<<

INOVASI DENGAN PENAMBAHAN SUSU KEDELAI

Imannudin Robbyanto1, Lenny Yusrini2 1Mahasiswa Program Studi Perhotelan, AKPINDO Jakarta 2Dosen Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, AKPINDO Jakarta [email protected], [email protected]

Abstract Dadar gulung is one of the Indonesian traditional made from wheat , milk, eggs, and green coloring for the outer layer. Grated coconut, brown sugar, water, salt and pandan leaves are used as the filling. The texture of the “dadar gulung” has a thin and hollow skin and the filling has a sweet and savory taste. This study was conducted to find out (1) To determine the process of making “dadar gulung” with as an additional ingredient. (2) This is to determine the people's preference test for rolled omelet with soy milk as an additional ingredient. The research methods used in this final paper were experimental and survey methods. Data was collected using litera- ture studies and) questionnaire. The research was carried out in June 2020 at the Le Eminence Ciloto Hotel. The products were tested using the organoleptic test method and the hedonic test. From the research that has been done, the findings are that the dadar gulung with the addition of 50% soy milk (sample C) is preferred by the respondents. Kata kunci: Uji Hedonik, Uji Organoleptik, Dadar Gulung, Susu Kedelai Latar Belakang dadar gulung adalah kue tradisional asli , merupakan Indonesia adalah negara yang kaya salah satu koleksi dari kue jajanan pasar dengan kue tradisonal, kata kue berasal yang dimiliki oleh Indonesia. Walaupun dari kata serapan Bahasa Hokkian: koe, memiliki nama yang hampir sama dengan hal ini menunjukan pengaruh seni kue dadar, namun sebenarnya bahan dasar memasak tionghoa di nusantara. Beberapa untuk pembuatan kue dadar gulung kue menujukan asal usulnya seperti sangatlah berbeda dengan kue dadar yang yang aslinya berasal dari Cina, hanya menggunakan tepung beras untuk kebanyakan kue basah berasal dari adonannya. Dalam pembuatan kue dadar nusantara, sementara untuk beberapa kue gulung biasanya menggunakan beberapa lain seperti lapis legit, risoles, dan bahan yang biasa digunakan untuk menunjukan pengaruh dari eropa membuat . Persamaan dari yaitu Belanda dan Portugis. Pada awalnya kedua kue ini hanyalah pada pemakaian istilah kue memang untuk menyebutkan kelapa sebagai hiasannya. Walaupun nama kue tradisional dan kue keturunan dalam kue dadar gulung kelapa parut di tionghoa, akan tetapi dalam istilah Bahasa gunakan sebagai isi bukan sebagai Indonesia istilah ini menjadi meluas untuk taburan. Rasa kue dadar gulung yang istilah yang mengayumi makanan ringan, manis dan gurih bisa dijadikan alternatif termasuk untuk menyebut kue kering (cookies), kue tar atau (cake).

Jurnal Culinaria, Edisi ke-5, Volume III Nomor 1, Periode September 2020 – Februari 2021 20

