Sedikit Tentang Bahtiar Effendy

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Sedikit Tentang Bahtiar Effendy Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 1 ayat 1: 1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 9 1. Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 memiliki hak ekonomi untuk melakukan: (a) penerbitan Ciptaan; (b) penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya; (c) penerjemahan Ciptaan; (d) pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan; (e) pendistribusian Ciptaan atau salinannya; (f) pertunjukan Ciptaan; (g) pengumuman Ciptaan; (h) komunikasi Ciptaan; dan (i) penyewaan Ciptaan. Ketentuan Pidana Pasal 113: 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3(tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). Pasal 114 Setiap Orang yang mengelola tempat perdagangan dalam segala bentuknya yang dengan sengaja dan mengetahui membiarkan penjualan dan/atau penggandaan barang hasil pelanggaran Hak Cipta dan/atau HakTerkait di tempat perdagangan yang dikelolanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). MENGENANG SANG GURU POLITIK Prof. Dr. Bahtiar Effendy, MA. Editor • Ma’mun Murod Al-Barbasy David Krisna Alka Pemeriksa aksara • Mumsika Haibah Perancang sampul • Amin Mubarok Perancang isi • Dit Diterbitkan pertama kali oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta Press atas seizin editor Alamat • Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat, Cireundeu, Ciputat Tim., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 15419 Telp. • (021) 7492862, (021) 7401894 Email • [email protected] Cetakan I, Januari 2020 xl + 329 hlm., 14 x 21 cm Hak Cipta © Universitas Muhammadiyah Jakarta Press, 2020 Hak Cipta dilindungi undang-undang ISBN:978-602-0798-50-9 v Dia Telah Pergi Anwar Abbas Saya tak bisa menulis panjang lebar tentang Bahtiar Effendy. Hanya puisi singkat ini yang dapat kupersembahkan. Dunia bagiku tentu akan terasa sunyi Karena tidak akan ada lagi terdengar kritik-kritik berkualitas tinggi Dari dirinya langsung secara pribadi Ia kini telah tiada Buku-buku dan tulisannya masih ada Siapapun akan tertarik untuk membacanya Karena tajam dan indah bahasanya Bahtiar Effendy adalah teman kita Hangat dan sering membuat kita senang dan tertawa Dia adalah seorang akademisi yang hebat dan berwibawa vi Mengenang Sang Guru Politik Prof. Dr. Bahtiar Effendy, MA. Bisa menyampaikan pandangannya dengan bahasa yang singkat tapi sederhana Sehingga siapapun akan dengan mudah bisa memahaminya Bahtiar Effendy Kini ia telah pergi menghadap ilahi robbi Dia pergi dan sudah pasti tidak akan kembali lagi Rasa hangat duduk dekat dan bersamanya Akan tetap terkenang sepanjang masa Satu hal yang aku sebelumnya tidak mengira Ternyata cintanya kepada organisasi dan agama serta bangsa dan negara ini benar-benar tidak terkira Semoga Allah swt. Menerima semua amal ibadahnya Di tempatkan di tempat yang mulia Dan nanti di akhirat dimasukkan oleh Allah swt ke dalam syurga Yaitu tempat yang telah menjadi idaman kita semua. Aamiin. Selamat jalan temanku dan teman kita semua Doa kami untuk Anda. Kamis, 21 November 2019 vii Testimoni ahtiar Effendy adalah sahabat karib saya di Fakultas Ushuluddin IAIN (UIN) Jakarta pada 1980-an hingga sama-sama melanjutkan studi ke Amerika Serikat, 1986. Kami juga sama-sama Bmewakili pemuda Indonesia pada Konferensi Dunia Agama untuk Perdamaian di Nairobi 1984. Sejak itu kami bersahabat dekat seperti saudara sendiri. Almarhum adalah teman