RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015 – 2019 (KP. 430 TAHUN 2015)

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Jakarta, 2015 OUTLINE RENSTRA KEMENHUB 2015-2019

Buku I Bab I PENDAHULUAN - Kondisi Umum - Potensi dan Permasalahan VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN KEMENTERIAN Bab II PERHUBUNGAN - Visi dan Misi Nasional - Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita) - Sasaran Nasional Tahun 2015 - 2019 - Sasaran Kemenhub Tahun 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS, KERANGKA REGULASI, DAN Bab III KERANGKA KELEMBAGAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Arah Kebijakan dan Strategi Nasional - Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perhubungan - Kerangka Regulasi - Kerangka Kelembagaan TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN Bab IV - Target Kinerja Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 - Kerangka Pendanaan Bab V PENUTUP Lampiran : Peta Lokasi Kegiatan Strategis Pembangunan Kementerian Perhubungan Buku II Lampiran A Indikator Kinerja Utama (IKU)

Lampiran B Kerangka Regulasi Lampiran C Tabel Pendanaan dan Lokasi Kegiatan

Lampiran D Kegiatan Strategis Kemenhub 2 ALUR PIKIR PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019

SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019

CAPAIAN PERMASALAHAN POTENSI KINERJA

SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI & TARGET KINERJA KEMENTERIAN KERANGKA REGULASI & PERHUHUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PENDANAAN

IKU PROGRAM

3 PENDEKATAN PROSES DALAM PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB 2015-2019 PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS:  NASIONAL-REGIONAL-GLOBAL VISI JOKOWI – JK  MULTI-SEKTOR Terwujudnya Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong

MANDAT/AMANAT: MISI JOKOWI – JK  RPJPN THD RPJMN III Mewujudkan Bangsa yang Berdaya Saing (M5)  VISI & MISI PRESIDEN TERPILIH  UU TRANSPORTASI POTENSI DAN PERMASALAHAN  DOKUMEN PERENCANAAN (RTRWN, SISTRANAS, SEKTOR TRANSPORTASI Penguatan Konektivitas Nasional SISLOGNAS) untuk Mencapai Keseimbangan  TUGAS & FUNGSI KEMENHUB Pembangunan  PENUGASAN RPJMN TERHADAP RENSTRA (Isu Prioritas RPJMN) SASARAN DAN INDIKATOR NASIONAL SEKTOR SASARAN dan INDIKATOR TRANSPORTASI KEMENHUB 2015-2019 KONDISI EKSISTING SEKTOR TRANSPORTASI: 2015-2019 (dilengkapi IKU dan target  REGULASI DAN KELEMBAGAAN capaiannya)  SARANA, PRASARANA, DAN SDM  INVESTASI DAN PENDANAAN  KINERJA DAN MANFAAT STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PENDANAAN NASIONAL SEKTOR STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN TRANSPORTASI DAN PENDANAAN KEMENHUB 2015-2019 EVALUASI RENSTRA 2010-2014:  SISTEMATIKA DAN MUATAN PROGRAM KEMENHUB  REALISASI PROGRAM&KEGIATAN KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL 2015-2019  CAPAIAN KINERJA SEKTOR TRANSPORTASI 2015-2019 KEGIATAN POKOK KEMENHUB 2015-2019

LINGKUNGAN STRATEGIS & KONDISI TRANSPORTASI RPJMN 2015-2019 DOKUMEN RENSTRA 4 4 PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019

Perkembangan 1. Globalisasi serta transformasi ekonomi dunia Lingkungan 2. Perkembangan teknologi dan sistem informasi Strategis 3. Daya saing, pertumbuhan, serta pemerataan ekonomi 4. Pertumbuhan dan penyebaran penduduk 5. Isu energi, lingkungan, gender, perubahan iklim Mandat 1. Terpenuhinya ketersediaan infrastruktur didukung KPS RPJPN/RPJP 2. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang Dephub ke 3. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi RPJMN III/ 4. Meningkatkan kapasitas dan teknologi untuk keberlanjutan dan kualitas layanan Renstra III 5. Restrukturisasi dan reformasi regulasi, kelembagaan, dan SDM Dokumen 1. RTRWN: (1) peningkatan akses perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi (2) peningkatan kualitas dan jangkauan perencanaan jaringan transportasi nasional 2. SISLOGNAS: locally integrated, globally connected for national competitiveness and social welfare 3. SISTRANAS: terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien Tujuan dari 1. LLAJ: pelayanan LLAJ yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu untuk mendorong perekonomian nasional, Undang- memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung martabat bangsa Undang 2. KERETA API: memperlancar perpindahan orang/barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat, tepat, Transportasi tertib, teratur, efisien, serta menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong/penggerak pembangunan nasional 3. PELAYARAN: memperlancar perpindahan orang/barang melalui perairan, melindungi angkutan di perairan nasional, mendukung ekonomi/pembangunan, kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan, jiwa kebaharian, wawasan nusantara, ketahanan nasional 4. PENERBANGAN: memperlancar arus perpindahan orang/barang melalui udara yang tertib, teratur, selamat, aman, nyaman, harga wajar, berdaya saing, mendukung pembangunan, ekonomi, jiwa kedirgantaraan, kedaulatan negara, persatuan kesatuan, ketahanan nasional, hubungan antar negara

5 PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(2)

Visi dan misi 1. Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong presiden 2. Misi: Mewujudkan (1)keamanan nasional, (2) masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis, (3) politik luar terpilih negeri bebas aktif, (4) kualitas hidup manusia Indonesia (5) bangsa yang berdaya saing, (6) Negara maritim, (7) masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan Agenda RPJMN 1. Penguatan Konektivitas Nasional Untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan transportasi 2. Transportasi Massal Perkotaan Tugas fungsi 1. Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam pemerintahan Kemenhub 2. Fungsi: (a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan bidang perhubungan, (b) pengelolaan BMN, (c) pengawasan pelaksanaan kegiatan, (d) bimbingan teknis dan supervisi urusan Kementerian di daerah, (e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional Isu strategis 1. Peningkatan keamanan, keselamatan, dan kinerja pelayanan transportasi sektor 2. Peningkatan konektivitas dan penyediaan jaringan transportasi transportasi 3. Peningkatan kapasitas delivery untuk percepatan penyediaan infrastruktur transportasi 4. Akomodasi terhadap inisiatif/agenda baru (poros maritim, tol laut, Asean Open Sky, Short Sea Shipping, dll) 5. Pengembangan keterpaduan antarmoda dan pengembangan transportasi multimoda serta Optimalisasi pembagian peran antarmoda transportasi 6. Penurunan biaya transportasi dan biaya logistik 7. Revitalisasi sistem transportasi perkotaan 8. Menyediakan SDM transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan 9. Peningkatan daya saing industri transportasi nasional 10. Peningkatan investasi dan pemanfaatan sumber pembiayaan alternatif (termasuk KPS) 11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan anggaran 12. Penuntasan reformasi birokrasi, regulasi dan transformasi serta perkuatan kelembagaan 13. Integrasi isu lintas sektoral (energi, lingkungan, gender, perubahan iklim) 14. Koordinasi antar stakeholders dalam penyelenggaraan sektor transportasi 15. Pembaruan dan pemanfaatan teknologi 6 SINKRONISASI SASARAN RPJMN DENGAN RENSTRA KEMENHUB 2015-2019

ISU STRATEGIS SASARAN NASIONAL SASARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 (RPJMN 2015-2019) (RPJMN 2015-2019)

Kapasitas Sarana & Keselamatan dan Keamanan Transportasi 1 Konektivitas 1 Prasarana 1 Menurunnya Angka Kecelakaan Transportasi 2 Keterpaduan Antarmoda/Multimoda 2 Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan dalam Penyelenggaraan Transportasi 3 Kinerja Pelayanan Pelayanan Transportasi Konektivitas Nasional 4 3 Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi & Global Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan Keamanan & 4 5 kebutuhan Keselamatan 5 Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan 6 Ramah Lingkungan Meningkatnya kinerja capaian Kementerian Perhubungan dalam 6 Perdesaan, Rawan mewujudkan good governance 7 Bencana, Tertinggal & Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang Perbatasan 7 perhubungan Menurunnya emisi gas rumah kaca (RAN-GRK) dan meningkatnya Pelayanan angkutan 8 2 Transportasi 8 penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi Perkotaan massal perkotaan 9 Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam mewujudkan clean 9 Kinerja lalu lintas governance perkotaan

10 Manajemen Kapasitas Transportasi transportasi perkotaan Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan 10 keterpaduan sistem transportasi antarmoda dan multimoda

Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana, 11 perbatasan, terluar dan khususnya wilayah timur Indonesia 12 Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan Meningkatkan aplikasi teknologi informasi dan skema sistem 13 manajemen transportasi perkotaan

7 ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019

1 Sasaran : Menurunnya angka kecelakaan transportasi STRATEGI ARAH KEBIJAKAN • Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar Keselamatan transportasi MENINGKATKAN KESELAMATAN • Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha TRANSPORTASI • Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan Transportasi • Penguatan kelembagaan 2 Sasaran : Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI • Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar MENINGKATKAN KEAMANAN keamanan transportasi TRANSPORTASI • Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan melawan hukum di sektor transportasi

3 Sasaran : Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI • Peningkatan kehandalan sarana & prasarana transportasi serta penataan MENINGKATKAN KINERJA Jaringan / rute PELAYANAN SARANA DAN • Penyusunan pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana transportasi PRASARANA TRANSPORTASI • Implementasi standar pelayanan publik pada sarana dan prasarana transportasi

8 ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(2)

4 Sasaran : Terpenuhinya SDM Transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan ARAH KEBIJAKAN STRATEGI • Menyusun Man Power Planning SDM transpotasi MEMENUHI SDM • Menyusun Training Needs Analysis (TNA) SDM transportasi TRANSPORTASI DALAM • Mengembangkan kapasitas diklat SDM transportasi JUMLAH & KOMPETENSI • Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi SESUAI DENGAN KEBUTUHAN • Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan • Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi 5 Sasaran : Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI • Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti MENINGKATKAN • Peningkatan sinergitas antara Badan Litbang Perhubungan dengan pengguna KUALITAS jasa penelitian PENELITIAN TRANSPORTASI • Peningkatan kerjasama penelitian antar lembaga riset & industri • Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran Badan Litbang Perhubungan

6 Sasaran : Meningkatnya kinerja capaian dalam mewujudkan good governance

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI • Penuntasan agenda reformasi birokrasi MEWUJUDKAN TRANSPARANSI • Integrasi sistem manajemen dan pelaporan kinerja & keuangan DAN AKUNTABILITAS KINERJA • Penyederhaan perizinan & penerapan e-government di lingkungan Kemenhub

9 ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(3)

7 Sasaran : Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI MENINGKATKAN KUANTITAS & • Pemetaan arah/kebutuhan kerangka regulasi • Peningkatan koordinasi dengan instansi lainnya KUALITAS PENETAPAN & • Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan IMPLEMENTASI REGULASI • Percepatan pelaksanaan penyederhanaan dan harmonisasi regulasi dan SEKTOR TRANSPORTASI evaluasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih

8 Sasaran : Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI MENERAPKAN PEMBANGUNAN • Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan dan SARANA & PRASARANA tahan terhadap dampak perubahan iklim TRANSPORTASI YANG • Pemanfaatan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan BERKELANJUTAN & • Penerapan sistem manajemen transportasi dalam rangka peningkatan BERWAWASAN LINGKUNGAN penggunaan angkutan umum

9 Sasaran : Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan Clean Governance

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PELAKSANAAN PENGAWASAN • Mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal sebagai consultant dan INTERN YANG BERINTEGRITAS, quality assurance PROFESSIONAL DAN AMANAH • Peningkatan kualitas hasil pengawasan serta SDM pengawasan 10 ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(4)

10 Sasaran : Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda/multimoda

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI • Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana MENINGKATKAN KAPASITAS, transportasi KONEKTIVITAS/AKSESIBILITAS • Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berdasarkan outcomes ANTAR WILAYAH & KETERPADUAN • Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda • ANTARMODA/ MULTIMODA Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui kerjasama Pemerintah dan badan usaha serta melalui pembiayaan swasta • Penyiapan konsep & implementasi angkutan laut dari barat ke timur Indonesia

11 Sasaran : Meningkatnya layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar, terpencil dan khususnya di wilayah timur Indonesia (WTI) ARAH KEBIJAKAN STRATEGI MENINGKATKAN PENGEMBANGAN SARANA & • Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi guna memperkecil PRASARANA DI DAERAH kesenjangan antar wilayah timur dan barat • RAWAN BENCANA, PERBATASAN, Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi • Penyediaan sarana angkutan keperintisan di wilayah perbatasan, terluar, TERLUAR, TERPENCIL terpencil dan rawan bencana & KHUSUSNYA DI WTI

11 ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(5)

12 Sasaran : Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI MENGEMBANGKAN SISTEM • Penyiapan konsep angkutan umum massal perkotaan yang lebih matang dan ANGKUTAN UMUM MASSAL komprehensif DENGAN ORIENTASI KEPADA • Pengembangan BRT ANGKUTAN BUS MAUPUN • Pembangunan dan pengembangan angkutan massal perkotaan berbasis rel REL DENGAN FASILITAS • Penyediaan dana subsidi/PSO yang terarah untuk penyelenggaraan ALIH MODA TERPADU angkutan umum massal perkotaan

13 Sasaran : Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi perkotaan

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI MENINGKATKAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI • Penerapan sistem informasi lalu lintas secara real time, penerapan ATCS dan Virtual Mobility DALAM SISTEM MANAJEMEN • Penerapan sistem tiket elektronik yang terintegrasi PERKOTAAN

12 KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019

PERHUBUNGAN DARAT

1. Pembentukan otoritas transportasi yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan transportasi di wilayah perkotaan yang melewati lintas batas kewenangan Pemda; 2. Peran pemerintah pusat dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan termasuk pemberian PSO untuk angkutan perkotaan melalui penyusunan Perpres/PP.

PERKERETAAPIAN 1. Revisi PP 56 tahun 2009 tentang penyelenggaraan perkeretaapian berupa penyederhanaan perizinan untuk mendorong penyelenggaraan sarana dan prasarana kereta api oleh pihak swasta/BUMN/Pemda; 2. Revisi PP 72 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan KA untuk memberikan dasar legalitas dalam pengadaan sarana kereta api ekonomi guna mendukung pelaksanaan kewajiban pelayanan publik (PSO) bidang perkeretaapian; 3. Revisi Perpres No 83 Tahun 2011 untuk penguatan fungsi dan kewenangan kelembagaan sebagai landasan hukum bagi pemerintah dan badan usaha lainnya dalam mendorong penyelenggaraan sarana dan prasarana kereta api di wilayah perkotaan, seperti Jabodatebek, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang dan wilayah perkotaan lainnya; 4. Penyediaan regulasi terkait dengan pelaksanaan PNBP bidang perkeretaaapian; 5. Penyempurnaan regulasi terkait standar spesifikasi teknis sarana dan prasarana perkeretaapian sesuai jenis teknologi terkini; 6. Penyempurnaan regulasi sebagai upaya peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi perkeretaapian. 13 KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (2)

PERHUBUNGAN LAUT

1. Penyempurnaan dan peninjauan ulang regulasi sebagai upaya peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim secara berkesinambungan; 2. Mendorong pemenuhan ketentuan peraturan internasional dengan meratifikasi konvensi internasional yang terkait dengan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim khususnya yang dikeluarkan oleh organisasi internasional (IMO, ILO dll) serta mempromosikan pelaksanaannya selaras dengan negara-negara lain; 3. Penyempurnaan regulasi terkait standarisasi dan spesifikasi teknis sarana dan prasarana transportasi laut termasuk fasilitas pengguna berkebutuhan khusus (Responsive Gender) dan penerapan teknologi terkini; 4. Penguatan regulasi untuk penyelenggaraan investasi terkait persyaratan dan bentuk kerjasama pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan transportasi laut.

14 KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (3)

PERHUBUNGAN UDARA

1. Penyusunan Peraturan Pemerintah sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (antara lain mengatur tentang pelanggaran wilayah kedaulatan, penetapan kawasan udara terlarang, kawasan udara terbatas, pelaksanaan tindakan terhadap pesawat udara dan personel pesawat udara serta tata cara dan prosedur pelaksanaan tindakan pemaksaan oleh pesawat udara negara) 2. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (antara lain mengatur tentang pendelegasian kewenangan pembinaan kepada unit di bawah Menteri, mengatur tentang lembaga penyelenggaran pelayanan umum, serta proses dan biaya sertifikasi) 3. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara (antara lain mengatur tentang standar rancang bangun dan/atau rekayasa fasilitas bandar udara, serta standar kelaikan fasilitas, mengatur tentang rancangan teknik terinci fasilitas pokok bandar udara dan pengesahan) 4. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 77 Tahun 2012 tentang Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) (antara lain mengatur tentang penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya, mengatur tentang penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya)

15 KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (4)

TRANSPORTASI MANAJEMEN ANTARMODA/MULTIMODA

Pembentukan Unit Pengembangan Transportasi Manajemen Antarmoda/Multimoda :  Dalam mewujudkan keterpaduan pelayanan guna mewujudkan pelayanan one step service pada angkutan penumpang dan barang  Diperlukan satu unit organisasi yang memiliki kewenangan tunggal terhadap perencanaan dan pengelolaan transportasi antarmoda/ multimoda. SDM TRANSPORTASI

1. Penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2012 tentang SDM transportasi 2. Penyusunan standarisasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi 3. Penyusunan pedoman pembinaan diklat SDM transportasi yang diselenggarakan oleh masyarakat 4. Penguatan peran Komite Nasional Pengawasan Mutu Diklat Transportasi 5. Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Diklat SDM transportasi 6. Penyusunan Peraturan Menteri Diklti dan Ristek tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk kompetensi SDM transportasi (Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI)

BALITBANG TEKNOLOGI TRANSPORTASI

Pembentukan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Transportasi pada Balitbang Perhubungan

 Sesuai amanat UU No. 18 Tahun 2002 terkait kebutuhan sumber daya, salah satunya adalah sarana dan prasarana ilmu pengetahuan dan teknologi.  Penyusunan regulasi pembentukan balai litbang dan teknologi untuk penguatan peran Badan Litbang Perhubungan sebagai koordinator penyelenggaraan penelitian transportasi menjadi pengkaji dasar kebutuhan pembangunan. 16 RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

BLU dapat mendorong pengelolaan yang lebih kreatif atas UPT Kemenhub, karena BLU memiliki sifat yang semi-bisnis, dimana pengelolaan keuangannya dapat dijalankan lebih mandiri.

BLU Perhubungan Darat : Terminal Tipe A

BLU Perhubungan Laut : BLU Kepelabuhanan, BLU Navigasi Pelayaran serta BLU Perkapalan dan Kepelautan

BLU Perhubungan Udara : BLU di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, dan Papua, BLU Kelaikan Udara dan Pengoperasian Udara, BLU Kesehatan Penerbangan, BLU Teknik Penerbangan, BLU Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

BLU BPSDM Perhubungan : STTD Bekasi, STIP Marunda-Jakarta, STIP Curug-Tangerang, PIP Semarang, PIP Makassar, ATKP Medan, LP3 Banyuwangi, BPPTD Tegal, BPPTD Bali, BPPTD Palembang, API Madiun, BPPTL Jakarta, NP2IP Surabaya, dan pembentukan BLU Pengelola Kapal Latih 17 RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI

Penjaga Laut dan Pantai merupakan Lembaga yang melaksanakan Fungsi Penjagaan dan Penegakan Peraturan perundang-undangan di laut dan Pantai yang 1 dibentuk dan bertanggungjawab secara teknis operasional kepada Menteri

Mendukung badan dan instansi lainnya yang berwenang dalam pengawasan dan penegakan Peraturan perundang-undangan di laut dan pantai 2 sesuai peraturan perundang-undangan

18 RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN

Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Sekretariat Badan Litbang Perhubungan

Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Manajemen Transportasi Perhubungan Darat Perhubungan Udara Perhubungan Laut Multimoda dan KA

Sesuai dengan rancangan kerangka regulasi maka Balai Litbang Balai Litbang Balai Litbang dalam rangka penguatan Teknologi Keselamatan Transportasi Darat dan Transportasi Laut dan badan litbang perlu Penerbangan Perkeretaapian ASDP dibentuk balai litbang dan teknologi 19 RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

Badan Pengembangan SDM Perhubungan

Sekretariat Badan Pengembangan SDM Perhubungan

Pusat Pengembangan SDM Pusat Pengembangan SDM Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat Perkeretaapian Perhubungan Laut

Pusat Pengembangan SDM Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Aparatur Perhubungan

20 KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENYELENGGARA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)

MENTERI PERHUBUNGAN

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT TEKNIS DAN INVESTASI DAN KOMUNIKASI DAN OPERASIONAL PERENCANAAN KEBIJAKAN INFORMASI

SUB SUB SUB SUB SUB SUB SUB SUB DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT KEBIJAKAN TEKNIS PERENCANAAN INVESTASI SARANA PRASARANA KOMUNIKASI INFORMASI TRANSPORTASI

KASI I KASI I KASI I KASI I KASI I KASI I KASI I KASI I

KASI II KASI II KASI II KASI II KASI II KASI II KASI II KASI II

21 RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN UNIT KERJA PENGEMBANGAN MULTIMODA

Dalam rangka mewujudkan keterpaduan pelayanan one stop service pada angkutan penumpang dan barang maka diperlukan pembentukan unit pengembangan transportasi manajemen antarmoda/multimoda.

