POLITIK LOKAL: Dinamika Etnisitas Pada Era Desentralisasi Di Sumatera Utara

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

POLITIK LOKAL: Dinamika Etnisitas Pada Era Desentralisasi Di Sumatera Utara POLITIK LOKAL: Dinamika Etnisitas pada era Desentralisasi di Sumatera Utara POLITIK LOKAL: Dinamika Etnisitas pada era Desentralisasi di Sumatera Utara Erond L. Damanik Simetri Institute Medan 2018 Sanksi Pelanggaran pasal 72 Undang-undang nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana di maksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000.00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah). (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) Politik Lokal: Dinamika Etnisitas pada era Desentralisasi di Sumatera Utara Erond L. Damanik/Penulis Ramlan Surbakti/Pendahuluan Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved @ Erond L. Damanik Cetakan pertama, Agustus 2018 6 +xxix+ 377, 14 cm x 21 cm Times new romans, 11 ISBN: 978-602-50158-7-8 Perancang sampul dan isi: Simetri Institute Gambar sampul: Simetri Institute Diterbitkan oleh Simetri Institute Kota Medan-20225, Sumatera Utara, Indonesia E-mail: [email protected] Penyalur: D’Nick Manajemen Dicetak oleh: Sigma Printshop Yogyakarta Isi di luar tanggungjawab percetakan Keterangan sampul: Ilustrasi bidak catur yang tampak sebagai raja di cermin, mengandaikan aktor dan perilaku pada politik lokal di era desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia. Sumber gambar: google.image Pengantar Penerbit Buku yang sedang Anda baca ini adalah hasil pemikiran penulisnya seorang dosen di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Konten (isi) buku ini adalah pengembangan disertasinya sewaktu studi doktoral di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, Surabaya. Penelitian disertasinya mengenai makna etnisitas pada etnik Pakpak dilakukan di dua kabupaten yakni Dairi dan Pakpak Bharat selama 2,5 tahun. Sedang buku ini merupakan perluasan wilayah kajian pada tema etnisitas di Sumatera Utara seperti Nias Selatan, Labuhanbatu, selatan Tapanuli, utara Tapanuli, Simalungun, Pakpak, Batak dan Melayu serta Pilgub Sumatera Utara 2018. Secara khusus, buku ini menjelaskan tentang dinamika etnisitas pada politik lokal di Sumatera Utara. Dinamika dimaksud adalah menyoal tentang pendefenisian etnisitas yang bukan semata-mata secara primordial tetapi lebih kepada konstruksi sosial yakni sebagai alat atau instrumen politik. Dinamika etnisitas ini kontras menampak di Sumatera Utara pada era desentralisasi dan otonomi daerah tahun 1998. Kebijakan berupa „lokalisasi kekuasaan‟ ke daerah-daerah otonom ini melahirkan arena politik baru yang lebih kecil dari politik nasional yakni politik lokal. Dinamika etnisitas pada politik lokal menampilkan wajahnya berupa penguatan tema-tema etnisitas pada pemekaran daerah, pemilihan kepala daerah, pemilihan legislatif daerah, maupun distribusi jabatan-jabatan (birokrat) daerah. Setidaknya, dinamika etnisitas seperti ini ditemukan dan dikemukakan penulisnya pada delapan kasus di Sumatera Utara. Agenda desentralisasi dan otonomi daerah yakni ‘democratic decentralization’ yang pada ruang politik sekaligus menjadi ‘political decentralization’ menampilkan proses demoktratisasi yang kebablasan. Demokrasi dan kehidupan politik dimaknai sebagai „pertarungan identitas‟ sebagai wujud politik aliran seperti disebut Liddle (1970:21). Pada taraf tertentu, pemaknaan politik seperti ini sebenarnya cukup signifikan mencederai politik itu sendiri karena adanya pemaknaan parsial, bias dan tandus. Akibatnya, proses demokratisasi yang terjadi di daerah sangat kerdil dan kering. i Akhirnya, dapat dikatakan bahwa proses demokratisasi di daerah dalam waktu 20 tahun Reformasi menunjukkan kegagalan nyata. Kenyataan