KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis Isi Pada Teks Ajaran Dakwah Peninggalan Guru Syukur)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis Isi Pada Teks Ajaran Dakwah Peninggalan Guru Syukur) KIPRAH DAKWAH GURU SYUKUR DALAM KOMUNITAS MELAYU JAMBI (Studi Analisis Isi pada Teks Ajaran Dakwah Peninggalan Guru Syukur) Disertasi Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat guna memproleh gelar Doktor dalam Program Studi Peradaban Islam Konsentrasi Islam Melayu Nusantara Oleh: ZULQARNIN NIM.120301012 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2019 ii iii iv v vi vii viii ix PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB KE LATIN Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan disertasi ini mengacu Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988. A. Konsonan Tunggal Huruf Sebutan Huruf Latin Keterangan Arab Huruf Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا Baˊ B Be ة taˊ T Te ث (saˊ ṡ Es (dengan titik di atas ث Jim J Je ج (ha h 9 Ha (dengan titik di bawah ح Kha Kh Ka dan Ha خ Dal D De د (Zal Ż Zet (dengan titik di atas ذ raˊ R Er ر Zai Z Zet ز Sin S Es ش Syin Sy Es dan Ye ش (Shad s 9 Es (dengan titik di bawah ص (Dhad d 9 De (dengan titik di bawah ض (taˊ t 9 Te (dengan titik di bawah ط (Zaˊ ẓ 9 Zet (dengan titik di bawah ظ ain „ Koma terbalik di atasˊ ع Gain G Ge غ Faˊ F Ef ف Qaf Q Qi ق Kaf K Ka ك Lam L El ل Mim M Em و Nun N En ٌ Wawu W We و haˊ H Ha ِ Hamẓah ‟ Apostrop ء x yaˊ Y Ye ي B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap Ditulis muta„aqqidĩn يدقــعتيٍ Ditulis „iddah ةدـع C. Taˊ marbutah marbutah 1. Bila dimatikan ditulis h Ditulis Hibbah تبه Ditulis Jiẓyah تيسج (ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, ẓakat dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya. Bila diikuti dengan kata sandang ʺalʺal serʺalʺ serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h. ‟Ditulis Karãmah al-auliyã ءبينوألا تيارك 2. Bila taˊ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah, dan dammah ditulis t. Ditulis Zakãtul fitri9 رطفنا ةبكز D. Vokal Pendek ____-____ Kasrah ditulis i _________ Fathah ditulis a ____’____ Dammah ditulis u E. Vokal Panjang fathah + alif Ditulis ã ditulis jãhiliyya تيههبج fathah + ya‟ mati ditulis ã ditulis yas„ã ىعسي kasrah + ya‟ mati ditulis ĩ ditulis karĩm ىيرك dammah + wawu mati ditulis ũ xi ditulis furũd ضورف F. Vokal Rangkap Fathah + ya‟ mati Ditulis ai ditulis bainakum ُىكيب Fathah + wawu mati ditulis au ditulis qaulun لوق G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof. Ditulis a‟ antum َىتأأ ditulis u„idat ثدـعأ ditulis la‟ in syakartum ئن ىتركشٍ H. Kata Sandang Alif + Lam 1. Bila diikuti Huruf Qamariyah Ditulis al-Qur‟ ãn أرقناٌ Ditulis al-Qiyãs شبيقنا 2. Bila diikuti Huruf Syamsiyah ditulis dengan menggandakan huruf syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)- nya. ‟Ditulis as-Samã ًءبسنا Ditulis asy-Syams ًصشنا 3. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis ẓ 9awĩ al-furũd 9 ضورفنا يوذ Ditulis ahl as-sunnah ُتسنا مـهأ xii ABSTRAK Disertasi ini dilatar belakangi oleh ditemukannya fenomena peradaban Islam Melayu Nusantara masa lalu di kawasan komunitas Melayu Jambi, yang berbentuk teks syair dakwah dari Guru Syukur (G.Syukur), hampir 300 bait. Teks ini berasal dari rekaman masyarakat atas penyampaian dakwah G.Syukur pada ẓaman enam puluhan, yang ditemukan di desa Ladang Panjang Kabupaten Sarolangun Jambi. Teks ini merupakan wujud peradaban sebagai bukti eksistensi peradaban Melayu dalam bentuk peradaban Religi, di samping juga merupakan fenomena kebudayaan Melayu Nusantara, karena sifat teksnya yang berbentuk syair, yang merupakan salah satu dari bentuk sastra Melayu Nusantara. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Keunikan Model Dakwah G.Syukur yang terwujud dalam teks syair tersebut. