Komunikasi Pemasaran Politik Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah Di Pilkada Sumut 2018

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Komunikasi Pemasaran Politik Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah Di Pilkada Sumut 2018 KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK TIM PEMENANGAN EDY RAHMAYADI-MUSA RAJEKSHAH DI PILKADA SUMUT 2018 TESIS Oleh SRI WANASARI 167045016 MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK TIM PEMENANGAN EDY RAHMAYADI-MUSA RAJEKSHAH DI PILKADA SUMUT 2018 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu Komunikasi dalam Program Magister Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Oleh SRI WANASARI 167045016 MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK TIM PEMENANGAN EDY RAHMAYADI-MUSA RAJEKSHAH DI PILKADA SUMUT 2018 ABSTRAK Tujuan penelitian untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran politik Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah di Pilkada Sumut, dan menganalisis faktor-faktor pendukung kemenangan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah di Pilkada Sumut 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena dapat menggambarkan realitas sosial dengan jelas dan terperinci mengenai strategi komunikasi pemasaran politik tim pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Subjek penelitian adalah 4 (empat) informan dari tim pemenangan dan 4 (tiga) informan untuk keperluan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tim pemenangan ERAMAS telah menerapkan komunikasi pemasaran politik berdasarkan karakteristik proses yang meliputi produk politik; 1) kandidat/ partai/ ideologi; 2) loyalitas; 3) konsistensi. Tim pemenangan (persepsi positif terhadap pemasaran, relawan). Saluran komunikasi (komunikasi massa, komunikasi kelompok, media baru), konstituen (peranan ulama, kontra pemilih). Oleh karena itu, peran komunikasi pemasaran politik telah membantu tim pemenangan memenangkan ERAMAS di Pilkada Sumut. Politik identitas mengambil peran paling besar dalam kemenangan ERAMAS dengan melibatkan peran tokoh agama Islam seperti Ustad Abdul Somad, oleh karenanya kebangkitan politik identitas Islam di Sumatera Utara memberikan perspektif politik baru bagi pola pemilihan umum. Kata kunci: Komunikasi Pemasaran Politik, Tim Pemenangan ERAMAS, Pilkada Sumut. i Universitas Sumatera Utara ii Universitas Sumatera Utara iii Universitas Sumatera Utara Telah diuji pada Tanggal: 10 April 2019 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dra. Lusiana Andriani Lubis, M.A., Ph.D Anggota : 1. Rahmanita Ginting, M.Sc., Ph.D 2. Drs. Syafruddin Pohan, M.Si., Ph.D 3. Dr. Sakhyan Asmara, M.SP iv Universitas Sumatera Utara v Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Terima kasih banyak atas doa dan dukungan yang selalu diberikan oleh keluarga tercinta, ayahanda Rohamanto, ibunda Dra. Santini, adik-adik saya Juli Ashari, Wulandari, dan Rizka Ayu Andari. Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, Penulis banyak memperoleh bantuan moril dan materi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Prof. Lusiana Andriani Lubis, MA, Ph.D, selaku Ketua Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dan Ketua Komisi Pembimbing I yang telah membimbing, mengarahkan penulisan karya ilmiah ini, dan setia menjadi orang tua saya di Medan. 4. Ibu Rahmanita Ginting, M.Sc., Ph.D, selaku Ketua Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Komisi Pembimbing II yang juga telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan tesis ini. 5. Bapak Drs. Syafruddin Pohan, M.Si., Ph.D, selaku Sekretaris Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dan Bapak Dr. Sakhyan Asmara, M.SP, selaku pembanding yang telah memberi masukan dalam penulisan tesis ini. 6. Seluruh Dosen program Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang telah berbagi ilmu serta pengalaman khususnya di bidang ilmu komunikasi. vi Universitas Sumatera Utara vii Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI ABSTRAK ........................................................................................................... i ABSTRACT .......................................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN TESIS ..................................................................... iii LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ........................................ iv PERNYATAAN .................................................................................................. v KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi DAFTAR ISI .................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x DAFTAR TABEL............................................................................................... xi BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2. Fokus Penelitian ....................................................................................... 12 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 12 1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................. 12 BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Paradigma Penelitian ............................................................................... 