TUGAS AKHIR

STRATEGI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) MELALUI PENERIMAAN PAJAK RESTORAN

OLEH VERONIKA HUTAHAEAN NIM 172600036

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2020

Universitas Sumatera Utara

i

Universitas Sumatera Utara

ii

Universitas Sumatera Utara

iii

Universitas Sumatera Utara

iv

Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

STRATEGI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) MELALUI PENERIMAAN PAJAK RESTORAN

Veronika Hutahaean, 172600036 Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Pembimbing Drs. Amru Nasution, M. Kes Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

Pajak daerah merupakan sumber pendapatan yang paling besar kontribusinya di dalam penerimaan PAD. Salah satu komponen pajak daerah yang turut menyumbang bagi peningkatan PAD adalah pajak restoran. Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar menetapkan strategi untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa untuk mengetahui lingkungan internal BPKD berupa kekuatan dan kelemahan serta lingkungan eksternal BPKD yang terdiri dari peluang dan ancaman yang mempengaruhi penerimaan pajak restoran dalam meningkatkan pedapatan asli daerah. Jika melihat potensi sumber pajak restoran yang ada pemerintah seharusnya mampu mendorong pemasukan yang besarterhadap PAD Kota Pematangsiantar melalui sektor pajak khususnya pajak restoran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif denganpendekatan kualitatif yaitu menggambarkan fakta – fakta tentang masalah yangditeliti dan diiringi dengan interpretasi yang rasional dan akurat. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Pendapatan I BPKD yang berkaitan langsung dengan penelitian mengetahui masalah secara mendalam.Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi atau pengamatan,studi kepustakaan dan telaah dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun realisasi pajak restoran dalam empat tahun terakhir selalu tercapai dan meningkat tetapi jika dilihat berdasarkan potensi yang ada, penerimaan dari sektor pajak restoran seharusnya penerimaan pajak restoran mampu ditingkatkan lebih tinggi lagi. Yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan strategi BPKD adalah rendahnya kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak, rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dalam mengelola hasil pajak daerah.

Kata kunci: Strategi, Pendapatan Asli Daerah, Pajak Restoran

v

Universitas Sumatera Utara ABSTRACT

THE STRATEGY OF THE REGIONAL FINANCIAL MANAGEMENT BOARD (BPKD) OF PEMATANGSIANTAR CITY IN INCREASING REGIONAL ORIGINAL INCOME (PAD) THROUGH RESTAURANT TAX REVENUE

Veronika Hutahaean, 172600036 Tax Administration Diploma III Study Program Advisors Drs. Amru Nasution, M. Kes Faculty of Social and Political Sciences, University of North

Local taxes are the source of income with the largest contribution to PAD revenues. One component of local taxes that also contributes to the increase in PAD is the restaurant tax. The Regional Financial Management Agency (BPKD) of Pematangsiantar City has set a strategy to achieve the predetermined targets. This study aims to determine what to know the internal environment of the BPKD in the form of strengths and weaknesses and the external environment of the BPKD which consists of opportunities and threats that affect restaurant tax revenue in increasing local income. If you look at the potential sources of restaurant tax that exist, the government should be able to encourage large revenue to PAD Pematangsiantar City through the tax sector, especially restaurant tax. The method used in this research is descriptive research method with a qualitative approach, namely describing the facts about the problem under study and accompanied by rational and accurate interpretations. The informant in this study was the Head of Income Division I BPKD who was directly related to research to find out the problem in depth. Data collection techniques included interviews, observations or observations, literature study and documentation review. The results of this study indicate that although the realization of restaurant tax in the last four years has always been achieved and increased, if viewed based on the existing potential, the revenue from the restaurant tax sector should be able to be increased even higher. The obstacles in implementing the BPKD strategy are the low awareness of taxpayers to pay taxes, the low public trust in local governments in managing local tax results.

Keywords: Strategy, Regional original income,restaurant tax

vi

Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan Kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Adapaun judul Laporan Tugas Akhir ini adalah “Strategi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Pajak Restoran” dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli maya (A.md). Selama Penyusun tugas akhir ini banyak yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis. Untuk semua itu,penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 2. Drs. Rasudyn Ginting, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 3. Drs. Kariono, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 4. Drs. Amru Nasution, M.Kes, sebagai Dosen Pembimbing yang dengan ikhlas membantu dan memberikan arahan kepada penulis. 5. Staf Pegawai Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU yang telah banyak membantu segala administrasi selama penulis menjalani perkuliahan sampai dengan selesainya Laporan Tugas Akhir ini. 6. Seluruh Dosen Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU yang telah memberikan ilmunya selama penulis menjalani perkuliahan. 7. Subrata Nata Lumbantobing SSTP, MSP, sebagai kepala Bidang Pendapatan 1 Dispenda Kota Pematangsiantar yang membantu dan memberika data data yang saya butuhkan. 8. Staf Pegawai Dispenda Pematangsiantar Bidang Pendapatan yang telah banyak membantu, memberikan data dan informasi kepada penulis selama penelitian. 9. Terkhusus untuk kedua orang tua tercinta Bapak Ramses Hutahaean dan Ibu Rosdiana Lumbantobing yang telah banyak berkorban secara moril maupun materil. Terima kasih atas doa yang tiada hentinya demi kesuksesan penulis. 10. Kakak dan Adik saya Ronauli Hutahaean dan Jefri Anto Hutahaean yang selalu mensupport baik moril maupun materil. 11. Terima Kasih kepada Bang Zulio Crisdianto Simangunsong yang telah memberi dukungan dan membantu dalam Perkuliahan dan pengerjaan Tugas Akhir

vii

Universitas Sumatera Utara 12. Terima Kasih kepada Sahabat Vivi Angelina Sirait yang memberika saya semangat selama perkuliahan 13. Terima Kasih kepada Sahabat Helen, Egia, Gabriella, Cika, Mey, Inda, Vedra, Junita, Ismi yang selalu saling bekerja sama dengan penulis selama dalam perkuliahan. 14. Terima kasih kepada Ribka, Kak Solavide yang selalu memberi dukungan, Solusi dan Saran kepada Penulis. 15. Kepada tetangga sekomplek ( Angel,Cindy,Maruly,Glen,Fernandes) yang selalu membantu dan selalu mendukung dalam masa perkuliahan secara daring online. 16. Seluruh teman-teman seperjuangan TAX A dan B 2017, yang selama ini telah menjadi keluarga dan sahabat penulis, semoga kita menjadi orang yang selalu bermanfaat. 17. Seluruh Adik Stambuk 2018 dan 2019 yang sama-sama berjuang untuk menuntut ilmu.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, namun penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun untuk kebaikan Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun pihak-pihak lain yang memerlukannya atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Medan, 10 Agustus 2020 Penulis,

Veronika Hutahaean

viii

Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......

HALAMAN PERSETUJUAN...... i

LEMBAR PENGESAHAN ...... ii

PERNYATAAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...... iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ...... iv

ABSTRAK ...... v

KATA PENGANTAR ...... vii

DAFTAR ISI ...... ix

DAFTAR TABEL...... xii

DAFTAR GAMBAR ...... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...... 1

1.1. Latar Belakang ...... 1

1.2. Rumusan Masalah ...... 3

1.3. Tujuan dan Manfaat ...... 3

1.4. Uraian Teoritis ...... 4

1.4.1 Defenisi dan Pengertian Pajak...... 4

1.4.2 Fungsi Pajak ...... 5

1.4.3 Jenis Pajak ...... 5

1.4.4 Pajak Daerah ...... 7

1.4.5 Pajak Restoran ...... 8

1.4.6 Strategi ...... 10

ix

Universitas Sumatera Utara 1.4.7 Pendapatan Asli Daerah ...... 12

1.5. Ruang Lingkup...... 14

1.6. Metode Penelitian ...... 14

1.6.1 Jenis Data ...... 14

1.6.2 Sumber Data ...... 14

1.6.3 Metode Pengumpulan Data ...... 15

1.6.4 Alat Pengumpul Data ...... 16

1.6.5 Informan Penelitian ...... 16

1.7 Sistematika Penulisan ...... 16

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR ...... 18

2.1. Sejarah Singkat BPKD Kota Pematangsiantar ...... 18

2.2. Struktur Organisasi BPKD Kota Pematangsiantar...... 19

2.3. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi BPKD Kota

Pematangsiantar ...... 23

2.4. Gambaran Umum Pegawai BPKD Kota

Pematangsiantar ...... 46

2.5. Visi dan Misi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota

Pematangsiantar...... 49

BAB III HASIL PENELITIAN ...... 51

3.1. Gambaran wajib Pajak Restoran Yang Terdaftar

Di Pematangsiantar ...... 51

x

Universitas Sumatera Utara 3.2. Landasan Hukum Pemungutan Pajak Restoran ...... 57

3.3. Prosedur Pemungutan Pajak Restoran di BPKD

Kota Pematangsiantar ...... 57

3.4. Tarif Pembayaran Pajak Restoran di BPKD Kota

Pematangsiantar ...... 58

3.5. Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran

Di Pematangsiantar ...... 59

BAB IV PEMBAHASAN ...... 70

4.1. Bagaimana Strategi BPKD Kota Pematangsiantar

Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Melalui Penerimaan Pajak Restoran ...... 70

4.2. Apakah Kendala dan Solusi BPKD Kota

Pematangsiantar Dalam Meningkatkan Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Melalu Penerimaan

Pajak Restoran ...... 71

BAB V PENUTUP ...... 73

5.1. Kesimpulan ...... 73

5.2. Saran ...... 75

DAFTAR PUSTAKA ...... 76

LAMPIRAN ...... 77

xi

Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL

TABEL 2.4 Daftar Pegawai BPKD Kota Pematangsiantar ...... 46 TABEL 3.1 Daftar Restaurant dengan potongan pajak 3% perjanuari 2019 ...... 51 TABEL 3.2 Daftar Restaurant dengan potongan pajak 5% perjanuari 2019 ...... 54 TABEL 3.3 Daftar Restaurant dengan potongan pajak 7% perjanuari 2019 ...... 55 TABEL 3.4 Daftar Restaurant dengan potongan pajak 10% perjanuari 2019 ...... 56 TABEL 3.5 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan ...... 60 TABEL 3.6 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan 2017 ...... 63 TABEL 3.7 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan 2017 ...... 65 TABEL 3.8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan 2017 ...... 67 TABEL 3.9 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan 2017 ...... 69

xii

Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Gambar Stuktur Organisasi BPKD ...... 21

xiii

Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Surat Pengajuan Judul Tugas Akhir...... Lampiran 1.2 Surat Penugasan Pembimbing ...... Lampiran 1.3 Kartu Kendali Bimbingan ...... Lampiran 1.4 Surat Undangan Seminar Proposal ...... Lampiran 1.5 Berita Acara Seminar Proposal ...... Lampiran 1.6 Surat Izin Penelitian ...... Lampiran 1.7 Surat Undangan Sidang/Meja Hijau ...... Lampiran 1.8 Data Penelitian Tugas Akhir ......

xiv

Universitas Sumatera Utara BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di , pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap pendapatan nasional dan ditujukan untuk melaksanakan fungsi negara. Pajak dapat dikatakan sebagai energi utama dalam menjalankan fungsi negara ketika penerimaan dari sektor pajak sudah baik, akan lebih mudah bagi negara dalam mengelola segala kegiatannya baik dalam pembangunan infrastruktur maupun pada sektor pelayanan. Salah satu cara bagi

Pemerintah untuk menghimpun dana bagi pembangunan adalah melalui pemungutan pajak.

Kota Pematangsiantar merupakan salah satu daerah otonom di Sumatera

Utara. Kota ini menjadi Kota kedua terbesar setelah Medan. Letak Kota

Pematangsiantar sangat strategis, berjarak 128 km dari Medan dan 52 km dari

Parapat dan berstatus Jalan Raya Lintas Sumatera menjadikan Pematangsiantar sebagai gerbang menuju destinasi wisata disekitarnya, salah satu nya adalah

Danau Toba.

Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar No. 6 Tahun 2011 dan Peraturan

Walikota No. 19 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Pemungutan Pajak Daerah dibuat oleh pemerintah Kota Pematangsiantar sebagai upaya untuk memaksimalkan pendapatan Kota Pematangsiantar dari sektor pajak,hal ini dikatakan karean Kota Pematangsiatar merupakan destinasi kuliner. Pajak daerah merupakan sumber dana yang sangat potensial dalam membangun Kota

Pematangsiantar. Dalam perkembangannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) di

1

Universitas Sumatera Utara 2

Kota Pematangsiantar didominasi oleh sektor pajak daerah. Hal tersebut didukung oleh semakin meningkatnya tingkat pembangunan di kota Pematangsiantar saat ini sehingga berdampak pada sumber pendapatan asli daerah. Ada sembilan jenis pajak yang diatur di dalam peraturan daerah Kota Pematangsiantar tersebut, yaitu pajak Hotel, pajak Restoran, pajak Hiburan, pajak Reklame, pajak Penerangan jalan, pajak Parkir, pajak Air Tanah, pajak PBB Pedesaan Perkotaan, dan pajak

BPHTB. Dari sembilan jenis pajak daerah yang yang ada di Kota

Pematangsiantar, salah satu komponen pajak daerah yang juga memiliki kontribusi penting terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pajak restoran.

Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar No. 06 Tahun 2011 Tentang Pajak

Daerah, Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Yang menjadi objek pajak restoran adalah rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar dan sejenisnya. Lokasi Kota Pematangsiantar yang strategis sebagai gerbang menuju wisata daerah sekitarnya, hal ini akan membuat restoran terus akan berkembang seiring dengan kebutuhan yang adaBerdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menulis objek penelitian proposal laporan tugas akhir tentang : “ STRATEGI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

(BPKD) KOTA PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) MELALUI PENERIMAAN PAJAK

RESTORAN.

Universitas Sumatera Utara 3

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam proposal tugas akhir ini adalah masalah yang dikemukakan dalam penelitian dalam hal pembahasan untuk lebih menegetahui tentang:

1. Bagaimana Strategi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota

Pematangsiantar dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

melalui Penerimaan Pajak Restoran?

2. Apa Kendala dan solusi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD)

Kota Pematangsiantar dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) melalui Penerimaan Pajak Restoran?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam laporan tugas akhir ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana Strategi Badan Pengelolaan Keuangan

Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar dalam Meningkatkan Pendapatan

Asli Daerah (PAD) melalui Penerimaan Pajak Restoran

2. Untuk mengetahui apa kendala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

(BPKD) Kota Pematangsiantar dalam Meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) melalui Penerimaan Pajak Restoran

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian dalam laporan tugas akhir ini adalah :

Universitas Sumatera Utara 4

1. Penelitian ini merupakan sarana untuk melatih, meningkatkan dan

mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah dan menganalisis

kebijakan pemerintah dengan mengunakan teori-teori yang telah

diperoleh oleh penulis selama kuliah di Departemen Ilmu Administrasi

Perpajakan.

2. Sebagai upaya untuk memberikan informasi mengenai Pemerintah Kota

Pematangsiantar khususnya Badan Pendapatan Pengelola Keuangan

Daerah (BPKD) dalam meningkatkan pendapatan asli daerah melalui

pemungutan pajak restoran.

3. Sebagai informasi atau bahan referensi untuk pembaca yang tertarik

dalam pajak daerah.

1.4. Uraian Teoritis

1.4.1 Defenisi dan Pengertian Pajak

Menurut M.J.H Smeeth Pajak adalah sebuah prestasi yang dicapai oleh pemerintah yang terutang dengan melalui berbagai norma serta dapat untuk dipaksakan tanpa adanya kontra prestasi dari masing-masing individual. maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah (Erly Suandy, 2014

: 6 ) Menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah yang dimaksud dengan Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Universitas Sumatera Utara 5

1.4.2 Fungsi Pajak

Menurut Siti Resmi (2014 : 3 ) terdapat dua fungsi pajak yaitu fungsi budgetair (sumber keuangan negara) dan fungsi regularend (pengatur).

a. Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara) Pajak mempunyai fungsi

budgetair, artinya pajak merupakan salah satu sumber peneriman

pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun

pembangunan. Sebagai sumber keuangan negara, pemerintah berupaya

memasukkan uang sebanyak-banyaknya untuk kas negara. Upaya

tersebut ditempuh dengan cara ekstensifikasi maupun intensifikasi

pemungutan pajak melalui penyempurnaan peraturan 18 berbagai jenis

pajak, seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN),

Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB), dan lain-lain.

b. Fungsi Regularend (Pengatur) Pajak mempunyai fungsi pengatur,

artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan

pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi serta mencapai tujuan-

tujuan tertentu di luar bidang keuangan.

1.4.3 Jenis Pajak

Jenis pajak dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu penggelompokan menurut golongan,menurut sifat, dan menurut lembaga pemungutnya.

a. Menurut Golongan Pajak dikelompokan menjadi dua, yaitu :

1) Pajak Langsung Pajak langsung adalah pajak yang harus dipikul atau

ditanggung sendiri oleh Wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau

Universitas Sumatera Utara 6

dibebankan kepada orang lain atau pihak lain.Pajak harus menjadi

beban wajib pajak yang bersangkutan, misalnya pajak penghasilan

(PPh).

2) Pajak Tidak Langsung Pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan

atau dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak

langsung terjadi jika terdapat suatu kegiatan, peristiwa, atau perbuatan

yang menyebabkan terutangnya pajak, misalnya terjadi penyerahan

barang atau jasa, misalnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN). b. Menurut Sifat Pajak dikelompokan menjadi dua, yaitu :

1) Pajak Subjektif Pajak Subjektif adalah pajak yang pengenaannya

memperhatikan keadaan pribadi wajib pajak atau pengenaan pajak

yang memperhatikan keadaan subjeknya, misalnya Pajak Penghasilan

(PPh).

2) Pajak Objekif Pajak Objektif adalah pajak yang pengenaannya

memperhatikan objeknya baik berupa benda, keadaan, perbuatan atau

peristiwa yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar pajak,

tanpa peristiwa yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar

pajak,tanpa memperhatikan keadaan pribadi subjek pajak (wajib

pajak) maupun tempat tinggal, misalnya: Pajak Pertambahan Nilai

(PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), serta Pajak

Bumi dan Bangunan (PBB). c. Menurut Lembaga Pemungut Pajak dikelompokan menjadi dua, yaitu:

1) Pajak Negara (Pajak Pusat) Pajak Negara (Pajak Pusat) adalah

pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk

Universitas Sumatera Utara 7

membiayai rumah tangga negara pada umumnya, misalnya PPh,

PPN dan PPnBM.

2) Pajak Daerah Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh

pemerintah daerah baik daerah tingkat 1 (pajak provinsi) maupun

daerah tingkat II (pajak kabupaten /kota) dan digunakan untuk

membiayai rumah tangga daerah masing – masing, misalnya Pajak

kendaraan bermotor, pajak hotel, pajak restoran, pajak air tanah,

dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

1.4.4Pajak Derah

Menurut Suandy (2014 : 229), pajak daerah adalah iuran yang wajib dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah.

Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, pajak daerah dapat diklasifikasikan menurut wilayah kekuasaan pihak pemungutnya. Menurut wilayah pemungutannya pajak daerah dibagi menjadi :

1. Pajak provinsi, adalah pajak daerah yang dipungut oleh pemerintah daerah

tingkat provinsi, terdiri atas:

a) Pajak Kendaraan Bermotor,

b) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

c) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor,

d) Pajak Air Permukaan, dan

Universitas Sumatera Utara 8

e) Pajak Rokok.

2. Pajak kabupaten/kota, adalah pajak daerah yang dipungut oleh pemerintah

daerah tingkat kabupaten/kota, terdiri dari:

a) Pajak Hotel,

b) Pajak Restoran,

c) Pajak Hiburan,

d) Pajak Reklame,

e) Pajak Penerangan Jalan,

f) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan,

g) Pajak Parkir,

h) Pajak Air Tanah,

i) Pajak Sarang Burung Walet,

j) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, dan

k) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

1.4.5 Pajak Restoran

1. Pengertian Pajak Restoran menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun

2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah Pajak atas

pelayanan yang disediakan dengan pembayaran di restoran. Restoran atau

rumah makan adalah tempat yang disediakan untuk menyantap makanan

dan minuman dengan dipungut bayaran,termasuk usaha jasa boga dan

usaha jasa katering. (Kurniawan,2004).

2. Objek Pajak Restoran Menurut Undang-undang Nomor 28 tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 37 ayat

Universitas Sumatera Utara 9

a) Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh

Restoran. Pasal 37 ayat

b) Pelayanan yang dimaksud pada ayat (1) meliputi pelayanan penjualan

makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi di tempat pelayanan

maupun di tempat lain.

3. Yang Tidak Termasuk Objek Pajak Restoran Menurut Undang-undang

Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang

tidak termasuk objek Pajak Restoran sebagaimana dikmasud pada pasal

37 ayat (3) adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran yang nilai

penjualannya (peredaran usaha) tidak melebihi Rp. 200.000.000,00 (dua

ratus juta rupiah) per tahun.

4. Subjek Pajak Restoran Menurut Undang-undang Nomor 28 tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 38 ayat (1) Subjek

Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan yang membeli makanan

dan/atau minuman dari Restoran, dan sebagaimana yang dimaksud pada

ayat 38 ayat (2) Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan

yang mengusahakan Restoran. Orang pribadi Yang dimaksud adalah

perseorangan atau individu yang berstatus sebagai Warga Negara

Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal atau

menetap di Indonesia. Dan badan yang dimaksud adalah seluruh badan

usaha atau pemerintah yang berdiri dan mengalami perkembangan.

Kecuali badan-badan yang bersifat tidak komersil dan badan, dimana

sumber pembiayaannya berasal dari APBN atau APBD.

Universitas Sumatera Utara 10

5. Dasar Pengenaan Pajak Restoran Menurut Undang-undang Nomor 28

tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 39, dasar

pengenaan Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau

yang seharusnya diterima Restoran.

6. Tarif Pajak Restoran Menurut Undang undang Nomor 28 tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 40 ayat (1) : Restoran

dengan nilai penjualannya diatas Rp 5.000.000,00 - 15.000.000,00 per

bulan Tarif Pajak Restoran ditetapkan paling tinggi sebesar 5% (lima

persen). Restoran dengan nilai penjualannya diatas Rp 15.000.000 per

bulan maka Tarif Pajak Restoran sebesar 10% (sepuluh persen)

7. Tarif Pajak Restoran ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

8. Besaran Pokok Pajak Restoran Menurut Undang-undang Nomor 28

tahun 2009

a) Pasal 41 ayat (1) : Besaran pokok Pajak Restoran yang terutang

dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 40 ayat (2) dengan dasar pengenaan pajak

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39.

b) Pajak Restoran yang teruntang dipungut di wilayah daerah tempat

Restoran berlokasi

1.4.6 Strategi

Menurut Stephanie K Marrus Strategi merupakan suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,disertai suatu penyusunan,cara atau upaya bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai.

Universitas Sumatera Utara 11

Menurut Chandler (196213) Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut

Menurut Kenneth R. Andrews,Strategi adalah suatu proses pengevaluasian kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan yang dihadapi dan memutuskan strategi pasar produk yang menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan peluang lingkungan.

Kemudian David Hunger dan Thomas L Wheelen mendefenisikan Stretgi adalah merupakan serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Strategi adalah cara para pemimpin dalam merencanakan suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik atau mencapai tujuan yang diinginkan dan dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan peluang dan ancaman yang ada.

Dalam Perpajakan,ada 2 strategi yaitu :

1. Ekstensifikasi Pajak, merupakan kegiatan pengawasan yang dilakukan

oleh DJP terhadap wajib pajak yang telah memenuhi syarat subjektif

dan objektif namun belum mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP) sesuai dengan peraturan perundang-

undangan perpajakan. Yang melakukan pemeriksaan ini merupakan

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama melalui Seksi Ekstensifikasi

dan Penyuluhan. Secara sederhana, pada tahap ekstensifikasi pajak

pemerintah dan DJP secara aktif di lapangan melakukan pencarian

wajib pajak yang telah memenuhi syarat namun belum terdaftar. Dari

Universitas Sumatera Utara 12

sini diharapkan adanya peningkatan jumlah wajib pajak baru. Jika

memenuhi persyaratan, maka akan diberikan NPWP dan/atau

pengukuhan pengusaha kena pajak.

2. Intensifiksi Pajak,merupakan tahapan lanjutan, yang mana kegiatan

tersebut mengoptimalisasi penggalian penerimaan pajak terhadap

subjek serta objek pajak yang telah tercatat atau terdaftar dalam

administrasi DJP. Dalam intensifikasi pajak, yang mana data-data yang

ada diolah sedemikian rupa untuk mendapatkan temuan potensi

kewajiban pajak yang dimiliki si wajib pajak. Jika dalam temuannya

DJP mendapatkan aset yang belum dilaporkan, maka bisa menghasilkan

pajak yang dapat menambah penerimaan negara.

1.4.7 Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan merupakan semua penerimaan daerah dalam bentuk peningkatan aktiva atau penurunan utang dari berbagai sumber dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Sedangkan pengertian dari Pendapatan Asli

Daerah adalah semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurut Undang-Undang no 33 tahun 2004 merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi Daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain- lain pendapatan asli daerah yang sah, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai mewujudan asas desentralisasi.

Universitas Sumatera Utara 13

Upaya peningkatan PAD tersebut harus dipandang sebagai perwujudan tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi, yaitu peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Soekarwo (2003 : 92) menyebutkan peningkatan PAD dapat dilaksanakan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

1. Intensifikasi, melalui upaya :

a. Pendataan dan peremajaan objek dan subjek pajak dan retribusi

daerah;

b. Mempelajari kembali Pajak Daerah yang dipangkas guna mencari

kemungkinan untuk dialihkan menjadi retribusi;

c. Mengintensifikasi penerimaan Retribusi Daerag yang ada;

d. Memperbaiki prasarana dan sarana pungutan yang belum memadai.

2. Ekstensifikasi (Penggalian sumber-sumber penerimaan baru) Upaya

penggalian sumber-sumber penerimaan diarahkan pada pemanfaatan

potensi daerah yang memberikan kelebihan atau keuntungan secara

ekonomis kepada masyarakat. Dimana penggalian sumber-sumber

pendapatan daerah tersebut harus ditekankan agar tidak menimbulkan

ekonomi biaya tinggi. Sebab, pada dasarnya tujuan meningkatkan

pendapatan daerah melalui upaya ekstensifikasi adalah untuk

meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat. Dengan demikian, upaya

ekstensifikasi lebih diarahkan pada upaya mempertahankan potensi daerah

sehingga potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Universitas Sumatera Utara 14

1.5. Ruang Lingkup

Adapun yang menjadi ruang lingkup pada penelitian ini yaitu bagaimana mengenai kendala dan strategi peningkatan pendapatan asli daerah dengan melakukan penelitian Dinas Pedapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) dan Realisasi dari target selama 5 tahun terakhir,jumlah Wajib Pajak terdaftar di Badan Pengelola Keuangan Saerah (BPKD) Kota Pematangsiantar.

1.6. Metode Penelitian

1.6.1 Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Data Primer dan Data Sekunder.

a) Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek

ataupun subjek yang relevan dengan masalah-masalah yang sudah ada

dirumuskan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara,

dimana petugas menjadi sumber informasi dalam pengumpulan data.

b) Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil kepustakaan berbagai

buku, jurnal ilmiah, peraturan perundang- undangan, peraturan

pemerintah maupun dari bahan-bahan tertulis lainya.

1.6.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis sumber data, yaitu:

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek atau

pun subjek yang relevan dengan masalah-masalah yang sudah ada

Universitas Sumatera Utara 15

dirumuskan. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan cara

wawancara, dimana petugas atau salah satu pegawai BPKD(Kabid

Pendapatan I)menjadi sumber informasi dalam pengumpulan data.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh dari hasil

kepustakaan diperoleh dari mencari beberapa buku, jurnal ilmiah,

peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah maupun dari bahan-

bahan tertulis lainnya.

1.6.3 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

a. Wawancara

Dengan metode interview ini, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan

langsung yang sistematis dan terarah kepada para pegawai dalam instansi

yang bersangkutan. Metode ini digunakan peneliti dalam mencari data

secara langsung dengan objek penelitian guna mencari informasi yang

dibutuhkan.

b. Dokumentasi

Dalam metode ini peneliti meminta dokumen yang berhubungan dengan

objek Praktek Kerja Lapangan Mandiri. Dokumen tersebut dapat berupa :

struktur organisasi, tugas dan fungsi pokok serta gambaran pegawai

padaDinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kota Pematangsiantar.

Universitas Sumatera Utara 16

1.6.4 Alat pengumpul Data

Untuk melakukan penelitian diperlukan alat untuk mengumpulkan data.

Adapun alat-alat yang diperlukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah panduan pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan,buku-buku yang bersangkutan dengan objek penelitian,dan juga diperlukannya alat komunikasi seperti handphone, komputer dan akses internet untuk mengumpulkan data-data melalui website,dan beberapa sosial media lainnya.

1.6.5 Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang atau pihak yang memiliki informasi yang dibutuhkan oleh penulis dalam menulis penelitian tugas akhir. Dalam penelitian ini penulis menjadikan Kabid Pendapatan I DPPKAD sebagai informan

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan penulis akan membagi dalam beberapa BAB agar menjadi sistematis. Adapun sistematika pembahasannya disusun sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menyajikan alasan penulis menegenai latar

belakang,rumusan masalah,tujuan penulisan,manfaat penulisan,dan

sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran umum lokasi

penelitian yaitu Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Universitas Sumatera Utara 17

Daerah (DPPKAD). Seperti sejarahnya,visi dan misi,wilayah

kerja,letak geografis, struktur organisasi dan deskripsi tugas dan lain

sebagainya.

BAB III : HASIL PENELITIAN

Pada bagian ini akan membahas tentang data data atau hasil penelitian

yang diperoleh penulis,seperti gambaran data wajib pajak yang

terdaftar dan Strategi DPPKAD dalam meningkatkan pendapatan asli

daerah.

BAB IV : PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menyelesaikan dan menjawab pertanyaan yang

terdapat pada rumusan masalah.

BAB V : PENUTUP

Bab ini akan menjelaskan kesimpulan secara menyeluruh tentang hasil

penelitian yang ditulis dalam laporan tugas akhir ini serta memberi

saran yang membangun untuk meningkatkan hasil yang lebih baik di

kemudian hari.

Universitas Sumatera Utara 18

BAB II

GAMBARAN UMUM

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA

PEMATANGSIANTAR

2.1. Sejarah Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota

Pematangsiantar

Secara geografis terletak pada garis 2°53’ 20”- 3°01’00” Lintang Utara dan

99°1’00”- 99°6’35” Bujur Timur, berada di tengahtengah Kabupaten Simalungun, yakni pada ketinggian 400-500 meter dpl (diatas permukaan laut),memiliki luas wilayah sebesar 79,97 Km2 atau 0,11 % dari luas wilayah Provinsi Sumatera

Utara. Kota Pematangsiantar tergolong ke dalam daerah tropis dan daerah datar, beriklim sedang dengan suhu maksimum 30,4°C dan suhu minimum 21,1°C.

