Organisasi Bundo Kanduang Di Kota Padang Tahun (1974-2015)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ORGANISASI BUNDO KANDUANG DI KOTA PADANG TAHUN (1974-2015) JURNAL ILIA PASPIRMAN NPM. 12020073 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016 HALAMAN PERST,TUJUAIY JTIRNAL Oryanisasi Bundo rra*n&mgdl Kota Pad{n g$g7aA0ilril ' Nama :IliaPaspirmn . Npm : 12020A13 Program Studi : Sekolah finigljKeglrflmn dan Itnu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Jurnal ini telah dis€tujui oleh dosen pembimbing slripsi, untuk diserahkan ke Program Studi Pendidikan Sejauh. Padang, Agustus 2016 ,+:, Disea$ui Oleh Meri Erawati, SS, M.Hum PROGRAM STUDI PENDIDIKAI\I SEJARAH SEKOI,AH TINGGI KEGURUAIT{ DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PIGRI SUrVrA*TERA BARAT PADANG 2016 Organisasi Bundo Kanduang di Kota Padang (1974-2015) Oleh Ilia Paspirman1 Meri Erawati2 Kharles3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research studied about the Bundo Kanduang’s Organization in Padang 1974-2015, this research was not only done to obtained an overview the process of founding The Bundo Kanduang’s Organization based on Great Council (MUBES) III The Closeness of traditional nature’s Minangkabau Institution (LKAAM) in Payakumbuh but also to described activities The Bundo Kanduang’s Organization as Minang women's organizations in preserving of traditional values and culture’s Minangkabau. This research purpose to determine both The Bundo Kanduang’s Organization and activities as Minang Women’s Organization in Padang. Method of this research was arrange in 4 ways, fristly, heuristic or data collection which was got in the relevant to primary sources such as document and interview. Secondly, critism sources which was internal and external critism done toward the authenticity and validity of data. Thirdly, an analysis and interpretation which was related to election and selection of relevant data. Fourthly, presentation and result of this research in form of scientific writing or thesis. Keyword: Organisasi. Bundo Kanduang 1 Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat The Bundo Kanduang’s Organization at Padang (1974-2015) Oleh Ilia Paspirman1 Meri Erawati2 Kharles3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Penelitian ini membahas tentang Organisasi Bundo Kanduang di Kota Padang 1974-2015, Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang proses berdirinya Organisasi Bundo Kanduang yang berdasarkan Musyawarah Besar (MUBES) III Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) di Payakumbuh, Penelitian ini juga menjelaskan tentang kegiatan- kegiatan Organisasi Bundo Kanduang sebagai organisasi perempuan Minang dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai adat dan budaya minangkabau. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Organisasi Bundo Kanduang di Kota Padang, dan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan Organisasi Bundo Kanduang sebagai suatu Organisasi Perempuan Minang di Kota Padang. Penulisan skripsi ini menggunakan metode yang tersusun dalam. empat tahap yaitu pertama, heuristik atau tahap pengumpulan data atau sumber. Untuk mendapatkan data atau berbagai sumber yang relevan dengan penelitian sumber primer seperti dokumen dan wawancara kepada orang-orang yang terlibat langsung dalam permasalahan. Kedua, kritik sumber yaitu, setelah data di dapatkan, selanjutnya dilakukan kritik internal maupun eksternal dengan melakukan pengujian terhadap keaslian dan keabsahan data, apakah data tersebut relevan atau tidak. Ketiga, melakukan analisis dan interpretasi (penafsiran kembali terhadap data yang telah didapatkan). Data yang diperoleh dilakukan pemilihan dan seleksi yang dianggap relevan dengan kajian dan dapat dipercaya kebenarannya, dan yang keempat, yaitu penyajian dan hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah atau skripsi. Keyword: Organization, The Bundo Kanduang’s 1 Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat PENDAHULUAN Organisasi Bundo Kanduang secara Minangkabau merupakan suku resmi didirikan tanggal 18 November 1974 yang mendominasi di wilayah Sumatera pada Musyawarah Besar MUBES (III) di Barat. Masyarakat adat Minangkabau pada Payakumbuh.4 Pembentukan Organisasi dasarnya terikat dalam satu garis keturunan Bundo Kanduang sebagai salah satu wadah yang ditarik menurut garis keturunan ibu untuk belajar, menampung, sekaligus (perempuan) yang disebut Matrilineal. membahas aspirasi yang muncul dikalangan Kesatuan atas dasar keturunan ibu disebut kaum perempuan serta membahas masalah sesuku.1 Sistem matrilineal mempunyai yang dihadapinya dalam kehidupan sehari- kehidupan yang senantiasa menghayati budi harinya dilingkungan keluarga dan di pekerti