14 2.2. Penelitian Sejenis Terdahulu ................................................................... 15 2.3. Uraian Teoretis ....................................................................................... 23 2.3.1. Komunikasi Pemasaran Politik sebagai Kajian Ilmu Komunikasi ............. 23 2.3.2. Implementasi Komunikasi Pemasaran Politik dalam Pemilu .................... 25 2.3.3. Teori dan Konsep Komunikasi Pemasaran Politik ................................... 31 2.3.4. Politik Identitas ....................................................................................... 33 2.4. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 34 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian .................................................................................... 37 3.2. Aspek Kajian ........................................................................................... 38 3.3. Subjek Penelitian .................................................................................... 38 viii Universitas Sumatera Utara 3.4. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 39 3.5. Metode Analisis Data ............................................................................... 41 3.6. Keabsahan Data (Triangulasi) .................................................................. 43 BAB IV. HASIL PENELITIAN 4.1. Pilkada Sumatera Utara .......................................................................... 44 4.2. Proses Penelitian..................................................................................... 47 4.3. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................... 53 4.4. Temuan Penelitian .................................................................................. 53 4.4.1. Deskripsi Identitas Informan Penelitian .................................................. 54 4.5. Proses Segmentasi dan Positioning ERAMAS ......................................... 64 4.6. Strategi Komunikasi Pemasaran Politik Tim Pemenangan ERAMAS ….. 69 4.6.1. Produk Politik……………………….……………………………………….. 69 4.6.2. Tim Pemenangan ……………………………………………………….. 77 4.6.3. Proses Saluran Komunikasi Pemasaran Politik ………………………… 81 4.6.4. Konstituen ……………………………………………….…………………... 85 4.7 Faktor-faktor Pendukung Kemenangan ERAMAS di Pilkada Sumut 2018……………………………………………………………………… 87 BAB V. PEMBAHASAN 5.1. Strategi Komunikasi Pemasaran Politik ERAMAS ……………………… 92 5.1.1 Kandidat (ERAMAS), Partai dan Ideologi ………………………………. 92 5.1.2. Relawan ……….…………………………………..……………………... 99 5.1.3. Proses Saluran Komunikasi Pemasaran Politik …………………………. 102 5.1.4. Peranan Ulama ………………………………….………………………….. 104 5.2. Faktor Pendukung Kemenangan ERAMAS ………………………….….… 107 BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan ………………………….……………………………………………... 110 6.2. Saran ……………………………………………………………………... 110 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 112 LAMPIRAN ix Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1.1. Suara ERAMAS Berdasarkan Dapil……………………………………. 8 1.1.2. Suara ERAMAS Berdasarkan Peta Suku ………………………………. 9 2.4.1. Konsep Pemasaran Politik Butler and Collins …………………………. 35 2.4.2. Kerangka Pemikiran ……………………………………………………. 36 x Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Tabel 1.1.1. Daftar Gubernur Sumatera Utara ............................................................. 2 1.1.2. Etnis dan Agama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur ........... 6 1.1.3. Perolehan Suara Pilkada Sumut 2018 .....................................................
Recommended publications
  • Laporan Isu Hoaks Bulanan September 2019.Pdf
    Daftar Isi Laporan Isu Hoaks 1 September 2019 12 1. Stroke Sembuh, Darah Tinggi Hilang Total Dengan Kulit Bawang Merah 12 2. Masjid di Papua Dibakar 13 3. Surat Pemberitahuan Pemadaman Listrik Wilayah Makassar, Halim, Kramat Jati Tanggal 1 dan 2 September 2019 14 4. Bendera Yahudi Israel Dikibarkan di Papua 15 5. Pemindahan Ibukota Demi OBOR Cina 16 6. Banyak Keluar Keringat, Lebih Banyak Kalori Terbakar 17 7. Makanan Pedas Bisa Menurunkan Berat Badan 18 Laporan Isu Hoaks 2 September 2019 19 1. Pengibar Bendera OPM Tak Ditangkap 19 2. Tuntutan Masyarakat Papua Salah Satunya Ormas Banser Dibubarkan 20 3. Penerapan Penggiliran Air ATB 21 4. Tulisan yang Mencatut Nama Dahlan Iskan 22 5. Perairan Indonesia Perompakan Kerap Terjadi di Anambas 23 6. Gedung di China Terbelah Lalu Runtuh 24 7. Perpisahan Tentara dengan Warga yang Terjadi di Papua 25 8. Puluhan Siswi SMPN 1 Cilegon Kesurupan Massal 26 9. Mengatasi Tersedak dengan Menepuk Punggung 27 Laporan Isu Hoaks 3 September 2019 28 1. Hadiah Cek Tunai Rp 75.000.000 dari WhatsApp 28 2. Ledakan Bensin Karena Dering Ponsel 29 3. Surat Undangan Aksi Damai untuk Masyarakat Papua Barat Tanggal 3 September 2019 30 4. Pemadaman Listrik di Wilayah Jakarta Timur 31 5. Semua yang Berbau Jawa di Jayapura Hancur 32 6. Pagi 2 September 2019 Ustadz Abdul Somad Disambut Rakyat Papua 33 Laporan Isu Hoaks 4 September 2019 34 1. Pajak Motor/Mobil anda Mati? Polisi Tidak Berhak Menilang 34 2. Banser Sudah Tiba di Papua 35 3. Rencana Perusakan Kantor Adat di Biak 36 4. Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Kabupaten Biak Numfor 37 5.
