Seminar Nasional Seni dan Desain: —Reinvensi Budaya Visual “ Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019

Diskursus Wilwatikta pada sebagai Khitah Nusantara

Arina Monika Y. Universitas Negeri Surabaya [email protected]

Abstrak Terjadi perubahan sosial dan budaya pada masyarakat dari masa ke masa, mulai dari zaman kerajaan hingga sekarang. Perubahan tersebut dapat berubah menjadi valensi positif atau sebaliknya, namun valensi positif yang pernah terjadi tidak seharusnya hilang dan ditinggalkan, mengingat tujuan bangsa adalah maju dan berkembang. Kemasyuran Kerajaan Majapahit pada masanya dalam segala aspek termasuk kebudayaan pernah dituliskan dalam suatu karya sastra bernama Kakawin Nagarakratagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365M. dalam tulisan tersebut dapat ditelaah bagaimana kesejahteraan yang dirasakan rakyat pada masa itu merupakan cita-cita yang ingin digapai bangsa ini pada masa sekarang. Menggunakan konsep perbedaan diskursus yang dikembangkan oleh Michel Foucault untuk melihat sistem berpikir, ide-ide, pemikiran dan gambaran yang dapat menyebabkan munculnya konsep suatu kultur atau budaya dalam periode waktu yang berbeda. Dengan metode ini dapat diketahui penyebab perbedaan diskursus kebudayaan pada abad 14M dan masa sekarang. Kata kunci : Diskursus, Majapahit, Kakawin Nagarakatagama

1. Pendahuluan Kekhawatiran muncul akan lunturnya identitas Kemerdekaan Indonesia, seluruh masyarakat budaya bangsa. Menurut Djuli Djatiprambudi dan pemerintah mulai menata keadaan negara (2019: 291), —Dilihat perspektif perkembangan dalam segala bidang. Juga merumuskan seni rupa modern di Indonesia, sebenarnya tujuan dan cita-cita bangsa sebagaimana semangat pencarian jati diri atau identitas tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang merupakan rentetan perdebatan besar, yang Dasar 1945 Alinea ke-4, juga landasan sudah lama dihembuskan melalui polemik Negara Indonesia yaitu Pancasila sila ke-3 kebudayaan pada 1930an“. Keinginan-keinginan —Persatuan Indonesia“ yang memiliki makna bangsa menyatu dengan kebudayaan semakin meskipun masyarakat Indonesia terdiri dari didambakan hari demi hari, namun hal tersebut beragam suku, bahasa, agama, budaya yang beriringan dengan bertambah pudarnya berbeda-beda namun tetap mendapatkan kebudayaan yang ada. Cita-cita besar tersebut persamaan kedudukan serta kesejahteraan digarap pemerintah dengan dikeluarkannya dibawah naungan Pemerintah guna menjaga Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 persatuan dan kesatuan Indonesia. Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan. Kebudayaan merupakan identitas dan ciri Padahal keinginan besar tersebut sudah pernah khas suatu bangsa. Menurut Ki Hajar dinikmati masyarakat Indonesia pada abad ke-14 Dewantara, kebudayaan didefinisikan hingga ke-15M, tepatnya saat Pemerintahan sebagai buah budi manusia adalah hasil Majapahit. Hingga dikenal sebagai masa perjuangan manusia terhadap dua pengaruh keemasan segala bidang di Nusantara. Hal inilah kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan yang harusnya juga diperhatikan masyarakat dan bukti kejayaan hidup manusia untuk pemerintah untuk melihat paradigma yang mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran pernah terjadi. Bung Karno pernah berpesan didalam hidup dan penghidupannya guna dalam pidatonya —Jasmerah“ yang memiliki mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang valensi baik untuk tidak melupakan sejarah. pada lahirnya bersifat tertib dan damai. Di era Sejarah memang tidak akan terulang namun modern ini, kebudayaan Indonesia terus jalannya akan tetap sama. dipertanyakan kelangsungannya.

