TESIS Oleh MAYANG PUTRI SHALIKA 177009021/LNG
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1 MAKNA SEMANTIK DAN SEMIOTIK TEKS ORNAMEN RUMAH GADANG MINANGKABAU TESIS Oleh MAYANG PUTRI SHALIKA 177009021/LNG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 Universitas Sumatera Utara 2 MAKNA SEMANTIK DAN SEMIOTIK TEKS ORNAMEN RUMAH GADANG MINANGKABAU TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Linguistik pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Oleh MAYANG PUTRI SHALIKA 177009021/LNG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 Universitas Sumatera Utara 3 Universitas Sumatera Utara 4 Universitas Sumatera Utara 5 Universitas Sumatera Utara MAKNA SEMANTIK DAN SEMIOTIK TEKS ORNAMEN RUMAH GADANG MINANGKABAU Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengiventarisasikan bentuk penamaan tekstual ornamen rumah gadang Minangkabau, menganalisis makna semantik dan semiotiknya, serta menjelaskan fungsi ornamen rumah gadang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan model analisis interaktif Miles, Huberman, Saldana. Sumber data penelitian berupa nama-nama ornamen rumah gadang Minangkabau yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan secara langsung. Konsep semantik yang dikemukan oleh Pateda diaplikasikan untuk mengidentifikasikan makna semantik yang terdiri dari makna leksikal, makna referensial, dan makna deskriptif. Konsep semiotik Pierce digunakan untuk menganalisis makna semiotik yang terdapat pada ornamen rumah gadang Minangkabau. Metode pengumpulan data dilakukan dalam tiga tahap yaitu wawancara, observasi berperan, dan dokumentasi. Sumber data yang telah dikodensasikan melalui teks ornamen dipilah menjadi bentuk penamaan ornamen rumah gadang yang terdiri atas proses semantik dan morfologisnya. Bentuk penamaan dalam proses semantisnya terbagi lagi menjadi dua yaitu: penyebutan ciri khas dan penyebutan tempat asal, sedangkan proses morfologisnya yaitu: kata dasar, kata turunan dan kata majemuk. Adapun jumlah ornamen yang dianalisis adalah dua puluh lima teks ornamen untuk makna semantik dan semiotiknya. Makna semantik terbagi menjadi tiga yaitu makna leksikal, referensial, dan deskriptif. Makna semiotik juga terbagi menjadi tiga yaitu ikon, indeks, dan simbol. Fungsi ornamen rumah gadang adalah murni estetis, konstruksi dan simbolis. Fungsi ini tergambar dari ungkapan adat atau petatah petitih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, visual ornamen yang ada di rumah gadang kebanyakan tidak merepresentasikan apa yang ditandai dan ragam ukir ornamen rumah gadang Minangkabau menyimpul kepada tumbuhan bukan kepada binatang atau orang karena menurut masyarakat Minangkabau tumbuhan itu melambangkan keindahan, kemakmuran, dan kesuburan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bentuk penamaan teks ornamen rumah gadang sebagian besar terdiri dari penyebutan sifat khas sedangkan fungsi ornamen rumah gadang Minangkabau sebagian besar terdiri dari fungsi murni estetis. Kata Kunci: Makna semantik, makna semiotik, ornamen rumah gadang, bentuk penamaan. Universitas Sumatera Utara i THE SEMANTIC AND SEMIOTIC MEANINGS IN THE ORNAMENTS TEXT OF RUMAH GADANG MINANGKABAU Abstract This study aims to identify the form of textual naming of the Minangkabau rumah gadang ornament, analyze its semantic and semiotic meanings, and explain the function of the rumah gadang ornament. This type of research is qualitative research and uses the interactive analysis model of Miles, Huberman, Saldana. Sources of research data are the names of the Minangkabau rumah gadang ornaments obtained from interviews and direct observations. The semantic concept proposed by Pateda is applied to identify semantic meaning which consists of lexical meaning, referential meaning, and descriptive meaning. Pierce's semiotic concept is used to analyze the semiotic meaning contained in the Minangkabau rumah gadang ornament. The data collection method was carried out in three stages, namely interviews, role observation, and documentation. Sources of data that have been codified through the ornament text are sorted into the form of naming the rumah gadang ornament which consists of semantic and morphological processes. The form of naming in the semantic process is further divided into two, namely: the mention of distinctive features and the mention of the place of origin, while the morphological process is: basic words, derivative words and compound words. The number of ornaments analyzed was twenty-five ornament texts for their semantic and semiotic meanings. Semantic meaning is divided into three, namely lexical, referential, and descriptive meanings. The meaning of semiotic is also divided into three, namely icons, indexes, and symbols. The function of the rumah gadang ornament