    [Show full text]
  • North Sumatra's 2018 Election: Identity Politics Ruled The
    ISSUE: 2018 No. 60 ISSN 2335-6677 RESEARCHERS AT ISEAS – YUSOF ISHAK INSTITUTE ANALYSE CURRENT EVENTS Singapore |1 October 2018 North Sumatra’s 2018 Election: Identity Politics Ruled the Day Deasy Simandjuntak* EXECUTIVE SUMMARY • The North Sumatra gubernatorial election was among the largest local elections this year. • Edy Rahmayadi, a former commander of the army strategic command, and his running- mate, Musa Rajeckshah, a local businessman, were supported by Gerindra, PKS, PAN, Golkar, Hanura, Nasdem, and Democrat party. They defeated PDIP’s candidate Djarot Saiful Hidayat, former Jakarta vice-governor, and his running-mate, a young Jakarta- based businessman Sihar Sitorus. • Voters’ preferences were influenced by identity politics. Muslim districts overwhelmingly voted for the all-Muslim ticket (Edy-Musa) and Christian districts for the religiously combined ticket (Djarot-Sihar). • On the surface, North Sumatra’s election resembled national politics as PDIP went head-to-head with Gerindra-PKS. However, the fact that other ruling coalition parties like Golkar, Hanura and Nasdem, supported Gerindra-PKS dampened the rivalry between the coalitions. • Due to the fluidity of coalitions, pilkada results are not the best indicators for the upcoming presidential and legislative elections. However, the North Sumatra pilkada provided a training ground for party machineries for 2019. * Deasy Simandjuntak is Associate Fellow in the Indonesia Studies Programme at ISEAS Yusof - Ishak Institute 1 ISSUE: 2018 No. 60 ISSN 2335-6677 INTRODUCTION On 27 June 2018, Indonesian voters in 171 regions voted for governors, mayors and regents. This was the third simultaneous regional elections (pilkada) held since 2015. With 152 million eligible voters and a turnout of 77.5% on gubernatorial, 75.56% on regency, and 73.82% on mayoral, elections,1 this year’s pilkada was among the world’s largest one-day elections.
    [Show full text]
  • Monitoring Berita Pandemi Covid-19
    Monitoring Berita Pandemi Covid-19 Pantauan Media Massa 18-20 Mei 2020 Metode & Sumber Data Intelligence Media Management 01 Laporan ini disusun dengan bantuan sistem Intelligence Media Management (IMM), yang memuat berita dari 6.296 media online, termasuk media luar negeri. IMM menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengklasifikasikan berita berdasarkan kata dan membantu analisis sentimen. Penyaringan Bahasa dan Kata 02 Seluruh berita yang masuk ke sistem IMM disaring berdasarkan bahasa, yakni bahasa Indonesia, dan kata, yakni variasi kata atau penyebutan Covid-19 oleh wartawan, seperti Virus Corona, Virus Korona, Coronavirus, SARS-CoV-2, Covid-19, dll. 79.351 Berita 03 Dari seluruh berita yang tersaring, terdapat 79.351 berita selama 18-20 Mei 2020. Laporan ini disusun berdasarkan sejumlah berita tersebut, dibantu dengan fitur-fitur dalam sistem IMM. Ragam Berita Nasional Kasus Terbaru, Pelaksanaan Tes Cepat Pengajuan, Penerapan dan Wacana dan Uji Swab Covid-19 Relaksasi Status PSBB Pelaksanaan dan Masalah Penyaluran Penerapan dan Pelanggaran Protokol Bantuan Sosial Kesehatan di Pasar dan Pertokoan Kebijakan Pelaksanaan Salat dan Kontroversi dan Wacana Penerapan Perayaan Idul Fitri di Sejumlah Daerah Skenario “The New Normal” Kepulangan WNI dan Pemeriksaan Pelaksanaan dan Penundaan Penumpang di Bandara dan Pembayaran THR saat Pandemi Pelabuhan Langkah Pemerintah Pusat SIAPKAN TRANSFORMASI ANTISIPASI KEKERINGAN DIGITAL UMKM SAAT PANDEMI Menkop UKM tengah menyiapkan Kementerian PUPR mengoptimalkan langkah transformasi digital
    [Show full text]
  • BAB II GAMBARAN CNN INDONESIA DAN PSSI II.1 Gambaran CNN
