Strategi Pengembangan Pariwisata Taman Hewan Kota Pematangsiantar

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Strategi Pengembangan Pariwisata Taman Hewan Kota Pematangsiantar STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA TAMAN HEWAN KOTA PEMATANGSIANTAR Disusun Oleh : Alexander Ramos Hasangapon Sitorus Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya [email protected] Dosen Pembimbing: Sigit Pramono, SE., MSc. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Abstract: (English) The development of tourism in Indonesia has grown quite well. In 2016, the tourism sector becomes the second largest foreign exchange contributor under Crude Palm Oil (CPO). According to The World Economy Forum (WEF), Indonesia's Tourism Competitiveness Index shows an increase in Indonesia's ranking in 2015 at number 50 and in 2017 at number 48. Comprehensive facilities and infrastructures are one of the government's focus on promoting the tourism sector. Government policy to build Kuala Tanjung - Tebing Tinggi – Parapat Toll Road in North Sumatera Province is one of the government effort to increase tourism potency, that is Lake Toba. Pematangsiantar City Animal Park (THPS) as one of tourism object in North Sumatera Province must be able to face all existing changes, both from an internal and external side in order to understand the environmental condition and the right strategy to be implemented. The type of the research is descriptive qualitative by using interview and documentation as the the data collection technique. The analysis techniques used are IFE Matrix, EFE Matrix, IE Matrix, and QSPM Matrix. The results showed that the Pematangsiantar City Animal Park (THPS) was above average and able to overcome weaknesses by optimizing their strengths and able to respond the opportunities by overcoming all threats. Based on the QSPM matrix, the best strategy to implement is the product development strategy. Keywords : Tourism, Internal Environment, External Environment, Development Strategy, IFE Matrix, EFE Matrix, IE Matrix, QSPM Matrix. Abstrak: (Indonesia) Perkembangan pariwisata di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Pada tahun 2016, sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar kedua dibawah Crude Palm Oil (CPO). Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia menurut World Economy Forum (WEF) menunjukkan adanya kenaikan peringkat Indonesia pada tahun 2015 di peringkat 50 dan pada tahun 2017 di peringkat 48. Sarana dan prasarana yang memadahi merupakan salah satu fokus pemerintah guna memajukan sektor pariwisata. Kebijakan pemerintah untuk membangun Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat di Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu upaya untuk meningkatkan potensi pariwisata, yaitu Danau Toba. Taman Hewan Kota Pematangsiantar (THPS) sebagai salah satu objek pariwisata di Provinsi Sumatera Utara harus mampu menghadapi segala perubahan yang ada, baik dari sisi internal maupun eksternal agar dapat memahami kondisi lingkungan dan strategi yang tepat untuk diimplementasikan. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE, dan Matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Hewan Kota Pematangsiantar (THPS) berada pada posisi di atas rata-rata dan mampu mengatasi kelemahan dengan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dan mampu merspon peluang dengan mengatasi segala ancaman yang ada. Dengan melakukan analasis Matriks QSPM didapatkan strategi yang paling baik untuk diimplementasikan, startegi tersebut adalah strategi pengembangan produk Kata Kunci : Pariwisata, Lingkungan Internal, Lingkungan Eksternal, Strategi Pengembangan, Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE, Matriks QSPM. I. PENDAHULUAN terakhir mencapai 25,68 persen, Pada 2015, sektor pariwisata sedangkan industri plesiran di menyumbang devisa sebesar US$ kawasan ASEAN hanya tumbuh 7 12,225. Angka ini membuat persen dan di dunia hanya 6 persen. pariwisata sebagai penyumbang Tak hanya itu, Indeks Daya Saing devisa keempat terbesar Setahun Pariwisata Indonesia menurut kemudian, yakni 2016, sumbangan World Economy Forum (WEF) devisa pariwisata melonjak menjadi juga menunjukkan perkembangan US$ 13,568 miliar. Angka ini peringkat dari 50 di 2015 ke membuat pariwisata menjadi peringkat 42 pada 2017 (Rapler, penyumbang devisa kedua terbesar. 