sehati, mitra diskusi, dan debat. Dan saya pula yang mengajaknya bergabung dan aktif di Muhammadiyah. Bahtiar adalah sosok cendikiawan sejati dan penulis. Pendidikannya di dua dunia, tradisi pesantren dan kebebasan Barat, membawanya kepada pemaduan pendekatan doktrinal dan empirikal tentang Islam dan umat Islam. Penguasaannya akan metode ilmu-ilmu sosial memberinya pisau analisis yang tajam dalam membaca fenomena sosiologis umat Islam. Sebagai anak pesantren, komitmen almarhum terhadap kepentingan umat Islam sangat kuat, maka dia concerned dan engaged dalam problematika politik Islam viii Mengenang Sang Guru Politik Prof. Dr. Bahtiar Effendy, MA. di Indonesia. Bahtiar geram jika ada perlakuan yang tidak adil terhadap umat Islam. Sebagai muhajirun di Muhammadiyah (berasal dari keluarga NU; bapaknya Bendahara NU di Ambarawa dan adiknya Bendahara PP GP Ansor dan PPP), dia menerima Muhammadiyah secara sejati dan cenderung fanatik. Hal itu ditandai dengan kegeramannya terhadap pihak luar yang menjadikan Muhammadiyah ‘target politik’, atau perilaku orang dalam yang dinilainya merugikan Muhammadiyah. Almarhum menderita sakit yang cukup parah. Sampai akhir hidupnya, Bahtiar terus berusaha menahan penyakitnya. Almarhum menderita sakit cukup lama ya, menyangkut pita suara. Dan terakhir, menyentuh paru- paru sehingga sulit diselamatkan hingga ajal menjemput. Mudah-mudahan segala dosa beliau diampuni. Kita merasa kehilangan, Muhammadiyah, umat islam dan Indonesia. Semoga semua jasanya menjadi amal jariah yang diganjari Allah SWT; dan semoga sakit yang dideritanya sejak lama menjadi penghapus dosa-dosanya. M. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP. Muhammadiyah 2005-2015 dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat. ia adalah seorang intelektual yang dalam komitmen keislaman dan ke-Indonesiaannya sangat kuat. Dan dia, sebagai seorang intelektual di mana pikiran-pikiran beliau, Djuga sangat banyak kita butuhkan, terutama dalam menghadapi berbagai perubahan-perubahan ke depan. Sebagai senior, saya merasa kehilangan atas kepergian Testimoni ix beliau dan sebetulnya saya mengharapkan beliau usianya panjang dan saya yakin banyak yang masih bisa dikerjakan oleh almarhum. Tapi kita semua percaya kepada Tuhan Allah SWT tentu kita ikhlaskan kepergiannya dan selalu mendoakan. Alhamdulillah saya juga dapat kesempatan berdoa dan solat jenazah. Jadi kami semuanya turut kehilangan dengan kepergian beliau,” Akbar Tandjung, mantan Ketua Umum Partai Golkar. aya tidak sampai hati menulis tentang alm. Pak Bahtiar Effendy. Kesan saya begitu dalam, terutama saat menjelang Pak Bahtiar mau meninggal. Pagi waktu saya berkunjung (di SRumah Sakit Islam), saya lihat wajahnya cerah tidak seperti biasa. Bibirnya memerah. Meski dalam keadaan tidak sadar karena bius. Sebelum itu saya harus menunggu sekitar setengah jam karena sedang dibersihrapihkan oleh suster. Ketika menunggu itu saya sempat bertanya tentang kondisinya kepada istri Pak Bahtiar dan dokter, nadanya sudah pesimis. Ketika masuk langsung saya genggam tangannya sambil menyebut nama, dia angkat dan tekuk kaki kirinya dan tampak berusaha membuka mata, seperti meminta sesuatu. Aku lihat air matanya meleleh. Aku bacakan Surat Yaasin hingga selesai. Ketika mendapat kabar kepergiannya, saya sedang berada di Yogyakarta. Saya sudah menduga, saat itu akan tiba tidak lama lagi. Meskipun di dalam buku tamu aku tulis pesan: “Segera sehat kawan, kita segera bisa bercanda kembali...” Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. x Mengenang Sang Guru Politik Prof. Dr. Bahtiar Effendy, MA. ahtiar Effendy adalah sosok yang kritis. Bahtiar bisa menyampaikan suatu hal dari sudut pandang yang berbeda dari orang kebanyakan. Kita kehilangan sosok intelektual yang sangat Bproduktif, cuma sayang dia diuji dengan sakitnya yang sangat lama itu. Di masa tuanya dalam keadaan sakit, dia terus memenuhi undangan, seminar, ceramah, kuliah umum di berbagi kampus di seluruh Indonesia.” Jimly Asshiddiqie, Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI. as Bahtiar Effendy adalah salah seorang pemikir yang gigih mempersiapkan pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Semangatnya yang tak Mpernah padam, wujud dari keikhlasannya yang penuh, sungguh mengagumkan. Semalam saya mendengar kabar sakitnya yang memburuk, dan berniat pagi ini menjenguknya. Ternyata Allah lebih dahulu memanggilnya pulang. Selamat berpulang dengan sepenuh rela, Mas. Selamat menuju surgaNya. Lukman Hakim Saifuddin, mantan Menteri Agama RI. rof. Dr. Bahtiar Effendy, MA. adalah salah satu ilmuwan politik terpandang Indonesia yang mempunyai reputasi kesarjanaan cemerlang di tingkat dunia, dengan karya-karya akademik Pyang sangat bermutu. Bahtiar Effendy merupakan sosok cendekiawan berdedikasi
Recommended publications
  • AHOK DALAM ARENA KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu) SKRIPSI
    AHOK DALAM ARENA KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu) SKRIPSI Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya “Almamater Wartawan Surabaya” untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Komunikasi Disusun Oleh: SYSKA LIANA NPM: 10.31.3673 KEKHUSUSAN : BROADCASTING SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA 2015 ABSTRAK Skripsi berjudul “Ahok dalam Arena Komunikasi Politik di Indonesia (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu)” ini bertujuan untuk mengetahui posisi Ahok dalam arena komunikasi politik di Indonesia. Dalam skripsi ini, Ahok dipahami sebagai komunikator politik yang memiliki strategi dan modal tertentu dalam upaya untuk melanggengkan dan memperjuangkan posisinya sebagai subjek dalam arena komunikasi politik di Indonesia. Pemilihan topik penelitian ini disebabkan oleh keberadaan Ahok yang menarik untuk dikaji secara mendalam dalam konteks komunikasi politik. Untuk mengungkap permasalahan yang dimunculkan dalam skripsi ini, peneliti berdasar pada metode penelitian kualitatif. Adapun pemilihan metode terebut disebabkan oleh relevansi metode dalam mengungkap permasalahan penelitian. Relevansi tersebut tampak pada kemampuan metode ini dalam mengungkap hal-hal esensial dari perilaku atau gaya komunikasi Ahok. Sebagai penajam analisis, peneliti menggunakan teori Arena Pierre Bourdieu. Secara sederhana, teori Arena merupakan teori yang dapat digunakan untuk menganalisis posisi subjek dalam memenangkan atau melestarikan posisinya
    [Show full text]
  • Beberapa Tahun Belakangan, Konstelasi Politik DKI Jakarta Memanas. Tahun 2007 Merupakan Tahun Dimulainya Pemilihan Gubernur