Selama tahun 2015, kelembapan udara rata-rata 85%. Rata-rata tertinggi pada bulan November, mencapai 88%, sedangkan curah hujan rata-rata 200mm dimana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November yang mencapai 403mm.

Kota Pematangsiantar berada di Provinsi Sumatera Utara dengan jarak ke ibu kota Provinsi yaitu Kota Medan sejauh ± 128 km. Luas daratan Kota

Pematangsiantar adalah 79.971 Km 2 , yang secara Administratif terdiri dari 8

Kecamatan, yaitu :

a. Kecamatan Siantar Marihat

b. Kecamatan Siantar Marimbun

c. Kecamatan Siantar Selatan

d. Kecamatan Siantar Barat

18

Universitas Sumatera Utara 19

e. Kecamatan Siantar Utara

f. Kecamatan Siantar Timur

g. Kecamatan Siantar Martoba

h. Kecamatan Siantar Sitalasari

Sektor Pariwisata Kota Pematangsiantar menjadi satu faktor pendukung berkembangnya restoran di Kota Pematangsiantar. Adanya objek wisata seperti

Hewan Pematangsiantar, Museum Simalungun, Taman Bunga, Patung Dewi

Kwan Im Vihara Avalokitesvara, Tugu BSA , Siantar Waterpark, Detis Sari

Indah, Kolam Renang Tirta Yudha, dan Kolam Renang Water song membuka peluang bagi pengusaha untuk berinvestasi melalui usaha kuliner. Disamping itu, jarak kota Pematangsiantar yang hanya berjarak ± 42 km dari juga menjadikan kota Pematangsiantar sebagai kota perlintasan dan persinggahan wisatawan yang hendak ke Danau Toba

2.2. Struktur OrganisasiDPPKAD Kota Pematangsiantar

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Pematangsiantar :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Data dan Program, dan

c. Sub Bagian Keuangan,

3. Bidang pendapatan I,terdiridari :

a. Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan;

Universitas Sumatera Utara 20

b. Sub Bidang Penetapan dan Penagihan; dan

c. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan;

4. Bidang pendapatan II, terdiri dari :

a. Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan;

b. Sub Bidang Penetapan dan Penagihan; dan

c. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan.

5. Bidang Anggaran, terdiri dari :

a. Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan;

b. Sub Bidang Anggaran Belanja Tidak Langsung; dan

c. Sub Bidang Anggaran Belanja Langsung.

6. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari :

a. Sub Bidang Belanja Langsung;

b. Sub Bidang Belanja Tidak Langsung; dan

c. Sub Bidang Kas Daerah.

7. Bidang Akuntansi, terdiri dari :

a. Sub Bidang Evaluasi Belanja

b. Sub Bidang Pencatatan dan Pelaporan Pendapatan dan Pembiayaan

Daerah; dan

c. Sub Bidang Pencatatan dan Pelaporan Belanja Daerah.

8. Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah, terdiri dari :

a. Sub Bidang Pendataan dan Asset Daerah;

b. Sub Bidang Pemeliharaan, Perawatan dan Optimalisasi Aset; dan

c. Sub Bidang monitoring dan evaluasi

Universitas Sumatera Utara 31 21

GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI BPKD PEMATANGSIANTAR

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA PEMATANGSIANTAR BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH NOMOR : KOTA PEMATANGSIANTAR TANGGAL : TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, TATA KERJA BADAN-BADAN DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

SUBB SUB BAG SUB AG DATA DAN UMUM DAN BAG KEUANGAN PROGRAM KEPEGAWAIAN

BIDANG BIDAN BIDAN BIDA BIDA BIDANG PENGELOLAAN G PENDAPATAN G NG NG PERBENDAHARAAN KEKAYAAN I PENDAPATANII ANGGARAN AKUNTANSI DAERAH

Universitas Sumatera Utara 22 32

SUBBI SUBBI SUBBI

D D D ANGGARAN, SUBBID SUBBI SUBBID PENDAFTARAN PENDAFTARAN PENDAPATAN BELANJA D EVALUASI PENDATAAN DAN DAN DAN DAN LANGSUNG BELANJA ASET DAERAH PENDATAAN PENDATAAN PEMBIAYAAN

SUBBI

D SUBBID SUBBI PENCATATAN SUBBI SUBBI PEMELIHARAAN, D ANGGARAN SUBBID DAN D PENETAPAN D PENETAPAN PERAWATAN BELANJA BELANJA TIDAK PELAPORAN DAN DAN DAN TIDAK LANGSUNG PENDAPATAN PENAGIHAN PENAGIHAN OPTIMALISASI LANGSUNG DAN ASET PEMBIAYAAN DAERAH

SUBBI

SUBBI SUBBI D SUBBI D EVALUASI D EVALUASI PENCATATAN SUBBID D ANGGARAN SUBBID DAN DAN DAN MONITORING BELANJA KAS DAERAH PELAPORAN PELAPORAN PELAPORAN DAN EVALUASI LANGSUNG BELANJA DAERAH

UNIT PELAKSANA JABATAN PELAKSANA /

TEKNIS BADAN JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU (JFT)

(UPTB)

Universitas Sumatera Utara 23

2. 3. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi BPKD Kota Pematangsiantar a. Kepala Badan

Menurut pasal 27,adapun tugas dan fungsi Kepala Badan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Badan Pengelola Keuangan daerah mempunyai tugas membantu

Walikota melaksanakan urusan Pemerintahan bidang pengelolaan

keuangan dan kekayaan Daerah.

2. Badan Pengelola Keuangan Daerah dalam melaksanakan tugas,

menyelenggarakan fungsi :

a. pengelolaan keuangan daerah yang mencakup kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pengendalian, pelaporan

dan pertanggungjawaban keuangan lingkup APBD yang mencakup

pendapatan dan/atau penerimaan, pengeluaran serta pembiayaan

daerah;

b. pengelolaan kas non anggaran yang mencakup penerimaan dan

pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan,

belanja dan pembiayaan pemerintah daerah yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang ada dan/atau perjanjian

dengan pihak ketiga menjadi tugas/tanggung jawab badan

pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah;

c. pengelolaan kekayaan daerah maupun kekayaan pihak lain dan

atau investasi yang dikuasakan kepada daerah yang mencakup

kegiatan perencanaan, pelaksanaan/pengadaan, optimalisasi,

pelaporan dan pertanggung jawaban;

Universitas Sumatera Utara 24

d. manajemen internal badan pengelolaan keuangan dan kekayaan

daerah;

e. pembinaan dan pengendalian terhadap UPTD di bidang

pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah ;

f. asistensi terhadap kepala daerah dalam rangka pembuatan

kebijakan dan/atau peraturan perundang-undangan ditingkat daerah

di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah;

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai

dengan bidang tugas dan fungsinya.

b. Sekretariat

Menurut pasal 27,adapun tugas dan fungsi Kepala Badan adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat Badan merupakan unsur staf yang dipimpin seorang sekretaris

Badan berada dibawah dan

2. bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kegiatan manajemen internal badan pengelolaan keuangan

dan kekayaan daerah dalam rangka mengoptimalkan kinerja organisasi

badan. Sekretariat Badan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan

fungsi :

a. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan inventaris

kantor;

b. pelaksanaan urusan rumah tangga kantor serta perawatan dan

pemeliharaan aset badan;

Universitas Sumatera Utara 25

c. perumusan anggaran operasional dan anggaran pembangunan

badan;

d. pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya

manusia.

Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 dibagi kedalam sub-sub bagian yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan sebagai berikut :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :

1. menyiapkan bahan-bahan dan tempat rapat;

2. mengarsipkan surat masuk dan keluar;

3. melaksanakan pengadaan, pemeliharaan alat-alat/barang-barang

inventaris kantor;

4. melaksanakan rencana dan program hubungan masyarakat;

5. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

pelaksanaan tata usaha, administrasi umum barang, perlengkapan

dan pelayanan perjalanan dinas;

6. menyusun kelengkapan dan administrasi kepegawaian;

7. menyiapkan absensi kehadiran aparatur, penegakan disiplin dan

pembinaan aparatur;

8. melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris dinas sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Data dan Program :

1. menyusun rencana dan program kerja badan;

Universitas Sumatera Utara 26

2. menyajikan data pelaksanaan kegiatan setiap bidang pada badan

keuangan daerah;

3. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-

undangan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan

daerah;

4. melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris badan

sesuai bidang tugas dan fungsinya.

c. Sub Bagian Keuangan :

1. menyusun rencana anggaran operasional dinas;

2. melaksanakan pengurusan gaji pegawai;

3. mengkoordinir segala pungutan dan setoran pajak sesuai dengan

peraturan yang berlaku;

4. mengkoordinir penyelesaian dan pertanggungjawaban administrasi

keuangan;

5. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap aparatur

pengelola keuangan;

6. melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris dinas sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

C. Bidang Pendapatan I

Pasal 30

1. Bidang Pendapatan I merupakan unsur pelaksana dipimpin seorang

Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada kepala badan.

Universitas Sumatera Utara 27

2. Bidang pendapatan I mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam

melaksanakan pengelolaan pajak dan retribusi daerah selain Pajak Bumi

dan Bangunan (PBB) sektor pedesaan dan perkotaan dan pajak Bea

Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Pasal 31

Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 30 di atas meliputi : a. menyelenggarakan fungsi koordinasi dalam perumusan kebijakan teknis

dalam bidang perencanaan, pembinaan, pemantauan, pengendalian dan

pengembangan pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah; b. melaksanakan segala urusan dan kegiatan pemungutan, pengumpulan dan

pemasukan pendapatan ke kas daerah secara maksimal, baik terhadap

sumber pendapatan daerah yang baru berdasarkan kebijakan yang

ditetapkan kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku; c. melaksanakan penelitian dan evaluasi tata cara pemungutan pajak,

retribusi dan pemungutan-pemungutan lainnya yang telah ada; d. mengkoordinasikan seluruh usaha di bidang pemungutan dan pendapatan

daerah berdasarkan ketentuan yang telah digariskan pemerintah pusat

maupun pemerintah daerah; e. melaksanakan koordinasi kepada instansi pengelola pendapatan asli

daerah; f. merencanakan, menertibkan, menyelenggarakan dan mengelola pajak

daerah dan retribusi daerah;

Universitas Sumatera Utara 28

g. merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan/program 1 (satu) tahun

anggaran dalam hal pendataan, pemuktahiran data dan berkoordinasi

dengan satuan kerja perangkat daerah sebagai pengelola pendapatan pajak

dan retribusi daerah; h. melaksanakan perencanaan pencapaian target pendapatan 1 (satu) tahun

anggaran pajak daerah, retribusi daerah dan pungutan lainnya yang ada

dan berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah sebagai pengelola

pendapatan daerah; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai bidang

tugas dan fungsinya.

Pasal 32

Penjabaran tugas pada bidangpendapatan I adalah sebagai berikut : a. Subbid Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas : b. menyusun program dan melaksanakan pengendalian sistem pendaftaran

dan pendataan subjek pajak daerah;melaksanakan perhitungan untuk

penetapan pajak daerah, retribusi daerah yang terhutang;

1. menghitung penetapan pajak daerah, retribusi daerah;

2. melaksanakan penertiban dan pendistribusian Surat Ketetapan Pajak

Daerah (SKPD);

3. mengkoordinir pembuatan SPTPD Pajak;

4. melaksanakan perhitungan penetapan tambahan pajak daerah,

retribusi daerah dengan menggunakan hasil dari pemeriksaan

lokasi/lapangan;

Universitas Sumatera Utara 29

5. menyiapkan surat penolakan angsuran

pemungutan/pembayaran/penyetoran bagi surat permohonan

angsuran yang disetujui;

6. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang

Bayar;

7. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD),

Surat Perjanjian Angsuran pemungutan/pembayaran/penyetoran;

8. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah

(SKP/RD) Angsuran dan Tambahan;

9. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang pendapatan I

sesuai dengan bidang tugasnya. c. Subbid Penetapan dan Penagihan mempunyai tugas :

1. Menyusun program dan melaksanakan pengendalian sistem dan

prosedur penetapan dan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah;

2. Mengkoordinir pelaksanaan penagihan berdasarkan SSPD dan

SSRD;

3. Mengkoordinir pembuatan laporan rekapitulasi penagihan

berdasarkan SSPD dan SSRD yang tidak tertagih;

4. Melaksanakan penagihan kepada Wajib Pajak Daerah yang telah

menerima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan belum melunasi

pemungutan/pembayaran/penyetorannya hingga waktu yang belum

ditentukan;

5. Melaksanakan monitoring pelaksanaan pengelolaan retribusi daerah

pada SKPD pengelola retribusi daerah;

Universitas Sumatera Utara 30

6. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang timbul dalam

pengelolaan retribusi daerah oleh SKPD pengelola;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang pendapatan I

sesuai dengan bidang tugasnya. d. Subbid Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :

1. melakukan evaluasi dan pelaporan realisasi pajak daerah, dan

Retribusi Daerah dan Pendapatan lain yang sah;

2. membukukan dan melaporkan tunggakan pajak daerah, menfasilitasi

dan memonitor tunggakan retribusi daerah;

3. melaporkan benda berharga serta membukukan dan melaporkan

realisasi penerimaan;

4. menerima dan mencatat semua SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPD

Angsuran, SKRD, SKRDKB, SKRDKBT, SKRD Angsuran beserta

daftarnya kekolom yang tersedia pada kartu jenis Pajak Daerah,

Retribusi Daerah dan Kartu Wajib Pajak Daerah, Retribusi Daerah

dan mencatat semua Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak

Bumi dan Bangunan (SPPT) yang tercantum dalam DHKP kedalam

kartu Wajib Pajak PBB;

5. menerima dan mencatat semua SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPD

Angsuran, SKRD, SKRDKB, SKRD Angsuran yang telah dibayar

lunas kedalam Buku Penerimaan sejenis, ke kolom kredit dalam

Kartu Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Kartu Wajib Pajak

Daerah;

Universitas Sumatera Utara 31

6. menghitung tunggakan dengan jalan menjumlahkan isi kolom

penetapan dan isi kolom pembayaran/pemungutan/ penyetoran pada

Kartu Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Kartu Wajib Pajak

PBB;melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang

pendapatan I sesuai dengan bidang tugasnya

d. Bidang Pendapatan II

Pasal 33

1. Bidang Pendapatan II merupakan unsur pelaksana dipimpin seorang

Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

2. Bidang pendapatan II mempunyai tugas membantu kepala badan

dalam melaksanakan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

sektor pedesaan dan perkotaan dan pajak Bea Perolehan Hak Atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Pasal 34

Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 33 di atas meliputi :

1. menyelenggarakan fungsi koordinasi dalam perumusan kebijakan teknis

dalam bidang perencanaan, pembinaan, pemantauan, pengendalian dan

pengembangan pendapatan pajak bumi dan bangunan sektor pedesaan dan

perkotaan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan;

Universitas Sumatera Utara 32

a. melaksanakan segala urusan dan kegiatan pemungutan, pengumpulan

dan pemasukan pendapatan ke kas daerah secara maksimal, baik

terhadap sumber pendapatan daerah yang baru berdasarkan kebijakan

yang ditetapkan kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku; b. melaksanakan penelitian dan evaluasi tata cara pemungutan pajak,

retribusi dan pemungutan-pemungutan lainnya yang telah ada; c. mengkoordinasikan seluruh usaha di bidang pemungutan dan

pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang telah digariskan

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah; d. melaksanakan koordinasi kepada instansi pengelola pendapatan asli

daerah; e. merencanakan, menertibkan, menyelenggarakan dan mengelola pajak

bumi dan bangunan sektor pedesaan dan perkotaan serta bea perolehan

hak atas tanah dan bangunan; f. merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan/program 1 (satu)

tahun anggaran dalam hal pendataan, pemuktahiran data dan

berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah sebagai pengelola

pendapatan pajak daerah; g. melaksanakan perencanaan pencapaian target pendapatan 1 (satu)

tahun anggaran pajak daerah; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

Universitas Sumatera Utara 33

Pasal 35

Penjabaran tugas pada bidang pendapatan II adalah sebagai berikut : a. Subbid Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas :

1. menyusun program dan melaksanakan pengendalian sistem pendaftaran

dan pendataan wajib pajak dan objek pajak;

2. melaksanakan perhitungan untuk penetapan pajak daerah yang

terhutang;

3. menghitung penetapan pajak bumi dan bangunan serta bea perolehan

hak atas tanah dan bangunan;

4. pelaksanaan penyampaian SPOP dan SPTPD kepada wajib pajak serta

menghimpun dan mengolah kembali hasil SPOP dan SPTPD;

5. pelaksanaan penyampaian SPPT dan SKPD kepada wajib pajak;

6. melaksanakan perhitungan penetapan tambahan pajak daerah dengan

menggunakan hasil dari pemeriksaan lokasi/lapangan;

7. menyiapkan surat penolakan angsuran pemungutan/ pembayaran/

penyetoran bagi surat permohonan angsuran yang disetujui;

8. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang

Bayar;

9. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD),

Surat Perjanjian Angsuran pemungutan/pembayaran/penyetoran;

10. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP) Angsuran dan

Tambahan;

11. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang pendapatan II

sesuai dengan bidang tugasnya.

Universitas Sumatera Utara 34

b. Subbid Penetapan dan Penagihan mempunyai tugas :

1. menyusun program dan melaksanakan pengendalian sistem dan prosedur

penetapan dan penagihan pajak bumi dan bangunan serta bea perolehan

hak atas tanah dan bangunan;

2. mengkoordinir pelaksanaan penagihan;

3. mengkoordinir pembuatan laporan rekapitulasi penagihan;

melaksanakan penagihan kepada Wajib Pajak Daerah sesuai dengan

kewenangannya;pelaksanaan penerimaan dan penyetoran pajak ke

Rekening Kas Umum Daerah; melaksanakan tugas lain yang diberikan

Kepala Bidang Pendapatan II sesuai dengan bidang tugasnya. c. Subbid Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :

1. melakukan evaluasi dan pelaporan realisasi pajak daerah;

2. pelaksanaan pemrosesan permohonan keringanan, keberatan, pembetulan,

pembatalan, angsuran dan penundaan pembayaran, banding, pembebasan,

restitusi, mutasi dan pengurangan sanksi administrasi pajak serta piutang

pajak;

3. pelaksanaan analisa data, dan uji kelayakan atas surat permohonan yang

diajukan wajib pajak;

4. pelaksanaan pengawasan objek pajak;

5. pelaksanaan pembukuan, pelaporan dan pengendalian atas pungutan dan

penyetoran pajak;

6. pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan pajak;

7. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala Bidang Pendapatan II

sesuai dengan bidang tugasnya.

Universitas Sumatera Utara 35

e. Bidang Anggaran, terdiri dari :

Pasal 36

1. Bidang Anggaran merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala

bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Badan;

2. Bidang Anggaran mempunyai tugas membantu kepala badan dalam

melaksanakan pengelolaan keuangan daerah dibidang anggaran.

Pasal 37

Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 atas meliputi :

1. menyelenggarakan fungsi penyusunan rancangan peraturan daerah tentang

APBD dan perubahan APBD beserta dokumen lampirannya;

2. menyelenggarakan fungsi penyusunan rancangan peraturan daerah penjabaran

APBD dan penjabaran perubahan APBD beserta dokumen lampirannya;

a. menyelenggarakan fungsi penyusunan rancangan peraturan perundang-

undangan di tingkat daerah lainnya yang menyangkut penyusunan anggaran;

b. menyelenggarakan fungsi asistensi dan sinkronisasi dalam proses

penyusunan rencana kerja anggaran dan pengesahan dokumen pelaksanaan

anggaran satuan kerja perangkat daerah.

Pasal 38

Penjabaran tugas pada bidanganggaran adalah sebagai berikut :

a. Subbid Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan mempunyai tugas :

Universitas Sumatera Utara 36

1. menyelenggarakan fungsi perencanaan anggaran yang menyangkut

pendapatan daerah dan pembiayaan daerah serta fungsi

pengendalian pelaksanaan anggaran dalam hal ketersediaan

anggaran secara periodik;

2. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Subbid Anggaran Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas :

1. menyelenggarakan fungsi perencanaan anggaran yang menyangkut

belanja tidak langsung serta fungsi asistensi dan pengendalian

dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah;

2. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Subbid Anggaran Belanja Langsung mempunyai tugas :

1. menyelenggarakan fungsi perencanaan anggaran yang menyangkut

belanja langsung serta fungsi asistensi dan pengendalian dalam

penyusunan rencana kerja perangkat daerah;

2. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.

f. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari :

Pasal 39

1. Bidang Perbendaharaan merupakan unsur pelaksana yang dipimpin

seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan;

Universitas Sumatera Utara 37

2. Bidang perbendaharaan mempunyai tugas membantu kepala badan

yang berkaitan dengan penetapan dan penerbitan SP2D, menguji

kebenaran tagihan, membina ketatausahaan keuangan, penyelesaian

masalah perbendaharaan dan ganti rugi serta membina bendaharawan.

Pasal 40

Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39di atas meliputi :

a. menyelenggarakan fungsi pengelolaan kas baik yang bersifat anggaran

maupun non anggaran yang menjadi tanggungjawab/kewenangan badan;

b. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan untuk menyusun

pedoman teknis dalam pengembangan pembinaan kegiatan

perbendaharaan dan kas daerah;

c. menyusun pedoman dan pengendalian perbendaharaan dan kas;

d. menyusun pedoman dan petunjuk teknis di bidang pengelolaan gaji;

e. menyelenggarakan kegiatan pelayanan teknis administratif keuangan;

f. menyelenggarakan fungsi pengendalian dalam proses pengelolaan kas

dan penatausaahaan keuangan daerah;

g. menyelenggarakan fungsi pengendalian dan penatausahaan selaku

SKPKD;

h. melaksankaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

Universitas Sumatera Utara 38

Pasal 41

Penjabaran tugas pada Bidang Perbendaharaan adalah sebagai berikut : a. Subbid Belanja Langsung mempunyai tugas :

1. menyelenggarakan fungsi dan pengendalian penatausahaan keuangan

untuk jenis belanja langsung;

2. membuat laporan penerimaan dan pengeluaran atas dana transfer perbulan,

triwulan, semester dan tahunan;

3. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan untuk menyusun

pedoman teknis dalam pembinaan kegiatan perendaharaan;

4. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang perbendaharaan. b. Subbid Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas :

1. menyelenggarakan fungsi pelaksanaan dan pengendalian pengelolaan kas

dan penatausahaan keuangan untuk jenis belanja tidak langsung;

2. menyelenggarakan fungsi pelaksanaan, pengelolaan dan pengendalian

penatausahaan keuangan selaku SKPKD;

3. menyusun pedoman dan petunjuk teknis di bidang pengelolaan gaji;

4. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang perndaharaan. c. Subbid Kas Daerah mempunyai tugas :

1. menyelenggarakan fungsi pengelolaan kas baik yang bersifat anggaran

maupun non anggaran;menyusun pedoman dan pengendalian kas daerah;

2. menyiapkan laporan pengelolaan kas harian, bulanan dan tahunan;

3. mengumpulkan dan menyimpan bahan dan bukti-bukti penerimaan dan

pengeluaran kas dalam hal pembukuan keuangan daerah;

4. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang perbendaharaan.

Universitas Sumatera Utara 39

g. Bidang Akuntansi, terdiri dari :

Pasal 42

1. Bidang Akuntansi merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang

Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan;

2. Bidang Akuntansi mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam

melaksanakan pencatatan akuntasi pendapatan dan belanja daerah,

membuat laporan keuangan daerah dan meneliti laporan keuangan yang

disampaikan oleh bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Pasal 43

Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42diatas meliputi :

1. menyelenggarakan fungsi pelaksanaan sistem akuntansi pemerintah daerah

yang meliputi prosedur akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas serta

prosedur selain kas diluar prosedur akuntansi aset tetap/barang milik daerah;

2. menyelenggarakan fungsi pengendalian atas pelaksanaan kebijakan akuntansi

pemerintah daerah;

3. menyelenggarakan fungsi penyusunan rancangan peraturan perundang-

undangan di tingkat daerah yang menyangkut kegiatan akuntansi

pemerintahan daerah;

4. melaksanakan pengkoordinasian penyusunan laporan pendapatan dan belanja

serta pembiayaan pada setiap bulan, triwulan dan semester;

5. melaksanakan pengkoordinasian atas kelengkapan dokumen SPJ dan tata cara

pembukuannya terhadap pelaksanaan APBD yang dikelola oleh SKPD;

Universitas Sumatera Utara 40

6. mengkoordinasikan tata cara pembuatan Laporan Pertanggungjawaban

Keuangan SKPD;

7. membina dan melaksanakan akuntansi pada unit SKPD sebagai penggunaan

anggaran;

8. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Pasal 44

Penjabaran tugas pada bidangAkuntansi adalah sebagai berikut :

a) Subbidang evaluasi belanja mempunyai tugas :

1. menyelenggarakan fungsi pengendalian pelaksanaan prosedur

akuntansi pengeluaran kas dalam kerangka penyusunan laporan

realisasi anggaran dan arus kas;

2. memeriksa dan meneliti kelengkapan dokumen Surat

Pertanggungjawaban Pengeluaran dari SKPD;

3. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang akuntansi.

b) SubbidangPencatatan dan Pelaporan Pendapatan dan Pembiayaan Daerah

mempunyai tugas :

1. menyelenggarakan fungsi penyusunan laporan pendapatan daerah;

2. menyelenggarakan fungsi penyusunan laporan pembiayaan daerah;

3. menyusun laporan penerimaan kas daerah dan pembiayaan daerah

perbulan, triwulan, semester dan tahunan;

4. menyiapkan bahan untuk penyusunan laporan keuangan dan

laporan pertanggungjawaban APBD;

5. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang akuntansi.

Universitas Sumatera Utara 41

c) Subbid Pencatatan dan Pelaporan Belanja Daerah mempunyai tugas:

1. menyelenggarakan fungsi penyusunan laporan belanja daerah;

2. menyusun laporan pengeluaran kas daerah perbulan, triwulan,

semester dan tahunan;

3. menyiapkan bahan untuk penyusunan laporan keuangan dan

laporan pertanggungjawaban APBD;

4. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang akuntansi.

h. Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah, terdiri dari :

Pasal 45

1) Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah merupakan unsur pelaksana yang

dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan;

2) Bidang pengelolaan kekayaan daerahmempunyai tugas membantu

Kepala Badan dalam melaksanakan analisa rencana kebutuhan

pemeliharaan barang milik daerah, penggunaan, penatausahaan,

pemanfaatan, pengamanan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan,

pembinaan, pengawasan dan pengendalian barang milik daerah.

Pasal 46

Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45atas meliputi :

a. mengkoordinasikan penyiapan konsep penyempurnaan dan penyusunan

kebijakan, ketentuan dan standar analisa rencana kebutuhan barang milik

daerah dan rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah,

Universitas Sumatera Utara 42

penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan, penilaian,

penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan

pengendalian barang milik daerah;

b. menyelenggarakan analisa rencana kebutuhan barang milik daerah dan

rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah, penggunaan,

penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan penilaian, penghapusan,

pemidahtanganan pembinaan, pengawasan dan pengendalian barang

milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

c. menyelenggarakan fungsi pengelolaan kekayaan daerah baik yang

dikelola sendiri atau pihak ketiga;

d. menyelenggarakan fungsi pelaksanaan prosedur penatausahaan dan

penilaian asset tetap;

e. menyelenggarakan fungsi penyusunan rancangan peraturan perundang-

undangan dan kebijakan di tingkat daerah yang menyangkut pengelolaan

barang milik negara dan/atau akuntansi asset tetap;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala badan sesuai bidang tugas

dan fungsinya.

Pasal 47

Penjabaran tugas pada BidangPengelolaan Kekayaan Daerah adalah sebagai berikut :

a. Subbid Pendataan Dan Aset Daerah :

1. melaksanakan tugas penatausahaan barang milik daerah yang

meliputi pembukuan, inventarisasi, pelaporan, pemanfaatan,

pengamanan dan penilaian;

Universitas Sumatera Utara 43

2. melaksanakan koordinasi dalam pencatatan dan pendaftaran barang

milik daerah untuk menghimpun ke dalam Daftar Barang Milik

Daerah (DBMD)sesuai dengan standar yang ditetapkan;

3. menghimpun seluruh hasil perhitungan, pengurusan,

penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data dan pelaporan

barang milik daerah dari seluruh SKPD dan disusun menjadi Buku

Inventaris;

4. menghimpun seluruh laporan penggunaan barang semesteran,

tahunan dan 5 (lima) tahunan dari masing-masing SKPD dan

membuat rekapitulasinya untuk disampaikan kepada kepala daerah

melalui pengelola;

5. membuat konsep Keputusan Walikota tentang kode lokasi SKPD di

lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar;

6. membuat konsep Keputusan Walikota tentang penyimpanan barang

dan pengurusan barang satuan kerja perangkat daerah di

lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar;

7. menyimpan dan memelihara Dokumen Aset Daerah;

8. melaksanakan Sertifikasi Aset Tanah Milik Daerah;

9. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

pengelolaan kekayaan daerah sesuai bidang tugasnya. b. Subbid Pemeliharaan, Perawatan Dan Optimalisasi Aset :

1. menyelenggarakan fungsi pemeliharaan, perawatan dan optimal

aset dan/atau kekayaan daerah;

Universitas Sumatera Utara 44

2. menyiapkan konsep Keputusan Walikota Pematangsiantar tentang

pemanfaatan barang milik daerah yang meliputi pinjam pakai,

kerjasama pemanfaatan, bangun guna serah dan bangun serah guna;

3. menyiapkan konsep Keputusan Walikota Pematangsiantar tentang

pembentukan panitia penghapusan barang milik negara;

4. menghimpun daftar usulan penghapusan barang dari SKPD dan

menyiapkan konsep Keputusan Walikota Pematangsiantar tentang

persetujuan atas barang yang akan dihapus dan selanjutnya

membuat konsep penetapan pengelolaan atas nama kepala daerah

tentang penghapusan barang milik daerah;

5. menyiapkan konsep Keputusan Walikota tentang

pemindahtanganan barang milik daerah meliputi penjualan, tukar-

menukar, hibah dan penyertaan modal pemerintah daerah;

6. membantu majelis pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

dalam pelaksanaan penyelesaian tuntutan ganti rugi;

7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

pengelolaan kekayaan daerah sesuai dengan tugasnya. c. Subbid Monitoring Dan Evaluasi mempunyai tugas:

1. menyelenggarakan fungsi pengawasan Barang Milik Daerah secara

administrasi fisik dan hukum;

2. melaksanakan penyiapan/penyusunan dan menghimpun Daftar

Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) dan Daftar

Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah

(RKPBMD) untuk satu tahun anggaran yang diperlukan oleh setiap

Universitas Sumatera Utara 45

SKPD berdasarkan standarisasi sarana dan prasarana kerja

pemerintah daerah dan standarisasi harga;

3. menyiapkan konsep Keputusan Walikota Pematangsiantar tentang

Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD)

berdasarkan Rencana Tahunan Barang dan Rencana Tahunan

Pemeliharaan Barang dari semua SKPD;

4. menghimpun daftar hasil pengadaan barang milik daerah dari

semua SKPD setiap 6 (enam) bulan dan disusun menjadi Daftar

Hasil Pemeliharaan Barang Milik Daerah;

5. menyiapkan konsep Keputusan Walikota Pematangsiantar tentang

Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Daerah pada masing-

masing SKPD;

6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

pengelolaan kekayaan daerah sesuai dengan tugasnya.