berupa kegagalan proses demokratisasi di daerah seperti ini berelasi dengan kehidupan politik di level nasional. Menurut penulisnya, politik lokal adalah penyangga politik nasional. Semakin lebih baik demokratisasi di daerah maka politik nasionalpun berjalan lebih baik. Sebaliknya, semakin runyam pelaksanaan demokrasi di daerah, maka demokrasi di tingkat nasionalpun jauh lebih runyam. Lokalisasi kekuasaan ke daerah sebagai mekanisme checks and balance sebenarnya dimaksudkan untuk kehidupan demokrasi yang lebih mantap berazaskan keseimbangan dan keadilan. Namun yang terjadi ialah bahwa proses demokratisasi tampak berjalan timpang, jauh panggang dari api serta gagal menemukan „pemimpin‟ yang kredibel, kapabel dan akuntabel. Situasi ini membutuhkan pemikiran lebih lanjut dan komprehensif terutama untuk menemukan demokrasi khas Indonesia yakni „Demokrasi Pancasila‟. Namun, pilihan terhadap kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah sudah ditetapkan. Karena itu, yang patut dilakukan dikemudian hari adalah menemukan dasar-dasar politik yang paling sesuai dengan nation-state Indonesia dalam bingkai negara kesatuan (unity state) yakni Republik Indonesia. Buku ini menjadi penting karena kontribusinya „memotret‟ politik lokal dari Sumatera Utara yang berkontribusi pada politik nasional Indonesia. Medan, awal Agustus 2018 Penerbit ii Kata Pengantar Buku ini menyodorkan semacam snapshots tentang politik lokal di Sumatra Utara pasca pengunduran diri Soeharto tahun 1998. Lewat pengunduran diri itu, Indonesia memasuki era baru yang disebut Reformasi. Suatu kebijakan yang ditempuh lewat Reformasi ini adalah desentralisasi dan otonomi daerah (decentralization and local autonomy) sebagai upaya „menghapus‟ sentralisme. Buku ini menghadirkan fenomena-fenomena baru terhadap politik lokal di Indonesia terutama di Sumatera Utara, yakni dinamika etnisitas (ethnicity) yang tercermin pada pemekaran (redistricting) maupun pemilihan kepala daerah (local executive election). Di Sumatera Utara, dinamika etnisitas ini tampak pada pembelahan etnik berdasar religius, ekonomi dan politik. Pembelahan-pembelahan etnisitas ini mewujud dalam sentimen antar kampung, sentimen antar klan (marga) dan descendant, sentimen agama, sentimen teritorial, sentimen etnik dan sentimen kultural. Keseluruhan atribut-atribut etnisitas ini mengalami penguatan dengan cara di „politisasi‟ guna mencapai „kepentingan etnik‟ yakni membentuk wilayah baru (pemekaran), menjadi kepala daerah (pilkada) ataupun distribusi jabatan ataupun birokrat daerah. Pada taraf tertentu, „kemantapan strategis etnisitas‟ dipermaikan sebagai alat, strategi atau taktik dan kelompok kepentingan guna mencapai kepentingan aktor politik pada level lokal. Sumatera Utara dianggap sebagai miniatur Indonesia karena keragaman suku, budaya, agama, kebiasaan, sejarah, adat istiadat ataupun organisasi dan sistem sosial. Karena itu, Sumatera Utara menjadi salah satu daerah yang paling heterogen di Indonesia. Meskipun heterogen, namun tidak terdapat budaya dominan (dominant culture) di kawasan ini (Bruner, 1961:63). Dampaknya ialah bahwa setiap kelompok etnik memiliki kebebasan untuk mengembangkan identitasnya secara terpisah-pisah. Sumatera Utara seperti disebut Geertz pada pendahuluan buku Pelzer (1982:ix) disebut dengan „campuran etnik eksplosif‟ karena terdapat keragaman etnis, kontras idiologi dan perbedaan kelas yang membentuk lingkungan sosial yang rumit. Menurut Perret (2010:22), iii Sumatera Utara adalah wilayah Indonesia yang pertama kali menunjukkan fenomena pembelahan etnik secara politik, religius dan ekonomi. Sebelumnya, kenyataan seperti ini telah ditegaskan Liddle (1970:21) ataupun Bruner (1975:261) bahwa pembedaan dan pembelahan sosial di Sumatera Utara terjadi karena faktor