    Jurnal PolGov Vol. I No. 1, 2019 35 Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden: Sebuah Wacana yang Patut Dipertimbangkan Agung Wicaksono1 Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mempertimbangkan wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden. Wacana ini bisa dianggap sebagai jalan keluar dari kegaduhan politik yang ditimbulkan akibat pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta. Pilgub DKI Jakarta bermuara pada iklim politik yang tidak sehat. Polarisasi masyarakat semakin menguat dan itu tidak hanya terjadi di DKI Jakarta tetapi seluruh pelosok negeri. Masyarakat yang secara politik tidak terkait dengan DKI Jakarta pun turut ambil bagian dalam memanaskan situasi politik. Instabilitas politik di DKI Jakarta bisa berdampak pada instabilitas ekonomi. Tulisan ini berusaha menelaah wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden dengan menggunakan konsep desentralisasi asimetris. Ada dua mekanisme yang bisa digunakan, yakni mekanisme “minimum demokrasi prosedural” dan “zero demokrasi prosedural”. Studi literatur digunakan untuk menyintesiskan data-data dan argumentasi yang dibangun oleh penulis. Harapannya, tulisan ini bisa memberikan pemikiran dan alternatif baru dalam khazanah ilmu politik, khususnya dalam kajian mengenai pemilihan kepala daerah. Kata Kunci: DKI Jakarta; Pilkada; Desentralisasi Asimetris Pendahuluan Beberapa tahun belakangan, konstelasi politik DKI Jakarta memanas. Tahun 2007 merupakan tahun dimulainya pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta secara langsung oleh rakyat.2 Kemudian, 1 Penulis adalah dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Islam Riau 2 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2007 Jakarta hanya diikuti oleh dua pasangan, yakni Fauzi Bowo-Prijanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar. Dari tiga pilgub yang telah terjadi di Jakarta pasca dipilih langsung oleh rakyat (2007, 2012, dan 2016), pilgub ini tergolong lebih minim gejolak. Pilgub ini dimenangkan oleh Fauzi Bowo-Prijanto dengan mendapat suara sebesar 57,87%.
    [Show full text]
  • 23 Populasi MIGRATION, ETHNICITY and LOCAL
    Populasi Volume 24 Nomor 2 2016 Halaman 23-36 MIGRATION, ETHNICITY AND LOCAL POLITICS: THE CASE OF JAKARTA, INDONESIA Aulia Hadi and Riwanto Tirtosudarmo Research Center for Society and Culture, Indonesian Institute of Sciences Correspondence: Aulia Hadi (email: [email protected]) Abstract As the capital city of a country with the world’s fourth largest population, Jakarta, like many other big cities in the developing economies, for example, Mexico City or New Delhi, hosts migrants from all regions of the country. Without a doubt, Jakarta has increasingly become the major core of the agglomeration processes transforming it and its satellite cities into a Mega Urban Region (MUR). This paper traces historically the interactions between migration, ethnicities and local politics in Jakarta from the 1960s to the 2000s focusing on the latest development, in which the phenomenon ‘Ahok’, the nickname of Basuki Tjahaja Purnama, a Chinese-Christian from the small district of Belitung, has become an increasingly popular Governor of Jakarta. The paper argues that through the recent developments in Jakarta the politics have apparently been transformed into more civic, rather than ethnic politics. The nature of Jakarta as a proliferating migrant city transcends narrow cultural identities as well as conventional party politics into a more active citizenry through the widespread use of social media. Keywords: migration, ethnicity, local politics, new media Introduction had already started in the 17th century. Because of the low number of inhabitants, the Government of the Dutch East Indies The interconnection between migration, encouraged people to move to Batavia1 to ethnicity and politics has been thoroughly meet its labour needs.
