BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telkom

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telkom adalah perusahaan telekomunikasi milik negara yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi di Indonesia. PT Telkom melayani ratusan juta pelanggan di seluruh Indonesia dengan layanan yang mencakup: Telepon tidak bergerak kabel, Internet, Komunikasi data, Internet Protocol (IP) TV, Jaringan dan interkoneksi, serta Telepon bergerak nirkabel (celular). PT Telkom juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk layanan berbasis server cloud. Layanan e- Payment, e-Commerce dan layanan portal lainnya. Berikut penjelasan portofolio bisnis (TIMES) PT Telkom: 1. Telekomunikasi Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy PT Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, PT Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel.Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi. 2. Informasi Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan PT Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang 1 mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”). 3. Media Media merupakan salah satu model bisnis PT Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern. 4. Edutainment Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB PT Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda.PT Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain. 5. Services Services menjadi salah satu model bisnis PT Telkom yang berorientasi kepada pelanggan.Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional. PT Telkom juga melakukan inovasi dalam sektor lain selain telekomunikasi. Yaitu membangun sinergi antara semua produk, layanan dan solusi dari bisnis legacy ke New Wave Business. Untuk menjalankan portofolio bisnis TIMES sebagaimana uraian di atas, PT Telkom telah membangun empat anak perusahaan, yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT.Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel). Adapun visi dan misi PT Telkom Indonesia adalah: Visi : “To be The King of Digital.” Dengan deskripsi: 1. Menjadi Raja di udara melalui Telkomsel, 2. Raja di darat melalui Fiber To The Home (FTTH), yang lebih dikenal sebagai Indihome, 2 3. Menjadi raja di laut melalui fiber opticbroadband highway dari Aceh sampai Papua, 4. Ekspansi ke regional (global region), dimana saat ini sudah ada di 10 negara (Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Myanmar, Australia, Malaysia, Taiwan, Macau, USA dan Saudi Arabia). Misi : Misi bisnis yang dikenal dengan istilah “tiga program utama” yaitu: 1. Telkomsel “Maintain Double Digit Growth”, 2. Indonesia Digital Network “Drive Digital Business”, 3. International Expansion “Stretch & Expand International Business”. Logo PT Telkom Indonesia adalah sebagai berikut: Gambar 1.1 Logo PT Telkom Indonesia Sumber :www.telkom.co.id Kredo perusahaan yang berbunyi the world in your hand disatukan dengan penampilan logo untuk menguatkan positioning Telkom di mata pelanggan dan stake holder. Makna kredo the world in your hand adalah mengimajinasikan dunia yang ada di genggaman kita kalau kita menjadi pelanggan Telkom. Dengan gatget yang ada di dalam genggaman, kita bisa mengakses ke seluruh dunia. Sebagai perusahaan besar PT Telkom memiliki jumlah karyawan yang juga besar, yakni sekitar 15.000 karyawan secara nasional pada tahun 2015.Sedangkan secara regional PT Telkom terdiri dari tujuh divisi sebagai berikut: 3 1. Divisi Regional I – Sumatera, 2. Divisi Regional II – Jakarta, 3. Divisi Regional III – Jawa Barat, 4. Divisi Regional IV – Jawa Tengah dan Yogyakarta, 5. Divisi Regional V- Jawa Timur, 6. Divisi Regional VI – Kalimantan, 7. Divisi Regional VII – Kawasan Timur Indonesia. Masing-masing divisi membawahi beberapa organisasi setingkat kantor wilayah. Sebagai contoh model organisasi, penulis ambil Divisi Regional I – Sumatera. Pimpinan tertingginya disebut Executive Vice President (EVP) yang dalam menjalankan fungsinya dibantu oleh: dua orang wakil/Deputy: 1. Deputy Executive Vice President (DEVP) bidang Infrastructure dan 2. Deputy Executive Vice President (DEVP) bidangMarketing, Selain dibantu dua orang DEVP seorang EVP Telkom Regional juga dibantu oleh lima orang Senior Manager (SM) dan enam orang Operation Senior Manager (OSM), sebagai berikut: 1. SMBusiness Planning & Performance, 2. SM Payment Collection & Finance, 3. SM Human Capital, 4. SM General Affair, 5. OSM Regional Enterprise, Government & Business Service, 6. OSM Regional Wholesale Service, 7. SM Customer Care & Marketing, 8. OSM Regional Operation Center, 9. OSM Network Operation Support, 10. OSM Managed Service Operation dan 11. OSM Engineering & Deployment. 