sebagai hidangan pada acara keluarga peneliti juga ingin dadar gulung bisa ataupun acara lainnya. dinikmati oleh semua kalangan. Kacang-kacangan merupakan sumber Tinjauan Pustaka protein nabati dan lemak yang penting dan secara tradisional telah banyak Kulit kue dadar gulung pada dasarnya dimanfaatkan oleh masyarakat di berbagai memiliki bentuk dan tekstur kulit yang negara, juga di Indonesia. Kacang- sama seperti telur dadar. Hal tersebut kacangan banyak diolah baik sebagai mungkin menjadi salah satu alasan bahan jadi maupun bahan tambahan mengapa kue ini disebut dadar gulung setengah jadi, misalnya selai kacang (Kusumawati & Putra, 2017). Pembuatan tanah, tahu, tempe, kembang tahu, tepung dadar gulung sendiri tergolong mudah kedelai dan . Untuk mendapatkan dikarenakan hanya menggunakan hasil olah, mutu bahan dan cara beberapa bahan untuk kulit dan isiannya. pengolahan, termasuk bahan-bahan Dadar gulung sendiri identik dengan tambahan yang digunakan sangat warna hijau. berpengaruh. Fatani (2018) menyebutkan ada Kacang kedelai terkenal dengan nilai beberapa kriteria yang menentukan gizinya yang kaya. Kacang kedelai kualitas dadar gulung yaitu: 1) merupakan protein lengkap, dan Memastikan wajan panas sebelum adonan merupakan salah satu makanan yang masuk kulit dadar gulung mudah mengandung 8 asam amino yang penting diangkat saat pendadaran; 2) Kematangan dan diperlukan oleh tubuh manusia. Tidak kulit dadar, kulit dadar yang matang seperti makanan lain yang mengandung sempurna akan memunculkan pori-pori lemak jenuh dan tidak dapat dicerna yang kulit dadar mudah diangkat dari wajan terdapat pada sebagian besar makanan tanpa menggunakan spoon; 3) Isian unti hewani, kacang kedelai tidak dimasak hingga tidak berair agar proses mengandung kolesterol, mempunyai rasio isian dan penggulungan kulit tidak mudah kalori yang rendah dibandingkan protein sobek. dan dapat membangun otot tubuh secara Beberapa kriteria dadar gulung baik. adalah: 1) Dadar gulung identik dengan Salah satu bahan pembuatan dadar warna hijau; 2) Dadar gulung memiliki gulung adalah santan. Banyak orang yang cita rasa yang manis serta gurih; 3) Dadar menghindari konsumsi santan gulung memiliki aroma yang khas yang dikarenakan dalam santan terdapat 552 didapat dari daun pandan; dan 4) Kulit kalori, yang sebagian besar berasal dari dadar gulung umumnya tipis lemak yang dapat menyebabkan beberapa (Kusumawati & Putra, 2017). penyakit seperti obesitas, kolestrol dan sebagainya. Pada penelitian ini cairan santan digantikan dengan susu kacang kedelai. Hal ini peneliti lakukan dengan tujuan untuk meningkatkan gizi yang

terdapat di dalam dadar gulung. Selain itu Gambar 1. Dadar Gulung Sumber: Google.com, 2020

Jurnal Culinaria, Edisi ke-5, Volume III Nomor 1, Periode September 2020 – Februari 2021 21 Salah satu bahan membuat dadar gulung adalah santan. Santan merupakan cairan dari buah kelapa yang diparut dan diperas dengan tambahan air. Santan terbagi menjadi 2 yaitu santan kental dan santan cair. Santal kental biasanya didapatkan pada perasan pertama dan kedua dan setelah perasan pertama dan kedua biasanya termasuk ke dalam santan cair. Pada pembuatan dadar gulung bi- asanya yang dibutuhkan adalah santan cair (Faridah, Pada, Yulastri, & Yusuf, 2008). Kedelai merupakan komoditas pangan dengan kandungan protein nabati tinggi dan telah digunakan sebagai bahan baku produk olahan seperti susu kedelai, tempe, tahu, kecap, dan berbagai makanan ringan lainnya. Peningkatan jumlah penduduk dan kesadaran akan pentingnya hidup sehat berdampak pada meningkatnya kebutuhan kedelai dari Gambar 2. Proses Pembuatan Susu Kedelai tahun ke tahun (Krisnawati, 2017). Susu Susu kedelai adalah hasil ekstraksi kedelai merupakan minuman nabati dari kedelai. Protein susu kedelai bergizi tinggi. Susunan asam amino dari memiliki susunan asam amino yang protein susu kedelai mirip dengan susu 22apid sama dengan susu sapi sehingga sapi (Widowati, 2016). susu kedelai sering digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi terhadap protein hewani (Siregar & Surata, 2016).