Arina Monika Y. (Universitas Negeri Surabaya) 93

Seminar Nasional Seni dan Desain: —Reinvensi Budaya Visual Nusantara“ Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019

2. Metode berbagai bidang kesenian seperti tari, pelawak, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalang dan sebagainya. Patih Majapahit antara dengan konsep perbedaan diskursus yang tahun 1331 hingga 1364 , berhasil dikembangkan oleh Michel Foucault. memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini Diskursus dibangun oleh asumsi-asumsi yang sebagian besarnya adalah Indonesia beserta umum dan kemudian menjadi ciri khas dalam hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan suatu periode sejarah tertentu. Penelitian ini dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi melihat adanya perbedaan diskursus hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, kebudayaan pada abad ke-14 dan masa seperti yang terlihat dalam wiracarita . sekarang dengan lingkup yang sama. Dengan Masyarakat Majapahit yang tertib dan sejahtera melihat kajian dokumen sejarah atau karya sangat mungkin berkat adanya norma dan sastra yang ditemukan juga buku-buku yang penegakan aturan secara baik dan ditaati oleh mengangkat sejarah zaman Majapahit, buku seluruh rakyat. kiranya pada masa kejayaan kebudayaan Indonesia dimasa sekarang, dan Majapahit telah dikenal adanya hukum dan data statistik kebudayaan Indonesia guna peraturan perundang-undangan yang sangat mendapat jawaban dari rumusan masalah dihormati (Munandar, 2018: 23). terdapat tiga yang ada. komponen untuk mendukung perkembangan kerajaan, yaitu (1) adanya sistem pemerintahan 3. Pembahasan yang baik, (2) didukung oleh kekuatan militer, Majapahit berdiri selama kurang lebih dua dan (3) adanya regulasi kemasyarakatan yang abad lamanya. Prasasti Kudadu menuliskan ditaati oleh penduduknya. dari ketiga komponen bahwa kerajaan ini pertama kali diresmikan tersebut, Majapahit memiliki semuanya. pada tahun 1293 dengan raja pertamanya Kertarajasa Jayawardhana atau dalam Kitab dikenal dengan julukan . Raden Wijaya naik takhta Majapahit setelah mengalahkan Jayakatwang yang berpusat di Kadiri. Sedangkan tahun keruntuhan Majapahit masih menjadi pertanyaan hingga saat ini. Beberapa pihak menyebutkan bahwa kerajaan Majapahit runtuh di tahun 1521M dan ada yang menyebutkan keruntuhannya ditahun 1525M. Sebagai kerajaan terbesar sepanjang sejarah di Asia Tenggara, kerajaan Majapahit Gambar 1. Komponen pengembangan kerajaan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam Sumber : Munandar, Wilwatikta Prana (2018: 42) segala aspek peradaban Nusantara, salah Pada puncak kejayaan kerajaan Majapahit yang satunya kebudayaan. Kerajaan Majapahit dipimpin oleh antara tahun 1351- juga mampu menciptakan kesenian 1389, Kerajaan ini menjadi acuan kebesaran bagi tradisional yang bersifat adiluhung. Kesenian kerajaan-kerajaan di Nusantara bahkan pada yang dihasilkan pada masa Majapahit cukup masa itu Majapahit juga dianggap sebagai rekan bernilai seperti kesenian reog, beber, yang setara oleh beberapa kerajaan besar di Asia tarian bedhana surya, tarian bentengan, tarian Tenggara. Mengetahui bagaimana komponen golek sedayung juga karya sastra yang yang dimiliki Majapahit dalam mengembangkan berkembang pesat terutama pada masa kerajaan, harusnya hal itu juga yang dijadikan pemerintahan Hayam Wuruk. Pendidikan acuan Nusantara sekarang ini untuk kemajuan pada masa itu yang diterapkan kepada putra dan perkembangan bangsa ini. Kemegahan dan putri raja memiliki konsentrasi tertentu, tersebut dituliskan dalam sebuah karya sastra yaitu kesenian, sastra atau kewiraan. kuno bernama Kakawin Nagarakretagama karya Mengingat hal tersebut kebudayaan Mpu Prapanca pada tahun 1365. Nama merupakan hal yang sangat penting pada Nagarakretagama merupakan tambahan masa itu. Berdasarkan kitab Pararaton, raja penyalin Arthapamasah pada bulan Kartika termegah kerajaan Majapahit yaitu Hayam tahun saka 1662 yang berarti —Negara dengan Wuruk merupakan sosok yang mahir dalam