4 PT Telkom Divisi Regional I – Sumatera berkedudukan di Medan. Adapun wilayah kerja Telkom Divisi Regional I – Sumatera terdiri dari wilayah- wilayah mulai dari Banda Aceh hingga Bandar Lampung yang disebut dengan Wilayah Telekomunikasi (Witel) dan pimpinan tertinggi Telkom Witel disebut General Manager (GM) Witel. Berikut adalah Witel-Witel yang ada di Telkom Sumatera (11 Witel): 1. Witel Aceh berkedudukan di Aceh, 2. Witel Sumatera Utara Barat (Sumut Barat) di Medan, 3. Witel Sumut Tumur di Pematangsiantar, 4. Witel Jambi di Jambi, 5. Witel Riau Daratan di Pekanbaru, 6. Witel Riau Kepulauan di Batam, 7. Witel Sumatera Barat di Padang, 8. Witel Bengkulu di Bengkulu, 9. Witel Sumatera Selatan di Palembang, 10. Witel Bangka Belitung di Pangkalpinang, 11. Witel Lampung di Bandar Lampung. Untuk memberikan gambaran organisasi tingkat Witel, sebagai contoh berikut ini adalah organisasi PT Telkom Witel Riau Kepulauan yang berkedudukan di Batam. Hal ini penulis pilih karena penulis melakukan penelitian di kantor Witel Riau Kepulauan Batam. Dalam menjalankan fungsinya GM Witel Riau Kepulauan Batam dibantu oleh 12 Orang Manager dan seorang Junior Manager serta dua orang Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi (Kakandatel), sebagai berikut: 1. Manager (MGR) War Room, 2. MGR Access Service Operation (ASO), 3. MGR Access Maintenace Operation (AMO), 4. MGR Network Area (NETA), 5. MGR Corporate Customer Access Network (CCAN), 5 6. MGR Wholesale Access Network (WAN), 7. MGR Consumer Service (CS), 8. MGR Customer Care (CC), 9. MGR Business Government Enterprise Service (BGES), 10. MGR Logistic & General Support (LOG & GS), 11. MGR Human Resource & Community Development Center (HR & CDC), 12. MGR Payment Collection (PC), 13. Junior Operation Manager (JOM) Information Technology Support (IT SUPP). 14. Kakandatel Tanjungpinang di pulau Bintan dan 15. Kakandatel Tanjungbalai Karimun dip ulu karimun. Berikut merupakan struktur organisasi fungsional dari kantor PT Telkom wilayah riau kepulauan (batam) : Gambar 1.2 Struktur Organisasi Fungsional Kantor PT Telkom Wilayah Riau Kepulauan (Batam) Sumber: Dokumen Manajer Bidang SDM, 2015 6 1.2 Latar Belakang Penelitian Dampak persaingan di era globalisasi saat ini adalah perusahaan perlu menempuh beberapa cara untuk mempertahankan perusahaannya agar tetap menguasai pangsa pasar. Oleh karena itu perusahaan sangat bergantung pada sumber daya manusia yang sangat berperan dalam menentukan nasib perusahaan tersebut. Dalam hal ini diperlukan pengembangan sumber daya manusia yang baik dan benar agar kesuksesan perusahaan dapat tercapai. Mondy (Wardhana, 2014:2) mengatakan bahwa Pengembangan SDM adalah fungsi SDM yang utama dan tidak hanya terdiri atas pelatihan dan pengembangan namun juga aktivitas- aktivitas perencanaan dan pengembangan karir individu, pengembangan organisasi, serta manajemen dan penilaian kinerja. Berdasarkan penjelasan teori diatas, penilaian kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan SDM dimana seorang individu sangat berperan dalam kemajuan perusahaan apabila karyawan tersebut mendapat penilaian kinerja dengan predikat yang baik. (Mutmainna, 2011:14) Perusahaan membutuhkan indikator untuk melihat presentase keberhasilan dalam menggapai visi yang selalu dikaitkan dengan kisaran produktivitas yang berhasil dicapai dalam jangka waktu tertentu. Untuk mengukur kinerja sumber daya manusia (SDM) pada suatu perusahaan maka digunakanlah suatu sistem penilaian kinerja. Mathis & Jackson (Wardhana, 2014:109) menyatakan bahwa penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut pada karyawan. Selain itu, Dessler (Wardhana, 2014:109) mengatakan bahwa menilai kinerja adalah kegiatan memperbandingkan kinerja actual bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Menurut penjelasan kedua teori diatas, penilaian kinerja dapat didefenisikan sebagai prosedur yang meliputi penetapan standar kerja, penilaian kinerja actual karyawan dalam hubungan dengan standar- standar yang telah ditetapkan, dan memberi umpan