etnisitas. Etnisitas dalam kajian ini tidak di pandang sebagai kesatuan identitas yang didasarkan pada ikatan primordial (primordial ties) sebagaimana disebut Geertz (1975:61). Ikatan-ikatan seperti ini dalam kehidupan organsiasi justru berdampak pada kemunculan birokrasi dan organisasi patrimonial yang paradoks dengan birokrasi dan organisasi modern. Namun, etnisitas dalam kajian ini dilihat sebagai konstruksi sosial (social construction) yakni sebagai alat (instrumen). Sebagai kontruksi sosial, maka etnisitas berfungsi sebagai instrumen atau alat (Nagata, 1981:93), Barth (1969:9), Hale (2008:5), ataupun strategi pada masyarakat majemuk (Royce, 1983:4). Sebagai alat (mobilisasi), etnisitas dipandang sebagai kelompok kepentingan yang dapat wujud karena adanya „kemantapan strategis etnisitas‟ (Glazer dan Moynihan, 1971:iii). Kenyataan ini sejalan dengan van den Berghe (1981:5) bahwa etnisitas adalah „permainan etnik‟ yang sengaja memperalat simbol- simbol etnik untuk memperoleh akses ke sumberdaya ekonomi dan politik. Menurut Perret (2010:17), etnisitas sangat terkait dengan „kepentingan etnik‟ di mana referensi etnik pada arena sosial diterapkan ke semua aspek kehidupan sehari-hari yang melahirkan strategi dan taktik yang cenderung diproduksi terus menerus mengubah bentuk identitas yang diakui. Karena itu, etnisitas menurut Hale (2004:3) adalah referensi personal, sumber motivasi dan konstruksi sosial sebagai radar sosial guna memahami dunia sosial. Delapan daerah yang dijelaskan pada buku ini masing-masing diantaranya menunjukkan penguatan etnisitas pada setiap momen- momen politik. Labuhanbatu di mekarkan untuk membentuk daerah- daerah baru sebagai perebutan tahta politik berdasarkan etnisitas. Di selatan
Recommended publications
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama Pemerintahan
    1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama pemerintahan Orde Baru, TNI dan Polri yang menyatu dalam ABRI, telah terjadi dominasi militer pada hampir di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Militer juga difungsikan sebagai pilar penyangga kekuasaan. Konsep ini muncul sebagai dampak dari implementasi konsep dwifungsi ABRI yang telah menjelma menjadi multifungsi. Akibatnya peran ABRI dalam kehidupan bangsa telah melampaui batas-batas konvensional keberadaannya sebagai alat negara di bidang pertahanan dan keamanan. Integrasi status Polri yang berwatak sipil ke dalam tubuh ABRI dapat dikatakan sebagai pengingkaran terhadap prinsip demokrasi. Pengukuhan ABRI sebagai kekuatan sosial politik baru terjadi secara legal formal setelah keluarnya UU No. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara. Lahirnya UU ini untuk lebih memantapkan landasan hukum dwifungsi ABRI, yang sebelumnya hanya diatur dalam Ketetapan MPR. Dalam UU No. 20 Tahun 1982 ditegaskan bahwa pengaturan peran sosial politik ABRI adalah sebagai kekuatan sosial yang bertindak selaku dinamisator dan stabilisator. Hal ini sebenarnya merupakan sebuah contradiction in terminis, karena bagaimana mungkin dinamisator dan stabilisator sekaligus dipegang oleh orang yang sama. Setidak-tidaknya ada dua pasal yang mendukungnya. Pasal 26 menyebutkan, Angkatan Bersenjata mempunyai fungsi sebagai kekuatan 1 2 pertahanan keamanan dan sebagai fungsi kekuatan sosial. Pasal 28 ayat (1) menegaskan, Angkatan Bersenjata sebagai kekuatan sosial bertindak selaku dinamisator dan stabilisator yang bersama-sama kekuatan sosial lainnya memikul tugas dan tanggungjawab mengamankan dan mensukseskan perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Sementara itu dalam ayat (2) menyatakan, bahwa dalam melaksanakan fungsi sosial, Angkatan Bersenjata diarahkan agar secara aktif mampu meningkatkan dan memperkokoh ketahanan nasional dengan ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai masalah kenegaraan dan pemerintahan, serta mengembangkan Demokrasi Pancasila dan kehidupan konstitusionil berdasarkan UUD 1945.