Tabel 1, Perbedaan kandungan gizi: Kandungan Gizi Santan Kedelai Kalori (Kal) 122 Kkal 26,8 Kkal Protein (gram) 2 gr 30,90 gr Lemak (gram) 10 gr 15,10 gr Karbohidrat (gram) 7,6 gr 30,10 gr Kalsium (milligram) 25 mg 196 mg Fosfor 30 mg 506 mg Zat besi 0 6,90 Vitamin A 0 95 Vitamin B1 0 0,93 Vitamin C 2 mg 0

Jurnal Culinaria, Edisi ke-5, Volume III Nomor 1, Periode September 2020 – Februari 2021 22

Kalori kedelai lebih rendah dari santan yang berfungsi untuk mengatur berat badan yang baik. Protein yang lebih banyak berfungsi untuk membangun, memperkuat dan memperbaiki jaringan tubuh, membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Lemak yang lebih banyak menjadikan sumber energi lebih panjang bagi kegiatan sehari-hari. Kar- bohidrat menjadi sumber energi bagi tubuh. Kalsium berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi sehingga dapat meminimalisirkan penyakit osteoporosis. Fosfor berfungsi untuk membantu fungsi ginjal dalam menyaring zat sisa yang sudah tidak dibutuhkan kembali oleh tubuh agar bisa keluar. Zat besi membantu pembentukan sel darah merah dan hemoglobin. Vitamin A membantu untuk menjaga system kekebalan tubuh. Vitamin B membantu proses metabolisme tubuh. Dari perbandingan yang terlihat bahwa kandungan gizi kedelai lebih baik daripada santan, dikarenakan kedelai memiliki kadar kalori yang lebih rendah daripada santan dan memiliki protein yang lebih banyak daripada santan. Oleh karena itu peneliti menggunakan susu kedelai sebagai pengganti santan dikarenakan susu kedelai memiliki lebih banyak kandungan gizi. Metodologi Penelitian Dalam studi ini peneliti melakukan tindakan atau kegiatan uji coba resep dan penambahan susu kedelai (eksperimen) yaitu dengan penelitian untuk menemukan suatu hal yang belum pernah diketahui dan memaparkannya secara deskriptif (apa adanya). Teknik yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian dan pencatatan dari sumber permasalahan yang terjadi.

Gambar 3. Alur Penelitian

Jurnal Culinaria, Edisi ke-5, Volume III Nomor 1, Periode September 2020 – Februari 2021 23 Penelitian dilaksanakan pada bulan ∑: Jumlah (episilon) Juni 2020 di Hotel Le Eminence, Ciloto, Xi: nilai X ke-1 sampai ke-n Puncak. Pada penelitian ini jumlah N: Jumlah sampel responden sebanyak 30 orang yang dipilih Adapun rumus mean digunakan dalam dengan menggunakan teknik purposive penelitian ini untuk menghitung rata-rata sampling. Responden merupakan orang dari hasil angket atau kuesioner yang yang bekerja di bidang food production telah diisi oleh panelis terhadap tingkat Uji kesukaan disebut juga uji kesukaan panelis terhadap dadar gulung hedonik. Dilakukan apabila uji dari desain berbahan pengganti susu kedelai. untuk memilih satu produk diantara Rumus presentase: produk lain secara langsung. Uji ini bisa Keterangan: dilakukan juga pada produk pembanding %: persen dengan produk pesaing. Uji kesukaan t: nilai hitung meminta panelis untuk memilih satu N: banyak data pilihan diantara pilihan lainnya. Maka Adapun rumus presentase ini digunakan dari itu, produk yang tidak dipilih dapat dalam penelitian ini untuk menghitung menunjukkan bahwa produk tersebut presentase dari hasil angket atau disukai atau tidak disukai. Selain itu kuesioner yang telah diisi oleh panelis panelis juga mengemukakan tanggapan terhadap tingkat kesukaan panelis mengenai tingkat kesukaannya terhadap terhadap dadar gulung berbahan suatu produk. pengganti susu kedelai. Tabel 2. Skoring Angket Tingkat kesukaan Nilai Hasil dan Pembahasan Sangat Tidak Suka 1 Sebagai dasar pembuatan dadar Tidak suka 2 gulung, peneliti mengacu pada resep Cukup Suka 3 standar (Boga, 2007) di bawah ini. Suka 4 Tabel 3 Standar Resep Dadar Gulung Sangat suka 5 Bahan Pembuat Resep Pengujian hipotesis dilakukan dengan Kulit metode statistik dengan menggunakan Tepung Terigu 250 gr persen, range dan mean. Nilai rata-rata Telur 4 butir (mean) diambil berdasarkan data Santan 350 cc perhitungan (skor) data terhadap produk Garam ¼ sdt dadar gulung berbahan pengganti susu Air Daun suji 50 cc Isian kedelai, dari segi aroma, rasa, warna dan Air 100 cc tekstur. Untuk menentukan uji kesukaan Kelapa Parut 250 gr produk secara keseluruhan adalah dengan Gula merah 150 gr menggunakan rumus mean dan range Gula Pasir 2 sdm sebagai berikut: Daun Pandan 2 Rumus mean: Garam lembar ¼ sdt Keterangan: Me: Rata-rata hitung

