Yusri Wahyuni Nim: 16160480000004
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
URGENSI LEMBAGA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DALAM STRUKTUR KETATANEGARAAN INDONESIA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.) Oleh: YUSRI WAHYUNI NIM: 16160480000004 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1439 H / 2018 M LEMBAR PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Yusri Wahyuni Nim : 16160480000004 Tempat, Tanggal Lahir : Batusangkar, 13 Mei 1996 Program Studi : Ilmu Hukum Fakultas : Syariah dan Hukum Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 10 Juli 2018 YUSRI WAHYUNI NIM:16160480000004 iv ABSTRAK Yusri Wahyuni, NIM 16160480000004,“Urgensi Lembaga Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia”, Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1439 H/2018 M. x + 72 halaman 5 lampiran. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui urgensi lembaga Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia dengan melihat perbandingan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dengan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dalam struktur ketatanegaraan Indonesia, komposisi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) serta melihat urgensi nasihat dan pertimbangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam struktur ketatanegaraan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) melalui pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan sejarah. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa studi dokumen yaitu peraturan perundang-udangan serta literature dan data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan diolah menggunakan metode analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga ini (Wantimpres) memang diperlukan dan dibutuhkan dalam struktur ketatanegaraan Indonesia, agar Presiden mempunyai lembaga khusus yang dapat membantunya dalam memecahkan masalah dan mendapatkan masukan dan pertimbangan yang baik untuk kemajuan bangsa dan negara. Dengan menelaah perbandingan Wantimpres dengan DPA dalam struktur ketatanegaraan Indonesia, kedua lembaga ini sebenarnya mirip, tetapi memiliki perbedaan yang prinsip, yang menyebabkan Wantimpres lebih efektif dan efisien daripada DPA. Dari komposisi anggota Wantimpres memang sangat tergantung dari subjektivitas Presiden, perlunya pengaturan tentang dilarangnya politisi untuk diangkat menjadi anggota Wantimpres untuk mengantisipasi adanya kepentingan golongan diatas kepentingan bangsa dan negara. Presiden dalam menjalankan tugasnya memang membutuhkan masukan dan nasihat-nasihat, tetapi bentuk nasihat itu seharusnya tidak dirahasiakan dan harus dipublikasikan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas lembaga ini kepada publik. Kata Kunci :Urgensi, Lembaga Dewan Pertimbangan Presiden, Struktur Ketatanegaraan Indonesia Pembimbing I : Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.H., M.H Pembimbing II : Irfan Khairul Umam, SH.I., LLM Daftar Pustaka : 1965-2017 Tahun v KATA PENGANTAR بسم هللا الرمحن الرحيم Puji dan rasa syukur mendalam peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah pada baginda Rasulullah Muhammad SAW. Selanjutnya, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa dorongan moril maupun materil. Karena peneliti yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu peneliti secara khusus ingin menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat: 1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Dekan Fakultas Syariah dan Hukum serta para Pembantu Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta; 2. Bapak Dr. Asep Syarifuddin Hidayat, S.H., MH., Ketua Program Studi Ilmu Hukum dan Abu Tamrin, S.H., M.Hum., Sekretaris Program Studi Ilmu Hukum; 3. Bapak Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.H., M.H., dan Irfan Khairul Umam, SH.I., LLM., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, saran dan ilmunya hingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik; 4. Bapak Prof. Dr. A. Salman Maggalatung, S.H., M.H., dan Nur Rohim, LLM., selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini; 5. Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, Narasumber dan Pimpinan perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberi fasilitas dan informasi serta ilmunya hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik; 6. Kedua orang tua tercintah Ayahanda Syarif Usman dan Ibunda Noviar, dan semua vi pihak yang terkait dengan skripsi ini yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah memberikan do’a dan dukungan sehingga peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik; Sebagai akhir kata semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan balasan atas bantuan yang telah diberikan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Aamiin. Jakarta, 10 Juli 2018 Peneliti vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii SURAT PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ............................ iii LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ iv ABSTRAK ................................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................. vi DAFTAR ISI ................................................................................................ viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1 B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah .............. 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 7 D. Metode Penelitian ................................................................ 7 E. Sistematika Penulisan .......................................................... 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Konseptual .......................................................... 12 B. Teori-Teori Terkait .............................................................. 15 C. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu ................................... 27 BAB III PROFIL DEWAN PERTIMBANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN A. Sejarah Dewan Pertimbangan..... ......................................... 30 B. Profil Anggota Dewan Pertimbangan ................................. 34 viii C. Tugas dan Fungsi Dewan Pertimbangan ............................. 41 D. Pembiayaan dan Hak Keuangan Dewan Pertimbangan ...... ............................................................................................. 42 E. Bidang dan Jenis Kegiatan Dewan Pertimbangan Presiden 43 F. Mekanisme Kerja Dewan Pertimbangan dalam Perspektif Peraturan Perundang-Undangan .......................................................... 46 BAB IV URGENSI LEMBAGA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DALAM STRUKTUR KETATANEGARAAN INDONESIA A. Perbandingan Dewan Pertimbangan Presiden dengan Dewan Pertimbangan Agung dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia ............................................................................................. 50 B. Komposisi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ........... 56 C. Urgensi Nasihat dan Pertimbangan Wantimpres dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia .................................................... 61 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... 66 B. Rekomendasi ....................................................................... 67 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 68 LAMPIRAN-LAMPIRAN ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekuasaan Presiden RI ada dua jenis, yaitu sebagai Kepala Pemerintahan dan sebagai Kepala Negara. Di dalam Pasal 4 ayat (1) UUD 1945 sebelum perubahan dijelaskan bahwa Presiden RI memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD. Arti kekuasaan pemerintah adalah kekuasaan di bidang eksekutif dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara.1 Lembaga kepresidenan dipimpin oleh seorang Presiden, yang mana seorang Presiden dipilih langsung melalui Pemilihan Umum setiap periodenya. Presiden menurut bahasa, kata “Presiden” adalah derivative dari to preside (verbum) yang artinya memimpin atau tampil di depan. Kalau dicermati dari bahasa latin, yaitu prae yang artinya di depan dan sedere yang berarti menduduki.2 Presiden memiliki kekuasaan pemerintahan Negara. Landasan hukum kekuasaan pemerintahan Negara oleh Presiden Republik Indonesia di era reformasi tidak mengalami perubahan karena selama proses perubahan pertama UUD 1945 s.d. perubahan ke-empat MPR RI tidak mengubah