Universitas Sumatera Utara 46

2.4 Gambaran Umum Pegawai BPKD Kota Pematangsiantar

Tabel 2.4

Daftar Pegawai BPKD Kota Pematangsiantar

No Nama Jabatan Golongan 1. Ir. Adiaksa D.S Purba, MM Kepala BPKD IV/c 2. Hj. Masni, SH Sekretaris BPKD IV/b 3. Ir. Kurniawan Lismawatie,MT Sekretaris BPKD IV/b 4. Subrata N Lumbantobing, S.STP Kabid Pendapatan 1 IV/a 5. Mhd Hamdani Lubis, SH Kabid Pendapatan 2 III/d 6. Mervin TD Silitonga, SE Kasubbid Pendaf & Pen III/d Bid 1 7. Tito Napitupuluh, SE, MM Kasubbid Eva & Pelap Bid III/c 1 8. Marikke Sonny Hutapea, SIP Kasubbid Penetapan & III/c Penag 9. Chandra Sihombing, SAP Kasubbid Pen & Penag Bid III/d 2 10. Muhammad Syukur Harahap, SH Kasubbid Pendaf & Pend III/b Bid 2 11. Rama S. Sipayung Kasubbid Eva & Pelap Bid III/d 2 12. Ronald Purba, SH Staf III/b 13. Amrizal Purba, SH Staf III/b 14. L Imelda Simanjuntak, SE Staf III/b 15. Julianto Sihombing, SE Staf III/b 16. Enni Lia Staf III/b 17. Hendra Darwian Staf III/a 18. Hendra Cipta Peristiwa Staf II/c 19. Benni Alba Sihombing Staf II/c 20. Helfri Odorita Sidabutar Staf II/c 21. Jimmi Siregar Staf II/c 22 Hamdani Pardomuan Silitonga Staf III/a 23. Dohot Maruli D. Saribu Staf III/b 24. Lidia Ningsih Staf III/b 25. Amiruddin Nasution Staf III/c 26. Bachtiar Efendy Staf III/a 27. Dolianus Butarbutar, SE Staf III/b 28. Hadi K. Saragih Staf III/a 29. Endah Kusrini Staf III/a 30. Ramses Tambunan Staf II/d 31. Syahmiwita Lubis Staf II/c 32. Despermana Utari Staf II/c 33. Rudolf Napitupuluh Staf II/b 34. Nirmawati Saragih Staf THL 35. Dewi Apriani Staf THL 36. Reni Anggrini Saragih Staf THL 37. Tangi Martua Lumban Tobing Staf THL

Universitas Sumatera Utara 47

38. Budiman Staf THL 39. Eva Rayani Sidabutar Staf THL 40. Ronauli Napitu Staf THL 41. Leonard Oloan Simanjuntak Staf THL 42. Melida Hutabarat Staf THL 43. Juli Fransiscus Siregar Staf THL 44. Robby Simanjuntak Staf THL 45. Efendi Manik Staf THL 46. Ahmad Azhari Staf THL 47. Sri Rahayu Staf THL 48. Rose Melda Fransysca Sormin Staf THL 49. Saiman Juita Panggabean Staf THL 50. Friska Sandra Wati Silalahi Staf THL 51. Tomson Tambunan Staf THL 52. Ganda Tua Napitupulu Staf THL 53. Citra Erlin Staf THL 54. Parhanita Silaban Staf THL 55. Windi Sragi Napitu Staf THL 56. Nelly Theresia Siahaan, S, M.Si Kabid Perbendaharaan IV/a 57. Felix Simatupang Kabid Perbendaharaan IV/a 58. Alwi Andrian Lumbangaol, S.STP Kabid Peng. Kekayaan III/d Daerah 59. V. M . Pardosi, SE Kabid Akuntansi IV/a 60. Rosion Julietta Hutauruk, SE Kabid Anggaran III/d 61. Regina F. Uli Basa Siahaan, SE Kasubbag Keuangan III/d 62. Asli Silalai, SH Kasubbag Umum III/d 63. Olo Famresc M. Situmorang, MAP Kasubbag Data & Program III/d 64. Rina Santria Purba, SE Kasubbid Fas. Keu & III/d Daerah 65. Riwan Novandy, S.Sos. MSP Kasubbid Belanja Pegawai III/d 66. Parimin Kasubbid Belanja Non III/d Pegawai 67. Dongan Hutapea, ST Kasubbid Pemel. Peral. & III/d Opt. Aset 68. Edi Sutrisno, SH Kasubbid Pend. & Aset III/d Daerah 69. Anne Muspita D. Damanik, SE Kasubid Monitoring & III/b Evaluasi 70. Kristina JR. Butar-butar, SE Kasubbid Penc & Pelap III/d Non APBD 71. Petrus Wijaya Saragi, SE Kaubbid Penc & Pelap III/d APBD 72. Jamara Damanik, SP , M. Ec , Dev Kasubbid Verifikasi IV/a 73. Edi Hartono Hutabarat, SE Kasubbid Bel. Tidak III/d Langsung 74. Silva Kardina Siagian, SE Kasubbid Pend & BL III/c 75. Santyoni Dasa Sirait, SE Kaubbid Angg. Pend. & III/c Pemb 76. Safruddin, ST Staf III/b 77. Nursiah Lubis Staf III/b 78. Rouwel H. Siahaan, SE Staf III/c

Universitas Sumatera Utara 48

79. Maya Sari Tarigan, SH Staf III/b 80. Erni Sunnah Nasution, SH Staf III/b 81. Erni Zenrato, SH Staf III/b 82. Sri Hartati Staf III/c 83. Yoginasari Tamba, S.si Staf III/d 84. Fitri Herawati, AF Staf III/c 85. Winda Elysabeth Gultom, SE Staf III/b 86. Megawati Siregar, SE Staf III/b 87. Manover Juniansyah Samosir, SE Staf III/d 88. Erik Jufri Siahaan, SE Staf III/b 89. Dessy Marli R. Bakara, SE Staf III/c 90. Hotlyn Alex M. Ferdinan, SE Staf III/b 91. Rita Wahyuni, SH Staf III/b 92. Maria Juliana Simanjuntak, A.md Staf III/a 93. Bangbang Sugianto Staf III/a 94. Sarpin Saragih Staf III/a 95. Irma Suryani Nasution Staf III/d 96. Rumsiani Staf III/a 97. Minar Sianturi Staf II/c 98. Ayu Prasmita, SP Staf II/b 99. Erni Susi K. Tampubolon, A.md Staf II/b 100. Nolly Damanik Staf II/d 101. Leli Nopianti Hasibuan, Amd Staf II/d 102. Rotua Lumbangaol Staf II/d 103. Wira Maulana Tubagus Staf II/c 104. Mangasi Prulian Lumbanraja Staf II/c 105. Merry Lisbeth Sianmbela, A.md Staf II/d 106. Refida S. Tambunan Staf II/c 107. Arini Staf II/a 108. Surmadi Staf II/a 109. Wiwik Widoyati Staf II/a 110. Juhari Manurung Staf II/c 111. Sahrul Staf I/d 112. Nurlely Harahap Staf III/c 113. Novel Miduk Siahaan Staf III/a 114. Merry Lamtota Siahaan Staf III/a 115. Hotnida Septrina Sihombing, SE Staf III/a 116. Aliza Octaviani Sipahutar Staf III/a 117. Paramita Utari, S.STP Staf III/a 118. Fitri Manohara, S.STP Staf III/a 119. Rotua R. Napitupulu Staf THL 120. Diana J. Napitu Staf THL 121. Melva Desi Ayuni Staf THL 122. Melda Dumaris Napitupulu Staf THL 123. Tri Utami Sinaga Staf THL 124. Tetty C. Manurung Staf THL 125. Vera Riama Manullang Staf THL 126. Pardomuan Sianaga Staf THL 127. Rista Juliana Panggabean Staf THL 128. Eryzal Dalimunthe Staf THL 129. Desi Mariana Simanjuntak Staf THL

Universitas Sumatera Utara 49

130. Pegang Gultom Staf THL 131. Mangihut Rumapea Staf THL

2.5. Visi dan Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Pematangsiantar

Visi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Pematangsiantar adalah "Meningkatnya Pendapatan Daerah Serta Terselenggaranya Sistem,

Prosedur Administrasi Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah yang

Mantap, Maju dan Jaya Secara Proporsional Dan Profesional Guna

Mendukung Kota Pematangsiantar Sebagai Kota Pariwisata, Perdagangan dan Jasa". Untuk mencapai visi tersebut, Badan Pengelola Keuangan Daerah

Kota Pematangsiantar menjabarkannya kedalam Misi sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan pemungutan sumber pendapatan daerah serta

melaksanakan koordinasi pada unit kerja pengelola sumber pendapatan

lainnya.

2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi dan profesionalisme sumber daya

aparatur pengelola pendapatan, keuangan dan aset daerah serta

pemanfaatan sarana dan prasarana tugas.

3. Meningkatkan kinerja dengan melaksankan tugas berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Meningkatkan pengembangan sistem dan prosedur administrasi

pengelolaan keuangan yang mencakup pendapatan, belanja serta

pembiayaan.

5. Mewujudkan penetapan penganggaran yang efektif dan efesien sesuai

dengan kebutuhan serta prioritas pembangunan.

Universitas Sumatera Utara 50

6. Melaksanakan optimalisasi pengelolaan aset daerah agar sesuai dengan

fungsinya

Universitas Sumatera Utara

BAB III

HASIL PENELITIAN

3.1. Gambaran Datawajib Pajak Restoran Yang Terdaftar Di

Pematangsiantar

Berdasarkan observasi dilapangan, pengumpulan data yang ada, termasuk diadakanya metode wawancara, berikut ini adalah data jumlah wajib pajak restoran di kota Pematangsiantar adalah :

Tabel 3.1

Daftar Restauran dengan potongan pajak 3% per-januari 2019

PERSE N PAJAK PENGUSAHA / RESTO NO WAJB PAJAK PENANGGUNGJ ALAMAT NOPD RAN AWAB PER- JAN 2019 1. Kedai Kopi Ahmad Jasir Jl. Kartini No. 4 B 0001-35-02-35-0001 3 % 2. Rm. Amat Halim Jl. Bandung No. 31 0007-33-02-33-0003 3 % 3. Kedai Kopi Mawar Lim Pek Liok Jl. Dr. Wahidin No. 165 0014-33-02-33-0006 3 % 4. Rm. Bahagia Sumani Jl. Bandung No. 20 0016-33-02-33-0007 3 % 5. Kedai Buah Salim Jl. Merdeka No. 126 0022-33-02-33-0010 3 % 6. Kedai Kopi Lim A Tong Jl. No. 45 0044-33-02-33-0012 3 % 7. Kk. Subur Baru Kho Chin Jong Jl. Sutomo No. 60 0057-34-02-34-0008 3 % 8. Kk. Metro Yong Wiet Jong Jl. Surabaya No. 30 0058-34-02-34-0009 3 % 9. Kk. May Husni Halim Jl. Surabaya No. 30 D 0059-34-02-34-0010 3 % 10. Kk. Surabaya Karno Intan Jl. Surabaya No. 30 B 0060-34-02-34-0011 3 % 11. Kk. Abc Rahmat Jl. Surabaya No. 21 D 0063-34-02-34-0013 3 % 12. Kk. Toba Linda Jl. Merdeka No. 37 0064-33-02-33-0017 3 % 13. Kedai Buah Petrus Jl. Sutomo No. 130 Bel 0065-33-02-33-0018 3 % 14. Kedai Kopi Emy Jl. Iman Bonjol No. 36 0067-33-02-33-0019 3 % 15. Kedai Kopi Kawan Jasuiman Jl. Dr. Wahidin No. 167 0069-26-02-26-0003 3 % 16. Mie Pangsit 33 Lince Jl. Diponegoro No. 33 0072-25-02-25-0005 3 % 17. Mie Pangsit Goh Sie Kim Jl. Dr. Wahidin No. 114 0073-42-02-42-0001 3 % 18. Mie Pangsit Vespa Ju Yi Jl. Sudirman No.31 0076-32-02-32-0004 3 % Jl. Bandung / Jl. Cipto 19. R. Makan Teng Tang Liang 0079-33-02-33-0020 3 % No. 17 20. Mie Pangsit Albis Jl. Diponegoro No. 0085-25-02-25-0008 3 % 21. Kedai Kopi Santoso Jl. Dr. Wahidin No. 96 0087-42-02-42-0003 3 % 22. Rm. Als M.A. Sinulingga Jl. Sm. Raja No. 0088-75-02-75-0001 3 % 23. Kedai Kopi Phoen I Tjun Jl. Cipto No. 73 0090-33-02-33-0021 3 % 24. Kedai Kopi Cipto 10 Susanto Jl. Cipto No. 10 0093-26-02-26-0005 3 % Jl. Dr.Wahidin No. 221 / 25. Kk. Omega Soean Kie 0096-26-02-26-0006 3 % 169 26. Kedai Nasi Abdul Rajab Jl. Cokro No.103 0100-43-02-43-0002 3 % 27. Rm. Nusantara Agus Chandra Jl. Bandung No. 53 0103-33-02-33-0024 3 % 28. Cocacola Julianto Jl. Cipto No. 106 0104-26-02-26-0007 3 % 29. Detis Sari Indah Hermawanto Jl. Pematang 0106-26-02-26-0008 3 % 30. Rm. Binaling Antoni Pardede Jl. K. Simanjuntak 0107-82-02-82-0006 3 % 31. Kedai Kopi Marusin Jl. Cipto No. 96 0112-26-02-26-0009 3 %

51

Universitas Sumatera Utara 52

32. Mie Pangsit Ban – Ban Jl. Gereja No. 23 0116-32-02-32-0005 3 % 33. Kedai Kopi Lim A Guan Jl. Cipto No. 118 0120-26-02-26-0011 3 % 34. Rumah Makan Hj. Nurhasanah Jl. Sm. Raja No. 0122-75-02-75-0002 3 % 35. Kedai Kopi Ng Tjoen Hoa Jl. Surabaya No. 50 0124-34-02-34-0022 3 % 36. Mie Pangsit Wisata Lim A Ho Jl. Persatuan No. 82 0127-44-02-44-0005 3 % 37. Mie Pangsit Kl Masko. T Jl. Cipto No. 117 / 121 0132-33-02-33-0027 3 % Rumah Makan Asia 38. Kasimin Jl. Bandung 0135-56-02-56-0001 3 % Mas 39. Artomoro Kasimin Jl. A.Yani No. 107 0135-56-02-56-0001 3 % 40. Mie Pangsit Supriadi Jl. Jawa Gg. Ampi No.03 0138-38-02-38-0002 3 % 41. Mie Pangsit Tjin Van Chin Jl. Diponegoro No. 47 0139-34-02-34-0024 3 % 42. K. Nasi Rahmayanti Jl. Diponegoro No. 03 0140-34-02-34-0025 3 % 43. Rumah Makan N. Sitepu Jl. Sm. Raja No. 0141-72-02-72-0002 3 % K.Nasi Sederhana 44. Pujiati Jl. M. Siregar 0144-12-02-12-0001 3 % Islamiyah 45. Mie Pangsit Sudin Jl. Diponegoro No.34 0145-32-02-32-0007 3 % 46. Mie Pangsit Selamat Jl. Parapat No. 173 B 0154-82-02-82-0008 3 % 47. Go Bing Hong Jl. Volly No. 18 0159-38-02-38-0004 3 % 48. Es Campur 88 Amin Gozali Jl. Kartini No. 6 -B 0161-35-02-35-0007 3 % 49. K. Kopi Erick Singgi Jl. Dr. Wahidin No. 157 0163-33-02-33-0030 3 % 50. Mie Pangsit Bahagia Toni Jl. Patuan Nagari No. 27 0169-44-02-44-0006 3 % 51. K. Mie Rizky Suprianto Jl. Sangnawaluh No. 3 A 0174-54-02-54-0005 3 % Jl. Asahan Blok A No. 52. K.Kopi Mega Johan 0178-54-02-54-0006 3 % 27 Megaland Jl. Merdeka No. 12 53. Rm. Tom & Jerry Ali Hartono 0180-34-02-34-0037 3 % (Siantar Plaza) 54. Kn. Pohon Seri Indah Sriada Jl. A. I. Suryani No. 85 0185-42-02-42-0007 3 % 55. Rm. Harafah Junaidi Jl. Sangnawaluh No. 59 0191-54-02-54-0008 3 % 56. Warung Mie Kak Mul - Jl. Sm. Raja No. 165 0194-75-02-75-0003 3 % 57. Café Pappi Tukul Jl. Simbolon 0196-32-02-32-0009 3 % Rm. 58. Drs. A. Siregar, Spd Jl. Sm. Raja No. 29 0198-47-02-47-0001 3 % Sidimpuan 59. Mie Pangsit 55 Harianto Jl. Merdeka No. 55 0200-33-02-33-0034 3 % 60. Bakso Deli 2 Mesiran Jl. Medan Km. 3,2 0201-38-02-38-0006 3 % 61. K.Kopi Vonna Darwin Jl.Kartini No. 56 I 0204-36-02-36-0001 3 % 62. K. Nasi Pokalan Bolon K. Damanik Jl. P. Anggi No. 195 0210-44-02-44-0008 3 % 63. K. Kopi Sejahtera Salmah Jl. Diponegoro No. 2 A 0216-34-02-34-0041 3 % Rm. Ampera Wong 64. Agus Sri Wahyuni Jl. Sangnawaluh No. 49 0220-54-02-54-0010 3 % Kito R. Makan Karya 65. Samaria Jl. Sm. Raja (Pasar Baru) 0227-75-02-75-0004 3 % Agung 66. Mie Pansit Chandra Halim Jl. Parapat No. 173 A 0232-82-02-82-0012 3 % Jl. Sisingamangaraja No. 67. K. Nasi Ary Misrun 0234-47-02-47-0002 3 % 12 Warung Gajebo Ayam 68. Saiful A. Lubis Jl. Dahlia No. 1 C 0235-38-02-38-0008 3 % Bakar Jl. Merdeka (Siantar 69. Dannys Café Waginten 0241-34-02-34-0042 3 % Plaza) Lt. Iii No. 12 70. Mie Pansit Cozy Ibu Suyanti Jl. Cipto Ujung No. 177 0249-26-02-26-0013 3 % 71. Mie Pangsit Horas Tan Suk Tjen Jl. Diponegoro No. 43 0258-25-02-25-0017 3 % 72. Fahri Batubara Jl. Cokro No. 106 0259-42-02-42-0010 3 % Almaidah 73. Rm. Sikembar Lai Man Jl. Pantoan No. 12 0260-53-02-53-0015 3 % Nurmawati Br. Jl. Pdt. Wismar Saragih 74. Rm. Bambu 0261-45-02-45-0004 3 % Purba No. 90 75. Mie Pangsit Pelangi Acin Jl. Pane No. 55 A 0262-52-02-52-0002 3 % 76. Kedai Parmin Parmin Jl. Sm. Raja 265-46-02-46-0004 3 % 77. Rm. Seafood Ai Siang Jl. Thamrin No. 120 C 0268-53-02-53-0016 3 % 78. Rm. Silahturahmi Nurlela Sikumbang Jl. Wahidin No. 24 0270-42-02-42-0011 3 % 79. Mie Pansit Ayen Ayen Jl. Surabaya No. 21 0273-34-02-34-0045 3 % 80. L' Baba Ali Susanto Jl. Merdeka Sp. Lantai 2 0275-34-02-34-0047 3 % 81. K. Kopi Kita Herman Undario Jl. Kartini No. 72 0276-36-02-36-0008 3 % 82. Bakso Koboi Kasino Jl. Jawa No. 40 0278-38-02-38-0011 3 % 83. Liga Coffee Chandra Jl. Kartini No. 32 0279-36-02-36-0010 3 % 84. Waroeng Ayu Ratih Ayu Pratiwi Jl. Mesjid No. 1 C/D 0285-35-02-35-0014 3 % 85. Mieso Wak Miko Danu Syahputra Jl. Jawa 0286-38-02-38-0013 3 % 86. Rm. Berkah Darma Bakti Jl. St. Pantoan No. 12 0287-53-02-53-0018 3 % 87. Stasiun Moria Suriati Jl. Sm. Raja No. 17 0289-75-02-75-0005 3 % 88. De Joy Kurnia Limanta Jl. Cipto No. 06 0293-33-02-33-0038 3 %

Universitas Sumatera Utara 53

89. Mie Pangsit Aman Amir Jl. Diponegoro No. 31 A 0301-25-02-25-0018 3 % Jap Buchi Alvaro 90. Bakmi Ling Ling Jl. Patuan Nagari No. 0304-44-02-44-0009 3 % Simbolon Jl. Dr . Wahidin Simp. 91. Dan Ikan Ali Sukimin 0495-33-02-33-0060 3 % Cipto 92. Bubur Kacang Ijo Abdul Syukur Jl. Cipto 0496-33-02-33-0061 3 % Jl. Dr. Wahidin Sk. 09- 93. Juli Lim Pin Pin 0497-26-02-26-0018 3 % 19 No. 188 94. Bubur Daging David Jl. Cipto 0503-26-02-26-0019 3 % 95. Bubur Ayam Hamzah Jl. Dr. Wahidin 0509-36-02-26-0020 3 % 96. Mie Goreng Siu Khim Lina Jl. Dr. Wahidin 0511-33-02-33-0062 3 % 97. Edwin Leo Purba Jl. Wahidin 0522-26-02-26-0021 3 % 98. Warung Kopi Farida Jl. Diponegoro No. 12 0531-34-02-34-0106 3 % 99. Rm. Maimbo Salero Marihot Purba Jl. Pantoan (Ramayana) 0532-63-02-53-0066 3 % 100. Kedai Kopi Alamsyah Jl. Diponegoro No. 6/7 0547-72-02-34-0107 3 % 101. Bpk Serasi Ramlan Sitepu Jl. Sm. Raja No. 232 0551-46-02-45-0012 3 % 102. Ko An Jl. Cipto No. 70 0573-33-02-33-0073 3 % Rumah Makan 103. Mardame Marbun Jl. St. Pantoan 0574-53-02-53-0085 3 % Sahabat 104. Kedai Nasi Nilam Jl. Diponegoro No. 11 0575-34-02-34-0112 3 % Gg. Mariam Tomong 105. Kedai Kopi M. Sofyan 0576-34-02-34-0113 3 % No. 27 106. Ayam Janni Sinaga Gg. Mariam Tomong 0577-34-02-34-0114 3 % 107. Kk. Polonia Norman Chandra Jl. Surabaya No. 21 0578-34-02-34-0115 3 % 108. Café Puncak Angin Beby Anggraini Jl. Nusa Indah 0581-36-02-36-0023 3 % 109. Warkop Saudara Baru Tjau Cen Nien Jl. Cokro No. 97 0591-42-02-43-0014 3 % 110. King Pangsit Fendy Kusuma,Sh Jl. Merdeka No. 335 0617-53-02-53-0087 3 % Jl. Sisingamangaraja No. 111. Lesehan Cidaun Patar Naingggolan 0619-45-02-45-0014 3 % 320 112. The Glory Coffee Nadi Hartadie Jl. Kartini No. 24 A 0636-35-02-35-0024 3 % 113. Catering Putri Kembar Herdiana Gultom Jl. Dalil Tani No. 40 0593-51-02-51-0005 3 % 114. Ajo Nazirman Jl. Sudirman 0709-41-02-34-0148 3 % 115. Café Pelangi Kong Bun Guan Jl. Penyabungan No. 5 0715-35-02-35-0031 3 % 116. Rm Awong Sumidjo Jl. Cipto No. 160 0716-26-02-26-0024 3 % 117. Warung Setia Tan Lam Jong Jl. Wahidin No. 168 0721-26-02-26-0026 3 % 118. Trisfood Court Ricci Hamdani Jl. Mh. Sitorus No. 1 0722-35-02-35-0032 3 % 119. Bakso Condet Sri Sumarni Jl. Menambin No. 3 0723-35-02-35-0033 3 % 120. Mie Pangsit 77 Fendy Hariayanto Jl. Cipto No. 77 0730-33-02-33-0104 3 % 121. Mie Pangsit Rika Rika Jl. St. Pantoan No. 7 0731-53-02-53-0134 3 % Mangun Sucipto 122. Bakso Mangun Jl. Sudirman 0739-37-02-37-0037 3 % (Tukimo) Jl. Jend. Sudirman No. 123. Mie Pangsit Toba Sri Yanti 0740-25-02-25-0063 3 % 41 124. Mie Pangsit Hawai Jony Jl. Gereja 0744-42-02-32-0017 3 % Pangsit Simalungun 125. Fuhin Jl. Diponegoro No. 96 0756-32-02-32-0035 3 % Hoki 126. Uncle 88 Iwan Taurus Jl. Cipto No. 28 0758-26-02-26-0027 3 % Riau Alexander 127. Braga’a Cafe Jl. No. 185 0766-46-02-36-0036 3 % Siahaan 128. Rm. Ching-Ching Suyenti Jl. Parapat 0768-82-02-82-0022 3 % Mie Ayam Bakso 129. Saidul H. Jl. Sangnawaluh No. 3a 0792-54-02-54-0093 3 % Reyza 130. Kedai Kopi A Hua Djonner Jl. Cokroaminoto No. 99 0795-43-02-43-0024 3 % 131. Talenta Cafe Meryana Sibarani Jl. Seribu Dolok Simp. Ii 0824-82-03-82-0023 3 % 132. Rm. Tesalonika Hendri Duinir Jl. Tb. Simatupang Lr. 6 0853-99-02-44-0020 3 % 133. Seafood 89 Santiko Indra Gunawan Jl. Sudirman No. 5 0875-38-02-37-0043 3 % 134. Godd’ies Ice Pot Boby Arifin Jl. Kompi No. 5 0876-31-02-72-0028 3 % Joko Arianto 135. Sop Duren Melinda Jl. Kartini No. 43 0897-24-02-35-0055 3 % Syahputra 136. Kedai Kopi Bina Johannes Tharkan Jl. Surabaya No. 30f 0943-34-02-34-0316 3 % 137. Blue Diamond Café Jonsen Jl. Soa Sio No. 17 0947-99-02-53-0212 3 % 138. Kedai Kopi Sun Lai Nui Sun Jl. Surabaya No. 46 0956-53-02-33-0222 3 % Ng Tjui Tjuan 139. Surabaya 44 Jl. Surabaya No. 44 0957-34-02-34-0327 3 % Sadikin 140. Teko Teras Kopi Syahrizal Nasution Jl. Melati No. 22 0967-36-02-36-0053 3 % Rusti Berliana 141. Rm. Dorlen Jl. D.I. Panjaitan No. 114 0973-21-02-21-0002 3 % Siregar 142. Jay Jay Food N Drink Lemenson Lestari Jl. Soa Sio No. 16 1024-53-02-53-0231 3 % 143. Quality Edy Jl. Kartini No. 6a 1013-99-02-36-0066 3 %

Universitas Sumatera Utara 54

Rustam Effendi 144. Twentysix Cafe Jl. Senam No. 9 1037-75-02-37-0071 3 % Siregar Noboel’s Fresh Iskandar Jailani 145. Jl. Jawa 1039-64-02-38-0072 3 % Chicken Harefa 146. Rm. Powati Powati Jl. Soa Sio No. 22e 1040-53-02-53-0235 3 % 147. Lov’s Cafe Joko Prasetyo Jl. Silimakuta No. 26 1049-99-0235-0080 3 % Jl. Melanthon Siregar 148. Rm. Sederhana 2 Erni Supriatin Sirun 1060-85-02-85-0005 3 % No. 172 A 149. Rm. Tao Toba Hot Parulian Purba Jl. D.I. Panjaitan No. 122 1071-21-02-21-0003 3 % 150. Idola Dedi Wahyudi Jl. Melati No. 9b 1062-36-02-36-0069 3 % 151. Rm. Alexander Rastulina Saragih Jl. Parapat Km. 4,5 0031-82-02-82-0084 3 % 152. Rm. Siahaan Paul Mulia Siahaan Jl. Dalil Tani 1086-51-02-52-0042 3 % Ricky Abraham 153. Mo Coffee Jl. Toba 1 No. 15 1087-42-02-24-0005 3 % Sigalingging 154. Kk. Sahabat 108 Pheny Liong Jl. Wahidin No. 190 1091-99-02-33-0281 3 % 155. Pattaya Dini Zunaida Jl. Sangnawaluh No. 7 1092-66-02-54-0195 3 % 156. Toba Dreams Coffee Mangarahut Sitorus Jl. Toba 1 No. 40 1096-72-02-23-0032 3 % 157. Kedai Kopi Bima Peter Jl. Thamrin No. 73 1105-33-02-33-0286 3 % 158. Indiis Cafe Nuraisyah Harahap Jl. Dahlia No. 18 1107-35-02-72-0041 3 % 159. Adamalika Agus Supriadi Jl. H. Adam Malik 1118-99-02-35-0088 3 % Dina Ariyati 160. Ayam Arya Jl. Sangnawaluh 1112-17-02-54-0205 3 % Siahaan 161. Warkop Nona Manis Wartini Jl. Wahidin No. 149 0045-34-02-33-0299 3 % Jl. W.R. Supratman 162. Bubur Ayam Titin Sumiyantin 0986-34-02-34-0340 3 % (Pjka) Jl. Asahan Komp. 163. Kedai Kopi Kombur Evi Edith Sitorus 1077-99-02-54-0191 3 % Megaland Blok A 59-60 Sumber data : BPKD Pematangsiantar

