Politik Desentralisasi Di Indonesia Kutipan Pasal 72 UU Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Politik Desentralisasi Di Indonesia Kutipan Pasal 72 UU Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Politik Desentralisasi di Indonesia Kutipan Pasal 72 UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana den- gan pidana penjara masing-masing paling singkat (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau men- jual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana pen- jara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Politik Desentralisasi di Indonesia Pertarungan Kepentingan dalam Proses Perumusan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh Asran Jalal PENERBIT PENJURU ILMU Politik Desentralisasi di Indonesia : Pertarungan Kepentingan dalam Proses Perumusan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh Asran Jalal Desain sampul dan Penata Isi: Tim design Penjuru Ilmu Cetakan 1, 2019 Diterbitkan oleh PENERBIT PENJURU ILMU Jl Matahari 76, Jatibening Permai, Pondok Gede, Bekasi 17412 Email: [email protected] Twitter: @penjuruilmu ISBN : 978-602-0967-42-4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR /9/ BAB 1 PENDAHULUAN /13/ A. Latar Belakang Permasalahan /13/ B. Pokok Masalah dan Fokus Studi /18/ C. Kerangka Teori /31/ D. Metode Penelitian /48/ E. Sistematika Penulisan /51/ BAB 2 DINAMIKA POLITIK HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN ACEH /55/ A. DI/TII dan Kebijakan Pemerintah Pusat/56/ 1. Latar Belakang /56/ 2. Kebijakan Pemerintah Pusat /62/ B. GAM dan Kebijakan Pemerintah Pusat /68/ 1. Latar Belakang /68/ 2. Kebijakan Pemerintah Pusat /73/ a. Pemerintahan Orde Baru /73/ b. Pemerintahan Presisen B.J. Habibie /77/ c. Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid /86/ d. Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri /91/ e. Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono/100/ 5 BAB 3 PROSES POLITIK PEMBAHASAN ISU TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DAN CALON PERSEORANGAN /115/ A. Sikap dan Pandangan Pemerintah Tentang Partai Politik Lokal dan Calon Perseorangan /115/ 1. Partai Politik Lokal /115/ 2. Calon Perseorangan /119/ B. Sikap dan Pandangan Fraksi-Fraksi Tentang Partai Politik Lokal /125/ 1. Isu Partai Politik Lokal pada Rapat Pansus 12 April 2006 /126/ 2. Isu Partai Politik Lokal pada Rapat Pansus 24 April 2006 /126/ C. Sikap dan Pandangan Fraksi-Fraksi Tentang Calon Perseorangan /162/ 1. Isu Calon Perseorangan pada Rapat Pansus 20 April 2006 /163/ 2. Isu Calon Perseorangan pada Rapat Pansus 24 April 2006 /175/ D. Pandangan Masyarakat Sipil Tentang Partai Politik Lokal dan Calon Perseorangan /187/ BAB 4 PROSES POLITIK PEMBAHASAN ISU TENTANG HUBUNGAN KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH ACEH /205/ A. Sikap dan Pandangan Pemerintah Tentang Hubungan Kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh /205/ 1. Pembagian Kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh /205/ 6 2. Relasi Kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh ................. /211/ B. Sikap dan Pandangan Fraksi-Fraksi Tentang Pembagian Kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh /215/ C. Sikap dan Pandangan Fraksi-Fraksi Tentang Relasi Kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh /243/ D. Pandangan Masyarakat Sipil Tentang Hubungan Kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh /266/ BAB 5 PENUTUP /287/ A. Kesimpulan /287/ B. Temuan Hasil Penelitian /295/ C. Implikasi Teori /296/ EPILOG /300/ DAFTAR PUSTAKA /305/ TENTANG PENULIS /316/ 7 8 KATA PENGANTAR DENGAN mengucapkan syukur kepada Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, akhirnya buku yang berjudul “Politik Desentralisasi di Indonesia