yang baik terhadap sesamanya. Ibu masyarakat. Melalui kegiatan organisasi ini adalah sumber utama perkembangan para bundo kanduang mendapat pencerahan, hidupnya budi yang baik. Ibu yang baik dan bertambahnya pengalaman, dan pengetahuan berbudi baik akan melahirkan insan yang yang bisa disosialisasikan kepada bundo baik, sesuai dengan ketentuan “alam kanduang lainnya.5 takambang jadi guru”. Ketentuan-ketentuan Sekarang ini sangat dirasakan dari alam yang dimaksudkan seperti tujuan perannya terutama mengembalikan masyarakat dan cara mencapai tujuan hidup Pemerintahan Desa ke Pemerintahan Nagari, bermasyarakat.2 sesuai dengan amanat UU No 22 Tahun Peranan penting tersebut Bundo 1999 Tentang Pemerintahan Daerah, dengan kanduang juga ikut menentukan sukses dan lahirnya Perda No 9 Tahun 2000 tentang gagalnya pelaksanaan keputusan-keputusan ketentuan pokok pemerintahan Nagari, yang yang dibuat yang dibuat oleh kaum lelaki diubah dengan Perda No 2 Tahun 2007 dalam posisi mereka sebagai mamak (paman tentang pokok-pokok Pemerintahan Nagari dari pihak ibu), dan Pengulu (kepala suku). sebagai landasan hukum yang Kekuasaan walupun dipegang oleh memperbaharui sistem pemerintahan politik Penghulu, karena adat tidak lokal di Sumatera Barat . Bundo Kanduang memperbolehkan perempuan untuk telah bekerja sama bersama dengan memimpin tetapi segala keputusan atau Pemerintah Daerah Sumatera Barat kebijakan menyangkut nagari harus melaksanakan penerapan hidup bernagari mendapat legitimasi dari bundo kanduang, yang berbasis Adat Basandi Syara' Syara' karena sebagian masyarakat minang Basandi Kitabullah (ABS-SBK). percaya, segala keputusan nagari akan Bundo Kanduang sudah menjadi menjadi sah dan bijaksana apabila mendapat organisasi yang berpengaruh terhadap izin terlebih dahulu dari bundo kanduang. kemajuan perempuan di Sumatera Barat. Bundo kanduang juga memiliki fungsi yang Tahap perkembangannya organisasi Bundo kuat untuk menjaga nilai-nilai adat di nagari Kaduang sudah membentuk dan agar tetap sesuai dengan tatanan alam melaksanakan kegiatannya di berbagai minangkabau.3 bidang di antaranya bidang organisasi, bidang pendidikan, dan bidang adat. Bidang organisasi, bundo kanduang Sumatera Barat melakukan pola pembinaan, pengembangan 1 Edison & Nasrun, Tambo dan pengukuhan pengurus organisasi baik di Minangkabau: Budaya dan Hukum Adat di dalam maupun di luar, di berbagai daerah Minangkabau, (Bukittinggi: Kristal Minangkabau diantaranya kota Padang. Kota Multimedia, 2010), hlm 292. Padang sudah memiliki Pengurus Bundo 2 Idrus Hakimy, Rangkaian Mustika Kanduang di masing-masing 14 kecamatan Adat Basandi Syarak di Minangkabau, (Bandung: PT Remaja Rosakarya, 2004), hlm 3. 3 Amaliatulwalidaun, ”Dinamika 4 Anggaran dasar dan Anggaran Representasi Peran Politik Bundo Kanduang Rumah Tangga Bundo Kanduang.1979. dalam Sistem Pemerintahan Nagari”, Jurnal BAB I Pasal 2. Pemerintahan dan Politik Volume 1 No. 1 5 Ernatip Silvia Devi, Kedudukan Januari 2016, di akses pada tanggal 12 April dan Peranan Bundo Kanduang, (Padang: 2016, hal, 33 CV. Talao Sumber Rezeki, 2014), hlm 105. dan 104 keluarahan se kota Padang.6 a. Penelitian ini diharapkan dapat Berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh memberikan sumbangan pemikiran organisasi untuk binaan terhadap generasi terhadap ilmu pengetahuan, khususnya muda misalnya seminar, lomba, festival, dibidang Sejarah. kunjungan dan lainnya. Menariknya b. Penelitian ini diharapkan dapat penelitian ini adalah bundo kanduang dijadikan bahan referensi bagi penelian merupakan organisasi yang sangat besar selanjutnya. perannya dalam menjaga nilai-nilai budaya c. Penelitian ini diharapkan dapat Minangkabau di masa sekarang khususnya memberikan masukan bagi masyarakat kaum perempuan Minang. Berdasarkan Minangkabau khususnya di Kota permasalahan di atas penulis tertarik untuk Padang agar menjaga nilai-nilai budaya meneliti dan mengangkat judul “Organisasi Minangkabau kedepannya. Bundo Kanduang di Kota Padang (1974- Sesuai dengan penelitian yang berjudul 2015)” “Kota Padang Pada Masa Pemerintahan Agar proses penelitian yang Fauzi Bahar Studi Kasus: Perkembangan dilakukan dapat mengarah pada pokok Bidang Pendidikan Agama Tahun 2004- permasalahan yang diteliti, yaitu Organisasi 2014”. Maka penelitian ini diperjelas dengan Bundo Kanduang di Kota Padang (1974- melihat tulisan-tulisan mengenai 2015) maka diperlukan batasan-batasan Pemerintahan Kota Padang, diantaranya: penelitian yaitu: Gusti Masril (2015) tentang a. Batasan spasial (batas tempat), batasan “Perkembangan FOPERKA (Fonds tempat penelitian ini adalah Kota Pembangunan Rakyat Koto Anau) 1950- Padang. 2009. Dalam kajiannya ia memaparkan b. Batasan temporal (batas waktu), adalah bahwa kehadiran FOPERKA