3. ASDEP PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA

1. Bimbingan Teknis Pelayanan Prima 2. Sosialisasi Penerapan Pedoman Green Hotel 3. Advokasi Tata Cara Pendaftaran Usaha Pariwisata 4. Koordinasi Pengembangan Usaha Pariwisata Lintas Sektor 5. Mengikuti ASEAN Green Hotel Award 6. Percepatan Sertifikasi Usaha Pariwisata 7. Diseminasi Standar Usaha 8. Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9. Promosi Investasi Usaha Pariwisata 10.Gulf and Indian Ocean Hotel Investor’s Summit (GIOHIS) 11.Pertemuan Bisnis di Hong Kong 12.The 19th International Hotel Investment Forum (IHIF)

13. The MIPIM 2016 - The world's property market

1) Bimbingan Teknis Pelayanan Prima menyampaikan materi Perpres Bebas Visa Kunjungan, dan Kadis Pariwisata tiap provinsi yang menyampaikan materi Pengembangan Pariwisata di daerah.. Acara ini NO LOKASI TANGGAL JUMLAH dihadiri oleh peserta dari unsur Dinas Pariwisata PESERTA Provinsi dan Kabupaten/Kota, CIQP, Asosiasi Usaha 1 Batam, Kepri 28 Januari 75 Pariwisata, SKPD terkait, pelaku usaha (hotel, restoran, biro perjalanan), Otoritas Bandara/Kemenhub, 2 , Jatim 4 Februari 75 Manajemen Bandara (Angkasa Pura) dan Manajemen 3 , Sumut 18 Februari 75 Airline (Garuda, Lion, Sriwijaya, Citilink) serta 4 Bali 2 Maret 75 akademisi. 5 3 Mei 75

Bimbingan Teknis Pelayanan Prima Usaha Pariwisata bertujuan agar usaha pariwisata harus terus meningkatkan pelayanannya sehingga tercipta pelayanan prima (service excellent) agar wisatawan terus loyal kembali berkunjung. Kegiatan ini dilaksanakan di 5 lokasi dengan jumlah peserta 75 peserta, yaitu di Kepulauan Riau (Batam) pada tanggal 28 Januari, Jawa Timur (Surabaya) pada tanggal 4 Februari, Sumatera Utara (Medan) pada tanggal 18 Februari, Bali (Denpasar) pada tanggal 2 Maret dan DKI Jakarta pada tanggal 3 Mei 2016. Pembicara pada kegiatan ini yaitu Asdep Industri Pariwisata yang menyampaikan materi Kebijakan Industri Pariwisata , I Gusti Putu Laksaguna dari Komisi Otorisasi

Kementerian Pariwisata yang menyampaikan materi

Pelayanan Prima, Ditjen Imigrasi Kemenkumham yang NTB

2) Sosialisasi Penerapan Pedoman Green Hotel 10 Kupang, NTT 30 Mei 60

NO LOKASI TANGGAL JUMLAH PESERTA Menyelenggarakan Sosialisasi Penerapan Pedoman Green Hotel di 10 lokasi, yaitu Sumatera Selatan 1 Palembang, 14 Maret 60 (Palembang) pada tanggal 14 Maret, Sumatera Barat Sumsel () pada tanggal 21 Maret, Kepulauan Riau 2 Padang, 21 Maret 60 (Batam) pada tanggal 4 April, NAD () pada tanggal 11 April, Jawa Tengah (Semarang) pada tanggal Sumbar 19 April, Kalimantan Timur () pada tanggal 3 Batam, Kepri 4 April 60 25 April, Bangka Belitung (Pangkal Pinang) pada 4 Banda 11 April 60 tanggal 9 Mei, Maluku (Ambon) pada tanggal 16 Mei, NTB (Mataram) pada tanggal 23 Mei, NTT (Kupang) Aceh,Aceh pada tanggal 30 Mei. Sosialisasi Penerapan Pedoman 5 Semarang, 19 April 60 Green Hotel merupakan kegiatan untuk meningkatkan Jateng kesadaran pengelolaan akomodasi berwawasan lingkungan khususnya hotel sebagai bagian dari 6 Balikpapan, 25 April 60 pariwisata. Materi sosialisasi yaitu Penerapan Proper Kaltim yang disampaikan oleh BLH Proponsi, Manajemen dan 7 Pangkal 9 Mei 60 Tata Guna Lahan oleh Siti Adiningsih Adiwoso (GBCI) Konservasi air dan pengolahan limbah oleh Nani Pinang, Kep. Sumaryati (praktisi lingkungan), Efisiensi Energi dan Babel Polusi Udara oleh Deddy El Rashid (ASATHI). 8 Ambon, 16 Mei 60 Maluku 9 Mataram, 23 Mei 60 NO LOKASI TANGGAL JUMLAH JUMLAH KAB/KOTA PESERTA

1 Bengkulu 20-22 Jan 9 dan 1 70

2 Sumatera 28-30 Jan 13 dan 4 88 Selatan 3 Lampung 4-6 Feb 13 dan 2 88 4 Kepulauan Riau 18-20 Feb 5 dan 2 70

5 Riau 25-27 Feb 10 dan 2 70

6 Aceh 1-3 Mar 18 dan 5 110 3) Advokasi Tata Cara Pendaftaran Usaha 7 Sumatera Barat 10-12 Mar 12 dan 7 100 Pariwisata 8 Jambi 29-31 9 dan 2 75 Maret Kegiatan Advokasi Tata Cara Pendaftaran Usaha Pariwisata dilakukan di 9 Provinsi, 9 Kep.Bangka 26-28 6 dan 1 70 yaitu Bengkulu pada tanggal 21 Januari, Belitung Maret Sumatera Selatan pada tanggal 29 Januari, Lampung pada tanggal 5 Februari, Kepulauan Riau pada tanggal 19 Februari, Riau pada tanggal 26 Februari, Aceh pada tanggal 2 Maret, Sumatera Barat pada tanggal 11 Maret, Kep. Bangka Belitung pada tanggal 27 Maret , Jambi pada tanggal 30 Maret,. Kegiatan ini dilaksanakan karena sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor: PM.85/HK.501/MKP/2010 s.d. 00 PM.97/HK.501/MKP/2010 Tahun 2010 tentang 2 Matara 24 Mei 60 Rp.94,461,00 Tata Cara Pendaftaran Usaha Pariwisata, output dari kegiatan ini berupa komitmen menjalankan m, NTB 0 TDUP yang ditandantangani oleh DPRD 3 Batam, 27 Mei 60 Prov/Kab/Kota, Dinas Pariwisata Kepri Prov/Kab/Kota, PTSP atau Lembaga/Badan yang berwenang mengeluarkan izin, serta Biro 4 Manado 2 Juni 60 Rp.140,021,0 Hukum Pemerintah Daerah. , Sulut 00

