KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA

RADIO PRAMBORS

PADA PROGRAM BALADA CERITA RAMADHAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

sarjana sosial (S.Sos)

Oleh:

BAGAS PRIBADI

NIM: 11160510000296

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1442 H / 2021 M

ABSTRAK Bagas Pribadi (11160510000296) “Konstruksi Sosial Media Prambors Jakarta Pada Program Balada Cerita Ramadhan” Radio memiliki berbagai macam program acara yang sedemikian rupa. Apabila program acaranya bagus maka akan banyak pendengarnya, apabila programnya jelek maka pendengarnya sedikit. Tentunya radio harus memperhatikan segmentasi pendengarnya agar dapat meningkatkan pengetahuan dari pendengarnya. Program acara juga bisa dikemas sebagai metode dakwah, baik berupa percakapan atau wawancara maupun berupa kisah-kisah. Konstruksi sosial media radio salah satu cara berdakwah melalui radio dengan beberapa tahap. Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses konstruksi media radio Prambors Jakarta dalam program Balada Cerita Ramadhan ? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program Balada Cerita Ramadhan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang akan dijelaskan secara deskriptif. Penelitian kualitif deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data yang valid dan akan diterangkan serta dijelaskan dengan kata-kata. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian mengenai Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta pada Program Balada Cerita Ramadhan melalui Enam tahap. Pertama, menerapkan karakter radio dan program acara. Kedua, dalam mengemas program dengan menentukan fakta, ide yang tercermin dari tema. Ketiga, yaitu naskah yang bervariasi. Keempat, mengatur susunan program dengan menyisipkan iklan dan jingle. Kelima yaitu kekuatan gaya bahasa dalam mengemas program sebagai metode dakwah. Keenam yaitu evaluasi dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Kata kunci: Konstruksi Sosial, Metode Dakwah, Balada Cerita Ramadhan, Radio Prambors Jakarta.

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wa Rohmatullahi Wa Barokaatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya serta memberikan berkah, kasih sayang dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan umatnya dari kegelapan dunia ke zaman peradaban ilmu pengetahuan.

Penulis sangat bahagia dan bersyukur karena dapat menyelesaikan tugas akhir dalam jenjang Pendidikan Strata Satu (S1). Serta penulis tidak lupa meminta maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat kekurangan berkenan dihati pembaca, karena penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga dengan adanya skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membaca dan khususnya bagi penulis.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Amany B. Lubis, M.A., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya.

ii

2. Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, BSW. MSW. Wakil Dekan I Bidang Akademik. Dr. Sihabudin Noor, M.Ag. Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum. Dr. Cecep Castrawijaya, M.A. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan . 3. Dr. Armawati Arbi, M.Si., Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, serta Dr. Edi Amin, M.A., sebagai sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Serta seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama menempuh Pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga penulis dapat mengamalkan ilmu yang telah bapak dan ibu berikan. 4. Siti Nurbaya, M.Si,. Dosen Pembimbing Akademik mahasiswa KPI E angkatan 2016. 5. Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag,. Dosen Pembimbing Skripsi yang sudah senantiasa meluangkan waktunya untuk membimbing dengan sabar memberikan arahan kepada penulis di tengah kesibukan yang luar biasa dan menjadi sumber ilmu baru bagi penulis, semoga senantiasa dalam keberkahan Allah SWT. 6. Seluruh staff dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustkaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

iii

menyediakan buku dan fasilitas lainnya untuk mendapatkan referensi dan memperkaya isi skripsi ini. 7. Keluarga Besar Radio Prambors Jakarta atas segala bantuan yang diberikan, Mas Iqbal Tawakkal, Kak Agatha dan Mas Awan. Serta para Informan Bapak K.H. M. Abdul Mujib, Mas Mansya, Mas Fajar yang bersedia untuk meluangkan waktunya untuk data dalam penelitian ini. 8. Paling utama penulis mempersembahkan hadiah ini untuk kedua orang tua, Ayah Anda Supriyatna dan mamah Budi Hersanti tersayang yang selalu memberikan dukungan penuh, semangat dan do’a tulus yang tiada henti untuk penulis. Serta Saudara kandung Febri Ramadhan dan Bunga Anggrek Ananda yang memberikan kebahagiaan dan keceriaan terhadap penulis. 9. Para tuan guru K.H. M. Ishaq Yusuf, Ust. Indra Kasendra, S.Pdi., K.H. Sofyan Syamsudin, Ust. Aldy Kusbimantara dan Ust. Yudha Hidayat yang memberikan nasihat ilmu agama. Serta Keluarga Besar Majelis Ta’lim Al-Ba’its dan Majelis Ta’lim Pemuda Rawa Geni atas doa dan keberkahan majelis bisa menyelesaikan penelitian ini. 10. Keluarga besar RDK FM yang telah mengajarkan banyak hal dan memberikan pengalaman dalam berorganisasi.

iv

11. Terima kasih untuk seluruh teman-teman KPI E 2016 karena telah berjuang bersama dan melukiskan warna- warni pada masa perkuliahan. 12. Teman-teman KKN BERWARNA 2019 Desa Kebon Cau, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang yang telah memberikan dukungan dan masukan dalam pembuatan skripsi ini. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga.

Demikian ucapan terima kasih yang dapat penulis ucapkan. Semoga Allah membalas kebaikan serta memberikan keberkahan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidaklah mungkin dapat ditempuh tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada akhirnya, dengan segala kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca baik dalam bidang akademik maupun praktis.

Jakarta, 22 Maret 2021

Bagas Pribadi

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...... i

KATA PENGANTAR ...... ii

DAFTAR ISI ...... vi

DAFTAR GAMBAR ...... ix

DAFTAR TABEL ...... xi

BAB I PENDAHULUAN ...... 1

A. Latar Belakang Masalah ...... 1 B. Batasan Masalah ...... 9 C. Rumusan Masalah ...... 9 D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...... 9 E. Tinjauan Kajian Terdahulu ...... 10 F. Metode Penelitian ...... 14 G. Sistematika Penulisan ...... 17

BAB II KAJIAN TEORITIS ...... 19

A. Landasan Teori ...... 19 B. Kajian Pustaka ...... 24 C. Kerangka Berpikir ...... 39

vi

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN ... 40

A. Sejarah Radio Prambors Jakarta ...... 40 B. Logo Radio Prambors Jakarta ...... 47 C. Visi Dan Misi Radio Prambors Jakarta ...... 48 D. Struktur Organisasi Radio Prambors Jakarta ...... 50 E. Program Radio Prambors Jakarta ...... 51 F. Program Balada Cerita Ramadhan ...... 54 G. Program Balada Bro&Bor ...... 56 H. Program CERITA (Charger Rohani Kita-Kita) ... 56

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ...... 58

A. Identitas Radio: Reputasi, Brand Dan Citra ...... 58 B. Kekuatan Ide, Fakta Dan Referensi Program Balada Cerita Ramadhan ...... 63 C. Pola Program Siaran Balada Cerita Ramadhan .. 66 D. Strategi Kekuatan Tata Waktu Program Balada Cerita Ramadhan ...... 70 E. Metode Dakwah Pada Program Balada Cerita Ramadhan ...... 71 F. Modifikasi Program Balada Cerita Ramadhan ... 73

BAB V PEMBAHASAN ...... 75

A. Karakter Radio Prambors dan Karakter Program Balada Cerita Ramadhan ...... 75 B. Kekuatan Framing dalam mencari Ide, Fakta dan Referensi ...... 79

vii

C. Pola Program Siaran Balada Cerita Ramadhan .. 79 D. Rundown Rencana sebagai Strategi Friming ..... 84 E. Kekuatan Kata dan Bahasa sebagai Strategi Friming ...... 86 F. Berbagai Modifikasi ...... 87

BAB VI PENUTUP ...... 93

A. Kesimpulan ...... 93 B. Saran ...... 96

DAFTAR PUSTAKA ...... 97

LAMPIRAN ...... 104

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Statistik Pengguna Digital dan Internet 2020 ... 2

Gambar 3.1 Flayer #MASIMABERGERAK ...... 46

Gambar 3.2 Logo Radio Prambors Jakarta ...... 47

Gambar 3.3 Program Acara DGITM ...... 51

Gambar 3.4 Program Acara Sunset Trip ...... 51

Gambar 3.5 Program Acara Night Shift ...... 52

Gambar 3.6 Program Acara DJ Show ...... 53

Gambar 3.7 Program Acara Balada Cerita Ramadhan ...... 54

Gambar 3.8 Pemenang Sinopsis Balada Cerita Ramadhan .. 55

Gambar 3.9 Program Balada Bro&Bor Global Radio ...... 56

Gambar 3.10 Program #CERITA Gen Fm ...... 56

Gambar 4.1 Radio Anak Muda di Jakarta ...... 58

Gambar 4.2 Tampilan Website Radio Prambors Jakarta ..... 59

Gambar 4.3 Tampilan Twitter Radio Prambors Jakarta...... 60

Gambar 4.4 Tampilan Instagram Radio Prambors Jakarta .. 60

Gambar 4.5 Tampilan Facebook Radio Prambors Jakarta ... 61

Gambar 4.6 Tampilan Aplikasi Radio Prambors Jakarta ..... 61

Gambar 4.7 Respon Aplikasi Radio Prambors Jakarta ...... 62

ix

Gambar 4.8 Tampilan Youtube Radio Prambors Jakarta..... 62

Gambar 4.9 Episode 14 Nak, Kapan Pulang ...... 64

Gambar 5.1 Logo 102.2 FM Radio Prambors ...... 76

Gambar 5.2 Pola Siar Balada Cerita Ramadhan ...... 85

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tinjauan Kajian Terdahulu ...... 10

Tabel 2.1 Format Radio...... 36

Tabel 4.1 Judul Balada Cerita Ramadhan ...... 63

Tabel 4.2 Naskah Episode 14 ...... 66

Tabel 5.1 Program Acara Radio Prambors ...... 77

Tabel 5.2 Penerapan Unsur SMCRE ...... 78

Tabel 5.3 Naskah Program Balada Cerita Ramadhan ...... 80

Tabel 5.4 Kekuatan Signing ...... 86

Tabel 5.5 Data dan Temuan Penelitian ...... 89

xi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini memasuki zaman era digital. Zaman yang sangat canggih, yang bisa merubah sesuatu yang sulit menjadi mudah, yang berat menjadi ringan, yang lama menjadi cepat, inilah yang ditawarkan oleh era digital. Berkembangnya teknologi di era digital berimbas pula pada media komunikasi massa yang cepat, mudah, ringan dan praktis. Contohnya sering di jumpai dalam kehidupan sehari- hari.

Pada media cetak yang sekarang sudah beralih ke media online. Lalu ada juga radio dan televisi yang memanfaatkan streaming (konten audio visual melalui internet). Dan sekarang muncul aplikasi Joox, spotify (aplikasi mendengar lagu melalui internet) dan sejenisnya yang memutarkan musik-musik dalam negeri maupun luar negeri. Hampir setiap media massa memiliki website yang berisi tentang informasi terkait media tersebut. Baik sejarahnya, struktur dan informasi lainnya dari media tersebut. Selain itu juga beberapa media sudah mulai membuat aplikasi untuk smartphone yang bisa di unduh pada play store dan app store.

1

2

Gambar 1.1 Statistik Pengguna Digital dan Internet di Indonesia 2020 oleh We Are Social

Negara Indonesia memiliki 272,1 juta jiwa dengan pengguna telepon seluler sebesar 338,2 juta jiwa dan pengguna internet sebanyak 175,4 juta jiwa , artinya di Indonesia banyak orang yang memiliki lebih dari satu telepon seluler. We Are Social mengklaim bahwa 124% orang di Indonesia memiliki telepon seluler dan 64% pengguna internet sedangkan pengguna sosial media mencapai 160 juta jiwa.1

Digitalisasi adalah kunci utama dari sebuah konvergensi media. Semua informasi ataupun data yang berawal dari analog akan diubah kebentuk digital lalu berbentuk satuan bit (binary digital). Konvergensi media tidak bisa lepas dari adanya media yang interaktif, contohnya internet. Internet ini menghubungkan sebuah sistem komunikasi, baik antar manusia atau dengan media

1 Cyberthreat.id, Digital 2020: Pengguna Internet Indonesia dalam Angka, diakses dari https://cyberthreat.id/read/5387/Digital-2020-Pengguna- Internet-Indonesia-dalam-Angka/ pada 13 Juli 2020 pukul 13.54 WIB. 3

itu sendiri. Preston (2001) memperingatkan bahwa dampak dari konvergensi media akan ada perubahan radikal dalam hal penanganan, penyediaan, distribusi dan pemerosesan seluruh informasi baik secara visual, audio, teks, data dan lain sebagainya.2

Perkembangan ini tidak secara instan, namun memiliki perjalanan yang Panjang, dimulai dari media cetak yang menyebarkan informasi ke berbagai wilayah. Setelah itu lahirlah radio dengan audio yang memudahkan bagi orang-orang yang tidak bisa membaca ataupun malas membaca, radio ini dapat menyaingi media cetak dalam menyebarkan informasi. Karna dalam menyebarkan informasi radio lebih cepat dibandingkan media cetak. Selanjutnya lahirlah televisi yang bersifat audio visual. Awalnya televisi hanya berwarna hitam dan putih, namun seiring berkembangnya teknologi televisi kini mengalami perubahan yang memiliki warna sehingga khalayak merasa puas. Setelah itu lahirlah internet yang menawarkan jaringan luas, cepat, fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Dan mudah dibawa kemana-mana, misalnya seperti telepon yang kita bisa bawa kemana-mana.

Setiap media massa memiliki kelebihan dan kekurangan serta memiliki khalayak yang berbeda. Di era digital seperti ini Internet dapat mewakili fungsi dari berbagai media massa. Selain

2 Komunikasi Penyiaran Indonesia Pusat. Kedaulatan frekuensi:Regulasi Penyiaran, Peran KPI dan Konvergensi Media (Jakarta: Kompas, 2013), h. 169. 4

itu internet juga akan menimbulkan khalayak baru di era digital. Khalayak ini sangat dekat dengan internet dan telepon yang bisa dibawa kemana-mana. Dengan berbagai macam fitur, media sosial dan gaya hidup online. Disinilah menjadi sebuah tantangan bagi media konvensional dalam menghadapi era digital ini. Oleh karna itu para media konvensional harus kreatif dan inovatif dalam beradaptasi di era digital ini.

Dengan demikian kedudukan kontstruksi sosial media massa adalah mengoreksi substansi kelemahan dan melengkapi konstruksi sosial atas realita, dengan cara menempatkan kelebihan media massa secara utuh pada keunggulan konstruksi sosial media massa terhadap konstruksi sosial atas realita. Dengan menggambarkan tahapan-tahapan penting yakni, tahap pembentukan konstruksi dan tahap konfirmasi. Realitas media adalah realitas yang dikonstruksi oleh media dalam dua model. Pertama adalah model peta analog dan kedua adalah model refleksi realitas.3

Media massa elektronik terbagi dua, televisi dan radio. Radio Prambors jakarta adalah radio swasta yang ada di Jakarta. Dengan segmentasi anak muda. Prambors adalah grup dari Masima (MRN). Kini Radio Prambors memiliki 8 stasiun radio yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan . Radio Prambors berdiri sejak 1971 yang telah melahirkan penyiar terkenal. Salah

3 Burhan Bungin. Konstruksi Sosial Media Massa. (Jakarta: Kencana, 2008), h.201. 5

satunya ialah Warkop Prambors yang dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro).4

Agar media dapat bertahan dalam persaingan industri media massa menurut Yoseph Dimmick terdapat 3 sumber utama sebagai penunjang media. Pertama, Capital (modal) penunjang ini didapatkan melalui dari iklan yang masuk ke media. Semakin banyak iklan yang masuk semakin banyak pula pendapatan yang didapat dari media tersebut. Kedua, type of content yakni jenis dari isi media tersebut. Konten apakah yang dimuat dalam media tersebut. Ketiga, type of audience yaitu jenis khalayak yang menjadi sasaran suatu media tersebut. Misalnya pada radio prambors radio Jakarta targetnya atau segmentnya adalah anak muda.5

Salah satu contoh type of content pada bulan Ramadhan hampir setiap media memiliki program religi. Program siaran dakwah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan aktivitas beragama bagi para pendengar. Program siaran dakwah hendaknya mengenai sasaran objek dakwah melalui program radio.6

4 http://mrn.co.id/history/ di akses pada 12 November 2020 pukul 15.22 WIB 5 Dadang Sugiana dan Agus Setiawan. Komunikasi dalam media digital (Yogyakarta: Buku Literia, 2019), h. 4. 6 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah 2009), h.120. 6

Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman : ح ح ح ۡ ُ ح ُ ُّ ح ح ۡ ح ۡ ح ح ۡ ح ح ح ٓ ۡ ح ۡ ح ٓ ح ۡ ح ح ح ۡ ُ ۡ ح ح َنن نقص عليك أحسن ٱلقص ِص بِما أوحينا إَِلك هَٰذا ٱلقرءان ُ ح ۡ ح ۡ ح ح ِإَون ك حنت ِمن قب لِهِۦ ل ِم حن ٱلغَٰفِلِني ٣

“Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.” (Q.S. Yusuf : 3)7

Global Radio Jakarta memiliki Program Ramadhan yang Bernama Balada Bro&Bor yang mnegudara selama bulan Ramadhan Bersama Ustadz Fauzi. Program ini mengisahkan tentang kehidupan sehari hari yang nantinya akan di ulas oleh Ustadz Fauzi.

Selain itu juga Radio Gen FM juga memiliki program Ramadhan yang bernama Program #CERITA (Charger Rohani Kita-Kita) program ini mengudara selama bulan Ramadhan Menuju waktu berbuka. Program ini merupakan program tanya jawab. Di program ini pendengar juga dapat menanyakan

pertanyaan kepada ustadz Abi Makki.

Radio Prambors dalam menerapkan type of content menggunakan pemilihan yang tepat. Salah satunya pada bulan

7 Kementerian Urusan Agama Islam, Wakaf, Da’wah Dan Irsyad Kerajaan Saudi Arabia, Al-Qura’an dan Terjemahnya, (Madinah : Mujamma’ malik fahd li thiba’ at al mushhaf asy syarif, 1419 H) h.397. 7

Ramadhan, Balada Cerita Ramdhan menjadi Program unggulan dari Radio Prambors. Program ini mengudara pertama kali pada tahun 2002. Program ini disiarkan pada 8 stasiun Prambors yang berada di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Makasar. Program Balada Cerita Ramadhan di tahun 2020 memiliki 22 judul yang beda beda, diantaranya : mari kita Bahagia, adik kesayanganku, secukupnya, nak kapan pulang, kenapa harus musuhan.8

Program Balada Cerita Ramadhan dapat dikatakan sinetron versi audio untuk menemani waktu menjelang berbuka pendengar radio prambors. Selain itu juga pada Program Balada Cerita Ramadhan terdapat kuis yang bisa di jawab oleh pendengar. 9

Salah satu judul dari Program Balada Cerita Ramadhan tahun 2020 adalah “Nak, Kapan Pulang” yang sangat khas dengan kebiasaan masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Mudik dapat diartikan sebagai “pulang kampung” walau secara harafiah sebenar- nya berasal dari kata “udik = desa”, sehingga arti mudik dapat diterjemahkan sebagai “pulang kampung” yang selalu dilakukan masyarakat Indonesia menjelang perayaan Idul Fitri tiba. Umumnya mudik lebaran dilakukan oleh segenap umat

8 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 9 Wawancara dengan Iqbal Tawakkal (Brand Manager), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 1 Desember 2020. 8

beragama Islam yang berada diperantauan atau bertempat tinggal jauh dari kampung halaman mereka.10

Menurut teori migrasi, perpindahan sponta dan bersifat sementara ini dapat di kategorikan sebagai “temporarily migration” karena setiap migran hanya berniat untuk bepergian atau pindah dari tempat mereka ke suatu tempat lain dalam waktu yang relative singkat tanpa niatan untuk menetap. 11

Selain itu untuk memberi kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik pemerintah memberikan berbagai kebijakan dan fasilitas seperti tempat peristirahatan di jalur utama pemudik dan pemerintah juga memberikan program Mudik Gratis. Contohnya program Mudik Gratis yang dilakukan oleh Angkasa Pura I selaku BUMN.

Angkasa Pura I menyediakan sebanyak 2.520 kursi yang terbagi dalam 63 bus AC bagi calon pemudik asal Jakarta menuju 6 kota, yaitu Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Wonosobo, Bobotsari, dan Surabaya. Sedangkan untuk pemudik yang menggunakan kapal laut, Angkasa Pura I menyediakan 1.000 kursi kapal Pelni. Dengan 400 kursi jurusan Makassar ke Surabaya menggunakan KM. Labobar dan 600 kursi rute Balikpapan ke Surabaya menggunakan KM Dobonsolo.12

10 Bambang B. Soebyakto, Mudik Lebaran, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 2 h.61-67 11 Bambang B. Soebyakto, Mudik Lebaran, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 2 h.61-67 12 https://www.liputan6.com/bisnis/read/3945712/ap-i-gelar-program- mudik-gratis-begini-cara-daftar di akses pada 27 Januari 2021 pukul 09.43 WI 9

Dengan demikian penulis tertarik untuk meneliti program Balada Cerita Ramadhan yang ada di Radio Prambors Jakarta. Dengan judul “Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta pada Program Balada Cerita Ramadhan”

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas untuk membatasi masalah, penulis menitik beratkan pada isi format dan cara tim kreatif dalam mengemas program Balada Cerita Ramadhan tahun 2020 pada judul “Nak, Kapan Pulang” di Radio Prambors.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana proses Konstruksi Media Radio Prambors Jakarta Dalam Program Balada Cerita Ramadhan ? 2. Bagaimana implementasi proses Konstruksi Media Radio Prambors Jakarta Dalam Program Balada Cerita Ramadhan? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program Balada Cerita Ramadhan. 10

2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Praktis Penulisan ini diharapkan menjadi informasi yang dapat menambahkan wawasan dan memberikan masukan positif bagi mahasiswa, masyarakat dan bagi pihak-pihak terkait dalam mengetahui tentang bagaimana konstruksi sosial radio Prambors Jakarta pada program Balada Cerita Ramadhan. Serta memberikan informasi dan masukan pengetahuan untuk penelitian serupa di masa yang akan datang. b. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bentuk kontribusi penulisan terapan dan memperkaya ilmu di bidang komunikasi, khususnya dalam memahami bagaimana konstruksi sosial media radio Prambors Jakarta pada program Balada Cerita Ramadhan. E. Tinjauan Kajian Terdahulu Tabel 1.1 Tinjauan Kajian Terdahulu No Identitas Substansif Perbedaan 1 Fatimatul Fatimatul Sedangkan Hasanah “Proses Hasanah dalam penulis ingin Konstruksi Media hal ini membahas melakukan Massa dalam bagaimana Proses penelitian tentang Program Dakwah Konstruksi Media Konstruksi Sosial Ngaderes Qur’an Massa dalam Media Radio 11

di 93.7 FM Program Dakwah Prambors Jakarta Krakatau Radio” Ngaderes Qur’an pada Program Skripsi Fakultas di 93.7 FM Balada Cerita Ilmu Dakwah dan Krakatau Radio. Ramadhan. Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2019.13 2 Rahmat Akbar Rahmat Akbar Penulis “Analisis dalam membahas Produksi penelitiannya tentang Program Voice of membahas konstruksi sosial Islam di Radio tentang Analisis media massa Kisi 93.4 FM Produksi Prambors Radio Bogor” Skripsi Program Voice of Jakarta pada Fakultas Ilmu Islam di Radio program Balada Dakwah dan Ilmu Kisi 93.4 FM Cerita Komunikasi UIN Bogor. Ramadhan. Syarif Hidayatullah

13 Fatimatul Hasanah “Proses Konstruksi Media Massa dalam Program Dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7 FM Krakatau Radio” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2019. 12

Jakarta, tahun 2011.14 3 Nawal Karomi Persamaanya Perbedaannya “Konstruksi terletak pada Nawal Karomi Dakwah dalam penggunaan meneliti tentang Film Ku Kejar konsep Film sedangkan Cinta ke Negeri konstruksi. penulis meneliti Cina (Analisis tentang Program Semiotik Charles Radio. Sanders Pierce Tentang Konstruksi Pesan dan Metode Dakwah)” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.15

14Rahmat Akbar “Analisis Produksi Program Voice of Islam di Radio Kisi 93.4 FM Bogor” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2011

15 Nawal Karomi “Konstruksi Dakwah dalam Film Ku Kejar Cinta ke Negeri Cina (Analisis Semiotik Charles Sanders Pierce Tentang Konstruksi Pesan dan Metode Dakwah)” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu 13

4 Arif Adi Mulya Arif Adi Mulya Disini penulis “Konstruksi dalam melakukan Media pada penelitiannya penelitian tentang Radio 107,5 FM membahas bagai mana PRFM (Studi tentang konstruksi sosial Konstruksi Sosial Konstruksi Media media massa Media Radio pada Radio 107,5 Prambors Radio 107,5 PRFM FM PRFM (Studi Jakarta pada dalam program “ Konstruksi Sosial program Balada Tanya Dokter” Media Radio Cerita kepada 107,5 PRFM Ramadhan. pendengar di dalam program “ kota Bandung” Tanya Dokter” Jurnal Fakultas kepada Ilmu Sosial dan pendengar di kota Ilmu Politik Bandung Universita Komputer Indonesia, tahun 2019.16

Komunikasi dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, tahun 2016. 16 Arif Adi Mulya “Konstruksi Media pada Radio 107,5 FM PRFM (Studi Konstruksi Sosial Media Radio 107,5 PRFM dalam program “ Tanya Dokter” kepada pendengar di kota Bandung” Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universita Komputer Indonesia, tahun 2019. 14

F. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berupaya untuk menghimpun, mengolah, dan menganalisa data secara detail dan mendalam. Penelitian kualitatif melihat subjek dan objek penelitian berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan dan berusaha mencari makna yang terkandung di dalamnya.17

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekataan penelitian dengan cara wawancara dengan pihak Radio Prambors, Pendakwah dan pendengar. Observasi tentang Program Balada Cerita Ramadhan. Mencari dokumen terkait dengan Program Balada Cerita Ramadhan.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Prambors Radio Jakarta yang terletak di Jl. Fatmawati No. 7 Jakarta Selatan. Sedangkan objeknya yang diteliti adalah Program Balada Cerita Ramadhan di Prambors Radio Jakarta.