Table 3.2 Restauran dengan potongan pajak 5% per-januari 2019 Persen Pajak Pengusaha / No Wajb Pajak Alamat Nopd Restoran Penanggungjawab Per-Jan 2019 1. Rm. Simalungun Suparto Lie Jl. Bandung No. 58 0003-33-02-33-0001 5 % 2. Rm. Tapanuli Sunaryo Jl. Bandung No. 54 0005-33-02-33-0002 5 % 3. Rm. Parapat Tio Sian Lin Jl. Sutomo No. 124 0046-33-02-33-0013 5 % 4. Rm. Laguboti Ali Jl. Bandung No. 52 0048-33-02-33-0014 5 % 5. Rm. Bukit Tinggi Martius Mr. Jl. Sudirman No. 12 0055-34-02-34-0006 5 % Titanium Café & 6. Andi Yunus Jl.Gereja No.36 Ab 0377-26-02-23-0009 5 % Resto Jl. Sudirman No. 11 / 7. Rm. Dasuha Drs. Kamen Purba 0295-32-02-32-0011 5 % 23 8. Mtb Fried Chicken Pristiwanto Jl. Jawa No. 57 B 0264-38-02-38-0010 5 % Warung Miso 9. Supardi Jl. Sudirman No. 36 0284-34-02-34-0048 5 % Pematang 10. K. Nasi Amel Dame Any Fujiaty Jl. M. Siregar 0098-24-02-25-0011 5 % 11. Kedai Nasi I. Silalahi Jl. Parapat No. 195 0133-82-02-82-0007 5 % Rosita Br. 12. Rst. Jumbo Jl. Gereja No. 23 C 0137-32-02-32-0006 5 % Manurung Internasional 13. Wilbrand .S Jl. Gereja No. 38 0156-23-02-23-0001 5 % Restaurant 14. Mega Seafood 333 Jak Cun Komp. Megaland 0166-54-02-54-0004 5 % 15. Rm. 333 Yak The Jl. Cipto No. 192 0186-33-02-33-0033 5 % 16. R.Makan Poles Syafrizal Jl. Sutomo No. 08 0212-34-02-34-0039 5 % 17. Laponta Café Victor Sirait Jl. Parapat Km. 5,5 0282-81-02-81-0005 5 % Vita Agustina Uliani Jl. Kh. Ahmad Dahlan 18. Cafe The Cangkirs 0269-54-02-72-0014 5 % Sinaga No. 1 Jl. Sutomo Komp. Sbc 19. Mr. Brown’s Café Denny Tandean 0694-99-02-53-0151 5 % No. 27 20. Bakso B2 Pandesix Silitonga Jl. Gereja No. 74 1036-99-02-23-0027 5 % Kk. New Massa 21. Jdamin Halim Jl. Sutomo Iii No. 1 0202-34-02-34-0038 5 % (Evony) 22. K.Nasi "Setia" Jatimah Jl. M. Siregar No. 0084-25-02-25-0007 5 % 23. Mie Pangsit Roslina Jl. Diponegoro No. 0086-25-02-25-0009 5 %

Universitas Sumatera Utara 55

Jl. Pdt. J. Sihombing 24. Kedai Mie Akai 0089-54-02-54-0003 5 % No. 7 A 25. Kedai Kopi M. Sembiring Jl. M. Siregar No.17 0091-25-02-25-0010 5 % 26. Lim's Café Tan Nai In Jl. Surabaya No. 26 0245-34-02-34-0043 5 % 27. Mie Pansit 77 Andi Gunawan Jl. Cipto No.77 0240-33-02-33-0035 5 % 28. K. Kopi Joy Neng In Jl. Surabaya No. 28 B 0142-34-02-34-0026 5 % 29. K. Bakso Kliwon Sadiman Jl. Jawa No. 31 0143-38-02-38-0003 5 % 30. Rm. Sayangku Hoei Kui Joe Jl. Sutomo No. 33/81 0173-34-02-34-0035 5 % 31. Rm. Dalinta Jumpa Kurnia Jl. Melanthon Siregar 0257-12-02-12-0003 5 % Brian Amanda Ponti Jl. Letjend. Suprapto 32. Cafe Nongkrong 0962-35-02-35-0059 5 % Damanik No. 16 Sopian Efendi Jl. Hos Cokroaminoto 33. Cafe Kan-Best 1050-99-02-53-0237 5 % Siregar No. 243 34. I Am Geprek Bensu Yuhansen Yunawan Jl. Kartini 1076-99-02-35-0084 5 % 35. Rm. Hau Ping Hoa Jl. Bandung No. 47 0010-33-02-33-0004 5 % Kedai Kopi "New 36. P. Halim Jl. Cipto No. 131 0049-33-02-33-0015 5 % Massa" Jl. Sutomo No. 97 / 37. Kedai Kopi Sedap Surya 0051-34-02-34-0004 5 % 143 38. K. Kopi Hong Hong Thoen Jl. Surabaya No. 28 A 0274-34-02-34-0046 5 % Sumber Data : BPKD Pematangsiantar

Table 3.3 Restauran dengan potongan pajak 7% per-januari 2019 Persen Pajak Pengusaha / No Wajb Pajak Alamat Nopd Restoran Penanggungjawab Per-Jan 2019 Kedai Kopi “New 1. P. Halim Jl. Cipto No. 115 0050-33-02-33-0016 7 % Massa” 2. Restoran Miramar Tamin Jl. Sutomo No. 48 0062-34-02-34-0012 7 % Rumah Makan Dondaria 3. Jl. Narumonda No. 15 0081-51-02-51-0001 7 % Silindung Rajagukguk Pondok Madukoro & 4. Adi Mariadi Jl. Medan Km. 6,5 0305-62-02-62-0002 7 % Bakso Jl. Sangnawaluh (Dpn. 5. Grand Asean Mariaman Damanik 0646-54-02-54-0055 7 % Megaland Jl. Adam Malik No. 6. Steak Siantar Ramantua Damanik 1090-41-02-35-0085 7 % 185 Komp. Megaland Blok 7. Johan Syabana 0475-34-02-54-0200 7 % Karawachi C No. 12 A-B 8. D’penyetz Alfian Sutanto, Se Jl. Sutmo No. 4 1119-99-02-34-0468 7 % 9. Rm. Hoen Sie Meng Hoen Sie Meng Jl. Cipto No. 75 0018-33-02-33-0008 7 % 10. Mie Pansit 888 Ardin Jl. Cipto No. 137/141 0267-33-02-33-0036 7 % 11. Mie Pansit Aon Abdi Lesmana Jl. Wahidin No. 203 0271-33-02-33-0037 7 % 12. Oh5 Hash Café Aken JL. Thamrin 0280-53-02-53-0017 7 % 13. Rm. Pintu Batu S. Br. Marpaung Jl. Parapat No. 0136-81-02-81-0002 7 % Hotmatua H. Jl. Sangnawaluh No. 14. Patarias Coffee Shop 0297-54-02-54-0015 7 % Silalahi 40 15. Deli Bakso 1 Mesiran Jl. Kartini No. 50 0101-38-02-38-0001 7 % 16. K. Mie Akun Lie Sofian Jl. Merdeka N0.9 0152-34-02-34-0029 7 % 17. Cafe 339 Sulaiman Jl. Bandung No. 4 0755-42-02-33-0111 7 % Massa Kok Tong 18. Vincent Forest Jl. MH. Sitorus 0703-34-02-32-0033 7 % Lim Ming Sandy Yoga Jl. H. Adam Malik No. 19. Sobat 0963-99-02-53-0231 7 % Permana Nasution 66 Pondok Puyuh Kang JL. PADANG 20. Reni Gustari 0879-99-02-35-0050 7 % Latif SIDEMPUAN 21. Ayam Geprek Idola Dedi Wahyudi JL. JAWA 1062-36-02-38-0074 7 % Sumber Data : BPKD Pematangsiantar

Universitas Sumatera Utara 56

Tabel 3.4 Restauran dengan potongan pajak 10% per-januari 2019 Persen Pajak Pengusaha / No. Wajib Pajak Alamat Nopd Restoran Penaggungjawab Per-Jan 2019 0020-33-02-33- 1. Cv. Awai Chandra Johan Jl. Surabaya No. 21 10 % 0009 JL. Sutomo No. 24 Pt. Fastfood Indonesia, 0114-34-02-34- 2. Herwinsyah ABC 10 % Tbk K.F.C 0018 Pematangsiantar Pt. Pg International, Tbk Fitri Rahayu JL. Merdeka No. 12 0146-34-02-34- 3. 10 % C.F.C Nasution Pematangsiantar 0027 JL. St. Pantoan 0147-53-02-53- 4. Fast Food Sutisna Ramayana 10 % 0009 Pematangsiantar JL . Ahmad Yani 0150-57-02-57- 5. Restoran Panorama Hasbidin Putra, Se No. 113 10 % 0002 Pematangsiantar JL. Merdeka No. 0168-53-02-53- 6. Pizza House Diana 10 % 282 Pematangsiantar 0010 Rumah Makan Beringin H. Mahyuddin / 0170-61-02-61- 7. Jl. Medan Km. 4 10 % Indah 2 Ajida 0001 0243-23-02-23- 8. Mie Pansit Asean Yap Seng Tat Jl. Gereja No. 14 10 % 0005 Jl. Adam Malik No. 0599-99-02-35- 9. Ayam Penyet Cindelaras Suhari 10 % 14 0028 Tiur Mangisi 0874-44-02-25- 10. Cafe Eldivo Jl. Sudirman 10 % Christina Manurung 0065 Jl. Sudirman (Komp 0880-9-02-32- 11. Cv. Simpang Tiga Denis Boy 10 % Sudirman Mansion) 0045 Fahruddin Fahri Jl. St. Pantoan 0960-99-02-53- 12. Kfc Box Ramayana 10 % Harahap (Ramayana) 0214 Jl. Gereja No. 27 1082-99-02-32- 13. Geprek Bensu Sintaro 10 % D/E 0061 0183-23-02-23- 14. Mie Pansit Yy Drs. M. Damanik Jl. Gereja No. 38F 10 % 0002 Jl. Sisingamangaraja 0599-99-02-72- 15. Ayam Penyet Cindelaras Suhari 10 % No. 167 0015 0013-33-02-33- 16. Rumah Makan Sehat Nio Tin Hoa Jl. Bandung No. 45 10 % 0005 Jl. Asahan Komp. 0294-54-02-54- 17. Massa Kok Tung Mega Paimin Halim 10 % Megaland 0014 Jl. Penyabungan No. 0303-35-02-35- 18. Oranyono Irwandi Suharyono 10 % 2 A 0018 0205-36-02-36- 19. A Plus & Resto Anton Jl. Kartini No. 20 C 10 % 0002 Jl. Diponegoro No. 0229-25-02-25- 20. Mie Pansit Gajah Yanto 10 % 26 0013 Stephen James Mc. Jl. Sutomo 1177-99-02-53- 21. Pizza Hut 10 % Charthy (Ramayana) 0300 Sumber Data : BPKD Pematangsiantar

Universitas Sumatera Utara 57

3.2. Landasan Hukum Pemungutan Pajak Restoran

Berdasarkan Perda Kota Pematangsiantar No. 10 Tahun 2014, Pajak

Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar dan sejenisnya termasuk jasa boga/katering.

Dasar hukum pemungutan Pajak Restoran pada suatu Kabupaten atau Kota adalah sebagaimana dibawah ini :

1. Undang-Undang No.28 Tahun 2009 Tentang PDRD.

2. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah.

3. Keputusan Menteri Keuangan No. 43 Tahun 1999 Tentang Sistem dan

Prosedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Penerimaan

Pendapatan lain-lain.

4. Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 6 Tahun 2011 tentang

Pajak Daerah sebagaimana diubah beberapakali dengan Peraturan Daerah

Kota Pematangsiantar Nomor 11 Tahun 2014

5. Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2014 Tentang Pajak Daerah Kota

Pematangsiantar.

6. Peraturan Waliko Pematangsiantar No 19 Tahun 2011 tentang Petunjuk

Teknis Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran

3.3. Prosedur Pemungutan Pajak Restoran di BPKD Kota pematangsiantar

Setiap wajib pajak wajib melakukan wajib membayar pajak berdasarkan ketentuan Surat Pajak Daerah yang dikeluarkan. Pembayaran Pajak restoran

Universitas Sumatera Utara 58

dilakukan secara self assesment dan dilakukan juga secara official assesment,yang dimana WP melapor pajak dengan pantauan BPKD :

1. Merekapitulasi SPTPD yang belum dilaporkan WP setelah habis masa

pajak (30 hari).

2. Menerima hasil rekapitulasi SPTPD yang belum dilaporkan,

merekomemdasi staf membuat surat teguran dan mendistribusikannya.

3. Mendistribusikan surat teguran atas SPTPD yang belum dilaporkan

4. Memproses data yang telah dilaporkan,jika dalam 30 hari setelah masa

pajak berakhir WP belum melaporkan SPTPD,maka pihak BPKD

membuat asumsi rata rata dan input data untuk ditetapkan

5. Mencetak SKPDKB,yang dimana dimaksud SKPDKB adalah surat yang

menentukan jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan

pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administratif, serta jumlah pajak

yang masih harus dibayar oleh Wajib Pajak

3.4. Tarif Pembayaran Pajak Restoran di DPPKAD Kota Pematangsiantar

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 6

Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana yang telah diubah beberapakali dengan peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 11 Tahun 2014 dengan pasal 12 :

a. Restoran yang beromzet di atas Rp. 100.000.000,- ditetapkan sebesar 10%

(sepiluh persen)

b. Restoran yang beromzet dintara Rp. 70.000.000 ,- s.d Rp. 100.000.000,-

ditetapkan sebesar 7 %

Universitas Sumatera Utara 59

c. Restoran yang beromzet diantara Rp. 30.000.000,- s.d Rp. 70.000.000,-

ditetapkan sebesar 5%

d. Restoran yang beromzet di antara Rp. 5.000.000,- s.d Rp. 30.000.000,-

ditetapkan sebesar 3%

3.5 Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran Di Pematangsiantar

Target Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) dalam pajak restoran selalu mencapai target yang ditentukan dan menjadi sumber kontribusi bagi pendapatan asli daerah Pematangsiantar.

Hal tersebut bisa dilihat melalui tabel realisasi pendapatan tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara 60

TABEL 3.5 PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN periode 1 January s.d 31 December 2016

REALISASI KODE URAIAN ANGGARAN s/d PERIODE INI TOTAL LEBIH/(KURANG) REKENIN PERIO G DE LALU 4 PENDAPATAN 1,056,938,986,464.10 0.00 1,082,765,291,218.78 1,082,765,291,218.78 25,826,304,754.68

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 115,039,165,174.10 0.00 101,582,731,954.78 101,582,731,954.78 (13,456,433,219.32) 4.1.1 Pendapatan Pajak Derah 36,330,165,174.10 0.00 35,735,129,177,34 35,735,129,177,34 (594,870,822.66)

4.1.1.01 Pajak Hotel 2,000,000,000.00 0.00 2,042,887,947.00 2,042,887,947.00 42,887,947.00 4.1.1..01.04 Hotel Bintang Tiga 1,500,000,000.00 0.00 1,503,987,382.00 1,503,987,382.00 3,987,382.00 4.1.1.01.05 Hotel Bintang Dua 0.00 0.00 175,263,522.00 175,263,522.00 175,263,552.00 4.1.1.01.06 Hotel Bintang Satu 250,000,000.00 0.00 185,554,293.00 185,554,293.00 (64,445,707.00) 4.1.1.01.07 Hotel Melati Tiga 0.00 0.00 136,803,000.00 136,803,000.00 136,803,000.00

4.1.1.01.09 Hotel Melati Satu 0.00 0.00 900,000.00 900,000.00 900,000.00 4.1.1.01.12 Losmen/Rumah 250,000,000.00 0.00 28,244,750.00 28,244,750.00 (221,755,250.00) Penginapan/Pesanggraha/Hostel/Ru mah Kos 4.1.1.01.14 Rumah Penginapan dan Sejenisnya 0.00 0.00 1,850,000.00 1,850,000.00 1,850,000.00

Universitas Sumatera Utara 61

4.1.1.01.17 Rumah Kos Dengan Jumlah Kamar 0.00 0.00 10,285,000.00 10,285,000.00 10,285,000.00 Lebih dari 10 4.1.1.02 Pajak Restoran 3,500,000,000.00 0.00 3,656,682,962.00 3,656,682,962.00 156,682,962.00 4.1.1.02.01 Restoran 3,500,000,000.00 0.00 2,321,561,080.00 2,321,561,080.00 (1,178,438,920.00) 4.1.1.02.02 Rumah Makan 0.00 0.00 661,415,385.00 661,415,385.00 661,415,385.00 4.1.1.02.03 Café 0.00 0.00 177,776,362.00 177,776,362.00 177,776,362.00 4.1.1.02.05 Katering 0.00 0.00 150,000.00 150,000.00 150,000.00 4.1.1.02.06 Warung 0.00 0.00 495,780,135.00 495,780,135.00 495,780,135.00 4.1.1.03 Pajak Hiburan 630,000,000.00 0.00 635,371,450.00 635,371,450.00 5,371450.00 4.1.1.03.05 Pameran 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.1.1.03.06 Diskotik 123,000,000.00 0.00 0.00 0.00 (123,000,000.00) 4.1.1.03.07 Karoke 165,000,000.00 0.00 104,172,400.00 104,172,400.00 (60,827,600.00) 4.1.1.03.11 Pemainan Golf 0.00 0.00 18,000,000.00 18,000,000.00 18,000,000.00 4.1.1.03.12 Permainan Bowling 0.00 0.00 2,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 4.1.1.03.15 Permainan Ketangkasan 221,000,000.00 0.00 335,852,550.00 335,852,550.00 114,852,550.00 4.1.1.03.16 Panti Pijat?Refleksi 121,000,000.00 0.00 2,150,000.00 2,150,000.00 (118,850,000.00) 4.1.1.03.17 Uap/Spa 0.00 0.00 26,174,000.00 26,172,000.00 26,174,000.00 4.1.1.03.19 Pajak Hiburan/Pertandingan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Olahraga 4.1.1.03.20 Video?VCD Rental 0.00 0.00 1,400,000.00 1,400,000.00 1,400,000.00 4.1.1.03.22 Taman Rekraesi Keluarga 0.00 0.00 145,622,500.00 145,622,500.00 145,622,500.00 4.1.1.04 Pajak Reklame 2,900,000,000.00 0.00 2,911,092,297.00 2,911,092,297.00 11,092,297.00 4.1.1.04.01 ReklamePapan/Bill Board/Video 2,900,000,000.00 0.00 2,089,801,782.00 2,089,801,782.00 (810,198,218,218.00) Tron/Mega Tron 4.1.1.04.11 Baliho 0.00 0.00 821,290,515.00 821,290,515.00 821,290,515.00 4.1.1.05 Pajak Penerangan Jalan 14,000,000,000.00 0.00 14,769,665,931.00 14,769,665,931.00 769,665,931.00 4.1.1.05.03 Pajak Penerangan Jalan PLN 14,000,000,000.00 0.00 14,769,665,931.00 14,769,665,931.00 769,665,931.00

Universitas Sumatera Utara 62

4.1.1.07 Pajak Parkir 200,000,000.00 0.00 2017,175,150.00 207,175,150.00 7,175,150.00 4.1.1.07.01 Pajak Parkir 200,000,000.00 0.00 2017,175,150.00 207,175,150.00 7,175,150.00 4.1.1.08 Pajak Air Bawah Tanah 300,000,000.00 0.00 322,659,356.34 322,659,356.00 22,659,356,34 4.1.1.08.01 Pajak Air Bawah Tanah 300,000,000.00 0.00 322,659,356.34 322,659,356.00 22,659,356,34 4.1.1.11 PajakBumidan Bangunan(PBB) 7,300,000,000.00 0.00 6,800,360,181.00 6,800,360,181.00 (499,639,819.00) 4.1.1.11.01 PBB Sektor Perkotaan 7,300,000,000.00 0.00 6,800,360,181.00 6,800,360,181.00 (499,639,819.00) 4.1.1.12 Pajak BPHTB 5,500,000,000.00 0.00 4,389,233,903.00 4,389,233,903.00 (1,110,766,097.00) 4.1.1.12.01 BPHTB-Pemindahan Hak 5,500,000,000.00 0.00 4,389,233,903.00 4,389,233,903.00 (1,110,766,097.00) Sumber : BPKD Kota Pematangsiantar

Universitas Sumatera Utara 63

TABEL 3.6 PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN periode 1 January s.d 31 December 2017

REALISASI KODE URAIAN ANGGARAN s/d PERIODE INI TOTAL LEBIH/(KURANG) REKENING PERIODE LALU 4 PENDAPATAN 934,906,237,858.40 0.00 869,993,438,966.23 869,993,438,966.23 (64,912,798,892.17) 4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 118,148,890,828.40 0.00 105,445,993,204,23 105,445,993,204,23 (12,702,897,624.17) 4.1.1 Pendapatan Pajak Derah 39,730,000,000.00 0.00 46,253,296,639.20 46,253,296,639.20 6,523,296,639.20 4.1.1.01 Pajak Hotel 2,200,000,000.00 0.00 2,179,811,557.20 2,179,811,557.20 (20,188,442.80) 4.1.1..01.04 Hotel Bintang Tiga 1,650,000,000.00 0.00 1,417,161,396.00 1,417,161,396.00 (232,838,604.00) 4.1.1.01.05 Hotel Bintang Dua 0.00 0.00 159,497,718.20 159,497,718.20 159,497,718.30 4.1.1.01.06 Hotel Bintang Satu 275,000,000.00 0.00 357,747,462.00 357,747,462.00 82,747,462.00 4.1.1.01.07 Hotel Melati Tiga 0.00 0.00 184,695,831.00 184,695,831.00 184,695,831.20 4.1.1.01.09 Hotel Melati Satu 0.00 0.00 1,100,000.00 1,100,000.00 1,100,000.00 4.1.1.01.12 Losmen/Rumah 275,000,000.00 0.00 22,701,150.00 22,701,150.00 (252,298,850.00) Penginapan/Pesanggraha/Hostel/Rumah Kos 4.1.1.01.17 Rumah Kos Dengan Jumlah Kamar Lebih 0.00 0.00 36,908,000.00 36,908,000.00 36,908,000.00 dari 10 4.1.1.02 Pajak Restoran 3,800,000,000.00 0.00 4,395,732,071.00 4,395,732,071.00 595,732,071.00 4.1.1.02.01 Restoran 2,300,000,000.00 0.00 2,916,421,328.00 2,916,421,328.00 616,421,328.00 4.1.1.02.02 Rumah Makan 400,000,000.00 0.00 744,658,957.00 744,658,957.00 344,658,957.00

Universitas Sumatera Utara 64

4.1.1.02.03 Café 320,000,000.00 0.00 290,599,887.00 290,599,887.00 (29,400,113,00) 4.1.1.02.05 Katering 580,000,000.00 0.00 0.00 0.00 (580,000,000.00) 4.1.1.02.06 Warung 200,000,000.00 0.00 444,051,899.00 444,051,899.00 244,051,899.00 4.1.1.03 Pajak Hiburan 650,000,000.00 0.00 689,679,166.00 689,679,166.00 39,679,166.00 4.1.1.03.05 Pameran 20,000,000.00 0.00 0.00 0.00 (20,000,000.00) 4.1.1.03.06 Diskotik 123,000,000.00 0.00 0.00 0.00 (123,000,000.00) 4.1.1.03.07 Karoke 165,000,000.00 0.00 88,191,880.00 88,191,880.00 (76,808,120.00) 4.1.1.03.15 Permainan Ketangkasan 221,000,000.00 0.00 339,243,786.00 339,243,786.00 118,243,789.00 4.1.1.03.16 Panti Pijat?Refleksi 121,000,000.00 0.00 3,050,000.00 3,050,000.00 (117950,000.00) 4.1.1.03.17 Mandi Uap/Spa 0.00 0.00 34,446,000.00 34,446,000.00 34,446,000.00 4.1.1.03.19 Pajak Hiburan/Pertandingan Olahraga 0.00 0.00 40,500,000.00 40,500,000.00 40,500,000.00 4.1.1.03.22 Taman Rekraesi Keluarga 0.00 0.00 184,247,500.00 184,247,500.00 184,247,500.00 4.1.1.04 Pajak Reklame 3,000,000,000.00 0.00 3,064,380,000.00 3,064,380,000.00 62,380,000.00 4.1.1.04.01 ReklamePapan/Bill Board/Video 3,000,000,000.00 0.00 2,726,313,000.00 2,726,313,000.00 (273,687,000.00) Tron/Mega Tron 4.1.1.04.11 Baliho 0.00 0.00 336,067,000.00 336,067,000.00 336,067,000.00 4.1.1.05 Pajak Penerangan Jalan 15,000,000,000.00 0.00 16,610,935,390.00 16,610,935,390.00 1,610,935,390.00 4.1.1.05.03 Pajak Penerangan Jalan PLN 15,000,000,000.00 0.00 16,610,935,390.00 16,610,935,390.00 1,610,935,390.00 4.1.1.07 Pajak Parkir 250,000,000.00 0.00 326,665,200.00 326,665,200.00 76,665,200.00 4.1.1.07.01 Pajak Parkir 250,000,000.00 0.00 326,665,200.00 326,665,200.00 76,665,200.00 4.1.1.08 Pajak Air Bawah Tanah 330,000,000.00 0.00 339,943,000.00 339,943,000.00 9,943,000.00 4.1.1.08.01 Pajak Air Bawah Tanah 330,000,000.00 0.00 339,943,000.00 339,943,000.00 9,943,000.00 4.1.1.11 PajakBumidan Bangunan(PBB) 7,500,000,000.00 0.00 6,915,404,715.00 6,915,404,715.00 (584,595,285,00) 4.1.1.11.01 PBB Sektor Perkotaan 7,500,000,000.00 0.00 6,915,404,715.00 6,915,404,715.00 (584,595,285.00) 4.1.1.12 Pajak BPHTB 7,000,000,000.00 0.00 11,732,745,540.00 11,732,745,540.00 4,732,745,540.00 4.1.1.12.01 BPHTB-Pemindahan Hak 7,000,000,000.00 0.00 11,732,745,540.00 11,732,745,540.00 4,732,745,540.00 Sumber : BPKD Kota Pematangsiantar

Universitas Sumatera Utara 65

TABEL 3.7 PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN periode 1 January s.d 31 December 2018

REALISASI KODE URAIAN ANGGARAN s/d PERIODE INI TOTAL LEBIH/(KURANG) REKENING PERIODE LALU 4 PENDAPATAN 977,912,719,161.00 0.00 978,915,421,073.78 978,915,421,073.78 1,002,701,912,78 4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 128,188,366,612.00 0.00 137,052,839,192,78 137,052,839,192,78 8,864,472,580.78

4.1.1 Pendapatan Pajak Derah 40,100,000,000.00 0.00 46,460,214,440.08 46,460,214,440.08 6,360,214,440.08 4.1.1.01 Pajak Hotel 2,250,000,000.00 0.00 2,503,367,074.00 2,503,367,074.00 253,367,074.00 4.1.1..01.04 Hotel Bintang Tiga 1,650,000,000.00 0.00 1,639,717,579.00 1,639,717,579.00 (10,282,421.00) 4.1.1.01.05 Hotel Bintang Dua 0.00 0.00 251,053,173.00 251,053,173.00 251,053,173.00 4.1.1.01.07 Hotel Melati Tiga 300,000,000.00 0.00 378,219,844.00 378,219,844.00 78,219,844.00 4.1.1.01.09 Hotel Melati Satu 0.00 0.00 153,284,878.00 153,284,878.00 153,284,878.00 4.1.1.01.12 Losmen/Rumah 300,000,000.00 0.00 24,117,600.00 24,117,600.00 (275,882,878.00) Penginapan/Pesanggraha/Hostel/Rumah Kos 4.1.1.01.17 Rumah Kos Dengan Jumlah Kamar Lebih 0.00 0.00 56,974,000.00 56,974,000.00 56,974,000.00 dari 10 4.1.1.02 Pajak Restoran 4,000,000,000.00 0.00 5,109,797,929.00 5,109,797,929.00 1,109,797,929.00 4.1.1.02.01 Restoran 2,300,000,000.00 0.00 3,215,092,794.00 3,215,092,794.00 915,092,794.00 4.1.1.02.02 Rumah Makan 450,000,000.00 0.00 905,483,238.00 905,483,238.00 455,483,238.00 4.1.1.02.03 Café 370,000,000.00 0.00 366,501,960.00 366,501,960.00 (3,498,040.00) 4.1.1.02.05 Katering 630,000,000.00 0.00 0.00 0.00 (630,000,000.00) 4.1.1.02.06 Warung 250,000,000.00 0.00 622,719,937.00 622,719,937.00 372,719,937.00

Universitas Sumatera Utara 66

4.1.1.03 Pajak Hiburan 700,000,000.00 0.00 700,036,293.00 700,036,293.00 36,239.00 4.1.1.03.02 Pagelaran Kesenian/Musik/Tari/Busana 0.00 0.00 1,950,000.00 1,950,000.00 1,950,000.00 4.1.1.03.05 Pameran 20,000,000.00 0.00 0.00 0.00 (20,000,000.00) 4.1.1.03.06 Diskotik 123,000,000.00 0.00 0.00 0.00 (123,000,000.00) 4.1.1.03.07 Karoke 165,000,000.00 0.00 68,836,968.00 68,836,968.00 (96,163,032.00) 4.1.1.03.15 Permainan Ketangkasan 271,000,000.00 0.00 348,431,525.00 348,431,525.00 77,431,525.00 4.1.1.03.16 Panti Pijat?Refleksi 121,000,000.00 0.00 17,340,000.00 17,340,000.00 (103,660,000.00) 4.1.1.03.17 Mandi Uap/Spa 0.00 0.00 28,260,000.00 28,260,000.00 28,260,000.00 4.1.1.03.18 Pusat Kebugaran 0.00 0.00 1,200,000.00 1,200,000.00 1,200,000.00 4.1.1.03.19 Pajak Hiburan/Pertandingan Olahraga 0.00 0.00 51,136,300.00 51,136,300.00 51,136,300.00 4.1.1.03.22 Taman Rekraesi Keluarga 0.00 0.00 182,881,500.00 182,881,500.00 182,881,500.00 4.1.1.04 Pajak Reklame 2,100,000,000.00 0.00 2,834,996,000.00 2,834,996,000.00 734,996,000.00 4.1.1.04.01 ReklamePapan/Bill Board/Video 2,100,000,000.00 0.00 2,546,048,000.00 2,546,048,000.00 446,048,000.00 Tron/Mega Tron 4.1.1.04.11 Baliho 0.00 0.00 288,948,000.00 288,948,000.00 288,948,000.00 4.1.1.05 Pajak Penerangan Jalan 15,400,000,000.00 0.00 18,246,766,373.00 18,246,766,373.00 2,846,766,373.00 4.1.1.05.03 Pajak Penerangan Jalan PLN 15,400,000,000.00 0.00 18,246,766,373.00 18,246,766,373.00 2,846,766,373.00 4.1.1.07 Pajak Parkir 300,000,000.00 0.00 467,609,050.00 467,609,050.00 167,609,050.00 4.1.1.07.01 Pajak Parkir 300,000,000.00 0.00 467,609,050.00 467,609,050.00 167,609,050.00 4.1.1.08 Pajak Air Bawah Tanah 350,000,000.00 0.00 427,574,470.00 427,574,470.00 77,574,470.00 4.1.1.08.01 Pajak Air Bawah Tanah 350,000,000.00 0.00 427,574,470.00 427,574,470.00 77,574,470.00 4.1.1.11 PajakBumidan Bangunan(PBB) 8,000,000,000.00 0.00 6,948,560,682.00 6,948,560,682.00 (1,051,439,318.00) 4.1.1.11.01 PBB Sektor Perkotaan 8,000,000,000.00 0.00 6,948,560,682.00 6,948,560,682.00 (1,051,439,318.00) 4.1.1.12 Pajak BPHTB 7,000,000,000.00 0.00 9,221,506,569.00 9,221,506,569.00 2,221,506,569.00 4.1.1.12.01 BPHTB-Pemindahan Hak 7,000,000,000.00 0.00 9,221,506,569.00 9,221,506,569.00 2,221,506,569.00