Menyelenggarakan Koordinasi Pengembangan Usaha Pariwisata Lintas Sektor di 4 lokasi yaitu Bali pada tanggal 19 Mei, Mataram pada tanggal 24 Mei, Batam 27 Mei, Manado pada tanggal 2 Juni 2016. Kegiatan ini memfokuskan pada implementasi Perpres Bebas Visa Kunjungan dan peningkatan koordinasi antar K/L dan stakeholder agar kebijakan BVK efektif meningkatkan kunjungan wisman dan memenuhi target jumlah kunjungan wisman sebesar 12juta pada tahun 2016.

4) Koordinasi Pengembangan Usaha Pariwisata Lintas Sektor

NO LOKASI TANGGAL JUMLAH TOTAL PESERTA ANGGARAN 1 Bali 19 Mei 60 Rp.144,241,0

6) Melakukan dukungan terhadap penyelenggaraan 5) Mengikuti ASEAN Green Hotel Award pada tanggal Munas PHRI di Bali pada tanggal 21 April 2016, Munas 20-22 Januari 2016 di Manila – Filipina, ASEAN MICE PUTRI di Jakarta pada tanggal 23-24 April, Munas GIPI Venue Standard pada tanggal 25-26 Februari 2016 di di Bandung tanggal 24-25 Juli 2016. Bangkok - Thailand, Business Forum Kedutaan Besar RI

Perancis tanggal 18-22 April 2016 di Monako.

6) Peningkatan Kapasitas Auditor orang peserta bidang Hotel dan 27 orang peserta bidang usaha Lapangan Tenis, tanggal 29 Februari – 4 Maret 2016 NO LOKASI TANGGAL JUMLAH di Hotel Spark Life, Jakarta diikuti oleh 93 peserta terdiri dari : 31 orang peserta bidang usaha Jasa Konsultan PESERTA Pariwisata, 28 orang peserta bidang usaha SPA dan 34 1 Jakarta 9 - 13 Feb 95 orang peserta bidang usaha Hotel, tanggal 7-11 Maret di 2 Mataram 15 - 19 Feb 54 Hotel Grand Puncak Lestari, Pangkal Pinang diikuti oleh 57 orang peserta terdiri dari : 25 orang peserta di bidang 3 Jakarta 29 Feb - 4 Mar 93 usaha jasa Pramuwisata dan 32 orang peserta bidang usaha 4 Bangka Belitung 7 - 11 Mar 57 Restoran dan Rumah Makan, tanggal 21-25 Maret 2016 di (Pangkal Pinang) Hotel Soll Marina, Tanggerang Selatan diikuti 74 orang peserta terdiri dari : 21 orang peserta bidang usaha PUB, 5 21 - 25 Mar 73 (Tangerang 28 orang peserta bidang usaha SPA dan 25 orang peserta Selatan) bidang usaha Wisata memancing, tanggal 29 Maret – 1 6 Manado 28 Mar - 1 Apr 55 April 2016 di Novotel Manado, diikuti oleh 55 orang peserta : 32 orang peserta bidang usaha Hotel dan 23 orang 7 Jakarta 11 - 15 Apr 97 Peserta bidang usaha MICE, tanggal 11-15 April 2016 di A- 8 25 - 29 April 91 One Jakarta diikuti oleh 97 orang peserta : 32 orang peserta 9 Jakarta 9 - 13 Mei 73 bidang usaha Pusat Penjualan Makanan, 31 peserta bidang usaha sanggar Seni dan 34 peserta bisang usaha Restoran 10 Batam 23 - 27 Mei 73 dan Rumah Makan, tanggal 25-29 April 2016 di Hotel Mutiara Malioboro Yogyakarta diikuti oleh 91 orang peserta : 30 peserta bidang usaha Jasa Perjalanan Wisata, 105 Pelaksanaan Pelatihan Auditor tanggal 9-13 Februari 2016 27 peserta bidang usaha Pemandian Air Panas Alami dan di Hotel Ibis Jakarta diikuti oleh 95 peserta terdiri dari : 31 34 peserta bidang usaha Hotel. tanggal 9-13 Mei 2016 di D orang peserta bidang usaha Panti Pijat, 31 orang peserta Hotel Jakarta diikuti oleh 73 orang peserta : 23 orang bidang usaha Rumah Bilyar dan 33 orang peserta bidang peserta bidang usaha Gedung pertunjukan Senii, 28 orang usaha Motel, tanggal 15-19 Februari 2016 di Hotel Lombok peserta bidang usaha Gelanggang Renang dan 22 orang Raya, Mataram diikuti oleh 54 orang peserta terdiri dari 27 peserta bidang Usaha Panti Pijat, tanggal 23-27 Mei 2016 dilaksanakan di The Hills Batam diikuti oleh 73 orang usaha Arena Permainan, dibagi menjadi 3 kelas, tanggal 5-7 peserta : 30 orang peserta bidang usaha Dermaga Bahari, April 2016 dilaksanakan di Hotel M-Regency Kota 20 orang peserta bidang usaha Karaoke dan 23 orang Makassar, diikuti oleh 80 orang peserta : 40 orang peserta peserta bidang usaha Hotel. bidang usaha Hotel, 20 orang peserta bidang usaha Restoran dan Rumah Makan, 10 orang peserta bidang 6) Percepatan Sertifikasi Usaha Pariwisata usaha Kafe dan 10 orang peserta bidang usaha karaoke, dibagi menjadi 4 kelas, tanggal 19-21 April 2016 NO LOKASI TANGGAL JUMLAH dilaksanakan di Hotel Narita Kota Surabaya, diikuti oleh 100 orang peserta : 40 orang peserta bidang usaha Hotel, PESERTA 30 orang peserta bidang usaha Restoran dan Rumah 1 Badung, Bali 24 - 26 43 Februari 2 Batam 17 - 19 Maret 80 3 Makassar 5 - 7 April 66 4 Surabaya 19 - 21 April 96 5 Bandung 2 - 4 Mei 34