17 Lexy J. Moeloeng, Metode Penulisan Kualitatif (Bandung: PT Rosda Karya, 2005), h.13 15

3. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara yaitu kegiatan yang melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. 18 penulis mewawancarai sebanyak 5 orang. 2 orang karyawan Radio Prambors Jakarta yakni Iqbal Tawakkal (Brand Manager) dan Agatha Theodora (Asisten Manager konten lokal). Mansya Jannata (Penulis Cerita). Fajar Ramadhan (Pendengar Radio) K.H. M. Abdul Mujib (Pendakwah). b. Observasi

Teknik observasi ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipasi pasif, yakni observasi yang dilakukan hanya mengamati kegiatan subjek penelitian. Alasan peneliti melakukan observasi yaitu untuk menyajikan gambaran realistis ketika melakukan pengukuran atau analisis data pada penelitian.19 Dalam hal ini peneliti mengamati hasil audio dari program Balada Cerita Ramadhan yang

18 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 180. 19 Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah (Jakarta: Kencana, 2011), h. 139. 16

berjudul “Nak, kapan pulang” pada Radio Prambors Jakarta.

c. Dokumentasi

Merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian akan lebih dipercaya jika didukung oleh dokumen.20 Penulis menelusuri dokumen-dokumen terkait dengan Proses Konstruksi Media Radio Prambors Jakarta terkait Program Balada Cerita Ramadhan dengan judul “Nak, Kapan pulang”.

4. Teknik Penulisan

Adapun Teknik penulisan yang digunakan peneliti ini berpendoman pada Surat Ketetapan (SK) Rektor UIN Syarif Hidayatullah Nomor 507 tentang Penulisan Karya Ilmiah tahun 2017.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi dan untuk memungkinkan menyajikan apa yang sudah

20 Lexy J. Moloeng, Metodologi penelitian kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 103. 17

ditemukan kepada orang lain.21 Disini penulis melakukan analisis deskriptif tentang Konstruksi sosial media radio Prambors Jakarta pada program Balada Cerita Ramadhan.

Tahapan pertama yang penulis lakukan yakni menganalis pemasalahan pada platform media Prambors Radio Jakarta. Kedua, penulis melakukan wawancara berdasarkan dengan kajian teori konvergensi media dan perkembangan teknologi dan komunikasi. Ketiga, peneliti melakukan wawancara mendalam dalam dua sesi. Kemudian dari data tersebut dianalisis berdasarkan kajian Konstruksi Sosial Media Massa serta menjawab dari rumusan masalah.

6. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor Prambors Radio Jakarta yang terletak di Jl. Fatmawati No.7 Jakarta Selatan.

G. Sistematika Penulisan

BAB I

Latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan Pustaka serta sistematika penelitian.

21 Emzir, Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), h. 85. 18

BAB II

Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan permasalahan penelitian, metodologi penelitian, pedoman penelitian, serta sistematika penelitian.

BAB III

Bab ini berisi fokus pembahasan mengenai profil, sejarah, geografis, visi dan misi, logo, struktur organisasi, program- program siaran, serta gambaran umum teknologi media setiap platform Prambors Radio Jakarta.

BAB IV

Berisi uraian penyajian data dan temuan penelitian.

BAB V

Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang, teori, dan rumusan teori baru dari penelitian.

BAB VI

Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian dan saran-saran yang diajukan oleh peneliti.

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Landasan Teori Proses Konstruksi Sosial Pengertian konstruksi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan atau susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata.1 Sedangkan menurut Kamus Komunikasi, definisi konstruksi adalah suatu konsep, yakni abstraksi sebagai generalisasi dari hal-hal yang khusus, yang dapat diamati dan diukur.2 Dan yang dimaksud konstruksi sendiri merupakan pembuatan, rancangan bangunan, penyusunan, pembangunan (bangunan), susunan bangunan. Aktifitas untuk membangun suatu sistem. Dalam konstruksi terdapat teori konstruksi sosial yang berada diantara teori fakta sosial dan definisi sosial, dimana melihat realitas kehidupan sehari-hari memiliki dimensi-dimensi objektif dan subjektif. Istilah konstruksi sosial atas realitas (social construction of reality) didefinisikan sebagai proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif. Asal usul

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Bandung: Balai Pustaka, 2005), h.590. 2 Onong Uchjana Effendi, Kamus Komunikasi, (Bandung: Mandar Maju, 1989), h. 264.

19

20

kontruksi sosial dari filsafat Kontruktivisme yang dimulai dari gagasangagasan konstruktif kognitif.3 Burhan bungin dalam proses konstruksi iklan televisi menemukan 5 tahap : 1) menyiapkan materi; 2) sebaran konstruksi; 3) pembentukan konstruksi realitas; 4) konfirmasi; dan 5) perilaku keputusan konsumen.4 Armawati pada jurnalnya membahasa tentang program siaran radio. Dalam realitas sosial tentang masalah keluarga telah dibentuk oleh 6 tahap: 1) implementasi pada karakter SMCRE pada kebijakan media; 2) memilih fakta melalui pengungkapan diri; 3) script apa saja yang disiapkan; 4) bentuk realitas subjektif; 5) bingkai realitas simbolik; 6) tetapkan realitas objektif.5 1. Menerapkan SMCRE pada Kebijakan Media Tahap pertama ini mengenai tentang identitas subjek konstruktor dan objek konstruktor. Brand, reputasi dan citra radio termasuk sebagai identitas media. Program Director dan produser bisa mempromosikan dan meningkatkan gambar lapisan tim produksi dan gambar dari berbagai produk. untuk membantu mengembangkan gambar program On air dan Off air juga dapat membantu. Program Director dalam penugasannya untuk

3 Margareth M. Poloma, Sosiologi Kontemporer, (Jakarta: Rajawali, 1984), h. 308. 4 Burhan Bungin. Konstruksi Sosial Media Massa. (Jakarta: Kencana, 2008), h.135. 5 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol.10, 2019),h.67-70. 21

mengoperasikan identitas radio dalam program siaran. Adapun hasil dari tim produksi adalah identitas media radio itu sendiri6 Program Director bekerjasama dengan Produser dalam menerapkan Identitas dari radio tersebut. Misalnya dari program acara, event off air dan sebagainya. 2. Mencari Ide, Fakta dan Referensi Produser dan pendengar dapat berpartisipasi dalam memberikan fakta, referensi dan pengalamannya pada tahap kedua ini. Lalu tim produksi membingkainya untuk dijadikan sebuah skrip. Ditahap kedua menghasilkan adanya prolog sumber, pertanyaan dan solusi pendengar. Sebuah media atau radio memiliki kebijakan untuk menentukan sumber dan konten yang dibuat. Burhan bungin dalam bukunya, realitas sosial telah dibangun oleh media yang terdiri dari dua, yakni peta model analog (seolah-olah nyata) dan model refleksi kenyataan (kisah nyata). Di tahap ini sumber sangat berpengaruh dalam program konten sebuah media atau radio. Di tahap kedua ini hasilnya adalah kekuatan fakta.7 Produser dan pendengar dapat berkolaborasi dalam memberikan referensi suatu program sebelum di produksi oleh tim produksi. Sebuah radio memiliki kebijakan untuk menentukan program atau konten untuk di produksi.

6 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of Dangdut Radio in Jakarta, h.67. 7 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of Dangdut Radio in Jakarta, h.68. 22

3. Membuat Berbagai naskah Naskah yang baik akan memvisualisasikan apa yang anda gambarkan. Jika kebanyakan fakta yang membungkuk bersama justru akan membingungkan dalam sebuah gambaran, jadi ruang informasi dan berikan gambar konkret itu menjelaskan fakta. Dalam membuat naskah itu membuat perencanaan, mengorganisir, menggerakan dan mengendalikan dan penyiar menyiapkan naskah sementara serta tim produksi menyiapkan naskah kasus, naskah fragmen dan naskah solusinya. Dalam tahap ini terlihat kreatifitas penyiar. Tahap ketiga ini menghasilkan berbagai naskah pada setiap segmen dalam pola program siarannya.8 Naskah yang baik adalah naskah yang dapat membangun theatre of mind (panggung pikiran) dari pendengar, bertujuan agar pendengar dapat merasakan apa yang disampaikan oleh penyiar. Sebab penyiar merupakan ujung tombak sebuah radio. Disinilah keterampilan dan kreatifitas seorang penyiar di uji. 4. Membentuk Realitas Subyektif Tahap ke empat ini membentuk realitas subyektif, kekuatan layout atau pengaturan waktu seperti yang dijalankan. Tim produksi berkolaborasi dengan tim kreatif untuk membuat jingle, bumper, iklan. Dalam membangun realitas subyektif, tim produksi memilih pengeditan, arti

8 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of Dangdut Radio in Jakarta, h.69. 23

penting dan pengaturan untuk membuat pola. Ditahap ke empat ini menghasilkan sebuah rundown rencana.9 Tim produksi berkolaborasi dengan tim kreatif untuk menyusun pola acara. Pola acara yang baik akan menghasilkan program yang baik pula. 5. Mengemas Realitas Simbolik Tahap ke lima ini Gambar subjek dan objek konstruksi melalui berbagai metode komunikasi dan metode dakwah. Penyiar dan pendengar memiliki respon timbal balik. Penyiar dapat membangun pikiran yang dapat melekat pada pendengar. Kekuatan kata-kata dan Bahasa termasuk sebagai strategi dalam realitas simbolik. Jumlah yang mendengarkan dan iklan yang masuk memberi peringkat. Sebagai bukti untuk berkomunikasi dengan efektif. Peran penyiar dan sumber ini sangat berperan penting dalam membangun realitas simbolik. Hasil dari tahap ini adalan rundown final, agar suasana hidup dan pendengar ingin merasa terus mendengarkannya.10 Penyiar dan pendengar dapat berinteraksi satu sama lain, melalui sambungan telepon maupun melalui media sosial. Jika jumlah pendengar tinggi dan iklan yang masuk pada suatu program maka program tersebut berhasil.

9 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of Dangdut Radio in Jakarta, h.69. 10 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of Dangdut Radio in Jakarta, h.70. 24

6. Menetapkan Realitas Objektif Tahap terakhir ini identitas apakah akan bertahan atau identitas akan berubah. Dalam konten ini sangat bergantung pada sumbernya. Dalam mengemas program lagu bergantung pada segmen. Dalam tahap ini terdapat beberapa pertanyaan. Apakah sumber berubah? Materi dimodifikasi? Apakah formatnya di rubah? Apakah segmennya tercapai?11 Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses konstruksi sosial. Di tahap ini pihak internal dan eksternal akan mengkaji dari program tersebut. Jika jumlah pendengar tinggi dan banyak iklan yang masuk maka besar kemungkinan program tersebut akan dilanjutkan. Apabila jumlah pendengar rendah dan tidak ada iklan yang masuk maka aka nada pertimbangan, apakah akan memodifikasi program atau memberhentikan program. B. Kajian Pustaka 1. Konstruksi Sosial Media Massa Berger dan Luckman dalam bukunya yang berjudul social contruction of reality, dalam konstruksi sosial atas realitas sosial dibangun secara simultan melalui tiga proses, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Proses simultan ini terjadi antara individu satu dengan yang lainnya di dalam masyarakat. Bangunan realitas yang

11 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of Dangdut Radio in Jakarta, h.70. 25

tercipta karena proses sosial tersebut adalah objektif, subjektif, dan simbolis atau intersubjektif.12 Berger dan Luckmann diawali dengan menjelaskan realitas sosial terlebih dahulu memisahkan pemahaman “kenyataan” dan “pengetahuan”. Realitas diartikan sebagai kualitas yang terdapat di dalam realitas, yang diakaui memiliki keberadaan yang tidak bergantung kepada kehendak sendiri. Sedangkan pengetahuan didefinisikan sebagai kepastian bahwa realitas itu nyata dan memiliki karakteristik yang spesifik. Dalam buku Sosiologi Komunikasi karangan Prof. Burhan Bungin, berger dan Luckmann mengatakan, institusi masyarakat tercipta dan dipertahankan atau diubah melalui tindakan dan interaksi manusia. Meskipun masyarakat dan institusi sosial terlihat nyata secara objektif, namun pada kenyataannya semua dibangun dalam definisi subjektif melalui proses interaksi.13 Namun pada kenyataanya realitas sosial tidak berdiri sendiri tanpa kehadiran individu, baik di dalam maupun di luar realitas tersebut. Realitas sosial itu mempunyai makna yang mana realitas sosial itu mempunyai makana yang mana realitas sosial dikonstruksi dan diartikan secara subjektif oleh individu lain sehingga

12 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006), h.292. 13 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, h.195. 26

memantapkan realitas itu secara objektif. Individu mengkonstruksi realitas sosial dan mengkonstruksinya dalam dunia realitas, memantapkan realitas itu berdasarkan subjektivitas individu lain dalam institusi sosialnya.14 2. Dakwah a) Pengertian Dakwah Kata dakwah secara bahasa berasal dari bahasa arab, dari kata kerja (fi’il) yaitu da’a, yad’u pada Kamus Bahasa Arab Indonesia yang artinya mengajak, menyeru, mengundang, atau memanggil.15 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dakwah artinya (1) penyiaran, propaganda (2) penyiaran agama dan pengembangannya dikalangan masyarakat, seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama.16 Kata dakwah juga diartikan sebagai doa (al-du’a) yakni harapan, permohonan kepada allah dan mengesakannya (Tauhid).17 Sedangkan definisi dakwah menurut para pakar dakwah antara lain : 1) Syekh Ali Makhfud Dakwah yaitu mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama), menyeru

14 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, h.192-193. 15 Ristek Muslim, Aplikasi luring Kamus Bahasa Arab Indonesia. 16 Depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia Edisis V, Aplikasi luring resmi badan pengembangan dan pembinaan bahasa 17 A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub (Jakarta: Penamadani, 2006), h.144. 27

mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan mungkar agar memperoleh kebahagian dunia dan akhirat.18 2) Endang S. Anshari Dakwah dalam arti terbatas yakni menyampaikan islam kepada manusia baik secara lisan, tulisan ataupun lukisan. Sedangkan pengertian luasnya adalah penjabaran, penterjemahan dan pelaksanaan islam dalam perikehidupan dan penghidupan manusia termasuk di dalamnya politik, ekonomi, sosial, Pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, kekeluargaan dan sebagainya.19 3) A. Hasjmy Dakwah adalah mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariat yang telah terlebih dahulu diyakini dan diamlkan oleh pendakwah sendiri.20 4) Barmawie Umary Dakwah adalah penyebaran agama islam secara luas dan massal. Dakwah menurut Bahasa: mengajak atau mendorong kepada sesuatu tujuan seperti dengan di’aayah. Dakwah menurut istilah mengajak kea rah kebenaran, amar ma’ruf nahi munkar agar

18 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), h.3. 19 S. Anshari, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam, (Jakarta: Interprises, 1976), h.87. 20 A. Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), h.17. 28

memperoleh sa’adah sekarang dan yang akan dating. Dakwah islam adalah suatu ajakan yang berisi amar ma’ruf nahi munkar. Ajakan tersebut tidak cukup dengan lisa, melainkan juga dengan Bahasa, perbuatan dan kepribadian mulia secara nyata.21 5) M. Quraish Shihab Dakwah sebagai seruan atau ajakan kepada keinsafan atau usaha mengubah sesuatu yang tidak baik kepada sesuatu yang lebih baik terhadap pribadi maupun masyarakat.22 Dari berbagai definisi para pakar dakwah dapat diambil kesimpulan dakwah adalah mengajak manusia kejalan yang benar baik secara verbal mapun non-verbal dengan cara menjalankan semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya. b) Metode Dakwah Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk menyampaikan ajaran materi dakwah islam. Dalam menyampaikan suatu pesan dakwah, metode sangat penting peranannya, karena suatu pesan walaupun baik, tetapi disampaikan lewat metode yang salah, maka pesan itu bisa saja tidak diterima oleh si

21 Thohir Luth dan M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), h.80. 22 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 2001), cet. Ke-22, h.194. 29

penerima pesan. Umumnya merujuk pada surat An-Nahl: 125.23 ۡ ُ ى ٰ ى ى ى ۡ ۡ ى ى ۡ ى ۡ ى ۡ ى ى ى ى ى ۡ ُ ٱدع إَِل سبِ ِيل ربِك بِٱۡلِكمةِ وٱلمو ِعظةِ ٱۡلسنةِِۖ وجٰ ِدلهم ى ى َّ ى ۡ ى ُ َّ ى َّ ى ُ ى ۡ ى ُ ى ى َّ ى ى بِٱل ِِت ِهِ أحسنُۚ إِن ربك هو أعلم بِمن ضل عن سبِيلِهِۦ ى ى ُ ى ۡ ى ُ ۡ ُ ۡ ى ى وهو أعلم بِٱلمهت ِدين ١٢٥

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” Didalam ayat ini terdapat tiga metode dakwah yaitu: 1) Bil Al-Hikmah, yakni berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi target dakwah yang dititikberatkan kepada kemampuan mereka, sehingga mereka di dalam mengerjakan ajaran agama islam yang selanjutnya tidak merasa terpaksa atau keberatan. 2) Mau’izatul Hasanah, yakni berdakwah dengan memperhatikan nasihat-nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat serta ajaran islam yang disampaikan dapat menyentuh hati mereka.

23 Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), h.33-34. 30

3) Mujadalah Billati Hiya Ahsan, yakni cara berdakwahnya dengan bertukar pikiran dan membantah dengan cara yang baik tanpa adanya tekanan yang memberatkan kelompok tertentu yang menjadi sasaran dakwah.24 Terdapat tiga metode dakwah pada Al-Qur’an Surat An- Nahl ayat 12. Pertama, Bil Hikmah dengan cara memperhatikan situasi kondisi target dakwah. Kedua, Mau’izatul Hasanah dengan menyampaikan nasihat kepada target dakwah. Ketiga, Mujadalah Billati Hiya Ahsan dengan cara berdiskusi kepada target dakwah. c) Media Dakwah Kepentingan dakwah terhadap adanya alat atau media yang tepat dalam berdakwah sangat penting sekali, sehingga dapat dikatakan dengan media dakwah akan lebih mudah diterima oleh komunikan. Media ini bermanfaat dalam kegiatan dakwah yang mengakibatkan komunikasi antara dai dan mad’u atau sasaran dakwahnya akan lebih dekat dan mudah diterima. Media dakwah juga memerlukan kesesuaian dengan bakat dan kemampuan dainya, artinya penerapan media dakwah harus didukung oleh potensi dai sebab alat atau media dakwah pada dasarnya sebagai menyampaikan pesan-pesan dakwah terhadap mad’u nya.25

24 Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), h.33. 25 M. Bahri Ghazali, Da’wah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Da’wah, h.12. 31

Menurut Hamzah Ya’qub media dakwah terbagi lima jenis, yaitu: 1) Lisan, media ini adalah media yang paling sederhana yang menggunakan lidah dan suara, dakwah ini biasanya berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan dan sebagainya. 2) Tulisan, misalnya seperti buku, majalah, surat kabar, surat menyurat (korenpondensi), spanduk, Flash-card, dan sebagainya. 3) Lukisan, contohnya gambar, karikatur dan sebagainya. 4) Audio Visual, yakni media yang merangsang panca indera penglihatan atau pendengaran atau keduanya. Misalnya seperti televisi, film, slide, internet dan sebagainya. 5) Akhlak , yaitu perbuatan nyata mencerminkan ajaran islam yang dapat dinikmati oleh mad’u.26 Berdakwah dengan lisan adalah media yang paling mudah dan sederhana, sebab kita tidak memerlukan peralatan atau perangkat lain, cukup dengan mulut kita berbicara untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah sebagai salah satu media dakwah. 3. Radio a. Pengertian Radio Radio sebagai media elektronik timbul setelah muncul beberapa penemuan teknologi telepon, fotografi (yang

26 Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.107. 32

bergerak ataupun tidak) dan rekaman suara.27 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) radio berarti pengiriman suara atau bunyi melalui udara.28 Sedangkan Ton Kertapati berpendapat, pada dasarnya radio ialah medium untuk bercerita yang dalam permulaannya segala apa yang disiarkan mempunyai bentuk cerita, namun dalam ceritanya itu diiringi faktor lain sebagai pembeda dengan surat kabar yakni efek suara, musik dan dialog.29 b. Karakteristik Radio Setiap media massa memilik karakteristikyang berbeda- beda. Adapun karakteristik dari media radio antara lain : 1) Sifat Radio Siaran a) Auditif Sifat auditif adalah keberadaan siaran radio yang hanya dapat didengar saja. Siaranya pun hanya sepintas yang sampai ke telingan pendengarnya. b) Gangguan Setiap media massa pasti memiliki kekurangan atau gangguan. Beberapa kemungkinan gangguan radio antara laian faktor bahasa, faktor saluran dan gangguan mekanik.

