Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 7, Nomor 1, Juli 2014 (35-50) ISSN 1979-5645

Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar dalam Birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar

Fadillah Ulandari (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin) Muhammad Amirul Haq (Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin) Hasrat Arief Saleh (Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin) Email: [email protected]

Abstract This study attempts to analyze the role of the family masdar pasmar in bureaucracy govern- ment in district polewali mandar and how the role of a raid in legal-formal in bureaucracy go- vernment can run and maintain power. This research using the kind of research in eksploratory qualitative. Scope of research location was conducted in districts Polewali Mandar. The result showed the role of the family Masdar Pasmar in bureaucracy government can be seen and ob- served in aspects of power player, include visible and invisible power. The causes of strengthe- ning terjabarkan role in of economic capital, social capital and culturally capital . Strengthening the role of this family pattern government made bureaucratic local Polewali Mandar be bureau- cracy with patrimonial pattern. Keywords: family, role, power, capital, patrimonial

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan keluarga Masdar Pasmar dalam birokrasi pemerintahan di kabupaten Polewali Mandar dan bagaimana peranan yang didapatkan secara legal-formal dalam birokrasi pemerintahan dapat menjalankan dan memelihara kekuasaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif secara eksploratory. Lingkup lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Polewali Mandar. Hasil Penelitian menunjukkan peran atau peranan Keluarga Masdar Pasmar dalam birokrasi pemerintahan dapat dilihat dan diamati da- lam aspek-aspek kuasa yang dimainkan, berupa adanya Visible dan Invisible Power. Faktor penyebab menguatnya peranan terjabarkan dalam modal-modal berupa modal ekonomi, mo- dal sosial dan modal kultural. Menguatnya peranan keluarga ini menjadikan corak birokrasi pemerintahan di lokal Polewali Mandar menjadi birokrasi dengan corak patrimonial. Kata kunci: keluarga, peran, kuasa, modal, patrimonial

PENDAHULUAN dalam birokrasi pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini memiliki fokus mengenai fe- Penelitian ini difokuskan dalam birokrasi nomena politik pemerintahan di Indonesia pemerintahan untuk melihat bagaimana dikhususkan di Kabupaten Polewali Mandar. peranan Keluarga Masdar dan pengaruh yang Desentralisasi politik yang tercermin dalam diberikan. Keluarga Masdar Pasmar di Pole- UU No. 22 tahun 1999, menjadikan Keluarga wali Mandar memiliki pengaruh yang cukup Masdar Pasmar berpengaruh “kuat” dalam besar, terutama dalam politik pemerintahan. politik pemerintahan di lokal Polewali Man- Selain tiga Pilkada terkahir, beberapa jabatan dar. Menguatnya pengaruh ini dibuktikan di di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di tiga pemilihan kepala daerah terakhir dan

35

Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar dalam Birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar (Fadillah Ulandari, Muhammad Amirul Haq, Hasrat Arief Saleh) tingkat birokrasi dijabat oleh keluarga- aktor politk Puang (sebutan bergelar bang- keluarga Masdar Pasmar. sawan). Jaringan Keluarga Puang ditempat- “Max Weber considers patrimonialism as a kan pada ranah birokrasi, dengan posisi jab- form of government centered on family struc- atan yang “basah”. tures, particularly on the authority of fathers Revivalisme Keluarga Puang di ranah in families. It is a form of political domination pemerintahan semakin terlihat antara tahun in which authority rests on the personal and 2004, Kepala Bagian, Camat, dan Lurah di- bureaucratic power exercised by a royal angkat melalui jaringan Keluarga Puang household, where that power is formally arbi- (disebut jalur jati; jalan ke rumah puang, sep- trary and under the direct control of the rul- erti jalan cendana untuk Keluarga Pak Harto). er”. (fakhar bilal, Mughal Dinasty And Patri- Jalur jati ini merupakan jalur untuk men- monial Bureaucracy). duduki jabatan pemerintahan strategis di Wa- Model birokrasi Indonesia, dilihat dari per- jo. Keluarga Puang lainnya menjabat sebagai spektif kultural, merupakan birokrasi yang di Kabag perlengkapan. SKPD (Satuan Kerja balik struktur modernnya masih membawa Perangkat Daerah) semacam kantor dinas nilai-nilai budaya patrimonial ataupun pater- pertanian, pajak, transportasi, pertanahan, nalistik dari budaya masyarakat tradisional. perhutanan, dipimpin oleh kerabat dan Sebagai birokrasi yang lahir dari kandungan saudara sepupu Puang, 10 dari 14 camat yang masyarakat tradisional, birokrasi Indonesia ada merupakan kaum bangsawan yang lebih mendekati pengertian Weber tentang menyatakan memiliki hubungan darah pola dominasi pa-trimonial terhadap tipikal dengan puang. Lapisan atas birokrasi Wajo masyarakal tradisional, yang ditandai dengan masa ini dikuasai oleh kalangan aristokrat, kuatnya hubungan kekerabatan, kekeluar- 90% menguasai kedudukan yang lebih tinggi gaan, dan ikatan emosi. (Agus Suryono, 2011) dan masuk melalui jalur jati. Keluarga Masdar Pasmar merupakan aktor Penelitian mengenai kuasa dan budaya ju- politik yang memiliki peranan kuat di tingkat ga dilakukan oleh Andi Muhammad Yusuf lokal. Priyono menyatakan (Van Klinken, (2015), tesisnya hegemoni budaya dalam 2009) “Ada indikasi kuat bahwa aktor-aktor praktik politik dan kekuasaan di Belawa Ka- dominan memang punya akar secara sosial bupaten Wajo. Pendekatan antropologi poli- dan politik. Mereka bukan merupakan elite tik etnografi. Penelitiannya menunjukkan yang terisolasi dan bercokol di puncak negara otonomi daerah justru berimpilikasi meng- dan yang bisa dikelilingi dan dikepung oleh hadirkan tatanan lama kultur orang bugis, masyarakat sipil.” menjadikan legitimasi budaya: nilai-nilai yang Terkait fenomena politik lokal, beberapa direproduksi bersinggungan dengan praktik penelitian telah dilakukan semisal kajian yang politik semisal assituruseng (nilai budaya dilakukan oleh Zuhro,dkk (2006) mengenai orang bugis) yang bermakna legtimasi kuasa jawara dan kekuasan dalam pembentukan dari anakarung. Konteks kultural dari kuasa Provinsi , keterlibatan birokrasi dalam akan melahirkan berbagai tatanan nilai dan Pilkada jember, sengketa Pilkada depok dan simbol-simbol budaya yang dapat digunakan jalan panjang menuju demokrasi, penelitian sebagai instrumen hegemoni kelas penguasa. Andi Faisal Bakti tahun 2004 mengenai Penelitian selanjutnya yang paling dekat kekuasaan keluarga di Wajo Selatan. dengan konteks daerah penelitian penulis Penelitian Andi Faisal Bakti (2004) di Wajo ialah penelitian yang dilakukan oleh Mu- yang dimuat dalam buku politik lokal Indone- hammad Naswir (2013). Tesis Muhammad sia (2007) menggambarkan keterkaitan anta- Naswir (2013) mengerucut pada tiga klan ra Militer, Golkar, dan Orde Baru. Terdapat Manggabarani, Mengga, dan Masdar. Ketiga