is purely aesthetic, construction and symbolic. This function is illustrated by traditional expressions or petatah petitih. The results showed that, the visual ornaments in the rumah gadang mostly do not represent what is marked and the various carvings of the Minangkabau rumah gadang ornaments imply to plants, not to animals or people because according to the Minangkabau people, plants symbolize beauty, prosperity, and fertility. The conclusion of this research is that the form of naming the rumah gadang ornament text mostly consists of mentioning its distinctive characteristics while the function of the Minangkabau rumah gadang ornament consists mostly of purely aesthetic functions. Keywords: Semantic meaning, semiotic meaning, rumah gadang ornament, naming form. Universitas Sumatera Utara ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nyaa kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Makna Semantik dan Semiotik Teks Ornamen Rumah Gadang Minangkabau”. Shalawat dan salam dengan sepenuh hati disampaikan keharibaan junjungan nabi besar Muhammad SAW, insyaalah dengan memperbanyak shalawat kepada beliau akan mendapat syafaat di yaumil mahsyar kelak, aamiin. Tesis ini diajukan sebagai tugas akhir sekaligus persyaratan untuk mencapai gelar Magister di program studi Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Kemudian pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Budi Agustono, M.S. yang telah memimpin dan membina Fakultas Ilmu Budaya dalam rangka mencetak generasi muda yang intelektual. 2. Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. selaku Direktur Sekolah Pascasarjana dan sekaligus sebagai dosen pembimbing I penulis yang telah meluangkan waktunya serta berbagi ilmu, arahan, dan motivasi untuk menyelesaikan tesis ini. 3. Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP. selaku ketua Program Studi Linguistik dan sekaligus sebagai dosen pembimbing II penulis yang juga telah meluangkan waktunya serta memberikan ilmu, arahan dan motivasi untuk menyelesaikan Tesis ini. 4. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. selaku sekretaris Program Studi Linguistik yang telah memberikan ilmu, motivasi, dan arahan selama penulis menempuh pendidikan di Program Studi Linguistik. 5. Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. , Dr. Deliana, M.Hum., dan Dr. Mulyadi, M.Hum. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat membangun demi penyempurnaan tesis ini. 6. Staf pengajar program studi Linguistik yang telah memberikan ilmu selama penulis menempuh pendidikan di program studi Linguistik. 7. Staf administrasi program studi Linguistik yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi penulis. 8. Kedua orang tua yang sangat penulis sayangi, Ayahanda Syafrion dan Ibunda Kasmanidar. Cinta dan kasih sayang mereka membawa penulis agar mampu melewati setiap hambatan dan tantangan dalam hidup. 9. Saudara kandung penulis, Yohana Florentina, A.Md, Keb. dan Shalika Dewi, S.E. yang telah mendukung penulis untuk menyelesaikan tesis ini. 10. Suami, Abangnda Muhammad Ali Misran, S.T. yang selalu memberikan semangat kepada penulis agar penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. 11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2018 yang selalu memberikan semangat dan menguatkan satu sama lain. Universitas Sumatera Utara iii Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dari penelitian ini. Untuk itu saran dan kritikan yang membangun akan sangat membantu dalam penyempurnaan Tesis ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung secara materil, moril, dan semangat yang memotivasi dalam penyelesaian Tesis ini, dan penulis berharap semoga semua kemudahan dan kebaikan diberikan kepada penulis mendapat balasan berlipat ganda dari Allah SWT, aamiin. Medan, Februari 2020 Penulis, Mayang Putri Shalika Universitas Sumatera Utara iv RIWAYAT HIDUP Mayang Putri Shalika adalah nama penulis dari tesis ini. Penulis lahir di Dumai pada tanggal 19 Juni 1995. Penulis menempuh pendidikan SD 1 YKPP Dumai pada tahun 2001 dan lulus pada tahun 2007, kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri Binaan Khusus Dumai pada tahun 2007 dan lulus tahun 2010. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 2 Dumai pada tahun 2010 dan lulus tahun 2013. Penulis menempuh pendidikan Strata 1 pada tahun 2013 di Universitas Sumatera Utara, jurusan Sastra Jepang dan lulus pada tahun 2017. Setelah lulus dari S-1nya, penulis bekerja di salah satu sekolah menengah pertama swasta yang ada di kota Medan yaitu MTS Alwashliyah Kolam sebagai guru bahasa Jepang. Setelah lebih dari enam bulan bekerja di sekolah tersebut, penulis mengundurkan diri karena ingin melanjutkan pendidikan Strata 2. Pada tahun 2018 awal penulis melanjutkan pendidikan Strata 2 di Universitas