27 Denis Mc. Quail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 1984), h.15. 28 Depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia Edisis V, Aplikasi luring resmi badan pengembangan dan pembinaan Bahasa. 29 Ton Kertapati, Dasar-Dasar Publistik, (Jakarta: Soeroengan, 1996), Vol.3, h.3. 33

c) Intim Penyiar seakan-akan berada di samping pendengarnya. Seolah-olah pendengar dan penyiar akrab dan intim, sapaan, canda, uraian petunjuk pada momen-momen tertentu, menjadikan siaran radio sangat bersahabat dengan pendengarnya.30 2) Sifat Pendengar Radio Terdapat enam macam perilaku pendengar dalam berintraksi dengan radio: a) Rentang konsentrasi dengarnya pendek karena menyimak radio sambil mengerjakan kegiatan lain. Sehingga fokusnya terbagi. b) Ketika terjadi sebuah peristiwa perhatianya teralih dengan cepat. Karna baginya radio itu teman santai. c) Pendengar tidak bisa mendengar informasi banyak dalam sekali dengar karna daya ingat yang terbatas. d) Lebih tertarik pada hal-hal disekeliling kehidupan mereka secara langsung, misalnya seperti tetangga dan teman. e) Secara mental dan literal mudah untuk mematikan radio f) Pada umumnya pendengar radio tidak dapat terdeteksi secara konstan sehingga kita tidak dapat

30Aep Kusmawan, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Mengembangkan Tabligh Melalui Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi dan Media Digital, (Bandung: Benang Merah Press, 2004), h.54. 34

mengetahui apakah mereka pintar, heterogeny dan tidak fanatic.31 3) Kualifikasi SDM Radio Jika stakeholder diartikan sebagai SDM atau semua pihak yang terkait dengan radio maka SDM terbagi menjadi empat, dua SDM internal dan dua SDM eksternal. SDM internal pertama, pimpinan perusahaan sebagai direktur utama, manajer dan kepala bagaian terkait. Kedua, karyawan yang berkerja penuh waktu maupun paruh waktu. Seperti, staf administrasi siaran, staf promosi/pemasaran, penyiar, reporter dan staf bagian produksi. Adapun SDM eksternal pertama, pendengar yang aktif, selektif, spontan maupun pasif. Kedua, pengiklan atau mitra kerja radio baik lemabaga luar ataupun individu di luar karyawan radio. Berbagai pihak harus mendapatkan keuntungan dan beroperasinya sebuah radio baik bersifat sosial, komersil maupun religious.32 c. Program Acara Siaran Radio Program siaran adalah segala hal yang disiarkan oleh stasiun radio untuk memenuhi kebutuhan pendengarnya. Program atau acara yang disajikan tersebut merupakan faktor yang membuat pendengar tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan di

31 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: Pustaka Populer LKS, 2005) cet. Ke-2, h.19. 32 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, h.22. 35

stasiun radio. Dalam hal ini terdapat sebuah rumusan dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan mendapatkan pendengar yang lebih besar, sedangkan program buruk tidak akan mendapatkan pendengar. Format stasiun radio dapat dikelompokan kedalam tiga kelompok besar, yaitu: 1) Format musik merupakan format yang paling umum digunakan, hampir seluruh radio komersial menggunakannya. Kesulitannya, jenis musik yang cenderung semakin beragam dan artis penyanyi atau musisi yang sering berpindah format dari jenis musik ke jenis musik lainnya. 2) Format informasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu: dominasi berita, dan dominasi perbincangan. 3) Kombinasi dari dua format di atas. Target audiens format ini adalah pendengar yang berusia antara 25 hingga 55 tahun dengan tingkat pendidikan yang baik. sedangkan format khusus (specialty) adalah format yang dikhususkan untuk audien berdasarkan etnik dan agama dengan demikian format khusus ini menjadi dua bagian yaitu, format etnik dan format agama.33 Michael C. Keith yang dikutip Masduki Menyusun karakteristik empat siaran utama yang popular di dunia yaitu :34

33 Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), h, 235. 34 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, h.38. 36

Tabel 2.1 Format Radio Format Keterangan Adult Contemporary (AC) Untuk segmentasi muda dan dewasa umur 25-30 tahun, berdaya beli tinggi. Menyiarkan musik pop masa kini, Softrock balada. Menyiarkan berita olahraga, ekonomi, politik. Format ini berkembang ke dalam format lain seperti Middle of the Road, Album Oriental Rock, dan Easy Listening. Contemporary Hit Radio ABG dan muda belia usia 12- (CHR) atau Top 40 Radio 20 tahun. berisi lagu hits dan tips praktis. Sebelum menjadi CHR awalnya disebut Top 40 Radio. CHR merupakan radio yang memutar 30 rekaman terkini, bukan album lama, tidak memutar ulang sebuah lagu yang sama secara berdekatan, perpindahan lagu sangat cepat. 37

All News / All Talks All talks lebih dahulu hadir di tahun 1960 di Los Angeles dengan konsep siaran Talk Show interaktif mengupas isu-isu lokal. Kemudian ditahun 1964 Gordon Mclendon di Chicago dengan konsep berita lokal, regional, dan dunia. Segmentasinya kaum muda dewasa usia 25- 50 tahun, berdaya beli tinggi. Berita dan bincang ekonomi politik menjadi primadona. Classic / oldies Segmentasi dewasa dan tua berumur 35-60 tahun. Memutar lagu-lagu musik klasik, apresiasi penyanyi dan lirik lagu lebih penting dari lagunya. Menyiarkan berita kilas balik masa lalu, berita mistik. Dengan segmentasi ekonomi menengah kebawah dengan komposisi musik dangdut dan kolaborasi.

38

4. Mediamorfosis Roger Fidler merumuskan terdapat enam prinsip yang mendasar pada Mediamorfosis, antara lain : a. Koevolusi dan dan Koeksistensi

Semua bentuk media komunikasi yang hadir dan berkembang bersama dalam sistem yang adaptif dan kompleks, yang terus meluas. b. Metamorphosis Media baru yang muncul semuanya berkembang secara bertahap dari media terdahulu. Ketika sesuatu yang baru muncul media terdahulu bukanya mati tetapi berkembang dan beradaptasi. c. Pewarisan Media baru yang bermunculuan yakni mewarisi atau membawa sifat-sifat dominan dari bentuk media yang terdahulu. d. Kemampuan bertahan Semua bentuk media komunikasi dan perusahaan media komunikasi harus dapat beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan yang baru agar bisa bertahan hidup. e. Peluang dan kebutuhan Media baru tidak hanya beruntung dalam kemajuan teknologi selain itu juga terdapat faktor lain seperti ekonomi, sosial dan politik.

39

f. Pengadopsian yang tertunda Media komunikasi yang baru untuk mencapai kesuksesan bisnis membutuhkan waktu yang cukup lama. Karna harus bergerak dari rancangan konsep hingga perluasannya pengadopsian atasnya.35

C. Kerangka Berpikir

Konstruksi Sosial Dakwah Melalui Radio Media Massa

Program Radio Mediamorfosis (Program Spesial)

35 Ratna Puspita, 2019 “Mediamorfosis Surat Kabar ke Surat Kabar Online (Studi Kasus Republika Online)” KOMASKAM Vol.1,No. 1, h. 16 BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Sejarah Radio Prambors Jakarta Radio Prambors identik dengan anak muda Jakarta yang penuh gaya dan trend. Radio Prambors selalu punya semangat untuk bikin sesuatu yang baru, segar, kreatif dan pastinya khas anak muda. Pada saat didirikan, alat-alat yang digunakan radio Prambors masih sangat sederhana yaitu komunikasi Qso (sejenis radio) yang diubah menjadi alat siaran broadcasting dengan kekuatan 15 watt dan radius jangkauan hanya 1km dari kamar siaran Jl. Borobudur No. 30.1 Sebelum tahun 1971 Radio Prambors merupakan siaran radio yang dirintis sekelompok anak muda yang berasal dari satu lokasi yang berdekatan di Jakarta Pusat (Jalan Prambanan, Jalan Mendut, Jalan Borobudur, dan Sekitarnya) yang hanya dapat didengarkan di sebuah daerah di Jakarta dan sekitarnya. Beberapa anggota radio Prambors Imran Amir, Mursid Rustam, Malik Sjafei dan Bambang Wahyudi, serta Tri Tunggal merasa perlu mendukung Prambors dengan mendirikan sebuah pemancar radio. Mereka merakit transmitter sederhana dan segala macam alat pendukungnya di

1 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR) di Radio Prambors 102.2 FM Jakarta” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2019. h. 36.

40

41

rumah Bambang Wahyudi. Pada waktu itu turn table dipakai oleh mereka untuk memutar lagu dari piringan hitam.2 Setelah mencari-cari, akhirnya pilihan untuk dijadikan studio dijatuhkan pada kamar tidurnya Bambang Wahyudi, yang sekarang menjadi Komisaris Utama Radio Prambors. Transmitter yang sekedarnya dan segala macam pendukungnya diusung dan dirakit di kamar itu. Karena dulu belum ada kaset, belum ada tape player portable, maka dipakailah turn table untuk memutar lagu dari piringan hitam. Diperluas dengan menjulurkan bambu penyangga antena yang di ikat ke pohon, yang berlokasi di depan rumah tersebut. Jangkauannya kemudian melejit menjadi beberapa kilometer sehingga dapat ditangkap seputar daerah menteng. 3 Radio Prambors lahir dari sebuah pemancar radio yang mengudara berdasarkan trend yang ada pada saat itu. Pada tahun 1967 sekelompok anak muda menteng dengan bekal semangat hura-hura mencoba membuat pemancar. Nama radio Prambors saat ini diambil karena dari misinya saat itu. Pengen beken!. Ceritanya, beberapa anggota geng Prambors, Imran Amir, Mursid Rustam, Malik Sjafei dan Bambang Wahyudi, serta satu orang yang punya hobi elektronik, yang biasa dipanggil Itung, nama lengkapnya Tri Tunggal yang merasa perlu memberi identitas buat geng. Identitasnya adalah pemancar radio. Nama Prambors diambil dari akronim

2 http://mrn.co.id/history/ di akses pada 12 November 2020 pukul 15.22 WIB. 3 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR)” h. 36. 42

beberapa jalan tempat para pendiri radio Prambors bertempat tinggal, yaitu di jalan Prambanan, Mendut, dan Borobudur. Penambahan huruf "s", semula terdengar agak kebarat- baratan tetapi perkembangannya huruf "s" berarti sekitarnya. 4 Pemerintah kemudian menetapkan peraturan untuk menertibkan radio-radio yang belakangan banyak muncul. Aturannya antara lain, radio harus berbentuk badan hukum, ada standar kondisi peralatan dan standar ruangan siaran studionya. Tahun 1970, pemerintah mengeluarkan kembali aturan baru, bahwa setiap radio berbadan hukum haruslah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau Perkumpulan. Radio Prambors pun mematuhi aturan tersebut, sehingga namanya menjadi PT. Radio Prambors Broadcasting Service. Dengan demikian PT. Radio Prambors Broadcasting Service resmi berdiri pada tanggal 18 Maret 1971 dan berdiri berdasarkan akta notaries M.S. Tadjoedin No. 164 dengan gelombang 805 KHz. 5 Pelan-pelan ternyata Prambors telah memiliki komunitas pendengar, yang mayoritasnya anak muda. Lagu- lagu dengan materi siaran disesuaikan dengan segmentasinya anak muda. Mulai 1971 hingga 1978, radio Prambors pun mantap di jalur anak muda yang kala itu tidak ada saingannya.

4 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR)” h. 37. 5 Sarah Iyon marliana, “Strategi Radio Prambors Jakarta dalam Mempertahankan Pendengar (Studi Kasus Program Siaran Sunset Trip)” Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), tahun 2017. h.54 43

Produk radio Prambors makin beragam. Mulai dari kaset kompilasi, sampai acara off air Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) yang sukses Setelah berdiri secara resmi tahun 1971, radio Prambors pindah lokasi di Jl. Borobudur No. 4 karena tempat ini termasuk memiliki ruangan yang lebih besar dibandingkan dengan yang lama. 6 Pada tahun 1978 studio Prambors dipindahkan kembali ke Jl. Borobudur No.9 selain studio siaran, dilokasi ini juga didirikan studio rekaman, beberapa ruang siaran, ruang persentasi, periklanan, juga "Lannin Cafe" yang menjadi sarana istirahat bagi para personil radio Prambors. Lokasi sebelumnya yakni Jl. Borobudur No. 4 digunakan sebagai ruangan direksi, humas, keuangan, dan administasi. 7 Untuk meningkatkan kualitas suara dijalur AM. Maka Prambors memindahkan frekuensi dari 805 KHz menjadi 666 KHz. Komposisi angka itu tentunya lebih mudah diingat oleh pendengar saat itu. Pada perkembangan selanjutnya, tertanggal 4 Desember 1987, radio Prambors memindahkan gelombang radio dari AM ke FM. Radio Prambors jadi full gas di frekuensinya yang baru yakni 102.3 FM. 8 Di era 80-an, Prambors mulai bebenah karena di era ini mulai terasa adanya persaingan dengan stasiun radio lain. Salah satu usaha keras mereka untuk tetap menjaga komunitas

6 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR) di Radio Prambors 102.2 FM Jakarta” h. 38. 7 Sarah Iyon marliana, “Strategi Radio Prambors Jakarta dalam Mempertahankan Pendengar (Studi Kasus Program Siaran Sunset Trip)” h.54. 8 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR)” h. 38. 44

pendengarnya adalah melalui games. Kuis yang dikembangkan cukup bervariasi, dengan hadiah yang kala itu cukup sensasional, misalnya mobil. Selain kuis, di era 90-an mulai muncul pula acara-acara baru, seperti Catatan si Boy, Diary, juga acara off air seperti Tenda Mangkal, Prambors Nite. Komunitas pendengar Prambors makin besar, terutama didukung oleh pembenahan kualitas audionya dengan pindah ke jalur FM 102,3 di tahun 1987.9 Setelah mengudara dengan tanpa hambatan yang cukup berarti dari frekuensi 102.3 FM. Tepatnya pada tanggal 24 April 1992. Radio Prambors memindahkan lokasi siaran yaitu di Jl. Mendut No.15 Jakarta Pusat. Di tempat inilah semua kegiatan operasional radio Prambors dijalankan. Karena adanya penataan ulang seluruh frekuensi yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan per 1 Agustus 2004 radio Prambors berubah frekuensi yang tadinya 102.3 FM menjadi 102.2 FM. Begitu juga dengan bertambahnya waktu, Prambors juga kini dapat didengar selain di Jakarta yaitu di Semarang, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makasar, dan Solo. 10 Awal tahun 2007, kantor Radio Prambors dipindahkan kembali di Jl. Sudirman Gedung Ratu Plaza Office Tower kav. 9 Lantai 19 dan 20. Di lantai 19 adalah ruang kantor yang berisi ruang direksi, humas, keuangan, administrasi dan hal-

9 http://mrn.co.id/history/ di akses pada 12 November 2020 pukul 15.22 WIB. 10 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR)” h. 39. 45

hal yang lain yang berkenaan dengan aktifitas kantor. Di lantai 20 nya adalah ruang studio Radio Prambors yang setiap harinya mengudara.11 Sampai sekarang, radio Prambors sudah hadir di 8 kota di Indonesia, yaitu di Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors Semarang 102 FM, Prambors Solo 99.2 FM, Prambors Yogyakarta 95.8 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM, Prambors Medan 97.5 FM, dan Prambors Makassar 105.1 FM, Prambors Manado 103,6 FM. Luasnya jaringan Prambors itu makin terasa terutama dalam berbagai program yang mengudara dari Jakarta langsung ke 8 kota. Dengan pengalaman 40 tahun (sejak 1971) tahun sebagai radio anak muda, radio Prambors selalu menjadi tempat anak muda mangkal. Radio Prambors dan kreativitasnya tidak hanya bisa dijangkau kawula mudanya melalui radio, tapi juga melalui internet, baik melalui situs resmi Prambors (www.pramborsfm.com) ataupun melalui berbagai macam media sosial anak muda seperti Twitter dan Facebook. Sarana mobile gadget seperti handphone, smartphones, ataupun notebook juga jadi salah satu sarana anak muda untuk mengakses radio Prambors. 12

11 Intan Leliana, “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR)” h. 39. 12 Laurencia dan Sugeng Wahjudi, 2019 “Analisis isi pada program desta and gina in the morning pada radio prambors jakarta” Jurnal SEMIOTIKA Vol, 12 (No.1) : no.43-no. 67 h. 65. 46

Gambar 3.1 Flayer #MASIMABERGERAK

Selain itu Radio Prambors juga mengadakan kegiatan sosial seperti donor darah yang diadakan pada 20 Mei 2020 di Kantor MRN dengan menggunakan bis PMI dan dibuka untuk masyarakat umum. Selain itu, kegiatan donor darah juga dilakukan dengan mengikuti protokol kemananan agar donor darah tetap aman di tengah pandemi seperti menjalani pengecekan suhu, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, tes kesehatan oleh dokter sampai menerapkan physical distancing. Kegiatan donor darah ini berhasil mengumpulkan total 26 kantong darah.13 Dengan ini Radio Prambors bukan hanya sekedar Media Massa tetapi Radio Prambors Jakarta ini juga aktif di kegiatan sosial yang bermanfaat bagi pendengar khususnya dan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.

13 https://mediaindonesia.com/humaniora/318719/masima-radio- network-jemput-bola-donor-darah-masimabergerak 47

B. Logo Radio Prambors Jakarta

Gambar 3.2 Logo Radio Prambors Jakarta

Pada awalnya, logo dari stasiun radio tersebut hanya bertuliskan ‘Prambors’ dalam bentuk stiker dan itu bersifat sementara. Namun seiring berjalannya waktu pada tahun 1970 pemerintah mengeluarkan aturan baru, bahwa setiap radio berbadan hukum haruslah berbantuk Perseroan Terbatas (PT) atau perkumpulan dan Radio Prambors harus menjadi sebuah badan usaha, hal itu membuat radio Prambors harus menetapkan logo dan tidak berubah. Logo tersebut terinspirasi dari salah satu album kelompok musik asal Belanda yang bernama The Ekseption. Gambar tersebut lalu dimodifikasi oleh wimi salah satu mantan penyiar Prambors, sehingga terlihat berbeda. 14 Sekitar tahun 1969 logo ‘Si Jabrik’ dipergunakan. Logo tersebut juga memiliki arti penting, yaitu ‘Si Jabrik’ yang memiliki

14 Annisa Yulita, “Strategi Marketing Public Relations Radio Prambors 102.2 FM Jakarta dalam mempertahankan loyalitas pendengar” Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), tahun 2019. h.66. 48

rambut keriting menginterpretasikan bahwa segala aktivitas Prambors berkelanjutan dan pertumbuhan yang tidak terbatas. Sedangkan bentuk mata tersebut memperlihatkan ketajaman, fokus, optimis, dan berpikir ke depan. Kemudian lingkaran hitam menggambarkan bahwa radio Prambors merupakan sebuah komunitas anak muda urban Indonesia yang aktif dan memiliki pengetahuan global atau wawasan yang luas. Selanjutnya tulisan radio Prambors yang berwarna hitam mempresentasikan penyajian musik, info, dan program kepada para pendengar. Lalu yang terakhir latar belakang berwarna kuning merupakan lambang dari radio Prambors yang muda dan kreatif.15 C. Visi dan Misi Radio Prambors Jakarta Visi : 1. Menciptakan dan menjaga identitas sebagai stasiun radio untuk generasi muda. 2. Meningkatkan nila-nilai dari penyiaran radio di Indonesia, yang di mulai dari Jakarta.16

Anak muda merupakan usia yang produktif. Di kalangan anak muda biasanya masih sebagai pelajar ataupun mahasiswa. Radio Prambors dengan target segmentasi anak muda hadir untuk menemani pendengarnya dalam aktivitas sehari-hari seperti, mengerjakan pekerjaan rumah (PR), tugas kuliah, maupun sekedar kumpul-kumpul bersama teman-teman. Selain itu juga anak muda

15 Annisa Yulita, “Strategi Marketing Public Relations Radio Prambors 102.2 FM Jakarta dalam mempertahankan loyalitas pendengar” h.66. 16 Sarah Iyon marliana, “Strategi Radio Prambors Jakarta dalam Mempertahankan Pendengar (Studi Kasus Program Siaran Sunset Trip)” h.62 49

sangat aktif di dunia sosial media, maka tak jarang Radio Prambors ini sering mengadakan kuis di sosial media.

Selain itu juga Radio yang berada di Jakarta merupakan tolok ukur bagi radio-radio di daerah lainnya. Maka tidak heran apabila mendengarkan radio di daerah hampir mirip sekali dengan gaya radio yang berada di Jakarta. Baik gaya bahas, teknik penyiaran, komposisi lagu bahkan tampilan media sosial yang mirip dengan radio-radio di Jakarta.

Misi :

1. Menjadi stasiun radio nomor 1 di kalangan anak muda dan di 7 kota lainnya. 2. Menjadi panutan untuk anak muda di Jakarta dan di 7 kota lainnya. 3. Menjaga gaya dan trend di kalangan anak muda. 17

Kalangan anak muda tidak hanya berada di Jakarta saja, tetapi di setiap daerah pasti memiliki anak muda. Oleh karna itu Radio Prambors membuka cabang stasiun di berbagai daerah. Radio Prambors sudah hadir di 8 kota di Indonesia, yaitu di Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors Semarang 102 FM, Prambors Solo 99.2 FM, Prambors Yogyakarta 95.8 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM, Prambors Medan 97.5 FM, dan Prambors Makassar 105.1 FM, Prambors Manado 103,6 FM.

17 Sarah Iyon marliana, “Strategi Radio Prambors Jakarta dalam Mempertahankan Pendengar (Studi Kasus Program Siaran Sunset Trip)”. h.62 50

D. Struktur Organisasi Radio Prambors Jakarta

51

E. Program Acara Radio Prambors Jakarta 1. Desta and Gina in the morning with Kenny

Gambar 3.3 Program Acara DGITM

Program ini dibawakan oleh penyiar yang terkenal yaitu Desta dan Gina, mereka juga ditemani oleh Kenny. Program ini disiarkan pada setiap hari senin - jumat, pukul 6 – 10 pagi. Untuk menenemani perjalanan kawula muda saat kemacetan.18 2. Sunset Trip

Gambar 3.4 Program Acara Sunset Trip

18 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 52

SUNSET TRIP alias Senang-Senang Terus di Prambors merupakan program sore hari, yang dibawakan oleh dua penyiar, yaitu Ilham dan Julio. Untuk menemani perjalanan pulang kerja, kuliah atau sekolah kawula muda. Program ini mengudara setiap senin-jum’at jam 16.00 - 20.00.19 3. Night Sift

Gambar 3.5 Program Acara Night Shift

Program Night Sift berlangsung setiap senin-jum’at jam 20.00-00. Untuk menemani kawula muda buat curhat dan berkeluh kesah dengan ditemani oleh Mario dan Eda. Dengan perbincangan ringan dan charts paling update di #Trending20, lagu terbaru dan paling update di #NIGHTSIFT

19 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 53

4. DJ Show

Gambar 3.6 Program Acara DJ Show

DJ Show mengudara setiap hari senin-jum’at jam 10.00-16.00 serta Sabtu-Minggu jam 09.00-16.00 dan 20.00- 00.00. Show single DJ ini ditemeni bareng Genus, Christina Jennifer (CJ), Ralvi, Bella, Kintan, Aden dan Nikki yang menyajikan lagu-lagu hits dan info sekitar kehidupan kawula muda.20 5. Prambors Throwback dan Throwback quiz Program ini disiarkan pada hari kamis, pada pukul 9 pagi hingga 5 sore. Radio Prambors akan memutarkan throwback hits dari era tahun 2000 sampai 2013 dan para pendengar juga dapat request lagu throwback favoritnya. Selain itu kawula muda dapat mengikuti kuis Prambors Throwback berhadiah.21

20 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 21 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 54

6. Asia Pop 40 Penyiar Dom Lau akan memutarkan charts 40 lagu paling hits di Asia, pada hari sabtu pukul 6 hingga 9 pagi dan hari minggu pukul 5 sore hingga 8 malam.22 7. Prambors Top 40 Penyiar Narendra Pawaka akan memutarkan 40 lagu yang menjadi top charts dunia. Program ini hanya disiarkan di kota Jakarta, pada hari sabtu pukul 4 sore hingga 8 malam dan hari minggu pada pukul 6 hingga 10 pagi.23

F. Program Balada Cerita Ramadhan

Gambar 3.7 Program Acara Balada Cerita Ramadhan

Program Balada Cerita Ramadhan ini adalah program tahunan yang dimilik oleh Radio Prambors. Program ini sudah ada

22 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 23 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 55

sejak tahun 2003. Program Balada Cerita Ramadhan menjadi salah satu taktik program besar selama bulan Ramadhan.24 Balada Cerita Ramadhan adalah program drama radio unggulan yang dimiliki oleh Prambors untuk menemeni kawula muda selama bulan puasa menjelang waktu berbuka di seluruh stasiun radio Prambors. Program ini diproduksi di Prambors Jakarta dengan pengisi suara yang berbeda-beda.

Gambar 3.8 Pemenang Sinopsis Balada Cerita Ramadhan

Di tahun 2020 naskah cerita ditulis oleh 10 orang terpilih dari kawula muda. Dan mendapatkan pelatihan penulisan naskah oleh imam darto.25

24 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 25 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 56

G. Program Balada Bro & Bor

Gambar 3.9 Program Bro & Bor Global Radio Jakarta Selama bulan Ramadhan Global Radio Jakarta memiliki Program Balada Bro&Bor. Program ini mengudara selama bulan Ramadhan yang mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari. Pada program ini akan timbul pertanyaan yang akan dijawab oleh Ustadz Fauzi.

