis pemula untuk kisar 10-15 persen. Tapi kalau jumlah meminta agar pajak royalti yang dibe­ menerima dan menerbitkan karyanya. cetaknya lebih banyak, ya pasti lebih bankan kepada penulis agar dihapus­ “Penulis pemula untuk mencari banyak royalti di luar negeri,” analisa kan. Pasalnya, hal ini sangat berpe­ penerbit sangat sulit. Setiap menulis, Kharis. ngaruh terhadap gairah penulis untuk hanya dilihat nama penulisnya. Kalau Sementara soal pembajakan, Kharis melahirkan karya-karyanya. namanya kurang terkenal, tidak laku di tak memungkiri bahwa pembajakan “Besar pajak royalti untuk penulis penerbit. Mungkin perlu diatur kuota sejak jaman dulu kala sudah ada. Ten­ di kisaran 15 persen. Tapi saat ini kita untuk kesempatan kepada penulis tunya, ini merupakan sesuatu yang sedang fokus untuk meningkatkan pemula menerbitkan tulisannya,” sa­ harus diberantas. Tapi kalaupun belum gairah menulis. Mungkin ada kebijakan ran Baskara. bisa diberantas 100 persen, namun pengurangan pajak royalti, bahkan ka­ Termasuk, lanjut Baskara, Pemerin­ dengan dukungan toko buku yang lau bisa malah dihilangkan. Sehingga tah mengadakan kursus kepada penu­ lebih banyak menjual buku legal, yang penulis dapat lebih bergairah untuk lis. Pasalnya, jika tidak ada kursus, berdampak pada penerbit dan penulis menulis,” kata Muji, yang juga meng­ kualitas tulisan menjadi berkurang. untuk mendapat royalti yang lebih ma­ apresiasi aturan pengurangan harga (SF), FOTO : SOFYAN EFENDI/PARLE/HR. madai. kertas, sehingga harga buku bisa lebih

Panja RUU Sistem Perbukuan Anggota Komisi X DPR, My Esti Wijayati mengaku mendapat masu­ kan yang sangat luar biasa terkait Dapat Masukan Luar Biasa Rancangan Undang-undang Sistem Perbukuan, saat kunjungan ke Provinsi DI Yogyakarta. Ia mengapresiasi ber­ bagai masukan yang telah disampaikan Pemerintah Provinsi, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DI Yogyakarta. Sebelumnya, beberapa kepala dinas di lingkungan Kabupaten Bantul dan Sleman juga menyampaikan beberapa masukan, diantaranya terkait konten yang terdiri dari pendidikan karakter bangsa, pembagian jenis-jenis buku, hingga distribusi buku. Pertemuan berlangsung di kantor Dispora DI Yog­ yakarta, Jumat (4/12/15). “Dengan mendengar apa yang di­ sampaikan, saya langsung merasa mak Tim Panja RUU Sistem Perbukuan Komisi X DPR himpun masukan dengan Pemprov DIY 15 EDISI 892