Tata Guna Renc. Tata Lahan Ruang Sislognas RPJMN III

Mengakomodir Mendukung 1. Moda Angkutan Darat; 2. Moda Angkutan Laut; Pembentukan Mendukung Unit Pengemb. Multimoda Konektivitas Nasional 3. Moda Angkutan Udara; 4. Moda Angkutan KA. Pembentukan

Unit Kerja Eselon II Direktorat Angkutan dan Multimoda Pembentukan

Eselon III Eselon III Eselon III Eselon III Eselon III Sub Dit Pengembangan Sub Dit Angkutan Orang Sub Dit Angkutan Barang Sub Dit Angkutan Sub Dit Angkutan Sungai Angkutan Darat Multimoda dan Penyeberangan

1. Bukan Merupakan Amanat Langsung dari UU, Namun Skema Ketugasan : Ini Disusun untuk Mengkoordinasi Kebutuhan Pengembangan 1. Mengkoordinasikan Kebutuhan Perencanaan, Angkutan Multimoda Sesuai Amanat UU 23/2007, UU 17/2008, Pembangunan, dan Pengendalian Transportasi Multimoda; UU 1/2009, UU 22/2009; 2. Mengembangkan Angkutan Multimoda; 2. Dapat dikembangkan dalam 1 unit kerja di Kementerian 3. Mengatur Kinerja Pelayanan Angkutan Multimoda; Perhubungan Setingkat Eselon II (Dibawah Direktorat Jenderal 4. Mengatur Pengalokasian Sarpras Pengembangan Perhubungan Darat). Angkutan Multimoda. 22 PEMBENTUKAN BALAI DALAM MENDUKUNG TUPOKSI DITJEN PERKERETAAPIAN DI DAERAH

Seiring dengan perluasan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan perkeretaapian maka tugas fungsi regulator (Ditjen Perkeretaapian) akan menjadi luas dan kompleks sehingga perlu dibentuk beberapa UPT di daerah.

Program Percepatan Perluasan Penyediaan Ketugasan Terkait dengan Fungsi Pembangunan Perkeretaapian Jaringan Prasarana dan Regulator dari Ditjend. di Sumatera, Kalimantan, Pelayanan Perkeretaapian Menjadi Lebih Sulawesi dan Papua Perkeretaapian Luas dan Kompleks

Tugas Teknis Regulator Dilaksanakan oleh Ditjen Balai Teknik Perkeretaapian yang ada saat ini: Perkeretaapian Balai untuk wilayah Sumatera (Utara, Barat, Selatan) dan Jawa (DKI Jakarta dan Banten, Barat, Tengah, Timur) Diperlukan Pembentukan Balai Teknik di Daerah (Provinsi) Kebutuhan Pembentukan Balai Teknik Perkeretaapian 2015-2019: Balai untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi

23 PEMBENTUKAN UPT BPSDMP PENGELOLA KAPAL LATIH

Dalam rangka utilisasi Kapal Latih untuk pelaksanaan praktek laut bagi taruna diklat pelaut dan pemanfaatanya untuk pelayanan masyarakat pada rute pelayaran tertentu sebagai implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat), serta sebagai sumber PNBP, perlu dibentuk UPT pengelola kapal latih di bawah BPSDMP

Program Praktek laut (Prala) di Memberikan pelayanan Sebagai sumber Pendapatan Kapal bagi taruna diklat pelaut jasa angkutan laut Negara Bukan Pajak (PNBP) milik pemerintah dan swasta kepada masyarakat dengan model pengelolaan untuk rute pelayaran keuangan pola BLU tertentu

Efektif apabila dikelola oleh satu UPT tersendiri

UPT pengelola kapal latih memiliki 2 (dua) pangkalan, satu di wilayah Barat Indonesia dan satu di wilayah Timur Indonesia Diperlukan Pembentukan UPT Pengelola Kapal Latih UPT Pengelola Kapal Latih telah ditetapkan akhir Tahun 2016

24 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(1)

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d Sasaran Satuan (Outcome) 2014 2019 1. Menurunnya Ratio kejadian kecelakaan Angka transportasi Kecelakaan Transportasi - Transportasi Perkeretaapian Ratio 0,65 0,55 kecelakaan/ 1 juta km - Transportasi Laut Ratio kejadian 1,080 0,638 kecelakaan/ 10.000 Freight - Transportasi Udara Ratio kejadian/ 6,56 2,45 1 juta flight

25 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(2)

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Sasaran Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019 (Outcome) Jumlah pedoman standar keselamatan transportasi

- Transportasi darat Dokumen 1* 18

- Transportasi perkeretaapian Dokumen 1* 1

- Transportasi laut Dokumen 3* 55

- Transportasi udara Dokumen 2* 60

* Capaian Tahun 2014

26 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(3)

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI Indikator Kinerja Utama Baseline Sasaran Satuan 2015 s.d 2019 (Outcome) 2014 Jumlah sarana dan prasarana keselamatan transportasi - Transportasi darat a. LLAJ (Fas. Perlengk. Jalan) 1) Jumlah Marka Jalan Meter2 400.000* 13.500.000 2) Jumlah Rambu Lalu Lintas Unit 800* 9.000 3) Jumlah APILL Unit 50* 1.595 4) Jumlah Penerangan Jalan Unit 2.500* 45.000 5) Jumlah Alat Pengawasan dan Unit 0* 68 Pengamanan Jalan (Fasilitas UPPKB) 6) Jumlah Alat Pengendali dan Pengaman m’ 20.000* 350.500 Pengguna Jalan (guard rail)

b.LLASDP (SBNP & Rambu Sungai) 1) SBNP Unit 18* 205 2) Rambu Sungai Unit 112* 7.623 - Transportasi perkeretaapian a. Jumlah fasilitas dan peralatan peningkatan Unit 29* 95 keselamatan & SDM perkeretaapian b. Jumlah Automatic Train Protection (ATP) Unit 0* 17

* Capaian Tahun 2014

27 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(4)

I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI Indikator Kinerja Utama Sasaran Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019 (Outcome) Jumlah sarana dan prasarana keselamatan transportasi - Transportasi laut a. Jumlah Pembangunan SBNP Unit 2.269 754 b. Jumlah pembangunan dan Upgrade GMDSS Unit 73 143 c. Jumlah Pembangunan dan Upgrade VTS Unit 34 35 d. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal Unit 315 284 Patroli

e. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal 64 41 Kenavigasian Unit

- Transportasi Udara Paket 312 845 - Jumlah peningkatan fasilitas pelayanan darurat Paket 88* 212 - Jumlah peningkatan fasilitas keamanan penerbangan Paket 224* 633 2. Menurunnya jumlah Jumlah gangguan keamanan pada pelayanan jasa gangguan keamanan transportasi dalam - Transportasi laut kejadian/th 8* 5 penyelenggaraan - Transportasi udara kejadian/th 8* 5 transportasi

* Capaian Tahun 2014

28 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(6)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d Sasaran Satuan (Outcome) 2014 2019 3. Meningkatnya Jumlah pedoman standar pelayanan kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi prasarana transportasi - Transportasi darat Dokumen 3* 21 - Transportasi perkeretaapian Dokumen 2* 2 - Transportasi laut Dokumen 4* 30 - Transportasi udara Dokumen 10* 30 Kinerja Prasarana Transportasi (UPT) - Transportasi Laut a. Pencapaian Waiting Time (WT) % 36,80 70 b. Pencapaian Approach Time (AT) % 43,70 70 c. Pencapaian EffectiveTime (ET) % 69,70 80

* Capaian Tahun 2014

29 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(8)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d Sasaran Satuan (Outcome) 2014 2019 4. Terpenuhinya SDM Peningkatan Jumlah Lulusan Sumber Transportasi dalam Daya Manusia Transportasi yang jumlah dan bersertifikat: kompetensi sesuai dengan kebutuhan SDM Aparatur Kemenhub (Termasuk Orang 35.925 75.568 berasal dari Dishub Prov/Kab/Kota)

SDM Yang berasal dari Masyarakat Orang 890.518 1.347.641

5. Meningkatnya Persentase pemanfaatan penelitian yang % n/a 80 kualitas penelitian dijadikan bahan rekomendasi kebijakan sesuai dengan kebutuhan

30 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(10)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Sasaran Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019 (Outcome) 6. Meningkatnya kinerja Penuntasan pelaksanaan reformasi birokrasi Nilai RB 42 ( C )* 100 (A) Kementerian Perhubungan dalam Nilai aset negara yang berhasil diinventarisasi Rp. Triliun 162,6* 558,9 mewujudkan good sesuai kaidah pengelolaan BMN governance Opini BPK atas laporan keuangan Kemenhub OPINI BPK WTP* WTP

Nilai AKIP Kemenhub Nilai AKIP B* AA Penyederhanaan perijinan di lingkungan Prosentase Kemenhub : (%) - Transportasi darat n/a 100 - Transportasi perkeretaapian n/a 100 - Transportasi laut n/a 100 - Transportasi udara n/a 100

Keterbukaan Informasi Publik Nilai KIP 95,2* 100

* Capaian Tahun 2014

31 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(11)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d Sasaran Satuan (Outcome) 2014 2019 7. Meningkatnya Jumlah peraturan perundang-undangan Peraturan 100* 300 penetapan dan di sektor transportasi yang ditetapkan kualitas regulasi (selain keputusan menteri) dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan

* Capaian Tahun 2014

32 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(12)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d Sasaran Satuan (Outcome) 2014 2019 8. Menurunnya emisi Jumlah emisi gas rumah kaca dari gas rumah kaca sektor transportasi nasional yang (RAN-GRK) dan dapat diturunkan: meningkatnya - Transportasi Darat Juta ton 0,172 1,330 penerapan CO2e teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi. - Transportasi Perkeretaapian Juta ton 0,042 1,127 CO2e

- Transportasi Laut Juta ton 0,280 0,560 CO2e

- Transportasi Udara Juta ton 4,252 15,945 CO2e

33 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(14)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Sasaran Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019 (Outcome) Jumlah prasarana yang telah menerapkan konsep ramah lingkungan

- Transportasi Darat a. Penerangan Jalan Umum listrik Unit n/a 13.000 yang dilengkapi dengan sensor b. SBNP Unit 18* 205

- Transportasi Perkeretaapian Elektrifikasi Lokasi 1* 4

- Transportasi Laut SBNP Sollar Cell Unit 2.269 754

- Transportasi Udara Bandara yang menerapkan konsep ramah Lokasi 25 25 lingkungan

* Capaian Tahun 2014

34 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(15)

II. PELAYANAN TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d Sasaran Satuan (Outcome) 2014 2019 9. Meningkatnya Persentase Rekomendasi Hasil Audit % 25,70 75 kualitas kinerja yang ditindaklanjuti pengawasan dalam rangka mewujudkan Jumlah Pegawai Inspektorat Jenderal Orang 116 190 clean governance yang memiliki sertifikat JFA

35 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(16)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d Sasaran Satuan (Outcome) 2014 2019 10. Meningkatnya Peningkatan kapasitas prasarana: kapasitas sarana . Jumlah pembangunan/peningkatan Terminal Penumpang Terminal 17* 41 dan prasarana Tipe A transportasi dan . Jumlah pembangunan/ pengembangan dermaga sungai Dermaga 38* 93 keterpaduan sistem dan danau . Jumlah pembangunan/pengembangan Dermaga transportasi Dermaga 210 65 Penyeberangan untuk menghubungkan seluruh lintas antarmoda / penyeberangan sabuk Utara, Tengah, dan Selatan serta multimoda poros – poros penghubungnya Terbangunnya jalur kereta api baru termasuk jalur ganda Km'sp 5.434 3.258 dan reaktivasi jalur KA . Jumlah pembangunan/ lanjutan/ penyelesaian dan Pelabuhan 289 100 pengembangan Pelabuhan laut non komersial . Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur dalam Rute n/a 13 mendukung angkutan barang antar wilayah barat & timur Indonesia . Jumlah pembangunan/pengembangan Bandara  Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference Bandara 46 45 code 3C (sekelas ATR 72)  Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference Bandara 23 28 code 4C/4D (sekelas B-737)  Pembangunan Bandara Baru Bandara 2 15 * Capaian Tahun 2014

36 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(17)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI Indikator Kinerja Utama Baseline Sasaran Satuan 2015 s.d 2019 (Outcome) 2014 Peningkatan kapasitas sarana:

Jumlah BRT Bus 303 3.170

Jumlah sarana perkeretaapian Unit 42 162

Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Kapal 54 103 Penyelesaian Armada Kapal Negara Angkutan Laut Perintis

Jumlah kapal penyeberangan Kapal 71 50

37 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(18)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d Sasaran Satuan (Outcome) 2014 2019

Terselenggaranya proses Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur transportasi - Transportasi Perkeretaapian Proyek n/a 6

- Transportasi Laut Proyek 2 8

- Transportasi Udara Proyek n/a 3

38 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(23)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI

Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d Sasaran Satuan (Outcome) 2014 2019 11. Meningkatnya layanan . Jumlah lintasan/ rute angkutan transportasi di daerah perintis rawan bencana, - Angkutan Jalan Trayek 205 257 perbatasan, terluar, - Angkutan Penyeberangan Lintas 178 261 terpencil dan - Angkutan Kereta Api Rute 1 8 khususnya di wilayah - Angkutan Laut Rute 84 193 timur Indonesia - Angkutan Udara Rute 164 265

. Jumlah lintasan/rute angkutan perintis menjadi komersial - Angkutan Penyeberangan Rute 48 50 - Angkutan Kereta Api Rute n/a 2 - Angkutan Udara Rute 1 3

39 INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(24)

III. KAPASITAS TRANSPORTASI Indikator Kinerja Utama Baseline 2015 s.d Sasaran Satuan (Outcome) 2014 2019 12. Meningkatnya Jumlah wilayah perkotaan yang pelayanan angkutan menerapkan sistem angkutan umum massal massal berbasis jalan dan kereta perkotaan api - Transportasi Darat Lokasi 18 34 (Kab/Kota)

- Transportasi Perkeretaapian Lokasi 5 13

13.Meningkatnya aplikasi . Jumlah kota yang menerapkan teknologi informasi pengaturan persimpangan dengan dan skema sistem menggunakan teknologi informasi Lokasi 20 50 manajemen (ATCS) di seluruh ibukota provinsi/ transportasi perkotaan kota besar/ kota metropolitan

40 KERANGKA PENDANAAN PRIORITAS NASIONAL 2015-2019 (SESUAI RPJMN 2015-2019)

(Dalam Rp. Miliar)

SEKTOR 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Transportasi Darat 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192

Transportasi Perkeretaapian 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241

Transportasi Laut 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813

Transportasi Udara 9.502,163 16.054,661 15.437,333 15.222,091 15.206,084 71.422,332

BPSDM Perhubungan 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459

TOTAL PENDANAAN 56,157.471 91,914.257 99,172.541 115,640.892 119,614.905 482,500.065

Catatan : 1. Alokasi Pendanaan tersebut tidak termasuk pendanaan untuk Kegiatan Dukungan Manajemen pada masing-masing unit kerja Eselon I dan pendanaan pada Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal dan Badan Litbang Perhubungan 2. Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBNP 2015 dan realisasi anggaran Tahun 2015 sampai dengan bulan Maret.

41 KEBUTUHAN ALOKASI PENDANAAN RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

(Dalam Rp. Miliar)

UNIT KERJA ALOKASI 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL Total 6.077,110 10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663 Direktorat Jenderal RPJMN 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192 Perhubungan Darat Dukungan Manajemen 242,247 267,729 282,792 300,485 321,217 1.414,471 Total 18.670,667 39.558,846 46.200,814 63.253,295 65.641,932 233.325,554 Direktorat Jenderal RPJMN 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241 Perkeretaapian Dukungan Manajemen 116,227 125,246 134,014 143,395 153,432 672,313 Total 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351 Direktorat Jenderal RPJMN 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813 Perhubungan Laut Dukungan Manajemen 4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538 Total 11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300 83.311,020 Direktorat Jenderal RPJMN 9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090 71.422,360 Perhubungan Udara Dukungan Manajemen 2.243,700 2.321,450 2.383,040 2.398,260 2.542,210 11.888,660 Total 4.401,610 6.712,099 6.741,825 6.819,239 7.507,361 32.182,133 Badan RPJMN 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459 Pengembangan Pusdiklat Aparatur 74,100 101,519 116,659 126,369 222,699 641,347 SDM Perhubungan Perhubungan Dukungan Manajemen 231,070 258,999 262,562 268,207 274,489 1.295,327 Badan Litbang 228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715 Perhubungan Inspektorat 100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282 Jenderal Sekretariat Jenderal 887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869

TOTAL PENDANAAN 64,954.005 102,162.883 110,404.527 127,977.434 133,455.739 538,954.587 Catatan :  Kerangka pendanaan pada masing-masing sub sektor sudah termasuk anggaran kegiatan dukungan manajemen;  Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBN-P.  Termasuk Pengurangan Pengadaan Kapal Penyeberangan & Kapal Perintis Laut 42 KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI DARAT TAHUN 2015-2019

43 INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 TRANSPORTASI DARAT

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL ALOKASI NO PROGRAM/ KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 (Rp. Milyar) PROGRAM PENGELOLAAN DAN PROGRAM PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI PENGELOLAAN DAN Dukungan DARAT PENYELENGGARAAN 6.077,110 10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663 Manajeme TAHUN 2015-2019 Pembinaa TRANSPORTASI n dan n dan DARAT Dukungan Pengemba Teknis ngan RPJMN 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192 Lainnya Sistem Ditjen Transporta 1 Pembinaan dan Perhubung si Pengembangan Sistem 2.040,903 3.073,700 3.505,100 3.828,161 4.380,320 16.828,184 an Darat Perkotaan Transportasi Perkotaan 2.518% 29.953% 2 Manajemen dan Peningkatan 57,760 316,550 408,410 529,840 687,260 1.999,820 Keselamatan Pembangu nan Sarana Transportasi Darat dan Manajeme 3 Pembangunan dan Prasarana n dan Pengelolaan Prasarana Transporta 1.057,770 2.756,230 3.971,430 3.963,240 4.011,570 15.760,240 dan Fasilitas Lalu Lintas si ASDP Pembangu Peningkata n angkutan Jalan dan nan dan Pengelolaa Pengelolaa Keselamat 4 Pembangunan Sarana an n n dan Prasarana Prasarana Prasarana Transporta si Darat Transportasi ASDP dan 2.678,430 4.206,030 4.863,912 4.859,493 4.653,083 21.260,948 Lalu Lintas dan Pengelolaan Prasarana SDP Fasilitas 3.560% Lalu Lintas SDP 35.917% Lalu Lintas 5 Dukungan Manajemen Angkutan dan Dukungan Teknis Jalan 242,247 267,729 282,792 300,485 321,217 1.414,471 28.053% Lainnya Ditjen Perhubungan Darat 44 LOKASI PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN TIPE A Tersebar pada 34 Provinsi di 41 lokasi pada tahun 2015-2019

KALTARA (1 Lokasi) SUMUT (1 Lokasi) Terminal Tanjung Selor MALUKU UTARA ( 1 Lokasi)  Terminal Asahan SULUT (1 Lokasi) Terminal Sofifi SULBAR (1 Lokasi)  Terminal Amurang KALBAR (4 Lokasi) Terminal Polewari Mandar KEPRI (1 Lokasi)  Terminal Singkawang Terminal Batam  Terminal Barang Entikong  Terminal Barang Badau SULSEL (1 Lokasi)  Terminal Aruk  Terminal Daya Makassar

PAPUA BARAT ( 1 Lokasi)  Terminal Manokwari

PAPUA (2 Lokasi) Terminal Jayapura SUMBAR (1 Lokasi) Terminal Skouw Padang

RIAU (1 Lokasi) Terminal Kota Dumai

KALTENG (1 Lokasi) Terminal Lamandau Bali (1 Lokasi) Terminal Gilimanuk SUMSEL (1 Lokasi) SULTRA (1 Lokasi) Terminal Musi Banyuasin Terminal Kendari

LAMPUNG (1 Lokasi) Terminal Rajabasa Yogyakarta (1 Lokasi) Terminal Jombor BANTEN (1 Lokasi) JAWA TENGAH (5 Lokasi) JAWA TIMUR (7 Lokasi) NTT ( 3 Lokasi) Terminal Pondok Cabe  Terminal Demak  Terminal Kediri  Terminal Brebes  Terminal Lamongan,  Terminal Motoain JAWA BARAT (2 Lokasi)  Terminal Bobot Sari  Terminal Patria Kota Blitar  Terminal Motomasin  Terminal Karawang  Terminal Puwokerto  Terminal Ponorogo  Terminal Wini  Terminal Bekasi  Terminal Magelang  Terminal Probolinggo  Terminal Jember  Terminal Banyuwangi