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini meliputi; 1) Apa saja Jenis Pesan/Ajaran Dakwah yang disampaikan G.Syukur dalam Teks Suntingan Naskah Ladang Panjang; 2).Apa saja Jenis Imbawan Pesan (motivasi pesan) dakwah G.Syukur dalam Teks tersebut; 3)Apa Saja Jenis Syair, Pola Persajakan dan bagaimana Pembentukan Persajakan SyairG.Syukur dalam Teks tersebut, dan bagaimana isinya;4)Bagaimana Efektivitas Dakwah G.Syukur? Penelitian ini dilakukan terhadap Teks Syair Dakwah G.Syukur Naskah Ladang Panjang di Propinsi Jambi, dengan menggunakan teknik Analisis Isi. Penelitian ini menemukan bahwa ada empat macam tema pesan dakwah G.Syukur, yaitu: pesan dakwah keaqidahan, pesan dakwah kesyari‟ atan(ibadah dan hukum-hukum), pesan dakwah bertema dengan akhlak, pesan dakwah dengan tema gabungan.Imbauan pesan yang digunakan G.Syukur terdiri dari Imbawan Rasional, Imbauan Emosional, Imbauan Takut, Imbawan Ganjaran, Imbauan Motivasional. Temuan lainnya adalah bahwa bentuk “syair” (puisi) yang digunakan G.Syukur dalam dakwahnya berupa syair yang berisi 4 baris sebait, dan lebih dominan syair 2 baris sebait. Adapun pola persajakan yang digunakan G.Syukur pada bait-bait syairnya yang terdiri dari 4 baris, semuanya berpola: (aaaa)/(bbbb), yang disebut rima sama, yakni mengandung kesamaan bunyi akhir pada semua barisnya. Sedangkan pada bait-bait syairnya yang terdiri dari2 barisberpola (aa)/(bb). Pembentukan Persajakan Syair Guru Syukur terdiri dari: a. pemilihan kata (diksi) yang sama/mempunyai kemiripan bunyi akhir, b. xiii pengulangan suku kata yang sama, c. pengubahan struktur kalimat, d. campur kode bahasa lain, e. penambahan kata io. Penemuan selanjutnya bahwa dakwah bermedia syair yang dijalani G.Syukur pada pertengahan abad 19, ditinjau dari sudut Psikologi Dakwah dapat dikatakan efektif, terbukti dengan terdapatnya lima ciri dakwah yang efektif pada pesan dan aktivitas dakwah G.Syukur, yaitu:1)Dakwah G.Syukur dapat memberikan pengertian pada masyarakat (mad‟ u) dari apa yang didakwahkannya; 2)dapat membuat masyarakat (mad‟ u) merasa terhibur oleh dakwah yang mereka terima; 3)berhasil meningkatkan hubungan baik antara da‟ i dan masyarakatnya; 4)dapat merubah sikap masyarakat(mad‟ u);5)berhasil memancing respon masyarakat berupa tindakan. xiv ABSTRACTION This disertasion is motivated by the discovery of the phenomemenon of Islamic civiliẓation in the past in the Jambi Malay community area, in the form of preaching poetry text, from Syukur‟ s teacher (Guru Syukur or G.Syukur), nearly 300 verses . This text was comes from a community record of the da‟ wah of Guru Syukur in sixties era, which was found in Ladang Panjang village, Sarolangun districts, Jambi Province. This text is a form of civiliẓation as evidence of Malay civiliẓation in the form of religious civiliẓation, in addition it is also as a phenomemenon of Malay Archipelago culture, because of the nature of the text in the form of poetry, which is one of Malay Archipelago literature. This resesrch was aimed for to find the uniqueness of da‟ wah model of G.Syukur which is manifested in the text of that poem. Issues discussed in this study include:1)what are the types of massages/teachings of preaching delivered by G.Syukur in the text of the Ladang Panjang edited text; 2) what are the types of massages appeal/motivasional massages of G.Syukur in the text; 3)what are the types, the patterns of taxation and how is formation of G.Syukur poetry in the text, and how is its contains; 4) how the effectiveness of G. Syukur‟ s dakwah? This research was conducted on the text of the poem da‟ wah G.Syukur at Ladang Panjang manuscripts in Jambi Province, using content analisys techniques. This research fond that there are four kinds of G. Syukur Preaching massages, namely: preaching massage of aqidah, preaching massage of shari‟ a (worship and laws), preaching massage of moral, preaching massage of combined. The massage appeal that usesd by G.Syukur consists of: rational