Sketsa Bisnis, Vol
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 1, Desember, 2020, 37-44 P-ISSN: 2356-3672 https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989 Sketsa Bisnis Volume (7) No (1) (2020) pp (37-44) SKETSA BISNIS Naskah Diterima : 10 mei 2020 Diterima Publikasi : 01 Juni 2020 Journal Homepage https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS Strategi Pemasaran Industri Rumah Tangga Keripik Singkong (Studi pada Industri Rumah Tangga Keripik Singkong Sambal-Sambal Kelurahan Sipolu-polu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal) Ainun Mardhiyah1 , Feby Aulia Safrin2 1,2, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara Abstract This research was conducted in Sipolu-polu Village, Panyabungan District, Mandailing Natal Regency, North Sumatra on the business owner of the chili-chili cassava chips business in the village with the hope that in the future it will be a useful contribution to certain parties, especially the business owners. The focus of this research will be to look at the strategies employed by business owners in marketing their products and also in this study using a theory related to marketing. This research uses descriptive qualitative methods that describe the results obtained in the field. Data collection was carried out by interviewing informants. This study aims to determine how the chili-chili cassava chips marketing is to increase the volume of production sales Keywords: marketing strategy, cassava-chili chips, business owner Abstrak Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sipolu-polu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara pada pemilik bisnis usaha keripik singkong sambal-sambal di kelurahan tersebut dengan harapan kedepannya akan menjadi kontribusi yang bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu khususnya para pemilik usaha tersebut. Fokus penelitian ini akan melihat strategi yang dilakukan oleh para pemilik bisnis dalam memasarkan produskinya dan juga pada penelitian ini menggunakan teori yang berkaitan dengan pemasaranpenelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan hasil yang diperoleh di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap informan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pemasaran keripik singkong sambal-sambal untuk meningkatkan volume dari penjualan produksinya Kata Kunci: strategi pemasaran, keripik singkong sambal-sambal, pemilik usaha *) Author Korespondensi; [email protected] 37 Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 1, Desember, 2020, 37-44 P-ISSN: 2356-3672 https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989 1. Pendahuluan perusahaan atau usaha dan menciptakan Industri rumah tangga atau home industry suatu bauran pemasaran yang cocok dan merupakan suatu peluang usaha yang mulai dapat memuaskan pasar sasaran tersebut. bermunculan dalam era sekarang karena Untuk itu agar para pemilik keripik semakin sempitnya lapangan kerja yang singkong sambal-sambal dapat menghasilkan tersedia. Industri semacam ini dapat dikelola di produksi keripik singkong sambal-sambal dalam rumah sehingga dapat dipantau setiap dengan baik bahkan sangat baik, diperlukan saat. Usaha kecil semacam ini dikelola oleh adanya sentuhan tangan dari pemerintah orang-orang yang memiliki hubungan berupa memberikan penyuluhan dan pelatihan kekerabatan. Modal yang dibutuhkan usaha ini bagi para pemilik usaha keripik singkong agar sedikit dan alat-alat yang digunakan bersifat dari hasil tersebut dapat memiliki keilmuan manual. yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan Keripik atau kripik adalah sejenis makanan produksi keripik singkong yang layak dijual ringan berupa irisan dari umbi-umbian, buah- sehingga membuat usaha menjadi semakin buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam laris minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang Adapun rumusan masalah pada penelitian gurih dan renyah biasanya dicampur dengan ini adalah; Bagaimana strategi para pemilik adonan tepung yang diberi bumbu rempah usaha keripik singkong sambal-sambal dalam tertentu. Secara umum keripik dibuat melalui memasarkan produksi keripik singkong tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. 