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 107,24 350,00 525,00 525,00 525,00 2.032,240 45 LOKASI PEMBANGUNAN BUS RAPID TRANSIT Tersebar pada 34 Provinsi di 34 lokasi pada tahun 2015-2019

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total

BRT 1.680,00 1.134,00 1.247,40 1.372,14 1.521,33 6.954,873

Fasilitas Pendukung BRT 24,00 35,20 38,72 42,59 23,43 163,938 Halte BRT 20,00 33,00 36,30 53,24 73,21 215,745 46 LOKASI PEMBANGUNAN AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS) Tersebar pada 24 Provinsi di 30 lokasi pada tahun 2015-2019

KEPRI (1 Lokasi) KALBAR (1 Lokasi) KALUT (1 Lokasi)  Tanjung Pinang, Batam  Pontianak  Tanjung Selor

GORONTALO (1 Lokasi) ACEH (1 Lokasi)  Gorontalo  Banda Aceh SULUT (2 Lokasi)  Manado, Bitung

BABEL (1 Lokasi)  Pangkal Pinang

SUMBAR (1 Lokasi) KALTENG (1 Lokasi) KALSEL (1 Lokasi)  Bukit Tinggi  Palangkaraya Banjarmasin JAMBI (1 Lokasi)  Jambi

SUMSEL (1 Lokasi)  Palembang SULBAR (1 Lokasi) SULTENG (1 Lokasi) SULTRA (1 Lokasi) MALUKU (1 Lokasi) BENGKULU (1 Lokasi)  Mamuju  Palu  Kendari  Ambon  Bengkulu SULSEL (1 Lokasi) NTT (1 Lokasi)  Makassar  Kupang

BANTEN (1 Lokasi) NTB (1 Lokasi) Mataram  Serang JATIM (3 Lokasi)  Malang JATENG (3 Lokasi)  Kediri  Cirebon  Sidoarjo  Purwokerto  Magelang JABAR (2 Lokasi)  Depok  Tasikmalaya Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 120,00 165,00 181,50 226,27 263,54 956,308

47 LOKASI PEMBANGUNAN BUS PEMADU MODA Tersebar pada 14 Provinsi di 16 lokasi pada tahun 2015-2019

ACEH (1 Lokasi) RIAU (1 Lokasi) KEP. RIAU (2 Lokasi) SULTENG (1 Lokasi) SULTRA (2 Lokasi) Banda Aceh Pekanbaru  Batam Palu  Kendari  Tanjung Pinang  Bau-Bau

DKI (1 Lokasi) SUMUT (1 Lokasi) Jakarta Nias

SUMBAR (1 Lokasi) Padang

NTB (1 Lokasi) Sumbawa Besar BENGKULU (1 Lokasi) NTT (1 Lokasi) Bengkulu Kupang

BANTEN (1 Lokasi) JATIM (1 Lokasi) Tangerang  Jember

SUMSEL (1 Lokasi) 2015 2016 2017 2018 2019 Total Palembang Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 9,38 13,75 15,13 16,64 18,30 73,189 48 SUBSIDI OPERASIONAL KEPERINTISAN ANGKUTAN JALAN 2015-2019 Tersebar pada 31 Provinsi di 257 trayek pada tahun 2015-2019

SULBAR ACEH SUMUT KEP. RIAU KALTIM 10 Trayek 14 Trayek 18 Trayek 2 Trayek 25 Trayek

KALTARA SULTENG 3 Trayek 14 Trayek MALUT SUMBAR 5 Trayek 3 Trayek GORONTALO KALBAR 9 Trayek 30 Trayek SULUT PAPUA BARAT RIAU 13 Trayek 25 Trayek 19 Trayek

JAMBI BENGKULU 18 Trayek 17 Trayek

SUMSEL BABEL 22 Trayek 11 Trayek

KALTENG KALSEL SULTRA LAMPUNG 23 Trayek 16 Trayek 19 Trayek 22 Trayek SULSEL 8 Trayek

BANTEN 7 Trayek MALUKU PAPUA 13 Trayek 39 Trayek JATIM JABAR JATENG 3 Trayek 6 Trayek 5 Trayek

NTB NTT 9 Trayek 47 Trayek

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 95,22 110,00 115,00 125,00 204,00 649,220

49 SEBARAN LOKASI PEMBAGUNAN DERMAGA BARU TAHUN 2015-2019 Tersebar pada 65 lokasi pada tahun 2015-2019

3 12 64 4 44 39 17 28 63 58 43 60 11 42 49 54 51 52 13 37 45 7 57 24 34 55 40 26 35 29 36 53 14 27 33 25 41 35 9 10 8 31 65

16 48 30 5 6 15 32 50 46 19 15

Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total 23 21 38 47 18 2 22 Dermaga Penyeb. Baru 69,20 0 187,33 70,93 75,97 403,430 62

Dermaga Penyeb. Baru 57,50 135,61 235,54 289,64 219,16 937,450 1 (QW)

1. Pelabuhan Penyeberangan Raijua – NTT 16. Pelabuhan Penyeberangan Kaimana – Papua 31. Pelabuhan Penyeberangan Pagai Selatan – Sumbar 49. Pelabuhan Penyeberangan Gangga – Sulut 2. Pelabuhan Penyeberangan Wairiang – NTT Barat 32. Pelabuhan Penyeberangan Kaledupa – Sultra 50. Elabuhan Penyeberangan Tomia – Sultra 3. Pelabuhan Penyeberangan Karatung – Sulut 17. Pelabuhan Penyeberangan Gunung Tabur – 33. Pelabuhan Penyeberangan Sikabaluan – Sumbar 51. Pelabuhan Penyeberangan P. Merbau – Riau 4. Pelabuhan Penyeberangan Kawaluso – Sulut Kaltim 34. Pelabuhan Penyeberangan Sei Guntung – Riau 52. Pelabuhan Penyeberangan Tarempa – Kepri 5. Pelabuhan Penyeberangan Bombana – Sultra 18. Pelabuhan Penyeberangan Adaut – Maluku 35. Pelabuhan Penyeberangan Boniton – Sulteng 53. Pelabuhan Penyeberangan – Kuala Enok – Riau 6. Pelabuhan Penyeberangan Pure – Sultra 19. Pelabuhan Penyeberangan Jampea – Sulsel 36. Pelabuhan Penyeberangan P. Telo – Sumut 54. Pelabuhan Penyeberangan P. Padang – Riau 7. Pelabuhan Penyeberangan Moti – Maluku Utara 20. Pelabuhan Penyeberangan Pasokan – Suteng 37. Pelabuhan Penyeberangan Teluk Dalam – Sumut 55. Pelabuhan Penyeberangan Kabonga – Sulteng 8. Pelabuhan Penyeberangan Waren – Papua 21. Pelabuhan Penyeberangan – Maluku 38. Pelabuhan Penyeberangan P. Sermata – Maluku 56. Pelabuhan Penyeberangan Kadajoi – NTT 9. Pelabuhan Penyeberangan Salawati – Papua 22. Pelabuhan Penyeberangan – Maluku 39. Pelabuhan Penyeberangan Makalehi – Sulut 57. Pelabuhan Penyeberangan P. Pini – Sumut Barat 23. Pelabuhan Penyeberangan Bakalang – NTT 40. Pelabuhan Penyeberangan – Weda – Malut 58. Pelabuhan Penyeberangan Sinjai – Sulsel 10. Pelabuhan Penyeberangan Wasior – Papua 24. Pelabuhan Penyeberangan Alai – Riau 41. Pelabuhan Penyeberangan – Kaonda – Papua 59. Pelabuhan Penyeberangan Serasan – Kepri Barat 25. Pelabuhan Penyeberangan Batanta – Papua 42. Pelabuhan Penyeberangan Siladen – Sulut 60. Pelabuhan Penyeberangan Dakal – Riau 11. Pelabuhan Penyeberangan Tambelan – Kepri Barat 43. Pelabuhan Penyeberangan Talise – Sulut 61. Pelabuhan Penyeberangan Tanah Bala – Sumut 12. Pelabuhan Penyeberangan Penagi – 26. Pelabuhan Penyeberangan Sekadau – Kalbar 44. Pelabuhan Penyeberangan Letung – Kepri 62. Pelabuhan Penyeberangan Sekotong – NTB 13. Pelabuhan Penyeberangan Sintete – Kalbar 27. Pelabuhan Penyeberangan Numfor – Papua 45. Pelabuhan Penyeberangan Meranti Bunting – Riau 63. Pelabuhan Penyeberangan Ketam Putih – Riau 14. Pelabuhan Penyeberangan Klademak – Papua 28. Pelabuhan Penyeberangan Tj. Medang – Riau 46. Pelabuhan Penyeberangan Agats – Papua 64. Pelabuhan Penyeberangan P. Bunyu – Kaltara Barat 29. Pelabuhan Penyeberangan Saubeba – Papua 47. Pelabuhan Penyeberangan Maritaing – NTT 65. Pelabuhan Penyeberangan Mendanau – Babel 15. Pelabuhan Penyeberangan Binongko – Sultra 30. Pelabuhan Penyeberangan Geser – Maluku 48. Pelabuhan Penyeberangan Raha – Sultra 50 SEBARAN PENEMPATAN KAPAL PENYEBERANGAN EKSISTING Tersebar pada 59 Lokasi pada tahun 2015-2019

Meulaboh Natuna Tiga Ras Simanindo Tarempa Sinabang Ulusiau Pulau Banyak Tagulandang Mengkapan Tambelan Pananaru P. Rangsang Melonguane Gunung Sitoli P. Tebing Tinggi P. Pedang Tj. Pinang Teluk Dalam Sintete Matak Lingga Marisa Patani P.Telo Wakai P. Kasiruta Weda P. TanahmasaKep. Batu Dabo Parigi Mountong Saketa P. Tanahbela Babang Sorong P. Mandioli Salawati Sowi P. Siberut P. Bisa Gorom Taliabu Gebe Sikakap Inanwatan Kaonda Tua Pejat P. Obi Sanana Wasior Waren Bahaur P. Seram Fak fak Nabire P. Sebuku Kesui Tj. Serdang Air Nanang Kaimana P. Laut Timur Kataloka Mimika Garongkong Bambaea Teor Wunlah Pamako Dongkala Waipirit Geser Kamaru Tual Agats P. Tanah Jampea Teor Paciran Sapudi Keterangan P. Sepeken Kangean Ilwaki Wunlah P. Raas Letwurung Kalabahi : 200 GT (1 Unit) Serwaru Saumlaki : 300 GT (5 Unit) Lombok Barat Marataing Merauke Bakalang P. Moa Adault : 500 GT (23 Unit) Kewapante Wonreli : 600 GT (5 Unit) : 750 GT (20 Unit) Kupang : 1000 GT (2 Unit) P. Ndao : 1500 GT (3 Unit) Pamana : 2000 GT (1 Unit) : 5000 GT (1 Unit)

51 LOKASI PEMBANGUNAN KAPAL PENYEBERANGAN TAHUN 2015-2019

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 116,34 - 317,90 117,20 98,71 650,158

6 G 4 35 5 11 27 29 12 10 3 36 16 26 31 15 20 D 24 21 22 23 13 19 34 H 32

14 38 17 20 39 E 8 F C 33 37 9

25 30 2

1 B

7 28

Penempatan kapal penyeberangan baru pada 50 lokasi A

A (Kupang – Ndao), B (Saumlaki - Adaut – Letwurung), C (Tual - Air Nanang), D (Babang – Saketa), E (Kapal Motor Sungai untuk Mimika), F (Lintas Paciran - Lamongan – Bahaur), G (Tiga Ras – Simanindo), H (Pulau Laut Timur – Sebuku), 1 (Wonreli – Serwaru – P.Moa), 2 (P.Raas – P. Sapeken), 3 (Tj.Pinang - Tambelan – Sintete), 4 (Natuna – Sintete), 5 (Tanjung Pinang - Matak), 6 (Pananaru – Melonguane), 7 (Pamana – Kawah Pante), 8 (Teor – Kesui), 9 (Wunlah – Gorom), 10 (P. Rangsang - P. Tebingtinggi), 11 (Tanjung Pinang – Natuna), 12 (Teluk Dalam – Gunung Sitoli – Pulau-Pulau Batu), 13 (Wahai/P.Seram - P.Obi), 14 (Tanjung Serdang – P. Sebuku), 15 (Gebe - Patani – Weda), 16 (Marisa – Wakai – Parigi Montong), 17 (Geser – Kataloka), 18 (Aranda – Babi), 19 (Fak Fak – Kaimana), 20 (Babang - P. Mandioli), 21 (Sanana – Taliabu), 22 (P. Obi – P. Bisa), 23 (Lintas Kep. Mentawai (Siberut, Sikakap, Tua Pejat, Sikabaruan)), 24 (Sorong – Salawati), 25 (Sapudi – Kangean), 26 (Dabo – Lingga), 27 (Lintas Cadangan Perintis KBI (2 Unit)), 28 (Lintas Cadangan Perintis KTI (3 Unit)), 29 (Mengkapan – P.Padang), 30 (Patumbukan – P.Tanah Jampea), 31 (Babang - P. Kasiruta), 32 (Airnanang – Fakfak), 33 (Dongkala - Bambaea), 34 (Inanwatan – Fakfak), 35 (Tarempa – Matak), 36 (P. Telo – Teluk Dalam), 37 (Paciran – Garongkong), 38 (Waipirit – Kamaru), 39 (Kaimana – Pamako). 52 LOKASI PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI DAN DANAU Tersebar di 93 lokasi pada tahun 2015-2019

RIAU (5 LOKASI) KALBAR (4 Lokasi) KALTENG (5 Lokasi) KALTARA (4 Lokasi) KALTIM (5 Lokasi) PAPUA (5 Lokasi) PAPUA (5 Lokasi)  Kuala Enok  Tayan  Kasongan Baru  Segah  Batu Dinding  Según  Mamberano  Rokan  Kapuas  Lamunte  Kelay  Tanah Grogot  Maldan  Atsewetsy  Siak  Belitang Hulu  Katingan  Tanjung Palas Barat  Long Hubung  Yahadian Uragi  Wapoga  Kampar  Nanga Mahap  Permata Intan  Malinau Selatan  Long Pahangai  Matemani Kais  Kamora  Pulau Pisang  Bapuju  Bongan  Kasueri  Sawaerma

SUMBAR (1 Lokasi)  Padang, Bukit Tinggi

JAMBI (6 Lokasi)  Kuala Indah  Nilam Pari KALSEL (7 Lokasi) SULBAR (2 Lokasi)  Rambe  Labuan Amas Utara  Batu Parigi  Batanghari  Paminggir  Salulebo  Batang Asai  Mataraman  Mendahara  Sei Tabuk  Aranio  Simpang Empat SUMSEL (4 Lokasi)  Satui  Karang Baru  Musi  Sungai Lumpur  Lebung Itam JABAR (1 Lokasi) JATENG (1 Lokasi) JATIM (1 Lokasi)  Padaherang  Pahimbuan  Sungai di Jawa Timur Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Dermaga Sungai 47,08 0,00 118,94 48,50 54,85 269,370

Dermaga Danau 0,00 0,00 46,10 22,38 24,00 92,480 53 PSO ANGKUTAN PENYEBERANGAN PERINTIS

No. Kegiatan Target 2019 1 Lintasan Perintis 261 Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total 2 Jumlah Kapal 121 (Rp. Miliar) 429,34 563,21 675,85 777,23 893,82 3.339,450

54 LOKASI PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN BARU KAWASAN PERBATASAN Terminal Angkutan Jalan Baru di Kawasan Perbatasan : 7 Terminal

KALBAR (3 Lokasi)  Terminal Barang Entikong  Terminal Barang Nanga Badau  Terminal Aruk

PAPUA (1 Lokasi) Terminal Skouw

NTT ( 3 Lokasi)  Terminal Motaain  Terminal Motomasin  Terminal Wini

55 KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019

56 INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL ALOKASI PROGRAM PENGELOLAAN NO PROGRAM/ KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 DAN PENYELENGGARAAN (Rp. Milyar) TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN PROGRAM 18.670,667 39.558,846 46.200,814 63.253,295 65.641,932 233.325,554 TAHUN 2015-2019 PENGELOLAAN DAN

PENYELENGGARAAN Dukungan Kegiatan TRANSPORTASI Manajemen dan Pembangunan Dukungan dan PERKERETAAPIAN Teknis Lainnya Pengelolaan RPJMN 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241 Ditjen Bidang Sarana Perkeretaapian Perkeretaapian 1 Kegiatan Pembangunan 442,777 686,000 725,600 562,400 795,900 3.212,677 .288% 1.377% dan Pengelolaan Bidang Sarana Perkeretaapian Kegiatan Kegiatan Pembangunan Pembangunan dan dan 2 Kegiatan Pembangunan 170,588 156,400 164,600 172,400 180,700 844,688 Pengelolaan Pengelolaan Bidang Bidang Lalu dan Pengelolaan Bidang Keselamatan Lintas dan Lalu Lintas dan Perkeretaapian Angkutan .395% Kereta Api Angkutan Kereta Api .362% 3 Kegiatan Pembangunan 17.773,695 38.415,400 44.992,100 62.182,300 64.310,400 227.673,895 dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta Api

4 Kegiatan Pembangunan 167,381 175,800 184,500 192,800 201,500 921,981 dan Pengelolaan Bidang Keselamatan Perkeretaapian 5 Dukungan Manajemen 116,227 125,246 134,014 143,395 153,432 672,313 Kegiatan dan Dukungan Teknis Pembangunan Lainnya Ditjen dan Pengelolaan Perkeretaapian Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta Api 97.578% 57 LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019

1 A. PULAU SUMATERA 3

1 Bireun–Lhokseumawe: 2015-2017 2

2 Bireun–Sigli – Banda Aceh (tahap 1): 2018-2019 5 4 3 Lhokseumawe-Langsa/Kuala Langsa – Besitang (tahap 1): 2018-2019 7 6 4 Medan – Araskabu – Kualanamu (jalur ganda/layang): 2015-2017

5 Medan – Gabion/Belawan – Binjai (jalur layang): 2017-2019

6 Bandar Tinggi – Kuala Tanjung: 2015-2017 8 9 7 Binjai – Besitang (reaktivasi): 2015-2017 11 8 Rantauprapat – Duri – Dumai: 2016-2018

9 Rantauprapat-Gunung Tua-Sibolga (tahap 1): 2018-2019 18 15 10 Pekanbaru-Teluk Kuantan-Muaro: 2017-2019 10 14 13 11 Duri-Pekanbaru: 2018-2019 16 12 Duku-BIM: 2015-2016 12 17 19 13 Pariaman–Naras (reaktivasi): 2017-2018

14 Naras-Sungai Limau (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019 23

15 Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019 24

16 Muarokalaban-Muaro (reaktivasi): 2015-2017 22 22 Prabumulih-Kertapati (jalur ganda): 2015-2018 17 Solok-Padang (shortcut, tahap 1): 2019 21 23 Simpang-Tanjungapiapi (tahap 1): 2018-2019 20

18 Batu Ampar–Bandara Hang Nadim: 2017-2019 24 Indralaya-Kampus Unsri: 2016-2017 27 25 28 19 Pekanbaru – Jambi – Palembang: 2017-2019 25 Rejosari-Tarahan (tahap 1): 2017-2019

20 Muara Enim – Lahat (jalur ganda): 2017-2018 26 Tanjung Karang-Pelabuhan Panjang (reaktivasi): 2017-2019 26 29

21 Baturaja-Martapura (jalur ganda): 2015-2016 27 Cempaka-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019

28 Sukamenanti-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019 INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019

(Rp. Miliar) 4.865,75 10.033,73 13.417,54 19.874,36 23.360,09 29 Tarahan-Bakauheni (tahap 1): 2019 58 LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(2) B. PULAU JAWA

5 6 7 INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019 2 3 (Rp. Miliar) 7.644,89 22.518,59 21.302,50 21.349,93 15.765,71

10 1 12 19 9 8 13 35 27 28 15 16 18 4 11 14 30 29 23 34 22 26 38 39 20 41 32 36 40 33 37 21 24 25 31

43 42

59 LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(3) C. PULAU KALIMANTAN

5

1 Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor - Banjarmasin: 2017-2019

2 Balikpapan-Samarinda : 2017-2019

3 Tanjung-Tanah Grogot-Balikpapan (tahap 1): 2018-2019 4 8 4 Samarinda - Tanjung Redep (tahap 1): 2018-2019

5 Tanjung Redep - Batas Negara (tahap 1 ): 2018-2019

6 Palangkaraya-Banjarmasin (tahap 1) : 2018-2019

2 7 Palangkaraya-Sangau-Pontianak (tahap 1): 2018-2019

8 Pontianak - Batas Negara (tahap 1): 2017-2019 7 3

6 1

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019

(Rp. Miliar) 0 0 100 6.767 7.994 60 LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(4) D. PULAU SULAWESI

2

6 3

1 Makassar - Pare-Pare: 2015-2018

2 Manado - Bitung : 2017-2019 5 3 Isimu-Gorontalo-Bitung: 2017-2019

4 Parepare-Majene-Mamuju (tahap 1): 2018-2019

5 Mamuju – Palu (tahap 1 ): 2018-2019

6 Palu-Isimu (tahap 1) : 2018-2019

4 7 Makassar-Takalar-Watampone (tahap 1): 2018-2019

1

7

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019 (Rp. Miliar) 0 1.040 6.270 6.994 6.755,5 61 LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(5) E. PULAU PAPUA