appeal, emotional appeal, appeals to be afraid, rewad appeal, appeal, motivational appeal. Appeal that is more dominant than the types of appeal is rational appeal and Motivasional appeal. Other finding are that the form of poetry used by G.Syukur in da‟ wah is the form of 4 parallel lines and the more dominant 2 verse parallel lines. As for the fattern of poetry pattern used by G.Syukur for its verses lines in the form of 4 lines, all of them are patterned (aaaa)/(bbbb), which is called the same rhyme, i.e. it contains the same final sound on all lines. Whereas the verses in the form of 2 lines are all patterned (aa)/(bb).G. Syukur‟ s poetic form of taxation consist of: a.chice of words (diction) are the same/have the final resemblance, b.repetition of the same word, c.changing sentence structure, d.mix xv other language codes, e.the addition of the word io.Then in terms of content, G.Syukur‟ poetry is not dominated by stories, but contains religious advice (da‟ wah) and religious knowledge. Further finding that da‟ wah with poetry media that played by G.Syukur in the mid-19th century, in terms of the psychology of da‟ wah, can be said to be effective, as avidenced by the existence of five characteristics of effective da‟‟ wah in the message of G.Syukur s da‟‟ wah and the activities of his da wah, namely: 1) the delivery of da‟‟ wah by G.Syukur can give community (mad u) an anderstanding of what they have preached; 2) can make people (mad‟ u) feel comforted by the da‟ wah receive; 3) can improve good relations between the preacher and his community; 4) can change people‟ s attitude; 5) can provoke community response in the form of action. xvi أبستراك ُ ً ّ ُ ديسرجسي ِاي دىحربينا ساحيَّ٘مُاساٗاميد٘ىلااسٍارحّاسّ٘يلاًٍلاساُابدارفاٍْْ٘فِمَ٘جدٔىٗا يڠيـ ٘يلاٍساحيَّ٘م ُاساٗا ساحيَّ٘مُاساٗاميد٘ىلااسٍارحّاسّ٘يلاًٍلاساُابدارفاٍْْ٘فِمَ٘جد ٔى د ٘جِم ٘فا فرادبا اسال ٍال ٘ي ّساحرا ٍسا ال ٘ى دي ا٘يلاٍساحيَّ٘م ُاساٗماسا ٘ميحاس ٍال ٘ي َجبي، ي ريفَٕ،)ر٘نش.ڬ(ر٘نشٗر٘ڬيرادٓ٘عدريعاشك٘حْبرب ڠ ْبرب ٘حك شاعيرد ٘عريفَٕ،)ر٘نش.ڬ(ر٘نشٗر٘ڬيرادٓ داري ڬ ٘ ٘يلاٍساحيَّ٘م ُاساٗر ش ن ٘ر ) ريفَٕ ،)ر٘نش.ڬ.ش ن ٘ ر(،ريفَٕفير 300 باإيث .
Recommended publications
  • Fiqh Indonesia; Antara Pembaharuan Dan Liberalisme Hukum Islam
    FIQH INDONESIA; ANTARA PEMBAHARUAN DAN LIBERALISME HUKUM ISLAM Syamsul Falah1 Abstract, Fiqh is the discipline that is most affected by the changes in human life that come incessantly. Fiqh is intended to harmonize between the syar'i texts that have completed their revelations and are standardized in the Qur'an and assunaah with humans as objects of jurisprudence that never stop changing. So fiqh is the most extensive space for new ijitihad-ijitihad. Islamic jurisprudence and law will always adjust to socio-cultural conditions, and socio-historical and space that surrounds it, as well as in Indonesia, fiqh is used as a means in determining the direction of religious life of the Islamic community in Indonesia, the basic attitude of this Islamic tradition seems to have become the dominant choice and grip among fiqh experts in Indonesia. The dynamics of Indonesian jurisprudence in the Syafiiyah discourse, this can be understood because the process of Islamization in Indonesia since the 12th and 13th centuries was a time when the development of Islamic law was in a time of crisis by closing the door of ijtihad as its lowest point even in the next period many figures who sued this matter, the experts did not dare to think as freely and creatively as possible so as to bring up a product that is timeless, space and time. Departing from the conceptul, the steps taken for Indonesian fiqh are: First, critical dialectics among Islamic law (particular texts containing practical rules), illat (causal law of wisdom) legal significance) Annadhoriyyah al ammah (azaz -azaz law) maqosidu syariah (the basic purpose of sharia) this analysis is one step that is normative deductive.