94 Diskursus Wilwatikta pada Kakawin Nagarakretagama Sebagai Khitah Nusantara

Seminar Nasional Seni dan Desain: —Reinvensi Budaya Visual Nusantara“ Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019

Tradisi (Agama) yang suci“. Pada pupuh 94/2 Pupuh 18.4 menjelaskan rupa bentuk kereta yang disebutkan sang penulis menyebut ciptaanya ditunggangi Sri Nata Wilwatikta sangat indah, Decawarnana atau uraian tentang desa-desa. bergambarkan buah maja dan beratapkan kain Kakawin ini menguraikan keadaan yang gringsing yang berasal dari , dan berhiaskan terjadi didalam Kerajaan Majapahit. lukisan emas. Naskahnya terdiri dari 98 pupuh, tiap kakawin terdiri dari empat pada dan tiap barisnya terdiri dari delapan hingga 24 suku kata yang disebut matra. Pupuh 1-7 tentang raja dan keluarganya, pupuh 8-16 tentang kota dan wilayah Majapahit, pupuh 17-39 tentang perjalanan keliling Lumajang, pupuh 40-44 tentang silsilah raja Majapahit dari Kertarajasa Jayawardhana sampai Hayam Wuruk, pupuh 50-59 tentang perjalanan Hayam Wuruk yang sedang berburu di hutan Nandawa, pupuh 60-82 tentang oleh-oleh dari pelbagai daerah yang Gambar 4. Penenun kain gringsing di desa tenganan dikunjungi, perhatian raja Hayam Wuruk Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kain_gringsing diakses 28 Agustus 2019 kepada leluhurnya berupa pesta srada, dan tentang kematian Patih Gajah Mada, pupuh Kain gringsing merupakan kain tenun tradisional 83-91 tentang upacara keagamaan berkala Indonesia satu-satunya yang menggunakan yang berulang kembali setiap tahun di teknik dobel ikat dan memerlukan waktu Majapahit, yakni musyawarah, kirap, dan pembuatan selama 2-5 tahun lamanya. Pada pesta tahunan. pupuh 92-98 tentang pujangga umumnya masyarakat Tenganan memiliki kain yang setia kepada raja. pada tahun 2008 gringsing yang berusia ratusan tahun untuk Kakawin Nagarakretagama diakui sebagai digunakan dalam berbagai upacara khusus bagian dalam Daftar Ingatan Dunia oleh seperti potong gigi dan pernikahan. Kain ini UNESCO. riset mengenai kakawin yang merupakan warisan sejak Bali Aga hingga sudah diterjemahkan kedalam bahasa diteruskan sampai Bali Majapahit dan tetap ada Indonesia oleh Prof. Slamet Muljana ini hingga sekarang. Bali merupakan wilayah yang menemukan beberapa pada(baris) yang banyak dikunjungi wisatawan asing, namun mengacu terhadap seni, kebudayaan dan mengapa kebudayaan dan keseniaannya masih sosial yang ada pada era Majapahit. beberapa tetap utuh dan berjalan hingga saat ini adalah pada tersebut adalah : diskursus atau pola pikir dan konsep kebudayaan yang digunakan tetap berpegang kepada pedoman-pedoman yang berasal dari adat istiadat kepercayaan mereka sendiri. Masyarakat Bali memiliki pedoman berperilaku, tidak sembarangan dalam berbuat, mereka memiliki Gambar 2. Pupuh 11.2 konsep untuk hidup bersama dengan damai dan Sumber data : https://oediku.wordpress.com berbudi juga menjunjung tinggi sikap toleransi. Bali merupakan contoh wilayah yang masih Pupuh 11.2 menggambarkan keadaan semua dapat meneruskan kesejahteraan pada masa rumah di wilayah Majapahit yang indah dan Wilwatikta. Hal inilah yang perlu diikuti semua bernilai seni. masyarakat Indonesia, meskipun hidup di zaman modern yang sangat mudah masuk dan keluarnya kebudayaan asing, masyarakat tidak boleh terbawa meskipun berbaur dilingkungan yang bebas. Pada masa kerajaan Majapahit, ada sebuah kesenian yang berkembang di pulau Jawa Gambar 3. Pupuh 18.4 dan keberadaannya masih ada sampai saat ini. ini Sumber data : https://oediku.wordpress.com merupakan contoh bahwa kesenian Majapahit