H. Program CERITA (Charger Rohani Kita-Kita)

Gambar 3.10 Program #CERITA Gen Fm 57

Program CERITA (Chargeran Rohani Kita-Kita) adalah salah satu program Ramadhan yang dimiliki oleh Gen FM Jakarta. Program ini mengudara selama bulan Ramadhan menuju waktu berbuka puasa untuk menemani pendengarnya. Program ini berisi tentang tanya jawab seputar dunia islam. Selain itu juga para pendengar radio bisa bertanya kepada Narasumbernya. Adapun Narasumber dari program ini adalah Ustadz Abi Makki. BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Identitas Radio : Reputasi, Brand dan Citra Radio Prambors Jakarta merupakan radio anak muda, dengan segmentasi usia 15-29 tahun dan target marketnya usia 14- 24 tahun. Radio Prambors Jakarta memiliki berbagai program yang infomatif dan menghibur. Adapun station ID dari Prambors Jakarta adalah Indonesian number one hit music station. Radio Prambors pada saat siaran menggunakan Bahasa khas anak muda, dengan maksud untuk bahasanya agar mudah dipahami oleh kalangan anak muda. Karna Radio Prambors ini target pendengarnya anak muda maka komposisi lagu dari radio Prambors ialah 80% internasional dan 20% lokal.1

Gambar 4.1 Radio Anak Muda di Jakarta

1 Wawancara dengan Iqbal Tawakkal (Brand Manager), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 1 Desember 2020.

58

59

Logo dari Radio Prambors Jakarta yakni gambar wanita berambut keriting. Logo tersebut terinspirasi dari salah satu album kelompok musik asal Belanda yang bernama The Ekseption. Visi dari prambors Jakarta menjadikan Prambors sebagai brand besar, sebagai brand anak muda, radio anak muda merambah ke digital serta menjadi pop culture Indonesia. Misinya Menjadi radio anak muda nomor satu di Indonesia.2 Selanjutnya Program Balada Cerita Ramadhan ini mengudara selama bulan Ramadhan setiap senin-jumat menjelang waktu berbuka puasa. Selain itu Program Balada Cerita Ramadhan sangat bermanfaat bagi pendengarnya untuk menemani ngabuburit menjelang berbuka puasa dan mengambil hikmah dari cerita yang disajikan dalam ceritanya. “Khusus gua sendiri sih bermanfaat. Karena gua bisa nyerap cerita-cerita dari orang-orang gitu loh.”3

Gambar 4.2 Tampilan Website Radio Prambors Jakarta

2 Wawancara dengan Iqbal Tawakkal (Brand Manager), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 1 Desember 2020. 3 Wawancara dengan Fajar Ramadhan (Pendengar), di Mcd Hayam Wuruk Jakarta pada 18 Desember 2020. 60

Gambar 4.3 Tampilan Twitter Radio Prambors Jakarta

Gambar 4.4 Tampilan Instagram Radio Prambors Jakarta

61

Gambar 4.5 Tampilan Facebook Radio Prambors Jakarta

Gambar 4.6 Tampilan Aplikasi Radio Prambors Jakarta

62

Gambar 4.7 Respon aplikasi Radio Prambors Jakarta

Gambar 4.8 Tampilan Youtube Radio Prambors Jakarta

63

B. Kekuatan Ide, Fakta dan Referensi Program Balada Cerita Ramadhan Tabel 4.1 Judul Balada Cerita Ramadhan Episode Judul Episode 1 Mari Kita Bahagia Episode 2 Tersenyum Dan Melambai Episode 3 Beautiful Revenge Episode 4 Cinta Rasa Kopi Episode 5 Adik Kesayanganku Episode 6 You’ll Be Fine Episode 7 Secukupnya Episode 8 Menjelang Sahur Episode 9 After The Sunrise Episode 10 Aku Si Ateng Episode 11 Sorry Episode 12 Pulang Episode 13 Karena Dia Episode 14 Nak Kapan Pulang Episode 15 Kenapa Harus Musuhan Episode 16 Sampai Mati Ku Kejar Episode 17 Salah Kenal Episode 18 Toxic Episode 19 Perfeksionis Abal-Abal Episode 20 Salah Sambung Episode 21 Gadis Itu 64

Episode 22 Terlalu Cepat Atau Terlambat

Gambar 4.9 Episode 14 Nak, Kapan Pulang Penelitian disini berfokus pada Episode 14 edisi Rabu, 13 Mei 2020 dengan judul “Nak, Kapan Pulang”. Pulang kampung atau mudik sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia menyambut hari raya Idul Fitri. Berkumpul bersama keluarga untuk merayakan hari kemenangan. Selain itu juga pemerintah mempersiapkan bahkan memfasilitasi bagi masyarakat yang ingin pulang kampung ke daerah asalnya. Mulai dari tempat peristirahatan, cek kesehatan bahkan angkutan umum gratis bagi masyarakat yang hendak pulang kampung. Oleh karena itu penulis sangat tertarik sekali dengan cerita Episode 14 ini yang berjudul “Nak, kapan pulang”. Selain itu selama bulan Ramadhan Program Balada Cerita Ramadhan ini memiliki cerita yang berbeda-beda yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Program Balada Cerita Ramadhan ini mengudara sebelum waktu berbuka puasa atau azan magrib. Diawali dari penyiar berbicara lalu Jingle (Fitur 65

Radio) dilanjutkan dengan drama Balada Cerita Ramadhan dan diakhir dengan azan magrib. “Karena konsepnya tuh adzan itu kan yang paling ditunggu karena waktu buka ya, ditunggu orang-orang yang berpuasa, ketika mereka denger radio kaya pas di jalan kan atau ngerjain tugas denger radio, terus bunyi Allahu Akbar, oh mereka tahu itu waktunya adzan, jadi semua orang menunggu waktunya itu saat mereka denger radio mereka pasti otomatis akan dengerin BCR, kareng gini ini adzan di jam segini, saat itu di tempel sebelum adzan otomatis orang akan denger, jadi makin deket orang kan.”4 Balada Cerita Ramadhan ditulis oleh pendengar yang ceritanya terpilih untuk di produksi. Edisi 2020 terdapat 10 pendengar yang ceritanya terpilih untuk diproduksi, salah satunya adalah Mansya Jannata. “…Saya pengen bikin cerita yang bisa menginspirasi anak muda, tetapi juga ada unsur kekeluargaan dan latar suasananya tuh suasana puasa udah lebaran lah.”5 Realitas media merupakan realitas yang dikonstruksi oleh media dalam dua model. Pertama, model peta analog yakni sebuah konstruksi realitas yang dibangun berdasarkan sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi dan bersifat rasional. Kedua, model refleksi realitas yakni merefleksikan kehidupan yang terjadi

4 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 5 Wawancara dengan Mansya Jannata (Penulis Cerita), secara Virtual via zoom pada 4 Desember 2020. 66

dengan merefleksikan kehidupan yang pernah terjadi di dalam masyarakat.6

C. Pola Program Siaran Balada Cerita Ramadhan Drama Radio (6 Menit 18 Detik) Tabel 4.2 Naskah Episode 14

Intro : Lagu Kenangan Manis - Pamungkas Paijo : Assalamualaikum All : Waalaikumussalam. Paijo : Pak, Bu, Paijo diterima kuliah di Jakarta. Ibu : Alhamdulillah, syukur ya nak. Akhirnya kamu keterima juga, ibu bangga sama kamu. Bapak : Iya bu, bapak juga bangga sama jagoan bapak yang satu ini loh. Hebat kamu Jo, Jo. Paijo : Syukurlah Pak, Bu. Makasih ya selama ini udah ngedukung dan ngedoain Paijo. Paijo janji akan terus berusaha sampe sukses dan berhasil dan jadi salah satu anak Desa Jawa Timur yang sukses di Jakarta. Ibu : Nak, yang terpenting toh kamu jaga kesehatan itu loh. Makannya diatur, jangan lupa sembahyang. Jangan lupa juga sering-sering pulang ini loh nengokin bapak sama ibu.

6 Burhan Bungin. Konstruksi Sosial Media Massa. (Jakarta: Kencana, 2008), h.201-203. 67

Paijo : Iya bu, rencananya besok Paijo mau langsung ke Jakarta bu sekalian nyari tempat kosan disana. Bapak : Yaudah udah, kamu tidur cepet Jo jangan terlalu malem. Paijo : Assalamualaikum bu. Ibu : Waalaikumussalam nak. Paijo : Paijo lulus kuliah bu. Dapet nilai tertinggi, langsung keterima juga kerja di perkantoran. Ibu : Wah alhamdulillah selamat ya nak ya, ibu doain selalu sukses dan sehat ya nak ya. Paijo : Hadeuh sekarang udah puasa, bulan depan lebaran. Kerjaan masih banyak lagi, duit juga lagi susah nih, udah 3 tahun gak pulang kampung. Malu juga lah kalo gua pulang kampung, pendapatan cuma segini yang ada bapak sama ibu kecewa berat. *telepon berdering* Ibu : Assalamualaikum Jo. Paijo : Waalaikumussalam bu. Ibu : Lebaran ini bisa pulang ndak? Kangen banget ini loh sama kamu, udah 3x lebaran gak pulang- pulang kamu nak. Paijo : Belum tau nih, entar aja ya ngebahasnya. *telepon berdering* Paijo : Paan sih nih ibu, pasti nyuruh-nyuruh gua pulang nih. Ah kerjaan lagi ribet juga. Males ah. Ibu : Yah telponnya dimatiin ini loh pak. 68

Bapak : Sabar ya bu. *telefon berdering* Bapak : Assalamualaikum Nak Paijo. Paijo : Iya waalaikumussalam pak, ada apa pak? Bapak : Paijo gimana toh kabarmu? Kamu bisa pulang kampung apa ndak? Udah 3 hari lagi loh ini, kasihan tuh ibumu sakit-sakitan. Kangen ketemu kangen, anaknya. Paijo : Aduh belum tau nih pak, di kantor lagi ribet juga soalnya sekarang. Yah yah yah. *alunan lagu* Paijo : Rik, btw lu tahun ini gak pulang kampung? Temen : Hah ya ngapain juga? Orang tua gua udah gak ada, Paijo saudara kandung udah mencar gak tau kemana. Udah gak punya siapa-siapa lagi gue. Kalo lo emang kenapa gak pulkam Jo? Paijo : Gua sebenernya sih pengen pulang, Rik. Tapi lo tau sendiri gimana kondisi gua sekarang. Kerjaan banyak, duit juga lagi susah, yang ada orang tua gua bakal kecewa kalo hasil rantauan gua di Jakarta ya kayak gini doang. Temen : Gini Jo, lo kan masih punya orang tua, lo hormatin Paijo lah mereka, lo turutin kemauan mereka, emang lo gak kasihan sama orang tua lo yang udah ngarepin kepulangan lo dari tahun kemaren? Asal lo tau ya Jo, mereka tuh cuman mau melepas rindu sama lo. 69

Mereka kangen banget kumpul sama lo. Apalagi di momen lebaran kayak gini, yang mereka utamain itu bukan seberapa sukses karir lo Jo, tapi seberapa sayang dan perhatian lo sama mereka yang udah ikhlas ngebesarin lo. Tanpa perjuangan dan doa mereka, lo juga gak bakalan Jo ada disini. Jangan sampe ya Jo lo sia-siain waktu lo buat mereka. Mereka itu anugerah terbesar dalam hidup lo. Bahagiain dia deh Jo selama mereka masih ada. Jangan sampe nih ya, lu nyesel kayak gua sekarang. Paijo : Eee bener juga sih lo Rik. Nyesel juga gue selama ini udah bersikap kayak gitu. Yaudah deh abis ini gue nyari tiket buat pulang kampung. Temen : Nah gitu dong Jo. Eh btw kayaknya udah buka deh Paijo nih, santai aja dulu, kita buka puasa dulu Jo. Paijo : Siap, Bismillah. *di stasiun kereta* *telpon berdering* Ibu : Assalamualaikum. Paijo : Waalaikumussalam bu. Bu, Paijo udah perjalanan pulang ya, udah naik kereta nih. Em bu, maafin Paijo ya, selama ini Paijo gak pulang karena malu dan takut. Takut sama ibu sama bapak kecewa gitu sama Paijo. Soalnya keadaan Paijo lagi susah 3 tahun belakangan ini di Jakarta. 70

Ibu : Nak, ibu udah maafin kamu nak. Kepulangan kamu itu jauh lebih berharga dibanding kesuksesanmu. Outro : Lagu Kenangan Manis - Pamungkas

D. Strategi Kekuatan Tata Waktu Program Balada Cerita Ramadhan Program Balada Cerita Ramadhan memiliki waktu yang terbilang cukup singkat hanya sekitar 3-5 menitan tergantung dari ceritanya. “…kita harus putar cuman 3 sampai 5 menit, maksimal 5 menit…” 7 Diawal penyiar berbicara sebelum masuk ke cerita nya. Lalu setelah cerita selesai langsung azan magrib. “…jadi kita punya satu misal si BCR ini audionya 5 menit misalnya kita ada pengantarnya gitu loh, kaya kawula muda udah watunya Balada Cinta Ramadhan 2020 ini dia ceritanya tentang ini-ini, pemerannya ini, misalnya begitu kan, terus kita putar audionya…”8 Dalam selama bulan Ramadhan Program Balada Cerita Ramadhan ini memiliki 22 cerita yang berbeda-beda yang bisa kita ambil hikmahnya. “jadi kita tuh istilahnya menemani kaula muda selama 22 hari ramadhan itu lagi puasa tuh nemenin terus kita punya cerita

7 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 8 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 71

gitu loh, cerita yang ingin kita ceritakan dalam BCR ini gitu ceritanya.” 9

E. Metode Dakwah pada Program Balada Cerita Ramadhan

Metode dakwah yang digunakan pada Program Balada Cerita Ramadhan adalah metode Bil Lisan. Karna semua cerita berasal dari ucapan. Salah satu Contohnya seperti yang diucapkan oleh temennya paijo.

“Gini Jo, lo kan masih punya orang tua, lo hormatin lah mereka, lo turutin kemauan mereka, emang lo gak kasihan sama orang tua lo yang udah ngarepin kepulangan lo dari tahun kemaren? Asal lo tau ya Jo, mereka tuh cuman mau melepas rindu sama lo. Mereka kangen banget kumpul sama lo. Apalagi di momen lebaran kayak gini, yang mereka utamain itu bukan seberapa sukses karir lo Jo, tapi seberapa sayang dan perhatian lo sama mereka yang udah ikhlas ngebesarin lo. Tanpa perjuangan dan doa mereka, lo juga gak bakalan Jo ada disini. Jangan sampe ya Jo lo sia-siain waktu lo buat mereka. Mereka itu anugerah terbesar dalam hidup lo. Bahagiain dia deh Jo selama mereka masih ada. Jangan sampe nih ya, lu nyesel kayak gua sekarang.“

Drama radio seperti program balada cerita Ramadhan ini termasuk dakwah melalui kisah-kisah. Seperti halnya didalam Al-

9 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 72

Qur’an banyak sekali kisah-kisah nabi dengan tujuan untuk diambil pelajaran dibalik kisah itu.

“Ada yang model penyampaian secara verbal yaitu dengan pidato, dengan ngaji, itu adalah bentuk atau bagian dari dakwah. Tetapi juga ada yang bentuknya adalah kisah-kisah di dalam Al- Qur’an Allah kenapa menampilkan kisah-kisah masa lalu, kisahnya Nabi Adam, kisanya Nabi Nuh, kisahnya Agus Sulaiman dan sebagainya, itu adalah bentuk dakwah juga untuk diambil pelajaran di balik kisah itu.”10

Manusia diperintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, salah satu cara berbuat baik dan menghormati kepada orang tua adalah bersilaturahmi. Hal ini tertulis dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 14.

ۡ َ ُ َ ُ َ َ َّ ۡ َ َ َٰ َ َ َٰ َ ۡ َ َ ۡ ُ ُّ ُ َ ۡ ً َ َٰ َ ۡ َ َ َٰ ُ َ َ ۡ ووصي ان ِٱۡلنسن بِوِلِ يهِ َحلته أمهۥ وه ا نلَع وه ٖن وفِصلهۥ ِ ِفَعم ِۡي َ ۡ ُ ۡ َ َ َ ۡ َ َ ۡ َ ُ أ ِن ٱشكر ِِل ولِوَِٰلِ يك إِ َِّل ٱلم ِصري ١٤

“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya

10 Wawancara dengan K.H M. Abdul Mujib (Pendakwah), di Pondok Pesantren Assa’adah Depok pada 4 Desember 2020. 73

dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”11

F. Modifikasi pada Program Balada Cerita Ramadhan Perubahan yang dialami Program Balada Cerita Ramadham misalnya terdapat pada proses produksinya. Kalo dulu produksinya dengan membuat tim kecil, tetapi di tahun 2020 cerita ditulis oleh pendengar Prambors dan mendapatkan pelatihan menulis dari Imam Darto. “…kaya ke produksinya kaya misalnya kita bikin tim kecil, bener-bener ada pelatihannya, kemudian di tahun 2020 kemarin kita undang kawula muda untuk tulis sinopsis cerita kirim ke kita dan kalian akan mendapatkan hadiah.12

Modifikasi juga dilakukan pada pengisi suara, sejak tahun 2019 untuk pengisi suara diambil dari luar, seperti artis misalnya. Artis yang pernah menjadi pengisi suara Balada cerita Ramadhan seperti Calvin Jeremy, Nacy Istoria, Indra Bekti, Dea Dalilah.

“Kemudian kita sempat juga di tahun 2019-2020 kita undang beberapa artis untuk isi sebagai voice offernya, sempat ada Calvin Jeremy, waktu itu sempat mau ada Pamungkas waktu itu udah sempat ngumpul cuman akhirnya dia change gitu, terus

11 Kementerian Urusan Agama Islam, Wakaf, Da’wah Dan Irsyad Kerajaan Saudi Arabia, Al-Qura’an dan Terjemahnya, (Madinah : Mujamma’ malik fahd li thiba’ at al mushhaf asy syarif, 1419 H) h.654. 12 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 74

Sam, Nacy Istoria, Indra Bekti, Dea Dalilah tahu gak yang ex Hivi, itu sih yang berbeda.”13

selain itu juga durasi program cerita yang berubah. Kalo dulu durasinya Panjang 15-30 menit. Tapi karna sekarang formatnya sudah berubah tidak bisa seperti itu lagi. Maksimal hanya 5 menit.

“Jadi dulu tuh BCRnya bisa sampai 15 sampai setengah jam sendiri tuh ada bisa selama itu, karena sekarang kita gak bisa karena formatnya format siaran sudah berbeda sudah berganti, mau gak mau kita harus sesuaikan, kita harus putar cuman 3 sampai 5 menit, maksimal 5 menit, tidak mungkin kita putar 15 menit sendiri, kaya sulit. Mungkin kawula muda yang udah dengerin 10 menit itu kaya kangen ya sama BCR yang dulu lama banget, sekarang kaya sebentar banget ya.”14

13 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 14 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. BAB V

PEMBAHASAN

Proses konstruksi sosial pada media massa melalui beberapa tahap. Armawati pada jurnalnya membahasa tentang program siaran radio. Dalam realitas sosial tentang masalah keluarga telah dibentuk oleh 6 tahap: 1) implementasi pada karakter SMCRE pada kebijakan media; 2) memilih fakta melalui pengungkapan diri; 3) script apa saja yang disiapkan; 4) bentuk realitas subjektif; 5) bingkai realitas simbolik; 6) tetapkan realitas objektif. 1

A. Karakter Radio Prambors dan Karakter Program Balada Cerita Ramadhan Tahap pertama pada proses konstruksi yaitu mengimplementasikan pada karakter Source, Message, Channel, Receiver, Effect (SMCRE) pada kebijakan media yaitu identitas subjek konstruktor dan objek konstruktor. Identitas media terdiri dari merek, reputasi dan citra. 1. Profile Radio Prambors Jakarta Radio Prambors Jakarta merupakan radio segmentasi anak muda dengan usia 15-29 tahun dengan target market usia 14-24 tahun. Tagline Radio Prambors Jakarta adalah Indonesia number one hit music station. Komposisi lagu dari Radio Prambors Jakarta adalah 80%

1 Armawati Arbi, Religious Guidance and Counseling for listeners of Dangdut Radio in Jakarta, (Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol.10, 2019),h.67-70.

75

76

lagu Internasional dan 20% lagu lokal, hal ini dikarenakan Radio Prambors dengan segmentasi anak muda. 2. Logo Radio Prambors Jakarta

Gambar 5.1 Logo 102.2 FM Radio Prambors Logo yang memiliki rambut keriting berarti bahwa segala aktivitas Prambors berkelanjutan dan pertumbuhan yang tidak terbatas. Bentuk mata memperlihatkan ketajaman, fokus, optimis, dan berpikir ke depan. Lingkaran hitam menggambarkan Prambors sebuah komunitas anak muda urban Indonesia yang aktif dan memiliki pengetahuan global atau wawasan yang luas. Selanjutnya tulisan Prambors yang berwarna hitam mempresentasikan penyajian musik, info, dan program kepada para pendengar. 2 3. Program Balada Cerita Ramadhan Program Balada Cerita Ramadhan ini mengisah kehidupan sehari-hari selama bulan Ramadhan dengan

2 Annisa Yulita, “Strategi Marketing Public Relations Radio Prambors 102.2 FM Jakarta dalam mempertahankan loyalitas pendengar” Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), tahun 2019. h.66. 77

judul yang berbeda-beda. Program Balada Cerita Ramadhan ini di produksi sesuai dengan segmentasi pendengar. 4. Program Acara Radio Prambors Jakarta Tabel 5.1 Program Acara Radio Prambors

SENIN- WAKTU SABTU MINGGU JUMAT 06.00-07.00 ASIA POP 07.00-08.00 PRAMBORS DGITM 40 08.00-09.00 TOP 40 09.00-10.00 10.00-11.00 DJ SHOW 11.00-12.00 DJ SHOW 12.00-13.00 DJ SHOW 13.00-14.00 14.00-15.00 DJ SHOW 15.00-16.00 DJ SHOW 16.00-17.00 17.00-18.00 SUNSET PRAMBORS ASIA POP 18.00-19.00 TRIP TOP 40 40 19.00-20.00 20.00-00.00 21.00-22.00 NIGHT DJ SHOW DJ SHOW 22.00-23.00 SHIFT 23.00-00.00 78

5. Penerapan Unsur SMCRE dalam Karakter Program Tabel 5.2 Penerapan Unsur SMCRE Unsur-Unsur Program Balada Cerita Ramadhan Komunikasi Pelaku Brand Manager – Ass. Manager Konstruksi Content Local – Music Director – (Source) Voice Over, tanpa Narasumber. Dalam episode 14 yang berjudul “Nak, kapan pulang” memiliki pesan Message untuk selalu menghargai, menghormati dan menyayangi orang tua. Program Balada Cerita Ramadhan mengudara di radio Prambors Jakarta dengan menyajikan cerita Channel yang berbeda selama bulan Ramadhan untuk menemani pendengarnya menjelang waktu berbuka. Pendengar dari Program Balada Cerita Ramadhan dengan Usia 15-29 Receiver tahun menurut segmentasi pendengar Radio Prambors Jakarta. Pendengar bisa mengambil pelajaran Effect dari kisah-kisah yang ada di 79

Program Balada Cerita Ramadhan. Untuk bisa di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kekuatan Framing dalam mencari Ide, Fakta dan Referensi Pada tahap memilih ide dan referensi pada Program Balada Cerita Ramadhan tahun 2020 pendengar juga dapat menuliskan ceritanya dengan menuliskan sinopsisnya terlebih dahulu. Radio Prambors Jakarta mengajak pendengarnya untuk membuat cerita dan menjadi bagian dari Balada Cerita Ramadhan ini. Di tahun 2020 ini terdapat 10 orang yang cerita terpilih untuk di produksi oleh radio Prambors. Tapi sebelum itu para pendengar terpilih mendapatkan pelatihan menulis naskah oleh Imam Darto.3 Program Balada Cerita Ramadhan di tahun 2020 berbeda dengan tahun 2019 yang pendengarnya tidak bisa menuliskan ceritanya untuk di produksi dan tidak mendapatkan pelatihan menulis.