    [Show full text]
  • JARINGAN HABAIB DI JAWA ABAD 20 Agus Permana, H
    Al-Tsaqafa: Jurnal Peradaban Islam Vol. 15 No.2, Desember 2018, hlm. 155-180 ISSN (Cetak) : 0216-5937 JARINGAN HABAIB DI JAWA ABAD 20 Agus Permana, H. Mawardi Ading Kusdiana Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung aguspermana978@ gmail.com, [email protected], [email protected] Abstrak Penelitian ini mempunyai dua tujuan yaitu pertama untuk mengetahui islamisasi di Jawa dan kedua untuk mengetahui peran habaib di Betawi dalam proses islamisasi pada abad ke 70. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan tahapan kerja pengumpulan data (heuristik), verifikasi (kritik), penafsiran (interpretasi) dan penulisan (historiografi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Meski masih memerlukan pembuktian lebih lanjut, periodisasi masuknya orang Arab di Nusantara dapat dibagi pada tiga periode. Periode pertama adalah abad 9- 11 M; periode kedua abad 12-15 dan periode ketiga abad 17-19 M. Pada Abad Ke 20 para habaib ini telah tersebar hamper di seluruh pulau Jawa. Penyebarannya meliputi daerah Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jakarta ada bebrapa habib yang terkenal seperti Habib Kampung Bandan, Habib Jindan, Habib Ali Kwitang, Habib Ali Bugur dan Habib Usman Bun Yahya. di Jawa Barat ada Al- Habib Alwi bin Muhammad bin Thohiral-Haddad, Habib Syarief Muhammad al-Aydrus dan Al- Habib-Muhammad-Bin-Syekh-Bin-Yahya. Di Jawa Tengah dimulai dari Al-Habib Husein bin Muhammad bin Thohir al-Haddad, dan Habib Luthfi. di Jawa Timur pertama Al-Habib Ja’far bin Syekhan Assegaf, Al-Habib Abdul
    [Show full text]
  • Kontribusi Sayyid Utsman Dalam Kehidupan Keagamaan Masyarakat Islam Batavia (1862-1914)
    KONTRIBUSI SAYYID UTSMAN DALAM KEHIDUPAN KEAGAMAAN MASYARAKAT ISLAM BATAVIA (1862-1914) Tesis Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Humaniora (M. Hum) Disusun oleh: NURHASANAH 2112022100009 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA PRODI MAGISTER SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM KONSENTRASI SEJARAH ISLAM NUSANTARA UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M Kata Pengantar Alhamdulillah, segala puja dan puji saya haturkan kepada Allah SWT, Tuhan sekalian alam, yang telah memberikan kuasa-Nya untuk menggerakkan jiwa, raga dan pikiran penulis agar senantiasa tidak melalaikan kewajiban agama, maupun kewajiban sosial, serta kewajiban akademik. Shawalat serta salam, saya lantunkan kepada penghulu para Nabi dan Rasul, Muhammad SAW, seorang yang gigih menyebarkan agama cinta kasih, Islam, hingga sampai ke tanah Nusantara. Tidak terasa, hampir berbilang tahun tugas akhir (tesis) ini selesai dirampungkan. Berbagai macam pengalaman senang dan sedih, mudah dan susah sudah saya alami dalam menyusun tesis ini. Menelisik kebesaran sejarah Jakarta memang amat mengasyikkan, hingga lupa diri, bahwa masa studi ada batasnya. Inilah yang kemudian, “memaksa” saya untuk segera memalingkan diri dari pekerjaan yang lain, mengkhususkan waktu agar kewajiban intelektual ini bisa dipenuhi. Saran serta kritik selalu saya nantikan, untuk menyempurkan kerja saya. Tidak bisa dielakkan, dalam menyusun suatu bacaan yang bermutu akan selalu dihinggapi oleh kesalahan ketikan, analisa serta pengambilan sumber yang kurang tepat. Oleh sebab itu, setiap masukan yang membangun, akan menjadi bahan pertimbangan saya, untuk selalu berhati-hati dalam menyajikan tulisan sejarah yang kronologis, analitis dan representatif. Dalam lembar ini, saya ingin mengucapkan terima kasih beberapa pihak, antara lain: 1. Ucapan terimakasih saya tujukan kepada Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. Sukron Kamil M.