Sumber : BPKD Kota Pematangsiantar

Universitas Sumatera Utara 67

TABEL 3.8 PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN periode 1 January s.d 31 December 2019

REALISASI KODE URAIAN ANGGARAN s/d PERIODE PERIODE INI TOTAL LEBIH/(KURANG) REKENING LALU 4 PENDAPATAN 1,038,184,986,262.98 0.00 1,005,401,911,110.76 1,005,401,911,110.76 (32,783,075,152.22) 4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 119,678,393,103.98 0.00 125,341,747,501.54 125,341,747,501.54 5,663,354,397.56 4.1.1 Pendapatan Pajak Derah 49,615,000,000.00 0.00 53,802,273,943.00 53,802,273,943.00 4,187,273,943.00 4.1.1.01 Pajak Hotel 2,600,000,000.00 0.00 4,477,384,256.00 4,477,384,256.00 1,877,384,256.00 4.1.1..01.04 Hotel Bintang Tiga 2,600,000,000.00 0.00 3,351,172,145.00 3,351,172,145.00 751,172,145.00 4.1.1.01.05 Hotel Bintang Dua 0.00 0.00 178,465,512.00 178,465,512.00 178,465,512.00 4.1.1.01.06 Hotel Bintang Satu 0.00 722,718.022.00 722,718.022.00 722,718,022.00 4.1.1.01.07 Hotel Melati Tiga 0.00 0.00 142,463,327.00 142,463,327.00 142,463,327.00 4.1.1.01.09 Hotel Melati Satu 0.00 0.00 400,000.00 400,000.00 400,000 4.1.1.01.12 Losmen/Rumah 0.00 0.00 28,176,250.00 28,176,250.00 28,176,250.00 Penginapan/Pesanggraha/Hostel/Rumah Kos 4.1.1.01.17 Rumah Kos Dengan Jumlah Kamar Lebih 0.00 0.00 53,989,000.00 53,989,000.00 53,989,000.00 dari 10 4.1.1.02 Pajak Restoran 5,800,000,000.00 0.00 6,551,893,332.00 6,551,893,332.00 751,893,332.00 4.1.1.02.01 Restoran 5,800,000,000.00 0.00 4,565,952,040.00 4,565,952,040.00 (1,234,047,960.00) 4.1.1.02.02 Rumah Makan 0.00 0.00 867,749,579.00 867,749,579.00 867,749,579.00 4.1.1.02.03 Café 0.00 0.00 377,240,562.00 377,240,562.00 377,240,562.00 4.1.1.02.06 Warung 0.00 0.00 740,951,151.00 740,951,151.00 740,951,151.00 4.1.1.03 Pajak Hiburan 700,000,000.00 0.00 874,450,013.00 874,450,013.00 174,450,013.00

Universitas Sumatera Utara 68

4.1.1.03.07 Karoke 700,000,000.00 0.00 35,697,650.00 35,697,650.00 (664,302,350.00) 4.1.1.03.15 Permainan Ketangkasan 0.00 0.00 530,859,863.00 530,859,863.00 530,859,863.00 4.1.1.03.16 Panti Pijat?Refleksi 0.00 0.00 10,800,000.00 10,800,000.00 10,800,000.00 4.1.1.03.17 Mandi Uap/Spa 0.00 0.00 33,826,000.00 33,826,000.00 33,826,000.00 4.1.1.03.19 Pajak Hiburan/Pertandingan Olahraga 0.00 0.00 50,040,000.00 50,040,000.00 50,040,000.00 4.1.1.03.22 Taman Rekraesi Keluarga 0.00 0.00 213,226,500.00 213,226,500.00 213,226,500.00 4.1.1.04 Pajak Reklame 2,700,000,000.00 0.00 2,985,128,000.00 2,985,128,000.00 285,128,000.00 4.1.1.04.01 ReklamePapan/Bill Board/Video 2,700,000,000.00 0.00 2,254,034,000.00 2,254,034,000.00 (445,966,000.00) Tron/Mega Tron 4.1.1.04.11 Baliho 0,00 0.00 731,094,000.00 731,094,000.00 731,094,000.00 4.1.1.05 Pajak Penerangan Jalan 18,000,000,000.00 0.00 18,230,032,356.00 18,230,032,356.00 230,032,356.00 4.1.1.05.03 Pajak Penerangan Jalan PLN 18,000,000,000.00 0.00 18,230,032,356.00 18,230,032,356.00 230,032,356.00 4.1.1.07 Pajak Parkir 440,000,000.00 0.00 472,180,750.00 472,180,750.00 32,180,750.00 4.1.1.07.01 Pajak Parkir 440,000,000.00 0.00 472,180,750.00 472,180,750.00 32,180,750.00 4.1.1.08 Pajak Air Bawah Tanah 375,000,000.00 0.00 424,834,000.00 424,834,000.00 49,834,000.00 4.1.1.08.01 Pajak Air Bawah Tanah 375,000,000.00 0.00 424,834,000.00 424,834,000.00 49,834,000.00 4.1.1.11 PajakBumidan Bangunan(PBB) 9,000,000,000.00 0.00 8,306,773,204.00 8,306,773,204.00 (693,226,796.00) 4.1.1.11.01 PBB Sektor Perkotaan 9,000,000,000.00 0.00 8,306,773,204.00 8,306,773,204.00 (693,226,796.00) 4.1.1.12 Pajak BPHTB 10,000,000,000.00 0.00 11,479,598,032.00 11,479,598,032.00 11,479,598,032.00 4.1.1.12.01 BPHTB-Pemindahan Hak 10,000,000,000.00 0.00 11,479,598,032.00 11,479,598,032.00 11,479,598,032.00 Sumber : BPKD Kota Pematangsiantar

Universitas Sumatera Utara 59

Dengan menggunakan rumus :

푟푒푎푙푖푠푎푠푖 퐸푓푒푘푡푖푣푖푡푎푠 = 푥 100% 푡푎푟푔푒푡

Tabel 3.9

Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran Di Pematangsiantar

2016-2019

Tahun Target Realisasi Persentase 2016 3,500,000,000.00 3,656,682,962.00 104.4% 2017 3,800,000,000.00 4,395,732,071.00 115.6% 2018 4,000,000,000.00 5,109,797,929.00 127.7% 2019 5,800,000,000.00 6,551,893,332.00 112.9% Sumber : DPPKAD Kota Pematangsiantar

Maka dapat kita lihat dari tahun 2016-2019 pajak restoran selalu mencapai target yang ditentukan oleh BPKD dengan melihat kondisi makro dan mikro daerah.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Strategi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Penerimaan Pajak Restoran

Adapun strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penerimaan pajak restoran,dengan cara :

1. Meningkatkan Basis Data Perpajakan,dengan

a. Mendata ulang WP dan Objek Pajak

b. Profiling WP

2. Meningkatkan Koordinasi internal pemda,antaralain dengan bagian

penerbitan izin dan memasang tapping box

3. Menyesuaikan dasar pengenaan pajak dengan mealukan penilaian ulang

dasar pengenaan pajak disesuaikn dengan kemampuan pembayaran pajak

oleh WP

4. Menilai, Menagih, Memeriksa

a. Dibidang penilaian dan penagihan dapat dikerjasamakan dengan DJP

dan DJKN

b. Dibidang Pemeriksaan dapat Berkoordinsi dengan Polri,

Kejaksaan,BPK,dan BPKP

70

Universitas Sumatera Utara 71

4.2 Kendala dan Solusi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Penerimaan Pajak Restoran

Permasalahan dan Solusi (1)

a. Kepatuhan WP yang masih rendah

b. Penghindaran Pajak

Solusi :

a. Menggunakan sistem teknologi informasi untuk mendetect

pemenuhan kewajiban pajak daerah

b. Menegakkan law enforcement (memberikan sanksi), contoh :

penempelan stiker belum bayar pajak restoran pad rumah makan

Permasalahan dan Solusi (2)

Lemahnya sistem pendataan/pemutakhiran data,penggolongan,penetapan

basis data,sistem pembayaran/ penampilan,dan pelayanan lainnya kepada

wajib pajak dan wajib retribusi (administrasi tax)

Solusi :

Melakukan Reformasi Administrasi Perpajakan Daerahmelalui:

a. Penyusunan Profiling Wajib Pajak Daerah yang digunakan sebagai

penentuan potensi pajak daerah

b. Pengaplikasian sistem teknologi informasi dalam pelayanan seperti

penggunaan,misalnya e-SKPD, e-payment dan sejenisnya.

c. Membangun organisasi perpajakan daerah berdasarkan fungsi seperti

fungsi pengelola data, fungsi pelayanan, fungsi penagihan, fungsi

pemeriksaan, dan fungsipengawasan.

Universitas Sumatera Utara 72

Memperbaiki Basis Data Perpajakan melalui: a. Melakukan pendataan ulang wajib pajak dan objek pajak b. Meningkatkan koordinasi internal pemda antara lain dengan bagian

penerbitanizin c. Memanfaatkan data pihak ketiga (BPN utkPBB) d. Meningkatkan kerjasama pertukaran data dengan penyedia data lainnya

misalnya BPS.

Universitas Sumatera Utara

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan serta hasil penelitian di lapangan BPKD Kota Pematangsiantar terdapat beberapa kesimpulan yang diperoleh, anatara lain:

1. Berdasarkan data yang telah didapatkan selama melakukan penelitian,

ditemukan bahwa realisasi Pajak Restoran Kota Pematangsiantar dari tahun

2016 hingga 2019 sudah melebihi target yang telah ditetapkan.

2. Startegi penerimaan pajak restoran Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

(BPKD) Kota Pematangsiantar dengan cara : Meningkatkan Basis Data

Perpajakan, Menyesuaikan Dasar Pengenaan Pajak, Menilai,Menagih dan

Memeriksa

3. Kendala dan Solusi penerimaan pajak restoran Badan Pengelolaan Keuangan

Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar :

Permasalahan dan Solusi (1)

a. Kepatuhan WP yang masih rendah

b. Penghindaran Pajak

Solusi :

a. Menggunakan sistem teknologi informasi untuk mendetect pemenuhan

kewajiban pajak daerah

b. Menegakkan law enforcement (memberikan sanksi), contoh : penempelan

stiker belum bayar pajak restoran pada rumah makan

73

Universitas Sumatera Utara 74

Permasalahan dan Solusi (2)

a. Lemahnya sistem pendataan/pemutakhiran data,penggolongan,penetapan

basis data,sistem pembayaran/ penampilan,dan pelayanan lainnya kepada

wajib pajak dan wajib retribusi (administrasi tax)

Solusi :

Melakukan Reformasi Administrasi Perpajakan Daerahmelalui:

a. Penyusunan Profiling Wajib Pajak Daerah yang digunakan sebagai

penentuan potensi pajak daerah.

b. Pengaplikasian sistem teknologi informasi dalam pelayanan seperti

penggunaan,misalnya e-SKPD, e-payment dan sejenisnya.

c. Membangun organisasi perpajakan daerah berdasarkan fungsi seperti

fungsi pengelola data, fungsi pelayanan, fungsi penagihan, fungsi

pemeriksaan, dan fungsi pengawasan.

Memperbaiki Basis Data Perpajakan,melalui:

a. Melakukan pendataan ulang wajib pajak dan objek pajak

b. Meningkatkan koordinasi internal pemda antara lain dengan bagian

penerbitan izin

c. Memanfaatkan data pihak ketiga (BPN untuk PBB)

d. Meningkatkan kerjasama pertukaran data dengan penyedia data lainnya

misalnya BPS.

Universitas Sumatera Utara 75

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan dari hasil temuan dan analisis strategi meningkatan PAD melalui pajak restoran adalah

Adapun saran yang dapat disampaikan dari hasil temuan dan analisis strategi meningkatan PAD melalui pajak restoran adalah

1. Hendaknya Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) membenahi

kelemahan sistem pendataan/pemuktahiran data,penggolongan,penetapan

basis data,sistem pembayaran/penampilan,dan pelayanan lainnya kepada

wajib pajak.

2. BPKD segera mungkin melanjutkan pemasangan tapping box,sehingga

pemasangan 61 tapping box terjadi sesuai rencana

3. BPKD dan pemerintah daerah harus bekerjasama untuk menunjukkan

keseriusan dan komitmen dalam mengelola pajak daerah untuk

pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sehingga masyarakat akan

percaya kepada pemerintah daerah bahwa pajak daerah digunakan untuk

kepentingan masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan menganggap

bahwa pajak daerah tidak sebagai kewajiban tetapi sudah menjadi

kebutuhan bersama untuk kesejahteraan bersama.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA

Buku Halim,Abdul. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah.Selemba Empat. Tunggal, Anshari 2017. Ilmu Hukum Pajak. Setara Press. Anggota IKAPI,2016. Undang-Undang Perpajakan. FOKUSMEDIA. Bandung Sutedi, Adrian. 2008. Hukum Pajak dan Retribusi Daerah. Ghalia Indonesia. Selatan Suandy, Erly 2014. Hukum Pajak. Salemba Empat. Jakarta

Peraturan Perundang-Undangan : Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Undang-Undang No.23 Tahun 2014 sebagai perubahan atas UndangUndang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana diubah beberapakali dengan Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 11 Tahun 2014 Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2014 Tentang Pajak Daerah Kota Pematangsiantar. Peraturan Walikota Pematangsiantar No 19 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran

Internet Nurfatin.2018. Pengertian dan Strategi dan Konsepnya. http://seputarpengertian.blogspot.com/2018/11/pengertian-strategi-dan- konsepnya.html diakses : Kamis,28 November 2018 Direktorat Jendral Pajak. Pajak Restoran. https://bprd.jakarta.go.id/pajak- restoran/#:~:text=Tarif%20Pajak%20Restoran%20ditetapkan%20sebesar%2 010%20%25%20(sepuluh%20persen).&text=Berdasarkan%20pokok%20Pa jak%20Restoran%20yang,atau%20yang%20seharusnya%20diterima%20res toran

Jurnal Pasaribu, Triwaty 2017 “Strategi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Pematangsiantar Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Pajak Restoran”dalan Departemen Administrasi Publik.Universitas Sumtera Utara

76

Universitas Sumatera Utara 77

LAMPIRAN 1.1

Universitas Sumatera Utara 78

LAMPIRAN 1.2

Universitas Sumatera Utara 79

Universitas Sumatera Utara 80

LAMPIRAN 1.3

Universitas Sumatera Utara 81

Universitas Sumatera Utara 82

LAMPIRAN 1.4

Universitas Sumatera Utara 83

LAMPIRAN 1.5

Universitas Sumatera Utara 84

Universitas Sumatera Utara 85

Universitas Sumatera Utara 86

Universitas Sumatera Utara 87

LAMPIRAN 1.6

Universitas Sumatera Utara 88

LAMPIRAN 1.7

Universitas Sumatera Utara 89

LAMPIRAN 1.8

Universitas Sumatera Utara 90

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR NOMOR : TANGGAL : JANUARI 2019 TENTANG : PENETAPAN KATEGORI PERSENTASE PAJAK RESTORAN 3% BAGI WAJIB PAJAK RESTORAN TERDAFTAR DI KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2019

PERSEN PAJAK PENGUSAHA / NO WAJB PAJAK ALAMAT NOPD RESTORAN PENANGGUNGJAWAB PER-JAN 2019 1. KEDAI KOPI AHMAD JASIR JL. KARTINI NO. 4 B 0001-35-02-35-0001 3 %

2. RM. BANDUNG AMAT HALIM JL. BANDUNG NO. 31 0007-33-02-33-0003 3 %

3. KEDAI KOPI MAWAR LIM PEK LIOK JL. DR. WAHIDIN NO. 165 0014-33-02-33-0006 3 %

4. RM. BAHAGIA SUMANI JL. BANDUNG NO. 20 0016-33-02-33-0007 3 %

5. KEDAI BUAH SALIM JL. MERDEKA NO. 126 0022-33-02-33-0010 3 %

6. KEDAI KOPI LIM A TONG JL. SURABAYA NO. 45 0044-33-02-33-0012 3 %

7. KK. SUBUR BARU KHO CHIN JONG JL. SUTOMO NO. 60 0057-34-02-34-0008 3 %

8. KK. METRO YONG WIET JONG JL. SURABAYA NO. 30 0058-34-02-34-0009 3 %

9. KK. MAY HUSNI HALIM JL. SURABAYA NO. 30 D 0059-34-02-34-0010 3 %

10. KK. SURABAYA KARNO INTAN JL. SURABAYA NO. 30 B 0060-34-02-34-0011 3 %

11. KK. ABC RAHMAT JL. SURABAYA NO. 21 D 0063-34-02-34-0013 3 %

12. KK. TOBA LINDA JL. MERDEKA NO. 37 0064-33-02-33-0017 3 %

13. KEDAI BUAH PETRUS JL. SUTOMO NO. 130 BEL 0065-33-02-33-0018 3 %

14. KEDAI KOPI EMY JL. IMAN BONJOL NO. 36 0067-33-02-33-0019 3 %

15. KEDAI KOPI KAWAN JASUIMAN JL. DR. WAHIDIN NO. 167 0069-26-02-26-0003 3 %

16. MIE PANGSIT 33 LINCE JL. DIPONEGORO NO. 33 0072-25-02-25-0005 3 %

17. MIE PANGSIT GOH SIE KIM JL. DR. WAHIDIN NO. 114 0073-42-02-42-0001 3 %

18. MIE PANGSIT VESPA JU YI JL. SUDIRMAN NO.31 0076-32-02-32-0004 3 % JL. BANDUNG / JL. CIPTO 19. R. MAKAN TENG TANG LIANG 0079-33-02-33-0020 3 % NO. 17 20. MIE PANGSIT ALBIS JL. DIPONEGORO NO. 0085-25-02-25-0008 3 %

21. KEDAI KOPI SANTOSO JL. DR. WAHIDIN NO. 96 0087-42-02-42-0003 3 %

22. RM. ALS M.A. SINULINGGA JL. SM. RAJA NO. 0088-75-02-75-0001 3 %

23. KEDAI KOPI PHOEN I TJUN JL. CIPTO NO. 73 0090-33-02-33-0021 3 %

24. KEDAI KOPI CIPTO 10 SUSANTO JL. CIPTO NO. 10 0093-26-02-26-0005 3 % JL. DR.WAHIDIN NO. 221 / 25. KK. OMEGA SOEAN KIE 0096-26-02-26-0006 3 % 169

Universitas Sumatera Utara 91

26. KEDAI NASI ABDUL RAJAB JL. COKRO NO.103 0100-43-02-43-0002 3 % PERSEN PAJAK PENGUSAHA / NO WAJB PAJAK ALAMAT NOPD RESTORAN PENANGGUNGJAWAB PER-JAN 2019 27. RM. NUSANTARA AGUS CHANDRA JL. BANDUNG NO. 53 0103-33-02-33-0024 3 %

28. COCACOLA JULIANTO JL. CIPTO NO. 106 0104-26-02-26-0007 3 %

29. DETIS SARI INDAH HERMAWANTO JL. PEMATANG 0106-26-02-26-0008 3 %

30. RM. BINALING ANTONI PARDEDE JL. K. SIMANJUNTAK 0107-82-02-82-0006 3 %

31. KEDAI KOPI MARUSIN JL. CIPTO NO. 96 0112-26-02-26-0009 3 %

32. MIE PANGSIT BAN - BAN JL. GEREJA NO. 23 0116-32-02-32-0005 3 %

33. KEDAI KOPI LIM A GUAN JL. CIPTO NO. 118 0120-26-02-26-0011 3 %

34. RUMAH MAKAN HJ. NURHASANAH JL. SM. RAJA NO. 0122-75-02-75-0002 3 %

35. KEDAI KOPI NG TJOEN HOA JL. SURABAYA NO. 50 0124-34-02-34-0022 3 %

36. MIE PANGSIT WISATA LIM A HO JL. PERSATUAN NO. 82 0127-44-02-44-0005 3 %

37. MIE PANGSIT KL MASKO. T JL. CIPTO NO. 117 / 121 0132-33-02-33-0027 3 % RUMAH MAKAN ASIA 38. KASIMIN Jl. BANDUNG 0135-56-02-56-0001 3 % MAS 39. BAKSO ARTOMORO KASIMIN JL. A.YANI NO. 107 0135-56-02-56-0001 3 %

40. MIE PANGSIT SUPRIADI JL. JAWA Gg. AMPI NO.03 0138-38-02-38-0002 3 %

41. MIE PANGSIT TJIN VAN CHIN JL. DIPONEGORO NO. 47 0139-34-02-34-0024 3 %

42. K. NASI RAHMAYANTI JL. DIPONEGORO NO. 03 0140-34-02-34-0025 3 %

43. RUMAH MAKAN N. SITEPU JL. SM. RAJA NO. 0141-72-02-72-0002 3 % K.NASI SEDERHANA 44. PUJIATI JL. M. SIREGAR 0144-12-02-12-0001 3 % ISLAMIYAH 45. MIE PANGSIT SUDIN JL. DIPONEGORO NO.34 0145-32-02-32-0007 3 %

46. MIE PANGSIT SELAMAT JL. PARAPAT NO. 173 B 0154-82-02-82-0008 3 %

47. ES CAMPUR GO BING HONG JL. VOLLY NO. 18 0159-38-02-38-0004 3 %

48. ES CAMPUR 88 AMIN GOZALI JL. KARTINI NO. 6 -B 0161-35-02-35-0007 3 %

49. K. KOPI ERICK SINGGI JL. DR. WAHIDIN NO. 157 0163-33-02-33-0030 3 %

50. MIE PANGSIT BAHAGIA TONI JL. PATUAN NAGARI NO. 27 0169-44-02-44-0006 3 %

51. K. MIE RIZKY SUPRIANTO JL. SANGNAWALUH NO. 3 A 0174-54-02-54-0005 3 % JL. ASAHAN BLOK A NO. 27 52. K.KOPI MEGA JOHAN 0178-54-02-54-0006 3 % MEGALAND JL. MERDEKA NO. 12 53. RM. TOM & JERRY ALI HARTONO 0180-34-02-34-0037 3 % (SIANTAR PLAZA) 54. KN. POHON SERI INDAH SRIADA JL. A. I. SURYANI NO. 85 0185-42-02-42-0007 3 %

Universitas Sumatera Utara 92

55. RM. HARAFAH JUNAIDI JL. SANGNAWALUH NO. 59 0191-54-02-54-0008 3 %

56. WARUNG MIE KAK MUL - JL. SM. RAJA NO. 165 0194-75-02-75-0003 3 % PERSEN PAJAK PENGUSAHA / NO WAJB PAJAK ALAMAT NOPD RESTORAN PENANGGUNGJAWAB PER-JAN 2019 57. CAFÉ PAPPI TUKUL JL. SIMBOLON 0196-32-02-32-0009 3 % RM. PADANG 58. DRS. A. SIREGAR, SPd JL. SM. RAJA NO. 29 0198-47-02-47-0001 3 % SIDIMPUAN 59. MIE PANGSIT 55 HARIANTO JL. MERDEKA NO. 55 0200-33-02-33-0034 3 %

60. BAKSO DELI 2 MESIRAN JL. MEDAN KM. 3,2 0201-38-02-38-0006 3 %

61. K.KOPI VONNA DARWIN JL.KARTINI NO. 56 I 0204-36-02-36-0001 3 %

62. K. NASI POKALAN BOLON K. DAMANIK JL. P. ANGGI NO. 195 0210-44-02-44-0008 3 %

63. K. KOPI SEJAHTERA SALMAH JL. DIPONEGORO NO. 2 A 0216-34-02-34-0041 3 % RM. AMPERA WONG 64. AGUS SRI WAHYUNI JL. SANGNAWALUH NO. 49 0220-54-02-54-0010 3 % KITO R. MAKAN KARYA 65. SAMARIA JL. SM. RAJA (PASAR BARU) 0227-75-02-75-0004 3 % AGUNG 66. MIE PANSIT CHANDRA HALIM JL. PARAPAT NO. 173 A 0232-82-02-82-0012 3 % JL. SISINGAMANGARAJA 67. K. NASI ARY MISRUN 0234-47-02-47-0002 3 % NO. 12 WARUNG GAJEBO AYAM 68. SAIFUL A. LUBIS JL. DAHLIA NO. 1 C 0235-38-02-38-0008 3 % BAKAR JL. MERDEKA (SIANTAR 69. DANNYS CAFÉ WAGINTEN 0241-34-02-34-0042 3 % PLAZA) LT. III NO. 12 70. MIE PANSIT COZY IBU SUYANTI JL. CIPTO UJUNG NO. 177 0249-26-02-26-0013 3 %

71. MIE PANGSIT HORAS TAN SUK TJEN JL. DIPONEGORO NO. 43 0258-25-02-25-0017 3 % NASI CAMPUR 72. FAHRI BATUBARA JL. COKRO NO. 106 0259-42-02-42-0010 3 % ALMAIDAH 73. RM. SIKEMBAR LAI MAN JL. PANTOAN NO. 12 0260-53-02-53-0015 3 % NURMAWATI BR. JL. PDT. WISMAR SARAGIH 74. RM. BAMBU 0261-45-02-45-0004 3 % PURBA NO. 90 75. MIE PANGSIT PELANGI ACIN JL. PANE NO. 55 A 0262-52-02-52-0002 3 %

76. KEDAI BAKMI PARMIN PARMIN JL. SM. RAJA 265-46-02-46-0004 3 %

77. RM. SEAFOOD AI SIANG JL. THAMRIN NO. 120 C 0268-53-02-53-0016 3 %

78. RM. SILAHTURAHMI NURLELA SIKUMBANG JL. WAHIDIN NO. 24 0270-42-02-42-0011 3 %

79. MIE PANSIT AYEN AYEN JL. SURABAYA NO. 21 0273-34-02-34-0045 3 %

80. L' BABA ALI SUSANTO JL. MERDEKA SP. LANTAI 2 0275-34-02-34-0047 3 %

81. K. KOPI KITA HERMAN UNDARIO JL. KARTINI NO. 72 0276-36-02-36-0008 3 %

82. BAKSO KOBOI KASINO JL. JAWA NO. 40 0278-38-02-38-0011 3 %

83. LIGA COFFEE CHANDRA JL. KARTINI NO. 32 0279-36-02-36-0010 3 %

Universitas Sumatera Utara 93

84. WAROENG AYU RATIH AYU PRATIWI JL. MESJID NO. 1 C/D 0285-35-02-35-0014 3 %

85. MIESO WAK MIKO DANU SYAHPUTRA JL. JAWA 0286-38-02-38-0013 3 %

86. RM. BERKAH DARMA BAKTI JL. ST. PANTOAN NO. 12 0287-53-02-53-0018 3 % PERSEN PAJAK PENGUSAHA / NO WAJB PAJAK ALAMAT NOPD RESTORAN PENANGGUNGJAWAB PER-JAN 2019 87. STASIUN MORIA SURIATI JL. SM. RAJA NO. 17 0289-75-02-75-0005 3 %

88. DE JOY KURNIA LIMANTA JL. CIPTO NO. 06 0293-33-02-33-0038 3 %

89. MIE PANGSIT AMAN AMIR JL. DIPONEGORO NO. 31 A 0301-25-02-25-0018 3 % JAP BUCHI ALVARO 90. BAKMI LING LING JL. PATUAN NAGARI NO. 0304-44-02-44-0009 3 % SIMBOLON JL. Dr . WAHIDIN SIMP. 91. BUBUR AYAM DAN IKAN ALI SUKIMIN 0495-33-02-33-0060 3 % CIPTO 92. BUBUR KACANG IJO ABDUL SYUKUR JL. CIPTO 0496-33-02-33-0061 3 % JL. DR. WAHIDIN SK. 09-19 93. MIE GORENG JULI LIM PIN PIN 0497-26-02-26-0018 3 % NO. 188 94. BUBUR DAGING DAVID JL. CIPTO 0503-26-02-26-0019 3 %

95. BUBUR AYAM HAMZAH JL. DR. WAHIDIN 0509-36-02-26-0020 3 %

96. MIE GORENG SIU KHIM LINA JL. DR. WAHIDIN 0511-33-02-33-0062 3 %

97. MIE AYAM EDWIN LEO PURBA JL. WAHIDIN 0522-26-02-26-0021 3 %

98. WARUNG KOPI FARIDA JL. DIPONEGORO NO. 12 0531-34-02-34-0106 3 %

99. RM. MAIMBO SALERO MARIHOT PURBA JL. PANTOAN (RAMAYANA) 0532-63-02-53-0066 3 %

100. KEDAI KOPI ALAMSYAH JL. DIPONEGORO NO. 6/7 0547-72-02-34-0107 3 %

101. BPK SERASI RAMLAN SITEPU JL. SM. RAJA NO. 232 0551-46-02-45-0012 3 %

102. NASI KARI KO AN JL. CIPTO NO. 70 0573-33-02-33-0073 3 % RUMAH MAKAN 103. MARDAME MARBUN JL. ST. PANTOAN 0574-53-02-53-0085 3 % SAHABAT 104. KEDAI NASI NILAM JL. DIPONEGORO NO. 11 0575-34-02-34-0112 3 % GG. MARIAM TOMONG NO. 105. KEDAI KOPI M. SOFYAN 0576-34-02-34-0113 3 % 27 106. NASI TIM AYAM JANNI SINAGA GG. MARIAM TOMONG 0577-34-02-34-0114 3 %