    [Show full text]
  • Tugas Akhir Analisis Peran Dan Fungsi Public Relation
    TUGAS AKHIR ANALISIS PERAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATION DALAM MENGOMUNIKASIKAN NILAI PERUSAHAAN KEPADA KARYAWAN DI PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN OLEH : RENTHA LYONIE SIMANJUNTAK 152103023 GunaMemenuhi Salah SatuSyaratUntukMenyelesaikan Pendidikan pada Program Diploma III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas Rahmat dan Karunia kebaikan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir tepat waktu dengan judu l“Analisis Peran dan Fungsi Public Relation Dalam Mengomunikasikan Nilai Perusahaan Kepada Karyawan Di PT Bank SUMUT Kantor Pusat Medan”. Tugas Akhir ini merupakan syarat wajib bagi setiap mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yang sehingga pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE,MS, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU 2. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, Selaku Ketua Program Studi DIII Kesekretariatan 3. Ibu Inneke Qamariah, SE, M.Si, Selaku Sekretaris Program Studi DIII Kesekretariatan dan juga berperan sebagai Dosen Pembimbing Peneliti 4. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA. Selaku Dosen Penguji peneliti. 5. Bapak dan Ibu Dosen yang mengabdikan dirinya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 6. Kak Aena Putri Anggita yang telah membantu selaga keperluan administrasi selama proses Tugas Akhir. i UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7. PT Bank SUMUT Kantor Pusat Medan yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. 8. Teristimewa kepada Ibuku Nurhaida Harahap.
    [Show full text]
  • Febri Khairuna Siregar Nim 1605074001
    1 ANALISIS PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG SIMPANG KWALA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh : FEBRI KHAIRUNA SIREGAR NIM 1605074001 PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2019 2 ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Penerapan Gaya Kepemimpinan Pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan gaya kepemimpinan pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 karyawan. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang dikuantatifkan dengan sumber data yang menggunakan data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis statistik deskrptif yang di kualitatifkan. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut menunjukan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif yang paling dominan diterapkan di PT. Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala sedangkan yang paling tidak dominan adalah tipe gaya kepemimpinan laissez faire. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Pemimpin dan Karyawan 3 ABSTRACT This study was entitled ” analysis the application of leadership styles at PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala.The purpose of this research was to analyze the application of leadership styles at PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala. Population and Sample of this research amounted to 20 employees. The type of data used is qualitative data that is quantified with data sources using primary data. Data collection was done by questionnaire and observation. The method used in this research is a descriptive analysis method that is qualitative. Based on the result of data processing, it shows that the participatory leadership styles were the most used at PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala while the least applied leadership style is the type of laissez-faire leadership style.