    BAB II GAMBARAN CNN INDONESIA DAN PSSI II.1 Gambaran CNN Indonesia Gambaran tentang Portal CNN Indonesia didapatkan dari hasil wawancara langsung yang dilakukan oleh peneliti dengan redaksi CNN Indonesia. Dari redaksi tersebut diperoleh informasi seputar profil CNN Indonesia, visi dan misi sebagai sebuah media online, kebijakan redaksi, maupun posisi CNN Indonesia di kancang persaingan media online nasional. Portal CNN Indonesia merupakan media online nasional dengan nama cnnindonesia.com yang tergabung dalam grup Grup Trans Media dengan kantor pusat di Jalan Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14A Mampang Prapatan, Jakarta Selatan – 12790. CNN Indonesia mengangkat tagline News We Can Trust. CNN Indonesia memiliki visi dan misi menyajikan informasi yang panjang namun tidak berarti membosankan dan pendek tetapi tidak berarti dangkal. Panjang pendek bukanlah rumus, panjang pendek juga bukanlah sebuah kungkungan. Panjang dan pendek hanyalah sebuah format penyampaian dan sebuah pilihan. Dangkal dan membosankan adalah cermin ketidaktrampilan penyampainnya, dengan demikian bukan karena formatnya. Karenanya berita CNN Indonesia bisa panjang dan bisa juga pendek. CNN Indonesia dalam menyampaikan informasi tidak sekadar menggunakan kata-kata, melainkan juga berupa grafis, foto, dan video. Semua bisa saling berdiri sendiri bercerita sekaligus saling melengkapi sebagai sebuah kesatuan. Dalam hal ini CNN Indonesia tidak ingin menjadi hakim maupun menjadi algojo. Niatan CNN Indonesia hanya mengungkapkan fakta secara apa adanya dan membilasnya dari bias. CNN Indonesia ada semata karena sebuah kepekaan. Ketika sebuah peristiwa, sebuah perkara, layak untuk disampaikan, menarik, dan sebisa mungkin membuka wawasan pembaca atau masyarakat. Tidak hanya tentang kegembiraan, tetapi juga tentang tragedi, yang tersembunyi, dan yang terbuka untuk perlu diketahui. CNN Indonesia hadir untuk mengabarkan berbagai informasi dari mulai politik, hukum, ekonomi, hiburan, olahraga, teknologi, gaya hidup, dan informasi internasional.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama Pemerintahan
    1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama pemerintahan Orde Baru, TNI dan Polri yang menyatu dalam ABRI, telah terjadi dominasi militer pada hampir di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Militer juga difungsikan sebagai pilar penyangga kekuasaan. Konsep ini muncul sebagai dampak dari implementasi konsep dwifungsi ABRI yang telah menjelma menjadi multifungsi. Akibatnya peran ABRI dalam kehidupan bangsa telah melampaui batas-batas konvensional keberadaannya sebagai alat negara di bidang pertahanan dan keamanan. Integrasi status Polri yang berwatak sipil ke dalam tubuh ABRI dapat dikatakan sebagai pengingkaran terhadap prinsip demokrasi. Pengukuhan ABRI sebagai kekuatan sosial politik baru terjadi secara legal formal setelah keluarnya UU No. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara. Lahirnya UU ini untuk lebih memantapkan landasan hukum dwifungsi ABRI, yang sebelumnya hanya diatur dalam Ketetapan MPR. Dalam UU No. 20 Tahun 1982 ditegaskan bahwa pengaturan peran sosial politik ABRI adalah sebagai kekuatan sosial yang bertindak selaku dinamisator dan stabilisator. Hal ini sebenarnya merupakan sebuah contradiction in terminis, karena bagaimana mungkin dinamisator dan stabilisator sekaligus dipegang oleh orang yang sama. Setidak-tidaknya ada dua pasal yang mendukungnya. Pasal 26 menyebutkan, Angkatan Bersenjata mempunyai fungsi sebagai kekuatan 1 2 pertahanan keamanan dan sebagai fungsi kekuatan sosial. Pasal 28 ayat (1) menegaskan, Angkatan Bersenjata sebagai kekuatan sosial bertindak selaku dinamisator dan stabilisator yang bersama-sama kekuatan sosial lainnya memikul tugas dan tanggungjawab mengamankan dan mensukseskan perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Sementara itu dalam ayat (2) menyatakan, bahwa dalam melaksanakan fungsi sosial, Angkatan Bersenjata diarahkan agar secara aktif mampu meningkatkan dan memperkokoh ketahanan nasional dengan ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai masalah kenegaraan dan pemerintahan, serta mengembangkan Demokrasi Pancasila dan kehidupan konstitusionil berdasarkan UUD 1945.