Pertarungan Kepentingan dalam Proses Perumusan Undang-Undang No.11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh” dapat penulis selesaikan. Buku ini merupakan revisi dari disertasi penulis untuk memperoleh gelar Doktor dalam Ilmu Politik pada Program Pascasarjana Ilmu Politik, Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Meskipun terjadi revisi dan penyesuaian, secara substansi bentuk aslinya tidak berubah. Buku ini karena berasal dari disertasi yang direvisi, terima kasih tetap akan penulis sampaikan kepada guru dan dosen penulis yang telah menghantarkan dan membimbing penulis menyelesaikan karya dan memperoleh gelar Doktor. Terima kasih kepada yang terhormat Prof. Dr. Burhan D. Magenda selaku Promotor, dengan kepakaran beliau telah memberikan bimbingan dalam bentuk koreksian, masukan terhadap perbaikan dan kesempurnaan ketika penulis disertasi.Terima kasih kepada Dr. Isbodroini Suyanto, MA selaku Ko-Promotor, telah banyak memberikan bimbingan, koreksian dan arahan. Terima kasih kepada Prof. Dr. Maswadi Rauf, MA yang telah memberikan koreksian dan arahannya. Koreksian yang diberikan merupakan masukan yang sangat berharga dalam membangun logika penulis. Terima kasih kepada Chusnul Mar’iyah, Ph.D, Dr. Kamarudin, M.Si, Dr. Ir Akbar Tandjung selaku penguji disertasi 9 ini, telah banyak memberikan koreksian dan perbaikan untuk menyempurnakan karya ini. Semua masukan yang diberikan merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi penulis. Dalam kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada Irmadi Lubis (F-PDIP). Dr. Ahmad Farhan Hamid (F-PAN), Dr. Benny Kabur Harman (F-PD), Drs. M. Nasir Jamil (F-PKS), Syaifullah Ma’shum (F-PKB), Drs. Ferry Mursyidan Baldan (F-PG), Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H, Fachrul Razi Selaku Juru Bicara Partai Aceh, atas kesedian waktunya memberikan sejumlah informasi yang penulis perlukan untuk keperluan disertasi ini. Kesan yang tidak mungkin dilupakan terhadap yang bersangkutan adalah dalam kesibukannya masing-masing, bersedia meluangkan waktu untuk penulis wawancarai. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat Rektor Universitas Nasional (Unas) Dr. El Amry Bermawi Putera, yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi Doktor di Universitas Indonesia. Terima kasih atas semua dukungan moril dan materiil yang diberikan, hal ini merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Dukunganya Rektor Unas untuk menerbitkan buku in merupakan sesuatu penghargaan dan sekaligus tantangan bagi penulis. Terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. TB Massa Djafar Ketua Program Doktor Ilmu Politik Unas dan Dr. M. Alfan Alfian selaku Ketua Program Magister Ilmu Politik Unas atas dukungan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan karya ini. Terima kasih kepada Istri tercinta Ade Kurnia Sari, atas kesabarannya dalam mendampingi penulis disertai doanya merupakan karunia Allah yang tiada terhingga. Terima kasih kepada ananda tersayang Adib Fadholi dan Thifal Naurah, atas pengertian yang diberikan selama menyusun menulis karya ini, 10 merupakan sesuatu yang menyenangkan dan sekaligus sebagai dorongan untuk menyelesaikannya. