PembelajaranBerbasis Aktivitas Sebuah Alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX

Penulis: Esmawati Siagian, M.Pd.

Desainer Grafis dan Ilustrator: Tim Desain Grafis

Copyright © 2020 Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pembelajaran Berbasis Aktivitas

DAFTAR ISI

hlm.

DAFTAR ISI ______IV

DAFTAR GAMBAR ______V

DAFTAR TABEL ______ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA

INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN ______5 PEMBELAJARAN 1: PERISTIWASEKITAR PROKLAMASI

KEMERDEKAAN ______3

1. Tujuan Pembelajaran ______3 2. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar ______3 3. Aktivitas Pembelajaran ______4 4. Sumber/Media ______10 5. Bahan Bacaan ______10 6. Refleksi ______17 7. Cek Kemampuan ______20 4. Umpan Balik Guru ______22 DAFTAR PUSTAKA______23 PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI INDONESIA PADA MASA AWAL

KEMERDEKAAN ______24 PEMBELAJARAN 2: PERKEMBANGANPOLITIK, EKONOMI, SOSIAL,

BUDAYA PADA MASAAWAL KEMERDEKAAN ______25

A. Tujuan Pembelajaran ______25 B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar ______25 C. Aktivitas Pembelajaran______26 D. Sumber/Media/Alat ______31 E. Bahan Bacaan ______31

iv Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

F. Refleksi ______36 G. Cek Kemampuan ______39 H. Umpan Balik Guru ______41 DAFTAR PUSTAKA______42

DAFTAR GAMBAR

hlm.

Gambar 1. KompetensiPembelajaran 1 ______3 Gambar 3. Peta KompetensiPembelajaran 2 ______25

DAFTAR TABEL

hlm.

Tabel 1. Pemberontakan Internal Pasca Pengakuan Kedaulatan ...... 27 Tabel 2. Persamaan Inflasi Ekonomi ...... 30

Perkembangan Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya

v Pembelajaran Berbasis Aktivitas Indonesia pada Masa Kemerdekaan

2 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

PEMBELAJARAN 1 : Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan

1. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas mandiri serta pengamatan lingkungan sekitar kalian akan dituntun menganalisis kronologi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan dan perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Berdasarkan kegiatan belajar ini diharapkan kalian menjadi siswa yang memiliki rasa cinta tanah air,nasionalis, teliti dan tanggungjawab.

2. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Mengurutkan kronologi Menyimak video dan peristiwa kemerdekaan Mengurutkan kronologi Indonesia peristiwa proklamasi

Menganalisis kronologi, Menelaah bentuk Mengkaji artikel perubahan dan kesinambungan perjuangan Indonesia perjuangan ruang (geografis, politik, mempertahankan mempertahankan ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan kemerdekaan kemerdekaan sampai awal reformasi

Menyajikan hasil analisis tentang perjuangan Membuat infografis dalam bentuk Indonesia mempertahankan video/charta/poster kemerdekaan

Gambar 1. Kompetensi Pembelajaran 1

3 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

3. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin mencuci tangan memakai sabun dan mengenakan masker kesehatan jika keluar rumah.

Proklamasi Kemerdekaan dan Kehidupan Bangsa Indonesia pada Awal Kemerdekaan.

1. Pada pembelajaran ini kita akan membahas tentang peristiwa yang terjadi di negara kita pada masa persiapan kemerdekaan, sekitar proklamasi kemerdekaan sampai kehidupan politik dan ekonomi pada masa awal kemerdekaan. Untuk itu simaklah video pada tautan https://www.youtube.com/watch?v=59YyyNrr8pk

Selanjutnya kalian dapat menyimak artikel pada link http://bit.ly/sejarahproklamasikemerdekaan Jika kesulitan mengakses video atau artikel tersebut, silahkan mengamati gambar berikut:

4 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

Gambar 2. Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Sumber: https://bit.ly/2GRJxNO

2. Setelah menyimak video/artikel atau mengamati gambar, tentu kalian sudah dapat mengidentifikasi peristiwa yang terjadi seputar Proklamasi Kemerdekaan bukan?

5 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

a. Peristiwa penting apa saja yang terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan? Tuliskan jawabanmu pada kolom berikut!

b. Menurut pendapatmu apa yang mendorong bangsa Indonesia untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan saat itu?

c. Berikan penjelasan singkatmu tentang persiapan kemerdekaan Indonesia pada kolom berikut!

d. Perhatikan daftar pernyataan berikut:

1) Penyusunan naskah teks proklamasi

2) Peristiwa rengasdengklok

6 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

3) Pembentukan perangkat kenegaraan NKRI

4) Proklamasi kemerdekaan

Urutkanlah kronologi peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan dengan teratur pada kolom jawaban berikut!

e. Peristiwa proklamasi kemerdekaan sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Berikan pendapatmu tentang arti kemerdekaan bagi bangsa Indonesia pada kolom jawaban berikut!

3. Setelah peristiwa proklamasi kemerdekaan, maka bangsa Indonesia harus memiliki kelengkapan negara untuk dapat diakui sebagai negara yang berdaulat. PPKI menyelenggarakan rapat – rapat yang menghasilkan beberapa keputusan penting bagi kemerdekaan Indonesia. Keputusan – keputusan penting apa saja yang dibuat setelah proklamasi kemerdekaan? Jelaskan alasannya!