107. KK. POLONIA NORMAN CHANDRA JL. SURABAYA NO. 21 0578-34-02-34-0115 3 %

108. CAFÉ PUNCAK ANGIN BEBY ANGGRAINI JL. NUSA INDAH 0581-36-02-36-0023 3 % WARKOP SAUDARA 109. TJAU CEN NIEN JL. COKRO NO. 97 0591-42-02-43-0014 3 % BARU 110. KING PANGSIT FENDY KUSUMA,SH JL. MERDEKA NO. 335 0617-53-02-53-0087 3 % PATAR JL. SISINGAMANGARAJA 111. LESEHAN CIDAUN 0619-45-02-45-0014 3 % NAINGGGOLAN NO. 320 112. THE GLORY COFFEE NADI HARTADIE JL. KARTINI NO. 24 A 0636-35-02-35-0024 3 %

Universitas Sumatera Utara 94

CATERING PUTRI 113. HERDIANA GULTOM JL. DALIL TANI NO. 40 0593-51-02-51-0005 3 % KEMBAR 114. SATE PADANG AJO NAZIRMAN JL. SUDIRMAN 0709-41-02-34-0148 3 %

115. CAFÉ PELANGI KONG BUN GUAN JL. PENYABUNGAN NO. 5 0715-35-02-35-0031 3 %

116. RM AWONG SUMIDJO JL. CIPTO NO. 160 0716-26-02-26-0024 3 % PERSEN PAJAK PENGUSAHA / NO WAJB PAJAK ALAMAT NOPD RESTORAN PENANGGUNGJAWAB PER-JAN 2019 117. WARUNG SETIA TAN LAM JONG JL. WAHIDIN NO. 168 0721-26-02-26-0026 3 %

118. TRISFOOD COURT RICCI HAMDANI JL. MH. SITORUS NO. 1 0722-35-02-35-0032 3 %

119. BAKSO CONDET SRI SUMARNI JL. MENAMBIN NO. 3 0723-35-02-35-0033 3 %

120. MIE PANGSIT 77 FENDY HARIAYANTO JL. CIPTO NO. 77 0730-33-02-33-0104 3 %

121. MIE PANGSIT RIKA RIKA JL. ST. PANTOAN NO. 7 0731-53-02-53-0134 3 % MANGUN SUCIPTO 122. BAKSO MANGUN JL. SUDIRMAN 0739-37-02-37-0037 3 % (TUKIMO) JL. JEND. SUDIRMAN NO. 123. MIE PANGSIT TOBA SRI YANTI 0740-25-02-25-0063 3 % 41 124. MIE PANGSIT HAWAI JONY JL. GEREJA 0744-42-02-32-0017 3 % PANGSIT SIMALUNGUN 125. FUHIN JL. DIPONEGORO NO. 96 0756-32-02-32-0035 3 % HOKI 126. UNCLE 88 IWAN TAURUS JL. CIPTO NO. 28 0758-26-02-26-0027 3 % RIAU ALEXANDER 127. BRAGA’A CAFE JL. ADAM MALIK NO. 185 0766-46-02-36-0036 3 % SIAHAAN 128. RM. CHING-CHING SUYENTI JL. PARAPAT 0768-82-02-82-0022 3 %

129. MIE AYAM BAKSO REYZA SAIDUL H. JL. SANGNAWALUH NO. 3A 0792-54-02-54-0093 3 %

130. KEDAI KOPI A HUA DJONNER JL. COKROAMINOTO NO. 99 0795-43-02-43-0024 3 %

131. TALENTA CAFE MERYANA SIBARANI JL. SERIBU DOLOK SIMP. II 0824-82-03-82-0023 3 %

132. RM. TESALONIKA HENDRI DUINIR JL. TB. SIMATUPANG LR. 6 0853-99-02-44-0020 3 %

133. SEAFOOD 89 SANTIKO INDRA GUNAWAN JL. SUDIRMAN NO. 5 0875-38-02-37-0043 3 %

134. GODD’IES ICE POT BOBY ARIFIN JL. KOMPI NO. 5 0876-31-02-72-0028 3 % JOKO ARIANTO 135. SOP DUREN MELINDA JL. KARTINI NO. 43 0897-24-02-35-0055 3 % SYAHPUTRA 136. KEDAI KOPI BINA JOHANNES THARKAN JL. SURABAYA NO. 30F 0943-34-02-34-0316 3 %

137. BLUE DIAMOND CAFE JONSEN JL. SOA SIO NO. 17 0947-99-02-53-0212 3 %

138. KEDAI KOPI SUN LAI NUI SUN JL. SURABAYA NO. 46 0956-53-02-33-0222 3 % NG TJUI TJUAN 139. SURABAYA 44 JL. SURABAYA NO. 44 0957-34-02-34-0327 3 % SADIKIN 140. TEKO TERAS KOPI SYAHRIZAL NASUTION JL. MELATI NO. 22 0967-36-02-36-0053 3 %

Universitas Sumatera Utara 95

RUSTI BERLIANA 141. RM. DORLEN JL. D.I. PANJAITAN NO. 114 0973-21-02-21-0002 3 % SIREGAR 142. JAY JAY FOOD N DRINK LEMENSON LESTARI JL. SOA SIO NO. 16 1024-53-02-53-0231 3 %

143. QUALITY FRIED CHICKEN EDY JL. KARTINI NO. 6A 1013-99-02-36-0066 3 % RUSTAM EFFENDI 144. TWENTYSIX CAFE JL. SENAM NO. 9 1037-75-02-37-0071 3 % SIREGAR NOBOEL’S FRESH ISKANDAR JAILANI 145. JL. JAWA 1039-64-02-38-0072 3 % CHICKEN HAREFA PERSEN PAJAK PENGUSAHA / NO WAJB PAJAK ALAMAT NOPD RESTORAN PENANGGUNGJAWAB PER-JAN 2019 146. RM. POWATI POWATI JL. SOA SIO NO. 22E 1040-53-02-53-0235 3 %

147. LOV’S CAFE JOKO PRASETYO JL. SILIMAKUTA NO. 26 1049-99-0235-0080 3 % ERNI SUPRIATIN JL. MELANTHON SIREGAR 148. RM. SEDERHANA 2 1060-85-02-85-0005 3 % SIRUN NO. 172 A HOT PARULIAN 149. RM. BATAK TAO TOBA JL. D.I. PANJAITAN NO. 122 1071-21-02-21-0003 3 % PURBA 150. AYAM GEPREK IDOLA DEDI WAHYUDI JL. MELATI NO. 9B 1062-36-02-36-0069 3 %

151. RM. ALEXANDER RASTULINA SARAGIH JL. PARAPAT KM. 4,5 0031-82-02-82-0084 3 %

152. RM. SIAHAAN PAUL MULIA SIAHAAN JL. DALIL TANI 1086-51-02-52-0042 3 % RICKY ABRAHAM 153. MO COFFEE JL. TOBA 1 NO. 15 1087-42-02-24-0005 3 % SIGALINGGING 154. KK. SAHABAT 108 PHENY LIONG JL. WAHIDIN NO. 190 1091-99-02-33-0281 3 %

155. AYAM PENYET PATTAYA DINI ZUNAIDA JL. SANGNAWALUH NO. 7 1092-66-02-54-0195 3 % MANGARAHUT 156. TOBA DREAMS COFFEE JL. TOBA 1 NO. 40 1096-72-02-23-0032 3 % SITORUS 157. KEDAI KOPI BIMA PETER JL. THAMRIN NO. 73 1105-33-02-33-0286 3 %

158. INDIIS CAFE NURAISYAH HARAHAP JL. DAHLIA NO. 18 1107-35-02-72-0041 3 %

159. ADAMALIKA AGUS SUPRIADI JL. H. ADAM MALIK 1118-99-02-35-0088 3 % DINA ARIYATI 160. AYAM GEPUK ARYA JL. SANGNAWALUH 1112-17-02-54-0205 3 % SIAHAAN 161. WARKOP NONA MANIS WARTINI JL. WAHIDIN NO. 149 0045-34-02-33-0299 3 % JL. W.R. SUPRATMAN 162. BUBUR AYAM CIREBON TITIN SUMIYANTIN 0986-34-02-34-0340 3 % (PJKA) JL. ASAHAN KOMP. 163. KEDAI KOPI KOMBUR EVI EDITH SITORUS 1077-99-02-54-0191 3 % MEGALAND BLOK A 59-60

KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR

Ir. ADIAKSA D. S. PURBA, MM PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 196711291995031002

Universitas Sumatera Utara 96

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR NOMOR : TANGGAL : JANUARI 2019 TENTANG : PENETAPAN OBJEK PAJAK RESTORAN DENGAN TARIF 10 % KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2019

PERSEN PAJAK PENGUSAHA / NO. WAJIB PAJAK ALAMAT NOPD RESTORAN PENAGGUNGJAWAB PER-JAN 2019

1. CV. AWAI Chandra Johan Jl. Surabaya No. 21 0020-33-02-33-0009 10 %

PT. FASTFOOD INDONESIA, TBK JL. Sutomo No. 24 ABC 2. Herwinsyah 0114-34-02-34-0018 10 % K.F.C Pematangsiantar PT. PG INTERNATIONAL, TBK JL. Merdeka No. 12 3. Fitri Rahayu Nasution 0146-34-02-34-0027 10 % C.F.C Pematangsiantar JL. St. Pantoan Ramayana 4. FAST FOOD Sutisna 0147-53-02-53-0009 10 % Pematangsiantar JL . Ahmad Yani No. 113 5. RESTORAN PANORAMA Hasbidin Putra, SE 0150-57-02-57-0002 10 % Pematangsiantar JL. Merdeka No. 282 6. PIZZA HOUSE Diana 0168-53-02-53-0010 10 % Pematangsiantar RUMAH MAKAN BERINGIN 7. H. Mahyuddin / Ajida Jl. Medan Km. 4 0170-61-02-61-0001 10 % INDAH 2

8. MIE PANSIT ASEAN Yap Seng Tat Jl. Gereja No. 14 0243-23-02-23-0005 10 %

9. AYAM PENYET CINDELARAS Suhari Jl. Adam Malik No. 14 0599-99-02-35-0028 10 %

Tiur Mangisi Christina 10. CAFE ELDIVO Jl. Sudirman 0874-44-02-25-0065 10 % Manurung Jl. Sudirman (Komp 11. CV. SIMPANG TIGA Denis Boy 0880-9-02-32-0045 10 % Sudirman Mansion) Fahruddin Fahri Jl. St. Pantoan 12. KFC BOX RAMAYANA 0960-99-02-53-0214 10 % Harahap (Ramayana)

13. GEPREK BENSU Sintaro Jl. Gereja No. 27 D/E 1082-99-02-32-0061 10 %

14. MIE PANSIT YY Drs. M. Damanik Jl. Gereja No. 38F 0183-23-02-23-0002 10 %

Jl. Sisingamangaraja No. 15. AYAM PENYET CINDELARAS Suhari 0599-99-02-72-0015 10 % 167

16. RUMAH MAKAN SEHAT Nio Tin Hoa Jl. Bandung No. 45 0013-33-02-33-0005 10 %

Jl. Asahan Komp. 17. MASSA KOK TUNG MEGA Paimin Halim 0294-54-02-54-0014 10 % Megaland

18. ORANYONO Irwandi Suharyono Jl. Penyabungan No. 2 A 0303-35-02-35-0018 10 %

19. A PLUS & RESTO Anton Jl. Kartini No. 20 C 0205-36-02-36-0002 10 %

20. MIE PANSIT GAJAH Yanto Jl. Diponegoro No. 26 0229-25-02-25-0013 10 %

Stephen James Mc. 21. PIZZA HUT Jl. Sutomo (Ramayana) 1177-99-02-53-0300 10 % Charthy

KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN

DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR,

Universitas Sumatera Utara Ir. ADIAKSA D. S. PURBA, MM PEMBINA UTAMA MUDA 97 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA PEMATANGSIANTAR BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH NOMOR : KOTA PEMATANGSIANTAR TANGGAL : TENTANG : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN-BADAN DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

SUB BAG UMUM DAN SUBBAG DATA DAN SUB BAG KEUANGAN KEPEGAWAIAN PROGRAM

BIDANG BIDANG PENGELOLAAN BIDANG PENDAPATAN I BIDANG PENDAPATAN II BIDANG ANGGARAN BIDANG AKUNTANSI PERBENDAHARAAN KEKAYAAN DAERAH

SUBBID ANGGARAN, SUBBID PENDAFTARAN SUBBID PENDAFTARAN SUBBID BELANJA SUBBID EVALUASI SUBBID PENDATAAN PENDAPATAN DAN DAN PENDATAAN DAN PENDATAAN LANGSUNG BELANJA DAN ASET DAERAH PEMBIAYAAN

SUBBID PENCATATAN SUBBID SUBBID ANGGARAN SUBBID PENETAPAN DAN SUBBID PENETAPAN DAN SUBBID BELANJA TIDAK DAN PELAPORAN PEMELIHARAAN, BELANJA TIDAK PENAGIHAN PENAGIHAN LANGSUNG PENDAPATAN DAN PERAWATAN DAN LANGSUNG PEMBIAYAAN DAERAH OPTIMALISASI ASET

SUBBID PENCATATAN SUBBID EVALUASI DAN SUBBID EVALUASI DAN SUBBID ANGGARAN SUBBID MONITORING SUBBID KAS DAERAH DAN PELAPORAN PELAPORAN PELAPORAN BELANJA LANGSUNG DAN EVALUASI

BELANJA DAERAH

UNIT PELAKSANA JABATAN PELAKSANA / TEKNIS BADAN JABATAN FUNGSIONAL (UPTB) TERTENTU (JFT) Pj. WALIKOTA PEMATANGSIANTAR

ANTHONY SIAHAAN

Universitas Sumatera Utara 98

DATA PEGAWAI BPKD KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2019

NO NAMA/NIP/PANGKAT JABATAN GOL

1 Hefriansyah, SE, MM Wali Kota Pematangsiantar - Wakil Wali Kota 2 - Togar Sitorus, SE, MM Pematangsiantar 3 Budi Utari, AP Sekretaris Daerah IV/b 4 Ir. Adiaksa D. S. Purba, MM Kepala BPKD IV/c 5 Hj. Masni, SH Sekretaris BPKD IV/b 6 Ir. Kurnia Lismawatie, MT Sekretaris BPKD IV/b 7 Subrata N. Lumbantobing, S.STP Kabid Pendapatan 1 IV/a 8 Mhd. Hamdani Lubis, SH Kepala Bidang Pendapatan 2 III/d 9 Mervin TD. Silitonga, SE Kasubbid Pendaf & Pend Bid 1 III/d 10 Tito Napitupulu, SE, MM Kasubbid Eva & Pelap Bid 1 III/c 11 Marikke Sonny Hutapea, SIP Kasubbid Penetapan & Penag III/c 12 Chandra Sihombing, SAP Kasubbid Pen & Penag Bid 2 III/d 13 Muhammad Syukur Harahap, SH Kasubbid Pendaf & Pend Bid 2 III/b 14 Rama S. Sipayung Kasubbid Eva & Pelap Bid 2 III/d 15 Rolanda Purba, SH Staf III/b 16 Amrizal Purba, SH Staf III/b 17 L. Imelda Simanjuntak, SE Staf III/b 18 Julianto Sihombing, SE Staf III/b 19 Enni Lila Staf III/b 20 Hendra Darwian Staf III/a 21 Hendra Cipta Peristiwa Staf II/c 22 Benny Alba Sihombing Staf II/c 23 Helfri Odorita Sidabutar Staf II/c 24 Jimi Siregar Staf II/c 25 Hamdani Pardomuan Silitonga Staf III/a 26 Dohot Maruli D.Saribu Staf III/b 27 Lidia Ningsih Staf III/b 28 Amiruddin Nasution Staf III/c 29 Bachtiar Efendy Staf III/a 30 Dolianus Butarbutar, SE Staf III/b 31 Hadi K. Saragih Staf III/a 32 Endah Kusrini Staf III/a 33 Ramses Tambunan Staf II/d 34 Syahmiwita Lubis Staf II/c 35 Despermana Utari Staf II/c 36 Rudolf Napitupulu Staf II/b 37 Nirmawati Saragih Staf THL 38 Dewi Apriani Staf THL 39 Reni Anggrini Saragih Staf THL 40 Tangi Martua Lumban Tobing Staf THL

Universitas Sumatera Utara 99

41 Budiman Staf THL 42 Eva Rayani Sidabutar Staf THL 43 Ronauli Napitu Staf THL 44 Leonard Oloan Simanjuntak Staf THL 45 Meilda Hutabarat Staf THL 46 Juli Fransiscus Siregar Staf THL 47 Robby Simanungkalit Staf THL 48 Efendi Manik Staf THL 49 Ahmad Azhari Staf THL 50 Sri Rahayu Staf THL 51 Rose Melda Fransysca Sormin Staf THL 52 Saiman Juita Panggabean Staf THL 53 Friska Sandra Wati Silalahi Staf THL 54 Tomson Tambunan Staf THL 55 Ganda Tua Napitupulu Staf THL 56 Citra Erlin Staf THL 57 Parhanita Silaban Staf THL 58 Windi Saragi Napitu Staf THL 59 Nelly Theresia Siahaan, SE, M.Si Kabid Perbendaharaan IV/a 60 Felix Simatupang Kabid Perbendaharaan IV/a 61 Alwi Andrian Lumbangaol, S.STP Kabid Peng. Kekayaan Daerah III/d 62 V. M. Pardosi, SE Kabid Akuntansi IV/a 63 Rosion Julietta Hutauruk, SE Kabid Anggaran III/d 64 Regina F. Uli Basa Siahaan, SE Kasubbag Keuangan III/d 65 Asli Silalahi, SH Kasubbag Umum III/d 66 Olo Famresc M. Situmorang, MAP Kasubbag Data & Program III/d 67 Rina Santaria Purba, SE Kasubbid Fas. Keu & Daerah III/d 68 Riwan Novandy, S.Sos. MSP Kasubbid Belanja Pegawai III/d 69 Parimin Kasubbid Belanja Non Pegawai III/d Kasubbid Pemel. Peral. & Opt. 70 III/d Dongan Hutapea, ST Aset 71 Edi Sutrisno, SH Kasubbid Pend. & Aset Daerah III/d 72 Anne Muspita D. Damanik, SE Kasubbid Monitoring & Evaluasi III/b Kasubbid Penc & Pelap Non 73 III/d Kristina JR. Butar-butar, SE APBD 74 Petrus Wijaya Saragi, SE Kasubbid Penc & Pelap APBD III/d 75 Jamara Damanik, SP, M.Ec, Dev Kasubbid Verifikasi IV/a 76 Edi Hartono Hutabarat, SE Kasubbid Bel. Tidak Langsung III/d 77 Silva Kardina Siagian, SE Kasubbid Pend & BL III/c 78 Santyoni Dasa Sirait, SE Kasubbid Angg. Pend. & Pemb III/c 79 Safruddin, ST Staf III/b 80 Nursiah Lubis Staf III/b 81 Rouwel H. Siahaan, SE Staf III/c 82 Maya Sari Tarigan, SH Staf III/b 83 Erni Sunnah Nasution, SH Staf III/b

Universitas Sumatera Utara 100

84 Erni Zenrato, SH Staf III/b 85 Sri Hartati Staf III/c 86 Yoginasari Tamba, S.Si Staf III/d 87 Fitri Herawati AF Staf III/c 88 Winda Elysabeth Gultom, SE Staf III/b 89 Megawita Siregar, SE Staf III/b 90 Manover Juniansyah Samosir, SE Staf III/d 91 Erik Jufri Siahaan, SE Staf III/b 92 Dessy Marli R. Bakara, SE Staf III/c 93 Hotlyn Alex M. Ferdinan, SE Staf III/b 94 Rita Wahyuni, SH Staf III/b 95 Maria Juliana Simanjuntak, A.md Staf III/a 96 Bangbang Sugianto Staf III/a 97 Sarpin Saragih Staf III/a 98 Irma Suryani Nasution Staf II/d 99 Rumsiani Staf III/a 100 Minar Sianturi Staf II/c 101 Ayu Prasmita, SP Staf II/b 102 Emi Susi K. Tampubolon, Amd Staf III/b 103 Nolly Damanik Staf II/d 104 Leli Nopianti Hasibuan, Amd Staf II/d 105 Rotua Lumbangaol Staf II/d 106 Wira Maulana Tubagus Staf II/c 107 Mangasi Parulian Lumbanraja Staf II/c 108 Merry Lisbeth Sinambela, Amd Staf II/d 109 Refida S. Tambunan Staf II/c 110 Arini Staf III/a 111 Sumardi Staf II/a 112 Wiwik Widoyati Staf III/a 113 Juhari Manurung Staf II/c 114 Sahrul Staf I/d 115 Nurlely Harahap Staf III/c 116 Novel Miduk Siahaan Staf III/a 117 Mery Lamtota Simamora Staf III/a 118 Hotnida Septrina Sihombing, SE Staf III/a 119 Aliza Octaviani Sipahutar Staf II/a 120 Paramita Utari, S.STP Staf III/a 121 Fitri Mahara, S.STP Staf III/a 122 Rotua R. Napitupulu Staf THL 123 Diana J. Napitupulu Staf THL 124 Melva Desi Ayuni Staf THL 125 Melda Dumaris Napitupulu Staf THL 126 Tri Utami Sinaga Staf THL 127 Tetty C. Manurung Staf THL 128 Vera Riama Manullang Staf THL

Universitas Sumatera Utara 101

129 Pardomuan Sinaga Staf THL 130 Rista Juliana Panggabean Staf THL 131 Eryzal Dalimunthe Staf THL 132 Desi Mariana Simanjuntak Staf THL 133 Pegang Gultom Staf THL 134 Mangihut Rumapea Staf THL

Universitas Sumatera Utara 102

WALIKOTA PEMATANGSIANTAR PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURANWALIKOTA PEMATANGSIANTAR NOMOR 05 TAHUN 2017

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN-BADAN DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEMATANGSIANTAR,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4Peraturan DaerahKota Pematangsiantar Nomor 1Tahun 2017 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Pematangsiantar, perlu menetapkanPeraturan Walikota Pematangsiantar tentang Kedudukan Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi, serta Tata KerjaBadan-Badan Daerah Kota Pematangsiantar. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 8 Darurat Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Universitas Sumatera Utara 103

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentangAdministrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pematangsiantar dan Kabupaten Daerah Tingkat II Simalungun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3328); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2016 tentang Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Instansi Pemerintah. 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.12-9932 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Penjabat Walikota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara; 12. Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Pematangsiantar;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJABADAN-BADAN DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh Kementerian Negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat; 2. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada Daerah untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat

Universitas Sumatera Utara 104

atau dari Pemerintah Daerah Provinsi kepada Daerah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi; 3. Kota adalah Kota Pematangsiantar; 4. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Pematangsiantar; 5. Walikota adalah Walikota Pematangsiantar; 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar; 7. Badan Daerah Kota adalah Unsur Penunjang Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam rangka mendukung Penyelenggaraan Tugas-tugas Pemerintahan Daerah; 8. Kepala Badan adalahKepala Badan Daerah Kota Pematangsiantar; 9. Unit pelaksana teknis badan adalah Unit Pelaksanaan Teknis Badan Kota Pematangsiantar; 10. Jabatan Pelaksana/Jabatan Fungsional Tertentu adalah sekelompok pegawai aparatur sipil negara yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan 11. Eselon adalah Tingkat Jabatan Struktural.

BAB II PEMBENTUKANBADAN-BADAN DAERAH Pasal 2 Badan-BadanDaerah Kota Pematangsiantar terdiri dari: 1. Badan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah. 2. Badan Pengelola Keuangan Daerah. 3. Badan Kepegawaian Daerah. 4. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

BAB III BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 3 Badan Perencanaan,Penelitiandan Pengembangan Daerahdipimpin oleh seorang Kepala Badan dan dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Universitas Sumatera Utara 105

Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 4 (1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretariat; c. Bidang Perencanaan Ekonomi; d. Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya; e. Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana; f. Bidang Monitoring, Penelitian dan Pengembangan; g. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB); dan h. Kelompok jabatan Pelaksana. (2) Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Penyusunan Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan c. Sub Bagian Keuangan. (3) Bidang Perencanaan Ekonomi, terdiri dari : a. Sub Bidang Pertanian; b. Sub Bidang Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan; dan c. Sub Bidang Kerjasama dan Ekonomi; (4) Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya, terdiri dari : a. Sub Bidang Pendidikan; b. Sub Bidang Kesehatan; dan c. Sub Bidang Pemerintahan; (5) Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana, terdiri dari : a. Sub Bidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan; b. Sub Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; dan c. Sub Bidang Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana. (6) Bidang Monitoring, Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari : a. Sub Bidang Monitoring dan Pelaporan; b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan; dan c. Sub Bidang Publikasi dan Implementasi. (7) Bagan susunan organisasi Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada lampiran peraturan Walikota ini.

Universitas Sumatera Utara 106

Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi Pasal 5 (1) Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerahmempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan unsur Pemerintahan yang meliputi perencanaan, Penelitian, pengembangan (2) Badan PerencanaanPenelitian dan Pengembangan Daerahdalam memyelenggarakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis perencanaan, penelitian dan pengembangan. b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis yang meliputi perencanaan, penelitian dan pengembangan. c. Pemantauan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan, penelitian dan pengembangan. d. Pelaksanaan pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi- fungsi penunjang urusan pemerintah daerah sesuai dengan lingkup tugasnya. e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1 Sekretariat Pasal 6 (1) Sekretariat Badan merupakan unsur staf yang dipimpin seorang Sekretaris Badan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kegiatan Administrasi Perkantoran, surat menyurat, keuangan, kepegawaian, perlengkapan perkantoran, kerumahtanggaan dan barang inventaris lainnya, dan mengkoordinasikan program/ kegiatan yang diselenggarakan bidang-bidang. (2) Sekretariat Badan dalam melaksanakan tugasmenyelenggarakan fungsi : a. perumusan perencanaan, evaluasi serta pelaporan program/ kegiatan dan anggaran di lingkungan badan. b. pelaksanaan pengelolaan administrasi surat menyurat, ketatausahaan, arsip, urusan rumah tangga dan pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan aset, serta pengelolaan administrasi kepegawaian dan pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan badan. c. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan badan. d. pelaksanaan koordinasi program/ kegiatan yang diselenggarakan bidang-bidang di lingkungan badan.

Universitas Sumatera Utara 107

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan. f. pengkoordinasian program/kegiatan yang diselenggarakan bidang-bidang

Pasal 7 Penjabaran tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 dibagi kedalam Sub-Sub Bagian yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan sebagai berikut : a. Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan urusan yang meliputi perencanaan program/kegiatan, anggaran, evaluasi dan pelaporan di lingkungan badan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan. b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : 1. menyelenggarakanmanajemen perkantoran/ ketatausahaan pengagendaan surat menyurat, pendistribusian surat menyurat, pengarsipan surat menyurat, hubungan masyarakat di lingkungan badan. 2. menyelenggarakan manajemen rumah tangga serta pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi aset di lingkungan badan. 3. menyelenggarakan manajemen administrasi kepegawaian dan koordinasi pembinaan pegawai di lingkungan badan. 4. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretarisbadan. c. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, penggajian pegawai, pelaporan keuangan, tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) di lingkungan badan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretarisbadan.

Paragraf 2 Bidang Pasal8 (1) Bidang Perencanaan Ekonomi merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Sekretaris Badan serta berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (2) Bidang Perencanaan Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang perencanaan dan penganggaran pertanian, koperasi, perindustrian dan perdagangan serta kerjasama ekonomi .

Pasal 9 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi :

Universitas Sumatera Utara 108 a. merumuskan perencanaan, evaluasi, pengendalian, pelaporan dan penganggaran serta koordinasi program/ kegiatan pertanian, koperasi, perindustrian dan perdagangan serta kerjasama ekonomi. b. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan.

Pasal10 Penjabaran tugas Bidang Perencanaan Ekonomi sebagai berikut : a. Sub Bidang Pertanian menyelenggarakan perencanaan dan penganggaran urusan pemerintahan pertanian, perikanan, peternakan, ketahanan pangan dan kehutanan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang. b. Sub Bidang Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan menyelenggarakan perencanaan dan penganggaran urusan pemerintahan koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang. c. Sub Bidang Kerjasama Ekonomi menyelenggarakan perencanaan kerjasama ekonomi antar pemerintah, perbankan, lembaga keuangan, lembaga non keuangan, BUMN/BUMD, serta non pemerintah dan kerjasama ekonomi dalam urusan penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu, pengembangan dunia usaha dan unsur penunjang urusan pemerintahan yang meliputi keuangan dan asset daerah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang.

Pasal11 (1) Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Sekretaris Badan serta berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (2) Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan yang meliputi perencanaan dan penganggaran pendidikan, kesehatan dan pemerintahan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan.

Pasal 12 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal11meliputi : a. merumuskan perencanaan, evaluasi, pengendalian, pelaporan dan penganggaran serta koordinasi program/kegitan pendidikan, kesehatan dan pemerintahan b. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan.

Universitas Sumatera Utara 109

Pasal 13 Penjabaran tugas Bidang Perencanaan Sosial dan budaya adalah sebagai berikut : a. Sub Bidang Pendidikan menyelenggarakan perencanaan dan penganggaran urusan pemerintahan pendidikan, kepemudaan dan olahraga, pariwisata dan kebudayaan, perpustakaan dan kearsipan, kepegawaian daerah, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang. b. Sub Bidang Kesehatan, menyelenggarakan perencanaan dan penganggaran urusan pemerintahan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang. c. Sub Bidang Pemerintahan menyelenggarakan perencanaan penganggaran urusan pemerintahan sosial dan tenaga kerja, ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat dan politik, pemadam kebakaran, kependudukan dan pencatatan sipil, transmigrasi, pengawasan daerah, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang.

Pasal 14 (1) Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Sekretaris Badan serta berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (2) Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan yang meliputi perencanaan dan penganggaran pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, perhubungan, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana sertamelaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan.

Pasal 15 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal14meliputi : a. merumuskan perencanaan, evaluasi, pengendalian, pelaporan dan penganggaran serta koordinasi program/kegiatan pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, perhubungan, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana. b. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan.

Pasal 16 Penjabaran tugas Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara 110 a. Sub Bidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan menyelenggarakan perencanaan dan penganggaran urusan pemerintahan pekerjaan umum, penataan ruang dan pertanahan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang. b. Sub Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman menyelenggarakan perencanaan dan penganggaran urusan pemerintahan perumahan rakyat dan kawasan permukiman serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang. c. Sub Bidang Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana menyelenggarakan perencanaan dan penganggaran urusan pemerintahan perhubungan, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, energi dan sumber daya mineral, komunikasi, informatika, statistik, persandian, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang.