2017). Perusahaan media di Inggris The Pemerintah Provinsi Sumatera Telegraph mencatat Indonesia Utara mengambil suatu kebijakan menjadi salah satu dari 20 negara dengan menandatangani PPJT dengan pertumbuhan pariwisata (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol) tercepat. Bahkan mereka menilai Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – pertumbuhan pariwisata Indonesia Parapat. Pembangunan jalan tol ini empat kali lebih tinggi dibanding bertujuan untuk mempermudah pertumbuhan regional dan global. mobilisasi para wisatawan yang Data memang membuktikan klaim hendak menuju kawasan Danau tersebut. Pertumbuhan pariwisata Toba. Sisi negatif dengan Indonesia dalam beberapa tahun diambilnya kebijakan ini adalah dearah-daerah yang dulunya Siantar, adalah kebun binatang menjadi rute perjalanan dari yang terletak di kota Bandara Kualanamu (Medan) Pematangsiantar. menuju Danau Toba akan Taman Hewan Kota mengalami permasalahan, Pematangsiantar sendiri tentu khususnya dalam perkembangan mengalamai berbagai macam ekonominya. Salah satu daerah permasalahan. Menurut Wikipedia, tersebut adalah Kota masalah yang sering dialami Taman Pematangsiantar. Kota Hewan Kota Pematangsiantar Pematangsiantar adalah kota di adalah masalah yang lazim ditemui Provinsi Sumatera Utara, dan di seluruh Indonesia, yaitu soal merupakan kota terbesar kedua di kesejahteraan satwa yang provinsi tersebut setelah Kota dimilikinya. Kondisi kandang yang Medan. Kota Pematangsiantar terlalu sempit dan kurang memiliki letak yang cukup strategis menyerupai habitat asli satwa yang karena dilintasi oleh Jalan Raya mendiaminya terlihat Lintas Sumatera. mengindikasikan gejala stress, Kota Pematangsiantar yang lahan yang sempit karena sudah hanya berjarak 128 km dari Medan dibangun sedemikian rupa sejak dan 52 km dari Parapat sering tahun 1936 dan masalah kebersihan dijadikan sebagai kota perlintasan karena kurangnya kesadaran oleh dan persinggahan bagi para masyarakat harus direspon dengan wisatawan yang hendak ke Danau baik oleh pihak manajemen Taman Toba. Hewan Kota Pematangsiantar. Salah satu sektor pariwisata di Menurut David (2016), karena Kota Pematangsiantar yang cukup tidak ada organisasi yang memiliki terkenal adalah Taman Hewan sumber daya tidak terbatas, para Pematang Siantar (THPS). Taman penyusun strategi harus Hewan Pematang Siantar (THPS) memutuskan alternatif strategi atau sebelumnya dikenal juga mana yang akan paling sebagai Kebun Binatang Siantar menguntungkan perusahaan. Untuk dan Kebun Binatang Pematang dapat memutuskan alternatif strategi yang paling Menurut Pearce dan Robinson menguntungkan maka digunakan (2013 : 4), strategi adalah rencana kerangka kerja analitis formulasi skala besar yang berorientasi strategi yang komprehensif. jangka panjang untuk berinteraksi Kerangka kerja ini terdiri dari tiga dengan lingkungan yang kompetitif tahapan yang terdiri dari: tahap untuk mencapai tujuan perusahaan. masukan, tahap pencocokan dan B. Tingkat-tingkat Strategi : tahap keputusan. Dengan Strategi Korporat, Strategi mengalisis isu-isu yang terkait Bisnis, dan Strategi fungsional untuk menemukan kekuatan dan C. Pengertian Manajemen kelemahan internal serta Strategi mengantisipasi ancaman dan Menurut David (2016), peluang eksternal, maka akan manajemen strategis dapat diperoleh berbagai alternatif didefinisikan sebagai seni dan ilmu strategi yang dapat merumuskan, melaksanakan, dan diimplementasikan guna mengevaluasi keputusan lintas mendukung