Laporan Praktek
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PROSES BAKAUA ADAT DI NAGARI LALAN KECAMATAN LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL Oleh RIAN YUNIARTI NPM. 09070227 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015 1 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH PROSES BAKAUA ADAT DI NAGARI LALAN KECAMATAN LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG NAMA : RIAN YUNIARTI NPM : 09070227 PROGRAM STUDI : Pendidikan Sosiologi INSTITUSI : SEKOLAH TINGGI KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Padang, Maret 2015 Disetujui Oleh: Pembimbing I Pembimbing II ( Dr. Zainal Arifin, M.Hum) (Firdaus, M.Si) 2 i 1 PROSES BAKAUA ADAT DI NAGARI LALAN KECAMATAN LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG 1Rian Yuniarti 2Dr. Zainal Arifin, M.Hum 3Firdaus, M.Si Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Manusia adalah mahluk sosial yang selalu berkomunikasi dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia tidak akan bisa hidup tanpa orang lain. Dalam adat-istiadat tersebut juga terdapat berbagai tradisi yang dijalankan oleh masyarakat. Tradisi merupakan gambaran sikap dan prilaku manusia yang telah berproses dalam waktu yang lama dan dilaksanakan secara turun-temurun dari nenek moyang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses bakaua adat di Nagari Lalan Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. subjek penelitian ini melalui purposive Sampling data dikumpulkan melalui 1)wawancara 2)observasi. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat. masayarakat yang bertempat tinggal dinagari Lalan. Hasil penelitian menunjunkkan bahwa proses bakaua adat adalah (1).Penentuan hari untuk pelaksanaan bakaua adat, (a) mufakat yang pertama, (b) mufakat kedua, (c) mufakat ketiga (d) mufakat keempat, (2) Persiapan pelaksanaan bakaua adat, (a) membuat undangan, (b) gotong-royong, (c) malam jago-jago, (d) menyembelih kerbau, (e) acara memasak (3) Pelaksanaan bakaua adat, (4) Acara Hiburan, (5) Acara Penutup. Kata Kunci : Proses bakaua ada 1 Student Education Program sosiologi STKIP PGRI West Sumatra Force 2009 2 Supervisor I and Lecturer STKIP PGRI West Sumatra 3 Supervisor II and Lecturer STKIP PGRI West Sumatra 1 2 THE PROSES OF BAKAUA TRADITION AT LALAN VILLAGE, KEC.LUBUK TAROK, KAB.SIJUNJUNG 1Rian Yuniarti 2Zainal Arifin 3Firdaus Sosisologi Education Program STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT Human is social poeple who always communicate with other people to get their desire, people can not live without other people. There are kinds of tradition which is done by society. Tradition is figure of society’s attitude in long time who are done regulation from old grandmother. The purpose of this research is to know Bakaua tradition at Lalan village,Kec.Lubuk Tarok, Kab.Sijunjung. This research uses qualitative research, design. The research uses purposive sampling to collect the data by doing 1) interview and 2) observation. Informant in this research is the head of society who are at Lalan village. Result of this research explains that there are process of Bakaua tradition such as 1)Know the days to do Bakaua tradition, (a) First speaking, (b) second speaking, (c) Third speaking, (d) Fourth speaking. (2) prepare to do Bakaua tradition, (a) Make invitation letter, (b) Working together, (c) Night care, (d) Cut buffalo, (e) cook. (3) Do Bakaua tradition, (4) Party, (5) Last party. Key word : Process of Bakaua Tradition 1 Student Education Program sosiologi STKIP PGRI West Sumatra Force 2009 2 Supervisor I and Lecturer STKIP PGRI West Sumatra 3 Supervisor II and Lecturer STKIP PGRI West Sumatra 4 PENDAHULUAN bersangkutan. Tradisi memperlihatkan bagaimana anggota masyarakat bertingkah laku, baik dalam Manusia adalah mahluk sosial yang selalu kehidupan yang bersifat duniawai maupun terhadap berkomunikasi dengan manusia lain untuk memenuhi hal-hal yang bersifat goib atau keagamaan (Esten, kebutuhan hidupnya, manusia tidak akan bisa hidup 1992:14). tanpa orang lain. Jadi dalam masyarakat terdapat Jadi antara kebiasaan dengan tradisi merupakan interaksi timbal balik demi tercapainya tujuan yang hal-hal yang saling berkaitan karena suatu kebiasaan mereka harapkan. Masyarakat merupakan sekelompok dapat dikatakan sebagai suatu tradisi apabila manusia yang bertempat tinggal di daerah tertentu dilakukan berulang-ulang kali dan menjadi suatu dalam waktu yang relatif lama, memiliki norma-norma kebiasaan dalam masyarakat yang tidak dapat yang mengatur kehidupannya menuju tujuan yang di ditinggalkan dan sudah menjadi peraturan yang harus cita-citakan bersama dan berregenerasi (beranak dipatuhi dan ditaati serta dilindungi oleh masyarakat. pinak).