nyes. Didaerah lain, kita hanya berbi­ Yogyakarta ini. “Jika pada saatnya pelajar atau seko­ cara masalah penerbitan, harga buku, Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidik­ lah membeli sendiri bukunya, maka hingga penulis. Bahkan boleh saya an, Pemuda dan Olahraga (Kadisdik­ pendistribusiannya harus diperjelas, katakan, tidak ada yang membicarakan pora) Provinsi DI Yogyakarta, Baskara dan lebih detail lagi jika tidak didistri­ konten. Di Yogya, kita mendapat ma­ Aji, menyatakan, permasalahan dis­ busikan oleh Pemerintah,” ungkapnya. sukan itu,” kata Esti, saat pertemuan. tribusi buku masih menjadi persoalan Sementara sebelumnya, Kadis Pen­ Politisi F-PDI Perjuangan ini menam­ tersendiri. didikan Kabupaten Bantul, Totok bahkan, semenjak pembahasan RUU “Perlu adanya penjelasan tentang Sudarto menyatakan, masalah konten ini, soal konten belum dibahas secara distribusi buku, terutama buku untuk tak kalah penting diatur dalam RUU, tuntas. Di pasal draft RUU, hanya di­ pendidikan. Karena kita lihat, 5-6 khususnya buku pendidikan. beri keterangan akan diatur kemudian. tahun yang lalu, kita sulit mengatur “Ada buku teks yang dipakai dalam Sehingga, masukan dari Pemprov DI penerbit yang datang ke sekolah- penyelenggaraan pendidikan. Disam­ Yogyakarta ini memberi gambaran sekolah secara mandiri, dan rata-rata ping buku teks, juga ada buku pengaya­ Panja RUU Sistem Perbukuan untuk semakin jelek bukunya, rabatnya se­ an, referensi, maupun buku pegangan. memperkuat pasal-pasal yang di draft makin tinggi. Ini jadi persoalan bagi Apakah mungkin, walaupun buku ini RUU. kami,” katanya. mengatur buku secara umum, apakah “RUU ini tidak semata-mata ber­ Ia menambahkan, memang distribusi mungkin disebutkan dalam RUU, bicara mengenai harga buku yang buku sampai ke sekolah menjadi tugas­ dijelaskan secara detail soal jenis-jenis murah, pendistribusian, juga menying­ nya Pemerintah Daerah, dan penerbit buku pendidikan,” sarannya. gung pendistribusiannya sistemnya buku sudah dilarang untuk mendis­ Kunjungan dipimpin oleh Wakil bagaimana, ini juga mesti kita atur. tribusikan buku ke satuan pendidikan Ketua Komisi X DPR, Abdul Kharis Saya kira ini menjadi kesempatan dan dasar maupun menengah. Namun yang Almasyhari (F-PKS), dan diikuti oleh juga momentum yang bisa kita jadi­ jadi persoalaan kemudian adalah jika Sofyan Tan (F-PDI Perjuangan), Yayuk kan salah satu masukan dan referensi buku diterbitkan oleh penerbit swasta Basuki (F-PAN), Dedi Wahidi (F-PKB), untuk kita masukkan di dalam RUU kemudian yang distribusikan Pemerin­ dan Dadang Rusdiana (F-Hanura). (SF), Sisbuk ini,” imbuh politisi asal dapil DI tah. FOTO : SOFYAN EFENDI/PARLE/HR. PENTINGNYA PENGATURAN SISTEM PERBUKUAN Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Kharis Almasyhari, saat membacakan kata pengantar saat memimpin kunjungan kerja Panja Rancangan Sistem Per­ bukuan Komisi X DPR ke Provinsi DI Yogyakarta, Jumat (4/12/15). Tim Kunjungan terdiri dari Anggota Komisi X DPR, So­ fyan Tan dan My Esti Wijayati dari F-PDI Perjuangan, Yayuk Basuki (F-PAN), Dedi Wahidi (F-PKB), dan Dadang Rusdiana (F-Hanura). Kunjungan Tim Panja RUU Sisbuk disambut oleh Se­ kretaris Daerah Provinsi DI Yogyakarta, Ichsanuri; Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY, Baskara Aji, Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul, Masharun; Kepala Dinas Pendi­ dikan Dasar Kabupaten Bantul, Totok Sudarto, Kepala Dinas Wakil Ketua Komisi X Abdul Kharis Almasyhari Pendidikan Kabupaten Sleman, Arif Haryono, hingga Forum Lingkar Pena. Buku merupakan jendela dunia. Buku juga merupakan “Kita bisa mengetahui apa yang di luar kita, dan berbagai salah satu sumber utama dari ilmu pengetahuan, informasi, macam yang belum pernah kita lihat, dan pernah kita lihat, teknologi, seni dan budaya. Karena itu, hingga saat ini, buku itu dari buku. Penelitian yang belum pernah kita bayangkan, masih merupakan sarana pembentukan dan pengembangan hingga sejarah masa lalu juga dari buku. Buku adalah jen­ peradaban suatu bangsa. dela dunia, itulah ungkapan yang paling tepat,” kata Kharis. Oleh karena itu, maka negara dalam hal ini Pemerintah, Kharis mengaku, kebijakan dan sistem perbukuan yang perlu mengembangkan kebijakan perbukuan nasional yang ada di Indonesia belum tertata dengan baik dan masih me­ memungkinkan masyarakat dapat dengan mudah mem­ nyisakan beberapa permasalahan. Permasalahan tersebut peroleh dan memanfaatkan buku untuk mengembangkan antara lain mengenai ketersediaan kertas yang masih sulit dirinya dan memperoleh ilmu pengetahuan guna mewujud­ diakses oleh penerbit dan percetakan. Harga kertas yang kan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. tinggi, membuat penerbit kesulitan untuk menerbitkan

16 | BULETIN | DESEMBER | 2015 buku. para pelaku industri perbukuan. “Tidak hanya itu, tingginya harga kertas pada akhirnya Selama pertemuan dengan stakeholder dan pelaku pen­ berpengaruh pada harga jual buku kepada masyarakat. didikan di Kota Gudeg, Kharis mengaku mendapat banyak Kondisi geografis yang tidak sama antara satu daerah de­ masukan yang akan dipertimbangkan untuk masuk ke ngan daerah lainnya di Indonesia, membuat distribusi buku dalam draft RUU Sistem Perbukuan. hanya dapat menjangkau kota-kota besar saja. Biaya distri­ “Selama ini kita hanya mendapat masukan lebih banyak busi yang tinggi menyebabkan buku tidak mudah didapat­ tentang tata kelola, harga, produksi, percetakan, distribusi kan di daerah-daerah terpencil, dan membuat harga buku dan lain sebagainya. Namun, hari ini kami banyak mendapat menjadi mahal,” imbuh Kharis. masukan tentang konten, salah satunya bagaimana pendi­ Politisi F-PKS itu menambahkan, kebijakan dan sistem dikan karakter bangsa, jangan sampai ada buku yang tidak perbukuan di Indonesia perlu disusun secara komprehensif senonoh, mengarahkan ke hal-hal tidak baik,” imbuh politisi sebagai upaya yang dilakukan oleh sebuah negara untuk asal dapil Jawa Tengah itu. menjadikan buku dapat diperoleh dan dimanfaatkan oleh Kharis berharap, secepatnya dapat menyelesaikan Draft seluruh lapisan masyarakat dengan mudah dan tanpa dis­ RUU Sistem Perbukuan yang terdiri dari 14 Bab dan 92 Pasal kriminasi. itu. Pasalnya, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah di­ Diharapkan, dengan adanya RUU Sistem Perbukuan nanti, mulai. Sehingga, jika belum ada aturan yang jelas, pasti, akan masyarakat dapat memperoleh buku berkualitas yang me­ terjadi permasalahan yang tak terduga di masa mendatang. miliki isi (konten) mencerminkan nilai-nilai kepribadian In­ “Namun, ini saya kira bukan kita karena khawatir dan donesia. Masyarakat juga mudah mengakses buku berkuali­ ketakutan, tapi harus diawasi dengan aturan yang jelas,” tas dengan harga terjangkau, hingga pengakuan hak cipta imbuhnya. (SF), FOTO : SOFYAN EFENDI/PARLE/HR. RUU Kebudayaan Diharapkan Perhatikan Pengelolaan Kebudayaan