perkembangan Taman fungsional (integrasi manajemen Hewan Kota Pematangsiantar pemasaran, keuangan dan Berdasarkan berbagi macam akuntansi, produksi dan operasi, latar belakang yang telah penulis penelitian dan pengembangan, dan ungkapkan di atas, maka peneliti sistem informasi) yang tertarik untuk meneliti pariwisata di memungkinkan suatu organisasi Kota Pematangsiantar dengan judul untuk mencapai tujuannya. “STRATEGI Proses Manajemen Strategi PENGEMBANGAN Menurut David (2016), Proses PARIWISATA TAMAN manajemen strategi terdiri dari tiga HEWAN KOTA tahap yakni perumusan strategi, PEMATANGSIANTAR”. implementasi strategi, dan evaluasi strategi. II. TINJAUAN PUSTAKA D. Analisis ingkungan Internal A. Pengertian Strategi Lingkungan internal adalah seluruh aspek yang berada di dalam ruang lingkup fungsional Pematangsiantar yang berlokasi di perusahaan. Sumber utama di Jalan Gunung Simanuk-Manuk seluruh area fungsional dapat No.2, Teladan, Siantar Barat, Kota dibagi menjadi 6 fungsional, yaitu : Pematang Siantar, Sumatera Utara; (David, 2016) pada tahun 2018. 1. Manajemen Fungsi C. Jenis dan Sumber Data 2. Pemasaran 1. Jenis Data 3. Akuntansi/Keuangan Jenis data yang digunakan dalam 4. Produk/Operasi penelitian ini, adalah data kualitatif, 5. Research and Development yaitu data yang disajikan dalam 6. Sistem Informasi Manajemen bentuk kata verbal bukan dalam E. Analisis Lingkungan bentuk kata, kalimat atau tidak Eksternal berbentuk angka-angka. Menurut Pearce dan Robinson 2. Sumber Data (2013 : 92) lingkungan eksternal Data primer pada penelitian ini dapat dibagi menjadi tiga data primer diperoleh dari hasil subkategori yang saling terkait, wawancara dengan pihak yaitu: faktor-faktor dalam manajemen Taman Hewan Kota lingkungan jauh, faktor-faktor Pematangisantar. dan data sekunder dalam lingkungan industri, dan dari catatan atau dokumentasi faktor-faktor dalam lingkungan perusahaan, publikasi pemerintah,
Recommended publications
  • Architectural Style Application of Mayor Office's and Ria Cinema's
    International Journal of Architecture and Urbanism Vol. 02, No. 01, 2018 | 65 – 73 Architectural Style Application of Mayor Office’s and Ria Cinema’s Building in Pematangsiantar Morida Siagian1*, Rumini Manurung1 1Department of Architecture, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia Abstract. The development of architecture in Indonesia cannot be separated from foreign countries; we can see from the many forms of buildings in Indonesia that adopted the overseas architectural styles, one of them is Dutch Colonial Architecture Style. Pematangsiantar is one of the city that got influence from Dutch Colonial in architecture. The Building of The Mayor Office and the Ria Cinema is including the building of the colony’s historical relics around The H. Adam Malik Park Pematangsiantar that applied The Dutch Colonial Architectural Style. This research reviewed the application of Dutch Colonial Architectural Style in Indonesia in the building of The Mayor Office and Ria Cinema in Pematangsiantar. This research used the descriptive qualitative method that is, the data generated through direct observation of the object research and conduct literature study by studied the results of research and books related to Dutch Colonial Architecture Style in Indonesia. The results showed that the building of The Mayor Office in 1920, Pematangsiantar dominantly applied The Dutch Colonial Architectural Style in Indonesia in Period of 1800s-1902, Ria Cinema Pematangsiantar dominantly applied The Dutch Colonial Architectural Style in Indonesia in Period of 1920s-1940s. Keyword: office, cinema, colonial architecture 1. Introduction During the colonialism period, buildings in Indonesia gained much influence from foreign countries, we can see from the establishment of government buildings, military function buildings, trade functions, educational functions, and recreation functions [9].