7 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

4. Bacalah buku siswa halaman 214 – 229 atau artikel yang tersedia pada bahan bacaan terkait materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. a. Menurutmu ada berapa bentuk perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia?

b. Apakah perbedaan perjuangan secara diplomasi dan konfrontasi?

c. Sebutkan perundingan apa saja yang dilakukan setelah proklamasi!

8 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

d. Menurutmu mengapa harus ada perundingan yang berulang-ulang tersebut?

e. Sebutkan peristiwa konfrontasi apa saja yang terjadi setelah proklamasi!

f. Menurutmu apa yang menyebabkan terjadi peristiwa konfrontasi tersebut, padahal kita sudah merdeka?

5. Buatlah infografis berisi paparan hasil telaahmu tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Produk paparan tersebut dapat berbentuk video yang kemudian diunggah pada akun media sosialmu. Bagi yang kesulitan mengakses internet silahkan membuat hasil telaahmu dalam bentuk charta/poster/majalah dinding.

9 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

6. Sumber/Media

Sumber: Iwan Setiawan dkk. 2018. Buku Siswa IPS Kelas IX SMP/MTs edisi revisi 2018. : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Sardiman dkk 2016, Pembelajaran IPS 3 untuk Kelas IX SMP/MTS edisi revisi 2018 https://www.youtube.com/watch?v=59YyyNrr8pk http://bit.ly/sejarahproklamasikemerdekaan https://bit.ly/2GRJxNO Media : WhatsApp, Zoom, Google Meeting, Google Classroom, dan Email

7. Bahan Bacaan

1. Urutan kejadian sejarah kemerdekaan RI : 1) Jepang Menyerah Kepada Sekutu Jepang saat itu memang sedang menjajah Indonesia. Namun, mereka juga mengalami serangan dari sekutu saat perang Pasifik. Pada 6 Agustus 1945, terjadi pengeboman Hirosima oleh sekutu. Sementara di Nagasaki, bom terjadi pada 9 Agustus 1945. Akibatnya, 14.000 penduduk Jepang yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Hal ini yang membuat Jepang akhirnya

10 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

mengaku kalah dari sekutu. Buntut dari momen tersebut, Jepang pun membebaskan Indonesia. Pihak Jepang menjanjikan pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus 1945. 2. Peristiwa Rengasdengklok Pada 14 Agustus 1945, golongan pemuda yang terdiri dari Sutan Syahrir, Chaerul Saleh, Wikana, dan Darwis mendesak golongan tua, Soekarno dan Moh. Hatta untuk segera melangsungkan kemerdekaan. Namun menurut golongan tua, Indonesia harus memiliki strategi lebih matang untuk melangsungkan kemerdekaan. Akhirnya kelompok pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, Kerawang, 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB. Mereka mendesak untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Lalu, terjadilah kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno, Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan. 3. Perumusan Teks Proklamasi Setelah melakukan kesepakatan antara golongan muda dan tua, diadakan lah pertemuan PPKI di rumah Laksamana Maeda, Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang. Rumah beliau dianggap menjadi tempat paling aman untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Rapat tersebut bertujuan untuk merumuskan teks proklamasi yang dihadari oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda pada tanggal 16 Agustus 1945. Teks proklamasi itu sendiri diketik oleh Sayuti Melik. 4. Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional. Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 – 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir.

11 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor. Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional. Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang- Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.

12 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

2. Aktivitas Diplomasi untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 1) Perundingan Linggajati Hasil Perundingan Linggajati ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 di Istana Rijswijk (sekarang Istana Merdeka) Jakarta, yang isinya adalah sebagai berikut : 1) Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda harus sudah meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949. 2) Republik Indonesia dan Belanda akan bekerjasama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia. 3) Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia- Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya. Meskipun isi perundingan Linggajati masih terdapat perbedaan penafsiran antara Indonesia dengan Belanda, akan tetapi kedudukan Republik Indonesia di mata Internasional kuat karena Inggris dan Amerika memberikan pengakuan secara de facto.

2) Perundingan Renville Perbedaan penafsiran mengenai isi Perundingan Linggajati semakin memuncak dan akhirnya Belanda melakukan Agresi Militer pertama terhadap Indonesia pada tanggal 21 Juli 1947. Atas prakasa Komisi Tiga Negara (KTN), maka berhasil dipertemukan antara pihak Indonesia dengan Belanda dalam sebuah perundingan. Perundingan ini dilakukan di atas kapal pengangkut pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat “USS Renville” yang sedang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan Renville ini dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 di mana pihak Indonesia mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin, sedangkan pihak Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir Widjojoatmodjo, seorang Indonesia yang memihak Belanda. Hasil