1 Sorong – Manokwari (tahap 1): 2018-2019

2 Jayapura – Sarni (tahap 1): 2018-2019

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019 (Rp. Miliar) 0 0 10 2.660 2.735 62 PROGRAM PENYELENGGARAAN KERETA API PERINTIS TAHUN 2015-2019

1 2 3 4 5 KA Perintis KA Perintis KA Perintis KA Perintis KA Perintis Bireun-Lhokseumawe Riau-Jambi-Sumsel Kertapati – Inderalaya Kalimantan Sulawesi

1 Jalur KA Existing Jalur KA Rencana

2

6 4 3 5

7 8 9 10

KA Perintis KA Perintis KA Perintis KA Perintis KA Perintis Padang – Solok – Padalarang - Cianjur Purwosari - Mojokerto – Tulangan – Kalisat – Sawahlunto – Sukabumi Wonogiri Sidoarjo Panarukan 6 7 8 9 10

INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019 (Rp. Miliar) 61,83 69,03 69,73 70,53 71,43 63 PROGRAM PENGEMBANGAN KERETA API PERKOTAAN TAHUN 2015-2019 INDIKASI 2015 2016 2017 2018 2019 ANGGARAN

(Rp. Miliar) 4.485.58 18.325,81 12.924,07 16.023,36 11.710,13 Jalur KA Existing Jalur KA Rencana 6

9 13

7

8

10

1 5 2 3 4 12

1. KA Perkotaan Jabodetabek  pengoptimalan KRL (APBN, BUMN) 2. KA Perkotaan Bandung dan sekitarnya  jalur ganda dan elektrifikasi (APBN), monorail (swasta/Pemda) 3. KA Perkotaan Yogyakarta  elektrifikasi (APBN) 4. KA Perkotaan Surabaya dan sekitarnya  tram (APBN), monorail (swasta/Pemda), gerbangkertosusila (APBN) 5. KA Perkotaan Semarang  reaktivasi, jalur KA layang, KA bandara (APBN, BUMN), LRT (swasta/Pemda) 6. KA Perkotaan Medan  jalur ganda KA Bandara dan elektrifikasi (APBN) 7. KA Perkotaan Padang  KA bandara, reaktivasi (APBN) 8. KA Perkotaan Palembang  monorail (swasta/Pemda) 9. KA Perkotaan Batam  KA bandara 10. KA Perkotaan Makassar dan sekitarnya  Mamminasata, KA bandara (Pemda/Swasta)KA Perkotaan 11. KA Perkotaan Banjarmasin  KA bandara (APBN) 12. KA Perkotaan Denpasar  KA bandara (APBN) 13. KA Perkotaan Manado  Bitung, KA bandara (APBN) 64 64 PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN (LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN JABODETABEK

Rute: Cibubur – Cawang (10.5 Km), Bekasi Timur – Cawang (17.9 Km), Cawang – Dukuh Atas (10.5 Km) TAHAPAN PEMBANGUNAN URAIAN (Biaya dalam Rp. Milyar) 2015 2016 2017 2018 2019 Pembangunan LRT Jabodetabek 5,53 7.920,00 1.320,00 0 3.960,00 65 PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN (LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN SUMATERA SELATAN

Koridor 1: Bandara SMB II – Kolonel H. Burlian – Demang Lebar Daun – Angkatan 45 – Kapten A. Rivai – Jln. Jenderal Sudirman – Masjid Agung (17,5Km) Koridor 2: Masjid Agung – Jakabaring Sport City (7 Km) TAHAPAN PEMBANGUNAN URAIAN (Biaya dalam Rp. Milyar) 2015 2016 2017 2018 2019 Pembangunan LRT SUMATERA 0 2.310 4.620 770 0 SELATAN 66 KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI LAUT TAHUN 2015-2019

67 INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 TRANSPORTASI LAUT

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL PROGRAM PENGELOLAAN DAN ALOKASI PENYELENGGARAAN NO PROGRAM/ KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 TRANSPORTASI LAUT (Rp. Milyar) TAHUN 2015-2019 PROGRAM PENGELOLAAN Kegiatan DAN PENYELENGGARAAN 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351 Dukungan Pengelolaa Manajeme TRANSPORTASI LAUT n dan n dan Penyeleng RPJMN 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813 Kegiatan Dukungan garaan di Pengelolaa Teknis 1 Kegiatan Pengelolaan dan Bidang n dan Lainnya Lalu Lintas Penyelenggaraan di Bidang Penyeleng Ditjen dan 4,311.575 4,893.756 3,713.779 2,594.686 2,911.529 18,425.325 garaan di Perhubung Lalu Lintas dan Angkutan Angkutan Bidang an Laut Laut Laut Penyeleng 20% garaan 12% 2 Kegiatan Pengelolaan dan Penjagaan Penyelenggaraan di Bidang Laut dan 7,377.269 7,423.024 7,470.651 7,520.242 7,571.895 37,363.082 Pantai Penyelenggaraan Pelabuhan 13% dan Pengerukan 3 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang 137.219 136.965 13.000 13.000 13.000 313.184 Penyelenggaraan Perkapalan dan Kepelautan Kegiatan Kegiatan 4 Kegiatan Pengelolaan dan Pengelolaa Pengelolaa Kegiatan n dan Penyelenggaraan di Bidang n dan Pengelolaa 3,073.839 3,172.717 3,247.880 3,448.167 3,525.917 16,468.520 Penyeleng Penyeleng n dan Penyelenggaraan garaan di garaan di Penyeleng Bidang Kenavigasian Bidang garaan di Penyeleng Penyeleng Bidang 5 Kegiatan Pengelolaan dan garaan garaan Penyeleng Pelabuhan Penyelenggaraan di Bidang Kenavigasi garaan 3,269.654 4,095.445 4,111.635 4,127.399 4,155.569 19,759.701 dan Penyelenggaraan Penjagaan an Perkapala Pengeruka 10% n dan Laut dan Pantai n Kepelauta 45% 6 Dukungan Manajemen dan n Dukungan Teknis Lainnya 4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538 0% Ditjen Perhubungan Laut

68 SEBARAN PEMBANGUNAN FASILITAS KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019

Sabang

Belawan Tarakan

Sibolga Dumai Tanjung Pinang Bitung Samarinda

Muara Pontianak Sorong adang Teluk Bayur Ketapang Jayapura

Palembang Banjarmasin Kendari Ambon Kumai Sampit

Makassar Priok Tual Semarang Lirang Surabaya Merauke Cilacap

Benoa Lembar Kupang

Keterangan : Pembangunan Fasilitas Kenavigasian (pada 33 provinsi di 25 distrik navigasi)

Distrik Navigasi • Pembangunan SBNP (Sarana Bantu Navigasi Pelayaran) : 754 Unit • Pembangunan VTS (Vessel Traffic Service) : 35 Unit • Pembangunan GMDSS (Global Marine Distres Safety System : 144 Unit • Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian : 41Unit

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total

- SBNP 451,29 473,85 497,54 519,94 543,33 2.485,96 - GMDSS 289,00 238,63 238,63 220,27 220,27 1.206,79 - VTS 197,00 115,00 115,00 115,00 115,00 657 - Kapal Kenavigasian 807,50 1.049,75 1.049,75 969 969 4.845 69 LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2015

DISNAV DUMAI (3 Lokasi) DISNAV TANJUNG PINANG (17 Lokasi) DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi) DISNAV TARAKAN DISNAV SAMARINDA (3 Lokasi) Tembilahan Karang Singa, Karang Berakit, Tg. Berakit (11 Jungkat, Wajok Hilir, Muara Ketapang, Muara (4 Lokasi) unit), Pangkil, Lobam, Matang, Kentar Kendawangan (2 unit), Karang Ontario, Muara P. Bunyu, Gosungan Sei. Meriam dan Tg.Ulu DISNAV BELAWAN (3 Lokasi) Kubu (2 unit), Muara Ketapang, P. Pengiki Berau Kabupaten Kutai Gs. Bunga, Tambun Tulang, Tg. Leidong Kartanegara (4 Unit)

DISNAV BITUNG (11 Lokasi) DISNAV SABANG (3 Lokasi) Pel. Marisa, Tg. Malangi Bukit Ujung Babang Sinabang, Pulau Buro, Pulau Tinggi DISNAV BANJARMASIN (10 Lokasi) DISNAV SIBOLGA (7 Lokasi) Pel. Mantuil, Pel. Jembatan Sibolga Rumpiang (2 Unit), Muara Sungai Serapat, P. Alalak, Ujung Panti, Pulau Tampaan, P. Bakut, DISNAV TELUK BAYUR (9 Lokasi) Gosong Batu Buaya (2 unit) Pel. Muara Surantih, Pel. Muara Saibi, Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu DISNAV SORONG (12 Lokasi) berlayar, Gosong Sipakal, Gosong Pelabuhan Arar dan Selat Sele (6 Sumedang, Teluk Bayur, Tg. Sikabai Unit), Alur Pelayaran Raja Ampat (6 Unit) DISNAV PALEMBANG (2 Lokasi) DISNAV JAYAPURA (2 Lokasi) Palembang Pel. Dawai, Pel. Miosnum

DISNAV CILACAP (2 Lokasi) Tanjung Lorok, Sindang Barang DISNAV MERAUKE (10 Lokasi) DISNAV KUPANG DISNAV TUAL (12 Lokasi) Muara Selat Muli, Muara DISNAV SEMARANG (4 Lokasi) (6 Lokasi) Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pelayaran Sungai Atsy (4 Unit), reff Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Karang Depan Pel. Dobo, Pel. Ngolin, Pel. Yayaru, DISNAV BENOA (2 Lokasi) Melintang- Sungai Digul, Pencongan (Jambean) Pekalongan, Pel. Waingapu, Tg. Muna, Tg. Selat Ngolin, Pel. Tepa, Pel. Selaru, Muara SG Maro (2 unit), Pemalang (2 unit) Tg. Batu Licin, P. Paserang Lai Ei, Pel. Marapokot, Tg. Pel. Lakor, Pel. , Pel. Muara SG Digul, P. Habe Motamasin, P. Mangudu Damer, Pel. Kaiwatu Aman

DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi) DISNAV AMBON (14 Lokasi) DISNAV KENDARI (4 Lokasi) Pel. Palopo (2 unit), Bulukumba (2 unit), Mamuju (2 unit), Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar, Wayabula, Dame, Bobong, Tikong, Dam Paotere, Pel. Makassar, Kardinal Selatan, Pare-pare P. Magenti. P. Sagori, Sikeli Hijau, Bero Masidi Namlea, Teluk Bara, Namrole, Daruba, Kr. Hatilang, Dododahehe 70 LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2016 DISNAV DUMAI (11 Lokasi) DISNAV TANJUNG PINANG (11 Lokasi) DISNAV BITUNG (10 Lokasi) Tg. Batu, Gs. Mumbul. P. Babi Karimun, Gandir, Utara P. P. Timau, Tg. Cakang, P. Ritan, Batu Berlayar, Kr. Jackson, P. Batu P. Bentenan, Batu Tengah, Labuhan Uki, Molibagu, Torosik, Tengah, Bengkalis, Sungai Pakning, Kuala Enok, Berlayar, Batu Besar, Batulicin, P. Buton, P. Hantu, P. Kelong Kotabunan, Wori, Tilamuta, Wongosari, Gorontalo Tembilahan, Selat Panjang, Bagan Siapi-api DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi) Tg. Bangka, Tg. Api, Karimata, Tg. Satai, Sukadana, Kendawangan, DISNAV SAMARINDA (8 Lokasi) DISNAV BELAWAN (10 Lokasi) Ketapang, Paloh/Sakura, Singkawang, Pontianak Tg. Bayur, Balikpapan, Kampung Baru, Tg. Pertandang, Sei. Berombang, Uj. Peusangan, Uj. Talisayan, Tg. Redep, Lhok Tuan, Tg. Peureula, Tg. Tiram, Pangkalan Susu, P. Kampai, Tg. DISNAV TARAKAN (7 Lokasi) Laut, Tg. Selor Pura, P. Cermin , Barus Ma. Peking, Tg. Buasin, Tg. Keris, P. Sebatik, Tg. Sadau, Nunukan, S. Nyamuk DISNAV SABANG (10 Lokasi) DISNAV SORONG (7 Lokasi) Uj. Mangki, Kr. Biawak, Kr. Gatui, P. Daram, P. Tumbutumbu, P. Panjang, Sinabang, P. Batu Berlayar, P. Ina, P. Momfafa, Fuilu, P. Sagin, P. Wayam Malahayati, Meulingge, Calang, Lhok DISNAV BANJARMASIN (8 Lokasi) Kruet Tg. Dewi, P. Alalak, Uj. Panti, P. Bakut, P. Datu, Banitan 1, Banitan 2, Gosong DISNAV SIBOLGA (5 Lokasi) Pasir Amboina, Kr. Karang, Kr. Lago, Kr. Tonga, P. Jawyawi DISNAV AMBON (6 Lokasi) Banda Besar, Batusambo, Pel. Tobelo, DISNAV TELUK BAYUR (12 Lokasi) Bemo, P. Kaburuang, Tg. Gorua Uj. Tanjung, P. Simangke, Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu Berlayar, Pel. DISNAV JAYAPURA (6 Lokasi) Tiram, Tg. Sigep, Mr. Air Haji, P. P. Anus, Kr. Jaunan, P. Ayawi, P. Simasin, Tg. Simansih, Tg. Sakaladat, Tg. Isomanai, P. Mengge, P. Miosindi Toyolawa DISNAV MERAUKE (6 Lokasi) DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi) P. Pombo, Alur Pel. Kelapa Lima, Tg. Ayermasin, Uj. Batakarang, Kr. Haji, Ma. Yamursba, Tg. Wasio, Sungai Torasi, Kuala Tungkal, Sg. Banyuasi, Sel. Pel. Elat Bangka, P. Lalang, Sel. Nando, Tg. Terentang, Talang Duku DISNAV KENDARI (10 Lokasi) DISNAV KUPANG (8 Lokasi) Tg. Goram, Banabungi, Lasalimu, DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi) P. Raja, Pel. Lewoleba, Alur Pel. Balauring, Lawele, Siompu, Ereke, Labuhan Sanding, Seblat, Bayangan Air, Kr. Balauring, Barat Daya Pade, Pel. Waingapu, Pel. Belanda, Kendari, Bungkutoko, Langara Kerbau, Indrawayu, Cirebon, P. Waewole, Pel. Pemana, Pel. Wuring Selanga, Tg. Selokan, Tg. Karawang, Uj. Walor, Kertapati, P. Long DISNAV BENOA (9 Lokasi) DISNAV TUAL (4 Lokasi) Alur Pel. Kasui, P. Inggar, Kr. DISNAV CILACAP (6 Lokasi) P. Menjangan, Tg. Amat, Tg. Beranti, Tg. Palonan, Benoa, Sanur, Gilimanuk, Padang Bai, Nusa Saribatsir, P. Anggarmasa Cikalong, Batu Gajah, Batu Tunggur, Tg. Lembongan Gedeh, Kr. Pabayang, Tg. Guhakolak DISNAV SURABAYA (10 Lokasi) DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi) Gosong Pasir, Payangan, Pasosongan, DISNAV SEMARANG (8 Lokasi) Sagara, Tg. Keramat, Karang Boliogut, Tg. Batu Putih, Kamal, Sapulu, Telaga Biru, Laimpangi, Dam Paotere, Kr. Melintang, Kr. P.P. Tg. Pemalang, Alur Pel. Juwana, P. Banyu Wangi/Boom, Paciran, Branta Karimunjawa, Batang, Jepara, Kendal, Takabonerate, Kr. Taka Rangkap, Kr. Taka Pekalongan, Pemalang Rangkap, Kr. Ug. Pepe, Kr. Laubang 71 LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2017

TANJUNG PINANG (11 Lokasi) SABANG (10 Lokasi) BELAWAN (10 Lokasi) DUMAI (11 Lokasi) Tarakan (4 Lokasi) Nunbing, P. Pelampong, Karang Singa, Kr.Nginang, Uj. Pesangan, P.Lakon, P.Rubiah, P. Ti , Tg. Sekodi, P. Tg. Batu, Kr.Adat, Tanah Grogot, Teluk Adang Sei. Berombang, Ujung P.Selanga, P.Tokong Kemudi, Pel. Letung, Pel. Tg. Sabin, Tg.Ketaping, Peusangan, P. Paru Buso, Rupat, Tg. Kedabu, Letung, Pel. Midai, Pel.Midai, Pel. Midai Manado/Bitung (12 Lokasi) Uj.Lampuyang, Uj.Meuduroe, Ujung Peureula, Tg.Tiram, Pel. Meranti, Selat P. Puludua, Tutuyan – Susoh, Lhok Pawoh, Tapaktuan Tanjung Balai Asahan, Kuala Rupat, Bandul, Pontianak (9 Lokasi) Melibur, Batu Jikoblanga, Boroko, Tg. Sidupa, SIBOLGA (5 Lokasi) Tanjung, Pangkalan Dodek, Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Ma. Panjang, Tanjung Air Tembaga, Bitung, Bentung, P. Salaut Besar, Kr.Kasi, Perupuk, TJ. Tiram Kendawangan, Ma. Kendawangan, Pel. Medang, Kuala Bukide, Kahakitang, Kalama, Tg.Ikhunene, Tg.Lambaru, Adang tikar, Pel. Penebangan, Air Hitam, Gaung Kawaluso, Kawio Tg.Siginigini, Tg.Toyolawa, Ug. Teluk Melano/Teluk Batang, Teluk Air Batu Panjang, Ug.Teduihu Samarinda (4 Lokasi) Tg. Jumalai, Kariangau, TELUK BAYUR (12 Lokasi) Semayang, Kr.Unarang Uj. Talukasai, Mr. Surantiah, Pel. Muara Surantiah, Pel. Muara Sorong (10 Lokasi) Sabi, Tg. Sero, Tg. Betumonga, P. Ayu, Tg. Namaripi, Tg. Sekar, Pasapuat, Siuban, Tua Pejat, Tg.Dore, Tg.Dore, Tg.Monfafa, P. Subelen, Labuhan Bajau, Sinakak Evanas, Selat Sele, Selat Sele, Windesi Palembang (10 Lokasi) Uj. Batakarang, Kr.Haji, Ma. Jayapura (12 Lokasi) Sabak, Ma. Kuala Tungkal, P. Miosnum, Ma.Ka. Berbak, Pel. Boom Baru, P.Miospandi, P.Nutabari, Sg. Musi, Sg. Banyuasi, Sel. P.Roon, P.Rurbas Beba, Bangka, P.Lalang P.Wairandi, Pel. Bosnik, Tg. Wasanbari, Tg. Tg. Priok (12 Lokasi) Basari, Tg. Narwaku, Tg. Tg. Gedeh, Tg. Losari, Tg. Batu Kamdara, Tg. Kelapa Kebutjung, Gs. Toborjantan, Kr. Gundul, Kr. Rakit Utara, Pel. Ambon (11 Lokasi) Sadai, Tg. Kahoabi, Tg. Kooma, Manuwui, P. Ambelau, Tg. Malakoni/P. Enggano, Lelai, P. Fani, Lomiosu, Galela, Bintuhan/Linau, Pulau Baai Tobelo, Buli, Kobisadar, Surabaya (10 Lokasi) Wayabula dan Dame, Bobong Semarang (8 Lokasi) Tg. Sbkah, Tg. Awar-awar, Tg. Kendari (13 Lokasi) Alur Pel. Juwana, Muara Kalikuto Bantenan, P.Sepekan, Pel. Kangean, P. Sainoa, Bungku Toko, Ge. Saponda Selatan, Tual (4 Lokasi) Kendal, Muara Sungai Tanjung Bulu Pandan, Tanjung Gs. Selatan, Gs. Utara, Kr. Barat Langara Bugis, P. Nuhunayat, P. Er, Pel. Sofiani Pecnongan, P. Karimunjawa, P. Wangi, Ketapang, Bawean, Gresik Kr. Barat P. Maloan, Kr. Bokori, Kr. Dungi, Kr. Larat, P. Dawera, Dawelor Karimunjawa, Kr. Sverre, Kr. Generaal Pel, Kr. Langara Bugis, Kr. Lingoro, Kr. Benoa (9 Lokasi) Wen-wen, Pel. Rembang P. Basa Marba, P. Paserang, Tg. Batu Licin, Tg. Cilacap (4 Lokasi) Ungasan, Tg. Mebulu, P. Satonda, Tg. Merauke (4 Lokasi) Kupang (9 Lokasi) Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg. Srae, Buleleng (Sangsit), Celukan Tanah Merah, Muara Makassar (10 Lokasi) P.Nusa Ende, Seraja Besar, Tawulan, Kr. Wuni Wates Bawang Tg. Bodjo, Pel. Palippi, Jampea, Pel. Selat Muli, Sungai Tg. Muna, Tg. Lai, Pel. Asty, Sunga Banjarmasin (10 Lokasi) Palopo, Pel. Palopo, Bulukumba, Binanatu, Labuhan bajo, i Asty Tg. Selaka, P. Kaget, P. Balukung 1, P. Balukung 2, P. Belandean, Pel. Mantuil, Pel. Jemb. Bulukumba, Mamuju, Mamuju, Labuhan bajo, Mananga, Rumpiang, Gs. Muara Sg. Barito, Gosong Batu, Buaya, Gosong Batu Buaya KrvP.Saujung Nangalill-Buteng 72 LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2018