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil yang tidak dapat disebutkan satu persatu, sehingga buku ini dapat diselesaikan. Semoga Allah memberikan balasan kepada semua yang telah membantu. Penulis menyadari, buku ini hanyalah ibarat sebutir pasir di tengah padang pasir, betapapun kecilnya, harapannya adalah semoga karya ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu politik di Indonesia. Jakarta, November 2019 Asran Jalal 11 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan HUBUNGAN pemerintah pusat dengan Aceh menyajikan suatu gambaran yang unik dalam sejarah politik Indonesia. Salah satu kekhasan hubungan dimaksud adalah selalu diwarnai konflik, sehingga menjadikan Aceh daerah khas yang harus dihadapi pemerintah pusat dalam menyelesaikan konflik. Pada tanggal 21 September 1953 muncul gerakan sekelompok masyarakat di Aceh, yang dikenal dengan pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Pemimpinnya adalah Teungku Muhammad Daud Beureueh (Daud Beureueh) seorang ulama Aceh. DI/TII menghendaki provinsi Aceh menjadi bagian dari Negara Islam Indonesia (NII) pimpinan Kartosuwiryo. Munculnya DI/TII disebabkan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah pusat yang menggabungkan provinsi Aceh ke dalam provinsi Sumatera Utara.1 Pada tanggal 4 Desember 1976 lahir gerakan separatisme dari sekelompok masyarakat di Aceh. Gerakan ini dikenal dengan nama Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Pemimpinnya adalah Teungku Hasan M. Di Tiro (Hasan Tiro). GAM menghendaki Aceh sebagai suatu daerah yang merdeka. Munculnya GAM ini didasari ketidakpuasan terhadap perlakuan pemerintah pusat 1 Nazaruddin Sjamsuddin, Pemberontakan Kaum Republik Kasus Darul Islam Aceh, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1990, hlm, 34-49. 13 terhadap pembangunan di Aceh. Pemerintah pusat dianggap tidak memiliki kesungguhan dalam pembangunan Aceh, pada hal Aceh memiliki sumber daya alam yang cukup yang salah satunya adalah Liquified Natural Gas (LNG) di Aceh Utara.2 Menghadapi GAM, pemerintahan Orde Baru menjalankan pendekatan militer dan represif, dengan menjadikan wilayah Aceh sebagai Daerah Operasi Militer (DOM). Dengan adanya reformasi yang berlangsung di Indonesia pada tahun 1998 yang ditandai tumbangnya rezim Presiden Soeharto, tuntutan masyarakat untuk memperbesar desentralisasi semakin menguat. Sejalan dengan hal tersebut, terjadi perubahan pendekatan untuk menyelesaikan konflik antara pemerintah pusat dengan Aceh. Perubahan pendekatan dimaksud adalah dari pendekatan keamanan ke pendekatan perdamaian. Pada pemerintahan transisi
Recommended publications
  • Gaya Komunikasi Pemimpin Di Media
    GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI MEDAN 2018 i Universitas Sumatera Utara GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 ii Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Mawaddatur Rahmah NIM : 130904145 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul Skripsi : GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “Semua Karena Ahok” Di Metro TV) Dosen Pembimbing Ketua Departemen Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si Dra.Dewi Kurniawati, M.Si. Ph.D NIP.198011072006042002 NIP. 196505241989032001 Dekan FISIP USU Dr. Muryanto Amin, M.Si NIP. 197409302005011002 ii Universitas Sumatera
    [Show full text]
  • AGENDA REV 5 1.Indd
    DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA AGENDA KERJA DPD RI 2017 DATA PRIBADI Nama __________________________________________________________ No. Anggota ___________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Nomor _________________________________________________________ KTP ____________________________________________________________ Paspor _________________________________________________________ Asuransi _______________________________________________________ Pajak Pendapatan ______________________________________________ SIM ____________________________________________________________ PBB ____________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ DATA BISNIS Kantor _________________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Telex ___________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ NOMOR TELEPON PENTING Dokter/Dokter Gigi _____________________________________________ Biro Perjalanan _________________________________________________ Taksi ___________________________________________________________ Stasiun K.A