13 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

perundingan Renville baru ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 yang intinya sebagai berikut : 1) Pemerintah RI harus mengakui kedaulatan Belanda atas Hindia Belanda sampai pada waktu yang ditetapkan oleh Kerajaan Belanda untuk mengakui Negara Indonesia Serikat (NIS). 2) Akan diadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah berbagai penduduk di daerah-daerah Jawa, Madura, dan Sumatera menginginkan daerahnya bergabung dengan RI atau negara bagian lain dari Negara Indonesia Serikat (NIS). 3) Tiap negara (bagian) berhak tinggal di luar NIS atau menyelenggarakan hubungan khusus dengan NIS atau dengan Nederland. Akibat dari perundingan Renville ini wilayah Republik Indonesia yang meliputi Jawa, Madura, dan Sumatera menjadi lebih sempit lagi. Akan tetapi, RI bersedia menandatangani perjanjian ini karena beberapa alasan di antaranya adalah karena persediaan amunisi perang semakin menipis sehingga kalau menolak berarti belanda akan menyerang lebih hebat. Di samping itu juga tidak adanya jaminan bahwa Dewan Keamanan PBB dapat menolong serta RI yakin bahwa pemungutan suara akan dimenangkan pihak Indonesia.

5. Persetujuan Roem-Royen Pada tanggal 7 Mei 1949 Mr. Moh. Roem selaku ketua delegasi Indonesia dan Dr. Van Royen selaku ketua delegasi Belanda yang masing-masing membuat pernyataan sebagai berikut. 1) Pernyataan Mr. Moh Roem. a. Mengeluarkan perintah kepada “Pengikut Republik yang bersenjata” untuk menghentikan perang gerilya. b. Bekerja sama dalam hal mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan. c. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dengan maksud untuk mempercepat “penyerahan” kedaulatan yang sungguh-sungguh dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat, dengan tidak bersyarat. 2) Pernyataan Dr. Van Royen. a. Menyetujui kembalinya Pemerintah Republik Indonesia ke .

14 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

b. Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan pembebasan semua tahanan politik. c. Tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang berada di daerah-daerah yang dikuasai RI sebelum tanggal 19 Desember 1948 dan tidak akan meluaskan negara atau daerah dengan merugikan Republik. d. Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat. e. Berusaha dengan sungguh-sungguh agar Konferensi Meja Bundar segera diadakan setelah Pemerintah RI kembali ke Yogyakarta.

6. Konferensi Meja Bundar (KMB) Pada tanggal 2 November 1949 berhasil ditandatangani persetujuan KMB. Isi dari persetujuan KMB adalah sebagai berikut; 1. Belanda mengakui kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949. 2. Mengenai Irian Barat penyelesaiannya ditunda satu tahun setelah pengakuan kedaulatan. 3. Antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia - Belanda yang akan diketuai Ratu Belanda. 4. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda. 5. Pembentukan Angkatan Perang RIS (APRIS) dengan TNI sebagai intinya. Dari hasil KMB itu dinyatakan bahwa pada akhir bulan Desember 1949 Indonesia diakui kedaulatannya oleh Belanda. Oleh karena itu pada tanggal 27 Desember 1949 diadakanlah penandatanganan pengakuan kedaulatan di negeri Belanda. Pihak Belanda ditandatangani oleh Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan Mr. AM . J.A Sassen. Sedangkan delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu yang sama di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Wakil Tertinggi Mahkota AH.J. Lovink menandatangani naskah pengakuan kedaulatan. Dengan diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda ini maka Indonesia berubah bentuk negaranya berubah menjadi negara serikat yakni Republik Indonesia Serikat (RIS).

15 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

B. Perjuangan Konfrontasi dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

1. Peristiwa 10 November 1945 – Surabaya Pertempuran pertama setelah proklamasi terjadi di Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Saat Jepang menyerah dan dilucuti senjatanya, tentara sekutu Inggris datang ke Surabaya untuk mengembalikan Indonesia kembali ke Belanda. Pertempuran pun terjadi antara pemuda Surabaya dengan Inggris, yang kemudian mundur secara perlahan dan telah memakan korban hingga 16.000 pejuang.

2. Bandung Lautan Api – Bandung Peristiwa Bandung Lautan Api menjadi bagian perjuangan kemerdekaan Indonesia yang layak dikenang. Pembakaran seluruh isi Kota Bandung menjadi bukti perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan. Agar Kota Bandung tidak menjadi markas NICA dan Tentara Inggris, sekitar 200.000 warga Bandung membakar rumahnya hingga tak bersisa menjadi Bandung lautan api.

3. Serangan Umum 1 Maret 1949 – Yogyakarta Serangan Umum 1 Maret 1949 dilancarkan TNI secara terstruktur terhadap tentara Belanda di Yogyakarta. Serangan yang dibantu tokoh masyarakat ini, bertujuan menunjukkan eksistensi TNI dan Indonesia sebagai negara berdaulat. Serangan Umum yang dilakukan di pagi hari dengan menyerang pos militer Belanda ini, bertujuan untuk merebut Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota Indonesia. Serangan ini menjadi tonggak eksistensi indonesia di mata dunia, meski memakan begitu banyak korban.

4. Pertempuran Medan Area – Medan Pertempuran Medan Area yang berlangsung selama dua tahun mulai 13 Oktober 1945 – 15 Februari 1947 ini terjadi di Medan. Tujuannya untuk melawan tentara sekutu dan pasukan NICA yang mulai berbuat onar. Mereka memberi ultimatum agar senjata milik pejuang dikumpulkan atau perang. Korban pun banyak berjatuhan dari ke dua pihak. Pertempuran ini membuktikan jika Indonesia memiliki kekuatan dalam mempertahankan wilayahnya.