    [Show full text]
  • Kritik Terhadap Tarekat
    KRITIK TERHADAP TAREKAT Kajian terhadap Pemikiran Sayyid Usman bin Yahya Siti Suniah, S.S.I., MA.Hum KRITIK TERHADAP TAREKAT:Kajian Terhadap Pemikiran Sayyid Usman bin Yahya PerpustakaanNasional: KatalogDalamTerbitan (KDT) ISBN :978-602-71900-2-3 16,5 x 23,5 cm xi, 149hlm cetakan Ke-1, Maret 2015 CintaBuku Media, Maret 2015 Penulis SitiSuniah, S.S.I., MA.Hum Editor Fair RohmatuSholeh, S.Pi Desain Cover Sri Asmita, MA.Hk Penerbit CintaBuku Media Jl. Musyawarah, KomplekPratama A1 No.8 Kp. Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan Hotline CBMedia 0858-1413-1928 Email: [email protected] © HakPengarangdanPenerbitdilindungioleh UU ii KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah atas segala nikmat dan karunia yang Allah swt limpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dalam rangka memperoleh gelar magister dalam ilmu pengkajian Islam konsentrasi Pemikiran Islam pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam semoga dicurahkan untuk baginda Nabi Muhammad SAW, juga untuk keluarga, sahabat, dan umat yang setia menjalankan sunnah Rasul-Nya. Selama perjalanan menulis tesis ini, penulis telah didukung oleh berbagai pihak terutama yang telah membantu penulis baik dari segi materi maupun nonmateri. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta pembantu rektor dan staffnya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan program S1 dan S2 di kampus UIN Syarif Hidayatullah. 2. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Suwito, MA., selaku ketua Program Doktor, dan Dr. Yusuf Rahman, MA., selaku ketua Program Magister, yang telah memberikan arahan, saran, dan motivasi kepada penulis, segala bentuk kritik dan perbaikan tentunya beliau hanya berharap agar tesis ini berguna dan bermanfaat untuk umat.
    [Show full text]
  • Pemikiran Imkān Al-Rukyah Ahmad Marzuqi Al-Batāwi Dalam Kitab Faḍlu Al-Raḥman
    PEMIKIRAN IMKĀN AL-RUKYAH AHMAD MARZUQI AL-BATĀWI DALAM KITAB FAḌLU AL-RAḤMAN TESIS Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Falak Oleh: AHMAD AINUL YAQIN NIM: 1702048009 PROGRAM MAGISTER ILMU FALAK FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN WALISONGO SEMARANG 2019 ii PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Ahmad Ainul Yaqin NIM : 1702048009 Judul Penelitian : Pemikiran Imkān al-Rukyah Ahmad Marzuqi al-Batāwi dalam Kitab Faḍlu al-Raḥman Program Studi : S2 Ilmu Falak menyatakan bahwa tesis yang berjudul: PEMIKIRAN IMKĀN AL-RUKYAH AHMAD MARZUQI AL-BATĀWI DALAM KITAB FAḌLU AL-RAḤMAN secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya. Semarang, 15 Juli 2019 iii iv v vi NOTA DINAS Semarang, 09 Juli 2019 Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo di Semarang Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi terhadap tesis yang ditulis oleh: Nama : Ahmad Ainul Yaqin NIM : 1702048009 Program Studi : S2 Ilmu Falak Judul : Pemikiran Imkān al-Rukyah Ahmad Marzuqi al- Batāwi dalam Kitab Faḍlu al-Raḥman Kami memandang bahwa tesis tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Ujian Tesis. Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Pembimbing, Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. NIP: 19701208 199603 1 002 vii viii NOTA DINAS Semarang, 12 Juli 2019 Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo di Semarang Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi terhadap tesis yang ditulis oleh: Nama : Ahmad Ainul Yaqin NIM : 1702048009 Program Studi : S2 Ilmu Falak Judul : Pemikiran Imkān al-Rukyah Ahmad Marzuqi al- Batāwi dalam Kitab Faḍlu al-Raḥman Kami memandang bahwa tesis tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Ujian Tesis.