DISNAV TANJUNG PINANG (15 Lokasi) DISNAV DISNAV SAMARINDA (6 Lokasi) Tg. Kemantan, Pl.Selanga, P. Sekatung, Sel.Kijang, Sel.Kijang, Karang DISNAV BITUNG (14 Lokasi) PONTIANAK Tg. Perupu, Kariangau, Semayang, Kr.Unarang, Kuala Semboja, Sebulu Berakit, Karang Singa, P. Senggakang, Karang Getting, Tg.Gabi, Pulau (5 Lokasi) P.Sago, Tg. Dominango, Lipang, Makalehi, Bulan, Pulau Sambu, Belakang Padang, Sagulung, Sijantung Marore, Matutuang, Ngalipaeng, P. Beng Mempawah, DISNAV BANJARMASIN (10 Lokasi) DISNAV TARAKAN Darat, P. Beng Laut, P. Mahangetang, P. Jaruju, Gosong Batu Buaya, Sei Kahayan 6, P. (2 Lokasi) DISNAV DUMAI (10 Lokasi) Sambas, Tinakareng, Pananaru, Para, Petta Tangguk, P. Batimbul, Sei.Kahayan Penajam Paser, Kuala Mandah, Kuala Raya, Concong Luar, Bekawan Luar, Sintete, no.7, Sei.Mentaya(green), P. Kembang, P. Bunyu S.Buluh, Perigi Raja, Pulau Kijang, Sapat, S.Guntung, Rengat Kelanis Kumai, Pangkalan Bun, Sampit DISNAV SORONG (19 Lokasi) Tg. Ngoni, Tg. Papisoi, Tg. Saweba, Tg. DISNAV BELAWAN (8 Lokasi) Wesio, Selat Sele, Alur Pelayaran Raja Sei. Berombang, Teluk Nibung, P. Labu, Ampat, Tg.Nasaulang, Tg.Opmarai, Percut, Rantau Panjang, Tg. Beringin, Tg.Poweri, Tg.Saweba, Pel. Kabare, Gunung Sitoli, Labuhan Bilik Tg.Wariai, Tg.Wibain, Bomberai, Fak- DISNAV SABANG (5 Lokasi) fak, Karas, Kokas, Sagan, Selasi Sibadeh, Meukek, P. Banyak, P. Sarok, DISNAV JAYAPURA (12 Lokasi) Singkil Tg. Mandundi, Sorido, Sorido, Tg. DISNAV SIBOLGA (2 Lokasi) Abwari, Tg. Mangguar, Tg. Riarwepam, P. Wunge, Pel. Sibolga Pel. Dawai, Sungai Kuk / cook, Gosong Tripon, Tg. Pohon Batu, Amarapia, P. DISNAV TELUK BAYUR (4 Lokasi) Karang Muara Siberut/Pokai, Muara DISNAV AMBON (19Lokasi) Sikabaluan/Simailepet, Muara Padang, P. Ceramrei, P. Damar, P. Nusalaut, Air Bangis P.Pombo linggi, Sarangburung, Tikong, DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi) Namlea, Tlk. Bara, Wayabula, Borong, P.tokong Kembang, Selat Nando, Tg. Galela, Tikong, Pel. P. Damar, Terentang, Tg.Buyut, Talang Duku, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel.P. Kuala Tungkal, Muara Delli, Pangkal Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Duri, Sungai Jambat, Air Hitam Laut DISNAV MERAUKE (5 Lokasi) DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi) Sungai Torasi, Sungai Belatar, Kr. Tg. Sedari, Muko-Muko, Tg Batu, DISNAV KUPANG (12 Lokasi) Sametinke, Uj. Komoran, Uj. Salah Manggar, Dendang, P. Buku Limau, P. Tg. Boda, Tg. Mas, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel. Batu DISNAV SEMARANG (6 Lokasi) Sekunyit, P. Ketapang, Pulau Batu, Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg. DISNAV KENDARI (15 Lokasi) Pangkal Balam, Teluk Betung, Batu Brebes, Cilacap, Jepara, Pati, Rembang, Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata, Tg.Kumba P. Anano, Kr. P. Randa, Kr. Pel. Rahe, Kr. Balai Rembang Pomalaa, Kr. Raha, Kr. Bintang Selatan, Kr. DISNAV BENOA (10 Lokasi) Rosa Marie, Kr. Runduma, Kr. Selat Masiri, Kr. DISNAV SURABAYA (10 Lokasi) Tg. Lessek, Pegametan, Penuktukan, Labuhan Lalang, Selatan, Kr. Selatan Kaledopa, Kr. Selatan Teluk Lamong, Brondong, LIS, Sendang Biru, Pacitan, Pasean, Pasuruan, Labuan Amuk/Tanahampo, Labuhan Amed, Nusa Penida Kapota, Kr. Teluk Lemobajo, Kr. Tg. Barat Laut Probolinggo/ Tg.Tembaga, Paiton, Panarukan (Mentigi), Buyuk, Kusamba, Buleleng (Sangsit) Kaledupa, Kr. Timur (Oneete) DISNAV MAKASSAR (18 Lokasi) DISNAV TUAL (8 Lokasi) Kr.Tete, Kr. Tg.Tonrangang, Pel. Jinatu, Kalaotoa, Bonerate, P. Maharatiangana, P. Marasende, P. Sailus, P. Sambarjaga, P. Sapuoka, Pel. Macici Baji, P. Balang Pel. Mahleta, P. Sermata, Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pel. Lompo, Pel.Serayar, Polewali, Polewali, Tg. Appatana, Kayuadi, Tg. Salangketo Dobo, Pel. Ngolin, Pel . Yayaru, Pel. Tepa 73 LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2019 DUMAI (10 Lokasi) Tanjung Samak, Tanjung Kedadu, Penyalai, Panipahan, Sinaboi, Buatan, Kurau/Si Lalang, Sel Apit, Sungai Siak, Tanjung Buton TANJUNG PINANG (11 Lokasi) Tg. Sading, Sekatap Darat, Senggarang, Tj.Ayun, BELAWAN (16 Lokasi) SABANG (8 Lokasi) Tj. Duku, Tj. Geliga, Tj. Lanjut, Tj. Sebauk, Tj. Teluk Nibung, Pantai Labu, Percut, Rantau Manado/Bitung (13 Lokasi) Gosong telaga, Seruway, Kuala Siambang, Tj.Unggat, Wisata Penyengat Panjang, Tanjung Beringin, Gunung Sitoli, Tg.Talabu, Tahuna, Tamako, Biaro, Buhias, P. Raja, Pusong, Sigli, Laweung, Labuhan Bilik, Sei Barombong, Teluk Leidong, Pontianak (5 Lokasi) Ruang, Pehe Sawang, Tagulandang, Ulu Siau, Sabang, Sibigo Tg. Sarang Elang, Pangkalan Susu, Pulau Rangga Ilung, Batanjung, Behaur, Beo, Damao, Dapalan Kuala Kapuas, Pegatan Mendawai SIBOLGA (4 Lokasi) Kampai, Tanjung Pura, Tapak Kuda, Kuala Samarinda (4 Lokasi) P.Wunge, Pel.Sibolga, Pel. Sikara- Sarapu, Pangkalan Brandan Tarakan (2 Lokasi) Tg.Aru, Sangatta, Maloy, Sangkulirang kara, Tg.Bai Sesayap, Tarakan TELUK BAYUR (5 Lokasi) Sasak, Teluk Tapang, Muara Haji, Sorong (14 Lokasi) Carocok Painan, Surantih Tg. Openta, Wayeteri, Kaimana, Kanoka, Lobo, P. Adi, Senini, Palembang (11 Lokasi) Susunu, Manokwari, Makbon, Kuala Mendahara, Lambur Luar, Mega, Muarana, Kasim, Muara Sabak, Nipah Panjang, Oransbari Pamusiran, Simbur Naik, Sungai Lokan, Ujung Jabung, Tanjung Jayapura (14 Lokasi) Api-Api, Sungsang, Karang Agung Bagusa, Kasonaweja, P. Liki, Sarmi, Takar, Trimuris, Wakde, Janggerbun, Kameri, Korido, Tg. Priok (20 Lokasi) Waren, Ambai, Ampimoi, Uj. Tk. Punggur, Krui, Kalianda, Angkaisera Lagundi, P. Sebesi, Sebalang, Bakauheni, Way Seputih, Kuala Tual (4 Lokasi) Penat, Labuhan Maringgai, Way Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel. Penat, Way Sekampung, Mesuji, Romang, Pel. Damer, Pel. Kota Agung, P. Tabuan, Kaiwatu, Tual Kelumbayan, Teladas, Manggala/Menggala, Sungai Merauke (3 Lokasi) Burung, Tulang Bawang Sungai Asty, Sungai Asty, Kendari (15 Lokasi) Tg. Kondo Semarang (4 Lokasi) Kr. Timur Batumarimpih, Kr. Timur Tg. Benoa (11 Lokasi) Ambon (20 Lokasi) Semarang, Tegal, Karimun Jawa, Wawobatu, Kr. Utara Kaledupa, Kr. Utara Tg. Tekurenan, Celukan Bawang, Tg. Hatanua, Tg. Libobo, Tg Namaa, Tg. Tanjung Emas Kapota, Kr. Utara P. Papado, Kr. Utara Tg. Pegametan, Penuktukan, Bima, Ngolopopo, Tg. Weduar, Tg. Sial, Teipa, Kr.P.Hoga, Kr .Utara Lapuko, P. Cilacap (4 Lokasi) Sape, Waworada, Cempi, Calabahi, Tg.Watina, Walwat tinggi, Tlk. Bara, Damalawa Kcl, P. Sangurabangi, P. Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg. Kempo, Lembar Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P. Togomongolo, Pel. Lasalimu, Pel.Lasalimu, Tawulan, Kr. Wuni Wates Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel. Mandiodo, Pel.Mawasangka Banjarmasin (11 Lokasi) Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Geser Surabaya (15 Lokasi) Samuda, Bagendang, Kereng Bengkirai, Teluk Makassar (15 Lokasi) Glimandangin, Sampang/ Taddan, Tanlok, Besuki, Sebangau, Bukit Pinang, Pulang Pisau, Kuala Kupang (11 Lokasi) Tg. Sarupo, Tg. Suramana, Majene, Malunda, Jangkar, Kalbut, Gayam, Kalianget, Kangean, P. Raas, Pembuang, Teluk Sigintung/ Seruyan, Kuala Palipi, Pamboang, Sendana, Ambo, Belang- Tg. Muna, Tg. Kopondai, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel. Sapudi, Sapeken, Keramaian, Masalembo, Giliraja Jelay, Sukamara, Banjarmasin Belang, Budong-Budong, Kaluku, Mamuju, Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg. Poongpongan, Salisingan, Sampaga Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata 74 PEMBANGUNAN SBNP PADA PADA WILAYAH PERBATASAN TAHUN 2015-2019

DISNAV BELAWAN DISNAV PONTIANAK DISNAV SAMARINDA DISNAV TARAKAN

Pangkalan Susu Tg. Datu, Gosong Gs. Aru, Kr. Suling, Kr. Grogot, Nunukan, P. Bunyu, Niger, Sintete Kr. Demung dan Kr. Unarang P.Sebatik, Tarakan DISNAV BITUNG DISNAV SABANG KAWASAN PERBATASAN Pulau Buro Pananaru, Pulau Sendiri, dan Miangas

DISNAV DUMAI DISNAV AMBON Tanjung Batu, Gading/ Kr. Namalean, Bere-Bere, Kundur, Pulau Babi, , Parang, Karimun, Barat Pulau, Manawoka, Galalea, Tanjung Sekodi, P. Tobelo, Buli, Kobisodar, Rupat Wayabula, Dame, Bobong, Tikong, Namlea, Daruba, Tobelo, Bemo, Seku, DISNAV TG. PINANG Leksula, Sanana dan Tulehu Karang Genting, Tg. Sekatung, Pian Padang, Merundung, Karang Singa, Karang Berakit, DISNAV JAYAPURA Tg. Berakit, Pangkil, Lobam Sarmi, Nabire

DISNAV TELUK BAYUR DISNAV TUAL DISNAV KUPANG Soviani, Pulau Batarsuku, Pulau Dawera, Mahleta, Pulau Simangke, Rs. Muara Surantiah, Rs. Muara Air DISNAV MERAUKE Hajii, Rs. Tanjung Sigep, Rs.Pengenal P.Simasin, Tg. Motamasin, Pulau , Kur, Dobo, Ngolin, Seira, Tepa, Selaru, Lakor, Rs.Pelabuhan Sigolong-golong, Rs.Pengenal Mangudu, Pulau Dana, Sr Digul, Agats, Selat Muli, Romang Kisar, Damer Moa, Kaiwatu Kaisar, Pulau Wilayah Sigolong-golong,dan Rs.Tanjung Ser. Batutua, Wini, Sulamu, Muara S. Torasi Tam, Pulau Tayando, Marsella, Romang, Damar

75 PEMBANGUNAN GLOBAL MARITIME DISTRESS AND SAFETY (GMDSS) PADA STASIUN RADIO PANTAI (SROP) TAHUN 2015 - 2019

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E = 2015 (new) = 2015 (upgrade) = 2016 (new) LHOK SEUMAWE = 2016 (upgrade) SABANG BELAWAN = 2017 (new) KUALA TANJUNG 5 = 2017 (upgrade) 5 MALAYSIA NATUNA = 2018 (new) ULEE LHEULE TARAKAN DUMAI BATU AMPAR / BATAM TAHUNA = 2018 (upgrade) TAPAK TUAN BENGKALIS TG UBAN Celebes Sea ULU SIAU = 2019 (new) SEI KOLAK KIJANG SIBOLGA = 2019 (upgrade) TOLITOLI MANADO SUMATERA SINGAPORE BITUNG KUALA TUNGKAL GN SITOLI GORONTALO SINTETE DONGGALA Pacific Ocean LAHEWA DABO SINGKEP SELAT PANJANG SORONG MANOKWARI BIAK 0 SAMBU 0 PARIGI TG BALAI KARIMUN SAMARINDA PANTOLOAN TELUK DALAM MUNTOK PONTIANAK SERUI KALIMANTAN POSO TELUK BAYUR RENGAT PK BALAM LUWUK BALIKPAPAN JAYAPURA SIPORA TEMBILAHAN TG PANDAN BINTUNI KUMAI SAMPIT SULAWESI MALUKU JAMBI SANANA BATULICIN KETAPANG KENDARI PALEMBANG PULANG PISAU IRIAN JAYA BENGKULU FAKFAK 5 SEMARANG BANABUNGI NAMLEA AMBON 5 TG PRIOK CIREBON KAIMANA BANJARMASIN PAREPARE TEGAL SURABAYA PANJANG KALABAHI KALIANGET MAKASSAR BAUBAU TUAL AGATS CIGADING / MERAK JAWA Flores Sea ATAPUPU BAWEAN MENENG BIMA MAUMERE GRESIK CILACAP PROBOLINGGO SAUMLAKI Arafuru Sea MERAUKE 10 ENDE 10 MASALEMBO LEMBAR Indian Ocean LARANTUKA PANARUKAN BENOA WAINGAPU KUPANG CELUKAN BAWANG PADANG BAI

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

76 PEMBANGUNAN VESSEL TRAFFIC SERVICE (VTS) TAHUN 2015 - 2019

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

= 2015 (new) 1 unit

VTS SABANG = 2015 (upgrade) 5 unit

VTS LHOKSEUMAWE = 2016 (upgrade) 3 unit VTS BELAWAN = 2017 (upgrade) 3 unit 5 5 VTS KUALA TANJUNGMALAYSIA VTS TARAKAN = 2017 (new) 1 unit = 2018 (upgrade) 20 unit VTS DUMAI Celebes Sea Pacific Ocean VTS SIBOLGA SINGAPORE = 2019 (upgrade) 2 unit VTS BITUNG

VTS BATAM

VTS TELUK BAYUR VTS PONTIANAK 0 SUMATERA VTS SORONG 0 VTS SAMARINDA VTS TERNATE KALIMANTAN VTS JAYAPURA VTS BALIKPAPAN VTS PALEMBANG SULAWESI MALUKU VTS BATULICIN VTS BINTUNI VTS BANJARMASIN VTS MERAK IRIAN JAYA

VTS JAKARTA VTS SEMARANG 5 VTS AMBON 5 VTS KENDARI VTS CIREBON VTS PAREPARE VTS SURABAYA Banda Sea VTS PANJANG VTS MAKASSAR Flores Sea

JAWA

Babar VTS CILACAP Arafuru Sea

VTS MERAUKE 10 10 VTS BENOA VTS LEMBAR Indian Ocean

VTS KUPANG

95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E

77 RENCANA PENEMPATAN KAPAL KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019 Pembangunan 41 unit kapal kenavigasian yang tersebar pada 25 distrik navigasi pada tahun 2015-2019

Sabang

Belawan Tarakan Sibolga Dumai Bitung

Pontianak Sibolga Samarinda Tanjung Pinang

Sorong Teluk Bayur Banjarmasin Ambon Biak Palembang

Kendari Semarang Makassar Tual Tg Priok Surabaya

Cilacap Benoa Merauke Kupang

: Lokasi penempatan kapal kenavigasian Kapal Induk Perambuan

Pembangunan Kapal Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Navigasi

Indikasi Pendanaan (Rp. Milyar) 280.65 766.18 1,078.47 1,365.63 1,354.07

Lokasi penempatan Kapal Induk Dumai, Makassar, Bitung, Belawan, Tanjung Pinang, Palembang, Merauke, Ambon, Teluk Bayur, Kupang, Kendari, Jayapura, Tual, Perambuan Sorong, Tarakan Semarang, Sabang Surabaya, Benoa Banjarmasin, Pontianak, Sibolga, Cilacap Samarinda

Lokasi Penempatan Kapal Teluk Bayur, Benoa, Kupang, Bitung, Banjarmasin, Pontianak, Tanjung Pinang, Kendari, Surabaya, Belawan, Tual, Dumai, Sorong, Ambon, Pengamat Perambuan Sabang, Sibolga Jayapura, Merauke Semarang, Samarinda, Makasar Tanjung Priok, Cilacap Tarakan, Palembang 78 PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS I & II TAHUN 2015-2019 Pembangunan 284 kapal patroli pada tahun 2015-2019 yang tersebar di 33 Provinsi

Kesyahbandaran Belawan / KUPP Kuala Tanjung

KSOP Pontianak PLP Bitung

KSOP Pantoloan KSOP Sorong

KSOP KSOP Ambon Panjang KSOP Teluk Bayur Kesyahbandaran Makassar

PLP TgUban KSOP Tanjung Emas

KSOP KSOP Benoa UPP Bau Bau Palembang

KSOP Banten PLP PLP Tual Tanjung Emas PLP Tanjung Priok KSOP Merauke

: Lokasi Pangkalan PLP tempat penempatan Tipe 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL kapal patroli kapal kelas I dan Kelas II Kapal Kelas I 0 unit 0 unit 30 unit 30 unit 31 unit 31 unit : Lokasi penempatan kapal patroli dengan rencana sebagai sub pangkalan kapal Kelas II 4 unit 2 unit 0 unit 4 unit 6 unit 16 unit patroli kapal kelas I dan Kelas II 79 PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS III, IV & V TAHUN 2015-2019

KSOP Meulaboh KUPP Pulau Kampai KUPP Bengkirai/ Pinang KUPP Tanah Grogot KUPP ULUSIAU 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 1 Unit Kapal Kls 4 1 unit kapal kls 5

KUPP Tanjung tiram KSOP KUMAI 1 unit kapal kls 5 1 Unit Kapal Kls 4

KUPP ULUSIAU KUPP SANGKULIRANG KUPP tg sarang elang 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 KUPP Pantai Cermin 1 unit kapal kls 5 KUPP kendawangan 1 unit kapal kls 5 KSOP Tg Emas 1 unit kapal kls 3 KUPP Amamapare KUPP Sei Barombang 1 Unit Kapal Kls 4 1 unit kapal kls 5 Kanpel batam KUPP POLEWALI 1 unit kapal kls 3 1 unit kapal kls 5

KSOP Bagan siapi api KUPP Malili 1 unit kapal kls 5 1 Unit Kapal Kls 4 KSOP Pangkal balam KSOP Pangkalan Bun 1 Unit Kapal Kls 4 KUPP Awerange 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 KSOP Tg Pandan 1 unit kapal kls 5 KUPP Rembang KUPP Kuala Gaung 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 KUPP BAU BAU 1 unit kapal kls 5 KSOP Kalibaru 1 unit kapal kls 5 KSOP Tg Emas KUPP BARANUSA 1 unit kapal kls 3 1 unit kapal kls 5 KUPP Tual Kesyahbandaran Tg Priok KSOP Bima 1 Unit Kapall kls 3 1 Unit Kapal Kls 4 1 unit kapal kls 5