Recommended publications
  • Architectural Style Application of Mayor Office's and Ria Cinema's
    International Journal of Architecture and Urbanism Vol. 02, No. 01, 2018 | 65 – 73 Architectural Style Application of Mayor Office’s and Ria Cinema’s Building in Pematangsiantar Morida Siagian1*, Rumini Manurung1 1Department of Architecture, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia Abstract. The development of architecture in Indonesia cannot be separated from foreign countries; we can see from the many forms of buildings in Indonesia that adopted the overseas architectural styles, one of them is Dutch Colonial Architecture Style. Pematangsiantar is one of the city that got influence from Dutch Colonial in architecture. The Building of The Mayor Office and the Ria Cinema is including the building of the colony’s historical relics around The H. Adam Malik Park Pematangsiantar that applied The Dutch Colonial Architectural Style. This research reviewed the application of Dutch Colonial Architectural Style in Indonesia in the building of The Mayor Office and Ria Cinema in Pematangsiantar. This research used the descriptive qualitative method that is, the data generated through direct observation of the object research and conduct literature study by studied the results of research and books related to Dutch Colonial Architecture Style in Indonesia. The results showed that the building of The Mayor Office in 1920, Pematangsiantar dominantly applied The Dutch Colonial Architectural Style in Indonesia in Period of 1800s-1902, Ria Cinema Pematangsiantar dominantly applied The Dutch Colonial Architectural Style in Indonesia in Period of 1920s-1940s. Keyword: office, cinema, colonial architecture 1. Introduction During the colonialism period, buildings in Indonesia gained much influence from foreign countries, we can see from the establishment of government buildings, military function buildings, trade functions, educational functions, and recreation functions [9].
    [Show full text]
  • Analisis Strategi Pt. Pabrik Es Siantar Dalam Mempertahankan Eksistensi Produk Minuman Cap Badak Sebagai Minuman Asli Kota Pematangsiantar
    ANALISIS STRATEGI PT. PABRIK ES SIANTAR DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PRODUK MINUMAN CAP BADAK SEBAGAI MINUMAN ASLI KOTA PEMATANGSIANTAR SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Disusun Oleh: NONA NADA DAMANIK 150907033 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS HALAMAN PERSETUJUAN Hasil skripsi telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh: Nama : Nona Nada Damanik NIM : 150907033 Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Judul : Analisis Strategi PT. Pabrik Es Siantar dalam Mempertahankan Eksistensi Produk Minuman Cap Badak sebagai Minuman Asli Kota Pematangsiantar. Medan, 14 Mei 2019 Pembimbing Ketua Program Studi Nicholas Marpaung, S.AB, M.Si Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA NIP. 199105202018051001 NIP. 195908161986111003 Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si NIP. 197409302005011002 Universitas Sumatera Utara SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Nona Nada Damanik NIM : 150907033 Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: “Analisis Strategi PT. Pabrik Es Siantar dalam Mempertahankan Eksistensi Produk Minuman Cap Badak sebagai Minuman Asli Kota Pematangsiantar” Merupakan hasil karya dan pekerjaan saya sendiri serta seluruh
    [Show full text]
  • North Sumatra
    PROVINCE INFOGRAPHIC NORTH SUMATRA ACEH Langsa KOTA BARAT ACEH LAN GSA TEN GAH ACEH TIMU R Karang Baru Suka Makmue ACEH NAGAN TAMIANG Meulaboh RAYA GAYO LUES Blang Kejeren Kembar Stabat KOTA ACEH MEDAN Blangpidie BARAT The boundaries and names shown and the DAYA Binjai Medan SERDANG LANGKAT KOTA designations used on this map do not imply Medan BEDA GAI ACEH BINJAI official endorsement or acceptance by the Lubuk Sei Rampah SELATAN Kutacane Pakam Tebing KOTA United Nations. DELI Tinggi TEB INGTIN GGI ACEH SERDANG TEN GGARA Tapak BATU Tuan KARO Sibayak BARA Legend: Sinabung Limapuluh KOTA TANJUNGBALAI Administrative Boundary Kabanjahe Raya DAIRI Pematangsiantar Kisaran KOTA Tanjung Province Province Capital PEMATANGSIANTAR SIMA LUN GUN Balai Sidikalang District District Capital KOTA SUBU LUSSALAM SAMOSIR ASAH AN Subulussalam PAKPAK Pangururan Toba