Pelaksanaan Percepatan Sertifikasi Usaha Pariwisata tanggal 24-26 Februari 2016 dilaksanakan di Hotel Grand Makan, 10 orang peserta bidang usaha Jasa Perjalanan Kabupaten Badung, Bali diikuti oleh 80 orang peserta : 40 Wisata, 10 orang peserta bidang usaha Kafe, 10 orang orang peserta bisang usaha Hotel, 20 orang peserta bidang peserta bidang usaha Karaoke, dibagi menjadi 4 kelas, usaha Restoran dan Rumah Makan, 20 orang peserta tanggal 2-4 Mei 2016 dilaksanakan di Hotel Gino Feruci, bidang usaha SPA, dibagi menjadi 3 kelas, tanggal 17-19 Bandung, diikuti oleh 100 orang peserta : 40 orang peserta Maret 2016 dilaksanakan di Hotel Nagoya Plaza Kota bidang usaha Hotel, 30 orang peserta bidang usaha Batam, diikuti oleh 80 orang peserta : 40 orang peserta Restoran dan Rumah Makan, 10 orang peserta bidang bidang usaha Hotel, 20 orang peserta bidang usaha usaha Jasa Perjalanan Wisata, 10 orang peserta bidang Restoran dan Rumah Makan, 20 orang peserta bidang usaha Kafe dan 10 orang peserta bidang usaha Karaoke. 7) Diseminasi Standar Usaha Samarinda tanggal 10 sampai dengan 12 Mei 2016, tanggal 17 sampai dengan 19 Mei 2016, di tanggal 24 sampai dengan 26 Mei 2016, dan terakhir dilaksanakan di Ambon tanggal 1 Mei sampai dengan 2 Juni 2016. Kegiatan Diseminasi Standar Usaha Pariwisata diikuti oleh Kepala Dinas Pariwisata Kab/Kota, Kepala Bagian Hukum Kab/Kota, Kepala PTSP Kab/Kota se Propinsi, Perwakilan Asosiasi Usaha Pariwisata, Pelaku Usaha Pariwisata, dan beberapa instansi terkait. Diseminasi Standar Usaha Pariwisata merupakan upaya dalam rangka peningkatan daya saing usaha pariwisata Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang efektif berlaku terhitung awal tahun 2016. Sebagai output Penyelenggaraan kegiatan Diseminasi Standar Usaha kegiatan dimaksud adalah Komitmen Pelaksanaan Pariwisata di 15 Provinsi, dengan perincian sebagai Pendaftaran. Pembinaan Dan Pengawasan Penerapan berikut: diawali dilaksanakan di Yogyakarta dari tanggal 18 Standar Usaha Pariwisata yang ditandatangani oleh masing sampai dengan 19 Januari 2016, dilanjutkan di Bandung – masing Kepala Dinas Pariwisata, Kepala SKPD Pelayanan pada tanggal 26 sampai dengan 28 Januari 2016, kemudian Terpadu Satu Pintu dan Kepala Bagian Hukum Pemerintah dilaksanakan di Semarang, tepatnya di Kabupaten Ungara Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Tengah, dan mengetahui dari tanggal 2 sampai dengan 4 Februari 2016, selanjutnya di Serang, Banten dari tanggal 16 sampai dengan 18 Februari 2016, lalu di Surabaya tanggal 22 sampai dengan 24 Februari 2016, dilanjutkan di Banjarmasin pada tanggal 3 sampai dengan 5 Maret 2016, kemudian berturut-turut dilaksanakan di Makassar tanggal 15 sampai dengan 17 Maret, di Mataram tanggal 22 sampai dengan 24 Maret 2016, di Kupang tanggal 5 sampai dengan 7 April 2016, di Palangkaraya tanggal 12 sampai dengan 14 April 2016, di Kuta, Bali tanggal 19 sampai dengan 21 April 2016, di Kepala Dinas Pariwisata Provinsi, perwakilan Kementerian wisata dan usaha rumah makan. Standar ini juga Pariwisata dan yang dikuasakan. diharapkan dapat menjadi acuan dalam memberikan perlindungan dan kepastian berusaha bagi pelaku usaha serta perlindungan dan pelayanan kepada konsumen terkait usaha angkutan jalan wisata dan usaha rumah makan.

9) Promosi Investasi Usaha Pariwisata

NO LOKASI TANGGAL NAMA KEGIATAN 1 Abu Dhabi 8-9 Gulf and Indian 8) Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Standar Februari Ocean Hotel Investor Nasional Indonesia (SNI) Summit 2016 untuk usaha Rumah Makan dan Usaha Angkutan Jalan 2 Hong Kong 11 – 12 Pertemuan Bisnis Wisata dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu Rapat Februari dengan Meridian Gugus Kerja, Rapat Teknis, Rapat Konsensus, dan Jajak Capital terkait Pendapat. Untuk mendukung daya saing pariwisata Rencana Investasi di Indonesia, Kementerian Pariwisata mealui Asdep Industri Pariwisata bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kab. Raja Ampat melalui Komite Teknis 03-09, Manajemen Pariwisata 3 Intercontin 5-10 Maret The 19th sedang merumuskan rancangan SNI Usaha Angkutan Jalan ental Berlin International Hotel Wisata dan usaha Rumah Makan. Standar ini dapat digunakan sebagai acuan bagi dunia usaha pariwisata, Investment Forum khususnya yang bergerak di bidang usaha angkutan jalan (IHIF) GIOHIS dilaksanakan pada tanggal 8-9 Februari 2016 di 4 Palais des 15 - 18 The MIPIM 2016 - Viceroy Yas Abu Dhabi, yang merupakan sebuah event the world's property summit baru bagi para investor hotel yang diadakan Festival, Maret market oleh HOFTEL yang bertujuan secara spesifik untuk Cannes memenuhi kebutuhan para pemilik hotel dan 5 Fairmont 21 April Business Forum apartemen; investor dan pengembang; dan juga pihak yang menyediakan pelayanan bagi pihak-pihak Monte Carlo tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh para eksekutif – Monaco, senior dari wilayah teluk di timur tengah dan wilayah 6. Raffles 28 – 29 Hospitality di seberang wilayah Samudera Hindia, dalam rangka untuk bertemu dan berbagi pandangan terhadap isu- Hotel, April Investment Jakarta Conference isu kunci yang dapat memastikan bahwa sektor Indonesia (HICI) hospitality real estate adalah aset yang menguntungkan, serta dalam mengatasi rintangan utama yang dapat menghambat pencapaian tujuan. 7 Melbour 9 -10 Marketing Investasi ne – Mei Di Australia Pada tanggal 8 Februari 2016, Kementerian Pariwisata Brisbane, Indonesia dan Indonesia Investment Promotion Center Australia (IIPC), diikuti oleh dua pengembang pariwisata di Indonesia (Indonesia Tourism Development Corporation 8 Conrad 2 – 3 Juni Pertemuan Bisnis dan PT. JABABEKA Group) telah secara aktif berpartisipasi pada panel diskusi pembuka yang Hotel, Seoul dimoderatori oleh Simon Allison, Chairman HOFTEL, Korea dengan topik “Outbound Investment - Focus on Selatan Indonesia”, yang menyikapi peluang investasi di pasar paling dinamis di sisi timur Samudra Hindia. Dengan 10) Gulf and Indian Ocean Hotel Investor’s Summit pembicara sebagai berikut :

