Plagiat Merupakan Tindakan Tidak Terpuji
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI WACANA KEBUDAYAAN INDONESIA PADA MASA PERGERAKAN KEMERDEKAAN: POLEMIK KEBUDAYAAN (1935 – 1939) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah Oleh: Flavianus Setyawan Anggoro NIM: 054314005 PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH JURUSAN SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI MOTTO “Selalu Memandang Ke Depan adalah Sebuah Pilihan Hidup” (NN) iv PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini Aku Persembahkan untuk: Yang Maha Penyayang Kedua Orangtua Ku Adik Ku Teodosia Marwanti Ety dan Gabriel Aprisriwanto Serta semua orang yang menyayangiku v PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI vi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ABSTRAK (Indonesia) Skripsi berjudul “Wacana Kebudayaan Indonesia Pada Masa Pergerakan Kemerdekaan: Polemik Kebudayaan (1935 – 1939)” ini merupakan suatu telaah Ilmu Sejarah terhadap pewacanaan kebudayaan yang pernah terjadi di Indonesia. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis:1) latar belakang munculnya peristiwa Polemik Kebudayaan, 2) dinamika wacana kebudayaan yang tersaji dalam peristiwa Polemik Kebudayaan, dan 3) wacana kebudayaan Indonesia yang muncul setelah Polemik Kebudayaan hingga tahun 1945. Landasan teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah teori dialektika dari G. W. F. Hegel dan teori ruang publik yang dikemukakan oleh Jurgen Habermas. Sedangkan metode penelitiannya adalah Studi Pustaka, Analisis Data, dan Historiografi. Langkah terakhir dari penelitian ini, yakni historiografi, akan disajikan dengan metode historis kronologis, peristiwa-peristiwa sejarah yang dibahas akan disusun sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) munculnya peristiwa Polemik Kebudayaan dilatarbelakangi oleh munculnya “Cita-cita ke-Indonesiaan”, 2) Polemik Kebudayaan merupakan perdebatan tentang cara merealisasikan “Cita-cita ke- Indonesiaan”, dan 3) wacana kebudayaan Indonesia yang muncul setelah Polemik Kebudayaan adalah konsensus tentang Kebudayaan Nasional Indonesia dalam rangka pembentukan Undang-Undang Dasar tahun 1945. vii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Abstract (Inggris) Thesis titled "Cultural Discourse Indonesia At The Independence Movement: Polemic Culture (1935 - 1939)" This is a study of Science History of pewacanaan culture that has ever happened in Indonesia. Writing this thesis aims to describe and analyze: 1) background of the emergence of the Cultural Polemics events, 2) the dynamics of cultural discourse presented in the Cultural Polemics events, and 3) the discourse of Indonesian culture that emerged after the Cultural Polemics until 1945. Theoretical basis used in this paper is a dialectical theory G. W. F. Hegel and the “Public Sphere” theory propounded by Jurgen Habermas. While the research is to study methods References, Analisis Data, and Historiography. The final step of this research will be presented with a chronological historical method, historical events discussed will be arranged in order of time occurrence. The results showed that: 1) the emergence of background events in the emergence of the Cultural Polemics Goals The Indonesiaan, 2) Polemic of Culture is a debate about how to realize the Goals The Indonesiaan, and 3) the discourse of Indonesian culture that emerged after the Cultural Polemics is a consensus about Indonesia's National Culture in order formation of the Constitution of 1945. viii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kasih atas berkat dan bimbingan tangannya kasih-Nya yang penulis alami selama penulisan dan penyelesaian skripsi berjudul “Wacana Kebudayaan Indonesia Pada Masa Pergerakan Kemerdekaan: Polemik Kebudayaan (1935 – 1939)”. Tersusunya skripsi ini tidak terlepas dari campuran tangan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Atas semua bantuannya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Pada kesempatan ini penulis dengan penuh ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Silverio R.L. Aji Sampurno M. Hum., selaku Ketua Jurusan Ilmu Sejarah. 2. Bapak Drs. Ign. Sandiwan Suharso, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan perhatian dan meluangkan waktunya, serta dengan sabar membimbing, mengarahkan, dan memberikan masukan kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. 3. Dr. I. Praptomo Bayardi, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Sastra. 