16 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

5. Pertempuran Ambarawa Kedatangan Sekutu di Semarang tanggal 20 Oktober 1945 dibawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel semula diterima dengan baik oleh rakyat karena akan mengurus tawanan perang. Akan tetapi, secara diam-diam mereka diboncengi NICA dan mempersenjatai para bekas tawanan perang di Ambarawa dan Magelang. Setelah terjadi insiden di Magelang antara TKR dengan tentara Sekutu maka pada tanggal 2 November 1945 Presiden Soekarno dan Brig.Jend. Bethel mengadakan perundingan gencatan senjata. Pada tanggal 21 November 1945 pasukan Sekutu mundur dari Magelang ke Ambarawa. Gerakan ini segera dikejar resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini dan meletuslah pertempuran Ambarawa. Pasukan Angkatan Muda di bawah Pimpinan Sastrodihardjo yang diperkuat pasukan gabungan dari Ambarawa, Pada tanggal 12 Desember 1945 pasukan TKR berhasil mengepung musuh yang bertahan di benteng Willem, yang terletak di tengah-tengah kota Ambarawa. Selama 4 hari 4 malam kota Ambarawa di kepung. Karena merasa terjepit maka pada tanggal 15 Desember 1945 pasukan Sekutu meninggalkan Ambarawa menuju ke Semarang.

8. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalianketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) padasalah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?

17 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

…………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini? …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai? …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai? …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan! Berikan alasannya! …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

18 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan! Berikan alasannya! …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

19 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

9. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut.

1. Mengapa golongan muda mengasingkan golongan tua ke Rengasdengklok?

2. Perhatikan daftar pernyataan berikut!

1) Pengibaran bendera merah putih oleh Latief Hendradiningrat

2) Sambutan Wali Kota Jakarta,

3) Pembacaan teks proklamasi

4) Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Berdasarkan pernyataan tersebut, buatlah urutan upacara yang sesuai dengan peristiwa detik-detik proklamasi pada kolom berikut!.

3. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI menetapkan keputusan- keputusan terkait kelengkapan negara Indonesia sebagai negara berdaulatan. Salah satu keputusannya adalah menentukan wilayah NKRI

20 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

yang dibagi dalam delapan provinsi. Tuliskan nama kedelapan provinsi tersebut pada kolom berikut!

4. Jelaskan 1 upaya diplomasi dan konfrontasi yang menurutmu paling memberi dampak positif terhadap upaya mempertahankan kemerdekaan!

5. Apa yang melatarbelakangi pecahnya pertempuran besar di Surabaya pada tanggal 10 November 1945?

21 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

4. Umpan Balik Guru

22 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

DAFTAR PUSTAKA

Iwan Setiawan dkk. 2018. Buku Siswa IPS Kelas IX SMP/MTs edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Sardiman dkk 2016, Pembelajaran IPS 3 untuk Kelas IX SMP/MTS edisi revisi 2018 https://maimaid.id/sejarah-singkat-proklamasi-kemerdekaan-indonesia/ https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/183000569/kondisi-awal- indonesia-merdeka?page=all.

23 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Perkembangan Politik, Ekonomi Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan

24 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

PEMBELAJARAN 2: Perkembangan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya pada masa Awal Kemerdekaan

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas belajar telaah pustaka kalian akan dituntun menyajikan hasil analisis tentang kehidupan politik, ekonomi dan sosial budaya Indonesia pada masa kemerdekaan. Selain itu pula kalian akan melakukan aktifitas belajar mandiri agar dapat menganalisis persamaan kondisi ekonomi pada masa awal kemerdekaan dengan masa sekarang. Berdasarkan kegiatan belajar ini diharapkan kalian menjadi siswa yang memiliki rasa ingin tahu, ketelitian dan mampu berpikir kritis.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Mengamati video/artikel Menganalisis perkembangan atau gambar peristiwa politik dan ekonomi pada sekitar proklamasi masa awal kemerdekaan kemerdekaan

Menganalisis kronologi, perubahan dan kesinambungan Menelaah perubahan ruang (geografis, politik, ekonomi, sosial, dan budaya Menyusun kronologi ekonomi, pendidikan, sosial, Indonesia pada masa awal kembalinya RIS ke NKRI budaya) dari masa awal kemerdekaan kemerdekaan sampai reformasi

Membuat bahan paparan Menyajikan hasil analisis hasil analisis kondisi tentang kondisi kehidupan kehidupan sosial budaya sosial budaya Indonesia pada pada masa awal masa awal kemerdekaan kemerdekaan

Gambar 2. Peta Kompetensi Pembelajaran 2

25 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin mencuci tangan memakai sabun dan mengenakan masker kesehatan. Selanjutnya simaklah petunjuk aktivitas belajar berikut ini. Bacalah artikel pada link berikut: http://bit.ly/pascapengakuankedaulatan. Kalian dapat pula membaca buku cetak pada halaman 230 sd 233. 1. Setelah menyimak artikel atau bacaan tersebut, kerjakanlah aktifitas berikut! a. Sesuai hasil Konferensi Meja Bundar, Belanda mengakui kedaulatan namun dalam bentuk federasi. Menurut pendapatmu mengapa Belanda menginginkan negara federasi?

b. Apa alasan utama RIS dibubarkan dan kembali ke NKRI?

c. Negara mana yang pertama kali menyatakan bergabung ke NKRI?