Pasal 17 (1) Bidang Monitoring, Penelitian dan Pengembangan merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Sekretaris Badan serta berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (2) Bidang Monitoring, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan yang meliputi monitoring dan pelaporan, perencanaan dan penganggaran penelitian dan pengembangan, publikasi dan implementasi, sertamelaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan.

Pasal 18 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 17meliputi : 1. melaksanakan koordinasi dan perumusan hasil monitoring, evaluasi, pengendalian, pelaporan program/kegiatan tahunan dan lima tahunan, publikasi dan implementasi serta perencanaan dan penganggaran serta koordinasi program/kegiatan penelitian dan pengembangan 2. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan.

Pasal 19 Penjabaran tugas Bidang Monitoring, Penelitian dan Pengembangan adalah sebagai berikut : a. Sub Bidang Monitoring dan Pelaporan menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang. b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan perencanaan dan penganggaran unsur penunjang urusan pemerintahan penelitian dan pengembangan rencana

Universitas Sumatera Utara 111

pembangunan daerah, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang. c. Sub Bidang Publikasi dan Implementasi menyelenggarakan publikasi dan implementasi tindak lanjut hasil monitoring, evaluasi dan laporan termasuk tindak lanjut hasil penelitian dan pengembangan rencana pembangunan daerah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang.

Paragraf 3 Jabatan Pelaksana/Jabatan Fungsional tertentu Pasal 20 Jabatan Pelaksana/jabatan fungsional tertentu merupakan jabatan yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu yang dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Sekretaris Badan serta berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Pasal21 Jabatan Pelaksana/jabatan fungsional tertentusebagaimana dimaksud dalam Pasal20terdiri dari Jabatan Fungsional Perencana dan Jabatan Fungsional Peneliti serta Jabatan Fungsional Lainnya yang berkaitan dengan unsur penunjang urusan pemerintahan perencanaan, serta penelitian dan pengembangan yang mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan program/kegiatan yang berkaitan dengan unsur penunjang urusan pemerintahan perencanaan serta penelitian dan pengembangan. b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan.

Pasal22 Jenjang Jabatan Pelaksana/Jabatan Fungsional Perencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21terdiri dari : a. Perencana Pertama; b. Perencana Muda; c. Perencana Madya; dan d. Perencana Utama.

Pasal 23 Jenjang Jabatan Pelaksana/Jabatan Fungsional Peneliti sebagaimana dimaksud pada Pasal 21terdiri dari : a. Peneliti Pertama; b. Peneliti Muda; c. Peneliti Madya; dan d. Peneliti Utama.

Universitas Sumatera Utara 112

Pasal 24 Jenjang Jabatan Pelaksana/Jabatan FungsionalLainnya yang berkaitan dengan unsur penunjang urusan pemerintahan perencanaan, penelitian dan pengembangan disesuaikan dengan peraturan perundangan-undangan.

BAB IV BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 25 Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badandan dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 26 (1) Susunan Organisasi Badan Keuangan Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretariat; c. Bidang Pendapatan I; d. Bidang Pendapatan II; e. Bidang Anggaran; f. Bidang Perbendaharaan; g. Bidang Akuntansi; h. Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah; i. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB); dan j. Kelompok jabatan Pelaksana. (2) Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Data dan Program, dan c. Sub Bagian Keuangan, (3) Bidang pendapatan I,terdiridari : a. Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan; b. Sub Bidang Penetapan dan Penagihan; dan c. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan; (4) Bidang pendapatan II, terdiri dari : a. Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan; b. Sub Bidang Penetapan dan Penagihan; dan c. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan.

Universitas Sumatera Utara 113

(5) Bidang Anggaran, terdiri dari : a. Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan; b. Sub Bidang Anggaran Belanja Tidak Langsung; dan c. Sub Bidang Anggaran Belanja Langsung. (6) Bidang Perbendaharaan, terdiri dari : a. Sub Bidang Belanja Langsung; b. Sub Bidang Belanja Tidak Langsung; dan c. Sub Bidang Kas Daerah. (7) Bidang Akuntansi, terdiri dari : a. Sub Bidang Evaluasi Belanja b. Sub Bidang Pencatatan dan Pelaporan Pendapatan dan Pembiayaan Daerah; dan c. Sub Bidang Pencatatan dan Pelaporan Belanja Daerah. (8) Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah, terdiri dari : a. Sub Bidang Pendataan dan Asset Daerah; b. Sub Bidang Pemeliharaan, Perawatan dan Optimalisasi Aset; dan c. Sub Bidang monitoring dan evaluasi, (9) Bagan susunan organisasi Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada lampiran peraturan Walikota ini.

Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi Pasal 27 (1) Kepala Badan Pengelola Keuangan daerah mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan Pemerintahan bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan Daerah. (2) Badan Pengelola Keuangan Daerah dalam melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi : a. pengelolaan keuangan daerah yang mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pengendalian, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan lingkup APBD yang mencakup pendapatan dan/atau penerimaan, pengeluaran serta pembiayaan daerah; b. pengelolaan kas non anggaran yang mencakup penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan pemerintah daerah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan/atau perjanjian dengan pihak ketiga menjadi tugas/tanggung jawab badan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah;

Universitas Sumatera Utara 114

c. pengelolaan kekayaan daerah maupun kekayaan pihak lain dan atau investasi yang dikuasakan kepada daerah yang mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan/pengadaan, optimalisasi, pelaporan dan pertanggung jawaban; d. manajemen internal badan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah; e. pembinaan dan pengendalian terhadap UPTD di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah ; f. asistensi terhadap kepala daerah dalam rangka pembuatan kebijakan dan/atau peraturan perundang- undangan ditingkat daerah di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf 1 Sekretariat Pasal 28 (1) Sekretariat Badan merupakan unsur staf yang dipimpin seorang sekretaris Badan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan manajemen internal badan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah dalam rangka mengoptimalkan kinerja organisasi badan. (2) Sekretariat Badan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan inventaris kantor; b. pelaksanaan urusan rumah tangga kantor serta perawatan dan pemeliharaan aset badan; c. perumusan anggaran operasional dan anggaran pembangunan badan; d. pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pasal 29 Penjabaran tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 28dibagi kedalam sub-sub bagian yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan sebagai berikut : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : 1. menyiapkan bahan-bahan dan tempat rapat; 2. mengarsipkan surat masuk dan keluar; 3. melaksanakan pengadaan, pemeliharaan alat-alat/barang- barang inventaris kantor;

Universitas Sumatera Utara 115

4. melaksanakan rencana dan program hubungan masyarakat; 5. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk pelaksanaan tata usaha, administrasi umum barang, perlengkapan dan pelayanan perjalanan dinas; 6. menyusun kelengkapan dan administrasi kepegawaian; 7. menyiapkan absensi kehadiran aparatur, penegakan disiplin dan pembinaan aparatur; 8. melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya. b. Sub Bagian Data dan Program : 1. menyusun rencana dan program kerja badan; 2. menyajikan data pelaksanaan kegiatan setiap bidang pada badan keuangan daerah; 3. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah; 4. melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris badan sesuai bidang tugas dan fungsinya. c. Sub Bagian Keuangan : 1. menyusun rencana anggaran operasional dinas; 2. melaksanakan pengurusan gaji pegawai; 3. mengkoordinir segala pungutan dan setoran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku; 4. mengkoordinir penyelesaian dan pertanggungjawaban administrasi keuangan; 5. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap aparatur pengelola keuangan; 6. melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf 2 Bidang Pasal 30 (1) Bidang Pendapatan I merupakan unsur pelaksana dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala badan. (2) Bidang pendapatan I mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan pengelolaan pajak dan retribusi daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor pedesaan dan perkotaan dan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Universitas Sumatera Utara 116

Pasal 31 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 30 di atas meliputi : a. menyelenggarakan fungsi koordinasi dalam perumusan kebijakan teknis dalam bidang perencanaan, pembinaan, pemantauan, pengendalian dan pengembangan pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah; b. melaksanakan segala urusan dan kegiatan pemungutan, pengumpulan dan pemasukan pendapatan ke kas daerah secara maksimal, baik terhadap sumber pendapatan daerah yang baru berdasarkan kebijakan yang ditetapkan kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku; c. melaksanakan penelitian dan evaluasi tata cara pemungutan pajak, retribusi dan pemungutan- pemungutan lainnya yang telah ada; d. mengkoordinasikan seluruh usaha di bidang pemungutan dan pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang telah digariskan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah; e. melaksanakan koordinasi kepada instansi pengelola pendapatan asli daerah; f. merencanakan, menertibkan, menyelenggarakan dan mengelola pajak daerah dan retribusi daerah; g. merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan/program 1 (satu) tahun anggaran dalam hal pendataan, pemuktahiran data dan berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah sebagai pengelola pendapatan pajak dan retribusi daerah; h. melaksanakan perencanaan pencapaian target pendapatan 1 (satu) tahun anggaran pajak daerah, retribusi daerah dan pungutan lainnya yang ada dan berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah sebagai pengelola pendapatan daerah; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Pasal 32 Penjabaran tugas pada bidangpendapatan I adalah sebagai berikut : a. Subbid Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas : 1. menyusun program dan melaksanakan pengendalian sistem pendaftaran dan pendataan subjek pajak daerah; 2. melaksanakan perhitungan untuk penetapan pajak daerah, retribusi daerah yang terhutang; 3. menghitung penetapan pajak daerah, retribusi daerah;

Universitas Sumatera Utara 117

4. melaksanakan penertiban dan pendistribusian Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD); 5. mengkoordinir pembuatan SPTPD Pajak; 6. melaksanakan perhitungan penetapan tambahan pajak daerah, retribusi daerah dengan menggunakan hasil dari pemeriksaan lokasi/lapangan; 7. menyiapkan surat penolakan angsuran pemungutan/pembayaran/penyetoran bagi surat permohonan angsuran yang disetujui; 8. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar; 9. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Perjanjian Angsuran pemungutan/pembayaran/penyetoran; 10. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah (SKP/RD) Angsuran dan Tambahan; 11. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang pendapatan I sesuai dengan bidang tugasnya. b. Subbid Penetapan dan Penagihan mempunyai tugas : 1. menyusun program dan melaksanakan pengendalian sistem dan prosedur penetapan dan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah; 2. mengkoordinir pelaksanaan penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD; 3. mengkoordinir pembuatan laporan rekapitulasi penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD yang tidak tertagih; 4. melaksanakan penagihan kepada Wajib Pajak Daerah yang telah menerima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan belum melunasi pemungutan/pembayaran/penyetorannya hingga waktu yang belum ditentukan; 5. melaksanakan monitoring pelaksanaan pengelolaan retribusi daerah pada SKPD pengelola retribusi daerah; 6. memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang timbul dalam pengelolaan retribusi daerah oleh SKPD pengelola; 7. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang pendapatan I sesuai dengan bidang tugasnya. c. Subbid Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : 1. melakukan evaluasi dan pelaporan realisasi pajak daerah, dan Retribusi Daerah dan Pendapatan lain yang sah; 2. membukukan dan melaporkan tunggakan pajak daerah, menfasilitasi dan memonitor tunggakan retribusi daerah;

Universitas Sumatera Utara 118

3. melaporkan benda berharga serta membukukan dan melaporkan realisasi penerimaan; 4. menerima dan mencatat semua SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPD Angsuran, SKRD, SKRDKB, SKRDKBT, SKRD Angsuran beserta daftarnya kekolom yang tersedia pada kartu jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Kartu Wajib Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan mencatat semua Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT) yang tercantum dalam DHKP kedalam kartu Wajib Pajak PBB; 5. menerima dan mencatat semua SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPD Angsuran, SKRD, SKRDKB, SKRD Angsuran yang telah dibayar lunas kedalam Buku Penerimaan sejenis, ke kolom kredit dalam Kartu Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Kartu Wajib Pajak Daerah; 6. menghitung tunggakan dengan jalan menjumlahkan isi kolom penetapan dan isi kolom pembayaran/pemungutan/ penyetoran pada Kartu Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Kartu Wajib Pajak PBB; 7. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang pendapatan I sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 33 (1) Bidang Pendapatan II merupakan unsur pelaksana dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (2) Bidang pendapatan II mempunyai tugas membantu kepala badan dalam melaksanakan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor pedesaan dan perkotaan dan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Pasal 34 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 33 di atas meliputi : a. menyelenggarakan fungsi koordinasi dalam perumusan kebijakan teknis dalam bidang perencanaan, pembinaan, pemantauan, pengendalian dan pengembangan pendapatan pajak bumi dan bangunan sektor pedesaan dan perkotaan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan; b. melaksanakan segala urusan dan kegiatan pemungutan, pengumpulan dan pemasukan pendapatan ke kas daerah secara maksimal, baik terhadap sumber pendapatan daerah yang baru berdasarkan kebijakan yang ditetapkan

Universitas Sumatera Utara 119

kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku; c. melaksanakan penelitian dan evaluasi tata cara pemungutan pajak, retribusi dan pemungutan- pemungutan lainnya yang telah ada; d. mengkoordinasikan seluruh usaha di bidang pemungutan dan pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang telah digariskan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah; e. melaksanakan koordinasi kepada instansi pengelola pendapatan asli daerah; f. merencanakan, menertibkan, menyelenggarakan dan mengelola pajak bumi dan bangunan sektor pedesaan dan perkotaan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan; g. merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan/program 1 (satu) tahun anggaran dalam hal pendataan, pemuktahiran data dan berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah sebagai pengelola pendapatan pajak daerah; h. melaksanakan perencanaan pencapaian target pendapatan 1 (satu) tahun anggaran pajak daerah; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Pasal 35 Penjabaran tugas pada bidangpendapatan II adalah sebagai berikut : a. Subbid Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas : 1. menyusun program dan melaksanakan pengendalian sistem pendaftaran dan pendataan wajib pajak dan objek pajak; 2. melaksanakan perhitungan untuk penetapan pajak daerah yang terhutang; 3. menghitung penetapan pajak bumi dan bangunan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan; 4. pelaksanaan penyampaian SPOP dan SPTPD kepada wajib pajak serta menghimpun dan mengolah kembali hasil SPOP dan SPTPD; 5. pelaksanaan penyampaian SPPT dan SKPD kepada wajib pajak; 6. melaksanakan perhitungan penetapan tambahan pajak daerah dengan menggunakan hasil dari pemeriksaan lokasi/lapangan; 7. menyiapkan surat penolakan angsuran pemungutan/pembayaran/penyetoran bagi surat permohonan angsuran yang disetujui;

Universitas Sumatera Utara 120

8. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar; 9. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Perjanjian Angsuran pemungutan/pembayaran/penyetoran; 10. mempersiapkan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP) Angsuran dan Tambahan; 11. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang pendapatan II sesuai dengan bidang tugasnya. b. Subbid Penetapan dan Penagihan mempunyai tugas : 1. menyusun program dan melaksanakan pengendalian sistem dan prosedur penetapan dan penagihan pajak bumi dan bangunan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan; 2. mengkoordinir pelaksanaan penagihan; 3. mengkoordinir pembuatan laporan rekapitulasi penagihan; 4. melaksanakan penagihan kepada Wajib Pajak Daerah sesuai dengan kewenangannya; 5. pelaksanaan penerimaan dan penyetoran pajak ke Rekening Kas Umum Daerah; 6. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pendapatan II sesuai dengan bidang tugasnya. c. Subbid Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : 1. melakukan evaluasi dan pelaporan realisasi pajak daerah; 2. pelaksanaan pemrosesan permohonan keringanan, keberatan, pembetulan, pembatalan, angsuran dan penundaan pembayaran, banding, pembebasan, restitusi, mutasi dan pengurangan sanksi administrasi pajak serta piutang pajak; 3. pelaksanaan analisa data, dan uji kelayakan atas surat permohonan yang diajukan wajib pajak; 4. pelaksanaan pengawasan objek pajak; 5. pelaksanaan pembukuan, pelaporan dan pengendalian atas pungutan dan penyetoran pajak; 6. pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan pajak; 7. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala Bidang Pendapatan II sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 36 (1) Bidang Anggaran merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan;

Universitas Sumatera Utara 121

(2) Bidang Anggaran mempunyai tugas membantu kepala badan dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah dibidang anggaran.

Pasal 37 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 atas meliputi : a. menyelenggarakan fungsi penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD dan perubahan APBD beserta dokumen lampirannya; b. menyelenggarakan fungsi penyusunan rancangan peraturan daerah penjabaran APBD dan penjabaran perubahan APBD beserta dokumen lampirannya; c. menyelenggarakan fungsi penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di tingkat daerah lainnya yang menyangkut penyusunan anggaran; d. menyelenggarakan fungsi asistensi dan sinkronisasi dalam proses penyusunan rencana kerja anggaran dan pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah.

Pasal 38 Penjabaran tugas pada bidanganggaran adalah sebagai berikut : a. Subbid Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan mempunyai tugas : 1. menyelenggarakan fungsi perencanaan anggaran yang menyangkut pendapatan daerah dan pembiayaan daerah serta fungsi pengendalian pelaksanaan anggaran dalam hal ketersediaan anggaran secara periodik; 2. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang anggaran sesuai dengan bidang tugasnya. b. Subbid Anggaran Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas : 1. menyelenggarakan fungsi perencanaan anggaran yang menyangkut belanja tidak langsung serta fungsi asistensi dan pengendalian dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah; 2. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang anggaran sesuai dengan bidang tugasnya. c. Subbid Anggaran Belanja Langsung mempunyai tugas : 1. menyelenggarakan fungsi perencanaan anggaran yang menyangkut belanja langsung serta fungsi asistensi dan pengendalian dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah; 2. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang anggaran sesuai dengan bidang tugasnya.

Universitas Sumatera Utara 122

Pasal 39 (1) Bidang Perbendaharaan merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan; (2) Bidang perbendaharaan mempunyai tugas membantu kepala badan yang berkaitan dengan penetapan dan penerbitan SP2D, menguji kebenaran tagihan, membina ketatausahaan keuangan, penyelesaian masalah perbendaharaan dan ganti rugi serta membina bendaharawan.

Pasal 40 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39di atas meliputi : a. menyelenggarakan fungsi pengelolaan kas baik yang bersifat anggaran maupun non anggaran yang menjadi tanggungjawab/kewenangan badan; b. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan untuk menyusun pedoman teknis dalam pengembangan pembinaan kegiatan perbendaharaan dan kas daerah; c. menyusun pedoman dan pengendalian perbendaharaan dan kas; d. menyusun pedoman dan petunjuk teknis di bidang pengelolaan gaji; e. menyelenggarakan kegiatan pelayanan teknis administratif keuangan; f. menyelenggarakan fungsi pengendalian dalam proses pengelolaan kas dan penatausaahaan keuangan daerah; g. menyelenggarakan fungsi pengendalian dan penatausahaan selaku SKPKD; h. melaksankaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Pasal 41 Penjabaran tugas pada BidangPerbendaharaan adalah sebagai berikut : a. Subbid Belanja Langsung mempunyai tugas : 1. menyelenggarakan fungsi dan pengendalian penatausahaan keuangan untuk jenis belanja langsung; 2. membuat laporan penerimaan dan pengeluaran atas dana transfer perbulan, triwulan, semester dan tahunan; 3. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan untuk menyusun pedoman teknis dalam pembinaan kegiatan perendaharaan;

Universitas Sumatera Utara 123

4. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang perbendaharaan. b. Subbid Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas : 1. menyelenggarakan fungsi pelaksanaan dan pengendalian pengelolaan kas dan penatausahaan keuangan untuk jenis belanja tidak langsung; 2. menyelenggarakan fungsi pelaksanaan, pengelolaan dan pengendalian penatausahaan keuangan selaku SKPKD; 3. menyusun pedoman dan petunjuk teknis di bidang pengelolaan gaji; 4. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang perndaharaan. c. Subbid Kas Daerah mempunyai tugas : 1. menyelenggarakan fungsi pengelolaan kas baik yang bersifat anggaran maupun non anggaran; 2. menyusun pedoman dan pengendalian kas daerah; 3. menyiapkan laporan pengelolaan kas harian, bulanan dan tahunan; 4. mengumpulkan dan menyimpan bahan dan bukti- bukti penerimaan dan pengeluaran kas dalam hal pembukuan keuangan daerah; 5. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang perbendaharaan.

Pasal 42 (1) Bidang Akuntansi merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan; (2) Bidang Akuntansi mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan pencatatan akuntasi pendapatan dan belanja daerah, membuat laporan keuangan daerah dan meneliti laporan keuangan yang disampaikan oleh bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Pasal 43 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42diatas meliputi : a. menyelenggarakan fungsi pelaksanaan sistem akuntansi pemerintah daerah yang meliputi prosedur akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas serta prosedur selain kas diluar prosedur akuntansi aset tetap/barang milik daerah; b. menyelenggarakan fungsi pengendalian atas pelaksanaan kebijakan akuntansi pemerintah daerah;

Universitas Sumatera Utara 124 c. menyelenggarakan fungsi penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di tingkat daerah yang menyangkut kegiatan akuntansi pemerintahan daerah; d. melaksanakan pengkoordinasian penyusunan laporan pendapatan dan belanja serta pembiayaan pada setiap bulan, triwulan dan semester; e. melaksanakan pengkoordinasian atas kelengkapan dokumen SPJ dan tata cara pembukuannya terhadap pelaksanaan APBD yang dikelola oleh SKPD; f. mengkoordinasikan tata cara pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan SKPD; g. membina dan melaksanakan akuntansi pada unit SKPD sebagai penggunaan anggaran; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 44 Penjabaran tugas pada bidangAkuntansi adalah sebagai berikut : a) Subbidang evaluasi belanja mempunyai tugas : 1. menyelenggarakan fungsi pengendalian pelaksanaan prosedur akuntansi pengeluaran kas dalam kerangka penyusunan laporan realisasi anggaran dan arus kas; 2. memeriksa dan meneliti kelengkapan dokumen Surat Pertanggungjawaban Pengeluaran dari SKPD; 3. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang akuntansi. b) SubbidangPencatatan dan Pelaporan Pendapatan dan Pembiayaan Daerah mempunyai tugas : (1) menyelenggarakan fungsi penyusunan laporan pendapatan daerah; (2) menyelenggarakan fungsi penyusunan laporan pembiayaan daerah; (3) menyusun laporan penerimaan kas daerah dan pembiayaan daerah perbulan, triwulan, semester dan tahunan; (4) menyiapkan bahan untuk penyusunan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban APBD; (5) melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang akuntansi. c) Subbid Pencatatan dan Pelaporan Belanja Daerah mempunyai tugas: 1. menyelenggarakan fungsi penyusunan laporan belanja daerah; 2. menyusun laporan pengeluaran kas daerah perbulan, triwulan, semester dan tahunan;

Universitas Sumatera Utara 125

3. menyiapkan bahan untuk penyusunan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban APBD; 4. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang akuntansi.

Pasal 45 (1) Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan; (2) Bidang pengelolaan kekayaan daerahmempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan analisa rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah, penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian barang milik daerah.

Pasal 46 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45atas meliputi : a. mengkoordinasikan penyiapan konsep penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar analisa rencana kebutuhan barang milik daerah dan rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah, penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian barang milik daerah; b. menyelenggarakan analisa rencana kebutuhan barang milik daerah dan rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah, penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan penilaian, penghapusan, pemidahtanganan pembinaan, pengawasan dan pengendalian barang milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, c. menyelenggarakan fungsi pengelolaan kekayaan daerah baik yang dikelola sendiri atau pihak ketiga; d. menyelenggarakan fungsi pelaksanaan prosedur penatausahaan dan penilaian asset tetap; e. menyelenggarakan fungsi penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan kebijakan di tingkat daerah yang menyangkut pengelolaan barang milik negara dan/atau akuntansi asset tetap; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala badan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Pasal 47

Universitas Sumatera Utara 126

Penjabaran tugas pada BidangPengelolaan Kekayaan Daerah adalah sebagai berikut : a. Subbid Pendataan Dan Aset Daerah : 1. melaksanakan tugas penatausahaan barang milik daerah yang meliputi pembukuan, inventarisasi, pelaporan, pemanfaatan, pengamanan dan penilaian; 2. melaksanakan koordinasi dalam pencatatan dan pendaftaran barang milik daerah untuk menghimpun ke dalam Daftar Barang Milik Daerah (DBMD)sesuai dengan standar yang ditetapkan; 3. menghimpun seluruh hasil perhitungan, pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data dan pelaporan barang milik daerah dari seluruh SKPD dan disusun menjadi Buku Inventaris; 4. menghimpun seluruh laporan penggunaan barang semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan dari masing-masing SKPD dan membuat rekapitulasinya untuk disampaikan kepada kepala daerah melalui pengelola; 5. membuat konsep Keputusan Walikota tentang kode lokasi SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar; 6. membuat konsep Keputusan Walikota tentang penyimpanan barang dan pengurusan barang satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar; 7. menyimpan dan memelihara Dokumen Aset Daerah; 8. melaksanakan Sertifikasi Aset Tanah Milik Daerah; 9. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pengelolaan kekayaan daerah sesuai bidang tugasnya. b. Subbid Pemeliharaan, Perawatan Dan Optimalisasi Aset : 1. menyelenggarakan fungsi pemeliharaan, perawatan dan optimal aset dan/atau kekayaan daerah; 2. menyiapkan konsep Keputusan Walikota Pematangsiantar tentang pemanfaatan barang milik daerah yang meliputi pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, bangun guna serah dan bangun serah guna; 3. menyiapkan konsep Keputusan Walikota Pematangsiantar tentang pembentukan panitia penghapusan barang milik negara; 4. menghimpun daftar usulan penghapusan barang dari SKPD dan menyiapkan konsep Keputusan Walikota Pematangsiantar tentang persetujuan atas barang yang akan dihapus dan selanjutnya membuat konsep penetapan pengelolaan atas nama kepala daerah tentang penghapusan barang milik daerah;

Universitas Sumatera Utara 127

5. menyiapkan konsep Keputusan Walikota tentang pemindahtanganan barang milik daerah meliputi penjualan, tukar-menukar, hibah dan penyertaan modal pemerintah daerah; 6. membantu majelis pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dalam pelaksanaan penyelesaian tuntutan ganti rugi; 7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pengelolaan kekayaan daerah sesuai dengan tugasnya. c. Subbid Monitoring Dan Evaluasi mempunyai tugas: 1. menyelenggarakan fungsi pengawasan Barang Milik Daerah secara administrasi fisik dan hukum; 2. melaksanakan penyiapan/penyusunan dan menghimpun Daftar Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) dan Daftar Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKPBMD) untuk satu tahun anggaran yang diperlukan oleh setiap SKPD berdasarkan standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintah daerah dan standarisasi harga; 3. menyiapkan konsep Keputusan Walikota Pematangsiantar tentang Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD) berdasarkan Rencana Tahunan Barang dan Rencana Tahunan Pemeliharaan Barang dari semua SKPD; 4. menghimpun daftar hasil pengadaan barang milik daerah dari semua SKPD setiap 6 (enam) bulan dan disusun menjadi Daftar Hasil Pemeliharaan Barang Milik Daerah; 5. menyiapkan konsep Keputusan Walikota Pematangsiantar tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Daerah pada masing- masing SKPD; 6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pengelolaan kekayaan daerah sesuai dengan tugasnya.

BAB V BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Bagian Kesatu Kedudukan Pasal48 Kepala Badan Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Universitas Sumatera Utara 128

Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 49 (1) Susunan organisasi Badan Kepegawaian Daerah, terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretariat; c. Bidang Perencanaan dan Pembinaan Kepegawaian; d. Bidang Pengembangan Karir dan Promosi; e. Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur; f. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB); dan g. Kelompok jabatan Pelaksana. (2) Sekretariat terdiri dari : a. Sub bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub bagian Program, Evaluasi dan Keuangan (3) Bidang Perencanaan dan Pembinaan Kepegawaian, terdiri dari : a. Sub Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai; b. Sub Bidang Perencanaan dan Pensiun; dan c. Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian. (4) Bidang Pengembangan Karir dan Promosi, terdiri dari : a) Sub Bidang Pengembangan Karir, mutasi dan Promosi Jabatan; b) Sub Bidang Kepangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan Administrasi; dan c) Sub bidang Jabatan Pelaksana dan Fungsional Tertentu. (5)Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur, terdiri dari : (a) Sub Bidang Diklat Kepemimpinan dan Teknis; (b) Sub Bidang Diklat Fungsional; dan (c) Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai (6) Bagan susunan organisasi dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada lampiran peraturan walikota ini

Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi Pasal 50

(1) Kepala Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Daerah melaksanakan urusan

Universitas Sumatera Utara 129

pemerintah bidang Kepegawaian, Pengembangan sumber daya manusia dan administrasi KORPRI; (2) Kepala Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi: a. perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian, serta penyusunan pedoman/petunjuk teknis administrasi di bidang kepegawaian; b. perencanaan dan penetapan formasi kepegawaian, menyelenggarakan pengadaan dan seleksi Calon Pegawai serta pengelolaan data dan informasi kepegawaian; c. penyelenggaraan pembinaan disiplin dan pengolahan usaha kesejahteraan pegawai; d. penyelenggaraan kegiatan pengembangan karir dan promosi Jabatan; e. perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai; f. pemberian saran dan pertimbangan di bidang pengelolaan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan daerah kepada atasan; g. pelaksanaan administrasi Korpri; h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan.

Paragraf 1 Sekretariat Pasal 51 (1) Sekretariat Badan merupakan unsur staf yang dipimpin seorang sekretaris Badan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan perencanaan, pembinaan, pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan Badan dalam mendukung kelancaran tugas Badan. (2) Sekretaris Badan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. mengkoordinasikan, sinkronisasi dan integrasi di lingkungan Badan; b. mengkoordinasikan Merencanakan dan Merumuskan kebijakan teknis Badan; c. mengkoordinasikan Mengelola administrasi keuangan di lingkungan Badan; d. mengkoordinasikan administrasi dan pembinaan kepegawaian di lingkungan Badan; e. menyelenggarakan urusan umum dan perlengkapan di lingkungan Badan;

Universitas Sumatera Utara 130

f. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugasnya kepada atasan; g. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk atasan.