36

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2014

klan ini dalam pandangan Naswir merupakan pada Peranan Keluarga Masdar Pasmar, bentukan negara, dengan pendekatan ABRI, mengingat Keluarga Masdar Pasmar cukup Golkar dan Birokrasi. Pendekatan elit dan berpengaruh dalam politik pemerintahan di patronase-klien, logika sumberdaya politik Kabupaten Polewali Mandar. Kajian ini di- oleh charles F. Andrain digunakan untuk men- harapkan juga dapat menambah khasanah jelaskan bagaimana dominasi dapat terpeli- kajian mengenai fenomena politik pemerin- hara oleh ketiga klan ini. Hasil penelitian tahan di tingkatan lokal, terkhususnya di Ka- memperlihatkan bahwa sumberdaya politik bupaten Polewali Mandar. yang kemudian dijabarkan dalam kekuasaan Berangkat dari pengetengahan latar fisik, kekuasaan ekonomi, kekuasaan nor- belakang diatas dan uraian mengenai matif, kekuasaan personal dan kekuasaan penelitian-penelitian terdahulu serta domain keahlian, yang dimiliki oleh ketiga klan ini dari birokrasi pemerintahan dari perdebatan sangatlah besar sehingga pola sirkulasis elit struktural hingga kultural, penulis mencoba hanya berputar diantara ketiga klan ini saja. melihat bagaimana peran kuasa Keluarga Mempertahankan dominasi mereka dalam Masdar Pasmar tetap terpelihara melalui masyarakat Mandar, setiap proses elektoral, modalitas jaringan (birokrasi pemerintahan) selain berkontestasi ternyata ketiga klan ini dan modalitas symbolik dan kultural (patri- juga sering terjadi kolaborasi sehingga proses monial) Keluarga Masdar Pasmar di Kabupa- politik seolah menutup ruang bagi elit-elit ten Polewali Mandar. yang lain untuk tampil sebagai pemimpin di Ada tiga alasan yang mendorong mengapa Polewali Mandar. persoalan peran keluarga ini dijadikan fokus Terkhusus mengenai birokrasi pemerinta- kajian. Pertama dalam setiap proses pesta han, beberapa karya maupun penelitian telah demokrasi semisal Pilkada tidak akan pernah dilakukan, misalnya Peter M Blau (1963), Cro- lepas dari eksistensi keluarga ini. Kedua, cier (1964), Smith (1971), Albrow (1990). Be- Desentralisasi politik dan domain dari berapa karya tersebut lebih mengkhususkan birokrasi pemerintahan dari perdebatan pada aspek kelembagaan birokrasi. Sepan- struktural hingga kultural menarik untuk jang penelusuran penulis, penelitian dan dikaji disebabkan besarnya pengaruh Keluar- kajian terbaru mengenai politik dan birokrasi ga Masdar Pasmar di Kabupaten Polewali pemerintahan telah dilakukan oleh Kiki Lut- Mandar. Ketiga, Keluarga Masdar Pasmar da- fiah (2012) mengenai Demokrasi dan lam sistem strata sosial memiliki kedudukan Kekuasaan di Banten. Studi Kiki Lutfiah (2012) yang tinggi dalam pelapisan masyarakat lebih menitikberatkan pada TB Chasan Shohib Polewali Mandar dan memiliki peran yang dalam melanggengkan kuasa dengan menem- sangat menentukan dalam struktur politik, patkan jaringan keluarga pada jabatan politik ekonomi, sosial dan budaya. dan pemerintahan Studi yang dilakukan Naswir (2013) dalam METODE PENELITIAN hemat penulis hampir sesuai dengan kajian dalam penelitian ini, namun sedikit pem- Metode dalam penelitian ini adalah ob- bedaan ialah kajian yang dilakukan Naswir servasi melalui wawancara dengan pertan- (2013) menitikberatkan pada elit politik darn yaan terbuka yaitu penelitian dengan relasi kuasa yang dibangun oleh ketiga klan mengumpulkan data dari informan atau diatas. Kajian ini merupakan kajian pengem- menemukan ruang lingkup dan fokus persoa- bangan untuk mengamati fenomena politik lan tertentu. Jenis penelitian yang digunakan lokal yang telah dilakukan oleh Naswir (2013). dalam penelitian ini adalah penelitian kuali- Penelitian ini mencoba untuk memfokuskan

37

Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar dalam Birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar (Fadillah Ulandari, Muhammad Amirul Haq, Hasrat Arief Saleh) tatif dengan pendekatan penelitian secara Sulaiman Balimalipu). Mereka adalah cucu eksploratif/eksploratory. dari Laju Kanna Doro Arajang Balanipa ke-50. Perkawinan antara Masdar Pasmar dan HASIL DAN PEMBAHASAN H.A Suriani Pasilong dikaruniai enam putra dan dua putri. Andi Ali Baal MP, Andi Ibrahim Peranan Keluarga Masdar Pasmar dalam MP, Andi Nursami MP, Andi Baso MP Birokrasi Pemerintahan Daerah (almarhum), Andi Irwan MP, Andi Kufliaty MP Keluarga Masdar Pasmar yang dimak- (almarhum), dan Andi Masri MP. Jaringan sudkan dalam kajian ini ialah segenap jari- keluarga inilah yang menunjukkan peran nya ngan keluarga yang memiliki hubungan darah dalam ranah politik pemerintahan di Kabu- dan hubungan terikat yang didasarkan pada paten Polewali Mandar. (Musaddad, 2007). perkawinan dan hubungan kekerabatan de- ABM lebih dikenal karena pengalamannya ngan Keluarga Masdar Pasmar dikhususkan yang cukup mumpuni dalam birokrasi dalam birokrasi pemerintahan. pemerintahan. Pengalaman Ali Baal MP dim- Latar belakang Keluarga Masdar Pasmar di ulai dari tataran CPNS/PNS di Kab. Polmas Mandar dimulai dari Maraqdia Tapango, H.A tahun 1984, Kasi Litbang Bappeda Polmas Paselleri (1926) yang menikah dengan Hj. A. 1996–2000, Camat Tapango, 2000-2002, Sitti Tarattu (Maraqdia towaine Tapango) Sekretarsi Bappedalda Kab. Polmas 2002- yang melahirkan putra tunggal Muhammad 2004, Bupati Polewali Mandar 2004-2008, Darasa (HM Darasa), yang kemudian meng- Bupati Polewali Mandar 2009-2014, Calon gantikan ayahnya menjadi maraqdia Tapan- Gubernur Sulawesi Barat 2011. (Musaddad, go. HM Darasa kemudian mempersunting Aco 2007) Hj.Masyurah (Putri Andi Oddang Mak- “Saya berkarier semenjak jadi pegawai go- karumpa) yang melahirkan putra tunggal longan II, sekolah penyesuaian akhirnya terus yang diberi nama Masdar Pasmar. Nama ini berjenjang lagi jadi saya juga pernah menja- terambil dari kata Mas ( Masyurah) dan Dar bat sekcam, pernah menjabat kelurahan, (Darasa). Pas dari nama Paselleri dan Mar pernah menjabat desa juga terus camat tiga dari nama Makkarumpa. tahun saya pindah ke lingkungan hidup Masdar Pasmar kemudian menggantikan seblumnya itu saya staff ortala organisasi dan ayahnya menjadi maraqdia Tapango, ia juga tata laksana hukum dan organisasi pulang pernah menjabat sebagai ketua DPRD Kabu- jadi camatlah, berjenjang memang jadi saya paten Polmas (sekarang Polman) tahun 1999- sudah ini jadi saya tahu semua di bawahkan”. 2003 (Bupati saat itu Hasyim Maggabarani; (wawancara Ali Baal Masdar, 04 Juni 2016) masih bersepupu dengan Masdar Pasmar). Adiknya, Andi ibrahim MP saat ini menja- HM Masdar Pasmar mempersunting H.A Su- bat sebagai Bupati Polewali Mandar, pilkada riani Pasilong, putri dari pasangan A. Pasilong tahun 2008 ia juga sempat maju dan ber- (paqbicara Kaiyyang Kerajaan Balanipa) dan kontestasi dengan kakaknya Andi Ali Baal MP Hj.Sitti Hadara Puang towaine. Pasangan Andi namun kalah dalam pertarungan. Andi Ibra- Pasilong dan Hj. Sitti Hadara dikaruniai dua him juga tercatat sebagai ketua DPD partai putra dan tiga putir yakni : Andi Patajangi golkar. pasilong (mantan Camat Campalagian), Andi Andi Nursami MP saat ini tercatat sebagai Suryani Pasilong (istri Masdar Pasmar), Andi Kepala Dinas Pariwisata di Kabupaten Pole- Saad Pasilong (mantan bupati polmas), wali Mandar. Kariernya dalam birokrasi Hj.Andi Nuraeni Pasilong (manta camat Tin- pemerintahan dimulai sebagai Ka. Sub. Seksi ambung) dan Hj. Andi Hebawaty Pasilong Akomodasi tahun 1996, Kasi Pengembangan (Istri mantan wakil bupati majene Alm. Andi & Pelestarian Budaya Daerah tahun 2000,