    [Show full text]
  • Gaya Komunikasi Pemimpin Di Media
    GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI MEDAN 2018 i Universitas Sumatera Utara GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 ii Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Mawaddatur Rahmah NIM : 130904145 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul Skripsi : GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “Semua Karena Ahok” Di Metro TV) Dosen Pembimbing Ketua Departemen Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si Dra.Dewi Kurniawati, M.Si. Ph.D NIP.198011072006042002 NIP. 196505241989032001 Dekan FISIP USU Dr. Muryanto Amin, M.Si NIP. 197409302005011002 ii Universitas Sumatera
    [Show full text]
  • The Framing of Ahok's Leadership Style in the Jakarta Post
    The Framing of Ahok’s Leadership Style in The Jakarta Post and The Jakarta Globe Articles Aulia Anggari 2225115510 A Thesis Submitted in Partial Fullfilment of the Requirement for the Degree of “Sarjana Sastra” English Department Faculty of Language and Art State University of Jakarta 2016 LEMBAR PERNYATAAN Yang bertandatangan dibawah ini, Nama : Aulia Anggari No Registrasi : 2225115510 Program Studi : Sastra Inggris Jurusan : Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas : Bahasa dan Seni Judul Skripsi : THE FRAMING OF AHOK’S LEADERSHIP STYLE IN THE JAKARTA POST AND THE JAKARTA GLOBE ARTICLES Menyatakan bahwa benar skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Apabila saya mengutip dari karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya sesuai ketentuan yang berlaku. Saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, apabila terbukti bahwa saya melakukan tindakan plagiat. Demikian saya buat pernyataan ini dengan sebenarnya. Jakarta, 29 Januari 2016 Aulia Anggari 2225115510 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai civitas akademik Universitas Negeri Jakarta saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Aulia Anggari No Registrasi : 2225115510 Fakultas : Bahasa dan Seni Judul Karya : Skripsi Judul : THE FRAMING OF AHOK’S LEADERSHIP STYLE IN THE JAKARTA POST AND THE JAKARTA GLOBE ARTICLES Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Negeri Jakarta Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive free Right) atas karya ilmiah saya. Dengan Hak Bebas Royalti ini, Universitas Negeri Jakarta berhak untuk menyimpan, mengalih data/ formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya di internet atau media lainnya untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
    [Show full text]
  • AGENDA REV 5 1.Indd
    DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA AGENDA KERJA DPD RI 2017 DATA PRIBADI Nama __________________________________________________________ No. Anggota ___________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Nomor _________________________________________________________ KTP ____________________________________________________________ Paspor _________________________________________________________ Asuransi _______________________________________________________ Pajak Pendapatan ______________________________________________ SIM ____________________________________________________________ PBB ____________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ DATA BISNIS Kantor _________________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Telex ___________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ NOMOR TELEPON PENTING Dokter/Dokter Gigi _____________________________________________ Biro Perjalanan _________________________________________________ Taksi ___________________________________________________________ Stasiun K.A
    [Show full text]
  • Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa Di Indonesia
    PULANGKAN MEREKA! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia PULANGKAN MEREKA! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia Proyek ini didukung oleh Uni Eropa Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2012 Pulangkan Mereka! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia / Tim Penulis: Anak Agung Gde Putra, Ari Yurino, E. Rini Pratsnawati, Muhammad Arman, Mohamad Zaki Hussein, Razif, Nashrun Marzuki, Nasrun, Otto Adi Yulianto, Paijo, Roro Sawita, Th. J. Erlijna, Wahyudi Djafar, Zainal Abidin/ Penyunting: M. Fauzi -Jakarta: Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), 2012 Cetakan Pertama: 2012 xvi, 468 hlm.: 15, 24 x 22, 86 cm ISBN 978-979-8981-43-2 Pulangkan Mereka! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia Tim Penulis Anak Agung Gde Putra, Ari Yurino, E. Rini Pratsnawati, Muhammad Arman, Mohamad Zaki Hussein, Razif, Nashrun Marzuki, Nasrun, Otto Adi Yulianto, Paijo, Roro Sawita, Th. J. Erlijna, Wahyudi Djafar, Zainal Abidin Penyunting M. Fauzi Ilustrasi Arip Hidayat Pracetak dan Rancang Sampul Alit Ambara Semua penerbitan ELSAM didedikasikan kepada para korban pelanggaran hak asasi manusia, selain sebagai bagian dari usaha pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia. Dokumen ini diproduksi dengan dukungan dari Uni Eropa. Isi dari dokumen ini sepenuhnya merupakan tanggungjawab ELSAM dan tidak merefleksikan pendapat dari Uni Eropa. Penerbit Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Jalan Siaga II No. 31, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta 12510 Telp.: 021-797 2662, 021-7919 2564 Fax: 021-7919 25219 Email: [email protected] Web: www.elsam.or.id Linimasa: @elsamnews @ElsamLibrary Daftar Isi Kata Pengantar vii Ucapan Terimakasih x Daftar Akronim dan Sinonim xi Pendahuluan 1 Sejarah Berlanjut 7 I.