    [Show full text]
  • Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa Di Indonesia
    PULANGKAN MEREKA! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia PULANGKAN MEREKA! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia Proyek ini didukung oleh Uni Eropa Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2012 Pulangkan Mereka! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia / Tim Penulis: Anak Agung Gde Putra, Ari Yurino, E. Rini Pratsnawati, Muhammad Arman, Mohamad Zaki Hussein, Razif, Nashrun Marzuki, Nasrun, Otto Adi Yulianto, Paijo, Roro Sawita, Th. J. Erlijna, Wahyudi Djafar, Zainal Abidin/ Penyunting: M. Fauzi -Jakarta: Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), 2012 Cetakan Pertama: 2012 xvi, 468 hlm.: 15, 24 x 22, 86 cm ISBN 978-979-8981-43-2 Pulangkan Mereka! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia Tim Penulis Anak Agung Gde Putra, Ari Yurino, E. Rini Pratsnawati, Muhammad Arman, Mohamad Zaki Hussein, Razif, Nashrun Marzuki, Nasrun, Otto Adi Yulianto, Paijo, Roro Sawita, Th. J. Erlijna, Wahyudi Djafar, Zainal Abidin Penyunting M. Fauzi Ilustrasi Arip Hidayat Pracetak dan Rancang Sampul Alit Ambara Semua penerbitan ELSAM didedikasikan kepada para korban pelanggaran hak asasi manusia, selain sebagai bagian dari usaha pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia. Dokumen ini diproduksi dengan dukungan dari Uni Eropa. Isi dari dokumen ini sepenuhnya merupakan tanggungjawab ELSAM dan tidak merefleksikan pendapat dari Uni Eropa. Penerbit Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Jalan Siaga II No. 31, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta 12510 Telp.: 021-797 2662, 021-7919 2564 Fax: 021-7919 25219 Email: [email protected] Web: www.elsam.or.id Linimasa: @elsamnews @ElsamLibrary Daftar Isi Kata Pengantar vii Ucapan Terimakasih x Daftar Akronim dan Sinonim xi Pendahuluan 1 Sejarah Berlanjut 7 I.
    [Show full text]
  • Kerusuhan Mei 1998 Di Pasar Minggu: Salah Satu Kecamatan Di Jakarta Selatan
    KERUSUHAN MEI 1998 DI PASAR MINGGU: SALAH SATU KECAMATAN DI JAKARTA SELATAN SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Oleh: Imam Setiono Kusdiharso NIM 3111415001 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 i ii iii iv MOTO DAN PERSEMBAHAN • Saya tidak peduli jika tidak ada yang menyukai saya. Saya tidak diciptakan di dunia ini untuk menghibur semua orang. (Oreki Hotaro) • Semakin anda tidak berpengalaman, semakin Anda ingin pamer. (Oreki Hotaro) • Saya tidak mau menjadi pengecut yang menyerah tanpa berusaha. (Shirase Kobuchizawa) Persembahan 1. Ibu Kusriyah dan Bapak Bambang Ciptodiharso selaku orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa. 2. Teman-teman seperjuangan Ilmu Sejarah Unnes 2015, terima kasih untuk waktu kebersamaan baik suka maupun duka. 3. Almameterku. v PRAKATA Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Kerusuhan Mei 1998 di Pasar Minggu: Salah Satu Kecamatan di Jakarta Selatan”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini, keberhasilan bukan semata-mata diraih oleh penulis saja, melainkan diperoleh melalui dorongan dari berbagai pihak yang berjasa serta terkait dalam penyusunan karya tulis ini. Dengan kerendahan hati penulis, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Jayusman selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing dari awal penulisan skripsi. Penulis berterima kasih kepada beliau yang telah memberikan saran kepada penulis. Saran-saran yang diberikan oleh beliau selalu memberikan gambaran kepada penulis bagaimana step by step dalam penulisan skripsi.