    [Show full text]
  • Analisis Strategi Pt. Pabrik Es Siantar Dalam Mempertahankan Eksistensi Produk Minuman Cap Badak Sebagai Minuman Asli Kota Pematangsiantar
    ANALISIS STRATEGI PT. PABRIK ES SIANTAR DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PRODUK MINUMAN CAP BADAK SEBAGAI MINUMAN ASLI KOTA PEMATANGSIANTAR SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Disusun Oleh: NONA NADA DAMANIK 150907033 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS HALAMAN PERSETUJUAN Hasil skripsi telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh: Nama : Nona Nada Damanik NIM : 150907033 Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Judul : Analisis Strategi PT. Pabrik Es Siantar dalam Mempertahankan Eksistensi Produk Minuman Cap Badak sebagai Minuman Asli Kota Pematangsiantar. Medan, 14 Mei 2019 Pembimbing Ketua Program Studi Nicholas Marpaung, S.AB, M.Si Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA NIP. 199105202018051001 NIP. 195908161986111003 Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si NIP. 197409302005011002 Universitas Sumatera Utara SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Nona Nada Damanik NIM : 150907033 Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: “Analisis Strategi PT. Pabrik Es Siantar dalam Mempertahankan Eksistensi Produk Minuman Cap Badak sebagai Minuman Asli Kota Pematangsiantar” Merupakan hasil karya dan pekerjaan saya sendiri serta seluruh
    [Show full text]
  • North Sumatra
    PROVINCE INFOGRAPHIC NORTH SUMATRA ACEH Langsa KOTA BARAT ACEH LAN GSA TEN GAH ACEH TIMU R Karang Baru Suka Makmue ACEH NAGAN TAMIANG Meulaboh RAYA GAYO LUES Blang Kejeren Kembar Stabat KOTA ACEH MEDAN Blangpidie BARAT The boundaries and names shown and the DAYA Binjai Medan SERDANG LANGKAT KOTA designations used on this map do not imply Medan BEDA GAI ACEH BINJAI official endorsement or acceptance by the Lubuk Sei Rampah SELATAN Kutacane Pakam Tebing KOTA United Nations. DELI Tinggi TEB INGTIN GGI ACEH SERDANG TEN GGARA Tapak BATU Tuan KARO Sibayak BARA Legend: Sinabung Limapuluh KOTA TANJUNGBALAI Administrative Boundary Kabanjahe Raya DAIRI Pematangsiantar Kisaran KOTA Tanjung Province Province Capital PEMATANGSIANTAR SIMA LUN GUN Balai Sidikalang District District Capital KOTA SUBU LUSSALAM SAMOSIR ASAH AN Subulussalam PAKPAK Pangururan Toba Transportation Population BARAT Population counts at 1km resolution Salak Aek Kanopan Toll road Sinabang ACEH TO BA LABUHANBATU SIN GKIL UTARA Primary road 0 HUMBANG SAMOSIR SIMEULU E Balige LABUHANBATU Secondary road 1 - 5 HASUNDUTAN Port 6 - 25 Singkil Dolok Sanggul Bagan Siapi-api TAPANULI Imun Airport 26 - 50 TENGAH TAPANULI Rantau LABUHANBATU Prapat UTARA Helatoba-Tarutung SELATAN 51 - 100 Tarutung Other 101 - 500 Kota Pinang 501 - 2,500 ROKAN Volcano KOTA TAPANULI HILIR Water/Lake 2,501 - 5,000 SIB OLGA SELATAN Sibolga PADANG 5,000 - 130,000 Pandan Sipirok Coastline/River Sibualbuali LAWAS UTARA Lubukraya KOTA Gunung Tua Lotu GUNUNGSITOLI NIAS Padang BENGKALIS UTARA Gunung Sitoli Sidempuan
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telkom