(GIOHIS) a. Syamsul Lussa, Staf Ahli Bidang Kemaritiman b. Agus Prayitno Soemarto, Direktur dari Indonesia peluang untuk mempromosikan proyek mereka Investment Promotion Center (IIPC) Abu Dhabi kepada para investor tersebut. c. Ngurah Wirawan, Direktur Operasional dari Selain itu, dilakukan juga pertemuan dengan : Indonesia Tourism Development Corporation a. Oliver Ebner, Executive Director Global Projets and d. Tim Beekelaar, Managing Director dari PT. Structured Finance Abu Dhabi National Bank JABABEKA Group b. Salem Jeiroudi, Director of Investment Advisory Asiya Melakukan one on one business meeting dengan Investment Kuwait beberapa eksekutif dan investor sebagai berikut : Mereka tertarik untuk mendukung pembiayaan di a. Alexander Choe dari SC Capital, sebuah perusahaan kedua kawasan ekonomi khusus pariwisata di yang berbasis di Singapura dan memiliki hotel di Mandalika dan Tanjung Lesung, namun akan berbagai tempat mulai dari China dan Jepang, membutuhkan proses penjajakan terlebih dahulu. hingga Thailand dan Maladewa Mengingat untuk membangun sebuah kawasan b. Hussain Al Rakhis, CEO Action Hotels, sebuah grup pariwisata terintegrasi akan membutuhkan biaya yang pemilik hotel yang saat ini telah memiliki hotel di sangat besar dan dapat mencapai angka hingga Rp 10 wilayah teluk timur tengah dan kawasan di sekitar triliun. Australia Pertanyaan yang banyak disampaikan oleh semua c. Bruce Bromley, CFO Soneva Group, salah satu pengembang dan investor pada kegiatan tersebut operator luxury boutique hotel adalah mengenai masa hak pengelolaan lahan yang d. Norbert Vas, VP Business Development and masih berdasarkan pada durasi 30 tahun ditambah Operations Archipelago International opsi perpanjangan 20 tahun, sementara negara-negara e. Gregory Lanter, VP Global Development Club Med lain telah mengijinkan hak pengelolaan lahan hingga f. Nada Sheshtawy, Group Director of Marketing JA selama 100 tahun. Tetapi Gregory Lanter, VP Global Resort & Hotels Development Club Med, salah satu chain hotel yang Pertemuan bisnis tersebut diadakan untuk telah beroperasi di Kawasan Nusa Dua Bali sejak tahun menginformasikan dan mendiskusikan peluang 1985 menyampaikan bahwa, mereka tidak mengalami investasi pariwisata dan regulasinya. Para masalah apapun dengan aturan hak pengelolaan tanah pengembang pariwisata Indonesia juga memiliki selama 30 tahun ditambah 20 tahun.

11) Pertemuan Bisnis di Hong Kong a) Data-data yang dibutuhkan bagi rencana investasi Menindaklanjuti audiensi Meridian Capital dengan di Raja Ampat sudah di serahkan oleh Menteri Pariwisata pada tanggal 13 Januari 2016 di Kementerian Pariwisata kepada Meridian Capital; Jakarta, Meridian Capital telah mengirimkan Term of b) Kekurangan data dan informasi yang dibutuhkan Reference (ToR) kepada Kementerian Pariwisata untuk oleh Meridian Capital akan diserahkan pada dilakukan pembahasan dengan Pemerintah Daerah pertemuan selanjutnya di Jakarta. (Pemda) Kabupaten Raja Ampat. Pada tanggal 11 – 12 c) Untuk data batimetri yang tersedia masih bersifat Februari 2016, Kementerian Pariwisata melakukan umum dan pihak Meridian Capital meminta agar pertemuan bisnis dengan Meridian Capital di dapat diberikan informasi detil mengenai Hongkong untuk melakukan pembahasan ToR yang batimetri di kawasan-kawasan rencana investasi. telah disepakati dengan Pemda Kabupaten Raja Ampat, c. Selanjutnya, mendiskusikan mengenai perkembangan sebagai berikut: kerangka acuan dan respon dari Pemerintah Raja a. Pertemuan bisnis dilaksanakan di Kantor Meridian Ampat. Poin-poin penting dari diskusi ini sebagai Capital, Gedung Agriculture Bank of China dan berikut:

dihadiri oleh Perwakilan dari Kementerian a) Meridian Capital akan menerapkan Corporate Social Pariwisata yaitu Bapak Henky Manurung, Ibu Ema Responsibility (CSR) bagi perkembangan sumber Nurmeina, Bapak Rendi Rusgian, Bapak Malvi daya manusia Indonesia seperti pelatihan Hendrani, dan Bapak Kristadi Setiawan. Sedangkan masyarakat lokal dalam bidang hospitality dari perwakilan Meridian Capital yaitu Bapak Rob management dan perawatan kapal