38

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2014

Kasi. Pembinaan Seni Budaya tahun 2007, Sejarah meyakini, Keluarga Masdar Pas- dan saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas mar memiliki garis kekerabatan baik secara Kebudayaan dan Pariwisata. vertikal maupun horisontal yang cukup besar. “Kalo saya di birokrasi pemerintahan de Keluarga ini terlibat dalam konteks politik lo- saya tahun, walaupun saya sebenarnya saya kal sejak zaman kerajaan dimulai. Hal ini juga mengganti almarhum bapak tapi saya melalui diperkuat oleh pernyataan Aco Musaddad, proses tes dan itu selama proses itu kami seorang akademisi (antropolog) dan cukup menunggu sampai 2 tahun baru betul-betul banyak mengetahui mengenai jaringan ke- ada pernyataan lulus , kami sempat di luarga ini di Polewali Mandar. istilahnya apa ya dulu itu litsus itu di kantor “Jadi kalo kita memperbincangkan Keluar- gubernur dan itu dia melalui proses tahapan ga Masdar di bidang aspek sosial dan budaya, yang boleh dikata susah lah waktu itu . pra soalnya juga tidak terlepas dari aspek politik jabatan saya juga pertama tahapan pertama maupun pemerintahan. Karena dari kerajaan waktu itu tahap percobaan waktu itu pra jab- tempo dulu, Masdar Pasmarini kan sebenar- atan di pakatto 2 bulan dan saya masuk jadi nya keturunan aruang tapango, aruang staff dan saya melalui jenjang kepangkatan”. tapango itukan salah satu keturunan dari ke- (Wawancara Andi Nursami Masdar, 02 Mei rajaan aruang tapparitti na wai, salah satunya 2016). ialah kerajaan Tapango. Jadi pa Masdar itu Andi Masri MP juga tercatat sebagai adalah ayahnya salah satunya raja, juga Kepala bagian administrasi dan pemerintahan seorang birokrasi tempo dulu dari sebuah ke- umum di sekretariat daerah. Studi sarjananya rajaan tapango, sebenarnya sumbernya dari di dapatkan di STA – LAN RI dan lulus tahun situ ya.” (Wawancara Aco Musaddad, 13 April 2005 dengan konsentrasi studi Manajemen 2016). pembangunan daerah. Kariernya dalam Konteks birokrasi pemerintahan, seperti birokrasi pemerintahan dimulai Sekretaris yang diungkap Weber dengan organisasi le- Lurah tahun 2009, Lurah Polewali tahun gal-formal menurutnya juga menuntut ada- 2010, Kabid PLS Disdikpora, dan saat ini men- nya status-peran yang dimainkan oleh jabat sebgai kepala bagian pemerintahan di birokrat (pejabat). Peran atau peranan ini di sekretariat daerah. dapatkan dari tugas dan wewenang yang ter- Andi baso MP (alm) juga sempat menjadi lembagakan secara legal-formal dalam ketua DPD Partai Gerindra di Kabupaten birokrasi pemerintahan daerah. Birokrasi Polewali Mandar dan menguasai beberapa dapat dilihat dari aspek sistem, organisasi, pertamina di Polewali Mandar. Terkhusus un- jiwa dan aparat birokrasi pemerintahan. tuk Andi Ali Baal MP, istri nya dan anaknya Konteks kajian ini, melihat status-peran tercatat sebagai anggota legislatif tingkat yang terlembagakan dalam birokrasi Provinsi dan Kabupaten yang berasal dari Par- pemerintahan, cenderung memiliki implikasi tai Gerindra. terhadap penguatan kuasa dan pemeliharaan HM Masdar Pasmar yang mempersunting kuasa. Andi Suryani Pasilong yang merupakan putra Kuasa atau “power” memiliki ragam ben- paqbicara kayyang Andi Pasilong menjadikan tuk, secara material maupun symbolik. Salah jaringan keluarga ini semakin menguat. Dari satu ilmuwan sosiologi-politik yang memba- hasil observasi dan wawancara mendalam has mengenai hal ini ialah Steven Lukes yang penulis lakukan dengan beberapa in- (2005) dengan karyanya third face of power. forman menyebut, beberapa jaringan keluar- ga ini merupakan salah satu jaringan keluarga terbesar di polewali mandar.

39

Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar dalam Birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar (Fadillah Ulandari, Muhammad Amirul Haq, Hasrat Arief Saleh)

Visible Power dalam Birokrasi Pemerinta- jadi rakyat tidak bisa takut sama pimpinannya han mereka bebas tapi tentu dalam koridor bu- Visible power dapat kita amati dengan daya tentu kita kan punya budaya”. (wa- keterlibatan keluarga ini dalam birokrasi wancara Ali Baal Masdar, 04 Juni 2016) pemerintahan dan beberapa menempati jab- Persepsi lain yang patut untuk diper- atan strategis. Jaringa keluarga yang besar hatikan ialah persepsi dari aparat birokrasi dalam birokrasi pemerintahan in telah men- pemerintahan yang juga terlibat saat periode jadi modal sosial bagi penguatan agen atau ABM menjabat sebagai Bupati Polman. Penu- kelompok agen sebagai strategi untuk mem- lis telah melakukan wawancara dengan salah pertahankan kekuasaan. seorang pensiunan aparat birokrasi peme- “Kalo yang saya bisa bahasakan ke anda rintahan dan cukup terlibat lama dalam secara kasat mata, birokrasi pemerintahan birokrasi pemerintahan. diisi hampir diatas 40% diisi oleh keluarga ini “Periode kedua memang ada utamanya ya ini karena inilah secara genetikanya kan, penanganan masalah pendidikan, infra- teori keturunan, patrilineal matrinilineal. Dia struktur namun itu belum maksimal. Penga- semua, mauki apa ini? Cobami, mulai dari matan kita melihat kondisi daerah dari aspek sepupu 1 kali, 4 kali, sampai 7 kali. Kan me- anggaran itu minim juga ya.” (Wawancara mang kan dari ibu banyak i bersaudara, kalo Naam, 02 Mei 2016/Pensiunan aparat birok- ini sendiri dia, tapi sepupunya, kalo bukan rasi pemerintahan/tokoh masyarakat). lagi dari ibunya dari bapaknya”. (Wawancara Jabatan-jabatan strategis ini merupakan Nrd 16 mei 2016/aparat birokrasi pemerinta- suatu kuasa yang didapatkan melalui pelem- han/akademisi). bagaan legal-formal. Strategis yang dimak- Mengenai Visible Power ini, penulis ke- sudkan ialah, kuasa ini memiliki potensi yang mudian melakukan wawancara dengan Ali besar sebagai instrumen menguatnya status Baal Masdar yang merupakan anak dari atau kuasa. Jabatan strategis dengan masdar pasmar. Konsep Kuasa yang dimiliki menduduki kepala dinas yang masih memiliki dan peranannya dalam birokrasi pemerinta- aspek layanan dasar dalam aturan perun- han, ia menjabarkan dan menyebutnya dalam dangan juga satu hal yang menjadikan pera- petikan wawancara berikut. nan keluarga ini dalam birokrasi pemerinta- “Jadi pemimpin itu pertama itu harus kon- han cukup kuat dan berpengaruh. sisten, na sanga mandar apa na poloa iya na polia. Satu kata dengan perbuatan. Yang Hidden Power dalam Birokrasi Pemerinta- kedua harus mendengarkan aspirasi rakyat han yang ketiga harus disinilah kita berperan ka- Bentuk kuasa yang kedua yakni Hidden rena anggaran terbatas, sumberdaya terbatas power. Konsep ini diperkenalkan oleh sehingga kemauannya rakyat itu banyak Bachrach dan Baratz (1962) yaitu kemampu- sekali berbeda-beda sehingga kemampuan an untuk mengatur dan mengendalikan kita itu kadang-kadang tidak cukup mestilah agenda politik yang sedang terjadi, sehingga kita bagaimana memanage apa yang ada baik memampukan untuk memberikan pengaruh sumberdaya maupun sumber pendanaan itu terhadap seseorang atau kelompok. Kuasa kita memperanan disitu, saya tetap yang pri- jenis ini tersembunyi dan berasal dari ke- oritaskan ya misalnya yang pertama yang mampuan agen untuk dapat memberikan menyagkut hak hak manusia kemudian saya pengaruh baik melalui otoritas dan lainnya. prioritaskan hak hak sipil kemudian agar “Ya kalo yang kami temukan di beberapa semuanya bisa berperan saya membuka dinas atau kantor itu salah satunya misalnya cakrawala kebebasan jangan ada ketakutan kalender, kalender itu menggunakan pasa-

