Juli 2019 Deskripsi Fisik Tokoh Novel Layar Terkembang Karya STA Dan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2019 Deskripsi Fisik Tokoh Novel Layar Terkembang Karya STA dan Belenggu Karya AP Oleh Kahfie Nazaruddin Iing Sunarti Nola Miranda Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Email : [email protected] Abstract This research was aimed to describe the physical description of the main characters in the novel of Layar Terkembang by Sutan Takdir Alisjahbana and Belenggu by Armijn Pane and their use as teaching material in high school. This research used descriptive qualitative method. The results of this study indicate the physical description of the main characters in the novel Layar Terkembang and Belenggu in terms of accelerating the presentation of characters, which are presented gradually, the method of presenting characters is presented analytically, types of descriptions use subjective descriptions, and descriptions of symbolic signs. The results of this study are teaching materials that can be used in novel learning in 12th grade high school even semester in order to make the students understand that a character is as one of the intrinsic elements found in the novel Layar Terkembang by Sutan Takdir Alisjahbana and Belenggu by Armijn Pane with Basic Competence 3.9 Analyzing content and language Feature of the novel. Keywords: physical description of characters, novels, and teaching material Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deskripsi fisik tokoh utama dalam novel Layar Terkembang Karya Sutan Takdir Alisjahbana dan Belenggu Karya Armijn Pane dan pemanfaatannya sebagai materi ajar di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan deskripsi fisik tokoh utama dalam novel Layar Terkembang dan Belenggu ditinjau dari akselerasi penyajian tokoh yaitu disajikan secara berangsur, metode penyajian tokoh disajikan secara analitik, jenis deskripsi menggunakan deskripsi subjektif, dan deskripsi jenis tanda simbolik. Hasil penelitian ini berupa materi ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran novel di SMA kelas 12 semester genap yang bertujuan agar siswa mampu memahami tokoh sebagai salah satu unsur intrinsik yang terdapat pada novel Layar Terkembang Karya Sutan Takdir Alisjahbana dan Belenggu Karya Armijn Pane dengan Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel. Kata kunci: deskripsi fisik tokoh, novel, dan materi ajar Prodi Pend.Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1 Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2019 1. PENDAHULUAN Deskripsi fisik mengenai bentuk fisik seseorang yaitu bertujuan untuk Sastra berasal dari (Sanskerta: memberikan gambaran yang sejelas- shastra) ialah kata serapan bahasa jelasnya tentang keadaan tubuh Sanskerta sastra yang berarti teks seorang tokoh, sehingga para yang mengandung instruksi atau pembaca dapat memperoleh pedoman. Dari kata dasar sas yang gambaran yang jelas mengenai orang berarti instruksi atau ajarann. Dalam itu dan dapat mengenal tokohnya bahasa Indonesia kata ini biasa kembali apabila ia menjumpainya digunakan untuk merujuk kepada pada suatu kesempatan kelak (Keraf, kesusastraan atau sebuah jenis tulisan 2017:149). yang memiliki arti atau keindahan tertentu (Agni, 2009: 4). Penggambaran tokoh dalam novel, biasanya didukung oleh tema dalam Karya yang termasuk dalam kategori cerita tersebut. Menurut Stanton sastra yaitu novel, cerita/cerpen (dalam Nurgiyantoro, 2007: 70) tema (tertulis/ lisan), syair, pantun, ialah makna sebuah cerita yang sandiwara/drama, dan secara khusus menerangkan sebagian lukisan/kaligrafi (Agni, 2009: 5). besar unsurnya dengan cara yang Salah satu bentuk karya sastra ialah sederhana. Tema menurut Stanton novel. Novel merupakan lebih kurang bersinonim dengan ide pengungkapan dari hasil atau nilai- utama (central idea) dan tujuan nilai kehidupan manusia (dalam utamanya (central purpose). Tema jangka yang lebih panjang) dan dapat dipandang sebagai dasar cerita, terjadi konflik-konflik yang akhirnya gagasan umum sebuah karya novel, menyebabkan terjadinya perubahan sehingga untuk menggambarkan jalan hidup antara para pelakunya. tokoh dalam sebuah cerita, pembaca Menurut Jassin (dalam Faruk, 1997: harus mengetahui terlebih dahulu 265) novel ialah cerita mengenai tema dalam cerita tersebut, karena salah satu episode dalam kehidupan tema landasan untuk membahas manusia, suatu kejadian yang luar deskripsi fisik tokoh agar biasa dalam kehidupan itu, sebuah penggambaran tentang tokoh yang kritis yang memungkinkan terjadinya dilakukan oleh pengarang sampai perubahan nasib pada manusia. kepada pembaca. Novel ditulis oleh pengarang sebagai Penggambaran tokoh dalam sebuah bentuk pengungkapan realitas karya fiksi berupa prosa dapat dilihat kehidupan manusia. Ada 2 unsur dari dua