McDonald, Bapak Paull Randt, dan Bapak Yuswaji. b) Meridian Capital membutuhkan konfirmasi terkait apakah pembelian material konstruksi modular di b. Pertemuan di buka oleh Bapak Henky Manurung, Surabaya akan dikenai pajak penjualan dan VAT melaporkan bahwa Pemerintah Raja Ampat tidak c) Meneruskan poin di atas, Meridian Capital juga dapat hadir pada pertemuan. Kemudian dilanjutkan membutuhkan konfirmasi mengenai kemungkinan untuk mendiskusikan tentang perkembangan dari untuk mendapatkan keringanan dari pajak tersebut permintaan informasi yang diajukan oleh Meridian apabila investor melakukan pembelian sebagai Capital sebagai berikut: bagian dari foreign direct investment (FDI). Jika tidak, maka akan lebih baik bagi Meridian Capital untuk membeli produk dari China d) Meridian Capital membutuhkan informasi mengenai i) Terkait dengan pembatasan jumlah live-aboard prosedur terkait penjualan bahan bakar secara catamaran di Raja Ampat, Pemerintah Raja Ampat komersil di Kabupaten Raja Ampat akan berusaha untuk meningkatkan jumlah e) Meridian Capital membutuhkan informasi mengenai batasannya (batas saat ini adalah sebanyak 40 live- kemungkinan untuk mendapatkan izin imigrasi aboard catamaran) untuk membawa pekerja asing sebagai kapten dan j) Terkait dengan struktur investasi indikatif yang awak kapal bagi catamaran (masing-masing diusulkan, Meridian Capital telah memperbaharui catamaran akan mempunyai satu kapten dan satu gambar strukturnya, yang mengindikasikan bahwa awak kapal). Pada tahap awal, kapten dan awak pada masing-masing unit bisnis, Meridian capital kapal akan berasal dari luar negeri (mereka juga akan memiliki saham mayoritas sebesar 70%, akan melatih kapten dan awak kapal lokal), dan kecuali untuk catamaran dimana Meridian Capital setelah lima (5) tahun, kapten dan awak kapal lokal akan memiliki saham sebesar 90%. Sisa saham akan akan dipekerjakan dengan jumlah sebanyak 50% dimiliki oleh Raja Ampat Enterprise dan kendaraan dari total kapten dan awak kapal investasi masyarakat (opsional). f) Meridian Capital membutuhkan informasi mengenai d. Rencana tindak lanjut dari pertemuan bisnis ini kemungkinan untuk mendaftarkan catamaran yaitu: mereka sebagai kapal pribumi dan terbebas dari a) Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Daerah biaya pelayaran dan operasional Kabupaten Raja Ampat akan berupaya untuk g) Meridian Capital membutuhkan informasi mengenai mengumpulkan semua kebutuhan data dan kemungkinan untuk dapat mengelola catamaran- informasi yang belum diserahkan atau belum catamaran yang dimiliki oleh tamu domestik dan tersedia asing yang berlabuh dalam jangka waktu panjang di b) Meridian Capital akan memperbaharui Kerangka marina (lokasi WSMW-1) sebagai catamaran wisata Acuan berdasarkan pada respon Pemerintah Daerah h) Terkait dengan IT dan sistem komunikasi dan Kabupaten Raja Ampat terhadap Kerangka Acuan sebuah kantor pemantauan bagi peraturan dan sebelumnya dan hasil diskusi pertemuan ini pengendalian wisata di raja Ampat, Meridian Capital c) Meridian Capital akan mengirimkan surat kepada dapat menggabungkan sistem mereka dengan Bupati baru Kabupaten Raja Ampat untuk sistem yang telah ada yang dimiliki oleh Pemerintah memperkenalkan project ini dan memperlihatkan Raja Ampat letter of interest yang telah dikirimkan sebelumnya menyediakan program education, networking dan kepada Menteri Pariwisata, Republik Indonesia exhibition.