2. Kerangka Teori Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, 2.1 Konsep Pemasaran manis, asam, gurih, atau paduan dari Pemasaran adalah mengidentifikasi dan kesemuanya. (Prasetyo, 2014) memenuhi kebutuhan manusia social (Keller, Keripik singkong merupakan salah satu 2016). Sedangkan menurut (Duncan, 2012). produk makanan ringan yang banyak digemari Pemasaran adalah suatu proses analisis, konsumen, rasanya yang renyah dan harga perencanaan, implementasi, koordinasi dan yang di tawarkan relative terjangkau pengendalian program pemasaran yang menjadikan produk tersebut sebagai alternatif meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan tepat untuk menemani waktu santai, seiring distribusi dari produk, jasa, dan ide yang dengan meningkatnya permintaan konsumen, ditawarkan untuk menciptakan dan kini keripik singkong mulai di inovasikan meningkatkan pertukaran manfaat dengan keberbagai varian al rasa. Banyak produsen pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan keripik singkong mulai beralih jalur dengan organisasi. (Larreche, 2000). menambahkan ekstra pedas pada produk Berdasarkan (Limbong W.H, 1987), keripik yang diciptakannya. proses penyampaian barang dari tingkat Strategi pemasaran adalah rencana produsen ke tingkat konsumen di perlukan menyeluruh, terpadu, dan menyatu dibidang tindakan-tindakan yang dapat mem- pemasaran yang memberikan pedoman perlancarkan kegiatan tersebut. Tindakan tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam tersebut dinamakan sebagai fungsi-fungsi mencapai tujuan perusahaan melalui pemasaran yang dikelompokan atas tiga periklanan, program promosi, penjualan, fungsi, yaitu: program produk, dan pendistribusian. (Assauri, 1. Fungsi Pertukaran; Fungsi pertukaran 2007). Menurut Alma (Alma, 2008), strategi merupakan semua tindakan untuk pemasaran adalah memilih dan menganalisa memperlancar pemindahan hak milik atas pasar sasaran yang merupakan suatu barang dan jasa. Melalui pemasaran kelompok orang yang ingin dicapai oleh pembeli dapat membeli produk dari 38 Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 1, Desember, 2020, 37-44 P-ISSN: 2356-3672 https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989 produsen baik dengan menukar uang merupakan inti dari sistem pemasaran, yaitu dengan produk maupun pertukaran produk variabel yang dapat dikendalikan oleh dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para atau untuk dijual kembali. pembeli atau konsumen. 2. Fungsi Distribusi Fisik; Fungsi fisik Berikut ada empat ariabel pokok dari merupakan semua tindakan atau perlakuan bauran pemasaran menurut (Angipora, 2013) terhadap barang sehingga memperoleh yaitu: kegunaan tempat, waktu serta bentuk. 1. Produk; Produk merupakan unsur pertama Distribusi fisik suatu produk dilakukan dalam bauran pemasaran. Hal ini dengan cara mengangkut serta menyimpan dikarenakan produk merupakan kombinasi produk. Produk diangkut dari produsen barang dan jasa yang ditawarkan mendekati kebutuhan konsumen dengan seseorang atau lembaga untuk memenuhi banyak cara baik melalui air, darat, udara. kebutuhan dan keinginan pasar. Penyimpanan produk mengedepankan 2. Harga; Harga merupakan suatu nilai yang menjaga pasokan produk agar tidak dibuat untuk menjadi patokan nilai suatu kekurangan saat dibutuhkan. barang. Harga merupakan jumlah uang 3. Fungsi Perantara; Untuk menyampaikan yang harus dibayarkan konsumen untuk produk dari tangan produsen ke tangan mendapatkan suatu produk guna konsumen dapat dilakukan pelalui perantara memenuhi kebutuhan dan keinginan pemasaran yang menghubungkan aktivitas yang belum terpuaskan. Peranan harga tak pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas lepas dari proses jual beli suatu produk atau fungsi perantara antara lain seperti jasa. pengurangan resiko, pembiayaan, 3. Distribusi; Distribusi adalah kegiatan yang pencarian informasi serta standarisasi dilakukan oleh produsen untuk menjadikan /penggolongan produk. Standarisasi suatu produk yang dihasilkan dapat merupakan kegiatan menentuka suatu diperoleh dan tersedia bagi konsumen pada ukuran atau penentuan mutu barang.. waktu dan tempat yang tepat di mana pun konsumen berada 2.2 Konsepsi Saluran Pemasaran 4. Promosi; Promosi merupakan berbagai Menurut (Lubis, 2004), produsen harus kegiatan yang dilakukan perusahaan mempertimbangkan berbagai macam faktor dengan tujuan utama untuk yang sangat berpengaruh dalam pemilihan menginformasikan, membujuk, saluran distribusinya. Pemilihan saluran mempengaruhi, dan mengingatkan distribusi yang efektif akan mampu mendorong konsumen agar membeli produk yang peningkatan penjualan yang diharapkan, dihasilkan sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Saluran Distribusi untuk 2.4 Konsep Harga Barang Konsumsi adalah sebagai berikut : a) Harga merupakan salah satu bagian yang Produsen – Konsumen b) Produsen - sangat penting dalam pemasaran suatu Pengecer – Konsumen c) Produsen - produk. Menurut (Canon, 2008), harga adalah Pedagang Besar - Pengecer – Konsumen d) sesuatu yang harus diberikan oleh pelanggan Produsen - Agen - Pengecer – Konsumen. untuk mendapatkan keunggulan yang ditawarkan oleh bauran pemasaran 2.3 Proses Keputusan Konsumen Jasa perusahaan. Menurut pendapat lain, (Swasta Menurut (Assauri, 2013) bauran Basu, Irawan, 2005), harga adalah jumlah pemasaran (marketing mix) merupakan uang (ditambah beberapa produk apabila