Arina Monika Y. (Universitas Negeri Surabaya) 95

Seminar Nasional Seni dan Desain: —Reinvensi Budaya Visual Nusantara“ Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019

memiliki nilai yang tinggi dan tidak hanya Setelah mengalami berbagai periode akhirnya meninggalkan data historis saja tanpa rupa bangsa ini memiliki kerinduan kembali akan visual, kesenian itu adalah Wayang Beber. identitasnya pada masa lalu. negara yang besar bersatu berkembang dan maju dinikmati rakyat pada masa pemerintahan Majapahit. pemerintah saat ini membuat aturan-aturan yang bersangkutan dengan kehidupan kebudayaan di Indonesia salah satunya dengan dibentuknya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

konsep-konsep kebudayaan seakan dibutuhkan Gambar 5. Wayang Beber menampilkan adegan kembali dalam negara ini. Kesejahteraan Sosial, pertempuran kemakmuran, kemegahan, yang dituliskan Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_beber dalam Kakawin Nagarakretagama seperti mimpi diakses 28 Agustus 2019 yang ingin diwujudkan suatu negara. Menurut kitab Sastro Mirudo, Wayang Beber dibuat pada tahun 1283 dengan Condro Sengkolo, kemudian dilanjutkan oleh putra Prabu Bhre Wijaya. Penamaan wayang Beber berasal dari caranya dimainkan. yaitu dibeber atau dibentang layar yang berupa gambar kemudian wayang dimainkan dengan cara menguraikan cerita lakon pada layar tersebut. Seiring berkembangnya zaman, kesenian yang bernilai ini menolak punah dan memilih Gambar 7. Berita —Kala Anies Singgung Kitab Kakawin untuk menyesuaikan dengan masanya. Nagarakretagama di Paripurna“ muncullah Wayang Beber Kontemporer Sumber : dengan bentuk yang semakin bervariasi juga https://www.google.co.id/amp/s/amp.suara.com/news/201 8/06/22/195800/kala-anies-singgung-kitab-kakawin- cerita yang lebih mengangkat kehidupan nagarakretagama-di-paripurna diakses 28 Agustus 2019 masyarakat pada masa kini. itulah tanggapan yang benar akan masuknya arus globalisasi Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan terhadap kebudayaan Nusantara tradisional, dalam berita suara.com (22/6/2018) mengingat banyaknya kesenian yang menyampaikan akan memperjuangkan semakin banyak ditinggalkan hari demi hari. keberpihakan untuk masyarakat yang selama ini Menurut data statistik kebudayaan 2016, belum merasakan keadilan sosial. —Ratusan sangat banyak kesenian yang diduga hampir tahun lalu, terkisahkan oleh Empu Prapanca punah disetiap daerah, antara lain adalah seni dalam karyanya, Kakawin Nagarakretagama, pertunjukan sebanyak (30), seni rupa (1), saat Sri Nata Wengker berkata lantang di sastra lisan (5), permainan rakyat (4), musik hadapan para pembesar dan para wedana. (33), tari (58), teater (6), kriya (1), tradisi Cintailah rakyatmu, dan berusahalah lisan (3), tutur (20), beladiri tradisional (4), memajukan kampungmu! Jembatan, jalan, tradisi (2). jadi jumlah kesenian yang diduga bangunan, pepohonan dan tempat peribadatan hampir punah ialah 167 buah. supaya dibina,“ kata Anies. —Perhatikan tanah rakyat. Perhatikan tanah rakyat, jangan sampai terusir dan harus mengungsi ke wilayah tetangga. Tepati segala peraturan untuk membuat kampung bertambah sejahtera,“ Anies menambahkan. sebagai pemimpin daerah beliau memperumpamakan keberanian yang dituliskan pada Kakawin Nagarakretagama sebagai contoh hubungan antara rakyat dan pemimpinnya.