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telkom adalah perusahaan telekomunikasi milik negara yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi di Indonesia. PT Telkom melayani ratusan juta pelanggan di seluruh Indonesia dengan layanan yang mencakup: Telepon tidak bergerak kabel, Internet, Komunikasi data, Internet Protocol (IP) TV, Jaringan dan interkoneksi, serta Telepon bergerak nirkabel (celular). PT Telkom juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk layanan berbasis server cloud. Layanan e- Payment, e-Commerce dan layanan portal lainnya. Berikut penjelasan portofolio bisnis (TIMES) PT Telkom: 1. Telekomunikasi Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy PT Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, PT Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel.Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi. 2. Informasi Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan PT Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang 1 mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”). 3. Media Media merupakan salah satu model bisnis PT Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern. 4. Edutainment Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB PT Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda.PT Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
    [Show full text]
  • An Analysis of Speaking Anxiety in Eleventh Grade Students of Sman 04 Kota Bengkulu
    AN ANALYSIS OF SPEAKING ANXIETY IN ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMAN 04 KOTA BENGKULU (Submitted As Partial Requirements For The Degree Of S.Pd (Sarjana Pendidikan) In English Education) THESIS By : NELSON MANDELA SRN. 1611230101 STUDY PROGRAM OF ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF TADRIS TARBIYAH AND TADRIS FACULTY STATE INSTITUTE FOR ISLAMIC OF (IAIN) BENGKULU 2021 i i ii ii iii DEDICATION This graduating Thesis fully dedicated for: ➢ For my beloved parents, Mr.Sunaryo, and Mrs.Lila Aspani who always has honesty sincerity to grow me up, educate, accompany and pray for me. ➢ For my belovedbrother Egi satriyo my beloved sisters Sulistri and Afifa Aurora thanks for your prayer, support ➢ My Supervisor I, Dr. H. Akbarjono, M.Pd, and my Supervisor II, Detti Lismayanti, M. Hum, Thank you very much for your suggestions, corrections, and ideas during the process of writing this thesis. ➢ My bestfriends Edo Sulistio, Jhon Kenedi, Thank you my best team. ➢ All members of English Department (TBI C) 2016 ➢ All lecturers who teach in Tarbiyah and Tadris Faculty, Especially in English Program. Thanks for everything you gave to me. ➢ Thank you very much for SMAN 04 kota Bengkulu. ➢ My beloved almamater IAIN Bengkulu. iii iv MOTTOS “If you dont give up, you still have a chance”. (Jack Ma) “if opportunity doesn’t knock, build a door”. (Milton Berle) iv v PRONOUNCEMENT Name : Nelson Mandela NIM : 1611230101 Study Program : English Study Program Faculty : Tarbiyah and Tadris I hereby sincerely state that the thesis titled “an analysis of of speaking anxiety in eleventh grade student of sman 04 kota bengkulu” is written by the writer himself.