Komisi X DPR melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau untuk meng­ gali aspirasi terkait revisi Rancangan Undang-undang Kebudayaan, yang saat ini dalam proses pembahasan. Tim kunjungan dipimpin oleh Anggota Komisi X DPR, Mujib Rohmat (F-PG). “Kunjungan Kerja Tim Panja Komisi X ini dilakukan guna mencari serta meminta masukan kepada pemerin­ tah daerah serta aspirasi masyarakat tentang revisi RUU Kebudayaan. Baik secara umum, kebijakan maupun ma­ salah kebudayaan Melayu di Provinsi Riau,” kata Mujib, di Riau, Jumat (4/12/15). Dalam kunjungan ini, Tim Komisi X DPR disambut oleh Kepala Dinas Pen­ didikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Kamsol bersama Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Al Azhar. Hadir Pertemuan Tim Kunker Komisi X DPR dipimpin Mujib Rohmat dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga dalam pertemuan sejumlah Ke­ Provinsi Riau pala Dinas terkait, diantaranya Kepala “Sebab proses pembuatan kretek dalam pengembangan Kebudayaan BPAD Yoserizal Zein, Kadis Pariwisata sudah membudaya, bahkan di Kudus, Me­layu Riau. Fahmizal Usman dan Kadisnakertrans Provinsi Jawa Timur telah dibuat “Untuk memelihara, menjaga dan Rasidin Siregar serta Pejabat Pemprov Museum Rokok, disana menceritakan membudayakan kebudayaan yang ada Riau. proses pembuatan rokok tersebut. di Riau, agar seluruh cagar budaya dan Dalam pertemuan, sempat menge­ Ini mau diatur,” kata politisi asal dapil kesenian dapat terkelola dengan baik, muka mengenai persoalan pasal kretek Jawa Tengah itu. tidak seperti sekarang. Jadi ini penting, dalam draft RUU Kebudayaan. Walau­ Dalam pertemuan juga terungkap dan kita minta DPR bisa mendukung pun sebenarnya pasal ini sudah diha­ bahwa Pemprov Riau sangat berharap dalam perwujudannya,” kata Kepala pus oleh Komisi X. Mujib menjelaskan kepada Komisi X agar dalam revisi Dinas Kebudayaan Riau, Kamsol. bahwa yang dimaksud pasal itu lebih RUU tentang Kebudayaan nanti dapat Ketua Lembaga Adat Melayu (LAMR) ditekankan kepada proses pembuatan­ lebih memperhatikan pengelolaan Riau Al Azhar, juga berharap kepada nya, bukan soal penggunaan. kebudaya­an di daerah dan persoalan Komisi X DPR agar revisi RUU Kebu­