    [Show full text]
  • Research Study
    *. APPROVED FOR RELEASE DATE:.( mY 2007 I, Research Study liWOlVEXZ4-1965 neCoup That Batkfired December 1968- i i ! This publication is prepared for tbe w of US. Cavernmeat officials. The formaf coverage urd contents of tbe puti+tim are designed to meet the specific requirements of those u~n.US. Covernment offids may obtain additional copies of this document directly or through liaison hl from the Cend InteIIigencx Agency. Non-US. Government usem myobtain this dong with rimikr CIA publications on a subscription bask by addressing inquiries to: Document Expediting (DOCEX) bject Exchange and Gift Division Library of Con- Washington, D.C ZOSaO Non-US. Gowrrrmmt users not interested in the DOCEX Project subscription service may purchase xeproductio~~of rpecific publications on nn individual hasis from: Photoduplication Servia Libmy of Congress W~hington,D.C. 20540 f ? INDONESIA - 1965 The Coup That Backfired December 1968 BURY& LAOS TMAILANO CAYBODIA SOUTU VICINAY PHILIPPIIEL b. .- .r4.n MALAYSIA INDONESIA . .. .. 4. , 1. AUSTRALIA JAVA Foreword What is commonly referred to as the Indonesian coup is more properly called "The 30 September Movement," the name the conspirators themselves gave their movement. In this paper, the term "Indonesian coup" is used inter- changeably with "The 30 September Movement ," mainly for the sake of variety. It is technically correct to refer to the events in lndonesia as a "coup" in the literal sense of the word, meaning "a sudden, forceful stroke in politics." To the extent that the word has been accepted in common usage to mean "the sudden and forcible overthrow - of the government ," however, it may be misleading.
    [Show full text]
  • Integrasi Keluarga Eks-Tahanan Politik Pki Di Desa Bingkat Kabupaten Serdang Bedagai Skripsi
    INTEGRASI KELUARGA EKS-TAHANAN POLITIK PKI DI DESA BINGKAT KABUPATEN SERDANG BEDAGAI S K R I P S I Diajukan oleh : FADLAN ALFIANSYAH LUBIS NIM: 150901061 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2021 Universitas Sumatera Utara INTEGRASI KELUARGA EKS-TAHANAN POLITIK PKI DI DESA BINGKAT KABUPATEN SERDANG BEDAGAI S K R I P S I Oleh : FADLAN ALFIANSYAH LUBIS NIM: 150901061 Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2021 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara i Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Integrasi Keluarga Eks Tahanan Politik PKI di Desa Bingkat Kabupaten Serdang Bedagai” ini pada dasarnya diawali dari konflik perpecahan antar kelompok masyarakat pasca meletusnya peristiwa G30S PKI. Akibat dari pada itu munculnya bentuk-bentuk diskriminasi ataupun stigma kepada anggota keluarga masyarakat yang dianggap terlibat aktif maupun simpatisan yang di penjara di Desa Tanjung Kasau, Kabupaten Simalungun. Hal penting lain adalah menaruh perhatian yaitu bagaimana proses integrasi sosial masyarakat antara eks tahanan politik beserta keluarganya dengan masyarakat di Desa Bingkat dan dampak dari kebijakan diskriminatif orde baru yang ditinjau melalui pendekatan sosiologis. Pada penulisan skripsi ini menggunakan metode kualitatif, melalui teknik observasi, wawancara yang melibatkan informan yang dikategorikan
    [Show full text]
  • Komunikasi Pemasaran Politik Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah Di Pilkada Sumut 2018
    KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK TIM PEMENANGAN EDY RAHMAYADI-MUSA RAJEKSHAH DI PILKADA SUMUT 2018 TESIS Oleh SRI WANASARI 167045016 MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK TIM PEMENANGAN EDY RAHMAYADI-MUSA RAJEKSHAH DI PILKADA SUMUT 2018 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu Komunikasi dalam Program Magister Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Oleh SRI WANASARI 167045016 MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK TIM PEMENANGAN EDY RAHMAYADI-MUSA RAJEKSHAH DI PILKADA SUMUT 2018 ABSTRAK Tujuan penelitian untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran politik Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah di Pilkada Sumut, dan menganalisis faktor-faktor pendukung kemenangan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah di Pilkada Sumut 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena dapat menggambarkan realitas sosial dengan jelas dan terperinci mengenai strategi komunikasi pemasaran politik tim pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Subjek penelitian adalah 4 (empat) informan dari tim pemenangan dan 4 (tiga) informan untuk keperluan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tim pemenangan ERAMAS telah menerapkan komunikasi pemasaran politik berdasarkan karakteristik proses yang meliputi produk politik; 1)