Transportation Population BARAT Population counts at 1km resolution Salak Aek Kanopan Toll road Sinabang ACEH TO BA LABUHANBATU SIN GKIL UTARA Primary road 0 HUMBANG SAMOSIR SIMEULU E Balige LABUHANBATU Secondary road 1 - 5 HASUNDUTAN Port 6 - 25 Singkil Dolok Sanggul Bagan Siapi-api TAPANULI Imun Airport 26 - 50 TENGAH TAPANULI Rantau LABUHANBATU Prapat UTARA Helatoba-Tarutung SELATAN 51 - 100 Tarutung Other 101 - 500 Kota Pinang 501 - 2,500 ROKAN Volcano KOTA TAPANULI HILIR Water/Lake 2,501 - 5,000 SIB OLGA SELATAN Sibolga PADANG 5,000 - 130,000 Pandan Sipirok Coastline/River Sibualbuali LAWAS UTARA Lubukraya KOTA Gunung Tua Lotu GUNUNGSITOLI NIAS Padang BENGKALIS UTARA Gunung Sitoli Sidempuan
    [Show full text]
  • An Analysis of Speaking Anxiety in Eleventh Grade Students of Sman 04 Kota Bengkulu
    AN ANALYSIS OF SPEAKING ANXIETY IN ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMAN 04 KOTA BENGKULU (Submitted As Partial Requirements For The Degree Of S.Pd (Sarjana Pendidikan) In English Education) THESIS By : NELSON MANDELA SRN. 1611230101 STUDY PROGRAM OF ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF TADRIS TARBIYAH AND TADRIS FACULTY STATE INSTITUTE FOR ISLAMIC OF (IAIN) BENGKULU 2021 i i ii ii iii DEDICATION This graduating Thesis fully dedicated for: ➢ For my beloved parents, Mr.Sunaryo, and Mrs.Lila Aspani who always has honesty sincerity to grow me up, educate, accompany and pray for me. ➢ For my belovedbrother Egi satriyo my beloved sisters Sulistri and Afifa Aurora thanks for your prayer, support ➢ My Supervisor I, Dr. H. Akbarjono, M.Pd, and my Supervisor II, Detti Lismayanti, M. Hum, Thank you very much for your suggestions, corrections, and ideas during the process of writing this thesis. ➢ My bestfriends Edo Sulistio, Jhon Kenedi, Thank you my best team. ➢ All members of English Department (TBI C) 2016 ➢ All lecturers who teach in Tarbiyah and Tadris Faculty, Especially in English Program. Thanks for everything you gave to me. ➢ Thank you very much for SMAN 04 kota Bengkulu. ➢ My beloved almamater IAIN Bengkulu. iii iv MOTTOS “If you dont give up, you still have a chance”. (Jack Ma) “if opportunity doesn’t knock, build a door”. (Milton Berle) iv v PRONOUNCEMENT Name : Nelson Mandela NIM : 1611230101 Study Program : English Study Program Faculty : Tarbiyah and Tadris I hereby sincerely state that the thesis titled “an analysis of of speaking anxiety in eleventh grade student of sman 04 kota bengkulu” is written by the writer himself.
    [Show full text]
  • Strategi Pengembangan Pariwisata Taman Hewan Kota Pematangsiantar
    STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA TAMAN HEWAN KOTA PEMATANGSIANTAR Disusun Oleh : Alexander Ramos Hasangapon Sitorus Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya [email protected] Dosen Pembimbing: Sigit Pramono, SE., MSc. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Abstract: (English) The development of tourism in Indonesia has grown quite well. In 2016, the tourism sector becomes the second largest foreign exchange contributor under Crude Palm Oil (CPO). According to The World Economy Forum (WEF), Indonesia's Tourism Competitiveness Index shows an increase in Indonesia's ranking in 2015 at number 50 and in 2017 at number 48. Comprehensive facilities and infrastructures are one of the government's focus on promoting the tourism sector. Government policy to build Kuala Tanjung - Tebing Tinggi – Parapat Toll Road in North Sumatera Province is one of the government effort to increase tourism potency, that is Lake Toba. Pematangsiantar City Animal Park (THPS) as one of tourism object in North Sumatera Province must be able to face all existing changes, both from an internal and external side in order to understand the environmental condition and the right strategy to be implemented. The type of the research is descriptive qualitative by using interview and documentation as the the data collection technique. The analysis techniques used are IFE Matrix, EFE Matrix, IE Matrix, and QSPM Matrix. The results showed that the Pematangsiantar City Animal Park (THPS) was above average and able to overcome weaknesses by optimizing their strengths and able to respond the opportunities by overcoming all threats. Based on the QSPM matrix, the best strategy to implement is the product development strategy.