17 EDISI 892

dayaan benar-benar berpihak kepada budaya Riau bisa jaya dan bersanding dayawan Riau yang juga hadir, Taufiq peninggalan sejarah. dengan nuansa modern. Bagaimana Ikram Jamil menilai UU Kebudayaan “Ini penting, agar warisan budaya produk kebudayaan menjadi tamu saat ini kurang relevan, dimana menu­ yang lama bisa terlindungi dan kreasi yang mempesona dalam peradaban rutnya sudah seharusnya dipilih oleh baru tumbuh, sehingga keduanya dunia,” paparnya. pemangku kebijakan. (HR), FOTO : EKA harus saling berimbang. Agar sejarah Sementara itu, salah seorang bu­ HINDRA/PARLE/HR. Keberadaan Suku Anak Dalam Perlu Perhatian Komisi X DPR RI kan, saat ini ada yang pergi ke kota- Daerah melalui Tim Kunker Komisi kota berbaur dengan masyarakat lain X ini, untuk menyelamatkan Bahasa, dan menjadi pengemis. budaya dan kepunahan adat kami,” “Dalam beberapa waktu terakhir, jelasnya. kami bahkan sering menemukan ke­ Kepada Utusan Masyarakat pedala­ beradaan anak suku dalam melintas di man, Mujib Rohmat mengaku akan Pekanbaru. Kondisi tersebut menjadi menampung aspirasi mereka untuk bukti kepunahan suku asli Riau. Saat dirancang dalam Undang-Undang ini sudah mulai datang kepunahan bu­ Kebudayaan. “Keberadaan Suku Adat daya kami. Masyarakat Suku Laut, Ma­ Pedalaman adalah cermin dan budaya syarakat Sakai dan Suku Anak Dalam bagi nusantara. Jadi memanng harus sudah mulai punah,” kata Haryono. didukung. Nanti akan menjadi bahan Haryono menambahkan, pihaknya bagi kami untuk membahasnya diting­ sering berbicara di Kabupaten mau­ kat legislatif,” ujar Mujib. pun Provinsi untuk penyelamatan Menurutnya, di Riau, dirinya men­ budaya dan tradisi Suku Anak Dalam. dorong pemerintah daerah meme­ Tapi hasilnya tidak ada. Menurutnya, lihara keberadaan budaya dan adat Suku Laut dan Suku Sakai sudah mulai masyarakat suku pedalaman. Karena pudar. Namun hingga saat ini perha­ jika berpatokan pada UU Nomor 23 Ta­ tian itu, belum ada ditunjukkan oleh hun 2004, masalah budaya diserahkan pemerintah daerah. kepada daerah. Haryono juga keberatan dengan “Daerah juga harus berperan aktif sikap pemerintah yang menyebut me­ selamatkan budaya dan tradisi yang reka sebagai komunitas adat terpencil. sudah mengakar itu. Jangan sampai Ketua Tim Kunker Komisi X Mujib Rohmat Menurutnya, justru yang paling duluan punah, karena itu juga budaya nusan­ memiliki adat istiadat adalah orang tara,” ujarnya. Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR Suku Laut, seperti Suku Akit Rupat. Sementara itu, Al Azhar Ketua LAMR RI ke Provinsi Riau dipimpin Anggota “Jangan sebut terpencil, karena menginginkan adanya aturan yang Komisi X Mujib Rohmat dan didampingi nenek moyang kami adalah pelaut melindungi budaya masyarakat suku 12 orang anggota dewan dalam rangka makanya ada masyarakat daratan. pedalaman. Hal ini diperlukan untuk pembahasan Panja RUU Kebudayaan Kami malah menganggap orang darat menjaga kelestarian budaya. “Kami dan Pariwisata di Riau. Rombongan terpencil, bahkan Suku Laut sangat dari LAMR terus berupaya mendorong disambut Kepala Dinas Pendidikan berperan dalam menyelamatkan anda. agar budaya itu tetap terpelihara. Ter­ dan Kebudayaan Provinsi Riau, Kamsol Tapi kenapa sekarang kami tidak di­ masuk budaya dan tradisi masyarakat bersama Ketua Lembaga Adat Melayu pedulikan sekarang ini,” ujarnya. Akit, Talang Mamak dan Suku Sakai,” Riau (LAMR), Al Azhar. Bahkan Haryono mengancam pe­ jelas Al Azhar. Hadir juga dalam pertemuan sejum­ merintah akan melakukan pergerakan Penting juga menurut Al Azhar ada­ lah Kepala Dinas terkait, diantaranya jika tidak ada aturan yang melindungi nya UU perlindungan keberadaan me­ Kepala BPAD Yoserizal Zein, Kadis budaya dan tradisi mereka. Karena reka agar tidak punah, meskipun ban­ Pariwisata Fahmizal Usman dan Kadis­ menurutnya lebih dari 120 ribu ma­ yak tantangan yang dihadapi, namun nakertrans Rasidin Siregar. Jum’at syarakat suku pedalaman di Riau siap ia menekankan pentingnya sinergitas (04/12/15). beraksi. bersama, baik di Pemerintah Pusat Dalam pertemuannya dengan Komisi “Suatu hari masa itu akan berputar maupun Daerah. X DPR RI, Tokoh Adat Suku Pedala­ dan kami akan berontak untuk menye­ “Kepunahan itu akan kita atasi ber­ man, Haryono menyatakan bahwa Ke­ lamatkan budaya kami. Kami akan sama, jadi kalau semua mau memeli­ beradaan Suku Anak Dalam dianggap teriakkan jika tidak didengarkan maka hara, saya rasa akan teratasi,” jelasnya. disepelekan oleh pemerintah sehingga kami akan bereaksi. Kami hanya me­ (HR), FOTO : EKA HINDRA/PARLE/HR. kehidupannya makin tidak jelas. Bah­ minta kepada Pemerintah Pusat dan

18 | BULETIN | DESEMBER | 2015 dari 10 persen jatah pemerintah dae­ RIAU MINTA JATAH rah tadi. Inilah yang diinginkan ma­ syarakat Riau selama ini yang belum terealisasi,” ungkap Syafrinaldi. MINYAK BUMI 10 PERSEN Menanggapi hal tersebut anggota Komisi VII DPR Ja­maluddin Jafar yang memimpin rombongan mengatakan permintaan tersebut hal yang wajar. Namun ia mengingatkan bahwa ne­ gara republik Indonesia ini merupakan negara kesatuan, dimana ada daerah- daerah yang tidak memiliki potensi minyak di daerahnya. Ini pun harus mendapat subsidi dari negara. “Pada dasarnya dalam UUD 1945 khususnya Pasal 33 yang berbunyi : dimana cabang produksi yang pen­ ting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Dan masukan terkait bagi hasil itu adalah hal yang wajar, namun yang Panja RUU Migas himpun masukan di Prov. Riau harus diingat negara kita merupakan negara kesatuan yang harus saling Panitia Kerja (Panja) RUU Migas tara pemerintah pusat dan pemerintah membantu dan mensubsidi satu sama Komisi VII DPR RI menjaring aspirasi daerah, serta pihak swasta sebagai lain. Artinya jika ada daerah-daerah dari Pemerintah Provinsi Riau dan kontraktor atau developernya. yang tidak memiliki potensi minyak di akademisi. Daerah yang terkenal de­ “Selama ini dalam pengelolaan min­ daerahnya, tetap harus disubsidi oleh ngan julukan negeri Lancang kuning yak bumi prosentase bagi hasilnya 85 negara,” jelas Politisi dari Fraksi PAN ini merupakan penghasil minyak ter­ persen untuk negara dan 15 persen ini di Kantor Gubernur Riau, Kamis besar di Indonesia. untuk swasta yang menjadi kontraktor. (3/12). Dalam pertemuan itu Plt Gubernur Seharusnya disini pemerintah daerah Meski demikian pria yang akrab Riau yang diwakilkan oleh Kepala Di­ juga diberikan porsi khusus yakni disapa Jamal ini mengaku akan tetap nas Pertambangan dan Energi Sumber sekurang-kurangnya sepuluh persen menampung aspirasi tersebut untuk Daya Mineral Riau, Syahrial Abdi, dan dari jatah 85 persen yang dimiliki ne­ kemudian dibahas kembali bersama Pakar Migas dari Universitas Islam gara (pemerintah pusat). Jika penghasil para pakar di DPR. (AYU) FOTO: AYU/PARLE/ Riau, Syafrinaldi sama-sama memberi minyak itu ada di beberapa kabupaten, HR masukan terkait porsi bagi hasil an­ maka harus dibagi secara proposional MKD MINTA KETERANGAN DIRUT FREEPORT SEBELAS JAM Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) melangsungkan si­ dang panjang untuk meminta keterangan Dirut PT Freeport Ma’roef Sjamsoeddin. Sejumlah isu terkait dugaan pelang­ garan etik oleh Ketua DPR berhasil diklarifikasi dalam per­ sidangan yang berakhir dinihari pukul 00.15 WIB. Itu berarti MKD telah bersidang sebelas jam. Pertanyaan tentang alasan merekam pertemuan diajukan anggota MKD dari Fraksi PDIP Marsiaman Saragih. “Saya ingin mengetahui apa alasan saudara sehingga merekam pertemuan ketiga dengan SN,” katanya dalam sidang di Ruang Rapat MKD, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12/15). Sementara itu anggota MKD dari Fraksi PPP Zainut Tauhid Sa’adi ingin memastikan status SN dalam pertemuan tersebut, apakah sebagai pengusaha atau sebagai Ketua DPR. Baginya itu penting sebelum menetapkan, telah terjadi Pimpinan dan anggota MKD berdialog dengan Dirut PT Freeport Indonesia pelanggaran etika. Pada bagian lain anggota MKD Akbar Faisal mengajukan dengan pangkat terakhir Marsekal Muda ini. “Apakah menu­ pertanyaan yang lebih fokus kepada purnawirawan TNI rut anda dalam pertemuan tersebut telah terjadi praktek