    [Show full text]
  • Duconomics Sci-Meet Vol
    Duconomics Sci-meet Vol. 1 Juli, 2021 https://www.doi.org/10.37010/duconomics.v1 Development of Learning Trajectory in Rectangular Subjects by Using the Realistic Mathematic Education Approach at Grade VII SMP N 6 Padangsidimpuan Pengembangan Lintasan Belajar pada Pokok Bahasan Segiempat dengan Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik kelas VII di SMP Negeri 6 Padangsidimpuan Author Abstract Ananti Pratiwi This research is motivated by students lack understanding the concepts in the subject matter of a the rectangular for example, completing the area and Universitas Negeri Medan circumference of the rectangular, because the material is presentad using the lecture method and only on certain materials using student discussion groups. Jl. William Iskandar Ps. V, Kenangan The aim of the study was to determine validit, practicality and the trajectory Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten design of the learning trajectory through a realistic mathematical education Deli Serdang, Sumatera Utara 20371 approach to the subject of rectangular at SMP N 6 Padangsidimpuan. This [email protected] research is a design research with a type of validation study thet aims to develop local interaction theory (LIT) with collaboration between researches and educators to improve the quality of learning. This research was conducted at Haddad Alwi Siregar SMP N 6 Padangsidimpuan with trial subjects in class VII-2, totaling 31 students. The instrument of collecting data thet used is validation sheets, Institut Agama Islam Negeri questionnaires, observations, and using validity and practical analysis Padangsidimpuan techniques. The result of this study indicated thet the learning trajectory through a realistic mathematical education approach is said to be very valid and very Jl.
    [Show full text]
  • Zapin Melayu Pada Kelompok
    ZAPIN MELAYU DALAM WILAYAH BUDAYA SERDANG, SUMATERA UTARA : KAJIAN TERHADAP ASPEK SEJARAH, FUNGSI, DAN STRUKTUR Tesis Oleh Muhammad Husein NIM. 097037008 PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 1 1 Universitas Sumatera Utara ZAPIN MELAYU DALAM WILAYAH BUDAYA SERDANG, SUMATERA UTARA : KAJIAN TERHADAP ASPEK SEJARAH, FUNGSI, DAN STRUKTUR T E S I S Untuk memperoleh gelar Magister Seni (M.Sn.) dalam Program Studi Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Oleh Muhammad Husein NIM. 097037008 PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 1 1 Universitas Sumatera Utara Judul Tesis : ZAPIN MELAYU DALAM WILAYAH BUDAYA SERDANG, SUMATERA UTARA : KAJIAN TERHADAP ASPEK SEJARAH, FUNGSI, DAN STRUKTUR Nama : Muhammad Husein Nomor Pokok : 097037008 Program Studi : Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni Menyetujui Komisi Pembimbing Drs. Irwansyah Harahap, M.A. Drs. Fadlin, M.A. NIP. 196212211997031001 NIP. 196102201989031003 Ketua Anggota Program Studi Magister (S2) Fakultas Ilmu Budaya Penciptaan dan Pengkajian Seni Dekan, Ketua, Drs. Irwansyah Harahap, M.A. Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 196212211997031001 NIP. 195110131976031001 Tanggal lulus: 16 Agustus 2011 Universitas Sumatera Utara Telah diuji pada Tanggal 16 Agustus 2011 PANITIA PENGUJI UJIAN TESIS Ketua : Drs. Irwansyah Harahap, M.A. ( ______________ ) Sekretaris : Drs. Torang Naiborhu, M.Hum. ( ______________ ) Anggota I : Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. ( ______________ ) Anggota II : Drs. Irwansyah Harahap, M.A. ( _______________ ) Anggota III : Drs. Fadlin, M.A. ( _______________ ) Universitas Sumatera Utara ABSTRACT In speaking of Zapin writer is inseparable from an understanding of history because it starts from the origin, the entry process, adaptation, to exist until now which is a periodization of history.