d) Pada tanggal 21 Maret 2016, Meridian Capital akan Kementerian Pariwisata turut berpartisipasi sebagai datang ke Indonesia untuk menandatangani patron sponsor dengan tujuan mempromosikan Kerangka Acuan yang telah diperbaharui, bersama peluang investasi pariwisata dan menarik investor dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat untuk berinvestasi di bidang pariwisata di Indonesia. Delegasi Kementerian Pariwisata dipimpin oleh Bapak 12) The 19th International Hotel Investment Henky Manurung (Kepala Bidang Investasi Usaha Forum (IHIF) Pariwisata) dengan membawa serta: a. Ibu Ema Nurmeina (Kementerian Pariwisata); b. Bapak Irhamna Ilham Muaz (Kementerian Pariwisata); c. Bapak Malvi Hendrani (Kementerian Pariwisata); dan d. Bapak Agus Cani (Tanjung Lesung) Dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Investasi Usaha Pariwisata menjadi pembicara pada panel diskusi bertema “Growth Market for Investors and Brands” yang membahas mengenai pertumbuhan pasar wisatawan di Kegiatan International Hotel Investment Forum (IHIF) kawasan-kawasan baru di Indonesia, Maroko dan pada tanggal 7 – 9 Maret 2016 di Hotel Meksiko, dan strategi bagi para investor dan brand Intercontinental, Berlin. IHIF merupakan sebuah untuk memasuki pasar tersebut.Selain melakukan konferensi dunia selama (3) hari yang dihadiri lebih pameran peluang investasi pariwisata, Delegasi dari 2.000 decision maker yang berasal lebih dari 80 Kementerian Pariwisata juga melakukan pertemuan negara, termasuk didalamnya adalah sekitar 250 bisnis dengan beberapa investor potensial, antara lain: pemilik hotel dan investor, hampir seluruh CEO dari a. Andrei Tomilin (Senior Investment Officer of hotel chain internasional, serta peserta yang berasal Manufacturing, Agribusiness, and Services dari bidang pemerintahan. Selain itu, kegiatan ini juga Department) dan Bernard Micallef (Senior Industry b. Mr. Bernard Micallef, Senior Industry Specialist of Specialist of Manufacturing, Agribusiness, and Manufacturing, Agribusiness, and Services Services Department) dari International Finance Department Corporation, World Bank yang tertarik untuk Mereka tertarik untuk menyediakan pembiayaan bagi menyediakan pembiayaan bagi proyek-proyek proyek-proyek pembangunan hotel di Indonesia pembangunan hotel di Indonesia dengan maksimal dengan maksimal jumlah pembiayaan mencapai angka jumlah pembiayaan mencapai angka USD 200 Juta USD 200 Juta per proyek. per proyek; 13) The MIPIM 2016 - The world's property b. Gregory Lanter (Vice President Global Development) market dari Club Med yang menyampaikan ketertarikannya untuk memperluas jaringan pengembangannya di MIPIM 2016 dilaksanakan pada tanggal 15 - 18 Maret Indonesia di luar kawasan Mandalika. 2016 di Palais des Festival, Cannes. MIPIM merupakan c. Chen Heng (Chief Executive Officer) dari Phoenix pasar properti terkemuka di dunia yang menyatukan PHC yang menyampaikan keinginannya untuk berbagai stakeholder yang berpengaruh pada semua melakukan kerjasama maupun akuisisi terhadap sektor properti internasional - perhotelan, perumahan, hotel-hotel yang membutuhkan dana. ritel, kesehatan, olahraga, logistik dan industri, yang d. Hin-Yong Chi (CEO) dari International Finance Corporation yang ingin masuk kembali ke Indonesia dikarenakan potensi pariwisata Indonesia sering dibicarakan dikalangan investor. IFC pernah melakukan pembiayaan untuk 9 hotel di Indonesia dari tahun 1980 – 1995 sebesar Rp 1,2 Triliun. Delegasi dari Kementerian Pariwisata Indonesia telah bertemu dengan dua (2) orang perwakilan dari International Finance Corporation, sebuah anak perusahaan dari World Bank Group, yaitu: a. Mr. Andrei Tomilin, Senior Investment Officer of Manufacturing, Agribusiness, and Services menawarkan akses yang tidak terbatas untuk jumlah Department terbesar dari proyek-proyek pembangunan di seluruh Merseille telah melakukan business meeting dengan 50 dunia. MIPIM 2016 dihadiri oleh lebih dari 21.400 pengusaha dan investor di bidang pariwisata dan individual participants, 3.600 CEOs and chairmen, 2.450 hospitality, marina, properti, teknologi arsitektur, dan exhibiting companies, 4.800 investors, 380 journalists, industrial, antara lain dengan: dan 370 key political leaders. Kementerian Pariwisata a. Derek Cheung, Executive Director and CEO, New 2 RI menempati booth dengan ukuran 41 m yang dibagi Century Asset Management Ltd., pada pertemuan ini menjadi area pameran dan area meeting. Perwakilan delegasi Kementerian Pariwisata menjelaskan dari Kementerian Pariwisata dipimpin oleh Bapak mengenai project-project KEK Pariwisata di Frans Teguh (Asisten Deputi Pengembangan Indonesia dan kebutuhan investasinya. Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata) serta turut b. Gregory Lanter, Vice President Global Development, hadir Bapak Hotmangaradja Pandjaitan (Duta Besar Club Med, pada pertemuan ini dilakukan Indonesia untuk Perancis), Ibu Dewi Mayangsari pembahasan tindak lanjut progress pembangunan Kusumaastuti (Konsulat Jenderal RI di Merseille), hotel Club Med di Mandalika, yang ditargetkan Bapak Dicky Bhakti (Direktur Utama PT Darmakusala untuk mulai beroperasi pada tahun 2018. Waskita Brana), dan Bapak Abdulbar M. Mansoer c. James Beaver, Director – Marina Commercial (Direktur Utama ITDC). Services, Moffatt & Nichol, pada pertemuan ini Bapak Frans Teguh, Asisten Deputi Pengembangan dibahas mengenai pembiayaan project-project KEK Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata menjadi Pariwisata di Indonesia, yaitu KEK Mandalika dan keynote speaker pada PAN-ASIA Panel dengan topik KEK Tanjung Lesung. “Wonderful Indonesia: New Tourism Investment d. John Sim, CEO, PKF International, direncanakan Opportunities” yang menjelaskan mengenai kondisi penyelenggaraan pertemuan bisnis bersama dengan perekonomian Indonesia, kondisi sektor pariwisata di Kementerian pariwisata di Jakarta pada September Indonesia, dan peluang investasi pariwisata Indonesia 2016. khususnya di 10 destinasi prioritas. Pada acara ini e. Kristian Rame, Managing Director – Regional dihadiri oleh 100 participants yang meliputi CEO, Director Asia, Marinetek Group (pengelola marina), investor, developer, dan pemerintahan. Delegasi dijelaskan mengenai model bisnis dan tata cara Kementerian Pariwisata RI bersama Duta Besar pengelolaan marina dengan contoh marina Cannes. Indonesia untuk Perancis dan Konsulat Jenderal RI di f. Nitin Kanchan, Senior Director of Corporate Finance, internasional (hospital & medical tourism), hotel, dan DAMAC, direncankan dilakukan pertemuan lanjutan sarana rekreasi lainnya yang bertema ecotourism di di Jakarta dan Lombok pada Bulan April 2016 untuk KEK rencana investasi di Mandalika dan destinasi Mandalika. lainnya. b. PT Kegiatan lain yang dilakukan selama acara MIPIM 2016 adalah: a. Media Interview  Interview oleh Annabelle Azade dari Bric+ Magazine mengenai potensi investasi pariwisata di Indonesia khususnya di 10 destinasi prioritas  Interview oleh Natasha Turak dari fDiMagazine dengan tema kondisi perekonomian Indonesia dan peluang investasi pariwisata Indonesia b. Sponsor Hotel and Tourism Lunch yang dihadiri lebih dari 150 partisipan yang terdiri dari CEO, developer, Dharmakusala Waskita Brana berkomitmen untuk dan investor. melakukan pembangunan hotel di KEK Mandalika c. Melakukan shooting untuk publikasi MIPIM dan dengan nilai investasi USD 37,5 Juta. media Eropa guna memberikan informasi mengenai c. Islamic Development Bank berkomitmen untuk perekonomian Indonesia dan peluang investasi membantu penandanaan pengembangan pariwisata Indonesia. Infrastruktur KEK Mandalika sebesar USD 100 Juta dan akan melakukan kunjungan ke Mandalika pada