    [Show full text]
  • SISTEM PERWALIAN DI ACEH Pergumulan Antara Hukum Islam, Hukum Positif, Dan Praktek Masyarakat
    SISTEM PERWALIAN DI ACEH Pergumulan antara Hukum Islam, Hukum Positif, dan Praktek Masyarakat DR. SORAYA DEVY, M.Ag SISTEM PERWALIAN DI ACEH Pergumulan antara Hukum Islam, Hukum Positif, dan Praktek Masyarakat Editor: Dr. Khairuddin, M.Ag 2018 i SISTEM PERWALIAN DI ACEH: Pergumulan antara Hukum Islam, Hukum Positif dan Praktek Masyarakat Penulis: Dr. Soraya Devy, M.Ag ISBN: 978-602-50648-8-3 Editor: Dr. Khairuddin, M.Ag Desain Sampul: Syah Reza Tata Letak: Tim Sahifah Diterbitkan atas Kerjasama: Sahifah Gampong Lam Duro, Tungkop Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh Kode Pos 23373 Telp. 081360104828 Email: [email protected] Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Jl. Syeikh Abdur Rauf Kopelma Darussalam Banda Aceh Cetakan Pertama, Juni 2018 Hak cipta dilindungi Undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit ii KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis persembahkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan hidayah-Nya, Rahmat- Nya, Rahman dan Rahim-Nya dan memberikan kemudahan, kelapangan, kesungguhan, inspirasi dan motifasi kepada penulis, sehingga penulisan buku dengan judul “SISTEM PERWALIAN DI ACEH: Pergumulan antara Hukum Islam, Hukum Positif dan Praktek Masyarakat” dapat selesai dikerjakan. Selawat beriring salam disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw, semoga kehidupan beliau tetap dijadikan teladan dalam menjalani kehidupan. Demikian pula salam sejahtera kepada para keluarga dan Sahabat beliau sekalian. Alhamdulillah dengan izin Allah, penulisan buku ini dapat diselesaikan dalam waktu lebih kurang tiga tahun tentu tidak terlepas dari bantuan banyak pihak baik secara moril dan materil. Dalam kesempatan ini tanpa mengurangi penghormatan penulis bagi pihak-pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dalam pengantar yang singkat ini.
    [Show full text]
  • KRITIK TERHADAP TAREKAT Kajian Terhadap Pemikiran Sayyid Usman Bin Yahya
    KRITIK TERHADAP TAREKAT Kajian Terhadap Pemikiran Sayyid Usman bin Yahya HALAMAN JUDUL TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Agama dalam Bidang Pemikiran Islam Di Susun Oleh: Siti Suniah (Nim. 12.2.00.1.02.01.0001) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 ii KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah atas segala nikmat dan karunia yang Allah swt limpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dalam rangka memperoleh gelar magister dalam ilmu pengkajian Islam konsentrasi Pemikiran Islam pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam semoga dicurahkan untuk baginda Nabi Muhammad SAW, juga untuk keluarga, sahabat, dan umat yang setia menjalankan sunnah Rasul-Nya. Selama perjalanan menulis tesis ini, penulis telah didukung oleh berbagai pihak terutama yang telah membantu penulis baik dari segi materi maupun nonmateri. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta pembantu rektor dan staffnya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan program S1 dan S2 di kampus UIN Syarif Hidayatullah. 2. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Suwito, MA., selaku ketua Program Doktor, dan Dr. Yusuf Rahman, MA., selaku ketua Program Magister, yang telah memberikan arahan, saran, dan motivasi kepada penulis, segala bentuk kritik dan perbaikan tentunya beliau hanya berharap agar tesis ini berguna dan bermanfaat untuk umat. 3. Prof. Dr. Yunasril Ali, MA., sebagai pembimbing yang begitu sabar memberikan arahan, koreksi dalam penulisan, meluruskan dan menyempurnakan pemikiran penulis hingga akhir tesis ini. Semoga segala amal kebaikan serta keikhlasannya dalam mendidik, Allah berikan nikmat kepada beliau yang tak terhingga.