( Setiadi, 2011:37) Kebiasaan adalah tingkah laku dalam masyarakat Kata masyarakat (sosial) maupun society di ambil yang kemudian dilakukan secara berulang-ulang dari bahasa latin yaitu “socius” yang berarti teman mengenai peristiwa dan suatu hal yang sama yang atau kawan arti tersebut menekankan pertemanan dan diyakini bersama sebagai aturan hidup dan patut persahabatan yang kuat. Pada abad ke 19, pengertian ditaati atau dipatuhi (Sebani,2012:33). mengenai masyarakat di kembangkan menjadi lebih Acara bakaua adat ini berupa upacara syukuran cenderung ke sekelompok atau perkumpulan manusia ke pada Tuhan Yang Maha Esa dan meminta agar dan komunitas yang menjadi wadah pengalaman Tuhan memberikan rezeki yang lebih banyak dari manusia. (Plummer, 2011:24) tahun-tahun sebelumnya dalam hal hasil pertanian. Lubuk Tarok merupakan daerah yang masih kuat Upacara bakaua adat selain bertujuan untuk meminta dengan adat istiadat dan berbagai bentuk tradisi yang agar mendapatkan hasil panen yang lebih banyak, dilaksanakan oleh masyarakat Lubuk Tarok seperti tujuan yang paling utama adalah untuk berterima dalam acara perkawinan membuat makanan khas kasih kepada nenek moyang yang telah menaruko Lubuk Tarok, acara makan goreng ayam. Upacara tanah dan mendoakan beliau agar di beri bakaua adat dan malamang, upacara dalam masa pengampunan, di jauhkan dari siksa kubur dan siksa peralihan manusia (turun mandi), upacara bagi orang api neraka. yang telah meninggal (kematian) seperti acara manigo Tujuan lain dari upacara bakaua adat adalah (3 hari), manujuah hari (7 hari), duo kali 7 hari 2(14 meningkatkan tali silaturrahmi antar sesama, hari), maampek puluah hari (40 hari) dan manyaratui miningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap hari (100 hari), dan peringatan hari-hari besar lainnya Tuhan Yang Maha Esa karena semua orang yang seperti Maulid Nabi, hari Raya Qurban. mengikuti upacara ini di anjurkan memakai pakaian Tradisi adalah kebiasaan turun-temurun kelompok muslim dan khusus bagi kaum perempuan diwajibkan masyarakat berdasarkan nilai budaya bersangkutan, memakai baju kurung yang merupakan baju kebesaran tradisi memperlihatkan bagaimana anggota orang minangkabau. Berdasarkan penjelasan latar masyarakat bertingkah laku, baik dalam kehidupan belakang di atas maka penulis sangat tertarik untuk yang bersifat duniawi maupun hal-hal yang bersifat meneliti tentang proses bakaua adat di nagari Lalan. gaib dan keagamaan.(Esten, 1991:26). Fungsi tradisi Proses bakaua adat ini penting untuk diteliti karena adalah sebagai suatu organisme spritual yang bakaua adat merupakan acara yang sangat penting memberikan kepada manusia petunjuk dan tuntunan dalam masyarakat dan memiliki arti dan makna terus menerus ke arah pengetahuan kembali yang tersendiri dan memiliki proses yang tersusun secara selalu ingat kepada sang pencipta. sistematis dan jika dalam pelaksanaan bakaua adat Tradisi (bahasa latin :traditio, “diteruskan”) atau tidak mengikuti proses dan prosedur yang ada maka kebiasaan dalam pengertian yang paling sederhana acara bakaua adat tidak akan bisa dilaksanakan. adalah suatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat biasanya dari suatu negara, kebudayaan, TUJUAN waktu atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang Disini penulis membatasi masalah penelitian, diteruskan dari generasi ke generasi baik secara Dimana mengingat luasnya masalah yang tercakup tertulis maupun (sering kali) lisan karena tanpa adanya dalam penulisan ini maka penulis membatasi ini suatu tradisi dapat punah. Tradisi merupakan penelitian ini tentang proses bakaua adat di Nagari gambaran sikap dan prilaku manusia yang telah Lalan Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. berproses dalam waktu lama dan dilaksanakan secara Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang turun-temurun dari nenek moyang. Tradisi menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah dipengaruhi oleh kecenderungan untuk berbuat “Bagaimana proses bakaua adat di Nagari Lalan sesuatu dan mengulang sesuatu sehingga menjadi Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung” suatu kebiasaan. Tradisi adalah kebiasaan turun-temurun kelompok masyarakat berdasarkan nilai budaya masyarakat yang 5 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Acara bakaua adat ko acara nan pontiang Mendeskripsikan proses Bakaua Adat di Nagari Lalan dalam nagari, mako nyo dalam melaksanaan Kecamatan Lubuk Tarok Kebupaten Sijunjung bakaua adat ko harus sasuai jo jalur dan aturan nan ado, adoan rapek lu, rapek tu dak putuih lo sakali duduak do 4 kali lo rapek METODE PENELITIAN nyo lu baru bisa dilaksanakan bakaua adat ko. kalau ndak mode tu dak ka salasai acara Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober bakaua ko de. 2014. Tempat penelitian ini, di Nagari Lalan Artinya: Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Acara bakaua adat merupakan acara yang