    [Show full text]
  • Indonesia's Regional Elections
    www.rsis.edu.sg No. 253 – 23 December 2019 RSIS Commentary is a platform to provide timely and, where appropriate, policy-relevant commentary and analysis of topical and contemporary issues. The authors’ views are their own and do not represent the official position of the S. Rajaratnam School of International Studies, NTU. These commentaries may be reproduced with prior permission from RSIS and due recognition to the author(s) and RSIS. Please email to Mr Yang Razali Kassim, Editor RSIS Commentary at [email protected]. Indonesia’s Regional Elections: Ditching the Direct Vote? By Dedi Dinarto SYNOPSIS Indonesia’s newly appointed Minister of Home Affairs has decisively called for a major review of the direct election of regional leaders. While this signals the ministry's growing clout, the institution is likely to involve active military and police officers to fill the impending vacuum in key regional leadership positions from 2022 to 2024. There are challenges ahead. COMMENTARY IN NOVEMBER 2019, the newly appointed Minister of Home Affairs Tito Karnavian sparked a controversy when he proposed a review of the direct election system for regional leaders such as governors and mayors ahead of the 2020 simultaneous regional elections ( Pilkada Serentak ). Tito claimed that the local elections have proven to be a financial burden to the state. The country has also been prone to political instability, such as in Papua, with direct elections. Tito proposed to have regional heads appointed by the Regional House of Representatives (DPRD), or regional parliaments. Despite the support of the most dominant party, the Indonesian Democratic Party – Struggle (PDI-P), in the House of Representatives (DPR) or national parliament, President Joko Widodo (a.k.a.
    [Show full text]
  • Tugas Akhir Analisis Peran Dan Fungsi Public Relation
    TUGAS AKHIR ANALISIS PERAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATION DALAM MENGOMUNIKASIKAN NILAI PERUSAHAAN KEPADA KARYAWAN DI PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN OLEH : RENTHA LYONIE SIMANJUNTAK 152103023 GunaMemenuhi Salah SatuSyaratUntukMenyelesaikan Pendidikan pada Program Diploma III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas Rahmat dan Karunia kebaikan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir tepat waktu dengan judu l“Analisis Peran dan Fungsi Public Relation Dalam Mengomunikasikan Nilai Perusahaan Kepada Karyawan Di PT Bank SUMUT Kantor Pusat Medan”. Tugas Akhir ini merupakan syarat wajib bagi setiap mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yang sehingga pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE,MS, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU 2. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, Selaku Ketua Program Studi DIII Kesekretariatan 3. Ibu Inneke Qamariah, SE, M.Si, Selaku Sekretaris Program Studi DIII Kesekretariatan dan juga berperan sebagai Dosen Pembimbing Peneliti 4. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA. Selaku Dosen Penguji peneliti. 5. Bapak dan Ibu Dosen yang mengabdikan dirinya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 6. Kak Aena Putri Anggita yang telah membantu selaga keperluan administrasi selama proses Tugas Akhir. i UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7. PT Bank SUMUT Kantor Pusat Medan yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. 8. Teristimewa kepada Ibuku Nurhaida Harahap.