    [Show full text]
  • A. Pengertian Sejarah Peradaban Islam 1
    BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Sejarah Peradaban Islam 1. Pengertian Sejarah Secara etimologi, kata sejarah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang dapat mengambil alih dari bahasa Arab yaitu kata syajarah. Kata tersebut masuk ke dalam perbendaharaan bahasa Indonesia semenjak abad XIII, dimana kata itu masuk ke dalam bahasa Melayu setelah akulturasi kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Islam. Adapun macam-macam kemungkinan arti kata syajarah, adalah: pohon, keturunan, asal-usul, dan juga diidentikkan dengan silsilah, riwayat, babad, tambo, dan tarikh.1 Akulturasi kedua antara kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Barat terjadi sejak abad ke-XV. Akibatnya, kata sejarah mendapatkan tambahan perbendaharaan kata-kata: geschiedenis, historie (Belanda), history (Inggris), histore (Perancis), dan geschicte (Jerman). Kata history yang lebih populer untuk menyebut sejarah dalam ilmu pengetahuan sebenarnya berasal dari bahasa Yunani (istoria) yang berarti pengetahuan tentang gejala-gejala alam, khususnya manusia 1Silsilah berasal dari bahasa Arab yang berarti urutan, seri, hubungan, daftar keturunan. Babad berasal dari bahasa Jawa yang berarti riwayat kerajaan, riwayat bangsa, buku tahunan, kronik. Buku tahunan adalah annual, riwayat peristiwa dalam tiap tahun. Kronik adalah kisah (fakta) peristiwa-peristiwa yang disusun menurut urutan waktu, tanpa menjelaskan hubungan antara peristiwa- peristiwa tersebut. Tarikh juga berasal dari bahasa Arab yang berarti buku tahunan, kronik, perhitungan tahun, buku riwayat, tanggal, pencatatan
    [Show full text]
  • Khazanah Intelektual Ulama Betawi Abad Ke-19 Dan Ke-20 M
    Khazanah Intelektual Ulama Betawi Abad ke-19 dan ke-20 M. The Intellectuals Treasures of the Betawi Ulama of 19 th and 20 th Centuries AD Nur Rahmah Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Badan litbang dan Diklat Kementerian Agama RI e-mail: [email protected] Received: September; Accepted: Desember; Published: Desember DOI: http://dx.doi.org/10.31291/jlk.v16i2.564 Abstract Jakarta as a metropolitan city and the center of Indonesian government in its history can not be separated from the role of the Betawi scholars (ulama). As well as fighting physically in resistance against colonialism, Betawi scholars are also very productive in writing to intellectual work. However, many of these works have not been well documented. Even though the works are the most authentic proof of the intellectual role of scholars in educating the lives of the people. This research seeks to answer questions about what are the works of Betawi scholars and how they are typologies. From the author's search results, there are 160 the intellectual works of Betawi scholars who lived in the 19th and 20th centuries. The trends of these intellectual works were in the jurisprudence (Fikih). The trend of scholars to choose jurisprudence in writing their writings shows a change in insight and orientation among pesantren or religious education institutions. This change in insight and orientation is based on the awareness of people's needs for practical religious teachings. The works are dominated in the form of khulasah. It shows that some Betawi scholars still believe that the works of scholars in the past as the masterpiece, so the Betawi scholars only able to write summary of those works.The Intelectual works of the Betawi scholars is also written more in Arabic.
    [Show full text]
  • Etika Guru Dalam Perspektif Sayyid Usman (1238-1332 H/1822-1914 M)
    View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Rumah Jurnal IAIN Metro (Institut Agama Islam Negeri) Volume 03 Number 2, page 208-228, July – December 2019 Tapis : Jurnal Penelitian Ilmiah ISSN: Print 2579-3233; Online 2580-068X ETIKA GURU DALAM PERSPEKTIF SAYYID USMAN (1238-1332 H/1822-1914 M) Radinal Mukhtar Harahap Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan E-Mail: [email protected] Tapis : Jurnal Penelitian Ilmiah Website: http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/tapis/index DOI: https://doi.org/10.32332/tapis.v3i2.1624 This article is distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License Abstract The discussion on teacher ethics has been the subject of discussion among Muslim scholars and scholars and has generated many insights including the views of the great scholars Sayyid Usman. He is a Muslim scholar who has done extensive research in Islamic Education. This paper attempts to address Sayyid Usman's perspective on teacher ethics. It is in his view that, personally, the teacher should be sincere, wara', zuhud, tawadhu', not 'say, no takabur, not riyâ', and not malicious. A teacher must master the material he teaches, know the requirements of knowledge, and even know where to find the knowledge he has, and practice it. So that a teacher can teach the knowledge he has to the learners with the aim of not only being good in the eyes of the religion, but also good in the customs of his country. As a result, efforts to improve the quality of a teacher need to be constantly developed.