    [Show full text]
  • The Influence of the Political Situation of Basuki Tjahaja Purnama, Ahok
    The influence of the political situation of Basuki Tjahaja Purnama, Ahok, on ethnic identity: Research on Chinese Indonesian students temporarily staying in the Netherlands Author, studentnumber: Valery Tjhia, 1247212 Supervisor: S.S. Kharchenkova Education: East-Asian Studies (MA) University: Leiden University Academic Year: 2016-2017 Submission date: 15-12-2017 Table of content: 1. Introduction ............................................................................................................................ 1 2. Political background information on Chinese Indonesians ................................................... 2 2.1 The regimes of Sukarno and Suharto ............................................................................... 3 2.2 May 1998 and the Reform Era ......................................................................................... 4 2.3 Nowadays political situation: The resurgence of pribumi ............................................... 6 3. Ethnic identity ........................................................................................................................ 7 4. Method ................................................................................................................................... 8 5. The results .............................................................................................................................. 9 5.1 The positive impact on ethnic identity ........................................................................... 10 5.1.1 Sense of
    [Show full text]
  • Kerusuhan Mei 1998 Di Pasar Minggu: Salah Satu Kecamatan Di Jakarta Selatan
    KERUSUHAN MEI 1998 DI PASAR MINGGU: SALAH SATU KECAMATAN DI JAKARTA SELATAN SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Oleh: Imam Setiono Kusdiharso NIM 3111415001 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 i ii iii iv MOTO DAN PERSEMBAHAN • Saya tidak peduli jika tidak ada yang menyukai saya. Saya tidak diciptakan di dunia ini untuk menghibur semua orang. (Oreki Hotaro) • Semakin anda tidak berpengalaman, semakin Anda ingin pamer. (Oreki Hotaro) • Saya tidak mau menjadi pengecut yang menyerah tanpa berusaha. (Shirase Kobuchizawa) Persembahan 1. Ibu Kusriyah dan Bapak Bambang Ciptodiharso selaku orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa. 2. Teman-teman seperjuangan Ilmu Sejarah Unnes 2015, terima kasih untuk waktu kebersamaan baik suka maupun duka. 3. Almameterku. v PRAKATA Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Kerusuhan Mei 1998 di Pasar Minggu: Salah Satu Kecamatan di Jakarta Selatan”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini, keberhasilan bukan semata-mata diraih oleh penulis saja, melainkan diperoleh melalui dorongan dari berbagai pihak yang berjasa serta terkait dalam penyusunan karya tulis ini. Dengan kerendahan hati penulis, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Jayusman selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing dari awal penulisan skripsi. Penulis berterima kasih kepada beliau yang telah memberikan saran kepada penulis. Saran-saran yang diberikan oleh beliau selalu memberikan gambaran kepada penulis bagaimana step by step dalam penulisan skripsi.