40

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2014

ngan calon yang sebenarnya itu tidak boleh keluarganya tapi kan saya tidak bisa, tidak ada baik itu di instansi pemerintah, masjid punya kewenangan (nda boleh, harus ada) . maupun sekolah. Tapi kami temukan di be- Power in the third dimension makes refer- berapa dinas ada kalender yang ada nama ence to John Stewart Mill’s work on socialisa- pasangan calon, dan mengharapkan duku- tion, Pierre Bourdieu’s concept of habitus, ngan. Kedua yang kita temukan juga adalah and Antonio Gramsci’s notion of ideological dari beberapa program-program kegiatan hegemony. The idea of the third dimension is yang diakukan oleh pemerintah, bia- sanya that the greatest form of control occurs when apa itu melalui rapat saat memulai atau domination appears natural and unchangea- mengakhiri rapat biasanya ada pesan-pesan ble. ( Angela, 2013) yang mereka lakukan untuk mengingatkan “Jadi dia memang lahir itu, mua diang mendukung pasangan calon yang bersangku- disanga dio kempimpinan biya-wiya nna. (R tan”. (Wawancara S, 18 April 2016/ Panwaslu menambahkan turunannya memang) dia di 2 pemilukada terakhir) memang itu dari sono nya memang”. (wa- Hal lain yang perlu diperhatikan ialah dari wancara grup terfokus dengan tiga orang perspektif aktor yang memainkan peranan aparatus birokrasi pemerintahan 19 april dalam birokrasi pemerintahan. Saat penulis 2016 ; A.H, R, dan A.J,) melakukan wawancara formal dengannya Keluarga ini juga memiliki invisible power mengenai legitimasi yang ia miliki dalam yang telah terinternalisasikan ke dalam diri birokrasi pemerintahan, Ali Baal Masdar me- aparat birokrasi pemerintahan. nyebut: “Saya panggil kau mau lagi jadi Gubernur “Ya itulah semuanya karena saya mampu lawan saya? Andi ibrahim lagi kau nda lawan bekerja keras dan mampu memberi contoh, apalagi saya? (tertawa) bilang i iye puang, mampu mengakomodasi semua kemauan Bupati lagi saya susah saya hanya jaga suara- masyarakat, mampu semuanya”. (Wa- ku jadi biarmi saya begini tidak tonja itu ma- wancara Ali Baal Masdar, 04 Juni 2016). ju”. (Wawancara Ali Baal Masdar, 04 Juni Jenis Kuasa yang dimilikinya dan ter- 2016). lembagakan secara legal formal merupakan Penulis juga melakukan wawancara salah satu kuasa yang tersembunyi dan sa- dengan Ali Baal Masdar, saat penulis wa- ngat berpotensi menjadi instrumen men- wancara, ia mengemukakan akan niatnya un- guatkan peranan dalam domain birokrasi tuk mencalonkan sebagai Gubernur Sulbar. Ia pemerintahan. Kuasa menurutnya ialah ke- mengemukakan kehebatan dan kemampu- mampuannya untuk mengakomodasi annya untuk memberikan pengaruh dan mengenai keinginan dan kemampuannya da- kuasa terhadap orang lain yang juga ingin ma- lam memimpin. ju dalam kontestasi politik semisal Pilgub. Ia banyak bercerita mengenai kepemimpi- Invisible Power dalam Birokrasi nannya saat menjabat sebagai bupati polman pemerintahan dua periode. Bentuk ketiga dari kuasa yang teramat sangat besar untuk berpotensi menjadi in- Faktor Penyebab Menguatnya Peranan strumen penguatan peranan adalah invisible Dalam Birokrasi Pemerintahan, diantaranya: power. Kuasa ini secara tak sadar atau tidak 1) Desentralisasi Politik: Menguatnya Peran- dikenali telah terinternalisasikan ke dalam an. Keluarga Masdar Pasmar senyatanya da- pikiran dan tubuh dari orang-orang. lam lingkaran keluarga besar telah memiliki Jadi kau dulu kesana ke rumahnya puang pengaruh yang cukup besar di Polewali Man- Ali minta izin baru saya mau, saya juga dar, tetapi dalam lingkup keluarga inti

41

Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar dalam Birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar (Fadillah Ulandari, Muhammad Amirul Haq, Hasrat Arief Saleh) kekuasaan diperoleh setelah adanya desen- karan keluarga besar mereka telah memiliki tralisasi politik. pengaruh yang cukup besar di Polewali Man- Karim (dalam Juanda Nawawi 2012) me- dar. Konteks bupati Polewali Mandar dari nyebut devolusi sebagai desentralisasi politik. periode pertama hingga saat ini, diketahui Ini karena terjadi wewenang untuk mengam- masih memiliki hubungan kekerabatan bil keputusan-keputusan politik. Menurutnya dengan Keluarga Masdar. Hal ini tidak dapat devolusi sering pula disebut sebagai disalahkan dan ini mungkin merupakan salah democratie dezentralisation karena ter- satu strategi yang dikembangkan oleh keluar- jadinya penyerahan wewenang, kekuasaan ga ini untuk memperkuat kekuasaan mereka. kepada lembaga perwakilan rakyat daerah Keluarga ini di istilahkan orang mandar se- yang dipilih atas dasar pemilihan. Konsep bagai to marappang atau jaringan keluarga desentralisasi baik dalam bidang politik mau- yang besar. (Hasil observasi dan wawancara pun administrasi memiliki beberapa kelebi- dengan beberapa informan); 2) Modal–Modal han dan kelemahan. Keluarga Masdar Pasmar. Dalam arena sosial, Keberhasilan keluarga ini yang me- selalu ada yang memiliki pengaruh berlebih menangkan pilkada 2004 juga sangat di- dan tidak. Hal ini tidak terlepas dari status pengaruhi oleh sosok Masdar Pasmar yang yang dimiliki oleh agen atau kelompok agen. merupakan kader partai Golkar yang cukup Ini juga tidak lepas dari situasi dan sumber lama memberikan pengaruh dalam politik daya yang dimilikinya. lokal di polewali mandar. Pilkada 2004 di Polewali Mandar waktu itu, masih di ting- Modal Ekonomi katan DPRD kabupaten/kota. Keluarga-keluarga Masdar Pasmar dalam Pilkada 2004 oleh DPRD ini, ditandai oleh birokrasi pemerintahan memiliki kecukupan pertarungan tiga klan besar di polman yakni modal ekonomi, dan ini dapat dipertukarkan Manggabarani, Mengga, dan Masdar. Klan dengan modal kultural mereka yakni berupa manggabarani diwakili oleh Hasyim Mang- jenjang pendidikan yang mereka peroleh. gabarani yang merupakan mantan bupati Jaringan keluarga ini dalam lingkar jaringan polmas periode 1999-2003 dan klan mengga inti memiliki kecukupan modal ekonomi, da- dan klan Masdar Pasmar diwakili oleh ka- lam wawancara pribadi dan grup terfokus langan muda yakni Aladin S.Mengga dan Ali yang penulis lakukan dengan beberapa in- Baal Masdar. forman menyebut keluarga ini memang “Setelah dia itu pegang bapaknya Golkar memilki kecukupan modal ekonomi. itu, disitu mulai. Masdar sakit kan calon dulu “Sebenarnya ini, sebenarnya dia kaya dari sama sama itu, Masdar sakit, meninggal turun temurun dia kaya tidak ada di Polman masdar, beralih ke ya anaknya itu, kan dulu ini dari nenek neneknya ini dia punya empang enak karena anggota DPRD memilh pemilihan 300 hektar, sawahnya apanya semua ada DPRD, karena anggota kan dulu golkar itu di dia”. (Wawancara formal ahmad saifuddin/ dominasi. andai kata dulu itu pemiihan lang- keluarga Masdar Pasmar dalam birokrasi sung belum itu, tapi lolos dia karena pemi- pemerintahan/10 mei 2016) lhan langsung karena dikuasai mi disitu mi Modal ekonomi lain yang patut untuk mulai ali baal itu. Sehingga dua periode”. ditelaah secara mendalam ialah mengenai (Wawancara A.L 12 mei 2016/ mantan ang- kepemilikan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan gota DPRD Polmas). Bakar Umum) di dua kecamatan di lokal Keluarga Masdar Pasmar dalam lingkaran Polewali Mandar. Menurut salah seorang in- keluarga inti baru menunjukkan peranan di forman yang penulis temui dan melakukan era desentralisasi politik, tetapi dalam ling- wawancara, keluarga ini memilik dua per-