26 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

d. Uraikanlah kronologi kembalinya RIS ke NKRI pada kolom berikut!

2. Salah satu perkembangan politik setelah pengakuan kedaulatan Indonesia adalah terjadinya gangguan internal keamanan yakni pemberontakan PKI Madiun tahun 1948 dan pemberontakan DI/TII di beberapa daerah. a. Apa penyebab munculnya gangguan keamanan tersebut?

a. Lengkapilah tabel dibawah ini, agar kalian memahami kronologi pemberontakan yang terjadi setelah pengakuan kedaulatan! Tabel 1. Pemberontakan Internal Pasca Pengakuan Kedaulatan

N NAMA WAKT LATAR TOKOH UPAYA O PEMBERONTAKA U BELAKAN PEMIMPI PENUMPASA N G N N

27 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

1 PKI Madiun 1948 2 DI/TII Jawa Barat 3 DI/TII Selatan 4 DI/TII Aceh 5 DI/TII Kalimantan Selatan

c. Pemberontakan PKI Madiun 1948 bertujuan ingin mengganti ideologi negara Pancasila menjadi komunis. Apakah kalian setuju jika dasar negara diganti? Berikan pendapatmu dengan bahasa sederhana pada kolom berikut!

5. Bacalah artikel berikut!

28 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

KONDISI EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA PADA AWAL KEMERDEKAAN

a. Kondisi Ekonomi. 1. Beberapa lahan perkebunan dan istalasi-instalasi industri di Indonesia tidak dapat berfungsi. 2. Terjadinya inflasi yang sangat parah, karena mata uang Rupiah Jepang beredar secara tak terkendali. 3. Kas negara kosong. 4. Negara RI belum memiliki mata uang sendiri. 5. Pajak dan bea masuk sangat kecil dan pengeluaran Negara semakin bertambah. 6. Mata uang yang masih beredar: De Javasche Bank, Mata uang pemerintah Hindia Belanda dan Mata uang pendudukan Jepang. 7. Terjadinya Blokade Belanda (sejak Nopember 1945). Alasan Belanda melakukan Blokade itu adalah: 8. Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia. 9. Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik penguasa asing lainnya. 10. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh bukan bangsa Indonsia. Sedangkan tujuannya untuk menjatuhkan RI yang baru berdiri dengan senjata ekonomi.

b. Kondisi Sosial Budaya Terjadi perubahan strata masyarakat: Belanda Jepang Indonesia Bangsa Belanda Bangsa Jepang Diskriminasi dihapus semua warga Negara sama. Bangsa Timur Asing Pribumi (Cina, India dan Arab) Pribumi. Bangsa Timur Asing dan Indo Eropa. Menteri pendidikan dan pengajaran pertama adalah Ki Hajar Dewantara. Pada saat Suwandi menjadi Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayan, di Yogyakarta telah dibentuk suatu Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia. Yang diketuai Ki Hajar Dewantara (disahkan tanggal 12 Mei 1947). Pokok pikiran dan saran: 1. Pedoman pendidikan dan pengajaran diubah secara mendasar dengan alam kemerdekaan. 2. Kegiatan pengajaran diharapkan mendapat tempat yang teratur dan seksama. 3. Pengajaran tinggi perlu diadakan seluas luasnya. 4. Dilaksanakan pengiriman pelajar ke Luar Negeri. 5. Paham perorangan diganti paham kebersamaan, sesuai dengan nilai kesusilaan dan rasa perikemanusiaan yang tinggi. Tujuan pendidikan dan pengajaran adalah diarahkan untuk membimbing anak didik agar menjadi warga Negara yang memiliki rasa tanggung jawab (baik jasmani maupun rohani, moril maupun materiil). 6. Wajib sekolah dilaksanakan secara bertahap. 7. Bidang-bidang pengajaran kejuruan, seperti pertanian, perindustrian dan pelayaran perlu mendapat perhatian istimewa.

Di bidang bahasa mengalami perkembangan yang pesat karena faktor: 1. Bangkitnya semangat kebangsaan Indonesia sehingga memperkecil sifat kesukuan dan kedaerahan. 2. Telah diterbitkannya kitab Logat Melayu tahun 1901 yang ditulis oleh Van Ophuysen. Tulisan ini kemudian digunakan disekolah yang mengajarkan bahasa Melayu. 3. Didirikannya Commissie Voor De Volkslectuur tahun 1908 (menjadi Balai Pustaka). 4. Dilarangnya penggunaaan bahasa Belanda di jaman Jepang.