Jurnal Culinaria, Edisi ke-5, Volume III Nomor 1, Periode September 2020 – Februari 2021 24

Cara Membuat : 4. Isi setiap lembar dadar dengan adonan 1. Isi : aduk bahan menjadi satu, masak sam- kelapa, lipat sisi bawah, kanan dan kiri, lalu pai matang dan air habis. gulung. 2. Kulit : campur tepung, telur, garam dan air Dari resep standar pada Tabel 3, maka daun suji. Masukkan santan sedikit demi resep dengan penambahan susu kedelai sedikit sambil diaduk, sampai adonan halus. dapat dilihat pada Tabel 4. 3. Panaskan wajan dadar (garis tengah 20 cm) olesi minyak. Tuang adonan, dadar tipis merata. Angkat. Tabel 4 Resep Uji Coba Dadar Gulung dengan Penambahan Susu Kedelai Bahan Pembuat A (Resep Asli) B (25%) C (50%) D (75%) Kulit Santan 500 ml 375 ml 250 ml 125 ml Susu Kedelai 0 ml 125 ml 250 ml 375 ml Tepung Terigu 250 gr 250 gr 250 gr 250 gr Pasta Pandan 1 ½ sdt 1 ½ sdt 1 ½ sdt 1 ½ sdt Garam ½ sdt ½ sdt ½ sdt ½ sdt Telur 1 butir 1 butir 1 butir 1 butir Air 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml Isian Kelapa 1 butir 1 butir 1 butir 1 butir Gula Merah 100 gr 100 gr 100 gr 100 gr Gula Pasir 50 gr 50 gr 50 gr 50 gr Garam ½ sdt ½ sdt ½ sdt ½ sdt Daun Pandan 4 Lembar 4 Lembar 4 Lembar 4 Lembar Analisa Pembuatan Dadar Gulung dengan penambahan susu kedelai dengan Penambahan Susu Kedelai memiliki warna hijau yang lebih gelap 1. Penambahan 25% Susu Kedelai dari resep asli. Rasa pada dadar gulung Proses pembuatan dadar gulung dengan penambahan susu kedelai 25% dengan tambahan susu kedelai hampir belum terlalu terasa susu kedelainya sama saja dengan pembuatan pada karena penambahan susunya masih umumnya, hanya saja terdapat sedikit. Aroma pada dadar gulung perbandingan santan dan susu kedelai dengan penambahan susu kedelai yang ditambahkan yaitu sebanyak 25% sebanyak 25% tidak terlalu menyengat susu kedelai:75% santan. Karakteristik dan masih didominasi aroma santan. adonannya agak sedikit cair ketika Tekstur pada dadar gulung dengan ditambahkan susu kedelai. Aroma penambahan susu kedelai sebanyak yang ditimbulkan dari susu kedelai 25% cenderung mirip dengan dadar belum terlalu menyengat. Proses gulung dengan resep asli pencetakan dadar gulung dengan 2. Penambahan 50% Susu Kedelai tambahan susu kedelai sebanyak 25% Proses pembuatan dadar gulung sama saja dengan dadar gulung resep dengan tambahan susu kedelai hampir asli. sama saja dengan pembuatan pada Dari sisi produk, diperoleh hasil yaitu umumnya, hanya saja terdapat warna pada produk dadar gulung perbandingan santan dan susu kedelai