    [Show full text]
  • Febri Khairuna Siregar Nim 1605074001
    1 ANALISIS PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG SIMPANG KWALA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh : FEBRI KHAIRUNA SIREGAR NIM 1605074001 PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2019 2 ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Penerapan Gaya Kepemimpinan Pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan gaya kepemimpinan pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 karyawan. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang dikuantatifkan dengan sumber data yang menggunakan data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis statistik deskrptif yang di kualitatifkan. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut menunjukan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif yang paling dominan diterapkan di PT. Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala sedangkan yang paling tidak dominan adalah tipe gaya kepemimpinan laissez faire. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Pemimpin dan Karyawan 3 ABSTRACT This study was entitled ” analysis the application of leadership styles at PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala.The purpose of this research was to analyze the application of leadership styles at PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala. Population and Sample of this research amounted to 20 employees. The type of data used is qualitative data that is quantified with data sources using primary data. Data collection was done by questionnaire and observation. The method used in this research is a descriptive analysis method that is qualitative. Based on the result of data processing, it shows that the participatory leadership styles were the most used at PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala while the least applied leadership style is the type of laissez-faire leadership style.
    [Show full text]
  • Kapabilitas Dan Kepemimpinan Anies Baswedan Dalam Penanganan
    Volume 18, No. 2 August 2020, 221-238 Jurnal Ilmu Komunikasi DOI: https://doi.org/10.31315/jik.v18i2.3505 P-ISSN 1693-3028; E-ISSN 2407-8220 Submitted: 19 June 2020, Revised: 5 August 2020, Accepted: 30 August 2020 Accredited Sinta 2 based on the Decree No. 30/E/KPT/2018 Kapabilitas dan Kepemimpinan Anies Baswedan dalam Penanganan Banjir Ja- karta di Detik.com dan Kompas.com Kunti Puspitasari Departemen Ilmu Komunikasi, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia Gedung IASTH Lt. 6, Kampus UI Salemba, Jl. Salemba Raya 4 Jakarta 10430 Corresponding author: [email protected] Abstract Flooding is a major issue in Jakarta, proven that by the beginning of 2020 until the end of February 2020 there have been six floods. The performance of the Governor ofDKI Jakarta is often highlighted by the media, espe- cially online media related to flood management. This research aims to analyze the framing of the capabilities and leadership of Jakarta Governor Anies Baswedan in dealing with flooding inJakarta 2020. Research method in the form of analysis of syntagmatis discourse with framing analysis of Pan & Kosicki on floodDetik.com and Kompas.com. The results of this Detik.com also framed Baswedan positively. Anies is framed as having good capability and leadership in dealing with flooding inJakarta . Anies quickly responded and wanted to get off the field in dealing with the flooding.Anies also has visibility in the public eye through uploading his activities on social media in dealing with flooding.Kompas.com frame Anies Baswedan as a leader who lacks the capabili- ty to be unable to run a flood management program properly.Anies ' leadership was framed negatively because some of the flood management policies he issued were inappropriate and seemed unwilling to listen to the com- plaints of flood-affected residents.
    [Show full text]
  • Research Study
    *. APPROVED FOR RELEASE DATE:.( mY 2007 I, Research Study liWOlVEXZ4-1965 neCoup That Batkfired December 1968- i i ! This publication is prepared for tbe w of US. Cavernmeat officials. The formaf coverage urd contents of tbe puti+tim are designed to meet the specific requirements of those u~n.US. Covernment offids may obtain additional copies of this document directly or through liaison hl from the Cend InteIIigencx Agency. Non-US. Government usem myobtain this dong with rimikr CIA publications on a subscription bask by addressing inquiries to: Document Expediting (DOCEX) bject Exchange and Gift Division Library of Con- Washington, D.C ZOSaO Non-US. Gowrrrmmt users not interested in the DOCEX Project subscription service may purchase xeproductio~~of rpecific publications on nn individual hasis from: Photoduplication Servia Libmy of Congress W~hington,D.C. 20540 f ? INDONESIA - 1965 The Coup That Backfired December 1968 BURY& LAOS TMAILANO CAYBODIA SOUTU VICINAY PHILIPPIIEL b. .- .r4.n MALAYSIA INDONESIA . .. .. 4. , 1. AUSTRALIA JAVA Foreword What is commonly referred to as the Indonesian coup is more properly called "The 30 September Movement," the name the conspirators themselves gave their movement. In this paper, the term "Indonesian coup" is used inter- changeably with "The 30 September Movement ," mainly for the sake of variety. It is technically correct to refer to the events in lndonesia as a "coup" in the literal sense of the word, meaning "a sudden, forceful stroke in politics." To the extent that the word has been accepted in common usage to mean "the sudden and forcible overthrow - of the government ," however, it may be misleading.