42

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2014

tamina yang dibangun di periode kepem- memiliki rekatan-rekatan keluarga yang besar impinan Ali Baal Masdar. Pertamina ini be- dan tidak dalam posisi strategis. Strategis rada di Kecamatan Polewali dan Kecamatan yang dimaksudkan tidak dalam posisi-posisi Wonomulyo. yang basah. (Wawancara Fariduddin dan “Dua itu (pertamina), periode pertama syariat, 15 April, 12 Mei 2016) dibangun polewali. Periode kedua itu di “Keluarganya sih iya tapi ya itu tadi dia wonomulyo”. (Wawancara A.L/tokoh masya- punya keluarga yang memadai di Polewali rakat/ mantan anggota DPRD Polmas/ 12 Mei Mandar kalo orang mandar menyebutnya itu 2016) apa ya tomarappang, marappang i memang Modal ekonomi dapat digunakan memper- keluarga na sehingga ya siapapun dia ada saja tahankan kekuasaan, mengapa hal ini pen- ikatan-ikatan keluarga ketika ditarik silsi- ting? beberapa informan menyebut izin un- lahnya pasti ketemu”. (Wawancara syariat 12 tuk mendirikan SPBU di daerah juga berkaitan mei 2016). erat dengan kepala daerah. Sementara untuk Modal sosial berupa jaringan keluarga ini pendapatan SPBU sendiri, berapa kira-kira di satu sisi juga tak dapat disalahkan tapi di yang dapat dihasilkan dari modal ini? sisi lain juga menjadi polemik, di sisi lain ke- “Corporate Secretary Pertamina Ali Mun- lompok agen diuntungkan dengan menem- dakir mengatakan omzet 1 SPBU dalam satu pati jabatan yang strategis dalam birokrasi hari bisa mencapai Rp 67,5 juta sampai pemerintahan. Jabatan strategis yang dimak- dengan Rp 1,35 miliar. Angka itu dengan ke- sudkan berperan dalam mengakumulasi dan tentuan masing-masing SPBU menjual mereproduksi status-peranan dalam arena. 15.000-30.000 liter BBM bersubsidi dalam Akumulasi dan reproduksi terjadi dalam pe- satu hari, dengan harga per-liter Rp 4.500. nguatan jaringan anggota agen yang satu dan "Dengan margin penjualan BBM bersubsidi agen yang lain. Modal jaringan lain yang juga Rp 703,45 per-liter, maka laba kotor SPBU Rp dimiliki oleh keluarga ini adalah jaringan or- 10,55 juta sampai Rp 21,1 juta per-hari," ganisasi Pramuka, Partai Golkar, Partai Gerin- dra. Modal Sosial “Kalo Pa Masdar juga ketua Pramuka Modal sosial yang dimaknai dalam konteks selama 32 tahun, tahun 71 (1971) sampai dia kajian ini adalah segenap modal jaringan yang meninggal. Kalo pa Masdar Pasmardulu itu, digunakan sang agen dalam menentukan sta- sebelum ke kantor biasa tinggal 2 jam dulu di tus-peranan dalam arena. Modal ini mungkin cadika sebelum ke kantornya”. (Wawancara lebih tepat digunakan untuk mendeskripsi informal Hamzah Haya, 14 april 2016. Pramu- mengenai modal jaringan keluarga yang be- ka/ketua DPRD Polman). sar dan masih berasal dari keturunan bang- Faktanya hari ini Ketua DPRD juga dari sawan dan juga modal jaringan keluarga yang Pramuka Pa Hamzah yang dalam catatannya terlibat aktif di birokrasi pemerintahan. juga Pramuka membumi hampir di semua “Memang ini keluarga ini berkecimpung, wilayah semua guru-guru menjadi bahagian ada Mandarnya ada Pattaenya, ada wilayah, dari Pramuka itu mereka memiliki Bugisnya”. (Wawancara grup terfokus dengan strukturnya sampai ke tingkat bawah, ter- aparat birokrasi pemerintahn, 19 april 2016). lepas dari apakah itu dimanfaatkan bagi Pandangan beberapa pihak yang penulis kepentingan politik itu adalah hal lain yang wawancara dari DPRD, Pengamat Politik Lo- pasti itu adalah salah satu modal sosial mini- kal, mengatakan hal ini tidak dapat di- mal. (Wawancara N.M, A.L dan Syariat/11 salahkan karena dari awal mereka berstatus April, 10 Mei, dan 12 Mei 2016). sebagai PNS, jaringan keluarga dan memang

43

Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar dalam Birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar (Fadillah Ulandari, Muhammad Amirul Haq, Hasrat Arief Saleh)