Jurnal Culinaria, Edisi ke-5, Volume III Nomor 1, Periode September 2020 – Februari 2021 25

yang ditambahkan yaitu sebanyak 50% kedelai sudah sangat menyengat. susu kedelai:50% santan. Karakteristik Proses pencetakan dadar gulung adonannya agak sedikit cair ketika dengan tambahan susu kedelai ditambahkan susu kedelai. Aroma sebanyak 75% sama saja dengan dadar yang ditimbulkan dari susu kedelai gulung resep asli. sudah mulai tercium. Proses Dari sisi produk, warna pada produk pencetakan dadar gulung dengan dadar gulung dengan penambahan susu tambahan susu kedelai sebanyak 50% kedelai memiliki warna hijau yang sama saja dengan dadar gulung resep lebih gelap dari resep asli. Rasa pada asli. dadar gulung dengan penambahan susu Untuk hasil produk, diperoleh hasil kedelai 75% terasa susu kedelainya yaitu warna pada produk dadar gulung karena penambahan susunya lebih dengan penambahan susu kedelai banyak dari pada santan. Aroma pada memiliki warna hijau yang lebih gelap dadar gulung dengan penambahan susu dari resep asli. Rasa pada dadar gulung kedelai sebanyak 75% mulai dengan penambahan susu kedelai 50% menyengat namun masih terdapat sudah mulai terasa susu kedelainya aroma khas santan. Tekstur pada dadar karena penambahan susunya seimbang gulung dengan penambahan susu dengan santan. Aroma pada dadar kedelai sebanyak 75% memiliki tekstur gulung dengan penambahan susu yang hampir sama dengan penambahan kedelai sebanyak 50% sudah mulai 50%. tercium dan seimbang dengan aroma Hasil Analisa Uji Kesukaan santannya. Tekstur pada dadar gulung Responden diminta untuk mencoba dengan penambahan susu kedelai dari setiap sampel dadar gulung yang sebanyak 50% memiliki rongga yang diujikan dengan cara mencobanya satu besar dan masih cukup lembut. persatu dimulai dari dadar gulung yang 3. Penambahan 75% Susu Kedelai menggunakan santan dan dadar gulung Proses pembuatan dadar gulung yang menggunakan tambahan susu dengan tambahan susu kedelai hampir kedelai 25%, 50%, dan 75%. Setelah itu sama saja dengan pembuatan pada responden diminta untuk mengisi angket umumnya, hanya saja terdapat yang telah disediakan, angket diisi dengan perbandingan santan dan susu kedelai memberikan angka 1, 2, 3, 4 dan 5 sesuai yang ditambahkan yaitu sebanyak 75% dengan angket dari rasa, warna, aroma susu kedelai: 25% santan. dan tekstur. Hasil angket dapat dilihat Karakteristik adonannya agak sedikit pada Gambar 4. cair ketika ditambahkan susu kedelai. Aroma yang ditimbulkan dari susu

Jurnal Culinaria, Edisi ke-5, Volume III Nomor 1, Periode September 2020 – Februari 2021 27

Mean Dadar Gulung dengan Penambahan Susu Kedelai 20 15 10 5 0 Tekstu Jumla Warna Rasa Aroma Mean r h Produk B 3.9 4 3.96 4.3 16.16 4.04 Produk C 4.4 4.6 4.5 4.5 18 4.50 Produk D 4.3 3.6 4.1 3.5 15.5 3.88