C. Pola Program Siaran Balada Cerita Ramadhan Pada tahap ini penanggung jawab dari Program Balada Cerita Ramadhan mengkonsepkan ceritanya terlebih dahulu. Apakah mau dibuat bersambung atau

3 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 80

tidak. Lalu memilih tema yang bakalan diangkat dilanjutkan pembagian tim untuk menulis naskah dengan deadline. Setelah naskah sudah selesai ditulis lalu di kirim ke penanggung jawab Program untuk di review tentang naskahnya. Apakah layak untuk di produksi ataukah harus dimodifikasi lagi. Setelah itu juga tim harus memilih talent atau voice over untuk mengisi suara dari cerita tersebut, menyesuaikan dengan karakter suaranya.4

Tabel 5.3

Naskah Program Balada Cerita Ramadhan

Intro : Lagu Kenangan Manis - Pamungkas Paijo : Assalamualaikum All : Waalaikumussalam. Paijo : Pak, Bu, Paijo diterima kuliah di Jakarta. Ibu : Alhamdulillah, syukur ya nak. Akhirnya kamu keterima juga, ibu bangga sama kamu. Bapak : Iya bu, bapak juga bangga sama jagoan bapak yang satu ini loh. Hebat kamu Jo, Jo. Paijo : Syukurlah Pak, Bu. Makasih ya selama ini udah ngedukung dan ngedoain Paijo. Paijo janji akan terus berusaha sampe sukses dan berhasil dan jadi

4 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 81

salah satu anak Desa Jawa Timur yang sukses di Jakarta. Ibu : Nak, yang terpenting toh kamu jaga kesehatan itu loh. Makannya diatur, jangan lupa sembahyang. Jangan lupa juga sering-sering pulang ini loh nengokin bapak sama ibu. Paijo : Iya bu, rencananya besok Paijo mau langsung ke Jakarta bu sekalian nyari tempat kosan disana. Bapak : Yaudah udah, kamu tidur cepet Jo jangan terlalu malem. Paijo : Assalamualaikum bu. Ibu : Waalaikumussalam nak. Paijo : Paijo lulus kuliah bu. Dapet nilai tertinggi, langsung keterima juga kerja di perkantoran. Ibu : Wah alhamdulillah selamat ya nak ya, ibu doain selalu sukses dan sehat ya nak ya. Paijo : Hadeuh sekarang udah puasa, bulan depan lebaran. Kerjaan masih banyak lagi, duit juga lagi susah nih, udah 3 tahun gak pulang kampung. Malu juga lah kalo gua pulang kampung, pendapatan cuma segini yang ada bapak sama ibu kecewa berat. *telepon berdering* Ibu : Assalamualaikum Jo. Paijo : Waalaikumussalam bu. 82

Ibu : Lebaran ini bisa pulang ndak? Kangen banget ini loh sama kamu, udah 3x lebaran gak pulang- pulang kamu nak. Paijo : Belum tau nih, entar aja ya ngebahasnya. *telepon berdering* Paijo : Paan sih nih ibu, pasti nyuruh-nyuruh gua pulang nih. Ah kerjaan lagi ribet juga. Males ah. Ibu : Yah telponnya dimatiin ini loh pak. Bapak : Sabar ya bu. *telefon berdering* Bapak : Assalamualaikum Nak Paijo. Paijo : Iya waalaikumussalam pak, ada apa pak? Bapak : Paijo gimana toh kabarmu? Kamu bisa pulang kampung apa ndak? Udah 3 hari lagi loh ini, kasihan tuh ibumu sakit-sakitan. Kangen ketemu kangen, anaknya. Paijo : Aduh belum tau nih pak, di kantor lagi ribet juga soalnya sekarang. Yah yah yah. *alunan lagu* Paijo : Rik, btw lu tahun ini gak pulang kampung? Temen : Hah ya ngapain juga? Orang tua gua udah gak ada, Paijo saudara kandung udah mencar gak tau kemana. Udah gak punya siapa-siapa lagi gue. Kalo lo emang kenapa gak pulkam Jo? Paijo : Gua sebenernya sih pengen pulang, Rik. Tapi lo tau sendiri gimana kondisi gua sekarang. Kerjaan 83

banyak, duit juga lagi susah, yang ada orang tua gua bakal kecewa kalo hasil rantauan gua di Jakarta ya kayak gini doang. Temen : Gini Jo, lo kan masih punya orang tua, lo hormatin Paijo lah mereka, lo turutin kemauan mereka, emang lo gak kasihan sama orang tua lo yang udah ngarepin kepulangan lo dari tahun kemaren? Asal lo tau ya Jo, mereka tuh cuman mau melepas rindu sama lo. Mereka kangen banget kumpul sama lo. Apalagi di momen lebaran kayak gini, yang mereka utamain itu bukan seberapa sukses karir lo Jo, tapi seberapa sayang dan perhatian lo sama mereka yang udah ikhlas ngebesarin lo. Tanpa perjuangan dan doa mereka, lo juga gak bakalan Jo ada disini. Jangan sampe ya Jo lo sia-siain waktu lo buat mereka. Mereka itu anugerah terbesar dalam hidup lo. Bahagiain dia deh Jo selama mereka masih ada. Jangan sampe nih ya, lu nyesel kayak gua sekarang. Paijo : Eee bener juga sih lo Rik. Nyesel juga gue selama ini udah bersikap kayak gitu. Yaudah deh abis ini gue nyari tiket buat pulang kampung. Temen : Nah gitu dong Jo. Eh btw kayaknya udah buka deh Paijo nih, santai aja dulu, kita buka puasa dulu Jo. Paijo : Siap, Bismillah. *di stasiun kereta* *telpon berdering* 84

Ibu : Assalamualaikum. Paijo : Waalaikumussalam bu. Bu, Paijo udah perjalanan pulang ya, udah naik kereta nih. Em bu, maafin Paijo ya, selama ini Paijo gak pulang karena malu dan takut. Takut sama ibu sama bapak kecewa gitu sama Paijo. Soalnya keadaan Paijo lagi susah 3 tahun belakangan ini di Jakarta. Ibu : Nak, ibu udah maafin kamu nak. Kepulangan kamu itu jauh lebih berharga dibanding kesuksesanmu. Outro : Lagu Kenangan Manis - Pamungkas Selama Program Balada Cerita Ramadhan tidak ada Jingle, Insert dan Iklan saat On-Air. Namun untuk promosi sponsor iklan dilakukan pada New Media, seperti Twitter, Instagram dan Facebook.

D. Rundown Rencana sebagai Strategi Friming Pada tahap ini tim produksi hasil dari pembentukan realitas subjektif adalah Rundown rencana. Naskah pada program Balada Cerita Ramadhan tidak boleh berlebihan. Jika naskah berlebihan maka menggangu rundown selanjutnya. Otomatis program selanjutnya akan mundur jam on airnya. 85

Pola Siar Balada Cerita Ramadhan 13 Detik 22 Detik

Intro Cerita Outro

6 Menit 20 Detik

Gambar 5.2 Pola Siar Balada Cerita Ramadhan

Pada program Balada Cerita Ramadhan ini penempatan waktu pada log siar harus tepat dengan waktu azan magrib di Jakarta. Dalam selama bulan Ramadhan waktu azan magrib berbeda-beda. Di situ di tuntut ke telitian dari Music Director untuk memilih lagu-iklan- jingle yang pas dengan tujuan agar setelah program Balada Cerita Ramadhan selesai tiba waktu azan magrib. Pada episode 14 dengan judul “nak, kapan pulang” memiliki durasi 6 menit 55 detik. Program Balada Cerita Ramadhan ini terbilang singkat tidak seperti tahun-tahun sebelumnya sekitar 10 menitan. Pelaku konstruksi pada tahap ini terdiri dari Program Director, Music Director, Tim Kreatif dan Voice Over.

86

E. Kekuatan Kata dan Bahasa sebagai strategi Signing Tabel 5.4 Kekuatan Signing Metode Kekuatan Signing Judul Nak, Kapan Pulang Dalam kisah ini menceritakan tentang Metode Kisah seberapa besar rasa rindu orang tua terhadap anaknya yang pergi merantau. Pada cerita ini si ibu menanyakan ke paijo Metode Tanya Jawab apakah pulang pada lebaran tahun ini. “Mereka tuh cuman mau melepas rindu sama lo. Mereka kangen banget kumpul sama lo. Apalagi di momen lebaran kayak gini, Metode Tease yang mereka utamain itu bukan seberapa sukses karir lo Jo, tapi seberapa sayang dan perhatian lo sama mereka yang udah ikhlas ngebesarin lo.” Gambar subjek dan objek konstruksi melalui berbagai metode komunikasi. Penyiar atau Voice Over 87

(VO) memiliki timbal balik atau interaksi di media sosial, baik Instagram ataupun Twitter. Kekuatan kata dan Bahasa dianggap sebagai strategi dalam membingkai realitas simbolik. Dapat dilihat dari jumlah pendengar, iklan dan sponsor yang merupakan bukti berkomunikasi secara efektif. Penyiar atau Voice Over (VO) merupakan ujung tombak dalam membingkai realitas simbolik.

F. Berbagai Modifikasi Pada tahap terakhir ini identitas sebuah radio ditentukan untuk dipertahankan atau dimodifikasi bahkan baru. Dalam menentukan realitas objektif ditentukan dengan evaluasi program yang dilakukan oleh Brand Manager, Ass. Manager Content Program dan penyiar atau Voice Over (VO) dalam membingkai program. Program Balada Cerita Ramadhan di tahun 2020 terbukti bahwa Aqua menjadi sponsor dari Program ini. Dan di dukung oleh Top Cappucino. Setiap tahun program Balada Cerita Ramadhan ini memiliki sponsor yang berbeda-beda. Jika ditarik mundur di tahun 2019 Program Balada Cerita Ramadhan ini di Sponsori oleh Drink beng- beng dan Sirup Kurnia. 1. Pihak Internal Dari dalam pihak intern Radio Prambors pun ada masukan. Terutama dari segi waktu. Karna adalah hal yang penting dalam radio. Apabila program acaranya 88

mundur dari waktu on airnya maka akan terjadi kelambatan juga pada program program setelahnya. 5 2. Pihak Eksternal Selain itu juga pendengar yang menang dalam penulisan cerita menyarankan agar nuansa Ramadhannya untuk di perkuat lagi. Karna pemenang adalah pihak ekstern jadi tidak bisa terlalu interfensi dalam pengambilan keputusan dalam penulisan naskah. 6 Pendakwah menyarankan agar program seperti ini di perbanyak bahkan kalau bisa di seluruh radio juga ada program seperti ini. Karna pada dasarnya ini adalah program yang baik dan mendidikan serta memberikan pesan moral terhadap pendengarnya. 7 Pendengar menyarankan untuk memanjangkan durasi cerita. Karna banyak sekali pendengar yang rindu dengan Program Balada Cerita Ramadhan yang ceritanya bisa sampai 10 menitan lebih. 8

5 Wawancara dengan Agatha Theodora (Ass. Manager Content Local), di Kantor Prambors FM Jakarta pada 3 Desember 2020. 6 Wawancara dengan Mansya Jannata (Penulis Cerita), secara Virtual via zoom pada 4 Desember 2020. 7 Wawancara dengan K.H M. Abdul Mujib (Pendakwah), di Pondok Pesantren Assa’adah Depok pada 4 Desember 2020. 8 Wawancara dengan Fajar Ramadhan (Pendengar), di Mcd Hayam Wuruk Jakarta pada 18 Desember 2020. 89

Tabel 5.5 Data dan Temuan Penelitian

Temuan Dakwah Komunikasi Identitas Radio Dakwah melalui Hambatan yang profesi sesuai terjadi terletak dengan kebijakan pada komposisi Brand Manager. lagu yang sedikit Hal ini lagu religi. berdasarkan Radio Prambors dengan Misi radio sudah engudara Prambors yakni selama 50 tahun. pada poin : Hal ini yang Menjadi panutan menjadi faktor untuk anak muda pendukung karena di Jakarta dan di 7 sudah banyak kota lainnya. pendengar yang mengetahui Radio Prambors.

Kekuatan Ide, Program Balada Realitas yang Fakta dan Cerita Ramadhan diginakan pada Referensi bertemakan program ini tentang Drama, menggunakan Keluarga, Horor model peta analog dan Kehidupan (seolah-olah sehari-hari. nyata) 90

Pola Program Terdiri dari 4 Faktor yang Siaran segmen tanpa ada menghambat dari jingle, insert dan program Balada iklan. Iklan hanya Cerita Ramadhan melalui New yakni durasi Media. program yang sangat singkat. Faktor yang mendukung dari program ini tanpa adanya jingle dan insert, sehingga pendengar tidak perlu menunggu lama menantikan Program Balada Cerita Ramadhan. Rundown Pelaku konstruksi Program Balada Rencana di tahap ini adalah Cerita Ramadhan Tim Kreatif, mengudara saat Music Director menjelang waktu dan Voice Over Magrib. Karena waktu Magrib sangat ditunggu oleh pendengarnya. 91

Berbagai Metode Dalam cerita ini Kekuatan Signing Dakwah menggunakan sebagai strategi beberapa metode. komunikasi. Metode kisah, metode dialog, metode tanya jawab dan Metode Tease. Berbagai Pada tahun 2019 Promosi acara Modifikasi pendengar tidak dilakukan melalui bisa menuliskan Instagram, ceritanya untuk di Twitter, Facebook produksi lalu di (New Media). On Air kan. Namun di tahun 2020 pendengar bisa berpartisi dalam menuliskan cerita dengan mengikuti semacam sayembara cerita dengan menuliskan sinopsisnya. Lalu sepuluh orang 92

yang terpilih akan ikut pelatihan menulis oleh Imam Darto dan ceritanya akan di On Air kan.

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan Proses Konstruksi Media Radio Prambors Jakarta pada Program Balada Cerita Ramadhan setelah penulis menguraikan, menganalisa dan meneliti terdapat enam tahap konstruksi sosial atas realitas sosial, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Karakter Program Siar Balada Cerita Ramadhan Tahap pertama ini dengan acara mengimplementasikan karakter radio dan acara. Ada beberapa karakter yang terdapat pada Program Balada Cerita Ramadhan ini diantaranya, Prambors Radio Jakarta siaran menggunakan Bahasa khas anak muda agar dapat masuk ke segmentasi pendengarnya. Adapun panggilan pendengar dari Radio Prambors ini adalah “Kawula Muda” dengan Tagline “Indonesian number one hit music station”. Pengemasan Program Balada Cerita Ramadhan ini berbentuk cerita di radio antara penyiar ataupun Voice Over (VO) dan tanpa adanya Narasumber. Pada Program ini kita dapat mengambil pesan atau hikmahnya dari cerita tersebut. Karakter segmentasi pendengarnya adalah usia 15 – 29 tahun. Promosi acara dilakukan pada sosial media Instagram, Twitter, Facebook dan Youtube.

93

94

2. Kekuatan Fakta : Ide, Fakta dan Referensi Dalam mengemas suatu program harus menentukan ide, fakta dan referensi. Model realitas media yang dipakai oleh Program Balada Cerita Ramadhan adalah Model Analog (seolah-olah nyata). Dalam program Balada Cerita Ramadhan ide cerita dan tema selalu berbeda-beda, misalnya seperti cerita Drama, Keluarga, Horor, Romantis dan kehidupan sehari-hari. Fakta yang terjadi Radio memproduksi cerita sebanyak 22 cerita selama Ramadhan. Referensi cerita yang diambil dari para pendengar radio. Di tahun 2020 Radio Prambors mengajak pendengarnya untuk berpartisipasi dalam membuat cerita. Sepuluh pendengar yang beruntung akan dipilih ceritanya untuk di produksi dan di on air kan. Serta mendapatkan pelatihan menulis naskah cerita oleh Imam Darto. 3. Pola Program Siaran Terkait pola naskah pada program Balada Cerita Ramadhan dikatakan menarik apabila memiliki berbagai naskah. Oleh karna itu selama bulan Ramadhan Program ini memiliki 22 tema yang berbeda-beda. Tetapi tidak menghilangkan identitas radio, seperti penyebutkan identitas Radio. Dan sponsor dan pendukung dari program Balada Cerita Ramadhan ini. 4. Rundown Rencana Pada tahap ini dalam membentuk realitas subjektif, Radio Prambors Jakarta telah menyiapkan slot waktu 95

untuk program Balada Cerita Ramadhan ini. Adapun yang berperan dalam penempatan waktu ini berkordinasi dengan Music Director. Program Balada Cerita Ramadhan ini diputar saat mendekati waktu azan magrib sekaligus menemani pendengar menuju waktu berbuka puasa. 5. Berbagai Metode dalam Pengemasan Acara Kekuatan gaya bahasa pada Program Balada Cerita Ramadhan ini berpengaruh pada penyiar ataupun Voice Over (VO). Sebaik apapun penyiar seterkenal apapun penyiar tetapi tidak bisa membangun teatre of mind (panggung pikiran) dari pendengarnya sama saja sia-sia. Metode dakwah yang digunakan program Balada Cerita Ramadhan adalah metode Bil Lisan melalui kisah-kisah. 6. Berbagai Modifikasi Pada tahap terakhir ini Radio Prambors Jakarta mengevaluasi Program Balada Cerita Ramadhan ini. Salah satunya dengan cara mendengarkan saran masukan dari berbagai pihak seperti para karyawan Radio (Internal) maupun dari pendengar, pendakwah, penulis naskah (Eksternal). Karna hal ini sangat berpengaruh dalam menetapkan program Balada Cerita Ramadhan apakah dilanjutkan atau diselesaikan. Pada tahun 2019 pendengar tidak bisa berpartisipasi dalam pembuatan cerita. Namun di tahun 2020 pendengar dapat menuliskan ceritanya dan mendapatkan pelatihan menulis dari Imam Darto. 96

B. Saran Pada penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan beberapa saran untuk program Balada Cerita Ramadhan, diantaranya : Untuk pihak Radio Prambors Jakarta dalam memproduksi cerita setidaknya untuk memperpanjang durasi dari Program Balada Cerita Ramadhan ini. Hal ini sehubungan dengan permintaan pendengar yang rindu Balada Cerita Ramadhan yang durasinya lebih lama. Untuk tim kreatif perkuat lagi cerita-cerita suasana bulan Ramadhannya. Karna program ini di putar selama Bulan Ramadhan dan menjadi program unggulan di bulan ramdhan. Lalu untuk pengisi suaranya hendaknya yang memiliki massa yang banyak. Secara tidak langsung juga akan membantu mendongkrak pendengar dari program Balada Cerita Ramadhan.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Anshari, S. Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam. Jakarta: Interprises, 1976.

Aziz, Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Bahri, M Ghazali. Da’wah Komunikatif, Jakarta: Pedomal Ilmu Jaya, 1997.

Bungin, Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana, 2008.

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana, 2006.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bandung: Balai Pustaka, 2005.

Emzir. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.

Hasjmy, A. Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an. Jakarta: Bulan Bintang, 1984.

Ilyas, A. Ismail. Paradigma Dakwah Sayyid Quthub. Jakarta: Penamadani, 2006.

97

98

Kementerian Urusan Agama Islam, Wakaf, Da’wah Dan Irsyad Kerajaan Saudi Arabia. Al-Qura’an dan Terjemahnya. Madinah : Mujamma’ Malik Fahd Li Thiba’ At Al Mushhaf Asy Syarif, 1419 H.

Kertapati, Ton. Dasar-Dasar Publistik. Jakarta: Soeroengan, 1996.

Kusmawan, Aep. Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bandung: Benang Merah Press, 2004.

L. Peter, Berger and Thomas Luckmann. The Social Construction of Reality A Treatise in the Sociology of Knowledge. New York : Penguin Books, 1991.

Luth, Thohir dan M. Natsir. Dakwah dan Pemikirannya. Jakarta: Gema Insani Press, 1999.

M, Margareth Poloma, Sosiologi Kontemporer, Jakarta: Rajawali, 1984.

Masduki. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer LKS, 2005.

Mc, Denis Quail. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga, 1984.

Moloeng. J. Lexy. Metode Penulisan Kualitatif. Bandung: PT Rosda Karya, 2005. 99

Mulyana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001.

Munir, Muhammad dan Wahyu Ilaihi. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana, 2009.

Munir, Samsul Amin. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.

Morissan. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta: Kencana, 2008.

Noor, Juliansyah. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana, 2011.

Quraish, M. Shihab. Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 2001. Sugiana, Dadang dan Agus Setiawan. Komunikasi dalam media digital. Yogyakarta: Buku Literia, 2019.

Syukir, Asmuni. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al Ikhlas, 1983. Tim Komunikasi Penyiaran Indonesia Pusat. Kedaulatan frekuensi:Regulasi Penyiaran, Peran KPI dan Konvergensi Media. Jakarta: Kompas, 2013.

Uchjana, Onong Effendi, Kamus Komunikasi, Bandung: Mandar Maju, 1989.

100

JURNAL

Adi, Arif Mulya. “Konstruksi Media pada Radio 107,5 FM PRFM (Studi Konstruksi Sosial Media Radio 107,5 PRFM dalam program “ Tanya Dokter” kepada pendengar di kota Bandung” Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universita Komputer Indonesia, 2019.

Arbi, Armawati. Religious Guidance and Counseling for Listeners of Dangdut Radio in Jakarta, Indonesia: Jurnal Konseling Religi, Vol. 10, 2019.

B. Bambang Soebyakto. Mudik Lebaran, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 2.

Laurencia, dan Sugeng Wahjudi. “Analisis isi pada program desta and gina in the morning pada radio prambors jakarta” Jurnal SEMIOTIKA Vol, 12 (No.1): no.43- no.67, 2019

Puspita, Ratna. “Mediamorfosis Surat Kabar ke Surat Kabar Online (Studi Kasus Republika Online)” KOMASKAM Vol.1,No. 1, 2019.

Widiarso. “Unilak Magazine: Facing The Industrial Revolution 4.0”. Universitas Lancang Kuning, Edisi 4/TH II/2018, 2018.

101

SKRIPSI

Akbar, Rahmat. “Analisis Produksi Program Voice of Islam di Radio Kisi 93.4 FM Bogor” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Hasanah, Fatimatul.“Proses Konstruksi Media Massa dalam Program Dakwah Ngaderes Qur’an di 93.7 FM Krakatau Radio” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019

Iyon, Sarah marliana. “Strategi Radio Prambors Jakarta dalam Mempertahankan Pendengar (Studi Kasus Program Siaran Sunset Trip)”. Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), 2017.

Karomi, Nawal. “Konstruksi Dakwah dalam Film Ku Kejar Cinta ke Negeri Cina (Analisis Semiotik Charles Sanders Pierce Tentang Konstruksi Pesan dan Metode Dakwah)” Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2016.

102

Leliana, Intan. “Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR) di Radio Prambors 102.2 FM Jakarta”. Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Yulita, Annisa. “Strategi Marketing Public Relations Radio Prambors 102.2 FM Jakarta dalam mempertahankan loyalitas pendengar”. Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), 2019.

WEBSITE

Cyberthreat.id, Digital 2020: Pengguna Internet Indonesia dalam Angka, diakses dari https://cyberthreat.id/read/5387/Digital-2020- Pengguna-Internet-Indonesia-dalam-Angka/ pada 13 Juli 2020 pukul 13.54 WIB.

Depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia Edisis V, Aplikasi luring resmi badan pengembangan dan pembinaan Bahasa https://mediaindonesia.com/humaniora/318719/masima-radio- network-jemput-bola-donor-darah-masimabergerak di akses pada 27 Januari 2021 pukul 10.15 WIB http://mrn.co.id/history/ di akses pada 12 November 2020 pukul 15.22 WIB 103

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3945712/ap-i-gelar- program-mudik-gratis-begini-cara-daftar di akses pada 27 Januari 2021 pukul 09.43 WIB

Ristek Muslim, Aplikasi luring Kamus Bahasa Arab Indonesia.

104

LAMPIRAN

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Iqbal Tawakkal selaku Brand Manager Radio Prambors Jakarta, menerangkan dengan sebenarnya bahwa :

Nama : Bagas Pribadi

Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat : Jl. Rawa Geni No. 59 Depok

Telah melakukan wawancara terkait Skripsi yang berjudul “Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program Balada Cerita Ramadhan” pada hari Selasa, 1 Desember 2020.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Terima kasih dan mohon maklum.

Jakarta, 1 Desember 2020

Iqbal Tawakkal

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Agatha Theodora selaku Assistant Manager Content Local Radio Prambors Jakarta, menerangkan dengan sebenarnya bahwa :

Nama : Bagas Pribadi

Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat : Jl. Rawa Geni No. 59 Depok

Telah melakukan wawancara terkait Skripsi yang berjudul “Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program Balada Cerita Ramadhan” pada hari Kamis, 3 Desember 2020.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Terima kasih dan mohon maklum.

Jakarta, 3 Desember 2020

Agatha Theodora

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah M. Mansya Jannata selaku penulis cerita “Nak, Kapan Pulang” pada Program Balada Cerita Ramadhan, menerangkan dengan sebenarnya bahwa:

Nama : Bagas Pribadi

Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat : Jl. Rawa Geni No. 59 Depok

Telah melakukan wawancara terkait Skripsi yang berjudul “Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program Balada Cerita Ramadhan” pada hari Jum’at, 4 Desember 2020.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Terima kasih dan mohon maklum.

Jakarta, 4 Desember 2020

M. Mansya Jannata

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah K.H. M. Abdul Mujib selaku Pendakwah, menerangkan dengan sebenarnya bahwa:

Nama : Bagas Pribadi

Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat : Jl. Rawa Geni No. 59 Depok

Telah melakukan wawancara terkait Skripsi yang berjudul “Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program Balada Cerita Ramadhan” pada hari Jum’at, 4 Desember 2020.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Terima kasih dan mohon maklum.

Depok, 4 Desember 2020

K.H. M. Abdul Mujib

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Fajar Ramadhan selaku Pendengar Radio Prambors Jakarta, menerangkan dengan sebenarnya bahwa :

Nama : Bagas Pribadi

Pekerjaan : Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat : Jl. Rawa Geni No. 59 Depok

Telah melakukan wawancara terkait Skripsi yang berjudul “Konstruksi Sosial Media Radio Prambors Jakarta Pada Program Balada Cerita Ramadhan” pada hari Jum’at, 18 Desember 2020.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Terima kasih dan mohon maklum.