“Seandainya Keluarga Masdar tidak masuk aparat birokrasi pemerintahan, 19 April di Golkar, tidak masuk di Pramuka, otomatis 2016). tidak besarmi kayak sekarang”. (Wawancara Mengenai motivasi dan keterlibatan dalam N.M 11 april 2016/akademisi/aparat birokrasi birokrasi pemerintahan, saya kemudian me- pemerintahan). nanyakan hal ini kepada keluarga-keluarga Andi Ali baal Masdar Pasmar terpilih se- masdar. bagai bupati Polewali Mandar periode per- “Kan kakak Andi Ali memang sudah jadi tama melalui pleno di dprd mengendarai par- pegawai. Kalo pa Andi Ibrahim kan memang tai golkar. Andi ibrahim Masdar Pasmar ter- tidak ada niat masuk ke pemerintahan, jadi pilih sebagai anggota DPRD 4 periode me- saya lah pada waktu itu pas selesai kuliah ada ngendarai partai golkar dan sebagai Bupati penggantian itu saya di dorong bapak da- Polewali Mandar. ripada mubazzir saja, ya kasi masuk berkas ya Karena keluarga Masdar Pasmar ini berge- untung-untungan saja lulus apa nggak, tapi rak di semua aspek, ada yang menguasai poli- kan memang dulu memang pada jamannya tik tetapi tidak menguasai ekonomi, ada yang bapak itu tahun-tahun berapa itu kan me- menguasai ekonomi tetapi tidak menguasai mang penggantian sangat mudah ji, kalo modal sosial. Nah beliau ini, politiknya ma- orangtua sudah pensiun kita bisa mengganti”. suk, ekonomi nya masuk kemudian birokrasi (wawancara formal, Andi Nursami Masdar nya masuk. (Wawancara dengan beberapa Pasmar 04 Mei 2016). informan). Petikan wawancara diatas merupakan sa- lah satu anak dari Masdar Pasmar yang saat Modal Kultural ini menjabat sebagai Ka. Dinas Kebudayaan Modal kultural yang dimaksud dalam dan Pariwisata Polewali Mandar. Jawaban penelitian ini adalah modal budaya yang di- yang sama saya peroleh dari keluarga- peroleh dari turunan keluarga yang memiliki keluarga Masdar Pasmar yang lain. cukup peran penting dalam politik “Iya semuanya semuanya dari motivasi pemerintahan di lokal Polewali Mandar. keluarga dari diri sendiri, ya kita juga berpikir Modal ini diperoleh dari lamanya kedudukan ya kalo ada kesempatan ini kenapa kita tidak agen dalam dunia sosial dan internalisasi coba untuk ambil dengan baik”. (wawancara agen akan nilai-nilai yang tertanam dalam Ahmad Syaifuddin, 10 mei 2016). keluarganya. Modal kultural ini di satu sisi Keterlibatan Ali Baal Masdar Pasmar da- juga dapat dikaitkan dengan habitus si agen lam birokrasi pemerintahan juga masih di untuk memasuki arena atau field. pengaruhi oleh sang ayah. Hal ini di buktikan “(R menjawab : dari dulu ) Kalo keluarga dalam salah satu petikan tulisan di buku bio- Masdar ini dalam birokrasi sejak dari dulu, grafinya. Karena desakan sang ayah, akhirnya sejak dari pa Masdar. (R menambahkan me- ABM terdaftar sebagai pegawai negeri sipil mang ketua DPRD dulu) Bupati pertama sam- pada tahun 1984 di era pemerintahan pai sekarang ini masih dikuasai terikat hu- S.Mengga sebagai Bupati Polewali Mamasa bungan darah dengan Keluarga Masdar, dari (Musaddad, 2007). Pa Abdullah Madjid, Pa Mengga sampai Modal kultural ini terus menerus diakumu- sekarang ini, (ditambahkan oleh A.H: Cuma lasi dan direproduksi dalam arena. Salah satu anu yang tidak pa Cuma kube dauda yang caranya adalah pelibatan dalam birokrasi tidak). Kalo dari segi kepemimpinan itu, ya pemerintahan. dia lahir dari keluarga kepemimpinan. (R “Kalo di keluarga itu kami kan ada 6 ber- menambahkan biya toto ria immai seiya biya saudara, 7. Yang 5 laki 2 perempuan, tapi sa- toto i )”. (Wawancara grup terfokus dengan tu perempuan masih balita sudah menda-

44

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2014

hului kita. Jadi memang bapak itu kalo bapak “Jadi kalo memang orang lain lawan ini su- itu dari pemerintahan, ibu murni dari ibu ru- sah, karena dari faktor ekonomi dari faktor mah tangga, bapak mendidik kita disiplin. Di keluarga, tapi kadang-kadang orang bilang keluarga kami yang 6 bersaudara itu terbagi, bukan Andi Ibrahimnya tapi dari pa Masdar 3 jadi kami ada di pemerintahan 3 di politik 2 dari nenek-neneknya”. (Wawancara grup ter- juga ada di pengusaha. Awalnya memang pa fokus dengan aparat birokrasi pemerintahan, Bupati sekarang dia itu awalnya memang dia 19 april 2016). pengusaha kemudian terjun di politik. Kalo pa Modal simbolik ini juga dapat diturunkan ABM birokrasi Karena kan memang dulu pns ke agen yang lain, dari nama besar dan masih bisa berpolitik.Kalo memang saya pas pengaruh yang dimiliki oleh Masdar Pasmar selesai terjun ke pemerintahan sama pa yang banyak terlibat dalam politik pemerin- ABM”. (Wawancara Andi Nursami Masdar, 02 tahan di periode sebelumnya kemudian di- Mei 2016). turunkan ke anaknya Ali Baal MP. Hal ini Konstruksi klan tidak terlepas dari pondasi sesuai dengan yang diungkap F.S. kokoh yang telah dibangun oleh leluhur per- “Pengaruh, karena dilihat dari atasnya. tama, mereka menciptakan tradisi, mengatur Yang dari bapaknya diturunkan. Bapaknya garis keturunan, merancang jaringan kekera- kan di bidang Birokrasi. Birokrasi memang, batan, maupun membuat aturan kehidupan. nanti baru sudah birokrasi baru mereka ter- Aturan yang paten sangat sulit untuk jun ke politik. Dia yang sebagai apa namanya dibantah maupun disusupi isu, sehingga min- itu disini, pedoman penghayatan pemuda im sekali terhadap konflik internal klan. pancasila. Kalo bicara birokrasi keluarga nya Alasan tersebut yang menjadikan klan atau dia memang, dan diturunkan ke Ali Baal, Ali jaringan tetap kuat dan mampu bertahan pa- Baal yang pegang itu, ya Andi Ibrahim kan da level kekuasaan yang lebih dominan. Klan politik. buktinya saja, saat dia sudah tidak jadi dalam melakukan transformasi membutuh- bupati, dia panggil kepala-kepala desa itu da- kan modal sosial untuk mengekspresikan tang, coba kau pigi di Matakali itu. dia luar ikatan‐ikatan patrimonial seperti kekera- biasa dia itu”. (wawancara dengan F.S, 02 batan. Meminjam pendapat Coleman, modal Mei 2016). sosial yang paling efektif adalah “hubungan dibangun sejak lahir”. (Field, 2010 : :32 ) Habitus dan Doxa Habitus merupakan produk dari sejarah, Modal Simbolik sebagai warisan dari masa lalu yang di Kepemilikan modal ekonomi yang terjab- pengaruhi oleh struktur yang ada. Habitus arkan dalam kepemilikan berupa harta sebagai produk dari sejarah tersebut, men- kekayaan, kepemilikan rumah mewah, ken- ciptakan tindakan individu dan kolektif dan daraan, tambak luas, dan SPBU Pertamina. karenanya sesuai dengan pola yang ditim- Kepemilikan modal sosial yang terjabarkan bulkan oleh sejarah. Habitus yang dimaknai dalam jaringan keluarga yang besar,jaringan dalam bahasan ini ialah pengaruh nilai-nilai keluarga yang terlibat dalam birokrasi kekerabatan yang masih terbawa dalam ling- pemerintahan, penguasaan organisasi sosial kup birokrasi pemerintahan. dan partai politik. Kepemilikan modal kultural “Sejauh ini ya begitu, selalu sistem klan yang terlembagakan dalam disposi (ke- sebelumnya kita mengenal Hasyim, Mang- cenderungan, niat) tahan lama dalam tubuh gabarani kan keluarga Manggabarani lalu seperti keterlibatan dalam politik pemerinta- kemudian klan Mengga lalu hari ini ya han. Masdar. ini karena dipengaruhi problem pemilih kita kan masih banyak pemilih-