Bulan Juli 2016. Komitmen yang terjadi selama pelaksanaan MIPIM Total komitmen yang dicapai sebesar USD 287,5 Juta yaitu: atau Rp 3,88 Triliun. a. Ecoregions International Singapore berminat untuk 14) Pertemuan Bisnis di Monaco, Perancis melakukan penanaman modal sebesar USD 150 Juta

berupa pengembangan rumah sakit berskala kegiatan Business Forum pada tanggal 21 April 2016 di Indonesia. Saat ini perusahaan funding dari Monaco Fairmont Monte Carlo – Monaco. Business Forum ini juga siap untuk membantu pengembangan diselenggarakan atas kerjasama Kementerian kepariwisataan di Indonesia. Pariwisata RI dengan Kedutaan Besar RI di Paris dan pada tanggal 20 April 2016, diselenggarakan gala dinner dengan tema malam malam persahabatan 15) Hospitality Investment Conference Indonesia Indonesia – Monaco. (HICI) 2016 Kementerian Pariwisata Perwakilan dari Kementerian Pariwisata dipimpin oleh cq. Deputi Bapak Ukus Kuswara (Sekretaris Kementerian Pengembangan Destinasi Pariwisata RI) serta turut hadir Mr. Albert Alexandre dan Industri Pariwisata Louis Pierre Grimaldi (Pangeran Monako), bekerjasama dengan Hotmangaradja Pandjaitan (Duta Besar Indonesia Sphere Conference untuk Perancis), Ibu Dewi Mayangsari Kusumaastuti menyelenggarakan HICI (Konsulat Jenderal RI di Merseille), Bapak Nurul 2016 di Hotel Rafles Ichwan (Kepala Indonesian Investment Promotion Jakarta sebagai Center London), dan Bapak Abdulbar M. Mansoer kelanjutan dari event tahun 2015. (Direktur Utama Indonesia Tourism Development Forum ini bertujuan untuk menarik pengambil Corporation). Bapak Hiramsyah Thaib, Kepala Tim keputusan senior dari komunitas perhotelan seperti Percepatan Pengembangan 10 Destinasi Prioritas perusahaan manajemen hotel, pemilik hotel, investor, menjadi salah satu panelis dengan topik “Wonderful pengembang dan solusi perhotelan/penyedia layanan, Indonesia: Tourism Development Investment untuk bergabung bersama-sama merealisasikan Opportunities” yang menjelaskan mengenai kondisi peluang investasi di sektor perhotelan Indonesia perekonomian Indonesia, kondisi sektor pariwisata di sekaligus untuk membahas tantangan umum yang Indonesia, dan peluang investasi pariwisata Indonesia dihadapi oleh industri pariwisata. khususnya di 10 destinasi prioritas. HICI 2016 dihadiri oleh lebih dari 250 peserta yang Disampaikan dalam business forum tersebut yaitu terdiri dari yang terdiri dari hospitality developers, real skema dan mekanisme pembiayaan proyek investasi di estate, owners, capital investors, hotel management groups, hospitality management software providers  Bapak Herman Hidayat, Kepala Badan serta architects serta pejabat dari Kementerian Pengembangan Wilayah Suramadu Pariwisata, BKPM, PT. Indonesia Touris Development c. Exhibition Booth seluas 6 sqm untuk menawarkan Corporation (ITDC), PT. Banten (BWJ), potensi investasi pariwisata di Indonesia. Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Badang Melalui kegiatan ini, Louvre Hotel Group Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWC), menyampaikan rencana untuk melakukan Pemerintah Provinsi Kab. Trenggalek dan Pengembang pengembangan dan pembangunan hotel baru di Kawasan Aur Gadang Pesisir Selatan. seluruh Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun dan Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada HICI 2016 telah tersedia dana sebesar Rp + 10 Triliun untuk antara lain: pembelian dan pembangunan hotel baru di Indonesia. a. Pada tanggal 29 April 2016, Ketua Tim Pokja Grup investor ini merupakan investor China. Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas menyampaikan keynote address dengan tema “Indonesia Destinations”. b. Sesi panel dengan tema “New Tourism Investment

Destination” pada tanggal 29 April 2016, yang dimoderatori oleh Bapak Adam Hasyim Direktur Pengembangan Bisnis Medana Bay Marina, dengan 16) Marketing Investasi Di Australia menghadirkan panelis sebagai berikut:  Bapak Agus Priyono, Asisten Deputi Industri Pariwisata  Bapak Abdulbar M. Mansoer, Direktur Utama PT. Indonesia Tourism Development Corporation  Bapak Setiawan Mardjuki, Direktur Utama PT. Banten West Java  Bapak Fauzi Husin, Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang a. 1 (satu) investor akan membangun usaha marina BKPM bekerjasama dengan KBRI Canberra, KJRI dan hotel bintang di Kabupaten Lombok Barat Melbourne, dan KJRI Sydney menyelenggarakan dengan nilai investasi + Rp 200 Miliar; dan kegiatan Marketing Investasi dengan Tema Indonesia’s b. 2 (dua) investor yang tergabung dalam AIBC akan New Investment Policy and Business Opportunities. membangun usaha marina dan hotel bintang di Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring minat dan Kota Manado di atas lahan seluas 200 ha, dengan mendorong realisasi investasi dari Australia. nilai investasi + Rp 300 Miliar. Adapun kegiatan ini diselenggarakan tanggal 9 Mei 2016 di Park Hyatt Melbourne dan 10 Mei 2016 di 17) Pertemuan Bisnis di Seoul, Korea Selatan Pullman Hotel Brisbane. Kegiatan ini dibuka oleh Pertemuan bisnis ini merupakan tindak lanjut dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Franky Kunjungan Kerja Bapak Presiden Republik Indonesia Sibarani. Untuk delegasi Kementerian Pariwisata yaitu ke Korea Selatan pada tanggal 15-17 Mei 2016, dimana Kepala Bidang Investasi Usaha Pariwisata dan Kepala salah satunya adalah penandatanganan Memorandum Sub Bidang Promosi Investasi. of Understanding (MoU) antara kedua negara, yaitu Format kegiatan ini adalah business networking, one on one meeting, dan diskusi panel. Untuk diskusi panel dilakukan secara paralel di dua ruang yang berbeda dengan topik infrastruktur dan pariwisata. Dalam diskusi panel, Kepala Bidang Investasi Usaha Pariwisata menyampaikan paparan dengan topik “Wonderful Indonesia: Tourism Development Investment Opportunities” yang menjelaskan mengenai kondisi perekonomian Indonesia, kondisi sektor pariwisata di Indonesia, dan peluang investasi pariwisata Indonesia khususnya di 10 destinasi prioritas. Tiga investor Australia akan melakukan investasi di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara di MoU on Cooperation regarding Indonesia Special tahun 2016 yaitu: Economic Zones, Kementerian Pariwisata c.q. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri b. Daewo Development Pariwisata melakukan asistensi selama Kunjungan Akan bekerjasama dengan PT Jababeka Tbk, Kerja Menteri Pariwisata ke Korea Selatan pada tanggal untuk membangun amenitas di kawasan 2-3 Juni 2016, dengan hasil sebagai berikut : Tanjung Lesung dengan ilai investasi sebesar 1. Kamis, 2 Juni 2016, Menteri Pariwisata melakukan USD 500 juta, atau sekitar Rp 6,5 Triliun One on One Meeting di Board Room, Conrad Hotel c. Lotte Group Lantai 6, Seoul, Korea Selatan.yang didampingi oleh - Lottemart Indonesia berencana membuka : gerai di 5(lima) lokasi baru, 3 whole saler di a. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh kota Batam, Samarinda, dan Surabaya; dan 2 (LBBP) RI untuk Korea Selatan, John A. Prasetio retail store di Jakarta Timur dan Surabaya b. Wakil Dubes, Cecep Heryawan - Saat ini Lotte Group sedang merencanakan c. Kepala Indonesia Investment Promotion Center untuk menjajaki peluang bisnis theme park di (IIPC) Seoul, Imam Soejoedi Indonesia, dan telah disampaikan informasi d. Deputi Pengembangan Pemasaran mengenai lokasi potensi investasi pariwisata di Mancanegara, I Gde Pitana Indonesia e. Asdep Pengembangan Pemasaran Asia Pacific, d. Teddy Bear Group Vincent Jemadu - Telah mendirikan perusahaan di Indonesia f. Ketua Pokja 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, dengan nama PT. Teddy Bear World pada Hiramsyah Sambudhy Thaib bidang usaha taman rekreasi di wilayah g. Kabid Investasi Usaha Pariwisata, Henky Badung, Bali dengan nilai investasi 1,8 juta Manurung USD melakukan One on One Meeting dengan Chairman/CEO - Saat ini sedang mencari lokasi dan partner dari 4 (empat) perusahaan Korea (list terlampir) : lokal untuk membangun 4 wahana Teddy Bear di 4 provinsi lainnya yaitu : Jakarta, Bandung, a. AJU Group Surabaya dan Makassar/Medan. Tertarik untuk melakukan ekspansi bisnis Hotel dan Resort di Indonesia, dan telah disampaikan 2. Jum’at, 3 Juni 2016, dilakukan penandatanganan informasi mengenai lokasi potensi investasi MoU antara Daewo Development Ltd dengan PT pariwisata di Indonesia Jababeka Tbk, pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Banten. Daewo Development masuk sebagai shareholder sebesar 49 persen, untuk membangun kawasan seluas 1.500 hektare. MoU ditandatangani antara Presiden Direktur PT. Jababeka, Tedjo Budianto Liman dan