KSOP TULEHU KSOPJuwana KUPP ketapang KUPP Nusa penida 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 : Lokasi penempatan kapal patroli kelas 3 : Lokasi penempatan kapal patroli kelas 4 : Lokasi penempatan kapal patroli kelas 5 80 SEBARAN LOKASI 43 PELABUHAN PENDAFTARAN KAPAL

81 PETA PELABUHAN YANG MEMILIKI KODE REGISTER PENGUKURAN DISELURUH INDONESIA POSISI JULI 2015

82 KODE PENGUKURAN

No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode 1 Ambon MMa 36 Dumai PPj 71 Labuhan Bilik (Tg. S. Elang) OOf 106 Pekalongan Fp 141 Tanjung B. Asahan PPb 2 Anyer Lor Aa 37 Ende Ooe 72 Larantuka OOf 107 Pekanbaru PPh 142 Tanjung B. Karimun GGe 3 Atapupu Oob 38 Fak Fak MMn 73 Larat MMr 108 Penuba GGc 143 Tanjung Batu GGh 4 Awarange/Mamuju LLx 39 Geser MMp 74 Lembar Pa 109 Pkl. Brandan PPc 144 Tanjung Laut IIp 5 Badas OOs 40 Gorontalo KKc 75 Lhokseumawe QQc 110 Polewali LLw 145 Tanjung Pandan Ffa 6 Bagan Siapiapi PPf 41 Gresik Kb 76 Luwuk KKh 111 Pontianak HHa 146 Tanjung Pinang GGa 7 Bajoe Lli 42 Gunung Sitoli SSh 77 Majene LLt 112 Poso KKf 147 Tanjung Priok Ba 8 Balikpapan LLd 43 I d I QQd 78 Makassar LLa 113 Probolinggo Mp 148 Tanjung Redep IIn 9 Bandaneira MMb 44 Indramayu Db 79 Malahayati/O. Lheue QQm 114 Pulau Sambu GGd 149 Tanjung Uban GGg 10 Banggai KKj 45 Jambi RRc 80 Malili LLi 115 Pulau Tello SSi 150 Tapak Tuan QQk 11 Banjarmasin Iia 46 Jampea LLj 81 Manado KKa 116 Raha LLp 151 Tarakan IIm 12 Banyuwangi Na 47 Jayapura MMm 82 Manokwari MMk 117 Rembang Ia 152 Tarempa GGf 13 Batam PPm 48 Jeneponto LLz 83 Maumere OOn 118 Rengat PPk 153 Tegal Ft 14 Batang Fr 49 Jepara Gb 84 Merak Ab 119 Sabang QQb 154 Telok Air HHf 15 Bau bau LLn 50 Juwana Gc 85 Merauke MMq 120 Samarinda IIk 155 Teluk bayur AAa 16 Bawean Kc 51 Kalabahi OOa 86 Meulaboh Qqi 121 Sambas HHb 156 Tembilahan PPg 17 Belawan PPa 52 Kalianget Lc 87 Morotai MMv 122 Sampit IIb 157 Tepa MMt 18 Belinyu EEb 53 Kamal La 88 Muara Sabak RRb 123 Sanana MMg 158 Ternate Mme 19 Bengkalis PPd 54 Kantor Pusat Pst 89 Muko Muko BBa 124 Sangkulirang IIo 159 Tilamuta KKl 20 Bengkulu BBb 55 Kendari Llo 90 Muntok EEa 125 Sarmi MMw 160 Tobelo MMh 21 Benoa Pd 56 Ketapang HHe 91 Nipah Panjang RRd 126 Saumlaki MMs 161 Toli toli KKg 22 Besuki Nb 57 Kijang PPq 92 Nunukan IIv 127 Selat Panjang Ppe 162 Tual MMc 23 Biak MMl 58 Kolaka LLm 93 Palangkaraya IIe 128 Selayar LLf 163 Wahai MMo 24 Bima Oox 59 Kolonedale KKk 94 Palembang DDa 129 Semarang Ga 164 Waingapu OOw 25 Bintuhan BBd 60 Kota Baru IIt 95 Palopo LLk 130 Sibolga SSd 165 Weda MMi 26 Biringkasi LLr 61 Krui Bbe 96 Pamanukan Bb 131 Sinabang QQe 166 Wonreli OOz 27 Bitung KKb 62 Kuala Enok PPn 97 Panarukan Np 132 Singkawang HHd 167 Manggar FFb 28 Brondong Kd 63 Kuala Langsa QQg 98 Pangkal Balam EEd 133 Singkil/K. Beukah QQf 168 Marunda Bd 29 Buleleng Pb 64 Kuala Mandahara RRe 99 Pangkalan Bun Iiu 134 Sinjai LLg 169 Pelabuhan Ratu Ac 30 Bulukumba LLq 65 Kuala Tungkal RRa 100 Pangkalan Susu PPo 135 Sintete HHc 31 Calang QQh 66 Kumai IIc 101 Panipahan PPr 136 Sorong MMj 32 Cilacap Qa 67 Kupang Ooc 102 Panjang CCa 137 Sunda Kelapa Bc 33 Cirebon Da 68 Kwandang KKd 103 Pantoloan KKi 138 Sungai Pakning PPl 34 Dabo Singkep GGb 69 Labuha MMf 104 Pare Pare LLv 139 Surabaya Ka 35 Dobo MMd 70 Labuan Bajo Oom 105 Pasuruan Mg 140 Tahuna KKe 83 LOKASI PEMBANGUNAN BARU/LANJUTAN/PENYELESAIAN 100 PELABUHAN LAUT NON KOMERSIAL

LOKASI PEMBANGUNAN

Pelabuhan Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu Panjang, Batutua, Bau-Bau, Belang-Belang , Bicoli, Bintuni, Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok Painan, Dabo Singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana, Kendidi Reo, Kendal, Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala Semboja, Labuhan Bajo, Labuhan Angina, Lakara, Larantuka, Letung, Linau Bintuhan, Malarko, Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor, Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu, Pulau Banyak, Pulau Buano, Pulau Salura, Pacitan, Padang Tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan Ketek, Patani, Pelaihari, Penajam Pasir, Pomalaa, Pota Pulau Laut, Pulau Teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei Nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi Speed Boat, Subi, Taddan, Tanah Ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api-Api, Tanjung Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapa-Api, Pelabuhan Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Pembangunan & Pengembangan Pelabuhan Non Komersial 7.353,85 11.690,22 11.866,09 8.966,55 7.619,11 47.495,82

84 LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SUMATERA NO PULAU SUMATERA 24/ 1 Pengembangan Pelabuhan Singkil (Pembangunan Faspel Laut Singkil) 28 2 Pengembangan Faspel P.Banyak (Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan di Wilker P. Banyak) 3 Pembangunan Faspel Laut Labuhan Angin 4 Pengembangan Pelabuhan Pulau Tello/Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Pulau Tello 5 Pengembangan Pelabuhan Parlimbungan Ketek (Pembangunan Pelabuhan 34 23 29 30 Perlimbungan Ketek) 25 6 Pembangungan/pengembangan pelabuhan penumpang/kargo terminal Labuhan 1 32 2 8 Angin 7 Pembangunan pelabuhan penumpang/kargo termina Gunung Sitoli (Pembangunan 3/6 Faspel Laut Gunung Sitoli) 7 33 8 Pembangunan Faspel Laut Barus 9 Pembangunan Faspel Laut Tanjung Api-api 31 10 Pembangunan Pelabuhan laut Tiram 11 Pembangunan Pelabuhan Laut Pasapuat 4 26 12 Pembangunan Pelabuhan Cerocok Painan 14 13 13 Pengembangan Pelabuhan Ujung Jabung (Pembangunan Faspel Laut Ujung Jabung) 12 14 Pembangunan Faspel Laut Nipah Panjang 15 Pengembangan Pelabuhan Kuala Mendahara/Pembangunan Faspel Laut Kuala 9 Mendahara 11 16 Pembangunan Penahan Gelombang di Pelabuhan P. Baai 17 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Linau Bintuhan 16 18 Pembangunan Faspel Laut Sebalang 19 Pembangunan Pelabuhan Pulau Sebesi 20 Pembangunan Pelabuhan Batu Balai 17 21 Lanjutan Pembangunan Faspel laut Tg. Mocoh 22 Pembangunan Faspel laut Dompak (Pengembangan Pelabuhan Dompak) 18 23 Pengembangan Pelabuhan Midain(Pembangunan Faspel Laut Midai) 19 24 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut 25 Pengembangan Pelabuhan Serasan ( Pembangunan Faspel Laut Serasan) 26 Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep 27 Pembangunan Faspel Laut Malarko Keterangan: PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN 28 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut/ Pembangunan Faspel Laut Pulau Laut BENCANA 29 Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi/ Pembangunan Faspel Laut Subi PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL 30 Pengembangan Pelabuhan Letung (Pembangunan Faspel Laut Letung) PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & 31 Pembangunan Faspel Laut Tanjung Buton PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK PERBATASAN 32 Pembangunan Pelabuhan Batu Panjang TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN 33 Pembangunan Pelabuhan Meranti BUKAN RAWAN BENCANA PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & 34 Pembangunan Faspel Laut Bagan Siapi-Api RAWAN BENCANA LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU JAWA

1 11 2 3

7 6 5 9 8 10

4

12

NO PULAU JAWA 1 Pengembangan Terminal Multipurpose di area Reklamasi Ancol Timur 2 Pembangunan dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) - New Priok* Keterangan: 3 Pengembangan Pelabuhan Pemanukan/ Pembangunan Faspel Laut Pamanukan 4 Pengembangan Pelabuhan Pangandaran ( Pembangunan Faspel Laut Pangandaran) PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL 5 Pengembangan Pelabuhan Kendal (Pembangunan Faspel Laut Kendal) 6 Pengembangan Pelabuhan Batang/ Pembangunan Faspel Laut Batang

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA 7 Pengembangan Pelabuhan Jepara/ Pembangunan Faspel Laut Jepara 8 Pengembangan Pelabuhan Keramaian/ Pembangunan Faspel Laut Keramaian 9 Pengembangan Pelabuhan Telaga Biru/ Pembangunan Faspel Laut Telaga Biru PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, 10 Pengembangan Pelabuhan Taddan/Sampang/ Pembangunan Faspel Laut Taddan DAN BUKAN RAWAN BENCANA 11 Rehab Faspel Laut Bawean 12 Pembangunan Faspel Laut Pacitan

86 LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU KALIMANTAN

NO PULAU KALIMANTAN 1 Pengembangan Pelabuhan Padang Tikar (Pembagunan Fasilitas Pelabuhan Laut Padang Tiker) 2 Pembangunan faspel laut Sintete 3 Pembangunan Faspel Teluk Segintung 4 Pembangunan Faspel laut Batanjung 5 Pembangunan Pelabuhan Seibuku (sebuku) 6 Pengembangan Pelabuhan Pelaihari/Swarangan (Pembangaunan Faspel Laut Pelaihari) 2 7 Pengembangan Pelabuhan Marabatuan (Pembangunan Faspel 9 Laut Marabatuan) 8 Pengembangan Terminal Peti Kemas Palaran (Pembangunan Faspel Laut Palaran) 8 9 Pembangunan Pelabuhan Internasional Maloy/Sangkulirang* 1 11 (Pembangunan Faspel Maloy/Sangkulirang (CPO)) 10 10 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Penajam Pasir 11 Pembangunan Pelabuhan Kuala Samboja/ Pembangunan Faspel Laut Kuala Semboja

Keterangan:

3 PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL 4 5

6 PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA

7 PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA

87 LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU NUSA TENGGARA

9 14 8 11 12 5 2 10 1 17 4 16 13 15

3 6 7

NO NUSA TENGGARA 1 Pengembangan Pelabuhan Lembar 2 Pengembangan Faspel Bima (Pembangunan Faspel Laut Bima) 3 Pembangunan Pelabuhan Tenau Kupang* 4 Pengembangan Faspel Laut Marapokot (Pembangunan Faspel Laut Marapokot) 5 Pengembangan Pelabuhan Maritaing Keterangan: 6 Pengembangan Pelabuhan Baing (Pembangunan Faspel Laut Baing) 7 Pengembangan Pelabuhan P.Salura (Pembangunan Faspel Laut P. Salura) PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL 8 Pengembangan Pelabuhan Kendidi/Reo (Pembangunan Faspel Laut Kendidi Reo) 9 Pengembangan Pelabuhan Pota (Pembangunan Faspel Laut Pota) 10 Pengembangan Pelabuhan Maurole (Pembangunan Faspel Laut Maurole) PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA 11 Pengembangan Pelabuhan Larantuka (Pembangunan Faspel Laut Larantuka) 12 Pengembangan Pelabuhan Terong (Pembangunan Faspel Laut Terong) PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA 13 Pengembangan Pelabuhan Wulandoni (Pembangunan Pelabuhan Faspel Wulandoni) 14 Pengembangan Pelabuhan Bari (Pembangunan Faspel Laut Bari) 15 Pengembangan Pelabuhan Ippi/ Pembangunan Faspel Laut Ippi 16 Pembangunan Faspel Laut Lorens Say-Maumere 17 Pembangunan Faspel Laut Labuan Bajo 88 LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SULAWESI

NO PULAU SULAWESI 4 1 Pengembangan Pelabuhan Lirung 7 2 Pengembangan Pelabuhan Bitung (Pelabuhan hub Internasional Bitung)* 3 Pengembangan Pelabuhan Multipurpose Melangoane 1 4 Pengembangan Pelabuhan Miangas 3 5 Pengembangan Pelabuhan Pehe 6 Pengembangan Pelabuhan Mangarang 7 Pengembangan Pelabuhan Karatung 8 Pengembangan Pelabuhan Pantoloan (Pembangunan Faspel Laut Pantoloan) 5 9 Pengembangan Pelabuhan Moutong Parigi 10 Pengembangan Pelabuhan Kolonadale (Pembangunan Faspel Laut Kolonedale) 13 6 2 11 Pengembangan Pelabuhan Teluk Malala (Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Teluk Malala) 12 11 33 12 Pengembangan Pelabuhan Ogoamas (Pembangunan Faspel Laut Ogoamas) 9/ 34 13 Pengembangan Pelabuhan Leok (Pembangunan Faspel Laut Leok) 14 14 Pembangunan Faspel Laut Moutong 15 Pembangunan Faspel Laut Parigi 8 16 Perluasan Pelabuhan Makassar (Makassar New Port)* (Pembangunan Makassar New Port) 15 17 Pengembangan Pelabuhan Munte (Pembangunan Faspel Laut Munte) 18 Pengembangan Pelabuhan Jeneponto (Pembangaunan Faspel Laut Jeneponto) 19 Pengembangan Pelabuhan Sabutung (Pembangunan Faspel Laut Sabutung) 10 20 Pengembangan Pelabuhan Sapuka (Pembangunan faspel laut Sapuka) 21 Pengembangan Pelabuhan Sailus (Pembangunan Faspel Laut Sailus ) 35 17 22 Pengembangan Pelabuhan Kalukalukuang (Pembangunan Faspel laut Kalukalukuang) 23 36 Pengembangan Pelabuhan Benteng (Pembangunan Faspel Laut Benteng) 30 24 Pengembangan Pelabuhan Bajoe (Pembangunan Faspel Laut Bajoe ) 25 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Bungkutoko (Pembangunan Faspel Laut Bungkutoko) 31 25 26 Pengembangan Pelabuhan Bau - Bau (Pembangunan Faspel Laut Bau - Bau) 32 24 27 Pengembangan Pelabuhan Banabungi (Pembangunan Faspel Laut Banabungi – Pasar Wajo) 29 28 28 Pengembangan Pelabuhan Ereke (Pembangunan Faspel Laut Ereke) 19 29 Pengembangan Pelabuhan Malingano (Pembangunan Faspel Laut Maligano) 16 27 30 Pengembangan Pelabuhan Dawi-Dawi (Pembangunan Faspel Laut Dawi-Dawi) 22 18 26 31 Pengembangan Pelabuhan Molawe (Pembangunan Faspel Laut Molawe) 23 32 Pengembangan Pelabuhan Langara 33 Pengembangan Pelabuhan Anggrek (Pembangunan Faspel Laut Anggrek) 20 34 PengembanganPelabuhan Gorontalo (Pembangunan Faspel Laut Gorontalo) 21 35 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Belang-belang (Pembangunan Faspel Laut Belang-Belang) 36 Pengembangan Pelabuhan Majene (Pembangunan Faspel Laut Majene) 89 LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI KEP. MALUKU NO KEPULAUAN MALUKU 1 Pembangunan Faspel Laut Yos Sudarso (Kota Ambon) 2 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Taniwel (Kab. Maluku Tengah) 38 29 31 3 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Dawelor (Kab. Maluku Barat Daya) 30 4 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Mahaleta (Kab. Maluku Barat Daya) 23 5 Pelabuhan Tual (Kota Tual) 21 6 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Saumlaki (Kab. Maluku Tenggara Barat) 27 7 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Wonreli (Kab. Maluku Barat Daya) 36 22 28 8 Pelabuhan Fogi (Kab. Selatan) (Pembangunan Faspel Laut Fogi) 24 35 32 9 Pengembangan Pelabuhan Larat (Pembangunan Faspel Laut Larat) 34 10 Pengembangan Pelabuhan P.Buano (Pembangunan Faspel Laut P. Buano) 11 Pengembangan Pelabuhan Namlea 37 26 12 Pengembangan Pelabuhan Marlasi (Pembangunan Faspel Laut Marlasi) 13 Pengembangan Pelabuhan Kobror (Pembangunan Faspel Laut Kobror) 14 Pengembangan Pelabuhan Teor (Pembangunan Faspel Laut Teor) 8 2 11/ 15 Pengembangan Pelabuhan Kroing (Pembanguanan Faspel Laut Kroing) 8 18 1 16 Pembangunan Faspel Laut Tuhaha 17 Pembangunan Faspel Laut Tutu Kembong 19 18 Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Namlea 14 19 Pembangunan Fasilitas Darat Pelabuhan Laut Pulau Gorom 20 Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Tual 5/ 21 Pengembangan Pelabuhan Sofifi/Kaiyasa 20 22 Pengembangan Pelabuhan Tikong (Pembangunan Faspel Laut Tikong) 13 23 Pengembangan Pelabuhan Tobelo (Pembangunan Faspel Laut Tobelo) 24 Pengembangan Pelabuhan Loleojaya (Pembangunan Faspel Laut Loleojaya) 9 25 Pengembangan Pelabuhan Tifure (Pembangunan Faspel Laut Tifure) 3 6 26 Pengembangan Pelabuhan Manu/Gamumu (Pembangunan Faspel Laut Manu/Gamumu) 27 Pengembangan Pelabuhan Bicoli (Pembangunan Faspel laut Bicoli) 28 Pengembangan Pelabuhan Tapaleo (Pembangunan Faspel Laut Tapaleo) 29 Pengembangan Pelabuhan Daruba (Pembangunan Faspel Laut Daruba) Keterangan: 30 Pengembangan Pelabuhan Dorume (Pembangunan Faspel Laut Darume) 31 Pengembangan Pelabuhan Galela (Pembangunan Faspel Laut Galela) PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & 32 Pengembangan Pelabuhan Bisui (Pembangunan Faspel Laut Bisui) RAWAN BENCANA 33 Pengembangan Pelabuhan Kotiti 34 Pengembangan Pelabuhan Indari (Pembangunan Faspel Laut Indari ) PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, BENCANA 35 Pengembangan Pelabuhan Yaba (Pembangunan Faspel Laut Yaba) TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA 36 Pengembangan Pelabuhan Banemo (Pembangunan Faspel Laut Banemo) 37 Pengembangan Pelabuhan Laiwui(Pembangunan Faspel Laut Laiwui) 38 Pembangunan Faspel Laut Dama 90 LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU PAPUA

NO PULAU PAPUA 1 Pengembangan Pelabuhan Jayapura* (Pembangunan Faspel Laut Jayapura ) 2 Pembangunan Pelabuhan Bade (Pembangunan Faspel Laut Bade) 3 Pengembangan Pelabuhan Nabire (Pembangunan Faspel Laut Nabire) 4 Pengembangan Pelabuhan Agats (Pembangunan Faspel Laut Agats) 10 5 Pengembangan Pelabuhan Waren (Pembangunan Faspel Laut Waren) 5 6 Pengembangan Pelabuhan Mumugu (Pembangunan Faspel Laut Mumugu ) 7 Pengembangan Pelabuhan Asiki (Pembangunan Faspel Laut Asiki) 9 8 Pengembangan Pelabuhan Moor (Pembangunan Faspel Laut Moor) 1 9 Pembangunan Faspel Laut Depapre 8 10 Pengembangan Pelabuhan Arardi Sorong * (Pembangunan Faspel Laut 3 Sorong ) 11 Pengembangan Pelabuhan Kaimana (Pembangunan Faspel Laut Kaimana) 11

6 4 Keterangan:

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA 2 7

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA

91 PENGERUKAN ALUR PELAYARAN/KOLAM PELABUHAN TAHUN 2015 – 2019

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total Pengerukan Alur 741,05 1.684,62 1.529,07 1.430,58 1.502,41 6.887,73 92 DUKUNGAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS

MALAHAYATI LHOKSEUMAWE Miangas Karatung Marore BELAWAN Kakorotan MALAYSIA Kawio Essang Geme Rainis Ranai Matutuang Beo Melonguane Sedanau NUNUKAN Kawaluso Lirung Mangarang Tapak Tuan Tarempa Lipang TARAKAN P. Simeulue Letung Midai Makalehi P. Banyak BAGANSIAPIAPI Serasan TANJUNG SELOR Berebere Pehe Lahewa Daruba Afulu DUMAI Biaro Dama Tobelo SIBOLGA BATAM TOLI TOLI BITUNG Lolasita P. Mafia Solanakak Sirombu SINTETE Mayau Wasilei Wayamli PEKANBARU TG. PINANG Bicoli Buli Sehe Tifure Moti Peniti Tl.Dalam SIAK Tambelan SANGKULIRANG Gemia BENGALON GORONTALO Boluta Gita

CALAN Werur P. Tello TEMBILAHAN SENGATA Weda Miosbipondi Saeru Popolii G PONTIANAK BONTANG Mafa Saribi Jenggerbun Sigologolo Indari SAMARINDA Besui Sausapor Korido

Singapokna Sinaki Arefi PALU PAGIMANA SORONG BIAK Sikabaluan Srilagui Ampana Meosmengkara MANOKWARI BALIKPAPAN Poom M.Saibi Siberut Waigama/ Teminabuan Saumanuk MUNTOK TAYIN Poso Serui Misol Teba Sioban Fafanlap Bintuni Sarmi KETAPANG Kolonedale Gela Kaipuri Sanana Berilau PALEMBANG Kobisonta/ KowedaD. Rombebai JAYAPURA Tg. Pandan/Belitung KUMAII Babo

Kobisadar Waren Fakfak Bula Trimuris PULANG PISAU Wapoga Watunoho Bula

Pegatan Amahai Kasonaweja Toheru Bahaur Maliku Amahai Nabire KOTA BARU Werinama

BENGKULU KENDARI Banda Ondor

Parepare Leksula Gorom/ P.Ambalau Ulima/ AMBON TG. P. Kerayan Kolaka Namrole Geser Larearea/ P.Kesui PINANG P. Tior Tanah merah Sinjai Pomako LAMPUNG Marabatuan Biringkasi BoepinangMaligan Kaimer KIJAN Maradapan Raha P.Kur Elat MAKASSAR Sikeli Banabungi P. Toyando Dobo G Masalembo Ampera PANJANG BAWEAN Burunga (P.Kaledupa) Benjina Usuku(P.Tomia) Serua Gententiri

Teon TUAL

Bebar/ Wulur Nila Kalar kalar Selayar Papalia

Kayuadi Batu atas(P.Binongko) P. Molu Batu Goyang Asiki Masela Jampea Tepa Larat Seira Wanam Tutu Kembong Bonerate Kimaam Ilwaki Lakor MERAUKE SAUMLAKI

Upisera Adaut

Mahaleat Lelang/

Kisar Wonreli/

Moa Leti TG. WANGI BIMA Kroing Mpokot Maritaim LEMBAR NTB Ende Attapupu Wini Naikliu

KUPANG 2015 2016 2017 2018 2019 Sabu Raijua Ndao Jumlah Trayek 89 113 140 167 193

Jumlah - - Pembangunan/Lanjutan/Penyelesaian Kapal Negara Angkutan Laut Perintis - Pembangunan Baru Kapal Negara 100 - - Angkutan Laut perintis - Lanjutan Pembangunan kapal - 70 - Negara Angkutan Laut Perintis - Penyelesaian Kapal Negara 3 30 70 Angkutan Laut Perintis

Indiikasi Pendanan Pembangunan 2,516.03 2946.00 1,455.81 - - Kapal Perintis 93 RENCANA PENEMPATAN KAPAL PERINTIS TAHUN 2015-2019

PANGKALAN TILAMUTA PANGKALAN PAGIMANA PANGKALAN KOLONEDALE PANGKALAN TAHUNA 750 DWT 750 DWT 750 DWT PANGKALAN SORONG 2000 GT 2000 GT & 750 DWT PANGKALAN TARAKAN PANGKALAN POSO PANGKALAN CALANG PANGKALAN KOTABARU PANGKLN MANOKWARI 750 DWT 750 DWT 750 DWT 750 DWT 750 DWT

PANGKALAN TL. BAYUR PANGKLN BIAK 750 DWT 2000 GT & 750 DWT PANGKALAN SINTETE PANGKALAN JAYAPURA 2000 GT & 750 DWT 1200 GT & 750 DWT PANGKALAN PONTIANK PANGKALAN AMBON 750 DWT 2000 GT & 750 DWT PANGKALAN MAMUJU

750 DWT PANGKALAN TUAL PANGKALAN SURABAYA 2000 GT & 1200 GT

2000 GT & 750 DWT PANGKALAN KENDARI PANGKALAN MAUMERE PANGKALAN KUPANG PANGKALAN MERAUKE PANGKALAN MAKASSAR 2000 GT & 750 DWT 750 DWT 2000 GT & 750 DWT 2000 GT & 750 DWT 2000 GT PANGKALAN TERNATE PANGKALAN SANANA PANGKALAN WANI PANGKALAN BENOA PANGKLN SAUMLAKI 2000 GT 2000 GT & 750 DWT 750 DWT 750 DWT 2000 GT & 1200 GT

PANGKALAN BIMA Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total PANGKALAN BABANG (Rp. Miliar) 2000 GT Kapal Perintis 2.516,03 2.946,00 1.455,81 - - 6.917,84 750 DWT JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU SUMATERA

PANGKALAN CALANG PANGKALAN TANJUNG PINANG

WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH TERTINGGAL: Meulingge, Lamteng, Tapaktuan Kuala Maras, Tarempa, Midai, Pulau Calang Tiga, Sedanau, Klarik, Ranai , Subi, Serasan, Sintete, WILAYAH PERBATASAN: Meulaboh Midai, Subi, Serasan, Tambelan

PANGKALAN MEULABOH

WILAYAH TERTINGGAL: PANGKALAN TELUK BAYUR Meulaboh, Sinabang, Susoh, Pulau Banyak, Singkil, Teluk Dalam, Pulau Tanjung Pinang WILAYAH TERTINGGAL: Tello, Calang, Malahayati Panasahan, Sikabaluan/Pokai, Labuhan Bajau, Sirombu, Lahewa, Muara Saibi/Subelen, Siberut/Simalepet, Teluk Bayur Pei-Pei/Teluk Katurai, Tua Pejat, Sioban, Pasapuat, Sikakap, Sinakak

Bengkulu PANGKALAN BENGKULU

WILAYAH TERTINGGAL: Enggano, Linau, MukoMuko

95 JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU KALIMANTAN

PANGKALAN SINTETE WILAYAH TERTINGGAL: Letung Sintete

PANGKALAN KOTA BARU WILAYAH TERTINGGAL: Maiene

Kota Baru

96 JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU JAWA

Semarang

Tanjung Wangi

PANGKALAN SEMARANG

WILAYAH TERTINGGAL: Kuala Pembuang, Kendawangan, Ketapang, Karimata

97 JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU NUSA TENGGARA

Maumere Bima

Kupang

PANGKALAN BIMA PANGKALAN KUPANG PANGKALAN MAUMERE WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH TERTINGGAL: Larantuka, Waiwerang, Maritaing, Palue, Ndao, Raijua, Baing, Pulau Ende, Maumbawa, Waiwole, Pulau Sailus, Calabahi, Badas, Labuan Maurole Lombok, Reo, Selayar, Jampea, Waikelo, Mborong, Naikulu, Wini, Lirang, Kisar, Romany, Leti, Moa, Waingapu, Ende, Pulau Raijua, Sabu/seba Lakor, Luang P. Kelapa, Sermata (Elo), Naikliu, Mananga, Lewoleba, Baluring, Baranusa, Kalabhi, Atapupu, Balauring, Maumere, Marapokot, Labuhan Bajo

98 JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU SULAWESI

PANGKALAN KWANDANG PANGKALAN BITUNG

WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH WILAYAH TERTINGGAL: Kwandang,Paleleh, Leok, PERBATASAN: Tagulandang, Kahakitang, Tahuna, Lipang, P. Sebatik, Toli- toli, Nunukan Kawaluso, Mangaran, Karatung, Beo, Essang, Nunukan Melonguane, Biaro, Geme, Makalehi, Rainis, Bitung Dapalan, Kakorotan, Miangas, Matutuang, PANGKALAN TILAMUTA Kwandang Tahuna Kawio, Marore WILAYAH PERBATASAN: WILAYAH TERTINGGAL: Tilamuta Tahuna, Melonguane, Miangas Tilamuta, Bumbulan, Pasokan/ Wakai, Dolong/ Wakkai, Gorontalo, Pangimana PANGKALAN TAHUNA Tojo Una-una, Banggai, Bunta Kolonedane WILAYAH TERTINGGAL: PANGKALAN PANGIMANA Bukide, Petta, Manalu, Ngalipaeng, Kalama, Mamuju Para, Pehe, Buhias WILAYAH TERTINGGAL: Pagimana, Popolli, Poso, Baturube, PANGKALAN AMBON Luwuk/Banggai, Kolonedale, Kendari Ambon Bungku/Menui, Raha WILAYAH TERTINGGAL: P.Kesui, /Aman Jaya, Taniwei, Wahai, PANGKALAN KOLONEDALE Makassar Kobisadar, Bula, Moa, Saumlaki, Wolu, Larat, Dawera/Dawelor, Marsela, Elat, Amahai, WILAYAH TERTINGGAL: Wulur, Lelang/Mahaleta, Lakor, Geser, Kesui, Wosu, Kaleroang/Sambalagi, Kolo, Wonreli/Kisar, Waigama/Misol, Fafanlaf , Labobo/Mansalean Gorom/Ondor, Bula, Kelmuri, Wulur, Kisar, Romang, Leti, Moa, lakor, Luang/p. Tamta, PANGKALAN MAMUJU Lelang/Elo, Tepa, Dawera/Dawelor, saumlaki, PANGKALAN MAKASSAR PANGKALAN KENDARI Ambalau , Wamsisi , Namrole , Leksula , Tifu , WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH TERTINGGAL: Waimulang , Fogi , Geser, Gorom/ Ondor Mamuju, Palipi (Majene), Tj. Silopo Jinato, Kayuadi, Bonerate, Macini, WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH PERBATASAN: (Polewali), Biringkasi (Pangkep), P. Kalatoa/Lotodo, Jinato, Baji, P. Balang Langara, Wanci, Lasalimu, Wonreli/Kisar, Kabisadar, Wahai, Leti, Poong-poongan, P. Salisingan Lompo, P. Balo Baloang Lompo Sikeli, Boepinang, Maligano Luang/p. Tamta, Tepa, Dawera/Dawelor, JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI KEPULAUAN MALUKU

PANGKALAN TERNATE PANGKALAN TUAL

WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH TERTINGGAL: Bisui, Mafa, P.Gag, P.Mutus, Galela, Ternate Banda, Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Daruba, Berebere, Buli, Bicoli, Meror, Longgar Apara, Tepa, Kojabi, Marlasi, Kabare, Bicoli, Darume, Daruba, Banda Eli, Toyando, Kur, Saumlaki, Larat, Babang Pigaraja, Madopolo, Laiwui, Banggai, BandaEli/Holat P. Dowora, Kukupang, Laiwui, Kelo, Tobalai/Wooi, Wayaloar, Gumumu/ Sanana WILAYAH PERBATASAN: Manu, Buano, , Bataka Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Meror, Longgar Apara, Kojabi, Marlasi, Tepa

PANGKALAN BABANG

WILAYAH TERTINGGAL: PANGKALAN SAUMLAKI Babang, Saketa, Pasipalele, P. Dowora, Gane Dalam, Kukupang, Tual Gane Luar, Bisui, Wosi, Mafa, WILAYAH TERTINGGAL: Pigaraja, Pelita, Palamea, Busua, Saumlaki Saumlaki, Larat, Dobo, Ambalau, Namrole, Kayoa, Makian Leksula, Tepa, Moa, Leti, Kisar, Lerokis, Ilwaki, Larat, Eray/Esulit, Lirang, Kalabahi, Dawera/ Dawelor, Kroing, Lelang/Elo, Lakor, PANGKALAN SANANA Moa, Leti, Kisar/Wonreli, Ilwaki, Romang, Bebar/Wulur, Kisar, Seira, Rumyaan, Larat, Molu/Wulmassa, Wunlah WILAYAH TERTINGGAL: Malbufa, Samuya, Namlea, Loseng, Namrole, Air Buaya, Pasipa, Leksula

100 JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL DI PULAU PAPUA

PANGKALAN MANOKWARI

PANGKALAN SORONG WILAYAH TERTINGGAL: Saukorem, Arandai, Bintuni, Babo, WILAYAH TERTINGGAL: Biak, Windesi, Wasior, Ambumi, Yellu, Bula, Geser, Gorom, Kesui, Teluk Waibem, Kwoor, Hopmare, Etna, Pomako, Waisai, Kabare, Mutus, Sausapor, P.Ayau, P.Fani Beo, P.Gag, Waigama, Sailolof, Konda, Teminabuan, Mega, Sausapor, Hopmare, Kwoor, Waibem, Kabare , PANGKALAN BIAK Dorekar, Waisai , P. Kawe, P. Sayang, Manokwari Sausafor, Saukorem, Windesi, Wasior, WILAYAH TERTINGGAL: Biak Yellu, Bintuni, Babo, Seget, Segun, Sorong Biak, Poom, Wooi, Ansus, Serui, Teminabuan, P.Ayu, Inanwatan, Kokoda Randawaya, Dawai, Kaipuri, Saribi, Jayapura WILAYAH PERBATASAN: Manokwari, Korido P. Insobabi, Beo Dawai, Miosbipondi, P. Mapia, P.Mbromsi, Korido, Saribi, P. Roon, Windesi, Wasior, Nabire, P. Moor, Wapoga, Waren, Koweda, Kaipuri

PANGKALAN MERAUKE PANGKALAN JAYAPURA WILAYAH TERTINGGAL: WILAYAH TERTINGGAL: Merauke, Kimaam, Bayun, Atsy, Sagoni, Kaipuri, Serui, Waren, Nabire, P. Kanami, Jinak, Binam, Senggo, Moor, Merauke Anus, P. Yamna, P. Wakde, Sarmi, P. Kepi, Tagemon, Ikisi, Boma, Wanam, Liki, Trimuris, Kasonaweja, Agats, Akat, Yamas, Dobo, Sawaerma, D.Rombebai, Koweda, Waren, Suator, Tual, Bade, Pomako, Kaimana, Serui, Kurudu, Ansus, Wooi, Asiki, Gententiri, Ampera, Tanah Merah Miosnum, Poom, Biak, Wapoga, P. WILAYAH PERBATASAN: Moor, Napan, Wainami Eci, Dobo, Asiki, Tanah Merah

101 KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI UDARA TAHUN 2015-2019

102 INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 TRANSPORTASI UDARA

PROGRAM PENGELOLAAN ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL DAN PENYELENGGARAAN ALOKASI NO PROGRAM/ KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 TRANSPORTASI UDARA (Rp. Milyar) TAHUN 2015-2019 PROGRAM PENGELOLAAN DAN 11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300 83.311,020 Pembang PENYELENGGARAAN unan, Dukungan TRANSPORTASI UDARA Pembang Rehabilita si dan Manajem RPJMN 9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090 71.422,360 unan, en dan 1 Pelayanan Angkutan Rehabilita Pemelihar Pelayana aan Dukungan Udara Perintis 466,620 620,700 631,480 643,020 655,380 3.017,200 si dan Teknis n Pemeliha Prasaran Angkutan 2 Pembangunan, a Lainnya raan 14% Udara Rehabilitasi dan Prasaran Navigasi Perintis 8.278,292 14.075,608 13.562,820 13.078,432 12.855,650 61.850,802 Pemeliharaan Prasarana a Penerban 4% Bandar Udara Keamana gan 3% 3 Pembangunan, n Penerban Rehabilitasi dan 265,888 434,202 260,835 234,868 217,480 1.413,273 gan Pemeliharaan Prasarana 2% Keamanan Penerbangan 4 Pengawasan dan Pengawa Pembinaan Kelaikan san dan Udara dan 331,370 659,150 622,840 772,880 819,250 3.205,490 Pembina Pembang Pengoperasian Pesawat an unan, Udara Kelaikan Rehabilita Udara 5 Pembinaan dan si dan dan Pemeliha Pengawasan Navigasi 160,000 265,000 359,365 492,900 658,330 1.935,595 Pengoper raan Penerbangan asian Prasaran 6 Dukungan Manajemen Pesawat a Bandar dan Dukungan Teknis 2.243,700 2.321,450 2.383,040 2.398,260 2.542,210 11.888,660 Udara Udara Lainnya 4% 73%

103 PENINGKATAN FASILITAS PELAYANAN DARURAT TAHUN 2015-2019

43

25 3 27 12

17 29 2 42 9 10 18 6 40 46 31 33 26 14 11 5 30 19 1 38 44 24 21 7 34 41 37 35 47 13 36 28 15 39 22 16 4 20 23 8 32 45

1. Bandar Udara Sentani - Jayapura 16. Bandar Udara Pogogul - Buol 31. Bandar Udara Soa – Bajawa 2. Bandar Udara Djalaluddin - Gorontalo 17. Bandar Udara Oesman Sadik - Labuha 32. Bandar Udara Rokot - Sipora 3. Bandar Udara Juwata - Tarakan 18. Bandar Udara Torea – Fak-fak 33. Bandar Udara Bandaneira46. Bandar Udara DEO – Sorong 47. Bandar Udara Radin Inten II - Lampung 4. Bandar Udara Mopah – Merauke 19. Bandar Udara Sultan M. Kaharuddin - Sumbawa 34. Bandar Udara Oksibil 5. Bandar Udara Hananjoeddin 20. Bandar Udara Sangia Nibandera - Kolaka 35. Bandar Udara Senggo 6. Bandar Udara Tjilik Riwut – Palangkaraya 21. Bandar Udara Matilda Batlayeri - Saumlaki 36. Bandar Udara Mulia 7. Bandar Udara Haluoleo – Kendari 22. Bandar Udara Komodo – Labuhan Bajo 37. Bandar Udara Moanamani 8. Bandar Udara Wonopito – Lewoleba 23. Bandar Udara Pekon Serai 38. Bandar Udara Tanah Merah 9. Bandar Udara Beringin 24. Bandar Udara Malinau 39. Bandar Udara Syukuran Aminuddin 10. Bandar Udara Muara Bungo 25. Bandar Udara Sanggu - Buntok 40. Bandar Udara Waghete 11. Bandar Udara Muko-Muko 26. Bandar Udara Melongguane 41. Bandar Udara Lasondre 12. Bandar Udara Fl. Tobing 27. Bandar Udara Enggano 42. Bandar Udara Maimun Saleh – Sabang (menjadi UPBU Tahun 2014) 13. Bandar Udara Dobo 28. Bandar Udara Pangsuma - Putussibau 43. Bandar Udara Bilorai (Sugapa) 14. Bandar Udara Ketapang 29. Bandar Udara Andi Jemma – Masamba 44. Bandar Udara Tambolaka 15. Bandar Udara Dumatubun 30. Bandar Udara Stevanus Rumbewas (Kamanap)

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 185.05 174.75 166.75 123.75 111.25 761.55 104 LOKASI PENINGKATAN FASILITAS KEAMANAN PENERBANGAN TAHUN 2015-2019

36 9 65 29 7 52 64 41 44 25 56 22 71 5 58 69 23 40 49 4 16 11 35 3 45 8 54 30 39 1 19 13 47 28 38 12 67 17 27 14 63 6 33 70 42 43 18 21 55 24