Tahun 1947 menteri PP dan K melanjutkan usaha kodifikasi tata bahasa dan kata-kata baru. Juga ada pemikiran untuk menyerderhanakan ejaan Van Ophuyzen. Untuk Menteri pada tanggal 18 Juli 1947 telah membentuk komisi Bahasa bertugas sebagai berikut; 1. Menetapkan istilah-istilah dalam bahasa Indonesia. 2. Menetapkan tata bahasa Indonesia. 3. Menyusun kalians baru atau penyempurnaan kalians yang telah ada dalam bahasa Indonesia. Hasil dari panitia tersebut adalah lahirnya ejaan Republik yang disebut ejaan Suwandi dan juga telah ditetapkan 5000 istilah baru. 29

Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Sumber; http://bit.ly/kondisiekososbud

a. Apa penyebab utama buruknya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan?

b. Jika dibandingkan dengan kondisi masa pandemi covid 19 saat ini, salah satu kesamaan ekonomi Indonesia adalah terjadinya inflasi. Buatlah telaahmu terhadap inflasi yang terjadi pada kedua masa tersebut pada tabel berikut!

Tabel 2. Persamaan Inflasi Ekonomi NO UNSUR TELAAH PENYEBAB UPAYA PENYELESAIAN

1 Inflasi Ekonomi Masa Awal Kemerdekaan

2 Inflasi Ekonomi Masa Pandemi Covid 19

C. Buatlah paparan hasil analisismu tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaan dalam bidang sosial, pendidikan, dan bahasa dalam bentuk tulisan singkat.

30 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

d. Sebagai generasi penerus bangsa ini upaya apa yang dapat kalian lakukan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan?

D. Sumber/Media/Alat

Sumber:

Iwan Setiawan dkk. 2018. Buku Siswa IPS Kelas IX SMP/MTs edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Sardiman dkk 2016, Pembelajaran IPS 3 untuk Kelas IX SMP/MTS edisi revisi 2018 http://bit.ly/pascapengakuankedaulatan

Media: WhatsApp, Telegram, Zoom, Google Meeting, Google Classroom, dan Email

E. Bahan Bacaan

Latar Belakang Pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS)

31 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Tahun 1949 adalah masa dimana Indonesia menghadapi konflik yang sangat pelik karena banyak sekali gejolak demonstrasi yang bermunculan dari berbagai pelosok negeri seperti Bandung yang melakukan demonstrasi didepan gedung parlemen Pasundan yang menuntut pembubaran negara Pasundan. Demonstrasi ini tidak hanya terjadi di Bandung, namun hal ini juga terjadi di Jawa Timur yang juga berkeinginan sama untuk membubarkan Negara Jawa Timur. Demonstrasi dan tuntutan-tuntutan tentang Pembubaran RIS ini terus berlanjut dan meluas di berbagai pelosok negeri baik itu negara-negara bagian ataupun negara-negara otonom. Demonstrasi dan tuntutan ini disebabkan oleh RIS yang akan mengacaukan persatuan dan kesatuan. Faktor-faktor yang melatarbelakangi pembubaran RIS adalah: 1. Tidak sesuainya negara Republik Indonesia Serikat dalam Konstitusi Republik Indonesia Serikat dengan tujuan awal dan cita-cita proklamasi negara Republik Indonesia pada tahun 1945. 2. Sebagian besar rakyat Indonesia tidak puas dengan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) yang melahirkan negara Republik Indonesia Serikat (RIS) sehingga menyebabkan banyaknya demonstrasi menuntut bergabung kedalam bagian dari Republik Indonesia 3. Bentuk negara federal merupakan bentukan Belanda dibawah pimpinan Van Mook sehingga orang yang menyetujui bentuk negaara ini berarti setuju dengan kembalinya kekuasaan Belanda di Indonesia. 4. Republik Indonesia Serikat (RIS) adalah sistem pemerintahan dari kolonial Belanda yang tidak menginginkan kekuasaan dan pengaruhnya hilang begitu saja dari Indonesia setelah berkuasa selama 350 tahun 5. Tidak hanya memecah belah persatuan dan kesatuan RI namun RIS juga menimbulkan masalah Sosial, Ekonomi, dan Politik yang mempengaruh rakyat Indonesia. 6. Pemerintah tidak berpihak kepada rakyat namun lebih berpihak kepada Belanda yang jelas-jelas hanya akan menguasai kembali RI. 7. Hampir pendukung unitarisme adalah anggota kabinet sehingga menimbulkan gerakan untuk membubarkan bentuk negara federal dan mengembalikannya ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kronologis kembali ke NKRI - Pada 12 Agustus 1950, pihak KNIP RI menyetujui Rancangan UUD itu menjadi UUD Sementara.