    [Show full text]
  • 2005 Annual Report DISCLAIMER
    UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAMME 2005 Annual Report DISCLAIMER The designations employed and the presentation of material in this publication do notimply the expression of any opinion whatsoever on the part of the Secretariat of theUnited Nations concerning the legal status of any country, territory, city or area or ofits authorities, or concerning the delimitation of its frontiers or boundaries or regard-ing its economic system or degree of development. The analysis, conclusions and rec-ommendations of the report do not necessarily reflect the views of the United NationsHuman Settlements Programme (UN-HABITAT), the Governing Council of UN-HABITAT or its Member States.Excerpts may be reproduced without authorization, on condition that the source isindicated. ©United Nations Human Settlements Programme (UN-HABITAT), 2006 UN-HABITAT ANNUAL REPORT 2005 ISBN: 92-1-131735-5 ISBN: 92-1-131736-3 (Series) HS/750/05E Published by:United Nations Human Settlements Programme (UN-HABITAT) P.O. Box 30030 Nairobi 00100, Kenya E-mail: [email protected] Web site: www.unhabitat.org UNITED NATIONS HUMAN SETTLEMENTS PROGRAMME 2005 Annual Report Contents Foreword ............................................................................................2 Responding to the global challenge ...................................................4 Better information for cities ...............................................................9 Promoting Sustainable Urbanization ...............................................14 Operational activities
    [Show full text]
  • Tugas Akhir Penggunaan Komputer Sebagai Alat
    TUGAS AKHIR PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL Oleh : ALMIRA FEBRIANI 132102078 PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK NAMA : ALMIRA FEBRIANI NIM : 132102078 PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL Tanggal............................ Dosen Pembimbing Tugas Akhir Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak NIP. 19550914 198103 1 005 Tanggal............................ Ketua Program Studi D-III Akuntansi Drs.Rustam. M.Si,Ak, CA NIP. 19511114 198203 1 002 Tanggal........................... Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S NIP. 195806021988031001 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR NAMA : ALMIRA FEBRIANI NIM : 132102078 PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL Medan, Juni 2016 ALMIRA FEBRIANI 132102078 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah – Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir guna melengkapi salah satu syarat untuk meyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Teristimewa dan tersayang kepada kedua orang tua, Ayahanda H. Arufin Effendi, SE dan Ibunda Syafriana serta adik tercinta Hafidz Era Habibie yang selalu mendoakan, memberikan dukungan, semangat dan kasih sayang kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir.