    [Show full text]
  • Teknologi Pengelolaan Sampah Dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan Perairan
    The 2st National Conference on Education, Social Science, and Humaniora Mataram, 29 Desember 2020 “Potensi Penelitian dan Pengabdian di Era New Normal" LITPAM, Indonesia Teknologi Pengelolaan Sampah Dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan Perairan 1Herna Febrianty Sianipar, 2Juni Agus Simaremare Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Jl. Sangnawaluh No.4, Siopat Suhu, Kec. Siantar Tim., Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara 21136 Email Korespondensi: [email protected] Article Info Abstract Article History Waste Management Technology In Reducing Water Environmental Pollution. Received: 2020-11-01 Pematangsiantar City is one of the cities in North Sumatra, Pematangsiantar City is Revised: 2020-12-29 experiencing problems with the absence of waste processing facilities. So that the Published: 2020-12-31 garbage is dumped into the river. The purpose of this activity is to provide training and Keywords assistance to target community groups in waste management and environmental Processing Technology awareness so that existing waste can be used to make it more valuable by making Trash probiotic pellets for animal feed made from organic waste from households, restaurants Pollution and existing market in Pematangsiantar City. The activity was carried out from October Waters to November 2019. The method used in this activity was discussion and active participation of the target community groups. The results obtained indicate that the target community already knows how to manage organic waste, and has gained awareness of the target community about environmental awareness Informasi Artikel Abstrak Sejarah Artikel Kota Pematangsiantar merupakan salah kota yang ada di Sumatera utara, Kota Diterima: 01-11-2020 Pematangsiantar mengalami kendala tidak adanya sarana pengolahan sampah. Direvisi: 29-12-2020 Sehingga sampah dibuang ke sungai.
    [Show full text]
  • 2548-8937 Vol
    Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 5 No 1, 2017 Daya Tarik Wisata Unggulan Di Daerah Transit Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara Christiani Situmorang a, 1, Ida Bagus Suryawan a, 2 [email protected], [email protected] a Program Studi S1 Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata,Universitas Udayana, Jl. Dr. R. Goris, Denpasar, Bali 80232 Indonesia Abstract Research on the travel attractions featured in transit area Pematangsiantar, North Sumatra, intend to find an activity that is do by tourist in transit and to know the attraction featured of travel attraction for transit tourist. Data collection techniques in this study, by observation, in-depth interviews with the actors of tourism in Pematangsiantar, and literature study by means of documentation using a variety of documents, such as books and literature. Documentation can also be done by taking a picture in Pematangsiantar. The data obtained were analyzed by using qualitative descriptive analysis of the data that describes, depicts, and systematic explanation of the data obtained in the field with the aim of obtaining a clear and objective. This research is located in Pematangsiantar, North Sumatra. The results of this research is to be able to make Pematangsiantar as transit areas must be identified ahead of the tourist attraction featured for transit travelers. To determine the leading tourist appeal, it is necessary to know the behavior patterns of travelers in transit while in Pematangsiantar, starting from what place you visit, what you buy, and how long the stay. Of traveler behavior patterns, it can be concluded that the appeal is the leading tourist tourist attraction most visited by tourists in transit and has many tourist activities, are: culinary tourism, cultural tourism, nature tourism and religious tourism.