32 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

- Pada 14 Agustus 1950, DPR dan Senat RIS mengesahkan Rancangan UUD Sementara KNIP menjadi UUD yang disebut Undang-undang Dasar Sementara (UUDS) tahun 1950. - Pada 15 Agustus 1950, diadakan rapat gabungan parlemen (DPR) dan Senat RIS. Dalam rapat gabungan ini Presiden Soekarno membacakan Piagam Persetujuan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada hari itu, Presiden Soekarno langsung ke Yogyakarta untuk menerima kembali jabatan Presiden Negara Kesatuan dari pejabat Presiden RI, Mr Asaat. - Pada 17 Agustus 1950 negara RIS berakhir dan secara resmi terbentuk kembali NKRI dengan Soekarno sebagai Presiden dan Moh Hatta sebagai Wakil Presiden RI. Pemberontakan Internal Setelah Pengakuan Kedaulatan 1. Pemberontakan PKI Madiun Pemberontakan ini diawali dengan jatuhnya kabinet RI yang pada waktu itu dipimpin oleh Amir Sjarifuddin karena kabinetnya tidak mendapat dukungan lagi sejak disepakatinya Perjanjian Renville. Lalu dibentuklah kabinet baru dengan Mohammad Hatta sebagai perdana menteri, namun Amir beserta kelompok-kelompok sayap kiri lainnya tidak setuju dengan pergantian kabinet tersebut. Dalam sidang Politbiro PKI pada tanggal 13-14 Agustus 1948, Musso, seorang tokoh komunis Indonesia yang lama tinggal di Uni Soviet (sekarang Rusia) ini menjelaskan tentang “pekerjaan dan kesalahan partai dalam dasar organisasi dan politik” dan menawarkan gagasan yang disebutnya “Jalan Baru untuk Republik Indonesia”. Musso menghendaki satu partai kelas buruh dengan memakai nama yang bersejarah, yakni PKI. Untuk itu harus dilakukan fusi tiga partai yang beraliran Marxsisme-Leninisme: PKI ilegal, Partai Buruh Indonesia (PBI), dan Partai Sosialis Indonesia (PSI). PKI hasil fusi ini akan memimpin revolusi proletariat untuk mendirikan sebuah pemerintahan yang disebut "Komite Front Nasional". Selanjutnya, Musso menggelar rapat raksasa di Yogya. Di sini dia melontarkan pentingnya kabinet presidensial diganti jadi kabinet front persatuan. Musso juga menyerukan kerja sama internasional, terutama dengan Uni Soviet, untuk mematahkan blokade Belanda. Untuk menyebarkan gagasannya, Musso beserta Amir dan kelompok- kelompok kiri lainnya berencana untuk menguasai daerah-daerah yang dianggap strategis di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu Solo, Madiun, Kediri, Jombang, Bojonegoro, Cepu, Purwodadi, dan Wonosobo. Penguasaan itu dilakukan dengan agitasi, demonstrasi, dan aksi-aksi pengacauan lainnya.

33 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Rencana itu diawali dengan penculikan dan pembunuhan tokoh-tokoh yang dianggap musuh di kota , serta mengadu domba kesatuan-kesatuan TNI setempat, termasuk kesatuan Siliwangi yang ada di sana. Mengetahui hal itu, pemerintah langsung memerintahkan kesatuan-kesatuan TNI yang tidak terlibat adu domba untuk memulihkan keamanan di Surakarta dan sekitarnya. Operasi ini dipimpin oleh kolonel Gatot Subroto.

2. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat ( Darul Islam/Tentara Islam Indonesia ) Ketika pasukan Siliwangi berhijrah, gerombolan DI/TII ini dapat leluasa melakukan gerakannya dengan membakar rumah – rumah rakyat, membongkar rel kereta api, menyiksa dan merampok harta benda penduduk. Akan tetapi setelah pasukan Siliwangi mengadakan Long March kembali ke Jawa Barat, gerombolan DI/TII ini harus berhadapan dengan pasukan Siliwangi. Pada tanggal 7 Agustus 1949 di suatu desa di Kabupaten Tasikmalaya ( Jawa Barat ). Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia. Gerakannya di namakan Darul Islam (DI) sedang tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia ( TII ). Gerakan ini dibentuk pada saat Jawa Barat di tinggal oleh Pasukan Siliwangi yang berhijrah ke Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam Rangka melaksanakan ketentuan dalam Perundingan Renville Selanjutnya dalam menghadapi aksi DI/TII pemerintah mengerahkan pasukan TNI untuk menumpas gerombolan ini. Pada tahun 1960 pasukan Siliwangi bersama rakyat melakukan operasi “ Pagar Betis “ dan operasi “ Bratayudha “ Pada tanggal 4 Juni 1962 Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo beserta para pengawalnya dapat ditangkap oleh pasukan Siliwangi dalam operasi “ Bratayudha “ di Gunung Geber, daerah Majalaya, Jawa Barat. Kemudian Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo oleh Mahkamah Angkatan Darat dijatuhi hukuman mati sehingga pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dapat di padamkan.

3. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah. Gerombolan DI/TII ini tidak hanya di Jawa Barat akan tetapi di Jawa Tengah juga muncul pemberontakan yang didalangi oleh DI/TII. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah di bawah pimpinan Amir Fatah yang bergerak di daerah Brebes, Tegal, dan Pekalongan. Untuk menumpas pemberontakan ini pada bulan Januari 1950 pemerintah melakukan operasi kilat yang disebut “ Gerakan Banteng Negara “ ( GBN ) di bawah Letnan Kolonel