    [Show full text]
  • Teknologi Pengelolaan Sampah Dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan Perairan
    The 2st National Conference on Education, Social Science, and Humaniora Mataram, 29 Desember 2020 “Potensi Penelitian dan Pengabdian di Era New Normal" LITPAM, Indonesia Teknologi Pengelolaan Sampah Dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan Perairan 1Herna Febrianty Sianipar, 2Juni Agus Simaremare Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Jl. Sangnawaluh No.4, Siopat Suhu, Kec. Siantar Tim., Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara 21136 Email Korespondensi: [email protected] Article Info Abstract Article History Waste Management Technology In Reducing Water Environmental Pollution. Received: 2020-11-01 Pematangsiantar City is one of the cities in North Sumatra, Pematangsiantar City is Revised: 2020-12-29 experiencing problems with the absence of waste processing facilities. So that the Published: 2020-12-31 garbage is dumped into the river. The purpose of this activity is to provide training and Keywords assistance to target community groups in waste management and environmental Processing Technology awareness so that existing waste can be used to make it more valuable by making Trash probiotic pellets for animal feed made from organic waste from households, restaurants Pollution and existing market in Pematangsiantar City. The activity was carried out from October Waters to November 2019. The method used in this activity was discussion and active participation of the target community groups. The results obtained indicate that the target community already knows how to manage organic waste, and has gained awareness of the target community about environmental awareness Informasi Artikel Abstrak Sejarah Artikel Kota Pematangsiantar merupakan salah kota yang ada di Sumatera utara, Kota Diterima: 01-11-2020 Pematangsiantar mengalami kendala tidak adanya sarana pengolahan sampah. Direvisi: 29-12-2020 Sehingga sampah dibuang ke sungai.
    [Show full text]
  • 2548-8937 Vol
    Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 5 No 1, 2017 Daya Tarik Wisata Unggulan Di Daerah Transit Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara Christiani Situmorang a, 1, Ida Bagus Suryawan a, 2 [email protected], [email protected] a Program Studi S1 Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata,Universitas Udayana, Jl. Dr. R. Goris, Denpasar, Bali 80232 Indonesia Abstract Research on the travel attractions featured in transit area Pematangsiantar, North Sumatra, intend to find an activity that is do by tourist in transit and to know the attraction featured of travel attraction for transit tourist. Data collection techniques in this study, by observation, in-depth interviews with the actors of tourism in Pematangsiantar, and literature study by means of documentation using a variety of documents, such as books and literature. Documentation can also be done by taking a picture in Pematangsiantar. The data obtained were analyzed by using qualitative descriptive analysis of the data that describes, depicts, and systematic explanation of the data obtained in the field with the aim of obtaining a clear and objective. This research is located in Pematangsiantar, North Sumatra. The results of this research is to be able to make Pematangsiantar as transit areas must be identified ahead of the tourist attraction featured for transit travelers. To determine the leading tourist appeal, it is necessary to know the behavior patterns of travelers in transit while in Pematangsiantar, starting from what place you visit, what you buy, and how long the stay. Of traveler behavior patterns, it can be concluded that the appeal is the leading tourist tourist attraction most visited by tourists in transit and has many tourist activities, are: culinary tourism, cultural tourism, nature tourism and religious tourism.
    [Show full text]
  • Analisis Klassen Typology Dan Williamson Index)
    POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT KETIMPANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR KABUPATEN/KOTA (Analisis Klassen Typology Dan Williamson Index) Pangeran Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Kirana Abstract This study aims to determine the pattern of economic growth between districts / cities and the level of economic development inter-regency / city in North Sumatra Province. This research uses Klassen Typology analysis and Williamson Index analysis. Typology Klassen Analysis Results show that in the period 2010-2012 and the period 2013- 2015, districts / cities that remain in quadrant I are South Tapanuli Regency, North Labuhanbatu Regency, Pematangsiantar City, Medan City, and Binjai City. Regencies / cities that remain in quadrant II are Toba Samosir Regency, Labuhanbatu Regency, Simalungun Regency, Karo Regency, and Batu Bara Regency. Regencies / cities that remain in quadrant III are Nias Regency, Mandailing Natal Regency, Pakpak Bharat Regency, Padang Lawas Regency, North Nias Regency, Gunungsitoli City. Regencies / cities that remain in quadrant IV are Central Tapanuli Regency, North Tapanuli Regency, Dairi Regency, South Nias Regency, Humbang Hasundutan Regency, and Padangsidimpuan City. Williamson Iindex analysis shows the average value of IW among regencies / cities in North Sumatra Province is relatively high at 0.4316. This means that the value of inequality in economic development between regencies / cities in North Sumatra Province is very high. Keywords: Economic Growth, Economic Development Inequality, Klassen Typology,
    [Show full text]
  • Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota, Terhadap Pertumbuhan Koperasi Di Kota Pematangsiantar
    Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jap Jurnal Akuntansi dan Pajak, 21 (2), 2021, 340-348 Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota, Terhadap Pertumbuhan Koperasi Di Kota Pematangsiantar Supitriyani1), Khairul Azwar2), Elly Susanti3), Astuti4) 1,2,3,4 Program Studi Akuntansi/STIE Sultan Agung *Email korespondensi: [email protected] Abstract The purpose of this research is to determine the effect of own capital and the number of members partially and simultaneous on the growth of cooperatives (SHU) in Pematangsiantar City Cooperative in 2017-2019 periods.Data collection in this study is conducted by interview, observation and documentation methods. The sampling technique uses purposive sampling. The number of samples in this study were 17 cooperatives with the 2017-2019 periods with population of 86.The analysis techniques have been carried outusing simple and multiple linear regression, with the program SPSS 21. The partial test results of the t test show that own capital has a positive and significant effect on SHU while the number of members has a negative and significant effect on SHU.Meanwhile the results simultaneous testing hrough the F test shows that the own capital and the number of members have a positive and significant effect on SHU. The results of the determinant test have an adjusted R square (R2) value of 0.227 which means that the effect of own capital and the number of members on SHU is 22.7% and the remaining 77.3% is explained by variables or other factors not examined in this study, such as loan capital, total deposits, business volume and total assets.
    [Show full text]
  • PENGUMUMAN Nomor: 2529/UN11/PP/2016
    KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh 23111 Telepon: (0651) 7553205, 7553248, 7554394, 7554395, 7554396, 7554398 Faximile: (0651) 7554229, 7551241, 7552730, 7553408 Laman : www.unsyiah.ac.id, E-mail: [email protected] PENGUMUMAN Nomor: 2529/UN11/PP/2016 Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Panitia SNMPTN 2016 terhadap sekolah-sekolah yang mendaftarkan siswa-siswinya melalui Jalur SNMPTN 2016 ke Universitas Syiah Kuala maka dengan ini Rektor Universitas Syiah Kuala mengumumkan bahwa bagi sekolah-sekolah yang tersebut pada lampiran pengumuman ini untuk WAJIB HADIR pada hari Rabu, tanggal 18 Mei 2016, pukul 08.00 WIB, bertempat di Ruang Rapat Senat Kantor Pusat Administrasi lantai II, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, guna memberi klarifikasi terhadap data akademik dan hasil evaluasi tersebut. Apabila Kepala Sekolah TIDAK HADIR maka kelulusan siswa dari sekolah tersebut pada SNMPTN 2016 di Universitas Syiah Kuala akan ditinjau kembali. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk diketahui dan dimaklumi. Darussalam, 14 Mei 2016 Rektor dto Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng NIP. 196208081988031003 Daftar Lampiran Pengumuman Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor: 2529/UN11/PP/2016, Tanggal 14 Mei 2016 NO NAMA SLTA KABKOTA PROPINSI 1 SMAN 1 ARONGAN LAMBALEK KAB ACEH BARAT ACEH 2 SMAN 1 WOYLA KAB ACEH BARAT ACEH 3 SMAN 2 MEULABOH KAB ACEH BARAT ACEH 4 SMA NEGERI 1 INDRAPURI KAB ACEH BESAR ACEH 5 SMA NEGERI 1 KOTA JANTHO KAB ACEH BESAR ACEH 6 SMA NEGERI 1 KRUENG BARONA JAYA