45

Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar dalam Birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar (Fadillah Ulandari, Muhammad Amirul Haq, Hasrat Arief Saleh) pemilih tradisional, mereka lebih ke patron- orang-orang karena keluarga ini memang bi- klien.Kira-kira seperti itulah jadi ya kecende- ya-wiya nna. rungannya ya kecenderungan rekatan- “Jadi biasa itu orang de, secara kasat mata rekatan kekeluargaan dan ini banyak ber- negatif i. Kenapa dia semua? Lihatko dulu his- pengaruh”. (Wawancara Syariat pada 12 Mei torisnya. Liatko dulu, jadi wajar i kalo dia ce- 2016/pemerhati politik lokal) tuskan mesa kanne”. (Wawancara informal Pandangan aparat birokrasi pemerintahan Nrd / aparat birokrasi pemerintahan, 16 mei yang penulis wawancara secara informal dan 2016). saling bergantian untuk memberikan infor- Informasi atau persepsi yang diberikan masi menyebut hal ini sangat sulit untuk di- oleh aparat birokrasi pemerintahan diatas hilangkan, dan mereka menerima hal sema- merupakan satu bentuk penerimaan dan cam ini dan menyebut ini terjadi di setiap kewajaran berkaitan dengan menguatnya daerah, bukan hanya di lokal Polewali Man- peranan keluarga ini dalam birokrasi dar saja. pemerintahan. Doxa bekerja dan tidak disa- “Disiplin struktur jabatan, ya disini ini sedi- dari oleh kelompok subordinasi dan meng- kit ya itu tadi tentang pengisian jabatan yang anggapnya sebagai sebuah kewajaran. Hal ini masih diwarnai spoil sistem, kawan dan juga sangat berkaitan dengan jejaring keluar- kekeluargaan. Ya kita tau tentu di Mandar ini ga ini yang memang cukup besar dan terlibat masih di warnai perasaan-perasaan masih di aktif dalam birokrasi pemerintahan. warnai dengan siapa dia masih ada itu, masih diwarnai sifat kekeluargaan”. (Wawancara Birokrasi Pemerintahan Daerah: Perten- grup terfokus dengan aparat birokrasi tangan Struktur dan Kultur pemerintahan 19 April 2016). Desentralisasi yang bersifat devolusi, terla- Pandangan atau informasi yang sama juga lu membuka ruang yang begitu besar bagi diungkap oleh salah seorang penggiat lem- daerah untuk mengatur dan mengurus rumah baga swadaya masyarakat yang fokus mem- tangga sendiri yang akhirnya dipersepsipkan perhatikan mengenai aparat birokrasi secara sempit dengan multitafsir dari setiap pemerintahan. Pandangan atau persepsi yang daerah. Otonomi daerah tidak memunculkan ia berikan hampir sesuai dengan yang harapan untuk melahirkan birokrasi yang diungkap oleh beberapa informan lain. Lokal berbasis pada rakyat (people-based bureau- Polewali Mandar masih terjebak dalam cracy), tetapi malah muncul ethnic-based bu- tatanan masyarakat tradisional-modern. reaucracy. (Blasius, dkk) “Kalo kita kan disini antara modern dan “Ya tidak ada pola, tradisional maksudnya tradisional, ya masih begitulah. Karena masih birokrasi lampau, karena itu menjadi tradisi terbawa oleh tradisi-tradisi yang tidak be- kan? Turun temurun”. (Wawancara Nrd, 16 rakhir sejak dulu”. (Wawancara, Andi Rasyid Mei 2016). 02 Mei 2016 /LSM LPAN dan wartawan). Hal diatas merupakan pandangan dari Doxa dalam penelitian ini dipahami se- aparat birokrasi pemerintahan di salah satu bagai bentuk penerimaan secara langsung SKPD di lokal Polewali Mandar. Menurutnya oleh aparat birokrasi pemerintahan dan masih terdapat pola-pola tradisional dalam tanpa mempertanyakan penagaruh keterli- birokrasi pemerintahan daerah dan sulit un- batan keluarga ini dalam birokrasi tuk dilepaskan. Birokrasi semacam ini sering pemerintahan. Selain karena modal jaringan di identikkan dengan bureau-pathology. keluarga yang besar dan telah terbangun “Di undang-undang kan sangat jelas tapi cukup lama, doxa juga berkaitan dengan ketika berada di bawah-bawah itu penera- modal kultural yaitu berupa penerimaan pannya belum, masih terdapat beberapa

46

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2014

kelemahan, misalnya penempatan beberapa adalah politik kenegaraan dan bukan politik pejabat, ini kan masih dalam proses pembela- kekuasaan. jaran. Metode sebenarnya bagus cuman per- soalannya daerah. (Wawancara Andi Rasyid, KESIMPULAN 02 Mei 2016/LSM Lembaga Pengawasan Apa- ratur Sipil Negara/wartawan lokal). Berdasar hasil penelitian dan pembahasan Birokrasi pemerintahan daerah di satu sisi yang penulis lakukan, dapat ditarik kes- merupakan bagian dari eksekutif daerah, impulan sebagai berikut: a) Peran atau akan tetapi di sisi lain ia merupakan pelayan peranan Keluarga Masdar Pasmar dalam publik dan mengabdi untuk publik. Dikotomi birokrasi pemerintahan dapat dilihat dan di- antara politik – pemerintahan – administrasi amati dalam aspek-aspek kuasa yang dimain- menjadi hal utama dalam bahasan ini. kan. Visible power dapat dilhat dari peranan Birokrasi pemerintahan, apakah hanya me- yang diperoleh berdasar pada status dan po- nyoal pada menjalankan visi-misi yang di- sisi dalam birokrasi pemerintahan dan ter- tuangkan oleh kepala daerah dan terlegiti- lembagakan secara legal-formal. Invisible masi dalam pemilukada atau di sisi lain power dapat diperhatikan dari internalisasi birokrasi merupakan bagian yang aparat birokrasi pemerintahan yang menga- menyatukan partikulir dan universal terse- takan biya-wiya keluarga ini memang cukup but? lama terlibat dalam birokrasi pemerintahan; “Eksekutif ditanya sebagai pengguna nya b) Faktor penyebab menguatnya peranan ter- kalo kita ini kan dari sisi makronya bahwa jabarkan dalam modal-modal berupa modal siapa orang yang tepat menempati posisi ekonomi yang dapat dilihat dalam kepe- lebih kepada kewenangannya eksekutif tetapi milikan tambak, tanah, dan Stasiun Pengisian lebih kepada sumbang saran terkait track Bahan bakar Umum (SPBU). record nya seseorang, bupati sejauh ini juga Modal Sosial terjabarkan dalam jaringan menerima sumbang saran tetapi apapun juga keluarga besar, orang mandar menyebutnya ini sudah ada mekanisme nya, baperjakat dengan to marappang, dan jaringan keluarga misalnya jadi penempatan orang per orang di ini memiliki posisi-posisi strategis dalam dalam jabatan tertentu itu benar-benar harus birokrasi pemerintahan, jaringan partai poli- sesuai dengan kapabilitas sesuai dengan lat- tik Golkar dan organisasi sosial pramuka. arbelakang”. (wawancara fariduddin, 15 April Modal Kultural terjabarkan dalam disposisi 2016/ ketua komisi IV DPRD/ anggota DPRD 2 (tendensi, kecenderungan), keterlibatan ke- periode). luarga besar dalam politik pemerintahan ber- Birokrasi pemerintahan seakan-akan men- dasar sosio-historis. Kepemilikan modal- jadi milik dari pemerintah, birokrasi selayak- modal ini kemudian bertransformasi menjadi nya adalah miliki negara yang tereja- modal symbolik yang berperan dalam wantahkan kepada daerah melalui desentral- meningkatkan prestise dari tiap anggota isasi administrasi. Birokrasi merupakan alat keluarga. Modal sosial (modal jaringan partai negara yang perlu memiliki aturan main politik, organisasi sosial, dan jaringan keluar- sendiri dan didukung oleh perundang- ga) merupakan modal yang paling dominan undangan tersendiri. Oleh karenanya, relasi untuk mempertahankan kekuasaan dan men- antara birokrasi dan eksekutif harus diatur guatkan peranan yang dimiliki oleh keluarga sedemikian rupa sehingga birokrasi menjadi ini. Me- nguatnya peranan keluarga ini men- sungguh-sungguh bekerja sebagai abdi nega- jadikan corak birokrasi pemerintahan di lokal ra dan bukan sebagai abdi kekuasaan. Politik Polewali Mandar menjadi birokrasi dengan birokrasi, kalau boleh dikatakan demikian, corak patrimonial.