34 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

Sarbini ( Selanjut – nya di ganti Letnan Kolonel M. Bachrun dan Kemudian oleh Letnan Kolonel A. Yani ). Gerakan operasi ini dengan pasukan “ Banteng Raiders “. Sementara itu di daerah Kebumen muncul pemberontakan yang merupakan bagian dari DI/TII , yakni dilakukan oleh “ Angkatan Umat Islam ( AUI ) “ yang dipimpin oleh Kyai Moh. Mahudz Abdurachman yang dikenal sebagai “ Romo Pusat “ atau Kyai Somalangu. Untuk menumpas pemberontakan ini memerlukan waktu kurang lebih Tiga Bulan. Pemberontakan DI/TII juga terjadi di daerah Kudus dan Magelang yang dilakukan oleh Batalyon 426 yang bergabung dengan DI/TII pada bulan Desember 1951. Untuk menumpas pemberontakan ini Pemerintah melakukan “ Operasi Merdeka Timur “ yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade Pragolo. Pada awal tahun 1952 kekuatan Batalyon pemberontak tersebut dapat dihancurkan dan sisa – sisanya melarikan diri ke Jawa Barat.

4. Pemberontokan DI/TII di Aceh. Gerombolan DI/TII juga melakukan pemberontakan di Aceh yang dipimpin oleh Teuku Daud Beureuh. Adapun penyebab timbulnya pemberontakan DI/TII di Aceh adalah kekecewaan Daud Beureuh karena status Aceh pada tahun 1950 diturunkan dari daerah istimewa menjadi karesidenan di bawah Provinsi Sumatera Utara. Pada tanggal 21 September 1953 Daud Beureuh yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur Militer menyatakan bahwa Aceh merupakan bagian dari Negara Islam Indonesa di bawah Pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosuwiyo. Dalam menghadapi pemberontakan DI/TII di Aceh ini semula pemerintah menggunakan kekuatan senjata. Selanjutnya atas prakarsa Kolonel M. Yasin, Panglima Daerah Militer 1/Iskandar Muda, Pada tanggal 17 – 21 Desember 1962 diselenggarakan “ Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh “ yang mendapat dukungan tokoh – tokoh masyarakat Aceh sehingga pemberontakan DI/TII di Aceh dapat dipadamkan.

5. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan juga timbul pemberontakan DI/TII yang dipimpin oleh Kahar Muzakar. Pada tanggal 30 April 1950 Kahar Muzakar menuntut kepada pemerintah agar pasukannya yang tergabung dalam Komando Gerilya Sulawesi Selatan dimasukkan ke dalam Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ( APRIS ). Tuntutan ini ditolak karena harus melalui penyaringan. Pemerintah melakukan pendekatan kepada Kahar Muzakar dengan memberi pangkat Letnan Kolonel. Akan tetapi pada tanggal 17 Agustus 1951 Kahar Muzakar beserta anak

35 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

buahnya melarikan diri ke hutan dan melakukan aksi dengan melakukan teror terhadap rakyat. Untuk menghadapi pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan ini pemerintah melakukan Operasi Militer. Baru pada bulan Februari 1965 Kahar Muzakar berhasil ditangkap dan ditembak mati sehingga pemberontakan DI/TII di Sulawesi dapat dipadamkan.

6. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan. Pada bulan oktober 1950 DI/TII juga melakukan pemberontakan di Kalimantan Selatan yang dipimpin oleh Ibnu Hajar. Para pemberontak melakukan pengacauan dengan menyerang pos – pos kesatuan TNI. Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada mulanya melakukan pendekatan kepada Ibnu Hajar dengan diberi kesempatan untuk menyerah, dan akan diterima menjadi anggota TNI. Ibnu Hajar pun menyerah, akan tetapi setelah menyerah melarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi. Selanjutnya pemerintah mengerahkan pasukan TNI sehingga pada akhir tahun 1959 Ibnu Hajar beserta seluruh anggota gerombolannya pun tertangkap.

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalianketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) padasalah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari? …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

36 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini? …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai? …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

37 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai? …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan! Berikan alasannya! …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan! Berikan alasannya! …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

38 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

G. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut ini.

1. Apa yang dimaksud dengan negara federasi?

2. Mengapa Indonesia tidak berbentuk federasi?

3. Jelaskan alasan bubarnya RIS dan kembalinya bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia!

4. Apa makna pembubaran RIS?

39 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

5. Tuliskan pendapatmu tentang penyebab timbulnya pemberontakan yang dilatarbelakangi keinginan mengganti ideologi NKRI!

6. Mengapa terjadi inflasi ekonomi pada masa awal kemerdekaan?

7. Upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk menghilangkan diskriminasi rasial yang sudah berlangsung sejak masa kolonial Eropa?

40 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII

8. Jelaskan perkembangan budaya dan bahasa pada masa awal kemerdekaan!

H. Umpan Balik Guru

41 Pembelajaran Berbasis Aktivitas

DAFTAR PUSTAKA

Buku Paket IPS SMP Kelas IX Kurikulum 2013 Sardiman dkk 2016, Pembelajaran IPS 3 untuk Kelas IX SMP/MTS edisi revisi 2018 http://bit.ly/pascapengakuankedaulatan https://guruppkn.com/pembubaran-ris https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/173000869/kembali-ke- negara-kesatuan?page=all. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan_PKI_1948 https://indonesiamelawanlupa.wordpress.com/2017/03/21/pemberontakan-ditii- darul-islam-tentara-islam-indonesia/

42