    [Show full text]
  • Indonesia Report 2018
    Di tengah maraknya tahun politik di 2018 ini, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) ikut berkontribusi dalam mengangkat dan menanggapi isu-isu kebijakan yang kami nilai penting untuk dianalisis lebih jauh sebagai bagian dari isu-isu yang ramai dibicarakan oleh publik dalam publikasi tahunan kami, INDONESIA 2018. Tahun ini, kami mengangkat lima topik yang meliputi aspek politik, Hak Asasi Manusia (HAM), ekonomi, serta sosial. Di bidang politik dan HAM, INDONESIA 2018 mengangkat topik tentang calon anggota legislatif (caleg) penyandang disabilitas dan keikutsertaan mereka dalam Pileg 2019. Topik politik lain yang kami angkat di laporan tahunan kali ini adalah mengenai dukungan kepala daerah ke petahana pada Pilpres 2019. Kami juga menyorot soal penggunaan media sosial dalam kampanye politik, khususnya di masa Pilkada Serentak tahun ini. Di bidang ekonomi, INDONESIA 2018 menyorot tentang kondisi kebebasan 2018 indonesia ekonomi di Indonesia. Sementara, terkait isu sosial, khususnya kesehatan masyarakat, TII mengangkat permasalahan stunting balita yang masih menjadi masalah serius yang ramai dibicarakan sepanjang tahun 2018. Semoga INDONESIA 2018 dapat dimanfaatkan semaksimal dan seluas mungkin oleh berbagai pemangku kepentingan dan kebijakan publik di Indonesia. Kami juga kebijakan, serta menjadi acuan yang kredibel terkait analisis kebijakan publik di Indonesia. Adinda Tenriangke Muchtar Direktur Eksekutif Jalan HOS. Cokroaminoto No. 92 Menteng Jakarta 10350 | Telepon (021) 315-8032 email : [email protected] www.theindonesianinstitute.com Indonesia The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research, didirikan pada 21 Oktober 2004 di Jakarta oleh sekelompok aktivis dan intelektual muda yang dinamis. The Indonesian Institute merupakan sebuah lembaga independen, non-partisan, dan nirlaba yang sumber pendanaannya berasal dari dana hibah, dan sumbangan-sumbangan dari yayasan, perusahaan, dan perorangan.
    [Show full text]
  • Integrasi Keluarga Eks-Tahanan Politik Pki Di Desa Bingkat Kabupaten Serdang Bedagai Skripsi
    INTEGRASI KELUARGA EKS-TAHANAN POLITIK PKI DI DESA BINGKAT KABUPATEN SERDANG BEDAGAI S K R I P S I Diajukan oleh : FADLAN ALFIANSYAH LUBIS NIM: 150901061 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2021 Universitas Sumatera Utara INTEGRASI KELUARGA EKS-TAHANAN POLITIK PKI DI DESA BINGKAT KABUPATEN SERDANG BEDAGAI S K R I P S I Oleh : FADLAN ALFIANSYAH LUBIS NIM: 150901061 Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2021 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara i Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Integrasi Keluarga Eks Tahanan Politik PKI di Desa Bingkat Kabupaten Serdang Bedagai” ini pada dasarnya diawali dari konflik perpecahan antar kelompok masyarakat pasca meletusnya peristiwa G30S PKI. Akibat dari pada itu munculnya bentuk-bentuk diskriminasi ataupun stigma kepada anggota keluarga masyarakat yang dianggap terlibat aktif maupun simpatisan yang di penjara di Desa Tanjung Kasau, Kabupaten Simalungun. Hal penting lain adalah menaruh perhatian yaitu bagaimana proses integrasi sosial masyarakat antara eks tahanan politik beserta keluarganya dengan masyarakat di Desa Bingkat dan dampak dari kebijakan diskriminatif orde baru yang ditinjau melalui pendekatan sosiologis. Pada penulisan skripsi ini menggunakan metode kualitatif, melalui teknik observasi, wawancara yang melibatkan informan yang dikategorikan
    [Show full text]