Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Penelitian Transportasi Darat, Volume 21, Nomor 2, Desember 2019: 103-116 Jurnal Penelitian Transportasi Darat Journal Homepage: http://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/jurnaldarat/index p-ISSN: 1410-8593 | e-ISSN: 2579-8731 Pengembangan Park and Ride untuk Meningkatkan Pelayanan Angkutan LRT Kota Palembang Dwi Widiyanti Puslitbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Jl. Medan Merdeka Timur No. 5, Jakarta, Indonesia, 10110 [email protected] Diterima: 22 Oktober 2019, Direvisi: 21 November 2019, Disetujui: 28 November 2019 ABSTRACT Development of Park and Ride to Improve LRT Transport Services Palembang City: Transportatin condition in the city of Palembang now start facing some of the issues of urban transport in general, like traffic congestion and a lack of public transport services.The aims of this study to propose the development of park and ride system in transport network of south Sumatra LRT in Palembang This research uses a descriptive qualitative statical analysis. The result of this research explain that potential location for park and ride are, area surrounding Punti kayu station, RSUD station, Bumi Sriijaya station, Cinde station, Ampera station dan DJKA station. For build a park and ride in order to attract the users should be equipped with convenience access to park and ride, easy access to mass transportation, and facilities ease and comfortable for public transport users. Keywords: traffic congestion; LRT transport; potential locations park and ride. ABSTRAK Kondisi tranportasi di Kota Palembang saat ini mulai menghadapi beberapa permasalahan transportasi perkotaan pada umumnya, yaitu kemacetan lalu lintas dan minimnya pelayanan angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan pengembangan sistem park and ride di jaringan angkutan LRT Sumsel di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode statistik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi park and ride yang potensial adalah di kawasan Stasiun Punti kayu, Stasiun RSUD, Stasiun Bumi Sriijaya, Stasiun Cinde, stasiun Ampera dan Stasiun DJKA. Dalam pembangunan park and ride perlu memperhatikan fasilitas kemudahan akses menuju park and ride, kemudahan akses menuju angkutan masal, dan fasilitas kemudahan serta kenyamanan bagi pengguna angkutan umum. Kata Kunci: kemacetan lalu lintas; angkutan LRT; lokasi potensial park and ride. I. Pendahuluan pelayanan keseluruh area di Kota Palembang, sehingga dalam kesehariannya masyarakat sering Kota Palembang merupakan salah satu kota besar mengandalkan penggunaan mobil pribadi, taksi, di Indonesia yang memiliki tingkat pertumbuhan baik taksi reguler atau taksi online, angkutan ojek yang cukup tinggi, karena Kota Palembang juga pangkalan atau ojek online. Untuk itu peran berfungsi sebagai ibu kota Provinsi Sumatera angkutan massal di Kota Palembang dalam Selatan yang berperan sebagai pusat pelayanan melayani masyarakat bertransportasi dengan aman, pemerintahan, baik pemerintahan Provinsi Sumatera nyaman dan terjangkau denga cakupan yang luas Selatan maupun pemerintahan Kota Palembang. di Kota Palembang menjadi sesuatu yang mendesak Dalam skala regional Kota Palembang berperan untuk diwujudkan. sebagai pusat kegiatan perekonomian kota-kota yang ada di daerah belakang (hinterland), Angkutan Light Rail Transit (LRT) Sumatera disamping itu juga berperan untuk menciptakan Selatan adalah salah satu transportasi umum berbasis dinamisasi kegiatan ekonomi dan keseimbangan kereta yang diharapkan dapat menyelesaikan perkembangan dengan kota-kota di luar Provinsi permasalahan transportasi di Kota Palembang. Sumatera Selatan. Angkutan umum massal lainnya yang telah beroperasi di Kota Palembang saat ini adalah Kondisi tranportasi di Kota Palembang saat ini mulai Angkutan BRT Trans Musi. Trans Musi adalah menghadapi beberapa permasalahan transportasi angkutan umum massal berbasis bus yang telah perkotaan pada umumnya, yaitu kemacetan lalu beroperasi dan sangat membantu masyarakat lintas dan minimnya pelayanan angkutan umum. dalam mobilitas harian di Kota Palembang. Selain Masyarakat Kota Palembang sering mengahadapi Angkutan BRT Trans Musi, masih ada angkutan kesulitan dalam melakukan mobilitas dalam umum yang beroperasi dan digunakan oleh mendukung akivitas hariannya, karena pelayanan masyarakat di Kota Palembang adalah angkutan angkutan umum yang terbatas dalam memberikan umum perkotaan dan angkutan lingkungan seperti doi: http://dx.doi.org/10.25104/jptd.v21i2.1364 103 1410-8593| 2579-8731 ©2019 Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Nomor Akreditasi: 744/AU3/P2MI-LIPI/04/2016 | Artikel ini disebarluaskan di bawah lisensi CC BY-NC-SA 4.0 ojek pangkalan. Angkutan LRT Sumatera Selatan, perkotaan (Rodriguez, Murtha, 