Jakarta, 18 Desember 2020

Fajar Ramadhan

DOKUMENTASI

Foto bersama Mas Iqbal Tawakkal (Brand Manager) Radio Prambors Jakarta

Foto bersama Kak Agatha Theodora (Ass Manager Content Local) Radio Prambors Jakarta

Foto bersama K.H. M. Abdul Mujib (Pendakwah) di Pondok Pesantren Assa’adah Depok

Foto bersama M. Mansya Jannata (Pemenang Sinopsis Cerita) melalui Aplikasi zoom

Foto bersama Fajar Ramadhan (Pendengar) di Mcd Hayam Wuruk

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Iqbal Tawakkal Jabatan : Brand Manager Instansi : Prambors FM Jakarta Tanggal Wawancara : 1 Desember 2020 Tempat Wawancara : Kantor Prambors Jakarta

N: Narasumber P: Pewawancara P Saya mau tanya dong mas, sejarah singkat Prambors Jakarta itu seperti apa sih? N Sebenernya kalo sejarah Prambors sendiri ya, karena gua juga tidak lahir pas di jaman Prambors. Prambors itu lahir berdiri dari tahun ’71 ya, berarti tahun ini 49 tahun, tahun depan memasuki umur 50 tahun. Kalo sejarahnya si Prambors karena dulu radio.. sebenernya komunitas tadinya, yang ada di Jalan Borobudur, disana didaerah Menteng gitu kan dari komunitas gitu aja. Awalnya seperti itu. Kemudian ada satu pendirinya ada namanya Malik Sjafei dan juga Imran Amir, itu mereka muda-muda gitu akhirnya diseriusin lah dan jadilah sebuah radio. Sebenernya radio-radio anak nongkrong aja, anak Jakarta jaman dulu didaerah sana Menteng, di jalan Borobudur. Kan Prambors itu Prambanan, Borobudur, dan sekitarnya gitu. Jadi itu ada nama jalan. P Nah kalo untuk segmentasi dari Prambors sendiri itu? N Prambors itu segmentasinya adalah sebenernya radio anak muda, kita itu kalo misal seumurnya adalah yang mendengarkan itu dari umur 15 sampe 29 tahun. Tapi target marketnya itu 19 sampe 24. P Marketnya tuh ya. Nah kalo dari format lagu Prambors sendiri mas? N Kalo komposisi lagu Prambors itu 80% Prambors itu memutarkan lagu international, 20% nya adalah lokal. P 20 lokal ya? N Iya. P Kalo panggilan pendengar? N Panggilannya pendengar adalah kawula muda. P Kawula muda. Jadi Prambors itu kan punya beberapa stasiun ya? N Iya. P Itu sama semua atau gimana? N Kalo stasiun itu cuma satu Prambors, tapi karena ada di 9 kota dari Medan, Bandung, Jakarta, Solo, Jogja, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado. P Oke. Nah kalo asal mula logonya itu? N Oh kalo logo itu, Prambors sebenernya terinspirasi dari jaman dulu itu ada nama band namanya The Ekseption. The Ekseption itu band nya dari Belanda, contohnya kayak kribo gitu. Jadi diadaptasi dari si band itu makanya jadi kribo itu, si cewek kayak medusa itu. P Oh itu cewek? N Itu cewek. P Oh kirain cowok. Kalo maknanya itu? N Kalo makna kribonya sih sebenernya tidak terlalu persis paham tau ya. Tapi kalo melihat dari visinya Prambors sendiri, Prambors itu radio anak muda yang dinamis gitu, anak muda banget. Jadi ketika lu ngomongin pop culture di Indonesia, mungkin kalo dulu lu tau Dono Kasino Indro itu kan dari Prambors. Terus kemudian ada Catatan Si Boy kalo jaman dulu sampe sekarang Katakan Cinta, lu kalo mau tau acara Katakan Cinta dulu yang nembak-nembak di RCTI, itu dari Prambors juga. Terus kalu lu tau H2C (Harap-Harap Cemas), itu yang dulu tayang di RCTI, jaman dulu sih tapinya. Sebenernya Prambors itu bagian dari pop culture Indonesia gitu. Jadi maknanya ketika lo mengenal nama Prambors, kata Prambors, itu kalo jaman sekarang bukan sekedar radio, tapi sebuah brand yang besar, ketika ngomong anak muda ya Prambors, intinya gitu. Jadi dengan menggambarkan figure dinamis gitu kalo si Prambors. Jadi anak-anak muda gitu, semuanya ngomongin lagu, pop culture Indonesia ya Prambors gitu. P Nah kalo visi dan misi dari Prambors sendiri mas? Visi dan misinya? N Visinya Prambors ya pengennya ini ya, tetep sebagai brand yang besar, sebagai brand anak muda, sebagai brand radio anak muda dan sekarang perkembangannya tidak hanya radio tapi kita di digital juga. Intinya kita pengen menguasai sih, pop culture Indonesia ketika ngomong anak muda ya Prambors. Tapi kalo misinya kita tetep pengen terus jadi radio nomer satu anak muda Indonesia, itu misi kita adalah ketika lu ngomong mendengar sesuatu yang baru, yang fresh yang anak muda ya nomor satu Prambors gitu. P Nah alasan buka stasiun Prambors di daerah itu kenapa? N Alasannya ya biar kita melebarkan sayap, kan tadi kalo kita kembali ke misinya pengen jadi nomer satu di Indonesia ya. Kita butuh banyak lah di kota-kota besar di Indonesia harus kita akuisisi orang-orang itu, anak-anak mudanya terutama. Jadi kenapa dengan banyak stasiun-stasiun di luar kota itu tujuannya itu adalah melebarkan sayaplah, kita semakin banyak mengakuisisi anak-anak muda di kota-kota lainnya tidak hanya di Jakarta gitu. P Nah kalo struktur organisasi Prambors sendiri itu gimana? Struktur organisasinya. N Kalo struktur organisasi sebenernya sih yang kayak misalnya dipaling.. yang pasti ada pemilik, ada manajemennya. Tapi kalo Prambors sendiri ada yang namanya Brand Manager, dibawah Brand Manager ada namanya Assistant Manager nya ada di khusus digital, dan juga content. Dibawah lagi itu nanti ada tim Music, Music Division itu ada Music Director, yang menyusun playlist. Ada Digital tadi dipimpin oleh Assistant Manager Digital itu dia ngurusin develop, jadi first digital nya Prambors itu seperti apa, Instagram, sosial media, website dan lain-lain. sedangkan yang Content dia ngurus content nih, siarannya gimana dan dia menyeluruh tidak hanya di Jakarta tapi diseluruh kota nya di Indonesia gitu. Jadi kita emang sentralisasi kayak TV gitu. P Nah di website itu isinya ada apa aja sih mas? N Kalo website itu kita selalu menampilkan hal update. Jadi kalo lo ngomong anak muda update itu harus baca Prambors gitu. Misalnya kalo lu lagi baca tim, website kayak siapa ya lu bisa baca kayak IDN Times, kayak Kumparan biasanya sih kayak gitu, itu kurang lebih mirip kayak Prambors. Jadi kita kalo mencari berita-berita kayak anak muda yang sekarang, music, 70% pasti beritanya music, tapi 30% lainnya juga hal yang viral, hal yang jadi top di Indonesia itu ada di Prambors. Jadi for youngster update daily ya klik Pramborsfm.com gitu maksud gua. P Nah kalo program acaranya tuh mas, program acara Prambors itu apa aja, pagi, siang? N Kalo program acara, kalo di prime time pagi itu ada Desta Gyna in the morning with Kenny, yang host itu Nycta Gina dan juga Kenny. Kemudian kalo siang ada reguler dari jam 10 sampe jam 4 sore ada namanya DJ Show itu host nya macem-macem, ada Genius, ada Naja, ada Rafi dan juga ada Bella, ada 4 host. Nah kemudian Prime Time sore dari jam 4 sore sampe jam 8 malam itu ada Sunset Trip (Senang- Senang Terus di Prambors) kepanjangannya, hostnya ada Ilham, Julio dan juga Hani. Kemudian masuk malem itu khusus music kita ngebahas music, jam 8 – 10 itu ada training 20 itu Chart 20 lagu, kemudian jam 10 sampe 12 malem ada Prambors Night Shift itu host nya ada Mario dan juga Eda. Lebih ke music kalo jam 8 sampe jam 12 malem. P Nah kalo dari jam 12 ke pagi itu? N Jam 12 sampe jam 6 itu kita play list ada lagu, full lagu. P Oh full lagu berarti. Nah kalo program special itu di Prambors? N Program special di Prambors kita tiap hari Kamis, ada special program ya Prambors Throwback kita muterin lagu-lagu throwback itu dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore. Setiap hari Kamis. P Setiap kamis ya? N He’em. P Nah untuk siarannya itu, program siaran, itu ada pola siarannya atau kondusional aja? N Ada, ada. Ada formatnya gitu, ada format vlognya gitu pagi itu pasti lucu dan informatif. Kalo Prime Time sore itu warm man friendly, warm man friendly itu lebih kayak menemani pendengarlah gitu. Warm jadi orang akan lebih suka ngobrol sama penyiarnya, topik-topiknya seru gitu. Jadi nemenin macet. Ada format vlog nya disetiap show terutama di prime time itu ada format vlognya dimana view ini terpapar rapi gitu. P Nah kalo di survening terakhir itu, jumlah pendengar Prambors berapa? N Pendengar Prambors itu lebih dari 1,5 juta pendengar ya kalo Prambors sendiri. P 1,5 juta? N Iya. P Itu urutan keberapa? N Kalo urutan tuh sebenernya kita tidak bisa dibedakan, masing-masing urutan 1 pasti radio dangdut kan beda sizenya. Tapi kalo radio anak muda kita nomer 1 lah, kalo size untuk anak mudanya. 15-29 kita nomer satu, kan beda- beda umurnya. P Iya. Nah untuk strategi penempatan waktu nih mas, masuk ke BCR. Kenapa BCR itu programnya mau maghrib? Kenapa gak habis isya? N Karena BCR tuh sebenernya Balada Cerita Ramadhan, itu adalah memang khusus konten yang ada di Ramadhannya Prambors gitu. Ya itu biar nemanin orang sebelum buka puasa dengerin dulu ceritanya, denger cerita semacam.. lu dengerin sinetron tapi versi audio lah sekarang. Ya tujuannya biar orang ngekeep ketika lu mau buka puasa, lu.. istilahnya ngabuburitlah. Iya gitu emang deket, jadi setelah denger ada kuisnya lu udah jawab, setelah itu ya baru adzan kan. Jadi nge-keep orang supaya denger radio nih lu mau dengerin ceritanya, nah ceritanya pasti kan bersambung atau apa. P Nah itu kan diputerinnya pas mau adzan ya mas ya, nah adzan kan di daerah-daerah berbeda-beda. N Nah itu pengaplikasiannya sendiri-sendiri tiap daerah. Jadi kita akan kirimin file recording semuanya, nanti kita sebar ke tim kita di masing-masing kota, mereka akan memasang, menyesuaikan dengan waktu adzannya di kota itu. Sesimple itu sih. P Oh.. nah niatnya nih BCR kira-kira tahun depan bakal dilanjutin atau gak? N Ada pasti ada. Itu kan salah satu killer kontennya prambors dikala Ramadhan sih. P Berarti primadona yang ditunggulah ya? N Iya termasuk ditunggu. P Kalo untuk radio Prambors Jakarta ini jangkauan paling jauhnya seberapa jauh mas? N Bogor nyampe Bogor, Jabodetabek mah dapet semua. P Jabodetabek? N Iya. P Nah kalo misalkan kita mau dengerin BCR lagi, gimana mas? N Kalo sekarang gak usah bingung ya kalo lo mau denger BCR, lo bisa denger di podcast. Lo ketika aja di Spotify Prambors Podcast. Disitu ada kanal isinya BCR, lo bisa dengerin BCR dari 2018 juga ada. P Oh dari 2018 itu ada? N Sampe setahun ini juga ada, jadi di podcast ada.

Jakarta, 23 Februari 2021

Iqbal Tawakkal Brand Manager

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Agatha Theodora Jabatan : Ass. Manager Content Local Instansi : Prambors FM Jakarta Tanggal Wawancara : 3 Desember 2020 Tempat Wawancara : Kantor Prambors FM Jakarta

N: Narasumber P: Pewawancara P Program BCR itu apa sih ka sebenarnya? N Program BCR sebenarnya lebih ke program tahunan ya dari Prambors, kita tuh salah satu meja taktik sebenarnya apa ya program besar yang emang selalu kita buat dalam rangka ramadhan itu sebenarnya dari sejak lama banget ada terus sempat off di 2000 sekitar 13an atau 17an aku lupa, baru ada lagi tuh sekitar 2018, jadi kita tuh istilahnya menemani kaula muda selama 22 hari ramadhan itu lagi puasa tuh nemenin terus kita punya cerita gitu loh, cerita yang ingin kita ceritakan dalam BCR ini gitu ceritanya. P Nah kalau ide BCR itu awalnya dari mana sih mba? N Ide BCR? Hm radio play atau namanya? P Ceritanya? N Kalau ide ceritanya sebenarnya dulu tuh munculnya dari kisah-kisah wadia bala sebenarnya, dari wadia bala yang kerja di Prambors ya, jadi kisah-kisah yang relate sama kita aja gitu loh, yang mungkin ada yang putus cinta, ada yang berantem sama orang tua, atau misalnya dalam pencarian apa gitu karena sempat di tahun 2018 itu tuh karena dalam rangka ramadhan istilahnya kita dibuat satu tokoh gitu ya namanya Doni, si Doni ini dalam proses pencarian saudara kandungnya gitu, di dalam proses pencarian saudara kandungnya segala macam itu 2018, 2019 kita berbicara kalau 2018 itu bersambung jadi selama 22 hari bersambung ceritanya, kalau 2019 dan 2020 kita setiap hari satu doang ceritanya. Jadi misalnya hari pertama cerita tentang horor, hari kedua ceritain tentang cinta-cintaan, hari ketiga cerita tentang ada yang religius, hari keempat misalnya cerita tentang keluarga gitu, jadi ceritanya tuh kita mengambil yang tentang komedi, tentang keluarga, horor, ada yang tentang keseharian aja, kurang lebih begitu. P Jadi itu ga series gak nyambung gitu ya? N Dua tahun belakangan enggak. Terakhir yang nyambung itu di 2018. P Kalau referensi ceritanya BCR ini berkiblat kemana sih mba? N Kemana ya.. P Atau ngalir aja? N Sebenarnya kalau jadi gini di 2018 konsep sejak 2018 penulisan masih di pegang sama satu orang ada namanya bang Deni dia bagian produksinya ceritanya, dia dari perusahaan script sampai editingnya, nah seja 2019 sampai kita bentuk satu tim kecil yang konsis of penulis, PIC, dan orang produksinya tetap bang Deni ini yang ngedit, cuman yang ngeditnya ini akhirnya kita latihan bareng-bareng untuk gimana nulis script yang baik, yang kuat, yang orang meskipun cuman denger cerita lima menit itu tuh bisa dapet gitu kesannya, jadi memang ceritanya tuh balik lagi ke tadi cari yang relate sama kehidupan kawula muda, either yang jaman dulu maksudnya Prambors kan udah legend ya, kawula muda misal ada ibu-ibu yang nganter anaknya kesekolah oh masih relate gitu, terus anak muda yang masih dengar, anak zaman sekarang yang Gen-Z denger masih relate, millenial pun denger masih relate. Kiblatnya jadi ngalir aja, kita ngikutin zaman aja seperti itu. P Cerita BCR ini live atau tapping atau pernah live atau gimana? N Kalau produksinya sendiri kalau masuk ke produksi itu tapping sih pasti, karena kita butuh editing kita kasih sound effect, backsound segala macam, itu sih tapping, tapi untuk eksekusi pas lagi di putar, itu kan diputar sebelum adzan maghrib kan, jadi sebelum adzan maghrib itu diputer terus ada bunyi bedug istilahnya kan, itu live, jadi kita punya satu misal si BCR ini audionya 5 menit misalnya kita ada pengantarnya gitu loh, kaya kawula muda udah watunya Balada Cinta Ramadhan 2020 ini dia ceritanya tentang ini- ini, pemerannya ini, misalnya begitu kan, terus kita putar audionya, pas proses bridgingnya itu live. Jadi benar-benar penyiarnya nemenin kawula muda pas mau buka gitu. P Berarti BCR itu ya ceritanya aja ya bukan dia ada kaya program selama satu jam, kaya kamis apa itu? N Throwback? P Throwback ya. Itu kan sejam lebih ya atau berapa? N 9 sampai 5. P Berarti BCR itu berarti ceritanya aja yang 5 menit itu aja berarti? N Sebenarnya BCR itu kita kemas akhirnya kita kemas selama 1 bulan bahwa akhirnya selalu ada BCR, jadi istilahnya dia kaya prgram feature kaya kalau misalnya throwback kan lagu ya makanya kedengarannya kaya panjang karena lagu terus, kalau kita memang feature yang kita putar kurang lebih 10 menit gitu sebenarnya, tapi bunyi-bunyiannya kenceng banget gitu, karena kita biasanya puter yang re-runnya juga, jadi kita tayang premier di sore, nanti di malam di putar, besok pagi di putar lagi. Misalnya episode 1 yang premier malam, eh re-run episode 1, pagi re-run episode 2 di DJ Show re-run eh sorry, 1 sampai sore lagi baru sore episode dua, jadi seharian itu emang bunyinya ada BCRnya itu gitu. P Kalau perubahan yang dilakukan BCR dari dulu sampai sekarang itu ada gak ka? Modifikasilah. N Modifikasinya paling kalau ceritanya sih gak bisa dibilang modifikasi ya karena kalau cerita beda-beda, mungkin kalau kaya ke produksinya kaya misalnya kita bikin tim kecil, bener-bener ada pelatihannya, kemudian di tahun 2020 kemarin kita undang kawula muda untuk tulis sinopsis cerita kirim ke kita dan kalian akan mendapatkan hadiah. Jadi kawula muda yang berperan di BCR ini tahun ini, jadi kalau biasanya kita selalu in house, selalu kita yang produksi cerita, itu setengahnya ada dari kawula muda jadi kawula muda ikutin vote di Balada Cerita Ramadhan tahun ini nanti dapat pelatihan, tahun ini dapat pelatihan dari Imam Darto, karena kan juga penulis film ya, kemudian di latih oh caranya gini-gini, dapetin sense ofnya tuh kaya gini, lu pembukaan tuh kaya gini-gini, itu sih mungkin yang berbeda. Kemudian kita sempat juga di tahun 2019-2020 kita undang beberapa artis untuk isi sebagai voice offernya, sempat ada Calvin Jeremy, waktu itu sempat mau ada Pamungkas waktu itu udah sempat ngumpul cuman akhirnya dia change gitu, terus Sam, Nacy Istoria, Indra Bekti, Dea Dalilah tahu gak yang ex Hivi, itu sih yang berbeda. Kalau jaman dulu banget gue kurang tahu gimana ya, cuman perbedaannya sekarang sih kurang lebihnya itu dari konsep produksi, tim, dan dari pengisi suaranya. P Nah kalau dari internalnya nih dari kita pemilik radio mantau BCR banget gak sih? Lu harus berubah, lu harus ini ini? N Oh kita mau dibikin namanya dari dulu namanya selalu BCR, terus sempat juga namanya kompilasi kisah kamu. Jadi tuh kompilasi cerita kamu kompilasi cerita orang- orang, tapi karena kita di kenal dengan warkop DKI tau kan? Nah waktu itu sempat mau dibikin warung kopi Prambors, nah BCR ini sempat mau di ganti warung kopi Prambors. Nah tapi BCR ini ada supportnya kan, karena istilahnya di play di Ramadhan, jadi lebih kuat di sinema Balada Cerita Ramadhan ini. Akhirnya si warung kopi prambors ini gak jadi. P Kalau dari wadia bala sendiri ada saran atau masukan gak sih dari BCR ini? Atau enggak masing-masing aja gitu karena udah ada timnya? N Kalau saran pasti di infokan ya, biasanya sih kalau misalnya udah sambil berjalan sih mungkin kayanya ini kurang ini sedikit deh, oh ini jangan sampai waktunya kelebihan nih, apa yang harus kita kurangin atau lebihin. P Kalau dari pihak luar ada yang nyaranin juga gak sih? N Kalau dari yang pernah gua baca, paling kita dapat feedback dari digital yang paling gampang. Mungkin yang dari jaman dulu yang pernah denger mungkin kangen sama BCR yang sepuluh menit. Jadi dulu tuh BCRnya bisa sampai 15 sampai setengah jam sendiri tuh ada bisa selama itu, karena sekarang kita gak bisa karena formatnya format siaran sudah berbeda sudah berganti, mau gak mau kita harus sesuaikan, kita harus putar cuman 3 sampai 5 menit, maksimal 5 menit, tidak mungkin kita putar 15 menit sendiri, kaya sulit. Mungkin kawula muda yang udah dengerin 10 menit itu kaya kangen ya sama BCR yang dulu lama banget, sekarang kaya sebentar banget ya. P Dari pembuat cerita pelatih skrip itu dari dulu atau emang ada itu Imam Darto? N Setahu aku sih baru tahun 2019 dan 2020 ya, jadi kalau dulu aku kurang tahu gimana, tapi kayanya dari tim internal sendiri maksudnya, nah ditahun 2019 tadi itu aku bilang bikin tim gitu kan, tapi kita sama salah satu penulis BCR juga yang udah lama ada namanya ka Sessa, jadi dia ngelatih kita yang sekarang ceritanya. Jadi senior ngelatih kita yang junior ini, terus kalau yang di 2020 ini yaitu kalau kawula muda yang berhasil ceritanya kepilih di latih sama mas Darto. P Kekuatan dan kelemahan program BCR ini apa sih mba? Yang unik dari BCR ini? N Kekuatannya karena we are the first radio yang bikin radio play dan akhirnya sekarang banyak banget yang bikin radio play atau jatuhnya mungkin ke podcast play gitu, tapi sebenarnya Prambors adalah the first radio yang bikin konsep seperti itu. Kita trend setternya lah sampai mungkin sekarang menjamur kaya ada Makna Talk sempat bikin, terus ada juga beberapa radio lain kaya di Gen sempat bikin juga. Gak terlalu kedengeran atau gimana sih mungkin ya, gue juga gak perduli sama kompetitor kita, dia juga bukan kompetitor kita beda Mass Radio kalau kita kan anak-anak muda awalnya. Oh ya kekuatannya karena kita the first dan sudah sekian lama jadi orang-orang tuh nunggu setiap Ramadhan gitu. Kemudian kalau kelemahannya mungkin satu waktu sih, karena yang tadi gue bilang kita cuman bisa 3 sampai 5 menit dan radio itu kan media yang sekali dengar kan, jadi kawula muda kalau gak mau ketinggalan harus dengerin, harus stay tune gitu loh. Jadi ketika ceritanya bersambung ya catch up sama yang dengerin, bisa di dengerin lagi jadi harus catch up kalau ceritanya bersambung, kalau gak bersambung sih mungkin ya gak masalah sih, oh yaduah gue dengerin yang hari ini aja, gue dengerin yang kemarin aja gitu. Tapi sekarang kita punya jawabannya yaitu di Podcast, jadi kita upload di sana jadi kawula muda pun gak ketinggalan istilahnya tapi mungkin durasinya jelas sih, si durasinya itu yang mungkin kelemahan. P Singkat ya? N Ya singkat banget. Mungkin ceritanya gak deep banget gitu ya kita cerita tapi agak ngambang sedikit aja gitu kali ya, karena 5 menit lu mau speak apa sih? P Mba boleh di ceritain gak sih proses produksi BCR ini dari pra produksi, produksi sampai pasca? N Oke kalau misalnya dari pra produksi itu pertama pasti kan kita konsepin dulu ya mau cerita bersambung, mau cerita gak bersambung, mau angkat temanya apa aja, nanti pasti akan di bagi timnya, misal tim penulis ada tiga penulis, tiga penulis itu dibagi 22 episode jadi berapa-berapa gitu kan, nanti si penulisnya itu akan di kasih deadline, oke misalkan skrip segini-segini nanti script writer itu akan kasih ke PICnya itu ntar akan review segala macam, pemilihan talent, kira-kira siapa yang cocok, suaranya siapa yang cocok yang bakalan meranin jahat, baik, yang meranin ibu- ibu, terus kita atur waktu, ini masih tahap produksi ya, atur waktu untuk tapping scriptnya, nah biasanya ketika kita sudah punya let’s say dari 22 episode kita udah punya 5 episode nih, kita akan ketika kita bisa take 5 episode dengan case yang sama dengan orang yang sama ya lakukan aja, karena gak mungkin kita take 1 episode 1 hari karena waktunya gak cukup sama sekali gitu kan, apalagi kita biasanya mepet-mepet, kaya tahun depan puasa Maret kan, kita kerjain dari kapan kan? Masa dari sekarang? Kita kan juga punya project yang lain kan. Jadi kalau bisa ya emang di cicil misal 3 sampai 5 episode di cicil kita jadualin langsung masuk ke produksinya, produksinya biasanya kita tapping pasti ada script writernya disana, ada PICnya disana, kemudian talentnya, nanti kita reading dulu disana di studio kemudian kita coba tapping, nah biasanya kalau dari PIC dan script writer itu pasti dia yang tahu pakem- pakemnya, oh ini kurang luwes, oh ini kita ualng lagi, oh ini masih belum dapat feelnya, terus take disitu, kemudiand ari situ akan di kompail datanya kemudian akan di oper ke tim produksi yang bang Deni ini, jadi dia akan langsung ngedit, jadi disitu dia akan mix segala macam dari tonenya yang mungkin agak sedikit di beratin di edit lagi mungkin, terus di kasih efek-efek, di kasih backsound, di kasih ambiencenya, supaya kan konsepnya radio kan kita theater of mine ya jadi biar kawula muda mendengarkan BCR ini kebayang oh lagi di kamar, oh lagi main game, oh lagi hujan di luar, itu bagian dari pasca produksinya, eh itu bagian produksinya, bagian pasca produksinya dari produksinya itu dia akan oper lagi ke PICnya kemudian PIC yang akan review kira-kira ada yang kurang apa enggak segala macam, kemudian dia save di server segala macam terus tinggal tayang. P Kendala dari proses produksinya ada gak? N Pemilihan talent sih sebenarnya, jadi karena pemilihan talent lebih ke bukan karena gak ada orang, gak ada karakter yang cocok tapi lebih ke waktu karena kita harus nyesuain misalnya ada 5 cast dalam 1 episode kita harus nyamain waktunya kita berlima, bisanya kapan? Yaudah rabu, yah rabu gak bisa, ya jadi susahnya di situ ya, akhirnya mau gak mau kita harus mungkin jalan keluarnya mungkin kalau udah dipilih kaya Bagas, tapi Bagas doang yang gak bisa di hari itu yaudah mau gak mau akhirnya padahal Bagas udah cocok banget karakternya, mau gak mau kita harus take terpisah Bagas, tapi kita buat senatural mungkin jadi tetap dia dapet feelnya meskipun takenya sendiri. P Respon pendengar ada yang minusnya gak sih? Plus minusnya lah? Kaya tadi di tunggu. N Plusnya si di tunggu, minusnya sebentar banget. P Kalau strategi penempatan waktu BCRnya itu jadi kan dia kenapa gak Sahur gitu atau siang? Kenapa mau maghrib? N Karena konsepnya tuh adzan itu kan yang paling ditunggu karena waktu buka ya, ditunggu orang-orang yang berpuasa, ketika mereka denger radio kaya pas di jalan kan atau ngerjain tugas denger radio, terus bunyi Allahu Akbar, oh mereka tahu itu waktunya adzan, jadi semua orang menunggu waktunya itu saat mereka denger radio mereka pasti otomatis akan dengerin BCR, kareng gini ini adzan di jam segini, saat itu di tempel sebelum adzan otomatis orang akan denger, jadi makin deket orang kan.. P Makin nunggu? N Makin nungguin karena orang nungguin adzan juga. P Nah kan adzan di setiap daerah beda-beda? N Kita eksekusi di setiap kota karena kan ada penyiar di masing-masing kota. P Tapi kontennya sama BCRnya sama? Atau? N Sama, kita tinggal oper materinya karena itu udah tapping kan. P Oh gitu jadi gak ada beda. N Karena audionya kan udah jadi, si audio playnya kan udah jadi kita tinggal kasih SOP ke setiap penyiar di unit-unit, oke bacain dari opening, kawula muda udah waktunya jadi mereka take sendiri masing-masing, udah tinggal eksekusi aja, tinggal play aja si radio playnya itu. P Kalau untuk script BCR penyiar, penyiarnya sendiri itu atau di sediain sama tim. N Yang skrip mana nih? P Yang bridging mau masuk itu improve penyiar atau enggak? N Di sediain, jadi tinggal lihat aja, mungkin kadang-kadang kaya Desta-Gina di lucu-lucuin ya gak papa. P Berarti ada ya di sediain templatenya ya? N Ya disedian templatenya. P Target atau goalsnya tim BCR ini apa sih? N Target ya, sebenarnya mungkin kita sebagai temannya kawula muda di saat berpuasa aja sih. P Cuman buat nemenin aja ya? N Iya sama di salah satu keuntungan BCR ini kan kita bagi- bagi hadiah ya, kadang ada voucher atau uang tunai jadi kaya menyelam sambil minum air gitu, kawula muda dengerin tapi bisa sambil menangin hadiah ya it’s not problem. P Sponsornya BCR setiap tahun ada gak sih? N Selalu ada. P Berarti BCR akan ada terus setiap tahun? N Mestinya selalu ada karena itu program bulan di Prambors, dan program ledger memang besar untuk Prambors dan salah satu di tunggu-tunggu kawula muda dan dicari dan sponsor mencari kapan BCR, jadi kaya memang besar. P Ya sejenis program BCR di bulan ramadahan apa aja si mba selain BCR yang adanya ramadhan doang? N Jadi kita pernah yang dua tahun belakangan itu kan selama ramadhan ini kan sholat lima waktu dari subuh abis itu dzuhur, ashar, segala macam kan, itu tuh kita di bacakan oleh artis, jadi waktu itu sempat sama Sheryl Sheinafia, sempet juga sama Zivia Azizah. P Jadi kaya ngingetin shollat zuhur gitu kan. N Mereka ngingetin kalau di hari-hari biasa kan enggak. Kalau ramadhan di ingetin kaya misalnya di jam imsyak gitu kan, halo kawula muda aku Zivia Azizah sudah waktunya imsak nih, terus ada do’anya singkat. P Itu doang berarti ya? N Iya. Karena kita fokusnya ke BCR. P Gitu ya, BCR ada off airnya juga gak sih? N Off air nya gak ada, tapi adanya tuh di tahun 2019 kita punya web seriesnya, kita bikin web, jadi dari 22 episode kita bikin 4 web series. P Nah kalau competitor dari BCR ada gak sih? N Ya itu yang ngikutin, kaya GenFM bikin, bikin ngejokes kalau gak salah. P Cerita ramadhan juga atau? N Kayanya gak tahu aku gak ngikutin, tapi kaya keluarga badak tahu gak? Sebenarnya kalau dibilang competitor enggak karena dia di youtube ya, jadi kaya web series juga cuman dia di uploadnya juga menjelang adzan, tapi dia jatuhnya bukan podcast sih, web series. P Nah lot siaran ini udah ada polanya atau bebas ngaturnya penyiar? N Udah ada polanya pasti. Kita ada pola yang sama setiap tahun selalu turun-temurun. P Nah ini sebenarnya agak keluar, kenapa di konten youtube itu komennya di tutup? N Yang mana? P Di youtube jadi gak bisa komen gitu. N Di semuanya? P Tadi sih nyoba yang ngeliat ke 14 itu gak bisa komen di youtube. N Coba ya. P Atau akunya yang salah. Apa harus subscribe dulu baru bisa komen? N Coba ya.. episode 14? P Yang anak pulang? N Oh aku kurang tahu sih kenapa. P Jadi mau tahu juga nih gimana sih dari luar gitu. Iseng- iseng aja lihat eh ditutup ternyata. N Oh aku juga baru tahu nih. Ada nih episode 1 berasa nostalgia berharap BCR sama kakak-kakak di upload ulang biar makin nostalgia pas ramadhan dulu. P Nah ini aku boleh kan biasanya kalau kesini ada bukti siar ya, boleh gak kita minta bukti siarnya itu? N Untuk? P Nah jadi kan biasanya di dalam penelitian ini jadi kaya misalnya bridgingnya itu nah kita tuh harus transkrip bridgingnya dia itu. Kan di youtube sama spotify itu kan BCRnya aja gak ada bridgingnya. N Kalau audionya ga ada, karena bukti siar kita hilang setelah tiga bulan. Maksudnya yaudah terupdate setelah tiga bulan. Bukan dari kita yang ngilangin, sistemnya ilang. Kalau mau aku kasih softcopynya aja ya, jadi kata-katanya aku chat, itu si templatenya aja. P Awalnya aku mikir itu gak bisa karena udah lama gitu kan, kaya ketinggalan bagnet, kenapa gak pas ramadhan aja dengerin. Nah kalau software siarnya pakai apa sih? N Kita pakai RCS. P Hampir rata-rata RCS ya. N He’eh. P Mau nanya tentang struktur sih kemarin nah itu cepet banget kaya buru-buru gitu, kaya di Prambors itu gimana? N Pramborsnya sendiri di ketuai oleh pak Iqbal as a Branch Manager kemudian dibawah ka Iqbal tuh ada admin yang bantuin, admin Prambors, kemudian ada MD, music director, kemudian ada produksi untuk komersel ataupun barter kemudian ada produser itu buat pegang show, kemudian ada announcer juga, terus ada aku asistan manager konten lokal, jadi aku pegang 7 kota, kemudian ada juga asisten manager digital konten Andrian jadi dia mengepalai video grapher, editor, digital konten produser, itu aja sih paling.