Gambar 4. Hasil Mean terhadap Inovasi Dadar Gulung

Berdasarkan Gambar 4, diperoleh Aroma merupakan bau harum yang hasil pada nilai rata-rata (mean) penilaian dikeluarkan oleh makanan yang dapat terhadap warna. Warna merupakan salah merangsang indera penciuman. Jika satu unsur penting terhadap penilaian sua- makanan memiliki aroma harum dapat tu makanan. Karena indera pengelihatan dikatakan bahwa makanan tersebut layak dapat mempengaruhi kesukaan terhadap untuk dikonsumsi dan aroma juga dapat suatu makanan, makanan yang menarik mengundang selera makan. Nilai rata-rata dapat terlihat dari warna yang cerah (mean) penilaian terhadap aroma yang ataupun menarik perhatian konsumen. sangat disukai terdapat pada produk C Dari sisi warna, yang sangat disukai dengan nilai rata-rata 4,5. Yang disukai terdapat pada produk C dengan nilai rata- kedua terdapat pada produk D dengan rata 4,4. Yang disukai kedua terdapat nilai rata-rata 4,1. Yang disukai ketiga pada produk D dengan nilai rata-rata 4,3. terdapat pada produk B dengan nilai rata- Yang disukai ketiga terdapat pada produk rata 3,96. B dengan nilai rata-rata 3,9. Tekstur sangat berpengaruh terhadap Rasa digunakan dalam penilaian hasil dari suatu makanan yang dibuat, dari karena rasa merupakan salah satu faktor tekstur bisa dirasakan bahwa suatu penting dalam penialaian suatu makanan makanan tersebuat dikatakan berhasil yang nantinya layak atau tidaknya untuk ataupun gagal. Dari tekstur tersebut dapat dikonsumsi banyak orang. Rasa yang dikatakan sebuah makanan dapat sangat disukai terdapat pada produk C mengundang selera ataupun tidak. Nilai dengan nilai rata-rata 4,6. Yang disukai rata-rata (mean) penilaian terhadap tekstur kedua terdapat pada produk B dengan yang sangat disukai terdapat pada produk nilai rata-rata 4. Yang disukai ketiga C dengan nilai rata-rata 4,5. Yang disukai terdapat pada produk D dengan nilai rata- kedua terdapat pada produk B dengan rata 3,6. nilai rata-rata 4,3. Yang disukai ketiga

Jurnal Culinaria, Edisi ke-5, Volume III Nomor 1, Periode September 2020 – Februari 2021 28

terdapat pada produk D dengan nilai rata- agar dapat diketahui manfaat lain yang rata 3,5. didapat jika dilakukan pergantian tersebut. Simpulan

Warna dadar gulung dengan Referensi penambahan susu kedelai yang paling Boga, Y. (2007). Kue-Kue Indonesia. disukai responden terdapat pada sampel Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. C(50%) dengan hasil rata-rata sebesar 4,4. Faridah, A., Pada, K. S., Yulastri, A., & Rasa dadar gulung dengan penambahan Yusuf, L. (2008). Patiseri Jilid 1-3. susu kedelai yang paling disukai Jakarta: Direktorat Pembinaan responden terdapat pada sampel C(50%) Sekolah Kejuruan. dengan hasil rata-rata sebesar 4,6. Aroma Fatani, A. (2018). Pengaruh Penggunaan dadar gulung dengan penambahan susu Tepung Mocaf Pada Pembuatan Kue kedelai yang paling disukai responden Dadar Gulung Ekstrak Kulit Buah terdapat pada sampel C(50%) dengan Naga Terhadap Daya Terima hasil rata-rata sebesar 4,5. Konsumen. Jakarta. Tekstur dadar gulung dengan Krisnawati, A. (2017). Kedelai Sebagai penambahan susu kedelai yang paling Sumber Pangan Fungsional. disukai responden terdapat pada sampel Malang: Balai Penelitian Tanaman C(50%) dengan hasil rata-rata sebesar 4,5. Aneka Kacang dan Umbi. Studi ini menemukan bahwa bahwa dadar Kusumawati, R., & Putra, W. S. (2017). gulung dengan penambahan susu kedelai 101 Resep Jajanan Pasar Istimewa. yang cukup disukai oleh responden dan Andi Publisher. dadar gulung yang mendekati dengan Siregar, R., & Surata, I. G. (2016). Gizi dadar gulung yang ada pada umumnya Kulinari (EGC). Jakarta. adalah dadar gulung dengan penambahan Widowati, S. (2016). Teknologi susu kedelai sebanyak 50% jika dilihat Pengolahan Kedelai. Bogor: Balai dari kesukaan panelis. Besar Penelitian dan Pengembangan Perlu dilakukan penelitian lanjutan Pascapanen Pertanian. mengenai pemanfaatan susu kedelai

dalam pergantian santan dalam makanan

Jurnal Culinaria, Edisi ke-5, Volume III Nomor 1, Periode September 2020 – Februari 2021 29