2009). James Luk beroperasi di perkotaan Kota Palembang, melintasi (1992) membagi TDM kedalam 4 kelompok 13 stasiun dan terhubung dengan layanan angkutan strategi (Ginn, 2009; Filiyanti, 2005). Salah bus Trans Musi dan DAMRI yang telah beroperasi satunya adalah strategi meningkatkan utilisasi aset sebelumnya. Untuk meningkatkan pelayanan dimana park-and-ride menjadi teknik TDM dalam angkutan LRT, dan meningkatkan jumlah metode yang terkait okupansi kendaraan. penumpang yang menggunakan LRT, banyak hal Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi tujuan park-and-ride ini tentu berkaitan dengan Sumatera Selatan, antara lain jalur BRT Trans mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang Musi yang tumpang tindih dengan jalur LRT telah melintas pada suatu lokasi tertentu. dilakukan re-route, selanjutnya integrasi antar moda Fasilitas park and ride adalah hal yang utama dengan Trans Musi dan DAMRI terus dilakukan untuk daya tarik dan pengoperasian sistem evaluasi dan perbaikan secara terus menerus. angkutan modern karena para pengguna jalan Himbauan dan sosialisasi untuk menggunakan cenderung memilih transportasi umum ketika angkutan LRT Sumatera Selatan juga merupakan mereka mampu menggabungkan penggunaan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki fasilitas ini dengan kendaraan pribadi mereka kinerja pelayanan dan meningkatkan jumlah (Konstantinos, Matthew, Zongzhi, 2010). Skema penumpang untuk menggunakan LRT. park and ride telah terbukti berhasil diberbagai Peningkatan integrasi antar moda transportasi di negara seperti di Eropa, Kanada dan Amerika sepanjang stasiun LRT Sumatera Selatan perlu Serikat. Bahkan Singapura yang teknologi ditingkatkan kenyamanannya agar masyarakat transportasinya paling baik di wilayah Asean telah merasa nyaman dan tertarik untuk menggunakan membuktikan bahwa skema park and ride dapat transportasi massal tersebut, khususnya di stasiun diandalkan dalam mengurangi kemacetan (Seik, dengan integrasi antarmoda yang banyak. Pelayanan 1997). fasilitas integrasi antarmoda sangat mempengaruhi Menurut lokasi dan fungsinya Bos (2004) bagaimana masyarakat dapat melakukan membagi fasilitas park and ride menjadi tiga perpindahan antarmoda dengan mudah, lancar dan kategori sebagai berikut: nyaman. Fasilitas integrasi antarmoda yang 1. Desination functionality, yaitu fasilitas park dibutuhkan antara lain ketersediaan fasilitas and ride yang berlokasi dekat ke tujuan akhir integrasi, ketersediaan informasi integrasi perjalanan, seperti pusat kota atau pusat antarmoda, pedestrian, park and ride. kegiatan bisnis. Penyediaan fasilitas ini Park and Ride adalah fasilitas parkir kendaraan bertujuan mengurangi kemacetan di pusat pribadi baik sepeda motor atau mobil untuk kota, yang mana penggunaan kendaraan penumpang yang menggunakan angkutan LRT pribadi akan melanjutkan sisa perjalanan sebagai angkutan lanjutan dari titik asal ke tujuan, dengan menggunakan angkutan umum. ataupun sebaliknya. Dengan adanya park and ride 2. Origin functionality, yaitu fasilitas park and maka penumpang dapat membawa sepeda motor ride yang berlokasi dekat dengan daerah atau mobil dari rumah selanjutnya di parkir di area perumahan. Fasilitas tersebut dimaksudkan parkir di dekat kawasan angkutan LRT, untuk pengguna kendaraan pribadi didaerah selanjutnya dilanjutkan dengan menggunakan perumahan untuk menggunakan angkutan LRT, atau sebaliknya. Salah satu fasilitas integrasi umum, dimana kendaraan yang mereka antarmoda yang perlu untuk dilakukan kajian gunakan hanya dipakai menuju adalah fasilitas parkir di dekat simpul stasiun LRT stasiun/terminal, kemudian melanjutkan atau yang sering disebut dengan park and ride. sebagian besar dari perjalannya dengan Untuk itu diperlukan kajian Pengembangan Park angkutan umum. and Ride untuk Meningkatkan Pelayanan Angkutan LRT Kota Palembang yang bertujuan 3. Field functionality, yaitu fasilitas park and untuk mengusulkan pengembangan sistem park ride yang biasanya berlokasi dekat dengan and ride di jaringan angkutan LRT Sumatera pintu tol atau stasiun kereta api. Disamping Selatan di Kota Palembang. untuk tujuan ke pusat kota, pengguna fasilitas ini juga sering untuk tujuan perjalanan yang Dalam menyelesaikan masalah transportasi di berlawanan misalnya daerah industri yang wilayah perkotaan, Travel Demand Management berada dipinggir kota. (TDM) saat ini telah dikembangkan dan coba diterapkan oleh para ahli transportasi. Salah satu Park and ride sebagai elemen dari sistem tujuan dari TDM adalah untuk mengurangi jumlah transportasi yang merupakan perpanjangan dari kendaraan pribadi yang melintas di wilayah penyediaan area parkir dan pusat kota dengan 104 Jurnal Penelitian Transportasi Darat Volume 21, Nomor 2, Desember 2019: 103-116 pelayanan transportasi umum yang berkualitas