    [Show full text]
  • Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: Hk.01.07/Menkes/44/2019 Tentang Tim Kesehatan Haji Indonesia Tahun 1440 H/2019 M
    KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: HK.01.07/MENKES/44/2019 TENTANG TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA TAHUN 1440 H/2019 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji di kelompok terbang (kloter), perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan Tim Kesehatan Haji Indonesia Tahun 1440 H/2019 M. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4845) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009 tentang Penetapan Paraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan atas - 2 - Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5036); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
    [Show full text]
  • SURVEI NASIONAL DAN KAJIAN OPINI PUBLIK; REFLEKSI PENANGANAN PANDEMI DAN DAMPAK KONSTELASI POLITIK 2024 Pengantar
    INDONESIA POLITICAL OPINION SURVEI NASIONAL DAN KAJIAN OPINI PUBLIK; REFLEKSI PENANGANAN PANDEMI DAN DAMPAK KONSTELASI POLITIK 2024 Pengantar Lembaga riset sosial dan opini berbasis kajian akademik. Telah melakukan penelitian dalam bidang media, demokrasi, isu gender dan politik sejak tahun 2013. Indonesia Political Opinion (IPO) dalam kemajuannya fokus pada riset sosial terkait politik dan opini publik. IPO berkantor pusat di Jl. Tebet Raya, No. 2D, Jakarta. dan telah memiliki perwakilan tetap di Kota Bandung, Yogyakarta, Kota Batam dan Kota Mataram. Visi dan Misi IPO, menjadi lembaga kajian berbasis riset yang INDONESIA menguatkan relasi civil society, dan meneguhkan Demokrasi POLITICAL OPINION sebagai sistem politik berkeadaban, serta menjunjung tinggi keterbukaan. Direktur Eksekutif Dr. Dedi Kurnia Syah Putra INDONESIA Metodologi POLITICAL OPINION Multistage random sampling (MRS) IPO terlebih dulu menentukan sejumlah Desa untuk menjadi sample, pada setiap desa terpilih akan dipilih secara acak –menggunakan random kish NASIONAL grid paper– sejumlah 5 rukun tetangga (RT), pada setiap RT dipilih 2 keluarga, dan setiap keluarga akan dipilih 1 responden dengan pembagian PROP 1 PROP K laki-laki untuk kuesioner bernomor ganjil, perempuan untuk bernomor genap, sehingga total responden laki-laki dan perempuan. Pada tiap-tiap proses pemilihan selalu menggunakan alat bantu berupa lembar acak. DS 1 … DS N DS 1 … DS M Metode ini memiliki pengukuran uji kesalahan (sampling error) 2.50 RT1 RT2 RT3 RT4 RT5 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen. Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat. Survei ini mengambil representasi sample sejumlah 1200 responden yang tersebar proporsional secara nasional. KK KK KK KK KK Dengan teknik tersebut memungkinkan setiap anggota populasi (responden) mempunyai peluang yang sama untuk dipilih atau tidak dipilih menjadi responden.
    [Show full text]
  • Jakarta's 2017 Gubernatorial Elections
    This document is downloaded from DR‑NTU (https://dr.ntu.edu.sg) Nanyang Technological University, Singapore. Jakarta’s 2017 Gubernatorial Elections: More Than Just Politics Satrio Dwicahyo; Chen, Jonathan 2016 Chen, J., & Satrio Dwicahyo. (2016). Jakarta’s 2017 Gubernatorial Elections: More Than Just Politics. (RSIS Commentaries, No. 290). RSIS Commentaries. Singapore: Nanyang Technological University. https://hdl.handle.net/10356/88249 Nanyang Technological University Downloaded on 25 Sep 2021 07:51:40 SGT www.rsis.edu.sg No. 290 – 29 November 2016 RSIS Commentary is a platform to provide timely and, where appropriate, policy-relevant commentary and analysis of topical issues and contemporary developments. The views of the authors are their own and do not represent the official position of the S. Rajaratnam School of International Studies, NTU. These commentaries may be reproduced electronically or in print with prior permission from RSIS and due recognition to the author(s) and RSIS. Please email: [email protected] for feedback to the Editor RSIS Commentary, Yang Razali Kassim. Politics, Plurality and Inter-Group Relations Jakarta’s 2017 Gubernatorial Elections: More Than Just Politics By Jonathan Chen and Satrio Dwicahyo Synopsis Compared with 2012, the Jakarta Gubernatorial Elections in 2017 carry greater significance on the Indonesian national stage than ever before. One dimension is politics and plurality. Commentary AS THE Indonesian capital Jakarta swings into its gubernatorial elections set for early next year, it is timely to assess what this political contest means as a barometer for the culture of tolerance in Indonesian politics and society. A candidate from a “double-minority” community – a Christian and ethnic Chinese by the name of Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – is competing for the governorship.
    [Show full text]