4. Dosen-dosen pembimbing akademik seperti: Bapak (almarhum) Prof. P.J. Soewarno, S.H., Bapak Drs. Hb. Hery Santosa M. Hum., Bapak Dr. St. Sunardi, Romo Dr. FX. Baskara T. Wardaya, SJ., Romo Dr. G. Budi Subanar SJ., Bapak Dr. Anton Haryono M. Hum., Drs. H. Purwanta M. A., Ibu Dra. Lucia Juningsih M. Hum., dan yang berkenan menjadi pengajar dan ix PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI membimbing kami dan menularkan ilmunya selama kami menjadi mahasiswa di Universitas Sanata Dharma. 5. Karyawan dan karyawati Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, atas kerja sama yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Kepada semua keluargaku 7. Rekan-rekan angkatan 2005: Dominikus Bondan Pamungkas, Agung Eko Ariestiya, Sr. Magdalena Nimat, Yohana, Hafen Hafidzulah, dan Tom. 8. Rekan-rekan mahasiswa di Jurusan Ilmu Sejarah (Wilhelmus Ruperno, dkk). 9. Teman-teman kos: Yus, Lipen, Lazarus, Valentinus Ola Beding, Triantoro, Aci, Iber, Budi, Odon, Siweng (Boss), Hanu, Somat, I’ut, Ino (Cen), dan Jack. 10. Teman-teman di Forum Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Sekadau dan masih banyak lagi teman yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu namanya di sini (ma’af ya..?). Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna karena terbatasanya data-data yang diperoleh. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati dan penuh keterbukaan, mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan dan pengembangan skripsi ini lebih lanjut. x PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI xi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………………. i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING……………………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI………………………………………….. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………………… vi ABSTRAK…………………………………………………………………………. vii ABSTRACY…………………… …………………………………………………………….. viii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………... iv KATA PENGANTAR…………………………………….. ……………………... ix PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………………………………………...... xi DAFTAR ISI……… ……………………………………………………………... xii PENDAHULUAN…………………………………………………………………. 1 A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….... 1 B. Identifikasi Masalah………………………………………………………... 5 C. Rumusan Masalah………………………………………………………….. 6 D. Hipotesa……. ……………………………………………………………... 7 E. Tujuan Penelitian………………………………………………………….. 7 F. Manfaat Penelitian ………………………………………………………... 7 G. Tinjauan Pustaka…………………………………………………………... 8 H. Landasan Teori ……………………………………………………………..10 I. Metodologi Penelitian…….. …………………………………………….. 14 J. Sistematika Penulisan ……………………………………………………... 15 BAB II: DINAMIKA MUNCULNYA CITA-CITA KE-INDONESIAAN……. .. 16 A. Masyarakat Intelektual Indonesia…………………………………………. 16 B. Munculnya Cita-cita ke-Indonesiaan ……………………………………… 23 B.1. Organisasi Budi Utomo ……………………………………………… 23 B.2. Perguruan Taman Siswa……………………………………………… 29 B.3. Sumpah Pemuda ……………………………………………………... 33 BAB II: DINAMIKA PERDEBATAN KEBUDAYAAN INDONESIA TAHUN 1935 – 1939……………………………………………………………… 37 A. Ruang Perdebatan Kebudayaan …………………………………………... 37 A.1. Majalah Pujangga Baru ………………………………………………. 37 A.2. Surat Kabar Pewarta Deli ……………………………………………. 42 A.3. Harian Suara Umum …………..……………………………………... 44 A.4. Majalah Wasita ………………………………………………………. 45 B. Aktor-aktor dibalik Perdebatan Kebudayaan Tahun 1935 – 1939……….. 47 B.1. Sutan Takdir Alisjahbana …………………………………………….. 47 B.2. Sanusi Pane …………………………………………………………... 49 xii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI B.3. Dr. Raden Mas Ngabehi Poerbatjaraka ……………………………… 51 B.4. dr. Soetomo ………………………………………………………….. 54 B.5. Tjindarboemi …………………………………………………………. 55 B.6. Djamaluddin Adinegoro ……………………………………………... 56 B.7. Ki Hadjar Dewantara …………. ……………………………………... 58 B.8. dr. Mohammad Amir ………………………………………………… 61 C. Perdebatan Kebudayaan Indonesia Tahun 1935 – 1939 …………………... 63 C.1. Perdebatan Tahap Pertama….. ……………………………………... 63 C.2. Perdebatan Tahap Kedua……………………………………………… 70 C.3. Perdebatan Tahap Ketiga …………………………………………….. 82 D. Memaknai Polemik Kebudayaan ………………………………………….. 85 D.1. Pilihan Kebudayaan Barat dan Kebudayaan Timur ………………….. 85 D.2. Kebudayaan, Pendidikan, dan Kebangsaan ………………………….. 88 BAB IV: DINAMIKA PERUMUSAN KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA …………………………………………………………... 91 A. Wacana Baru Tentang Kebudayaan Indonesia ………………………… 91 B. Perumusan Kebudayaan Nasional ……………………………………… 93 C. Kebudayaan