Business Development Director Hyanto Wihadhi, dengan Chairman Daewo Development Mr Sang Young Lee, dan President of Daewo, Mr Jasen Han; dan disaksikan langsung oleh Menpar Arief Yahya dan Minister of Culture, Sports and Tourism of Republic of Korea, Mr. Kim Jong Deok, di National Museum of Modern and Contemporary Art (MMCA), Seoul.

18) Penyusunan Proposal Investasi Pariwisata Daftar Penyusunan Proposal Investasi Pariwisisata Penyusunan Proposal Investasi Pariwisata Periode 2016 merupakan salah satu strategi yang dilakukan guna membantu Pemerintah Daerah dalam Kabupaten Waktu Jumlah mempromosikan potensi investasi pariwisata No Provinsi kepada calon investor dan mempermudah investor / Kota Pelaksanaan Lokasi untuk mengetahui potensi-potensi investasi Kab. Sulawesi 2 – 5 Januari 1 1 pariwisata daerah secara lebih detil. Bulukumba Selatan 2016 Adapun kegiatan ini di ikuti oleh, Tim Fotografer Kab. Kerinci, 3600, Tim Videografer, Tim GIS (Geographic Information Systems) dan Tim pengumpul data. Kota Jambi, 2 Jambi 25 – 30 9 Berikut disampaikan rincian Penyusunan proposal Kab. Januari 2016 Investasi Pariwisata 2016 : Merangin,

Kabupaten Waktu Jumlah Kabupaten Waktu Jumlah No Provinsi No Provinsi / Kota Pelaksanaan Lokasi / Kota Pelaksanaan Lokasi Kab. Sungai Kab. Kulon Penuh Progo, Kab. Kab. 7 Sleman, Kab. Yogyakarta 4 - 9 April 9 2016 Wonogiri, Gunung Kota Kidul Magelang, Kab. Jawa 10 – 17 3 Kab. Februari 12 Sanggau, Tengah Semarang, 2016 Kota Kalimantan 8 25 - 30 April 7 Kab. Singkawang, Barat 2016 Rembang, Kota Kab. Blora Pontianak Sulawesi Kab. Bogor, 4 Manado 1 Utara 14 - 19 Kab. Februari Kab. Sukabumi, 5 Banten 2016 1 Pandeglang Kab. Cianjur, 9 Jawa Barat 9 - 12 Mei 7 Kota Pagar Kab. Garut, 2016 Alam, Kab. Kab. Tasik, Sumatera 6 Muara Enim, 9 - 15 Maret 6 Kab. Selatan 2016 Kota Pangandaran

Palembang 10 Kab. Sulawesi 19 - 21 Mei 4 Kabupaten Waktu Jumlah Kabupaten Waktu Jumlah No Provinsi No Provinsi / Kota Pelaksanaan Lokasi / Kota Pelaksanaan Lokasi Kepulauan Selatan 2016 Timur Selayar Sulawesi 8 - 10 15 Wakatobi September 3 Kab. Bangka Tenggara 11 1 2016 Belitung Belitung Kab. Kab. Lombok Samosir, Sumatera 1 – 5 16 November 5 Tengah, Kab. Kab. Toba Utara Nusa 23 - 28 Mei 2016 Lombok 2016 Samosir 12 Tenggara 4 Timur, Kab. 17 Jakarta 20 – 23 Juni Barat 2016 Lombok

Barat Kep. Morotai,

Ternate, Kota Tidore Maluku 13 21 - 29 Juli 8 Kepulauan, Utara 2016 Kab. Halmahera

Timur Nusa 2 - 7 14 Labuan Bajo September 5 Tenggara 2016