Jakarta, 23 Februari 2021

Agatha Theodora Ass. Manager Content Local

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : K.H. M. Abdul Mujib Pekerjaan : Pendakwah Tanggal Wawancara : 4 Desember 2020 Tempat Wawancara : Ponpes Assa’adah Depok

N: Narasumber P: Pewawancara P Apa pengertian dakwah N Dakwah adalah Mengajak kepada menuju Allah, di dakwah itu pada dasarnya adalah mengajak ke jalan Allah. Mengenai metodenya itu ya macam-macam sesuai dengan konteks zaman. Ada yang model penyampaian secara verbal yaitu dengan pidato, dengan ngaji, itu adalah bentuk atau bagian dari dakwah. Tetapi juga ada yang bentuknya adalah kisah-kisah di dalam Al-Qur’an Allah kenapa menampilkan kisah-kisah masa lalu, kisahnya Nabi Adam, kisanya Nabi Nuh, kisahnya Agus Sulaiman dan sebagainya, itu adalah bentuk dakwah juga untuk diambil pelajaran di balik kisah itu. Ada juga dakwah dalam bentuk lisannul hal artinya bentuk perilaku, jadi perilaku seseorang itu bisa mencerminkan terhadap dakwah, contohnya islam itu rohmatan lil alamin, islam itu santun, islam itu membangun kasih sayang antara sesama, ini orang non muslim itu kan gak tau islam itu karena mereka gak pernah baca Al-Qur’an, mereka gak pernah baca Hadist, maka yang dia baca adalah perilaku umat islam, umat islam itu bagaimana mencerminkan perilkau islam. Kalau orang islamnya berperilaku kasar kemudian keras, kemudian apalagi anarkis, caci maki dan sebagainya makan stigma tentang islam itu menjadi tidak bagus. Islam di anggapnya keras, islam itu ajak perang dan sebagainya, makanya ya bagaimana kita mampu untuk merefleksikan nilai-nilai ke islaman dalam bentuk keseharian, ini kalau perilaku. Jadi ini bagian dari dakwah, bagian dari mengaja, karena dakwah itu intinya adalah mengajak, bukan menginjak, dakwah itu merangkul bukan memukul, jadi dakwah itu mengasihi bukan menyakiti itu yang di contohkan oleh para ulama, para wali songo di Indonesia itu dari tidak ada islam menjadi mayoritas islam dan menjadi pusat di dunia ini, itu adalah berkat dakwahnya wali-wali dahulu, ulama dahulu dengan cara-cara yang santun, dengan cara yang lemah lembut sehingga orang tertarik dengan islam, jadi mengapa orang hindu tidak menolak ketika itu karena tidak konfrontatif, mengapa orang-orang nasrani sudah menolak ya karena ndak konfrotatif, seandainya itu bentuknya konfrotatif itu yang terjadi adalah peperangan, maka ini penting dakwah dalam bentuk lisannul hal dalam bentuk lisanul maqal, itu yang verbal ucapan dan sebagainya, juga dengan cara-cara yang bagus, jadi itulah dakwah. Intinya dakwah itu adalah mengajak kepada Allah, mengajak kepada kebaikan, tentu saja mengajak kebaikan harus dengan cara-cara yang baik. P Berarti tadi nih yang di puterin itu dia masuknya ke kisah drama dakwahnya? Berari bisa di katakan dakwah juga ya pak Kiyai? N Ya. Jadi kisah-kisah itu penting karena kadang-kadang orang bosen dengan bentuk verbal, bentuk ceramah, monoton dan sebagainya, makanya kemudian ada yang kalau dakwah seperti ini kan gak terasa kalau ini bagian dari nilai-nilai kontennya itu mendorong orang supaya pesan- pesan moral yang disampaikan tadi kan, pertama bentuknya sudah bagus, anak ini setiap apa saja selalu minta ijin kepada orang tua, minta do’a kepada orang tua, ini sikap yang luar biasa, karena hari ini akhlak anak-anak kita bangsa Indonesia, muda-muda sekarang ini sudah jarang yang punya nilai akhlak kepada orang tua, banyak melawan, kalau minta harus hari ini, harus dipenuhi dan sebagainya, ini sikap yang bagus mendidik jadi kontennya itu. Yang kedua adalah ketika mau kuliah, ketika lulus kuliah sudah bagus hanya tadi yang gak bagus ketika sikapnya menolak di telfon orang tua, lalu tidak pulang, ini bisa menyakiti orang tua, jadi kalau bisa yang di tarik jangan sampai seorang anak itu, pertama anak itu harus berbakti kepada orang tua karena itu adalah ridhonya Allah terletak pada orang tua, jangan sampai menyakiti orang tua, dan pesan yang penghormatan kepada orang tua, orang tua itu adalah kisah keakraban, cintanya kepada anak itu tidak di ukur dengan nilai materi, ini yang terpenting, jangan sampai anak menilai kalau orang tua itu harus di kasih duit, orang tua itu harus di kasih baju, orang tua itu harus di sebagainya, orang tua ndak berfikir itu, orang tua melihat anaknya seneng, orang tua melihat anaknya bahagia, orang tua melihat anaknya berbakti itu sudah anugrah yang luar biasa, maka mempertahankan sikap yang seperti itu jadi hal yang niscaya bagi seorang anak baik sukses maupun tidak, karena sukses ukuran dunia ini ya tidak ada ukurannya. Sekarang kalau ada seorang direktur kaya raya tapi kemudian dengan orang tuanya ndak berbakti, apakah orang tuanya bangga? Tidak sama sekali. Jadi konten meskipun durasinya pendek ini ada pesan-pesan moral disitu, lumayan bagus, jadi mestinya ya drama-drama itu di isi dengan ini, film-film juga di isi dengan dakwah, mau apa saja, karena ini hanya media saja, cara saja, karena dalil itu berbicaralah pada manusia itu dengan kadar akal mereka. Orang-orang yang budayawan, orang-orang yang seni, orang-orang yang ahli itu kalau hanya di ceramahin ya mungkin bosen di ceramahin, jadi ya. P Jadi kira-kira dari audio yang tadi di dengerin itu dakwahnya pas gak sih caranya ke pendengarnya sasaran dakwahnya? N Bagus sudah itu segmennya, pertama kalau secara khusus memang kepada anak muda segmentasinya meskipun secara umum kalau mau di tarik secara umum untuk manusia ini karena orang tua, manusia ini mesti punya orang tua, meskipun ini sudah sepuh pasti punya orang tua, artinya bahwa inti dari yang di sampaikan tadi bagaimana bentuk khidmat penghormatan atau berbaktinya anak kepada orang tua itu pesan moralnya itu bagus sekali. P Nah kalau gitu ada saran gak untuk program balada cerita ramadhan yang tadi di dengerin? N Yah jadi hal-hal yang begini atau semisal dengan ini memang harus di produksi dengan masal dan kalau bisa di siarkan di berbagai radio, di berbagai tempat itu bagus karena tidak hanya di televisi kalau bisa sampai masuk di bus televisi. Kan selama ini kadang-kadang di televisi itu kesan kaya acara-acara yang sifatnya maunya dakwah tetapi dakwahnya terlalu mitologis, jadi orang di bacakan ayat kursi lalu kemudian sembuh kaya gitu itu kan film-film yang kadang-kadang malah menjadikan stigma kurang bagus terhadap islam ya, justru yang bagus yang kaya gini, dakwah gak nampak tidak menggurui ya, tetapi secara substansif kena, sekaligus harus di perbanyak konten- konten kaya begini ini. Depok, 25 Februari 2021

K.H. M. Abdul Mujib Pendakwah

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : M. Mansya Jannata Yoga Pekerjaan : Mahasiswa Tanggal Wawancara : 4 Desember 2020 Tempat Wawancara : Virtual Via Zoom