    [Show full text]
  • Radar Edisi 564.Pmd
    KETUA DEWAN REDAKSI/ Agus Rahardjo Cs Harap MK Kabulkan Uji Formil UU KPK PENDIRI : Ratno, SH, MM PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB : Sabar M. Siregar PEMIMPIN PERUSAHAAN : Chandra Lingga PEMIMPIN UMUM : Sunaryo WAKIL PEMIMPIN PERUSAHAAN : Muklisa Hasbullah Siregar Sehat Sembiring, ST Edisi : 564 Thn XVII, 20 - 26 Oktober 2020 (Harga Rp6.000/Eks + Ongkos Kirim), Email: [email protected] - Telp/Fax : (061) 7357372 HP. 085360000558 Kader Pemuda Pancasila Kota Medan Komunis China Tutup Masjid Wajib Dukung Bobby-Aulia KORAN RADAR | MEDAN di Uighur Diubah Jadi Cafe Seluruh kader Pemuda Pancasila Kota Medan wajib KORAN RADAR | KASHGAR mendukung pasangan nomor Hingga awal Oktober lalu di urut 2, Bobby Afif Nasution dan salah satu lokasi di Kashgar, ban- Aulia Rachman pada Pilkada gunan berkubah masih mentereng Kota Medan 2020. berdiri. Namun, kubah yang identik Pernyataan itu disampai- dengan masjid itu ditutup Beijing kan Ketua Majelis Pimpinan dan diubah menjadi kafe untuk ber- Cabang (MPC) Pemuda Pan- kumpul para turis. casila Kota Medan, M Rahmad- Tak ada lagi aktivitas keagam- dian Shah, saat membacakan aan di sana, hanya sekelompok or- pernyataan sikap seluruh kad- ang yang berkumpul bersama. er yang hadir pada Rapat Koor Menurut warga sekitar, pemandan ¾¾Bersambung ke hal 3 ¾¾Bersambung ke hal 3 Pengadaan Buku Panduan Pendidikan Guru Tebing Tinggi Dikorup Oknum Kabid “Gol” Mantan Kadisdik Pegang “Tiang Gawang” kooperatif,” ujar Chandra. HAM. Berdasarkan keterangan KORAN RADAR | MEDAN Meski oknum Kabid Dis- pelapor, PD Tambunan ia men- Hare gene ternyata masih ada oknum dik TT, Efni sudah “Gol”, bu- jadi korban dugaan rekayasa kan berarti mantan Kadisdik dan konspirasi pihak tertentu pejabat yang tegah gerogoti uang rak- Drs PS keluar dari lingkaran.
    [Show full text]
  • Peran Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara Sebagai
    PERAN MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA EDUKASI DI KOTA MEDAN KERTAS KARYA OLEH: WINDY AUDIO PANGGABEAN 142204081 PROGRAM STUDI D-III PERJALANAN WISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ABSTRAK Masyarakat hendaknya mencintai sejarah bangsanya, memiliki keingintahuan, dan mengunjungi tempat yang berkaitan dengan peninggalan sejarah, salah satunya museum. Kecanggihan teknologi membuat orang dapat mengetahui apapun dari media sosial tanpa mengunjungi tempat sebenarnya dan kurangnya daya tarik yang disuguhkan pengelola membuat kurangnya minat masyarakat untuk mengunjungi museum. Pengelola berperan untuk mengembangkan museum sebagai wisata edukasi yang menarik dan bermanfaat. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara sebagai daya tarik wisata edukasi di Kota Medan, peran pengelola dan faktor kendala promosinya. Metode penulisan dengan cara menyusun secara teoritis dari buku ilmiah dan observasi langsung. Teori yang digunakan berkaitan dengan judul. Hasil penulisan adalah mengetahui peran Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara sebagai wisata edukasi di Kota Medan, mengetahui peran pengelola, dan faktor kendala promosinya. Kata Kunci : Museum, Wisata edukasi. i UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini dengan judul “Peran Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara Sebagai Daya Tarik Wisata Edukasi Di Kota Medan”. Dalam menyelesaikan kertas karya ini, banyak dukungan dan bantuan baik dari segi moril, doa, dan materi yang penulis peroleh dari berbagai pihak selama menjalankan perkuliahan dan sampai selesainya. Penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih teristimewa kepada kedua orang tua yang tercinta, Ayahanda Alm. Mifwar Panggabean dan Ibunda Lamtio Gultom yang selama ini telah membesarkan, menjaga, mendidik, dan memberikan segenap kasih sayang yang tulus kepada penulis.
    [Show full text]