    [Show full text]
  • Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: Hk.01.07/Menkes/44/2019 Tentang Tim Kesehatan Haji Indonesia Tahun 1440 H/2019 M
    KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: HK.01.07/MENKES/44/2019 TENTANG TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA TAHUN 1440 H/2019 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji di kelompok terbang (kloter), perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan Tim Kesehatan Haji Indonesia Tahun 1440 H/2019 M. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4845) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009 tentang Penetapan Paraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan atas - 2 - Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5036); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
    [Show full text]
  • Plagiat Merupakan Tindakan Tidak Terpuji
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERANAN SUDIRO DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1945 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: Fransiska Ernawati NIM: 031314006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO “Biarlah tanganmu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titahmu” (MAZMUR 119 : 173) “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala perbuatanmu” (AMSAL 16 : 3) “Jangan ingatkan ketakutan anda, tetaplah ingat harapan dan impian anda. Jangan fikirkan frustasi anda, tetapi fikirkan potensi yang belum anda penuhi. Jangan khwatirkan diri anda sendiri dengan apa yang telah anda coba tapi gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin anda lakukan ” (Paus Yohanes XXIII) iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEMBAHAN Karya kecil ini kupersembahkan teruntuk : Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa mendampingi, melindungi dan selalu memberikan segala hal yang terbaik dalam setiap langkah hidupku Bunda Maria yang sungguh baik hati Kedua orang tuaku yang tercinta, (Bapak Sugito Markus dan Ibu Senti Sihombing) Dan adik-adikku yang tersayang, (Sisilia Yuni Diliana dan Yulius Tri Setianto) v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Fransiska Ernawati : Peranan Sudiro Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) latar belakang pendidikan dan pengalaman politik (partai) dari Sudiro, (2) usaha-usaha Sudiro dalam suatu pergerakan kebangsaan sebelum perjuangan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, (3) peranan dari Sudiro dalam pelaksanaan perjuangan kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
    [Show full text]
  • The Ideology Stance of the Jakarta Post Through Headlines on Negara Islam Indonesia’S Case
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), volume 247 International Conference on Science and Education and Technology 2018 (ISET 2018) The Ideology Stance of the Jakarta Post through Headlines on Negara Islam Indonesia’s Case Sugeng Irianto1, Sukarno2, Joko Sutopo3, Mursid Saleh4 1,2,3,4Graduate School, Universitas Negeri Semarang, Indonesia 1Coresponding Email: [email protected] Abstract This research is aimed to unfold the Ideology stance of the Jakarta Post when publishing the news on Negara Islam Indonesia (NII) case through its headlines. The data were headlines published in the Jakarta Post 2010-2014. This research was qualitative in nature, although simple quantitative also done to count the quantity of headlines and appraisal system. The qualitative was used to explain the ideology belongs to the Jakarta Post when publishing the news on NII. The study uses the model developed by White (2001) and Martin and Rose (2003) to reveal the ideology stance of the Jakarta Post. The result of this study is the Jakarta Post follows the government ideology by looking at the NII group as an illegal, terrorist, radical group which has to be eliminated. However, the Jakarta Post give the big portion (space) in the newspaper for the NII group through its headlines and national news to follow the Post policy to accommodate all the parties in Indonesia, specifically to minor groups or suppressed groups. This policy of the Jakarta Post reflects the democratic way as one of the vision of the Jakarta Post. Keywords: ideology, Negara Islam Indonesia, the Jakarta Post, headlines 1. Introduction.