Pasal52 Penjabaran tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 51 dibagi kedalam sub-sub bagian yang dipimpin oleh seorang kepala sub bagian dan dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan sebagai berikut : a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : 1. melaksanakan dan mengelola kebutuhan rumah tangga, mengelola naskah dinas dan arsip serta melaksanakan administrasi dan manajemen kepegawaian di lingkungan Badan. 2. untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka 1, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: a. pelaksanaan urusan umum dan rumah tangga Badan. b. pengelolaan surat masuk dan keluar di lingkungan badan. c. penyusunan jadwal rapat di lingkungan Badan. d. pelaksanaan administrasi dan manajemen kepegawaian di lingkungan Badan. e. pemberian saran dan pertimbangan di bidang tugasnya kepada atasan. f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. b) Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan mempunyai tugas : 1. melaksanakan penyusunan perencanaan umum, program kerja, administrasi keuangan serta laporan akuntabilitas pelaksanaan program kerja di lingkungan Badan. 2. untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka 1, Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana program kerja dan anggaran Badan; b. pengevaluasian dan pembuatan laporan pelaksanaan program kerja Badan; c. penyusunan Rencana Strategis dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan; d. pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan; e. pelaksanaan pengurusan keuangan,pembayaran, pengg ajian,verifikasi pertanggungjawaban keuangan serta pembukuan realisasi keuangan;

Universitas Sumatera Utara 131

f. pemberian saran dan pertimbangan di bidang tugasnya kepada atasan; g. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk atasan.

Paragraf 2 Bidang Pasal 53 (1) Bidang Perencanaan dan Pembinaan Kepegawaian merupakan unsur yang dipimpin seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Sekretaris Badan serta berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan (2) Bidang Perencanaan dan Pembinaan Kepegawaian melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang perencanaan dan pembinaan kepegawaian, rekruitmen pegawai, serta pemetaan dan penyelenggaraan sistem informasi dan dokumen kepegawaian untuk peningkatan kualitas pegawai.

Pasal 54 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal53meliputi : a. melaksanakan penghitungan kekuatan pegawai (bezzeting), analisis kebutuhan, rekrutmen, seleksi dan pengangkatan serta penetapan formasi ASN; b. melaksanakan Pemetaan Jabatan, Analisa Jabatan dan Analisis Beban Kerja serta pemberian nama jabatan pelaksana; c. merencanakan Fasilitasi penyusunan dan penilaian sasaran kerja pegawai (SKP), pemberian hukum disiplin dan penghargaan pegawai serta kesejahteraan Pegawai; d. merencanakan penyusunan usulan pensiun, pensiun janda/duda, anak PNS dan pejabat Negara; e. merencanakan penyusunan bahan pengurusan Kartu Isteri/Suami Pegawai Negeri Sipil, Kartu Pegawai Negeri Sipil; f. merencanakan penyusunan bahan mutasi ASN antar SKPD dan Instansi Pusat atau Instansi Daerah; g. menyelenggarakan program jaringan dan informasi kepegawaian berbasis teknologi; h. melaksanakan pengelolaan arsip dan dokumen kepegawaian, Daftar Urut Kepegawaian (DUK); i. melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan dibidang Perencanaan, Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai;

Universitas Sumatera Utara 132 j. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Pasal 55 Penjabaran tugasBidang Perencanaan dan Pembinaan Kepegawaian adalah sebagai berikut : a. Sub Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas : 1. melaksanakan pembinaan dan penegakan disiplin serta pengelolaankesejahteraan pegawai; 2. menyusun program pembinaan dan disiplin serta kesejahteraan pegawai; 3. menyiapkan bahan pemberian hukuman disiplin dan penghargaan pegawai; 4. memfasilitasi penyusunan dan penilaian sasaran kerja pegawai (SKP) serta pemberian cuti; 5. menyiapkan bahan pengurusan Kartu Isteri/Suami Pegawai Negeri Sipil, Kartu Pegawai Negeri Sipil; 6. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; 7. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. b. Sub Bidang Perencanaan dan Pensiunmempunyai tugas: 1. melaksanakan Perencanaan, pengadaan dan pensiun Pegawai; 2. melaksanakan penghitungan kekuatan pegawai (bezzeting), analisa kebutuhan dan penetapan formasi ASN; 3. melaksanakan rekrutmen, seleksi, pengangkatan ASN; 4. melaksanakan Pemetaan Jabatan, Analisa Jabatan dan Analisis Beban Kerja serta pemberian nama Jabatan Pelaksana; 5. menyiapkan usulan pensiun, pensiun janda/duda, anak PNS dan pejabat Negara; 6. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; 7. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. c. Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas : 1. mengelola data dan pengembangan sistem informasi serta dokumen kepegawaian. 2. melaksanakan pengolahan dan peremajaan data kepegawaian serta Daftar Urut Kepangkatan (DUK);

Universitas Sumatera Utara 133

3. melaksanakan pengelolaan dokumen dan arsip kepegawaian; 4. mengelola jaringan dan informasi kepegawaian berbasis teknologi; 5. menyiapkan mutasi ASN antar SKPD dan Instansi Pusat atau Instansi Daerah; 6. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; 7. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Pasal56 (1) Bidang Pengembangan Karir dan Promosi merupakan unsur yang dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam malaksanakan tugasnya berkoordinasai dengan sekretaris badan serta berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (2) Bidang Pengembangan Karir dan Promosi melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidangpengelolaan pengembangan karir dan pelaksanaan promosi jabatan ASN.

Pasal57 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal56meliputi : a. merencanakan penyusunan Pedoman pola karir yang terintegrasi; b. merencanakan pembentukan pedoman dan penyiapan administrasi (rekam jejak jabatan) lelang jabatan bagi Pejabat Pimpinan Tinggi; c. merencanakan pembentukan pedoman promosi Pejabat Administasi, Pejabat Pelaksana dan Pejabat Fungsional; d. mengolah bahan promosi dan pelaksanaan Sidang Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat); e. menyelenggarakan pengangkatan dalam jabatan Pimpinan Tinggi, jabatan Administrasi,Jabatan Pelaksana dan jabatanFungsional dan penempatan demosi ASN; f. menyelenggarakan kenaikan pangkat dan penetapan keputusan kenaikan pangkat bagi Pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administasi, Pejabat Pelaksana dan PejabatFungsional; g. menyelenggarakan proses kenaikan gaji berkala bagi Pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrasi, Pejabat Pelaksana dan Fungsional; h. melaksanakan sosialisasi Peraturan di bidang Pengembangan Karir dan Promosi;

Universitas Sumatera Utara 134 i. melaksanakan evaluasi, pengawasan dan pelaporan penyelenggaraan administrasi kepangkatan; j. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Pasal 58 Penjabaran tugas BidangPengembangan karir dan Promosi adalah sebagai berikut : a. Sub Bidang Pengembangan Karir, mutasi dan Promosi Jabatan mempunyai tugas : 1. mengelola pengembangan karir dan promosi jabatan; 2. menyusunan Pedoman pola karir yang terintegrasi; 3. menyusun Pedoman dan penyiapan administrasi (rekam jejak jabatan) lelang jabatan bagi Pejabat Pimpinan Tinggi; 4. menyusun Pedoman Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional; 5. mengelola bahan promosi dan pelaksanaan Sidang Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat); 6. melaksanakan pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi dan jabatan Fungsional dan penempatan demosi; 7. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; 8. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. b. Sub Bidang Kepangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan Administrasi mempunyai tugas : 1. melaksanakan administrasi kepangkatan bagi Jabatan Pimpinan tinggi dan Jabatan Administrasi. 2. menyiapkan bahan kenaikan pangkat dan bahan penetapan keputusan kenaikan pangkat ASN bagi Pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administasi; 3. melaksanakan proses kenaikan gaji berkala bagi Pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administasi; 4. melaksanakan evaluasi, pengawasan dan pelaporan penyelenggaraan administrasi kepangkatan; 5. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; c. Sub Bidang Kepangkatan Jabatan Pelaksana dan fungsionalTertentu mempunyai tugas : 1. melaksanakan administrasi kepangkatan bagi Jabatan Pelaksana dan fungsional Tertentu;

Universitas Sumatera Utara 135

2. menyiapkan bahan kenaikan pangkat dan bahan penetapan keputusan kenaikan pangkat ASN bagi Pejabat Pelaksana dan fungsional Tertentu; 3. melaksanakan administrasi pengangkatan ASN dalam jabatan fungsional tertentu; 4. melaksanakan administrasi peningkatan karir jabatan fungsional Tertentu; 5. melaksanakan proses kenaikan gaji berkala bagi Pejabat Pelaksana dan fungsional Tertentu; 6. melaksanakan evaluasi, pengawasan dan pelaporan penyelenggaraan administrasi kepangkatan; 7. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; 8. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

Pasal59 (1) Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur merupakan unsur yang dipimpin seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Sekretaris Badan serta berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (2) Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas pokok menyusun, merencanakan program dan penyelenggaraan diklat Prajabatan, Kepemimpinan, dan Teknis serta diklat fungsional bagi ASN.

Pasal60 Penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal59meliputi : a. merencanakan Program Analisa Kebutuhan Diklat Prajabatan, Kepemimpinan, dan Teknis serta diklat fungsional bagi ASN; b. menyelengarakan program diklat skala prioritas baik diklat kepemimpinan, teknis dan fungsional; c. menyelenggarakan dan fasilitasi diklat Pejabat Pimpinan tinggi, Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungional; d. melaksanakan evaluasi dan pelaporan tentang penyelenggaraan diklat; e. merencanakan fasilitasi pengiriman Pejabat Pimpinan tinggi, Pejabat Administasi dan Pejabat Fungsional yang akan mengikuti diklat; f. menyusun bahan pengembangan kompetensi berbasis pendidikan formal yang akan mengikuti izin dan tugas belajar;

Universitas Sumatera Utara 136

g. merencanakan dan penyelenggaraan pelaksanaan ujian penyesuaian ijazah; h. merencanakan fasilitasi pengiriman ASN yang akan mengikuti ujian dinas; i. melaksanakan sosialisasi Peraturan di bidang Diklat dan Pengembangan Kompetensi; j. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Pasal 61 Penjabaran tugas BidangPengembangan Sumber Daya Aparatur adalah sebagai berikut : a. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan dan Teknis mempunyai tugas : 1. merencanakan dan penyelenggaraan diklat kepemimpinan, prajabatan dan teknis bagi Pejabat Pimpinan Tinggi dan Jabatan Administrasi. 2. melaksanakan Program Analisa Kebutuhan Diklat prajabatan, kepemimpinan, dan teknis; 3. melaksanakan program diklat skala prioritas jenis diklat teknis; 4. melaksanakan fasilitasi Diklat Prajabatan, Kepemimpinan dan Teknis; 5. melaksanakan evaluasi dan pelaporan tentang penyelenggaraan diklat; 6. memfasilitasi pengiriman Pejabat Pimpinan tinggi dan Pejabat Administasi yang akan mengikuti diklat; 7. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; 8. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. b. Sub Bidang Diklat Fungsional mempunyai tugas : 1. merencanakan dan Menyelenggarakan diklat fungsional bagi Pejabat Fungsional. 2. melaksanakan Program Analisa Kebutuhan Diklat fungsional; 3. melaksanakan program diklat skala prioritas jenis diklat fungsional; 4. menyelenggarakan dan fasilitasi diklat fungsional; 5. melaksanakan evaluasi dan pelaporan tentang penyelenggaraan diklat; 6. memfasilitasi pengiriman Pejabat Fungsional yang akan mengikuti diklat;

Universitas Sumatera Utara 137

7. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; 8. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. c. Sub Bidang Pengembangan Komptensi Pegawai mempunyai tugas : 1. melaksanakan pelayanan pengembangan kompetensi melalui pendidikan formal. 2. menyusun rencana operasional dan program kerja kegiatan pelayanan pendidikan formal; 3. menyusun bahan pengembangan kompetensi berbasis pendidikan formal yang akan mengikuti izin dan tugas belajar; 4. menyusun dan penyelenggaraan pelaksanaan ujian penyesuaian ijazah; 5. memfasilitasi pengiriman ASN yang akan mengikuti ujian dinas; 6. memberikan saran dan pertimbangan di bidang tugas kepada atasan; 7. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

BAB VI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 62 Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 63 (1) Susunan Organisasi badan Kesatuan Bangsa dan Politik terdiri dari : a. Kepala badan ; b. Sekretariat ; c. Bidang Bina Ideologi wawasan kebangsaan dan karakter bangsa; d. Bidang Politik Dalam Negeri; e. Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan; f. Bidang Penanganan Konflik Dan Kewaspadaan Nasional;

Universitas Sumatera Utara 138

g. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) h. Kelompok Jabatan Fungsional; (2) Sekretariat,terdiri dari : a. Sub Bagian Penyusunan Program; a. Sub BagianTata Usaha; b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan; (3) Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, terdiri dari : 1) Sub Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; 2) Sub Bidang Pembinaan Karakter Bangsa; (4) Bidang Politik Dalam Negeri terdiri dari : 1) Sub Bidang Pengembangan Budaya dan Etika Politik; 2) Sub Bidang Fasilitasi Partai Politik dan Pemilu; (5) Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan, terdiri dari : 1) Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya; 2) Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan; (6) Bidang penanganan konflik dan kewaspadaan nasional terdiri dari : 1) Sub bidang Penanganan Konflik; 2) Sub bidang Kewaspadaan Dini, Analisis Evaluasi Informasi dan Kebijakan Strategis; (7) Bagan susunan organisasi dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada lampiran peraturan walikota ini.

Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi Pasal 64 (1) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas membantu Kepala Daerah melaksanakan urusan pemerintahan bidang Politik, Ketahanan Ekonimi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan. (2) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana dan pelaksanaan bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan di bidang Kesatuan Bangsa, PolitikKetahanan Ekonimi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan; b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan tekhnis di bidang Kesatuan bangsa, Politik Ketahanan Ekonimi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan;

Universitas Sumatera Utara 139

c. pelaksanaan hubungan kerjasama antar Lembaga dalam rangka membina dan memelihara stabilitas Politik di daerah; d. perumusan kebijakan dalam pelaksanaan, penyelamatan dan rehabilitasi terhadap berbagai ancaman atau bencana; e. pengelolaan Administrasi Umum yang meliputi pekerjaan Ketatalaksanaan, Keuangan, Kepegawaian dan Perlengkapan /Peralatan;

Paragraf 1 Sekretariat Pasal 65 (1) Sekretariat Badan merupakan unsur staf yang dipimpin seorang sekretaris Badan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan perencanaan, pembinaan, pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan Badan dalam mendukung kelancaran tugas Badan. (2) Sekretariat Badan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan pengelolaan administrasi surat-menyurat, ketatausahaan, arsip dan perlengkapan; b. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan inventaris kantor; c. pelaksanaan urusan rumah tangga kantor serta perawatan dan pemeliharaan asset badan; d. perumusan anggaran operasional dan anggaran pembangunan Badan; e. pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia

Pasal66 Penjabaran tugas sebagaimana yang dimaksud pada pasal65dibagi kedalam sub-sub bagian yang dipimpin oleh seorang kepala sub bagian dan dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris Badan sebagai berikut : a.SubBagian Umum dan Penyusunan Programmempunyai tugas : 1. menyiapkan bahan-bahan dan tempat rapat; 2. menyiapkan rencana pemeliharaan gedung dan peralatan kantor; 3. mengarsipkan surat masuk dan keluar; 4. membantu kelancaran dan pendistribusian surat menyurat;

Universitas Sumatera Utara 140

5. melaksanakan pengadaan, pemeliharaan alat- alat/barang-barang inventaris kantor; 6. melaksanakan rencana dan program hubungan masyarakat; 7. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk pelaksanaan tata usaha, administrasi umum barang, perlengkapan dan pelayanan perjalanan dinas. 8. mengkoordinir kerjasama, pembinaan terhadap forum- forum strategis ormas, LSM dan partai politik b. Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha mempunyai tugas : 1. menyusun kelengkapan dan administrasi kepegawaian; 2. membuat rencana kebutuhan pengembangan, pemindahan dan kenaikan pangkat kepegawaian; 3. membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) PNS di lingkungan badan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; 4. menyusun rencana peningkatan sumber daya aparatur melalui pendidikan formal dan informal; 5. menyiapkan absensi kehadiran aparatur, penegakan disiplin dan pembinaan aparatur. c. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : 1. menyusun rencana anggaran operasional; 2. melaksanakan pengurusan gaji pegawai; 3. mengkoordinir segala pungutan dan setoran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku; 4. mengkoordinir penyelesaian dan pertanggungjawaban administrasi keuangan; 5. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap aparatur pengelola keuangan.

Paragraf 2 Bidang Pasal 67 (1) Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter bangsa merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan; (2) Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsamempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa.

Pasal 68 Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 67 di atas meliputi:

Universitas Sumatera Utara 141

a. Pemetaankondisiideologi, wawasankebangsaan,dankarakterbangsa di wilayahkota; b. Pelaksanaandanpengoordinasianpemantapandanpenguatan ketahananideologinegara, wawasankebangsaandankarakterbangsa di wilayahkota; c. Pelaksanaanpemantapandanpeningkatankesadaranbelanega radancintatanah air di wilayahkota; d. Pembentukandanpengembangankarakterbangsa di wilayahkota; e. Pelaksanaanpenanganandampakperkembanganideologidanp erubahanlingkungan global dan regional terhadapkehidupannasional di wilayahkota; f. Penanamandanpengamalannilai-nilaiPancasila di wilayahkota: g. Revitalisasidanaktualisasinilai-nilaiPancasila di wilayahkota: h. Pendidikanideologidanwawasankebangsaan di wilayahkota; i. Penanamankecintaanterhadapbendera, bahasa, danlambangnegara, sertalagukebangsaan Indonesia sebagaisaranapemersatu, Identitas, danwujudeksistensibangsa yang menjadisimbolkedaulatandankehormatannegara di wilayahkota; j. Pemahamansejarahkebangsaandannilai- nilaiperjuangankebangsaan diwilayahkota; k. PendidikankewarganegaraanberdasarkanPancasiladanUnda ng-UndangDasar Negara KesatuanRepublik Indonesia Tahun 1945 di wilayahkota: l. Pelaksanaandanpembinaanpembaurankebangsaan di wilayahkota; m. PelestarianBhinneka Tunggal lka di wilayahkota: n. Pelaksanaanpembinaankesadaran, semangat, danjiwanasionalisme di wilayahkota: o. Pelaksanaanpembinaandanpemeliharaanintegrasibangsa di wilayah kota; dan p. PeningkatanketahanandanpemeliharaankeutuhanNegara Kesatuan di wilayah kota;

Pasal 69 Penjabaran tugas pada BidangBinaIdeologi, WawasanKebangsaan, danKarakterBangsa,adalah sebagai berikut: a. Sub BidangBinaIdeologidanWawasanKebangsaan. 1. melaksanakan evaluasi, monitoring dan pelaporan di bidang idiologi; 2. merumuskan kebijakan dan melaksanakan program kerja di bidang idiologi.

Universitas Sumatera Utara 142

3. Melaksanakan upacara hari besar kenegaraan b. Sub Bidang Pelestarian Negara dan Bela Negara: 1. melaksanakan evaluasi, monitoring dan pelaporan di bidang pelestarian negara dan bela negara; 2. merumuskan kebijakan dan melaksanakan program kerja di bidang pelestarian negara dan bela Negara.

Pasal 70 (1) Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan; (2) Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang kewaspadaan nasional.

Pasal 71 Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 70 di atas meliputi: a. pengumpulanbahanketerangandaninformasi di bidangkewaspadaannasionaldanpenanganankonflik di wilayahkota; b. pemetaankondisistabilitaskeamanandalamnegeri, dampakteknologidaninformasi, kondisiperbatasanantarnegara, sertakeberadaandanaktivitas orang asingsertapemetaankonflik di wilayah kota: c. pelaksanaankerjasamadalammeningkatkanstabilitaskeaman andalamnegeridiwilayah kota; d.pelaksanaankerjasamadalampengembangansumberdayamanu siabidangintelijen di wilayahkota; e.pelaksanaandeteksidinimengenaiinformasistrategikdankebijak anstrategik di wilayah kota; f. pengolahan data daninformasistrategikdankebijakanstrategik di wilayah kota: g. penyeleksiandanpengintegrasian data daninformasistrategikdankebijakanstrategik di wilayahkota; h. pelaksanaananalisisdanpenginterpretasianinformasistrategik dankebijakanstrategik di wilayahkota; i. penyusunanhasil analisisdanevaluasiinformasistrategikdankebijakanstrategiks ertaperkiraankeadaandi wilayahkota; j. peningkatankewaspadaanterhadapperkembanganteknologid aninformasi diwilayah kota; k. pelaksanaanpembinaan forum kewaspadaanDini masyarakatdi wilayahkota; l. pelaksanaankoordinasikewaspadaanperbatasanantarnegara diwilayahkota;

Universitas Sumatera Utara 143 m. pemantauan,evaluasi,dankoordinasipelaksanaanpenelitianas ingdi wilayahkota; n. pelaksanaankerjasamapengawasandanpengamananorangasi ngdantenagakerjaasingdi wilayahkota: dan o. pelaksanaankoordinasi,monitoring,danevaluasipencegahank onflik, penghentiankonflik, danpemulihanpascakonfliksesuaiketentuanperundang- undangan di wilayahkota.

Pasal 72 Penjabaran tugas pada Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasionaladalah sebagai berikut: a. Sub bidang penanganan konflik yang mempunyai tugas menangani permasalahan konflik yang terjadidi masyarakat; b. Sub bidang Kewaspadaan Dini, Analisis Evaluasi Informasi Dan Kebijakan Strategis mempunyai tugas memonitoring evaluasi dan laporan kewaspadaan dari masyarakat, pemetaan rawan konflik, serta melaksanakan operasi pekat

Pasal 73 (1) Bidang politik dalam negeri merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan; (2) Bidang politik dalam negeri mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang pembinaan politik dalam negeri.

Pasal 74 Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 73di atas meliputi: a. Pengumpulanbahanketerangandaninformasidibidangpolitikd alamnegeridi wilayah kota; b. Pemetaansituasi,kondisi,danunsur-unsur yangmempengaruhipolitikdalamnegeridiwilayahkota; c. peningkatanpemahamanmengenaidemokrasi yang berdasarkanPancasiladiwilayah kota. d. peningkatanpartisipasimasyarakatdi bidangpolitikdiwilayahkota; e. fasilitasipeningkatanpartisipasiperempuandibidangpolitikdiwi layahkota; f. pelaksanaandanfasilitasipendidikanpolitikdiwilayahkota: g. fasilitasipeningkatanpemahamanmengenaietikadanbudayapo litikdi wilayahkota; h. penyusunandatadaninformasipartaipolitikdi wilayahkota;

Universitas Sumatera Utara 144

i. fasilitasipeningkatankapasitaskelembagaanpartaipolitikdiwila yah kota: j. pelaksanaanverifikasibantuankeuanganpartaipolitikdiwilayah kota; k. pelaksanaankomunikasipolitikdenganinfrastrukturpolitikdala mnegeri di wilayahkota; l. fasilitasipenangananmasalahdinamikapolitikdalamnegeridiwil ayah kota: m. fasilitasipelaksanaanverifikasikeberadaanpartaipolitiksebagai badan hukum diwilayahkota: n. pemantauanpelaksanaanpemilihanumumPresidendanWakilP residendi wilayah kota; o. pemantauanpelaksanaanpemilihanumumDewanPerwakilanR akyat, DewanPerwakilan Rakyat Daerah,danDewanPerwakilanDaerahPemantauanpelaksanaa npemilihanKepalaDaerahdi wilayah kota;dan p. pemantauanperkembanganpolitikdalamnegeridiwilayah kota.

Pasal 75 Penjabaran tugas pada bidang politik dalam negeriadalah sebagai berikut: a. Sub pengembangan budayadan etika politik yang mempunyai tugas melaksanakan pembinaan organisasi kemasyarakatan dan Lembaga Sosial Masyarakat; b. Sub bidang fasilitasipartai politik dan pemiluyang mempunyai tugas 1. menormalisir hubungan legislatif, parpol dan fasilitas umum. 2. Mendampingi DPRD dalam pelaksanaan tugas. 3. Memproses Pergantian Antar Waktu DPRD.

Pasal 76 (1)Bidang Ketahanan Ekonomi, sosial budaya, dan organisasi kemasyarakatan merupakan unsur pelaksana yang dipimpin seorang kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala badan;

(2) Bidang Ketahanan Ekonomi, sosial budaya, dan organisasi kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang Ketahanan Ekonomi, sosial budaya, dan organisasi kemasyarakatan.

Pasal 77

Universitas Sumatera Utara 145

Penyelenggaraan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 76di atas meliputi: a. pengumpulanbahanketerangandaninformasidibidangketaha nanekonomi, sosial,budaya,danorganisasikemasyarakatandiwilayahkota: b. pemetaanketahananlingkunganhidupdansumberdayaalam,k etahananekonomi, ketahanansosial,ketahanan,senibudaya,dankemasyarakata n,sertakerukunanumatberagamadanpenghayatkepercayaan di wilayahkota; c. pelaksanaanmonitoringdanevaluasiketahananlingkunganhid updansumberdayaalam di wilayahkota; d. fasilitasidankoordinasipenangananmasalahlingkunganhidup dansumberdayaalam di wilayahkota; e. pelaksanaan monitoring danevaluasiketahananekonomimakro yang berdampakpadastabilitaspemerintahandalamnegeri di wilayahkota; f. pelaksanaan monitoring danevaluasiketahananekonomimikro yang berdampakpadastabilitaspemerintahandalamnegeri di wilayah kota; g. pelaksanaankoordinasipenangananpenyakitmasyarakatyang berdampakpadaketahanannasionaldi wilayah kota: h. pelaksanaandanfasilitasikomunikasi sosial kemasyarakatan di wilayahkota; i. pelaksanaanmonitoringdanevaluasiperubahan sosial yang berdampakpadastabilitas pemerintahandalamnegeridi wilayahkota; j. fasilitasdankoordinasipenanganankerawanan sosial diwilayahkota; k. pelaksanaanketahanannilaisenidanbudayayangmemperkuat persatuandankesatuanbangsadi wilayahkota: l. fasilitasidankoordinasipelestarianbahasadaerahsebagaibent ukmanifestasikepribadianbangsadankeragamanbudayabang sa di wilayahkota; m. fasilitasidankoordinasipelestariandanpengembanganlaguber temakebangsaan,cintatanahairdannasionalismedi wilayahkota; n. fasilitasidankoordinasipenangananmasalahpemerintahandal amnegerimelaluipendekatansosialdanbudayadi wilayahkota; o. fasilitasidankoordinasikerukunanantarumatberagamadanpe nghayatkepercayaandiwilayahkota;dan p. pelaksanaanpelayananpendaftaran,pemetaan,pembinaan,da npengawasanorganisasikemasyarakatan,organisasikemasya rakatanasing,danlembagaasing,sertapengadaan sistem informasiorganisasikemasyarakatan diwilayahkota:

Universitas Sumatera Utara 146

Pasal 78 Penjabaran tugas pada bidang politik dalam negeri adalah sebagai berikut: a. Sub bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya yang mempunyai tugas : 1. pengumpulanbahanketerangandaninformasidibidangket ahananekonomi, sosial,budaya,danorganisasikemasyarakatandiwilayahko ta; 2. pelaksanaan monitoring danevaluasiketahananekonomimikro yang berdampakpadastabilitaspemerintahandalamnegeri di wilayahkota; 3. pelaksanaanketahanannilaisenidanbudayayangmemperk uatpersatuandankesatuanbangsadi wilayahkota: 4. fasilitasidankoordinasipenangananmasalahpemerintahan dalamnegerimelaluipendekatansosialdanbudayadi wilayahkota; b. Sub bidang Organisasi Kemasyarakatanyang mempunyai tugas : 1. Pelaksanaanpelayananpendaftaran,pemetaan,pembinaan ,danpengawasanorganisasikemasyarakatan,organisasike masyarakatanasing,danlembagaasing,sertapengadaansis tem informasiorganisasikemasyarakatan diwilayahkota; 2. Fasilitasidankoordinasikerukunananantarumatberagama danpenghayatkepercayaandiwilayahkota;dan 3. Pelaksanaankoordinasipenangananpenyakitmasyarakaty ang berdampakpadaketahanannasionaldi wilayah kota; 4. Pelaksanaandanfasilitasikomunikasi sosial kemasyarakatan di wilayah kota.

BAB VII TATA KERJA Pasal 79 (1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kepala badan, sekretaris, kepala bidang, kepala sub bagian, kepala Sub bidang, kepala UPT, dan kelompok jabatan fungsional, wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan dinas serta instansi lain di luar dinas sesuai dengan tugas. (2) Setiap atasan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Setiap atasan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahan masing-masing

Universitas Sumatera Utara 147

dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap atasan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh atasan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugas setiap atasan satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.

BABVIII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 80 Kelompok Jabatan Pelaksana/jabatan fungsional tertentumempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 81 1) Kelompok Jabatan pelaksana/ jabatan fungsionaltertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahlian. 2) Setiap kelompok tersebut pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh walikota dan bertanggungjawab kepada sekretaris daerah.

Pasal 82 (1) Jumlah Jabatan pelaksana/jabatan fungsional tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal 81 ditentukan berdasarkan kebutuhan dan tenaga kerja. (2) Jenis dan jenjang Jabatan pelaksana/jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Universitas Sumatera Utara 148

BAB IX UPTB Pasal 83 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja UPTBakan ditetapkan lebih lanjut dalam peraturan walikota tersendiri.

BAB X KEPANGKATAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 84 (1) Kepala badan merupakan jabatan Eselon IIb ; (2) Sekretaris badan merupakan jabatan Eselon IIIa ; (3) Kepala bidang merupakan jabatan Eselon IIIb ; (4) Kepala sub bidang, kepala sub bagian, kepala seksi dan kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Type A merupakan jabatan Eselon IVa ; (5) Kepala UPTB Type B dan kepala Sub bagian pada UPTB Type A merupakan jabatan Eselon IVb.

Pasal 85 (1) Kepala badan, sekretaris dan kepala bidang diangkat dan diberhentikan oleh walikota. (2) Kepala sub bidang, kepala sub bagian, kepala seksi dan kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) dapat diangkat dan diberhentikan dalam dan dari jabatannya oleh sekretaris daerah setelah mendapat pelimpahan wewenang dari walikota.

BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 86 Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka : Peraturan Walikota Nomor 29 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas dan fungsi Lembaga Teknis Daerah.dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

Universitas Sumatera Utara 149

Pasal87 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundanganPeraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pematangsiantar.

Ditetapkan di Pematangsiantar pada tanggal

Pj. WALIKOTA PEMATANGSIANTAR

ANTHONY SIAHAAN

Diundangkan di Pematangsiantar pada tanggal Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR

REINWARD SIMANJUNTAK BERITA DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2017 NOMOR

Universitas Sumatera Utara 150

Universitas Sumatera Utara 151

Universitas Sumatera Utara 152

Universitas Sumatera Utara 153

Universitas Sumatera Utara 154

Universitas Sumatera Utara