N: Narasumber P: Pewawancara P Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. N Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. P Selamat sore mas Mansya, perkenalkan saya Bagas dari mahasiswa UIN Syarif hidayatullah Jakarta. Nah mas saya disini ingin mewawancarai mas Mansya terkait tentang konstruksi sosial, tentang program Balada Cerita Ramadhan. Nah kan di Prambors ini mas Mansya terpilih ya salah satu ceritanya… N Iya, script writer. P Iya script writer nya tentang Balada Cerita Ramadhan. Nah boleh ceritain ga sih mas, awal kepilihnya cerita atau dari awal seleksinya gimana gitu, boleh diceritain ga mas? N Iya nih sebelumnya, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. P Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. N Ya sebelumnya saya mengucapkan terimakasih banyak kepada mas Bagas juga ya telah mengapresiasi karya saya yang dimana saya sebenernya tuh posisi satu saat ini masih sebagai pemula, karena saya memang baru berani mempublikasikan karya saya tuh ya baru bazar ramadhan doang sih memang, ya jadi sebenernya tuh saya memang dari sejak SD tuh udah ada bakat-bakat menulis, sudah ada ketertarikan, tapi mungkin saya baru bener-bener engeh itu tuh saat saya SMP sih, jadi kalo SD itu tuh saya suka kalo misalkan pelajaran bahasa Indonesia itu kan bikin cerita, nah itu saya dulu tuh paling interest bikin ceritanya tuh pas bel, jadi seputar kisah dongeng hewan itu lah mas. P Iyaiya. N Iya, mulai-mulai SMP tuh mulai tertarik bikin artikel- artikel atau argumen-argumen yang sampai pada SMA pas sebelum puasa kemarin ya Alhamdulillah dapat kesempatan ada itu, audisi script writer Balada Cerita Ramadhan kan, kebetulan kan saya emang interest juga sama radio dan TV, pokoknya dunia-dunia televisian atau broadcasting sebenernya saya emang punya interest juga dari kecilkan. Nah kebetulan itu pas tau infonya itu pertama saya denger dari radio kan, karena emang suka denger Prambors juga sehari-hari. Terus mulai nyari tau nyari tau, ada link pengumpulannya, saya juga langsung mikir tuh, saya sih awal saya mikir tuh saya mencoba untuk membuat cerita yang backgroundnya tuh deket dengan saya sih ya, karena terus terang aja, kalo misalkan cerita itu kan mungkin writer sendiri kan kebanyakan cerita yang deket dengan anak muda. P Iya. N Yang mungkin mainstream nya itu kan kaya percintaan atau persahabatan gitu ya, nah saya coba untuk menggali cerita dimana yang deket juga dengan unsur anak-anak muda, tetapi ya sebenernya itu yang sering kita lupakan dan mungkin kita gengsi untuk menceritakannya gitu kan. P Iya betul-betul. N Ya jadi saya mikir-mikir kira-kira kebetulan kan saya memang deket juga dengan keluarga gitu kan, suka sharing ya berbagai macem lah. Saya pengen bikin cerita yang bisa menginspirasi anak muda, tetapi juga ada unsur kekeluargaan dan latar suasananya tuh suasana puasa udah lebaran lah. P Iya-iya. N Nah kebetulan saya mikir-mikir utamanya wah bikin cerita kaya gini bagus nih, ya jadi itu jadilah saya cerita, bikin cerita apa judulnya “Nak, Kapan Pulang?” gitu. P Iya, “Nak, Kapan Pulang?” kan ya. N Emang awal banget itu tuh saya karena laptop waktu itu jadi rusak, saya juga awal banget itu saya nulis scriptnya itu singkat dari hp. P Oh dari hp? N Iya, makanya mungkin dengan segala keterbatasan, ya satu bulan kemudian itu tuh saya mulai nulis kalo ga salah tuh tanggal 2-4 Maret gitu, awal-awal saya mau liat-liat kuliah kan, belom ini juga, sebelum pas pandemi juga kan ya, nah itu pas April tuh saya kaget, tiba-tiba di invite grup WhatsApp sama ada salah satu pihak Prambors nya gitu kan, tiba-tiba diinfo… P Mbak Agatha bukan? N Mbak siapa tau kemaren ya? Mbak Sharen yang dari WA-nya. P Oh, mbak Sharen, iya. N Iya, ternyata saya scriptnya salah satu yang kepilih untuk di publish di Prambors nanti buat bulan ramadhan kan. P Iya. N Nah saya kaget kan, sebenarnya itu kan ya awal ya saya bersyukur juga sebenernya tuh dimana karya pertama saya tuh diapresiasi yang mana saya juga ga nyangka itu sebenernyakan, bisa seperti itu gitu kan. P Iya. N Gitu sih ya, singkat cerita saya termasuk kan memang yang menang 10 orang. P Iya. N Yang di-publish di Prambors, nah saya itu termasuk yang 5 orang yang juara utamanya itu, diikutsertakan coaching class. P Oh iya. N Coaching class script drama sama mas Imam Darto. P Iya. N Jadi disitu Imam Darto “The Comment” mas. P Iyaiya tau. N Jadi disitu sih emang bener-bener di ini sih, ya dari cerita saya juga dari latarnya, dari ceritanya, dari bahasanya juga ada yang di revisi dan dikasih saran gitu, tar gimana bagusnya begini pembawaannya, nanti kan soalnya kan ini di playnya di drama radio kan beda sama drama TV gitu kan. Jadi dari audio tuh gimana orang bisa memvisualisasikan ceritanya gitu, gitu sih. Itu kan sebenernya juga hal yang barukan, saya kan kalo misalkan dari sekolah atau mungkin yang emang bener-bener kita engeh itukan script drama itu kan drama film, drama yang bener-bener tv atau teater, yang bener-bener kita liat kan 6:44 sifatnya itu visual. Tapi ya saya nyoba-nyoba ini dari audio ya ternyata berhasil, nah itu mungkin merupakan ini juga sih buat saya, kaget juga dan emang langkah awal saya disitu ya Alhamdulillah sih. P Alhamdulillah ya, berarti jalannya disitu ya? N Iya. P Nah kalo awal ide ceritanya itu awalnya gimana mas? Kenapa milih itu gitu? N Kalo ide cerita itu tuh saya sebenernya yaitu tadi sih, mikir-mikir buat konsepnya gimana nih? Yaudah saya ambil ceritanya tuh orang Jawa, walaupun saya sendiri sebenernya orang Aceh-Sunda. P Oh Aceh-Sunda. N Aceh-Sunda, bukan orang Jawa saya sebenernya. Orang Jawa anak desa gitu ya, yang dia tuh berhasil di sekolahnya, lulus kuliah teruskan, terus dapet pekerjaan di Jakarta, nah itu dia udah menjadi orang sukses kan. P Iya-iya. N Nah tetapi dia emang tadi nya tuh sebelumnya itu kan dia emang deket ama orang tua nya, anak yang patuh gitu kan, tapi semenjak di Jakarta itu, dia itu tuh 3 tahun kebelakang tuh mengalami krisis lah, krisis ekonomi yang kalo misalkan emang dia harus pulang kampung pas lebaran itu tuh dia merasa malu. P Kaya gitu ya. N Jadi pas disitu tuh, saya di ceritanya itu tuh, dia dapet telpon dari ibunya tuh, yang telpon pertama itu dia ibunya itu kan nanyain udah bentar lagi lebaran, kira- kira kapan kamu bisa pulang gitu kan, dia bilang ntar dulu nih, masih ribet dikantor, masih ada banyak tugas, terus yang kedua kali juga jawabannya kaya begitu kan, nah terus yang terkahir, yang ke 3 kalinya kalo gasalah itu tuh 3 hari sebelum mau lebaran, yang telpon itu tuh bapaknya, bapaknya si itu karakternya itu saya bilang… P Pak Ijo. N Pak Ijo, masnya udah liat ya? P Udah denger. N Di, oh di Spotify ada itu. P Ada Spotify, di YouTube juga ada. N Iya di Spotify, oh di YouTube juga ada ya? P Ada di YouTube. N Saya streaming di Spotify soalnya. Iya jadi bapaknya itu tuh inilah, katanya ibunya udah sakit-sakitan, nanyain kamu pulang, ya dia juga jawabannya masih agak inilah, masih idealis apasih maksudnya, masih belom inilah, belom pengen pulang. P Iya. N Karena kan ya mungkin rasa gengsi juga gitu kan, secara dia kerja di kota dengan prestasi yang diketahui orang tuanya itu bisa membuat dia sukses, tapi pada kenyataannya kan dia sedang krisis juga, sedang kekurangan ekonomi juga, gitu. Terus disitu saya ceritain langsung di ceritanya itu kaya lagi di kedai atau di restoran, makan mau buka puasa gitu lah, bareng temennya, nah temennya itu Riko. Nah terus disitu tuh dia tuh kan si pak Ijonya itu kan nanyain tuh ke si Riko, Rik btw lu tahun ini ga pulkam? Nah si Rikonya bilang, ngapain juga gua pulkam kan, keluarga orang tua gua udah ga ada, sodara juga udah mencar kemana-mana kan, terus si Rikonya nanya lagi nih ke pak Ijo, lah lu sendiri kenapa ga pulang? Gitu kan, nah dia bilang kan, gua malu sebenernya keadaan ekonomi gua lagi kaya gini, ekspetasi orang tua gua di kampung kan besar kan, terus secara dia udah sukses, prestasi, tapi dia bakalan kecewa dong kalo misalnya gua ntar pulang dari sini keadaannya gitu kan. Nah disitu tuh jadi si Rikonya tuh kaya ngasih pencerahan gitu lah, lu harusnya gaboleh kaya gitu sama orang tua lu gitu, karena sebenernya yang mereka butuhkan dari lu tuh bukan seberapa sukses atau seberapa tinggi jabatan lu, yang mereka butuhin tuh cuman kasih sayang lu, dan kalo emang lu ga apa, tanpa jasa mereka, lu gabakal bisa sampe seperti sekarang. Jadi tuh kaya dikasih pencerahan… P Wejangan gitu ya? N Iya. Nah disitu tuh saya ceritanya tuh si pak Ijonya tuh udah mulai tersentuh kan, dan disitu saya ceritain setelah waktu berbuka puasa, dia langsung memutuskan untuk nyari tiket stasiun untuk langsung pulang kan. P Langsung pulang. N Ke ini… P Ke kampungnya ya? N Terus, iya itu dia dikereta nelpon ibunya, dia minta maaf sebenernya dia menceritakanlah keadaan yang sebenernya di kota itu begini-begini gitu kan, ya yang diterakhirnya itu saya bikin menyentuh, “nak, kepulanganmu jauh lebih berharga dibanding kesuksesanmu” kaya begitu sih mas. Mungkin ada, mungkin deket ama anak muda, dari bahasanya juga saya coba cocokin juga ke ada Jawa nya, ada bahasa anak muda sekarangnya, ada juga cerita sebenernya, moral yang ini loh, gak boleh dilupain ama anak muda nih, ya kita mau sesukses apapun, mau sekaya apapun, mau seberhasil apapun, ya disitu pasti ada jasa orang tua kita yang gabisa kita lupakan, ya walaupun kadang-kadang kita juga suka slek atau suka kurang ajar, tapi pada dasarnya itu gitu, yang mau saya coba tonjolkan. Nah di momen lebaran, eh di momen Ramadhan dan momen lebaran seperti ini yuk kita saling rangkul lagi sama keluarga kita yang tadinya pernah ada masalah, pernah ada apa, kaya misalkan tidak ada kesesuaian, yuk kita sama-sama ini lagi, gitu sih. P Gitu ya? Nah kalo dari kiblat ceritanya kemana sih mas biasanya? Ada ga sih kiblat ceritanya nih, oh mas nih kesini. N Kiblat cerita ya? P Iya. N Kalo kiblat cerita sih saya sebenernya suka ngeliat tuh saya bukan yang tipe kalo drama percintaan gitu saya ga, ga begitu sering baca atau liat, saya sih emang suka ngeliat artikel tuh kaya cerita-cerita keluarga, gitu-gitu sih. Kaya misalkan family romance, family drama gitu- gitu, dan kadang-kadang film-film ini juga suka film kan juga suka ada yang tema cerita seperti itu ya mas. P Iya. Kalo referensi ceritanya misalnya suka sama penulis ini loh, penulis ini gua suka nih, ada ga? N Kalo penulis sih sebenernya saya lebih interest nya sih sampe sekarang juga lebih ke Raditya Dika, komika- komika gitu sih, dan memang sebenernya saya juga bisa dibilang yang ceritanya “nak, kapan pulang?” itu out of the box sebenernya, saya kan emang suka standup comedy, suka yang lucu-lucu gitu kan, tapi saya gatau kenapa disitu tiba-tiba saya kepikiran, nah ini sebenernya sisi dalem saya ini seperti ini gitu loh, ada sisi dimana saya tidak perlihatkan ke orang-orang bahwa saya sebenernya juga begini, gitu. Ada perasaan begini, ya sekaligus termasuk orang tua saya sebenernya kaget sih ngeliat saya yang bikin ceritanya kaya begitu, ya saya kan orangnya santai aja gitu kan. P Iyaiya. N Iya begitu sih. P Oh gitu. Nah… N Dan kemaren juga apa ya banyak yang kaget juga kan keluarga, wah ini yang bikin Mansya nih yang bikin, keren juga bisa bikin begitu, kirain kok ini bisa beda banget gitu aja sehari-harinya gitu aja. P Gitu ya. Nah dari cerita sinopsis yang mas Mansya bikin ketika di produksi itu ada yang diubah-ubah ga? Atau pure udah langsung dari cerita mas Mansya nya? N Ada, pertamanya itu tuh apa ya yang diubah ya? Oh itu tadinya kan saya yang ke pertama tuh yang diubah itu kan tadinya ibunya yang nelpon 3 kali bilang bapaknya sakit, terus setelah didiskusikan juga sama mas Darto gitu kan, saman ama Prambors nya, ini lebih bagus begini ceritanya, jadi diubah ya begini-begini, ya begitu sih. Sama bahasanya beberapa kan beberapa bahasanya katanya itu saya bahasanya ada yang terlalu formal. P Iya. N Sedangkan itu drama radio, drama radio yang mana untuk anak muda sih ya, yang keliatannya kurang pantas juga kalo misalkan bahasanya terlalu formal, jadi oh yaudah diubah jadi… P Kayak santai gitu ya? N Iya. P Nah selama proses latihan itu ngapain aja mas? N Proses latihan ya? P Iya. N Proses latihan sih itu kan jadi ada 5 orang. P Iya. N Jadi tuh mas Dartonya tuh megang script yang print outnya, hard copynya, hard copynya itu tuh ke 5 orangnya itu tuh ke 5 peserta yang terpilihnya itu dipegang dan emang dibahas satu-satu sih. Jadi misalkan saya dipanggil, kira-kira ini ceritanya lebih baik begini-begini, dan emang saya juga disitu ngambil catatan juga, ngambil catatan buat saya evaluasi lagi kan ceritanya yang kurang ini, nah terus setelah emang udah fix, selesai kelas itu tuh saya susun lagi yang sumbernya berdasarkan yang udah di revisi sama mas Darto nya, terus dikirim ke WhatsApp nya, script jadinya, gitu. P Oh seperti itu ya. N Ke grup WhatsApp nya juga sih. P Nah dari sebenernya itu tuh awalnya ada berapa kisah sih mas Mansya ini ngikutin ini atau yaudah gua cuman bikin satu atau gua punya cadangan nih yang lain gitu. N Jujur itu sih saya bener-bener ini sih, bener-bener nothing to lose sih, jadi 1 cerita itu bener-bener saya kembangin sih, kebetulan kan juga pas muncul kan idenya cerita itu kan, jadi kalo misalkan dibilang cadangan, pada saat itu gak ada dan emang cukup kaget juga saya bisa terpilih gitu kan. P Kaya gitu ya? N Iya. P Nah berarti di dalam cerita itu, eh di selama program BCR itu ada berapa kisah, 26 kisah ya? Atau… N 22, karena weekend itu tuh… P Ga diitung ya? N Rerun weekend itu riran, sabtu minggu itu tuh pengurangan episode. Saya inget. P Nah berarti 1 orang itu 1 kisah berarti? Dari yang 22. N Jadi gini, jadi tuh ada yang bikin ceritanya tuh ada yang dibikin Prambors, nah 10 nya itu berdasarkan 10 orang script yang pemenang itu. P Oh iya, okeoke. Nah tapi dari 10 pemenang yang ikut… N Ibaratnya dari.. P Itu cuman 5? N Ngembang 10 cerita gitu. Kalo yang dapet potongan privilege untuk coaching class sama mas Darto tuh 5 orang, tapi kalo pemenang karyanya dipublikasikan itu tuh 10 orang. P Oh gitu. Nah kan waktu itu kemaren itu PSBB ya mas? N Iya. P Kan gaboleh pulang kampung, tapi kok ceritanya pulang kampung sih? Itu gimana? N Iya sebenernya itu juga saya tuh ngirim, kalo gasalah Indonesia itu kan mulai kasus dan lockdown itu tuh Maret pertengahan dan akhir ya? P Iya, udah… N Kalo gasalah ya. P Iya, Maret awal tuh kasus, pertengahan lah. N Iya, Maret awal tuh kasus, ya pokoknya awal” ya. Itu sendiri sih memang saya sebenernya belom ada kebijakan lockdown dan emang ga kepikiran bakalan lockdown, makanya saya bikin ceritanya tuh begitu dan saya juga nemuin sebenernya komen ada orang juga bilang, wah ini lagi PSBB gasalah nih dibikin cerita begini nih? Gitu sih. P Iyaiya, jadi emang udah tag duluan ya ceritanya ya? N Iya, saya udah scriptnya udah saya kirim duluan ke websitenya itu. P Nah pas bikin scriptnya itu bulan apa berarti? Februari? N Maret awal. P Oh Maret awal ya? N Maret awal, kan Maret awak tuh belom, kalo gasalah kan baru tanggal 8 atau 9 ya, tapi emang penulisan scriptnya itu kalo gasalah tanggal 2 sampe 4 lah. P Oh gitu. N Disitu kan kejadiannya kan monoton tuh perihal covid itu kan. P Iyaiya. Oh jadi dari mulai emang kalo ada yang tanya kenapa PSBB bikin cerita kaya gitu ya karena emang udah di tag nya dari awal Maret gitu kan sebelum pandemi. N Iya, dari awal Maret sebelum ada bener kebijakan lockdown dan PSBB ini, yang sampe sekarang juga masih keos. P Iyaiya. Respon dari temen-temen gimana mas? Respon ceritanya. N Respon dari temen-temen saya sih ya ini ya, cukup mengapresiasi ya Alhamdulillah sih ya, bikin cerita begini ya tanggapannya sama juga ganyangka ternyata lu bisa bikin cerita kaya gini gitu kan, sehari-hari kan lempeng-lempeng aja biasanya, gitu sih. P Kaya gitu ya. N Emang saya juga streaming ya nanti pas mau hari H nya tuh, saya bilang ntar harus streaming nih di dengerin di Prambors nih, on air jam segini. P Oh gitu. N Gitu-gitu juga sih. P Okedeh, baik. Palingan mas Mansya itu aja pertanyannya, terimakasih atas waktunya, tapi sebelumnya kita boleh discreenshot dulu ya bukti kalo… N Iya. Silahkan mas. P Jadi kaya sekarang kan lagi pandemi kan, jadi agak susah sebenernya… N Kemaren saya juga keluar susah ini kemana-mana. P Ke Prambors aja ngatur waktunya, waduh, agak lumayan. N Masnya ketemu sama siapa mas di Prambors? P Ketemu mas Iqbal, terus sama ada agatha sih. N Iya. P Iqbal kan, Iqbal ini ya, Iqbal Tawakal ya. N Iyaiya tau saya. P Bukan yang… N Kebetulan ngikutin Prambors juga sih. P Oh gitu. N Iya. P Saya screenshot dulu ya mas. N Siap. P 1, 2, 3. Oke. Jadi udah lama mas ngikutin Prambors? N Udah lama saya, dari awal-awal Maret itu kan, sedangkan baru awal Maret pas lockdown kebijkan lockdown itu kan awal-awal Maret tanggal 9-10 kalo gasalah tuh ya. P Oh gitu. N Iya, makanya itu kan pas itu kayanya kejadiannya monoton banget tuh, tiba-tiba begini gitu kan. P Iya bener. N Emang ga expect juga bakalan di terima di ceritanya Prambors kan, itukan saya iseng-iseng nyari peruntungan gitukan, ya kalo keterima syukur, kalo misalkan ga ya gapapa, ya namanya juga nyoba-nyoba pengalaman. P Ohiya mas, ini ada 1 lagi, ketinggalan. Saran untuk BCR apa kiranya? N Saran untuk BCR sih kalo saya lebih, saya sih mengapresiasi sih ya, overall sih saya mengapresiasi jalan cerita BCR tuh yang mana pendekatannya lebih ke anak muda yang beberapa ceritanya tuh juga emang inspiratif banget ya, tapi saran untuk kedepannya sih mungkin lebih ke ini aja ya, nuansa-nuansa puasanya mungkin diperkuat gitu kan. P Religiusnya ya? N Jadi misalnya, iya religiusnya, jadi ya biar lebih sesuai ama temanya gitu kan, walaupun sebenernya ceritanya ya bagus banget sih, saya seneng banget dengerin emang dari 2000 berapa itu ya saya emang dari kecil kan dulu suka denger radio. P Iya. N Walaupun dulu belom ngerti-ngerti banget, kalo gak salah 2000 berapa saya kelas 3 SD, 2010 an bukan, itu saya udah suka dengerin tuh kalo mau buka puasa dengerin Prambors ada cerita begini, ya seru juga kan kadang-kadang ada temanya horror, gitu sih. P Oh gitu. N BCR nya itu sendiri yaitu sih sebenernya. P Lebih tingkatin… N Dan memang lebih ininya aja dih, lebih ke ada unsur- unsur bulan puasanya gitu mungkin kalo misalkan horror, kaya misalkan ceritanya ada juga 1 waktu itu menjelang sahur kalo gasalah tuh kan ceritanya kaya deket juga tuh, nah bulan puasa tapi ada horror nya gitu kan kayanya kesannya lebih menarik aja gitu kan. P Iyasih.

Depok, 24 Februari 2021

M. Mansya Jannata

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Fajar Ramadhan Pekerjaan : Mahasiswa Tanggal Wawancara : 18 Desember 2020 Tempat Wawancara : MCD Hayam Wuruk Jakarta

N: Narasumber P: Pewawancara P Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Wr. Wb. N Waalaikumussalam Wr Wb. P Perkenalkan saya Bagas Pribadi dari mahasiswa UIN Jakarta, Mas Fajar. Saya disini ingin mewawancarai mas Fajar terkait tentang konstruksi sosial media radio Prambors Jakarta pada program Balada Cerita Ramadhan. N Oh iya. P Nah kan Mas Fajar ini pendengar Prambors ya? N Iya iya. P Nah disini saya ingin menanyakan tentang seputar program Balada Cerita Ramadhan. N BCR ya? P BCR, betul. Nah sebetulnya mas Fajar ini kalo sore itu menunggu gak sih dari program BCR itu sendiri? N Kalo buat nunggunya gua sih nunggu, nunggu sih, nunggu buat program BCR ini. karena apa ya.. buat ini gitu, buat nemenin waktu-waktu gua aja gitu. Sembari gua denger cerita-cerita di BCR kan tuh, cerita di BCR itu ada beberapa cerita yang sesuai sama gua ya, relate sama gua. Jadi ya gua nunggu sih buat BCR ini, pertama tiap bulan Ramadhan ya, tiap bulan puasa ya pasti sih gua nunggu. P Nah menurut Mas Fajar program BCR ini baik atau engga sih? N Ya baiklah, baik pasti. Gua yakin setiap tim atau produser atau apapun itu buat program tuh pasti tujuannya untuk kebaikan. Terutama ini BCR ya, Balada Cerita Ramadhan kan, itu kan bulan Ramadhan kayaknya bulan penuh kebaikan gitu loh, pasti ceritanya cerita-cerita yang baik, atau mungkin cerita tentang Ramadhan sendiri atau orang- orang yang punya cerita di bulan Ramadhan yakan. Ya intinya sih baiklah, pasti itu baik. Gua suka sih. P Nah kalo menurut mas Fajar sendiri nih, program BCR ini sendiri bermanfaat atau tidak buat temen-temen pendengar gitu khususnya buat mas Fajar deh. N Khusus gua sendiri sih bermanfaat. Karena gua bisa nyerap cerita-cerita dari orang-orang gitu loh. Walaupun ada beberapa cerita yang belom gua rasain, ada yang udah gua rasain, cuman ketika nanti gua merasakan itu gua udah tau gitu loh udah tau prosesnya gimana yakan, manfaatnya gimana, ini apa ya.. karna gua belom denger sih di radio- radio lain, gua baru tau ada cerita tentang khususnya Ramadhan ini di Prambors, BCR ini. Jadi kalo untuk bermanfaat pasti bermanfaat sih, khususnya buat gua ya. kalo buat orang lain pastinya gua yakin ini bermanfaat juga. P Kalo menurut mas Fajar nih, bagaimana jalan cerita program BCR ini? N Jalan ceritanya itu nyambung sih nyambung, banyak pokoknya cerita-cerita yang sesuai ya, yang relate sama anak muda gitu, anak muda jaman sekarang entah dia itu perantau-perantau yang dari luar kota datang ke Jakarta, khususnya Jakarta ya, yang ngerasain puasa di Jakarta kerja di Jakarta, gak ketemu orang tua, gak ketemu keluarga yang di kampung yakan. Itu jalan ceritanya relate sih buat anak- anak muda ya, terutama anak muda ya, karena ceritanya tuh inspiratif lah terutama millennial sekarang nih. P Nah kalo dari keunikan nih, keunikan dari program BCR ini apa? N Uniknya tuh tadi yang gua bilang, gua belom pernah denger, belom tau program yang khusus dibulan Ramadhan gitu di radio. Ada mungkin beberapa cuman gua gak denger. Cuma BCR ini adalah salah satu yang gua suka, yang sering gua dengerin terutama di bulan Ramadhan ini, karena unik, ceritanya banyak, ceritanya gak ngebosenin juga ya untuk unik sih selama ini BCR paling unik sih untuk cerita Ramadhan. P Nah ada gak sih mas masukan nih buat BCR ini supaya kedepannya program lebih baik gitu? N Masukan pastinya kalo dari gua sih durasinya lebih lamain ya, di lamain lagi durasinya karena pasti banyaklah cerita- cerita di bulan Ramadhan itu banyak, gak 123 orang aja, atau 123 cerita aja di bulan Ramdhan ini. Kalo bisa durasi nya lamain jadi ceritanya gak terlalu singkat gitu loh. Ya pokoknya dilamain lah. Nah terus untuk ceritanya lebih dibanyakin lagi biar lebih menginspirasi lagi. Karna ini menurut gua, BCR ini ceritanya ya, jalan ceritanya udah inspiratif kok terutama buat gua gitu ya, anak muda atau mungkin yang lainnya, ini ceritnya udah cukup inspiratif tapi kalo bisa lebih lama durasinya dan lebih menginspirasi lagi untuk ceritanya. P Terakhir mas, kesannya dalam mendengarkan program BCR ini apa? N Kesannya, kesannya tuh BCR ini membuat gua sadar gitu, membuat gua sadar di bulan Ramdhan ini adalah banyak sesuatu yang apa ya.. banyak sesuatu atau banyak orang- orang ngerasain entah itu kesulitan, entah itu ya sulit mudahnya kehidupan ya dibulan Ramadhan cerita- ceritanya, terus buat gua sendiri, gua bisa lebih sadar dibulan Ramdhan ini gua harus banyak waktu, jangan sampe ada waktu yang terbuang dari gua gitu. Karena cerita-cerita ini kan cerita dari bulan Ramadhan ini entah itu mudik atau yang lainnya gitu yang gua denger, nah itu membuat gua sadar kalo keluarga ya, salah satunya di bulan puasa itu keluarga penting dan kita juga gue sebagai orang yang lumayan jauh dari keluarga, dibulan Ramadhan itu kesepian juga gitu loh, gak ada keluarga yang biasanya kita buka puasa bareng, sahur bareng, ini gua sahur sendiri atau sama temen-temen kosan, nah itu dia gua kesannya ya gua bisa jadi lebih sadar kalo keluarga itu penting. P Oke baik mas Fajar terimakasih atas waktunya. N Iya sama-sama. P Mohon maaf mengganggu semoga sehat selalu. N Aamiin, makasih makasih.

Depok, 24 Februari 2021

Fajar Ramadhan

Transkrip Balada Cerita Ramadhan

Keterangan : P: Paijo I: Ibu B: Bapak Co: Temen Paijo P Assalamualaikum all Waalaikumussalam. P Pak, Bu, Paijo diterima kuliah di Jakarta. I Alhamdulillah, syukur ya nak. Akhirnya kamu keterima juga, ibu bangga sama kamu. B Iya bu, bapak juga bangga sama jagoan bapak yang satu ini loh. Hebat kamu Jo, Jo. P Syukurlah Pak, Bu. Makasih ya selama ini udah ngedukung dan ngedoain Paijo. Paijo janji akan terus berusaha sampe sukses dan berhasil dan jadi salah satu anak Desa Jawa Timur yang sukses di Jakarta. I Nak, yang terpenting toh kamu jaga kesehatan itu loh. Makannya diatur, jangan lupa sembahyang. Jangan lupa juga sering-sering pulang ini loh nengokin bapak sama ibu. P Iya bu, rencananya besok Paijo mau langsung ke Jakarta bu sekalian nyari tempat kosan disana. B Yaudah udah, kamu tidur cepet Jo jangan terlalu malem. P Assalamualaikum bu. I Waalaikumussalam nak. P Paijo lulus kuliah bu. Dapet nilai tertinggi, langsung keterima juga kerja di perkantoran. I Wah alhamdulillah selamat ya nak ya, ibu doain selalu sukses dan sehat ya nak ya. P Hadeuh sekarang udah puasa, bulan depan lebaran. Kerjaan masih banyak lagi, duit juga lagi susah nih, udah 3 tahun gak pulang kampung. Malu juga lah kalo gua pulang kampung, pendapatan cuma segini yang ada bapak sama ibu kecewa berat. *telefon berdering* I Assalamualaikum Jo. P Waalaikumussalam bu. I Lebaran ini bisa pulang ndak? Kangen banget ini loh sama kamu, udah 3x lebaran gak pulang-pulang kamu nak. P Belum tau nih, entar aja ya ngebahasnya. *telefon berdering* P Paan sih nih ibu, pasti nyuruh-nyuruh gua pulang nih. Ah kerjaan lagi ribet juga. Males ah. I Yah telponnya dimatiin ini loh pak. B Sabar ya bu. *telefon berdering* B Assalamualaikum Nak Paijo. P Iya waalaikumussalam pak, ada apa pak? B Paijo gimana toh kabarmu? Kamu bisa pulang kampung apa ndak? Udah 3 hari lagi loh ini, kasihan tuh ibumu sakit-sakitan. Kangen ketemu kangen, anaknya. P Aduh belum tau nih pak, di kantor lagi ribet juga soalnya sekarang. Yah yah yah. *alunan lagu* P Rik, btw lu tahun ini gak pulang kampung? Co Hah ya ngapain juga? Orang tua gua udah gak ada, saudara kandung udah mencar gak tau kemana. Udah gak punya siapa-siapa lagi gue. Kalo lo emang kenapa gak pulkam Jo? P Gua sebenernya sih pengen pulang, Rik. Tapi lo tau sendiri gimana kondisi gua sekarang. Kerjaan banyak, duit juga lagi susah, yang ada orang tua gua bakal kecewa kalo hasil rantauan gua di Jakarta ya kayak gini doang. Co Gini Jo, lo kan masih punya orang tua, lo hormatin lah mereka, lo turutin kemauan mereka, emang lo gak kasihan sama orang tua lo yang udah ngarepin kepulangan lo dari tahun kemaren? Asal lo tau ya Jo, mereka tuh cuman mau melepas rindu sama lo. Mereka kangen banget kumpul sama lo. Apalagi di momen lebaran kayak gini, yang mereka utamain itu bukan seberapa sukses karir lo Jo, tapi seberapa sayang dan perhatian lo sama mereka yang udah ikhlas ngebesarin lo. Tanpa perjuangan dan doa mereka, lo juga gak bakalan Jo ada disini. Jangan sampe ya Jo lo sia-siain waktu lo buat mereka. Mereka itu anugerah terbesar dalam hidup lo. Bahagiain dia deh Jo selama mereka masih ada. Jangan sampe nih ya, lu nyesel kayak gua sekarang. P Eee bener juga sih lo Rik. Nyesel juga gue selama ini udah bersikap kayak gitu. Yaudah deh abis ini gue nyari tiket buat pulang kampung. Co Nah gitu dong Jo. Eh btw kayaknya udah buka deh nih, santai aja dulu, kita buka puasa dulu Jo. P Siap, Bismillah. *di stasiun kereta* *telpon berdering* I Assalamualaikum. P Waalaikumussalam bu. Bu, Paijo udah perjalanan pulang ya, udah naik kereta nih. Em bu, maafin Paijo ya, selama ini Paijo gak pulang karena malu dan takut. Takut sama ibu sama bapak kecewa gitu sama Paijo. Soalnya keadaan Paijo lagi susah 3 tahun belakangan ini di Jakarta. I Nak, ibu udah maafin kamu nak. Kepulangan kamu itu jauh lebih berharga dibanding kesuksesanmu.