    [Show full text]
  • POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA (Studi Analisis Wacana Terhadap Pidato Basuki Tjahaja Purnama Di
    POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA (Studi Analisis Wacana Terhadap Pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu Pada Tanggal 27 September 2016) Disusun Oleh : Muammar Achmat Tahir 110906072 Dosen Pembimbing : Husnul Isa Harahap, S.Sos, M.Si DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 Universitas Sumatera Utara UNIVERITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK MUAMMAR ACHMAT TAHIR (110906072) POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA (Studi Analisis Wacana Terhadap Pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu Pada Tanggal 27 September 2016) Rincian skripsi: 109 halaman, 21 buku, 8 majalah, 11 jurnal harian, 1 skripsi, 4 Undang-Undang, dan 19 situs internet. ABSTRAK Penelitian ini mencoba menguraikan makna dari penyebutan kata Al- Maidah Ayat 51 yang ada pada pidato Basuki Tjahaja Purnama tanggal 27 September 2016 di Kepulauan Seribu dilihat dari perspektif identitas Laclau dan Mouffe. Penelitan ini dilatarbelakangi oleh kontroversi pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu yang berujung pada kasus hukum atas dugaan Penodaan Agama. Akhir dari proses persidangan atas kasus tersebut ialah dikeluarkannya Putusan Majelis Hakim PN Jakarta Utara yang menyatakan bahwa Basuki terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana penodaan agama, dan menjatukan pidana kepada Basuki dengan penjara selama dua tahun. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini ialah teori analisis wacana Teun A. Van Dijk, untuk memahami makna dari pidato Basuki baik secara umum maupun secara khusus yaitu pada bagian penyebutan kata surat Al- Maidah Ayat 51. Teori Wacana Foucault digunakan untuk menjelaskan hubungan antara kekuasaan dan wacana. Terakhir, teori yang digunakan pada penelitian ini ialah teori wacana Laclau dan Mouffe, untuk melihat hubungan secara langsung antara politik dan wacana.
    [Show full text]
  • POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH Studi Kasus Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022
    POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH Studi Kasus Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan, (S.IP.) Disusun oleh: ANDY PRIMA SAHALATUA NIM. 6670143289 ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu mencurahkan kasih dan anugerah-Nya kepada setiap orang. Rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis berikan untuk kedua orang tua penulis, Bapak St.Petrus M. Sianipar, S.E. dan Ibu Rosmenderiana Panggabean, S.E. yang tak pernah lelah mendoakan dan memotivasi penulis selama ini dan seterusnya yang selalu sabar merawat dan membimbing penulis, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menurunkan segala rahmat, ampunan dan surga-Nya untuk mereka di sini (dunia) dan di sana nanti (akhirat). Saudara penulis Revronika Hermina Kristin Sianipar, S.E. dan Daniel Parmonangan Sianipar yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis dalam melaksanakan kewajiban menuntut ilmu. Secara khusus penulis ucapkan terimakasih kepada: 1. Rektor UNTIRTA Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat. M.Pd. 2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTIRTA Bapak Dr. Agus Sjafari, M. Si. 3. Bapak. Abdul Hamid, Ph.D selaku Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan UNTIRTA 4. Dosen Pembimbing Bapak Abdul Hamid, Ph.D dan Bapak M.Dian Hikmawan, M.A atas bimbingannya dalam penyelesaian proposal skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan UNTIRTA yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis. 6. Seluruh teman-teman yang tak pernah lelah untuk membantu dan memotivasi dalam menyelesaikan skrpisi (Martin Pakpahan, Raju Panggabean, Daniel Sirait, Veronica Purba, Fanny Rosye, Janiero Manuhua, Richi Simamora,Bonifancius Mario,Gabriela dll yang tak bisa disebutkan satu per satu) Semoga segala bentuk bantuan dan kontribusi yang diberikan dapat di balas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
    [Show full text]
  • Lilik Ummi Kaltsum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jln
    Volume 4 No. 1, Juni 2019 P ISSN 2442-594X | E ISSN 2579-5708 http://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/tibyan DOI: 10.32505/tibyan.v4i1.786 POLITIK DAN PERUBAHAN PARADIGMA PENAFSIRAN AYAT-AYAT ALQURAN DALAM PROSES PILKADA DKI JAKARTA Politics and Changes in the Paradigm of interpreting verses Of The Qur’an in The Process of the Election of DKI Jakarta Lilik Ummi Kaltsum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jln. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412, Indonesia [email protected] Abstract The Quranic verse which is believed has multi-interpretation and can be understood from many aspects of sciences frequently brings people who did not have any competency in this field interpreting it based on their own desire and purpose to win a specific group from another. The phenomenon of interpreting some of the Qur‘anic verses by some groups in the process of a gubernatorial election in DKI Jakarta produces different interpretations. Finally, this differences cause conflict and debate which cannot be avoided. Every groups assume their interpretation is absolute. As a result, they blame or infidel another group. This research examines the interpretations of the Qur‘anic verses which are used during a gubernatorial election in DKI Jakarta. The object of this study based on texts and audio which are spread on the sites of the internet. All of the data will be interpreted based on the theory of interpretation rules approach. This research concludes that the personal or group interest is able to change the paradigm of the Qur‘anic interpretation including political interest.