19 EDISI 892

percaloan,” tekan dia. rasa demikian,” ujar Ma’roef. Menanggapi pertanyaan tersebut Ma’roef membenarkan Saksi lain pengusaha Reza Chalid yang juga akan di­minta telah melakukan perekaman dengan menggunakan telepon keterangannya, tidak hadir dalam persidangan karena genggam pribadinya. “Saya merekam untuk kepentingan sedang berada di luar negeri. Wakil Ketua MKD Junimart saya sendiri. Bagi saya merekam itu seperti mencatat saja,” Girsang mengatakan akan memanggil untuk yang kedua papar dia. kalinya. Ia menambahkan setelah pertemuan kedua ia mulai Sementara untuk jadwal pemanggilan pihak teradu yaitu mencurigai ada agenda tertentu yang ingin disampaikan. Ketua DPR Setya Novanto akan dilaksanakan pada hari Baginya sebagai pihak yang mendapat mandat dari peru­ Senin (7/12). Keputusan rapat internal menurut Junimart sahaannya ia perlu mengedepankan akuntabilitas. Terkait pemeriksaan terhadap Ketua DPR akan berlangsung dalam pertanyaan apakah telah terjadi praktek percaloan? ”Saya sidang tertutup. (IKY)/FOTO:IWAN ARMANIAS/PARLE/HR PENCAIRAN DANA PIP MASIH DIPERSULIT

I, Kamis (3/12/15). Timur ini. Politisi F-PG Sementara itu, Anggota Komisi X itu menambah­ Laila Istiana menambahkan, masih kan, yang perlu ada beberapa permasalahan penya­ mendapat perha­ luran dana PIP itu di beberapa daerah. tian juga adalah Pertama, Pemerintah menolak usulan akibat dana yang karena tidak ada di Dapodik. Yang belum terserap kedua, sudah keliuar SK dan nomor maksimal ini, virtual, namun ketika dicairkan ke berarti ada dana Bank, nomor virtualnya berbeda. Ak­ yang tertahan di hirnya dana tidak bisa dicairkan. kedua bank itu, “Yang ketiga, ada dobel usulan. Ka­ sehingga ada jasa dus atau RT mengusulkan, namun di keuangan yang jawab Dinas bahwa itu dobel usulan. diperoleh negara. Lalu, siapa yang mengusulkan yang “Dana itu be­ satu lagi? Kan kalau dobel, itu bisa di­ rasal dari kas sinkronkan, sama atau tidak. Mungkin negara, dananya ini yang membuat penyerapan menjadi Wakil Ketua Komisi X Ridwan Hisjam sudah ada, dan tidak maksimal,” analisa politisi F-PAN masuk ke bank, itu. Program Indonesia Pintar (PIP) yaitu BRI dan BNI. Karena belum di­ Padahal, lanjut Laila, masyarakat menjadi salah satu program yang di­ cairkan kepada siswa, berarti negara berharap sekali dengan program ini, damba masyarakat. Dengan dana ini, mendapatkan jasa keuangan. Kita juga namun terhambat oleh ketiga hal tadi. masyarakat terbantu dalam hal pendi­ minta ketegasan dari BRI dan BNI “Selain itu, permasalahan juga ada dikan. Namun, temuan Komisi X di la­ berapa jasa keuangan yang diberikan di bank yang diajak kerjasama itu. pangan, masih ada kesulitan pencair­ kepada negara, karena tertumpuknya Kalau perbankan bisa jemput bola, itu an dana oleh siswa atau masyarakat. dana yang terlalu besar,” kata Hisjam lebih bagus. Walaupun sebenarnya Dalam penyalurannya, Pemerintah sembari mengatakan untuk PIP, negara masyarakat juga mau datang ke bank, bekerjasama dengan Bank BRI dan BNI. menggelontorkan hingga Rp 9,7 triliun. asal jangan dipersulit,” imbuh politisi Wakil Ketua Komisi X Ridwan Hisjam Hisjam menganalisa, permasalahan asal dapil Jawa Tengah itu. mengatakan, perlu ada sistem yang di­ pencairan itu sulit karena permasala­ Sementara itu sebelumnya, Sekjen perbaiki, sehingga pencairan bisa lebih han administrasi yang cukup berbelit. Kemendikbud menjelaskan bahwa cepat dan tak menemui kendala. Hal ini Sehingga diharapkan, kedua bank di hingga 30 November 2015 dana yang pula yang menyebabkan penyerapan tahun mendatang sudah mempunyai disediakan dengan total untuk 14,709 anggaran untuk PIP tidak maksimal, sistem yang baik. juta siswa, sebesar 7,338 triliun, de­ kurang dari 40 persen. “Contohnya, ada yang dimintai surat ngan rincian untuk SD 8,7 juta siswa “Dana PIP itu harus diterima oleh macam-macam padahal Surat Ket­ (sebesar Rp 3,566 triliun), SMP 4,4 juta siswa. Tapi ini ada kendala dalam pe­ erangannya sudah ada, seharusnya siswa (sebesar Rp 2,571 triliun), dan nyaluran, sehingga ada suatu sistem langsung dicairkan, tetapi ini buat SMK 1,5 juta siswa (Rp 1,2 triliun). yang perlu kita perbaiki,” kata Hisjam, catatan pemerintah apa yang dijan­ Dana yang sudah dicairkan oleh di sela-sela rapat dengan Sekjen Ke­ jikan oleh Presiden RI bahwa dengan siswa sebanyak 5,6 juta siswa atau mendikbud, Direksi Bank BRI dan Di­ memakai kartu itu tidak ada kenyata­ Rp 2,871 triliun, dengan persentase reksi Bank BNI, di Gedung Nusantara annya,” kritis politisi asal dapil Jawa 38,15 persen, dengan rincian SD 3,9