    [Show full text]
  • Analisis Klassen Typology Dan Williamson Index)
    POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT KETIMPANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR KABUPATEN/KOTA (Analisis Klassen Typology Dan Williamson Index) Pangeran Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Kirana Abstract This study aims to determine the pattern of economic growth between districts / cities and the level of economic development inter-regency / city in North Sumatra Province. This research uses Klassen Typology analysis and Williamson Index analysis. Typology Klassen Analysis Results show that in the period 2010-2012 and the period 2013- 2015, districts / cities that remain in quadrant I are South Tapanuli Regency, North Labuhanbatu Regency, Pematangsiantar City, Medan City, and Binjai City. Regencies / cities that remain in quadrant II are Toba Samosir Regency, Labuhanbatu Regency, Simalungun Regency, Karo Regency, and Batu Bara Regency. Regencies / cities that remain in quadrant III are Nias Regency, Mandailing Natal Regency, Pakpak Bharat Regency, Padang Lawas Regency, North Nias Regency, Gunungsitoli City. Regencies / cities that remain in quadrant IV are Central Tapanuli Regency, North Tapanuli Regency, Dairi Regency, South Nias Regency, Humbang Hasundutan Regency, and Padangsidimpuan City. Williamson Iindex analysis shows the average value of IW among regencies / cities in North Sumatra Province is relatively high at 0.4316. This means that the value of inequality in economic development between regencies / cities in North Sumatra Province is very high. Keywords: Economic Growth, Economic Development Inequality, Klassen Typology,
    [Show full text]
  • Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota, Terhadap Pertumbuhan Koperasi Di Kota Pematangsiantar
    Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jap Jurnal Akuntansi dan Pajak, 21 (2), 2021, 340-348 Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota, Terhadap Pertumbuhan Koperasi Di Kota Pematangsiantar Supitriyani1), Khairul Azwar2), Elly Susanti3), Astuti4) 1,2,3,4 Program Studi Akuntansi/STIE Sultan Agung *Email korespondensi: [email protected] Abstract The purpose of this research is to determine the effect of own capital and the number of members partially and simultaneous on the growth of cooperatives (SHU) in Pematangsiantar City Cooperative in 2017-2019 periods.Data collection in this study is conducted by interview, observation and documentation methods. The sampling technique uses purposive sampling. The number of samples in this study were 17 cooperatives with the 2017-2019 periods with population of 86.The analysis techniques have been carried outusing simple and multiple linear regression, with the program SPSS 21. The partial test results of the t test show that own capital has a positive and significant effect on SHU while the number of members has a negative and significant effect on SHU.Meanwhile the results simultaneous testing hrough the F test shows that the own capital and the number of members have a positive and significant effect on SHU. The results of the determinant test have an adjusted R square (R2) value of 0.227 which means that the effect of own capital and the number of members on SHU is 22.7% and the remaining 77.3% is explained by variables or other factors not examined in this study, such as loan capital, total deposits, business volume and total assets.
    [Show full text]
  • PENGUMUMAN Nomor: 2529/UN11/PP/2016
    KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh 23111 Telepon: (0651) 7553205, 7553248, 7554394, 7554395, 7554396, 7554398 Faximile: (0651) 7554229, 7551241, 7552730, 7553408 Laman : www.unsyiah.ac.id, E-mail: [email protected] PENGUMUMAN Nomor: 2529/UN11/PP/2016 Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Panitia SNMPTN 2016 terhadap sekolah-sekolah yang mendaftarkan siswa-siswinya melalui Jalur SNMPTN 2016 ke Universitas Syiah Kuala maka dengan ini Rektor Universitas Syiah Kuala mengumumkan bahwa bagi sekolah-sekolah yang tersebut pada lampiran pengumuman ini untuk WAJIB HADIR pada hari Rabu, tanggal 18 Mei 2016, pukul 08.00 WIB, bertempat di Ruang Rapat Senat Kantor Pusat Administrasi lantai II, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, guna memberi klarifikasi terhadap data akademik dan hasil evaluasi tersebut. Apabila Kepala Sekolah TIDAK HADIR maka kelulusan siswa dari sekolah tersebut pada SNMPTN 2016 di Universitas Syiah Kuala akan ditinjau kembali. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk diketahui dan dimaklumi. Darussalam, 14 Mei 2016 Rektor dto Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng NIP. 196208081988031003 Daftar Lampiran Pengumuman Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor: 2529/UN11/PP/2016, Tanggal 14 Mei 2016 NO NAMA SLTA KABKOTA PROPINSI 1 SMAN 1 ARONGAN LAMBALEK KAB ACEH BARAT ACEH 2 SMAN 1 WOYLA KAB ACEH BARAT ACEH 3 SMAN 2 MEULABOH KAB ACEH BARAT ACEH 4 SMA NEGERI 1 INDRAPURI KAB ACEH BESAR ACEH 5 SMA NEGERI 1 KOTA JANTHO KAB ACEH BESAR ACEH 6 SMA NEGERI 1 KRUENG BARONA JAYA