Gambar 6. Era Nusantara Sumber : Dokumen Pribadi

96 Diskursus Wilwatikta pada Kakawin Nagarakretagama Sebagai Khitah Nusantara

Seminar Nasional Seni dan Desain: —Reinvensi Budaya Visual Nusantara“ Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019

4. Hasil Penelitian cita bangsa Indonesia saat ini. Berdasarkan riset Riset dari berbagai studi sejarah kerajaan yang didapat, saat ini bangsa Indonesia masih Majapahit, karya sastra lama, dan buku kajian terus dalam pembangunan dalam berbagai Majapahit yang dibandingkan dengan bidang, salah satunya kebudayaan. Mengingat berbagai kajian dan tulisan keadaan dibentuknya Undang-Undang Republik kebudayaan Indonesia sekarang juga Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 Tentang berpedoman kepada aturan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, bangsa ini memiliki yang berlaku saat ini untuk mendapatkan cita-cita untuk kemajuan budaya, ketahanan fakta bahwa diskursus kebudayaan pada abad budaya dan kontribusi budaya melalui ke-14M tepatnya saat pemerintahan raja pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan Hayam Wuruk yang dituliskan dalam pembinaan kebudayaan. Bangsa ini juga harus Kakawin Nagarakretagama berbeda dengan belajar dari apa yang pernah terjadi, mengangkat diskursus kebudayaan saat ini yang sedang kemasyuran-kemasyuran masa lalu yang harus dipengaruhi arus globalisasi. Kebudayaan dikejar untuk digapai kembali. Indonesia saat ini diduga sedang menghadapi dominasi dari luar, sejalan dengan semakin Daftar Pustaka bebasnya akses keluar masuk budaya. Unsur Munandar, Agus Aris, dkk. 2018. Wilwatikta kebudayaan yang telah berbeda juga mejadi Prana Kajian Arkeologi-Sejarah Zaman penyebab kebudayaan saat ini tak dapat sama Majapahit. lagi dengan kebudayaan yang diinginkan Jakarta Selatan : Wedatama Widya Sastra. seperti era kerajaan Majapahit. C. Kluckhohn Djatiprambudi, Djuli. 2019. Seni Rupa menyebutkan beberapa unsur kebudayaan Indonesia Dalam Titik Simpang. Sidoarjo secara universal yaitu bahasa, sistem : Satu Kata. pengetahuan, sistem teknologi dan peralatan, Sudira, Made Bambang Oka. 2010. Ilmu Seni sistem kesenian, sistem mata pencarian Teori dan Praktik.Jakarta : Inti Prima. hidup, sistem religi, sistem kekerabatan dan Susanto, Mikke. 2018. Diksi Rupa. : organisasi kemasyarakatan. Menilik dari Diktiart Laboratory. unsur kebudayaan tersebut saja sudah banyak Pemerintah Indonesia. 2017. Undang-Undang yang berubah dan perubahan unsur-unsur Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 tersebut mempengaruhi perubahan budaya. tentang Pemajuan Kebudayaan. Perbedaan pola pikir dan sudut pandang Sekretariat Negara. Jakarta. tersebut juga dipengaruhi adanya perubahan Wikipedia (2019, 20 Agustus). Budaya. Dikutip sosial yang terjadi karena rentang waktu yang 28 Agustus 2019 dari Wikipedia : jauh, sedangkan perubahan sosial akan terus https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya berjalan. Namun melihat suksesnya kerajaan Wikipedia (2019, 17 Juli). Kakawin Majapahit pada masa itu, negara ini harusnya Nagarakretagama. Dikutip 28 Agustus sadar akan pentingnya konsep-konsep yang 2019 dari Wikipedia : harus dipelajari dan dicontoh dari kerajaan https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Nagar tersebut. Melihat keinginan yang cukup akretagama tinggi negara ini akan terus berkembang Wikipedia (2019, 14 juni). Perubahan Sosial. kearah yang lebih baik. Kesejahteraan, Dikutip 28 Agustus 2019 dari Wikipedia : keadilan, hidup berkebudayaan yang https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial dituliskan dalam Kakawin Negarakretagama Wikipedia (2019, 29 Juli) Majapahit. Dikutip 28 patutnya dirasakan kembali bangsa ini Agustus 2019 dari Wikipedia : sebagai penerusnya. https://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit Harunata-Ra (2017, 17 Agustus). Kitab 5. Kesimpulan Negarakertagama: Naskah Asli dan Kakawin Nagarakretagama merupakan Terjemahannya. Dikutip 28 Agustus 2019 dokumentasi tulisan sejarah yang pernah dari Perjalanan Cinta : terjadi di wilayah Nusantara, dalam tulisan https://oediku.wordpress.com/2017/08/17/- tersebut dapat ditelaah bahwa kehidupan negarakertagama-naskah-asli-dan- sosial budaya dan kesejahteraan rakyat terjemahannya/ mendapatkan jalan positif yang diidamkan Muzoffar, Ahmad (2015, 24 Juni). Indonesia sebuah bangsa. Tidak berbeda dengan cita- Harus Belajar dari Sejarah Kerajaan