20 | BULETIN | DESEMBER | 2015 juta siswa (Rp 1,666 triliun) atau 45,07 iun) atau 61,85 persen, dengan rincian BPK memberikan kelonggaran, 3 bulan persen, SMP 1,09 juta siswa (Rp 711 SD 4,816 juta siswa (Rp 1,900 triliun) setelah akhir tahun, dan bisa diper­ miliar) atau 24,89 persen, dan SMK 565 atau 54,93 persen, SMP sebanyak panjang hingga 6 bulan setelah tahun ribu siswa (Rp 494 miliar) atau 36,65 3,304 juta siswa (Rp 1,860 triliun) atau anggaran. Namun, siswa DO tidak bisa, persen. 75,11 persen, dan SMK 976 ribu siswa karena syaratnya harus sekolah. Kalau Dana yang belum diambil siswa se­ (Rp 706 miliar) atau 63,35 persen. pindah sekolah, bisa,” jelas Sekjen. (SF)/ banyak 9,097 juta siswa (Rp 4,467 tril­ “Pencairan masih boleh tahun depan. FOTO:JAKA/PARLE/IW.

Direksi JICT, Oversight Committee, dan Deutsche Bank. Saat LINO BERI memberi penjelasan, Lino kerap diinterupsi para anggota Pansus, karena penjelasannya tidak relevan dengan apa yang ingin diungkap oleh Pansus, yaitu fokus pada masalah PENJELASAN kontrak JICT. Dalam penjelasan resminya, Lino mengatakan, JICT KONTRAK JICT bila dikelola sendiri ternyata keuntungannya lebih kecil daripada dikerjasamakan dengan pihak ketiga, dalam hal ini Hutchison Port Holdings (HPH). Diungkapkan Lino, bila dikelola sendiri nilai keuntungan yang didapat hanya USD 519, 89. Sedangkan bila dikerjasamakan dengan HPH, nilai keuntungannya mencapai USD 668,43. Dalam poin penjelasannya itu, Lino sekali lagi menegas­ kan, perbedaan cost of money keduanya adalah, Pelindo II sebesar 12,50% dan HPH lebih kecil dari 2,00%. “Kerja sama lebih baik daripada dikelola sendiri, karena mengharuskan HPH yang memiliki cost of money lebih murah daripada Pe­ lindo II,” katanya membacakan penjelasan. Lino menambahkan, pada tahun 1999, marketshare Pelin­ do II masih sebesar 17%. Kini, pada 2014 naik menjadi 28%. Bahkan, kini PT. Pelindo II yang dipimpinnya, memiliki uang cash di bank sebesar Rp 18,5 triliun. Dirut PT. Pelindo II dan jajaran diambil sumpah sebelum rapat dengan Pansus Pelindo Di tengah-tengah penjelasannya, Lino mengaku tak habis II DPR pikir, mengapa fakta keuntungan yang begitu besar diper­ Richard Joost Lino Dirut PT. Pelindo II memenuhi un­ soalkan oleh Pansus. Mendengar pernyataan Lino itu, Rieke dangan Pansus Angket Pelindo II DPR RI. Lino diberi ke­ dan anggota Pansus lainnya, sekali lagi mengingatkan Lino sempatan menjelaskan seputar kontroversi kontrak JICT di agar tak mengomentari apa yang sudah dilakukan Pansus hadapan Pansus. Dengan tenang, dia berupaya meyakinkan selama menggelar rapat. Lino diminta tak mengomentari Pansus atas langkah yang diambilnya. kerja Pansus. Sebaliknya, ia diminta fokus saja menjelaskan Rapat Pansus yang dipimpin Rieke Diah Pitaloka, Kamis kontrak JICT, karena tema itulah yang sedang didalami Pan­ (3/12), juga menghadirkan Dewan Komisaris PT. Pelindo II, sus. (MH) FOTO: JAKA NUGRAHA/PARLE/OD INDONESIA-HUNGARIA TINGKATKAN DIALOG ANTAR AGAMA Ketua BKSAP, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan Indone­ Gemesi yang menyambut Delegasi BKSAP di depan gong sia sebagai Negara demokratis memberikan banyak upaya perdamaian dunia ini, mengatakan bahwa kerjasama an­ dalam meningkatkan stabilitas dan perdamaian dunia, salah tar Indonesia dan Hungaria juga menjadi salah satu upaya satunya melalui dialog antar agama. Hal tersebut disam­ dalam meningkatkan dialog antara dua kultur yang ber­ paikannya saat mengunjungi Kota Godollo, Hungaria baru- beda. Sebagaimana diketahui Indonesia merupakan negara baru ini berpenduduk mayoritas muslim. Sedangkan penduduk “Ada persepsi yang salah saat ini, dimana melihat salah Hungaria mayoritas pemeluk agama Kristen. Kondisi ini satu agama sebagai dalang dari terorisme. Ini pandangan dapat digunakan untuk saling mempelajari kultur antar dua yang salah. Oleh sebab itu perwakilan dari masing-masing negara. agama harus saling berinteraksi, mengenal satu sama lain Godollo yang merupakan sister city dengan Bogor juga dan sama-sama menumbuhkan rasa toleransi,” ungkap sering mengadakan dialog antar agama di kotanya. Pada ta­ Nurhayati, sambil menambahkan bahwa kunjungannya kali hun 2014 yang lalu digelar dialog lintas agama yang diwakili itu sebagai tindak lanjut komitmen IPU (Inter-Parliamentary oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kementerian Union) dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Agama dan Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia. Sependapat dengan Nurhayati, Walikota Godollo, Gyargo Sedangkan pihak Hungaria diwakili oleh Kementerian Luar