47

Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar dalam Birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar (Fadillah Ulandari, Muhammad Amirul Haq, Hasrat Arief Saleh)

DAFTAR PUSTAKA Bourdieu, Pierre. (1986). The forms of capital. Chapter 1-2. Richardson, j., handbook of theory and research for the sociology of Adib, Muhammad. (2012). Agen dan struktur education dalam pandangan pierre Bordieu. Jurnal . Westport, ct: greenwood, pp. Biokultur volume I: 2, hal 91 – 110. 241–58 Adorno, Theodore & Marx Hokheimer Dkk,. Brinkerhoff, Derick W and Goldsmith. (2002). Clientelism, Patrimonialism and Democrat- (2001).”Chapter 30”- How to be a Sport ic Governance: An Overview and Frame- Fan –Pierre Bordieu-.The Cultural Study work for Assessment and Programming. Reader. Routledge: Taylor and Francis Group. Cambridge, MA The Roots of Dom- Alimuddin, Ridwan. (2011). Mandar : Alam, Buroway, Michael. (2012). ination: Beyond Bourdieu and Gramsci. Budaya, Manusia. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berkeley, USA : University Of California. Polewali Mandar. Sagepub. Penelitian kualitatif Amin, La Ode Muhammad. (2013). Netralitas Creswell, John. (2015). birokrasi pemerintahan dalam pemilukada dan desain riset ; edisi terj. : di kota ( Pemilihan Walikota Pustaka Pelajar. makassar tahun 2008. Skripsi Sarjana. Uni- Dwiyanto, Agus. (2011). Mengembalikan Ke- versitas Hasanuddin Makassar. percayaan publik melalui Reformasi Birokrasi. Amir, (2010). Kelaskaran di Mandar. Makas- : Gramedia. sar : Dian Istana. Dwizatmiko. (2010). Kuasa simbolik pierre bordieu : Telaah filosofis Arief, Hasrat. (2013). Pedoman Penulisan . Skripsi sarjana. Proposal (Usulan Penelitian & Skripsi. Ma- Jakarta : Universitas Indonesia. kassar : Universitas Hasanuddin. Field, John. (2011). Modal sosial ; edisi terj. Arifin, Indar. (2010). Birokrasi Pemerintahan Kreasi wacana. dan Perubahan Sosial Politik di Kabupaten Gadjong, Agussalim Andi. (2007). Pemerinta- Wajo. Makassar. Pustaka Refleksi. han Daerah (Kajian Politik dan Hukum). Bayu, Wirawan. (2012). Jaringan Keluarga Bandung: Ghalia Indonesia. Yasin Limpo dalam penguatan kekuasaan Galih, Prasetyo Agus. Pengantar Birokrasi Syahrul Yasin Limpo. Skripsi Sarjana. Uni- Klasik: Hegel, Marx dan Weber. Tidak versitas Hasanuddin Makassar. diterbitkan. Bilal, Fakhar. (2015). Mughal Dinasty of India Haryanto. (2005). Kekuasaan Elit Suatu Baha- and Patrimonial Bureaucracy. JRSP, Vol. sa Pengatar. Yogyakarta : JPP Press. 52: 1, January-June. Haryanto. (2014). Klanisasi Demokrasi dalam Blasius, dkk. Karakter Birokrasi Lokal : Politik Lokal di Indonesia (Studi Kasus: Penelitian Studi Determinasi Struktural Qahhar Mudzakkar dan Politik Klan di Su- Dan Kultural Pada Birokrasi Pemerintahan lawesi Selatan). Tesis Magister. Yogyakar- Kabupaten Ngada. Yayasan Peduli Sesama ta: Universitas Gadjah Mada. (Sanlima)&Ford Foundation. Heywood, Andrew. (2013). Politik : Edisi ke-4; Bordieu, Pierre. (1989) .Social Space and terj. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Symbolic Power. Jurnal sociological theory. Vol 77: 1, hal 14-25.

48

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2014

Hidayat, Syarif. (2007). Too Much To Soon tang Fenomena Tiga Klan di Kabupaten :Local State Elite’s Perspective On And The Polewali Mandar). Tesis Magister. Yogya- Puzzle Contemporary Indonesia Regional karta: Universitas Gadjah Mada. Tidak Autonomy Policy. Jakarta: PT Raja Grafindo diterbitkan. Persada. Nawawi, Juanda. (2012). Desentralisasi dan Konversi modal sosial menuju modal politik. Kinerja Pelayanan Publik. Makassar: CV. Tugas Kuliah Magister Administrasi dan Menara Intan. Kebijakan Publik Universitas Indonesia Nordholt, H. S. & G. van Klinken. (2007). (eds) Angk. XIV (2007). Politik Lokal di Indonesia (edisi terj.). Jakar- Lawang, Robert. (1985). Pengantar Sosiologi. ta: KITLV - Yayasan Obor Indonesia. Jakarta: PT. Karunika Universitas terbuka. Kartawijaya, Pipit. (2006). Pemerintah Bukan- Lele, Gabriel Phil, Dkk. Panduan Penulisan lah Negara, Studi Komparasi administrasi Akademik Fisipol UGM. Yogyakarta: Uni- Pemrintahan RI dengan Negara. Jerman: versitas Gadjah Mada. Henk Publishing. Lexy, J Moleong. (1991). Metode Penelitian Prayudi. (2013). Posisi birokrasi dalam per- Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. saingan politik pemilukada. Jakarta: Pusat Lukes, S. (2005). Power, a radical view. Lon- pengkajian pengolahan data dan informasi don: Macmillan. (PD3I). Minawang, Martini, Rina. (2012). Buku Ajar Birokrasi dan Putra, Heddy Shri Ahimsa. (1998). Hubungan Patron-Klien di Sulawesi Se- Politik. Universitas Diponegoro : Lembaga latan pengembangan dan Penjaminan Mutu . Yogyakarta: UGM. Pendidikan. Ritzer, George. (2008). Teori Sosiologi Mod- ern : Edisi Keenam (edisi terj.) Marzuki, dkk. Model Birokrasi Pemerintah . Jakarta: Daerah Era Otonomi Daerah. Tidak diter- Kencana. bitkan. Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian So- sial Masri, Andi MP dkk. (2012). Ali Baal Masdar . Bandung : PT Refika Aditama. Pasmar: Sosok, Gagasan dan Tindakan. Soerjono Soekanto. (2009). Sosiologi Suatu Polewali Mandar: Pustaka Media Paqba- Pengantar; Edisi Baru. Jakarta: Rajawali nua. Pers McCabe, Angela C. (2013). A three- Suryono, Agus. (2011). Pendekatan Kultural dimensional analysis of power and en- dan Struktural dalam Realitas Birokrasi In- gaged scholarship. School of Management donesia. Tidak diterbitkan. QUT Business School. Swartz, David. (1997). Culture and Power: The Musaddad, Aco. (2008). Ali Baal Masdar Sociology of Pierre Bourdieu. Chicago and Pasmar: The Leader of Change. Yogjakarta: London: The University of Chicago Press. Todilaling centre. Thoha, Miftah. (2007). Birokrasi dan Politik di Musaddad, Aco. (2007). Ali Baal MP : Pem- Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Per- impin Visioner dan Merakyat. Yogjakarta : sada. The Mandarlogy centre of Jogjakarta. Yusrialis. (2012). Budaya Birokrasi Naswir, Muhammad. (2013). DOMINASI Pemerintahan (Keprihatinan dan Hara- POLITIK DI MANDAR (Sebuah Studi Ten- pan). Jurnal Sosial Budaya Dosen Fakultas

49

Analisis Peran Keluarga Masdar Pasmar dalam Birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Polewali Mandar (Fadillah Ulandari, Muhammad Amirul Haq, Hasrat Arief Saleh)

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim . Vol. 9. Yusuf, Andi Muhammad. (2015). Hegemoni Budaya dalam Praktik Politik dan Kekuasaan di Belawa Kabupaten Wajo. Tesis. Universitas Hasanuddin.

Zuhro, R. Siti, Dkk. (2006). Demokrasi Lokal dan Pilkada. Jurnal Demokrasi dan HAM. Jakarta: LIPI Press.

Undang – Undang: Undang – Undang RI No.5 tahun 1974

Undang – Undang RI No.22 tahun 1999

Undang – Undang RI No. 23 tahun 2014 / Un- dang – undang no.9 tahun 2015 Undang – Undang RI Aparatur Sipil Negara no.5 tahun 2014

Undang – Undang RI Pokok-pokok Kepega- waian no.43 tahun 1999 Perda No. 8 tahun 2009 Organisasi tata kerja sekretariat daerah dan sekretariat DPRD kabupaten Polewali Mandar. Perda No. 9 tahun 2009 Organisasi dan tata kerja inspektorat, bappeda dan lembaga teknis daerah kabupaten polewali mandar

Situs: Polewalimandarkab.go.id Sindonews.com E-koranmandar.com Berita8.com Partaigerindra.or.id Golkarsimalungun.com Merdeka.com Powercube.net

50