31 37 34 61 46 59 32 60 66 72 50 26 51 2 48 62 15 57 68 20 53

1. Bandar Udara Mutiara - Palu 16. Bandar Udara Sultan Babullah - Ternate 33. Bandar Udara Torea – Fak Fak 45. Bandar Dabo - Singkep 61. Bandar Udara Dewa Daru 2. Bandar Udara Sultan M. Kaharuddin - 17. Bandar Udara Iskandar – Pangkalan Bun 34. Bandar Udara Radin Inten II - 46. Bandar Udara Budiarto - Curug 62. Bandar Udara Soa - Bajawa Sumbawa 18. Bandar Udara Wamena Lampung 47. Bandar Udara H. Asan – Sampit 63. Bandar udara Kuala Pembuang 3. Bandar Udara Muara Bungo 19. Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir – Luwuk 35. Bandar Udara Temindung - 48. Bandar udara Satartacik – Ruteng 64. Bandar Udara Lasikin - Sinabang 4. Bandar Udara Djalaluddin – Gorontalo 20. Bandar Udara Umbu Mehang Kunda - Waingapu Samarinda 49. Bandar Udara Sultan Bantilan – Toli 65. Bandar Udara T.Cut Ali – Tapak 5. Bandar Udara Pogogul - Buol 21. Bandar Udara Gusti Syamsir Alam – Kota Baru 36. Bandar Udara Cut Nyak Dien - Toli Tuan 6. Bandar Udara Tampa Padang - Mamuju 22. Bandar Udara Binaka – Gunung Sitoli Meulaboh 50. Bandar Udara Komodo – Labuan Bajo 66. Bandar Udara Brang Biji - 7. Bandar Udara Fl. Tobing - Sibolga 23. Bandar Udara Japura - Rengat 37. Bandar Udara Tual Baru 51. Bandar Udara Mali – Alor Sumbawa Besar 8. Bandar Udara Melak 24. Bandar Udara Utarom - Kaimana 38. Bandar Udara Rahadi Oesman - 52. Bandar Udara Melangguane 67. Bandar Udara Depati Parbo - 9. Bandar Udara Nunukan 25. Bandar Udara Kalimarau - Tanjung Redeb Ketapang 53. Bandar Udara Tambolaka Kerinci 10. Bandar Udara Betoambari 26. Bandar Udara Gewayantana - Larantuka 39. Bandar Udara Sanggu - Buntok 54. Bandar Udara Nanga Pinoh 68. Bandar Udara Haliwen - Atambua 11. Bandar Udara Susilo - Sintang 27. Bandar Udara Andi Jemma - Masamba 40. Bandar Udara Beringin - Muara teweh 55. Bandar Udara Pongtiku 69. Bandar Udara Pangsuma - 12. Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya 28. Bandar Udara Kasiguncu - Poso 41. Bandar Udara Tj. Harapan – Tj Selor 56. Bandar Udara Naha Putussibau 13. Bandar Udara DEO - Sorong 29. Bandar Udara Juwata - Tarakan 42. Bandar Udara Fatmawati Bengkulu 57. Bandar Udara Ende 70. Bandar Udara Sentani - Jayapura 14. Bandar Udara HAS Hananjoeddin– 30. Bandar Udara Rendani – Manokwari 43. Bandar Udara Nabire 58. Bandar Udara Seibati 71. Bandar Udara Hang Nadim - Tj. Pandan 31. Bandar Udara Haluoleo - Kendari 44. Bandar Udara Aek Godang – Pd. 59. Bandar Udara Cirebon Batam 15. Bandar Udara Frans Seda – Maumere 32. Bandar Udara Olilit – saumlaki Sidempuan 60. Bandar Udara Cilacap 72. Bandar Udara Mopah – Merauke

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 61 179.56 51.79 96.94 106.23 495.52 105 SEBARAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN 100 BANDARA EKSISTING TAHUN 2015-2019

135

76 56 105 119 29 85 40 7 57 110 3b 113 39a 40b 65 1 39 59 42 40a 72 61 2 32 3a 137 79 8 34 136 11 83 36 86 77 144 36a 118 37 112 19c 19b 3 64 127 94 24 41a 133 41 19 44e 18 91 6a 9 28 60 102 93 35 109 101 19a 46 6970 49 117 38 119 100 47 58 37 62 99 90 38a 9a 44c 4 117 6 44a 30 54 17 31 63 44d 95 73 27 82 126 132 71 23 55 22 53 21 130 44b 131 123 10 81 21a 17b 122 44 103 17c 141 10a 43 98 89 17a 5 10b 142 23a 115 80 124 8788 52 138 51 74 75 25 140 48a 48b 143 114 48 84 129 50 96 128 139 78 44e 97 12 13 116 67 66 33 68 20 92 26 16 106 45 14 15 107

Target minimal 100 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan (perpanjangan, pelebaran, dan peningkatan kekuatan) setiap tahunnya (2015-2019)

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 3.241,97 9.161,68 11.279,62 12.749,72 12.855,65 49.288,64 106 LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN BANDARA TAHUN 2015-2019 Sabang

Rambele Miangas

Teuku Cut Ali Gayo Lues

Long Bawan Lasikin Siau Letung Maratua Long Ampung Tebelian Muara Teweh Tj. Balai Karimun Data dawai Lasondre Tambelan Kerinci Samarinda Baru Morowali Rokot Muko Muko Moa Werur

Buntu Kunik Namniwel

Enggano Bawean Koroway Batu Kertajati Sumenep

Kabir-Patar Mopah Atambua Merauke Kabir Rote Keterangan: Rencana Pembangunan 15 Bandara Baru

Pengembangan 25 Bandara di daerah perbatasan dan rawan bencana

 Peningkatan Jumlah Rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara sebanyak 265 rute

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 949.35 1376 956 - - 3281.35 107 LOKASI PENINGKATAN KAPASITAS BANDAR UDARA (PERPANJANGAN RUNWAY) UNTUK PENDARATAN BOEING 737 SERIES DAN SEKELASNYA

Rambele-Takengon

Kuabang Kao

Tojo Una Una DEO Sorong Tanjung Pandan Poso Binaka-Gn.Sitoli Iskandar-Pangkalan Bun Dekai-Yahukimo Betoambari bau bau

Labuhan Bajo Ibra-Langgur Mathilda-Saumlakibaru Banyuwangi

Waingapu

Pengembangan 15 Bandar Udara untuk peningkatan kapasitas terbesar menjadi B737 Series (Perpanjangan dan Pelapisan Runway, Peningkatan Apron dan Taxiway).

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 1271.842 1007.923 - - - 2279.765 108 LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA (PERPANJANGAN RUNWAY) UNTUK PENDARATAN MINIMAL SEJENIS ATR 42 DAN ATR 72

Bandara Teuku Cut Ali Bandara letung

Bandara Maratua Bandara Tambelan

Bandara Melak

Bandara Sarmi

Bandara Tanah Merah

Bandara Bawean Bandara Kepi

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 166,35 270,15 - - - 436,504 109 LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA UNTUK ANGKUTAN KARGO

Bandara Kualanamu Bandara Samratulangi-Manado

Bandara Sepinggan-Balikpapan Bandara Kaisepo Biak

Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin Bandara Sentani Jayapura

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

Bandara Juanda Surabaya Bandara Soekarno Hatta

: 8 Bandara dioperasikan PT Angkasa Pura I & II

: 1 Bandara dioperasikan UPT Kemenhub

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 7,5 (*) 70,25 (*) - - - 77,75 (*)

(*) Pengembangan Pelayanan Angkutan Kargo Bandar Udara Sentani - Jayapura tahun 2015-2019 110 PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA

9 2

8 20 6 7 19 4 3 10 11 22 1 23 5

12 25 24 21

13 18 16 15 26 14 1. Bandar Udara Silampari 11. Bandar Udara Bua-Luwu 17 2. Bandar Udara Pangsuma-Putussibau 12. Bandar Udara Bone 3. Bandar Udara H.Asan-Sampit 13. Bandar Udara Aroepala-Selayar 4. Bandar Udara Iskandar-Pangkalan Bun 14. Bandar Udara Iumbu Mehang Kunda-Waingapu 5. Bandar Udara Kuala Pembuang 15. Bandar Udara Frans Sales Lega-Ruteng 21. Bandar Udara Tanah Merah 6. Bandar Udara Muara Teweh Baru 16. Bandar Udara Gewayantana-Larantuka 22. Bandar Udara Illu 7. Bandar Udara Tjilik Riwut-Palangkaraya 17. Bandar Udara Tardamu-Sabu 23. Bandar Udara Bokondini 8. Bandar Udara Melak 18. Bandar Udara Saumlaki 24. Bandar Udara IWamena 9. Bandar Udara Sultan Bantilan-Toli-Toli 19. Bandar Udara Oesman Sadik-Labuha 25. Bandar Udara Timika 10. Bandar Udara Seko 20. Bandar Udara Kambuaya 26. Bandar Udara Mopah-Merauke

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 240,74 760,28 283 272 - 1.556 111 KEGIATAN PELAYANAN ANGKUTAN UDARA PERINTIS TAHUN 2015-2019

Daftar KPA Penyelenggara: KPA Nagan Raya (5 Rute) KPA Palangkaraya (6 Rute) KPA Tarakan (10 Rute) KPA Langgur (9 Rute) KPA Nabire (8 Rute) KPA Takengon (7 Rute) KPA Ketapang (5 Rute) KPA Masamba (12 Rute) KPA Manokwari (9 Rute) KPA Timika ( 22 Rute) KPA Gunung Sitoli (8 Rute) KPA Samarinda (5 Rute) KPA Mamuju (5 Rute) KPA Sorong (5 Rute) KPA Wamena (17 Rute) KPA Waingapu (9 Rute) KPA Bengkulu (7 Rute) KPA Jayapura (8 Rute) KPA Gorontalo (8 Rute) KPA Selayar (7 Rute) KPA Sumenep ( 5 Rute) KPA Singkep (10 Rute) KPA Ternate (4 Rute) KPA Merauke (19 rute) KPA Oksibil (7 Rute )

2015 2016 2017 2018 2019 Total PadaIndikasitahunPendanaan2015 target rute pelayanan perintis sebanyak 217 rute, dan target diakhir 2019 sebanyak 265 rute perintis (Rp. Miliar) 466,62 620,7 631,48 643,02 655,38 3.017,2 112 LOKASI BANDAR UDARA PADA DAERAH RAWAN BENCANA DAN PERBATASAN

1 23 5 4 19 7 3 2 20 22 21 6 8 10

9 11 12

13 14

15 24 25 17 16

18

1. Bandar Udara Sabang 6. Bandar Udara Lasondre 11. Bandar Udara Kerinci 16. Bandar Udara Atambua 21. Bandar Udara Datah Dawai 2. Bandar Udara Lasikin 7. Bandar Udara Letung 12. Bandar Udara Muko-Muko 17. Bandar Udara Kabir 22. Bandar Udara Maratua 3. Bandar Udara Teuku Cut Ali 8. Bandar Udara Tambelan 13. Bandar Udara Enggano 18. Bandar Udara Rote 23. Bandar Udara Miangas 4. Bandar Udara Rembele 9. Bandar Udara Rokot 14. Bandar Udara Bawean 19. Bandar Udara Long Apung 24. Bandar Udara Moa 5. Bandar Udara Gayo Lues 10. Bandar Udara Tj. Balai Karimun15. Bandar Udara Sumenep 20. Bandar Udara Long Bawan 25. Bandar Udara Merauke

Bandar Udara di Daerah Rawan Bencana : 7 Bandar Udara Bandar Udara di Perbatasan : 18 Bandar Udara

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 2.288 980 730 - - 3.988 113 KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN SDM PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

114 INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL PROGRAM PENGEMBANGAN ALOKASI NO PROGRAM/ KEGIATAN SDM PERHUBUNGAN 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 TAHUN 2015-2019 (Rp. Milyar) PROGRAM 4.401,610 6.712,099 6.741,825 6.819,239 7.507,361 32.182,133 PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN Terwujudnya Pengembangan RPJMN 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459 peningkatan Sumber Daya kinerja Manusia 1 Pengembangan Sumber 233,780 165,040 176,143 328,507 609,937 1.513,408 Dukungan pelayanan Perhubungan Daya Manusia Manajemen dan transportasi Laut Dukungan (QW) 14.630% Perhubungan Darat Teknis Lainnya 10.627% 2 Pengembangan Sumber 395,680 1.007,595 893,331 1.042,916 1.368,574 4.708,096 4.025% Daya Manusia Pengembangan Pengembangan Perhubungan Laut SDM Aparatur Sumber Daya 3 Pengembangan Sumber 284,450 327,246 312,242 454,188 465,575 1.843,701 Perhubungan Manusia 1.993% Perhubungan Pengembangan Daya Manusia Darat Sumber Daya 4.703% Manusia Perhubungan Udara Perhubungan 4 Pendidikan 448,530 710,928 638,894 591,635 569,180 2.959,168 Udara 5.729% Perhubungan Darat 5 Pendidikan 1.470,430 1.332,080 1.483,509 1.565,009 1.886,965 7.737,992 Perhubungan Laut 6 Pendidikan 1.263,570 1.743,376 1.680,797 1.819,604 1.555,870 8.063,217 Perhubungan Udara 7 Dukungan Manajemen 231,070 258,999 262,562 268,207 274,489 1.295,327 dan Dukungan Teknis Lainnya 8 Pengembangan SDM 74,100 101,519 116,659 126,369 222,699 641,347 Pendidikan Aparatur Perhubungan Pendidikan Perhubungan Perhubungan 9 Terwujudnya 0,000 1.065,316 1.177,688 622,803 554,070 3.419,877 Udara Darat 25.055% peningkatan kinerja 9.195% pelayanan transportasi Pendidikan Perhubungan (QW) Laut 24.044% 115 LOKASI PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN KAMPUS BARU TAHUN 2015-2019

1 20 77 8 17 9 27 2 25 4 26 18 10 19 24 3 13

15 12 22 6 23 14 16 5 21 11

Diklat Darat : Diklat Laut : Diklat Udara : Diklat Aparatur : 1. BPPTD Dairi 7. Balai Diklat Pelayaran Padang 15. BP3 Curug 22. Pusat Pembangunan Karakter di 2. BPPTD Pontianak Pariaman 16. Loka Diklat Penerbang Banyuwangi Ciwidey 3. BPPTD Makassar 8. Balai Diklat Pelayaran Sulawesi Utara 17. Sekolah Penerbang Rengat 23. UPT Pusat Pengembangan SDM 4. BPPTD Manokwari 9. Balai Diklat Pelayaran Balikpapan 18. Sekolah Penerbang Luwu, Sulsel Aparatur Perhubungan (PPSDMAP) 5. BPPTD Bali 10. Balai Diklat Pelayaran Seram - Maluku 19. Sekolah Penerbang Merauke-Papua Bali 6. Akademi Perkeretaapian 11. Balai Diklat Pelayaran NTT 20. Sekolah Penerbang di Kalimantan 24. UPT PPSDMAP Makassar Indonesia, Madiun 12. Balai Diklat Pelayaran Surabaya 21. Balai Pendidikan dan Pelatihan 25. UPT PPSDMAP Banjarmasin 13. Balai Diklat Pelayaran Makassar Penerbangan (BPPPnb) NTB 26. UPT PPSDMAP Riau 14. Loka Diklat Ketrampilan Pelaut NTB 27. UPT PPSDMAP Sorong - Papua Barat Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total (Rp. Miliar) 1.158 2.439 2.656 2.414 2.345 11.014 116 INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 BADAN LITBANG PERHUBUNGAN

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL BADAN PENELITIAN DAN PROGRAM/ ALOKASI NO PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 (Rp. Milyar) TAHUN 2015-2019 BADAN Penelitian PENELITIAN DAN 228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715 dan PENGEMBANGAN Pengemba PERHUBUNGAN ngan 1 Perencanaan Udara Perencana Penelitian Kebijakan 7,551 7,928 8,325 8,699 9,091 41,593 15% an dan Sistranas Kebijakan Pengemba Sistranas 2 Penelitian dan 23,207 35,612 36,295 12,101 13,112 120,327 ngan Laut 30% Pengembangan 19% Manajemen Transportasi Multimoda 3 Penelitian dan 29,099 33,609 35,141 36,859 38,722 173,430 Pengembangan Darat dan Perkeretaapian Penelitian Penelitian 4 Penelitian dan 20,734 17,508 18,383 19,210 20,075 95,909 dan dan Pengembangan Pengemba Pengemba Laut ngan Darat ngan 5 Penelitian dan 21,482 23,056 24,209 25,298 26,037 120,083 dan Manajeme Perkeretaa Pengembangan n pian Udara Transporta 13% si 6 Dukungan 126,186 122,645 128,755 134,881 140,905 653,373 Multimoda Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya 117 INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 INSPEKTORAT JENDERAL

TOTAL ALOKASI (Rp. Milyar) PROGRAM/ ALOKASI INSPEKTORAT JENDERAL NO TAHUN 2015-2019 KEGIATAN 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 (Rp. Milyar) INSPEKTORAT JENDERAL 100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282 Pelaksanaan Pengawasan Pelaksanaan Oleh 1 Pelaksanaan Pengawasan Inspektorat II Pengawasan Oleh 10,111 10,617 11,148 11,705 12,291 55,872 Oleh 8.023% Inspektorat I Inspektorat I 10.062% 2 Pelaksanaan Pelaksanaa n Pengawasan Oleh 8,063 8,466 8,889 9,333 9,800 44,551 Pengawasa Inspektorat II n Oleh 3 Pelaksanaan Inspektorat III Pengawasan Oleh 6,727 7,063 7,416 7,787 8,176 37,169 6.694% Inspektorat III 4 Pelaksanaan Pengawasan Oleh 6,968 7,317 7,683 8,067 8,470 38,506 Inspektorat IV 5 Pelaksanaan Pelaksanaan Pengawasan Oleh 6,744 7,081 7,435 7,807 8,197 37,263 Pengawasan Oleh Inspektorat V Inspektorat IV 6 Dukungan Dukungan Pelaksanaan 6.935% Manajemen dan Manajemen Pengawasan 61,699 64,787 68,019 71,421 75,996 341,921 dan Dukungan Oleh Dukungan Teknis Teknis Lainnya Inspektorat V Lainnya 61.576% 6.711%

118 INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL

ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL SEKRETARIAT JENDERAL ALOKASI TAHUN 2015-2019 NO PROGRAM/ KEGIATAN 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 (Rp. Milyar) Penyusunan Pembinaan dan SEKRETARIAT JENDERAL Dokumen Pengelolaan 887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869 Rencana, Administrasi 1 Penyusunan Dokumen Rencana, Program, Keuangan dan Perlengkapan / Program, Evaluasi serta Evaluasi serta 30.421 30.500 32.030 33.600 35.250 161.801 Penetapan Barang Milik Penetapan Kebijakan Pentarifan Penegakan Kebijakan Negara di di Sektor Perhubungan Hukum di Pentarifan di Lingkungan Kementerian 2 Pembinaan dan Pengelolaan Bidang Sektor Keselamatan Perhubungan Perhubungan 39.685 41.669 43.752 45.940 48.537 219.583 Pelayanan Kepegawaian Pelayaran 3.267% 4.440% Pemeriksaan 2.558% 3 Pembinaan dan Pengelolaan Lanjutan Administrasi Keuangan dan Kecelakaan Pembinaan Pembinaan dan Moda dan Koordinasi Perlengkapan / Barang Milik 39.795 41.785 43.874 46.069 48.372 219.895 Pengelolaan Pemanfaatan Transportasi Penyusunan Negara di Lingkungan Kepegawaia Kajian 4.270% Produk dan n Kementerian Perhubungan Kemitraan Pelayanan 4.434% 4 Pembinaan dan Koordinasi Pelayanan Jasa Hukum serta Penyusunan Produk dan Transportasi Kerja Sama 40.828 42.869 45.425 47.464 49.827 226.413 3.707% Luar Negeri Pelayanan Hukum serta Kerja 4.572% Sama Luar Negeri 5 Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Pengelolaan Komunikasi Penunjang Pelaksanaan Tugas 540.066 567.069 595.422 625.294 656.454 2,984.305 Publik dan Biro Umum Setjen Kementerian Pemberian Perhubungan Informasi di 6 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang 44.454 146.410 92.969 98.980 105.688 488.501 Perhubungan Perhubungan 6.433% 7 Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pemberian Informasi di 57.650 67.241 73.965 81.362 89.498 369.716 Pembinaan Bidang Perhubungan Administrasi dan Pengelolaan 8 Pemanfaatan Kajian Kemitraan Pengelolaan Data dan 33.204 34.864 36.607 38.538 40.360 183.573 Pelayanan Pelayanan Jasa Transportasi Informasi Penunjang Perhubungan 9 Penegakan Hukum di Bidang Pelaksanaan 22.885 24.229 25.231 26.492 27.817 126.654 6.055% Keselamatan Pelayaran Tugas Biro 10 Pelayanan Pemeriksaan Lanjutan Umum Setjen 38.233 40.255 42.181 44.188 46.571 211.428 Kementerian Kecelakaan Moda Transportasi Perhubungan 60.264% 119 PENUTUP

Naskah Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019 ini menjadi pedoman bagi 1 Kementerian Perhubungan dalam melaksanakan kebijakan dan program Pemerintah di sektor transportasi

Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2015–2019 disusun dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan nasional khususnya di sektor transportasi serta untuk menjadi arah dan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan perhubungan bagi seluruh unit kerja dan stakeholder sektor transportasi. Untuk itu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut : a. Seluruh unit kerja bertanggung jawab melaksanakan Rencana Strategis Kemenhub 2015-2019; b. Rencana Strategis Kemenhub dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Kemenhub Tahun 2015 s.d 2019 dan menjadi acuan bagi Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 s.d.tahun 2019; 2 c. Rencana Strategis Kemenhub diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 s.d. 2019 dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015 s.d. 2019 khususnya sektor transportasi; d. Kementerian Perhubungan berkewajiban menjaga konsistensi antara Renstra Kemenhub dengan Rencana Kerja Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan.

120 TERIMA KASIH Kementerian Perhubungan Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Telp. (021) 3811308 Ext. 1128 Fax. (021) 3458066 Official Email : [email protected]