    [Show full text]
  • BAB 11 Pendahuluanpendahuluan
    BABBAB 11 PendahuluanPendahuluan 1.1 Kondisi Umum Provinsi Sumatera Utara Kondisi umum Provinsi Sumatera Utara diuraikan berdasarkan letak geografis, administratif, fisik lingkungan (geologi, topografi, jenis tanah, hidrologis, pemanfaatan tanah), sumber daya alam (kesesuaian tanah, kehutanan, kelautan dan perikanan, pertambangan, objek pariwisata), sosial budaya, ekonomi wilayah, infrastruktur wilayah, serta kelembagaan. 1.1.1 Letak Geografis Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang terletak di Pulau Sumatera. Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur. Batas-batas wilayah Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Provinsi Aceh Sebelah Barat : Samudera Hindia Sebelah Selatan : Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat Sebelah Timur : Selat Malaka Untuk lebih jelas mengenai orientasi Provinsi Sumatera Utara terhadap wilayah sekitarnya dapat dilihat pada Gambar 1-1. Provinsi Sumatera Utara memiliki luas total sebesar kurang lebih 182.414,25 km² yang terdiri dari luas daratan sebesar kurang lebih 71.284,39 km² dan luas lautan sebesar kurang lebih 110.000 km² serta luas badan air Danau Toba sebesar kurang lebih 1.129,86 km² yang sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatera dan sebagian kecil berada di Pulau Nias, Pulau-pulau Batu serta beberapa pulau kecil, baik di perairan bagian barat maupun di bagian timur Pulau Sumatera. Gambar 1-1 Peta Orientasi Wilayah Provinsi Sumatera Utara Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2033 1 Bab 1 Pendahuluan Provinsi Sumatera Utara memiliki 213 pulau yang telah memiliki nama, dengan 6 (enam) pulau di wilayah Pantai Timur termasuk Pulau Berhala sebagai pulau terluar yang berbatasan sengan selat Malaka dan sisanya 207 pulau di wilayah Pantai Barat dengan Pulau Wunga dan Pulau Simuk sebagai pulau terluar di wilayah Pantai Barat.
    [Show full text]
  • BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan
    BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan penelitian diatas, penulis membuat kesimpulan penelitian ini sebagai berikut : 1. Peran legislator perempuan DPRD Kota Pematangsiantar di dalam tahapan apprasial belum berhasil. Di dalam menyerap aspirasi dari masyarakat tidak di lakukan oleh legislator, sehingga akar permasalahan yang ada di kota Pematangsiantar tidak di temukan. Sehingga kebijakan yang di keluarkan oleh legislator tidak dapat mengatasi akar masalah yang ada. 2. Peran legislator perempuan DPRD Kota Pematangsiantar di dalam tahapan dialog masih kurang. Di dalam diskusi yang dilakukan di dalam rapat komisi maupun di rapat paripurna legisalator perempuan lebih banyak diam dan tidak menyampaikan opininya. Hal tersebut di terjadi dikarenakan hampir semua legislator perempuan belum mampu berkomunikasi yang baik termasuk melakukan negosiasi di dalam maupun di luar rapat. 3. Dengan peran legislator perempuan yang lebih banyak diam dan tidak berpendapat membuat legislator perempuan tidak melakukan asesmen biaya, manfaat, peluang dan tantangan dari alternatif kebijakan yang ada. Legislator perempuan juga tidak dapat membuat alternatif kebijakan yang terbaik. 134 135 Sehingga Peran legislator perempuan DPRD Kota Pematangsiantar di dalam tahapan formulations masih sangat kurang, karena tugas dan fungsi DPRD yang sebenarnya tidak di implementasikan dengan baik oleh legislator perempuan. 4. Peran legislator perempuan DPRD Kota Pematangsiantar di dalam tahapan consolidations masih kurang. Dikarenakan peran legislator perempuan lebih banyak memilih untuk diam, dan tidak mau berperan aktif di dalam formulasi kebijakan publik kota Pematangsiantar sehingga di dalam tahap konsolidasi terakhir dalam tahap formulasi kebijakan publik legislator perempuan tidak begitu memiliki peran yang penting. Hal seperti ini mereka serahkan dengan legislator laki-laki untuk di selesaikan.
    [Show full text]