    [Show full text]
  • Kajian Living Qur'an: Studi Kasus Pengobatan Para Ustadz Di Kota P
    Al-Munir. Vol: 2, No: 1 , Juni 2020 : 147-187 e-ISSN 2716-4241 PENGGUNAAN SURAT AL-FATIHAH TERHADAP PENGOBATAN ALTERNATIF (Kajian Living Qur’an: Studi Kasus Pengobatan Para Ustadz di Kota Palu) Muhsin Email: [email protected] Abstract This paper is a research study of authors who want to know the use of Surat Al-Fatihah as a medium for treatment. To study this the writer uses the study of the living Qur'an to see the phenomena that exist especially in the city of Palu. Basically the use of the letter Alfatihah as a means of treatment had occurred at the time of the Prophet, in this case it was once told by Abu Said al-Khudri who told that a Kabilah leader who recovered from a bite of canjengkik because he was treated with an Surah Al-Fatihah. Therefore Alfatihah is also named as al-Syifa which means healer. In this article the author wants to answer two issues, namely the foundation of the clerics in the use of the Surah Al-Fatihah as a means of treatment and community reception of the Alfatihah Letter used by the Ustadz. To answer this the writer will use interview techniques to obtain more objective results. In the study of literature the author has compared with several works, so that there will not be plagiarism among the works that write such thing is the Alfatihah Psikologi Alfatihah sebagai Seolusi Kebahagiaan by Eko Hardi Ansyah, et al. Membaca Alfatihah Reflektif Intiutif Menurunkan Depresi dan Meningkatkan Imunitas, and several other works will be written in the previous studies.
    [Show full text]
  • Islamic Post-Traditionalism in Indonesia
    Index A Abdullahi Ahmed al-Na’im, 104, 138 A. Gaffar Karim, 6, 13n2, 92n182 Abdullahi an-Na’im, 137 A. Qodri Azizy, 85n104 Abdurrahman Mas’ud, 139 A.R. Ibnu Ubaidillah Syathori, 257 Abdurrahman Wahid, 4–5, 67, 70–71, ‘Abd al-‘Azîs Ibn Sa’ûd, 26 96, 102, 121, 171–72, 215, 256–57, Abd al-Karim al-Banjari, 30 284 Abd al-Karim al-Bantani, 30 Abed al-Jabiri, Muhammad, 8, ‘Abd al-Mâlik al-Juwaini, 36 98–100, 107, 114, 125, 141, 151 ‘Abd al-Qâdir Audah, 60 Abshar-Abdalla, Ulil, 117–18, 241–42, Abd al-Rahman al-Sagaf, 54 251, 257–59, 262 Abd al-Rauf al-Sinkili, 18, 29, 48, 65, Abu Abdullah Muhammad bin Yusuf 86n116 al-Sanusi, 42 ‘Abd al-Raziq, Ali, 137 Abu al-A’la al-Maududi, 119 Abd al-Samad Ibn Muhammad Sâlih, Abu Bakar al-Baqillani, 35 44 Abû al-Hasan Ali ibn Isma’îl al- Abd al-Shamad al-Palimbani, 21 Asy’ari, 83n74 ‘Abd al-Wahab Bugis, 50 Abu Hamid al-Ghazâlî, 41, 63, 208 Abd Moqsith Ghazali, 233, 245, Abu Hamid Muhammad al-Ghazâli, 247–50 29 Abd Rauf Singkle, 41 Abu Hanifah, 28, 246 Abdel Wahab el-Affendi, 104 Abu Hasan al-Asy’ari, 23, 29, 69, Abdul Djamil, 85n98 202–3, 208, 210 Abdul Mun’im DZ, 98, 241 Abu Hâsyim, 36 Abdul Rahman Haji Abdullah, 16, 20, Abu Mansur al-Maturidi, 23, 69, 38, 40, 85n106 202–3, 208 Abdul Wahab Hasbullah, 25, 78n41 Abu Musa al-Asy’ari, 33–34 Abdullah Abbas, 257 Abu Qâsim al-Junaid al-Bagdâdi, 23, Abdullah bin Umar al-Hadharami, 54 29 Abdullah Faqih, 257 Abu Qâsim al-Rafi’i, 61 Abdullah Laroui, 137 Abu Syuja’, 246 07 IslamicPostTrad_IND.indd 301 21/8/15 10:27 am 302 Index Aceh, 16, 20–21, 40–42, 46–49 Armstrong,
    [Show full text]