segi yakni yang pertama pokok yang membangun sebuah adalah dari segi tradisioal dan kedua karya sastra (novel), yaitu unsur yakni dari segi pihak naratif. Secara intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur tradisional terdapat dua cara yakni intrinsik novel meliputi alur, tema, berangsur dan seketika dan segi amanat, latar, sudut pandang, gaya pihak naratif terdapat dua cara juga bahasa, tokoh dan penokohan, yakni ekspositoris/analitik dan sedangkan unsur ekstrinsik novel dramatik. Cara berangsur ialah cara meliputi nilai religius, psikologi, yang dipilih oleh penulis untuk politik, moral, sosial budaya, dan menyajikan tokoh dalam novel lain-lain (Nurgiyantoro, 2007: 10). secara perlahan, maksudnya ialah Prodi Pend.Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2 Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2019 tokoh digambarkan oleh penulis deskripsi fisik yang digambarkan sedikit demi sedikit tetapi terdapat di oleh penulis (Rozelle, 2015: 2). awal hingga akhir cerita, sehingga Tokoh dapat dikenalkan dengan dua cara pertama ini lebih menyerupai cara yakni disebutkan namanya dan kehidupan manusia yang sebenarnya. dideskripsikan fisiknya atau sifat- Pada cara pertama kita seperti sifatnya. Melalui deskripsi (harus mengenal orang sedikit demi sedikit terurai) dan penyebutan (tidak dan pemahaman kita mengenai dideskripsikan) dan yang paling mereka dibangun melalui banyak mudah di deskripsikan di awal cerita pertemuan kecil dan observasi ialah deskripsi fisik tokoh. Deskripsi (Macauley, 1987: 88-89). Cara fisik tokoh dalam sebuah karya fiksi seketika adalah cara yang dipilih itu penting guna membuat pembaca penulis untuk menggambarkan tokoh mengenal tokoh tokoh utama dalam sejak awal cerita saja, sehingga novel. pembaca akan lebih cepat mengenal tokoh yang dimaksud. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah satuan-satuan Teknik ekspositoris/analitik dan bahasa yang menggambarkan teknik dramatik merupakan deskripsi fisik tokoh tersebut. Fisik penyajian tokoh secara langsung dan yang dimaksud adalah semua yang tidak langsung. Teknik berasal dari tubuh, yang dikenakan ekspositoris/analitik ialah pelukisan oleh tokoh, dan segala sesuatu yang tokoh cerita dilakukan dengan dapat ditangkap oleh panca indra. memberikan deskripsi, uraian, atau Teknik pelukisan fisik tokoh adalah penjelasan secara langsung. Teknik keadaan fisik seseorang yang dramatik kedirian tokoh ditampilkan merujuk pada watak tokoh dapat melalui berbagai aktivitas yang digunakan teori simbol dan indeks, dilakukan, baik secara verbal yakni deskripsi berdasarkan jenis maupun nonverbal. Indentifikasi tanda. Jenis tanda indeks terjadi tokoh menjadi penting bagi penulis apabila deskripsi fisik yang novel karena indentifikasi tokoh digambarkan oleh pengarang tidak harus disampaikan oleh penulis merujuk pada watak tokoh, secepat-cepatnya dan semudah- sedangkan jenis tanda simbol terjadi mudahnya terjadi ketika novelnya apabila deskripsi fisik yang dibaca oleh pembaca, artinya novelis digambarkan oleh pengarang harus menulis novelnya begitu rupa merujuk pada watak tokoh agar pembaca secepat mungkin (Nazaruddin, 2015: 23). mampu mengindentikkan dirinya pada tokoh-tokoh tersebut. Peneliti menggunakan 2 novel dalam penelitian ini, yaitu Layar Salah satu caranya adalah dengan Terkembang Karya Sutan Takdir membuat tokoh tersebut semenarik Alisjahbana yang diterbitkan oleh mungkin bagi pembaca sehingga Balai Pustaka pada tahun 1936 dan tokoh tersebut harus dikenalkan novel Belenggu Karya Armijn Pane secepatnya oleh novelis pada yang diterbitkan pertama kali oleh pembaca, agar pembaca mampu Poedjangga Baroe pada tahun 1940 merasakan menjadi tokoh tersebut sebagai sumber data dalam penelitian dan menikmati bacaannya melalui ini. Prodi Pend.Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3 Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2019 Novel Layar Terkembang merupakan Penelitian sejenis sebelumnya telah Karya Sutan Takdir Alisjhabana. dilakukan oleh 1) Ria Anggraini Sutan Takdir Alisjahbana ialah (2014) dari Universitas Lampung sastrawan pada era Poedjangga dengan judul skripsi “Deskripsi Latar Baroe pada tahun 1933 sampai 1942 dan Fungsinya dalam Novel Cinta di Sutan Takdir Alisjahbana sebagai dalam Gelas dan Implikasinya pada salah satu pendiri Poedjangga Baroe. Pembelajaran Sastra di SMA”. Karya-karya dari Sutan Takdir Penelitian tersebut meneliti tentang Alisjhabana yang menjadi inspirasi deskripsi latar, perbedaannya dengan bagi generasi muda. Salah satu penelitian ini yaitu terletak pada karyanya yang terkenal yang objeknya, penelitian ini fokus pada dihasilkan oleh Sutan Takdir deskripsi fisik tokoh dan pemanfaatannya sebagai materi ajar di Alisjahbana ialah novel Layar SMA, Pada penelitian sebelumnya Terkembang