Arina Monika Y. (Universitas Negeri Surabaya) 97

Seminar Nasional Seni dan Desain: —Reinvensi Budaya Visual Nusantara“ Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019

Majapahit. Dikutip 28 Agustus 2019 anies-singgung-kitab-kakawin- dari Kompasiana : nagarakretagama-di-paripurna https://www.kompasiana.com/ahmad_muzof INDONESIA.GO.ID (2019, 8 April) Kisah far/55201780813311eb719de181/indo Wayang Beber, Wayang Tertua di nesia-harus-belajar-dari-sejarah- Indonesia. Dikutip 28 Agustus 2019 dari kerajaan-majapahit INDONESIA.GO.ID : Sekretariat Jenderal Kemdikbud, 2016. https://www.indonesia.go.id/ragam/seni/seni/kis Statistik Kebudayaan 2016. Jakarta. ah-wayang-beber-wayang-tertua-di- Dikutip 28 Agustus 2019 dari PDSPK indonesia Kemdikbud : http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/upload Dir/isi_5808B5CD-F78A-4A7C- A886-3DB9D1CF688B_.pdf Fitya H, Aljira (2014, 26 April). Seni Budaya Pada Zaman Kerajaan Majapahit. Dikutip 28 Agustus 2019 dari Blog Sejarah X IPA 1 SMA Negeri 61 Jakarta : http://history- xscience1.blogspot.com/2014/04/seni- budaya-pada-zaman-kerajaan.html Siswoyo, Agus (2015, 20 November). Sejarah Teknologi dan Kesenian Masa Majapahit. Dikutip 28 Agustus 2019 dari agussiswoyo.com : http://agussiswoyo.com/seni-budaya/sejarah- teknologi-dan-kesenian-masa- majapahit/ Ahmad, Dadan (2018, 9 Februari). Sastra dan Budaya Kerajaan Majapahit. Dikutip 28 Agustus 2019 dari SRIDIANTI.COM : https://www.sridianti.com/perkembangan- sastra-dan-budaya-kerajaan- majapahit.html Wikipedia (2019, 11 Juni). Kain Gringsing. Dikutip 28 Agustus 2019 dari Wikipedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Kain_gringsing Malonda, Jofel E. (2017, 14 Januari) Kajian Etnografi Pembuatan Kain Gringsing Desa Tenganan Pegringsingan. Dikutip 28 Agustus 2019 dari jejakarkeologi.blogspot.com : http://jejakarkeologi.blogspot.com/2017/01/ kajian-etnografi-pembuatan-kain.html Supriyatna, Iwan (2019, 22 Juni) Kala Anies Singgung Kitab Kakawin Nagarakretagama di Paripurna. Dikutip 28 Agustus 2019 dari suara.com : https://www.google.co.id/amp/s/amp.suara.c om/news/2018/06/22/195800/kala-

98 Diskursus Wilwatikta pada Kakawin Nagarakretagama Sebagai Khitah Nusantara