21 EDISI 892

Negeri, Kementerian Pendidikan dan Budaya Hungaria dan Kota Godollo. Bulan Maret 2015 siswa-siswi SMP Negeri I Bo­ gor memperkenalkan seni dan budaya Indonesia lewat tarian Manuk Dadali, Tari Saman dan Poco- poco, di depan siswa-siswi Hajos Alfred Altalanos Iskola, Godollo, Hungaria. Bahkan Gong perdamaian dunia yang kini menjadi ikon budaya Kota Godollo ini merupakan sumbangan Indonesia. Selain di Godollo, gong perdamaian juga ada di , Ambon, Palu, Shan­ dong (China) dan Jenewa (Swiss). Hal itu menjadi simbol harapan dunia yang terbebas dari konflik sara, terorisme, perang yang masih terjadi di be­ lahan dunia seperti yang terjadi di Palestina. (AYU/ BKSAP) FOTO: DOK. BKSAP/PARLE/HR Ketua BKSAP, Nurhayati Ali Assegaf memukul Gong Perdamaian Dunia HUNGARIA APRESIASI PEREMPUAN PARLEMEN INDONESIA

Wakil Ketua Parlemen Hungaria, Mr. JakabIstvan mengapresiasi banyaknya perempuan yang masuk di dalam Parlemen Indonesia (DPR-RI). Hal itu diungkapkannya saat menerima kun­ jungan delegasi BKSAP DPR RI baru- baru ini. “Kami melihat banyak sekali perem­ puan yang ada di delegasi DPR RI ini. Ini berarti Parlemen Indonesia mem­ berikan kesempatan dan akses yang lebih banyak kepada anggota parle­ men perempuan, dibanding Parlemen Hu­ngaria. Di Hungaria sendiri tidak mempunyai Parlemen Perempuan yang menjadi ketua di Parlemen ataupun Delegasi BKSAP DPR RI dipimpin Ketua Nurhayati Ali Assegaf foto bersama dengan Parlemen Hongaria Ketua Komisi untuk saat ini,” ungkap JakabIstvan. dalam proses maupun implementasi Dalam pertemuan tersebut juga Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf tujuan pembangunan berkelanjutan dipaparkan strategi Hungaria yang yang memimpin delegasi kunjungan sangat krusial. Terutama dengan lebih mementingkan tindakan preven­ ke Hungaria, juga mengapresiasi pe­ menggunakan tiga fungsi parlemen tif dibanding tindakan kuratif dalam nilaian tersebut. Politisi Fraksi Partai yakni, legislasi, penganggaran dan menangani permasalahan kesehatan. Demokrat ini mengungkapkan bahwa pengawasan dari tujuan pembangunan Selain memiliki sistem perawatan kunjungannya kali ini ke Hungaria berkelanjutan. kese­hatan universal yang dibiayai memiliki misi untuk mempelajari Ditambahkan Nurhayati, peran oleh pajak, Hungaria juga terus meng­ bagaimana parlemen dapat menyuk­ parlemen perempuan untuk menyuk­ ingatkan bahaya konsumsi alkohol dan seskan tujuan pembangunan berkelan­ seskan agenda pembangunan global merokok di negara ini. Karena dua hal jutan, dan mekanisme yang dapat me­ sendiri telah tertuang dalam deklarasi itulah yang menyebabkan permasalah­ maksimalkan peran parlemen. tujuan pembangunan berkelanjutan an kesehatan di Hungaria. Sebagaimana diketahui Hunga­ (TPB). Kehadiran parlemen perem­ “Namun disini saya sangat menya­ ria memiliki Komite pembangunan puan dipercaya dapat meningkatkan yangkan kurangnya parlemen perem­ berkelanjutan di dalam sistem parle­ pencapaian pembangunan nasional, puan sebagai Presiden organisasi men, serta Dewan Nasional Pemba­ karena parlemen perempuan dapat parlemen dunia. Karena selama 25 ta­ ngunan Berkelanjutan, yang memiliki memberikan legislasi-legislasi terkait hun terakhir ini IPU (Inter-Parliamen­ keterlibatan parlemen di masing- di perlindungan perempuan,edukasi, tary Union) belum memiliki presiden masing institusi. kematian ibu dan anak ataupun kese­ perempuan,” tegas Nurhayati yang di­ Baik Indonesia maupun Hungaria hatan, mensukseskan pencapaian ne­ amini oleh seluruh delegasi. (AYU/BKSAP) sepakat bahwa peran parlemen di gara untuk TPB. FOTO: DOK. BKSAP/PARLE/HR