    [Show full text]
  • Ijtimā'iyya: Journal of Muslim Society Research E-ISSN 2541-0040; P-ISSN 2541-2736; Pages 234-248 DOI
    Ahmad Salehudin Ijtimā'iyya: Journal of Muslim Society Research e-ISSN 2541-0040; p-ISSN 2541-2736; pages 234-248 DOI: https://doi.org/10.24090/ijtimaiyya.v3i2.1922 Remembering the Seven-Word of The Jakarta Charter: The Challenging Risk of Indonesian Today Ahmad Salehudin Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta, Indonesia [email protected] Abstract This article aims to discuss the remembering phenomenon of the seven words of the Jakarta Charter. Even though it happened in early Indonesia independent era, the rejection of deleting the seven words of Jakarta Charter still exists until now. The seven words abolition of the Jakarta Charter became myths and rites that used by Islamic fundamentalist groups to bring back past memories in Indonesia today. In the process, it became a collective or social memory among Muslim Fundamentalist group, and it gives great energy, and also dreaming, to the fundamentalist Islamic groups to struggle to remake Indonesia as Islamic State. In Indonesian history, it is a big problem because of two reasons. Indonesia is not Islamic state. Beside that this group also is not only using constitutional ways, but also unconstitutional ways, such rebellion, religious terror, and hijacking. Therefore, we need to reshape and reconfigure the memory of deleting the seven words of the Jakarta Charter. Keywords: myths, rites, collective memory, islamic state, jakarta charter A. Introduction This paper discusses the deleting phenomenon of seven words “with the obligation of carrying out Islamic shari‘a for its adherents” of the Jakarta Charter which is always to be crucial issues since formulated in BPUPKI / PPKI in 1945 until today.
    [Show full text]
  • Sing Wis, Ya Wis: What Is Past Is Past. Forgetting What It Was to Remember the Indonesian Killings of 1965 Robert W
    University of Wollongong Research Online University of Wollongong Thesis Collection University of Wollongong Thesis Collections 2003 Sing Wis, Ya Wis: what is past is past. Forgetting what it was to remember the Indonesian killings of 1965 Robert W. Goodfellow University of Wollongong Recommended Citation Goodfellow, Robert W., Sing Wis, Ya Wis: what is past is past. Forgetting what it was to remember the Indonesian killings of 1965, Doctor of Philosophy thesis, Department of History, University of Wollongong, 2003. http://ro.uow.edu.au/theses/1425 Research Online is the open access institutional repository for the University of Wollongong. For further information contact the UOW Library: [email protected] Sing Wis^ Ya Wis: What is Past is Past. Forgetting what it was to Remember The Indonesian Killings of 1965 A thesis submitted in partial fulfilment of the requirements for the award of the degree DOCTOR OF PHILOSOPHY from UNIVERSITY OF WOLLONGONG Robert W. Goodfellow BA (hons) DEPARTMENT OF HISTORY 2003 Ul Synopsis The personal trauma associated with the intense violence that engulfed Indonesia between October and December 1965 is not enough to explain how an open and documented history of the killings was silenced for over 33 years. Likewise, the New Order government's political and military power to suppress competing historical accounts cannot fully elucidate this enduring silence. History is a story about who controls the means of historical consciousness as well as the production of narratives. Therefore, part of the answer of what enabled the forgetting of the Indonesian killings can be found in an examination of the Suharto regime's propaganda project.
    [Show full text]