    [Show full text]
  • BAB 11 Pendahuluanpendahuluan
    BABBAB 11 PendahuluanPendahuluan 1.1 Kondisi Umum Provinsi Sumatera Utara Kondisi umum Provinsi Sumatera Utara diuraikan berdasarkan letak geografis, administratif, fisik lingkungan (geologi, topografi, jenis tanah, hidrologis, pemanfaatan tanah), sumber daya alam (kesesuaian tanah, kehutanan, kelautan dan perikanan, pertambangan, objek pariwisata), sosial budaya, ekonomi wilayah, infrastruktur wilayah, serta kelembagaan. 1.1.1 Letak Geografis Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang terletak di Pulau Sumatera. Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur. Batas-batas wilayah Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Provinsi Aceh Sebelah Barat : Samudera Hindia Sebelah Selatan : Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat Sebelah Timur : Selat Malaka Untuk lebih jelas mengenai orientasi Provinsi Sumatera Utara terhadap wilayah sekitarnya dapat dilihat pada Gambar 1-1. Provinsi Sumatera Utara memiliki luas total sebesar kurang lebih 182.414,25 km² yang terdiri dari luas daratan sebesar kurang lebih 71.284,39 km² dan luas lautan sebesar kurang lebih 110.000 km² serta luas badan air Danau Toba sebesar kurang lebih 1.129,86 km² yang sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatera dan sebagian kecil berada di Pulau Nias, Pulau-pulau Batu serta beberapa pulau kecil, baik di perairan bagian barat maupun di bagian timur Pulau Sumatera. Gambar 1-1 Peta Orientasi Wilayah Provinsi Sumatera Utara Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2033 1 Bab 1 Pendahuluan Provinsi Sumatera Utara memiliki 213 pulau yang telah memiliki nama, dengan 6 (enam) pulau di wilayah Pantai Timur termasuk Pulau Berhala sebagai pulau terluar yang berbatasan sengan selat Malaka dan sisanya 207 pulau di wilayah Pantai Barat dengan Pulau Wunga dan Pulau Simuk sebagai pulau terluar di wilayah Pantai Barat.
    [Show full text]
  • BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan
    BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan penelitian diatas, penulis membuat kesimpulan penelitian ini sebagai berikut : 1. Peran legislator perempuan DPRD Kota Pematangsiantar di dalam tahapan apprasial belum berhasil. Di dalam menyerap aspirasi dari masyarakat tidak di lakukan oleh legislator, sehingga akar permasalahan yang ada di kota Pematangsiantar tidak di temukan. Sehingga kebijakan yang di keluarkan oleh legislator tidak dapat mengatasi akar masalah yang ada. 2. Peran legislator perempuan DPRD Kota Pematangsiantar di dalam tahapan dialog masih kurang. Di dalam diskusi yang dilakukan di dalam rapat komisi maupun di rapat paripurna legisalator perempuan lebih banyak diam dan tidak menyampaikan opininya. Hal tersebut di terjadi dikarenakan hampir semua legislator perempuan belum mampu berkomunikasi yang baik termasuk melakukan negosiasi di dalam maupun di luar rapat. 3. Dengan peran legislator perempuan yang lebih banyak diam dan tidak berpendapat membuat legislator perempuan tidak melakukan asesmen biaya, manfaat, peluang dan tantangan dari alternatif kebijakan yang ada. Legislator perempuan juga tidak dapat membuat alternatif kebijakan yang terbaik. 134 135 Sehingga Peran legislator perempuan DPRD Kota Pematangsiantar di dalam tahapan formulations masih sangat kurang, karena tugas dan fungsi DPRD yang sebenarnya tidak di implementasikan dengan baik oleh legislator perempuan. 4. Peran legislator perempuan DPRD Kota Pematangsiantar di dalam tahapan consolidations masih kurang. Dikarenakan peran legislator perempuan lebih banyak memilih untuk diam, dan tidak mau berperan aktif di dalam formulasi kebijakan publik kota Pematangsiantar sehingga di dalam tahap konsolidasi terakhir dalam tahap formulasi kebijakan publik legislator perempuan tidak begitu memiliki peran yang penting. Hal seperti ini mereka serahkan dengan legislator laki-laki untuk di selesaikan.
    [Show full text]