22 | BULETIN | DESEMBER | 2015 KOMISI V APRESIASI SUMUT PERSIAPKAN TRANSPORTASI SAMBUT NATARU

Tim Kunker Spesifik Komisi V DPR dipimpin Wakil Ketua Muhidin M.Said meninjau terminal kelas A Amplas, Medan, Sumut Komisi V DPR mengapresiasi persiap­ dan keamanan bersama keluarganya extra flight. an Pemprov Sumatera Utara dalam tercinta,” ujarnya. Di Pelabuhan Belawan juga telah di­ layanan transportasi menyambut Natal Satu yang menjadi catatan, Terminal siapkan pelayanan menyambut Nataru. dan Tahun Baru 2016 (Nataru). Pelabu­ kelas A Amplas masih banyak kendala Pelabuhan yang juga telah terinte­ han Belawan dan Bandara Kualanamu dan terkesan kumuh sehinga perlu ada grasi dengan Stasiun Kereta Api ini sudah cukup bagus persiapannya, pembenahan. Komisi V akan meminta juga menyiapkan beberapa bus untuk standar operasionalnya jelas, tata cara perhatian pemerintah pusat untuk mengangkut penumpang ke terminal pengaturan dan pengendaliannya ser­ pembenahan Terminal Amplas ini. Amplas. ta pelayanan bagi penumpang yang Ditambahkan Pimpinan Komisi V dari Dalam kesempatan ini Tim Kun­ datang maupun berangkat bagus sekali. FPG ini, daerah-daerah lain hendaknya spek Komisi V juga berkesempatan Demikian ditegaskan Wakil Ketua mencontoh Sumut yang telah memper­ menikmati jalan tol Belawan- Medan Komisi V DPR Muhidin M. Said bersama siapkan dengan baik transportasi me­ dan Tanjung Morawa. Beberapa ruas 11 anggota Dewan melakukan kunker nyambut Nataru. Yang tak kalah pen­ jalan tol Trans Sumatera yang sudah spesifik meninjau Terminal Amplas, ting faktor keamanan dan keselamatan dalam tahap kontruksi yaitu Medan- Pelabuhan Belawan dan Bandara Kuala­ harus menjadi prioritas utama melayani Kualanamu-Tebing Tinggi (60 km) dan namu, Senin (7/12) sore. masyarakat. “Kalau persiapannya bagus Medan-Binjai (15,8 km). Dalam tahap Menurut Muhidin, persiapan di Be­ maka pelaksanaannya akan bagus dan persiapan, ruas Tebing Tinggi- Kisaran lawan maupun Kualanamu menyambut penumpang tertib. Sebaliknya kalau (60 km) dan Kisaran-Rantau Prapat (100 Nataru semakin ditingkatkan bahkan persiapannya kurang bagus maka ada km) dan Binjai-Langsa (110 km). sudah didirikan Posko bekerja sama celah untuk tidak tertib dan meng­ Ikut serta dalam kunspek ini, Sujadi, dengan Basarnas, BMKG, aparat ke­ ganggu kelancaran,” tuturnya. Damayanti Wisnu Putranti dan Sada­ amanan. Di kedua tempat ini telah diin­ Transportasi menyambut Nataru restuwati (F-PDI-P), Salim Fakhry dan tegrasikan dengan stasiun KA sehingga ditetapkan pada H-3 tanggal 22 De­ Anton Sihombing (F-PG), Andi Iwan kelancaran arus penumpang semakin sember 2015 hingga H+3 tanggal 4 Darmawan Aras, Rita Zahara dan Ade cepat. Januari 2016. Otoritas penerbangan di Rezki Pratama (F-Gerindra), Anton Su­ “Harapan DPR kondisi ini dipertahan­ Bandara Kualanamu memperkirakan kartono Suratto (F-PD), Hanna Gayatri kan sebaik baiknya bahkan ditingkat­ lonjakan penumpang menyambut Natal (F-PAN) dan Fatmawati Rusdi (F-PPP). kan sehingga masyarakat yang meraya­ meningkat 25% dan Tahun Baru sekitar (MP) FOTO: MASTUR PRANTONO/PARLE/HR kan Nataru merasakan kenyamanan 4%, sehingga telah disiapkan sejumlah

23 EDISI 892 | BERITA BERGAMBAR

Panitia Kerja Pencemaran Air Laut Komisi IV DPR RI mendesak Peme­rintah segera tuntaskan pencemaran limbah di Kabupaten Serang, Banten, Selasa (08/12)

Foto: Agung/Parle/HR

Komisi VI DPR RI RDP dengan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN bahas aset BUMN, Senin (07/12). Foto : Andri/Parle/HR

Humas DPR RI menerima kunjungan siswa-siswi SMA Negeri I Ubud Bali dan penyerahan cinderamata, Selasa (08/12) Foto : Jaka Nugraha/Parle/HR

Sampaikan aspirasi Anda melalui SMS ASPIRASI DPR RI di 08119443344 Layanan Informasi Publik di www.ppid.dpr.go.id @dpr_ri